Disusun Oleh:
apt. Nurul Faizah, S.Farm.
NIP. 19900828 202203 2 004
NDH: 27
iii
DAFTAR ISI
iv
3.1.1 Identifikasi Isu ............................................................................................ 11
3.1.2 Penetapan Isu yang Diangkat............................................................... 13
3.1.3 Gagasan Pemecahan Isu ......................................................................... 17
3.2 Diagram Alur Kerja ............................................................................................... 18
3.3 Matriks Rancangan Aktualisasi ....................................................................... 19
3.4 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................................... 20
3.5 Jadwal Aktualisasi ................................................................................................. 31
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ......................................................................... 32
4.1 Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ............................................. 32
4.2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi ........................................................ 57
4.3 Standart Operational Prosedur (SOP) UDD Obat Oral............................ 68
4.4 Analisis Hasil Evaluasi Peningkatan Kepatuhan Pasien Rawat
Inap Zal C Dalam Minum Obat Dengan Menggunakan Metode UDD
Pada RSUD dr.H. Slamet Martodirdjo Pamekasan………………………… 69
4.5 Analisis Evaluasi Pelaksanaan UDD obat oral pada pasien rawat
inap Zal C di RSUD dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan ...................... 70
4.6 Analisis Dampak..................................................................................................... 71
4.7 Perbandingan Sebelum dan Sesudah Ada Ide/Gagasan ....................... 78
BAB V PENUTUP .................................................................................................................... 80
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 80
5.2 Saran ........................................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 81
LAMPIRAN ................................................................................................................................ 83
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
ABSTRAK
Berdasarkan lima isu permasalahan yang ada di Instalasi Farmasi RSUD dr.H.
Slamet Martodirdjo Pamekasan kemudian dianalisis dengan metode APKL
(Aktual, Problematik, Kehalayakan dan Kelayakan) dengan skala pensekoran
1-5. Setelah dilakukan penetapan isu dengan menggunakan teknik tapisan
APKL, isu dapat dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan
dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu
tersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S
(Seriousness), dan G (Growth) dan mendapatkan isu prioritas yaitu
Peningkatan Kepatuhan Paien Rawat Inap Zal C Dalam Minum Obat dengan
Menggunakan Metode Distribusi Obat UDD pada RSUD dr.H. Slamet
Martodirdjo Pamekasan
Penerapan distribusi obat oral dengan metode UDD pada pasien rawat inap
Zal C selama aktualisasi dilaksakan dapat meningkatkan kepatuhan pasien
minum obat. Peningkatan kepatuhan tersebut diukur berdasarkan tiga
indikator, yaitu patuh cara pemberian, patuh interval obat dan patuh dosis.
Penilaian tersebut dilakukan dalam periode tanggal 17-31 Oktober 2022
pada 155 pasien rawat inap Zal C. Berdasarkan hasil evaluasi data, pasien
patuh minum obat adalah 90,30 % atau mengalami peningkatan sebesar
21,30 %.
Kata Kunci : UDD (Unit Dose Dispensing), medication error, dispensing error
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang- undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai
pemerintahan dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Dalam rangka mencapai tujuan nasional diperlukan ASN yang
profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi
dan nepotisme, mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan
kesatuan bangsa dan mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat.
Salah satu bentuk upaya mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang
mampu melaksanakan nilai dasar, kode etik dan kode perilaku sebagai
penyelenggara pelayanan publik diperlukan core value (nilai-nilai dasar) ASN
BerAKHLAK yang harus diterapkan dalam instansi pemerintah. Core value
BerAKHLAK terdiri dari berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. Pembentukan karakter ASN dapat
terbentuk melalui Latihan Dasar yang sudah diatur dalam Peraturan
Lembaga Administrasi Negara RI Nomer 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS). Peserta Latsar CPNS juga
diwajibkan untuk mebuat rancangan aktualisasi sebagai inovasi untuk
memecahkan isu-isu di tempat kerja. Pada kegiatan aktualisasi tersebut,
peserta dapat menerapkan core value BerAKHLAK yang dapat menguatkan
budaya kerja sebagai ASN yang profesional dalam melayani masyarakat salah
satunya di Rumah Sakit.
Menurut UU No.44 tahun 2009, Rumah Sakit adalah Institusi
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna dengan menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan dan gawat darurat. RSUD dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan
merupakan rumah sakit tipe B Pendidikan yang didalamnya terdapat
pelayanan kefarmasian. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomer
1
72 tahun 2016, Pelayanan kefarmasian di Rumah Sakit adalah pelayanan
kefarmasian yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai yang bermutu
dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu bentuk pelayanan kefarmasian adalah pendistribusian
sediaan farmasi kepada pasien. Sistem distribusi sediaan farmasi memiliki
peranan penting terhadap capaian terapi pengobatan. Dimana
pendistribusian yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya medication
error dan dispensing error. Salah satu bentuk pendistribusian sediaan farmasi
adalah distribusi obat oral.
Pendistribusian obat oral di ruang rawat inap zal C dr. H. Slamet
Martodirdjo Pamekasan diberikan tiap 3 hari sekali. Pasien lupa jadwal
minum obat dan sebagian besar mendapatkan polifarmasi. Hal ini
mengakibatkan pasien tidak patuh minum obat, tidak tercapainya tujuan
terapi, tidak ada perbaikan kondisi, lama rawat inap meningkat dan biaya
perawatan semakin besar. Berdasarkan data kejadian medication error obat
di RSUD dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan bulan januari-juni 2022 sebesar
20% dengan tingkat kepatuhan pasien minum obat di ruang zal C sebesar
69%. Sehingga dibutuhkan sistem pendistribusian yang dapat meningkatkan
kepatuhan pasien dalam minum obat. UDD (Unit Dose Dispensing) adalah
metode pendistribusian obat per ruang perawatan melalui cara pemberian
obat kepada pasien dalam dosis tunggal, yang disediakan untuk sekali pakai
(Poespita Dewi Wahyuni dkk,2021). Pada metode ini obat oral diberikan
oleh apoteker atau tenaga teknis kefarmasian setiap jam minum obat. Sistem
distribusi obat unit-dose dapat mengurangi kejadian medication errors,
karena sistem distribusi ini dapat mengidentifikasi dan mengenali kesalahan
penggunaan obat. Sehingga pengobatan atau pemberian obatnya dapat
diteliti terlebih dahulu oleh personel apoteker dan tenaga teknik
kefarmasian mulai dari persiapan obat, pembungkusan, pemberian label
sehingga pelayanannya lebih teliti (Pujianti, 2010).
2
nilai sebesar 70-90% yang berarti pasien cukup puas dengan penerapan
UDD di rumah sakit. Pelayanan obat diberikan secara tepat, disertai dengan
informasi obat yang diberikan oleh petugas farmasi, rasa aman yang lebih
tinggi dirasakan pasien terhadap obat- obatan yang langsung diberikan oleh
petugas farmasi (Pujianti, 2010). Selain itu tingkat kepatuhan pasien minum
obat meningkat dengan kategori sangat tinggi yaitu 87,56% (Poespita Dewi
Wahyuni dkk,2021) dan dispensing error di ruang rawat inap lebih rendah
dibandingkan dengan non-UDD (Nugroho, dkk.2022). Metode UDD ini dapat
meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayanan kefarmasian sehingga
metode ini dapat diaktualisasikan dalam penyiapan obat oral pada pasien
rawat inap zal C. Dari permasalahan diatas penulis mengambil judul
aktualisasi “Peningkatan Kepatuhan Pasien Rawat Inap zal C Dalam
Minum Obat Dengan Menggunakan Sistem Distribusi Obat UDD Pada
RSUD dr.H. Slamet Martodirdjo Pamekasan”.
3
1.2.3 Tujuan Jangka Panjang
1. Menjadikan rumah sakit yang menyenangkan dan terdepan dalam
pelayanan kefarmasian
2. Meningkatkan pelayanan kefarmasian yang bermutu, terjangkau,
cepat dan tepat melalui distribusi obat oral UDD
3. Meningkatkan tingkat kepuasan pasien dan keluarga terhadap
pelayanan kefarmasian.
4
BAB II
Saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Pamekasan telah terakreditasi oleh
KARS pada bulan september 2022 dengan nilai Paripurna, adapun pencapaian
yang memuaskan sepanjang kinerja tahun 2022 RSUD dr. H. Slamet
5
Martodirdjo Pamekasan telah terakreditasi SNARS PARIPURNA ke tiga
kalinya dan telah menjadi status RSUD tipe B Pendidikan.
6
e. Ruang Zal D ( Penyakit Bedah )
f. Ruang Kamar Bersalin
3. Intensif Care Unit, meliputi:
a. NICU (Neonatal Intensive Care Unit)
b. PICU (Pediatric Intensive Care Unit)
c. ICU (Intensive Care Unit)
d. CVCU (Cardiovascular Care Unit)
4. Instalasi Bedah Sentral
5. Instalasi Penunjang
a. Instalasi Rehabilitasi Medis
b. Instalasi Hemodialisa
c. Instalasi Radiologi
d. Instalasi Laboratorium Klinik
e. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
f. Instalasi Farmasi
g. Instalasi Rekam Medis
h. Instalasi Pemulasaran Jenazah
i. Instalasi Gizi
j. Instalasi Pemeliharaan Sarana
k. Instalasi Pengolahan Air Limbah
l. Instalasi CSSD/Laundry
m. Logistik
n. Radio Medik
Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Yang Menyenangkan dan Terdepan
Dalam Pelayanan Masyarakat, Pendidikan dan Penelitian.
7
Misi
1. Memberikan Pelayanan Kesehatan Yang Cepat, Bermutu dan
Terjangkau
2. Menyelenggarakan Pendidikan dan Penelitian Kesehatan Yang
Bermutu
Motto
1. Kesehatan penderita akan senantiasa kami utamakan
2. Kesembuhan penderita adalah kebahagiaan kami
8
2.3 Struktur Organisasi
9
2.4 Uraian Tugas Apoteker
Adapun tugas pokok seorang Apoteker di RSUD dr. H. SlametMartodirdjo
yaitu:
1. Melakukan stock opname;
2. Mengkaji permintaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP;
3. Melaksanakan pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP;
4. Melakukan telaah resep;
5. Melakukan pemeriksaan dan penyerahan obat disertai pemberian
informasi;
6. Melakukan rekonsiliasi obat;
7. Melakukan konseling penggunaan obat;
8. Melakukan konseling obat pada pasien dengan penyakit kronis;
9. Melakukan penelusuran dan pengkajian catatan medik;
10. Mengidentifikasi kejadian efek samping Sediaan Farmasi;
11. Melakukan pemantauan kondisi pasien;
12. Melakukan preparasi sediaan intravena;
13. Melaksanakan pelayanan swamedikasi;
14. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang dilaksanakan di tempat
tinggal pasien (pelayanan residensial).
10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
11
Tabel 3.1.1 Identifikasi Isu
12
Kondisi Kondisi yang
No. Isu Sumber Isu
Sekarang diharapkan
4. Kurang Pengamatan Kegiatan PIO Pelayanan
optimalnya terhadap terhadap tenaga Informasi Obat
Pelayanan Pelayanan kesehatan lainnya (PIO) dapat
Informasi Obat tidak optimal dan dilaksanakan
(PIO) terhadap dokumentasi secara optimal
tenaga kegiatan tidak sehingga dapat
kesehatan di lengkap meyediakan
lingkungan informasi obat
rumah sakit yang independen,
akurat, tidak bias,
terkini dan
komprehensif
5. Penggunaan Pengamatan Tenaga Tenaga
sediaan farmasi terhadap kefarmasian kefarmasian dan
di emergency Pelayanan dan tenaga tenaga kesehatan
trolley kurang kesehatan lainnya mematuhi
terkontrol lainnya kurang SOP emergency
mematuhi SOP trolley serta
penggunaan dan melakukan
penggantian pelaporan
sediaan farmasi penggunaan dan
emergecy trolley penggantian
sediaan farmasi
di emergency
trolley, secara
berkala
13
Selanjutnya isu tersebut dianalisis menggunakan metode APKL. Nilai
APKL ini didapat dari hasil pengamatan dan pengalaman peserta. Hasil
analisa APKL dapat dilihat pada tabel2.
Aktual:
Problematik:
1. Masalah sederhana
14
2. Masalah kurang kompleks
4. Masalah kompleks
Kekhalayakan:
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan:
1. Masuk akal
2. Realistis
15
Tabel 3.1.3 Analisis Isu dengan
Metode USG
Seriousness
1. akibat yang ditimbulkan tidak serius
Growth
1. masalah tidak berkembang jika dibiarkan
16
3. masalah cukup berkembang jika dibiarkan
4. masalah berkembang jika dibiarkan
5. masalah sangat berkembang jika dibiarkan
17
3.2 Diagram Alur Kegiatan
Diagram Alur Kerja
Pelaksanaan sosialisasi etiket SOP UDD, etiket obat oral dan CPO pada
petugas farmasi
Pelaksanaan sosialisasi etiket SOP UDD, etiket obat oral dan CPO pada
tenaga kesehatan dan tenaga medis Zal C
18
3.3 Matrik Rancangan Aktualisasi
Tabel 3.3.1 Matriks Rancangan Aktualisasi
19
3.4 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.4.1 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Terhadap Nilai
Kegiatan Kegiatan
mata pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Pelaksanaan 1. Menghubungi 1. Terlaksananya Akuntabel: Meningkatkan Profesional
konsultasi mentordan konsultasi dan bertanggung jawab profesionalisme SDM Kerja sama
dengan mentor memaparkan saran dari mentor dan berintegritas Disiplin
tentang rencana penyusunan terkait isu yang tinggi
rancangan rancangan dipilih
aktualisasi aktualisasi Kompeten:
melaksanakan tugas
2. Meminta 2. Terciptanya dengan kualitas
masukandan rancangan terbaik
persetujuan aktualisasi yang
dari mentor sudah disetujui Harmonis:
Menghargai setiap
orang
Kolaboratif:
Terbuka dalam
bekerja sama
20
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Terhadap Nilai
Kegiatan Kegiatan
mata pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Pelaksanaan 1. Menghubungi 1. Terlaksanya Akuntabel: Meningkatkan Profesional Kerja
konsultasi dengan coachdan konsultasi dan bertanggung profesionalisme samaDisiplin
coach tentang memaparkan diskusi jawabdan SDM
rancangan rencana dengan coach berintegritas
aktualisasi penyusuna terkait tinggi
n rencana
rancangan rancangan Kompeten:
aktualisasi aktualisasi melaksanakan
tugasdengan
2. Meminta saran, 2. Terciptanya kualitas terbaik
masukan dan rancangan
persetujuan aktualisasi Harmonis:
daricoach yang Menghargai
mengenai disetujui oleh coach setiaporang
rancangan
aktualisasi Kolaboratif:
Terbuka
dalambekerja
sama
21
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil substansi Terhadap Nilai
Kegiatan
mata pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Pelaksanaan Melakukan konsultasi Terlaksananya Akuntabel: Meningkatkan Profesionalisme
konsultasi dengan terkait hambatan konsultasi dengan bertanggung profesionalisme Kerja sama
teman sejawat internal dan eksternal apoteker dan jawabdan dalam bekerja
terkaithambatan dalam proses tenagateknis berintegritas serta menjalin
proses pelayanan pelayanan obat kefarmasian tinggi hubungan dengan
rekan kerja untuk
Kompeten: meningkatkan
melaksanakan pelayanan
tugasdengan kefarmasian
kualitas terbaik
Harmonis:
Menghargai
setiaporang
Kolaboratif:
Terbuka
dalambekerja
sama
22
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Nilai
Kegiatan Kegiatan Visi Misi
mata pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4 Pembuatan SOP 1. Mencari 1. Terbentuknya Kompeten: Memperbaiki alur Profesionalisme
UDD Obat Oral referensiterkait idedan referensi melaksanakan kerja petugas farmasi Inovatif
Pada pasienrawat SOP pada google pembuatan SOP tugasdengan untuk meningkatkan Efektif
inap scholar kualitas terbaik kinerja petugas efisien
2. Menghubungi 2. Terlaksananya
mentor dan konsultasi dan Digital Skill:
memaparkan adanya saran Meningkatkan
rencana SOP UDD darimentor produktifitas
obat oral pada diridengan
pasien rawat inap memanfaatkan
komputer
3. Membuat SOP 3. Terbentuknya SOP
distribusi obat distribusi obat
oral pada pasien oralpada pasien
rawat inap rawat inap
berdasarkan
Standar Pelayanan
Kefarmasian di
Rumah Sakit
23
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Terhadap Nilai
Kegiatan Kegiatan
mata pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Pembuatan etiket obat 1. Mencari referensi 1. Terkumpulnya Kompeten: Mewujudkan Inovatif
oral dan konsep etiket refrerensi dan ide melaksanakan tugas pelayanan Efektif
obat oral melalui rancangan etiket dengan kualitas kefarmasian efisien
google scholar obat oral terbaik yang cepat,
bermutu dan
Harmonis: terjangkau
2. Melaksanakan 2. Terbentuknya etiket Menghargai setiap
kolaborasi dengan obat oral elektronik orang
tim IT Rumah Sakit sesuai dengan jam
untuk menerapkan dan aturan pakai Kolaboratif:
etiket obat oral obat Terbuka dalam
elektronik pada SIM bekerja sama
RS
Digital Skill:
Meningkatkan
produktifitas diri
dengan
memanfaatkan
komputer
24
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Terhadap Nilai
Kegiatan Kegiatan
mata pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6 Pembuatan CPO 1. Mendiskusikan 1. Terkumpulnya ide Akuntabel: Mewujudkan Profesionalisme
(Catatan Pemberian konsep dengan dan konsep CPO bertanggung jawab pelayanan Jujur
Obat) obat oral mentor dan berintegritas kefarmasian
tinggi yang cepat,
2. Membuat CPO obat 2. Terbentuknya CPO bermutu dan
oral obat oral yang jelas Kompeten: terjangkau
dan mudah dipaha- melaksanakan tugas
hami dengan kualitas
terbaik
Harmonis:
Menghargai setiap
orang
25
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Terhadap Nilai
Kegiatan Kegiatan
mata pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7 Pelaksanaan 1. Melakukan 1. Terbentuknya Akuntabel: Meningkatkan Profesionalisme
sosialisasi SOP UDD, koordinasi dengan jadwal sosialisasi bertanggung jawab pelayanan Kolaboratif
etiket dan CPO obat apoteker dan yang telah dan berintegritas kefarmasian
oral pada petugas Tenaga Teknis disepakati oleh tinggi dengancepat,
farmasi Kefarmasian terkait Kepala Instalasi bermutu dan
jadwal pelaksanaan Farmasi Kompeten: terjangkau
sosialisasi melaksanakan tugas masyarakat
dengan kualitas
2. Menjelaskan alur 2. Terciptanya terbaik
distribusi UDD, pemahaman petugas
etiket dan CPO obat farmasi terkait alur Harmonis:
oral UDD, serta Menghargai setiap
penggunaan etiket orang
dan CPO obat oral
Kolaboratif:
Terbuka dalam
bekerja sama
26
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Terhadap Nilai
Kegiatan Kegiatan
mata pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8 Pelaksanaan 1. Melakukan 1. Terbentuknya Akuntabel: Berupaya Profesionalisme
sosialisasi SOP UDD, koordinasi jadwal sosialisasi bertanggung jawab meningkatkan Bekerjasama
etiket dan CPO obat dengan Kepala yang telah danberintegritas kualitasSDM
oral pada tenaga Ruangan zal C disepakati oleh tinggi dan
kesehatan dan tenaga terkait Kepala Ruangan kemampuan
medis di ruang zal C pelaksanaan zal C Kompeten: kinerjanya
sosialisasi melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
2. Menjelaskan 2. Terciptanya
alur distribusi pemahaman Harmonis:
obat oral petugas zal C Menghargai
dengan sistem UDD terkait alur UDD, setiaporang
serta aturan minum
obat oral dengan Kolaboratif:
etiketyang baru Terbuka dalam bekerja
sama
27
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Terhadap Nilai
Kegiatan Kegiatan
mata pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
9 Pelaksanaan sistem Melaksanakan Terlaksananya Berorientasi - Mewujudkan Profesionalisme
distribusi obat oral pendistribusian obat pendistribusian Pelayanan: rumahsakit Jujur
dengan UDD pada oral kepada pasien obatoral dengan menerapkan yang Bekerja keras
pasien rawat inap zal sesuai dengan SOP UDD standarpelayanan menyenangkan
C dan maklumat dan terdepan
pelayanan dalam
pelayanan
Kolaboratif: masyarakat
Terbuka dalam
bekerja sama - Meningkatkan
kesehatan
pasien
28
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Terhadap Nilai
Kegiatan Kegiatan
mata pelatihan Visi Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
10 Pelaksanaan 1. Melaksanaan 1. Terkumpulnya data Kompeten: - Berupaya Profesionalisme
pengolahan data dan pendataan jumlah kepatuhan pasien melaksanakan tugas meningkatkan Jujur
evaluasi kepatuhan pasien rawat inap minum obat dengan kualitas akuntabilitas Bekerja keras
pasien rawat inap zal zal C yang patuh terbaik kinerja
C dalam minum obat dan tidak patuh
minum obat Harmonis:
Menghargai setiap
2. Melakukan 2. Tersajinya data hasil orang
pengolahan data aktualisasi
kepatuhan pasien Kolaboratif:
minum obat Terbuka dalam
dengan sistem bekerja sama
distribusi UDD
29
Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan
No Kegiatan Tahapan Output/Hasil substansi Nilai
Kegiatan Kegiatan Visi Misi Organisasi
mata pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
11 Penyusunan laporan 1. Melakukan 1. Terciptanya Kompeten: Mewujudkan Profesionalisme
hasil aktualisasi konsultasi dan laporan aktualisasi efektif, efisien, pelayanan Bekerja keras
diskusi dengan yang telah berorientasi kefarmasian yang Jujur
mentor dan coach disetujui oleh mutu cepat, tepat dan
terkait laporan mentor dan coach bermutu
aktualisasi Harmonis:
Menghargai
2. Menyusun laporan 2. Terselesaikannya setiaporang
dengan sistematis laporan aktualisasi
30
3.5 Jadwal Aktualisasi
Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan aktualisasi, diperlukan jadwal
yangharus sudah tersusun agar rencana aktualisasi bisa terwujud sesuai waktu
yang direncanakan. Berikut jadwal rencana kegiatan aktualisasi
31
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
32
Tabel 4.1.1 Kegiatan Aktualisasi 1
Pelaksanaan konsultasi dengan mentor tentang
Nama Kegiatan
rancangan aktualisasi
Tanggal 26 September 2022
Kantor Bidang Pelayanan Penunjang Medik dan Farmasi
Tempat
RSUD dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan
Foto kegiatan
33
akuntabel diterapkan dengan menyampaikan rencana kegiatan secara
penuh tanggung jawab, cermat dan berintegritas tinggi demi terwujudnya
pelakasanaan aktualisasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi
masyarakat
b. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah dengan memaparkan pedapat rancangan aktualisasi secara
sungguh sungguh dan memberikan kualitas terbaik
c. Harmonis
Memberi salam, sopan dan santun dalam memulai konsultasi dengan
mentor serta menghargai kritik dan saran dari mentor merupakan
penerapan nilai dasar ASN yang harus dilaksanakan. Hal tersebut tidak
hanya dalam kegiatan ini saja tetapi juga dalam melaksanakan tugas
fungsi sebagai pelayan masyarakat sehari – hari.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor diharapkan dapat
meningkatkan profesionalisme dalam memberikan inovasi terhadap
pelayanan kefarmasian di rumah sakit sehingga dapat meningkatkan kualitas
pelayanan terhadap masyarakat. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud
kontribusi terhadap visi dan misi rumah sakit
34
penulis dapat bertukar pikiran dan berdiskusi tentang rancangan kegiatan
aktualisasi sehingga kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan maksimal
serta mendapat masukan dan saran yang mendukung dalam pelaksanaannya.
Foto kegiatan
35
Nilai-nilai dasar yang digunakan dan melandasi pelaksanaan
a. Akuntabel
Dalam kegiatan konsultasi dengan mentor, implementasi nilai dasar ASN
akuntabel diterapkan dengan menyampaikan rencana kegiatan dengan
penuh tanggung jawab, cermat dan berintegritas tinggi demi terwujudnya
pelakasanaan aktualisasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi
masyarakat
b. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah dengan memaparkan pedapat rancangan aktualisasi dengan
sungguh sungguh dan memberikan kualitas terbaik
c. Harmonis
Memberi salam, sopan dan santun dalam memulai konsultasi dengan
mentor dan Menghargai kritik dan saran dan mentor merupakan
penerapan nilai dasar ASN yang harus diterapkan tidak hanya dalam
kegiatan ini saja tetapi juga diterapkan dalam melaksanakan tugas fungsi
sebagai pelayan masyarakat sehari – hari.
d. Kolaboratif
Dengan nilai dasar ini dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
diharapkan mampu berkolaborasi dengan berbagai unsur baik dalam
organisasi maupun diluar organisasi. Keterbukaan dalam bekerja sama,
dan mencari solusi bersama akan menghasilkan nilai tambah, dan
mempercepat mencapai tujuan bersama.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan dilaksanakannya aktualisasi ini, diharapkan dapat
meningkatkan profesionalisme dalam memberikan inovasi terhadap
pelayanan kefarmasian di rumah sakit.
Penguatan nilai organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah profesionalisme
dalam melaksanakan tugas, bekerja sama dengan pihak lain yang terkait
dengan kegiatan aktualisasi dan disiplin dalam melaksanakannya.
36
Hambatan
Didalam pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan coach tentang
rencana kegiatan ini penulis tidak mengalami hambatan.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan konsultasi dengan coach yaitu
menciptakan ide dan masukan dalam pelaksanaan aktualisasi sehingga
penulis memiliki gambaran yang jelas dalam pelaksanaan kegiatan.
Foto kegiatan
37
pelayanan farmasi baik internal maupun eksternal. Kegiatan ini sangat
penting dilakukan agar rancangan aktulisasi dapat terlaksana dengan baik
dan sesuai dengan rancangan yang telah disetujui oleh mentor dan coach.
Nilai-nilai dasar yang digunakan dan melandasi pelaksanaan
a. Akuntabel
Dalam kegiatan konsultasi dengan teman sejawat, implementasi nilai
dasar ASN akuntabel diterapkan dengan meminta saran dan memberi
masukan terhadap pelayanan kefarmasian dengan penuh tanggung
jawab, cermat dan berintegritas tinggi demi terwujudnya pelakasanaan
aktualisasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat
b. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk meningkatkan pelayan kefarmasian
dengan melaksanakan diskusi dan memberi saran terhadap pelayanan.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kinerja pelayanan
kefarmasian
c. Harmonis
Melaksanakan diskusi dengan sopan dan santun sehingga diskusi berjalan
dengan kondusif. Penulis menghargai setiap masukan dari petugas
farmasi yang lain sehingga prosesnya berjalan dengan lancar tanpa ada
perselisihan
d. Kolaboratif
Dengan nilai dasar ini dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya diharapkan
mampu bekerja sama dengan petugas farmasi yang lain sehingga dapat
bertukar pikiran guna meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian dan
mempercepat tujuan tercapai.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Melakukan konsultasi dengan teman sejawat terkait hambatan
pelayanan diharapkan meningkatkan profesionalisme dalam bekerja serta
menjalin hubungan dengan rekan kerja untuk menciptakan pelayanan
rumah sakit yang unggul.
38
Penguatan nilai organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah profesionalisme
dalam melaksanakan tugas, bekerja sama dengan pihak lain yang terkait
dengan kegiatan aktualisasi dan disiplin dalam melaksanakannya.
Hambatan
Didalam pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan teman sejawat
tentang rencana kegiatan dan hambatan pelayanan kefarmasian ini tidak
mengalami hambatan.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam kegiatan konsultasi dengan teman
sejawat yaitu menciptakan solusi dan masukan dalam mengatasi hambatan
pelayanan kefarmasian sehingga aktualisasi dapat berjalan dengan lancar
sesuai dengan harapan penulis
Foto kegiatan
39
obat oral
Deskripsi Proses Kegiatan
Kegiatan pembuatan SOP UDD Obat Oral pada pasien rawat inap ini
terbagi menjadi tiga tahap, yang pertama mencari referensi terkait SOP di
google scholar, kedua menghubungi mentor dan memaparkan rancangan
SOP UDD Obat Oral pada pasien rawat inap, ketiga membuat SOP distribusi
obat oral pada pasien rawat inap
Nilai-nilai dasar yang digunakan dan melandasi pelaksanaan
a. Kompeten
Kegiatan pembuatan SOP UDD ini merupakan wujud komitmen penulis
untuk melaksanakan aktualisasi dengan sebaik- baiknya. Dengan adanya
SOP UDD ini dapat menjadi pedoman dalam pelaksanaan distribusi obat
oral. SOP ini berisi tahapan pelaksanaan kegiatan distribusi obat UDD
b. Harmonis
Pada tahap kegiatan konsultasi dengan mentor terkait rancangan SOP
UDD obat oral, penulis berdiskusi dengan sikap hormat, sopan dan
santun.
b. Kolaboratif
Penerapan nilai kolaboratif pada kegiatan ini adalah adanya koordinasi
dan tercapainya kesepakatan antara penulis dan mentor
d. Digital Skill
Meningkatkan produktifitas diri dalam mencari literarur dengan
menggunakan komputer melalui google schoolar sehingga referensi yang
didapat lebih cepat, tepat dan beragam.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Kontribusi yang dapat diberikan pada kegiatan ini adalah perbaikan
alur kerja petugas farmasi dalam pendistribusian obat oral kepada pasien
rawat inap. Hal ini dapat meningkatkan kinerja petugas. Peningkatan
kinerja petugas ini berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan
kefarmasian sehingga terwujud rumah sakit yang terdepan dalam
pelayanan
40
Penguatan nilai organisasi
Penguatan nilai organisasi dalam kegiatan ini adalah profesionalisme
dalam melaksanakan tugas, inovasi dalam memberikan ide, dan
pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien.
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah
proses penyesuaian SOP UDD dengan kondisi Instalasi Farmasi sehingga
diharapkan SOP UDD obat oral pada pasien rawat inap tersebut dapat
dilaksanakan dengan baik tanpa menghambat pelayanan kefarmasian yang
lain.
Manfaat
Kegiatan ini dapat menciptakan panduan yang dapat digunakan untuk
memastikan kegiatan distribusi obat oral dengan UDD dilaksanakan
dengan benar dan sesuai standar yang ditentukan sehingga meminimalisir
kesalahan dalam proses pelaksanaanya
Foto kegiatan
41
3. Lembar notulensi kegiatan pembuatan etiket obat
oral
Deskripsi Proses Kegiatan
Kegiatan pembuatan etiket obat oral terbagi mejadi dua tahap, yang
pertama mencari referensi dan konsep etiket obat oral melalui google
scholar. Kedua, melaksanakan kolaborasi dengan tim IT Rumah Sakit untuk
menerapkan etiket obat oral elektronik pada SIM RS. Etiket obat oral akan
dicetak ketika resep obat oral di SIM RS terproses.
Nilai-nilai dasar yang digunakan dan melandasi pelaksanaan
a. Kompeten
Kegiatan pembuatan etiket obat oral merupakan wujud komitmen
penulis untuk melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik dan
meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
b. Harmonis
Pada tahap kegiatan konsultasi dengan tim IT RSUD dr.H.Slamet
Martodirdjo Pamekasan terkait rancangan etiket obat oral, penulis
berkonsultasi dengan sikap hormat, sopan dan santun.
c. Kolaboratif
Penerapan nilai kolaboratif pada kegiatan ini adalah adanya kolaborasi
antara penulis dengan tim IT RSUD dr.H. Slamet Martodirdjo Pamekasan
terkait rancangan etiket obat oral. Pada kegiatan ini diharapkan
terjalinnya kesepakatan antara tim IT dan pelunis.
d. Digital Skill
Meningkatkan produktifitas diri dalam mencari literarur dengan
menggunakan komputer melalui google schoolar sehingga referensi yang
didapat lebih cepat, tepat dan beragam.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Pembuatan etiket obat oral ini memberikan kontribusi terhadap
RSUD dr.H. Slamet Martodirdjo Pamekasan untuk meningkatkan pelayanan
kefarmasian dan terwujudnya rumah sakit terdepan dalam pelayanan
42
Penguatan nilai organisasi
Nilai- nilai organisasi yang diterapan dalam pelakanaan kegiatan ini
adalah inovatif, efektif dan efisien. Penulis memiliki inovasi baru dalam
pembuatan etiket obat oral sehingga tercipta etiket obat oral yang efektif
dan efisien dalam pelayanan kefarmasian
Hambatan
Hambatan atau kendala yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah
proses penerapan etiket obat oral di SIM RS oleh tim IT membutuhkan
waktu yang cukup lama
Manfaat
Kegiatan ini dapat menciptakan etiket obat oral yang yang dapat
memudahkan pasien untuk mengetahui jadwal minum obat sehingga dapat
mengurangi risiko terjadinya medication error dan meningkatkan
kepatuhan pasien dalam minum obat sehingga tujuan terapi dapat tercapai.
Foto kegiatan
43
3. Lembar notulensi kegiatan pembuatan CPO obat oral
44
yang terjadi selama proses pembuatan CPO obat oral sehingga
permasalahan yang terjadi dapat segera diselesaikan dan mendapatkan
solusi
Hambatan
Didalam pembuatan CPO obat oral ini tidak mengalami hambatan
Manfaat
Kegiatan ini dapat menciptakan CPO obat oral yang dapat
mempermudah pemantauan penyiapan dan penggunaan obat sehingga
tidak terjadi medication error dan meminimalisir permintaan obat ganda
pada farmasi. Selain itu CPO obat oral dapat digunakan sebagai
dokumentasi penggunaan obat oral pada pasien dan mempermudah
apoteker ketika memberikan konseling, informasi dan edukasi (KIE)
kepada pasien dan keluarga terkait obat yang diberikan
Foto kegiatan
45
farmasi
3. Lembar notulensi kegiatan sosialisasi pada petugas
farmasi
Deskripsi Proses Kegiatan
Kegiatan sosialisasi SOP UDD, etiket dan CPO obat oral pada petugas
farmasi terbagi mejadi dua tahap, yang pertama melakukan koordinasi dengan
apoteker dan tenaga teknis kefarmasian terkait jadwal pelaksanaan
sosialisasi. Tahap kedua adalah menjelaskan alur distribusi UDD, etiket dan
CPO obat oral kepada petugas farmasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah
terciptanya pemahaman petugas farmasi tehadap alur pelaksanaan UDD obat oral
dan menjadikan SOP sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Hal ini dapat
mencegah kesalahan atau kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan
Nilai-nilai dasar yang digunakan dan melandasi pelaksanaan
a. Akuntabel
Pada kegiatan sosialisasi SOP UDD, etiket dan CPO obat oral pada
petugas farmasi penulis menyampaikan materi sosialisasi dengan penuh
tanggung jawab, cermat dan berintegritas tinggi demi terwujudnya
pelakasanaan aktualisasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi
masyarakat
b. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah dengan memaparkan alur pealayanan obat oral dengan metode
distribusi UDD pada tenaga farmasi dengan sungguh sungguh dan
memberikan kualitas terbaik.
c. Harmonis
Memberi salam, sopan dan santun dalam menyampaikan materi
sosialisasi sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik.
Menyampaikan materi sosialisasi dengan sabar dengan tujuan petugas
farmasi dapat memahami materi sosialisai yang disampaikan
d. Kolaboratif
Berdasarkan nilai dasar ini dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
46
diharapkan
penulis dapat berkolaborasi dengan berbagai unsur dalam proses
sosialisasi. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi
bersama akan menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai
tujuan bersama
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Meningkatkan pelayanan kefarmasian dengan cepat, bermutu dan
terjangkau masyarakat
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan sosialisasi ini adalah upaya peningkatan pemahaman
petugas farmasi dalam pelaksanaan UDD obat oral. Dimana dalam
pelaksanaannya penulis tidak melakukan sendiri melainkan berkolaborasi
dengan tenaga farmasi yang lain. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan
profesionalisme petugas farmasi dalam melaksanakan pelayanan
kefarmasian karena terdapat SOP yang mengatur
Hambatan
Hambatan yang sering terjadi dalam kegiatan ini adalah mencari
waktu yang tepat dikarenakan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan dan
waktu piket petugas farmasi yang tidak selalu sama karena di RSUD dr.
H.Slamet Martodirdjo Pamekasan menerapkan sistem kerja 3 shift (pagi,
siang, malam)
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pemahaman
petugas farmasi dalam pelaksanan kegiatan sehingga diharapakan kegiatan
UDD obat oral dapat berjalan dengan lancar
47
Tabel 4.1.8 Kegiatan Aktualisasi 8
Pelaksanaan sosialisasi SOP UDD, etiket dan CPO obat
Nama Kegiatan oral pada tenaga kesehatan dan tenaga medis di ruang
rawat inap zal C
Tanggal 13 Oktober 2022
Foto kegiatan
48
kesehatan di ruang rawat inap Zal C, penulis menyampaikan materi
sosialisasi dengan penuh tanggung jawab, cermat dan berintegritas
tinggi demi terwujudnya pelakasanaan aktualisasi yang berkualitas dan
bermanfaat bagi masyarakat
b. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah dengan memaparkan alur pelayanan obat oral dengan metode
distribusi UDD pada tenaga kesehatan dengan sungguh sungguh dan
memberikan kualitas terbaik.
c. Harmonis
Memberi salam, sopan dan santun dalam menyampaikan materi
sosialisasi sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik dan dapat
memahami materi sosialisai yang disampaikan oleh penulis
d. Kolaboratif
Berdasarkan nilai dasar ini dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
diharapkan Penulis dapat berkolaborasi dengan berbagai unsur dalam
proses sosialisasi. Keterbukaan dalam bekerja sama, dan mencari solusi
bersama akan menghasilkan nilai tambah, dan mempercepat mencapai
tujuan bersama
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Meningkatkan pelayanan kefarmasian dengan cepat, bermutu dan
terjangkau masyarakat
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan sosialisasi ini adalah upaya peningkatan pemahaman
tenaga kesehatan ruang rawat inap zal C dalam pelaksanaan UDD obat oral.
Dalam pelaksanaannya petugas farmasi melakukan kolaborasi dengan
tenaga kesehatan lainnya. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan
profesionalisme tenaga kesehatan ruang rawat inap zal C dalam proses
distribusi obat oral pasien
Hambatan
Hambatan yang sering terjadi dalam kegiatan ini adalah mencari
49
waktu yang tepat dikarenakan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan dan
waktu piket tenaga kesehatan di ruang rawat inap zal C yang tidak selalu
sama karena di RSUD dr. H.Slamet Martodirdjo Pamekasan menerapkan
sistem kerja 3 shift (pagi, siang, malam)
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pemahaman tenaga
kesehatan dalam pelaksanan kegiatan sehingga diharapakan kegiatan UDD
obat oral dapat berjalan dengan lancar
Foto kegiatan
50
Deskripsi Proses Kegiatan
Kegiatan distribusi obat oral dengan metode UDD. Kegiatan ini
merupakan kegiatan inti dari aktualisasi. Kegiatan dilaksanakan dengan
menyiapkan obat oral sesuai dengan jam minum obat dan
mendistribusikan kepada pasien rawat inap zal C sebelum jam minum obat.
Kegiatan pendistribusian obat oral ini disertai dengan konseling dari
petugas farmasi terkait cara minum obat dan aturan penggunaannya
kepada pasien dan keluarga pasien
Nilai-nilai dasar yang digunakan dan melandasi pelaksanaan
a. Berorientasi Pelayanan
Pada kegiatan distribusi obat oral dengan metode UDD diharapakan
mampu memahami dan memenuhi ekspektasi masyarakat dalam
memberikan pelayanan kesehatan dengan ramah, cekatan, solutif, dapat
diandalkan dan perbaikan yang dilaksanakan secara berkelanjutan
b. Kolaboratif
Berdasarkan nilai dasar ini dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
diharapkan penulis dapat berkolaborasi dengan berbagai unsur dalam
proses pendistribusian obat. Kolabirasi dapat dilaksanakan dengan
apoteker,tenaga teknis kefarmasian dan tenaga kesehatan di ruang
rawat inap Zal C.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Mewujudkan rumah sakit yang menyenangkan dan terdepan dalam
pelayanan masyarakat serta meningkatkan kesehatan pasien
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan distribusi obat oral dengan metode UDD merupakan
wujud profesioanlisme penulis dalam melaksnakan kegiatan akutualisasi
dengan jujur dan bekerja keras. Dengan adanya kegiatan ini diharapakan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan Instalasi Farmasi. Sehingga dapat
meningkatkan kepuasaan pasien terhadap pelayanan kesehatan di rumah
sakit serta terwujudnya pelayanan kesehatan yang cepat, bermutu dan
terjangkau
51
Hambatan
Hambatan yang terjadi dalam kegiatan ini adalah tertundanaya
pendistribusian obat jika kondisi permintaan resep di depo farmasi rawat
inap banyak. Pada kondisi ini petugas harus membagi waktu antara
pelayanan dan pendistribusian obat di ruang rawat inap Zal C. Dalam
pelaksanaannya dibutuhkan petugas farmasi yaitu apoteker yang bertugas
memberikan konseling kepada pasien dan tenaga teknis kefarmasian yang
bertugas mendistribusikan obat oral dengan metode UDD (unit Dose
Dispensing)
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah peningkatan
kepatuhan pasien rawat inap dalam minum obat seta meningkatakan
efisiensi dan efektifitas penggunaan biaya pengobatan di era JKN
Foto kegiatan
52
ruang rawat inap Zal C
3. Lembar notulensi negiatan pengolahan dan evaluasi
data
Deskripsi Proses Kegiatan
Kegiatan pengolahan data dan evaluasi kepatuahan pasien rawat
inap zal C dalam minum obat oral diilakasnakan melalui tiga tahap. Tahap
pertama melaksanaan pendataan jumlah pasien rawat inap zal C yang patuh
dan tidak patuh minum obat. Kedua melakukan pengolahan data kepatuhan
pasien dengan metode pendistribusian obat oral UDD. Tahapan ketiga yaitu
melaksanakan konsultasi dengan mentor terkait hasil aktualisasi. Tujuan
dari kegiatan ini untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi penggunaan
sistem distribusi UDD obat oral pada pasien rawat inap zal C serta tingkat
kepatuhan pasien dalam minum obat
Nilai-nilai dasar yang digunakan dan melandasi pelaksanaan
a. Kompeten
Merupakan wujud komitmen penulis untuk mau terus belajar dan
mengembangkan kapasitas diri. Dengan diperolehnya data yang baik
diharapkan laporan aktualisasi ini menjadi implementasi tugas terbaik
yang bisa dilakukan penulis.
b. Harmonis
Kegiatan dilaksanakan dengan saling menghargai dan bekerjasama
dalam pelaksanaan kegiatan untuk membangun lingkungan kerja yang
kondusif sehingga timbul kekompakan dalam pelaksanaan kegiatan
c. Kolaboratif
Berdasarkan nilai dasar ini dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
diharapkan
Penulis dapat berkolaborasi dengan berbagai unsur dalam proses
pengolahan data sehingga data yang diperoleh benar dan akurat
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Berupaya untuk meningkatkan akuntabilitas dalam melaksanakan
kegiatan. Bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilaksanakan dengan
53
melaporakan data yang diperoleh kepada mentor untuk selanjutnya
dilakukan evaluasi. Evaluasi ini dilaksanakan untuk mengetahui
keberhasilan kegiatan dengan tolak ukur peningkatan kepatuhan pasien
rawat inap Zal C dalam minum obat. Peningkatan kepatuhan pasien minum
obat merupakan salah satu indikator keberhasilan pelayanan di rumah
sakit.
Penguatan nilai organisasi
Pelaksanaan pengolahan data dan evaluasi kepatuhan pasien minum
obat pada pasien rawat inap Zal C merupakan wujud profesioanlisme
penulis dalam melaksnakan kegiatan akutualisasi dengan jujur dan bekerja
keras. Dengan adanya kegiatan ini diharapakan dapat menghasilkan data
yang akurat dan dapat dijadikan sebagai tolak ukur berjalannya kegiatan
ini. data ini daapat dijadikan sebagai acuan penulis untuk mengetahui
tingkat kepatuhan pasien rawat inap zal C dalam minum obat sehingga
dapat meningkatkan pelayanan dan mewujudkan rumah sakit yang cepat,
bermutu dan terjangkau
Hambatan
Penulis tidak menemukan hambatan dalam kegiatan pengolahan
data dan evaluasi kepatuhan pasien rawat inap zal C dalam minum obat
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terwujudnya data yang
dapat dipertanggung jawabkan sehingga dapat mengetahui peningkatan
kepatuhan pasien dalam minum obat di raung rawat inap zal C.
54
Tabel 4.1.11 Kegiatan Aktualisasi 11
Nama Kegiatan Penyusunan laporan hasil aktualisasi
Tanggal 1-10 November 2022
Foto kegiatan
55
setiap pendapat serta saran dari mentor dan coach.
Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Penyusunan laporan aktualisasi ini merupakan kegiatan akhir
sebagai bentuk pertanggung jawaban penulis terhadap kegiatan yang
dilaksanakan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan
kontribusi dan manfaat untuk kemajuan rumah sakit demi mewujudkan
pelayanan kefarmasian yang cepat, tepat dan bermutu
Penguatan nilai organisasi
Penyusunan laporan aktualisasi merupakan wujud
profesioanlisme penulis dalam melaksnakan kegiatan akutualisasi dengan
jujur dan bekerja keras. Dengan adanya kegiatan ini diharapakan penulis
bersikap profesional, bekerja keras dan jujur dalam penyusunan laporan
sehingga tercipta laporan aktualisasi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Diharapkan Laporan aktualisasi ini dapat memberikan dampak positif
terhadap perkembangan rumah sakit
Hambatan
Penulis tidak menemukan hambatan dalam kegiatan penyusunan laporan
aktualisasi
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terwujudnya laporan
yang dapat dipertanggung jawabkan
56
4. 2 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 4.2.1 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi
Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
No
100% 100%
1 Pelaksanaan 1. Menghubungi 26 september 100 % 100 % 1. Terlaksananya Akuntabel: Terlaksana
konsultasi dengan mentordan 2022 konsultasi dan Bertanggung
mentor tentang memaparkan saran dari jawab dan
rancangan rencana mentor terkait berintegritas
aktualisasi penyusunan isu yang dipilih tinggi
rancangan
aktualisasi 2. Terciptanya Kompeten:
rancangan Melaksanakan
aktualisasi yang tugas dengan
2. Meminta masukan
sudah disetujui kualitas terbaik
dan persetujuan
dari mentor
Harmonis:
Menghargai
setiap orang
Kolaboratif:
Terbuka dalam
bekerja sama
57
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
2 Pelaksanaan 1. Menghubungi coach 27 – 29 100 % 100 % 1. Terlaksananya Akuntabel: Terlaksana
konsultasi dengan dan memaparkan September konsultasi dan Bertanggung
coach tentang rencana 2022 diskusi dengan jawab dan
rancangan penyusunan coach terkait berintegritas
aktualisasi rancangan rencana tinggi
aktualisasi rancangan
aktualisasi Kompeten:
Melaksanakan
2. Meminta saran, 2. Terciptanya tugas dengan
masukan dan rancangan kualitas terbaik
persetujuan dari aktualisasi yang
coach mengenai disetujui oleh Harmonis:
rancangan coach Menghargai
aktualisasi setiap orang
Kolaboratif:
Terbuka dalam
bekerja sama
58
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
3 Pelaksanaan Melakukan 30 September 100 % 100 % Terlaksananya Akuntabel: Terlaksana
konsultasi dengan konsultasi terkait – 1 Oktober konsultasi dengan Bertanggung
teman sejawat hambatan internal 2022 apoteker dan jawab dan
terkait hambatan dan eksternal dalam tenaga teknis berintegritas
proses pelayanan proses pelayanan kefarmasian tinggi
obat
Kompeten:
Melaksanakan
tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis:
Menghargai
setiap orang
Kolaboratif:
Terbuka dalam
bekerja sama
59
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
4 Pembuatan SOP 1. Mencari referensi 3 Oktober 100 % 100 % 1. Terbentuknya Kompeten: Terlaksana
UDD Obat Oral terkait SOP pada 2022 ide dan Melaksanakan
pada pasien rawat google scholar referensi tugas dengan
inap pembuatan kualitas terbaik
2. Menghubungi SOP
mentor dan Digital Skill:
memaparkan 2. Terlaksananya Meningkatkan
rencana SOP UDD konsultasi dan produktifitas diri
obat oral pada adanya saran dengan
pasien rawat inap dari mentor memanfaatkan
komputer
3. Membuat SOP 3. Terbentuknya
distribusi obat oral SOP distribusi
pada pasien rawat obat oral pada
inap pasien rawat
inap berdasarkan
Standar
Pelayanan
Kefarmasian di
Rumah Sakit
60
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
5 Pembuatan etiket 1. Mencari referensi 4,5 Oktober 100 % 100 % 1. Terkumpulnya Kompeten: Terlaksana
obat oral dan konsep etiket 2022 refrerensi dan Melaksanakan
obat oral melalui ide rancangan tugas dengan
google scholar etiket obat oral kualitas terbaik
2. Terbentuknya
2. Melaksanakan Harmonis:
etiket obat oral
kolaborasi dengan Menghargai setiap
elektronik
tim IT Rumah Sakit orang
sesuai dengan
untuk menerapkan
jam dan aturan
etiket obat oral Kolaboratif:
pakai obat
elektronik pada SIM Terbuka dalam
RS bekerja sama
Digital Skill:
Meningkatkan
produktifitas diri
dengan
memanfaatkan
komputer
61
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
6 Pembuatan CPO 1. Mendiskusikan 7,8,9 Oktober 100 % 100 % 1. Terkumpulnya Akuntabel: Terlaksana
(Catatan Pemberian konsep dengan 2022 ide dan konsep Bertanggung
Obat) obat oral mentor CPO jawab dan
berintegritas
2. Membuat CPO obat 2. Terbentuknya tinggi
oral CPO obat oral
yang jelas dan Kompeten:
mudah dipaha Melaksanakan
hami tugas dengan
kualitas terbaik
Harmonis:
Menghargai setiap
orang
62
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
7 Pelaksanaan 1. Melakukan 12 Oktober 100 % 100 % 1. Terbentuknya Akuntabel: Terlaksana
sosialisasi SOP koordinasi dengan 2022 jadwal sosiali- Bertanggung
UDD,etiket dan CPO apoteker dan sasi yang telah jawab dan
obat oral pada Tenaga Teknis disepakati oleh berintegritas
petugas farmasi Kefarmasian terkait Kepala Instalasi tinggi
jadwal pelaksanaan Farmasi
sosialisasi Kompeten:
Melaksanakan
2. Menjelaskan alur 2. Terciptanya tugas dengan
distribusi UDD, pemahaman kualitas terbaik
etiket dan CPO obat petugas farmasi
oral terkait alur Harmonis:
UDD, serta Menghargai
penggunaan setiap orang
etiket dan CPO
obat oral Kolaboratif:
Terbuka dalam
bekerja sama
komputer
63
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
8 Pelaksanaan 1. Melakukan 13 Oktober 100 % 100 % 1.Terbentuknya Akuntabel: Terlaksana
sosialisasi SOP koordinasi dengan 2022 jadwal sosialisa- bertanggung
UDD,etiket dan Kepala Ruangan zal si yang telah jawab dan
CPO obat oral C terkait disepakati oleh berintegritas
pada tenaga Pelaksanaan Kepala Ruangan tinggi
kesehatan dan sosialisasi zal C
tenaga medis di Kompeten:
ruang zal C 2. Menjelaskan alur 2. Terciptanya melaksanakan
distribusi obat oral pemahaman tugas dengan
dengan sistem UDD petugas zal C kualitas terbaik
64
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
9 Pelaksanaan Melaksanakan 17 - 31 100 % 100 % Terlaksananya Berorientasi Terlaksana
sistem distribusi pendistribusian obat Oktober pendistribusian Pelayanan:
obat oral dengan oral kepada pasien 2022 obat oral dengan Menerapkan
UDD pada pasien sesuai dengan SOP UDD standar pelaya-
rawat inap zal C nan dan maklumat
pelayanan
Kolaboratif:
Terbuka dalam
bekerja sama
65
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
10 Pelaksanaan 1. Melaksanaan 17 - 31 100 % 100 % 1. Terkumpulnya Kompeten: Terlaksana
pengolahan data pendataan jumlah Oktober data kepatuhan Melaksanakan
dan evaluasi pasien rawat inap 2022 pasien minum tugas dengan
kepatuhan pasien zal C yang patuh obat kualitas terbaik
rawat inap zalC dan tidak patuh
dalam minum obat minum obat Harmonis:
Menghargai
2. Melakukan 2. Tersajinya data setiap orang
pengolahan data hasil aktualisasi
kepatuhan pasien Kolaboratif:
minum obat Terbuka dalam
dengan sistem bekerja sama
distribusi UDD
3. Melakukan 3. Terbentuknya
data akhir
konsultasi dan
aktualisasi
diskusi dengan
yang telah
mentor dan coach
disetujui
mengenai hasil
mentor dan
aktualisasi
coach
66
No Kegiatan Tahapan Waktu Capaian Capaian Output/Hasil Nilai- Nilai Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan Kegiatan Dasar ASN
100% 100%
11 Penysusunan 1. Melakukan 1-10 100 % 100 % 1. Terciptanya Kompeten: Terlaksana
laporan hasil konsultasi dan November laporan Efektif, efisien,
aktualisasi diskusi dengan 2022 aktualisasi berorientasi
mentor dan coach yang telah mutu
terkait laporan disetujui oleh
aktualisasi mentor dan Harmonis:
coach Menghargai setiap
2. Menyusun laporan 2. Terselesaikan orang
dengan sistematis nya laporan
aktualisasi
67
4.3. Standart Operational Prosedur (SOP) UDD Obat Oral
Pendistribusian obat oral pada pasien rawat inap di RSUD dr.H.Slamet
Martodirdjo Pamekasan belum pernah dilaksanakan sebelumnya. Sebagai
kegiatan yang baru dilaksanakan, maka pendistribusian obat oralpada pasien
rawat inap di Zal C ini harus memiliki standar prosedur pelaksanaan yang
mengatur. Adapun Standart Operational Prosedur (SOP) sebagai berikut:
Apoteker
1. Visite pasien rawat inap
2. Menulis SOAP di CPPT rekamedis
3. Mencatat permintaan obat oral di CPO oral
4. Melakukan pengkajian e-resep secara administratif, farmasetik dan klinis
5. Cek ketersediaan obat di depo farmasi rawat inap
6. Proses dan cetak e-resep sesuai dengan CPO oral
7. Serahkan resep kepada Tenaga Teknis Kefarmasian untuk disiapkan
Tenaga Teknis Keframasian
1. Lihat resep dan sesuaikan obat yang ada di CPO oral
2. Siapkan obat secara Unit dose dispensing
3. Beri etiket dan label obat secara Unit dose dispensing
4. Double Check obat oral yang sudah disiapkan dengan apoteker
5. Masukan obat oral ke kotak UDD berdasarkan jam minum obat
Pendistribusian obat oral
1. Double Check obat oral dengan petugas ruang rawat inap
2. Distribusikan obat kepada pasien sebelum jam minum obat oleh
apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian
3. KIE pasien dan keluarga
UDD obat oral dilaksanakan oleh apoteker penanggung jawab ruangan
dan tenaga teknis kefarmasian. UDD shift pagi hari dilaksanakan langsung oleh
apoteker dan tenaga teknis kefarmasian. Shift sore dan malam UDD obat oral
didelegasikan kepada tenaga teknis kefarmasian. Proses distribusi obat oral
kepada pasien rawat inap dilaksanakan 30 menit sebelum jam minum obat
untuk meminimalisir kemungkinan keterlambatan. Pembagian jam minum obat
pada pasien rawat inap Zal C untuk obat dengan aturan minum 3x1 tablet, jam
68
minumnya 07.00,15.00 dan 23.00 WIB. sedangkan obat dengan aturan minum
2x1 tablet, jam minumnya 07.00 WIB dan 19.00 WIB. Aturan ini akan
disesuaikan dengan interval dosis berdasarkan jenis obatnya.
Tabel 4.4.1 Profil Kepatuhan Pasien Minum Obat dengan Metode UDD di
RSUD dr.H. Slamet Martodirdjo Pamekasan
Patuh Minum Hasil
Pernyataan
Obat Ya Tidak
Patuh Cara Pasien minum obat 125 pasien 30 pasien
Pemberian sebelum makan atau (80,60%) (19,40%)
sesudah makan atau saat
makan
Patuh Interval Pasien menerima terapi 138 pasien 17 pasien
obat 1x sehari, maka (89,00%) (11,00%)
obat harus diberikan per
24 jam. Jika pasien
menerima terapi obat 2x
69
sehari maka obat harus
diberikan per 12 jam
Jika pasien mendapat
terapi obat 3 x sehari,
maka obat harus
diberikan per 8 jam.
Patuh Dosis Melihat obat ada sisa 145 pasien 10 pasien
atau tidak. (93,50%) (6,50%)
Patuh cara Pasien memenuhi 3 140 pasien 15 pasien
pemberian, variabel patuh minum (90,30%) (9,70%)
interval dan dosis obat oral
4.5 Analisis Evaluasi Pelaksanaan UDD obat oral pada pasien rawat inap
Zal C di RSUD dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan
Pada kegiatan ini penulis mengambil sampel pasien rawat inap Zal C
RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo Pamekasan sebanyak 155 pasien. Sebelum
dilakukan pendistribusian obat oral dengan metode UDD, tingkat kepatuhan
pasien dalam minum obat sangat rendah yaitu 69% dalam periode dua minggu.
Hal ini disebabkan oleh sistem pendistribusian obat oral yang dilakukan setiap
tiga hari sekali. Pada kondisi ini pasien lebih rentan untuk lupa minum obat
karena kurangya pemahaman jadwal minum obat. Selain itu jumlah obat yang
diminum oleh pasien terbilang cukup banyak karena pasien di ruang rawat inap
Zal C ini merupakan pasien dengan diagnosa penyakit dalam.
Setelah menggunakan metode pendistribusian obat oral UDD, tingkat
kepatuhan pasien meningkat sebesar 21,30% dalam waktu pelaksanaan dua
minggu. Secara garis besar metode distribusi UDD ini dapat meningkatkan
kepatuhan pasien rawat inap dalam minum obat. Berikut merupakan diagram
perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan metode UDD.
70
Gambar 4.5.1 Perbandingan peningkatan kepatuhan pasien minum obat
pada pasien rawat inap dengan menggunakan UDD dan Non UDD
71
peningkatan kualitas pelayanan institusi RSUD dr.H. Slamet Martodirdjo
Pamekasan dan dapat menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK di dalam
melaksanakan tugas sebagai ASN di lingkungan tempat penulis bekerja. Berikut
disajikan analisis dampak apabila kegiatan ini tidak dilakukan dengan
menerapkan nilai- nilai daran BerAKHLAK ASN.
Kompeten: Kompeten:
Melaksanakan tugas Rancangan aktualisasi yang
dengan kualitas terbaik dihasilkan tidak berkualitas
Harmonis: Harmonis:
Menghargai setiap orang Tidak terjalinnya keharmonisan
antara penulis dengan mentor
sehingga tidak ada dukungan
dan masukan terhadap
rancangan aktualisasi. Hal ini
mengakibatkan terhambatnya
rancangan aktualisasi yang akan
dilaksanakan.
Kolaboratif: Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja Tidak terwujudnya kerjasama
sama antara penulis dan mentor
dalam rancangan aktualisasi.
Hal ini mengakibatkan
rancangan aktualisasi yag
dihasilkan tidak maksimal
72
2 Pelaksanaan Akuntabel: Akuntabel:
konsultasi dengan Bertanggung jawab dan Kegiatan aktualisasi tidak dapat
coach tentang berintegritas tinggi dipertanggungjawabkan
rancangan aktualisasi
Kompeten: Kompeten:
Melaksanakan tugas Rancangan aktualisasi yang
dengan kualitas dihasilkan tidak berkualitas
terbaik
Harmonis: Harmonis :
Menghargai setiap Tidak dapat menghargai
orang pendapat dan masukan dari
coach sehingga tidak terjalin
hubungan yang baik. Hal ini
mengakibatkan penyusunan
rancangan aktualisasi akan
terhambat
Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja Kolaboratif:
sama Tidak terwujudnya kerjasama
antara penulis dan coach dalam
rancangan aktualisasi. Hal ini
mengakibatkan tidak adanya
masukan atau kritikan dari
coach sehingga penyusunan
rencana kegiatan kurang efektif
dan efisien
3 Pelaksanaan konsultasi Akuntabel: Akuntabel:
dengan teman sejawat Bertanggung jawab dan Kegiatan aktualisasi tidak dapat
terkait hambatan berintegritas tinggi dipertanggungjawabkan
proses pelayanan
Kompeten: Kompeten:
Melaksanakan tugas Tidak dapat melaksanakan
dengan kualitas terbaik kegiatan aktualisasi dengan baik
Harmonis: Harmonis:
Menghargai setiap orang Tidak dapat menghargai
73
masukan atau pendapat dari
teman sejawat sehingga
rancangan aktualisasi yang
dibuat tidak efisien
Kolaboratif:
Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja
Tidak dapat bekerja sama dengan
sama
teman sejawat sehingga
aktualisasi tidak dapat
dilaksanakan. Hal ini disebabkan
karena aktualisasi membutuhkan
kolaborasi atau kerjasama dengan
teman sejawat dalam
pelaksanaannya
4 Pembuatan SOP UDD Kompeten: Kompeten:
Obat Oral Pada pasien Melaksanakan tugas Tidak dapat menyelesaikan
rawat inap dengan kualitas terbaik kegiatan aktualisasi dengan baik
karena tidak ada kejelasan
target penyelesaian
permasalahan dalam rancangan
aktualisasi. Hal ini juga
mengakibatkan aktualisasi sulit
dilaksanakan karena tidak ada
prosedur yang jelas dalam
proses pelaksanaannya
Harmonis: Harmonis:
Menghargai setiap Tidak terbina hubungan yang
74
orang baik antara penulis dengan
pihak terkait (tim IT ) sehingga
etiket obat oral tidak maksimal
dalam pembuatannya dan hasil
yang diperoleh kurang baik
Kolaboratif: Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja Tidak dapat melaksanakan
sama kerjasama dengan pihak lain (tim
IT) sehingga dapat menghambat
proses pembuatan etiket obat
oral
Kompeten: Kompeten:
Melaksanakan tugas Tidak dapat melaksanakan
dengan kualitas terbaik kegiatan aktualisasi dengan baik
Harmonis: Harmonis:
Menghargai setiap orang Tidak dapat menghargai
pendapat orang lain sehingga
kegiatan tidak dapat
dilaksanakan dengan baik
7 Pelaksanaan Akuntabel: Akuntabel:
sosialisasi SOP UDD, Bertanggung jawab dan Tidak dapat melakukan inovasi
etiket dan CPO obat oral berintegritas tinggi sehingga kualitas pelayanan
pada petugas farmasi
Kompeten: Kompeten:
Melaksanakan tugas Tidak dapat melaksanakan
75
dengan kualitas terbaik kegiatan aktualisasi karena
tatacara pelaksanaan
aktualisasinya tidak dapat
dilaksanakan
Harmonis:
Harmonis:
Tidak terbina hubungan yang
Menghargai setiap
harmonis antara penulis dengan
orang
petugas farmasi sehingga
pelaksanaan aktualisasi tidak
sesuai prosedur yang telah
ditetapkan
Kolaboratif:
Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja
Tidak dapat melaksanakan kerja
sama
sama antara penulis dengan
petugas farmasi sehingga materi
sosialisasi tidak dapat
tersampaikan
8 Pelaksanaan Akuntabel: Akuntabel:
sosialisasi SOP UDD, Bertanggung jawab dan Kegiatan aktualisasi tidak dapat
etiket dan CPO obat berintegritas tinggi dipertanggungjawabkan
oral pada tenaga
kesehatan dan tenaga
Kompeten: Kompeten:
medis di ruang zal C
Melaksanakan tugas Tidak dapat melaksanakan
dengan kualitas terbaik tugas dengan baik
Harmonis: Harmonis:
Menghargai setiap orang Tidak terbina hubungan baik
antara penulis dengan tenaga
kesehatan dan tenaga medis di
ruang zal C sehingga
pelaksanaan gagasan tidak
tersampaikan
76
Kolaboratif: Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja Tidak dapat melakukan
sama kerjasama dengan tenaga
kesehatan dan tenaga medis di
ruang zal C sehingga materi
sosialisasi tidak tersampaikan
dengan baik
Kolaboratif: Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja Tidak terlaksananya kerja sama
sama antar profesi terkait dalam
aktualisasi sehingga pada proses
pelaksanaan aktualisasi terdapat
banyak hambatan. Hal ini dapat
mengakibatkan kegiatan
aktualisasi tidak terlaksana
secara optimal
10 Pelaksanaan Kompeten: Kompeten:
pengolahan data dan Melaksanakan tugas Kegiatan pengolahan data dan
evaluasi kepatuhan dengan kualitas terbaik evaluasi tidak dapat
pasien rawat inap zal C dipertanggung jawabkan
dalam minum obat
Harmonis: Harmonis:
77
Kolaboratif: Kolaboratif:
Terbuka dalam bekerja Tidak dapat bekerja sama
sama dengan tenaga kesehatan lain
yang memberikan peran dalam
kegiatan aktualisasi sehingga
data yang diperoleh tidak
maksimal
11 Penyusunan laporan Kompeten: Kompeten:
hasil aktualisasi Efektif, efisien, Tidak dapat menciptakan
berorientasi mutu laporan hasil aktualisai yang
efektif, efisien, berorientasi
mutu
Harmonis: Harmonis:
Menghargai setiap orang Tidak terbinanya hubungan
yang baik antara penulis dengan
pihak terkait sehingga
pelaksanaan kegiatan ini tidak
terlaksana dengan baik
Before After
No Keterangan
(Sebelum ada (Setelah ada
ide/gagasan) ide/gagasan)
1. Kondisi sebelum adanya Kondisi setelah adanya Terdapat peningkatan
ide/gagasan yaitu tingkat ide/gagasan yaitu tingkat kepatuhan pasien minum
kepatuhan pasien rawat kepatuhan pasien Zal C obat setelah ada
inap zal C minum obat minum obat adalah 90,3% ide/gagasan.
sebesar 69% atau mengalami peningka-
tan sebesar 21,30 %
2. Kondisi sebelum adanya Kondisi setelah adanya Terdapat peningkatan
ide/gagasan yaitu obat ide/gagasan yaitu kepatuhan pasien dalam
oral didistribusikan setiap distribusi obat dilaksana- minum obat setelah ada
3 hari sekali kepada kan setiap jam minum ide/gagasan.
pasien obat
78
3. Kondisi sebelum adanya Kondisi setelah adanya Tidak terjadi medication
ide/gagasan yaitu adanya ide/gagasan yaitu tidak error (KNC) selama
laporan medication error ada laporan medication pendistribusian UDD
selama 2 minggu error (KNC) tidak ada dilaksanakan
pelaksanaan. dalam 2 minggu
pelaksanaan kegiatan
4. Kondisi sebelum adanya Kondisi setelah adanya Terdapat perbaikan
ide/gagasan yaitu CPO ide/gagasan yaitu yaitu petugas farmasi
Obat Oral dan injeksi terdapat CPO khusus obat mudah dalam melaksa-
menjadi satu sehingga sulit oral untuk pasien rawat nakan pemantaun
dalam pemantauan inap pengggunaan obat oral
penggunaan obat sehingga tidak ada
permintaan obat ganda
5 Kondisi sebelum adanya Kondisi setelah adanya Terdapat perbaikan
ide/gagasan yaitu etiket ide/gagasan yaitu jam yaitu waktu minum
obat oral tanpa jam minum minum obat sudah ada di obat sudah tertera di
obat masing- masing etiket etiket sehingga
dan jam minum obatnya memudahkan pasien
sesuai dengan jam UDD dalam minum obat
79
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5. 2 Saran
1. Pendistribusian obat oral dengan metode UDD pada pasien rawat inap
RSUD dr.H.Slamet Martodirdjo Pamekasan terus dilaksanakan dan dapat
diterapkan di ruang rawat inap lainnya.
80
DAFTAR PUSTAKA
81
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun
2016. Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
82
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
Nama Kegiatan : Pelaksanaan konsultasi dengan mentor tentang rancangan
aktualisasi
83
Konsultasi dengan mentor (26 September 2022)
84
85
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
Nama Kegiatan : Pelaksanaan konsultasi dengan coach tentang rancangan
aktualisasi
86
Kegiatan zoom meeting 27 September 2022
87
88
LAMPIRAN
KEGIATAN 3
Nama Kegiatan : Pelaksanaan konsultasi dengan teman sejawat terkait
hambatan proses pelayanan
89
Kegiatan konsultasi dengan teman sejawat tanggal 30 September 2022
90
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
Nama Kegiatan : Pembuatan SOP UDD Obat Oral pada pasien rawat inap
91
Kegiatan pembuatan SOP UDD obat oral tanggal 3 Oktober 2022
92
93
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
Nama Kegiatan : Pembuatan etiket obat oral
94
Kegiatan pembuatan etiket tanggal 4,5 Oktober 2022
95
96
LAMPIRAN
KEGIATAN 6
Nama Kegiatan : Pembuatan CPO (Catatan Pemberian Obat) obat oral
97
Dokumentasi pembuatn CPO obat oral tanggal 7,8,9 Oktober 2022
98
99
LAMPIRAN
KEGIATAN 7
Nama Kegiatan : Pelaksanaan sosialisasi SOP UDD, etiket dan CPO obat oral
pada petugas farmasi
100
Kegiatan sosialisasi pada petugas farmasi tanggal 12 Oktober 2022
101
102
LAMPIRAN
KEGIATAN 8
Nama Kegiatan : Pelaksanaan sosialisasi SOP UDD, etiket dan CPO obat oral
pada tenaga kesehatan dan tenaga medis di ruang rawat
inap zal C
Isi Dokumen : 1. Foto kegiatan sosialisasi pada petugas rawat inap Zal C
2. Lembar Daftar Hadir Sosialisasi pada petugas Zal C
3. Lembar notulensi kegiatan sosialisasi petugas Zal C
103
Kegiatan sosialisasi pada tenaga kesehatan dan tenaga medis di ruang rawat
inap zal C tanggal 13 Oktober 2022
104
105
LAMPIRAN
KEGIATAN 9
Nama Kegiatan : Pelaksanaan sistem distribusi obat oral dengan UDD pada
pasien rawat inap zal C
Isi Dokumen : 1. Foto kegiatan distribusi obat oral dengan metode UDD
2. Lembar CPO Obat Oral
3. Foto obat oral dengan etiket UDD
4. Lembar notulensi kegiatan distribusi obat oral dengan
UDD
106
Kegiatan penyerahan obat secara UDD pada pasien dan keluarga tanggal 17 - 31
Oktober 2022
107
Etiket obat UDD
108
LAMPIRAN
KEGIATAN 10
Nama Kegiatan : Pelaksanaan pengolahan data dan evaluasi kepatuhan
pasien rawat inap zal C dalam minum obat
109
Foto kegiatan pengolahan data dan evaluasi data tanggal 17 - 31 Oktober 2022
110
111
LAMPIRAN
KEGIATAN 11
Nama Kegiatan : Penyusunan laporan hasil aktualisasi
112
Foto kegiatan penyusunan hasil aktualisasi tanggal 1-10 Nove,ber 2022
113
114