Anda di halaman 1dari 10

ASN SEBAGAI PELAYAN

PUBLIK
Untuk menjaga pelayanan publik dan pelaksanaan fungsi
pemerintahan dan pembangunan berjalan secara kontinyu dan relatif
stabil

perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang profesional dan


independen dari struktur politik pemerintahan negara

perlu diadakan adjustment dalam format Aparatur Sipil Negara


dengan memisahkan secara tegas antara jabatan politik
ASN PROFESIONAL
• sesuatu yang berhubungan dengan profesi, yang
Profesional memerlukan keahlian khusus untuk melakukan suatu
pekerjaan

Profesi • bidang pekerjaan yang dilandasi dengan keahlian tertentu

Bekerja • bekerja sesuai dengan protokol dan peraturan dalam


bidangnya secara sungguh-sungguh sesuai keahlian
profesional khususnya dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya
ASN PROFESIONAL

• komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya


Profesionalisme secara terus-menerus

• sikap para anggota profesi yang benar-benar menguasai dan sungguh-


Profesionalitas sungguh dengan profesinya

birokrasi • sekelompok petugas / aparat pada sektor privat / organisasi pemerintah yang
bekerja secara profesional yang bertanggung jawab dan
mengimplementasikan hukum dan peraturan yang mengatur institusi
professional tersebut
5 aspek untuk melakukan reformasi birokrasi

• Adanya tuntutan masyarakat untuk menerapkan prinsip good governance dan mendorong
rekrutmen pegawai ASN jauh dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme
• Adanya kritik dari masyarakat bahwa kualitas pelayanan publik semakin menurun
• Adanya tuntutan bahwa aparat pemerintah memiliki sense of crisis
• Aparat pemerintah dituntut dapat bekerja secara professional dengan mengedepankan prinsip
publicaccountability dan responsibility
• Masyarakat sebagai pihak yang dilayani menuntut agar pemerintah lebih memperhatikan aspirasi
mereka
ASN yang Melayani Publik
Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik pasal 1 ayat (1)
• Pelayanan publik  rangkaian kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik
• Penyelenggara pelayanan publik setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga
independen yang dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan
badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik
• Pelaksana pelayanan publik  pejabat, pegawai, petugas, dan setiap orang yang bekerja di dalam
organisasi penyelenggara yang bertugas melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan
pelayanan publik
Tujuan penyelenggaraan pelayanan publik berdasarkan undang-undang:

• Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas tentang hak, tanggung jawab, kewajiban, dan
kewenangan seluruh pihak yang terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik
• Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang layak sesuai dengan asas-asas umum
pemerintahan dan korporasi yang baik
• Terpenuhinya penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan
• Terwujudnya perlindungan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.
ASN Berintegritas Tinggi

Kode etik dan kode perilaku ASN


• Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi
• Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
• Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
• Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
• Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat yang
Berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
• Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
Fungsi etika birokrasi
• Sebagai pedoman, acuan, dan referensi bagi
administrasi negara/birokrasi publik dalam
menjalankan tugas dan kewenangannya agar
Etika birokrasi tindakannya dalam organisasi dinilai baik
• Standar penilaian mengenai sifat, perilaku,
dan tindakan birokrasi publik dinilai baik atau
buruk

Kode etik ini menjadi acuan bagi ASN untuk dapat bekerja secara
profesional dan melayani yang berintegritas tinggi
Kode etik dan kode perilaku ASN
• Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
• Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
• Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
• Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan, dan
jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri
sendiri atau untuk orang lain;
• Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN
• Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
Pegawai ASN.

Anda mungkin juga menyukai