Anda di halaman 1dari 4

Nama: Maria Stefani Kamusi

NIM: 041867978

Tugas.3

1. Kemukakan perbedaan antara


1. keputusan (a decision)
2. proses pembuatan keputusan (a decision making process)!
2. Sebutkan dan jelaskan 3 kategori keputusan organisasional maksud atau tujuan dari kegiatan
pembuatan keputusan, Robert B. Anthony, seperti yang dikutip oleh Goyal
1. Kategori 1
2. Kategori 2
3. Kategori 3
3. Jelaskan dukungan Sistem Informasi Manajamen pada Proses
1. Perencanaan
2. Pengendalian

JAWABAN:

1. Perbedaan antara keputusan dan proses pembuatan keputusan yakni:


a) Menurut Ralp C. Davis menyatakan bahwa Keputusan adalah suatu hasil pemecahan
masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan adalah suatu jawaban yang
pasti
terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab sebuah pertanyaan tentang apa
yang dibicarakan dalam hubungannya dengan suatu perencanaan. Keputusan bisa pula
berupa suatu tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana
semula.
b) Proses adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan
organisasi.
Pengambilan keputusan adalah proses organisasi karena hal tersebut melebihi individu
dan
mempunyai efek pada tujuan organisasi. Pengambilan keputusan didefinisikan secara
universal sebagai pemilihan alternatif. Ahli teori keputusan dan organisasi Herbert A.
simon mengonseptualisasikan proses pengambilan keputusan menjadi 3 tahap utama
yaitu:
 Aktivitas intelegensi: Berasal dari pengertian militer “intelligence,”Simon
mendiskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang
memerlukan pengambilan keputusan.
 Aktivitas desain: Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan,
pengembangan, dan analisis masalah.
 Aktivitas memilih : Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-
memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.

2. Kategori keputusan organisasional maksud atau tujuan dari kegiatan pembuatan keputusan,
Robert B. Anthony, seperti yang dikutip oleh Goyal yakni:

1) Keputusan terprogram (programmed decision) atau keputusan terstruktur (structured


decision). Keputusan terstruktur (structured decision) adalah keputusan yang berulang-
ulang dan rutin sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan
terutama pada manajemen tingkat bawah. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah
keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang
2) Keputusan setengah terprogram (semi-programmed decision) atau keputusan setengah
terstruktur (semi semi-structureddecision). Keputusan setengah terstruktur (semi-
structured decision) adalah keputusan yang sebagian dapat diprogram, sebagian berulang-
ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan tipe ini seringnya bersifat rumit
dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis yang terperinci. Contoh dari
keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem komputer yang lebih
canggih. Contoh yang lainnya adalah keputusan alokasi dana promosi.
3) Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision) atau keputusan tidak terstruktur
(unstructured decision). Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) adalah
keputusan yang tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi
di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur
tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari
lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting di dalam
pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan
lain adalah contoh keputusan tidak terstruktur yang jarang terjadi.
3. Dukungan Sistem Informasi Manajamen pada proses perencanaan dan pengendalian yakni:
1) Perencanaan
Proses perencanaan memerlukan suatu model perencanaan, data masukan dan manipulasi
model itu untuk menghasilkan keluaran perencanaan. Dalam proses perencanaan
memerlukan Model Perencanaan. Dukungan sistem informasi dalam model perencanaan
yaitu dukungan analitik dalam pengembangan struktur dan persamaan bagi model. Data
historis bagi penggunaan dalam analisi untuk mengembangkan hubungan perkiraan dan
perencanaan. Suatu penggerak model perencanaan bagi penulis model untuk dijalankan
pada suatu computer. Data masukan Data historis ditambah analisis dan manipulasi data
untuk membangkitkan data masukan yang berdasarkan data historis. Sistem informasi
menyediakan data dan kemampuan penghitungan. Data disajikan untuk mengembangkan
model masukannya. Kemampuan manipulasi adalah penting karena kemampuan ini
memungkinkan penggunaan model dalam suatu simulasi. Pertannyaan “apa, kalau” bisa
dikemukakan dan jawabanya diperoleh dengan menjalankan modelnya. Kepekaan
hasil pada berbagai variabel masukan dapat diselidiki. Sejumlah kombinasi nilai untuk
variabel bisa dipakai dalam perencanaan berdasarkan uji coba dan penilaian. Kemampuan
ini umumnya tergantung pada model yang dijalankan pada suatu computer.
Pada tahap perencanaan, kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model keputusan
untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan- pemecahan
alternative. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternative –
alternative. Dukungan SM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak
pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model,
dan sistem pencarian kembali database.
2) Pengendalian
Pengendalian terdiri atas kegiatan-kegiatan yang memungkinkan kegiatan-kegiatan
dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Masing-masing fungsi
organisatoris memerlukan pengendalian untuk menilai prestasi yang dihasilkan. Untuk
pengendalian diperlukan suatu ukuran prestasi yang didasarkan pada pengalaman
manusia. Prestasi dinyatakan menurut ukuran sebagai berikut:
 Unit Masukan
 Kegiatan
 Keluaran yang dihasilkan

Siklus Pengendalian Manajemen


Laporan evaluasi/prestasi yang diberikan kepada pimpinan pada tahap evaluas
menggambarkan suatu perbandingan antara prestasi nyata dengan prestasi yang
direncanakan. Laporan evaluasi/prestasi disusun dari kegiatan-kegiatan lampau yang
telah
dikerjakan. Dukungan SIM pada proses pengendalian adalah dimulai dengan model
perencanaan. Model yang sama biasanya bisa dipakai untuk menentukan standar prestasi
yang direvisi yang memperhitungkan tingkat kegiatan yang telah diubah. Standar yang
direvisi diperlukan untuk proses pengendalian.
Dukungan SIM yang diberikan adalah mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi.
2. Analisis lain yang membantu dalam pemahaman perbedaan.
3. Arah tindakan yang akan memperbaiki prestasi pada masa mendatang.

Dukungan lain dari SIM dalam proses pengendalian adalah monitor yang terus menerus
dari prestasi, bukan hanya pelaporan periodik saja. Monitor dapat dilakukan berdasarkan
model perencanaan ditambah konsep batasan pengendalian. Apabila suatu kegiatan
berada di luar batas pengendalian, maka suatu berita segera disampaikan pada unit
pengendalian yang tepat.

Sumber Referensi:
BMP ADPU4442 “ Sistem Informasi Manajemen”
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-pengambilan-keputusan-atau-decision-
making/120908

Anda mungkin juga menyukai