Oleh:
SUHARNI MAURAJI,S.Kep.,Ns
NDH : 22
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, shalawat serta salam kita panjatkan pada junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW. Berkat limpahan rahmat dan berkah-Nya, penyusun
mampu menyelesaikan Kegiatan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN yang berjudul
“Optimalisasi Penerapan Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat Dan Dokter Melalui
Terima, Baca Dan Konfirmasi (TEBAK) Di UPTD Puskesmas Wabula Kabupaten Buton
Sebagai peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Angkatan CXIV, penulis
menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai-nilai dasar profesi ASN (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam pelaksanaan tahapan
kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan dukungan berbagai pihak. Karenanya pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
1. Pemerintah Kabupaten Buton atas segala dukungan selama
Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021
9. Seluruh siswa Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angk atan CXI V Tahun
2021 yang memberi banyak kesan persahabatan dan persaudaraan, satu
rasa dan satu tujuan untuk menjadi PNS 100% selama pelatihan dasar CPNS
Tahun 2021
9. Seluruh siswa Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Tahun 2021 yang
memberi banyak kesan persahabatan dan persaudaraan, satu rasa dan
satu tujuan untuk menjadi PNS 100%
10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
Semoga laporan aktualisasi ini dapat menjadi panduan dalam implementasi aktualisasi
di Instansi penulis. Saya sadar bahwa Laporan aktualisasi ini masih memiliki banyak
kekurangan dan juga jauh dari sempurna. Untuk itu, kami memohon masukan demi perbaikan
dimasa yang akan datang dan memohon kritik dan saran dari para pembaca.
SUHARNI MAURAJI,S.Kep.,Ns
v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………..…………......i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….……………..…iii
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………..………..…ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………….………...…iv
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...…vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………... 9
1.2 Tujuan………………………………………………………………………. 11
1.3 Manfaat…………………………………………………………………...... 11
1.4 Ruang Lingkup…………………………………………………................ 12
1.5 Waktu dan Tempat………………………………………………............. 12
vi
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………... 81
4.2 Saran……………………………………………………………................. 82
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………. 83
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
9
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat
yang meliputi peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit,
penyembuhan dan pemulihan kesehatan dan menggunakan pendekatan proses
keperawatan.
Menurut undang- undang No. 38 tahun 2014 Keperawatan adalah
kegiatan pemberian asuhan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun sehat.
Di Indonesia secara nasional untuk seluruh fasilitas pelayanan
kesehatan diberlakukan 6 sasaran keselamatan pasien nasional yang terdiri
dari: SKP 1. Mengidentifikasi pasien dengan benar. SKP 2 meningkatkan
komunikasi efektif. SKP 3 meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus
diwaspadai. SKP 4 memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur
yang benar, pembedahan pada pasien yang benar. SKP 5 mengurangi resiko
infeksi akbibat perawatan kesehatan. SKP 6 mengurangi resiko cedera pasien
akibat terjatuh.
Sasaran keselamatan pasien yang belum optimal diantaranya yaitu:
Pada SKP 2 meningkatkan komunikasi efektif, petugas belum melakukan
komunikasi yang efektif seperti ketika berkonsultasi dengan dokter melalui
telepon belum adanya SOP Komunikasi TEBAK sesuai SKP Standar
Keselamatan Pasien Nasional sehingga, beresiko terjadinya kesalahan
penanganan dan pemberian terapi.
Komunikasi efektif yang tepat waktu, akurat, lengkap,jelas dan
dipahami oleh resipien/penerima, akan mengurangi kesalahan dan
meningkatkan keselamatan pasien komunikasi dapat secara elektronik, lisan
atau tertulis. Komunikasi yang paling mudah mengalami kesalahan adalah
perintah diberikan secara lisan dan yang diberikan melalui telepon.
Komunikasi lain yang mudah mengalami kesalahan adalah pelaporan
kembali hasil pemeriksaan kritis seperti di UGD dan Rawat Inap menelpon
Dokter untuk melaporkan hasil pemeriksaan dan kondisi pasien. Komunikasi
yang buruk merupakan penyebab yang paling sering menimbulkan efek
samping di semua aspek pelayanan kesehatan, sehingga menimbulkan
permasalahan dalam pengidentifikasian pasien, kesalahan pengobatan dan
transfusi serta alergi diabaikan, salah prosedur operasi, salah sisi bagian yang
10
dioperasi, semua hal tersebut berpotensi terhadap terjadinya insiden
keselamatan pasien dan dapat dicegah dengan meningkatkan komunikasi.
Dari penjabaran program keselamatan pasien di atas sangat jelas
resiko terjadinya kesalahan pada pelayanan sangat besar, yang dapat
mengakibatkan cedera bahkan sampai kematian, sehingga seharusnya petugas
melakukan pelayanan dengan mengutamakan keselamatan pasien,
meminimalisir kesalahan dengan senantiasa bekerja sesuai standar
keselamatan pasien nasional
Melalui permasalahan di atas maka penulis mengaktualisasikan judul
Optimalisasi Penerapan Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat dan
Dokter Melalui Terima, Baca Dan Konfirmasi (Tebak) di UPTD Puskesmas
Kabupaten Buton.
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
12
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR
DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
13
Tabel 1
Data Geografis Puskesmas Wabula Tahun 2020
Data Geografis
No Nama Desa / Luas Jumlah Jarak Ke Puskesmas
Kelurahan Wilayah Dusun Km Waktu Tempuh
(Km2)
1 Wasuemba 0,4 4 2 5 menit
2 Wabula 1 1,2 4 1 3 menit
3 Wabula 2,9 4 2 5 menit
4 Wasampela 1,2 2 4 10 menit
5 Holimombo 0,9 2 5 15 menit
6 Bajo Bahari 0,3 2 6 15 menit
7 Koholimombono 0,6 2 7 20 menit
Sumber : Data Puskesmas tahun 2020
1. Keadaan Demografis
a. Kependudukan
Jumlah penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Wabula adalah 5.411 jiwa
dengan jumlah KK sebanyak 1.293 dengan jumlah rumah 1.004 unit
Dengan distribusi sebagai berikut
Tabel 2.1
Distribusi Penduduk setiap desa
No Nama Desa Jumlah Penduduk Jumlah KK Jumlah Rumah
14
b. Angka Kesakitan
Dari laporan kunjungan yang terekap di Puskesmas Wabula Tahun 2020 dari
kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap menunjukkan adanya beberapa pola penyakit
yang bergeser dari tahun ke tahun, ini menunjukkan adanya upaya penanggulangan
oleh semua pihak yang terkait sehingga masalah tersebut dapat teratasi sedini
mungkin. Hal ini dapat dilihat pada Pola Sepuluh Besar Penyakit Tahun 2020
Pola 10 besar penyakit rawat jalan di Puskesmas Wabula Kabupaten Buton untuk
semua golongan umur tahun 2020.
Table 2.2
No Nama Penyakit Jumlah Persentase
Kunjungan
1. Ispa 1065 29,6
2. Myalgia 514 14,3
3. Hipertensi (HT) 385 10,7
4. Febris 359 10
5. Diabetes Melitus 282 7,8
6. Dyspepsia 225 6,3
7. Diare 213 5,9
8. Vulnus Laceratum 198 5,5
9. Common Cold 184 5,1
10. Gastritis 174 4,8
Total 3.599 100
15
d. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector.
16
2.1.3 Struktur Organisasi
17
2.1.4. Nilai Organisasi
Nilai
a. Kejujuran
Sebagai insan yang beriman Puskesmas Wabula selalu mejaga
kejujuran dalam bertindak, kerja keras, disiplin, berkomitmen dan
mendahulukan kepentingan pasien.
b. Profesionalisme
Keyakinan terhadap tatanan dalam memberikan pelayanan yang
berlandaskan pada kaidah ilmiah dan kaidah profesi serta tidak
bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat dengan
ciri-ciri bertanggung jawab, inovatif dan kreatif.
c. Keterbukaan
Terbuka dalam memberikan informasi pelayanan, siap menerima kritik
dan saran pelanggan agar selalu tercipta perbaikan pelayanan yang
diberikan demi kepuasan pasien.
d. Ramah dan Santun
Demi memberikan pelayanan staff Puskesmas Wabula selalu penuh
empati, berpikir positif dan ikhlas serta berprinsip senyum, sapa dan
salam.
19
b. Menetapkan diagnosis Keperawatan
c. Merencanakan tindakan Keperawatan
d. Melaksanakan tindakan Keperawatan
e. Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan
f. Melakukan rujukan
g. Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai dengan
kompetensi
h. Memberikan konsultasi Keperawatan dan berkolaborasi dengan dokter
i. Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
j. Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada Klien sesuai
dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas
20
2.1.6 Data-Data Sumber Daya Yang Dimiliki Unit Kerja Dan Data-Data
Terkait Isu Yang Diangkat
a. Data-data sumber daya yang dimiliki unit kerja
Jumlah tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Wabula pada Tahun 2020
dapat dilihat sesuai dengan tabel berikut
Tabel : 4.1
Tabel Situasi Sumber Daya Kesehatan
No Jumlah Dokter Tenaga Kesehatan Lainnya
Dokter Dokter Perawat Bidan Gizi Kes Kes Tenaga Asisten Analis Ket.
Umum Gigi ling Mas Admin Apt.
1 2 1 2 2 2 2 2 1 PNS
2 1 2 PNS
3 PNS
4 PNS
5 PNS
6 1 1 9 10 2 1 4 1 PTT
7 PTT
8 PTT
9 PTT
10 1 1 4 1 1 MAGANG
Sumber : Data Puskesmas Wabula Tahun 2020
Data Tenaga Kesehatan di UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula
Status Tupoksi
Nama (PNS/PTT/PTT (Utama dan Tambahan)
No Tenaga Ket.
Daerah/Magang
Kesehatan Utama Tambahan
Sukarela)
21
4 Jumiati, SKM PNS SIK Bendahara
BOK
22
20 Rahmat Wabula, PTT UGD
AMK Daerah
23
36 Wa Fatma PTT Pendaftaran
Wabula, SKM Daerah
24
Komunikasi Efektif Antar Profesi Melalui Terima, Baca Dan Konfirmasi (Tebak) di
UPTD Puskesmas Wilayah Kec. Wabula Kabupaten Buton
Pelaksanaan Tugas
atau Fungsi Pegawai Isu Deskripsi Keterkaitan dengan
No yang Belum Optimal Teridentifikasi Agenda III
1. Penggunaan Alat Kurangny kepatuhan Manajemen ASN:
Pelindung diri petugas dalam Alat Profesionalisme
Pelindung Diri di yang dimaksud adalah petugas harus
UPTD Puskesmas profesional dalam penggunaan Alat
Wabula Pelindung Diri pada saat melakukan
tindakan keperawatan
Whole of Government (WoG):
kerja sama antar petugas perawat yaitu
saling mengingatkan penggunaan APD (
Alat Pelindung Diri)
Pelayanan Publik:
(Parsipatif)
Pada saat melakukan tindakan
keperawatan petugas harus parsipatif pada
pasien untuk tidak terjadinya infeksi silang
.
25
2 6 langkah Cuci Kurangnya Manajemen ASN:
Tangan Pada Five Kepatuhan Petugas Akuntabel
Moment Melakukan Cuci yang dimaksud adalah petugas memiliki
Tangan 6 Langkah tanggung jawab setelah melakukan
Pada Five Moment tindakan keperawatan dengan mencuci
di wilayah kerja tangan
UPTD Puskesmas Whole of Government (WoG):
Wabula Kerja sama sesama perawat untuk saling
mengingatkan cuci tangan setelah tindakan
keperawatan
Pelayanan Publik:
(Parsipatif)
Pada saat melakukan tindakan
keperawatan petugas parsipatif pada
pasien untuk tidak terjadinya infeksi silang
26
Tabel 7
Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Alat bantu penetapan kriteria kualitas isu adalah sebuah alat
bantu untuk menilai isu dari empat kriteria yaitu:
1) Aktual, benar-benar terjadi dan sedang hangat diperbincangkan dalam
masyarakat
2) Problematik, isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
3) Kekhalayakan, isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak
4) Kelayakan, isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria,
yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut Isu dengan total skor tertinggi merupakan
27
isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan- kegiatan yang
diusulkan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan isu yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan
gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengatasi isu tersebut. Hasil dilakukan
untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah “Belum Optimalnya
Komunikasi efektif antara Perawat dan Dokter Ruang Rawat Inap dan UGD di UPTD
Puskesmas Wabula”
Kurang
Patuhnya
Perawat Dalam
Pencatatan
Read Back
Intruksi Dokter
Belum Optimalnya
Komunikasi efektif
antara Perawat dan
Dokter Ruang
Rawat Inap dan
UGD di UPTD
Puskesmas Wabula
Belum Adanya SOP
Komunikasi Efektif
dokter tidak 24 jam
antar Perawat dan
dalam puskesmas
Dokter dan Stempel
Readback
28
bertanggung jawab atas apa yang telah dilaksanakan. Sebagai abdi masyarakat, PNS
memiliki tanggung jawab yang besar. Maka tidak salah jika setiap PNS melakukan
perencanaan yang matang sebelum melaksanakan tugasnya. Adanya transparansi juga
penting untuk dilaksanakan. Tanpa transparansi PNS akan kesulitan dalam menjalankan
tugas. Nilai-nilai akuntabilitas meliputi:
• Tanggungjawab
• Jujur
• Kejelasan Target
• Netral
• Mendahulukan kepentingan publik
• Adil
• Transparan
• Konsisten
• Partisipatif
b. Nasionalisme
Merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila. Setiap sila dalam
Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa.
Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan.Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sila ini
merupakan pondasi dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
29
Sebagai motor penggerak suatu negara, PNS harus mampu menjadi teladan. Nilai-nilai
Nasionalisme meliputi:
30
c. Etika publik
Merupakan pemberian pelayanan yang layak kepada masyarakat. Seorang PNS
harus mampu memberi pelayanan yang ramah selama menjalankan tugasnya. Dalam
kondisi apapun, PNS tidak boleh terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan.
Nilai-nilai etika publik meliputi :
• Jujur
• Bertanggung jawab
• Integritas tinggi
• Cermat
• Disipilin
• Hormat
• Sopan
• Taat pada peraturan perundang-undangan
• Taat perintah
• Menjaga rahasia
d. Komitmen mutu
Merupakan sikap menjaga keefektifan dan efisiensi kerja.Mutu PNS dalam
menjalankan tugas hendaknya mengalami kemajuan dari waktu ke waktu. Ada tuntutan
kreativitas bagi setiap individu dalam menjalankan tugas sehari-hari. Apalagi saat ini
pemerintah telah memberikan penghargaan “sertifikasi” bagi PNS. Pada hakikatnya
sertifikasi merupakan pengingat bagi PNS untuk senantiasa profesional. PNS
bersertifikasi harus bisa menjadi contoh bagi rekan sejawat. Nilai-nilai komitmen
mutu meliputi:
• Efektivitas
• Efisiensi
• Inovasi
• Berorientasi mutu
31
e. Anti korupsi
Merupakan sikap tegas memerangi korupsi. Memutus mata rantai korupsi dapat
diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu, korupsi uang, maupun korupsi tugas. Setiap
individu hendaknya dapat menjadi pengingat bagi dirinya masing-masing. Contohnya berada
di lokasi sebelum jam kerja dimulai, tidak meninggalkan tempat kerja tanpa alasan jelas
sebelum jam kerja usai, dan tidak menggunakan uang negara untuk memenuhi
kebutuhan pribadi. Menjadi PNS bukanlah hal yang mudah tapi bukan berarti kita tidak bisa
menjadi PNS yang baik. Nilai-nilai anti korupsi meliputi :
• Jujur
• Disiplin
• Tanggung jawab
• Kerja keras
• Sederhana
• Mandiri
• Adil
• Berani
• Peduli
32
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
33
3.2 Deskripsi Penjelasan Kegiatan
Konstribusi
Penguatan Nilai
terhadap Visi Organisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
dan Misi
Organisasi
1. Melaksanakan 1. Melapor kepada Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini terkait Kegiatan ini terkait
konsultasi kepada pimpinan melapor kepada Pada saat penulis melapor dengan visi dan misi dengan nilai Ramah dan
atasan terkait pimpinan terkait kepada pimpinan terkait UPTD Puskesmas santun dimana dalam
rancangan melaksanakan konsultasi
rancangan rancangan aktualiasi, penulis Wabula yaitu :”
aktualisasi dengan Atasan selalu
aktualisasi yang akan jujur untuk Terwujudnya penuh empati, berpikir
yang akan
akan dilakukan menyampaikan seluruh masyarakat mandiri dan positif dan iklas
dilakukan
kegiatan dan tahapan kegiatan berkeadilan untuk hidup menerima semua saran
rancangan aktualisasi sehat dikecamatan dari atasan
Wabula” dengan Misi
Komitmen Mutu meningkatkan
Pada saat penulis melapor kemampuan dan
kepada pimpinan, penulis akan profesionalisme sumber
melakukannya secara efisien daya manusia
agar tidak mengganggu Puskesmas wabula
kegiatan pimpinan yang lain
Etika Publik
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan, penulis akan
melakukannya secara sopan
agar mudah dipahami dan
diterima dengan baik oleh
pimpinan
34
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
dan Misi Organisasi
Organisasi
kepada pimpinan terkait arahan dari pimpinan,
pimpinan pelaksanaan penulis akan partisipasif
terkait aktualisasi dalam menerima arahan
pelaksanaan khususnya jika ada hal yang
aktualisasi
kurang dimengerti
Etika Publik
Pada saat penulis akan
meminta arahan dari
pimpinan, penulis akan
mendengarkan dengan
sopan arahan yang diberikan
oleh pimpinan
Nasionalisme
Pada saat penulis akan
meminta arahan dari
pimpinan, penulis akan
menghargai
pendapat/masukan
pimpinansebagai bagian
perbaikan rancangan
35
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
dan Misi Organisasi
Organisasi
pelaksanaan aktualisasi,
penulis akan menggunakan
bahasa yang sopansehingga
pimpinan memahami apa yang
penulis inginkan.
Anti Korupsi
Pada saat penulis akan meminta
surat persetujuan pelaksanaan
aktualisasi, penulis akan
melakukannya secara mandiri
agar tidak meinmbulkan
kesalahpahaman
Nasionalisme
Pada saat penulis akan meminta
surat persetujuan pelaksanaan
aktualisasi, penulis akan
bertanggung jawab terhadap
surat persetujuan yang akan
dikeluarkan oleh pimpinan
36
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
dan Misi Organisasi
Organisasi
Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN Didalam melakukan konsultasi dengan pimpinan diperlukan kompetensi ASN agar apa yang disampaikan kepada pimpinan
jelas dan terarah
Whole of Government Melakukan koordinasi dengan pimpinan merupakan bentuk kolaboratif untuk kelancaran pelaksanaan
Kegiatan
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipasi melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif dan terarah
37
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
2. Melaksanakan 1. Membuat Tersedianya Etika Publik Kegiatan ini Nilai organisasi
Sosialisasi undangan sosialisasi undangan Ketika Penulis akan bersikap cermat Mendukung “ yang menunjang
Penerapan sosialisasi dalam menyiapkan undangan sosialisasi terwujudnya adalah
masyarakat mandiri keterbukaan
Manajemen agar tidak terjadi kesalahan pengiriman.
dalam
komunikasi efektif dan berkeadilan
memberikan
antara perawat dan Akuntabilitas untuk hidup sehat di informasi
dokter melalui Pada saat Penulis menyusun undangan kecamatan wabula pelayanan
Terima Baca, dan Sosialisasi harus bertanggung jawab dengan misi kerja Kesehatan dan
Konfirmasi penuh atas segala kegiatan sosialisasi. sama antar lintas menerima saran
program dan kritik agar
( TEBAK)
terciptanya
Anti Korupsi perbaikan
Pada saat penulis menyusun undangan pelayananan yang
sosialisasi, penulis akan menggunakan diberikan demi
bahasa indonesia yang baku namun kepuasan pasien
sederhana sehingga dapat mudah
dimengerti.
38
2 Menyiapkan ruangan Ruangan untuk Nasionalisme
Sosialisasi Sosialisasi siap Bahwa penulis dalam menyiapkan
digunakan ruangan sosialisasi akan melakukannya
dengan gotong royong dengan para staf
lain.
Akuntabilitas
Bahwa penulis dalam menyiapkan
ruangan harus bersikap
bertanggungjawab yakni dengan
menjaga kebersihan dan keutuhan
ruangan hingga sosialisasi selesai.
Anti Korupsi
Pada saat penulis akan bekerja keras
dalam menyiapkan ruangan yang
nyaman untuk digunakan sebagai tempat
untuk Sosialisasi.
39
3. Menyiapkan Materi Adanya bahan Nasionalisme
Sosialisasi materi sosialisasi Bahwa pada saat penulis menyiapkan
materi sosialisasi akan melakukannya
dengan amanah sehingga materi
sosialisasi tersampaikan kepada
pendengar.
Akuntabilitas
Bahwa pada saat penulis menyiapkan
materi harus bersikap bertanggungjawab
yakni dengan mengerjakan bahan
sosialisasi hingga selesai.
Anti Korupsi
Pada saat penulis akan bekerja keras
dalam menyiapkan materi mudah
dipahami oleh peserta
40
4. Mensosialisasikan Terlaksananya Akuntabilitas
Penerapan sosialisasi Pada saat Penulis mensosialisasikan
manajemen TEBAK penulis akan turut
komunikasi efektif berpartisipasi dengan aktif. Sehingga
melalui TEBAK
kegiatan sosialisasi dapat berjalan
secara efektif.
Nasionalisme
Ketika penulis akan bersikap
menghargai pendapat orang lain
dalam pelaksanaan sosialisasi.
Etika Publik
Ketika penulis akan bersikap cermat
mencatat seluruh masukan- masukan dari
staf.
Whole of Government Terdapat 2 bentuk koordinasi, yakni koordinasi iternal dan koordinasi eksternal. Koordinasi internal merupakan koordinasi
antar staf, maupun antara staf dengan pimpinan, sehingga untuk menciptakan WoG yang baik maka koordinasi internal
harus berjalan dengan baik.
Pelayanan Publik Sebagai pelayanan publik, seorang ASN dalam melakukan sosialisasi harus berinteraksi baik dengan peserta rkegiatan
sosialisasi
Dampak harus
Apabilaselalu memegang
kegiatan teguhdilakukan
ini tidak kode etik ASN.
maka permasalahan komunikasi efektik antara Perawat dan dokter melalui
TEBAK tidak optimal.
Prediksi Hambatan Jadwal piket dan sosialisasi bersamaan
Alternative Solusi Mengatur jadwal sosialisasi sehingga tidak bertepatan dengan jadwal piket teman sejawat
41
Penguatan
Nilai-Nilai Konstribusi terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil dan Nilai
Dasar
Misi Organisasi
3. Menyiapkan 1. Menyusun SOP Tersedianya Komitmen Mutu Ketika Kegiatan ini terkait dengan visi
Organisas Nilai organisasi
Media komunikasi efektif SOP Komunikasi penulis akan menyusun SOP Puskesmas Wabula“
i yang menunjang
Pengotimalan TEBAK Efektif melalui tersedia dengan efektif terwujudnya masyarakat adalah kejujuran
Optimalisasi TEBAK mandiri dan berkeadilan untuk dalam bertindak
untuk memenuhi
Penerapan hidup sehat di kecamatan kerja ,keras
Manajemen standarkeselamatan pasien ,disiplin,
wabula dengan misi
Komunikasi meningkatkan kemampuan berkomitmen dan
Nasionalisme Ketika penulis
Efektif Antar dan profesionalisme sumber mendahulukan
Perawat dan akan menyusun SOP,penulis pasien dengan SOP
daya manusia
Dokter Melalui menghargai pendapat orang yang tersedia
Terima, Baca Dan lain dengan menerima
Konfirmasi saran-saran
(Tebak) di UPTD yang diberikan oleh teman
Puskesmas
sejawat.
Akuntabilitas
Pada saat penulis akan
menyusun SOP , penulis
akan konsisten dengan
penulisannya sehingga jelas
SOPnya
42
2. Mencetak SOP Tersedianya SOP Akuntabilitas
Komunikasi Efektif Komunikasi efektif Pada saat penulis akan
TEBAK TEBAK mencetak SOP , penulis
kejelasan target yang
dibuktikan dengan adanya
SOP.
43
3. Konsultasi dengan Adanya persetujuan Akuntabilitas
kepala Puskesmas SOP Komunikasi Pada saat penulis akan
TEBAK konsultasi dengan pimpinan
dengan tanggung jawab
melaporkan pembuatan SOP
Prediksi Hambatan Perbedaan pendapat dengan pimpinan kerja terkait pembuatan SOP
Alternative Solusi Berkoordinasi dengan baik pada Pimpinan terkait pembuatan SOP
44
Penguatan
Nilai-Nilai Konstribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Visi dan Nilai
Dasar
Misi Organisasi
4 Melaksanakan 1. Mendesain stempel Tersedianya Komitmen Mutu Ketika Kegiatan ini mendukung: Visi
Organis Nilai organisasi yang
Pengoptimalan read back Tersedianya draf penulis akan mendesain Puskesmas Wabula“
asi menunjang adalah
komunikasi efektif desain stempel mendesain stempel read terwujudnya masyarakat profesionalisme dengan
antar Perawat dan Read back mandiri dan berkeadilan untuk memberikan pelayanan
back dengan inovatif dan
dokter melalui hidup sehat di kecamatan yang berlandaskan
TEBAK efektif agar dapat digunakan wabula dengan misi kaidah profesi di
dalam penerimaan intruksi meningkatkan kemampuan masyarakat dengan ciri-
dokter. dan profesionalisme sumber ciri bertanggung jawab ,
daya manusia inovatif dan kreatif
Nasionalisme Ketika penulis
akan membuat desain
stempel read back penulis
bekerja sama dengan staf
lain sehingga adanya
masukan saran dari sejawat.
45
2. Konsultasi dengan Adanya saran dan Komitmen Mutu Ketika
dokter masukan dokter penulis akan konsultasi
dengan dokter akan
responsive terhadapa saran
dan masukan dari dokter
46
3. Membuat stempel Tersedianya Komitmen Mutu Ketika
read back stempel sesuai penulis akan membuat
dengan harapan stempel read back dengan
inovatif dan efektif agar
dapat digunakan dalam
penerimaan intruksi dokter.
47
4 Melaksanakan Optimalnya Akuntabilitas : pada saat
komunikasi efektif komunikasi efektif penulis akan melaksanakan
TEBAK TEBAK komunikasi efektif TEBAK
dengan tanggung jawab
guna peningkatan pelayanan
kesehatan
Nasionalisme: Ketika
penulis akan laksanakan
komunikasi efektif TEBAK
mengormati sesama rekan
sejawat dan tidak
memksakan kehendak pada
dokter terkait intruksi
penanganan pasien
48
Terhadapa intruksi dokter
Anti Korupsi Ketika penulis
akan melaksanakan
komunikasi efektif TEBAK
penulis akan peduli dan
mandiri sehingga
mengurangi resiko
kesalahan medik
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipan Peningkatkan keselamatan pasien dengan komunikasi efektif antar perawat dan dokter melalui
TEBAK
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif dan optimal
Prediksi Hambatan Sebagian Perawat saja yang menerapkan komunikasi Efektif dan pencapan stempel read back
Alternative Solusi Berkerja sama dengan sesama rekan perawat untuk saling mengingatkan penerapan komunikasi Efektif TEBAK dan
pencapan stempel read back
49
Penguatan
Konstribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
Visi dan Misi Organisasi
Organisasi
5. Melakukan Mengevaluasi hasil Terlaksananya Etika Publik Kegiatan ini mendukung: Nilai organisasi yang
Evaluasi dan Pengoptimalan evaluasi dan Dalam melaksanakan Visi Puskesmas Wabula“ menunjang adalah
Pelaporan komunikasi Efektif Pelaporan di rekam Evaluasi dan Pelaporan terwujudnya masyarakat mandiri profesionalisme dan
medic dan berkeadilan untuk hidup sehat keterbukaan dengan
antara perawat dan penulis akan menunjukkan
di kecamatan wabula dengan misi memberikan
dokter melalui sikap cermat, dalam meningkatkan kemampuan dan pelayanan yang
TEBAK pada form komunikasi Efektif antara profesionalisme sumber daya berlandaskan kaidah
rekam medik perawat dan dokter melalui manusia profesi di masyarakat
TEBAK dengan Melihat dengan ciri- ciri
rekam medic pasien bertanggung jawab ,
inovatif dan kreatif
Nasionalisme Ketika dan terbuka dalam
Penulis melaksanakan memberikan
informasi pelayanan,
evaluasi dan pelaporan
siap menerima kritik
komunikasi Efektif antara dan saran agar
perawat dan dokter melalui terciptaya perbaikan
TEBAK akan menggunakan pelayanana yang
bahasa Indonesia dengan diberikan demi
baik dan benar sebagai kepuasan pasien
wujud cinta tanah air
Anti Korupsi
Pada saat penulis
melaksanakan evaluasi dan
pelaporan pengoptimalan
komunikasi efektif
TEBAK penulis akan
50
bertanggungjawab atas semua
pengerjaan komunikasi efektif
TEBAK di rekam medic
pasien
Nasionalisme Ketika
Penulis akan melakukan
wawancara dengan dokter
penulis akan -menghormati
keputusan hasil testimony
dari dokter
Anti Korupsi
Pada saat penulis akan
melaksanakan melakukan
wawancara dengan dokter
penulis akan melakukan
perbaikan bekelanjutan
untuk peningkatan safey
pasien
51
3. melaporkan hasil Adanya hasil Akuntabilitas :pada saat
pelaksanaan aktualisasi pelaporan penulis akan melaporkan hasil
pada pimpinan aktualisasi pelaksanaan aktualisasi pada
kegiatan pimpinan bahwa penulis telah
melaksanakan seluruh tahapan
aktualisasi dengan konsisten
sesuai dengan perencanaan
awal
Nasionalisme
Pada saat penulis akan
melaporkan pada
pimpinan dengan
menunjukkan sikap
hormat pada pimpinan.
Anti Korupsi
Pada saat penulis akan
melaporkan pada pimpinan
terkait hasil
pelaksanaan aktualisasi
.
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak akan ada perbaikan/evaluasi kegiatan selanjutnya
Prediksi Hambatan Jadwal pertemuan dengan pimpinan yang bisa berubah karena kesibukan.
Alternative Solusi Melakukan kordinasi dengan mentor dan staf untuk pencocokan waktu konsultasi
52
3.3 Rincian Biaya Kegiatan
53
3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Melaksanakan
Kegiatan konsultasi
kepada atasan
langsung
2. Melaksanakan
sosialisasi Penenrapana
Manajemen
Komunikasi Efektif
antar Perawat dan
dokter melalui
TEBAK)
3. Menyiapakan media
pengoptimalan
Penerapan Manajemen
komunikasi efektif antar
perawat dan dokter
melalui TEBAK
4. Melakukan
Pengoptimalan
Penerapan Manajemen
komunikasi efektif
antar perawat dan dokter
melalui TEBAK
5. Melakukan evaluasi
dan pelaporan
54
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
A. Kendala dan Antisipasi Kendala – kendala dan cara mengantisipasinya dalam pelaksanaan
kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
3 Menyiapkan Media penunjang Perbedaan pendapat dengan Berkoordinasi dengan baik pada
Pengoptimalan Penerapan Manajemen pimpinan kerja terkait pembuatan Pimpinan terkait pembuatan SOP
Komunikasi Efektif Antar Perawat SOP dan menerima saran dari
dan dokter melalui Terima, Baca, dan pimpinan
Konfirmasi (TEBAK)
4 Melaksanakan Pengoptimalan - Sebagian Perawat yang -Berkerja sama dengan sesama
Penerapan Manajemen Komunikasi menerapkan komunikasi Efektif rekan perawat untuk saling
Efektif Antar Perawat dan Dokter lupa melakukan pencapan mengingatkan penerapan
melalui Terima, Baca, dan Konfirmasi stempel read back pada rekam komunikasi Efektif TEBAK
(TEBAK) medik pasien dengan disertai pencapan stempel
- Suara ribut dari keluarga read back pada rekam medik
pasien saat melakukan pasien
komunikasi dengan dokter -Mencari lingkungan yang
melalui via telepon nyaman pada saat komunikasi
dengan dokter
5 Melakukan evaluasi dan pelaporan Jadwal pertemuan dengan Melakukan pencocokan waktu
pimpinan yang bisa berubah konsultasi pelaporan dengan
karena kesibukan pimpinan menguhubungi lewat telepon
dan langsung keruangan
pimpinan
55
4.2 Hasil Aktualisasi
Deskripsi hasil kegiatan selama pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dapat dilihat pada bentuk berikut ini
Konstribusi
Penguatan Nilai
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Organisasi
dan Misi
Organisasi
1. Melaksanakan 1. Melapor kepada Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini terkait Kegiatan ini terkait
konsultasi kepada pimpinan melapor kepada Pada saat penulis melapor dengan visi dan misi dengan nilai Ramah
atasan terkait pimpinan terkait kepada pimpinan terkait UPTD Puskesmas dan santun dimana
rancangan dalam melaksanakan
rancangan rancangan aktualiasi, Wabula yaitu :”
aktualisasi konsultasi dengan
yang akan aktualisasi yang penulis jujur untuk Terwujudnya Atasan selalu penuh
dilakukan akan dilakukan menyampaikan seluruh masyarakat mandiri empati, berpikir
kegiatan dan tahapan dan berkeadilan positif dan iklas
kegiatan rancangan untuk hidup sehat menerima semua
aktualisasi dikecamatan saran dari atasan
Wabula” dengan
Komitmen Mutu Misi meningkatkan
Pada saat penulis melapor kemampuan dan
kepada pimpinan, penulis profesionalisme
melakukannya secara sumber daya
efisien agar tidak manusia Puskesmas
mengganggu kegiatan wabula
pimpinan yang lain
Etika Publik
Pada saat penulis melapor
kepada pimpinan, penulis
melakukannya secara
sopan agar mudah
dipahami dan diterima
dengan baik oleh pimpinan
2. Meminta Tersedianya Akuntabilitas
arahan-arahan arahan arahan Pada saat penulis meminta
56
Konstribusi
Penguatan
\ terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
kepada pimpinan terkait arahan dari pimpinan,
pimpinan pelaksanaan penulis partisipasif
terkait aktualisasi dalam menerima arahan
pelaksanaan
khususnya jika ada hal
aktualisasi
yang kurang dimengerti
Etika Publik
Pada saat penulis
meminta arahan dari
pimpinan, penulis
mendengarkan dengan
sopan arahan yang
diberikan oleh pimpinan
Nasionalisme
Pada saat penulis
meminta arahan dari
pimpinan, penulis
menghargai
pendapat/masukan
pimpinansebagai bagian
perbaikan rancangan
3. Meminta surat Tersedianya Etika Publik
persetujuan surat persetujuan
Pada saat penulis
pelaksanaan pelaksanaan
aktualisasi aktualiasi memintasurat persetujuan
57
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
pelaksanaan aktualisasi,
penulis menggunakan
bahasa yang sopansehingga
pimpinan memahami apa
yang penulis inginkan.
Anti Korupsi
Pada saat penulis meminta
surat persetujuan
pelaksanaan aktualisasi,
penulis melakukannya
secara mandiri agar tidak
meinmbulkan
kesalahpahaman
Nasionalisme
Pada saat penulis meminta
surat persetujuan
pelaksanaan aktualisasi,
penulis bertanggung jawab
terhadap surat persetujuan
yang dikeluarkan oleh
pimpinan
58
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
Keterkaitan Kegiatan Dengan Kedudukn Peran ASN dalam NKRI
Manajemen ASN Didalam melakukan konsultasi dengan pimpinan diperlukan kompetensi ASN agar apa yang disampaikan
kepada pimpinan jelas dan terarah
Whole of Government Melakukan koordinasi dengan pimpinan merupakan bentuk kolaboratif untuk kelancaran pelaksanaan
Kegiatan
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipasi melibatkan pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif
dan terarah
Prediksi Hambatan kurangnya koordinasi dengan pimpinan kerja
Alternative Solusi Berkoordinasi dengan baik pada Pimpinan terkait kegiatan aktualisasi
59
Konstribusi
Penguatan
terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
dan Misi
Organisasi
Organisasi
2. Melaksanakan 1. Membuat Tersedianya Etika Publik Kegiatan ini Nilai
Sosialisasi undangan undangan Ketika Penulis bersikap cermat Mendukung “ organisasi
Penerapan sosialisasi sosialisasi dalam menyiapkan undangan terwujudnya yang
masyarakat menunjang
Manajemen sosialisasi agar tidak terjadi
adalah
komunikasi kesalahan pengiriman. mandiri dan
keterbukaan
efektif antara berkeadilan dalam
perawat dan Akuntabilitas untuk hidup memberikan
dokter melalui Pada saat Penulis menyusun sehat di informasi
Terima Baca, undangan Sosialisasi bertanggung kecamatan pelayanan
dan Konfirmasi jawab penuh atas segala kegiatan wabula dengan Kesehatan
misi kerja sama dan menerima
( TEBAK) sosialisasi.
antar lintas saran dan
kritik agar
program
Anti Korupsi terciptanya
Pada saat penulis menyusun perbaikan
undangan sosialisasi, penulis pelayananan
menggunakan bahasa indonesia yang diberikan
demi kepuasan
yang baku namun sederhana
pasien
sehingga dapat mudah dimengerti.
60
2 Menyiapkan Ruangan untuk Nasionalisme
ruangan Sosialisasi Sosialisasi siap Bahwa penulis dalam menyiapkan
digunakan ruangan sosialisasi melakukannya
dengan gotong royong dengan para
staf lain.
Akuntabilitas
Bahwa penulis dalam menyiapkan
ruangan bersikap
bertanggungjawab yakni dengan
menjaga kebersihan dan keutuhan
ruangan hingga sosialisasi selesai.
Anti Korupsi
Pada saat penulis bekerja keras
dalam menyiapkan ruangan yang
nyaman untuk digunakan sebagai
tempat untuk Sosialisasi.
61
3. Menyiapkan Adanya bahan Nasionalisme
Materi Sosialisasi materi Bahwa pada saat penulis
sosialisasi menyiapkan materi sosialisasi
melakukannya dengan amanah
sehingga materi sosialisasi
tersampaikan kepada pendengar.
Akuntabilitas
Bahwa pada saat penulis
menyiapkan materi bersikap
bertanggungjawab yakni dengan
mengerjakan bahan sosialisasi
hingga selesai.
Anti Korupsi
Pada saat penulis bekerja keras
dalam menyiapkan materi mudah
dipahami oleh peserta
62
4. Mensosialisasikan Terlaksananya Akuntabilitas
Penerapan sosialisasi Pada saat Penulis
manajemen mensosialisasikan TEBAK
komunikasi efektif penulis akan turut berpartisipasi
melalui TEBAK
dengan aktif. Sehingga kegiatan
sosialisasi dapat berjalan secara
efektif.
Nasionalisme
penulis bersikap menghargai
pendapat orang lain dalam
pelaksanaan sosialisasi.
Etika Publik
penulis bersikap cermat mencatat
seluruh masukan- masukan dari staf.
63
Alternative Solusi Mengatur jadwal sosialisasi sehingga tidak bertepatan dengan jadwal piket teman sejawat
Penguatan
Nilai-Nilai Konstribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Visi dan Nilai
Dasar
Misi Organisasi
3. Menyiapkan 1. Menyusun SOP Tersedianya Komitmen Mutu :Ketika Kegiatan Organis
ini terkait dengan Nilai organisasi
Media komunikasi SOP Komunikasi penulis menyusun SOP visi Puskesmas
asi Wabula“ yang menunjang
Pengotimalan efektif TEBAK Efektif melalui tersedia dengan efektif terwujudnya masyarakat adalah kejujuran
Optimalisasi TEBAK untuk memenuhi mandiri dan berkeadilan dalam bertindak
Penerapan untuk hidup sehat di kerja ,keras
standarkeselamatan pasien
Manajemen kecamatan wabula dengan ,disiplin,
Komunikasi Nasionalisme :Ketika misi meningkatkan berkomitmen dan
Efektif Antar kemampuan dan mendahulukan
penulis menyusun
Perawat dan profesionalisme sumber pasien dengan
SOP,penulis menghargai
Dokter Melalui daya manusia SOP yang
pendapat orang lain dengan
Terima, Baca tersedia
Dan Konfirmasi menerima
(Tebak) di saran-saran
UPTD yang diberikan oleh teman
Puskesmas sejawat.
64
Akuntabilitas
Pada saat penulis akan
menyusun SOP , penulis
akan konsisten dengan
penulisannya sehingga jelas
SOPnya
65
2. Mencetak SOP Tersedianya Akuntabilitas
Komunikasi SOP Komunikasi Pada saat penulis mencetak
Efektif TEBAK efektif TEBAK SOP , penulis kejelasan
target yang dibuktikan
dengan adanya SOP.
66
3. Konsultasi Adanya Akuntabilitas
dengan kepala persetujuan SOP Pada saat penulis konsultasi
Puskesmas Komunikasi dengan pimpinan dengan
TEBAK tanggung jawab melaporkan
pembuatan SOP
Nasionalisme Ketika
penulis konsultasi dengan
Pimpinan harus jujur terkait
tersedianya SOP
Komunikasi TEBAK
67
Alternative Solusi Berkoordinasi dengan baik pada Pimpinan terkait pembuatan SOP
Penguatan
Nilai-Nilai Konstribusi terhadap
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Visi dan Nilai
Dasar
Misi Organisasi
4 Melaksanakan 1. Mendesain Tersedianya draf Komitmen Mutu :Ketika Kegiatan Organi
ini mendukung: Nilai organisasi yang
Pengoptimalan stempel read desain stempel penulis mendesain Visi Puskesmas
sasi Wabula“ menunjang adalah
komunikasi back Read back mendesain stempel read terwujudnya masyarakat profesionalisme
efektif antar back dengan inovatif dan mandiri dan berkeadilan dengan memberikan
Perawat dan efektif agar dapat digunakan untuk hidup sehat di pelayanan yang
dokter melalui kecamatan wabula dengan berlandaskan kaidah
dalam penerimaan intruksi
TEBAK misi meningkatkan profesi di masyarakat
dokter.
kemampuan dan dengan ciri- ciri
profesionalisme sumber bertanggung jawab ,
Nasionalisme: Ketika daya manusia inovatif dan kreatif
penulis membuat desain
stempel read back penulis
bekerja sama dengan staf
lain sehingga adanya
masukan saran dari sejawat.
Anti Korupsi
penulis mendesign
stempel read back yang
sederhana sehingga lebih
mudah untuk digunakan
68
2. Konsultasi Adanya saran Komitmen Mutu: Ketika
dengan dokter dan masukan penulis konsultasi dengan
dokter dokter responsive terhadap
saran dan masukan dari
dokter
Nasionalisme :Ketika
penulis konsultasi dengan
dokter penulis tidak
memaksakan kehendak
sehingga terlaksananya
kolaborasi
Etika public : pada saat
penulis berkonsultasi
dengan dokter penulis
terbuka terhadap saran-
masukan
69
3. Membuat Tersedianya Komitmen Mutu :
stempel read stempel sesuai Ketika penulis membuat
back dengan harapan stempel read back dengan
inovatif dan efektif agar
dapat digunakan dalam
penerimaan intruksi dokter.
Nasionalisme:
Ketika penulis membuat
stempel read back penulis
bekerja sama dengan staf
lain sehingga mempermudah
pekerjaan
Anti Korupsi :
Ketika penulis membuat
stempel read back yang
sederhana sehingga lebih
mudah untuk digunakan
70
4 Melaksanakan Optimalnya Akuntabilitas : pada saat
komunikasi komunikasi penulis melaksanakan
efektif TEBAK efektif TEBAK komunikasi efektif TEBAK
dengan tanggung jawab
guna peningkatan pelayanan
kesehatan
Nasionalisme: Ketika
penulis melaksanakan
komunikasi efektif TEBAK
mengormati sesama rekan
sejawat dan tidak
memaksakan kehendak pada
dokter terkait intruksi
penanganan pasien
71
Terhadapa intruksi dokter
Anti Korupsi:
Ketika penulis
melaksanakan komunikasi
efektif TEBAK penulis
peduli dan mandiri sehingga
mengurangi resiko
kesalahan medik
Pelayanan Publik Sebagai bentuk partisipan Peningkatkan keselamatan pasien dengan komunikasi efektif antar perawat dan
dokter melalui TEBAK
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka dalam pelaksanaan aktualisasi akan berjalan kurang efektif
dan optimal
Prediksi Hambatan Sebagian Perawat saja yang menerapkan komunikasi Efektif dan pencapan stempel read back
Alternative Solusi Berkerja sama dengan sesama rekan perawat untuk saling mengingatkan penerapan komunikasi
Efektif TEBAK dan pencapan stempel read back
72
Kegiatan Penguatan
Konstribusi terhadap
No. Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar Nilai
Visi dan Misi Organisasi
Organisasi
73
5. Melakukan Mengevaluasi hasil Terlaksananya Etika Publik Kegiatan ini mendukung: Nilai organisasi yang
Evaluasi dan Pengoptimalan evaluasi dan Dalam melaksanakan Visi Puskesmas Wabula“ menunjang adalah
Pelaporan komunikasi Efektif Pelaporan di Evaluasi dan Pelaporan terwujudnya masyarakat profesionalisme dan
rekam medic mandiri dan berkeadilan keterbukaan dengan
antara perawat dan penulis menunjukkan
untuk hidup sehat di memberikan
dokter melalui sikap cermat, dalam kecamatan wabula dengan pelayanan yang
TEBAK pada form komunikasi Efektif misi meningkatkan berlandaskan kaidah
rekam medik antara perawat dan kemampuan dan profesi di
dokter melalui TEBAK profesionalisme sumber daya masyarakat dengan
dengan Melihat rekam manusia ciri- ciri bertanggung
medic pasien jawab , inovatif dan
kreatif dan terbuka
Nasionalisme: dalam memberikan
informasi pelayanan,
Ketika Penulis
siap menerima kritik
melaksanakan evaluasi dan saran agar
dan pelaporan terciptaya perbaikan
komunikasi Efektif pelayanana yang
antara perawat dan diberikan demi
dokter melalui TEBAK kepuasan pasien
menggunakan bahasa
Indonesia dengan baik
dan benar sebagai wujud
cinta tanah air
Anti Korupsi
Pada saat penulis
melaksanakan evaluasi
dan pelaporan
pengoptimalan
komunikasi efektif
TEBAK penulis
74
bertanggungjawab atas
semua pengerjaan
komunikasi efektif TEBAK
di rekam medic pasien
Nasionalisme Ketika
Penulis melakukan
wawancara dengan
dokter penulis akan -
menghormati keputusan
hasil testimony dari
dokter
Anti Korupsi
Pada saat penulis
melaksanakan
melakukan wawancara
dengan dokter penulis
melakukan perbaikan
bekelanjutan untuk
peningkatan safey
pasien
75
3. melaporkan hasil Adanya hasil Akuntabilitas :pada saat
pelaksanaan pelaporan penulis melaporkan hasil
aktualisasi pada aktualisasi pelaksanaan aktualisasi
pimpinan kegiatan pada pimpinan bahwa
penulis telah
melaksanakan seluruh
tahapan aktualisasi dengan
konsisten sesuai dengan
perencanaan awal
Nasionalisme
Pada saat penulis
melaporkan pada
pimpinan dengan
menunjukkan sikap
hormat pada pimpinan.
Anti Korupsi
Pada saat penulis
melaporkan pada pimpinan
terkait hasil
pelaksanaan aktualisasi
.
Dampak Apabila kegiatan ini tidak dilakukan maka tidak akan ada perbaikan/evaluasi kegiatan selanjutnya
Prediksi Hambatan Jadwal pertemuan dengan pimpinan yang bisa berubah karena kesibukan.
76
Alternative Solusi Melakukan kordinasi dengan mentor dan staf untuk pencocokan waktu konsultasi
77
4.4. Analisis Dampak
Analisis dampak pelaksanaan setiap kegiatan aktualisasi dapat dilihat pada tabel berikut :
78
3 Menyiapkan Media penunjang Pengoptimalan Penerapan Dampak Positif dengan adanya SOP
Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat dan dokter Manajemen Komunikasi efektif antar
melalui Terima, Baca, dan Konfirmasi (TEBAK) perawat dan dokter melalui Terima baca
dan konfirmasi (TEBAK) mempermudah
komunikasi antar dokter dan perawat
akan terstrukutur dan optimal serta pesan
yang disampaikan jelas tepat dan akurat
sehingga tidak ada lagi kesalahan
kesalahan medis .
Dampak Negatif jika tidak ada SOP
Manajemen Komunikasi efektif antar
perawat dan dokter melalui Terima baca
dan konfirmasi (TEBAK) maka
komunikasi antar dokter dan perawat
tidak akan maksimal karena tidak adanya
aturan yang mengharuskan komunikasi
efektif antar dokter dan perawat melalui
TEBAK
4 Melaksanakan Pengoptimalan Penerapan Manajemen Dampak Positif dengan adanya
Komunikasi Efektif Antar Perawat dan Dokter melalui Manajemen Komunikasi efektif antar
Terima, Baca, dan Konfirmasi (TEBAK) perawat dan dokter melalui Terima baca
dan konfirmasi (TEBAK) mempermudah
komunikasi antar dokter dan perawat
seehingga intruksi atau pesan dari dokter
tersampaikan dengan jelas tepat dan
akurat sehingga tidak ada lagi kesalahan
kesalahan medis .
Dampak Negatif jika tidak ada
Manajemen Komunikasi efektif antar
perawat dan dokter melalui Terima baca
dan konfirmasi (TEBAK) maka
komunikasi antar dokter dan perawat
tidak akan maksimal dan banyak rekan
sejawat akan saling menyalahkan karena
kejelasan pemberi pesan dan penerima
pesan.
79
5 Melakukan evaluasi dan pelaporan Dampak Positif :dari evaluasi dan
pelaporan yakni adanya stempel read
back direkam medic pasien yang di
tandatangani dokter dan perawat yang
dilakukan secara transparansi sehingga
pelaporan ini benar-benar valid dan
benar- benar dikerjakan untuk jadi
pelaporan
Dampak Negatif
jika tidak dilakukan evaluasi dan
pelaporan maka tidak tersedianya stempel
read back yang ditandatangani dokter dan
perawat mengakibatkan kesalahan-
kesalahan medis yang tidak diketahui
oleh rekan sejawat lainnya.
80
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Optimalisasi Penerapan
Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat Dan Dokter Melalui Terima, Baca Dan
Konfirmasi (Tebak) Di UPTD Puskesmas Wabula Kabupaten Buton” yang
dilaksanakan mulai pada tanggal 12 Juli 2021 hingga tanggal 12 Agustus 2021,
dengan menerapkan nilai – nilai dasar ANEKA, maka penulis dapat menarik
kesimpulan antara lain :
1) Teraktualisasinya nilai – nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam tugas pokok penulis untuk
membentuk kepribadian ASN yang profesional. Pentingnya implementasi nilai
ANEKA bagi seorang ASN harus menjadi perhatian bagi semua pihak untuk
mewujudkan integritas dan jati diri.
2) Adanya peningkatan mutu pelayanan dan tingkat keselamatan pasien melalui
melalui Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat Dan Dokter Melalui Terima,
Baca Dan Konfirmasi (Tebak) dapat dilihat dari peresepan dan intruksi dari dokter
jelas dan menimalisir terjadi kesalahan medis di UPTD Puskesmas Wabula. Selain itu,
peningkatan Manajemen Komunikasi Efektif Antar Perawat Dan Dokter Melalui
Terima, Baca Dan Konfirmasi (Tebak) dapat dilihat dari rekam medic pasien tercap
dengan stempel Read Back
81
5.2 Saran
82
DAFTAR PUSTAKA
83
LAMPIRAN
LAMPIRAN KEGIATAN 1
MELAKSANAKAN KONSULTASI KEPADA ATASAN
➢ Dokumentasi Membuat
undangan sosialisasi
➢ Dokumentasi Menyiapkan
ruangan Sosialisasi
➢ Dokuemntasi Menyiapkan
Materi Sosialisasi
➢ Melaksanakan Sosialisasi
➢ Undangan Sosialisasi
➢ Daftar Hadir Sosialisasi
➢ Notulen Sosialisasi
➢ Dokumentasi Membuat undangan sosialisasi pada hari Rabu,tanggal 14 Juli 2021
➢ Dokumentasi Menyiapkan ruangan Sosialisasi pada hari Kamis , Tanggal 15 Juli
2021
➢ Menyiapkan Materi Sosialisasi
➢ Dokumentasi Mensosialisasikan Penerapan manajemen komunikasi efektif
melalui TEBAK pada hari Kamis tanggal 15 Juli 2021
Surat Undangan Sosialisasi Komunikasi Efektif TEBAK
Daftar Hadir Sosialisasi
Notulen Sosialisasi
LAMPIRAN KEGIATAN 3
MENYIAPKAN MEDIA PENUNJANG KOMUNIKASI EFEKTIF TEBAK