INFORMASI MANAJEMEN
UNTUK PENGAMBILAN
KEPUTUSAN, PERENCANAAN
DAN PENGENDALIAN
ORGANISASI
Modul 8
Disusun oleh anak anak sholeh &
Disusun siapa aja? sholehah dong
KB 1
dari berbagai alternatif yang tersedia. Jadi, keputusan
merupakan hasil akhir dari proses pembuatan
keputusan.
Secara ringkas Davis (1993:164) mendeskripsikan ke tiga tahapan
dalam proses pembuatan keputusan dari model Simon yang
ditunjukkan pada penjelasan lebih detail dari tahap-tahap proses
A. Tahap-Tahap pembuatan keputusan akan dibahas dalam bagian berikut.
2. Level of Programmability
Simon (dalam Goyal, 2003:61), berdasarkan tingkatan pemrograman keputusan,
mengajukan dua jenis keputusan yaitu keputusan terprogram dan yang tidak terprogram,
yang biasa dikenal juga dengan istilah keputusan terstruktur dan keputusan tidak
terstruktur. Akan tetapi, tidak terdapat garis batas yang tegas antara dua jenis keputusan
tersebut, melainkan lebih dipandang sebagai suatu kontinyum untuk pengklasifikasian
keputusan.
Jenis-jenis keputusan
5. Knowledge of outcomes
Pendekatan lain dalam mengklasifikasikan keputusan-keputusan adalah berdasarkan
tingkat dari pengetahuan tentang hasil keputusan (knowledge of outcomes). Suatu hasil
keputusan menentukan apa yang akan terjadi, apabila suatu keputusan dibuat atau
alternatif tindakan diambil/dipilih. Ketika terdapat lebih dari satu alternatif, pengetahuan
tentang hasil keputusan menjadi semakin penting dalam analisis pembuatan keputusan,
biasanya pengetahuan tentang hasil keputusan dibedakan menjadi tiga kategori, yakni
keputusan dalam kondisi pasti, keputusan dalam kondisi beresiko, dan keputusan dalam
kondisi tidak pasti.
Jenis-jenis keputusan
Konsep pembuatan keputusan sebagaimana yang telah diuraikan dalam bagian sebelumnya pada
hakikatnya nya harus dipahami baik oleh perancang (desainer) maupun oleh pengguna dari sistem
informasi untuk mendukung pembuatan keputusan. Beberapa konsep dari pembuatan keputusan
tersebut secara eksplisit dipertimbangkan dalam perancangan/ desain sistem pendukung keputusan
organisasi, sementara yang lain yang menyajikan batasan-batasan pada apa yang diharapkan akan
dipenuhi atau diselesaikan oleh sebuah model keputusan. Setelah memahami proses dan konsep dari
pembuatan keputusan maka sekarang dalam bagian ini akan dibahas tentang peranan dari sistem
informasi dalam menyajikan informasi guna mendukung proses pembuatan keputusan dalam
organisasi. Istilah dari sistem pendukung keputusan (decision support system-DSS) itu sendiri
merujuk pada suatu kelas/kategori dari sistem informasi yang mendukung proses pembuatan
keputusan. Penekanan konsep DSS adalah lebih pada dukungan (support) dibandingkan pada
otomatisasi (automations) keputusan sistem pendukung keputusan memungkinkan pembuat
keputusan untuk memanggil/menarik data dan alternatif solusi selama proses penyelesaian masalah.
C. Sistem Pendukung Keputusan Organisasi
Menurut Davis (1993:368-369) konsep dari sistem pendukung keputusan didasarkan pada beberapa
asumsi tentang peranan komputer dalam pembuatan keputusan yang efektif sebagai berikut.
1. Komputer harus mendukung manajer, tetapi tidak menggantikan peranan manajer dalam
memberikan penilaian.
2. Pay off (hasil) utama dari dokumen komputer adalah untuk masalah masalah semi-terstruktur,
manakala bagian-bagian dari analisis dapat disistematisasikan untuk komputer, tetapi pandangan
atau pemikiran dan penilaian dari pembuat keputusan tetap dibutuhkan untuk mengendalikan proses.
3. Penyelesaian masalah yang efektif adalah bersifat interaktif dan dapat ditingkatkan melalui dialog
antara pengguna dan sistem. Pengguna mengeksplorasi situasi permasalahan dengan menggunakan
kemampuan penyiapan informasi dan analisis dari sistem seperti pemikiran dan pengalaman manusia.
C. Sistem Pendukung Keputusan Organisasi
Model pembuatan keputusan dari Simon telah mengungkapkan tiga tahap dalam proses pembuatan
keputusan model Simon tersebut adalah relevan untuk perancangan pendukung informasi bagi
pembuatan keputusan dalam sebuah sistem informasi manajemen, yaitu: tahap penelusuran atau
identifikasi masalah, tahap perancangan atau pengembangan alternatif, tahap pemilihan alternatif.
C. Sistem Pendukung Keputusan Organisasi
3. Proses perencanaan
Beberapa karakteristik dari proses perencanaan
Dukungan sistem informasi yang menjadi alasan untuk mengabaikan atau
tidak menjalankan kegiatan perencanaan, antara
untuk fungsi perencanaan dan lain :
pengendalian organisasi.
A. Konsep perencanaan dan pengendalian
organisasi
KB 2 a. Perencanaan adalah suatu kegiatan pemikiran
( cognitive activity ) yang sangat sulit, ketika
proses perencanaan membutuhkan kerja mental
yang keras ( hard mental work ).
b. Perencanaan membuat kejadian yang tidak pasti
dari peristiwa-peristiwa di masa yang akan
datang.
c. Perencanaan mengurangi rasa kebebasan untuk
bertindak.
d. Perencanaan merupakan usaha yang harus
dilakukan secara intensif
Dukungan sistem informasi
e. Perencanaan adalah perhitungan yang
untuk fungsi perencanaan dan membosankan.
pengendalian organisasi. f. Rencana-rencana sering kali dibuat lalu
diabaikan.
A. Konsep perencanaan dan pengendalian
organisasi
KB 2 4. Karakteristik proses pengendalian
organisasi