HAL
PH : Pangkat Hydrogen
SK : Surat keputusan
TB : Tubercolusis
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya semata,
penyusunan Review I Rencana Strategis (Renstra) RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2014 -
2019 telah terselesaikan. Review I Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tahun 2014 - 2019 ini
disusun atas dasar adanya perubahan- perubahan yang terjadi sehingga berimplikasi terhadap
perubahan beberapa indikator sasaran, indikator program dan indikator target beserta target
tahunannya. Disamping itu Review I Renstra ini disusun berdasarkan sekaligus sebagai penjabaran
dari review RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019.
Review I Renstra ini merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat
berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dalam
kurun waktu tiga tahun mendatang. Dengan adanya review I ini diharapkan dapat menjadi acuan
dalam pengelolaan organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dalam mewujudkan tujuan dan
sasaran yang ditetapkan, serta mampu mengantisipasi segala perubahan dalam upaya menuju
Rumah Sakit berstandar Kelas Dunia yang transparan dan akuntabel sesuai dengan peraturan dan
perundangan yang berlaku.
Penyusunan Review I Renstra ini melibatkan seluruh Satuan Kerja struktural di lingkungan
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Program dan kegiatan yang tertuang dalam Review I Renstra
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ini tidak banyak mengalami perubahan. Hal ini sesuai dengan hasil
kesepakatan pada rapat koordinasi penyusunan Renstra tahun 2014 – 2019, dengan tetap
memperhatikan Permendagri nomor 54 tahun 2010 yang akan digunakan sebagai bahan pedoman
atau acuan pelaksanaan untuk 5 (lima) tahun ke depan.
Melalui kesempatan ini kami mengajak semua unsur yang terkait untuk saling bersinergi dan
berkoordinasi dalam rangka mencapai tujuan bersama sesuai Visi yang telah kita sepakati bersama
yaitu “MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT”.
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian Review I Renstra ini, semoga upaya
kita senantiasa mendapat rahmat, hidayah dan ridho-Nya dalam mengemban tugas yang mulia ini,
Aamiin.
Review I Rencana Strategis RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014 - 2019
telah disusun dengan melibatkan Dewan Pengawas RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
secara aktif.
Ketua Dewan Pengawas RSUD Dr. Saiful Anwar Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar
Rencana Strategis RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014 − 2019
merupakan dokumen perencanaan lima tahun ke depan yang telah dibahas
dengan seluruh unit kerja di lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dan
pemangku kepentingan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan
visi, misi dan arah kebijakan pembangunan kesehatan. Rencana Strategis RSUD
Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014 − 2019 mensinergikan perencanaan
pembangunan kesehatan nasional, provinsi dan daerah melalui program-program
kesehatan dan merupakan satu kesatuan dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 − 2019.
Rencana strategis RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ini berfungsi untuk
mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi Gubernur Jawa Timur serta
berbagai kebijakan pembangunan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur khususnya
dalam bidang kesehatan. Rencana strategis ini juga sekaligus menerjemahkan
secara strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam visi, misi, tujuan, sasaran,
5. Memastikan bahwa sumber daya dan dana yang ada diarahkan untuk
menangani isu strategis yang menjadi prioritas pelayanan di RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang;
6. Menetapkan indikator kinerja sebagai alat ukur sejauh mana kemajuan dalam
mencapai tujuan dan mengembangkan mekanisme guna menginformasikan
perubahan apabila diperlukan;
8. Membantu dalam melakukan monitoring dan evaluasi kinerja RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang.
Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014 − 2019 disusun
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 − 2019 dan Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan dengan mengikuti kaidah-kaidah penyusunan Renstra seperti yang
tertuang dalam Permendagri Nomor 54 tahun 2010. Perwujudan pelaksanaan
Renstra akan dilakukan melalui Rencana Kerja (Renja) tahunan tanpa
mengesampingkan perubahan situasi dan kondisi kebutuhan dalam upaya
optimalisasi pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
Dalam pelaksanaan tahun kedua Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Tahun 2014 – 2019 telah mengalami beberapa perubahan situasi dan kondisi,
sehingga berimplikasi terhadap perubahan beberapa indikator baik indikator
tujuan, indikator sasaran, indikator program maupun indkator kegiatan. Berkaitan
dengan hal tersebut serta atas dasar adanya Review RPJMD Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2019 maka dipandang perlu dilakukan penyusunan Review Renstra
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014 – 2019.
Berkaitan dengan hal tersebut maka Review Renstra Tahun 2014 − 2019
ini menjadi dokumen yang sangat penting dan relevan untuk dilaksanakan dan
digunakan sebagai acuan perencanaan, monitoring dan evaluasi program dan
kegiatan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tiga tahun ke depan.
Rencana Strategis Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Tahun
2014−2019 disusun berdasarkan :
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 2 Tahun 2006 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur;
20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor : 1 Tahun 2009 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa
Timur tahun 2006 − 2025;
BAB 1 PENDAHULUAN
Memuat informasi tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Rumah Sakit
Umum Daerah Dr. Saiful Anwar dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan
daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar dalam penyelenggaraan tugas dan
fungsinya, mengemukakan capaian-capaian indikator penting yang telah
dihasilkan melalui pelaksanaan rencana strategis periode sebelumnya,
mengemukakan capaian program prioritas Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful
Anwar yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan RPJMD periode sebelumnya,
dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu
diatasi melalui Rencana Strategis ini.
Memuat Visi, Misi, tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan jangka menengah
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Tahun 2014 - 2019.
Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran dan pendanaan indikatif yang akan dilaksanakan dalam lima
tahun kedepan beserta pencapaian indikator kinerjanya.
Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Saiful Anwar yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai
BAB 7 PENUTUP
Instalasi Farmasi
Instalasi Radiologi
Instalasi Gizi
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi struktur organisasi RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang yang berdasarkan peraturan daerah Provinsi Jatim No.11
Tahun 2008 dan uraian tugas pejabat struktural dituangkan dalam peraturan
gubernur Jatim No.48 Tahun 2009, sampai saat ini telah berjalan 5 (lima) tahun
dan sudah berjalan dengan baik, namun guna memaksimalkan peran dan fungsi
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ke depan maka masih ada beberapa hal yang
perlu dilakukan penataan kembali antara lain dengan melakukan restrukturisasi
struktur organisasi dan tata kerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
2.2.1. Tenaga
Potensi Sumber Daya Manusia yang dimiliki RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang cukup memadai, terutama dari kualitas, meskipun dari segi
kuantitas khususnya tenaga medis dan tenaga keperawatan masih belum
mencukupi. Untuk meningkatkan produktifitas karyawan, senantiasa
diupayakan peningkatan kesejahteraan pegawai, pengembangan karier
melalui pendidikan, kursus dan pelatihan yang dilaksanakan baik di dalam
maupun di luar Rumah Sakit. Permasalahan tenaga khususnya tenaga
keperawatan yang telah memasuki masa pensiun, menyebabkan kuantitas
tenaga makin tidak terpenuhi. Gambaran tenaga pemberi pelayanan
kesehatan bagi pengguna jasa di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang seperti
tertera dalam tabel berikut ini.
STANDAR
KEBUTUHAN JML JML KEKU KET.
MINIMAL RANG
JENIS PNS NON (%
NO PENDIDIKAN (berdasarkan AN
TENAGA / PNS / kekurangan
Permenpan PNS /
No.26 Tahun ASN ASN ASN PNS / ASN)
2011)
(8)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
(7:4)x100
TINGKAT
PNS /
NO. KEPANGKATAN/ FK Kontrak BSB Titipan JUMLAH
ASND
GOLONGAN
1 IV/e 1 2 0 0 0 3
2 IV/d 21 3 0 0 0 24
3 IV/c 24 6 0 0 0 30
4 IV/b 26 4 0 0 0 30
5 IV/a 30 14 0 0 0 44
6 III/d 134 8 0 0 0 142
7 III/c 155 10 0 0 0 165
8 III/b 293 25 0 0 1 311
9 III/a 128 0 0 0 0 128
10 II/d 169 0 0 0 1 170
11 II/c 88 2 0 0 0 90
12 II/b 219 0 0 0 0 219
13 II/a 75 0 0 0 0 75
14 I/d 26 0 0 0 0 26
15 I/c 5 1 0 0 0 6
16 I/b 14 0 0 0 0 14
17 Tidak ada 0 37 994 8 0 1045
kepangkatan /
gol.
*** Total *** 1408 110 994 8 2 2524
TINGKAT PNS /
NO FK Kontrak BSB Titipan JUMLAH
PENDIDIKAN ASND
1 Sarjana S3 8 14 1 0 0 23
2 Sarjana S2 149 87 25 0 0 263
3 Sarjana S1 240 3 194 8 1 446
4 D3 398 1 543 0 1 949
5 D1 0 0 2 0 0 2
6 SLTA 377 3 203 0 0 575
7 SLTP 126 2 13 0 0 141
8 SD 110 0 13 0 0 123
*** Total *** 1408 110 994 8 2 2524
Sebagian besar tenaga adalah lulusan strata satu ke atas. Hal ini
juga menggambarkan bahwa ketenagaan di RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang tingkat kompetensi dan profesionalisme sudah baik.
STANDAR
KEBUTUHAN KEKURANGAN
JUMLAH
MINIMAL JUMLAH PNS / ASN
NON
JENIS TENAGA PENDIDIKAN (berdasarkan PNS /
PNS /
Permenpan ASN
ASN
No.26 Tahun
2011) Juml. %
Dokter Gigi
5 1 0 4 80,0
Ahl.Prostodonsia
S.1 Kesehatan
10 5 3 2 20,0
Masyarakat
S.T.M. 46 40 6 0 0,0
S.D. 71 58 13 0 0,0
Total Tenaga Kesehatan 2.184 843 660 675 30,9
Total Tenaga Non Kesehatan 949 565 334 35 3,7
Total Tenaga Kesehatan + Tenaga Non
3.133 1.408 994 710 22,7
Kesehatan
Kondisi air bersih yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar tidak jauh
berbeda dengan kondisi listrik. Suplai air bersih dari sumber air bawah
tanah yang ada sudah mengalami penurunan debit, disamping kondisi
jaringan air bersih yang banyak mengalami kerusakan atau korosi. Hal ini
mengakibatkan menurunnya kualitas air yang dibutuhkan untuk pelayanan.
Untuk itu diperlukan pemeliharaan sumber air bawah tanah serta penataan
jaringan air bersih yang ada.
Tabel 2.5. Gambaran Aset RSUD Dr. Saiful Anwar Tahun 2013
TAHUN 2013
No. Jenis Aset
Satuan Jumlah Kondisi Nilai Akhir (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I Golongan tanah
1 Tanah Bidang 5 Baik 170,669,750,000
II Gol. Peralatan dan mesin
1 Alat - alat besar Buah 39 Baik 7,721,657,500
2 Alat - alat angkut Buah 392 Baik 6,664,175,175
3 Alat bengkel dan alat ukur Buah 351 Baik 1,449,264,490
Semua aset dalam keadaan baik dan berfungsi karena aset yang
rusak dalam laporan mutasi aset sudah dilakukan atau sedang diusulkan
penghapusan. Disamping itu juga selalu dilakukan pemeliharaan secara
berkala dimana pemeliharaan tersebut membutuhkan kemampuan teknis
yang lebih spesifik terutama untuk alat - alat kesehatan yang canggih
sehingga saat ini masih diperlukan kontrak servis pada distributor. Untuk
kedepan akan dilakukan pelatihan peningkatan kemampuan SDM dalam
hal perawatan khusus alat-alat kesehatan yang canggih.
Aset terbesar yang dimiliki RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah
berupa Alat Kesehatan. Adapun jenis alat dan kondisi alat kesehatan
seperti tertuang dalam tabel berikut ini.
5 Sewa Lahan 8 lembaga Pemasangan sarana ATM, Lahan untuk ATM, parkir;
penyediaan lahan parkir; Dharma Wanita; kantin;
Dharma Wanita; kantin; koperasi; Bank Jatim
koperasi; Bank Jatim terpenuhi
Untuk mengukur kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful
Anwar dapat diketahui melalui pencapaian indikator sasaran melaui Indikator
Kinerja Utama (IKU) dan indikator standar pelayanan minimal (SPM) seperti yang
tertera dalam tabel berikut ini :
NO Indikator Kinerja Target Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
sesuai Tugas dan Indikator
Fungsi SKPD IKU 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 56,85% 78,29% 65,52% 73,01% 94,92% 56,85 78,29 65,52 73,01 94,92
dokumen
penatalaksanaan
BLUD yang disusun
tepat waktu dan
tepat isi
2 Cost Recovery 75% 60% 60% 65% 70% 75% 48.95% 79.87% 76.54% 77.71% 80% 81 133 118 111 147.52
Ratio (CRR)
3 Persentase pokja 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100 100 100 100 100
akreditasi
pelayanan yang
memenuhi standar
Secara keseluruhan Realisasi pencapaian IKU dalam lingkup pelayanan Umum dan Keuangan sudah memenuhi target kecuali
capaian Cost Recovery Ratio (CRR) pada tahun 2009 belum mencapai target. Hal ini dikarenakan pada tahun 2009 sistem pengelolaan
pendapatan rumah sakit masih belum terintegrasi. Sedangkan sejak tahun 2010 sistem pendapatan sudah terintegrasi yang berpengaruh
terhadap kenaikan CRR dari tahun ke tahun, disamping karena sejak tahun 2011 adanya kenaikan tarif pelayanan kesehatan di RSSA
sesuai dengan Pergub Jatim No. 9 tahun 2010 serta kenaikan kunjungan pasien dari tahun ke tahun.
Indikator Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
Target /
Kinerja sesuai
NO Toleransi
Tugas dan
IKU 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Fungsi SKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Bed Occupancy 80% 75% 75% 75% 75% 80% 82.67% 73.41% 74.93% 70.43% 69.26% 110 97.88 99.91 93.91 86.58
Rate (BOR)
2 Average Length 6 hari 7 7 7 7 6 7.51 7.06 7.01 6.35 6.39 Belum mencapai target
of Stay (ALOS) hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari
3 Bed Turn Over 40 kali 40 40 40 40 40 40.62 39.26 39.94 42.04 40.83 Belum mencapai target
(BTO) kali kali kali kali kali kali kali kali kali kali
4 Turn Over 2 hari 2 2 2 2 2 1.56 2.47 2.29 2.57 2.75 Belum mencapai target
Interval (TOI) hari hari hari hari hari hari hari hari hari hari
5 Net Death Rate 6% 6% 6% 6% 6% 6% 7.46% 7.50% 7.03% 5.82% 6.16% 124 125 117.17 85.00 103
(NDR)
6 Gross Death 10% 10% 10% 10% 10% 10% 9,50% 9.89% 9.61% 8,77% 9.27% 95 98.90 96.10 87,3 72.7
Rate (GDR)
7 Jumlah 5 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 1 jenis 100 100 100 100 100
pengembangan
pelayanan
terpadu per
tahun
8 IKM 85 80 80 80 80 85 76,18 75,83 77.19 77.74 80.53 89,62 89,21 96.49 97.18 94.74
Pencapaian indikator NDR dan GDR juga masih melebihi batas toleransi angka maksimal yang telah ditetapkan. Hal ini karena
banyaknya kasus-kasus penyakit yang sulit diatasi dan penanganan di rumah sakit yang belum maksimal karena peralatan canggih yang
belum lengkap. Disamping itu juga masih banyaknya kasus-kasus rujukan baik langsung dari masyarakat maupun dari pelayanan tingkat
dasar dan pelayanan tingkat rujukan sekunder yang datang ke RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dalam kondisi sudah parah atau terlambat
datang yang disebabkan karena belum optimalnya system networking. Untuk itu diperlukan optimalisasi sistem networking dengan RS yang
merujuk maupun masyarakat.
Indikator Kinerja Target Target Renstra SKPD Tahun (%) Realisasi Capaian Tahun (%) Rasio Capaian pada Tahun (%)
NO sesuai Tugas dan Indikator
Fungsi SKPD IKU 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1 Adanya pengakuan 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 100% 100% 100% 100% 100%
sertifikasi rumah
sakit pendidikan
dari lembaga
sertifikasi nasional
2 Persentase seleksi 90% 60% 60% 70% 80% 90% 73,95% 81,66% 74.29% 78.95% 97,63% 123,25% 136,11% 106.13% 98.69% 108,47%
prodi profesi
kesehatan (Health
Care) untuk layak
praktik
3 Adanya produk 10 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 2 buah 100% 100% 100% 100% 100%
hasil penelitian
diterbitkan /
dipresentasikan
tingkat nasional per
tahun
4 Adanya produk 5 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 100% 100% 100% 100% 100%
hasil penelitian
diterbitkan /
dipresentasikan
tingkat
internasional per
tahun
5 Jumlah tenaga 355 0rg 69 org 70 org 71 org 72 org 73 org 79 org 68 org 83 org 80 org 90 org 114,5 % 97,14 % 116.90% 116.91% 123,29%
rumah sakit yang
mendapatkan
pendidikan formal
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
6 Jumlah tenaga 3800 500 600 800 900 1000 489 501 1250 1455 1526 97,8 % 83,5 % 156,25% 161,67% 152,6 %
rumah sakit yang org org org org org org org org org org org
mendapatkan
pelatihan
Secara umum pencapaian IKU di lingkungan pelayanan Pendidikan dan Pengembangan Profesi sudah mencapai target yang
ditetapkan. Namun jumlah tenaga rumah sakit yang mendapatkan pelatihan pada tahun 2009 dan tahun 2010 belum memenuhi target
karena kegiatan pelatihan hanya mengandalkan pelatihan keluar rumah sakit. Sejak tahun 2011 dengan diberlakukannya standar
pelayanan minimal rumah sakit, pegawai rumah sakit lebih dari 60 % mengikuti pelatihan minimal ≥ 20 jam per jam setiap tahun, maka
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mulai tahun 2011 meningkatkan kegiatan melalui In House Training.
Tabel 2.11. Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal Tahun 2011 – 2013.
Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM
2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 24 jam 100% 100% 100%
2 Kemampuan menangani lifesaving pelayanan gawat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
darurat
3 Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BLS / PPGD / GELS / ATLS
4 Ketersediaan tim penanggulangan bencana 1 tim 1 tim 1 tim 1 tim 3 tim 3 tim 3 tim 300% 300% 300%
a. ≤ 5 menit terlayani, setelah pasien datang ≤ 5 menit ≤ 5 menit ≤ 5 menit ≤ 5 menit 1 menit 1 menit 1 menit 100% 100% 100%
6 Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan gawat darurat ≥ 70% ≥ 70% ≥ 70% ≥ 70% 79% 80,15% 70,30% 100% 100% 100%
a. ≤ 2/1000 (pindah irna setelah 8 jam) ≤ 2/1000 ≤ 2/1000 ≤ 2/1000 ≤ 2/1000 8.24/1000 5.71/1000 8,3/1000 Tidak memenuhi target
8 Pasien jiwa yang dapat ditenangkan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
9 Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 Pemberi pelayanan klinik spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a. Klinik Anak 100% 100% 100% 100% Ada Ada Ada 100% 100% 100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
3 Buka pelayanan rawat jalan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Waktu tunggu pelayanan rawat jalan ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit ≤ 60 menit 51,87 menit 47,54 menit 50,6 menit 100% 100% 100%
5 Kepuasan pelanggan pelayanan rawat jalan ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% 72,33% 82,77% 77,42% 80,36% 91,96% 86,02%
6 Rawat Jalan TB :
a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% 78% 80% 78% 100% 100% 100%
mikroskopis TB
b. Pelaksanaan kegiatan pencatatan dan pelaporan TB ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
di RS
a. Dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Perawat min D3 100% 100% 100% 100% 84,92% 96,45% 96,60% 84,92% 96,45% 96,60%
2 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a. Anak - - - - - - - - - -
b. Penyakit dalam 100% 100% 100% 100% ada ada ada 100% 100% 100%
c. Kebidanan - - - - - - - - - -
d. Bedah - - - - - - - - - -
4 Jam visite dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Kejadian Infeksi Nosokomial ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% 1,02% 1,63% 1,29% 100% 91% 100%
6 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yg berakibat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kecacatan/kematian
7 Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% 8,54% 6,84% 6,49% Tidak memenuhi target
9 Kepuasan pelanggan pelayanan rawat inap ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% 78,79% 86,13% 81,70% 87,54% 95,70% 90,77%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
10 Rawat Inap TB :
a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mikroskopis TB
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
di RS
11 Ketersediaan pelayanan rawat inap di RS yg 100% 100% 100% 100% ada ada ada 100% 100% 100%
memberikan pelayanan jiwa
12 Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
karena bunuh diri
13 Kejadian (re-admission) pasien gangguan jiwa tdk 100% 100% 100% 100% 95,95% 99,24% 100% 95,95% 99% 100%
kembali dlm perawatan dlm waktu ≤ 1 bulan
14 Lama hari perawatan pasien gangguan jiwa ≤ 6 minggu ≤ 6 minggu ≤ 6 minggu ≤ 6 minggu 3.38 minggu 3.13 minggu 3 minggu 100% 100% 100%
a. Dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Perawat min D3 100% 100% 100% 100% 92,27% 90,30% 95,24% 92,27% 90% 95%
2 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a. Anak - - - - - - - - - -
b. Penyakit dalam - - - - - - - - - -
c. Kebidanan - - - - - - - - - -
d. Bedah 100% 100% 100% 100% ada ada ada 100% 100% 100%
4 Jam visite dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% 0,30% 0,21% 0% 100% 100% 100%
6 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yg berakibat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kecacatan/kematian
7 Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% 3,04% 3,45% 3,07% Tidak memenuhi target
9 Kepuasan pelanggan pelayanan rawat inap ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% 76,42% 86,03% 89,93% 84,91% 95,58% 99,92%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
a. Dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Perawat min D3 100% 100% 100% 100% 82,44% 93,57% 94,15% 82,44% 93,57% 94,15%
2 Dokter penanggung jawab pasien rawat Inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a. Anak - - - - - - - - - -
b. Penyakit dalam - - - - - - - - - -
c. Kebidanan 100% 100% 100% 100% ada ada ada 100% 100% 100%
d. Bedah - - - - - - - - - -
4 Jam visite dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% 0,48% 0,30% 0,44% 100% 100% 100%
6 Kejadian Infeksi Nosokomial ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% 0,59% 0,42% 0,41% 100% 100% 100%
7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yg berakibat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kecacatan/kematian
8 Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% 0,04% 0,03% 0,04% 100% 100% 100%
10 Kepuasan pelanggan pelayanan rawat inap ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% 78,79% 86,13% 81,70% 97,54% 100% 100%
a. Dokter Sp.OG 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal) 100% 100% 100% 100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
a. Tim PONEK yang terlatih 100% 100% 100% 100% ada ada ada 100% 100% 100%
a. Dokter Sp.OG 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
15 Pertolongan persalinan melalui sectio caesaria ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % ≤ 20 % 37,54% 43% 46,80% Tidak memenuhi target
a. Dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100,00% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Perawat min D3 100% 100% 100% 100% 95,04% 93,67% 95,04 95,04% 93,67% 95,04%
2 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a. Anak 100% 100% 100% 100% ada ada ada 100% 100% 100%
b. Penyakit dalam - - - -
c. Kebidanan - - - -
d. Bedah - - - -
4 Jam visite dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% 0% 0% 0% 100% 100% 100%
7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yg berakibat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kecacatan/kematian
8 Kemampuan menangani BBLR 1500-2500 gram 100% 100% 100% 100% 60,46% 54,46% 70,44% 60,46% 54,46% 70,44%
9 Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% 9,14% 7,60% 7,26% Tidak memenuhi target
11 Kepuasan pelanggan pelayanan rawat inap ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% 74,93% 88,77% 84,11% 83,25% 98,63% 93,45%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
12 Rawat Inap TB :
a. Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
mikroskopis TB
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% ≥ 60% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TB di RS
a. Dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
b. Perawat min D3 100% 100% 100% 100% 97,28% 97,16% 95,59% 97,28% 97,16% 95,59%
2 Dokter penanggung jawab pasien rawat inap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
a. Anak 100% 100% 100% 100% ada ada ada 100% 100% 100%
b. Penyakit dalam
c. Kebidanan
d. Bedah
4 Jam visite dokter spesialis 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Kejadian infeksi pasca operasi ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% 0% 0% 0% 100% 100% 100%
6 Kejadian Infeksi Nosokomial ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% 0,10% 0% 0% 100% 100% 100%
7 Tidak adanya kejadian pasien jatuh yg berakibat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
kecacatan/kematian
8 Kematian pasien > 48 jam ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% ≤ 0,24% 3,15% 2,70% 2,13% Tidak memenuhi target
10 Kepuasan pelanggan pelayanan rawat inap ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% 77,47% 86,27% 83% 86,07% 95,85% 92,22%
1 Kejadian kematian di meja operasi ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% ≤ 1,5% 0% 0% 0% 100% 100% 100%
2 Tidak adanya kejadian operasi salah sisi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
3 Tidak adanya kejadian operasi salah orang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Tidak adanya kejadian salah tindakan operasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
5 Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pd 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
tubuh pasien stlh operasi
6 Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi < 5% < 5% < 5% < 5% 0% 0% 0% 100% 100% 100%
dan salah penempatan endotracheal tube
1 Ketersediaan pelayanan kontrasepsi mantap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
2 Konseling KB mantap 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 Rata-rata pasien yg kembali ke perawatan intensif ≤ 3% ≤ 3% ≤ 3% ≤ 3% 0,21% 0,74% 0,51% 100% 100% 100%
dengan kasus yang sama < 72 jam
a. Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
dengan kasus yang ditangani
b. 100 % perawat min D3 dg sertifikat perawat mahir 100% 100% 100% 100% 74,19% 85,50% 91,12% 74,19% 85,50% 91,12%
ICU/setara D4
1 Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % ≤ 50 % 36,39% 26,82% 28,18% 100% 100% 100%
yang direncanakan
2 Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
medik
3 Kepuasan pelanggan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% 78,90% 86,00% 84% 98% 100% 100%
1 Pelayanan terhadap pasien gakin yang datang ke RS 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pada setiap unit pelayanan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
1 Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih 75% 75% 75% 75% 66,66% 76% 79% 86% 100% 100%
2 Tersedianya Alat Pelindung Diri (APD) di setiap instalasi 60% 60% 60% 60% 81,81% 81,81% 82% 100% 100% 100%
3 Terlaksananya Keg. Pencatatan & Pelaporan Infeksi 75% 75% 75% 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Nosokomial di RS
1 Waktu tanggap pelayanan pemulasaraan jenazah ≤ 2 ≤ 2jam ≤ 2jam ≤ 2jam ≤ 2jam 1.54 jam 1.75 jam 1,64 100% 100% 100%
jam
Secara umum pencapaian kinerja indikator SPM di lingkungan Pelayanan Medis dan Keperawatan sudah baik. Pelayanan di
Instalasi Gawat Darurat secara umum juga sudah baik, namun satu hal yang belum tercapai yaitu masih tingginya kematian pasien < 24
jam. Hal ini terjadi karena RSUD Dr. Saiful Anwar Malang merupakan rumah sakit rujukan tertinggi (tersier) yang berakibat banyaknya
pasien yang datang ke IGD sudah dalam kondisi kritis (probability of survival rendah).
Demikian juga pelayanan di Instalasi Rawat Jalan juga sudah baik. Hanya ada satu indikator yang tidak memenuhi target yaitu
kepuasan pelanggan, namun demikian masih masuk dalam kategori baik.
Sebagian besar target indikator SPM di Instalasi Rawat Inap I dan Instalasi Rawat Inap IV sudah tercapai, namun ada tiga
indikator yang belum tercapai yaitu angka kematian pasien > 24 jam yang masih tinggi yang disebabkan karena masih banyak pasien
yang masuk RS sudah dalam kondisi fase terminal, angka kejadian pulang paksa juga masih tinggi karena pertimbangan biaya dari
pihak pasien, serta kepuasan pelanggan yang kurang namun masih dalam kategori baik.
Secara umum pelayanan di Instalasi Pelayanan Utama sudah baik. Namun ada dua indikator SPM yang tidak mencapai target
yaitu masih tingginya angka kematian pasien > 24 jam karena banyak pasien yang masuk RS sudah dalam kondisi fase terminal.
Disamping itu belum tercapainya target kepuasan pelanggan namun masih termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan pelayanan
Instalasi Bedah Sentral, Keluarga Berencana, pelayanan Intensif, Instalasi Rehabilitasi Medik, Pelayanan Gakin, Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi dan Pemulasaraan Jenazah, sudah baik karena telah mencapai target seluruh indikator SPM.
Tabel 2.12. Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal Tahun 2011 – 2013.
Indikator Kinerja sesuai Target Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
NO
Tugas dan Fungsi SKPD SPM 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
I Instalasi Radiologi
1 Waktu tunggu hasil ≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam ≤ 3 jam 1.59 jam 1.97 jam 1.97 jam 100% 100% 100%
pelayanan thorax foto
2 Pelayanan ekspertisi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
hasil pemeriksaan
rontgen
3 Kejadian kegagalan ≤ 2% ≤ 2% ≤ 2% ≤ 2% 1.69% 0.80% 0.69% 100% 100% 100%
pelayanan rontgen
4 Kepuasan pelanggan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% 89.47% 86.72% 86% 100% 100% 100%
II Instalasi Laboratorium Sentral
1 Waktu tunggu hasil ≤ 140 ≤ 140 ≤ 140 ≤ 140 287.68 154.05 79,2 Tidak Tidak memenuhi
pelayanan laboratorium menit menit menit menit menit menit menit memenuhi memenuhi
2 Pelaksana ekspertisi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
hasil pemeriksaan
laboratorium
3 Tidak adanya kesalahan 100% 100% 100% 100% 99.97% 100% 100% 99.97% 100% 100%
penyerahan hasil
pemeriksaan
laboratoium
4 Kepuasan pelanggan ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% ≥ 80% 69.07% 81.74% 81% 86.00% 100% 100%
Tabel 2.13. Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal Tahun 2011 - 2013.
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
I Instalasi Pengelolaan Limbah
1 Baku mutu limbah cair
a. BOD < 30 mg/l
b. COD < 80 mg/l 100% 100% 100% 100% 97.22% 100% 89% 97.22% 100% 89%
c. TSS < 30 mg/l
d. PH 6-9
2 Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai 100% 100% 100% 100% 99.96% 100% 100% 99.96% 100% 100%
dengan aturan
Hampir seluruh indikator SPM di lingkup Pelayanan Penunjang Non Medis mencapai target. Hanya ada satu indikator yang tidak
tercapai yaitu kurangnya ketepatan waktu pemeliharaan sarana alat medis, yang disebabkan karena faktor keterbatasan kompetensi
dan jumlah ketenagaan yang menangani sarana alat non medis di rumah sakit.
Tabel 2.14. Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Standar Pelayanan
Minimal Tahun 2011 - 2013.
Indikator Kinerja sesuai Target Target Renstra SKPD Tahun Realisasi Capaian Tahun Rasio Capaian pada Tahun (%)
NO
Tugas dan Fungsi SKPD SPM 2011 2012 2013 2011 2012 2013 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
I Kepegawaian
1 Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengusulan kenaikan
pangkat
2 Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pengurusan kenaikan
gaji berkala
II Akuntansi
1 Cost Recovery Rate ≥ 40% ≥ 40% ≥ 40% ≥ 40% 76. 54% 77,71% 80 % 100% 100% 100%
2 Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
penyusunan laporan
keuangan
3 Ketepatan waktu ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam ≤ 2 jam 0.17 menit 10 menit 10 menit 100% 100% 100%
pemberian informasi
tentang tagihan pasien
rawat inap
4 Ketepatan waktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
pemberian imbalan
(insentif) sesuai
kesepakatan waktu
Sebagian besar indikator SPM di lingkup bagian Administrasi dan Manajemen sudah tercapai. Namun ada empat indikator yang
tidak tercapai yaitu masih kurangnya karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per tahun. Hal ini disebabkan karena sebagian
besar pelatihan masih pada pelatihan keluar RS dan kurangnya aspek pemerataan bagi peserta yang akan dikirim untuk mengikuti
pelatihan.
Sedangkan tiga indikator lainnya yang tidak tercapai adalah masih kurangnya kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam
setelah selesai pelayanan karena sebagai rumah sakit pendidikan harus ada penetapan diagnosis sebab kematian melalui tahapan
Morning Report. Selain itu untuk pelaksanaan Rawat Bersama diperlukan pengisian dokumen Rekam Medik yang dilakukan secara
bersama. Indikator yang juga belum tercapai targetnya adalah belum lengkapnya informed consent setelah mendapatkan informasi
dikarenakan sulitnya mendapatkan tanda tangan saksi dari pihak Rumah Sakit (perawat anastesi). Dan indikator terakhir yang belum
tercapai targetnya adalah masih lamanya waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan karena masih terbatasnya
jumlah tenaga yang menyediakan sekaligus mengantar dokumen rekam medis sesuai standar.
PENDAPATAN
RSUD Dr. SAIFUL
ANWAR
1 INSTALASI RAWAT 2,865,000,000 4,460,000,000 10,000,000,000 34,005,000,000 36,500,000,000 2,895,167,100 3,810,211,700 31,040,574,600 38,653,972,657 33,437,089,650 101.05 85.43 310.41 113.67 91.61 17,566,000,000 21,388,369,742
JALAN
2 INSTALASI RAWAT 48,392,500,000 67,070,000,000 48,605,000,000 50,175,000,000 68,300,000,000 47,532,981,040 95,711,500,204 54,445,540,666 71,777,070,108 54,584,531,664 98.22 142.70 112.02 143.05 79.92 56,508,500,000 55,303,728,548
INAP
3 INSTALASI RAWAT 9,000,000,000 23,000,000,000 28,275,000,000 32,000,000,000 52,000,000,000 7,227,203,400 24,499,951,100 29,954,964,167 61,334,851,574 66,207,442,575 80.30 106.52 105.94 191.67 127.32 28,855,000,000 36,399,441,900
INAP UTAMA
4 INSTALASI BEDAH 1,600,000,000 2,500,000,000 3,000,000,000 3,500,000,000 4,000,000,000 1,551,947,200 2,545,078,850 3,250,000,000 3,450,000,000 4,110,000,000 97.00 101.80 108.33 98.57 102.75 2,920,000,000 2,671,015,789
SENTRAL
6 INSTALASI GAWAT 2,000,000,000 3,500,000,000 3,775,000,000 5,125,000,000 4,527,000,000 2,856,320,850 4,814,827,100 1,744,686,000 2,505,907,300 2,389,257,350 142.82 137.57 46.22 48.90 52.78 3,785,400,000 2,290,935,579
DARURAT
7 INSTALASI REHAB 160,000,000 350,000,000 450,000,000 450,000,000 655,000,000 156,389,300 173,011,300 465,022,850 664,858,600 998,886,400 97.74 49.43 103.34 147.75 152.50 413,000,000 460,355,850
MEDIK
8 INSTALASI 4,000,000,000 6,200,000,000 8,000,000,000 14,700,000,000 20,000,000,000 4,664,084,550 6,490,991,750 15,108,369,050 17,018,723,650 27,499,009,500 116.60 104.69 188.85 115.77 137.50 10,580,000,000 13,223,418,813
LAB.PATHOLOGI
KLINIK
9 INSTALASI 180,000,000 350,000,000 400,000,000 700,000,000 850,000,000 172,924,050 247,410,450 743,002,700 853,220,100 1,118,503,500 96.07 70.69 185.75 121.89 131.59 496,000,000 592,427,369
LAB.PATHOLOGI
ANATOMI
10 INSTALASI 2,000,000,000 3,500,000,000 6,510,000,000 8,800,000,000 11,200,000,000 2,354,638,400 3,901,418,000 10,840,252,750 12,298,565,750 13,808,132,350 117.73 111.47 166.52 139.76 123.29 6,402,000,000 8,169,673,794
RADIOLOGI
11 INSTALASI GIZI 17,500,000 45,000,000 1,200,000,000 1,500,000,000 1,750,000,000 18,863,900 235,345,000 1,756,532,800 1,842,507,900 1,967,419,500 107.79 522.99 146.38 122.83 112.42 902,500,000 1,160,361,062
12 INSTALASI 35,000,000 45,000,000 50,000,000 50,000,000 100,200,000 44,146,450 37,093,000 33,485,000 134,390,000 443,729,000 126.13 82.43 66.97 268.78 442.84 56,040,000 129,739,425
FORENSIK
13 INSTALASI 1,500,000,000 89,000,000,000 89,250,000,000 100,500,000,000 112,250,000,000 1,256,091,625 91,714,006,239 100,759,470,051 89,961,295,493 141,410,148,544 83.74 103.05 112.90 89.51 125.98 78,500,000,000 84,768,984,082
FARMASI
14 BAGIAN 0 250,000,000 350,000,000 2,350,000,000 800,000,000 1,697,538,210 361,811,362 1,394,340,440 722,833,577 2,328,176,800 - 144.72 398.38 30.76 291.02 750,000,000 961,432,436
KEUANGAN (JaGiro
Bend.Penerimaan/se
lisih klaim)
15 BIDANG 0 510,000,000 760,000,000 3,075,000,000 3,075,000,000 - 1,304,758,500 3,845,384,850 4,613,857,500 3,002,019,700 - 255.84 505.97 150.04 97.63 1,484,000,000 2,553,204,110
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN
16 INSTALASI 0 50,000,000 1,000,000,000 3,000,000,000 - 667,501,500 2,845,510,000 - - - 66.75 94.85 810,000,000 702,602,300
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN
18 BAGIAN.UMUM 250,000,000 670,000,000 775,000,000 780,000,000 673,000,000 424,105,000 949,356,800 1,094,781,100 467,687,750 1,094,259,761 169.64 141.70 141.26 59.96 162.59 629,600,000 721,217,116
(Pendapatan Sewa
lainnya
(air,listrik,parkir dan
ambulance)
19 INSTALASI 0 250,000,000 250,000,000 310,000,000 350,000,000 - 298,058,500 299,027,000 499,393,250 610,777,000 - 119.22 119.61 161.09 174.51 232,000,000 341,451,150
PENGOLAH
LIMBAH (Pengolah
Limbah(buang
limbah Cair)
TOTAL 72,000,000,000 201,700,000,000 201,700,000,000 262,020,000,000 320,030,200,000 72,852,401,075 237,094,829,855 262,345,243,728 315,367,873,958 357,854,893,295 101.18 2,280 130.07 120.36 111.82 211,490,040,000 234,532,568,187
II BELANJA :
A TIDAK LANGSUNG : 64,924,767,000 57,129,843,080 67,360,694,517 78,450,006,400 79,890,476,000 55,319,186,220 56,161,529,953 65,666,270,679 75,503,907,974 77,850,900,174 85.21 98.31 97.48 96.24 97.45 69,551,157,399 55,036,521,773
1 Gaji Pegawai 61,317,067,000 56,924,918,080 65,292,812,317 70,376,178,000 72,370,571,000 51,712,186,220 56,103,479,953 63,598,388,734 67,430,079,849 70,330,995,660 84.34 98.56 97.40 95.81 97.18 65,256,309,279 51,492,588,856
2 Hutang dan Bunga 3,607,700,000 204,925,000 2,067,882,200 8,073,828,400 7,519,905,000 3,607,000,000 58,050,000 2,067,881,945 8,073,828,125 7,519,904,514 99.98 28.33 100.00 100.00 100.00 4,294,848,120 3,543,932,937
B LANGSUNG :
1 Fungsional 82,789,856,965 207,465,746,904 286,080,231,100 278,437,988,700 350,415,450,300 78,801,586,135 204,659,338,398 303,641,372,888 293,892,566,314 376,380,272,927 95.18 8.65 106.14 105.55 107.41 241,037,854,794 235,714,710,124
- Belanja Pegawai 28,321,766,150 58,834,334,869 82,048,338,555 88,297,420,280 120,656,306,800 27,203,815,687 62,812,076,471 99,440,645,925 101,380,118,371 133,918,857,329 96.05 106.76 121.20 114.82 110.99 75,631,633,331 79,510,339,638
- Belanja Barang 39,836,205,815 134,460,734,085 146,360,218,015 165,719,211,586 215,486,312,448 37,841,019,098 131,993,930,972 148,868,652,213 169,664,885,781 228,881,669,253 94.99 98.17 101.71 102.38 106.22 140,372,536,390 135,881,827,663
dan Jasa
- Belanja Modal 14,631,885,000 14,170,677,950 57,671,674,530 24,421,356,834 14,272,831,052 13,756,751,350 9,853,330,955 55,332,074,750 22,847,562,162 13,579,746,345 94.02 69.53 95.94 93.56 95.14 25,033,685,073 20,322,542,861
2 APBD : 57,796,961,400 65,847,891,656 49,463,947,877 39,380,963,769 91,311,680,285 54,405,201,452 62,696,765,161 47,427,678,062 37,501,239,050 89,371,783,864 94.13 95.21 95.88 95.23 97.88 60,760,288,997 47,399,493,246
- Belanja Pegawai 7,231,016,800 9,412,080,000 9,954,297,877 10,810,829,590 12,324,084,750 6,127,686,580 7,941,053,490 9,625,085,120 10,182,947,640 11,915,438,960 84.74 84.37 96.69 94.19 96.68 9,946,461,803 7,932,905,059
- Belanja Barang 25,690,363,600 38,756,219,423 18,906,712,680 5,973,216,584 6,118,310,000 25,032,367,872 37,958,591,371 18,186,024,442 5,790,876,160 5,694,247,904 97.44 97.94 96.19 96.95 93.07 19,088,964,457 13,525,947,995
dan Jasa
- Belanja Modal 24,875,581,000 17,679,592,233 20,602,937,320 22,596,917,595 72,869,285,535 23,245,147,000 16,797,120,300 19,616,568,500 21,527,415,250 71,762,097,000 93.45 95.01 95.21 95.27 98.48 31,724,862,737 25,940,640,229
3 APBN : 9,893,280,000 18,000,000,000 - 10,000,000,000 35,000,000,000 9,540,683,900 17,695,224,400 - 9,911,449,000 34,196,475,000 96.44 98.31 - 99.11 97.70 14,578,656,000 12,360,629,699
- Belanja Pegawai - - - - - - - - - - - - - - - - -
- Belanja Barang 40,830,000 47,150,000 37,000,000 76,400,000 20,240,000 47,150,000 33,449,000 75,278,000 49.57 100.00 - 90.40 98.53 40,276,000 31,175,410
dan Jasa
- Belanja Modal 9,852,450,000 17,952,850,000 9,963,000,000 34,923,600,000 9,520,443,900 17,648,074,400 9,878,000,000 34,121,197,000 96.63 98.30 - 99.15 97.70 14,538,380,000 12,329,454,299
TOTAL 215,404,865,365 348,443,481,640 402,904,873,494 406,268,958,869 556,617,606,585 198,066,657,707 341,212,857,912 416,735,321,629 416,809,162,338 577,799,431,965 91.95 97.92 103.43 102.59 103.81 385,927,957,191 350,511,354,787
Berdasarkan hasil pencapaian sasaran RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dan
pengamatan terhadap lingkungan strategis, dapat diidentifikasi tantangan dan
peluang pengembangan pelayanan dengan dilakukan analisa terhadap
pencapaian sasaran Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Kementerian
Kesehatan, Rencana Tata Ruang dan wilayah (RTRW) serta Kajian Lingkungan
Hasil Strategis (KLHS).
Capaian Sasaran
Renstra Dinas Target pada Renstra
No Indikator Kinerja
Kesehatan Prov. Kemenkes
Jatim
(1) (2) (3) (4)
1. Cost Recovery Ratio (CRR) - -
2. Bed Occupancy Rate (BOR) - -
3. Average Length of Stay
- -
(ALOS)
4. Bed Turn Over (BTO) - -
5. Turn Over Interval (TOI) - -
6. Net Death Rate (NDR) - -
7. Gross Death Rate (GDR) - -
8. IKM - -
- Saat ini sedang berproses untuk memenuhi standar kelas dunia melalui
penerapan akreditasi versi 2012 yang telah mengacu pada standar
akreditasi KARS internasional.
Tabel 2.17. Hasil Analisis terhadap Dokumen KLHS Provinsi Jawa Timur
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2013.
1). Serangga :
Petugas
Limbah padat Tong Sampah Cleaning
medis di Ruangan di Ruangan
Service
Tempat
Abu (residu) PPLI Pembuangan
Akhir
3. Keterbatasan
lahan untuk
pengembangan
pelayanan
4. Pengelolaan
sarana dan
prasarana yang
kurang optimal
Hasil Rumah Sakit Renstra Masih terbatasnya Kebijakan dari provinsi Belum optimalnya
analisis berstandar Kemenkes RI sumber daya RS belum sepenuhnya pencapaian standar
Renstra kelas dunia sesuai standar mendukung pencapaian kelas dunia.
Kemenkes belum tercapai RSUD provinsi
RI berstandar kelas dunia.
Hasil - - - - -
telaahan
RTRW
(Lokasi)
1. Kurang efisiennya pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang berdampak pada
kurang efektifnya pelayanan kesehatan.
Sarana dan prasarana rumah sakit yang kurang memenuhi standar utamanya
untuk memenuhi kebutuhan alat kesehatan akan diarahkan pada pemenuhan
kebutuhan pelayanan yang mempunyai kontribusi meningkatkan pendapatan
dan dalam rangka pemenuhan standar serta pengganti peralatan yang rusak
serta dikembangkan sistem Kerjasama Operasional (KSO). Sedangkan untuk
pemenuhan kebutuhan gedung rumah sakit akan dilakukan pembangunan
gedung yang mendukung pelayanan unggulan dan pelayanan terpadu yang
telah ditetapkan dengan mempertimbangkan kemampuan anggaran.
Dalam upaya optimalisasi mutu pelayanan maka arah kebijakan yang akan
dikembangkan adalah peningkatan pelayanan diselenggarakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan sesuai standar akreditasi rumah
sakit dan untuk memenuhi standar IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat).
Disamping itu tetap dan terus akan dilakukan kegiatan pengendalian mutu
melalui Gugus Kendali Mutu (GKM) / Quality Circle Control (QCC) dan
kegiatan manajemen tata graha melalui 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin).
Isu Strategis
Dinamika Regional /
Dinamika Internasional Dinamika Nasional Lain-lain
Lokal
(1) (2) (3) (4)
1. Globalisasi 1. Reformasi Birokrasi Bidang 1. Adanya program 1. Pesatnya
perdagangan barang Kesehatan melalui tuntutan Puskesmas PLUS perkembangan
dan jasa khususnya terbentuknya Rumah Sakit (Pemberi Layanan informasi dan
Masyarakat Ekonomi Indonesia Kelas Dunia Unggulan Spesialis) teknologi di
ASEAN (MEA) (World Class Hospital) yang merupakan icon bidang kesehatan
sehingga makin Pemerintah Provinsi
banyaknya tenaga 2. Berlakunya sistem JKN dan Jawa Timur.
kesehatan asing yang target pencapaian jaminan
bekerja di Indonesia kesehatan semesta pada 2. Angka Kemiskinan di
khususnya di RS tahun 2019. Jawa Timur yang
Swasta milik masih tinggi dan
kooperasi. 3. Angka Kemiskinan Indeks Pembangunan
Nasional yang masih tinggi. Manusia di Jawa
2. MDGs terutama pada Timur yang masih
goals ke 4, 5 dan 6 4. Munculnya penyakit rendah.
(menurunkan angka menular dengan jenis strain
kematian anak, baru. 3. Semakin banyaknya
meningkatkan RS swasta baru yang
kesehatan ibu serta 5. Berkembangnya peredaran berstandar
memerangi HIV/AIDS, narkoba dan alkohol serta internasional yang
malaria dan penyakit jumlah perokok berdiri di Malang.
menular lainnya).
6. Perekrutan tenaga PNS 4. Semakin
3. Pola penyakit terbatas dan adanya meningkatnya
metabolic, cardio kebijakan ASN pertumbuhan jumlah
cerebrovasculair, penduduk di Jawa
degeneratif, 7. Standar kompetensi tenaga Timur
katastropik dan auto kesehatan
imun yang semakin 5. Regionalisasi sistem
meningkat. Yang 8. Undang-Undang rujukan di Provinsi
berdampak semakin keterbukaan informasi Jawa Timur
meningkatkan jumlah public dan perlindungan
kasus dan kematian konsumen 6. Terbukanya jalan
yang diakibatkannya. malalui transportasi
darat, udara dan air
4. Berkembangnya yang berdampak
health tourism meningkatnya
penularan penyakit
Menelaah visi, misi, dan program Gubernur Jawa Timur ditujukan untuk
memahami arah pembangunan yang akan dilaksanakan selama kepemimpinan
Gubernur Jawa Timur periode tahun 2014 - 2019. Disamping itu juga untuk
mengidentifikasi keterkaitan tugas dan fungsi RSUD Dr. Saiful Anwar terhadap
pencapaian visi dan misi Gubernur Jawa Timur dan akan menjadi input bagi
perumusan isu-isu strategis pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.
Visi: Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri, Berdaya Saing, dan Berakhlak.
Penentuan isu strategis RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan dengan
memperhatikan gambaran pelayanan rumah sakit, sasaran jangka menengah
pada Renstra Kementerian Kesehatan, serta implikasi RTRW dan implikasi KLHS
bagi pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Adapun tahapan yang dilakukan
dalam menentukan isu strategis adalah dengan melakukan Focussed Group
Discussion (FGD) dengan melibatkan seluruh jajaran manajemen RSUD Dr. Saiful
Anwar dengan menggunakan skala kriteria sebagai berikut :
No Kriteria Bobot
Dari berbagai isu strategis yang ada maka setelah dilakukan Focussed
Group Discussion (FGD) didapatkan hasil skor seperti tertera di dalam tabel
berikut ini.
Tabel 3.7 Daftar nilai skala kriteria dalam penentuan isu strategis RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang.
4.1.1. Visi
Dalam Visi diatas terdapat beberapa pokok – pokok visi yang dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Tabel 4.1. Pokok – pokok dan Penjelasan Visi RSSA 2014– 2019
4.1.2. Misi
Mewujudkan kualitas
pelayanan paripurna yang
prima dengan
mengutamakan keselamatan
pasien dan berfokus pada
kepuasan pelanggan.
Menjadi RS
Berstandar Kelas Berstandar kelas dunia Mewujudkan
Dunia Pilihan pilihan masyarakat penyelenggaraan pendidikan
Masyarakat dan penelitian kesehatan
berkelas dunia.
4.2.1. Tujuan
Dalam rangka mencapai visi dan misi tersebut diatas, maka harus
dirumuskan ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa
perumusan tujuan strategis (strategic goals) organisasi.
Adapun tujuan yang akan dicapai Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Saiful Anwar Malang dalam mewujudkan misinya adalah sebagai berikut :
1. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Mewujudkan kualitas pelayanan
paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan
berfokus pada kepuasan pelanggan” maka tujuan yang ingin dicapai
adalah “Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka
keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan”, dengan indikator :
1. Mewujudkan Meningkatkan Persentase 60 % 100 % Meningkatnya Persentase % 75 100 100 100 100 100
kualitas kualitas Elemen efisiensi, mutu Elemen
pelayanan pelayanan Akreditasi pelayanan dan Akreditasi
paripurna yang kesehatan Pelayanan kepuasan Pelayanan
prima dengan dalam rangka yang masyarakat. yang
mengutamakan keselamatan memenuhi memenuhi
keselamatan pasien dan standar standar
pasien dan kepuasan Akreditasi Akreditasi
berfokus pada pelanggan. KARS RS versi
kepuasan Internasional 2012
pelanggan.
Persentase % 60 70 80 90 100 100
Elemen
Akreditasi
Pelayanan
yang
memenuhi
standar
Akreditasi
KARS
Internasional
BOR % 69.26 70 72 73 74 75
3. Mewujudkan Meningkatkan Cost 80 % 90 % Meningkatnya Persentase % 100 100 100 100 100 100
tata kelola kualitas Recovery kualitas tata kelola Kelengkapan
rumah sakit manajemen RS Ratio (CRR) rumah sakit dan Dokumen
yang yang SDM yang SAKIP yang
profesional, professional, profesional tepat waktu
akuntabel dan akuntabel dan
transparan. transparan. Cost % 80 82 84 86 88 90
Recovery
Ratio (CRR)
4.3.1. Strategi
Stengths-S Weaknesses-W
ALOS Mengevaluasi
Standar Prosedur
Operasional (SPO )
IKM Meningkatkan
sumber daya
(Sarana prasarana,
SDM, dll)
Stengths-S Weaknesses-W
1. Reformasi Birokrasi Bidang 1. Meningkatkan standar kualitas 1. Fasilitasi publikasi ilmiah pada
Kesehatan melalui tuntutan penyelenggara pendidikan sesuai jurnal internasional
terbentuknya Rumah Sakit dengan standar akreditasi KARS
Indonesia Kelas Dunia (World 2. Mengoptimalkan sistem
Class Hospital) pendataan jurnal penelitian
INDIKATOR STRATEGI
SASARAN STRATEGI
KINERJA TERPILIH
Stengths-S Weaknesses-W
INDIKATOR
SASARAN STRATEGI STRATEGI TERPILIH
KINERJA
Tabel 4.10. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dr. Saiful Anwar
Tahun 2014 – 2019.
R = Respect
S = Safety
Pada dasarnya sifat manusia saling membantu, karena setiap manusia tidak bisa
bekerja sendiri. Sistem kerja lintas fungsi dan secara tim menjadi pijakan utama
dalam bekerja. Sistem kerja lintas fungsi menjadikan organisasi belajar (learning
organization) untuk membuat perubahan yang berkelanjutan yang merupakan
awal menuju sukses kelas dunia.
A = Accountable
Sebagai institusi publik, pelayanan yang diberikan harus transparan dan dapat di
pertanggungjawabkan kepada pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan.
1. Peduli : Semua insan rumah sakit harus peduli baik terhadap sesama,
pasien dan keluarganya maupun lingkungan dengan tindakan
yang nyata dan segera.
2. Melayani : Semua insan rumah sakit harus mempunyai jiwa melayani dan
tidak harus dilayani baik terhadap sesama, pasien dan
keluarganya serta partner kerja rumah sakit.
3. Memiliki : Semua insan rumah sakit harus merasa memiliki rumah sakit
seperti milik sendiri, ikut memelihara dan menjaga sarana dan
prasarana rumah sakit serta menjaga kebersihan dan
kenyamanan lingkungan rumah sakit.
5. Bersih : Semua insan rumah sakit harus bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN), transparan, dan akuntabel.
Dari penetapan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan dan memperhatikan analisis
lingkungan internal dan eksternal maka Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar
Malang menetapkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam waktu lima
tahun ke depan. Adapun rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif adalah sebagai berikut :
Misi : Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada
kepuasan pelanggan.
Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan, dengan indikator :
1. Meningkatnya Persentase 75 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 1. Meningkatkan 1. Pemenuhan Program
efisiensi, mutu Elemen Akreditasi standar kualitas sumber daya Peningkatan
pelayanan dan Pelayanan yang pelayanan RS RS sesuai Pelayanan
kepuasan memenuhi sesuai dengan standar BLUD
masyarakat standar Akreditasi standar akreditasi RS
RS versi 2012 akreditasi RS versi 2012
versi 2012
2. Peningkatan
2. Meningkatkan kerjasama
Persentase Elemen 60 % 70 % 80 % 90 % 100 % 100 %
sistem jejaring operasional
Akreditasi
Pelayanan yang RS melalui (KSO) dengan
memenuhi standar intensifikasi dan RS sekitar
Akreditasi KARS ekstensifikasi
Internasional kerjasama
operasional
Bed Turn Over 40,83 kali 41 kali 42 kali 44 kali 45 kali 46 kali
(BTO)
Indek Kepuasan Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit 80,32 80,5 81 81,5 82 82,5
Masyarakat
(IKM)
Misi : Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan yang berkelas dunia.
Tujuan : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia, dengan indikator :
KONDISI TARGET
AWAL PADA AKHIR
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL
TAHUN RENSTRA
(2013) (TAHUN 2019)
Misi : Mewujudkan tatakelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan transparan
Tujuan : Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel dan transparan, dengan indikator :
TARGET PADA
KONDISI AWAL
NO INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL AKHIR RENSTRA
TAHUN (2013)
(TAHUN 2019)
1. Meningkatnya Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% Mengembangkan Pengembangan 1. Program
kualitas tata Kelengkapan Sistem Informasi Sistem Informasi Peningkatan
kelola rumah Dokumen Manajemen Manajemen Pelayanan
sakit dan SAKIP yang Rumah Sakit Rumah Sakit BLUD
SDM yang tepat waktu (SIMRS) termasuk (SIMRS)
profesional sub sistem termasuk sub 2. Program
informasi sistem informasi Pelayanan
Cost 80 % 82% 84% 86% 88% 90% Administrasi
pengelolaan pengelolaan
Recovery Perkantoran
keuangan secara keuangan
Ratio (CRR)
bertahap dan secara bertahap 3. Program
berkesinambungan dan Peningkatan
Indeks Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit 80,32 80,5 81 81,5 82 82,5 berkesinambung Sarana dan
Kepuasan an yang dapat Prasarana
Masyarakat menyediakan Aparatur
(IKM) data dan
informasi bagi 4. Program
seluruh tingkat Peningkatan
Persentase - 90 % 92,5 % 95 % 97,5 % 100 %
manajemen Kapasitas
hasil secara cepat kelembagaan
Penilaian dan tepat dalam Pemerintah
Kinerja rangka Daerah
Pegawai meningkatkan
yang baik. kecepatan dan 5. Program
mutu pelayanan. Penyusunan,
Pengendalian
dan Evaluasi
Dokumen
Penyelenggar
aan
Pemerintahan
6. Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Pelayanan
Badan
Layanan
Umum
Daerah
(BLUD)
Misi : Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan
pelanggan.
Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
Sasaran : Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat, dengan indikator :
1. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012
2. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi KARS Internasional
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1. Program Persentase 83 % 85% 369.036.300.000 87,5% 387.363.115.000 90% 558.500.000.000 92.5% 567.900.000.000 95% 577.650.000.000 95% 2.460.449.415.000 RSUD Dr. Kota
Peningkatan Indikator Saiful Malang
Pelayanan Standar Anwar
Badan Pelayanan
Layanan Minimal
Umum (SPM) yang
Daerah mencapai
(BLUD) target
Hasil :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
Persentase - - - 90 % 95 % 100 % 100 %
Indikator
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM) yang
mencapai
target
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Misi : Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan yang berkelas dunia
Tujuan : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia
Sasaran : Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah internasional, dengan indikator :
1. Persentase Elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi KARS
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1. Program Persentase 99,96% 100% 1.500.000.000 100% 1.750.000.000 100% 3.000.000.000 100% 3.250.000.000 100% 3.350.000.000 100% 12.850.000.000 RSUD Kota
Peningkatan penyelesaian Dr. Saiful Malang
Pelayanan pendidikan di Anwar
Badan RS
Layanan
Umum
Daerah
(BLUD)
Hasil :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
Misi : Mewujudkan tatakelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan transparan
Sasaran : Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional, dengan indikator :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1. Program Indek 80,32 80,5 6.000.000.000 81 6.250.000.000 81,5 3.500.000.000 82 3.850.000.000 82,5 4.000.000.000 82,5 23.600.000.000 RSUD Kota
Peningkatan Kepuasan Dr. Malang
Pelayanan Masyarakat Saiful
Badan (IKM) Anwar
Layanan
Umum
(BLUD) Persentase - 60% 70% 80% 90% 100% 100%
pegawai RS
yang telah
mengikuti
pelatihan
Hasil :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
2. Program Indeks 100% 100% 1.422.000.000 100% 1.422.000.000 100% 1.629.000.000 100% 1.629.000.000 100% 1.629.000.000 100% 7.731.000.000
Pelayanan kepuasan
masyarakat/
Administrasi
aparatur thd
Perkantoran pelayanan adm
perkantoran
dan kenyaman
an kantor
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
3. Program Persentase 100 % 100 % 3.962.000.000 100 % 4.125.770.000 100 % 4.294.453.100 100 % 4.468.196.693 100 % 4.647.152.594 100 % 21.497.572.387
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur yang layak
fungsi
Hasil :
4. Program Persentase 100 % 100 % 75.000.000 100 % 75.000.000 100 % 152.000.000 100 % 152.000.000 100 % 152.000.000 100 % 606.000.000
Peningkatan kelembagaan
Kapasitas yang tepat
kelembagaan fungsi
Pemerintah
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
Cost 80 % 82 % 84 % 86 % 88 % 90 % 90 %
Recovery
Ratio (CRR)
5. Program Persentase 100 % 100 % 1.750.000.000 100 % 2.500.000.000 100 % 925.000.000 100 % 925.000.000 100 % 1.525.000.000 100 % 7.625.000.000
Penyusunan, dokumen
Pengendalian penyelenggar
dan Evaluasi aan
Dokumen pemerintahan
Penyelenggar yang disusun
aan tepat waktu.
Pemerintahan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
Cost 80 % 82 % 84 % 86 % 88 % 90 % 90 %
Recovery
Ratio (CRR)
Hasil :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
6. Program Persentase 60% 65% 229.358.124.500 70% 196.818.936.950 100% 662.600.000.000 100% 675.600.000.000 100% 688. 600.000.000 100% 2.475.104.863.837
Peningkatan pemenuhan
Sarana Dan sarana
Prasarana prasarana
Pelayanan termasuk alat
Badan kedokteran
Layanan RS
Umum
Daerah
(BLUD)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
Hasil :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
Hasil :
Hasil :
Indikator kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 - 2019 ditampilkan dalam tabel
dibawah ini.
Tabel 6.1. Indikator kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang mengacu pada
tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 - 2019.
Kondisi
Kinerja Kondisi
pada Kinerja
Target Capaian
awal pada
NO Indikator periode akhir
Renstra periode
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun RPJMD
2013 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
5. Average Length of 6,39 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari
Stay (ALOS)
6. Turn Over Interval 2,75 hari 3 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari
(TOI)
7. Bed Turn Over 40,83 kali 41 kali 42 kali 44 kali 45 kali 46 kali 46 kali
(BTO)
8. Net Death Rate 6,16 % 6.5 % 5.5 % 4.5 % 3.5 % 2.5 % 2.5 %
(NDR)
9. Gross Death Rate 9.27% 8.5 % 7.5 % 6.5 % 5.5 % 4.5 % 4.5 %
(GDR)
12. Persentase peserta 99,96 % 100% 100% 100% 100% 100% 100%
didik yang
menyelesaikan
periode pendidikan
tepat waktu di RS
13. Persentase karya 12,5% 37,5% 62,5% 87,5% 100% 100% 100%
ilmiah yang
dipublikasikan
pada jurnal
Internasional
Keterangan :
* : belum ada, karena penilaian kinerja pegawai akan dilakukan melalui sistem
penilaian prestasi kerja PNS mulai tahun 2015, berdasarkan Peraturan
Pemerintah nomor 46 Tahun 2011.
Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014-2019 ini dipakai sebagai
perencanaan lima tahunan sekaligus memuat langkah antisipatif terhadap datangnya
era perdagangan bebas dan segala perubahan yang akan terjadi, strategi
pengembangan pelayanan medis yang merupakan kegiatan inti dari seluruh pelayanan
di rumah sakit, juga strategi pengembangan diversifikasi usaha yang akan digunakan
menunjang pengembangan pelayanan inti. Penjabaran tahapan kerja setiap tahun
disusun dalam Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 sampai dengan 2019.