Anda di halaman 1dari 2

DISKUSI III

Dalam mempelajari filsafat administrasi, secara pendekatan aksiologis dan etis, filsafat
administrasi tidak lepas dari filsafat politik, hukum atau filsafat tertentu dari suatu negara,
seperti Indonesia dengan filsafat Pancasila. Jelaskan filsafat administrasi secara aksiologis
dan etis, dan berikan contoh.

Filsafat admnistrasi secara aksiologis

Aksiologi ilmu administrasi merupakan bagian dari filsafat ilmu, sehingga tidak heran jika
banyak pertanyaan yang dapat diajukan karena filsafat sebenarnya mencari hakikat makna
yang dalam. Atau menurut aksiologi, ilmu administrasi  selalu mencari kebenaran hakiki.
Itulah sebabnya kontemplasi adalah bagian dari filsafat, karena berfilsafat dimulai dengan
mencari yang tidak ada, dan diakhiri dengan yang tidak ada. 

Aksiologi ilmu administrasi adalah upaya yang sengaja direncanakan dalam kaitannya
dengan tingkat pemanfaatan, yaitu. penerapan manajemen bisnis yang sistematis dan
produktif. ilmu administrasi yang digunakan secara positif memungkinkan interaksi yang
lebih fleksibel dengan sesama manusia dan lingkungannya, dan ilmu administrasi dapat
meningkatkan harkat dan martabat manusia. Karena menggunakan kebenaran ilmu
administrasi, kualitasnya terus teruji, dan semakin terlihat bahwa ilmuan administrasi adalah
makhluk paling mulia di muka bumi. 

Contohnya: dalam penerapan kebijakan administrasi, menerapkan kebijakan yang adil bagi
seluruh masyarakat tanpa memanda status sosial, suku, ras dan agama.

Filsafat administrasi secara etis

Filsafat administrasi secara etis adalah seperangkat nilai yang menjadi acuan atau pedoman
bagi tindakan orang-orang dalam organisasi. Merujuk pada dua sudut pandang tersebut, etika
berperan sebagai pedoman, acuan, rujukan bagi penyelenggaraan negara (birokrasi publik)
dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, sehingga kinerjanya dalam birokrasi menjadi
tolok ukur untuk menilai kinerjanya. alam. berperilaku baik dan tindakan birokrasi dipandang
baik atau buruk, tidak memalukan dan terpuji. 

Contohnya: dalam proses administrasi publik tidak melakukan tindakan pungli yang
berdampak pada rusaknya etika dalam beradministrasi.

Sumber :

Modul ADPU4531

https://bkpsdmd.babelprov.go.id/content/etika-dan-moral-administrasi-negara

http://indramudahutasuhut.blog.uma.ac.id/wp-content/uploads/sites/286/2019/10/Buku-
Dosen-Fisipol-UMA-Pak-Indra-Muda-Bab-I-Bab-IV.pdf

Anda mungkin juga menyukai