Anda di halaman 1dari 11

ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DAERAH

“ Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik”

disusun oleh :
Bondan Erlangga Ghafur Pamungkas
031215726 - Administrasi Negara

Pembimbing:
Mughfironi Ghufron, S.IP., M.M.

Adminitrasi Negara
Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Terbuka
2021
BAB 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan dasar sesuai hak
hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang jasa dan atau
pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan yang terkait
dengan kepentingan publik.

Seiring berjalannya waktu pelayanan publik harus mengalami peningkatan dari


berbagai segi pelayanan. Pelayanan pemerintah publik merupakan produk nyata dari
proses administrasi pemerintahan daerah. Selain itu pelayanan publik berhubungan
dengan pelayanan yang masuk kategori sektor publik, bukan sektor privat.

Dengan mengikuti uraian tersebut, kita tahu bahwa pelayanan publik sangat penting
bagi masyarakat. Kita untuk meningkatkan pelayanan publik dan tentu saja kita tau
akan menyinggung kepada aparatur sipil negara atau ASN, karena di sini peran ASN
sangatlah vital dalam membangun atau meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Perkembangan instansi pemerintahan yang ada di Indonesia mengarah pada tuntutan
pelaksanaan pemerintahan yang sesuai dengan cita-cita reformasi. Akibatnya
pemerintah tidak hanya dituntut memberikan pelayanan yang lebih baik, namun juga
dituntut untuk dapat melaksanakan fungsinya secara efektif dan efisien sesuai kaidah
administrasi negara agar dapat terwujud pelayanan yang maksimal.

ASN memiliki peran penting untuk mewujudkan aparatur sipil negara sebagai bagian
dari reformasi birokrasi, perlu ditetapkan aparatur sipil negara sebagai profesi yang
memiliki kewajiban dan mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerja nya dan menerapkan prinsip kinerja dalam
melaksanakan kerja/pelayanan Permasalahan

Namun pada kenyataannya pelayanan publik oleh aparatur pemerintah masih banyak
dijumpai kelemahan sehingga belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan
masyarakat. Hal ini ini ditandai oleh banyaknya keluhan masyarakat terhadap
pelayanan publik kita yang kurang efektif dan efisien. Keluhan ini bisa berdampak
pada citra ASN yang kurang baik. Untuk mengatasi kondisi tersebut perlu dilakukan
upaya perbaikan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik secara
berkesinambungan demi mewujudkan pelayanan publik yang prima.

Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia seharusnya melakukan pelayanan publik


sebagaimana mestinya yaitu melayani masyarakat, dan Aparatur Sipil Negara (ASN)
tentu harus memliki komitmen dan tanggungjawab terhadap masyarakat. Karena
tentunya masyarakat ingin mendapatkan kualitas pelayanan yang baik dari
pemerintah.

Selain itu juga pelayanan publik menjadi suatu tolak ukur kinerja pemerintah yang
paling kasat mata. Masyarakat dapat langsung menilai kinerja pemerintah berdasarkan
kualitas layanan publik yang diterima, oleh karena itu disini ASN memeliki peran
penting agar masyarakat puas terhadap pelayanan.

Persen berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas


umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

B. Permasalahan
Dari latar belakang yang saya uraikan, saya ingin menjawab beberapa pertanyaan
yang saya ungkapkan berikut yaitu :
a. Bagaimana kinerja ASN dalam pelayanan publik untuk saat ini?
b. Bagaimana usaha ASN untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik?
BAB II
Pembahasan
A. Landasan Teori
1. Aparatur Sipil Negara
Sesuai dengan UU Nomor 5/2014, pegawai ASN di daerah adalah pegawai yang
berkerja di provinsi/kabupaten/kota. Pegawai ASN adalah pegawai pusat yang
ditempatkan di daerah otonom provinsi atau kabupaten/kota. Gajinya dibebankan
pada APBD karena bekerja pada pemerintah daerah.

ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara. Pegawai ASN melaksanakan


kebijakan yang ditetapkan oleh pemimpin instansi pemerintah. Pegawai ASN harus
bebas dari pengaruh dan intevensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN
berfungsi sebagai :
a. Pelaksana kebijakan publik, melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. Pelayanan publik, memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas.
c. Perekaat dan pemersatu bangsa, mempererat persatuan dan kesatuan negara
kesatuan Republik Indonesia.

Pegawai ASN memiliki kewajiban :


a. setia dan taat pada Pancasila, Undang - Undang Dasar Republik Indoneisa
Tahun 1945, negara kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah.
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang.
d. Menaati ketentuan peraturan perundang - undangan
e. melaksanakaan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab
f. menunjukan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan, dan
tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan.
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia.
Undang – undang No 32 Tahun 2004 juga mengisyaratkan bahwa dengan pelimpahan
sebagai kewenangan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dimaksudkan
agar daerah lebih tanggap dan cepat dalam menyikapi aspirasi masyarakat. Hal ini
tentunya dengan memanfaatkan segenap potensi ASN yang dimilikinya. Baik potensi
sumber daya alam, sumber daya manusia, maupun sumber – sumber lainnya yang
mendukung kelancaran pelayanan publik.Faktor sumber daya manusia seperti
Aparatur Sipil Negara yang ada di indonesia, baik dari segi kuantitas atau jumlahnya
maupun dari segi kualitas atau mutunya sangat berpengaruh pada implementasi
pelayanan publik.

Aparatur Sipil Negara yang mempunyai kemampuan yang baik dalam pelayanan
masyarakat sangat diperlukan untuk melakukan kegiatan –kegiatan pelayanan. Tanpa
tersedianya aparatur yang memiliki kinerja yang baik mustahil pembangunan akan
terlaksana sebagaimana yang diharapkan. Bila dikaji dari fungsi, tugas dan tanggung
jawabnya maka tujuan dan misi utama kehadiran pemerintah adalah untuk memenuhi
kebutuhan dan melayani kepentingan masyarakat.

2. Pelayanan Publik
Pelayanan publik berhubungan dengan pelayanan yang masuk kategori sektor publik,
bukan sektor private. Pelayanan tersebut dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah
daerah dan BUMN atau BUMD. Kemudian pelayanan publik adalah pelayanan yang
diberikan oleh negara dan perusahaan milik negara kepada masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan dasarnya dalam rangka menciptakan kesejahteraan rakyat.

Pelayanan publik oleh pemerintah daerah harus berpijak pada nilai-nilai yang
dipegang oleh rakyat atau penduduk yang tinggal di wilayah Nya beserta harapan-
harapan dan kepentingan-kepentingannya. Tanpa berpegang pada pikiran, perasaan,
harapan kepentingan dan nilai yang dipegang masyarakatnya, pelayanan publik yang
diberikan oleh pemerintah daerah tidak pernah memuaskan masyarakat.
Masyarakat daerah sangat berkepentingan agar pemerintah daerah menyediakan
barang-barang publik, public goods, dan jasa publik yang semuanya disebut public
service. Oleh karena itu jenis pelayanan harus dipikirkan matang-matang oleh
pemerintah karena itu merupakan pikiran, harapan dan dan kepentingan oleh publik.
Publik berharap kepada pemerintah untuk memberikan pelayanan publik berupa 4
pelayanan yaitu :
● Menyampaikan barang dan jasa publik
● Membangun sarana, prasarana dan fasilitas ekonomi rakyat yang memberikan
dampak pada pertumbuhan ekonomi rakyat
● Melakukan program pemberdayaan masyarakat
● Memberikan perlindungan kepada rakyat agar terhindar dari rasa tidak aman,
tidak tentram, kejahatan, bencana alam dan kebakaran.

UU nomor 25 tahun 2009 mengatur pelayanan publik. Menurut UU ini, pelayanan


publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang jasa atau layanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara layanan publik. Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya
disebut penyelenggara adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi,
lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan
pelayanan publik dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan
pelayanan publik

3. Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat


Tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan daerah adalah menciptakan
kesejahteraan masyarakat daerah yang bersangkutan. Untuk mencapai tujuan ini,
pemerintah daerah harus melakukan pelayanan kepada masyarakatnya.

Dalam sektor publik, pelayanan adalah awal dari pemberdayaan masyarakat. Jika
masyarakat makin berdaya, maka akan memberi kepercayaan kepada pemerintah
daerah. Kepercayaan masyarakat diwujudkan dalam bentuk dukungan pemberian
suara dan pilihan. Dengan adanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah,
pemerintah daerah akan dapat menjalankan fungsinya dengan lancar dan stabil.
Disini kesejahteraan masyarakat merupakan fungsi pelayanan pemerintah daerah.
Artinya, kesejahteraan masyarakat akan terwujud manakala pemerintah daerah
memberikan pelayanan publik yang baik. Dampak adanya pelayanan publik yang baik
dari pemerintah daerah, kesejahteraan masyarakat akan sulit terwujud. Oleh karena
itu, pemerintah daerah harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

Pelayanan publik yang baik kepada masyarakat dikenal dengan pelayanan prima.
Pelayanan prima artinya memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan
sketeholder. Pemerintah daerah yang memberikan pelayanan prima adalah pemerintah
daerah yang dalam menyelenggarakan ketika fungsi pemerintahannya yaitu
pelayanan, pengembangan pertumbuhan ekonomi, memberikan perlindungan
masyarakat.

Pelayanan prima berhubungan dengan good governance. Artinya, untuk bisa


melaksanakan pelayanan prima, pemerintah daerah harus menyelenggarakan good
governance. Governance adalah tata pemerintahan yang menaati hukum, menghormati
HAM, menghargai nilai-nilai dasar yang dianut oleh masyarakat. Jadi good
governance adalah proses pemerintahan, dan pelayanan prima adalah outputnya.

Good governance dan pelayanan prima dapat diwujudkan jika pemerintah daerah
menerapkan prinsip-prinsip reinventing government. Osborne dan Gaebler
Pemerintahan perlu diselenggarakan dengan menggunakan 10 prinsip berikut :
● Pemerintahan katalis, yaitu pemerintahan lebih banyak mengarahkan daripada
melaksanakan tugas-tugas atau mengayuh.
● Memberikan wewenang kepada masyarakat ketimbang melayani.
● Pemerintahan yang kompetitif, yaitu selalu mengarahkan agar pelayanan
diberikan lebih baik atau berlomba memberi pelayanan terbaik.
● Pemerintahan digerakkan oleh misi yang sebelumnya digerakkan oleh peraturan.
● Pemerintahan yang berorientasi kinerja atau hasil karya.
● Pemerintahan yang berorientasi kepada pelanggan, yaitu memenuhi kebutuhan
pelanggan, bukan kebutuhan para birokrat nya.
● Pemerintahan yang berorientasi wirausaha, yaitu untuk menghasilkan, bukan
sekedar membelanjakan atau menghabiskan anggaran.
● Pemerintah yang selalu bersikap antisipatif, yaitu melakukan pencegahan lebih
diutamakan daripada mengobati atau menyelesaikan masalah.
● Pemerintahan yang terdesentralisasi
● Pemerintahan yang berorientasi pasar, yaitu pemerintahan yang mendongkrak
melalui pasar.

B. Analisis Permasalahan
Dari landasan teori yang sudah saya jabarkan kita akan menganalisis permasalahan
dari rumusan masalah.
a. Bagaimana kinerja ASN dalam pelayanan publik saat ini?
Untuk kinerja ASN saat ini sudah terbilang baik karena banyak aspirasi
aspirasi masyarakat yang diterima dan sudah diperbaiki seperti pembangunan
jalan yang sudah mulai merata. Lalu juga ASN saat ini sudah banyak
berinovasi agar tidak tertinggal teknologi informasi yang terus berkembang
dengan mengembangkan pelayanan publik secara online agar tidak terjadi
penumpukan antrian di pelayanan publik langsung.

Dengan pengembangan ini , memudahkan user/masyarakat agar bisa


menghemat waktu daripada pergi langsung ke kantor layanan, dan juga
meringankan untuk pegawai ASN karena dengan adanya sistem online
pengurusan administrasi akan dilakukan oleh sistem sehingga pegawai ASN
tinggal memproses data yang sudah masuk. Ini akan berdampak kepada
kinerja yang ASN bisa memicu untuk bisa menjadi lebih efektif dan bisa
mengembangkan lagi pelayanan yang lebih efektif dan efisien.

Selain dari kelebihan diatas terdapat juga kelemahan juga kinerja ASN dalam
pelayanan publik saat ini yaitu dengan masih kurangnya sosialisasi terhadap
perkembangan pelayanan publik. Banyak masyarakat kurang tahu akan
perkembanggan pelayanan zaman sekarang seperti tahap tahap pelayan yang
diganti agar lebih efektif, lalu juga sosialisasi jika ada pelayanan online. Selain
itu karena terlalu memikirkan untuk pengembangan aplikasi terkadang lupa
akan kebutuhan pokok pelayanan yang diinginkan dari masyarakat. Tidak lupa
praktek KKN masih bererdar di berbagai lowongan ASN.
b. Bagaimana usaha ASN untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik?
Untuk usaha ASN dalam meningkatkan kualitas pelayan publik jelas dalam
perekrutan ASN diperketat lagi agar tidak terjadi praktek KKN lalu juga
meningkatkan kualitas SDM kepada calon ASN dengan memberikan
pembekalan pendidikan yang lebih matang sebelum menjadi ASN

Mendengarkan keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan publik karena


keluhan mereka artinya ada sistem pelayanan publik yang tidak cocok dengan
masyarakat karena pelayanan publik berfungsi untuk memberikan kebutuhan
kepada masyarakat. Selain itu dengan adanya keluhan maka artinya pelayanan
masih bisa berkembang lagi.

Dalam menjalankan tugas pelayanan ASN harus mempunyai pedoman pada


Prinsip Good Governance, dan juga pelayanan prima. Sering juga evaluasi
terhadap pelayan yang sudah dilakukan, tidak lupa membangun pertasipasi /
relasi terhadap masyarakat agar aktif dalam pelaksanaan pembangunan di
segala bidang.
BAB III
Kesimpulan

Dari uraian bab bab di atas maka kesimpulan dari Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil
Negara dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yaitu ASN sebagai Aparatur memiliki
peran yang sangat dominan dalam meningkatakan kualitas pelayan publik karena mereka
berhadapan langsung dengan masyarakat, saat ini kinerja ASN sudah cukup baik dengan
banyaknya inovasi yang ada itu membuktikan jika peran ASN sudah terlihat dalam
pengembangan pelayanan publik yang efektif dan efisien.

Untuk meningkatkan peran pelayanan publik juga diperlukannya SDM yang berkualitas dari
pegawai ASN maka dari itu praktek KKN harus benar benar segara dituntaskan. Di setiap
pelayanan publik juga diperlukannya menerapkan prinsip good governance agar masyarakat
merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan. Agar bisa terus berkembang terus dan
menciptakan pelayanan publik yang efektif dan efisien, maka ASN wajib selalu mengevaluasi
sistema yang dipakai karena tidak ada sistem yang sempurna didunia ini
Daftar Pustaka
Zahara Juwita. 2018. Peran ASN dalam Pelayanan Publik Pada Kantor Camat Padang Tiji,
Pidie, Padang : Repository.ar-raniry.ac.id
Pratama Hidayat. 2018. PNS harus jadi “pelayan” Masyarakat. Lampung :
ombudsman.go.id
Alfiyatul M. 2017. Prosedur Pelayanan Pensiun. Semarang : eprints.undip.ac.id
Ritonga S. 2017. Peran Aparatur Sipil Negara dalam Memberikan Layanan Administrasi
kepada Masyarakat. Medan : repository.uma.ac.id
Undang - Undang Nomor 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
Buku Materi Pokok Adpu 4440 - Administrasi Pemerintahan Negara

Anda mungkin juga menyukai