Oleh :
Syukur Alhamdulillah senantiasa terucap dari lisan atas limpahan rahmat, hidayah dan
petunjuk-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat merampungkan laporan pelaksanaan
aktualisasi dan habituasi “Peningkatan Pemahaman Wanita Usia Subur Tentang
Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Melalui Sosialisasi WUS di UPTD
Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah”. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada Rasulullah SAW, suri teladan terbaik di muka bumi ini.
Penulis menyadari tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak laporan ini tidak
akan terwujud sebagaimana mestinya. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Syahruddin Nurdin, S.E. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama
kegiatan berlangsung;
2. Ibu Dra. Zanuriah, M.Si. selaku penguji yang telah bersedia meluangkan waktu dalam
menguji serta memberi arahan kepada penulis;
3. Bapak Gafaruddin, SE., M.Si. selaku coach Kelompok II yang telah bersedia
meluangkan waktu dalam membimbing serta memberi arahan dan dukungan kepada
penulis;
4. Ibu Hadijah, S.Kep selaku mentor yang telah memberi bimbingan, dukungan dan
arahan kepada penulis sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik;
5. Seluruh Widyaswara yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat tentang
nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara;
6. Seluruh Jajaran dan Staff Kantor BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah
membantu kami dalam pelaksanaan kegiatan Latsar;
7. Keluarga tercinta terkhusus untuk orang tua dan saudara yang selalu memberikan
dukungan, semangat serta doa kepada penulis,
8. Segenap sahabat-sahabat peserta Latsar CPNS Golongan II khususnya Angkatan
XXVI dan Wali Kelas A atas kerjasamanya;
9. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis sehingga laporan aktualisasi ini dapat terselesaikan dengan baik.
iv
v
DAFTAR ISI
vi
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ……………………………………………………... 24
3.1 GAGASAN KREATIF / TERPILIH SEBAGAI PEMECAHAN ISU ……………. 24
3.2 DESKRIPSI/PENJELASAN KEGIATAN ………………………………………... 26
3.3 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN ……………………………………….. 42
3.4 ESTIMASI BIAYA KEGIATAN …………………………………………………. 44
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI …………………………………………………………... 45
4.1 KENDALA DAN ANTISIPASI …………………………………………………... 45
4.2 HASIL AKTUALISASI …………………………………………………………… 45
4.3 ANALISIS KETERCAPAIAN TUJUAN /PEMECAHAN ISU ………………….. 96
4.4 KUNCI SUKSES PELAKSANAAN AKTUALISASI …………………………… 97
BAB V PENUTUP ……………………………………………………………………………... 98
5.1 KESIMPULAN ……………………………………………………………………. 98
5.2 RENCANA TINDAK LANJUT ………………………………………………….. 98
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................100
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
berdasarkan pelimpahan wewenang dan/atau pelaksanaan tugas dalam keadaan
keterbatasan tertentu, maka setiap bidan harus memahami tugas pokoknya. salah satunya
yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan.
Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan yang dapat dilaksanakan oleh bidan
sesuai uraian tugas pokok dan fungsionya adalah memberikan komunikasi informasi dan
edukasi (KIE) tentang kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB)
pada individu/keluarga sesuai kebutuhan, salah satu topik komunikasi informasi dan
edukasi yang dapat diberikan yaitu komunikasi informasi dan edukasi tentang peningkatan
pemahaman wanita usia subur (WUS) tentang pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim
dengan melalui sosialisasi WUS di UPTD Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah.
Kanker leher rahim adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim.
Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah
memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker leher rahim
sejak dini sebelum timbul masalah serius.
Leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah
untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat
berhubungan seksual, juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari
luar. Kanker leher rahim adalah salah satu jenis kanker yang paling sering terjadi pada
wanita. Berdasarkan penelitian pada tahun 2020, ada lebih dari 600.000 kasus kanker
serviks dengan
342.000 kematian di seluruh dunia. Di Indonesia, kanker serviks menempati peringkat
kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang paling banyak terjadi dari seluruh
kasus kanker pada tahun 2020. Tercatat ada lebih dari 36.000 kasus dan 21.000 kematian
akibat kanker ini.
Pengobatan kanker serviks tergantung pada stadium kanker yang dialami pasien
dan kondisi kesehatannya. Tindakan yang dilakukan dokter meliputi kemoterapi,
radioterapi, bedah, atau kombinasi dari ketiganya. Peluang penderita kanker serviks untuk
sembuh akan lebih besar jika kondisi ini terdeteksi sejak dini. Oleh sebab itu, setiap wanita
disarankan untuk menjalani pemeriksaan secara berkala setiap 3-5 tahun sekali dengan
pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui metode inspeksi visual asetat (IVA).
Berdasarkan hasil evaluasi capaian pelaksanaan program bulan Januari s/d
Agustus 2021 yang telah dilaksanakan oleh UPTD Puskesmas Lakudo, ditemukan terdapat
beberapa program yang belum mencapai hasil optimal sesuai target yang diharapkan yaitu
Pemberian ASI Eksklusif yang targetnya 80% namun baru mencapai 59,09%, Angka
2
kejadian KEK
3
yang diharapkan hanya mencapai 20% dari seluruh ibu hamil telah mencapai 10%,
rendahnya cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim yang masih 0%, serta
rendahnya cakupan peserta KB aktif dan KB pasca salin yaitu 31% dan 22,22% dari
keadaan yang diharapkan 85 dan 100%.
Setelah dilakukan penelusuran data Profil UPTD Puskesmas Lakudo tahun 2020,
telah dilaksanakan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan sasaran 749 orang
namun realisasi pencapaian yang rendah yaitu 19 orang peserta (2,5%). Pada tahun 2021
berjalan ini, akan dilakukan lagi pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan
jumlah sasaran yang lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 817 orang. Hasil
evaluasi pelaksanaan program bulan Januari s/d Agustus UPTD Puskesmas Lakudo
menunjukkan bahwa pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim adalah salah satu
program yang belum memiliki realisasi karena kurangnya peserta yang ingin melakukan
pemeriksaan, karena itu wanita usia subur diharapkan dapat memiliki pemahaman untuk
secara sadar melakukan pemeriksaan kesehatannya di puskesmas
Berdasarkan kondisi faktual dan kondisi yang diharapkan tersebut di atas maka
dalam tahap rancangan aktualisasi pelatihan dasar CPNS ini, penulis mengangkat topik
rendahnya cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim di UPTD Puskesmas
Lakudo.
1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai – nilai profesi Aparatur Sipil Negara yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) dalam setiap tahapan kegiatan di unit kerja saya di UPTD Puskesmas
Lakudo sebagai bidan terampil.
4
1.3 MANFAAT
1.3.1 Bagi Diri Sendiri
Manfaat yang didapatkan oleh diri sendiri sebagai peserta Pelatihan Dasar yaitu dapat
memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam
melaksanakan tugas dan fungsi ASN di unit kerja, serta meningkatnya kemampuan
diri dalam melaksanakan penyusunan dan perencanaan rancangan aksi aktualisasi
dari isu yang diangkat di unit kerja.
1.3.2 Manfaat Bagi Wanita Usia Subur
Meningkatnya pemahaman wanita usia subur tentang pemeriksaan deteksi dini
kanker leher rahim di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton
Tengah
1.3.3 Manfaat Bagi Unit Kerja
Manfaat bagi organisasi yaitu menguatkan visi dan misi organisasi serta mutu
pelayanan sehingga dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik.
5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI – NILAI DASAR DAN
KEDUDUKAN PERAN ASN
6
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Teluk Lasongko
8
2.1.6 Tugas Pokok Bidan
Berdasarkan Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan,
Pasal 46 (1) menyatakan bahwa Dalam menyelenggarakan Praktik Kebidanan, Bidan
bertugas memberikan pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu, pelayanan
kesehatan anak, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana,
pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang dan/atau pelaksanaan tugas
dalam keadaan keterbatasan tertentu.
Selain Undang – Undang Nomor 4 Tahun 2019 tentang Kebidanan yang
mengatur tugas pokok bidan, terdapat pula Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan Pasal 7 yang mengatur tentang tugas jabatan
fungsional bidan, yaitu Pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak,
pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana, pelayanan
kebidanan komunitas, mengelola pelayanan kebidanan, melaksanakan program
pemerintah dan melakukan inovasi pelayanan kebidanan.
Lebih lanjut, uraian kegiatan tugas jabatan fungsional bidan dijelaskan pada
pasal 8 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan sebagai
berikut:
Pasal 8
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan kebidanan;
3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;
4. Memfasilitasi informed choice dan/atauinformed consent;
5. Melakukan tindakan pencegahan infeksi;
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/personal hygiene;
7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan kasus fisiologis;
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil;
9. Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai dengan
kebutuhan;
10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12. Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis;
9
13. Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis;
14. Melakukan pengkajian pada ibu nifas;
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga
pasca persalinan (KF 1);
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan (KF 2)
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan (KF 3);
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan dengan
pendampingan;
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan normal;
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR);
22. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan anak
pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan;
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah kerja
Puskesmas melalui kunjungan rumah;
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga Berencana/Ibu
hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD);
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung Keluarga
Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada anak
sekolah;
10
2.1.7 Data-data Sumber Daya yang dimiliki Unit Kerja dan Data-data Terkait Isu yang
diangkat
2.1.7.1 Data Kondisi Sarana Kesehatan
Tabel 2.2 Tabel Kondisi Sarana Kesehatan UPTD Puskesmas Lakudo
NO. URAIAN SATUAN JUMLAH KONDISI
BAIK RS RB RT
1. Puskesmas Induk Unit 1 - 1 - -
2. Ruang Perawatan Unit 1 - 1 - -
a. Jumlah Tempat tidur Unit 6 6 - - -
Rawat Inap
b. Jumlah Tempat tidur Unit 3 1 - 2 -
UGD
3. Puskesmas Pembantu Unit 1 - 1 - -
4. Poskesdes Unit 1 - - 1 -
5. Polindes Unit 1 1 - - -
6. Puskel Roda 4 Unit 1 - 1 - -
7. Puskel Roda 2 Unit 9 5 4 - -
8. Puskel Perairan Unit - - - - -
11
2.1.7.3 Data Terkait Isu yang diangkat
Tabel 2.4 Tabel Cakupan Pelayanan Penyakit Tidak Menular UPTD Puskesmas Lakudo
NO INDIKATOR KINERJA TARGET HASIL SASARAN CAKUPAN
. 2021 (%)
1. Cakupan penderita hipertensi 100 % 324 771 42
mendapat pelayanan sesuai
standar
2. Cakupan penderita Diabetes 100 % 37 174 21.20
Militus mendapat pelayanan
sesuai standar
3. Cakupan deteksi Dini Kanker 100 % 0 1.443 0
leher Rahim dan kanker Payudara
4. Jumlah pelayanan Orang dengan 100 % 10 10 100
Gangguan Jiwa Berat
13
Tabel 2.6 Tabel Penetapan Isu dengan APKL
Kriteria Skor
ISU TERIDENTIFIKASI Total Ranking
NO A P K L
1. Kurangnya perilaku pemberian ASI
4 3 3 4 14 V
Eksklusif di UPTD Puskesmas Lakudo
2. Kurangnya pemahaman ibu hamil
tentang KEK dan pemenuhan gizi selama 4 4 3 5 16 II
hamil di UPTD Puskesmas Lakudo
3. Rendahnya cakupan pemeriksaan deteksi
dini kanker leher rahim di UPTD 5 4 4 5 18 I
Puskesmas Lakudo
4. Kurangnya pengetahuan dan minat ibu
post partum untuk mengikuti KB Pasca 4 4 3 4 15 III
Persalinan di UPTD Puskesmas Lakudo
5. Kurangnya pengetahuan dan minat ibu
untuk menjadi peserta KB Aktif di 4 4 3 4 15 IV
UPTD Puskesmas Lakudo
Skala Keterangan
5 Sangat Aktual, Kekhalayakan, Problematik, kelayakan
4 Aktual, Kekhalayakan, Problematik, kelayakan
3 Cukup Aktual, Kekhalayakan, Problematik, kelayakan
2 Tidak Aktual, Kekhalayakan, Problematik, kelayakan
1 Sangat Tidak Aktual, Kekhalayakan, Problematik, kelayakan
Berdasarkan Scoring dari Skala Likert pada analisis tapisan isu metode
APKL di atas, didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah
Rendahnya cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim di UPTD
Puskesmas Lakudo.
14
a. Rendahnya pemahaman wanita usia subur tentang deteksi dini kanker
leher rahim di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lakudo
b. Tidak terdeteksinya penyakit kanker leher rahim pada wanita usia subur
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Lakudo
c. Temuan kanker leher rahim pada stadium lebih lanjut akan memakan
biaya lebih banyak dengan rate kesembuhan yang lebih kecil.
15
2.2 KONSEPSI NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Dalam materi Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II,
disebutkan bahwa ASN yang profesional adalah ASN yang karakternya dibentuk oleh nila–
nilai dasar profesi ASN sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai–nilai dasar yang dimaksud adalah
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya adalah sebagai berikut:
Tabel 2.9 Tabel Nilai Dasar Akuntabilitas
NO NILAI DASAR INDIKATOR
1. Kepemimpinan Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah
dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
dalam menciptakan lingkungannya.
2. Transparansi Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi.
3. Integritas Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan
4. Tanggung Kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya
Jawab yang di sengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
akan kewajiban.
5. Keadilan Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.
6. Kepercayaan Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7. Keseimbangan Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan
kerja, maka diperlukan keseimbangan antara
akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
8. Kejelasan Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus
Target memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi
tujuan dan hasil yang diharapkan
9. Konsisten Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir
16
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme. Adapun nilai - nilai indikator nya
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.10 Tabel Nilai Dasar Nasionalisme
NO NILAI DASAR INDIKATOR
Ketuhanan 1. Menghadirkan Tuhan pada setiap aktivitas
2. Menghormati kemerdekaan beragama
3. Membina kerukunan hidup antar umat beragama
Kemanusiaan 4. Mencintai sesama manusia
5. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
6. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai harkat
martabat
7. Membela kebenaran dan keadilan
Persatuan 8. Mengutamakan keutuhan bangsa
9. Rela Berkorban
10. Mengembangkan rasa bangga berbangsa dan
bernegara tanah air Indonesia baik dalam pikiran,
ucapan dan perbuatan
11. Memajukan pergaulan antar sesama manusia
12. Menjaga persatuan dalam keberagaman
Kerakyatan 13. Menghormati kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama
14. Mendahulukan kepentingan Bersama
15. Tidak memaksakan kehendak
16. Melaksakan hasil musyawarah mufakat
17. Bertanggungjawab atas keputusan bersama
18. Membangun rasa persaudaraan dengan berbagai suku
dan budaya
Keadilan Sosial 19. Membangun semangat kekeluargaan dan kegotong-
royongan.
20. Mendahulukan kewajiban daripada hak
21. Gemar menolong orang lain
22. Menghormati hak orang lain dalam pelayanan public
23. Mengembangkan pola hidup sederhana
24. Mengakui dan menghargai kesempatan berkarya
18
2.2.4 Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain
yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/ jasa berupa ukran
baik/ buruk. Nilai dasarnya yaitu:
Tabel 2.13 Tabel Nilai Dasar Komitmen Mutu
NO NILAI DASAR INDIKATOR
1. Efektifitas Memenuhi kebutuhan masyarakat, mencapai target dan
berhasil guna
2. Efisiensi Menjalankan tugas dengan tepat dan cermat, bekerja
berdaya guna dan bertepat guna serta bekerja tanpa
kesalahan dan tanpa pemborosan
3. Inovatif Menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat
4. Adaftif Mampu menyesuaikan diri pada masyarakat
5. Mutu Bekerja dengan komitmen bagi kepuasan masyarakat
19
orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung
jawab demi mencapai keuntungan sesaat
4. Disiplin Disiplin adalah ketekunan dan konsistensi untuk terus
mengembangkan potensi diri membuat seseorang akan
selalu mampu memberdayakan dirinya dalam menjalani
tugasnya. Kepatuhan pada prinsip kebaikan dan
kebenaran menjadikan seseorang mempunyai pegangan
kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus
dalam kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan
cara yang mudah.
5. Tanggungjawab Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya di muka bumi
adalah untuk melakukan perbuatan baik demi
kemaslahatan sesama manusia. Segala tindak tanduk dan
kegiatan yang dilakukannya akan
dipertanggungjawabkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa, masyarakat, negara, dan bangsanya. Dengan
kesadaran seperti ini maka seseorang tidak akan
tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
6. Kerja keras Individu beretos kerja akan selalu berupaya
meningkatkan kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya
kemanfaatan publik yang sebesar-besarnya. Ia
mencurahkan daya pikir dan kemampuannya untuk
melaksanakan tugas dan berkarya dengan sebaik-baiknya.
Ia tidak akan mau memperoleh sesuatu tanpa
mengeluarkan keringat.
7. Sederhana Pribadi yang sederhana adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan. Ia tidak
tergoda untuk hidup dalam gelimang kemewahan.
8. Berani Seseorang berkarakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan,
tidak akan mentolerir adanya penyimpangan dan berani
menyatakan penyangkalan secara tegas, serta berani
berdiri sendiri dalam kebenaran walaupun semua kolega
dan teman sejawat melakukan perbuatan yang
menyimpang dari hal yang semestinya.
9. Adil Pribadi berkarakter baik akan menyadari bahwa apa yang
dia terima sesuai dengan jerih payahnya. Ia tidak akan
menuntut untuk mendapatkan lebih dari apa yang ia
sudah upayakan dan ia juga ingin mewujudkan keadilan
dan kemakmuran bagi masyarakat dan bangsanya
20
2.2.6 Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya di singkat ASN adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah, sedangkan yang di maksud Manajemen Pegawai Negeri
Sipil adalah pengelolaan Pegawai Negeri Sipil untuk menghasilkan pegawai negeri
sipil yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Dalam konsep
Manajemen ASN ini di kenal apa yang di sebut dengan sistem merit. Sistem merit
adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan kualifikasi, kompetensi,
kinerja secara adil, wajar tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit,
agama, asal-usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, dan kondisi kecacatan.
Peran ASN untuk menjalankan kedudukan pegawai ASN, maka pegawai
ASN berfungsi dan bertugas sebagai berikut:
a. Pelaksana Kebijakan Publik
ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas dalam
menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik
b. Pelayan Publik
Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau
pelayanan administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan
publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
c. Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan kesatuan
NKRI, senantiasa setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan
pemerintah, senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta mengutamakan
kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan golongan.
Dalam menjalankan tugas dan kedudukannya harus memperhatikan Kode
Etik dan Kode Perilaku ASN dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN. Kode etik
dan kode perilaku berisi pengaturan perilaku agar pegawai ASN yaitu:
a. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi;
b. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
21
c. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan;
f. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan;
g. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif, dan efisien;
h. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya;
i. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain;
k. Memegang teguh nilai dasar asn dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN;
l. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan mengenai disiplin
pegawai ASN.
22
c. Integrasi
Integrasi dilakukan dengan pembauran sebuah sistem antar lembaga
sehingga menjadi kesatuan yang utuh.
d. Sinkronisasi
Sinkronisasi merupakan penyelarasan semua kegiatan/data yang berasal dari
berbagai sumber, dengan menyingkronkan seluruh sumber tersebut.
e. Kerjasama
Kerjasama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan beberapa orang
(Lembaga, pemerintah dan sebagainya) untuk mencapai tujuan bersama
f. Pelibatan
Pelibatkan adalah proses, cara dan perbuatan mengikutsertakan individu,
organisasi, kelompok atau masyarakat untuk mencapai tujuan Bersama
23
e. Terwujudnya perlindngan dan kepastian hukum bagi masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik.
Prinsip pelayanan publik yaitu:
a. Berkeadilan
Dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan
rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok kuat.
b. Akuntabel
Harus dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka kepada masyarakat
c. Aksesibel
Dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik (dekat,
terjangkau dengan kendaran publik, mudah dilihat, gampang ditemukan) dan
dapat dijangkau dalam arti non fisik yang terkait dengan biaya yang harus
dipenuhi masyarakat.
d. Efektif dan efisien
Mampu mewujudkan tujuan – tujuan yang hendak dicapainya dan cara
mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana
e. Mudah dan murah
Memenuhi berbagai persyaratan dan membayar biaya untuk memperoleh
layanan yang mereka butuhkan dan masuk akal dan mudah untuk dipenuhi
f. Partisipatif
Melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
hasilnya
g. Responsif
Wajib mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
h. Tidak diskriminatif
Tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang
lain atas dasar perbedaan identitas warga Negara
i. Transparan
Menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal terkait
pelayanan publik yang diselenggarakan
24
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Tabel 3.1 Rancangan Aktualisasi Peningkatan Pemahaman Wanita Usia Subur (WUS)
tentang Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Melalui Sosialisasi WUS di UPTD
Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lakudo
Visi “Mewujudkan UPTD Puskesmas Lakudo sebagai pusat pelayanan
kesehatan yang bermutu menuju masyarakat yang sehat dan mandiri”
Misi 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu secara merata dan
terjangkau oleh masyarakat.
2. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
melalui pembinaan UKBM dengan tetap memperhatikan kearifan
lokal.
3. Meningkatkan tata kelola puskesmas yang baik melalui
perbaikan manajemen puskesmas yang berkelanjutan secara
professional, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
4. Menjalin kerjasama dengan lintas sektor dalam pembangunan
wilayah yang berwawasan kesehatan.
Nilai – Nilai 1. Bertanggung Jawab; Memberikan pelayanan kesehatan sesuai
Organisasi pedoman dan standar pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur
dan dipertanggungjawabkan
2. Inovatif; memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide-
ide kreatif serta memberi terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.
3. Jujur; tidak berbohong, dapat dipercaya dalam memberikan
pelayanan, menjalankan tugas sesuai hati nurani yang
bersih
4. Amanah; dapat dipercaya dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat
5. Kompak; bersatu padu dalam menghadapi masalah, bekerja sama
dalam memberikan pelayanan publik.
Identifikasi 1. Kurangnya perilaku pemberian ASI Eksklusif di UPTD Puskesmas
Isu Lakudo
2. Kurangnya pemahaman ibu hamil tentang KEK dan pemenuhan
gizi selama hamil di UPTD Puskesmas Lakudo
3. Rendahnya cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim
di UPTD Puskesmas Lakudo
4. Kurangnya pengetahuan dan minat ibu post partum untuk mengikuti
KB Pasca Persalinan di UPTD Puskesmas Lakudo
5. Kurangnya pengetahuan dan minat ibu untuk menjadi peserta
KB Aktif di UPTD Puskesmas Lakudo
Isu yang Rendahnya cakupan pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim
diangkat di UPTD Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah
25
Penyebab 1. Kurangnya pemahaman WUS tentang pemeriksaan deteksi dini
26
Isu kanker leher rahim
2. Kurangnya dukungan dari keluarga untuk melakukan pemeriksaan
3. Budaya malu yang tinggi
Judul Peningkatan Pemahaman Wanita Usia Subur (WUS) tentang Pemeriksaan
Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Melalui Sosialisasi WUS di UPTD
Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah.
Gagasan 1. Melakukan sosialisasi
Pemecahan 2. Promosi dengan leaflet dan X banner
Isu : 3. Penyebaran informasi tentang pemeriksaan deteksi dini kanker leher
rahim secara lebih luas
Kegiatan 1 Menyusun kegiatan sosialisasi
Tahapan 1. Menyiapkan materi/bahan yang akan dikonsultasikan kepada
Kegiatan 1 pimpinan
2. Mengonsultasikan kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan dengan
pimpinan puskesmas sekaligus mentor
3. Mendiskusikan kegiatan sosialisasi dengan penanggung jawab
program deteksi dini pemeriksaan kanker leher rahim
4. Mencatat rekomendasi hasil konsultasi dengan pimpinan/mentor dan
penanggungjawab program
Kegiatan 2 Penyiapan bahan dan alat peraga
Tahapan 1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait jadwal kegiatan
Kegiatan 2 2. Membuat surat pemberitahuan sosialisasi dan membawa surat
kepada kepala desa
3. Melakukan inventarisasi alamat masing – masing WUS sasaran
serta pengelompokkannya
4. Membuat draft leaflet dan x banner
Kegiatan 3 Pembuatan media leaflet dan X Banner
Tahapan 1. Konsultasi dengan pimpinan tentang materi yang akan dimasukkan
Kegiatan 3 ke dalam leaflet dan x banner
2. Menyiapkan materi leaflet dan x banner
3. Membuat leaflet dan x banner
Kegiatan 4 Penyebaran informasi tentang pemeriksaan deteksi dini kanker leher
rahim secara lebih luas
Tahapan 1. Pembagian leaflet
Kegiatan 4 2. Pemajangan x banner
3. Promosi pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui sosial
media
Kegiatan 5 Melaksanakan Sosialisasi
Tahapan 1. Konsultasi dengan pimpinan
Kegiatan 5 2. Memberikan kuesioner sebagai alat pra test
3. Melaksankan Sosialisasi Individu
4. Melaksankan sosialisasi kelompok di posyandu
Kegiatan 6 Melakukan evaluasi kegiatan
Tahapan 1. Menyiapkan bahan evaluasi
Kegiatan 6 2. Memberikan bahan evaluasi kepada WUS berupa kuesioner posttest
3. Menyusun hasil evaluasi ke dalam laporan
4. Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan
27
3.2 DESKRIPSI / PENJELASAN KEGIATAN
Tabel 3.2 Analisis Keterkaitan Nilai Dasar dengan tahapan Kegiatan Sekaligus Keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Menyusun kegiatan 1. Menyiapkan Tersedianya 1. Akuntabilitas: Dalam Dengan melaksanakan Terwujudnya
sosialisasi materi/bahan kegiatan materi/ bahan yang menyiapkan bahan yang akan kegiatan ini maka akan nilai-nilai:
sosialisasi yang akan akan dikonsulkan memerlukan menunjang tercapainya 1. Bertanggung
dikonsultasikan dikonsultasikan tanggung jawab terhadap misi puskesmas, yaitu jawab
kepada pimpinan bahan yang disiapkan “Meningkatkan tata 2. Inovatif
2. Nasionalisme: Dalam kelola Puskesmas yang 3. Jujur
menyiapkan bahan konsultasi baik melalui perbaikan 4. Amanah
bertujuan untuk edukasi manajemen Puskesmas 5. Kompak
kesehatan masyarakat (Peduli yang berkelanjutan
dan Mencintai sesama secara Profesional,
manusia). Efektif, Efisien,
3. Etika Publik: Dalam Transparan dan
menyiapkan bahan untuk akuntabel.”
dikonsultasikan dengan
penulisan bahasa sopan yang
mudah dimengerti dan sesuai
dengan aturan penulisannya.
4. Komitmen Mutu: Dengan
menyiapkan bahan konsultasi
dapat mengefisiensi waktu
konsultasi.
5. Anti Korupsi: Dalam
menyiapkan bahan konsultasi
dilakukan dengan usaha sendiri
(mandiri)
28
2. Mengonsultasikan Lembar 1. Akuntabilitas: konsultasi
kegiatan sosialisasi persetujuan dengan atasan, memberikan
yang akan dilakukan kegiatan rencana, dan tujuan dan alasan
dengan pimpinan peningkatan yang benar dan tepat mengenai
puskesmas sekaligus pemahaman wanita rencana kegiatan dengan penuh
mentor usia (WUS) subur Tanggung jawab
tentang 2. Nasionalisme: Pada saat
pemeriksaan berkonsultasi pada pimpinan
deteksi dini kanker saya menggunakan bahasa
leher rahim melalui Indonesia yang baik dan benar
sosialisasi 3. Etika Publik: Dalam konsultasi
dengan atasan dilakukan
dengan sikap yang sopan dan
santun
4. Komitmen Mutu: Dalam
melakukan konsultasi dilakukan
secara langsung agar
komunikasi berjalan efektif
dan efisien
5. Anti Korupsi: Dalam
melakukan konsultasi
menerapkan nilai-nilai
kejujuran
3. Mendiskusikan Diperolehnya 1. Akuntabilitas: Dalam
kegiatan sosialisasi dukungan penuh melakukan konsutasi
dengan penanggung dari penanggung mengedepankan konsistensi dan
jawab program jawab program kejelasan target
deteksi dini 2. Nasionalisme: Dalam
pemeriksaan kanker konsultasi menerapkan
leher rahim musyawarah dan mufakat
3. Etika Publik: Dalam
melaksanakan konsultasi dengan
ramah dan sopan
29
4. Komitmen Mutu: Dilakukan
dengan jujur, teliti dan disiplin
serta langsung pada pokok
rencana kegiatan sehingga
diskusi berjalan efektif dan
efisien
5. Anti korupsi: Dilakukan
dengan penuh tanggung jawab
4. Mencatat Diperolehnya 1. Akuntabilitas: Dengan mencatat
rekomendasi hasil persetujuan tentang hasil konsultasi bisa menjadi acuan
konsultasi dengan rencana kegiatan, kita dalam menerapkan kegiatan
pimpinan/mentor dan saran dan masukan yang akan kita lakukan
penanggungjawab dari pimpinan/ (Tanggungjawab)
program mentor dan 2. Nasionalisme: Dengan mencatat
penanggungjawab hasil konsultasi artinya
program menghormati saran dari pimpinan
atau penanggung jawab program
(hormat menghormati)
3. Etika Publik: Dengan mencatat
hasil konsultasi artinya
menghargai komunikasi,
konsultasi dan kerjasama
(Bersikap hormat)
4. Komitmen Mutu: Dengan
mencatat hasil konsultasi artinya
membangun kerjasama yang baik
antar pegawai dan pimpinan
dalam pemberian mutu
pelayanan
5. Anti Korupsi: Dengan mencatat
hasil konsultasi artinya telah
melakukan kegiatan dengan
bekerja keras dan penuh
tanggung jawab
30
Analisa Dampak Kegiatan: Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak sesuai dengan:
1. Manajemen ASN: pimpinan tidak mengetahui kegiatan yang akan dilakukan oleh peneliti sehingga dalam pelaksanaan kegiatan
tidak mendapat dukungan dari pimpinan.
2. Whole of Government: tidak adanya koordinasi dengan pimpinan dan teman sejawat
Perkiraan Hambatan Adanya kesibukan Mentor, Pimpinan dan Penanggungjawab program karena banyak kegiatan puskesmas
Alternatif Solusi Pendekatan personal dengan memberikan penjelasan yang runut, sistematis, dan memiliki landasan tentang manfaat yang dapat
diperoleh bila kegiatan teraktualisasi (komunikasi efektif), komunikasi via telepon.
31
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
2. Penyiapan bahan dan 1. Melakukan konsultasi Jadwal pelaksanaan 1. Akuntabilitas: konsultasi Dengan melaksanakan Terwujudnya
alat peraga dengan pimpinan kegiatan sosialisasi dengan pimpinan terkait jadwal kegiatan ini maka akan nilai-nilai:
terkait jadwal menunjukkan sikap tanggung menunjang tercapainya 1. Bertanggung
kegiatan jawab dan kejelasan target misi puskesmas, yaitu: jawab
2. Nasionalisme: Dalam 1. Meningkatkan tata 2. Inovatif
konsultasi dengan atasan kelola Puskesmas yang 3. Jujur
dilakukan secara musyawarah baik melalui perbaikan 4. Amanah
dan mufakat manajemen Puskesmas 5. Kompak
3. Etika Publik: dilakukan yang berkelanjutan
dengan sikap yang sopan dan secara Profesional,
santun Efektif, Efisien,
4. Komitmen Mutu: secara Transparan dan
langsung agar komunikasi akuntabel.
berjalan efektif 2. Menjalin kerjasama
5. Anti Korupsi: Dalam dengan lintas sektor
melakukan konsultasi dalam pembangunan
menerapkan nilai-nilai wilayah yang
kejujuran dan disiplin berwawasan kesehatan.
2. Membuat surat Surat untuk dibawa 1. Akuntabilitas: menunjukkan
pemberitahuan ke kepala desa sikap transparansi dan
sosialisasi dan tanggung jawab
membawa surat 2. Nasionalisme: Menggunakan
kepada kepala Bahasa Indonesia yang baik dan
desa benar
3. Etika Publik: sebelum
melakukan penyuluhan,
bersurat lebih dahulu
merupakan bentuk kesopanan
32
4. Komitmen Mutu: salah satu
kegiatan Efektif dan efisien
5. Anti Korupsi: melaksanakan
tugas secara mandiri
3. Melakukan Tersedianya daftar 1. Akuntabilitas: menerapkan
inventarisasi alamat wanita usia subur nilai dasar kejelasan target
masing – masing beserta alamat dan 2. Nasionalisme: Menyusun daftar
WUS sasaran serta pengelompokkan- alamat dan pengelompokkan
pengelompokkannya nya secara adil, persamaan derajat
dan tidak diskriminatif
3. Etika Publik: Cermat dalam
menyusun agar tidak terjadi
kesalahan
4. Komitmen Mutu: penyusunan
inventarisasi dan
pengelompokkan untuk
mengefisiensi waktu sebelum
turun ke lapangan
5. Anti Korupsi: Menyusun daftar
inventarisasi dan
pengelompokkan secara jujur
4. Membuat draft Draft leaflet dan X 1. Akuntabilitas: bersungguh
leaflet dan x Banner Banner selesai sungguh membuat draft sebaik
mungkin agar hasilnya dapat
dipertanggung jawabkan
2. Nasionalisme: Membuat draft
sendiri dan tidak menjiplak
sebagai bentuk menghargai
karya orang lain
3. Etika Publik: Cermat dalam
membuat draft agar tidak terjadi
kesalahan
33
4. Komitmen Mutu: Menyusun
draft secara inovatif
5. Anti Korupsi: Menyusun draft
secara mandiri
Analisa Dampak Kegiatan: Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak sesuai dengan:
1. Whole of Government: Tidak adanya koordinasi dan kolaborasi dengan kepala desa
Perkiraan Hambatan Kepala desa tidak berada di tempat
Alternatif Solusi Meminta nomor handphone kepala desa, dari staf kantor atau tetangga untuk kemudian menghubungi melalui telepon
34
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3. Pembuatan media 1. Konsultasi dengan Materi disetujui 1. Akuntabilitas: Konsultasi Kegiatan ini mendukung Terwujudnya
leaflet dan x banner pimpinan tentang oleh pimpinan dengan atasan sebagai bentuk misi puskesmas yaitu: nilai-nilai:
materi yang akan tanggung jawab Meningkatkan tata 1. Bertanggung
dimasukkan ke dalam 2. Nasionalisme: Dalam kelola Puskesmas yang jawab
leaflet dan x banner konsultasi dengan atasan baik melalui perbaikan 2. Inovatif
menerapkan musyawarah dan manajemen Puskesmas 3. Jujur
mufakat yang berkelanjutan
3. Etika Publik: Dalam konsultasi secara Profesional,
dengan atasan dilakukan Efektif, Efisien,
dengan sikap yang sopan dan Transparan dan
santun akuntabel.
4. Komitmen Mutu: Dalam
melakukan konsultasi dilakukan
secara langsung agar
komunikasi berjalan efektif
5. Anti Korupsi: Dalam
melakukan konsultasi
menerapkan nilai-nilai
kejujuran
2. Menyiapkan materi Materi siap 1. Akuntabilitas: bersungguh
leaflet dan x banner dimasukkan dalam sungguh menyusun materi sebaik
draft leaflet dan x mungkin agar hasilnya dapat
banner dipertanggung jawabkan
2. Nasionalisme: Membuat materi
sendiri dan tidak menjiplak
sebagai bentuk menghargai
karya orang lain
3. Etika Publik: Cermat dalam
menyusun agar tidak terjadi
35
kesalahan
4. Komitmen Mutu: Menyusun
materi sebaik mungkin untuk
meningkatkan mutu
5. Anti Korupsi: Menyusun materi
secara mandiri
3. Membuat leaflet dan Tersedianya leaflet 1. Akuntabilitas: membuat leaflet
x banner dan x banner dan x banner dengan penuh rasa
tanggung jawab dan
berintegritas
2. Nasionalisme: dalam membuat
leaflet dan x banner
menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
3. Etika Publik: membuat leaflet
dan x banner dengan cermat
4. Komitmen Mutu: membuat
leaflet dan x banner dengan
tujuan peningkatan mutu
5. Anti Korupsi : Pembuatan
leaflet dan x banner dilakukan
secara mandiri
Analisa Dampak Kegiatan: Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak sesuai dengan:
1. Manajemen ASN: proses penyuluhan akan menjadi tidak efektif dan efisien karena kurangnya media informasi
2. Pelayanan publik: akibat dari tidak adanya akses ke sumber informasi dalam mendapatkan pelayanan promosi kesehatan
Perkiraan Hambatan Koneksi jaringan internet yang kurang baik, laptop atau print rusak
Alternatif Solusi Menunggu jaringan normal atau mencari materi tengah malam karena jaringan relative stabil, mencetak leaflet di percetakan dengan
uang sendiri
36
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4. Penyebaran informasi 1. Pembagian leaflet Leaflet dibagikan 1. Akuntabilitas: Dilakukan dengan Kegiatan ini mendukung Terwujudnya
tentang pemeriksaan pada WUS serta penuh tanggungjawab agar tuntas misi puskesmas nilai-nilai:
deteksi dini kanker disimpan pada 2. Nasionalisme: Membagikan 1. Memberikan 1. Bertanggung
leher rahim secara tempat leaflet di leaflet secara adil tanpa pelayanan kesehatan jawab
lebih luas Puskesmas menbeda-bedakan yang bermutu secara 2. Inovatif
3. Etika Publik: bersikap sopan, merata dan terjangkau 3. Jujur
bertutur kata yang santun oleh masyarakat 4. Amanah
4. Komitmen Mutu: bekerja secara 2. Menjalin kerjasama 5. Kompak
efektif dan efisien dengan lintas sektor
5. Anti Korupsi: Disiplin dan dalam pembangunan
bekerja keras dalam wilayah yang
menyelesaikan pembagian leaflet berwawasan kesehatan
2. Pemajangan x banner X banner dipajang 1. Akuntabilitas: dilakukan
di puskesmas dengan kejelasan target
2. Nasionalisme: mengutamakan
kepentingan umum dengan
cara memasang banner di
tempat yang tidak mengganggu
aktifitas pengunjung puskesmas
3. Etika Publik: dilakukan dengan
terbuka dan jujur dalam
memberikan informasi
4. Komitmen Mutu:
sebagai bentuk
peningkatan mutu
5. Anti Korupsi: menerapkan
nilai-nilai kejujuran
37
3. Promosi pemeriksaan File leaflet 1. Akuntabilitas: dilakukan
deteksi dini kanker diposting melalui dengan kejelasan target yaitu
leher rahim melalui social media pengguna sosial media
sosial media 2. Nasionalisme: melakukan
promosi dengan tidak
memaksakan kehendak
3. Etika Publik: dilakukan dengan
terbuka dan jujur dalam
memberikan informasi
4. Komitmen Mutu:
sebagai bentuk
peningkatan mutu
5. Anti Korupsi: menerapkan
nilai-nilai kejujuran
Analisa Dampak Kegiatan: Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak sesuai dengan:
1. Pelayanan Publik: akibat dari tidak adanya akses ke informasi yang mudah diakses
Perkiraan Hambatan X Banner hanya dilihat oleh pengunjung puskesmas, leaflet hanya dilihat oleh orang – orang yang bertemu dengan penulis dan
promosi melalui sosial media hanya dilihat oleh teman – teman penulis
Alternatif Solusi Membagikan leaflet di pustu bidan desa agar bidan desa bisa memberikan kepada pengunjung pustunya, serta meminta tolong rekan
sejawat untuk mengunggah promosi pemeriksaan deteksi dini kanker mulut rahim di media sosial mereka masing - masing
38
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5. Melaksanakan 1. Konsultasi dengan Terlaksannya 1. Akuntabilitas: konsultasi Kegiatan ini mendukung Terwujudnya
Sosialisasi pimpinan Konsultasi dengan dengan atasan, memberikan misi puskesmas nilai-nilai:
Pimpinan rencana, dan tujuan dan alasan 1. Memberikan 1. Bertanggung
yang benar dan tepat mengenai pelayanan kesehatan jawab
rencana kegiatan dengan penuh yang bermutu secara 2. Inovatif
Tanggung jawab merata dan 3. Jujur
2. Nasionalisme: Dalam konsultasi terjangkau oleh 4. Amanah
dengan atasan dilakukan secara masyarakat 5. Kompak
musyawarah dan mufakat
2. Menjalin kerjasama
3. Etika Publik: Dalam konsultasi
dengan lintas sektor
dengan atasan dilakukan dengan
dalam pembangunan
sikap yang sopan dan santun
wilayah yang
4. Komitmen Mutu: Dalam
berwawasan
melakukan konsultasi dilakukan
kesehatan
secara langsung agar komunikasi
berjalan efektif dan efisien
5. Anti Korupsi: Dalam melakukan
konsultasi menerapkan nilai-nilai
kejujuran
2. Memberikan Kuisioner 1. Akuntabilitas: memberikan pra
kuesioner sebagai diberikan sebagai test secara transparan dan adil
alat pra test alat pra test 2. Nasionalisme: memelihara
ketertiban dalam proses
pengisian kuesioner
3. Etika Publik: dilakukan dengan
sikap yang sopan dan santun
4. Komitmen Mutu: tidak
diskriminatif, berlaku adil
39
dalam memberikan pra test
5. Anti Korupsi: menerapkan
nilai-nilai kejujuran
3. Melaksankan Terlaksananya 1. Akuntabilitas
sosialisasi Individu sosialisasi, Adanya Jelas dan penuh tanggung jawab
dokumentasi 2. Nasionalisme
pelaksanaan Melakukan sosialisasi dengan
kegiatan bahasa yang mudah dimengerti
3. Etika Publik
Bertutur kata dengan baik, sopan
dan ramah
4. Komitmen Mutu:
Menyampaikan materi dengan
inovatif, efektif dan efisien
5. Anti Korupsi: melakukan
sosialisasi dengan peduli dan
mandiri
4. Melaksankan Terlaksananya 1. Akuntabilitas
sosialisasi kelompok sosialisasi, Adanya Jelas dan penuh tanggung jawab
dokumentasi 2. Nasionalisme
pelaksanaan Melakukan sosialisasi dengan
kegiatan bahasa yang mudah dimengerti
3. Etika Publik
Bertutur kata dengan baik, sopan
dan ramah
4. Komitmen Mutu:
Menyampaikan materi dengan
inovatif, efektif dan efisien
5. Anti Korupsi: melakukan
sosialisasi dengan peduli dan
mandiri
40
Analisa Dampak Kegiatan: Apabila kegiatan ini tidak terlaksana maka tidak sesuai dengan:
1. Pelayanan publik: Pemberian pelayanan yang mudah diakses oleh masyarakat
2. Whole of Goferment: Tidak terwujudnya kolaborasi antara penulis dan kader posyandu
Perkiraan Hambatan Perhatian sasaran wanita usia subur kurang terfokus pada materi yang disampaikan oleh penulis
Dampak bila kegiatan tidak Tidak adanya peningkatan pemahaman wanita usia subur tentang pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim
terlaksana
Alternatif Solusi Mengajak keluarga ikut serta saat diberikan sosialiasi agar dapat membantu wanita usia subur mengingat materi yang telah
disampaikan serta membagikan leaflet agar materi yang dijelaskan bisa dibaca Kembali melalui leaflet
41
NO. KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
6. Melakukan evaluasi 1. Menyiapkan bahan Tersedianya format 1. Akuntabilitas: menyiapkan Kegiatan ini mendukung Terwujudnya
kegiatan evaluasi evaluasi bahan evaluasi dengan jelas dan misi puskesmas nilai-nilai:
penuh tanggung jawab Meningkatkan tata 1. Bertanggung
2. Nasionalisme: menyiapkan bahan kelola Puskesmas yang jawab
evaluasi menggunakan Bahasa baik melalui perbaikan 2. Jujur
Indonesia yang baik dan benar manajemen Puskesmas 3. Amanah
3. Etika Publik: cermat dalam yang berkelanjutan
menyiapkan bahan evaluasi agar secara Profesional,
tidak terjadi kesalahan Efektif, Efisien,
4. Komitmen Mutu: Menyusun Transparan dan
bahan evaluasi untuk peningkatan akuntabel.
mutu
5. Anti Korupsi: Dilakukan dengan
kerja keras dan bertanggung
jawab
2. Memberikan bahan Tersedianya hasil 1. Akuntabilitas: memberikan pra
evaluasi kepada WUS post test test secara transparan dan adil
berupa kuesioner post 2. Nasionalisme: memelihara
test ketertiban dalam proses
pengisian kuesioner
3. Etika Publik: dilakukan dengan
sikap yang sopan dan santun
4. Komitmen Mutu: tidak
diskriminatif, berlaku adil
dalam memberikan pra test
5. Anti Korupsi: menerapkan
nilai-nilai kejujuran
42
3. Menyusun hasil Tersedianya Keterkaitan Nilai Dasar
evaluasi ke dalam laporan hasil 1. Akuntabilitas
laporan evaluasi Cermat dan tanggung jawab
2. Nasionalisme
Bekerja keras
3. Etika Publik
Efektif dan efisien
4. Komitmen Mutu
Kehandalan
5. Anti Korupsi
Mandiri dan sejujur-jujurnya
43
4.3 JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Tabel 3.3 jadwal Pelaksanaan Kegiatan
OKTOBER NOVEMBER
NO KEGIATAN TAHAP KEGIATAN 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Melakukan Menyiapkan materi/bahan
Konsultasi konsultasi
kepada Mengonsultasikan kegiatan
pimpinan/ sosialisasi yang akan
mentor dilakukan dengan pimpinan
puskesmas sekaligus mentor
Mendiskusikan kegiatan
sosialisasi dengan penanggung
jawab program deteksi dini
pemeriksaan kanker leher
rahim
Mencatat rekomendasi hasil
konsultasi dengan pimpinan/
mentor dan penanggungjawab
program
2. Penyiapan Melakukan konsultasi dengan
bahan dan pimpinan terkait jadwal
alat peraga kegiatan
Membuat surat pemberitahuan
sosialisasi dan membawa surat
kepada kepala desa, bidan
desa
dan kader posyandu
Melakukan koordinasi dengan
bidan desa dan kader
posyandu terkait pelaksanaan
sosialisasi
Melakukan inventarisasi alamat
masing – masing WUS sasaran
serta pengelompokkannya
44
Membuat draft leaflet dan
x banner
45
OKTOBER NOVEMBER
NO KEGIATAN TAHAP KEGIATAN 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
3. Pembuatan Konsultasi dengan pimpinan
media tentang materi yang akan
leaflet dan x dimasukkan ke dalam leaflet
banner dan x banner
Menyiapkan materi leaflet dan
x banner
Membuat leaflet dan x banner
4. Penyebaran Pembagian leaflet
informasi Pemajangan x banner
tentang Promosi pemeriksaan deteksi
pemeriksaan dini kanker leher rahim
deteksi dini melalui sosial media
kanker leher
rahim secara
lebih luas
5. Melaksanak Konsultasi dengan pimpinan
an Memberikan kuesioner sebagai
Sosialisasi alat pra test
Melaksankan Sosialisasi
Individu
Melaksankan sosialisasi
kelompok di posyandu
6. Melakukan Menyiapkan bahan evaluasi
evaluasi Memberikan bahan evaluasi
kegiatan kepada WUS berupa kuesioner
post test
Menyusun hasil evaluasi ke
dalam laporan
Melaporkan hasil kegiatan
kepada pimpinan
46
4.4 ESTIMASI BIAYA KEGIATAN
Estimasi biaya kegiatan yang dibutuhkan pada aktualisasi ini, dapat dilihat
pada tabel berikut:
47
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
48
4.2.1 KEGIATAN 1 “MENYUSUN KEGIATAN SOSIALISASI”
49
Dokumentasi:
50
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Mengonsultasikan 05 Oktober Lembar 1. Akuntabilitas: Saat Dengan melaksanakan Terwujudnya Terlaksana
kegiatan 2021 persetujuan berkonsultasi dengan atasan, kegiatan ini maka telah nilai-nilai:
sosialisasi yang kegiatan penulis memberikan rencana, menunjang tercapainya 1. Bertanggung
akan dilakukan peningkatan dan tujuan dan alasan yang misi puskesmas, yaitu jawab
dengan pimpinan pemahaman benar dan tepat mengenai “Meningkatkan tata 2. Inovatif
puskesmas wanita usia rencana kegiatan dengan kelola Puskesmas yang 3. Jujur
sekaligus mentor (WUS) subur penuh Tanggung jawab baik melalui perbaikan 4. Amanah
tentang 2. Nasionalisme: Pada saat manajemen Puskesmas 5. Kompak
pemeriksaan berkonsultasi pada pimpinan yang berkelanjutan
deteksi dini penulis menggunakan bahasa secara Profesional,
kanker leher Indonesia yang baik dan Efektif, Efisien,
rahim melalui benar Transparan dan
sosialisasi 3. Etika Publik: Dalam konsultasi akuntabel.”
dengan atasan penulis
melakukan dengan sikap yang
sopan dan santun
4. Komitmen Mutu: Dalam
melakukan konsultasi penulis
lakukan secara langsung agar
komunikasi berjalan efektif
dan efisien
5. Anti Korupsi: Dalam
melakukan konsultasi penulis
menerapkan nilai-nilai
kejujuran
51
Dokumentasi:
Gambar 4.2 Mengonsultasikan kegiatan sosialisasi yang akan dilakukan dengan pimpinan puskesmas sekaligus mentor
52
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN KEGIATAN
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Mendiskusikan 05 Oktober Diperolehnya 1. Akuntabilitas: Dalam Dengan melaksanakan Terwujudnya Terlaksana
kegiatan 2021 dukungan penuh melakukan konsultasi penulis kegiatan ini maka telah nilai-nilai:
sosialisasi dengan dari penanggung mengedepankan konsistensi dan menunjang tercapainya 1. Bertanggung
penanggung jawab program kejelasan target misi puskesmas, yaitu jawab
jawab program 2. Nasionalisme: Dalam konsultasi “Meningkatkan tata 2. Inovatif
deteksi dini penulis menerapkan kelola Puskesmas yang 3. Jujur
pemeriksaan musyawarah dan mufakat baik melalui perbaikan 4. Amanah
kanker leher 3. Etika Publik: Dalam manajemen Puskesmas 5. Kompak
rahim melaksanakan konsultasi penulis yang berkelanjutan
lakukan dengan ramah dan secara Profesional,
sopan Efektif, Efisien,
4. Komitmen Mutu: Penulis Transparan dan
lakukan dengan jujur, teliti dan akuntabel.”
disiplin serta langsung pada
pokok rencana kegiatan sehingga
diskusi berjalan efektif dan
efisien
5. Anti korupsi: Penulis lakukan
dengan penuh tanggung
jawab
53
Dokumentasi:
Gambar 4. 3 Mendiskusikan kegiatan sosialisasi dengan penanggung jawab program deteksi dini pemeriksaan kanker leher rahim
54
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Mencatat 05 Oktober Diperolehnya 1. Akuntabilitas: Dengan mencatat Dengan melaksanakan Terwujudnya Terlaksana
rekomendasi hasil 2021 persetujuan hasil konsultasi bisa menjadi kegiatan ini maka telah nilai-nilai:
konsultasi dengan tentang rencana acuan penulis dalam menerapkan menunjang tercapainya 1. Bertanggung
pimpinan/mentor kegiatan, saran kegiatan yang akan kita lakukan misi puskesmas, yaitu jawab
dan dan masukan (Tanggungjawab) “Meningkatkan tata 2. Inovatif
penanggungjawab dari pimpinan/ 2. Nasionalisme: Dengan mencatat kelola Puskesmas yang 3. Jujur
program mentor dan hasil konsultasi artinya penulis baik melalui perbaikan 4. Amanah
penanggungjaw menghormati saran dari pimpinan manajemen Puskesmas 5. Kompak
ab program atau penanggung jawab program yang berkelanjutan
(hormat menghormati) secara Profesional,
3. Etika Publik: Dengan mencatat Efektif, Efisien,
hasil konsultasi artinya penulis Transparan dan
menghargai komunikasi, akuntabel.”
konsultasi dan kerjasama
(Bersikap hormat)
4. Komitmen Mutu: Dengan
mencatat hasil konsultasi artinya
penulis membangun kerjasama
yang baik antar pegawai dan
pimpinan dalam pemberian mutu
pelayanan
5. Anti Korupsi: Dengan mencatat
hasil konsultasi artinya penulis
telah melakukan kegiatan dengan
bekerja keras dan penuh
tanggung jawab
55
Dokumentasi:
56
4. Jika tidak ada komitmen mutu dalam kegiatan ini maka akan menyebabkan ada keraguan terhadap kualitas dan mutu dari penulis
serta kegiatan yang dilakukan.
5. Rencana kegiatan yang tidak berjalan sesuai dengan apa yang telah dilaporkan apabila penulis tidak memahami nilai-nilai Anti
Korupsi.
57
4.2.2 KEGIATAN 2 “PENYIAPAN BAHAN DAN ALAT PERAGA”
58
Dokumentasi:
59
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Membuat surat 06 Oktober Tersedianya 1. Akuntabilitas: Dalam Dengan melaksanakan Terwujudnya Terlaksana
pemberitahuan 2021 surat untuk pembuatan surat penulis kegiatan ini maka telah nilai-nilai:
sosialisasi dan dibawa ke kepala menunjukkan sikap transparansi menunjang tercapainya 1. Bertanggung
membawa surat desa dan tanggung jawab misi puskesmas, yaitu: jawab
kepada kepala 2. Nasionalisme: Penulis 1. Meningkatkan tata 2. Inovatif
desa menggunakan Bahasa Indonesia kelola Puskesmas 3. Jujur
yang baik dan benar yang baik melalui 4. Amanah
3. Etika Publik: sebelum perbaikan manajemen 5. Kompak
melakukan penyuluhan, penulis Puskesmas yang
bersurat lebih dahulu merupakan berkelanjutan secara
bentuk kesopanan Profesional, Efektif,
4. Komitmen Mutu: salah satu Efisien, Transparan
kegiatan yang dilakukan oleh dan akuntabel.
penulis adalah Efektif dan efisien 2. Menjalin kerjasama
5. Anti Korupsi: Penulis dengan lintas sektor
melaksanakan tugas secara dalam pembangunan
mandiri wilayah yang
berwawasan
kesehatan.
60
Dokumentasi:
61
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Melakukan 07 Oktober s/d Tersedianya 1. Akuntabilitas: Penulis Dengan melaksanakan Terwujudnya Terlaksana
inventarisasi 09 Oktober daftar wanita menerapkan nilai dasar kegiatan ini maka telah nilai-nilai:
alamat masing – 2021 usia subur kejelasan target menunjang tercapainya 1. Bertanggung
masing WUS beserta alamat 2. Nasionalisme: Penulis misi puskesmas, yaitu: jawab
sasaran serta dan menyusun daftar alamat dan “Meningkatkan tata 2. Inovatif
pengelompokkann pengelompok- pengelompokkan secara adil, kelola Puskesmas yang 3. Jujur
ya kannya persamaan derajat dan tidak baik melalui perbaikan 4. Amanah
diskriminatif manajemen Puskesmas 5. Kompak
3. Etika Publik: Penulis yang berkelanjutan
Cermat dalam menyusun agar secara Profesional,
tidak terjadi kesalahan Efektif, Efisien,
4. Komitmen Mutu: Penulis Transparan dan
menyusun inventarisasi dan akuntabel”
pengelompokkan untuk
mengefisiensi waktu sebelum
turun ke lapangan
5. Anti Korupsi: Penulis
menyusun daftar inventarisasi
dan pengelompokkan secara
jujur
62
Dokumentasi:
64
Dokumentasi:
65
4.2.2.1 Analisa Dampak
Jika kegiatan penyiapan bahan dan alat peraga ini dilaksanakan dengan mengabaikan Nilai-Nilai ANEKA, maka akan berdampak pada
buruknya koordinasi dengan kepala desa serta tidak terlaksananya iventarisasi alamat yang tersusun berdasarkan nilai kejujuran, adil dan
cermat
66
4.2.3 KEGIATAN 3 “PEMBUATAN MEDIA LEAFLET DAN X BANNER”
67
Dokumentasi:
69
Dokumentasi:
70
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Membuat leaflet 07 Oktober s/d Tersedianya leaflet 1. Akuntabilitas: Penulis Dengan melaksanakan Terwujudnya Terlaksana
dan x banner 09 Oktober 2021 dan x banner membuat leaflet dan x banner kegiatan ini maka telah nilai-nilai:
dengan penuh rasa tanggung menunjang tercapainya 1. Bertanggung
jawab dan berintegritas misi puskesmas, yaitu jawab
2. Nasionalisme: Dalam “Meningkatkan tata 2. Inovatif
membuat leaflet dan x banner kelola Puskesmas 3. Jujur
penulis menggunakan bahasa yang baik melalui
Indonesia yang baik dan perbaikan
benar manajemen
3. Etika Publik: Penulis Puskesmas yang
membuat leaflet dan x banner berkelanjutan secara
dengan cermat Profesional, Efektif,
4. Komitmen Mutu: Penulis Efisien, Transparan
membuat leaflet dan x banner dan akuntabel.”
dengan tujuan peningkatan
mutu
5. Anti Korupsi : Pembuatan
leaflet dan x banner penulis
lakukan secara mandiri
71
Dokumentasi:
73
4.2.4 KEGIATAN 4 “PENYEBARAN INFORMASI TENTANG PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM SECARA
LEBIH LUAS”
Tabel 4.5 Kegiatan 4 “Penyebaran Informasi Tentang Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Secara Lebih Luas”
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pembagian 11 Oktober s/d Leaflet dibagikan 1. Akuntabilitas: Penulis Kegiatan ini telah Terwujudnya Terlaksana
leaflet 03 November pada WUS serta lakukan dengan penuh mendukung misi nilai-nilai:
2021 disimpan pada tanggungjawab agar tuntas puskesmas 1. Bertanggung
tempat leaflet di 2. Nasionalisme: Penulis 1. Memberikan jawab
Puskesmas membagikan leaflet secara pelayanan 2. Inovatif
adil tanpa menbeda-bedakan kesehatan yang 3. Jujur
3. Etika Publik: Penulis bermutu secara 4. Amanah
bersikap sopan, bertutur merata dan 5. Kompak
kata yang santun terjangkau oleh
4. Komitmen Mutu: Penulis masyarakat
bekerja secara efektif dan 2. Menjalin kerjasama
efisien dengan lintas sektor
5. Anti Korupsi: Penulis dalam
disiplin dan bekerja keras pembangunan
dalam menyelesaikan wilayah yang
pembagian leaflet berwawasan
kesehatan
74
Dokumentasi:
Gambar 4. 12 Penyimpanan Leaflet Pada Pojok Informasi Puskesmas dan Pembagian Leaflet pada WUS
75
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Pemajangan x 11 Oktober 2021 X banner dipajang 1. Akuntabilitas: Penulis Kegiatan ini telah Terwujudnya Terlaksana
banner di puskesmas lakukan dengan kejelasan mendukung misi nilai-nilai:
target puskesmas 1. Bertanggung
2. Nasionalisme: Penulis 1. Memberikan jawab
mengutamakan pelayanan 2. Inovatif
kepentingan umum dengan kesehatan yang 3. Jujur
cara memasang banner di bermutu secara 4. Amanah
tempat yang tidak merata dan 5. Kompak
mengganggu aktifitas terjangkau oleh
pengunjung puskesmas masyarakat
3. Etika Publik: Penulis 2. Menjalin
lakukan dengan terbuka dan kerjasama dengan
jujur dalam memberikan lintas sektor dalam
informasi pembangunan
4. Komitmen Mutu: wilayah yang
Penulis laksanakan berwawasan
sebagai bentuk kesehatan
peningkatan mutu
5. Anti Korupsi: penulis
menerapkan nilai-nilai
kejujuran
76
Dokumentasi:
78
Dokumentasi:
Gambar 4. 14 Promosi Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Melalui Whatsapp dan Instagram
79
4.2.4.1 Ansalisa Dampak
Jika kegiatan penyebaran informasi tentang pemeriksaan deteksi dini kanker leher Rahim secara lebih luas ini dilaksanakan dengan
mengabaikan Nilai-Nilai ANEKA, maka akan berdampak pada proses promosi dan penyebaran informasi yang buruk akibat tidak adanya
kejelasan target sasaran penerima informasi, serta tidak terlaksananya penyebaran informasi kepada masyarakat yang jujur, adil dan
merata.
80
4.2.5 KEGIATAN 5 “MELAKSANAKAN SOSIALISASI”
81
Dokumentasi:
82
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Memberikan 11 Oktober s/d Kuisioner 1. Akuntabilitas: Penulis Kegiatan ini telah Terwujudnya Terlaksana
kuesioner sebagai 03 November diberikan memberikan pra test secara mendukung misi nilai-nilai:
alat pra test 2021 sebagai alat pra transparan dan adil puskesmas 1. Bertanggung
test 2. Nasionalisme: Penulis 1. Memberikan jawab
memelihara ketertiban dalam pelayanan kesehatan 2. Inovatif
proses pengisian kuesioner yang bermutu secara 3. Jujur
3. Etika Publik: Penulis lakukan merata dan 4. Amanah
dengan sikap yang sopan dan terjangkau oleh 5. Kompak
santun masyarakat
4. Komitmen Mutu: Penulis 2. Menjalin kerjasama
tidak diskriminatif, berlaku dengan lintas sektor
adil dalam memberikan pra dalam pembangunan
test wilayah yang
5. Anti Korupsi: Penulis berwawasan
menerapkan nilai-nilai kesehatan
kejujuran
83
Dokumentasi:
84
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANY
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI A KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Melaksankan 11 Oktober s/d Terlaksananya 1. Akuntabilitas: Penulis lakukan Kegiatan ini telah Terwujudnya Terlaksana
sosialisasi 03 November sosialisasi, dengan jelas dan penuh tanggung mendukung misi nilai-nilai:
Individu 2021 Adanya jawab puskesmas 1. Bertanggung
dokumentasi 2. Nasionalisme: 1. Memberikan jawab
pelaksanaan Penulis melakukan sosialisasi pelayanan kesehatan 2. Inovatif
kegiatan dengan bahasa yang mudah yang bermutu secara 3. Jujur
dimengerti merata dan 4. Amanah
3. Etika Publik: terjangkau oleh 5. Kompak
Penulis bertutur kata dengan baik, masyarakat
sopan dan ramah 2. Menjalin kerjasama
4. Komitmen Mutu: Penulis dengan lintas sektor
menyampaikan materi dengan dalam pembangunan
inovatif, efektif dan efisien wilayah yang
5. Anti Korupsi: Penulis berwawasan
melakukan sosialisasi dengan kesehatan
peduli dan mandiri
85
Dokumentasi:
86
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN KEGIATAN
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Melaksankan 11 Oktober s/d Terlaksananya 1. Akuntabilitas: Penulis lakukan Kegiatan ini telah Terwujudnya Terlaksana
sosialisasi 03 November sosialisasi, dengan jelas dan penuh mendukung misi nilai-nilai:
kelompok 2021 Adanya tanggung jawab puskesmas 1. Bertanggung
dokumentasi 2. Nasionalisme: 1. Memberikan jawab
pelaksanaan Penulis melakukan sosialisasi pelayanan kesehatan 2. Inovatif
kegiatan dengan bahasa yang mudah yang bermutu secara 3. Jujur
dimengerti merata dan 4. Amanah
3. Etika Publik: terjangkau oleh 5. Kompak
Penulis bertutur kata dengan masyarakat
baik, sopan dan ramah 2. Menjalin kerjasama
4. Komitmen Mutu: Penulis dengan lintas sektor
menyampaikan materi dengan dalam pembangunan
inovatif, efektif dan efisien wilayah yang
5. Anti Korupsi: Penulis berwawasan
melakukan sosialisasi dengan kesehatan
peduli dan mandiri
87
Dokumentasi:
88
4.2.5.1 Analisa Dampak
Jika kegiatan pelaksanaan sosialisasi ini dilaksanakan dengan mengabaikan Nilai-Nilai ANEKA, maka akan berdampak pada
keseluruhan proses sosialisasi, salah satu contohnya adalah tidak dapat diterimanya informasi sosialisasi oleh masyarakat apabila penulis
tidak menyampaikan sosialisasi dengan bahasa yang baik dan benar, tidak menghormati wanita usia subur sebagai sasaran sosialisasi dan
membeda – bedakan detail dalam memberikan informasi akan membuat kegiatan sosialisasi tidak berhasil.
89
4.2.6 KEGIATAN 6 “MELAKUKAN EVALUASI KEGIATAN”
90
Dokumentasi:
92
Dokumentasi:
94
Dokumentasi:
95
NO. TAHAPAN TANGGAL OUTPUT/ KETERKAITAN SUBSTANSI KONTRIBUSI PENGUATAN KETERANGAN
KEGIATAN PELAKSANA- HASIL MATA PELATIHAN TERHADAP VISI & NILAI TERLAKSANANYA
AN MISI ORGANISASI ORGANISASI KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Melaporkan hasil 04 November Hasil kegiatan Keterkaitan Nilai Dasar Kegiatan ini telah Terwujudnya Terlaksana
kegiatan kepada s/d 08 telah 1. Akuntabilitas: Penulis mendukung misi nilai-nilai:
pimpinan November dilaporkan, melaporkan hasil kegiatan puskesmas 1. Bertanggung
2021 adanya dengan penuh integritas dan Meningkatkan tata jawab
dokumentasi tanggung jawab kelola Puskesmas yang 2. Jujur
dan bukti 2. Nasionalisme: Penulis baik melalui perbaikan 3. Amanah
persetujuan melaporkan kegiatan dengan manajemen Puskesmas
laporan santun, kerja keras yang berkelanjutan
3. Etika Publik: Penulis beriskap secara Profesional,
jujur dan terbuka dalam Efektif, Efisien,
memberikan informasi, bersikap Transparan dan
hormat akuntabel.
4. Komitmen Mutu: Penulis
melakukan perbaikan
berkelanjutan saat ada koreksi
dari pimpinan
5. Anti Korupsi: Penulis
melaporkan hasil kegiatan
dengan mandiri, disiplin, kerja
keras
96
Dokumentasi:
97
4.2.6.1 Analisa Dampak
Dalam penyusunan laporan evaluasi kegiatan, penulis dituntut untuk bertanggung jawab terhadap hasil evaluasi, cermat dan teliti dalam
menyusun laporan serta bersikap sopan dan santun dalam melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan. Jika kegiatan pelaksanaan
evaluasi kegiatan ini dilaksanakan dengan mengabaikan Nilai-Nilai ANEKA, maka akan berdampak pada keseluruhan hasil evaluasi
yang buruk.
98
4.3 ANALISIS KETERCAPAIAN TUJUAN/PEMECAHAN ISU
Dengan telah dilaksanakannya kegiatan aktualisasi dengan menerapkan nilai-nilai
dasar ANEKA, peran dan kedudukan ASN dalam Peningkatan Pemahaman Wanita Usia
Subur Tentang Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Melalui Sosialisasi
WUS di UPTD Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah, maka tujuan pada bab I
telah berhasil dicapai. Hal ini dapat dilihat dari terlaksananya tahapan kegiatan yang telah
disusun dan minimnya masalah yang terjadi dalam proses pelaksanaan keseluruhan
kegiatan Peningkatan Pemahaman Wanita Usia Subur Tentang Pemeriksaan Deteksi
Dini Kanker Leher Rahim Melalui Sosialisasi WUS setelah dibuatkan media informasi
leaflet, x banner dan pemberian sosialisasi secara individu maupun kelompok
Tabel 4.8 Perbedaan Sebelum dan Sesudah Aktualisasi
No Sebelum Aktualisasi Setelah Aktualisasi Keterangan
1 Belum ada media leaflet Tersedianya media leaflet Terlaksana
Sosialisasi Pemeriksaan Deteksi Sosialisasi Pemeriksaan
Dini Kanker Leher Rahim Deteksi Dini Kanker Leher
Rahim
2 Belum ada media x banner Tersedianya media x Terlaksana
Sosialisasi Pemeriksaan Deteksi banner Sosialisasi
Dini Kanker Leher Rahim Pemeriksaan Deteksi Dini
Kanker Leher
Rahim
3 Rendahnya pengetahuan wanita Meningkatnya pengetahuan 5% Terlaksana
usia subur tentang pentingnya dari target wanita usia subur
pemeriksaan deteksi dini kanker tentang pentingnya
leher rahim pemeriksaan deteksi dini
kanker leher rahim, terlihat
dari hasil pra test yang nilai
rata – ratanya 45,21% menjadi
75%
pada Post test
4 Cakupan pemeriksaan Meningkatnya cakupan Terlaksana
deteksi dini kanker pemeriksaan deteksi dini
leher rahim hanya kanker leher rahim menjadi
2,5% 3,7% (30
(19 Orang) Orang)
99
4.4 KUNCI SUKSES PELAKSANAAN AKTUALISASI
Kunci suskes dalam pelaksanaan aktualisasi Peningkatan Pemahaman Wanita
Usia Subur Tentang Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Melalui
Sosialisasi WUS di UPTD Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah yaitu:
1. Adanya konsultasi yang baik dengan pimpinan/mentor sehingga mendpatkan dukungan
dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dirancang sebelumnya;
2. Adanya dukungan penuh dari penanggung jawab program penyakit menular dan tidak
menular dalam pelaksanaan sosialisasi deteksi dini kanker leher rahim;
3. Adanya kematangan ide dan pemahaman dalam pelaksaan kegiatan sehingga
memudahkan pemahaman wanita usia subur terkait tentang penyuluhan yang diberikan;
4. Adanya kerja sama yang baik dan dukungan penuh dari pihak desa baik kepala desa,
lurah, kader posyandu, maupun masyarakat sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan
kegiatan menjadi lebih efektif dan efisien;
5. Tersedianya media sosialisasi berupa leaflet dan X banner.
10
0
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Seluruh tahapan kegiatan aktualisasi “Peningkatan Pemahaman Wanita Usia
Subur Tentang Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Melalui Sosialisasi
WUS di UPTD Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah” dengan menerapkan
nilai-nilai dasar ASN berupa Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitment mutu,
Anti Korupsi (ANEKA) telah selesai dilaksanakan sesuai jadwal kegiatan 04 Oktober 2021
s/d 09 November 2021.
Dari hasil pelaksanaan aktualisasi maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
telah teraktualisasinya nilai – nilai profesi Aparatur Sipil Negara yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA)
dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai Bidan Terampil maupun dalam setiap
tahapan kegiatan aktualisasi di unit kerja UPTD Puskesmas Lakudo.
Setelah dilakukan tahapan kegiatan mulai dari menyusun kegiatan sosialisasi,
penyiapan bahan dan alat peraga, pembuatan media leaflet dan x banner, penyebaran
informasi tentang pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim secara lebih luas,
melaksanakan sosialisasi dan evaluasi kegiatan, telah didapatkan terjadi peningkatan
persentasi rata – rata pengetahuan wanita usia subur yang pada pra test hanya 45,21%
menjadi 75% pada post test. Perubahan lain yang terjadi yaitu terjadi peningkatan cakupan
pemeriksaan deteksi dini kanker rahim yang pada tahun lalu 2,5% (19 Orang) menjadi
3,7% (30 Orang), maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi peningkatan pemahaman
wanita usia subur tentang pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui sosialisasi
wus di uptd puskesmas lakudo kabupaten buton tengah.
101
WUS ini dapat terus dilakukan secara rutin pada tahun – tahun berikutnya sehingga
diharapkan dapat berdampak pada terus meningkatnya jumlah cakupan pemeriksaan
deteksi dini kanker leher Rahim di UPTD Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah.
102
DAFTAR PUSTAKA
Evaluasi Tengah Tahun Program dan Realisasi Anggaran UPTD Puskesmas Lakudo Bulan
Januari – Agustus 2021
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri
Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri
Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara 2017. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan
dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
103
LAMPIRAN 1
FORMULIR 1.A
RANCANGAN AKTUALISASI
Nama Peserta Arin Alhurulin Man Syarif, A.Md.Keb
Tugas/Jabatan (sesuai formasi) Bidan Terampil
1. PROFIL LEMBAGA
A. Nama Satuan Kerja UPTD Puskesmas Lakudo
“Mewujudkan UPTD Puskesmas Wilayah Kecamatan
B. Visi Organisasi Lakudo sebagai pusat pelayanan kesehatan yang
bermutu menuju masyarakat yang sehat dan mandiri”.
1) Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu secara
merata dan terjangkau oleh masyarakat.
2) Melaksanakan pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan melalui pembinaan UKBM dengan tetap
memperhatikan kearifan lokal.
C. Misi Organisasi 3) Meningkatkan tata kelola puskesmas yang baik melalui
perbaikan manajemen puskesmas yang berkelanjutan
secara professional, efektif, efisien, transparan dan
akuntabel.
4) Menjalin kerjasama dengan lintas sektor dalam
pembangunan wilayah yang berwawasan kesehatan.
Nilai atau Filosofi UPTD Puskesmas Lakudo adalah
“Melayani Dengan Hati” dengan Tata Nilai:
B = Bertanggung Jawab
D. Nilai-nilai Organisasi I = Inovatif
J = Jujur
A = Amanah
K = Kompak
Struktur Organisasi pada
E. Terlampir
Satuan Kerja
F. Tugas Satuan Kerja 1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah
kerjanya;
2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
3) Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis
masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan
pelayanan yang diperlukan;
4) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan;
5) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan;
6) Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakatyang bekerjasama dengan
sektor lain terkait;
7) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan
pelayanan dan upaya kesehatan berbasis masyarakat;
8) Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya
manusia Puskesmas;
9) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan;
10) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan
Kesehatan;
11) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan
masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem
kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit.
12) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dasar
secarakomprehensif, berkesinambungan dan bermutu;
13) Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif;
14) Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang
berorientasi pada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat;
15) Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien,
petugas dan pengunjung;
16) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi;
17) Melaksanakan rekam medis;
18) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi
terhadap mutu dan akses Pelayanan Kesehatan;
19) Melaksanakan peningkatan kompetensi Tenaga
Kesehatan;
20) Mengoordinasikan dan melaksanakan pembinaan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah
kerjanya;
21) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi
medis dan Sistem Rujukan
22) Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana
pendidikanTenaga Kesehatan.
23) Ketentuan mengenai wahana pendidikan Tenaga
Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
G. Tugas Mentor Memberi petunjuk dan pengarahan pada staf puskesmas
Kegiatan :
1. Menyusun kegiatan sosialisasi
2. Penyiapan bahan dan alat peraga
3. Pembuatan media leaflet dan X Banner
Rincian Kegiatan dan 4. Penyebaran informasi tentang pemeriksaan deteksi dini
atau Tugas Tambahan, kanker leher rahim secara lebih luas
H. dan atau Kegiatan 5. Melaksanakan Sosialisasi
Inisiatif Sendiri dengan 6. Melakukan evaluasi kegiatan
Persetujuan Atasan
Tugas Tambahan:
1. Programer diare
2. Pendamping grogramer lansia
3. Tim vaksinasi UPTD Puskesmas Lakudo
2. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN
ALTERNATIF SOLUSI
NO URAIAN TUGAS PERMASALAHAN SOLUSI
1. Menyusun kegiatan Adanya kesibukan Pendekatan personal dengan cara
sosialisasi Mentor/Pimpinan karena menghubungi pimpinan via
banyak kegiatan puskesmas telepon sehari sebelum konsultasi
2. Penyiapan bahan dan Kepala Desa tidak berada di Menghubungi Kepala Desa
alat peraga tempat saat membawakan melalui telepon sebelum datang
surat pemberitahuan membawa surat ke kantor desa,
sosialisasi serta membawa surat ke rumah
pribadi Kepala Desa
3. Pembuatan media Tidak adanya tempat Pergi ke tempat percetakan di
leaflet dan X Banner percetakan untuk membuat x Kota Baubau untuk membuat X
banner di Kab. Buton Tengah Banner
4. Penyebaran informasi Leaflet dan banner yang Memindahkan tempat
tentang pemeriksaan dipajang hanya dilihat – lihat pemajangan x banner ke depan
deteksi dini kanker sekilas oleh pengunjung tempat duduk yang digunakan
leher rahim secara puskesmas pengunjung puskesmas dalam
lebih luas menunggu antrian
5. Melaksanakan Keterbatasan kemampuan Meminta bantuan staf Puskesmas
Sosialisasi penulis dalam berbahasa untuk mendampingi penulis saat
daerah sehingga mengalami menyampaikan sosialisasi
kendala saat berkomunikasi sehingga dapat membantu untuk
dengan masyarakat yang mengartikan sosialisasi yang
hanya memahami bahasa disampaikan kedalam bahasa
daerah daerah agar mudah dipahami oleh
wanita usia subur yang menjadi
sasaran sosialisasi.
6. Melakukan evaluasi Beberapa wanita usia subur Membantu wanita usia subur
kegiatan yang diberikan sosialisasi yang diberikan sosialisasi dalam
tidak pandai membaca dan pengisian pra test dan post test.
menulis.
LAMPIRAN 2
Formulir 1. B
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Nama Peserta : Arin Alhurulin Man Syarif, A.Md.Keb
Unit Kerja : UPTD Puskesmas Lakudo Kabupaten Buton Tengah
Waktu : 04 Oktober 2021 s/d 09 November 2021
OKTOBER NOVEMBER
NO KEGIATAN
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Melakukan Konsultasi
kepada pimpinan/
mentor
2. Penyiapan bahan dan
alat peraga
3. Pembuatan media
leaflet dan x banner
4. Penyebaran informasi
tentang pemeriksaan
deteksi dini kanker leher
rahim secara lebih luas
5. Melaksanakan
Sosialisasi
6. Melakukan evaluasi
kegiatan
LAMPIRAN 3
FORMULIR 2
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh: Mentor)
LAMPIRAN 4
FORMULIR 3
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan
(Catatan bimbingan oleh: Coach)
Nama Peserta : Arin Alhurulin Man Syarif, A.Md.Keb
Satuan Kerja : UPTD Puskesmas Lakudo
Tempat Aktualisasi : UPTD Puskesmas Lakudo
No Tanggal/Waktu Catatan Hasil Capaian / Media Komunikasi
Bimbingan Output
1. Senin, 22 Pelaksanaan Video aktualisasi
November 2021 bimbingan tentang dibuat berisikan
video aktualisasi tiap tahap
kegiatan, durasi 7
menit
Leaflet Halaman 2
Kegiatan 4 Penyebaran Informasi Tentang Pemeriksaan Deteksi Dini Kanke
Pembagian leaflet
Pemajangan x banner
Promosi pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui sosial media
Tahap 1 Pembagian leaflet
Tahap 2 Pemajangan x banner
Tahap 3 Promosi pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim melalui sosial media
Kegiatan 5 Melaksanakan Sosialisasi
Konsultasi dengan pimpinan
Memberikan kuesioner sebagai alat pra test
Melaksankan sosialisasi Individu
Melaksankan sosialisasi kelompok
Tahap 1 Konsultasi dengan pimpinan
Tahap 2 Memberikan kuesioner sebagai alat pra test
Tahap 3 Melaksankan sosialisasi Individu
Tahap 4 Melaksankan sosialisasi kelompok
Kegiatan 6 Melakukan Evaluasi Kegiatan
Menyiapkan bahan evaluasi
Memberikan bahan evaluasi kepada WUS berupa kuesioner post test
Menyusun hasil evaluasi ke dalam laporan
Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan
Tahap 1 Menyiapkan bahan evaluasi
Tahap 2 Memberikan bahan evaluasi kepada WUS berupa kuesioner post test
Tahap 3 Menyusun hasil evaluasi ke dalam laporan
Tahap 4 Melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan
LAMPIRAN 6
NAMA :
UMUR :
ALAMAT :
NO. HP :
~TERIMA KASIH~
LAMPIRAN 7
NAMA :
UMUR :
ALAMAT :
NO. HP :
~TERIMA KASIH~
LAMPIRAN 8
REKAPAN HASIL SOSIALISASI PENINGKATAN PEHAMANAN WANITA USIA SUBUR
(WUS) TENTANG PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DI UPTD
PUSKESMAS LAKUDO KAB. BUTON TENGAH
LAMPIRAN 10
DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN IVA TAHUN 2021
LAMPIRAN 11
DAFTAR HADIR PELAKSANAAN PEMERIKSAAN IVA TAHUN 2020