Anda di halaman 1dari 127

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

JUDUL LAPORAN AKTUALISASI

“Optimalisasi Penerapan Manajemen Komunikasi Efektif Antar


Perawat Dan Dokter Melalui Terima,Baca,Dan Konfirmasi
(Tebak) Di UPTD Puskesmas Wabula Kabupaten Buton”

Oleh:
SUHARNI MAURAJI,S.Kep.,Ns

NDH : 22

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN CXIV TAHUN 2021

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2021

i
ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kita panjatkan pada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW. Berkat limpahan rahmat dan berkah-Nya, penyusun
mampu menyelesaikan Kegiatan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN yang berjudul
“Optimalisasi Penerapan Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat Dan Dokter Melalui
Terima, Baca Dan Konfirmasi (TEBAK) Di UPTD Puskesmas Wabula Kabupaten Buton
Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Angkatan CXIV, penulis
menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai-nilai dasar profesi ASN (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam pelaksanaan tahapan
kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan dukungan berbagai pihak. Karenanya pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Pemerintah Kabupaten Buton atas segala dukungan selama
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021

2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE., selaku Kepala Badan Pengembangan


Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan
fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung;
3. Bapak Abd. Rahman, S.Sos selaku Coach yang telah memberikan
bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga Rancangan
Aktualisasi dapat terselesaikan;
4. Bapak Udin Ema, SKM, selaku mentor dan Kepala UPTD Puskesmas Wilayah
Kec. Wabula yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan arahan
kepada peserta sehingga laporan Aktualisasi dapat terselesaikan;
5. Kepada Bapak Rikki Febrianto Umar, S.Sos Wali kelas C yang sangat
ramah dalam memfasilitasi keperluan kami selama di Latsar;
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat di
internalisasikan dan di aktualisasikan di instansi;
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi
kegiatan latsar;
8. Kepada keluarga saya kedua orang tua saya Tercinta serta
saudara/i saya yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan dan
iv
motivasi dalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021

9. Seluruh siswa Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angk atan CXI V Tahun
2021 yang memberi banyak kesan persahabatan dan persaudaraan, satu
rasa dan satu tujuan untuk menjadi PNS 100% selama pelatihan dasar CPNS
Tahun 2021
9. Seluruh siswa Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 yang
memberi banyak kesan persahabatan dan persaudaraan, satu rasa dan
satu tujuan untuk menjadi PNS 100%
10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.

Semoga laporan aktualisasi ini dapat menjadi panduan dalam implementasi aktualisasi
di Instansi penulis. Saya sadar bahwa Laporan aktualisasi ini masih memiliki banyak
kekurangan dan juga jauh dari sempurna. Untuk itu, kami memohon masukan demi perbaikan
dimasa yang akan datang dan memohon kritik dan saran dari para pembaca.

Kendari, 19 Agustus 2021


Penulis

SUHARNI MAURAJI,S.Kep.,Ns

v
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………..…………......i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….……………..…iii
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………..………..…ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………….………...…iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...…vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………... 9
1.2 Tujuan………………………………………………………………………. 11
1.3 Manfaat…………………………………………………………………...... 11
1.4 Ruang Lingkup…………………………………………………................ 12
1.5 Waktu dan Tempat………………………………………………............. 12

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI


DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN
ISU
2.1 Gambaran Umum Organisasi………………………………….............. 13
2.1.1 Kedudukan Organisasi………………………………….............. 14
2.1.2 Visi Misi Organisasi Daerah…………………………………..... 15
2.1.3 Struktur Organisasi…………………………………………….... 17
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi………………………………………… 18
2.1.5 Tugas Pokok………………………………………………............. 19
2.1.6 Data-Data Sumber Daya Yang Dimiliki Unit Kerja Dan
21
Data-Data Terkait Isu Yang Diangkat………………………..

2.1.7 Identifikasi dan Penetapan Isu………………………............... 25


2.1.8 Analisis isu dan peta permasalahan…………………………... 28
2.2 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar ASN……………………………………….. 28

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


3.1 Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah………………………………… 33
3.2 Deskripsi penjelasan kegiatan…………………………………............. 334
3.3 Rincian Biaya Kegiatan………………………………………………… 53
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan…………………………………............. 54
BAB IV 4.1 Kendala dan Antisipasi............................................................................. 55
4.2 Deskripsi Hasil Aktualisasi...................................................................... 56
4.3 Analisis Dampak .................................................................................... 78

vi
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………... 81
4.2 Saran……………………………………………………………................. 82

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 83

vii
DAFTAR TABEL

Tabel. 2.1. Identifikasi Isu…………………………………………………...... 25


Tabel. 2.2. Menetapkan Isu Prioritas…………………………………........... 25
Tabel 3.1 Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah………………………….. 33
Tabel 3.2 Deskripsi penjelasan kegiatan……………………………………. 34
Tabel 3.3 Rincian Biaya………………………………………………………. 53
Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan…………………………………… 55
Tabel 4.1 Kendala Dan Antisipasi…………………………………………… 4
55
Tabel 4.2 Dampak Positif Dan Dampak Negatif…………………………….. 78

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keberadaan ASN dalam pembangunan Nasional sangatlah penting,
sehingga pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
aparatur harus segera dan wajib dilaksanakan untuk menjawab penilaian
sumbang dari masyarakat terhadap kualitas kinerja instansi publik.
Undang-undang No.5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara
mengamanatkan Instansi pemerintah untuk wajib memberikan pendidikan dan
pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil selama 1 tahun masa
percobaan, dengan mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter dalam mencetak PNS. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
membentuk PNS yang profesional dan memiliki karakter sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara prima sebagai pelayan publik.
Pegawai ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik;2)
Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi- fungsi ASN
ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Dalam menjalankan fungsinya, seorang
ASN harus selalu memegang teguh dan mengamalkan nilai-nilai dasar
ANEKA yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen
mutu dan Anti korupsi. ASN juga mempunyai kedudukan peran yaitu: 1)
Manajemen ASN; 2) Wholeofgovernment; 3) Pelayanan Publik
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut PUSKESMAS
merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif
yang dilakukan oleh pemerintah.Perawat merupakan Pegawai Negeri Sipil
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan kepada
masyarakat pada sarana kesehatan. Pelayanan keperawatan merujuk pada
pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, yang
mencakup bio psiko sosio spiritual yang komprehensif ditujukan kepada

9
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat
yang meliputi peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan dan pemulihan kesehatan dan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Menurut undang- undang No. 38 tahun 2014 Keperawatan adalah
kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Di Indonesia secara nasional untuk seluruh fasilitas pelayanan
kesehatan diberlakukan 6 sasaran keselamatan pasien nasional yang terdiri
dari: SKP 1. Mengidentifikasi pasien dengan benar. SKP 2 meningkatkan
komunikasi efektif. SKP 3 meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai. SKP 4 memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur
yang benar, pembedahan pada pasien yang benar. SKP 5 mengurangi resiko
infeksi akbibat perawatan kesehatan. SKP 6 mengurangi resiko cedera pasien
akibat terjatuh.
Sasaran keselamatan pasien yang belum optimal diantaranya yaitu:
Pada SKP 2 meningkatkan komunikasi efektif, petugas belum melakukan
komunikasi yang efektif seperti ketika berkonsultasi dengan dokter melalui
telepon belum adanya SOP Komunikasi TEBAK sesuai SKP Standar
Keselamatan Pasien Nasional sehingga, beresiko terjadinya kesalahan
penanganan dan pemberian terapi.
Komunikasi efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap,jelas dan
dipahami oleh resipien/penerima, akan mengurangi kesalahan dan
meningkatkan keselamatan pasien komunikasi dapat secara elektronik, lisan
atau tertulis. Komunikasi yang paling mudah mengalami kesalahan adalah
perintah diberikan secara lisan dan yang diberikan melalui telepon.
Komunikasi lain yang mudah mengalami kesalahan adalah pelaporan
kembali hasil pemeriksaan kritis seperti di UGD dan Rawat Inap menelpon
Dokter untuk melaporkan hasil pemeriksaan dan kondisi pasien. Komunikasi
yang buruk merupakan penyebab yang paling sering menimbulkan efek
samping di semua aspek pelayanan kesehatan, sehingga menimbulkan
permasalahan dalam pengidentifikasian pasien, kesalahan pengobatan dan
transfusi serta alergi diabaikan, salah prosedur operasi, salah sisi bagian yang
10
dioperasi, semua hal tersebut berpotensi terhadap terjadinya insiden
keselamatan pasien dan dapat dicegah dengan meningkatkan komunikasi.
Dari penjabaran program keselamatan pasien di atas sangat jelas
resiko terjadinya kesalahan pada pelayanan sangat besar, yang dapat
mengakibatkan cedera bahkan sampai kematian, sehingga seharusnya petugas
melakukan pelayanan dengan mengutamakan keselamatan pasien,
meminimalisir kesalahan dengan senantiasa bekerja sesuai standar
keselamatan pasien nasional
Melalui permasalahan di atas maka penulis mengaktualisasikan judul
Optimalisasi Penerapan Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat dan
Dokter Melalui Terima, Baca Dan Konfirmasi (Tebak) di UPTD Puskesmas
Kabupaten Buton.

1.2. Tujuan

a. Adapun tujuan umum yaitu teraktualisasinya nilai-nilai dasar ANEKA


(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dan
mengetahui kedudukan dan peran profesi ASN dalam NKRI (manajemen ASN,
whole of government, pelayanan publik).
b. Tujuan Khusus aktualisasi pada kegiatan pelatihan dasar CPNS
Golongan III adalah Mengoptimalkan Penerapan Manajemen Komunikasi Efektif
Antar Perawat dan Dokter Melalui Terima, Baca Dan Konfirmasi (Tebak) di
UPTD Puskesmas Wabula Kabupaten Buton agar tidak terjadi Medicaleror
dan memberikan keselamatan bagi pasien

1.3. Manfaat

a. Bagi Individu (Diri sendiri)


Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas.
b. Bagi Unit Kerja
Meningkatkan mutu pelayanan dan citra Puskesmas sebagai pemberi
layanan UKP (Usaha Kesehatan Perseorangan)
11
c. Bagi masyarakat
Meminimalisir timbulnya resiko serta mencegah terjadinya cedera
yang disebabkan oleh Medical Eror dan memberikan keselamatan bagi
pasien.
1.4. Ruang Lingkup
Kegiatan ini dilakukan di UPTD Puskesmas Wabula Kabupaten Buton, dengan
melakukan Optimalisasi Penerapan Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat
dan Dokter Melalui Terima, Baca Dan Konfirmasi (Tebak)
1.5. Waktu dan Tempat

Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan di UPTD Puskesmas Wabula Adapun


waktu pelaksanaan kegiatan aktualisasi dimulai dari tanggal 12 Juli hingga 12
Agustus 2021.

12
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

2.1 Gambaran Umum Organisasi


2.1.1 Profil Organisasi
UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula merupakan salah satu
unit penyelenggara pemerintahan di bidang kesehatan yang bertempat
di Desa Wabula I, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton. Wilayah kerja
UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula meliputi Desa Wabula, Desa
Wabula I, Desa Wasuemba, Desa Wasampela, Desa Holimombo, Desa
Bajo Bahari dan Desa Koholimombono.Lokasi UPTD Puskemas Wilayah
Kec. Wabula berada di Jalan Poros Wabula - Burangasi Desa Wabula I
yang merupakan jalan utama Kecamatan Wabula. Transportasi antar
wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama dan jalan
desa sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana transportasi. b.
Luas Wilayah. Luas wilayah kerja UPTD Puskesmas Wilayah Kec..
Wabula adalah 620 km2. Batas Wilayah Wilayah kerja UPTD
Puskesmas Wilayah Kec. Wabula meliputi 7 desa dari 7 desa pada
wilayah Kecamatan Wabula, dengan batas – batas wilayah administrasi
sebagai berikut:
▪ Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pasarwajo
▪ Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Banda
▪ Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut Flores
▪ Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lapandewa

13
Tabel 1
Data Geografis Puskesmas Wabula Tahun 2020
Data Geografis
No Nama Desa / Luas Jumlah Jarak Ke Puskesmas
Kelurahan Wilayah Dusun Km Waktu Tempuh
(Km2)
1 Wasuemba 0,4 4 2 5 menit
2 Wabula 1 1,2 4 1 3 menit
3 Wabula 2,9 4 2 5 menit
4 Wasampela 1,2 2 4 10 menit
5 Holimombo 0,9 2 5 15 menit
6 Bajo Bahari 0,3 2 6 15 menit
7 Koholimombono 0,6 2 7 20 menit
Sumber : Data Puskesmas tahun 2020
1. Keadaan Demografis
a. Kependudukan
Jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Wabula adalah 5.411 jiwa
dengan jumlah KK sebanyak 1.293 dengan jumlah rumah 1.004 unit
Dengan distribusi sebagai berikut
Tabel 2.1
Distribusi Penduduk setiap desa
No Nama Desa Jumlah Penduduk Jumlah KK Jumlah Rumah

1 Wasuemba 627 168 130


2 Wabula 1 1162 284 215
3 Wabula 1160 285 204
4 Wasampela 832 181 150
5 Holimombo 722 168 122
6 Bajo Bahari 458 106 96
7 Koholimombono 450 101 87
Total 5.411 1.293 1.004
Sumber : Data Puskesmas Wabula Tahun 2020

14
b. Angka Kesakitan
Dari laporan kunjungan yang terekap di Puskesmas Wabula Tahun 2020 dari
kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap menunjukkan adanya beberapa pola penyakit
yang bergeser dari tahun ke tahun, ini menunjukkan adanya upaya penanggulangan
oleh semua pihak yang terkait sehingga masalah tersebut dapat teratasi sedini
mungkin. Hal ini dapat dilihat pada Pola Sepuluh Besar Penyakit Tahun 2020
Pola 10 besar penyakit rawat jalan di Puskesmas Wabula Kabupaten Buton untuk
semua golongan umur tahun 2020.
Table 2.2
No Nama Penyakit Jumlah Persentase
Kunjungan
1. Ispa 1065 29,6
2. Myalgia 514 14,3
3. Hipertensi (HT) 385 10,7
4. Febris 359 10
5. Diabetes Melitus 282 7,8
6. Dyspepsia 225 6,3
7. Diare 213 5,9
8. Vulnus Laceratum 198 5,5
9. Common Cold 184 5,1
10. Gastritis 174 4,8
Total 3.599 100

2.1.2 Visi Misi Organisasi


Visi “Terwujudnya Masyarakat Mandiri Dan Berkeadilan Untuk Hidup
Sehat di Kecamatan Wabula”
Misi
a. Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme Sumber Daya
Manusia Puskesmas Wabula.
b. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Puskesmas Wabula
c. Melayani masyarakat secara profesional dan terpadu untuk
mendorong masyarakat hidup sehat secara mandiri

15
d. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector.

16
2.1.3 Struktur Organisasi

17
2.1.4. Nilai Organisasi
Nilai
a. Kejujuran
Sebagai insan yang beriman Puskesmas Wabula selalu mejaga
kejujuran dalam bertindak, kerja keras, disiplin, berkomitmen dan
mendahulukan kepentingan pasien.
b. Profesionalisme
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dengan
ciri-ciri bertanggung jawab, inovatif dan kreatif.
c. Keterbukaan
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, siap menerima kritik
dan saran pelanggan agar selalu tercipta perbaikan pelayanan yang
diberikan demi kepuasan pasien.
d. Ramah dan Santun
Demi memberikan pelayanan staff Puskesmas Wabula selalu penuh
empati, berpikir positif dan ikhlas serta berprinsip senyum, sapa dan
salam.

2.1.5 Tugas Pokok Organisasi

UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula memiliki kegiatan utama yaitu:


a) Pelayanan Klinis atau UKP (Upaya Kesehatan Perorangan)
➢ Pelayanan Dalam Gedung
1) Ruangan Pendaftaran dan Rekam Medik
2) Ruangan Gawat Darurat
3) Ruangan Pemeriksaan Umum
4) Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut
5) Ruangan Kesehatan Ibu dan KB
6) Ruangan Persalinan
7) Ruangan Gizi
8) Ruangan Rawat Inap
9) Ruang Farmasi
18
10) Laboratorium
b) Pelayanan Luar Gedung
1) Posyandu
2) Puskesmas Keliling
c) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
1) Promosi Kesehatan
2) Kesehatan Lingkungan
3) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
4) Pelayanan Gizi
5) KIA-KB
6) Perkesmas
d) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
1) Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
2) Kesehatan Jiwa
3) Kesehatan Gigi Masyarakat
4) Kesehatan Olahraga
5) Kesehatan Lansia
6) Kesehatan Kerja
7) Kesehatan Tradisional dan Komplementer
8) Posbindu
Tugas Pokok Perawat
Tugas pokok dan fungsi perawat berdasarkan UU No. 38 Tahun 2014
tentang keperawatan yang dijabarkan dalam bentuk kegiatan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan Praktik Keperawatan perawat bertugas sebagai:
a. Pemberi asuhan Keperawatan
b. Penyuluh konselor
c. Pengelola Pelayanan Keperawatan
d. Peneliti Keperawatan
e. Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
f. Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
2. Dalam menjalankan tugas sebagai pemberi Asuhan Keperawatan di bidang
upaya kesehatan perorangan, Perawat berwenang:
a. Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik

19
b. Menetapkan diagnosis Keperawatan
c. Merencanakan tindakan Keperawatan
d. Melaksanakan tindakan Keperawatan
e. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan
f. Melakukan rujukan
g. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi
h. Memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
i. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai
dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas

20
2.1.6 Data-Data Sumber Daya Yang Dimiliki Unit Kerja Dan Data-Data
Terkait Isu Yang Diangkat
a. Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja
Jumlah tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Wabula pada Tahun 2020
dapat dilihat sesuai dengan tabel berikut

Tabel : 4.1
Tabel Situasi Sumber Daya Kesehatan
No Jumlah Dokter Tenaga Kesehatan Lainnya
Dokter Dokter Perawat Bidan Gizi Kes Kes Tenaga Asisten Analis Ket.
Umum Gigi ling Mas Admin Apt.
1 2 1 2 2 2 2 2 1 PNS
2 1 2 PNS
3 PNS
4 PNS
5 PNS
6 1 1 9 10 2 1 4 1 PTT
7 PTT
8 PTT
9 PTT
10 1 1 4 1 1 MAGANG
Sumber : Data Puskesmas Wabula Tahun 2020
Data Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula
Status Tupoksi
Nama (PNS/PTT/PTT (Utama dan Tambahan)
No Tenaga Ket.
Daerah/Magang
Kesehatan Utama Tambahan
Sukarela)

1 Udin Ema, SKM PNS Ka.


Puskesmas

2 Marlia, Amd PNS TPG


3 Nurmawati, SKM PNS Survailance Bendahara
JKN

21
4 Jumiati, SKM PNS SIK Bendahara
BOK

5 dr.Deazi PNS - - Tubel


Marthalia Suryani

6 Satiawati, AMG PNS TPG Bend.


Barang

7 dr. Rosani Amir CPNS Poli


Umum

8 Firman, SKM CPNS Kesling Kepegawaian

9 Wiwi Winarti PNS Bides


Holimombo

10 Hendriati Imi, PNS Lab Bendahara


Amd.Anakes Jampersal

11 Dian H.Senny PNS Bikor Bendahara


Retribusi

12 Ningsih, PNS Bides


Amd.Keb Wasampela

13 Rosna Rosdiana, PNS Bides Bendahara


Am.Keb Wasuemba OP

14 Puspa Dewi CPNS UGD Jurim


Kaliwa, Amd.Kep

15 Rohana CPNS Gudang


Agusraeni,AMF Obat

16 Yesti, Amd.AK CPNS Lab


17 drg. Isma PTT Daerah Poli
Maksun GIGI

18 Marlina, AMK PTT UGD Posbindu


Daerah

19 Zulfitri, AMK PTT Pustu


Daerah Holimombo

22
20 Rahmat Wabula, PTT UGD
AMK Daerah

21 Ardin Ani, PTT Rawat


Amd.Kep Daerah Inap

22 Fitriyani, PTT Rawat


Amd.Kep Daerah Inap

23 Rosmiana, PTT UGD Lansia


Amd.Kep Daerah

24 Suharni Mauraji, PTT P2M P2M,


S.Kep.,Ns Daerah Penanggung POSREM
Jawab Rawat
Inap

25 Safida,Amd.Keb PTT Bides Bajo Bahari


Daerah

26 Muliatin, PTT KIA


Amd.Keb Daerah

27 Firda Wahyuni PTT KIA-KB


Nadila Amd.Keb Daerah
28 Sri Suliani PTT Bides
Alim,Amd.Keb Daerah Wabula

29 Novianti, PTT Asisten


AMd.Keb Daerah Bides
Wabula
30 Nining Fatmala, PTT Bides
Amd.Keb Daerah Wabula 1
31 Harningsi, PTT
Amd.Keb Daerah

32 Nunung, PTT Bides


Amd.Keb Daerah Holimombo
33 Sunarti, SKM PTT TPG
Daerah
34 Nurimasari, AMG PTT TPG
Daerah
35 Nurintan, PTT KIA
Amd.Keb Daerah

23
36 Wa Fatma PTT Pendaftaran
Wabula, SKM Daerah

37 Nerlis, SKM PTT Pendaftaran


Daerah
38 Almianti, SKM PTT Rekam
Daerah Medik
39 M.Ruslin Wabula, PTT Kesling
SKM Daerah
40 Yesi Novianti, Magang Lab
Amd.Anakes
41 Finar Josa, SKM PTT Promokes
Daerah
42 Devi Afrianti PTT
Wabula, Daerah
Amd.Keb
43 Rosnining, Magang Apotik
Amd.Kep
44 Desriani, Magang UGD
Amd.Anakes
45 Sutoyo Suwu, PTT Rawat Inap
Amd.Kep Desa
46 Elvi Ernifikad, PTT Apotik
Amd.Keb Desa
47 Rahmawati, Magang Asisten
Amd.Keb Bides
48 Norma Sinta PTT Penata
Koholimo
Daerah Laksana
mb ono
49 Arif
Amin,Salihi
SE PTT Keuangan
Sopir
Daerah
50 Rahmatia, SKM Magang TPG

b. Data-data terkait isu yang diangkat

Berdasarkan hasil konsultasi penulis dengan mentor diketahui bahwa


komunikasi efektif antar perawat dan dokter belum optimal . Komunikasi yang paling
mudah mengalami kesalahan adalah perintah diberikan secara lisan dan yang diberikan
melalui telepon. Komunikasi lain yang mudah mengalami kesalahan adalah pelaporan
kembali hasil pemeriksaan kritis seperti di UGD dan Rawat Inap menelpon Dokter
untuk melaporkan hasil pemeriksaan dan kondisi pasien. maka perlu Pengotimalan

24
Komunikasi Efektif Antar Profesi Melalui Terima, Baca Dan Konfirmasi (Tebak) di
UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula Kabupaten Buton

2.1.7 Identifikasi dan Penetapan Isu


Sebelum menetapkan judul aktualisasi terlebih dahulu
dilakukan identifikasi dan penetapan isu. Isu-isu ditemukan dari hasil
pengamatan ASN di lingkungan instansinya. Setelah menemukan isu- isu,
tahap selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini
dan kondisi yang diharapkan oleh penulis. Dari hasil identifikasi tersebut akan
menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan rancangan aktualisasi.
Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis yang dikaitkan dengan
agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of Government
(WoG), dan Pelayanan Publik) dapat ditampilkan pada tabel

Tabel. 2.1. Identifikasi Isu

Pelaksanaan Tugas
atau Fungsi Pegawai Isu Deskripsi Keterkaitan dengan
No yang Belum Optimal Teridentifikasi Agenda III
1. Penggunaan Alat Kurangny kepatuhan Manajemen ASN:
Pelindung diri petugas dalam Alat Profesionalisme
Pelindung Diri di yang dimaksud adalah petugas harus
UPTD Puskesmas profesional dalam penggunaan Alat
Wabula Pelindung Diri pada saat melakukan
tindakan keperawatan
Whole of Government (WoG):
kerja sama antar petugas perawat yaitu
saling mengingatkan penggunaan APD (
Alat Pelindung Diri)
Pelayanan Publik:
(Parsipatif)
Pada saat melakukan tindakan
keperawatan petugas harus parsipatif pada
pasien untuk tidak terjadinya infeksi silang
.

25
2 6 langkah Cuci Kurangnya Manajemen ASN:
Tangan Pada Five Kepatuhan Petugas Akuntabel
Moment Melakukan Cuci yang dimaksud adalah petugas memiliki
Tangan 6 Langkah tanggung jawab setelah melakukan
Pada Five Moment tindakan keperawatan dengan mencuci
di wilayah kerja tangan
UPTD Puskesmas Whole of Government (WoG):
Wabula Kerja sama sesama perawat untuk saling
mengingatkan cuci tangan setelah tindakan
keperawatan
Pelayanan Publik:
(Parsipatif)
Pada saat melakukan tindakan
keperawatan petugas parsipatif pada
pasien untuk tidak terjadinya infeksi silang

3 Komunikasi Efektif Belum Optimalnya Manajemen ASN:


antar Perawat dan Komunikasi efektif (Keterbukaan).
Dokter antara Perawat dan Petugas perawat memiliki keterbukaan
Dokter Ruang dengan profesi lain untuk menentukan
Rawat Inap dan tindakan medis selanjutnya
UGD di UPTD Whole of Government (WoG):
Puskesmas Wabula. (Kolaborasi antar perawat dan dokter
untuk tindakan keperawatan sehingga
tercapai tujuan bersama yaitu pasien sehat
Pelayanan Publik:
(efektif dan efisien )
Komunikasi yang baik antar perawat dan
dokter lebih efektif dan efisien untuk
meningkatkan keselamatan pasien dan
mengindari medical eror

Berdasarkan identifikasi isu, 3 (tiga) isu yang terjadi dianggap penting


namun hanya dipilih satu isu yang dianggap sangat prioritas untuk segera
ditangani. Oleh karena itu diperlukan analisis isu untuk menentukan isu
mana yang harus menjadi prioritas.Analisis kriteria isu yang digunakan
dalam penulisan rancangan aktualisasi ini adalam analisis APKL (Aktual,
Problematika, Kekhalayakan, Kelayakan).

26
Tabel 7
Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Alat bantu penetapan kriteria kualitas isu adalah sebuah alat
bantu untuk menilai isu dari empat kriteria yaitu:
1) Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan dalam
masyarakat
2) Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
3) Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4) Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya

No Isu A P K L Total Rank


Nilai

1. Kurangnya Kepatuhan Petugas 4 4 5 3 16 II


Dalam Penggunaan Alat Pelindung
Diri di UPTD Puskesmas Wilayah
Kec. Wabula

2. Kurangnya kepatuhan petugas 4 3 4 4 15 III


melakukan cuci tangan 6 langkah
pada 5 moment di UPTD
Puskesmas Wilayah Kec.Wabula
3. Belum Optimalnya komunikasi 5 4 5 5 19 I
efektif antara perawat dan dokter di
rawat inap dan UGD di UPTD
Puskesmas Wilayah Kec.Wabula

Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria,
yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut Isu dengan total skor tertinggi merupakan

27
isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan- kegiatan yang
diusulkan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan
gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil dilakukan
untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Belum Optimalnya
Komunikasi efektif antara Perawat dan Dokter Ruang Rawat Inap dan UGD di UPTD
Puskesmas Wabula”

2.1.8 Analisis isu dan peta permasalahan

Kurang
Patuhnya
Perawat Dalam
Pencatatan
Read Back
Intruksi Dokter

Belum Optimalnya
Komunikasi efektif
antara Perawat dan
Dokter Ruang
Rawat Inap dan
UGD di UPTD
Puskesmas Wabula
Belum Adanya SOP
Komunikasi Efektif
dokter tidak 24 jam
antar Perawat dan
dalam puskesmas
Dokter dan Stempel
Readback

Gambar 2.2 Analisis isu dan peta permasalahan

2.2 Konsepsi Nilai-Nilai Dasar ASN


a. Akuntabilitas
Merupakan kesadaran adanya tanggung jawab dan kemauan untuk bertanggung
jawab. PNS memiliki tugas pokok fungsi yang wajib untuk dijalankan. Setiap PNS
hendaknya sadar akan tugasnya. Tidak hanya sekadar sadar. Mereka juga harus

28
bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakan. Sebagai abdi masyarakat, PNS
memiliki tanggung jawab yang besar. Maka tidak salah jika setiap PNS melakukan
perencanaan yang matang sebelum melaksanakan tugasnya. Adanya transparansi juga
penting untuk dilaksanakan. Tanpa transparansi PNS akan kesulitan dalam menjalankan
tugas. Nilai-nilai akuntabilitas meliputi:

• Tanggungjawab
• Jujur
• Kejelasan Target
• Netral
• Mendahulukan kepentingan publik
• Adil
• Transparan
• Konsisten
• Partisipatif

b. Nasionalisme
Merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Setiap sila dalam
Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.
Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sila ini
merupakan pondasi dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

29
Sebagai motor penggerak suatu negara, PNS harus mampu menjadi teladan. Nilai-nilai
Nasionalisme meliputi:

• Religius (patuh kepada ajaran agama)


• Hormat menghormati
• Kerjasama
• Tidak memaksakan kehendak
• Jujur
• Amanah (dapat dipercaya)
• Adil
• Persamaan derajat
• Tidak diskriminatif
• Mencintai sesama manusia
• Tenggang Rasa
• Membela kebenaran
• Persatuan
• Rela berkorban
• Cinta tanah air
• Memelihara ketertiban
• Disiplin
• Musyawarah
• Kekeluargaan
• Menghormati keputusan
• Tanggung jawab
• Kepentingan bersama
• Gotong royong
• Hidup sederhana
• Kerja keras
• Menghargai karya orang lain

30
c. Etika publik
Merupakan pemberian pelayanan yang layak kepada masyarakat. Seorang PNS
harus mampu memberi pelayanan yang ramah selama menjalankan tugasnya. Dalam
kondisi apapun, PNS tidak boleh terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan.
Nilai-nilai etika publik meliputi :
• Jujur
• Bertanggung jawab
• Integritas tinggi
• Cermat
• Disipilin
• Hormat
• Sopan
• Taat pada peraturan perundang-undangan
• Taat perintah
• Menjaga rahasia

d. Komitmen mutu
Merupakan sikap menjaga keefektifan dan efisiensi kerja.Mutu PNS dalam
menjalankan tugas hendaknya mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. Ada tuntutan
kreativitas bagi setiap individu dalam menjalankan tugas sehari-hari. Apalagi saat ini
pemerintah telah memberikan penghargaan “sertifikasi” bagi PNS. Pada hakikatnya
sertifikasi merupakan pengingat bagi PNS untuk senantiasa profesional. PNS
bersertifikasi harus bisa menjadi contoh bagi rekan sejawat. Nilai-nilai komitmen
mutu meliputi:
• Efektivitas
• Efisiensi
• Inovasi
• Berorientasi mutu

31
e. Anti korupsi
Merupakan sikap tegas memerangi korupsi. Memutus mata rantai korupsi dapat
diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi uang, maupun korupsi tugas. Setiap
individu hendaknya dapat menjadi pengingat bagi dirinya masing-masing. Contohnya berada
di lokasi sebelum jam kerja dimulai, tidak meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas
sebelum jam kerja usai, dan tidak menggunakan uang negara untuk memenuhi
kebutuhan pribadi. Menjadi PNS bukanlah hal yang mudah tapi bukan berarti kita tidak bisa
menjadi PNS yang baik. Nilai-nilai anti korupsi meliputi :
• Jujur
• Disiplin
• Tanggung jawab
• Kerja keras
• Sederhana
• Mandiri
• Adil
• Berani
• Peduli

32
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Kegiatan Kreatif Pemecahan Masalah

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Wabula


Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya Komunikasi efektif antar perawat dan
Dokter di Rawat Inap dan UGD di UPTD Puskesmas
Wabula
Judul : Optimalisasi Penerapan Manajemen Komunikasi Efektif
Antar Perawat dan Dokter Melalui Terima, Baca Dan
Konfirmasi (Tebak) di UPTD Puskesmas di UPTD
Puskesmas Wabula Kabupaten Buton

Kegiatan : 1. Melaksanakan konsultasi kepada atasan langsung


2. Melaksanakan sosialisasi Penerapan Mananjemen
Komunikasi Efektif Antar Perawat dan dokter melalui
Terima, Baca, dan Konfirmas (TEBAK)
3. Menyiapkan Media penunjang Pengoptimalan Penerapan
Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat dan dokter
melalui Terima, Baca, dan Konfirmasi (TEBAK)

4. Melaksanakan Pengoptimalan Penerapan Manajemen


Komunikasi Efektif Antar Perawat dan Dokter melalui
Terima, Baca, dan Konfirmas (TEBAK)

5. Melakukan evaluasi dan pelaporan

33
3.2 Deskripsi Penjelasan Kegiatan

Konstribusi
Penguatan Nilai
terhadap Visi Organisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
dan Misi
Organisasi
1. Melaksanakan 1. Melapor kepada Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini terkait Kegiatan ini terkait
konsultasi kepada pimpinan melapor kepada Pada saat penulis melapor dengan visi dan misi dengan nilai Ramah dan
atasan terkait pimpinan terkait kepada pimpinan terkait UPTD Puskesmas santun dimana dalam
rancangan melaksanakan konsultasi
rancangan rancangan aktualiasi, penulis Wabula yaitu :”
aktualisasi dengan Atasan selalu
aktualisasi yang akan jujur untuk Terwujudnya penuh empati, berpikir
yang akan
akan dilakukan menyampaikan seluruh masyarakat mandiri dan positif dan iklas
dilakukan
kegiatan dan tahapan kegiatan berkeadilan untuk hidup menerima semua saran
rancangan aktualisasi sehat dikecamatan dari atasan
Wabula” dengan Misi
Komitmen Mutu meningkatkan
Pada saat penulis melapor kemampuan dan
kepada pimpinan, penulis akan profesionalisme sumber
melakukannya secara efisien daya manusia
agar tidak mengganggu Puskesmas wabula
kegiatan pimpinan yang lain
Etika Publik
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan, penulis akan
melakukannya secara sopan
agar mudah dipahami dan
diterima dengan baik oleh
pimpinan

2. Meminta arahan- Tersedianya Akuntabilitas


arahan arahan arahan Pada saat penulis meminta

34
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
dan Misi Organisasi
Organisasi
kepada pimpinan terkait arahan dari pimpinan,
pimpinan pelaksanaan penulis akan partisipasif
terkait aktualisasi dalam menerima arahan
pelaksanaan khususnya jika ada hal yang
aktualisasi
kurang dimengerti

Etika Publik
Pada saat penulis akan
meminta arahan dari
pimpinan, penulis akan
mendengarkan dengan
sopan arahan yang diberikan
oleh pimpinan

Nasionalisme
Pada saat penulis akan
meminta arahan dari
pimpinan, penulis akan
menghargai
pendapat/masukan
pimpinansebagai bagian
perbaikan rancangan

3. Meminta surat Tersedianya Etika Publik


persetujuan surat persetujuan Pada saat penulis memintasurat
pelaksanaan pelaksanaan
persetujuan
aktualisasi aktualiasi

35
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
dan Misi Organisasi
Organisasi
pelaksanaan aktualisasi,
penulis akan menggunakan
bahasa yang sopansehingga
pimpinan memahami apa yang
penulis inginkan.

Anti Korupsi
Pada saat penulis akan meminta
surat persetujuan pelaksanaan
aktualisasi, penulis akan
melakukannya secara mandiri
agar tidak meinmbulkan
kesalahpahaman

Nasionalisme
Pada saat penulis akan meminta
surat persetujuan pelaksanaan
aktualisasi, penulis akan
bertanggung jawab terhadap
surat persetujuan yang akan
dikeluarkan oleh pimpinan

36
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
dan Misi Organisasi
Organisasi
Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN Didalam melakukan konsultasi dengan pimpinan diperlukan kompetensi ASN agar apa yang disampaikan kepada pimpinan
jelas dan terarah
Whole of Government Melakukan koordinasi dengan pimpinan merupakan bentuk kolaboratif untuk kelancaran pelaksanaan
Kegiatan
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipasi melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif dan terarah

Prediksi Hambatan kurangnya koordinasi dengan pimpinan kerja


Alternative Solusi Berkoordinasi dengan baik pada Pimpinan terkait kegiatan aktualisasi

37
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
2. Melaksanakan 1. Membuat Tersedianya Etika Publik Kegiatan ini Nilai organisasi
Sosialisasi undangan sosialisasi undangan Ketika Penulis akan bersikap cermat Mendukung “ yang menunjang
Penerapan sosialisasi dalam menyiapkan undangan sosialisasi terwujudnya adalah
masyarakat mandiri keterbukaan
Manajemen agar tidak terjadi kesalahan pengiriman.
dalam
komunikasi efektif dan berkeadilan
memberikan
antara perawat dan Akuntabilitas untuk hidup sehat di informasi
dokter melalui Pada saat Penulis menyusun undangan kecamatan wabula pelayanan
Terima Baca, dan Sosialisasi harus bertanggung jawab dengan misi kerja Kesehatan dan
Konfirmasi penuh atas segala kegiatan sosialisasi. sama antar lintas menerima saran
program dan kritik agar
( TEBAK)
terciptanya
Anti Korupsi perbaikan
Pada saat penulis menyusun undangan pelayananan yang
sosialisasi, penulis akan menggunakan diberikan demi
bahasa indonesia yang baku namun kepuasan pasien
sederhana sehingga dapat mudah
dimengerti.

38
2 Menyiapkan ruangan Ruangan untuk Nasionalisme
Sosialisasi Sosialisasi siap Bahwa penulis dalam menyiapkan
digunakan ruangan sosialisasi akan melakukannya
dengan gotong royong dengan para staf
lain.

Akuntabilitas
Bahwa penulis dalam menyiapkan
ruangan harus bersikap
bertanggungjawab yakni dengan
menjaga kebersihan dan keutuhan
ruangan hingga sosialisasi selesai.

Anti Korupsi
Pada saat penulis akan bekerja keras
dalam menyiapkan ruangan yang
nyaman untuk digunakan sebagai tempat
untuk Sosialisasi.

39
3. Menyiapkan Materi Adanya bahan Nasionalisme
Sosialisasi materi sosialisasi Bahwa pada saat penulis menyiapkan
materi sosialisasi akan melakukannya
dengan amanah sehingga materi
sosialisasi tersampaikan kepada
pendengar.

Akuntabilitas
Bahwa pada saat penulis menyiapkan
materi harus bersikap bertanggungjawab
yakni dengan mengerjakan bahan
sosialisasi hingga selesai.

Anti Korupsi
Pada saat penulis akan bekerja keras
dalam menyiapkan materi mudah
dipahami oleh peserta

40
4. Mensosialisasikan Terlaksananya Akuntabilitas
Penerapan sosialisasi Pada saat Penulis mensosialisasikan
manajemen TEBAK penulis akan turut
komunikasi efektif berpartisipasi dengan aktif. Sehingga
melalui TEBAK
kegiatan sosialisasi dapat berjalan
secara efektif.

Nasionalisme
Ketika penulis akan bersikap
menghargai pendapat orang lain
dalam pelaksanaan sosialisasi.

Etika Publik
Ketika penulis akan bersikap cermat
mencatat seluruh masukan- masukan dari
staf.

Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI


Manajemen ASN Didalam melaksanakan sosialisasi terhadap sesama staf, seorang ASN harus menghargai pendapat orang lain, yang
ditunjukkan dengan menampung semua masukan yang diberikan oleh rekan-rekan teman sejawat.

Whole of Government Terdapat 2 bentuk koordinasi, yakni koordinasi iternal dan koordinasi eksternal. Koordinasi internal merupakan koordinasi
antar staf, maupun antara staf dengan pimpinan, sehingga untuk menciptakan WoG yang baik maka koordinasi internal
harus berjalan dengan baik.
Pelayanan Publik Sebagai pelayanan publik, seorang ASN dalam melakukan sosialisasi harus berinteraksi baik dengan peserta rkegiatan
sosialisasi
Dampak harus
Apabilaselalu memegang
kegiatan teguhdilakukan
ini tidak kode etik ASN.
maka permasalahan komunikasi efektik antara Perawat dan dokter melalui
TEBAK tidak optimal.
Prediksi Hambatan Jadwal piket dan sosialisasi bersamaan
Alternative Solusi Mengatur jadwal sosialisasi sehingga tidak bertepatan dengan jadwal piket teman sejawat

41
Penguatan
Nilai-Nilai Konstribusi terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dan Nilai
Dasar
Misi Organisasi
3. Menyiapkan 1. Menyusun SOP Tersedianya Komitmen Mutu Ketika Kegiatan ini terkait dengan visi
Organisas Nilai organisasi
Media komunikasi efektif SOP Komunikasi penulis akan menyusun SOP Puskesmas Wabula“
i yang menunjang
Pengotimalan TEBAK Efektif melalui tersedia dengan efektif terwujudnya masyarakat adalah kejujuran
Optimalisasi TEBAK mandiri dan berkeadilan untuk dalam bertindak
untuk memenuhi
Penerapan hidup sehat di kecamatan kerja ,keras
Manajemen standarkeselamatan pasien ,disiplin,
wabula dengan misi
Komunikasi meningkatkan kemampuan berkomitmen dan
Nasionalisme Ketika penulis
Efektif Antar dan profesionalisme sumber mendahulukan
Perawat dan akan menyusun SOP,penulis pasien dengan SOP
daya manusia
Dokter Melalui menghargai pendapat orang yang tersedia
Terima, Baca Dan lain dengan menerima
Konfirmasi saran-saran
(Tebak) di UPTD yang diberikan oleh teman
Puskesmas
sejawat.

Anti Korupsi Ketika


penulis akan bekerja keras
dalam menyusun SOP
sehingga mudah dipahami

Akuntabilitas
Pada saat penulis akan
menyusun SOP , penulis
akan konsisten dengan
penulisannya sehingga jelas
SOPnya

42
2. Mencetak SOP Tersedianya SOP Akuntabilitas
Komunikasi Efektif Komunikasi efektif Pada saat penulis akan
TEBAK TEBAK mencetak SOP , penulis
kejelasan target yang
dibuktikan dengan adanya
SOP.

Komitmen Mutu Ketika


penulis akan mencetak SOP
yang bermutu sehingga
teman sejawat mudah
menerapkan TEBAK sesuai
SOP
Nasionalisme Ketika penulis
akan mencetak SOP ada
TanggungjawabPenuh
sampai tersedianya SOP

Anti Korupsi pada saat


penulis mencetak SOP
dengan mandiri dan kerja
keras tidak diserahkan
tugasnya kepada yang lain.

Etika public : pada saat


penulis mencetak SOP akan
cermat sehingga tidak terjadi
kesalahan

43
3. Konsultasi dengan Adanya persetujuan Akuntabilitas
kepala Puskesmas SOP Komunikasi Pada saat penulis akan
TEBAK konsultasi dengan pimpinan
dengan tanggung jawab
melaporkan pembuatan SOP

Etika Publik Ketika penulis


akan konsultasi dengan
pimpinan penulis akan ramah
dan sopan sehingga adanya
saran dan masukan pimpinan

Nasionalisme Ketika penulis


akan konsultasi dengan
Pimpinan harus jujur terkait
tersedianya SOP
Komunikasi TEBAK

Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI


Manajemen ASN Sebagai seorang ASN yang cakap, harus selalu mampu meningkatkan ilmu dan kapasitas agar tidak tertinggal dari
perkembanganilmu dan tekhnologi
Whole of Government Pembuatan SOP Komunikasi TEBAK berguna bagi organisasi lain dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dengan
komunikasi efektif antar perawat dan dokter melalui TEBAK
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipan Peningkatkan pelayanan kesehatan dengan komunikasi efektif antar perawat dan dokter melalui
TEBAK
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif dan terarah

Prediksi Hambatan Perbedaan pendapat dengan pimpinan kerja terkait pembuatan SOP
Alternative Solusi Berkoordinasi dengan baik pada Pimpinan terkait pembuatan SOP

44
Penguatan
Nilai-Nilai Konstribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Visi dan Nilai
Dasar
Misi Organisasi
4 Melaksanakan 1. Mendesain stempel Tersedianya Komitmen Mutu Ketika Kegiatan ini mendukung: Visi
Organis Nilai organisasi yang
Pengoptimalan read back Tersedianya draf penulis akan mendesain Puskesmas Wabula“
asi menunjang adalah
komunikasi efektif desain stempel mendesain stempel read terwujudnya masyarakat profesionalisme dengan
antar Perawat dan Read back mandiri dan berkeadilan untuk memberikan pelayanan
back dengan inovatif dan
dokter melalui hidup sehat di kecamatan yang berlandaskan
TEBAK efektif agar dapat digunakan wabula dengan misi kaidah profesi di
dalam penerimaan intruksi meningkatkan kemampuan masyarakat dengan ciri-
dokter. dan profesionalisme sumber ciri bertanggung jawab ,
daya manusia inovatif dan kreatif
Nasionalisme Ketika penulis
akan membuat desain
stempel read back penulis
bekerja sama dengan staf
lain sehingga adanya
masukan saran dari sejawat.

Anti Korupsi Ketika


penulis akan mendesign
stempel read back yang
sederhana sehingga lebih
mudah untuk digunakan

45
2. Konsultasi dengan Adanya saran dan Komitmen Mutu Ketika
dokter masukan dokter penulis akan konsultasi
dengan dokter akan
responsive terhadapa saran
dan masukan dari dokter

Nasionalisme Ketika penulis


akan konsultasi dengan
dokter penulis tidak
memaksakan kehendak
sehingga terlaksananya
kolaborasi
Etika public : pada saat
penulis berkonsultasi
dengan dokter penulis akan
terbuka terhadap saran-
masukan

Anti Korupsi Ketika penulis


akan konsultasi dengan
dokter penulis akan
bertanggung jawab dengan
tugas yang dilaksanakan

46
3. Membuat stempel Tersedianya Komitmen Mutu Ketika
read back stempel sesuai penulis akan membuat
dengan harapan stempel read back dengan
inovatif dan efektif agar
dapat digunakan dalam
penerimaan intruksi dokter.

Nasionalisme Ketika penulis


akan membuat stempel read
back penulis bekerja sama
dengan staf lain sehingga
mempermudah pekerjaan

Anti Korupsi Ketika penulis


akan membuat stempel read
back yang sederhana
sehingga lebih mudah untuk
digunakan

47
4 Melaksanakan Optimalnya Akuntabilitas : pada saat
komunikasi efektif komunikasi efektif penulis akan melaksanakan
TEBAK TEBAK komunikasi efektif TEBAK
dengan tanggung jawab
guna peningkatan pelayanan
kesehatan

Nasionalisme: Ketika
penulis akan laksanakan
komunikasi efektif TEBAK
mengormati sesama rekan
sejawat dan tidak
memksakan kehendak pada
dokter terkait intruksi
penanganan pasien

Komitmen Mutu Ketika


penulis akan melaksanakan
komunikasi efektif TEBAK
efektif dan efisien dalam
penerimaan intruksi dokter.
Etika public : ketika penulis
akan melaksanakan
komunikasi efektif TEBAK
penulis sopan cermat dan
terbuka

48
Terhadapa intruksi dokter
Anti Korupsi Ketika penulis
akan melaksanakan
komunikasi efektif TEBAK
penulis akan peduli dan
mandiri sehingga
mengurangi resiko
kesalahan medik

Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI


Manajemen ASN Sebagai seorang ASN harus cakap, c e r m a t , i n o v a t i f d a l a m p e n g o p t i m a l a n k o m u n i k a s i
efektif antara perawat dan dokter agar jelas dan rinci
Whole of Government Komunikasi efektif TEBAK perawat berkolaborasi dengan dokter untuk menghindari medical error

Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipan Peningkatkan keselamatan pasien dengan komunikasi efektif antar perawat dan dokter melalui
TEBAK
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif dan optimal

Prediksi Hambatan Sebagian Perawat saja yang menerapkan komunikasi Efektif dan pencapan stempel read back
Alternative Solusi Berkerja sama dengan sesama rekan perawat untuk saling mengingatkan penerapan komunikasi Efektif TEBAK dan
pencapan stempel read back

49
Penguatan
Konstribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
Visi dan Misi Organisasi
Organisasi
5. Melakukan Mengevaluasi hasil Terlaksananya Etika Publik Kegiatan ini mendukung: Nilai organisasi yang
Evaluasi dan Pengoptimalan evaluasi dan Dalam melaksanakan Visi Puskesmas Wabula“ menunjang adalah
Pelaporan komunikasi Efektif Pelaporan di rekam Evaluasi dan Pelaporan terwujudnya masyarakat mandiri profesionalisme dan
medic dan berkeadilan untuk hidup sehat keterbukaan dengan
antara perawat dan penulis akan menunjukkan
di kecamatan wabula dengan misi memberikan
dokter melalui sikap cermat, dalam meningkatkan kemampuan dan pelayanan yang
TEBAK pada form komunikasi Efektif antara profesionalisme sumber daya berlandaskan kaidah
rekam medik perawat dan dokter melalui manusia profesi di masyarakat
TEBAK dengan Melihat dengan ciri- ciri
rekam medic pasien bertanggung jawab ,
inovatif dan kreatif
Nasionalisme Ketika dan terbuka dalam
Penulis melaksanakan memberikan
informasi pelayanan,
evaluasi dan pelaporan
siap menerima kritik
komunikasi Efektif antara dan saran agar
perawat dan dokter melalui terciptaya perbaikan
TEBAK akan menggunakan pelayanana yang
bahasa Indonesia dengan diberikan demi
baik dan benar sebagai kepuasan pasien
wujud cinta tanah air

Anti Korupsi
Pada saat penulis
melaksanakan evaluasi dan
pelaporan pengoptimalan
komunikasi efektif
TEBAK penulis akan

50
bertanggungjawab atas semua
pengerjaan komunikasi efektif
TEBAK di rekam medic
pasien

Mewawancarai dokter Adanya testimony Etika Publik


umum terkait dari dokter Pada saat penulis akan
komunikasi Efektif mengenai wawancarai dokter
TEBAK Komunikasi menunjukkan sikap sopan
Efektif TEBAK
dan ramah sehingga
adanya rasa nyaman antara
perawat dan dokter ,

Nasionalisme Ketika
Penulis akan melakukan
wawancara dengan dokter
penulis akan -menghormati
keputusan hasil testimony
dari dokter

Anti Korupsi
Pada saat penulis akan
melaksanakan melakukan
wawancara dengan dokter
penulis akan melakukan
perbaikan bekelanjutan
untuk peningkatan safey
pasien

51
3. melaporkan hasil Adanya hasil Akuntabilitas :pada saat
pelaksanaan aktualisasi pelaporan penulis akan melaporkan hasil
pada pimpinan aktualisasi pelaksanaan aktualisasi pada
kegiatan pimpinan bahwa penulis telah
melaksanakan seluruh tahapan
aktualisasi dengan konsisten
sesuai dengan perencanaan
awal

Nasionalisme
Pada saat penulis akan
melaporkan pada
pimpinan dengan
menunjukkan sikap
hormat pada pimpinan.

Anti Korupsi
Pada saat penulis akan
melaporkan pada pimpinan
terkait hasil
pelaksanaan aktualisasi
.

Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI


Manajemen ASN Sebagai salah satu bentuk perbaikan terhadap kinerja ASN ialah dengan melakukan evaluasi agar dapat terlihat
kekurangan dalam melaksanakan suatu kegiatan
Whole of Government Melakukan koordinasi antar pimpinan dalam memberikan masukkan atau evaluasi terhadap pengoptimalan komunikasi
efektif TEBAK
Pelayanan Publik Pentingnya evaluasi dan pelaporan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak akan ada perbaikan/evaluasi kegiatan selanjutnya

Prediksi Hambatan Jadwal pertemuan dengan pimpinan yang bisa berubah karena kesibukan.
Alternative Solusi Melakukan kordinasi dengan mentor dan staf untuk pencocokan waktu konsultasi

52
3.3 Rincian Biaya Kegiatan

Tabel 3.3 Rincian Biaya

No Alat/Bahan Satuan Harga (Rp) Jumlah

1. Kertas A4 80 Gram 1 Rim 50.000 50.000


2. Tinta Epson Hitam 1 Botol 90.000 90.000
3. Tinta Epson Warna 1 Botol 120.000 120.000

4. Amplop 1 Dos 50.000 50.000


5. Stempel Read Back 1 Buah 50.000 50.000
6. Spanduk SOP 1Buah 25.000 25.000
Jumlah 385.000

53
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Melaksanakan
Kegiatan konsultasi
kepada atasan
langsung

2. Melaksanakan
sosialisasi Penenrapana
Manajemen
Komunikasi Efektif
antar Perawat dan
dokter melalui
TEBAK)

3. Menyiapakan media
pengoptimalan
Penerapan Manajemen
komunikasi efektif antar
perawat dan dokter
melalui TEBAK

4. Melakukan
Pengoptimalan
Penerapan Manajemen
komunikasi efektif
antar perawat dan dokter
melalui TEBAK

5. Melakukan evaluasi
dan pelaporan

54
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kendala dan Antisipasi Kendala – kendala dan cara mengantisipasinya dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :

No Kegiatan Masalah Antisipasi


1 Melaksanakan konsultasi kepada atasan Waktu pelaksanaan bertepatan Memastikan tanggal konsultasi
langsung
dengan kegiatan lain pimpinan tidak menganggu kegiatan lain
pimpinan melalui kunjungan
langsung ke ruang pimpinan
setelah melakukan komunikasi via
telepon dan pelaksanaannya
dilakukan dengan cara efisien oleh
penulis
2 Melaksanakan sosialisasi Penerapan Waktu Jadwal pelayanan vaksin dan Mengatur ulang jadwal
Manajemen Komunikasi Efektif Antar sosialisasi bersamaan sosialisasi sehingga tidak
Perawat dan dokter melalui Terima, bertepatan dengan jadwal
Baca, dan Konfirmasi (TEBAK) pelayanan vaksin

3 Menyiapkan Media penunjang Perbedaan pendapat dengan Berkoordinasi dengan baik pada
Pengoptimalan Penerapan Manajemen pimpinan kerja terkait pembuatan Pimpinan terkait pembuatan SOP
Komunikasi Efektif Antar Perawat SOP dan menerima saran dari
dan dokter melalui Terima, Baca, dan pimpinan
Konfirmasi (TEBAK)
4 Melaksanakan Pengoptimalan - Sebagian Perawat yang -Berkerja sama dengan sesama
Penerapan Manajemen Komunikasi menerapkan komunikasi Efektif rekan perawat untuk saling
Efektif Antar Perawat dan Dokter lupa melakukan pencapan mengingatkan penerapan
melalui Terima, Baca, dan Konfirmasi stempel read back pada rekam komunikasi Efektif TEBAK
(TEBAK) medik pasien dengan disertai pencapan stempel
- Suara ribut dari keluarga read back pada rekam medik
pasien saat melakukan pasien
komunikasi dengan dokter -Mencari lingkungan yang
melalui via telepon nyaman pada saat komunikasi
dengan dokter
5 Melakukan evaluasi dan pelaporan Jadwal pertemuan dengan Melakukan pencocokan waktu
pimpinan yang bisa berubah konsultasi pelaporan dengan
karena kesibukan pimpinan menguhubungi lewat telepon
dan langsung keruangan
pimpinan

55
4.2 Hasil Aktualisasi
Deskripsi hasil kegiatan selama pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dapat dilihat pada bentuk berikut ini

Konstribusi
Penguatan Nilai
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Organisasi
dan Misi
Organisasi
1. Melaksanakan 1. Melapor kepada Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini terkait Kegiatan ini terkait
konsultasi kepada pimpinan melapor kepada Pada saat penulis melapor dengan visi dan misi dengan nilai Ramah
atasan terkait pimpinan terkait kepada pimpinan terkait UPTD Puskesmas dan santun dimana
rancangan dalam melaksanakan
rancangan rancangan aktualiasi, Wabula yaitu :”
aktualisasi konsultasi dengan
yang akan aktualisasi yang penulis jujur untuk Terwujudnya Atasan selalu penuh
dilakukan akan dilakukan menyampaikan seluruh masyarakat mandiri empati, berpikir
kegiatan dan tahapan dan berkeadilan positif dan iklas
kegiatan rancangan untuk hidup sehat menerima semua
aktualisasi dikecamatan saran dari atasan
Wabula” dengan
Komitmen Mutu Misi meningkatkan
Pada saat penulis melapor kemampuan dan
kepada pimpinan, penulis profesionalisme
melakukannya secara sumber daya
efisien agar tidak manusia Puskesmas
mengganggu kegiatan wabula
pimpinan yang lain
Etika Publik
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan, penulis
melakukannya secara
sopan agar mudah
dipahami dan diterima
dengan baik oleh pimpinan
2. Meminta Tersedianya Akuntabilitas
arahan-arahan arahan arahan Pada saat penulis meminta

56
Konstribusi
Penguatan
\ terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
kepada pimpinan terkait arahan dari pimpinan,
pimpinan pelaksanaan penulis partisipasif
terkait aktualisasi dalam menerima arahan
pelaksanaan
khususnya jika ada hal
aktualisasi
yang kurang dimengerti

Etika Publik
Pada saat penulis
meminta arahan dari
pimpinan, penulis
mendengarkan dengan
sopan arahan yang
diberikan oleh pimpinan

Nasionalisme
Pada saat penulis
meminta arahan dari
pimpinan, penulis
menghargai
pendapat/masukan
pimpinansebagai bagian
perbaikan rancangan
3. Meminta surat Tersedianya Etika Publik
persetujuan surat persetujuan
Pada saat penulis
pelaksanaan pelaksanaan
aktualisasi aktualiasi memintasurat persetujuan

57
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
pelaksanaan aktualisasi,
penulis menggunakan
bahasa yang sopansehingga
pimpinan memahami apa
yang penulis inginkan.

Anti Korupsi
Pada saat penulis meminta
surat persetujuan
pelaksanaan aktualisasi,
penulis melakukannya
secara mandiri agar tidak
meinmbulkan
kesalahpahaman

Nasionalisme
Pada saat penulis meminta
surat persetujuan
pelaksanaan aktualisasi,
penulis bertanggung jawab
terhadap surat persetujuan
yang dikeluarkan oleh
pimpinan

58
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN Didalam melakukan konsultasi dengan pimpinan diperlukan kompetensi ASN agar apa yang disampaikan
kepada pimpinan jelas dan terarah
Whole of Government Melakukan koordinasi dengan pimpinan merupakan bentuk kolaboratif untuk kelancaran pelaksanaan
Kegiatan
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipasi melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif
dan terarah
Prediksi Hambatan kurangnya koordinasi dengan pimpinan kerja
Alternative Solusi Berkoordinasi dengan baik pada Pimpinan terkait kegiatan aktualisasi

59
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
2. Melaksanakan 1. Membuat Tersedianya Etika Publik Kegiatan ini Nilai
Sosialisasi undangan undangan Ketika Penulis bersikap cermat Mendukung “ organisasi
Penerapan sosialisasi sosialisasi dalam menyiapkan undangan terwujudnya yang
masyarakat menunjang
Manajemen sosialisasi agar tidak terjadi
adalah
komunikasi kesalahan pengiriman. mandiri dan
keterbukaan
efektif antara berkeadilan dalam
perawat dan Akuntabilitas untuk hidup memberikan
dokter melalui Pada saat Penulis menyusun sehat di informasi
Terima Baca, undangan Sosialisasi bertanggung kecamatan pelayanan
dan Konfirmasi jawab penuh atas segala kegiatan wabula dengan Kesehatan
misi kerja sama dan menerima
( TEBAK) sosialisasi.
antar lintas saran dan
kritik agar
program
Anti Korupsi terciptanya
Pada saat penulis menyusun perbaikan
undangan sosialisasi, penulis pelayananan
menggunakan bahasa indonesia yang diberikan
demi kepuasan
yang baku namun sederhana
pasien
sehingga dapat mudah dimengerti.

60
2 Menyiapkan Ruangan untuk Nasionalisme
ruangan Sosialisasi Sosialisasi siap Bahwa penulis dalam menyiapkan
digunakan ruangan sosialisasi melakukannya
dengan gotong royong dengan para
staf lain.

Akuntabilitas
Bahwa penulis dalam menyiapkan
ruangan bersikap
bertanggungjawab yakni dengan
menjaga kebersihan dan keutuhan
ruangan hingga sosialisasi selesai.

Anti Korupsi
Pada saat penulis bekerja keras
dalam menyiapkan ruangan yang
nyaman untuk digunakan sebagai
tempat untuk Sosialisasi.

61
3. Menyiapkan Adanya bahan Nasionalisme
Materi Sosialisasi materi Bahwa pada saat penulis
sosialisasi menyiapkan materi sosialisasi
melakukannya dengan amanah
sehingga materi sosialisasi
tersampaikan kepada pendengar.

Akuntabilitas
Bahwa pada saat penulis
menyiapkan materi bersikap
bertanggungjawab yakni dengan
mengerjakan bahan sosialisasi
hingga selesai.

Anti Korupsi
Pada saat penulis bekerja keras
dalam menyiapkan materi mudah
dipahami oleh peserta

62
4. Mensosialisasikan Terlaksananya Akuntabilitas
Penerapan sosialisasi Pada saat Penulis
manajemen mensosialisasikan TEBAK
komunikasi efektif penulis akan turut berpartisipasi
melalui TEBAK
dengan aktif. Sehingga kegiatan
sosialisasi dapat berjalan secara
efektif.

Nasionalisme
penulis bersikap menghargai
pendapat orang lain dalam
pelaksanaan sosialisasi.

Etika Publik
penulis bersikap cermat mencatat
seluruh masukan- masukan dari staf.

Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI


Manajemen ASN Didalam melaksanakan sosialisasi terhadap sesama staf, seorang ASN harus menghargai pendapat
orang lain, yang ditunjukkan dengan menampung semua masukan yang diberikan oleh rekan-rekan
teman sejawat.
Whole of Government Terdapat 2 bentuk koordinasi, yakni koordinasi iternal dan koordinasi eksternal. Koordinasi internal
merupakan koordinasi antar staf, maupun antara staf dengan pimpinan, sehingga untuk menciptakan
WoG yang baik maka koordinasi internal harus berjalan dengan baik.
Pelayanan Publik Sebagai pelayanan publik, seorang ASN dalam melakukan sosialisasi harus berinteraksi baik dengan
peserta rkegiatan sosialisasi
Dampak harus selalu
Apabila memegang
kegiatan teguhdilakukan
ini tidak kode etik ASN.
maka permasalahan komunikasi efektik antara Perawat dan
dokter melalui TEBAK tidak optimal.
Prediksi Hambatan Jadwal piket dan sosialisasi bersamaan

63
Alternative Solusi Mengatur jadwal sosialisasi sehingga tidak bertepatan dengan jadwal piket teman sejawat

Penguatan
Nilai-Nilai Konstribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Visi dan Nilai
Dasar
Misi Organisasi
3. Menyiapkan 1. Menyusun SOP Tersedianya Komitmen Mutu :Ketika Kegiatan Organis
ini terkait dengan Nilai organisasi
Media komunikasi SOP Komunikasi penulis menyusun SOP visi Puskesmas
asi Wabula“ yang menunjang
Pengotimalan efektif TEBAK Efektif melalui tersedia dengan efektif terwujudnya masyarakat adalah kejujuran
Optimalisasi TEBAK untuk memenuhi mandiri dan berkeadilan dalam bertindak
Penerapan untuk hidup sehat di kerja ,keras
standarkeselamatan pasien
Manajemen kecamatan wabula dengan ,disiplin,
Komunikasi Nasionalisme :Ketika misi meningkatkan berkomitmen dan
Efektif Antar kemampuan dan mendahulukan
penulis menyusun
Perawat dan profesionalisme sumber pasien dengan
SOP,penulis menghargai
Dokter Melalui daya manusia SOP yang
pendapat orang lain dengan
Terima, Baca tersedia
Dan Konfirmasi menerima
(Tebak) di saran-saran
UPTD yang diberikan oleh teman
Puskesmas sejawat.

Anti Korupsi :Ketika


penulis bekerja keras
dalam menyusun SOP
sehingga mudah dipahami

64
Akuntabilitas
Pada saat penulis akan
menyusun SOP , penulis
akan konsisten dengan
penulisannya sehingga jelas
SOPnya

65
2. Mencetak SOP Tersedianya Akuntabilitas
Komunikasi SOP Komunikasi Pada saat penulis mencetak
Efektif TEBAK efektif TEBAK SOP , penulis kejelasan
target yang dibuktikan
dengan adanya SOP.

Komitmen Mutu: Ketika


penulis mencetak SOP yang
bermutu sehingga teman
sejawat mudah menerapkan
TEBAK sesuai SOP
Nasionalisme :Ketika
penulis mencetak SOP ada
TanggungjawabPenuh
sampai tersedianya SOP

Anti Korupsi pada saat


penulis mencetak SOP
dengan mandiri dan kerja
keras tidak diserahkan
tugasnya kepada yang lain.

Etika public : pada saat


penulis mencetak SOP
dengan cermat sehingga
tidak terjadi kesalahan

66
3. Konsultasi Adanya Akuntabilitas
dengan kepala persetujuan SOP Pada saat penulis konsultasi
Puskesmas Komunikasi dengan pimpinan dengan
TEBAK tanggung jawab melaporkan
pembuatan SOP

Etika Publik :Ketika


penulis konsultasi dengan
pimpinan penulis akan ramah
dan sopan sehingga adanya
saran dan masukan pimpinan

Nasionalisme Ketika
penulis konsultasi dengan
Pimpinan harus jujur terkait
tersedianya SOP
Komunikasi TEBAK

Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI


Manajemen ASN Sebagai seorang ASN yang cakap, harus selalu mampu meningkatkan ilmu dan kapasitas agar tidak
tertinggal dari perkembanganilmu dan tekhnologi
Whole of Government Pembuatan SOP Komunikasi TEBAK berguna bagi organisasi lain dalam meningkatkan pelayanan
kesehatan dengan komunikasi efektif antar perawat dan dokter melalui TEBAK
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipan Peningkatkan pelayanan kesehatan dengan komunikasi efektif antar perawat
dan dokter melalui TEBAK
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif
dan terarah
Prediksi Hambatan Perbedaan pendapat dengan pimpinan kerja terkait pembuatan SOP

67
Alternative Solusi Berkoordinasi dengan baik pada Pimpinan terkait pembuatan SOP

Penguatan
Nilai-Nilai Konstribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Visi dan Nilai
Dasar
Misi Organisasi
4 Melaksanakan 1. Mendesain Tersedianya draf Komitmen Mutu :Ketika Kegiatan Organi
ini mendukung: Nilai organisasi yang
Pengoptimalan stempel read desain stempel penulis mendesain Visi Puskesmas
sasi Wabula“ menunjang adalah
komunikasi back Read back mendesain stempel read terwujudnya masyarakat profesionalisme
efektif antar back dengan inovatif dan mandiri dan berkeadilan dengan memberikan
Perawat dan efektif agar dapat digunakan untuk hidup sehat di pelayanan yang
dokter melalui kecamatan wabula dengan berlandaskan kaidah
dalam penerimaan intruksi
TEBAK misi meningkatkan profesi di masyarakat
dokter.
kemampuan dan dengan ciri- ciri
profesionalisme sumber bertanggung jawab ,
Nasionalisme: Ketika daya manusia inovatif dan kreatif
penulis membuat desain
stempel read back penulis
bekerja sama dengan staf
lain sehingga adanya
masukan saran dari sejawat.

Anti Korupsi
penulis mendesign
stempel read back yang
sederhana sehingga lebih
mudah untuk digunakan

68
2. Konsultasi Adanya saran Komitmen Mutu: Ketika
dengan dokter dan masukan penulis konsultasi dengan
dokter dokter responsive terhadap
saran dan masukan dari
dokter

Nasionalisme :Ketika
penulis konsultasi dengan
dokter penulis tidak
memaksakan kehendak
sehingga terlaksananya
kolaborasi
Etika public : pada saat
penulis berkonsultasi
dengan dokter penulis
terbuka terhadap saran-
masukan

Anti Korupsi :Ketika


penulis konsultasi dengan
dokter penulis bertanggung
jawab dengan tugas yang
dilaksanakan

69
3. Membuat Tersedianya Komitmen Mutu :
stempel read stempel sesuai Ketika penulis membuat
back dengan harapan stempel read back dengan
inovatif dan efektif agar
dapat digunakan dalam
penerimaan intruksi dokter.

Nasionalisme:
Ketika penulis membuat
stempel read back penulis
bekerja sama dengan staf
lain sehingga mempermudah
pekerjaan

Anti Korupsi :
Ketika penulis membuat
stempel read back yang
sederhana sehingga lebih
mudah untuk digunakan

70
4 Melaksanakan Optimalnya Akuntabilitas : pada saat
komunikasi komunikasi penulis melaksanakan
efektif TEBAK efektif TEBAK komunikasi efektif TEBAK
dengan tanggung jawab
guna peningkatan pelayanan
kesehatan

Nasionalisme: Ketika
penulis melaksanakan
komunikasi efektif TEBAK
mengormati sesama rekan
sejawat dan tidak
memaksakan kehendak pada
dokter terkait intruksi
penanganan pasien

Komitmen Mutu: Ketika


penulis melaksanakan
komunikasi efektif TEBAK
efektif dan efisien dalam
penerimaan intruksi dokter.
Etika public : ketika penulis
melaksanakan komunikasi
efektif TEBAK penulis
sopan cermat dan terbuka

71
Terhadapa intruksi dokter
Anti Korupsi:
Ketika penulis
melaksanakan komunikasi
efektif TEBAK penulis
peduli dan mandiri sehingga
mengurangi resiko
kesalahan medik

Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI


Manajemen ASN Sebagai seorang ASN harus cakap, c e r m a t , i n o v a t i f d a l a m p e n g o p t i m a l a n
komunikasi efektif antara perawat dan dokter agar jelas dan rinci
Whole of Government Komunikasi efektif TEBAK perawat berkolaborasi dengan dokter untuk menghindari medical error

Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipan Peningkatkan keselamatan pasien dengan komunikasi efektif antar perawat dan
dokter melalui TEBAK
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif
dan optimal
Prediksi Hambatan Sebagian Perawat saja yang menerapkan komunikasi Efektif dan pencapan stempel read back
Alternative Solusi Berkerja sama dengan sesama rekan perawat untuk saling mengingatkan penerapan komunikasi
Efektif TEBAK dan pencapan stempel read back

72
Kegiatan Penguatan
Konstribusi terhadap
No. Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
Visi dan Misi Organisasi
Organisasi

73
5. Melakukan Mengevaluasi hasil Terlaksananya Etika Publik Kegiatan ini mendukung: Nilai organisasi yang
Evaluasi dan Pengoptimalan evaluasi dan Dalam melaksanakan Visi Puskesmas Wabula“ menunjang adalah
Pelaporan komunikasi Efektif Pelaporan di Evaluasi dan Pelaporan terwujudnya masyarakat profesionalisme dan
rekam medic mandiri dan berkeadilan keterbukaan dengan
antara perawat dan penulis menunjukkan
untuk hidup sehat di memberikan
dokter melalui sikap cermat, dalam kecamatan wabula dengan pelayanan yang
TEBAK pada form komunikasi Efektif misi meningkatkan berlandaskan kaidah
rekam medik antara perawat dan kemampuan dan profesi di
dokter melalui TEBAK profesionalisme sumber daya masyarakat dengan
dengan Melihat rekam manusia ciri- ciri bertanggung
medic pasien jawab , inovatif dan
kreatif dan terbuka
Nasionalisme: dalam memberikan
informasi pelayanan,
Ketika Penulis
siap menerima kritik
melaksanakan evaluasi dan saran agar
dan pelaporan terciptaya perbaikan
komunikasi Efektif pelayanana yang
antara perawat dan diberikan demi
dokter melalui TEBAK kepuasan pasien
menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik
dan benar sebagai wujud
cinta tanah air

Anti Korupsi
Pada saat penulis
melaksanakan evaluasi
dan pelaporan
pengoptimalan
komunikasi efektif
TEBAK penulis

74
bertanggungjawab atas
semua pengerjaan
komunikasi efektif TEBAK
di rekam medic pasien

Mewawancarai dokter Adanya Etika Publik


umum terkait testimony dari Pada saat penulis
komunikasi Efektif dokter mengenai wawancarai dokter
TEBAK Komunikasi menunjukkan sikap
Efektif TEBAK
sopan dan ramah
sehingga adanya rasa
nyaman antara perawat
dan dokter ,

Nasionalisme Ketika
Penulis melakukan
wawancara dengan
dokter penulis akan -
menghormati keputusan
hasil testimony dari
dokter

Anti Korupsi
Pada saat penulis
melaksanakan
melakukan wawancara
dengan dokter penulis
melakukan perbaikan
bekelanjutan untuk
peningkatan safey
pasien

75
3. melaporkan hasil Adanya hasil Akuntabilitas :pada saat
pelaksanaan pelaporan penulis melaporkan hasil
aktualisasi pada aktualisasi pelaksanaan aktualisasi
pimpinan kegiatan pada pimpinan bahwa
penulis telah
melaksanakan seluruh
tahapan aktualisasi dengan
konsisten sesuai dengan
perencanaan awal

Nasionalisme
Pada saat penulis
melaporkan pada
pimpinan dengan
menunjukkan sikap
hormat pada pimpinan.

Anti Korupsi
Pada saat penulis
melaporkan pada pimpinan
terkait hasil
pelaksanaan aktualisasi
.

Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI


Manajemen ASN Sebagai salah satu bentuk perbaikan terhadap kinerja ASN ialah dengan melakukan evaluasi agar dapat
terlihat kekurangan dalam melaksanakan suatu kegiatan
Whole of Government Melakukan koordinasi antar pimpinan dalam memberikan masukkan atau evaluasi terhadap pengoptimalan
komunikasi efektif TEBAK
Pelayanan Publik Pentingnya evaluasi dan pelaporan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak akan ada perbaikan/evaluasi kegiatan selanjutnya

Prediksi Hambatan Jadwal pertemuan dengan pimpinan yang bisa berubah karena kesibukan.

76
Alternative Solusi Melakukan kordinasi dengan mentor dan staf untuk pencocokan waktu konsultasi

77
4.4. Analisis Dampak
Analisis dampak pelaksanaan setiap kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut :

No Kegiatan Analisis Dampak


1 Melaksanakan konsultasi kepada atasan langsung Dampak Positif:
Koordinasi dengan pimpinan dengan
cara konsultasi membawa dampak positif
dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Kegiatan bisa berjalan sesuai dengan
waktu, mendapatkan izin pelaksanaan,
serta adanya masukan/arahan terutama
tentang bagaimana melakukan proses
kegiatan aktualisasi dengan baik.
Dampak Negatif :
Kegiatan konsultasi dengan pimpinan
juga memiliki dampak negatif yaitu
kegiatan aktualisasi Tidak dapat
berlangsung tanpa dukungan dan
persetujuan dari pimpinan.

2 Melaksanakan sosialisasi Penerapan Manajemen Komunikasi Dampak Positif: Dalam kegiatan


Efektif Antar Perawat dan dokter melalui Terima, Baca, dan sosialisasi ini memaparkan tentang
Konfirmasi (TEBAK) manajemen komunikasi efektif antara
perawat dan dokter melalui TEBAK,
penulis bisa melakukan sharing ilmu
dengan sesama rekan sejawat dalam
memecahkan masalah terkait komunikasi
dengan dokter ataupun mengembangkan
ide ide yang penulis akan temui dan
dapatkan selama proses aktualisasi
nantinya,
Dampak Negatif Kegiatan pelaksanaan
sosialisasi yang tidak dilaksanakan maka
rekan sejawat tidak akan mengetahui
bagaimana penerapan komunikasi yang
efektif antara dokter dan perawat

78
3 Menyiapkan Media penunjang Pengoptimalan Penerapan Dampak Positif dengan adanya SOP
Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat dan dokter Manajemen Komunikasi efektif antar
melalui Terima, Baca, dan Konfirmasi (TEBAK) perawat dan dokter melalui Terima baca
dan konfirmasi (TEBAK) mempermudah
komunikasi antar dokter dan perawat
akan terstrukutur dan optimal serta pesan
yang disampaikan jelas tepat dan akurat
sehingga tidak ada lagi kesalahan
kesalahan medis .
Dampak Negatif jika tidak ada SOP
Manajemen Komunikasi efektif antar
perawat dan dokter melalui Terima baca
dan konfirmasi (TEBAK) maka
komunikasi antar dokter dan perawat
tidak akan maksimal karena tidak adanya
aturan yang mengharuskan komunikasi
efektif antar dokter dan perawat melalui
TEBAK
4 Melaksanakan Pengoptimalan Penerapan Manajemen Dampak Positif dengan adanya
Komunikasi Efektif Antar Perawat dan Dokter melalui Manajemen Komunikasi efektif antar
Terima, Baca, dan Konfirmasi (TEBAK) perawat dan dokter melalui Terima baca
dan konfirmasi (TEBAK) mempermudah
komunikasi antar dokter dan perawat
seehingga intruksi atau pesan dari dokter
tersampaikan dengan jelas tepat dan
akurat sehingga tidak ada lagi kesalahan
kesalahan medis .
Dampak Negatif jika tidak ada
Manajemen Komunikasi efektif antar
perawat dan dokter melalui Terima baca
dan konfirmasi (TEBAK) maka
komunikasi antar dokter dan perawat
tidak akan maksimal dan banyak rekan
sejawat akan saling menyalahkan karena
kejelasan pemberi pesan dan penerima
pesan.

79
5 Melakukan evaluasi dan pelaporan Dampak Positif :dari evaluasi dan
pelaporan yakni adanya stempel read
back direkam medic pasien yang di
tandatangani dokter dan perawat yang
dilakukan secara transparansi sehingga
pelaporan ini benar-benar valid dan
benar- benar dikerjakan untuk jadi
pelaporan
Dampak Negatif
jika tidak dilakukan evaluasi dan
pelaporan maka tidak tersedianya stempel
read back yang ditandatangani dokter dan
perawat mengakibatkan kesalahan-
kesalahan medis yang tidak diketahui
oleh rekan sejawat lainnya.

80
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Optimalisasi Penerapan
Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat Dan Dokter Melalui Terima, Baca Dan
Konfirmasi (Tebak) Di UPTD Puskesmas Wabula Kabupaten Buton” yang
dilaksanakan mulai pada tanggal 12 Juli 2021 hingga tanggal 12 Agustus 2021,
dengan menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA, maka penulis dapat menarik
kesimpulan antara lain :
1) Teraktualisasinya nilai – nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam tugas pokok penulis untuk
membentuk kepribadian ASN yang profesional. Pentingnya implementasi nilai
ANEKA bagi seorang ASN harus menjadi perhatian bagi semua pihak untuk
mewujudkan integritas dan jati diri.
2) Adanya peningkatan mutu pelayanan dan tingkat keselamatan pasien melalui
melalui Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat Dan Dokter Melalui Terima,
Baca Dan Konfirmasi (Tebak) dapat dilihat dari peresepan dan intruksi dari dokter
jelas dan menimalisir terjadi kesalahan medis di UPTD Puskesmas Wabula. Selain itu,
peningkatan Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat Dan Dokter Melalui
Terima, Baca Dan Konfirmasi (Tebak) dapat dilihat dari rekam medic pasien tercap
dengan stempel Read Back

81
5.2 Saran

Saran penulis terhadap pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah sebagai berkut :


1.) Penerapan nilai ANEKA dalam menjalankan tugas sebagai guru maupun sebagai
ASN pada umumnya sangat penting dan harus dibiasakan untuk mewujudkan ASN yang
profesional dan taat hukum.
2.) Terhadap kegiatan penerapan Optimalisasi Penerapan Manajemen Komunikasi
Efektif Antar Perawat Dan Dokter Melalui Terima, Baca Dan Konfirmasi (Tebak) Di UPTD
Puskesmas Wabula Kabupaten Buton disarankan akan terus berlanjut terus menerus sehingga
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan minimalisisr tingkat kesalahan medis. . Dalam
kesempatan ini ASN sebagai peserta diklat prajabatan memberikan saran kepada seluruh
perawat di UPTD Puskesmas Wabula untuk senantiasa mengaplikasikan nilai-nilai ANEKA
dengan sungguh-sungguh dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai tugas pokok
masing-masing serta bertanggung jawab dan selalu memegang teguh tugas dan fungsi dalam
pekerjaan serta menjaga loyalitas sebagai Aparatur Sipil Negara, nantinya akan membawa
perubahan positif yang mengarah pada tercapainya cita-cita bangsa. Rancangan aktualisasi ini
masih memiliki banyak kekurangan sehingga penulis mengharapkan saran dari penguji agar
rancangan ini dapat disempurnakan
.

82
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Adsminitrasi Negara. Modul Komitmen Mutu: Lembaga Adsminitrasi


Negara Republik Indonesia.
Lembaga Adsminitrasi Negara. Modul Sadar Anti Korupsi:Lembaga
Adsminitrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2015. Modul Akuntabilitas Pelaksana Kebijakan
Perekat Pemersatu Bangsa Pelayan Publik: Lembaga Adsminitrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2015. Modul Etika Publik Pelaksana Kebijakan Perekat
Pemersatu Bangsa Pelayan Publik: Lembaga Adsminitrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2015. Modul Nasionalisme Pelaksana Kebijakan Perekat
Pemersatu Bangsa Pelayan Publik: Lembaga Adsminitrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2017. Modul Manajemen Aparatur Sipil
Negara: Lembaga Administrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2017. Modul Pelayanan Publik: Lembaga
Adsminitrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2017.Modul Wawasan Kebangsaan dan Nilai- Nilai Bela
Negara: Lembaga Adsminitrasi Negara, Jakarta.
Lembaga Adsminitrasi Negara. 2017. Modul Whole of Government: Lembaga
Adsminitrasi Negara, Jakarta

83
LAMPIRAN
LAMPIRAN KEGIATAN 1
MELAKSANAKAN KONSULTASI KEPADA ATASAN

➢ Melapor Kepada Pimpinan Terkait


Rancangan Aktualisasi Yang Akan
Dilakukan
➢ Meminta Arahan-Arahan Kepada
Pimpinan Terkait Pelaksanaan
Aktualisasi
➢ Meminta Surat Persetujuan
Pelaksanaan Aktualisasi
➢ Dokumentasi Melapor Kepada Pimpinan Terkait Rancangan Aktualisasi Yang
Akan Dilakukan
➢ Arahan-Arahan Pimpinan Terkait Pelaksanaan Aktualisasi
Pada Hari Senin Tanggal 12 Juli 2021
Arahan Dan Saran dari Pimpinan
➢ Dokumentasi Meminta Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi Pada Hari Selasa
,Tanggal 13 Juli 2021
➢ Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi
Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi

Surat Persetujuan Pelaksanaan Aktualisasi


LAMPIRAN KEGIATAN 2
MELAKSANAKAN SOSIALISASI

➢ Dokumentasi Membuat
undangan sosialisasi
➢ Dokumentasi Menyiapkan
ruangan Sosialisasi
➢ Dokuemntasi Menyiapkan
Materi Sosialisasi
➢ Melaksanakan Sosialisasi
➢ Undangan Sosialisasi
➢ Daftar Hadir Sosialisasi
➢ Notulen Sosialisasi
➢ Dokumentasi Membuat undangan sosialisasi pada hari Rabu,tanggal 14 Juli 2021
➢ Dokumentasi Menyiapkan ruangan Sosialisasi pada hari Kamis , Tanggal 15 Juli
2021
➢ Menyiapkan Materi Sosialisasi
➢ Dokumentasi Mensosialisasikan Penerapan manajemen komunikasi efektif
melalui TEBAK pada hari Kamis tanggal 15 Juli 2021
Surat Undangan Sosialisasi Komunikasi Efektif TEBAK
Daftar Hadir Sosialisasi
Notulen Sosialisasi
LAMPIRAN KEGIATAN 3
MENYIAPKAN MEDIA PENUNJANG KOMUNIKASI EFEKTIF TEBAK

➢ Dokumentasi Menyusun SOP


➢ Dokumentasi Mencetak SOP
➢ Konsultasi dengan kepala Puskesmas
➢ SK Komunikasi Efektif TEBAK
➢ SOP Komunikasi Efektif TEBAK
➢ Menyusun Spanduk SOP TEBAK
➢ Spanduk SOP Komunikasi efektif TEBAK
➢ Penempelan Spanduk SOP
➢ Dokumentasi Menyusun SOP komunikasi efektif TEBAK
➢ Dokumentasi Mencetak SOP Komunikasi Efektif TEBAK
Pada hari Senin tanggal 16 Juli 2021
➢ Dokumentasi Konsultasi dengan kepala Puskesmas pada hari kamis tanggal 19
Juli 2021
SK Kapus SOP Komunikasi Efektif TEBAK
SOP Komunikasi Efektif Dengan Terima,Baca,dan Konfirmasi (TEBAK)
Menyusun SOP dalam Bentuk Spanduk
Mencetak SOP dalam Bentuk Spanduk dan Spanduk SOP
Penempelan Spanduk SOP
LAMPIRAN KEGIATAN 4
MELAKSANAKAN KOMUNIKASI EFEKTIF ANTAR PERAWAT DAN DOKTER
MELALUI TERIMA, BACA, DAN KONFIRMASI (TEBAK)

➢ Dokumentasi Mendesain Stempel Read Back


➢ Dokumentasi Konsultasi Dengan Dokter
➢ Dokumentasi Membuat Stempel Read Back
➢ Melaksanakan Komunikasi Efektif TEBAK
➢ Dokumentasi mendesain stempel Read Back
➢ Dokumentasi Konsultasi dengan dokter

➢ Dokumentasi Membuat stempel read back


➢ Dokumentasi Melaksanakan komunikasi efektif TEBAK
Komunikasi Efektif TEBAK Melalui Via Telepon
LAMPIRAN KEGIATAN 5
MENGEVALUASI HASIL DAN PELAPORAN

➢ Dokumentasi Komunikasi Efektif


TEBAK Pada Form Rekam Medic

➢ Dokumentasi Mewawancarai Dokter Umum


➢ Melaporkan Hasil Pelaksanaan
Aktualisasi Pada Pimpinan
Dokumentasi Pengoptimalan komunikasi Efektif antara perawat dan dokter melalui
TEBAK pada form rekam medic
Dokumentasi Mewawancarai dokter umum terkait komunikasi Efektif TEBAK
Dokumentasi Melaporkan Hasil Pelaksanaan Aktualisasi Pada Pimpinan Pada Kamis Tanggal 12
Agustus 2021
SRATEGI PEMBIMBINGAN DAN RINCIAN PELAKSANAAN BIMBINGAN
(CATATAN BIMBINGAN OEH COACH)

Nama Peserta : Suharni Mauraji,S.Kep.,Ns


Instansi Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Buton
Tempat Aktualisasi : UPTD Puskesmas Wabula
No Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Output/Hasil Capaian Media komunikasi
(Telepon,Via Watsapp, Sms, Dll
1. 11 Juli 2021 Meminta arahan coach Coach menyarankan
terkait perubahan kalimat kalimat pada tahapan
pada tahapan kegiatan kegiatan sesuai dengan
aktualisasi judul aktualisasi

2 17 Juli 2021 Meminta arahan coach Coach menyarankan


terkait pendokumentasian
pendokumentasian
kegiatan aktualisasi harus
kegiatan yang berupa
foto dan vidio dengan foro dan kegiatan
inti dan prosesnya harus
dividiokan dan pada saat
komunikasi dengan dokter
dalam bentuk video
3 27 Juli 2021 Meminta petunjuk coach Coach memberi petunjuk
terkait kendala komunikasi untuk komunikasi dengan
dengan dokter dokter dimasukan
vidionya dan discreen
shoot untuk panggilan
keluar
4 15 Agustus Meminta arahan coach Coach meyutujui
2021 terkait hasil konsultasi mecetakan sapnduk SOP
dengan kapus selaku mentor
tentang pembuatan SOP
yang dicetak spanduk

5 20 Agustus Meminta arahan coach Coach memberi masukan


2021 terkait hardisk laptop yang untuk diantasipasi segala
rusak kemungkinan yang terjadi
dan diusahakan
dokumentasi kegiatan inti
harus ada

6 16 dan 19 Meminta contoh format Coach mengirimkan


agustus 2021 pelaporan aktualisasi pada contoh format pelaporan
coach aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai