Anda di halaman 1dari 118

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK)

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

ANGKATAN CXXXV TAHUN 2022

Optimalisasi Formulir Triase dan Asesmen Awal Medis di


Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah
Kolaka Timur

Disusun oleh :

Nama : dr. Emiliana Febrina Silalahi


NIP : 199302122022032008
NDH : 02
Jabatan : Ahli Pertama - Dokter
Instansi : Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur panjatkan kehadirat Allah YME, atas rahmatNya sehingga


penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan aktualisasi dengan judul
“Optimalisasi Formulir Triase dan Asesmen Awal Medis di Instalasi Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur” tepat pada waktunya.
Laporan Aktualisasi ini merupakan bagian dalam kegiatan Latsar Golongan III
Angkatan CXXXV Tahun 2022. Penyusunan laporan aktualisasi ini bertujuan
agar para calon ASN dapat menerapkan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Komitmen, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
(BerAKHLAK) di tempat tugas masing-masing.
Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 angkatan
CXXXV penulis menyadari bahwa tanpa bantuan berbagai pihak, Laporan
Aktualisasi ini tidak akan selesai dengan baik. Untuk itu, dengan segala
kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Bapak Ir. H. Sulwan Abunawas, M.Si selaku Pj. Bupati Kolaka Timur;

2. Ibu Dra. Yuni Nurmalawati, M.Si selaku Kepala Badan


Pengembangan Sumberdaya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara;
3. Bapak Drs. Asrun Lio, M.Hum, Ph.D. selaku Penguji laporan aktualisasi;
4. Bapak Kamal N. Sidik T, S.ST, M.Pd selaku Coach rancangan aktualisasi
kami;
5. Bapak dr. Oktovianus selaku Mentor kami;

6. Seluruh staff BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberi


fasilitas dan pelayanan optimal sehingga pelatihan dapat berlangsung
dengan lancar;
7. Seluruh Widyaiswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Lingkup
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mencurahkan ilmunya;
8. Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Formasi Umum Golongan III
Angkatan CXXXV dan CXXXVI Tahun 2022 yang telah membantu kami
dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS;
9. Keluarga dan Orang Tua kami yang senantiasa mendoakan dan memberikan
dukungan selama kegitan ini;
10. Seluruh Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXV dan
CXXXVI Tahun 2022 yang memberi banyak kesan persahabatan dan persaudaraan,
satu rasa dan satu tujuan untuk menjadi PNS 100%.
Dalam penyusunan laporan kegiatan aktualisasi ini, penulis menyadari bahwa
masih terdapat banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, segala saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Penulis berharap laporan
aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Kolaka Timur, 10 Juli 2022

Penulis

dr. Emiliana Febrina Silalahi


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………...………………………………………………...………
i
HALAMAN PERSETUJUAN………......................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN …..................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................
v
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................
1
1.1. Latar Belakang ................................................................................
2
1.2. Tujuan Aktualisasi ...........................................................................
2
1.3. Manfaat …........................................................................................
3
1.4. Ruang Lingkup ...…………………....................................................
3
1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...…....................................................
BAB II. PROFIL INSTANSI DAN PROFIL PESERTA ……...………………..........
4
2.1. Gambaran Umum Organisasi ……...................................................... 10
2.2. Profil Peserta ……………………………………….…………...……… 10
2.3. Nilai-Nilai Dasar ASN ………………………….…………...……… 19
2.4. Kedudukan dan Peran ASN ……………………….…………...………
BAB III. RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI …...................................... 25
3.1. Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu ………….............................. 30
3.2. Gagasan Kreatif/Terpilih dan Kegiatan sebagai Pemecahan Isu ....... 31
3.3. Deskripsi Rancangan Kegiatan ………………………………………..
3.4. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN ................... 50

3.5. Estimasi Biaya Aktualisasi .......................................................... ………. ………51


3.6. Gagasan Kreatif/Terpilih dan Kegiatan sebagai Pemecahan Isu ........................52

BAB IV. CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ................................................


4.1. Realisasi Kegiatan ............................................................................................. 54
4.2. Capaian Aktualisasi .......................................................................................... 56
4.3. Matrik Rekapitulasi Nilai-Nilai Dasar ASN....................................................... 86
4.4. Capaian Penyelesaian Core Isu.......................................................................... 87
4.5. Manfaat Terselesaikannya Core Isu ................................................................... 87
4.6. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi .......................................................... 88
BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 89
5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 89
5.2. Saran ............................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pegawai Negeri Sipil (PNS), selain Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja (PPPK), merupakan bagian dari profesi Aparatur Sipil Negara (ASN), sesuai
dengan Undang-Undang ASN no. 5 tahun 2014. Di dalam Undang-Undang tersebut
disebutkan juga ASN memiliki 3 fungsi dan peran utama, yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Namun, fenomena yang terjadi saat ini sebagian besar ASN masih belum
menjalankan fungsi dan perannya tersebut dengan maksimal. Oleh karena itu,
diperlukan penanaman nilai-nilai dasar khususnya bagi CPNS agar kehadiran PNS
yang baru dapat memberikan kinerja yang lebih baik bagi pemerintahan saat ini.
Pelatihan Dasar bagi Calon PNS memadukan antara tahap internalisasi dan
aktualisasi. Tahap internalisasi merupakan tahap penanaman nilai-nilai dasar yaitu
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan
kolaboratif. Sedangkan, tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-
nilai dasar tersebut di tempat tugas.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolaka Timur merupakan fasilitas
kesehatan rujukan lanjutan satu-satunya yang berada di Kabupaten Kolaka Timur.
RSUD Kolaka Timur turut bertanggung jawab pada penyelenggaraan pembangunan
kesehatan di Wilayah Kabupaten Kolaka Timur. Di sisi lain, dokter umum yang
bekerja di rumah sakit sebagai salah satu unsur ASN diperlukan untuk bersikap
profesional dan berintegritas demi memberikan pelayanan yang prima.

Penentuan triase atau kegawatdaruratan medis dan pengkajian awal adalah


salah satu tugas dokter di Instalasi Gawat Darurat (IGD) saat menerima pasien baru.
Hasil pemeriksaan pasien dituangkan ke dalam formulir triase dan asesmen awal
medis oleh dokter yang sedang bertugas. Formulir triase dan asesmen awal medis
diupayakan dapat merangkum hasil pemeriksaan dan instruksi dokter dengan efektif
dan efisien agar terlaksana pelayanan yang optimal.

Adapun formulir triase dan asesmen awal medis di IGD RSUD Kolaka Timur
saat ini dinilai belum efektif dan efisien dikarenakan banyak terdapat poin-poin yang
berulang serta kurang sistematis. Oleh karena itu, diharapkan adanya formulir yang
ringkas dan runut namun tetap dapat memenuhi kebutuhan pengkajian dokter di IGD
RSUD Kolaka Timur.

Berdasarkan uraian di atas, penulis akan melakukan aktualisasi di IGD RSUD


Kolaka Timur dengan mengambil judul “OPTIMALISASI FORMULIR TRIASE
DAN ASESMEN AWAL MEDIS DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH
SAKIT UMUM DAERAH KOLAKA TIMUR”.

1.2 Tujuan
1. Tujuan umum dari kegiatan aktulisasi ini ialah mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ASN, yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
2. Tujuan khusus dari aktualisasi ialah mengoptimalkan proses pengisian
formulir triase dan asesmen awal medis di Instalasi Gawat Darurat Rumah
Sakit Umum Daerah Kolaka Timur.

1.3 Manfaat
Diharapkan dengan terlaksananya kegiatan ini dapat memberi manfaat
1. Bagi peserta : mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK
yang meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal,
adaptif dan kolaboratif.
2. Bagi instansi : RSUD Kolaka Timur dapat meningkatkan pelayanan di IGD
melalui optimalisasi formulir triase dan asesmen awal medis sehingga dokter
mampu memberikan layanan kesehatan yang lebih optimal.
3. Bagi pasien dan keluarganya : mendapatkan kepuasan atas pelayanan
kesehatan yang cepat dan paripurna.

1.4 Ruang Lingkup


1. Ruang Lingkup aktualisasi ini yaitu upaya mengoptimalkan proses
pengisian triase dan asesmen awal melalui pembaruan formulir agar lebih
efektif dan efisien di IGD RSUD Kolaka Timur
2. Formulir triase dan asesmen awal medis adalah halaman-halaman pada
rekam medis yang harus diisi oleh dokter yang bertugas setelah menerima
pasien baru. Keluhan pasien, hasil pemeriksaan, diagnosa serta tatalaksana
yang dilakukan wajib dituangkan dalam formulir tersebut.
3. Kegiatan aktualisasi ini dilakukan dengan lima kegiatan utama, yaitu :
- Melakukan konsultasi dan meminta izin pimpinan untuk melakukan
tugas aktualisasi
- Menyebarkan kuesioner pendapat pada dokter-dokter yang bertugas di
IGD terkait formulir yang sedang berlaku
- Membarui formulir triase dan asesmen awal IGD
- Penerapan formulir triase dan asesmen awal yang baru di IGD
- Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu
Waktu pelaksanaan aktualisasi ialah sejak tanggal dikeluarkannya izin
aktualisasi dalam kurun waktu satu bulan mulai tanggal 9 Juni 2022 sampai
dengan 12 Juli 2022.
2. Tempat
Tempat pelaksanaan aktualisasi ini berada di IGD RSUD Kolaka Timur, Jl.
Drs. H. Abdullah Silondae NO. 35, Kec. Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur,
Sulawesi Tenggara.
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI-NILAI DASAR ASN

2.1 Gambaran Umum Organisasi


Kedudukan Organisasi

Gambar 1. RSUD Kabupaten Kolaka Timur

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Kolaka Timur termasuk


Rumah Sakit kategori tipe D sejak tanggal 27 Desember 2017 sampai saat ini
dan telah lulus Akeditasi Dasar pada bulan Desember 2018. RSUD Kabupaten
Kolaka Timur memberikan pelayanan rawat jalan, Instalasi Gawat Darurat
(IGD), pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar (PONED) dan juga
pelayanan rawat inap.

Lokasi rumah sakit ini berada di Jalan Poros Kelurahan Welala Kecamatan
Ladongi Kabupaten Kolaka Timur. Luas wilayah kerja RSUD Kabupaten
Kolaka Timur adalah sekitar ±10.000 m2. Batas wilayah kerja rumah sakit,
antara lain: sebelah timur berbatasan dengan Kantor Kelurahan Welala; sebelah
utara dan selatan berbatasan dengan pemukiman; sebelah barat berbatasan
dengan SMAN 1 Ladongi.

Visi Misi Organisasi


Visi RSUD Kabupaten Kolaka Timur adalah “Rumah Sakit Pilihan Utama
Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur”. Visi ini perlu ditanamkan pada setiap
unsur rumah sakit sehingga menjadi visi bersama yang pada hakekatnya mampu
mengarahkan dan menggerakkan segala komponen dalam rumah sakit. Dari visi
tersebut di atas dijabarkan ke dalam misi sebagai berikut:
a. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menciptakan pelayanan yang
bermutu, cepat tepat serta terjangkau.
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional, sarana dan
prasarana medis dan non medis serta penunjang medis.
c. Menciptakan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.

Nilai- Nilai Organisasi


1. Empati Terhadap Pasien
Memahami dan ikut merasakan masalah yang dihadapi pasien. Untuk itu
setiap pegawai RSUD Kabupaten Kolaka Timur dalam 5 menangani pasien harus
bertekad bahwa: “keselamatan, kesembuhan dan kepuasan pasien adalah
kebahagiaan kami”.
2. Keterbukaan dan Transparansi
Dengan keterbukaan diharapkan pemberian informasi secara terbuka serta
membuka diri pula terhadap kritik. Kritik harus dilihat sebagai suatu partisipasi
untuk perbaikan. Selain itu perlu adanya transparansi yaitu diketahuinya oleh
banyak pihak (yang berkepentingan) mengenai perumusan kebijaksanaan yang
sudah ditetapkan.
3. Akuntabilitas
Dengan akuntabilitas diharapkan kewajiban untuk memberikan
pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan
seseorang/pimpinan suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau
berwenang meminta pertanggung jawaban.
4. Azas Kekeluargaan
Bekerja dalam kebersamaan jauh lebih baik daripada bekerja sendiri- sendiri
apalagi dalam bekerjasama berdasarkan persahabatan yang saling menghormati
serta saling menghargai. Dengan azas kekeluargaan juga diharapkan agar dalam
berinteraksi senantiasa berprilaku santun, rendah hati, serta memberikan
kesejukan bagi orang lain.
5. Bermental Pemenang (Play to Win)
Seluruh karyawan Rumah Sakit harus bermental pemenang. Tidak ada hal
yang tidak dapat diperbaiki, oleh karena itu hari ini harus lebih baik dari kemarin
dan hari besok harus lebih baik dari hari ini.

Struktur Organisasi

DIREKTUR

KASUBAG TATA USAHA

KOORD.UMUM DAN
KEPEGAWAIAN

KOORD REKAM MEDIS DAN


PKMRS

KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI KEPALA SEKSI


KEPERAWATAN KEUANGAN & PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
GAMBAR

STAF MEDIS
KOMITE MEDIK FUNGSIONAL
KOMITE KEPERAWATAN
KOMITE TENAGA KESEHATAN
LAINNYA
KOMITE PPI

Gambar 2. Struktur Organisasi RSUD Kab. Kolaka Timur


Struktur organisasi RSUD Kabupaten Kolaka Timur disusun berdasarkan
Peraturan Bupati Kabupaten Kolaka Timur Nomor 21 Tahun 2016 yang terdiri
dari:
1. Direktur
2. Bagian Tata Usaha, terdiri dari:
a. Koordinator Administrasi Umum dan Kepegawaian
b. Koordinator Rekam Medis dan PKMRS
3. Seksi Keperawatan
4. Seksi Keuangan dan Program
5. Seksi Pelayanan Kesehatan
6. Komite Medik
7. Komite Keperawatan
8. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
9. Komiter PPI
10. SMF

Dalam aktivitasnya, RSUD Kabupaten Kolaka Timur berusaha untuk selalu


menyadari tugas dan tanggung jawabnya sebagai salah satu penyelenggara
pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kolaka Timur. Dengan demikian, RSUD
Kabupaten Kolaka Timur akan senantiasa berupaya melaksanakan fungsinya
semaksimal mungkin dengan terus berusaha mengadakan perbaikan dan
peningkatan sarana dan prasarana serta kinerja petugasnya.
Kedudukan dalam Struktur Organisasi

DIREKTUR

STAF MEDIS
DOKTER
FUNGSIONAL

PERAWAT

BIDAN

LAINNYA
Gambar 3. Struktur Kedudukan Jabatan

Tugas dan Fungsi Rumah Sakit


Rumah sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna. Untuk menjalankan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Rumah
Sakit mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit.
2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan
yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
4. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi bidang
kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan
etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
Tugas dan Fungsi Dokter Umum
Tugas Pokok :
1. Melaksanakan pelayanan medis rawat jalan
2. Melaksanakan pelayanan medis rawat inap
3. Melaksanakan pelayanan kegawatdaruratan medis
4. Melaksanakan pelayanan gizi dan KIA
5. Menganalisis data dari hasil pemeriksaan pasien sesuai dengan pedoman kerja
untuk menyusun catatan medis pasien
6. Menyusun draft visum et repertum
7. Melaksanakan tugas jaga
8. Menyusun draft laporan pelaksanaan tugas
9. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
10. Menyusun laporan lain-lain
2.2 Profil Peserta
Nama : dr. Emiliana Febrina Silalahi
NIP : 19930212 202203 2008
Pendidikan : Profesi Dokter
Jabatan : Ahli Pertama – Dokter Umum
Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur

Pengalaman Kerja :
1) Dokter Internship Rumah Sakit Umum Daerah Muara Teweh,
Kalimantan Tengah 2017 - 2018
2) Dokter Internship Puskesmas Muara Teweh 2018
3) Dokter Umum Rumah Sakit Umum Daerah Konawe 2019-2021
4) Dokter Umum Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur 2022-
sekarang

2.3 Nilai-nilai Dasar ASN


1. Berorientasi Terhadap Pelayanan
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa tujuan didirikan Negara Republik Indonesia, antara
lain adalah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa. Amanat tersebut mengandung makna negara
berkewajibaan memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu
sistem pemerintahan yang mendukung terciptanya penyelenggaraan
pelayanan publik yang prima dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan
hak sipil setiap warga negara atas barang publik, jasa publik dan pelayanan
administrative sebagaimana tercantum dalam penjelasan atas Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Asas penyelenggaraan pelayanan publik seperti yang tercantum dalam pasal
4 UU pelayanan publik yaitu :
1) Kepentingan umum
2) Kepastian hukum
3) Kesamaan hak
4) Keseimbangan hak dan kewajiban
5) Keprofesionalan
6) Partisipatif
7) Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif
8) Keterbukaan
9) Akuntabilitas
10) Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan
11) Ketepatan waktu
12) Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan.
Panduan perilaku atau kode etik dari berorientasi pelayanan sebagai pedoman
bagi ASN dalam melaksanakan tugas sehari-hari adalah sebagai berikut :
a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Niali dasar ASN yang
dapat diwujudkan dengan panduan perilaku berorientasi pelayanan
memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat diantaranya :
1) Mengabdi kepada negara dan rakyat indonesia
2) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
4) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama
b. Ramah, Cekatan, Solutif dan Dapat Diandalkan Niali dasar ASN yang dapat
diwujudkan dengan panduan perilaku berorientasi pelayanan ramah, cekatan,
solutif dan dapat diandalkan diantaranya :
1) Memlihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur
2) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
3) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun.
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti Niali dasar ASN yang dapat diwujudkan
dengan panduan perilaku berorientasi pelayanan melakukan perbaikan tiada
henti diantaranya :
1) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
2) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab terhadap
seseorang/organisasi yang meberikan amanat. Dalam konteks ASN 12
akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak
dan tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina dan lebih
luasnya kepada publik. Terdapat beberapa aspek-aspek akuntabilitas adalah
sebagai berikut :
1) Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
2) Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is result-oriented)
3) Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting)
4) Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless
without consequences)
5) Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda sebagai berikut :
a. Akuntabilitas Personal
Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang ada pada diri
seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan etika. Pertanyaan yang
digunakan untuk mengidentifikasi apakah seseorang memiliki
akuntabilitas personal antara lain “Apa yang dapat saya lakukan untuk
memperbaiki situasi dan membuat perbedaan?”
b. Akuntabilitas Individu
Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara individu dan
lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dan instasinya sebagai pemberi
kewenangan. Pertanyaan penting yang digunakan untuk melihat tingkat
akuntabilitas individu seorang PNS adalah kemampuan untuk mengatakan
“ini adalah tindakan yang telah saya lakukan dan ini adalah apa yang akan
saya lakukan untuk membuatnya menjadi lebih baik”
c. Akuntabilitas Kelompok
Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas kerjasama
kelompok. Dalam hal ini tidak ada istilah “saya” tetapi yang ada adalah
“kami”. Dalam kaitannya dengan akuntabilitas kelompok, maka
pembagian kewenangan dan semngat kerjasama yang tinggi antar berbagai
kelompok yang ada dalam sebuah institusi memainkan peranan yang
penting dalam tercapainya kinerja organisasi yang diharapkan.
d. Akuntabilitas Organisasi
Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang
telah dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu terhadap
organisasi/institusi maupun kinerja organisasi kepada stakeholder.
e. Akuntabilitas Stakeholder
Akuntabilitas stakeholder adalah tanggung jawab organisasi
pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, responsif
dan bermartabat. Stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat umum,
pengguna layanan dan pembayar pajak yang memberikan masukkan, saran
dan kritik terhadap kinerjanya.

Akuntabilitas merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core value
ASN yang memiliki panduan perilaku sebagai berikut :
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017, Pasal 210 sampai
dengan pasal 212, Pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan sebagai
berikut:
1) Mandiri oleh internal instansi pemerintah yang bersangkutan.
2) Bersama dengan instansi pemerintah lain yang memiliki akreditasi untuk
melaksanakan pengembangan kompetensi tertentu.
3) Bersama dengan lembaga pengembangan kompetensi yang independen.
4) Terdapat dua pendekatan pengembangan yang dapat dimanfaatkan pegawal
untuk meningkatkan kompetensinya, yaltu klasikal dan non klasikal.
Optimalisasi hak akses pengembangan kompetensi dapat 14 dilakukan
dengan pendekatan pelatihan non klasikal, diantaranya ealearning, job
enrichment dan Job enlargement termasuk coaching dan mentoring.
Kompoten merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core value ASN
yang memiliki panduan perilaku sebagai berikut :
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
2) Membantu orang lain belajar
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

4. Harmonis
Pola harmonis merupakan sebuah usaha untuk mempertemukan berbagai
pertentangan dalam masyarakat. Hal ini diterapkan pada hubunganhubungan
sosial ekonomi untuk menunjukkan bahwa kebijaksanaan sosial ekonomi yang
paling sempurna hanya dapat tercapai dengan meningkatkan permusyawaratan
antara anggota masyarakat. Suasana harmoni dalam lingkungan bekerja akan
membuat kita secara individu menjadi tenang, menciptakan kondisi yang
memungkinkan untuk saling kolaborasi dan bekerja sama, meningkatkan
produktivitas bekerja serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Brian Scudamore (seorang Founder dan CEO sebuah peruahaan Brand)
menyatakan beberapa hal tentang bagaimana membangun kultur tempat kerja
yang harmonis. Suasana tempat kerja yang positif dan kondusif juga berdampak
bagi berbagai bentuk organisasi. Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk
membangun budaya tempat kerja nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal
tersebut adalah :
a. Membuat tempat kerja yang berenergi
Sebagian besar karyawan atau orang dalam organisasi menghabiskan
separuh hidupnya di tempat kerja. Untuk itu tempat kerja harus dibuat
sedemikian rupa agar karyawan tetap senang dan nyaman saat bekerja. Tata
ruang yang baik dan keberadaan ruang terbuka sangat disarankan. Desain
ruang terbuka dapat meningkatkan komunikasi, hubungan interpersonal dan
15 kepuasan kerja, sekaligus optimal Mengurangi terjadinya kurangnya
komunikasi. Disharmonis yang disebabkan kurangnya komunikasi
b. Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi
Selalu ingat dalam sebuah organisasi Anda bukan satu-satunya orang
yang menjalankan alur produktivitas, Ketika Anda sudah “mentok", ada
baiknya Anda mencari ide dari orang-orang yang berada dalam tim. Hal
tersebut mampu meningkatkan keterlibatan dan rasa memiliki karyawan
dalam sebuah bisnis atau organisasi.
c. Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi
Tak dapat dielakkan jika pendapatan adalah salah satu motivator terbaik
di lingkungan kerja. Demikian juga rasa memiliki. dengan membagi
kebahaglaan dalam organisasi kepada seluruh karyawan dapat meningkatkan
kepemilikan dan meningkatkan antusiasme para karyawan.
Harmonis merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core value
ASN yang memiliki panduan perilaku sebagai berikut :
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2) Suka menolong orang lain
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Secara etimologis, istilah "loyal" diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu "Loial”
yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu
kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari
kesadaran sendiri pada masa lalu. Dalam Kamus Oxford Dictionary kata loyal
didefinisikan sebagai "giving or showing firm and constant support or allegiance
to a person or institution (tindakan memberi atau menunjukkan dukungan dan
kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau institusi)".
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN adalah sifat loyal atau
setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan negara
dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN kepada pemerintahan yang
sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap ASN
harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, 16 pemerintah dan
martabat pegawai negeri sipil serta senantiasa mengutamakan kepentingan
negara daripada kepentingan sendiri, seseorang atau golongan sebagai wujud
loyalitas terhadap bangsa dan negara.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core value ASN yang
dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
bangsa dan negara, memiliki panduan perilaku sebagai berikut :
1) Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintah yang
sah
2) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instasi dan negara
3) Mejaga rahasia jabatan negara.

6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman yang
timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah diri sesuai
dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan
keadaan (keinginan diri). Sejatinya tanpa beradaptasi akan menyebabkan
makhluk hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah pada akhirnya oleh
perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan adaptif merupakan syarat penting
bagi terjaminnya keberlangsungan kehidupan. Setidaknya terdapat 9 elemen
budaya adaptif menurut Management Advisory Service UK yang perlu menjadi
fondasi ketika sebuah organisasi akan mempraktekkannya, yaitu :
a. Purpose
Organisasi beradaptasi karena memiliki tujuan yang hendak dicapai.
Demikian pula dengan organisasi pemerintah, yang mempunyai tujuan-
tujuan penyelenggaraan fungsinya yang sudah ditetapkan oleh peraturan
perundangan. Penetapan tujuan organisasi menjadi elemen budaya adaptif
pertama yang diperlukan, dimana pencapaiannya akan sangat dipengaruhi
oleh variabel lingkungan. Perubahan lingkungan tidak serta merta
mengubah tujuan organisasi, tetapi adaptasi akan menyesuaikan cara
organisasi bekerja 17 agar pencapaian tetap dilakukan.
b. Cultural values
Organisasi pemerintah mengemban nilai-nilai budaya organisasional
yang sesuai dengan karakteristik tugas dan fungsinya. Demikian pula
dengan ASN sebagai individu yang mempunyai nilai-nilai yang tersemat
dalam budaya kerjanya, sehingga dituntut untuk mengaplikasikannya agar
dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan berkualitas.
c. Vision
Menjelaskan apa yang hendak dituju yang tergambar dalam Kerangka
pikir dan diterjemahkan dalam kerangka kerja yang digunakan dalam
organisasi.
d. Corporate values
Seperti halnya nilai budaya organisasi di atas, makan ilai-nilai korporat
juga menjadi fondasi penting dalam membangun budaya adaptif dalam
organisasi.
e. Coporate strategy
Visi dan values menjadi landasan untuk dibangunnya strategi-strategi
yang lebih operasional untuk menjalankan tugas dan fungsi organisasi
secara terstruktur, efisien dan efektif
f. Structure
Struktur menjadi penting dalam mendukung budaya adaptif dapat
diterapkan di organisasi. Tanpa dukungan struktur, akan sulit budaya adaptif
dapat berkembang dan tumbuh pada sebuah organisasi.
g. Problem solving
Budaya adaptif ditujukan untuk menyelesaikan persoalan yang timbul
dalam organisasi, bukan sekedar untuk mengadaptasi perubahan.
Penyelesaian masalah harus menjadi tujuan besar dari proses adaptasi yang
dilakukan oleh organisasi.
h. Partnership working
Partnership memiliki peran penguatan budaya adaptif, karena dengan
partnership maka organisasi dapat belajar, bermitra dan saling menguatkan
dalam penerapan budaya adaptif.
i. Rules
Aturan main menjadi salah satu framework budaya adaptif yang penting
dan tidak bisa dihindari.
Adaptif merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core value
ASN yang memiliki panduan perilaku sebagai berikut:
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3) Bertindak proaktip

7. Kolaboratif
Berkaitan dengan definisi, akan dijelaskan mengenai beberapadefinisi
kolaborasi dan collaborative governance. Dyer and Singh(1998, dalam Celik et
al, 2019) mengungkapkan bahwa kolaborasiadalah “value generated from an
alliance between two or more firmsaiming to become more competitive by
developing shared routines”. Ansen dan gash (2012) mengungkapkan beberapa
prosesyang harus dilalui dalam menjalin kolaborasi yaitu :
1) Trust building : membangun kepercayaan dengan stakeholdermitra
kolaborasi.
2) Face tof face Dialogue: melakukan negosiasi dan baik
danbersungguhsungguh
3) Komitmen terhadap proses: pengakuan saling ketergantungan;sharing
ownership dalam proses; serta keterbukaan terkaitkeuntungan bersama
4) Pemahaman bersama: berkaitan dengan kejelasan misi, definisibersama
terkait permasalahan, serta mengidentifikasi nilaibersama
5) Menetapkan outcome.

Kolaboratif merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam core value ASN
yang memiliki panduan perilaku sebagai berikut :

1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi


2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

B. Kedudukan dan Peran ASN


1. Manajemen ASN
Pengelolaan atau manajemen ASN adalah kebijakan dan praktek dalam
mengelola aspek manusia atau SDM dalam organisasi, baik untuk PNS maupun
PPK. Manajemen ASN akan membuat seorang ASN mengerti apa saja
kedudukan, peran, hak, kewajiban dan kode etik ASN (Lembaga Administrasi
Negara, 2017).
a. Kedudukan ASN
Dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Berdasarkan jenisnya, pegawai
ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Pegawai ASN berkedudukan sebagai
aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan
instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik.
b. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai ASN
berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
1) Pelaksana Kebijakan Publik Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik.
2) Pelayan Publik Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk
atas barang, jasa dan/atau pelayananadministratif yang diselenggarakan
oleh penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan
pelanggan.
3) Perekat dan Pemersatu Bangsa ASN berfungsi, bertugas dan berperan
untuk mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia
dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan
pemerintah. ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta
senantiasa mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan
diri sendiri, seseorang dan golongan .

c. Hak dan kewajiban ASN


Hak adalah salah satu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan oleh
hukum, baik pribadi maupun umum.Dapat diartikan bahwa hak adalah
sesuatu yang patut atau layak diterima.Agar melaksanakan tugas dan
tanggung jawab dengan baik, dan dapat meningkatkan produktivitas,
menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan
hak. Hak ASN dan PPPK yang diatur di Undang-undang No 5 tahun 2014
tentang ASN sebagai berikut.
Berdasarkan pasal 70 UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN disebutkan
bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak serta 21 kesempatan untuk
mengembangkan kompetensinya. Berdasarkan pasal 92 pemerintah juga
wajib memberikan perlindungan berupa:
1) Jaminan kesehatan
2) Jaminan kecelakaan kerja
3) Jaminan kematian
4) Bantuan hukum Kewajiban ASN adalah suatu beban atau tanggunan
yang bersifat kontraktual.
d. Kode etik dan kode perilaku
ASN Dalam UU no.5 tahun 2014 tentang ASN disebutan bahwa ASN
sebagai profesi berdasarkan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan
kode perilaku bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Kode etik dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN
:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundangundangan dan etika pemerintahan
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara
7) Menggunakan kekayaan dan BMN secara bertanggung jawab, efektif,
dan efisien
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau orang lain
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenaidisiplin pegawai ASN.

2. Smart ASN
Membekali peserta dengan kemampuan kecakapan digital dasar pada
perspekti fliterasi digital smart ASN. Literasi digital adalah lingkungan yang
kaya akan informasi. Transformasi digital disektor pendidikan Indonesia muncul
berbagai perbincangan, regulasi pendukung dan upaya konkret menerapkan
transormasi digital dilingkungan perguruan tinggi dan semua tingkat sekolah di
Indonesia. Terjadinya pandemi COVID-19 justru memberikan dampak yang
sangat luar biasa dalam aspek ini.
Masyarakat yang modern saat ini hidupnya sangat dipengaruhi oleh internet.
Perubahan media komunikasi yang digunakan dalam masyarakat Indonesia tidak
terlepas dengan perubahan tekhnologi komunikasi. ASN dituntut tidak Gaptek
(GagapTeknologi) dan informasi yakni dapat mengoperasikan dan
memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat dengan bijak
memanfaatkan internet yang digunakan dalam nmeningkatkan efektifitas dan
efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas
dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun nilai-nilai dasar dalam smart ASN, yaitu:
a. Integritas
Integritas Pegawai ASN yang dimaksud adalah “konsistensi Pegawai
ASN dalam berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan / atau etika
organisasi dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan
langsung dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya
budaya etika tinggi dan bertanggung jawab.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh
setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah. Seorang PNS
dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia
(nasionalisme) dan mengedepankan kepentinga nnasional. Nasionalisme
merupakan salah satu perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat dan
pemersatu bangsa. Dalam menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa
harus mengutamakan dan mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Kepentingan kelompok, individu, golongan harus disingkirkan demi
kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa dan Negara di atas
segalanya.
c. Profesionalisme
Pegawai Negeri Sipil adalah terpenuhinya kecocokan antara
kemampuan aparatur dengan kebutuhan tugas merupakan syarat 23
terbentuknya aparatur yang profesional. Artinya, keahlian dan kemampuan
aparat merefleksikan arah dan tujuan yang dicapai oleh sebuah organisasi.
4) Berwawasan global Merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang
untuk mempersiapkan anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan
tanggung jawab guna memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan
dengan derajat saling menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi
d. Mengusai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Tekhnologi) dan informasi yakni
dapat mengoprasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT
(informasi Tekhnology) termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan
internet yang digunakan dalam meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya
dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Seorang ASN selain
menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa Asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan
lain sebagainya.
e. Berjiwa hospitality ( Keramahan )
Hospitality/keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi
bahasanya ,manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan
aktivitas pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya dalam menampilkan
pelayanan prima kepada masyarakat
f. ASN memiliki kemampuan Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain
atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional
maupun personal.
g. ASN memiliki jiwa Enterpeneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan Enterpeneurship, yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreativitas,
inovatif, pantang menyerah, dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab. Enterpeneurship juga dapat diartikan
berpikir tentang masa depan orang banyak. Kehidupan orang banyak
kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang
membutuhkan dan dengan dimilikinya kemampuan Enterpeneurship ini
maka seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap
waktunya.
BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1. Identifikasi dan Penetapan Isu

Gambaran Kondisi Saat Ini dan Kondisi yang Diharapkan


Pelayanan yang cepat dan tepat di IGD adalah harapan bagi tenaga kesehatan
serta masyarakat. Bagi dokter yang bertugas di IGD memiliki kewajiban melakukan
pemeriksaan dan tatalaksana kemudian menuliskan kegiatan tersebut dalam
formular triase dan asesmen awal pada rekam medis. Formulir triase dan asesmen
awal IGD yang tidak ringkas dapat mempengaruhi kualitas pelayanan di IGD.
Banyaknya halaman yang perlu dilengkapi oleh dokter jaga IGD dapat
mempengaruhi waktu pelayanan kepada pasien sehingga kegiatan menjadi kurang
efektif dan efisien. Kondisi yang diharapkan adalah adanya formulir yang ringkas
namun dapat memenuhi kebutuhan pengkajian awal di IGD.

Selain itu, permasalahan lain yang juga menjadi perhatian adalah belum
optimalnya sistem triase di IGD RSUD Kolaka Timur dalam menentukan prioritas
pelayanan kesehatan pada setiap pasien. Hal ini membuat petugas kesehatan belum
mampu secara optimal dalam menentukan prioritas pasien yang akan mendapat
pelayanan terlebih dahulu berdasarkan kegawatannya. Sistem triase berperan dalam
menentukan kegawatdaruratan seorang pasien, sehingga petugas kesehatan mampu
memprioritaskan pasien mana yang pertama mendapat pelayanan sesuai kategori
kegawatdaruratan yang dialami oleh pasien. Sehingga diharapkan dengan
terwujudnya pemahaman dan pengertian yang baik tentang sistem triase, petugas
kesehatan mampu menentukan prioritas pasien dalam mendapat pelayanan
kesehatan.
Adapun permasalahan lain yang diamati adalah belum optimalnya sistem
operan jaga antara dokter di IGD RSUD Kolaka Timur. Adanya faktor yang
menjadi hambatan diantaranya, kurangnya kordinasi antara dokter jaga saat
pergantian jam jaga IGD sehingga proses operan jaga kurang berjalan dengan baik.
Kondisi yang diharapkan adalah kordinasi yang baik antar dokter jaga sehingga
mampu melaksanakan sistem operan jaga dengan dokter sebelumnya secara
optimal.

Identifikasi Isu Permasalahan


Berdasarkan uraian kondisi saat ini, isu permasalahan yang menjadi
perhatian dan layak untuk diangkat menjadi topik permasalahan adalah :
a. Belum efisiennya pengisian formulir triase dan asesmen awal medis di IGD
RSUD Kolaka Timur
b. Belum optimalnya sistem triase di IGD RSUD Kolaka Timur dalam
menentukan prioritas pelayanan kesehatan pada setiap pasien
c. Belum optimalnya sistem operan jaga antara dokter di IGD RSUD Kolaka
Timur dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan

Analisis Isu Permasalahan

Berdasarkan isu-isu permasalahan diatas, perlu diadakannya analisis isu


untuk menentukan prioritas permasalahan yang akan diselesaikan. Berikut ini
analisis isu permasalahan dengan menggunakan teknik penapisan isu secara
APKL.

Aktual
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Khalayak
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Layak
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya
Tabel 3.1 Analisis Kriteria Isu dengan Alat Analisis APKL
A P K L
No ISU Jml Peringkat
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)

1. Belum efisiennya proses


pengisian formulir triase dan
5 4 4 5 18 1
asesmen awal dokter di IGD
RSUD Kolaka Timur

2. Belum optimalisasi sistem


triase di IGD RSUD Kolaka
Timur dalam menentukan 4 4 4 4 16 2
prioritas pelayanan
kesehatan pada setiap pasien

3. Belum optimalnya sistem


operan jaga antara dokter di
IGD RSUD Kolaka Timur 4 4 3 4 15 3
dalam upaya peningkatan
kualitas pelayanan

Dari analisis kriteria isu menggunakan alat analisis APKL sebagaimana pada table
3.1 tersebut maka diperoleh peringkat isu sebagai berikut :
1. Belum efisiennya proses pengisian formulir triase dan asesmen awal IGD
RSUD Kolaka Timur
2. Belum optimalnya sistem triase di IGD RSUD Kolaka Timur dalam
menentukan prioritas pelayanan kesehatan pada setiap pasien
3. Belum optimalnya sistem operan jaga antara dokter di IGD RSUD Kolaka
Timur dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan
Penetapan Isu Permasalahan

Berdasarkan analisis isu permasalahan dengan menggunakan teknik APKL,


maka muncullah isu permasalahan yang menjadi prioritas yaitu “belum efisiennya
proses pengisian formulir triase dan asesmen awal dokter di IGD RSUD Kolaka
Timur”.

Isu permasalahan ini menjadi prioritas untuk diselesaikan berdasarkan


analisis isu dengan teknik APKL. Yang dimana bila isu permasalahan ini tidak
diselesaikan maka akan berdampak terhadap kurang optimalnya pelayanan kepada
pasien. Juga akan berdampak pada unit kerja yaitu menurunnya tingkat kepuasan
pasien terhadap pelayanan rumah sakit yang dapat mempengaruhi tercapainya visi
dan misi RSUD Kolaka Timur.

Analisis Isu

Alat : formulir triase dan Alat : formulir triase dan


asesmen awal IGD yang asesmen awal IGD yang
kurang sistematis banyak pengulangan

Belum optimal
proses pengisian
formulir triase
dan asesmen
awal

Lingkungan : rekam SDM : dokter yang


medis lama sampai di kurang cekatan
IGD mengisi formulir
3.2 Gagasan Kreatif dan Kegiatan sebagai Pemecahanan Isu

Tabel 3.2. Gagasan Kreatif sebagai Pemecahan Isu

1. Unit Kerja : Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur

2. Isu yang diangkat : Belum optimalnya proses pengisian formulir triase dan asesmen
awal di IGD RSUD Kolaka Timur

3. Gagasan Pemecah : Optimalisasi proses pengisian formulir triase dan asesmen awal di
Isu IGD RSUD Kolaka Timur

4. Tujuan Gagasan : Untuk membantu tenaga kesehatan khususnya dokter agar lebih
Pemecahan Isu efektif dan efisien dalam pengisian formulir sehingga dapat
meningkatkan pelayanan kepada pasien.

5. Gagasan Kreatif : Pembuatan formulir triase dan asesmen awal yang baru

5. Kegiatan : 1) Melakukan konsultasi dan meminta izin pimpinan untuk


melakukan tugas aktualisasi
2) Menyebarkan kuesioner pendapat pada dokter-dokter yang
bertugas di IGD terkait formulir yang sedang berlaku
3) Membarui formulir triase dan asesmen awal IGD
4) Penerapan formulir triase dan asesmen awal yang baru di IGD
5) Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan

3.3. Deskripsi /Penjelasan Kegiatan


Adapun kegiatan dan tahapan kegiatan dalam pelaksanaan rancangan yang akan
dilakukan dalam pemecahan isu yaitu:
1. Melakukan konsultasi dan meminta izin pimpinan untuk melakukan tugas
aktualisasi, meliputi :
- Membuat jadwal konsultasi dengan pimpinan
- Mempersiapkan diri dan bahan konsultasi
- Konsultasi dengan pimpinan
- Meminta persetujuan dari pimpinan untuk rencana aktualisasi
2. Menyebarkan kuesioner pendapat pada dokter-dokter yang bertugas di IGD
terkait formulir yang sedang berlaku, meliputi :
- Menyiapkan kuesioner
- Meminta dokter-dokter IGD untuk mengisi kuesioner yang diberikan
- Menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengisi formulir yang sedang
berlaku
- Menganalisis data dan hasil kuesioner
3. Membarui formulir triase dan asesmen awal IGD
- Mencari dan mengumpulkan referensi sebagai bahan membuat formulir
- Memilah referensi-referensi yang akan digunakan
- Menetapkan formulir triase dan asesmen awal IGD yang baru
- Berkonsultasi dan meminta izin kepada pimpinan RSUD Kolaka Timur
untuk menggunakan formulir baru dalam pelayanan IGD
4. Penerapan formulir triase dan asesmen awal yang baru di IGD
- Memperbanyak formulir triase dan asesmen awal yang baru
- Melakukan sosialisasi kepada dokter-dokter IGD untuk menggunakan
formulir yang baru
- Penerapan formulir triase dan asesmen awal yang baru di IGD
- Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mengisi formulir
5. Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan
- Membagikan kuesioner evaluasi kepada dokter-dokter IGD
- Membandingkan kuesioner dan data awal dengan evaluasi
- Melakukan pelaporan kepada pimpinan RSUD Kolaka Timur
Deskripsi / Penjelasan Kegiatan

KONTRIBUSI PENGUATAN
N OUTPUT/HASI NILAI – NILAI
KEGIATAN TAHAP KEGIATAN TERHADAP VISI NILAI – NILAI
O L KEGIATAN DASAR
MISI ORGANISASI ORGANISASI

1 Melakukan konsultasi 1. Membuat jadwal Kesediaan dari Akuntabel Dengan melaksanakan Melalui kegiatan
dan meminta persetujuan konsultasi dengan pimpinan kegiatan konsultasi dan konsultasi
Saya akan
pimpinan atas rancangan pimpinan meminta persetujuan dan meminta
melaksanakan
aktualisasi pimpinan atas persetujuan pimpinan
tahapan
rancangan aktualisasi, atas rancangan
kegiatan dengan
maka dapat aktualisasi, sejalan
tanggung jawab
mewujudkan Misi dengan nilai
dan disiplin
RSUD Kolaka Timur organisasi yaitu
yaitu meningkatkan akuntabilitas.
kualitas SDM yang
Adaptif
profesional demi
Saya akan mewujudkan Visi
menyesuaikan RSUD Kolaka Timur,
diri dengan yaitu Rumah Sakit
jadwal dari

41
pimpinan Pilihan Utama
Masyarakat Kabupaten
Kolaka Timur.
Kolaboratif

Saya akan terbuka dalam


menerima arahan dari
pimpinan

2. Mempersiapkan Adanya bahan Berorientasi


diri dan bahan konsultasi Pelayanan
konsultasi
Saya akan solutif
dalam menyiapkan
bahan konsultasi

42
Akuntabel

Saya cermat memilih


bahan untuk konsultasi

Kompeten

Saya akan
melaksanakan tahapan
ini dengan kualitas
terbaik

3. Konsultasi dengan Mendapatkan Kompeten


pimpinan masukan terhadap
Saya meningkatkan
tugas aktualisasi
kompetensi diri
dari pimpinan
dalam tahapan ini

43
Harmonis

Membangun
lingkungan yang
kondusif agar
konsultasi berjalan
lancar

Kolaboratif

Saya akan terbuka


dalam menerima
arahan dari pimpinan

4. Meminta Mendapatkan ijin Akuntabel


persetujuan dari dari pimpinan
Saya akan
pimpinan untuk
bertanggung jawab
rencana aktualisasi
terhadap izin yang
telah diberikan

44
Loyal

Saya akan patuh pada


pimpinan di instansi
RSUD Kolaka Timur

Adaptif

Saya mampu
menyesuaikan diri
apabila rencana
belum mendapatkan
izin

2. Menyebarkan kuesioner 1. Menyiapkan Tersedianya Berorientasi Pelayanan Dengan melaksanakan Melalui penyebaran
pendapat kepada para kuesioner kuesioner untuk Saya mau melakukan kegiatan menyebarkan kuesioner pendapat
dokter yang bertugas di dokter-dokter jaga perbaikan dalam tahapan kuesioner pendapat kepada para dokter
di IGD ini kepada para dokter yang yang bertugas di IGD

45
IGD terkait formulir yang bertugas di IGD terkait terkait formulir yang
sedang berlaku Kompeten formulir yang sedang sedang berlaku,
Saya akan menyiapkan berlaku, maka dapat sesuai dengan nilai
kuesioner yang sesuai mewujudkan Misi organisasi yaitu
dengan kondisi di RSUD Kolaka Timur keterbukaan terhadap
lapangan yaitu meningkatkan evaluasi.
kualitas sarana dan
Kolaboratif prasarana medis demi
Saya akan bekerja sama mewujudkan Visi
dengan pihak lain untuk RSUD Kolaka Timur,
mencetak dan yaitu Rumah Sakit
memperbanyak kuesioner Pilihan Utama
2. Meminta dokter- Adanya lembar Harmonis Masyarakat Kabupaten
dokter IGD untuk kuesioner yang Saya akan menghargai Kolaka Timur.
mengisi kuesioner telah diisi waktu dan feedback yang
yang diberikan diberikan

Kolaboratif
Saya akan terbuka dalam
kerja sama dengan para

46
dokter untuk
menghasilkan nilai
tambah

Loyal
Saya tidak akan
menyebarluaskan hasil
kuesioner kepada
masyarakat untuk
menjaga nama instansi
3. Menghitung waktu Memiliki data Akuntabel
yang dibutuhkan waktu yang Saya akan menghitung
untuk mengisi dibutuhkan oleh waktu yang dibutuhkan
formulir yang dokter jaga untuk dengan cermat
sedang berlaku mengisi formulir
yang sedang Loyal
berlaku Saya akan tetap dalam
koridor menjaga kode
etik profesi

47
Kolaboratif
Saya akan bekerja sama
dengan dokter-dokter
jaga IGD agar dapat
berpartisipasi
4. Menganalisis data Adanya hasil Akuntabel
dan hasil kuesioner analisis terhadap Saya akan melakukan
data dan analisis data dan hasil
kuesioner kuesioner dengan cermat

Kompeten
Saya akan melaksanakan
tahapan dengan kualitas
terbaik

Adaptif
Saya akan menyesuaikan
hasil analisis ke dalam
kegiatan berikutnya

48
3 Membarui formulir triase 1. Mencari dan Tersedianya Berorientasi Pelayanan Dengan melaksanakan Kegiatan membarui
dan asesmen awal IGD mengumpulkan referensi sebagai Saya akan kegiatan memperbarui formulir triase dan
referensi sebagai bahan untuk memperhatikan formulir triase dan asesmen awal IGD
bahan untuk membuat formulir kepentingan pelayanan asesmen awal IGD, sesuai dengan nilai
membuat formulir dalam mencari referensi maka dapat organisasi yaitu
mewujudkan Misi keterbukaan dan mau
Akuntabel RSUD Kolaka Timur melakukan perbaikan.
Saya akan cermat dalam yaitu meningkatkan
memilih referensi yang kualitas sarana dan
akan digunakan prasarana medis demi
mewujudkan Visi
Kompeten RSUD Kolaka Timur,
Saya akan mencari yaitu Rumah Sakit
referensi yang sesuai Pilihan Utama
dengan kompetensi di Masyarakat Kabupaten
bidang kedokteran Kolaka Timur.
2. Memilah referensi- Menemukan Berorientasi Pelayanan
referensi yang akan referensi yang Saya memilih referensi
digunakan paling tepat untuk yang digunakan sesuai
diterapkan di IGD kebutuhan di lapangan

49
RSUD Kolaka
Timur Kompeten
Saya memilih referensi
yang sesuai dengan
kompetensi dokter

Kolaboratif
Saya akan terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah
3. Menetapkan Adanya formulir Berorientasi Pelayanan
formulir triase dan triase dan Saya akan
asesmen awal IGD asesmen awal memperhatikan
yang baru medis IGD yang kebutuhan pelayanan
lebih efektif dan dalam menetapkan
efisien formulir

Kompeten

50
Saya akan menetapkan
formulir yang sesuai
dengan kompetensi
kedokteran

Adaptif
Saya akan berinovasi
dalam menetapkan
formulir yang baru
4. Berkonsultasi dan Mendapatkan ijin Akuntabel
meminta izin dari pimpinan Saya bertanggung jawab
kepada pimpinan RSUD Kolaka dengan formulir yang
RSUD Kolaka Timur untuk saya ajukan
Timur untuk menggunakan
menggunakan formulir yang Harmonis
formulir baru baru Saya akan menjaga
dalam pelayanan lingkungan yang
IGD kondusif agar konsultasi
berjalan lancar

51
Loyal
Saya akan taat kepada
arahan dari pimpinan
4 Penerapan formulir triase 1. Memperbanyak Tersedia lembar Akuntabel Melalui kegiatan Penerapan formulir
dan asesmen awal yang formulir triase dan formulir yang Saya akan melaksanakan penerapan formulir triase dan asesmen
baru di IGD RSUD asesmen awal yang cukup untuk tahapan dengan tanggung triase dan asesmen awal awal yang baru di
Kolaka Timur baru kegiatan jawab yang baru di IGD IGD RSUD Kolaka
aktualisasi RSUD Kolaka Timur, Timur sesuai dengan
Kompeten maka dapat nilai organisasi yaitu
Saya akan melaksanakan mewujudkan Misi keterbukaan dan mau
tahapan dengan kualitas RSUD Kolaka Timur melakukan perbaikan.
terbaik yaitu meningkatkan
kualitas sarana dan
Kolaboratif prasarana medis serta
Saya akan bekerja sama peningkatan layanan
dengan pihak ATK dalam kesehatan demi
mencetak dan mewujudkan Visi
memperbanyak formulir RSUD Kolaka Timur,
2. Melakukan Tersampaikannya Kompeten yaitu Rumah Sakit
sosialisasi kepada informasi terkait Pilihan Utama

52
dokter-dokter IGD penggunaan Saya akan melakukan Masyarakat Kabupaten
untuk formulir baru sosialisasi mengenai Kolaka Timur.
menggunakan pengisian formulir sesuai
formulir yang baru tugas dokter jaga

Harmonis
Saya akan membangun
lingkungan yang
kondusif dalam proses
sosialisasi

Adaptif
Saya akan menyesuaikan
diri dalam proses
sosialisasi
3. Penerapan formulir Digunakannya Berorientasi Pelayanan
triase dan asesmen formulir yang Penerapan formulir baru
awal yang baru di baru dalam dengan mengedepankan
IGD pelayanan di IGD pelayanan kepada pasien

53
Kompeten
Penerapan kompetensi
dalam proses pegisian
formulir yang baru

Adaptif
Menyesuaikan diri dalam
penggunakan formulir
yang baru

4. Mengukur waktu Adanya data Akuntabel


yang dibutuhkan waktu yang Saya akan mengukur
untuk mengisi dibutuhkan waktu dengan yang
formulir dibutuhkan dengan
cermat

Loyal
Saya akan tetap dalam
koridor menjaga kode
etik profesi

54
Kolaboratif
Saya akan bekerja sama
dengan dokter-dokter
jaga IGD agar dapat
berpartisipasi

5 Melakukan evaluasi 1. Membagikan Adanya kuesioner Harmonis Dengan melaksanakan Melalui kegiatan
kegiatan dan pelaporan kuesioner evaluasi yang sudah terisi Saya akan menghargai kegiatan evaluasi dan evaluasi dan
kepada dokter- waktu dan feedback yang pelaporan, maka dapat pelaporan dapat
dokter IGD diberikan mewujudkan Misi menerapkan nilai-
RSUD Kolaka Timur nilai organisasi, yaitu
Kolaboratif yaitu meningkatkan keterbukaan,
Saya akan terbuka dalam kualitas SDM yang transparansi, dan
kerja sama dengan para professional serta akuntabilitas.
dokter dalam hal evaluasi peningkatan pelayanan
kesehatan demi
Loyal mewujudkan Visi
Saya tidak akan RSUD Kolaka Timur,
menyebarluaskan hasil yaitu Rumah Sakit

55
kuesioner kepada Pilihan Utama
masyarakat untuk Masyarakat Kabupaten
menjaga nama instansi Kolaka Timur.

2. Membandingkan Adanya hasil Berorientasi Pelayanan


kuesioner dan data analisis Saya akan melakukan
awal dengan perbandingan data analisa perbandingan
evaluasi awal dan evaluasi dengan memperhatikan
nilai pelayanan kepada
pasien

Adaptif
Saya akan melakukan
penyesuaian hasil
evaluasi formulir lama
dan formulir baru

Kompeten

56
Saya akan melaksanakan
tahapan dengan kualitas
terbaik

3. Melakukan Pimpinan Akuntabel


pelaporan kepada mengetahui hasil Saya akan
pimpinan RSUD dari kegiatan mempertanggungjawabka
Kolaka Timur aktualisasi n pelaporan hasil
kegiatan kepada
pimpinan

Loyal
Saya akan taat pada
arahan dari pimpinan
instansi

Kolaboratif
Saya akan terbuka dalam
bekerjasama untuk

57
menghasilkan nilai
tambah

58
Tabel.3.4. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
No. Mata Pelatihan Kegiatan Jumlah
Aktualisasi
Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5
per MP

1. Berorientasi pelayanan 1 1 3 1 1 9

2. Akuntabel 4 2 2 2 2 12

3. Kompeten 3 2 3 3 1 11

4. Harmonis 1 1 1 1 1 5

5. Loyal 1 2 1 1 1 5

6. Adaptif 1 1 1 2 1 6

7. Kolaboratif 1 3 1 2 2 9

59
3.5. Estimasi Biaya Aktualisasi

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi membutuhkan anggaran dengan perkiraan sebagai berikut:
Tabel 3.5. Estimasi Biaya Aktualisasi

No. Kegiatan Estimasi Biaya Keterangan

1. Kegiatan 1 - -

2. Kegiatan 2 30.000 Mencetak dan memperbanyak lembar


kuesioner

3. Kegiatan 3 10.000 Mencetak formulir yang baru untuk


disetujui

4. Kegiatan 4 200.000 Mmeperbanyak formulir untuk


diterapkan di IGD

5. Kegiatan 5 30.000 Mencetak dan memperbanyak lembar


kuesioner evaluasi

60
3.6 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Tabel 3.7.Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No. Kegiatan Juni 2022 Juli 2022


10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Melakukan
konsultasi dan
meminta izin
pimpinan untuk
melakukan tugas
aktualisasi

2 Menyebarkan
kuesioner
pendapat pada
dokter-dokter
yang bertugas di
IGD terkait
formulir yang
sedang berlaku

61
3 Membarui
formulir triase
dan asesmen awal
IGD

4 Penerapan
formulir triase
dan asesmen awal
yang baru di IGD

5 Melakukan
evaluasi kegiatan
dan pelaporan

62
BAB IV
RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI

4.1 Realisasi Kegiatan

Penulis melakukan realisasi kegiatan aktualisasi CPNS pada tanggal 10 Juni hingga 9
Juli 2022 yang bertempat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka
Timur. Penulis mengambil judul “Optimalisasi Formulir Triase dan Asesmen Awal Medis
di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Kolaka Timur”. Berikut akan
dijabarkan mengenai rancangan kegiatan aktualisasi beserta realisasi di lapangan.

Tabel 4.1 Realisasi Kegiatan

No Kegiatan Tahap Kegiatan Realisasi Keterangan

1. Melakukan Membuat jadwal Terlaksana sesuai Terlaksana


konsultasi konsultasi dengan rancangan
pimpinan
dan meminta
persetujuan Mempersiapkan diri dan Terlaksana sesuai Terlaksana
pimpinan atas bahan konsultasi rancangan
rancangan
Konsultasi dengan Terlaksana sesuai Terlaksana
aktualisasi
pimpinan. rancangan

Meminta persetujuan Terlaksana sesuai Terlaksana


dari pimpinan untuk rancangan
rencana aktualisasi

2 Menyebarkan Menyiapkan kuesioner Terlaksana sesuai Terlaksana


kuesioner rancangan
pendapat kepada
Meminta dokter-dokter Terlaksana sesuai Terlaksana
para dokter yang
IGD untuk mengisi rancangan
bertugas di IGD
kuesioner yang
terkait formulir
diberikan
yang sedang
berlaku Menghitung waktu yang Terlaksana sesuai Terlaksana
dibutuhkan untuk rancangan

6
mengisi formulir yang
sedang berlaku

Menganalisis data dan Terlaksana sesuai Terlaksana


hasil kuesioner rancangan

3 Memperbaharui Mencari dan Terlaksana sesuai Terlaksana


formulir triase dan mengumpulkan referensi rancangan
asesmen awal IGD sebagai bahan untuk
membuat formulir

Memilah referensi- Terlaksana sesuai Terlaksana


referensi yang akan rancangan
digunakan

Menetapkan formulir Terlaksana sesuai Terlaksana


triase dan asesmen awal rancangan
IGD yang baru

Berkonsultasi dan Terlaksana sesuai Terlaksana


meminta izin kepada rancangan
pimpinan RSUD Kolaka
Timur untuk
menggunakan formulir
baru dalam pelayanan
IGD

4 Penerapan Memperbanyak formulir Terlaksana sesuai Terlaksana


formulir triase dan triase dan asesmen awal rancangan
asesmen awal yang yang baru
baru di IGD RSUD
Melakukan sosialisasi Terlaksana sesuai Terlaksana
Kolaka Timur
kepada dokter dan rancangan
perawat IGD mengenai

7
penggunaan formulir
yang baru

Penerapan formulir Terlaksana sesuai Terlaksana


triase dan asesmen awal rancangan
yang baru di IGD

Mengukur waktu yang Terlaksana sesuai Terlaksana


dibutuhkan untuk rancangan
mengisi formulir

5. Melakukan Membagikan kuesioner Terlaksana sesuai Terlaksana


evaluasi kegiatan evaluasi kepada dokter- rancangan
dan pelaporan dokter IGD

Membandingkan Terlaksana sesuai Terlaksana


kuesioner dan data awal rancangan
dengan evaluasi

Melakukan pelaporan Terlaksana sesuai Terlaksana


kepada pimpinan RSUD rancangan
Kolaka Timur

4.2 Capaian Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi dilaksanakan dalam beberapa kegiatan yang mecakup tahapan-


tahapan kegiatan. Berikut akan disampaikan proses kegiatan aktualisasi dalam tahapan-
tahapan berserta dengan dokumentasi dari kegiatan yang dilakukan oleh penulis. Di samping
itu akan dijelasan pula keterkaitan kegiatan dengan nilai dasar BerAKHLAK, agenda III
serta visi, misi, dan nilai organisasi.

8
4.2.1 Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan pimpinan atas
rancangan aktualisasi
Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dan meminta persetujuan pimpinan atas
rancangan aktualisasi

Keterkaitan dengan Agenda III

 Manajemen ASN : Dalam melaksanakan kegiatan ini penulis melakukan konsultasi


serta meminta persetujuan dengan menerapkan profesionalisme dan keterbukaan pada
pimpinan, penulis menerapkan Etika Profesi, yaitu melaksanakan tugas secara jujur,
bertanggung jawab dan berintegritas tinggi
 Smart ASN : Dalam menyusun bahan konsultasi, penulis memberikan informasi
terkait isu yang sedang terjadi untuk diselesaikan dan bagaimana solusinya untuk
dikonsultasikan pada pimpinan. Penulis melaksanakan kegiatan ini dengan
berkoodinasi kepada pimpinan, yaitu Direktur RSUD Kolaka Timur yang juga sebagai
mentor untuk menyampaikan konsep kegiatan aktualisasi yang telah dibuat.

Tahap 1 : Membuat jadwal konsultasi dengan pimpinan

Tanggal Pelaksanaan : 11 Juni 2022

Output : Adanya kesediaan dari pimpinan serta jadwal konsultasi

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi pembuatan jadwal konsultasi dengan pimpinan.

9
Gambar 4.1 dan 4.2 Membuat jadwal konsultasi dengan pimpinan terkait pelaksanaan aktualisasi

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Akuntabel : Dalam melakukan pembuatan jadwal konsultasi, penulis bersikap
tanggung jawab dan disiplin dengan jadwal yang hendak disepakati agar proses
konsultasi dapat berjalan lancar.

Adaptif : Penulis mampu menyesuaikan diri dengan jadwal dari pimpinan serta
efisien dalam pemanfaatan waktu yang diberikan agar konsultasi terlaksana optimal.

Kolaboratif : Penulis bersikap terbuka dalam menerima arahan dari pimpinan serta
menciptakan kerja sama yang sinergis untuk tercapainya hasil yang diharapkan.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi, yaitu “Rumah Sakit Pilihan Utama
Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis sebagai bagian dari organisasi
terus melakukan perbaikan untuk pelayanan masyarakat.
 Misi : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional sesuai dengan
tahapan kegiatan ini, yaitu membuat jadwal dengan pimpinan setiap kali hendak
berkonsultasi.

10
 Nilai Organisasi : Keterbukaan dan transparansi, yaitu memberikan informasi yang
terbuka serta mampu menerima saran dan arahan pimpinan untuk kemajuan instansi.

Tahap 2 : Mempersiapkan diri dan bahan konsultasi

Tanggal Pelaksanaan : 12 Juni 2022

Output : Tersedianya bahan dan referensi terkait kegiatan


konsultasi dengan pimpinan

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Proses persiapan bahan serta referensi terkait kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan

Gambar 4.3 Persiapan bahan dan referensi konsultasi

11
Gambar 4.4-4.7 Formulir triase dan asesmen awal medis lama sebagai bahan konsultasi

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Berorientasi Pelayanan : Penulis bersikap solutif dalam menyiapkan bahan dan
referensi konsultasi agar mampu menjawab kebutuhan-kebutuhan dalam kegiatan
konsultasi.

Akuntabel : Penulis bertindak cermat dalam memilih referensi yang diperlukan agar
referensi yang digunakan sesuai sasaran dan layak untuk diterapkan.

Kompeten : Penulis melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam penentuan


referensi untuk memberikan hasil optimal terhadap kegiatan aktualisasi serta
perbaikan dalam instansi.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi, yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis sebagai bagian dari
organisasi terus melakukan perbaikan untuk pelayanan masyarakat
 Misi : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana ialah misi organisasi yang
diterapkan, yaitu penulis menyiapkan bahan konsultasi demi kemajuan instansi

12
 Nilai Organisasi : Akuntabilitas adalah nilai organisasi yang diterapkan. Penulis
bertanggungjawab dan bersungguh-sungguh dalam menyiapkan bahan konsultasi.
Tahap 3 : Konsultasi dengan pimpinan

Tanggal Pelaksanaan : 13 Juni 2022

Output : Mendapatkan arahan terhadap tugas aktualisasi dari


pimpinan, yaitu Direktur RSUD Kolaka Timur yang
juga sebagai mentor

Dokumentasi (Proses dan Output )

a. Proses konsultasi rencana kegiatan aktualisasi bersama pimpinan RSUD Kolaka Timur

Gambar 4.8 Dokumentasi saat berkonsultasi dengan pimpinan RSUD Kolaka Timur

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Kompeten : Penulis mau terus belajar dan meningkatkan kompetensi melalui
arahan dari pimpinan agar proses kegiatan berjalan lancar.

Harmonis : Penulis bersikap sopan dan santun dalam konsultasi serta berpenampilan
sesuai ketentuan sehingga penulis dapat diterima dengan baik oleh pimpinan.

Kolaboratif : Penulis terbuka dalam menerima saran-saran pimpinan untuk


tercapainya optimalisasi kegiatan aktualisasi.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Melalui kegiatan konsultasi dengan pimpinan, penulis menerapkan visi


organisasi, yaitu “Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur”

13
sehingga penulis sebagai bagian dari organisasi terus melakukan perbaikan untuk
pelayanan masyarakat.
 Misi : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional ialah salah
satu misi rumah sakit, dalam hal ini profesional diterapkan melalui kegiatan konsultasi
kepada pimpinan.
 Nilai Organisasi : Azas kekeluargaan sebagai salah satu nilai organisasi diterapkan
yaitu senantiasa berprilaku santun, rendah hati dalam interaksi yang dalam hal ini
kepada pimpinan.

Tahap 4 : Meminta persetujuan dari pimpinan untuk rencana aktualisasi

Tanggal Pelaksanaan : 13 Juni 2022

Output : Mendapatkan ijin dan dukungan dari pimpinan untuk


melakukan kegiatan aktualisasi

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi proses persetujuan dan dukungan dari pimpinan

Gambar 4.9 Proses persetujuan pelaksanaan dan dukungan aktualisasi

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Akuntabel : Penulis bersikap tanggung jawab terhadap izin serta dukungan dari
pimpinan agar mendapatkan kepercayaan pimpinan.

Loyal : Penulis bersikap patuh terhadap pimpinan agar proses kegiatan berjalan
optimal sesuai dengan izin yang diberikan.

14
Adaptif : Penulis bertindak proaktif sehingga izin dan dukungan untuk kegiatan
aktualisasi dari pimpinan didapatkan.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahapan kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi, yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur”. Sebelum melakukan aktualisasi di
organisasi diperlukan izin serta dukungan pimpinan.
 Misi : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional ialah salah satu
misi rumah sakit, dalam hal ini profesional diterapkan melalui perizinan serta dukungan
aktualisasi oleh pimpinan.
 Nilai Organisasi : Akuntabilitas ialah nilai organisasi yang diterapkan, yaitu penulis
bertanggung jawab dalam pelaksanaan aktualisasi yang diawali dengan izin dari
pimpinan.

4.2.2 Kegiatan 2 : Menyebarkan kuesioner pendapat kepada para dokter yang


bertugas di IGD terkait formulir yang sedang berlaku
Kegiatan 2 : Menyebarkan kuesioner pendapat kepada para dokter yang bertugas
di IGD terkait formulir yang sedang berlaku

Keterkaitan Dengan Agenda III

 Manajemen ASN : Dalam melaksanakan kegiatan menyebarkan kuesioner


pendapat kepada para dokter IGD terkait formulir yang sedang berlaku, penulis
bersikap sopan sesuai kode etik ASN serta berdasar pada arahan pimpinan instansi.
 Smart ASN : Dalam kegiatan menyebarkan kuesioner, penulis melaksanakan
dengan integritas yaitu secara konsisten menjaga etika dengan sesama rekan kerja.
Penulis juga bersikap profesional sesuai tujuan yang ingin dicapai melalui kuesioner
pendapat.
Tahap 1 : Menyiapkan kuesioner

Tanggal Pelaksanaan : 14-15 Juni 2022

Output : Tersedianya kuesioner untuk dokter-


dokter jaga di IGD

15
Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi persiapan membuat kuesioner pendapat untuk dokter-dokter jaga


IGD sebelum pembaruan formulir

Gambar 4.10 Membuat kuesioner pendapat

Gambar 4.11 dan 4.12 Kuesioner pendapat yang akan diisi oleh dokter jaga

16
b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar
Berorientasi Pelayanan : Penulis melakukan perbaikan terus-menerus agar dapat
membuat kuesioner yang sesuai dengan kebutuhan kegiatan aktualisasi.
Kompeten : Penulis melaksanakan tugas dengan sebaik mungkin agar kuesioner
yang dihasilkan dapat optimal.
Kolaboratif : Penulis bekerja sama dengan pihak percetakan untuk mencetak dan
memperbanyak kuesioner.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat
Kabupaten Kolaka Timur”, penulis melakukan perbaikan terus-menerus yang
diharapkan akan membantu optimalisasi pelayanan di unit kerja IGD.
 Misi : Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menciptakan pelayanan yang
bermutu, cepat dan tepat ialah misi yang diterapkan dalam tahap kegiatan ini.
 Nilai Organisasi : Perbaikan terus menerus ialah nilai organisasi yang penulis
terapkan melalui pembuatan kuesioner untuk menilai formulir yang sedang
digunakan di IGD saat ini.
Tahap 2 : Meminta dokter-dokter IGD untuk mengisi kuesioner yang diberikan

Tanggal Pelaksanaan : 16 Juni 2022

Output : Kesediaan dokter IGD untuk mengisi


kuesioner

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi tahap kegiatan pengisian lembar kuesioner

17
Gambar 4.13 dan 4.14 Dokter jaga IGD mengisi kuesioner yang diberikan

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Harmonis : Penulis bersikap menghargai orang lain dengan cara menghargai
waktu dan feedback yang diberikan oleh para dokter jaga IGD sehingga dapat
berpartisipasi dengan baik.
Kolaboratif : Penulis terbuka dalam bekerjasama serta menerima masukan dari
dokter-dokter jaga IGD di RSUD Kolaka Timur agar pembuatan formulir dalam
rangka aktualisasi berjalan optimal.
Loyal : Penulis menjaga rahasia hasil kuesioner untuk menjaga nama baik
instansi.

18
Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga pegawai terkait di dalamnya
akan terus melakukan peningkatan pelayanan.
 Misi : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana ialah misi yang diterapkan dalam
tahap kegiatan pengisian lembar kuesioner.
 Nilai Organisasi : Penulis menerapkan keterbukaan dan transparansi dalam
pengisian lembar kuesioner demi perbaikan sarana.

Tahap 3 : Menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengisi formulir triase dan
asesmen awal medis yang sedang berlaku

Tanggal Pelaksanaan : 16 Juni 2022

Output : Memiliki data waktu yang dibutuhkan


oleh dokter jaga untuk mengisi
formulir yang sedang berlaku

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Proses perhitungan waktu yang dibutuhkan bagi dokter IGD untuk mengisi
formulir triase dan asesmen awal medis yang telah ada untuk menilai efisiensi

Gambar 4.15 Proses perhitungan waktu pengisian formulir

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


19
Akuntabel : Dalam menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengisi formulir
lama oleh dokter jaga IGD, penulis bersikap cermat agar diperoleh hasil yang
akurat.
Loyal : Penulis tetap memperhatikan kerahasiaan jabatan dalam proses perhitungan
waktu agar tidak menyalahi etika kedokteran.
Kolaboratif : Dalam tahapan kegiatan ini, penulis bekerja sama dengan partisipan,
yaitu dokter-dokter IGD di RSUD Kolaka Timur.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga pegawai terkait di dalamnya
akan terus melakukan peningkatan pelayanan.
 Misi : Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan menciptakan pelayanan yang
bermutu, cepat dan tepat ialah misi organisasi yang dilaksanakan dalam tahap
kegiatan ini.
 Nilai Organisasi : Penulis menerapkan azas kekeluargaan agar mampu bekerja
sama dengan rekan-rekan dokter IGD dalam pelaksanaan kegiatan.

Tahap 4 : Menganalisis data dan hasil kuesioner

Tanggal Pelaksanaan : 16 Juni 2022

Output : Adanya hasil analisis terhadap data dan kuesioner

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi proses analisis data dan kuesioner yang dikumpulkan

20
Gambar 4.16 Proses analisis datan dan kuesioner

Gambar 4.17 dan 4.18 Kuesioner yang telah diisi oleh dokter IGD

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Akuntabel : Penulis melakukan analisis data dan hasil kuesioner dengan cermat
agar hasil yang didapatkan mampu menggambarkan kondisi sesungguhnya di
lapangan.
Kompeten : Penulis melaksanakan proses analisis dengan sebaik mungkin agar
memberikan hasil yang diharapkan.

21
Adaptif : Penulis menyesuaikan dan meneruskan hasil analisis ke dalam kegiatan
berikutnya yaitu pembuatan formulir dan evaluasi agar berjalan optimal.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis akan terus
melakukan peningkatan pelayanan.
 Misi : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana ialah misi yang diterapkan dalam
tahap kegiatan ini.
 Nilai Organisasi : Akuntabilitas ialah nilai organiasasi yang dilaksanakan melalui
kegiatan analisis data waktu dan kuesioner oleh rekan kerja dokter di IGD.

4.2.3 Kegiatan 3 : Membaharui formulir triase dan asesmen awal IGD


Kegiatan 3 : Membaharui formulir triase dan asesmen awal IGD

Keterkaitan Dengan Agenda III

 Manajemen ASN : Pelaksanaan kegiatan ini sesuai dengan salah satu peran ASN
dalam menajemen ASN, yaitu pelayan publik. Sebagai pelayan publik, penulis
memenuhi kebutuhan pelayanan khususnya pelayanan adminstratif pasien oleh
penyelenggara pelayanan publik.
 Smart ASN : Dalam pembaharuan formulir triase dan asesmen awal medis, penulis
melakukan dengan jiwa entrepreneurship, yaitu inovatif dalam meningkatkan kinerja
dan mengefisienkan waktu pelayanan kepada pasien.
Tahap 1 : Mencari dan mengumpulkan referensi sebagai bahan untuk membuat formulir

Tanggal Pelaksanaan : 17 Juni 2022

Output : Tersedianya referensi sebagai bahan untuk membuat


formulir

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Tahap kegiatan mengumpulkan referensi dalam pembuatan formulir triase dan


asesmen awal medis yang baru.

22
Gambar 4.19 Proses mengumpulkan referensi

Gambar 4.20 Canadian Triage and Acuity Scale Gambar 4.21 Elemen Penilaian Pelayanan Pasien SNARS

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Berorientasi Pelayanan : Penulis mengutamakan kepentingan pelayanan agar bisa
mengumpulkan referensi-referensi yang dibutuhkan.
Akuntabel : Penulis cermat dalam memilih referensi-referensi agar terkumpul
referensi yang sesuai.

23
Kompeten : Penulis mencari referensi sesuai kompetensi di bidang kedokteran serta
diakui nasional dan internasional untuk membuat formulir yang layak.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis akan terus melakukan
peningkatan pelayanan melalui pembuatan formulir triase dan asesmen awal medis
yang baru
 Misi : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana medis ialah misi yang diterapkan
dalam mengumpulkan referensi pembuatan formulir
 Nilai Organisasi : Penulis melaksanakan nilai organisasi akuntabilitas yaitu
bertanggung jawab dalam mengumpulkan referensi yang terpercaya.
Tahap 2 : Memilah referensi-referensi yang akan digunakan

Tanggal Pelaksanaan : 18 Juni 2022

Output : Menemukan referensi yang paling tepat untuk


diterapkan di IGD RSUD Kolaka Timur

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi tahap kegiatan menemukan referensi yang paling tepat untuk


diterapkan dalam pembuatan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru

Gambar 4.22 Proses memilih referensi yang akan digunakan

24
Gambar 4.23 Australasian Triage Scale

Gambar 4.24 Elemen Penilaian Pelayanan Pasien SNARS

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Berorientasi Pelayanan : Penulis memilih referensi yang sesuai kebutuhan di
lapangan agar formulir baru dapat diterapkan di instansi.
Kompeten : Penulis memilih referensi yang sesuai dengan kompetensi dokter agar
dapat membuat formulir yang sesuai
Kolaboratif : Penulis terbuka dalam bekerja sama dan menerima masukan terkait
referensi yang dipilih untuk mencapai hasil yang optimal.

25
Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis akan terus melakukan
peningkatan pelayanan melalui pembuatan formulir triase dan asesmen awal medis
yang baru
 Misi : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana medis ialah misi yang diterapkan
dalam mengumpulkan referensi pembuatan formulir
 Nilai Organisasi : Penulis melaksanakan nilai organisasi akuntabilitas yaitu
bertanggung jawab dalam memilih referensi yang sesuai dan terpercaya.

Tahap 3 : Menetapkan formulir triase dan asesmen awal IGD yang baru

Tanggal Pelaksanaan : 19 Juni 2022

Output : Adanya formulir triase dan asesmen awal medis IGD


yang lebih efektif dan efisien

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi menetapkan formulir triase dan asesmen awal medis IGD yang baru

26
Gambar 4.25 dan 4.26 Proses menetapkan formulir baru

27
Gambar 4.27, 4.28, 4.29 Formulir triase dan asesmen awal medis baru

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Berorientasi Pelayanan : Penulis memperhatikan pelayanan kepada masyarakat
agar formulir yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan.
Kompeten : Penulis melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik agar dapat
menetapkan formulir yang efektif dan efisien.
Adaptif : Penulis melakukan inovasi untuk melakukan optimalisasi formulir.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis akan terus melakukan
peningkatan pelayanan melalui pembuatan formulir triase dan asesmen awal medis
yang baru.
 Misi : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana medis ialah misi yang diterapkan
dalam menetapkan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru.
 Nilai Organisasi : Penulis melaksanakan nilai organisasi akuntabilitas yaitu
bertanggung jawab dalam menetapkan formulir triase dan asesmen awal medis yang
efektif dan efisien.

28
Tahap 4 : Berkonsultasi dan meminta izin kepada pimpinan RSUD Kolaka Timur untuk
menggunakan formulir baru

Tanggal Pelaksanaan : 20 Juni 2022

Output : Mendapatkan ijin dari pimpinan RSUD Kolaka Timur


untuk menggunakan formulir yang baru

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi perijinan dari pimpinan RSUD Kolaka Timur

Gambar 4.30 dan 4.31 Proses konsultasi dan ijin penggunaan formulir baru

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar

29
Akuntabel : Penulis bertanggung jawab dengan formulir yang diajukan agar
diterima oleh atasan
Harmonis : Penulis menjaga lingkungan yang kondusif selama konsultasi agar
proses berjalan lancar
Loyal : Penulis taat kepada arahan dari pimpinan agar dapat membuat formulir
yang optimal.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis akan terus melakukan
peningkatan pelayanan melalui pembuatan formulir triase dan asesmen awal medis
yang baru
 Misi : Penulis menerapkan misi peningkatan kualitas sumber daya manusia yang
profesional melalui perizinan oleh atasan sebelum melakukan penerapan aktualisasi.
 Nilai Organisasi : Penulis melaksanakan nilai organisasi akuntabilitas yaitu
bertanggung jawab sebelum melaksanakan penerapan formulir triase dan asesmen
awal medis yang baru di instansi.

4.2.4 Kegiatan 4 : Penerapan formulir triase dan asesmen awal yang baru di IGD
RSUD Kolaka Timur
Kegiatan 4 : Penerapan formulir triase dan asesmen awal yang baru di IGD RSUD
Kolaka Timur

Keterkaitan Dengan Agenda III

 Manajemen ASN : Dalam melaksanakan kegiatan, penulis menerapkan peran ASN


sebagai pelaksana kebijakan publik. Pelaksana kebijakan publik harus mengutamakan
pelayanan dalam kepentingan publik melalui formulir triase dan asesmen awal medis
yang lebih efektif dan efisien.
 Smart ASN : Dalam penerapan formulir baru, penulis menerapkan nilai-nilai Smart
ASN, yaitu dalam hal ini profesionalisme. Profesionalisme berarti ASN memiliki
kemampuan yang sesuai dan dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas di instansi.
Tahap 1 : Memperbanyak formulir triase dan asesmen awal yang baru

30
Tanggal Pelaksanaan : 22 Juni 2022

Output : Tersedia lembar formulir yang cukup untuk kegiatan


aktualisasi

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Tahap kegiatan memperbanyak formulir triase dan asesmen awal yang baru

Gambar 4.32 dan 4.33 Proses memperbanyak formulir

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Akuntabel : Penulis memperbanyak formulir dengan tanggung jawab agar tidak
menyebar ke luar instansi.
Kompeten : Penulis melakukan tahapan kegiatan sebaik mungkin untuk
memperbanyak formulir sesuai kebutuhan
Kolaboratif : Penulis bekerja sama dengan pihak ATK dalam mencetak dan
memperbanyak formulir triase yang baru.

31
Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis melakukan
peningkatan pelayanan melalui penerapan formulir triase dan asesmen awal medis
yang efektif dan efisien.
 Misi : Penulis menerapkan misi organisasi yaitu meningkatkan sarana dan prasarana
melalui penerapan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru yang diawali
dengan kegiatan memperbanyak formulir
 Nilai Organisasi : Nilai organisasi yang diterapkan ialah akuntabilitas yaitu
memperbanyak formulir sebelum melakukan penerapan di IGD.

Tahap 2 : Melakukan sosialisasi kepada dokter dan perawat IGD untuk menggunakan
formulir yang baru

Tanggal Pelaksanaan : 24 Juni 2022

Output : Tersampaikannya informasi terkait penggunaan


formulir baru

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi sosialisasi penggunaan formulir triase dan asesmen awal medis baru

32
Gambar 4.34, 4.35, 4.36 Proses sosialisasi

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Kompeten : Penulis melakukan kegiatan sosialisasi kepada dokter jaga dan
perawat IGD dengan kualitas terbaik agar tujuan aktualisasi dapat tersampaikan.
Harmonis : Penulis membangun lingkungan yang kondusif dalam proses
sosialisasi agar dapat berjalan lancar.
Adaptif : Penulis bertindak proaktif untuk melibatkan dokter dan perawat jaga
IGD dalam proses sosialisasi.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis melakukan sosialisasi
sebelum penerapan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru.
 Misi : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional ialah misi yang
diterapkan dalam tahap kegiatan sosialisasi penggunaan formulir baru kepada dokter
dan perawat IGD.

33
 Nilai Organisasi : Nilai organisasi yang diterapkan ialah azas kekeluargaan yaitu
senantiasa berprilaku santun dan rendah hati dalam proses bekerja sama dengan rekan
kerja.

Tahap 3 : Penerapan formulir triase dan asesmen awal yang baru di IGD

Tanggal Pelaksanaan : 25 Juni – 4 Juli 2022

Output : Digunakannya formulir yang baru dalam pelayanan di


IGD

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi penerapan formulir triase dan asesmen awal yang baru oleh dokter
jaga IGD

Gambar 4.37 dan 4.38 Proses penerapan formulir baru

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar

34
Berorientasi Pelayanan : Penulis mengedepankan sikap pelayanan masyarakat
dalam penerapan formulir baru, sehingga dengan adanya formulir yang baru
dokter jaga dapat lebih efisien dalam pemanfaatan waktu.
Kompeten : Penulis meningkatkan kompetensi melalui penggunaan formulir baru
sehingga dapat diterapkan formulir dengan referensi yang telah diakui secara
nasional juga internasional.
Adaptif : Penulis menyesuaikan formulir yang baru agar sesuai dengan standar
akreditasi rumah sakit.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis melakukan
penerapan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru.
 Misi : Penulis menerapkan misi organisasi yaitu meningkatkan sarana dan prasarana
melalui penerapan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru yang diawali
dengan kegiatan memperbanyak formulir
 Nilai Organisasi : Nilai organisasi yang diterapkan ialah akuntabilitas yaitu
menerapkan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru di IGD.

Tahap 4 : Mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mengisi formulir

Tanggal Pelaksanaan : 25 Juni – 4 Juli 2022

Output : Adanya data waktu yang dibutuhkan untuk mengisi


formulir

Dokumentasi (Proses dan Output)

35
a. Proses pengukuran waktu yang dibutuhkan oleh dokter jaga dalam penerapan
formulir triase dan asesmen awal medis yang baru

Gambar 4.39 Proses perhitungan waktu pengisian formulir


b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar
Akuntabel : Penulis mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mengisi formulir
baru dengan cermat agar diperoleh hasil yang akurat.

Loyal : Penulis tetap menjaga rahasia jabatan dalam tahapan kegiatan agar tidak
menyalahi kode etik profesi.

Kolaboratif : Penulis bekerja sama dengan dokter-dokter jaga IGD sehingga para
dokter dapat berpartisipasi dalam penggunaan formulir yang baru.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis melakukan
penerapan formulir triase dan asesmen awal medis baru beserta evaluasi
 Misi : Penulis menerapkan misi organisasi meningkatan pelayanan kesehatan melalui
pelayanan yang bermutu, cepat dan tepat pada tahapan ini.
 Nilai Organisasi : Nilai organisasi yang diterapkan ialah akuntabilitas yaitu
menerapkan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru di IGD yang diikuti
dengan penilaian waktu.

36
4.2.5 Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan
Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan

Keterkaitan Dengan Agenda III

 Manajemen ASN : Penulis melaksanakan kegiatan evaluasi dan pelaporan dengan


cermat dan bertanggung jawab yang sesuai dengan kode etik dan kode perilaku dalam
manajemen ASN.
 Smart ASN : Dalam pelaksanaan kegiatan, penulis menerapkan nilai dasar integritas
yaitu konsisten dalam berperilaku yang sesuai dengan etika instansi serta menjaga
relasi dengan rekan kerja dan pimpinan. Evaluasi dilakukan dengan melibatkan rekan-
rekan kerja yaitu para dokter IGD serta pelaporan kepada pimpinan instansi.
Tahap 1 : Membagikan kuesioner evaluasi kepada dokter-dokter IGD

Tanggal Pelaksanaan : 5 Juli 2022

Output : Adanya kuesioner evaluasi yang sudah terisi oleh dokter


jaga

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Tahap kegiatan pengisian kuesioner evaluasi oleh dokter-dokter IGD

37
Gambar 4.40 dan 4.41 Pengisian kuesioner evaluasi
b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar
Harmonis : Penulis menghargai waktu dan feedback yang diberikan sehingga
dokter IGD dapat menerima dan berpartispasi.
Kolaboratif : Penulis terbuka dalam kerja sama agar dokter IGD dapat
memberikan evaluasi.
Loyal : Penulis tidak menyebarluaskan hasil kuesioner sehingga dapat dipercaya
oleh partisipan.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis melakukan evaluasi
terhadap penerapan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru.
 Misi : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana ialah misi yang diterapkan dalam
tahap kegiatan ini melalui evaluasi formulir yang baru
 Nilai Organisasi : Penulis menerapkan keterbukaan dan transparansi sehingga tahap
kegiatan evaluasi dapat berjalan optimal.

38
Tahap 2 : Membandingkan kuesioner dan data awal dengan evaluasi

Tanggal Pelaksanaan : 6 Juli 2022

Output : Adanya hasil analisis perbandingan data awal dan


evaluasi

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi proses analisis data awal dan evaluasi

Gambar 4.42 Proses analisis data awal dan evaluasi


b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar
Berorientasi Pelayanan : Penulis berorientasi pelayanan kepada pasien sehingga
diharapkan hasil evaluasi nantinya memberi lebih banyak ruang kepada dokter
jaga untuk efisien waktu.
Adaptif : Penulis melakukan penyesuaian kuesioner dan data awal serta baru
untuk mendapatkan hasil evaluasi.
Kompeten : Penulis melaksanakan tahapan evaluasi dengan sebaik mungkin agar
aktualisasi dan pelayanan kepada instansi dapat optimal.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis melakukan evaluasi
terhadap penerapan formulir triase dan asesmen awal medis yang baru.
 Misi : Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana ialah misi yang diterapkan dalam
tahap kegiatan ini melalui evaluasi formulir yang baru

39
 Nilai Organisasi : Penulis menerapkan akuntabilitas dan keterbukaan agar tahap
kegiatan evaluasi dapat berjalan optimal.

Tahap 3 : Melakukan pelaporan kepada pimpinan RSUD Kolaka Timur

Tanggal Pelaksanaan : 7 Juli 2022

Output : Pimpinan mengetahui hasil dari kegiatan aktualisasi

Dokumentasi (Proses dan Output)

a. Dokumentasi pelaporan kegiatan aktualisasi kepada pimpinan RSUD Kolaka Timur

Gambar 4.43 dan 4.44 Pelaporan kegiatan aktualisasi

b. Uraian Kegiatan yang memuat nilai – nilai dasar


Akuntabel : Penulis mempertanggungjawabkan hasil kegiatan kepada pimpinan
untuk diketahui oleh pimpinan.

40
Loyal : Penulis taat kepada pimpinan dan aturan dari instansi sehingga dapat
dipercaya.
Kolaboratif : Penulis terbuka dalam bekerjasama agar kedepannya tetap memberi
dampak positif bagi instansi.

Keterkaitan dengan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

 Visi : Tahap kegiatan ini sesuai dengan visi organisasi yaitu “Rumah Sakit Pilihan
Utama Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur” sehingga penulis melakukan
pelaporan hasil kegiatan aktualisasi kepada pimpinan.
 Misi : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional ialah misi
yang diterapkan melaui pelaporan hasil kegiatan.
 Nilai Organisasi : Penulis menerapkan akuntabilitas dan keterbukaan agar tahap
pelaporan hasil dapat berjalan optimal.

41
4.4. Capaian Penyelesaian Core Isu

Berisi penjelasan tentang perbandingan kondisi core isu sebelum dan sesudah
dilakukan aktualisasi (Analisis ketercapaian Tujuan Aktualisasi/ Output-output
penting aktualisasi).

No Aspek Kondisi sebelum Kondisi Sesudah Keterangan

1 Formulir triase Formulir triase Formulir triase dan


dan asesmen dan asesmen asesmen awal IGD
awal IGD di awal IGD yang yang sistematis
RSUD Kolaka kurang sistematis
Timur.

Formulir triase Formulir triase dan


dan asesmen awal asesmen awal IGD
IGD yang banyak yang efisien
pengulangan

4.5. Manfaat Terselesaikannya Core Isu

Berisi penjelasan tentang manfaat dari terpecahkannya core isu tersebut bagi :

1) Individu Peserta

Penulis mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar BerAKHLAK dalam core isu


formulir triase dan asesmen awal medis yang kurang sistematis dan banyak
pengulangan.

2) Instansi

Pengadaan formulir triase dan asesmen awal medis IGD yang sistematis dan
efisien membantu rumah sakit dalam melaksanakan misi peningkatan sarana dan
prasarana di RSUD Kolaka Timur.

3) Stakeholders

42
Pembaharuan formulir triase dan asesmen awal medis yang sistematis dan efisien
membantu pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat serta membantu
tenaga medis dalam menjalankan tugas.

4.6. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Berisi penjelasan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan peserta


untuk menindaklanjuti hasil aktualisasi di tempat kerja, dengan matrik sebagai
berikut :

Durasi Para Sumber


No Kegiatan Output dan Pihak Biaya Keterangan
Waktu Terlibat

1. Evaluasi Formulir Setiap 6 Dokter, Dinas


berkala triase dan bulan rekam
formulir asesmen awal medis,
triase dan medis yang dan tim
asesmen sesuai akreditasi
awal kebutuhan dan rumah
medis perkembangan sakit
yang baru akreditasi
di IGD
RSUD
Kolaka
Timur

43
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Aktualisasi/Habituasi Mata Pelatihan

Selama melaksanakan kegiatan dalam upaya menyelesaikan masalah,


penulis telah berhasil mengaktualisasikan nilai dasar BerAKHLAK. Adapun
penjelasannya sebagai berikut:

a) Kegiatan Ke-1 : Melakukan konsultasi dan meminta izin pimpinan untuk


melakukan tugas aktualisasi (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Adaptif, Kolaboratif)

b) Kegiatan Ke-2 : Menyebarkan kuesioner pendapat pada dokter-dokter yang


bertugas di IGD terkait formulir yang sedang berlaku (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif, Kolaboratif)

c) Kegiatan Ke-3 : Membarui formulir triase dan asesmen awal IGD


(Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif,
Kolaboratif)

d) Kegiatan Ke-4 : Penerapan formulir triase dan asesmen awal yang baru di
IGD (Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif,
Kolaboratif)

e) Kegiatan Ke-5 : Melakukan evaluasi kegiatan dan pelaporan (Berorientasi


pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Adaptif, Kolaboratif)

2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Pembuatan formulir triase dan asesmen awal yang efektif dan efisien serta
sesuai standar yang ditetapkan ialah gagasan kreatif dari pemecahan core isu
formulir triase dan asesmen awal medis yang kurang sistematis dan banyak
pengulangan di IGD RSUD Kolaka Timur.

44
3. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu

Dalam pelaksanaan aktualisasi ini, penulis telah berhasil mengoptimalkan


pengisian formulir melalui pembuatan dan penerapan formulir triase dan asesmen
awal medis baru di IGD RSUD Kolaka Timur. Dengan demikian penulis telah
menjawab core isu formulir triase dan asesmen awal medis yang kurang sistematis
dan banyak pengulangan melalui formulir yang lebih sistematis, efektif, dan
efisien.

B. Saran / Rekomendasi

Saran kepada instansi RSUD Kolaka Timur agar meneruskan penggunaan


formulir triase dan asesmen awal medis yang baru serta tetap melakukan evaluasi
sesuai referensi terbaru dan standar akreditasi rumah sakit nasional.

45
46
LAMPIRAN

47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2019. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta:


Departemen Kesehatan RI.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Berorientasi Pelayanan:


Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

62
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kolaboratif: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Manajemen Aparatur Sipil


Negara: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Smart ASN Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. 2003. Peraturan Menteri Pendayagunaan


Aparatur Negara Republik Indonesia Nomor 139/KEP/M.PAN/II/2003 Tentang Jabatan
Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya. Jakarta: Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara.

STARKES. 2022. Akreditasi Rumah Sakit Indonesia tentang Pedoman, Panduan,


Kebijakan, SPO, TOR, dan lain-lain.

Australasian College for Emergency Medicine. 2016. Guidelines on The Implementation


of The Australasian Triage Scale in Emergency Departments.

63

Anda mungkin juga menyukai