Anda di halaman 1dari 21

Nama : Siti Zubaidah

Nim : 041774011

Mata Kuliah : Etika administrasi pemerintahan

#. Makalah etika administrasi pemerintahan

Pendahuluan

Etika diperlukan untuk pembaharuan dan perbaikan pelayanan publik.


Konflik kepentingan, korupsi, dan birokrasi menyebabkan buruknya
pelayanan publik. Masalahnya bukan hanya terletak pada kualitas moral
seseorang (jujur, adil, Fair), namun terutama pada sistem yang tidak
kondusif.
Biasanya etika dipandang sebagai refleksi atas baik dan buruk, benar dan
salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau
benar. Etika administrasi publik juga dipandang sebagai standar / norma
yang menentukan baik dan buruk benar atau salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Pembahasan
Etika berasal dari bahasa Yunani etos, yang artinya kebiasaan atau
watak, sedangkan moral berasal dari bahasa Latin mos (jamak: mores)
yang artinya cara hidup atau kebiasaan. Dari istilah ini muncul pula
istilah morale atau moril, tetapi artinya sudah jauh sekali dari
pengertian asalnya. Moril bisa berarti semangat atau dorongan batin.
Disamping itu terdapat istilah norma yang berasal dari bahasa Latin.
(norma: penyiku atau pengukur), dalam bahasa inggris norma berarti
aturan atau kaidah. Dalam kaitannya dalam perilaku manusia, norma
digunakan sebagai pedoman atau haluan bagi perilaku yang
seharusnya dan juga untuk menakar atau menilai sebelum ia
dilakukan.Solomon, terdapat perbedaan antara etika, moral, dan
moralitas. Etika sendiri lebih merujuk pada dua hal, yang pertama,
etika berkenaan dengan disiplin ilmu yang mempelajari nilai-
nilai yang dianut oleh manusia beserta pembenarannya (etika
merupakan cabang filsafat). Kedua, etika merupakan pokok
permasalahan di dalam disiplin ilmu itu sendiri yaitu nilai-nilai hidup
dan hukum-hukum yang mengatur tingkah laku manusia. Sedangkan
moral lebih menekankan pada karakter dan sifat- sidat individu yang
khusus, diluar ketaatan pada peraturan. Oleh karenanya moral
merujuk kepada tingkah laku yang bersifat spontan seprti rasa kasih,
kemurahan hari, kebesaran jiwa, dll yang semuanya tidak terdapat
dalam peraturan hukum. Moralitas lebih berfokus pada hukum-hukum
dan prinsip-prinsip yang abstrak dan bebas. Moralitas lebih ditekankan
pada unsur keseriusan pelanggaran. Moralitas lebih abstrak jika
dibandingkan dengan moral.
Konsep Etika Administrasi Publik

Etika administrasi Publik yaitu bidang pengetahuan tentang ajaran


moral dan asas kelakuan yang baik bagi para administrator
pemerintahan dalam menunaikan tugas pekerjaannya dan melakukan
tindakan jabatannya. Bidang pengetahuan ini diharapkan memberikan
berbagai asas etis, ukuran baku, pedoman perilaku, dan kebijakan
moral yang dapat diterapkan oleh setiap petugas guna
terselenggaranya pemerintahan yang baik bagi kepentingan rakyat.
Sebagai suatu bidang studi, kedudukan etika administrasi publik untuk
sebagian termasuk dalam ilmu administrasi publik dan sebagian yang
lain tercakup dalam lingkungan studi filsafat. Dengan demikian etika
admistrasi publik sifatnya tidak lagi sepenuhnya empiris seperti halnya
ilmu administrasi, melainkan bersifat normatif. Artinya etika
administrasi publik berusaha menentukan norma mengenai apa yang
seharusnya dilakukan oleh setiap petugas dalam melaksanakan
fungsinya dan memegang jabatannya. Etika administrasi publik karena
menyangkut kehidupan masyarakat, kesejahteraan rakyat, dan
kemajuan bangsa yang demikian penting harus berlandaskan suatu ide
pokok yang luhur. Dengan demikian, etika itu dapat melahirkan asas,
standar, pedoman, dan kebajikan moral yang luhur pula. Sebuah ide
agung dalam peradaban
manusia sejak dahulu sampai sekarang yang sangat tepat untuk menjadi
landasan ideal bagi etika administrasi Negara adalah Keadilan, dan memang
inilah yang menjadi pangkal pengkajian Etika Admnistrasi Negara, untuk
mewujudkan keadilan.
Adapun secara substantif Bidang Studi Etika Administrasi Negara diadakan
untuk mengetahui beberapa hal berikut :
a. Tujuan ideal administrasi
b. Ciri-ciri administrasi yang baik
c. Penyalahgunaan wewenang yang terjadi pada administrator
d. Perbandingan bentuk-bentuk administrasi yang baik dan buruk

Ada 3 prinsip yang harus dipegang agar sebuah Administrasi dapat dikatakan
baik yakni:
1. Prinsip Pelayanan kepada Masyarakat
Prinsip utama prinsip demokrasi adalah asas kedaulatan rakyat.
Asas kedaulatan rakyat mensyaratkan bahwa rakyatlah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan negara, dari
sini dapat dipahami bahwa pemerintah ada memang untuk
memberi pelayanan kepada masyarakat.
2. Prinsip Keadilan Sosial dan Pemerataan
Prinsip ini berhubungan dengan distribusi pelayanan yang harus
sesuai, tidak “pilih kasih” dan relatif merata di seluruh wilayah
sebuah negara/ pemerintahan.
3. Mengusahakan Kesejahteraan Umum
Maksudnya adalah setiap pejabat pemerintah harus memiliki
komitmen dan untuk peningkatan kesejahteraan dan bukan semata
mata karena diberi amanat atau dibayar oleh negara melainkan
karena mempunyai perhatian yang tulus terhadap kesejahteraan
warga negara pada umumnya.
Persoalan-persoalan etis yang dibahas dalam etika Administrasi
yang sekaligus menjadi ruang lingkup dari Etika Administrasi itu
sendiri menurut J. Alder antara lain :
a. Apakah ukuran-ukuran dari administrasi yang baik ?
b. Apakah sifat dasar dari administrasi yang jelek ?
c. Apakah ada bentuk/model Administrasi yang baik atau jelek?
d. Apakah keberhasilan administrasi ditentukan oleh tujuan yang
ingin dicapai, yaitu efisiensinya dalam melaksanakan tugas?
Dari sini dapat diketahui bahwa lingkup Etika Administrasi Negara
adalah pada penentuan nilai dalam proses administrasi. Kedudukan
etika administrasi negara berada diantara etika profesi dan etika politik
sehingga tugas administrasi negara tetap memerlukan perumusan
kode etik yang dapat dijadikan sebagai pedoman bertindak bagi
segenap aparat publik.
Etika adminisrtasi negara merupakan salah satu wujud control
terhadap administrasi Negara dalam melaksanakan apa yang menjadi
tugas pokok, fungsi dan kewenangannya. Jika administrasi Negara
menginginkan sikap, tindakan dan prilakunya dikatakan baik, maka
dalam menjalankan tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya harus
menyandarkan pada etika administrasi negara. Etika administrasi
Negara disamping digunakan sebagai pedoman, acuan, dan referensi
administrasi Negara dapat pula digunakan sebagai standar untuk
menilai apakah sikap, prilaku, dan kebijakannya dapat dikatakan baik
atau buruk.
Etika administrasi negara sangat erat berkaitan dengan etika
kehidupan berbangsa. Administrasi negara/publik tidak hanya terbatas
pada kumpulan sketsa yang digunakan untuk membenarkan kebijakan
pemerintah atau hanya terbatas pada suatu disiplin ilmu saja -
putting the ideas (Peter Senge, 1990) tetapi lebih jauh dari itu,
administrasi negara dijelaskan Wilson (1978) sebagai suatu upaya
untuk menaruh perhatian – concern terhadap pelaksanaan suatu
konstitusi ketimbang upaya membuatnya.
Jadi sangat jelas bahwa dalam administrasi negara dikenal etika
administrasi negara yang tujuannya adalah untuk menyelengarakan
kegiatan administrasi negara dengan baik, dengan memperhatikan
kepentingan masyarakat. Itu berarti, saat etika administrasi negara
digunakan dengan baik oleh para penyelenggara negara
(administrator) maka etika kehidupan berbangsa pun dapat
berlangsung dengan baik, sebaliknya, apabila etika administrasi negara
tidak secara benar melandasi setiap pergerakan dalam administrasi
negara maka dapat diindikasikan begitu banyaknya masalah yang
berdampak pada kehidupan berbangsa.
Etika sebagai penentu keberhasilan atau kegagalan dalam
kehidupan berbangsa. Khususnya Etika Politik dan Pemerintah. Etika
ini dimaksudkan untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih,
efisien, dan efektif; menumbuhkan suasana politik yang demokratis
yang bercirikan keterbukaan, rasa tanggung jawab, tanggap akan
aspirasi rakyat; menghargai perbedaan; jujur dalam persaingan;
ketersediaan untuk menerima pendapat yang lebih benar walau
datang dari orang per orang ataupun kelompok orang; serta
menjunjung tinggi hak asasi manusia. Etika pemerintahan
mengamanatkan agar para pejabat memiliki rasa kepedulian tinggi
dalam memberikan pelayanan kepada publik, siap mundur apabila
dirinya merasa telah melanggar kaidah dan sistem nilai ataupun
dianggap tidak mampu memenuhi amanah masyarakat, bangsa, dan
negara.
Sebaliknya, saat etika administrasi negara tidak berjalan
sebagaimana mestinya, maka tercipta suatu ketidakseimbangan yang
berujung pada masalah-masalah kompleks yang sulit diselesaikan di
Indonesia. Karena pada saat ini, dimana seharusnya Indonesia yang
menganut sistem demokrasi dapat lebih baik dengan perspektif dari
rakyat, oleh rakyat untuk rakyat ternyata harus terpuruk karena pada
kenyataannya, hampir semua pejabat politik dan pemerintah hanya
memikirkan kepentingan diri pribadi dan kelompoknya. Adanya
‘budaya’ korupsi yang telah sejak lama menodai penyelenggaraan
administrasi negara di Indonesia menunjukkan bahwa etika
administrasi negara telah sangat dilanggar oleh para penyelenggara
negara. Ketika
etika untuk mengambil tindakan yang berhubungan langsung dengan
kegiatan negara dilanggar inilah maka dapat dipastikan etika politik
dan pemerintah sama sekali tidak diperhatikan. Dengan melihat semua
fakta itulah, perlu adanya kesadaran bagi seluruh rakyat Indonesia
akan pentingnya etika administrasi negara yang mendasari baik
buruknya suatu penyelenggaraan negara, dan kemudian etika
administrasi negara tersebut sangat menentukan bagaimana etika
kehidupan berbangsa, khususnya etika politik dan pemerintah. Dalam
etika publik, setidaknya ada tiga perhatian (concern), antara lain:
1. Pelayan publik yang berkualitas dan relevan.
2. Dimensi normatif dan dimensi reflektif (bagaimana bertindak)
menciptakan suatu institusi yang adil.
3. Modalitas etika, menjembatani agar norma moral bisa menjadi
tindakan nyata (sistem, prosedur, sarana yang memudahkan
tindakan etika).
Berdasarkan concern etika publik tersebut, dapat dilihat adanya
suatu sistem sensor yang menandai keberadaan etika administrasi
negara. Untuk melihat apakah pelayan publik berkualitas dan relevan,
apakah dimensi normatif dan reflektif sudah berjalan baik dan
meciptakan suatu institusi yang adil dan apakah modalitas etika sudah
menjadi tindakan nyata membuat adanya suatu sistem sensor yang
menjadi penilai bagi perhatian publik yang ada.
Dalam lingkup pelayanan publik, etika administrasi publik
(Pasolong, 2007:193) diartikan sebagai filsafat dan professional standar
(kode etik) atau right rules of conduct(aturan berperilaku yang benar)
yang sehatursnya dipatuhi oleh pemberi pelayanan publik atau
administrasi publik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa etika
administrasi publik adalah aturan atau standar pengelolaan, arahan
moral bagi anggota organisasi atau pekerjaan manajemen ; aturan atau
standar pengelolaan yang merupakan arahan moral bagi administrator
publik dalam melaksanakan tugasnya melayani masyarakat. Aturan
atau standar dalam etika administrasi negara tersebut terkait dengan
kepegawaian, perbekalan, keuangan, ketatausahaan, dan hubungan
masyarakat.

penutup

Rangkuman

1. Etika (ethic) merupakan salah satu cabang filsafat yang


mencakup filsafat moral atau pembenaran filosofis
(philosophical judgements). Sebagai suatu falsafah,
etika berkenaan dengan moralitas beserta persoalan-
persoalan dan pembenarannya.
2. Moralitas merupakan salah satu instrument
kemasyarakatan apabila suatu kelompok sosial
menghendaki adanya penuntun tindakan (action
guide) untuk segala tingkah laku yang disebut
bermoral.
3. Etika Birokrasi (Administrasi Negara) adalah sebagai
seperangkat nilai yang menjadi acuan atau penuntun
bagi tindakan manusia dalam organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Kumorotomo,Wahyudi, 1992, Etika Administrasi Negara, Rajawali


Press, Jakarta.

Widjaja,1994, Etika Administrasi Negara, Bumi Aksara,Jakarta.


Bertens, 2002, Etika, Gramedia Pustaka Utama,Jakarta.
#.artikel

Pengertian Asas, Fungsi, Contoh & Macam-Macam Asas 

Secara umum, Pengertian Asas atau definisi asas adalah sesuatu yang menjadi tumpuan berfikir
atau berpendapat (Diknas, 2002: 70).
 Dalam pandangan beberapa ahli, asas mempunyai arti yang berbeda-beda. Asas dapat juga
berarti merupakan hukum dasar. Pemahaman terhadap asas dalam pendekatan ilmu hukum
merupakan landasan utama yang menjadi dasar atau acuan bagi lahirnya suatu aturan.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) arti asas adalah sesuatu yang menjadi tumpuan
berpikir atau berpendapat. 
Atau dapat diartikan pula bahwa definisi asas adalah dasar cita-cita (perkumpulan atau
organisasi). Atau maksud lainnya, asas dapat mengacu kepada hukum dasar sebagai sesuatu hal
tindakannya itu melanggar atau kemanusiaan. 
Menurut terminologi bahasa, yang dimaksud dengan istilah asas ada dua pengertian. Arti asas
yang pertama adalah dasar, alas, pondamen. sedangkan menurut asas yang keduaadalah
sesuatu kebenaran yang menjadi pokok dasar atau tumpuan berfikir atau berpendapat.

Pengertian Asas Menurut Para Ahli: 

Adapun pengertian asas menurut para ahli antara lain: 

1. Pengertian Asas Menurut The Liang


Menurut The Liang, asas adalah suatu dalil umum yang dinyatakan dalam istilah umum tanpa
menyarankan cara-cara khusus mengenai pelaksanaannya, yang diterapkan pada serangkaian
perbuatan untuk menjadi petunjuk yang tepat bagi perbuatan itu.
2. Pengertian Asas Menurut R.H. Soebroto Brotodiredjo
Sedangkan menurut R.H. Soebroto Brotodiredjo, asas adalah suatu sumber atau sebabyang
menjadi pangkal tolak sesuatu, hal yang inherent dalam segala sesuatu, yangmenentukan
hakikatnya.

Jenis-Jenis Asas

Adapun macam-macam jenis asas antara lain: 

1. Asas Kewarganegaraan
Pengertian Asas kewarganegaraan adalah suatu pikiran mendasar penentu layak tidaknya
seseorang berada dalam kategori warga negara. 
Macam-Macam Asas Kewarganegaraan 
Pada umumnya, terdapat dua dasar dalam menentukan layak tidaknya seserorang digolongkan
dan dianggap sebagai seorang warga negara. Adapun jenis-jensi asas kewarganegaraan adalah: 
 Asas keturunan (Ius Sangunis). Pengertian dari asas ini adalah asas yang ditentukan
berdasarkan keturunan orang tersebut atau berdasarkan kewarganegaraan dan asal
dari orangtua yang bersangkutan.
 Asas kedaerahan (Ius Soli). Selain itu, arti dari asas Ius Soli atau asas kedaerahaan
adalah suatu asas kewarganegaraan yang ditentukan berdasar tempat lahir dari
orang yang bersangkutan. 

2. Asas Akuntabilitas
Pengertian Asas Akuntabilitas adalah asas yang menentukan setiap kegiatan dan hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi
negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Asas Hukum 
Menurut pengertian Asas Hukum menurut Sajipto Raharjo mengatakan bahwa arti yang
dimaksud dengan asas hukum adalah  jantung peraturan hukum karena ia merupakan landasan
yang paling luas bagi lahirnya peraturan hukum atau ia adalah sebagai ratio legisnya peraturan
hukum.
Fungsi Asas Hukum 
Asas hukum memiliki dua fungsi yang dikenal dengan asas hukum dalam dan asas dalam ilmu
hukum. Adapun yang dimaksud dengan fungsi asas hukum ini dapat dijelaskan dibawa ini: 
 Asas hukum dalam, artinya asas ini menurut eksistensinya pada rumusan
pembentukan undang-undang dan hakim yang memiliki sifat dalam mengesahkan
dan mengikat para pihak.
 Asas dalam ilmu hukum, asas ini hanya bersifat mengatur dan menjelaskan.
Macam-Macam Asas Hukum
Adapun macam-macam asas hukum antara lain sebagai berikut: 
 Asas hukum umum. Pengertian jenis asas hukum ini adalah asas yang berhubungan
dengan seluruh bidang hukum, contohnya asas bahwa apa yang lahir tampak benar,
untuk sementara harus dianggap demikian sampai diputuskan yang lain oleh
pengadilan.
 Asas hukum khusus. Pengertian asas ini berfungsi dalam bidang yang lebih sempit,
contohnya dalam hukum pidata, hukum pidana dan sebagainya yang mana
merupakan penjabaran dariasas hukum umum.

4. Asas Kewibawaan 
Pengertian Asas kewibawaan adalah Asas hukum yang memberikan asumsi atau perkiraan
bahwa di dalam masyarakat memiliki pemimpin yang mampu menertipkan, mensejahteraakan
serta hal yang dicita-citakan masyarakat untuk didapatkan. 

5. Asas Pendidikan 
Asas pendidikan merupakan sesuatu kebenaran yang menjadi dasar atau tumpuan berpikir,
baik pada tahap perancangan maupun pelaksanaan pendidikan. 
Macam-Macam Asas Pendidikan
Adapun macam-macam asas ini antara lain: 
 Asas Tut Wuri Handayani. Artinya adalah asas yang menjadi semboyan hari
pendidikan yang dikemundangkan oleh Ki Hadjar Dewantara. Asas pendidikan
terdapat tiga  dua semboyan lagi yang dikenal Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya
Mangun Karsa, dan ketika adalah tut wuri handayani.
 Asas Belajar Sepanjang Hayat. Asas yang diartikan sepanjang hayat erat kaitannya
dengan istilah “pendidikan seumur hidup”. UNESCO Institute for Education
menetapkan suatu definisi kerja yakni pendidikan seumur hidup adalah pendidikan
yang harus.
 Azas Kemandirian dalam Belajar. Asas yang berkaitan erat dengan dari 2 asas tut
wuri handayani dan belajar sepanjang hayat. Asas ini diartikan adalah pendidik
menjalankan peran komunikator, fasiltator, organisator, dsb. Selain itu, dapat
dimaksud bahwa Pendidik diharapkan dapat menyediakan dan mengatur berbagai
sumber belajar sedemikian rupa sehingga memudahkan peserta didik berinteraksi
dengan sumber belajar tersebut. 

6. Asas Kearsipan
Arti Asas kearsipan sebagai macam-macam jenis asas didefinisikan bahwa asas kearsipan adalah
kumpulan warkat dan archives instituion sebagai gedung arsip atau lembaga kearsipan. 
Macam-Macam Asas Kearsipan 
Adapun macam-macam asas kearsipan adalah sebagai berikut: 
 Asas Sentralisasi
 Asas Desentralisasi
 Asan Gabungan

7. Asas Legalitas 
Yang dimaksud dengan pengertian Asas Legalitas adalah jaminan mendasar bagi individu
sebagai kebebasannya dengan memberi batasan atau larangan secara tepat dan jelas dalam
beraktivitas. 
Asas ini juga melindungi dari penyalahgunaan wewenang hakim, menjamin keamanan individu
dengan informasi yang boleh dan dilarang.

8. Asas Kepribadian
Pengertian Asas kepribadian adalah asas yang menunjukkan pada pengakuan kepribadian
manusia yang dikenal sebagai subjek hukum, penyandang hak dan kewajiban. 
Asas ini bertitik tolak pada penghormatan dan perlindungan manusia, Manusia ingin bebas
memperjuangankan hidupnya.

9. Asas Kesamaan
Pengertian Asas kesamaan  adalah jenis asas yang dimana setiap orang sama dalam hukum
dalam artian memperoleh hak yang sama, setiap orang minta diperlakukan sama, tidak dibeda-
bedakan (equality before the law). 

Tiga asas luhur dalam kehidupan manusia


Dalam menjalani kehidupan, seseorang harus memperdulikan beberapa norma yang berlaku
perihal hak dan kewajiban seseorang terhadap orang lain agar tercipta suatu kebahagiaan
hidup. Seseorang tak pernah luput dari interaksi di setiap waktunya. Entah bersama teman,
keluarga, rekan kerja, dan sebagainya baik di kehidupan nyata maupun dunia maya (jejaring
sosial). Interaksi yang berjalan itu harus mengindahkan beberapa asas atau norma supaya
terjalin hubungan yang berkualitas. Asas-asas itu antara lain keutuhan watak, keadilan, dan
kesusilaan.

Pertama, asas keutuhan watak.

Keutuhan watak adalah kesempurnaan akhlak pribadi dari seseorang dalam menjalani hidupnya
dan melaksanakan pekerjaan serta mencakup tiga kebajikan utama dalam kehidupan berupa
kejujuran (hasrat untuk bertindak lurus tanpa menyimpang dari norma kebenaran), kesetiaan
(kesadaran untuk setulusnya patuh pada tujuan bangsa, konstitusi negara, peraturan
perundangan, badan instansi, tugas jabatan, dan pihak atasan demi tercapainya cita-cita
bersama yang ditetapkan), dan pengabdian (hasrat untuk menjalankan tugas dengan sepenuh
tenaga, semangat, dan perhatian tanpa pamrih pribadi).

Secara tidak langsung keutuhan watak akan menunjukkan tingkah laku daripada seseorang, baik
dari sisi kejujuran, kesetiaan dan pengabdian. 

Bahkan tak seorang pun memiliki keutuhan watak karena tidak mampu menggunakan keutuhan
watak atau memang tidak mau berlaku demikian. 

Sebagai contoh, Adi adalah pegawai bank yang ditugaskan mengisikan sejumlah uang pada
sebuah ATM di pedesaan yang kondisi sekitarnya cukup sepi dan jauh dari keramaian. Ia hanya
sendiri, kemudian Adi mengisikan uang tunai tersebut ke mesin ATM namun tidak sesuai
dengan ketentuan. Ia hanya mengisikan 150 juta sedangkan dari bank ada sekitar 300 juta. Adi
memanipulasi mesin ATM sehingga tidak dapat dicurigai, bahwa Adi telah menghilangkan uang
bank sejumlah 150 juta.

Perkara yang ditunjukkan Adi adalah tidak benar dan atau salah. Adi tidak memiliki watak
kejujuran, sebab ia telah menipu bang tempat ia bekerja dan tidak mengisikan uang tunai
sesuai ketentuan. Adi pula mengingkari kesetiaannya, ia tak lagi setia dengan bank, atasan
bahkan dirinya sendiri yang sangat mengingkari dan merugikan orang lain. 

Selain itu, Adi tak lagi mengabdi pada aturan dan ketentuan hingga atasannya di bank, sebab
orang yang mengabdi akan memiliki kesungguhan yang besar. Adi sangat tidak mengabdi, tidak
jujur, dan tidak setia.

Kedua, asas kesusilaan.

Keadilan yang dirumuskan oleh para ahli hukum pada zaman Romawi, mengartikan bahwa
kemampuan yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya
(jaminan agar hak-hak setiap orang tidak dilanggar oleh siapapun dan perlakuan yang sama
terhadap setiap orang sesuai dengan kemampuan atau jasanya). Seseorang yang
mengusahakan perilakunya tetap baik dan benar adalah seseorang yang bersusila. Orang yang
memiliki pikiran baik dan bertindak ajeg di jalan yang benar, artinya seseorang tersebut akan
selalu mengontrol tindakannya agar tidak salah dan melanggar aturan atau norma yang
berlaku. Sehingga orang yang memegang kuat asas kesusilaan akan senantiasa berlaku baik dan
mengarah kebaikan hidup dan tindakan. Sebagai contoh, Amir adalah seorang petugas kontrol
kualitas produk di perusahaannya, ia mengetahui bahwa ada beberapa produk yang gagal
kemas atau mengalami kebocoran sehingga kualitas produk jelek atau buruk. Amir
menceritakan pada temannya yang mengontrol produk lain, tapi kata temannya biarkan
saja. Karena Amir memiliki budi baik, ia mengembalikan produk tersebut dan melaporkan agar
diganti dengan yang baik, sebab Amir tak mau mencelakai orang lain dan harus selalu berbuat
kebaikan.

Ketiga, asas keadilan.

Asas kesusilaan berarti suatu asas yang menunjukkan kebajikan pribadi dalam diri seseorang
yang senantiasa berusaha mempunyai akhlak yang baik dan menunjukkan kelakuan yang benar,
sehingga setiap anggota masyarakat harus bersungguh-sungguh berusaha mempunyai
kesusilaan dalam dirinya dan melaksanakan dalam hidupnya sehingga masyarakat menjadi
hidup aman, damai, dan tenteram.Berperilaku adil dalam segala tindakan perlu diupayakan
pada diri kita masing-masing. Hal ini penting sebab kita dapat memberikan keadilan pada orang
lain dan kita mendapatkan keadilan atas diri kita sendiri. Dengan bertindak adil kita telah
berbuat baik dan benar kepada seseorang sesuai dengan apa yang diusahakannya, sebab
semakin kita menuntut keadilan maka semakin ketidakadilan yang akan kita dapatkan. Artinya
adil tak harus sama rata, jika sama rata itu namanya pemerataan.  Contoh perilaku adil,
pembangunan infrastruktur di Jawa dan Papua cukup mencolok. Sebab di Jawa dihuni oleh
puluhan juta penduduk sedangkan di Papua hanya beberapa juta warga, karena kepadatan
inilah maka pembangunan lebih digalakkan di Jawa. Hal ini bukan tindakan tidak adil, ini
prioritas pelayanan. Saat ini—2014-2021, pembangunan sudah mulai dioptimalkan di Papua.
Nilai-nilai luhur tersebut harus ada dalam diri kita agar mampu mencapai kebahagiaan hidup.
Hal ini dikarenakan oleh manfaat yang sungguh luar biasa bila kita mampu menanamkan nilai
luhur tersebut dalam pikiran pikiran kita. Beberapa manfaat itu antara lain; hidup merasa
tenang, tidak ada beban atau hal-hal yang disembunyikan; banyak teman sebab berperilaku
baik dan benar; lebih dihormati atau disegani karena perilaku-perilaku yang ajeg dalam
kebaikan; senantiasa dipercaya dan diberikan kepercayaan; dan membantu sesama (kebaikan,
keadilan, dan kesetiaan) dalam hal-hal tertentu. Dengan menerapkan ketiga asas luhur
tersebut, kita akan mendapat manfaat luar biasa dan kebahagiaan hidup (nyaman, aman,
damai, tentram dan penuh cinta kasih). Selain itu, bilamana asas luhur tersebut
diimplementasikan dalam pelayanan terutama para abdi masyarakat pelayan publik tentu
menjadikan suatu kondisi pelayanan publik yang optimal, prima dan maksimal.

Berdasarkan penjelasan pengertian di atas, kita patut memiliki sikap yang mencerminkan
keutuhan watak (kejujuran, kesetiaan dan pengabdian), keadilan (memberikan apa yang
semestinya diberikan pada seseorang dan tidak melanggar hak-haknya), dan kesusilaan
(menunjukkan kebajikan pribadi yang berusaha memiliki akhlak baik dan kelakuan benar).
Bilamana setiap orang memiliki tiga sikap Luhur tersebut, niscaya kehidupan yang aman, damai,
tenteram, dan sejahtera dapat tercapai secara singkat dan abadi sepanjang masa. Apalagi
ketiga sikap tersebut diimplementasikan bagi seorang administrator pemerintah. Jika seorang
administrator pemerintahan memiliki ketiga sikap luhur tersebut, maka menjadikan suatu tugas
administrator berjalan nyaman dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara prima
dan optimal, maka tak akan lagi terdengar masalah pelayanan buruk, administrator pemerintah
yang judes atau tak peduli hingga calo-calo yang bertebaran.

Jadi, ketiga asas luhur kehidupan tersebut amat penting peranannya bagi administrator
pemerintahan sebab menghasilkan suatu pelayanan yang prima dan optimal, sehingga seluruh
masyarakat akan menerima layanan pemerintah dan dipastikan sejahtera. Bila tidak maka
sebaliknya, masyarakat akan terlantar dalam pelayanan publik, tujuan negara tak tercapai
hingga konflik dari berbagai masyarakat untuk menolak pemerintah.

Daftar Pustaka:

https://artikelsiana.com/pengertian-asas-fungsi-jenis-asas-para-ahli-contoh-macam/

https://www.kompasiana.com/bayu10666/60082a26d541df5f6a505cb2/terapkan-tiga-asas-
hidup-luhur-untuk-mencapai-kebahagiaan-hidup?page=all#section2
#. Bagaimanakah cara yang efektif dalam menerapkan empat nilai utama dalam kehidupan
masyarakat.

Jawab:

Menurut pendapat saya cara yang dapat di gunakan adalah dengan cara mengamalkan nilai
nilai tersebut pada kehidupan sehari-hari. Contoh menerapkan nilai kebenaran dalam
kehidupan sehari-hari dengan senantiasa berprilaku jujur dan adil.

Anda mungkin juga menyukai