DISUSUN OLEH :
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan hidayah-
Nya sehingga laporan kegiatan ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya. Pada
laporan kegiatan ini, kami menyajikan mengenai rangkaian kegiatan selama menjalani
KKS di Puskesmas Sentosa Baru. Adapun tujuan penulisan laporan kegiatan ini adalah
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Kepala Puskesmas Sentosa Baru, dan para pegawai Puskesmas Sentosa
Baru atas kesediaannya membimbing kami selama menjalani kegiatan kepaniteraan klinik
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kegiatan ini masih belum sempurna,
baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan laporan kegiatan ini. Atas bantuan dan segala dukungan dari berbagai pihak
baik secara moral maupun spiritual, penulis ucapkan terima kasih. Semoga laporan
khususnya kesehatan.
Penulis
i
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................1
2.1 Puskesmas........................................................................................6
2.1.1 Pengertian Puskesmas..................................................................6
2.1.2 Tujuan Puskesmas.......................................................................7
2.1.3 Fungsi Puskesmas........................................................................7
2.2 Visi dan Misi Puskesmas ................................................................14
2.2.1 Visi Puskesmas............................................................................14
2.2.2 Misi Puskesmas...........................................................................16
2.3 Azas dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas..........................................19
2.3.1 Azas Penyelenggaraan Puskesmas...............................................19
2.3.2 Upaya Penyelenggaraan Puskesmas............................................20
2.4 Kedudukan, Organisasi dan Tata Kerja Puskesmas..................................21
2.4.1 Kedudukan Puskesmas ...............................................................21
2.4.2 Organisasi Puskesmas..................................................................22
2.4.3 Tata Kerja Puskesmas..................................................................24
BAB IIIGAMBARAN UMUM PUSKESMAS............................................................27
ii
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
3.8.2 Sumber Daya Manusia..............................................................52
3.8.3 Fasilitas Administrasi................................................................53
3.8.4 Fasilitas Immunisasi..................................................................53
3.8.5 Fasilitas Alat-alat Kesehatan ....................................................54
3.8.6 Fasilitas Obat-obatan.................................................................54
BAB IV PROGRAM KERJA PUSKESMAS..............................................................58
iii
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
4.3.4
Upaya Kesehatan Kerja
..................................................................................................
98
4.3.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
..................................................................................................
102
4.3.6 Upaya Kesehatan Jiwa
..................................................................................................
103
4.3.7 Upaya Kesehatan Mata
..................................................................................................
104
4.3.8 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
..................................................................................................
106
4.3.9 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisonal
..................................................................................................
106
4.3.10 Laboratorium Sederhana
..................................................................................................
107
BAB V PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH ...............................110
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
iv
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BAB I
PENDAHULUAN
1
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1. Sehat adalah suatu kondisi dimana penduduk Sumatra Utara sehat baik
fisik, mental dan spiritual sehingga mampu untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis.
2. Mandiri, yaitu suatu kondisi dimana masyarakat mempunyai
pengetahuan dan kemampuan untuk mempertahankan kualitas
kesehatannya.
3. Berdaya saing (Competitiveness), yaitu suatu kondisi dimana penduduk
Provinsi Sumatra Utara memiliki kemampuan, serta keunggulan
sehingga mampu melangsungkan kehidupan dalam persaingan
masyarakat.
Dalam rangka Mewujudkan Provinsi Sumatra Utara Sehat,
Mandiri dan Berdaya Saing maka ditetapkan Misi Dinas Kesehatan
Provinsi Sumatra Utara sebagai berikut :
1. Menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan
terjangkau.
2. Meningkatkan pengendalian dan penanggulangan masalah kesehatan.
3. Meningkatkan mutu sumber daya kesehatan.
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan.
Sebagai calon dokter yang sedang dalam masa pendidikan,
diperlukan pengetahuan dan pengenalan terhadap program kesehatan baik
ditingkat Provinsi hingga Puskesmas, yang bertujuan membentuk sikap
manager kesehatan dalam pengelolaan program kesehatan, untuk menjawab
tantangan dimasa depan dibutuhkan Five Stars Doctor, yaitu dokter bukan
hanya sebagai Care Provider, namun juga sebagai Decision Maker,
Communicator yang baik, Community Leader hingga tingkat masyarakat
dan Manager.
2
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
1. Mahasiswa mengetahui program pembangunan kesehatan
nasional.
2. Mahasiswa mengetahui program pembangunan kesehatan di
Provinsi Sumatra Utara.
3. Mahasiswa mengetahui kebijakan dan kewenangan
pembangunan kesehatan di Provinsi Sumatra Utara dan
Kabupaten/Kota.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mengerti tentang langkah-langkah perencanaan
strategi bidang kesehatan.
2. Mahasiswa mengerti tentang langkah-langkah kebijakan pusat,
Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
3. Mahasiswa mengerti tentang pokok, unggulan maupun spesifik
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Utara.
4. Mahasiswa mengerti tentang masalah-masalah yang dihadapi
dalam melaksanakan pembangunan kesehatan.
3
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1.3.2 Mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di Dinas Kesehatan Kota
Medan
1. Bimbingan, pengarahan dan pemberian materi atau Program
Kesehatan.
2. Mempelajari program-program yang ada di Puskesmas Kota
Medan serta mencari permasalahan dari program tersebut serta
mencari solusinya.
3. Mengarahkan Kepaniteraan Klinik Senior ke Puskesmas yang
ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Kota Medan.
4. Responsi mengenai kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior di UPT
Puskesmas Kota Medan.
4
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1.3.4 Mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior di UPT Puskesmas
Sentosa Baru
1. Melapor kepada Kepala UPT Puskesmas Sentosa Baru
2. Bimbingan, pengarahan terkait pelaksanaan penelitian.
3. Pengarahan Kepaniteraan Klinik Senior ke UPT Puskesmas
Sentosa BaruKota Medan.
4. Pengarahan lokasi penelitian dari UPT Puskesmas Sentosa Baru
Kota Medan.
5. Melaksanakan pengumpulan data penelitian.
6. Memberikan penyuluhan tentang Hipertensi di Puskesmas Sentosa
Baru
7. Menyusun laporan hasil penelitian.
8. Responsi mengenai kegiatan penelitian.
5
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Puskesmas
6
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Pelayanan Kesehatan
Upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat,
mencakup perencanaan, pelaksanaan,evaluasi,pencatatan, pelaporan,
dan dituangkan dalam satu sistem.
Tenaga Kesehatan
Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta
memilki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
untuk melakukan upaya kesehatan.
8
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tumbuh-kembang UKBM
(Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat)
Tumbuh dan berkembangnya
LSM di bidang kesehatan.
Tumbuh dan berfungsinya
BPKM (Badan Peduli Kesehatan Masyarakat) atau BPP (Badan
Penyantun Puskesmas)
PelayananKesehatanTerpadu (terintegrasi)
Sebelum adanya pelayanan kesehatan terpadu ini, masing-
masing organisasi yang terkait dalam pelayanan kesehatan
melakukan usaha-usaha kesehatannya secara terpisah dan bekerja
sendiri-sendiri. Mereka langsung melaporkan hasil kegiatannya
kepada KaDinKes sehingga mereka saling tidak mengenal
program apa yang akan dijalankan untuk kemajuan kesehatan di
masyarakat.
13
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Penduduk wilayah puskesmas & penduduk 3 puskesmas
sekitarnya minimal 20.000 per puskesmas
Pemda bersedia menyediakan anggaran rutin yang mencukupi
Kegiatan :
15
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Kelompok Indikator pelaksanaan fungsi Puskesmas yang dipantau
bulanan atau tahunan yang terdiri dari:
17
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
obat melalui sistem Inpres sehingga mekanisme perencanaan dari
bawah sukar berkembang.
4. Sistem rujukan di tingkat pelayanan kesehatan dasar lebih diperkuat
dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sampai ke tingkat
desa. Rujukan pelayanan kesehatan akan dapat terlaksana bila
pembangunan sektor lain di tingkat Kecamatan juga mendukung yaitu
tersedianya fasilitas transportasi yang lebih memadai dan peningkatan
pendapatan keluarga. Kegagalan tugas pokjanal (kelompok kerja
fungsional) menunjang pelaksanaan program pelayanan terpadu adalah
salah satu contoh masih lemahnya koordinasi dan kerjasama lintas
sektoral di tingkat Kecamatan sehingga pelaksanaan rujukan program
secara sektoral di tingkat Kecamatan juga terhambat.
5. Peran serta masyarakat melalui pengembangan Pembangunan
Kesehatan Masyarakat Desa (PKMD). Prinsip kerja PKMD adalah
berkembangnya kegiatan masyarakat dalam rangka menolong diri
mereka sendiri. Kegiatannya perlu dilakukan secara gotong-royong dan
swadaya sehingga masyarakat mampu mencapai mutu hidup yang lebih
sehat dan sejahtera. Kegiatan masyarakat tersebut merupakan bagian
integral dari pembangunan nasional pada umumnya dan pembangunan
desa khususnya. Pengembangan program PKMD seharusnya mendapat
dukungan melalui peningkatan kerjasama lintas program dan lintas
sektoral. Ini berarti kegiatan PKMD harus dikembangkan oleh
masyarakat sendiri dan pembinaannya dilakukan tidak saja oleh
Puskesmas tetapi bekerjasama dengan sektor-sektor lain yang terkait di
tingkat Kecamatan. Lahirnya konsep PKMD di Indonesia merupakan
jawaban atas rekomendasi WHO di Alma Ata (1978) untuk menerapkan
tema pembangunan kesehatan untuk seluruh masyarakat tahun 2000
(Health for all by the year 2000).
Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa misi Puskesmas
hanya mencakup 4 hal, yaitu:
18
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Menggerakkan pembangunan Kecamatan yang berwawasan
kesehatan
Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup
sehat
Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau
Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
19
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Lebih dari pada itu, karena Puskesmas harus bertanggungjawab
atas semua masalah kesehatan yang terjadi di wilayah kerjanya, maka
banyak dilakukan berbagai program pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan
masyarakat.
3. Azas keterpaduan
Dalam menyelenggarakan program kerjanya, Puskesmas harus
melaksanakan azas keterpaduan. Artinya, berupaya memadukan
kegiatan tersebut bukan saja dengan program kesehatan lain (lintas
program), tetapi juga dengan program dari sektor lain lintas sektoral).
4. Azas rujukan
Dalam menyelenggarakan program kerjanya, Puskesmas harus
melaksanakan azas rujukan. Artinya, jika tidak mampu menangani
suatu masalah kesehatan harus merujuknya ke sarana kesehatan yang
lebih mampu. Untuk pelayanan kedokteran jalur rujukannya adalah
Rumah Sakit. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan masyarakat jalur
rujukannya adalah pelbagai ”kantor” kesehatan.
20
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1.UpayaKesehatanWajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan komitmen nasional, regional, dan global serta mempunyai
daya ungkit tinggi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dan harus diselenggarakan di setiap Puskesmas. Upaya kesehatan wajib
tersebut adalah :
21
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
2.4 Kedudukan, Organisasi, dan Tata KerjaPuskesmas
2.4.1 Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan
Sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota dan Sistem
Pemerintah Daerah:
2.4.2 OrganisasiPuskesmas
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas
masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi
Puskesmas di suatu Kabupaten/Kota dilakukan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan
peraturan daerah. Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur
organisasi Puskesmas sebagai berikut:
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala
Puskesmas dalam pengelolaan:
Data daninformasi
Perencanaan dan penilaian
Keuangan
Umum dan kepegawaian
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas:
Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan terhadap
UKMB
Upaya kesehatan perorangan
d. Jaringan Pelayanan Perorangan:
Unit Puskesmas Pembantu
Unit Puskesmas Keliling
Unit Bidan di Desa/Komunitas.
2. Kriteria Personalia
2. DenganDinasKesehatanKabupaten/Kota
Puskesmas ialah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Dengan demikian, secara teknis dari administratif,
Puskesmas bertanggung jawab kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Sebaliknya, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
bertanggung jawab membina serta memberikan bantuan administratif
dan teknis kepada Puskesmas.
25
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus
dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada di
tingkat Kecamatan.
6. DenganMasyarakat
Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif
dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan. Dukungan
aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan Penyantun
Puskesmas yang menghimpun berbagai potensi masyarakat, seperti
tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi kemasyarakatan, serta
dunia usaha. BPP tersebut berperan sebagai mitra dalam
menyelenggarakan pembangunan kesehatan.
26
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BAB III
Gambar 3.1 Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan (Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru 2019)
30
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Gambar 3.2 Skema Bangunan Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan (Sumber: Data Dasar Puskesmas Sentosa Baru 2019)
20000
10000
0 Penduduk
Kelurahan
8000
Laki-laki
4000
Perempuan
0
r I II lu n lir t I II jo ur
ili ilir Hu awa Hi ara arat Re im
a H H ra hl au B B al T
er era Ke Pa and me me Teg ame
i K K ei P ora ora do
r
Se Sei S id id
S S S i
Kelurahan
Tabel 3.6 Data GSI di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
Medan Perjuangan Tahun 2019
No Kriteria Jumlah %
.
1. Bayi 2.972 1,99
2. Batita 11.444 7,70
3. Balita 15.753 10,60
4. Bumil 3.269 2,19
5. Bulin 3.121 2,10
6. Bufas 3.121 2,10
7. WUS 16.925 11,34
8. PUS 25.262 16,99
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
33
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Grafik 3.3 Distribusi Jumlah Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin di
Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Periode Januari- Desember 2019
30000 25262
25000
20000 15753 16925
15000 11444 Jumlah
Jumlah
10000
2972 3269 3121 3121
5000
0
yi a a l s
B a atit alit umi ulin ufa U
S
PU
S
B B B B B W
Kriteria
34
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
3.5. Data Kesehatan
Data kesehatan puskesmas yaitu upaya penyelenggaraan kesehatan yang
meliputi upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan serta data 10
penyakit terbesar yang ada di Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan.
35
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
3. Diabetes 237
Melitus 193
4. Rheumati 134
k 131
5. Infeksi 73
Penyakit Usus Lain 71
6. Gingivitis 65
dan Penyakit Periodental 62
7. Penyakit
Jamur Kulit
8. Diare
9. Penyakit
Infeksi Kulit
10. Penyakit
Alergi Kulit
3. Maret 1. ISPA 669
2. Diabetes Melitus 327
3. Hipertensi 273
4. Rheumatik 201
5. Infeksi Penyakit Usus 142
Lain 130
6. Gingivitis dan Penyakit 97
Periodental 79
7. Penyakit Alergi Kulit 66
8. Penyakit Infeksi Kulit 59
9. Diare
10. Penyakit Saluran Nafas
Atas Lain
4. April 1. ISPA 556
2. Diabetes Melitus 364
3. Hipertensi 281
4. Rheumatik 216
5. Gingivitis dan Penyakit Periodental 139
6. Infeksi Penyakit Usus Lain 128
7. Diare 90
8. Penyakit Alergi Kulit 87
9. Penyakit dan Kelainan Susunan 84
Syaraf 76
10. Penyakit Infeksi Kulit
5. Mei 1. ISPA 853
2. Diabetes Melitus 262
3. Hipertensi 259
4. Rheumatik 128
5. Infeksi Penyakit Usus Lain 124
6. Diare 106
7. Penyakit dan Kelainan Susunan 78
36
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Syaraf 65
8. Penyakit Pulpa dan Jaringan 58
Periapikal 48
9. Penyakit Infeksi Kulit
10. Penyakit Alergi Kulit
6. Juni 1. ISPA 722
2. Diabetes Melitus 364
3. Hipertensi 279
4. Rheumatik 179
5. Infeksi Penyakit Usus Lain 141
6. Diare 105
7. Penyakit Alergi Kulit 105
8. Penyakit Infeksi Kulit 86
9. Penyakit Rongga Mulut, kel. Ludah 84
dan rahang
10. Penyakit dan Kelainan Susunan 73
Syaraf
7. Juli 1. ISPA 673
2. Diabetes Melitus 535
3. Hipertensi 466
4. Infeksi Mastoid (Mastoiditis) 426
5. Rheumatik 256
6. Infeksi Penyakit Usus Lain 166
7. Diare 129
8. Penyakit Pulpa dan Jaringan 124
Periapikal 103
9. Gingivitis dan Penyakit Periodental 96
10.Penyakit dan Kelainan Susunan
Syaraf
8. Agustus 1. ISPA 873
2. Diabetes Melitus 399
3. Hipertensi 312
4. Rheumatik 232
5. Penyakit Rongga Mulut, Kelenjar 179
Ludah, Rahang dan Lainnya
6. Infeksi Penyakit Usus Lain 160
7. Penyakit Pulpa dan Jaringan 118
Periapikal 104
8. Gingivitis dan Penyakit Periodental 100
9. Penyakit Kulit Infeksi 86
10. Penyakit Kulit Alergi
37
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
9 Sepetember 1. ISPA 1048
2. hipertensi 386
3. DM 254
4. Rematik 234
5. Infeki usus lainnya 222
6. Penyakit rongga mulut,kelenjar 156
ludah,rahang,lainnya
7. Diare 149
8. Alergi Kulit 130
9. Gingivitis dan Penyakit Periodental 117
10. Penyakit infeksi Kulit 106
10 Oktober 1.ISPA 1081
2.DM 289
3.Rematik 201
4.Infeksi usus lainnya 173
5.Dysentri 173
6.Hipertensi 147
7.Diare 127
8.Penyakit Pulpa dan Jaringan 117
Periapikal
9. Gingivitis dan Penyakit 106
Periodental 104
10. Alergi kulit
11 Novemeber 1. ISPA 1051
2. DM 367
3. Hipertensi 288
4. Rematik 203
5. Infeksi usus lainnya 142
6. Penyakit infeksi kulit 116
7. Penyakit Pulpa dan Jaringan 113
Periapikal
8. Diare 101
9. Gingivitis dan Penyakit 101
Periodental
10. Penyakit rongga mulut,kelenjar 87
ludah,rahang,lainnya
Sumber : Data SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
38
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
. (Unit) (Unit) (Unit)
1. TK 0 34 34
2. SD 11 25 36
3. SLTP 0 14 14
4. SLTA 2 13 15
Jumlah 13 86 99
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
40 34
25
Jumlah (Unit)
30
14 Negri
20 11 13
Swasta
10 0 0 2
0
TK SD SLTP SLTA
Tingkat Pendidikan
11% Apotik
21%
5% Praktek Dokter
8% Spesialis
Praktek Dokter 5%
Umum
Praktek Dokter Gigi
Klinik / Balai11%
24% Pengobatan
Puskesmas
16%Tukang Gigi
Praktek Bidan / Rumah
Bersalin
1. Transportasi
Puskesmas sentosa baru memiliki kendaraan roda empat unit yaitu
sepeda motor yang kondisinya dalam kedaan baik dan berfungsi.
2. Komunikasi dan Informasi
Komunikasi puskesmas sentosa baru memiliki empat unit komputer
yang dilengkapi dengan email dan internet yang sangat membantu
dalam pembuatan laporan dan pelaksanaan kegiatan program
puskesmas. Kondisi komputer ini dalam keadaan baik dan berfungsi.
3. Sumber Energi
Sumber energi yaitu daya yang menggerakkan peralatan dan untuk
penerangan yang dimiliki oleh puskesmas. Puskesmasmendapat
pasokan energi listrik dari PT. PLN dapat membantu puskesmas dalam
menyelesaikan tugas–tugas rutin.
4. Prasarana
41
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Puskesmas di dukung oleh berbagai sarana seperti: sarana air
bersih, saran pembuangan sampah, sarana pembuangan limbah (SPAL)
dan sarana pembuangan tinja. Semua prasarana ini kondisinya dalam
keadaan baik dan dapat berfungsi dengan baik sebagai mana mestinya.
No
Jenis Sarana Jumlah
.
1. Poliklinik Umum 2
2. Ruang Kepala Puskesmas 1
3. Ruang Pendaftaran / Kartu 1
4. Ruang Tunggu 2
5. Ruang Pengobatan Gigi 1
6. Ruang Obat / Apotik 1
7. Ruang KIA / KB / Imunisasi 1
8. Ruang Laboratorium 1
9. Ruang PRB 1
10. Ruang Kamar Mandi 4
11. Ruang Tata Usaha / Komputer 1
12. Ruang Gudang 1
Sumber : Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
42
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
43
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 3.13 Daftar Staf / Tenaga Pelaksana PNS Puskesmas Sentosa Baru
Gol / Pendidikan
No. Nama NIP Jabatan
Pangkat Terakhir
1. dr. Jusup Paska Ginting 19800420 201102 1 007 III/d S1 Kedokteran Kepala Puskesmas
2. dr. H.Warmansyah 19634008 200212 1 005 IV/b S1 Kedokteran Dokter Ahli Madya
3. drg. Sri Astuti 19770426 200502 2 002 IV/b S1 Ked. Gigi Dokter Gigi Ahli Madya
4. dr. Wan Zazili 19740218 200604 2 008 IV/b S1 Kedokteran Dokter Ahli Madya
5. dr. Syofiany 19730903 200604 2 008 IV/b S2 Kes.Masyarakat Dokter Ahli Madya
6. drg. Raudhatul Jannah 19770322 200604 2 008 IV/a S1 Ked. Gigi Ka Sub Bag.Tata Usaha
7. Lumayan Siburian, SKM 19700117 199503 2 003 IV/a S1 Kes.Masyarakat Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Madya
8. Hastuti, S.Kep, Ners 19601101 198603 2 004 IV/a S1 Keperawatan Perawat Madya
9. Tumbur Halomoan S 19751101 200604 1 013 IV/a S2 Kes.Masyarakat Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Madya
10. dr. Alfindy M. Pohan 19840206 201001 1 013 IV/a S1 Kedokteran Dokter Muda
11. dr. Fera Donna Sianturi 19780322 201001 2 008 III/d S1 Kedokteran Dokter Muda
12. dr. Rina Tirta Maya Sari 19770312 200801 2 026 III/d S1 Kedokteran Dokter Muda
13. Hotmian Sinambela 19671102 199102 2 001 III/d DIII Keperawatan Perawat Penyelia
14. Lamria Siahaan 19690610 199103 2 003 III/d SPK Perawat Penyelia
15. Juriah Hanum Lubis 19750919 199503 2 001 III/d DIII Kebidanan Bidan Penyelia
16. Maulina Hutasuhut, SKM 19740405 199303 2 007 III/d S1 Kes.Masyarakat Bidan Penyelia
17. Romalanna Nasution 19740410 199903 2 006 III/d DIII Keperawatan Perawat Penyelia
18. Marlina Sirati 19780525 199903 2 003 III/d S1 Keperawatan Perawat Penyelia
44
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
19. Eppi Mariati 19750810 200502 2 001 III/c DIV Keperawatan Perawat Pertama
20. Iar Suharti 19690101 1994036 2 009 III/c S1 Kes.Masyarakat Nutrisionis
21. Yusni Junita Apriani 19800402 200502 2 005 III/c DIII Keperawatan Perawat Penyelia
22. Maria Ubetty Saragih 19720929 199603 2 002 III/c DIII Analis Pranata Laboratorium Kesehatan
Pelaksana Lanjutan
23. Sherly Melisa, SST 19851026 201001 2 021 III/c DIV Kebidanan Bidan Penyelia
24. Mira Dwi Handayani 19870430 201001 2 016 III/c S1 Keperawatan Perawat Penyelia
25. Heriani 19620716 198503 2 006 III/b Pekarya Staf/Pelaksana
26. Iswani 19861010 201001 2 039 III/b DIV Kebidanan Bidan Pertama
27. Dewi Indriani Naipopos 19880411 201001 2 016 III/b DIV Bid.Pendidik Bidan Pertama
28. Marsaulina Munthe 19660612 199103 2 018 III/b SPK Perawat Pelaksana Lanjutan
29. Nina Khairani Lubis 19880329 201001 2 010 III/b DIV Kebidanan Bidan Pertama
30. Dewi Puspa, AMK 19780605 201001 2 019 III/b DIII Keperawatan Perawat Pelaksana Lanjutan
31. Nurhamidah Hsb, Ners 19710620 200604 2 011 III/b S1 Keperawatan Perawat Pertama
32. Natalina Simatupang 19820220 201101 2 010 III/a DIII Analis Pranata Laboratorium Kesehatan
Pelaksana Lanjutan
33. Anggina Khodijah 19860502 201001 2 012 III/a DIV Kebidanan Bidan Pertama
Nasution
34. Ina Lestari Purba 19851020 201001 2 029 III/a DIII Keperawatan Perawat Pelaksana Lanjutan
35. Sri Lestari 19840818 200903 2 008 III/a S1 Kes.Masyarakat Bidan Pelaksana Lanjutan
36. Lidya Faridawaty 19810222 200604 2 007 III/a DIII Farmasi Asisten Apoteker Pelaksana
37. Timbo Murniati A. Sirait 19760401 200801 2 025 III/a DIII Kebidanan Bidan Mahir
38. Arisma Rini 19880310 201001 2 015 III/a DIII Analis Asisten Apoteker Pelaksana Lanjutan
Farmasi dan
45
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Makanan
39. Muhammad Thorir, AMK 19850907 201001 1 018 III/a DIII Keperawatan Perawat Pelaksana Lanjutan
40. Supatmi 19751015 200801 2 004 II/d DI Kebidanan Bidan Pelaksanan
41. Nurhidayah, AMK 19770822 201001 2 011 II/d DIII Keperawatan Perawat Pelaksana
42. Desi Kusumawardani, 19920709 201505 2 001 II/c DIII Kebidanan Bidan Pelaksana
AM.Keb
43. Seri Wahyuni Lubis 19931127 201903 2 005 II/c DIII Kep. Gigi Perawat Gigi
44. Rofiah Hasibuan 19921026 201903 2 007 II/c DIII Analis Pranata Laboratorium Kesehatan
Kesehatan Terampil
Sumber : Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
No
Nama NIP Gol Jabatan
.
1. Ratna Dewi Dasopang - - Administrasi
2. Nami Witantri - - Perawatan Gigi
46
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
3. Armansyah Daulay - - Keamanan
4. Hj. Masnaharo - - Cleaning Service
5. Nia Chairunnisa - - Promosi Kesehatan
Sumber : Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
Tabel 3.15Daftar Staf / Tenaga Pelaksana PNS Puskesmas Pembantu Sei Rengas
No Gol /
Nama NIP Pendidikan Jabatan
. Pangkat
1. dr. Hari Putra Dermawan 19800110 201001 1 022 III/d S1 Kedokteran Ka. Puskesmas
2. dr. Fajarina Girsang 19690913 200212 2 003 IV/a S1 Kedokteran Dokter Madya
3. drg. Lesniati Nainggolan 19700719 200502 2 001 IV/a S1 Kedokteran Gigi Dokter Gigi Madya
4. Dr. dorsia T. Manullang 19570614 197810 2 001 IV/b S1 Kedokteran Dokter Muda
5. Hj. Fatimah 19640705 198603 2 002 III/d SPK Perawat Penyelia
6. Kurniaty Sion Purba 19690816 199503 2 003 III/d D III Keperawatan Perawat Penyelia
7. Yusnidar 19730802 199301 2 001 III/c D III Kebidanan Bidan Penyelia
8. Gelora Sri Dewi 19640112 198603 2 001 III/b Pekarya Kesehatan Pembantu Paramedis
9. Sri Gustina 19720820 200112 2 003 III/a D IV Kebidanan DIV Kebidanan
10. Anita Gelorawina 19761020 200604 2 002 III/a D III Kebidanan Bidan Pelaksana Lanjutan
Nirma Yanthi 19870806 201001 2 015 D III Kesehatan
11. III/a Perawat Gigi Lanjutan
Gigi
Linda Sari 19860505 201001 2 017 S1 Kesehatan
12. III/a Bidan Pelaksana Lanjutan
Masyarakat
Sumber : Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
47
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 3.16Daftar Staf / Tenaga Pelaksana Honorer Puskesmas Pembantu Sei Rengas
No Gol /
Nama NIP Pendidikan
. Pangkat
1. Sri Rezeki - - Cleaning Service
Sumber : Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
Tabel 3.17Daftar Staf / Tenaga Pelaksana PNS Puskesmas Pembantu Sidorame Timur
No Gol / Jabatan
Nama NIP Pendidikan Terakhir
. Pangkat
1. dr. Shanty Juliarti 19770711 200701 2 004 III/d S1 Kedokteran Ka. Puskesmas Pembantu
2. dr. Hartati 19720126 200604 2 000 IV/b S1 Kedokteran Dokter Madya
3. Hj. Yatini 19641221 199003 2 003 IV/a S1 SKM Penyuluh Kes. Masyrakat Madya
48
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
4. Tuarni Silitonga 19630317 198602 2 003 III/d SPK Perawat Penyelia
5. drg. Della Arfiza 19790220 201101 2 002 III/d S1 Ked. Gigi Dokter Gigi Muda
6. Rospita Panjaitan 19651115 198903 2 002 III/d SPK Perawat Penyelia
7. Berlian Manurung 19651027 199603 2 001 III/d S1 Psikologi Perawat Penyelia
Lafita Dewi 19690419 199303 2 004 Perawat Gigi Penyelia
8. III/d SPRG
Harahap
9. Elly Kartini 19630615 198903 2 004 III/b Pekarya Staf/Pelaksana
10. Maryaty 19860904 201001 2 020 III/a DIII Kebidanan Bidan Pelaksana Lanjutan
Sumber : Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
49
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Struktur Organisasi Puskesmas harus sesuai dengan Jumlah Program Puskesmas yang
telah ditetapkan dan disepakati dengan menyesuaikan/mengikuti Pembagian Tugas
pegawai yang telah dibuat serta memperhatikan jenjang kepangkatan dari pegawai.
1. Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas
2. Kepala Puskesmas merupakan seorang Tenaga Kesehatan dengan Kriteria:
a. Tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompentensi manajemen
kesehatan masayarakat
b. Masa kerja di Puskesmas Minimal 2 Bulan.
c. Telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas
3. Kepala Puskesmas bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di Puskesmas
4. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, Kepala Puskesmas merencanakan dan
mengususlkan kebutuhan sumber daya Puskesmas kepada dinas Kesehatan
Kota/Kabupaten.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur nya organisasi Puskesmas paling
sedikit sebagai berikut :
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
3. Penanggung jawabUKM danKeperawatan Kesehatan Masyarakat
4. Penanggung jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
5. Penanggung Jawab Jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasiitas pelayanan
Kesehatan
50
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
2. Tata Usaha
a. Melaksanakan administrasi
b. Bendahara
c. Perlengkapan
d. Kepegawaian
e. SP2TP
3. Staf Puskesmas
Masing masing bekerja dan bertanggung jawab sesuai dengan bidang/ program
kerja.
51
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
3.8. Fasilitas Fisik Puskesmas
Puskesmas Medan Sentosa Baru dalam melaksanakan kegiatannya didukung oleh
fasilitas fisik berupa :
1. Fasilitas Gedung Permanen
2. Fasilitas Alat-Alat
3. Fasilitas Obat-Obatan
4. Fasilitas Administrasi
5. Fasilitas Keuangan
6. Fasilitas Imunisasi
7. Fasilitas Sumber Daya Manusia
3.8.1 Fasilitas Gedung Puskesmas
1. Ruang Kepala Puskesmas : 1 unit
2. Ruang Tata usaha : 1 unit
3. Ruang Tunggu : 1 unit
4. Ruang Poli Gigi : 1 unit
5. Ruang Obat / Apotek : 1 unit
6. Ruang KIA / KB / Imunisasi : 1 unit
7. Ruang Rujukan : 1 unit
8. Ruang Laboratorium : 1 unit
9. Kamar Mandi / Toilet : 3 unit
10. Ruang Poli Umum : 1 unit
11. Musholah : 1 unit
3.8.2 Sumber Daya Manusia
1. Bidang Kesehatan
a. S2 : 3 orang
b. Dokter Umum : 5 orang
c. Dokter Gigi : 3 orang
d. S1 Kesehatan Masyarakat : 3 orang
e. S1 Keperawatan : 5 orang
f. D3 Kebidanan : 5 orang
g. D4 Kebidanan : 2 orang
h. D3 Keperawatan : 8orang
52
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
i. D3 Gizi : 1 orang
j. Analis : 2 orang
k. Gizi : 1 orang
l. D3 Perawat Gigi : 2 orang
m. Apoteker : 1 orang
n. D3 Farmasi : 3 orang
2. Bidang Non-Kesehatan
a. Sarjana : 1 orang
53
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
3.8.5 Fasilitas Alat-Alat Kesehatan
Alat-Alat Kesehatan Jumlah Fasilitas
Stetoskop 3 buah
Tensimeter 3 buah
Thermometer 2 buah
Tongue Spattle 1 buah
Senter 3 buah
Dental Unit 1 buah
Timbangan Bayi 3 buah
Timbangan Dewasa 3 buah
Meja Ginekologi 1 buah
Komputer 3 buah
Tape Recorder 1 buah
Kulkas Vaksin 2 buah
Tempat Tidur 2 buah
Lemari Obat 2 buah
Mobil Pusling 1 unit
Sepeda Motor 5 unit
54
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
24. Glibenclamide 5 mg Tab
25. Graxine Tab
26. GG Tab
27. Griseofulvin 500 mg Tab
28. Hidrozalf Tube
29. Ibuprofen 400 mg Tab
30. Procalk Tab
31. Kapas Buah
32. Kasa 40 x 40 Buah
33. Kasa 4 x 3 Buah
34. Erla Salep Mata Tube
35. CTM Tab
36. Handscoen Kotak
37. Zinc Tab
38. Lidocain Amp
39. Puralex Tab
40. Backtriacin zalk Tube
41. Metronidazole 250 mg Tab
42. Sodium Bicarbonat 500 mg Tab
43. OBH Syr
44. Oxymetazoline HCL 0.025% Fl
45. Paracetamol Syr
46. Omegrib 500 mg Tab
47. Omegrib Syr
48. Vit B6 Tab
49. Plaster Buah
50. Prednisone Tab
51. Ciprofloxacin Tab
52. Retinol 200.000 Tab
53. Retinol 500.000 Tab
54. Alat Gula Buah
55. Stick Gula Buah
56. Stick Kolesterol Buah
57. Stick Asam Urat Buah
58. Salbutamol Tab
59. Salicyl Talk Buah
60. Vit B12 Tab
61. Masker Buah
62. Nichoviton Buah
63. Simvastatin 10 mg Tab
64. Fuji X Gigi Buah
65. Flethcer Gigi Buah
66. Nifedipin Tab
67. B. Complex Tab
68. Amlodipin 5 mg Tab
69. Spuit 3 cc Buah
55
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
70. Catopril 12.5 mg Tab
71. Catopril 25 mg Tab
72. Natrium Diklofenak 20 mg Tab
73. Grazeo Tab
74. Pehacain Amp
75. Ibuprofen Syr
76. Bioneuran Inj Amp
77. Ambroxol Tab
78. Metformin 500 mg
79. Allopurinol 300 mg Tab
80. Glimipide Tab
81. Nutrivita Syr
82. Fexazol Cream (Ketokonazol) Tube
83. Fexazol Tab
84. Ketokonazol Tab
85. Domperidone Tab
86. Selesbion Tab
87. Gentamycin Zalf Mata Tube
88. Loratadine Tab
89. Omeprazole Tab
90. Puralex Tab
91. Ibuprofen 200 mg Tab
92. Codein Tab
93. Kotrimoksazole Syr
94. Kotrimoksazole 280 mg Tab
95. Kotrimoksazole Pediatrik Tab
96. Grabiotic Cream Tube
97. Paracetamol Drop Syr
98. Acyclovir Tab
99. Ranitidine Tab
100. Bevalex Cream
101. Tes Hamil Buah
102. Ketokonazol Cream Tube
103. Erla Tetes Telinga Buah
104. TT Amp
105. Novastan Tab
106. Gentalex Cream Tube
107. Natrium Diklofenak 50 mg Tab
56
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BAB IV
PROGRAM KERJA PUSKESMAS
57
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat (UPGM)
5. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M)
58
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1. Agar individu, kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan perilaku
hidup sehat.
2. Agar individu, kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya-upaya kesehatan,
ikut dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu.
Sasaran:
1. Tatanan rumah tangga
2. Tatanan institusi pendidikan (sekolah) termasuk madrasah dan pondok pesantren
3. Tatanan tempat kerja (kantor, pabrik, dll)
4. Tatanan tempat-tempat umum, pasar, terminal tempat ibadah, tempat hiburan,
restoran dan lain-lain.
5. Tatanan institusi kesehatan (Puskesmas, Rumah Sakit, dll).
Kegiatan:
1. Mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan pribadi, kesehatan lingkungan, gizi
keluarga, KB, imunisasi, posyandu, dan sebagainya bertempat di:
a. Balai Kelurahan dan Kecamatan
b. Sekolah SD, SMP, SMA
c. Rumah Ibadah
d. Posyandu
2. Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, pamflet, dan brosur
3. Pembinaan generasi muda untuk hidup di dalam kegiatan antara lain berupa gotong
royong dan olah raga
4. Kegiatan yang dilakukan oleh pihak puskesmas maupun di lapangan yaitu
mewujudkan peran serta masyarakat posyandu dan bakti husada yang memberikan
keterangan penyuluhan terhadap:
a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
b. Higiene dan sanitasi lingkungan
c. Perbaikan gizi
d. Kesehatan dan kunjungan ke rumah-rumah
e. Tanaman obat keluarga
5. Mewujudkan peran serta masyarakat melalui posyandu, kesehatan dan kunjungan
ke rumah-rumah serta tanaman obat-obatan keluarga (Toga). Cara-cara yang
dilakukan dengan mengadakan penyuluhan perorangan, perkelompok, dan
59
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
massal.Metode yang dilaksanakan yaitu, bimbingan dan konseling, ceramah,
diskusi kelompok, demonstrasi dan lain-lain.
2. Sasaran:
Bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui dan PUS(Pasangan Usia Subur).
3. Tujuan:
a. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, balita dan angka kelahiran.
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu untuk menurunkan IMR
c. Mempercepat di terimanya NKKBS(Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera)
d. Peningkatan dan pembinaan peran serta masyarakat dalam rangka alih teknologi
untuk usaha-usaha kesehatan masyarakat.
e. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan
kesehatan dan kegiatan lain yang menunjang sesuai kebutuhan. Pendekatan dan
pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat dalam usaha meningkatkan
cakupan penduduk dan geografis.
4. Menurut tingkatnya posyandu terbagi 4 strata:
a. Pratama, kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan belum teratur tiap
bulannya, juga terbatas dalam jumlah kader.
b. Madya, kegiatan posyandu strata ini delapan kali dalam setahun, mempunyai
kader sebanyak 5 orang dengan cakupan yang masih rendah dengan adanya dana
sehat.
c. Purnama, kegiatan posyandu strata inilebih dari delapan kali dalam setahun
dengan kader lebih dari 5 orang dengan cakupan baik dan telah memiliki dana
sehat.
d. Mandiri, kegiatan posyandu strata ini sebanyak dua belas kali dalam setahun
dengan kader lebih dari 5 orang, cakupan baik dan dana sehat sudah tersedia
untuk lebih dari 50 KK.
60
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
5. Pelayanan Posyandu dilakukan dengan pola 5 meja, yaitu:
a. Meja I : Pendaftaran
b. Meja II : Penimbangan bayi dan balita
c. Meja III : Pengisian KMS
d. Meja IV : Penyuluhan perorangan
1) Mengenai balita berdasarkan hasil penimbangan berat badan yang
diikuti pemberian makanan, oralit, dan vitamin A dosis tinggi
2) Mengenai gizi, kesehatan diri, perawatan payudara, ASI eksklusif
dan P2P terhadap ibu hamil dan menyusui.
3) Menjadi peserta KB lestari, pemberian kondom, pil ulangan atau
tablet busa
e. Meja V : Pelayanan tenaga kerja profesional meliputi KIA, KB, imunisasi dan
Pengobatan dan pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan setempat.
61
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Berdasarkan tabel 4.1 diatas, diketahui bahwa jenis posyandu di seluruh Kelurahan
wilayah Puskesmas Sentosa Baru adalah purnama yaitu sebanyak 60 posyandu dan
mandiri 1 posyandu, Total ada 61 posyandu
62
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.2Distribusi Perumahan di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan Periode Januari-Desember 2019
Tidak
Memenuhi
Memenuhi Jumlah Rumah
No. Kelurahan Syarat
Syarat
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1. Sei Kera Hilir I 459 88% 64 12% 523 12%
2. Sei Kera Hilir II 336 74% 117 26% 453 10%
3. Sei Kera Hulu 475 84% 91 16% 566 12%
4. Pahlawan 266 82% 59 18% 325 7%
5. Pandau Hilir 387 79% 102 21% 489 11%
6. Sidorame Barat I 428 69% 196 31% 624 14%
7. Sidorame Barat II 476 84% 93 16% 569 13%
8. Sidorame timur 383 79% 102 21% 485 11%
9. Tegal Rejo 365 73% 134 27% 499 11%
Jumlah 3575 79% 958 21% 4533 100%
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
Perumahan
63
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1. Sei Kera Hilir I 2159 13,45 −
Tabel 4.4 Distribusi Jenis Jamban Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
KecamatanMedan Perjuangan Periode Januari-Desember2019
Jamban Keluarga
Tdk
No KELURAHAN Memenuhi
% Memenuhi % Total %
Syarat
Syarat
64
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Jumlah 15.501 99,5 78 0,50 15.579 100
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
Keterangan Tabel 4.4:
Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa :
Jenis jamban keluarga yang memenuhi syarat adalah sebanyak 15.501 jamban (99,5%).
Jenis jamban yang tidak memenuhi syarat adalahsebanyak 78 jamban (0,50%).
4.2.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, Keluarga Berencana
1. Kesehatan Ibu dan Anak
Pengertian
Sasaran:
1. Ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi dan balita
2. Anak usia prasekolah
Tujuan:
1. Melaksanakan pemeriksaan pada ibu hamil yaitu timbang berat badan,
mengukur tekanan darah, mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet
tambah darah, serta vitamin A.
2. Melaksanakan penyuluhan pada ibu hamil mengenai keadaan gizi, perawatan
payudara, ASI eksklusif, kebersihan diri dan lingkungan.
3. Memberikan motivasi agar ibu hamil ikut pelayanan KB.
4. Membina Posyandu.
5. Merujuk pasien ke Rumah Sakit, apabila penyakitnya tidak dapat
ditanggulangi di Puskesmas.
6. Pencatatan dan pelaporan KPKIA (Kelompok PeminatKesehatan Ibu dan
Anak).
7. Pemberian Imunisasi pada bayi, Balita, ibu hamil dan calon pengantin.
Kegiatan:
65
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1. Pemeriksaan dan pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan ibu menyusui
2. Pemeriksaan dan pemeliharaan anak
3. Imunisasi dasar dan revaksinasi
4. Pengobatan sederhana dan pencegahan dehidrasi pada anak yang menderita
diare dengan pemberian cairan peroral
5. Penyuluhan gizi untuk meningkatkan status gizi ibu dan anak
6. Menjalankan kunjungan rumah
7. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat
8. Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
Tabel 4.5Laporan KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2018
66
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.6Laporan KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Periode Januari –
Desember 2018
Bulan
N Sasa
Program Jan
Feb
r
Ma
r
Ap
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
v
No
Des
o ran
1. K1 Bumil 181 247 255 260 266 266 261 258 261 256 130 155
2. K4 Bumil 192 209 246 251 251 257 252 249 252 247 130 146
Neona
3. KN1 160 235 240 240 243 248 243 241 244 237 85 143
tus
Persalina
5. Bulin 160 235 241 240 243 248 243 241 244 237 85 143
n
BumilResi
6. Bumil 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ko Tinggi
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2018
Tabel 4.7 Laporan KIA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Periode Januari –
desember 2019
Bulan
No Program
Jan
Feb
r
Ma
r
Ap
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
v
No
Des
1. K1 Akses 155 153 152 153 152 153 152 152 152 152 153 153
2. K1 Murni 155 153 98 90 82 100 152 152 100 80 153 153
3. K4 154 152 151 152 82 100 152 152 89 80 153 153
4. KN1 139 149 138 138 137 138 137 137 137 138 138 138
Persalinan
5. oleh Tenaga 139 141 135 134 133 134 135 135 138 137 138 138
Kes (PN)
Persalinan di
6. 132 138 130 126 122 130 135 135 137 137 138 138
Faskes (PF)
PenangananK
7. 31 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
omplikasi (PK)
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
2. Keluarga Berencana
Pengertian
67
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Keluarga Berencana adalah penggunaan cara-cara mengatur kesuburan agar
menjarangkan kelahiran selanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu.
Sasaran:
PUS, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Tujuan:
Kesehatan melalui upaya menjarangkan kelahiran dalam kelembagaan
Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).
Kegiatan:
1. Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB dengan usaha-usaha
terpadu
2. Memberikan layanan kontrasepsi pada akseptor KB dalam bentuk IUD, pil,
kondom, suntikan, Kontap dan susuk
3. Menerima akseptor dan calon akseptor yang dirujuk dari pos-pos KB dan
Posyandu wilayah kerja Puskesmas
4. Memotivasi calon akseptor dan akseptor KB agar menjadi motivator KB.
5. Melayani konsultasi dan konsultasi Kontap
6. Membuat laporan kegiatan KB bulanan, triwulan dan tahunan.
Tabel 4.8 Laporan Jumlah Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari-Desember 2018
Jenis KB
No Bulan Peserta Kondo
IUD Implan Pil Suntik Jumlah
m
1. Jan Baru 2 1 26 3 57 110
Lama 563 706 1219 526 2070 5084
2. Feb Baru 0 3 44 4 69 120
Lama 565 709 1263 530 2141 5208
3. Mar Baru 2 14 42 11 56 125
Lama 567 723 1305 541 2197 5333
4. Apr Baru 0 18 45 6 78 147
Lama 567 741 1350 547 2275 5480
5. Mei Baru 1 11 36 6 72 125
Lama 568 748 1386 553 2347 5602
6. Jun Baru 1 10 42 42 46 141
Lama 569 761 1628 595 2393 5746
7. Jul Baru 9 18 34 27 65 153
Lama 578 778 1456 617 2451 5880
8. Ags Baru 0 11 41 5 59 116
68
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Lama 578 789 1497 622 2510 5996
9. Sep Baru 6 20 24 2 37 89
Lama 584 809 1521 624 2547 6085
10. Okt Baru 1 4 45 2 49 101
Lama 585 813 1566 626 2596 6186
11. Nov Baru 0 0 20 0 34 54
Lama 585 823 1587 626 2471 6092
12. Des Baru 0 0 20 0 34 54
Lama 810 968 1960 836 2349 6923
Baru 21 110 379 108 598 1227
Jumlah
Lama 7119 9368 17538 7243 25751 1227
Sumber: Data Puskesmas Sentosa BaruTahun 2018
KeteranganTabel4.8:
Dari tabeldiatas, diketahuibahwa :
Jumlahakseptor KB yang paling banyakdigunakanadalahakseptorsuntik,
yaituuntukpengguna KB barusuntikadalah 598 orang, dan pengguna KB lama suntik
25.751 orang.
Jumlahakseptor KB yang paling sedikitdigunakanadalah IUD, denganpengguna KB baru
IUD adalah 21 orang, dan pengguna KB lama IUD 7119 orang.
Jenis KB
Bulan
Kondom
Implan
Suntik
MOW
Jumla
MOP
No Peserta
IUD
Pil
Baru 0 5 36 1 52 0 0 94
Lama 589 831 1643 627 2720 373 90 6873
1. Jan
PascaPersa
0 0 0 0 0 0 0 0
linan
Baru 3 16 18 0 31 0 0 68
Lama 593 846 1661 627 2751 373 90 6941
2. Feb
PascaPersa
0 0 0 0 0 0 0 0
linan
Baru 4 8 35 0 15 0 0 62
Lama 543 771 1456 471 2406 342 83 6072
3. Mar
PascaPersa
0 0 0 0 0 0 0 0
linan
4. Apr Baru 2 12 27 0 24 1 0 66
Lama 333 538 939 228 2327 295 41 4701
69
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
PascaPersa
0 0 0 0 0 0 0 0
linan
Baru 0 0 28 0 26 0 0 54
Lama 311 521 982 237 2319 305 39 4714
5. Mei
PascaPersa
0 0 0 0 0 0 0 0
linan
Baru 0 1 19 0 24 0 0 44
Lama 311 520 963 237 2295 305 39 4670
6. Jun
PascaPersa
0 0 0 0 0 0 0 0
linan
Baru 0 7 22 0 21 0 1 51
Lama 311 530 1002 237 2340 305 40 4765
7. Jul
PascaPersa
0 0 0 0 0 0 0 0
linan
Baru 0 0 0 0 0 0 0 0
Lama 307 534 982 232 2367 312 39 4773
8 Ags
Pasca
0 0 0 0 0 0 0 0
Persalinan
Baru 1 11 18 9 21 3 0 63
Lama 308 545 1000 241 2390 315 59 26368
9 Sep
Pasca
0 0 0 0 0 0 0 0
Persalinan
Baru 1 9 9 2 26 0 0 47
Lama 309 554 1008 243 2415 315 39 4883
10 Okt
Pasca
0 0 0 0 0 0 0 0
Persalinan
Baru 0 12 8 0 14 0 27 61
Lama 309 566 1015 243 2429 318 66 4946
11 Nov
Pasca
0 0 0 0 0 0 0 0
Persalinan
12 des Baru 0 12 8 0 14 0 27 61
Pasca
0 0 0 0 0 0 0 0
Persalinan
Baru 10 81 220 12 254 1 1 579
Lama 4224 6756 12651 3623 17351 3558 625 48788
Jumlah
PascaPersa
0 0 0 0 0 0 0 0
lnan
70
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
KeteranganTabel 4.9:
3. Program Imunisasi
Pengertian
71
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Kegunaan : Untuk mencegah Difteri, Pertusis dan Tetanus.
Cara Pemberian :
1) Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 3 kali
2) Dosis 0.5 ml dengan interval minimal 4 minggu, sebanyak 3 kali
suntikan
3) Lokasi suntikan dipaha luar
4) Injeksi IM
c. Polio
Kegunaan : Memberikan kekebalan aktif terhadap Penyakit Polio.
Cara Pemberian :
1) Diberikan pada bayi umur 2-11 bulan, sebanyak 4 kali
2) Diberikan dengan meneteskan kedalam mulut
d. Campak
Kegunaan : Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit campak.
Cara Pemberian :
1) Diberikan pada bayi umur 9-11 bulan, sebanyak 1 kali
2) Lokasi pemberian pada lengan kiri
3) Dengan injeksi Subkutan
4) Dosis 0.5 ml
e. Tetanus Toxoid
Kegunaan : Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Tetanus
Cara Pemberian : Diberikan pada murid kelas V SD, calon pengantin
(PUS), diberikan 2 kali dengan interval 4 minggu
f. Hepatitis B
Kegunaan : Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Hepatitis B
Cara Pemberian : Diberikan pada bayi umur 0-7 hari, diberikan 3 kali
dengan interval
Tabel 4.10 Laporan Hasil Pelaksanaan Imunisasi Dasar Lengkap Bayi di Puskesmas Sentosa
Baru Tahun 2019
74
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.11 Pemberian Kapsul Vitamin A di Wilayah Kerja Puskesmas SentosaBaru
Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2019
Target Pencapaian
Sasaran
Program 1 Tahun F
No (Jiwa) %
(%) (Jiwa)
1. Balita
a.Bulan Februari 14.220 85 11.395 80,1l
b.Bulan Agustus 14.220 85 11.780 82,8
2. Ibu Nifas 3.121 85 2.599 81,9
a. Januari:160
b. Februari :84 Sumber :
c. Maret :241
SP2TP
d. April :240
e. Mei :243
f. Juni :248
g. Juli :243
h. Agustus :241
i. September :244
j. Oktober :244
k. Nopember :211
l. Desember :160
Jumlah : 2.559
Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
Keterangan Tabel 4.11:
1. Balita
Pencapaian pemberian vitamin A pada Balita di bulan Februari adalah =
11.395/14.220% = 80,1%.
Pencapaian pemberian vitamin A pada Balita bulan Februari 80,1% dari target 85%
berarti kurang 4,9 % (belum tercapai)
= 11.780 x 100% = 82,8 %.
14.220
Pencapaian pemberian Vitamin A pada Balita bulan Agustus 82,8% dari target 85%
berarti kurang 2,2 % (belum tercapai)
2. Bufas
Pencapaian pemberian vitamin A pada Bufas = 2.399/3.121x100% = 76,8%.
75
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Target 1 tahun 85%,
Pencapaian pemberian vitamin A pada Bufas 76,8% target 85% berarti kurang 8,2 %
(belum tercapai).
Tabel 4.12 Data Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi dan Anak Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Februari 2019
Pencapaian
No Jumlah
Kelurahan Usia (Mendapat
. Sasaran
Vit A)
1. Pandau Hilir Bayi 6 – 11 Bulan 63 55
Anak 12 – 59 Bulan 662 559
Anak 6 – 59 Bulan 725 614
2. Sei Kera Hulu Bayi 6 – 11 Bulan 71 62
Anak 12 – 59 Bulan 746 685
Anak 6 – 59 Bulan 817 747
3. Pahlawan Bayi 6 – 11 Bulan 67 61
Anak 12 – 59 Bulan 703 645
Anak 6 – 59 Bulan 770 706
4. Sei Kera Hilir I Bayi 6 – 11 Bulan 95 84
Anak 12 – 59 Bulan 987 800
Anak 6 – 59 Bulan 1082 884
5. Sei Kera Hilir II Bayi 6 – 11 Bulan 74 64
Anak 12 – 59 Bulan 774 679
Anak 6 – 59 Bulan 848 743
6. Sidorame Timur Bayi 6 – 11 Bulan 89 80
Anak 12 – 59 Bulan 913 845
Anak 6 – 59 Bulan 1002 925
7. Sidorame Barat Bayi 6 – 11 Bulan 81 75
II Anak 12 – 59 Bulan 839 729
Anak 6 – 59 Bulan 920 204
8. Sidorame Barat I Bayi 6 – 11 Bulan 93 81
Anak 12 – 59 Bulan 866 820
Anak 6 – 59 Bulan 949 901
Tabel 4.13Data Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari – Desember2019
Tabel 4.15 Data Bulanan Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
Medan Perjuangan Tahun 2018
Mar
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Ags
Jan
Sep
Des
Jul
77
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
1. Gizi Buruk 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
2. Gizi Kurang 38 38 38 35 33 33 33 36 35 37 36 37
Sumber: SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2018
Keterangan Tabel 4.14 :
Dari tabel diatas diketahui bahwa :
Jumlah kasus gizi di wilayah kerja Puskesmas Sentosa Baru mayoritas adalah gizi Kurang.
Tabel 4.15 Data Bulanan Gizi di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
Medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
Sasaran:
Seluruh lapisan masyarakat.
Tujuan:
1. Mencegah terjangkitnya penyakit
78
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian
Kegiatan:
1. Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan
2. Memberikan penyuluhan kesehatan di daerah wabah di Puskesmas
3. Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DPT, Campak, Polio, TT
4. Mengumpulkan data dan menganalisa data tentang penyakit
5. Melaporkan penyakit menular
6. Menyelidiki ke lapangan untuk melihat ada tidaknya laporan yang masuk,
menemukan kasus-kasus untuk mengetahui sumber penularannya
7. Tindakan pemulaan untuk menahan penjalarannya
8. Menyembuhkan penderita hingga sehat
9. Pemberian imunisasi
10.Pemberantasan vektor nyamuk
11.Pendidikan kesehatan
Dalam pencegahan penyakit menular, diberikan imunisasi dimana imunisasi
adalah suatu tindakan memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit menular.
Tabel 4.16 Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2018
Bulan
Jumlah
No KET
Agus
Mar
Sept
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Jan
Des
Jul
Jumlah
Penderita
1. 6 5 5 4 7 5 7 5 6 8 5 5 68
BTA (+)
baru diobati
Jumlah
penderita
BTA (-)
2. 2 1 1 1 1 2 3 1 2 8 2 3 27
dengan
rontgen (+)
di obati
3. Jumlah 9 6 8 5 8 7 10 6 10 16 7 8 100
79
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Penderita
mengikuti
pengobatan
lengkap
Jumlah
Penderita TB
4. 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 42
paru yang
sembuh
5. TB Kelenjar 1 0 2 0 0 0 0 1 2 0 0 0 6
Jumlah
6. Penderita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kambuh
Sumber : Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2018
Keterangan Tabel 4.16:
Dari tabel diatas, kita bisa ketahui bahwa :
Penderita BTA (+) yang baru diobati selama Januari-Desember 2018 sebanyak 68 orang
Penderita BTA (-) dengan rontgen diobati selama Januari-Desember 2018 sebanyak 27
orang
Penderita yang mengikuti pengobatan lengkap selama Januari-Desember 2018 sebanyak 100
orang
Penderita TB Paru yang sembuh selama Januari-Desember 2018 sebanyak 42 orang
Penderita yang mengalami TB kalenjarsebanyak 6 orang
Tabel 4.17 Data Bulanan Penyakit TB Paru di Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
No Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags sep Okt nov Des Jumlah
1. TB Paru 18 10 10 2 6 9 8 12 9 7 1 92
2. TB Selain - 1 - 2 - - - - - - - 3
Paru
KeteranganTabel 4.17:
Dari tabel diatas, kita bisa ketahui bahwa :
TB paru paling banyak di bulanjanuari 2019, sebanyak 18 orang.
80
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
TB selainparu paling banyakbulan April 2019, sebanyak 2 orang.
Tabel 4.18 Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan medan Perjuangan Periode Januari – desember 2019
Bulan
Jumlah
No KET
Agus
Sept
Mar
dese
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Jan
Jul
Jumlah
Penderita
1. 13 - 4 - 4 9 4 5 7 3 3 3 55
BTA (+)
baru diobati
Jumlah
penderita
BTA (-)
2. 4 4 4 2 6 1 4 5 3 6 3 3 43
dengan
rontgen (+)
di obati
Jumlah
Penderita
3. mengikuti 1 5 1 2 - 5 9 5 6 1 4 4 33
pengobatan
lengkap
Jumlah
Penderita TB
4. 2 3 1 5 5 1 6 2 5 10 5 5 50
paru yang
sembuh
5. TB Kelenjar 1 3 1 3 3 - - 1 - - - - 12
Jumlah
6. Penderita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kambuh
Sumber : SP2TP Data Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
Keterangan Tabel 4.18:
81
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Dari tabel diatas, kita bisa ketahui bahwa :
Penderita BTA (+) yang baru diobati selama periode Januari-Desember 2019 sebanyak 55
orang.
Penderita BTA (-) dengan rontgen (+) yang diobati selama periode Januari – Desember
2019 adalah sebanyak 43 orang.
Penderita yang mengikuti pengobatan lengkap selama periode Januari – Desember 2019
adalah sebanyak 33 orang.
Jumlah penderita TB paru yang sembuh selama periode Januari – Desember 2019 adalah
sebanyak 50 orang.
Jumlah penderita yang mengalami kambuh selama periode Januari – Desember 2019
adalah sebanyak 12 orang.
Tabel 4.19 Data Bulanan Penyakit Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2018
Bulan
Jumlah
No KET
Agus
Sept
Mar
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Jan
Des
Jul
Penderita
1. 33 39 49 112 91 49 140 152 127 130 119 129 1170
Diare
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2018
No KET
Mar
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Ags
Jan
Sep
Des
Jul
1. Penderita Diare 118 71 68 90 71 103 129 78 136 115 101 102 1182
82
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
(Puskesmas)
Penderita Diare - - - -
2. - - 53 268 200 285 323 387 1516
(Faskes sekitar)
Jumlah 118 71 121 358 271 388 452 465 136 115 101 2698
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
Tabel 4.21Data Penyakit DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa BaruKecamatan Medan
Perjuangan Periode Januari – Desember 2018
83
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.22 Data Bulanan DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
u
J
Mar
Apr
Nov
Mei
Feb
Jun
Ags
Jan
Sep
Oct
Des
Jul
KET
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
ISPA 427 505 309 300 287 382 243 313 317 336 338 384 291 382 415 458 105 443 516 569 471 580 302 335 0
Jumlah 923 609 669 556 853 722 673 873 543 1085 1051 637
Tabel 4.23 Data Bulanan Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Periode Januari – Desember 2019
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
87
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.24 Data Bulanan Penyakit HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan medan Perjuangan Periode
Januari – Desember 2018
Umu Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah
No
r
. L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
(thn)
1. 20-44 - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - - - 1 1 2 1
2. 45-54 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2018
88
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.25 Data Bulanan Kunjungan Penyakit HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan medan Perjuangan Periode
Januari – Desember 2019
No
Pasien Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov des Jumlah
.
1. Baru - - 1 - - - - 1 - - - - 2
Lama 2 - -- -
2. 8 3 3 2 - - - - 18
(Kontrol)
89
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
4.2.6 Upaya Pengobatan
Tujuan:
Untuk memberikan pertolongan segera dengan menyelesaikan masalah kritis
yang ditemukan untuk mengembalikan fungsi vital tubuh serta meringankan penderita
dari sakitnya.
Kegiatan yang dilakukan:
1. Memeriksa dan mendiagnosa serta memberikan obat yang sesuai (sesuai
dengan alur pelayanan)
2. Memberikan penyuluhan kepada pasien
3. Melakukan tindakan P3K
4. Rujukan di berikan atas indikasi medis
4.2.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan
Tujuan:
1. Untuk menilai hasil kerja yang sudah dilakukan
2. Untuk dipergunakan sebagai bahan di dalam menyusun rencana kerja
Pembagian:
1. Pencatatan
a. Kegiatan administrasi
b. Registrasi family folder
c. Registrasi kegiatan lain
2. Pelaporan
a. Laporan kejadian luar biasa: mencatat angka timbulnya suatu kejadian
kesakitan/ kematian dan atau meningkatnya suatu kejadian ksakitan/
kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu kelompok
penduduk dalam kurun waktu tertentu.
b. Laporan biasa: mencatat jumlah penyakit dan pengunjung Puskesmas.
c. Laporan mingguan: mencatat kasus penyakit menular
d. Laporan Bulanan: mencatat kegiatan Puskesmas dan Posyandu
e. Laporan triwulan: mencatat semua kegiatan Puskesmas dan rencana kerja
selama triwulan
f. Laporan tahunan: mencatat semua laporan dalam satu tahun yang diambil
dari laporan bulanan
90
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
g. Laporan khusus berupa penyakit, kematian dan obat.
91
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.26 Data Sekolah di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan
Medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
35
30
25
Jumlah (Unit)
20
15
Negeri
10
5 Swasta
0
TK SD SLTP SLTA
Tingkat Pendidikan
92
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.27 Data Dasar Upaya Kesehatan Sekolah Tingkat Sekolah Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
Jumlah Murid di Kelas
Mu
Tot
Gur
kte
Do
Nama Sekolah
al
u
No Kelurahan I II III IV V VI
SD / MI (Unit)
L P L P L P L P L P L P
1. SD 060874 38 37 45 35 42 48 36 44 40 45 62 53 525 - 16
Sei Kera SD 060877 30 33 33 48 38 32 43 37 50 45 62 50 501 - 11
Hilir I SD Zahira Kid 11 12 10 11 16 11 9 7 14 10 0 0 111 - 13
SD Muh. 27 16 11 13 8 11 10 13 10 11 14 11 8 136 - -
2. SD 060853 20 16 17 20 26 14 17 16 12 18 22 15 213 - 10
SD 060851 22 16 19 14 13 12 21 12 13 12 11 15 180 - 10
Sei Kera SD 060852 15 13 18 10 13 10 18 17 9 23 15 17 178 - 10
Hilir II SD 060417 15 17 20 17 15 15 20 19 20 18 11 13 200 - 10
SD Harapan 18 18 12 13 12 13 12 18 28 12 11 20 187 - -
SD Alwasliyah 3 5 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 31 - -
3. Sei Kera
SD Sentosa 16 8 6 15 17 7 16 15 7 16 11 11 145 - -
Hulu
4. SD Muh. 06 27 14 23 30 25 32 22 19 21 31 27 13 284 - 14
SD Ikhwanusafa 10 12 12 11 8 7 10 9 6 13 13 3 114 - -
SD Islam Azizi 3 6 6 1 5 1 6 5 8 7 6 5 59 - -
Pahlawan
SD Mentari
33 32 41 29 20 29 35 27 20 17 11 16 310 - -
Bangsa
SD Al-Ihsaniyah 3 6 5 3 9 2 2 5 5 1 7 5 53 - -
5. SD SMART
5 1 0 0 2 2 2 0 2 0 0 0 14 - -
Nasional
Pandau
SD Sutomo 320 327 323 334 332 355 99 99 95 378 336 482 3338 - -
Hili
SD Husni
15 22 25 18 38 22 37 30 25 24 33 32 321 - -
Thamrin
93
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
6. SD Al Islam 10 6 5 2 6 6 7 3 7 4 2 2 561 - -
SD Yayasan
4 8 10 1 7 4 12 3 12 5 6 5 77 - -
Gultom
Sidorame
SD Rosalina 7 8 5 8 9 10 5 6 13 8 2 6 87 - -
Barat I
SD
Muhammadiyah 49 50 59 40 50 57 43 45 50 36 33 45 561 - 20
18
7. SD HKBP II 12 8 7 8 5 12 11 12 11 10 24 10 130 - -
Sidorame SD RK Setia
68 56 60 62 55 60 41 65 72 57 69 71 736 - -
Barat II Budi
SD HKBP I 9 11 10 10 6 6 10 13 10 14 10 10 119 - -
8. SD Muh. 21 34 35 37 44 35 40 33 36 52 36 34 28 444 - 40
SD Ikhlasiyah 3 3 3 3 4 5 3 3 4 5 5 4 45 - -
Tegal SD Kristen II 25 20 35 24 28 31 23 22 20 32 13 22 295 - -
Rejo SD 064966 28 28 25 28 30 19 24 25 25 28 24 14 298 - 20
SD 060875 25 20 35 25 27 27 15 15 28 24 13 28 282 - 24
SD 060872 27 30 30 25 29 34 18 32 29 24 40 30 348 - 20
9. SD 060856 25 30 30 19 27 19 30 25 26 19 20 25 296 - -
Sidorame SD 060855 15 12 18 15 24 14 20 18 20 23 12 10 201 - -
Timur SD Ubudiyah 17 14 13 12 10 8 11 8 12 19 5 15 144 - -
SD Muh. 09 24 23 24 20 19 21 20 17 20 20 10 13 231 - -
12110
1011
1054
1036
1008
1004
1048
1018
1023
979
987
986
956
403
Jumlah
-
Sumber : Data SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
94
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.28 Data Dasar Upaya Kesehatan Sekolah Tingkat Menengah Pertama di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
Jumlah
Total
Guru UKS Dokter
Jumlah Murid Kelas Murid
Nama Sekolah SMP / (Jiwa) Remaja
No (Jiwa)
MTs (Unit) (Jiwa)
I II III
L P L P L P
1. SMP Azizi 23 17 12 9 19 21 101 1 3
2. Tsanawiyah Azizi 9 9 9 8 8 4 47 2 3
3. SMP Mhd. No.02 44 39 35 21 52 36 227 5 4
4. SNO Alwasliyah 7 3 7 4 6 5 32 4 5
5. SMP Taman Harapan 26 23 21 25 22 34 151 6 7
6. SMP HKBP 35 29 22 24 42 31 183 8 9
7. SMP Husni Thamrin 39 38 42 46 44 44 253 10 11
8. SMP Yoshua 12 9 21 27 33 23 125 12 13
9. SMP Muhammadiyah 07 46 47 49 52 40 45 279 14 15
10. SMP Kristen II 11 28 19 21 23 12 114 16 -
11. SMP Nasional Gultom 14 10 8 9 10 8 59 17 18
12. SMP Mhd. 49 19 12 12 15 17 16 91 19 20
13. SMP Madya Utomo 12 1 8 11 11 9 52 21 22
14. SMP Yapsi 9 11 11 9 9 15 64 23 24
Jumlah 582 557 639 1778 158 24
Sumber : Data SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
95
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.29 Data Dasar Upaya Kesehatan Sekolah Tingkat Menengah Atas di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan
Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
Jumlah Murid Kelas Jumlah
Total
Guru UKS Dokter
Nama Sekolah SMP / Murid
No I II III (Jiwa) Remaja
MTs (Unit) (Jiwa)
(Jiwa)
L P L P L P
1. SMK N 6 31 277 27 306 26 386 1053 - 20
2. SMK N 4 330 4 242 3 273 4 856 - -
3. SMK (SMEA) Siloan 17 5 - 28 37 - 87 - -
4. SMK Apipsu 14 92 5 141 6 135 393 - -
5. SMK Yoshua 40 24 41 48 54 36 207 - 11
6. SMK (STM) Siloam 9 14 4 21 5 14 87 - -
7. SMK HKBP 14 24 14 20 20 23 115 - -
8. SMU Islam Azizi 17 13 16 15 6 23 78 - -
9. SMK Azizi 4 6 4 7 0 4 25 - -
10. SMA Siloam 10 16 13 17 18 22 96 - -
11. SMA Nasrani 2 Medan 6 8 11 12 6 9 52 - -
12. SMA Husni Thamrin 47 58 51 53 46 41 296 - -
13. SMA Gultom 15 5 10 11 15 7 63 - -
14. SMK Yoshua 14 92 5 141 6 135 393 - 34
15. SMA Apipsu 7 40 18 135 21 141 362 - -
Jumlah 1253 1323 1417 3993 - 65
96
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
4.3.2 Upaya Kesehatan Olahraga
Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penyuluhan kepada penunjang
puskesmas agar menjaga kebugaran tubuh dengan cara berolahraga. Juga dilakukan
pendataan dan pembinaan kepada klub-klub olahraga yang ada di Puskesmas. Salah
satu contoh Upaya Kesehatan Olahraga seperti dilaksanakan senam pagi setiap hari
jumat dan senam Usila setiap hari minggu, upaya ini dulu sempat dilaksanakan namun
sekarang upaya ini terhenti untuk sementara.
97
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
dan masyarakat, berpenghasilan rendah khususnya kelompok masyarakat awam.
Kegiatan-kegiatan upaya kesehatan gigi dan mulut yang dapat dilaksanakan :
Tabel 4.30 Data Kasus Unit Pelayanan Medik Dasar Kesehatan Gigi di Wilayah Kerja
Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari – Desember
2018
Bulan
m
u
J
N Jenis
Mar
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Ags
Jan
Sep
Des
Jul
o Kasus
Penyakit
1. 9 7 5 8 9 10 6 5 7 7 3 7 83
Pulpa
2. Persistensi 17 11 10 15 11 10 34 22 6 - - - 136
Penyakit 13 12 14 14 15 16 15 14
3. 94 67 72 32 1453
Gusi 7 9 9 2 5 2 6 9
4. Abses 68 72 80 77 70 78 57 55 59 49 49 27 741
Karies
5. 8 6 6 7 8 11 7 10 10 9 5 8 95
Gigi
Dento
6. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Fasial
7. Stomatitis 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 8
8. Lain-lain 2 1 2 2 2 1 1 3 2 2 2 3 21
24 22 25 25 25 27 26 24 17 13 14
Jumlah 77 2359
2 7 1 2 3 2 2 5 9 2 2
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2018
Keterangan Tabel 4.30:
Kasus terbanyak adalah penyakit gusi yaitu sebanyak 1.453 jiwa
Kasus paling sedikit adalah dentofacial sebanyak 0 jiwa
98
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Bulan
u
J
No Jenis Kasus
DES
Mar
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Ags
Jan
Sep
Jul
63 13 84 11
1. Karies Gigi 46 34 44 61 30 22 44 44 0
5 0
Penyakit Pulpa
11 12
2. dan Jaringan 46 55 53 71 65 69 124 36 24 24 0
8 4
Periapikal 2 2 6
Gingivitis dan
13 13 13 10 10
3. Penyakit 149 30 27 103 16 15 14 0
1 0 9 4 3
Periodental 5 0 8
Gangguan gigi
dan jaringan
4. - - - - - 37 68 65 93 82 92 68 0
penyangga
lainnya
Penyakit Rongga
mulut, kelenjar 17 88 14 11
5. - - - - - 84 75 75 0
ludah dan 9 4 8
rahang
24 22 22 27 12 23 52 84 70 14 41
Jumlah 414 0
1 0 7 1 5 9 9 3 2 1 4
Tabel 4.31 Data Kasus Unit Pelayanan Medik Dasar Kesehatan Gigi di Wilayah
Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
99
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Tabel 4.32 Jumlah Kunjungan Pasien Penyakit Gigi dan Mulut di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2018
No Medan Jumlah
Bulan Umum Askes Jamkesmas BPJS
. Sehat F (Jiwa)
1.
Januari 87 73 36 23 36 232
2.
Februari 109 90 29 29 30 252
3.
Maret 108 75 23 18 53 259
4.
April 131 67 23 11 60 295
Mei 5. 94 80 5 1 105 246
Juni6. 146 42 16 6 82 262
Juli7. 137 43 18 3 50 168
8.
Agustus 116 62 10 5 50 265
9.
September 85 30 15 - 63 249
10.
Oktober 67 33 13 - 19 252
11.
November 71 32 19 - 18 228
12.
Desember 17 26 8 - 30 336
Jumlah 1638 653 215 96 596 3044
Sumber: Data SP2TP Puskesmas Sentosa Baru 2018
Grafik 4.2 Jumlah Kunjungan Pasien Penyakit Gigi dan Mulut di Wilayah
Kerja Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode
Januari – Desember 2018
1638
2000
653 596
Jumlah Jiwa
1000 215 96
Jumlah
0
Jenis Pembayaran
Tabel 4.34 Data Bulanan Usaha Kesehatan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2018
Bulan
m
u
J
l
N Jenis
Mar
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Ags
Jan
Sep
Des
Jul
o Kasus
F %
Skizophr
1. 23 24 23 11 21 23 11 12 11 15 11 20 205 38,5
enia
2. Depresi 6 4 7 20 18 7 22 22 19 23 22 32 205 38,5
Ganggua
3. n 0 4 9 4 5 8 10 15 0 14 10 8 87 16,4
Neurotik
Psikotik
4. 1 2 0 0 22 0 0 0 10 0 0 0 35 6,6
Ringan
Jumlah F 30 34 39 35 66 38 43 49 40 52 43 63 532 100
12,4
11,8
5,6
6,4
7,3
6,6
7,1
8,1
9,2
7,5
9,8
8,1
% 100 100
101
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Bulan
u
J
No Jenis Kasus
Mar
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Ags
Jan
Sep
des
Jul
1. Skizophrenia 12 20 18 33 30 15 17 28 27 19 30 17 256
2. Depresi 6 4 5 3 5 4 8 5 4 1 4 8 57
Percobaan
3. tindakan bunuh 20 5 10 42 52 18 5 43 35 30 43 5 308
diri
4. Bipolar 5 3 3 2 2 4 2 2 0 0 0 2 25
5. Ansietas 12 5 7 4 13 6 9 8 4 8 6 9 91
10 70 58 83 41
Jumlah 55 37 43 84 47 41 86 0
2
Tabel 4.34 Data Bulanan Usaha Kesehatan Jiwa di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2019
Tabel 4.35 Jumlah Kunjungan Pasien Penyakit Mata di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa
Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
Tabel 4.36 Jumlah Kunjungan Pasien Penyakit Pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas
Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
Dirujuk Ke
Hiper Gagal
No Bulan Anemia DM Diobati Puskesmas
tensi Ginjal
SB
1. Januari 286 0 380 0 314 352
2. Februari 197 0 231 0 178 250
3. Maret 287 0 381 0 289 379
4. April 280 0 242 0 292 230
5. Mei 224 0 207 0 273 158
6. Juni 198 0 230 0 206 222
103
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
7. Juli 485 0 332 0 390 427
8. Agustus 454 0 331 0 463 322
9. September 208 0 217 0 226 199
10. Oktober 215 0 220 0 283 152
11. November 184 0 303 0 1215 150
12. Desember 168 0 230 0 962 175
Jumlah 3186 0 3304 0 5091 3016
Sumber: Data SP2TP Puskesmas Sentosa Baru 2019
Umur (Tahun)
No Jumla
Nama Kelompok 45-59 60-69 >70
. h
L P L P L P
1. Sei Kera Hilir I
35 40 55 60 36 48 274
(Usila Ceria)
2. Sei Kera Hilir II
63 65 50 57 39 45 319
(Usila Seroja)
3. Pahlawan
49 52 48 52 44 46 291
(Usila Srikandi)
4. Sei Kera Hulu
47 49 51 53 43 46 289
(Usila Nusa Indah)
5. Pandau Hilir
45 48 60 67 43 46 289
(Usila Kenanga)
6. Sidorame Barat I
46 50 52 55 42 47 292
(Usila Bina)
7. Sidorame Barat II
50 55 60 62 45 48 320
(Usila Kartini)
8. Tegal Rejo
64 66 58 60 47 49 344
(Usila B. Tanjung)
9. Sidorame Timur
53 56 43 47 52 53 304
(Usila Anggrek)
Jumlah 452 481 477 513 391 430 2744
Sumber: Data SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
104
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Grafik 4.3 Distribusi Usila di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2019
600
Jumlah Kunjungan
500
400 Laki-laki
300
Perempuan
200
100
0
45-59 60-69 >70
Usia (tahun)
Tujuan:
Melakukan pembinaan terhadap segala sarana, tenaga dan kegiatan pengobatan
tradisional diwilayah kerja.
Kegiatan:
1. Memberikan pembinaan pengobatan tradisional kepada dukun patah, shinse,
dll.
2. Memberikan penyuluhan tentang manfaat lingkungan sebagai bahan untuk
menanam TOGA.
3. Menciptakan lingkungan hidup dengan PKK, LKMD, dan masyarakat.
105
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Program kegiatan upaya pembinaan pengobatan tradisional di Puskesmas
Sentosa Baru belum terlaksana dengan baik serta belum dilakukan pencatatan dan
pelaporan.
Tabel 4.38 Data Pemeriksaan Laboratorium di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari – Desember 2018
Laboratorium Rutin
Bulan
m
u
J
Jenis
No Pemeriksa
Mar
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Ags
Jan
Sep
Des
Jul
an
Jumlah
Pemeriksa
1. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
an Darah
Hb
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2018
106
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Laboratorium Khusus
Bulan
m
u
J
Jenis
N
Pemeriksa Mar
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Ags
Jan
Sep
Des
Jul
o
an
Air Seni
1. (Plano 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Test)
11
2. Sputum 48 50 52 50 53 48 55 48 52 54 55 676
1
G ula 21
3. 86 63 73 40 86 63 59 65 57 50 70 928
Darah 6
4. Asam Urat 36 33 32 33 33 34 33 28 27 30 26 4 349
5. Kolesterol 28 22 23 23 23 26 21 23 26 23 7 29 258
Golongan
6. 11 9 20 13 11 8 7 18 4 15 9 18 143
Darah
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2018
800 Sputum
700 Gula Darah
600 Asam urat
500
Kolesterol
400
300 Gol. Darah
200
100
0
Jenis Pemeriksaan
Tabel 4.39 Data Pemeriksaan Laboratorium di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan Medan Perjuangan Periode Januari – Desember2019
Bulan
u
J
Jenis
N
Pemeriks
Sep
Okt
Nov
Nov
Mar
Apr
Mei
Feb
Jun
Ags
Jan
o Jul
aan
1. KGD 97 101 104 210 115 98 188 234 269 147 655 234 2454
Asam 45 44 59 45
2. 28 35 40 44 34 30 42 48 494
Urat
Golongan 11 9 6 5
3. 10 12 11 8 9 10 7 9 107
Darah
4. HB 6 7 3 4 3 6 5 3 6 4 2 2 51
8 8 16 9 111
Kolesterol 11 10 8 7 9 8 6 11
5.
6. HIV 0 3 0 2 1 0 0 0 2 0 0 0 8
Proteinur
7. 110
ia 12 9 10 11 8 7 10 9 11 8 7 9
Sumber : SP2TP Puskesmas Sentosa Baru Tahun 2019
Keterangan Tabel 4.39:
Dari tabel di atas didapatkan bahwa :
Jenis pemeriksaan yang paling sering dilakukan pada periode Januari – desember 2019
adalah pemeriksaan Kadar Gula Darah, dengan jumlah 2218 pemeriksaan.
108
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BAB V
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN MASALAH
Dilihat dari tabel capaian program kesehatan ibu dan anak pukesmas Sentosa Baru
pada tahun 2018 didapatkan pencapaian program K4 memiliki kesenjangan terjauh dari
capaian target puskesmas.
109
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
5.1.3 Kunjungan K4
Kunjungan K4 adalah kontak ibu hamil yang keempat atau lebih dengan petugas
kesehatan untuk mendapatkan pemerisaan kehamilan dan pelayanan kesehatan pada trimester
III, usia kehamilan >32 minggu, meliputi anamnese, pemeriksaan kehamilan dan pelayanan
kesehatan, pemeriksaan psikologis, pemeriksaan laboratorium bila ada indikasi/diperlukan,
diagnosis akhir (kehamilan normal, terdapat penyakit, terjadi komplikasi, atau tergolong
kehamilan risiko tinggi), sikap dan rencana tindakan (persiapan persalinan dan rujukan).
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kunjungan antenatal sebaiknya
dilakukan paling sedikit 4 kali selaman masa kehamilan dengan distribusi kontak sebagai
berikut:
1. Minimal 1 kali pada trimester I (K1), usia kehamilan 1-12minggu.
2. Minimal 1 kali pada trimester II (K2), usia kehamilan 13-24 minggu.
3. Minimal 2 kali pada trimester III, (K3-K4), usia kehamilan > 24 minggu.
Dengan pelayanan yang baik, dapat diidentifikasi kehamilan beresiko tinggi dan dilanjutkan
dengan perawatan khusus. Pelayanan antinatal yang berkualitas dan dilakukan sedini
mungkin secara teratur akan membantu pengurangan resiko terhadap kejadian anemia.
Secara ringkas pelayanan antinatal minimal 4 kali salama kehamilan, yaitu:
1 kali pada trimester I,
1 kali pada trimester II dan
2 kali pada trimseter III untuk mendapatkan pelayanan 5T (Depkes RI, 1994).
Pelaksanaa pelayana antenatal adalah dokter, bidan (bidan puskesmas, bidan di desa,
bidan di praktek swasta), pembantu bidan, perawat yang sudah dilatih dalam pemeriksaan
kehamilan (Depkes RI, 2002).
Antenatal Care (ANC) yang adekuatditunjukkan dengal salah satu indikator
yangterdapat dalam suatlr sistem pemantauan wilayahsetempat program lilA yaitu indikator
cakupanpelayanan ibu hanril (cakupan K4). Indikatorcakupan K4 menrpakan cakupan
pelayananantenatal secara lengkap (memenuhi standarpelayanan dan frekrensi kunjungan
yang sesuaidengan waktu './ang ditetapkan), yangmenggambarkan tingkat perlindungan pada
ibuhamil di suatu wilayirh, disamping menggambarkankemampuan manajemen ataupun
kelangsunganprogram Kesehatan Ibu dan Anak.Cakupan kunjungan ibu hamil K4
(cakupanK4) merupakan salah satu indikator dari StandarPelayanan Minimal (SPM) bidang
kesehatan.Indikator standar pelayanan minimal adalah tolakukur prestasi kuantitatif dan
110
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan besaran sasaranyang hendak dipenuhi
dalam pencapaian suatustandar pelayanan minimal tertentu, berupamasukan, proses dan atau
manfaat pelayanan.
Cakupan K4 juga merupakan salah satu indikatorpada tujuanMDGs yang ke lima
yaitu meningkatkankesehatan ibu. Target cakupan K4 pada tahun 2015adalah 95%. Cakupan
K4 yang diberikan olehpetugas kesehatan atau bidan sesuai standarpelayanan minimal akan
berdampak padapenurunan angka kematian ibu dan bayi.Penacapaian cakupan K4
berdasarkan standarpelayanan minimal dapat didukung denganbeberapa kegiatan seperti
kelas ibu hamil, bukuKesehatan Ibu dan Anak (KIA), ProgramFerencanaan Pencegahan
Persalinan danKomplikasi (P4K) dan pemberdayaan masyarakat
Tabel 5.2 Data Bulanan Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sentosa Baru
Kecamatan medan Perjuangan Periode Januari – desember 2019
Bulan
Jumlah
No KET
Agus
Sept
Mar
dese
Apr
Nov
Mei
Okt
Feb
Jun
Jan
Jul
Jumlah
Penderita
1. 13 - 4 - 4 9 4 5 7 3 3 3 55
BTA (+)
baru diobati
2. Jumlah 4 4 4 2 6 1 4 5 3 6 3 3 43
penderita
BTA (-)
111
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
dengan
rontgen (+)
di obati
Jumlah
Penderita
3. mengikuti 1 5 1 2 - 5 9 5 6 1 4 4 33
pengobatan
lengkap
Jumlah
Penderita TB
4. 2 3 1 5 5 1 6 2 5 10 5 5 50
paru yang
sembuh
5. TB Kelenjar 1 3 1 3 3 - - 1 - - - - 12
Jumlah
6. Penderita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Kambuh
112
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
Landasan Teori
Teori TB Paru
Definisi TB Paru
Penyebab TB Paru
Menurut Depkes RI tahun 2002 penyebab dari penyakit Tuberkulosis paru adalah
terinfeksinya paru oleh Micobacterium Tuberculosis yang merupakan kuman berbentuk
batang dengan ukuran sampai 4 mikron dan bersifat anaerob. Sifat ini yang menunjukkan
kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya, sehingga paru-paru
merupakan tempat prediksi penyakit tuberkulosis. Kuman ini juga terdiri dari asal lemak
(lipid) yang membuat kuman lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik. Penyebaran
kuman TB ini melalui droplet nukles, kemudian dihirup oleh manusia dan menginfeksi.
113
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
a) Sumber penularan adalah pasien TB BTA positif.
b) Pada waktu batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan
dahak (droplet nuclei). Sekali batuk dapat menghasilkan sekitar 3000 percikan dahak.
c) Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu
yang lama. Ventilasi dapat mengurangi jumlah percikan, sementara sinar matahari
langsung dapat membunuh kuman. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam
keadaan yang gelap dan lembab.
d) Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari
parunya. Makin tinggi derajat kepositifan hasil pemeriksaan dahak, makin menular pasien
tersebut.
e) Faktor yang memungkinkan seseorang terpajan kuman TB ditentukan oleh konsentrasi
percikan dalam udara dan lamanya menghirup udara tersebut.
Keluhan yang dirasakan pasien tuberkulosis dapat bermacam-macam atau malah banyak
pasien ditemukan TB paru tanpa keluhan sama sekali dalam pemeriksaan kesehatan (Azril
Bahar, 2001), yakni:
a. Demam
Serangan demam pertama dapat sembuh sebentar, tetapi kemudian dapat timbul kembali.
Kadang-kadang panas badan dapat mencapai 40-41ºC. keadaan ini sangat dipengaruhi oleh
daya tahan tubuh pasien dan berat ringannya infeksi kuman TB yang masuk.
b. Batuk/Batuk darah
Gejala ini banyak ditemukan. Batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronkus. Batuk ini
diperlukan untuk membuang produk-produk radang keluar. Sifat batuk dimulai dari batuk
kering (non-produktif) kemudian setelah timbul peradangan menjadi produktif (menghasilkan
sputum). Keadaan yang lanjut adalah berupa batuk darah karena terdapat pembuluh darah
yang pecah.
c. Sesak napas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum dirasakan sesak napas. Sesak napas akan
ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut, yang infiltrasinya sudah meliputi setengah
bagian paru-paru.
114
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
d. Nyeri dada
Nyeri dada timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura sehingga menimbulkan
pleuritis. Terjadi gesekan kedua pleura sewaktu pasien menarik/melepaskan napasnya.
e. Malaise
Penyakit tuberkulosis bersifat radang yang menahun. Gejala malaise sering ditemukan berupa
anoreksia tidak ada nafsu makan, badan makin kurus (berat badan turun), sakit kepala,
meriang, nyeri otot, keringat malam. Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi
hilang timbul secara tidak teratur.
f. Pemeriksaan labratorium
Diagnosis pasti tuberkulosis ditegakkan terutama dengan dilakukan pemeriksaan dahak.
Seseorang dipastikan TB jika di dalam pemeriksaan mikroskopis, dahaknya mengandung
kuman TB. Kriteria sputum BTA (+) adalah bila sekurang-kurangnya ditemukan 3 batang
kuman BTA (+) pada satu sediaan. Bila hasil pemeriksaan dahak kurang mendukung,
sedangkan gejalanya mengarah ke TB, dokter mungkin akan memerlukan pemeriksaan
tambahan yaitu pemeriksaan dengan sinar Rotgen (Ro). Pada pemeriksaan dengan sinar
Rotgen lokasi lesi tuberkulosis umumnya didaerah apeks paru (Azril Bahar, 2001).
Pengobatan Tuberkulosis
Waktu pengobatan pasien TB paru baru dibagi menjadi 2 tahap yaitu: tahap
intensif/tahap awal (2-4 bulan) obat anti tuberkulosa (OAT) diberikan setiap hari dengan
pengawasan untuk mencegah terjadinya resistensi obat. Tahap berikutnya yaitu tahap
lanjutan, merupakan tahap setelah tahap intensif dengan cara minum obat OAT 3 kali
seminggu selama 4 bulan. Lama pengobatan pasien TB yang sebelumnya sudah pernah
diobati sebelumnya, sekitar 8-9 bulan. Pada tahap awal, pasien minum OAT setiap hari
selama 3-4 bulan. Pada tahap lanjutan, pasien minum obat 3 kali seminggu selama 5 bulan
(Amiruddin, Jaorana, 2009).
Pengobatan tuberkulosis paru diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap awal dan tahap
lanjutan. Pada tahap awal pasien mendapatkan obat setiap hari dan perlu diawasi secara
langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan obat. Bila pengobatan tahap awal tersebut
diberikan secara tepat biasanya pasien menular menjadi tidak menular dalam kurun waktu 2
minggu, sebagaian besar pasien tuberkulosis BTA positif menjadi BTA negatif (konversi)
115
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
dalam 2 bulan. Pada tahap lanjutan pasien mendapat jenis obat lebih sedikit, namun dalam
jangka waktu yang lebih lama. Tahap yang penting untuk membunuh kuman persister
sehingga mencegah terjadinya kekambuhan (Depkes, 2008) Pada tahap intensif (awal).
Penderita mendapatkan obat setiap hari dan diawasi langsung untuk mencegah terjadinya
kekebalan terhadap semua OAT, terutama rifamisin. Bila pengobatan menjadi tidak menular
dalam kurun waktu 2 minggu. Sebagian besar penderita tuberkulosis paru (basil tahan asam)
BTA positif menjadi (basil tahan asam) BTA negatif (konversi) pada akhir pengobatan
intensif. Sedangkan pada tahap lanjutan penderita mendapatkan jenis obat lebih sedikit,
namun dalam jangka waktu yang lama. Tahap lanjutan ini penting untuk membunuh kuman
persister (dormant) sehingga mencegah terjadinya kekambuhan. Tahap sisipan dilakukan
apabila pada akhir tahap awal pengobatan penderita baru BTA positif dengan kategori 1 atau
penderita BTA positif pengobatan ulang dengan kategori 2 hasil pemeriksaan dahak masih
BTA positif, maka diberikan obat sisipan (HRZE ) setiap hari selama 1 bulan (Depkes RI,
2002). Jenis obat yang digunakan dalam pemberantasan tuberkulosis paru
antara lain :
a. Isoniazid (H) dikenal dengan INH, bersifat bakteriasid dapat membunuh 90%
populasi kuman dalam beberapa hari pertama pengobatan.
b. Rifamisin (R), bersifat bakteriasid dapat membunuh kuman semi dormant (persisten)
yang tidak dapat dibuluh oleh INH.
c. Pirasinamid (Z), bersifat bakteriasid dapat membunuh kuman yang berada dalam sel
suasana asam.
d. Streptomisin (S), bersifat bakteriasid.
e. Etambuthol (E), bersifat bakteriotatik. (Depkes, RI 2006)
Pencegahan Tuberkulosis
Berperilaku hidup bersih dan sehat dapat mengurangi angka kejadian TB (PPTI, 2010) yakni:
a. Makan makanan yang bergizi seimbang sehingga daya tahan tubuh meningkat untuk
membunuh kuman TB, tidur dan istirahat yang cukup, tidak merokok, minum alkohol dan
menggunakan narkoba, lingkungan yang bersih baik tempat tinggal dan disekitarnya,
membuka jendela agar masuk sinar matahari di semua ruangan rumah karena kuman TB
akan mati bila terkena sinar matahari, imunisasi BCG bagi balita, yang tujuannya untuk
mencegah agar kondisi balita tidak lebih parah bila terinfeksi TB.
116
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
b. Bagi pasien TB, yang harus dilakukan agar tidak menularkan kepada orang lain yaitu
seorang pasien TB sebaiknya sadar dan berupaya tidak menularkan penyakitnya kepada
orang lain, antara lain dengan tidak meludah di sembarang tempat, menutup mulut saat
batuk atau bersin, berperilaku hidup bersih dan sehat, berobat sesuai aturan sampai
sembuh, memeriksakan balita yang tinggal serumah.
117
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Pelaksanaan program KIA di puskesmas Sentosa Baru sudah mencapai target tetapi
indikator k4masih mencapai target terendah indictor KIA di puskesmas Sentosa Baru.
Di harapkan tenaga kesehatan untuk melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada
masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya
Kunjungan K4.
2. TB Paru bukan merupakan penyakit 10 terbesar di puskesmas Sentosa Baru.
Permasalahan mengenai TB Paru yang dijumpai adalah kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai pentingnya ventilasi rumah, kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang higienitas lingkungan, kurangnya kesadaran masyarakat mengenai
bahaya TB Paru dan kurangnya kesadaran masyarakat tentang etika batuk.
6.2. Saran
1. Mengajak ibu hamil untuk rutin memeriksakan kehamilanya minimal 4 kali selam
amasa kehamilan
2. Mengajurkan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara makanan
sehat dan bergizi
3. Memberikan penyuluhan secara berkala mengenai rumah sehat
4. Memberikan penyuluhan secara berkala mengenai bahaya TB Paru
5. Memberikan edukasi mengenai etika batuk
6. Melaksanakan tatalaksana penderita TB Paru yang standar di sarana kesehatan.
7. Meningkatkan pengetahuan mengenai tatalaksana penderita TB Paru di rumah tangga
yang tepat dan benar.
8. Memberikan edukasi mengenai cara-cara pencegahan TB Paru.
118
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
LAMPIRAN
119
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
120
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
121
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
122
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
123
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
124
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
125
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
126
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
127
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
128
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
129
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
DAFTAR PUSTAKA
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta; 2013.
Dinas Kesehatan Provinsi Medan. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Medan Tahun 2016,
Medan: Dinas Kesehatan Provinsi Medan.
Indonesian Society of Hypertension. 2014. INASH Scientific Meeting Ke-8 dan Tips
Hipertensi INASH :Hipertensi Menduduki Penyebab Kematian Pertama di Indonesia.
Mohammad Yogiantoro. 2009. “Hipertensi Esensial dalam buku IPD jilid II edisi V”.Jakarta :
internal publishing
Triyanto, Endang. 2014. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu.
Yogyakarta :Graha Ilmu.
Utomo, Prasetio, T., & Muhlisin, H. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang
Hipertensi Dengan Upaya Pencegahan Kekambuhan Hipertensi Pada Lansia di Desa
Blulukan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar
WHO. 2013. About Cardiovascular Disease. World Health Organization. Geneva. Cited July
15th 2013. Available from URL: http://www.who.int/cardiovascular_cvd/ accessed on..
131
KKS ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI