Anda di halaman 1dari 113

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI NILAI DASAR ASN, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS


MENUJU SMART GOVERNANCE

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


ANGKATAN XXXIII TAHUN 2022

“Penuyuluhan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) untuk Meningkatakan


Pengetahuan Ibu Hamil tentang pentingnya Asi Esklusif pada bayi 0-6 Bulan
melalui di Desa Kolese Wilaya Kerja Puskesmas Pasikolaga Kabupaten Muna”

Disusun Oleh :

Nama : SITTI ALNI AKMAR, AM.Keb


NIP : 19911029 202012 2 011
NDH : 14
Jabatan : PELAKSANA/TERAMPIL-BIDAN
Instansi : PUSKESMAS PASIKOLAGA

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PROVINSI


SULAWESI TENGGARA

2022
ii
iii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim
Alhamdulillahi Robil Alamin, puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
rahmat, hidayanyah dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Laporan
Aktualisasi dengan judul “Penyuluhan Komonikasi dan Informasi (KIE) untuk
meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya ASI esklusif pada bayi 0-6
bulan di wilayah kerja Puskesmas Pasikolaga Kabupaten Muna”
Tujuan dari pembutan laporan Aktualisasi ini adalah sebagai bagian dari tugas
dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Muna Golongan II
Angkatan Tahun 2022. Aktualisasi dan Habituasi secara substansi dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara dengan sikap prilaku ASN dan Nilai dasar
ASN yang terdiri dari: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, Kolaboratif, Smart ASN, Manajemen ASN (BerAKHLAK).
Penulisan laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan bimbingan, bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan ucapan terima
kasih kepada :
1. Bapak Bupati Muna yang telah berkenan memberikan kesempatan kepada penulis
untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil tahun
anggaran 2022;
2. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atas segala dukungannya selama
pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022;
3. Ibu Dra. Hj. Yuni Nurmalawati, M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulawesi Tenggara beserta jajarannya selaku
penyelenggara Latihan Dasar CPNS;
4. Bapak H. La Ode Ena, SH. MPd selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Muna beserta
jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II;
5. Bapak DR.H.Syafaruddin,SH.M,TP selaku penguji pada seminar rancangan dan
seminar laporan akhir aktualisasi dan habituasi;
6. Ibu Rosniah,S.E selaku coach yang telah memberikan
bimbingan, saran, dukungan dan masukan sehingga laporan rancangan aktualisasi ini
dapat terselesaikan.

iv
7. Bapak Hasim Mbonahali,Skep.NS selaku mentor atas seluruh
arahan, motivasi, bimbingan dan masukan selama penyusunan laporan
rancangan aktualisasi ini.
8. Bapak/ibu Widyaiswara dan Binsuh selaku fasilitator yang telah membimbing,
memberikan materi, arahan terkait materi BerAKHLAK dan Pelatihan dasar CPNS
Golongan II Angkatan XXXIII tahun 2022 untuk dapat diinternalisasikan dan
diaktualisasikan di instansi.
9. Seluruh panitia pelaksana pelatihan dasar CPNS Tahun 2022 Lingkup
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah membantu dalam
pelaksanaan Latsar
10. Orang tua, suami, Anak dan keluarga yang senantiasa memberikan doa dukungan
terbaik.
11. Keluarga besar Puskesmas Pasikolaga atas dukungan dan kerjasamanya.
12. Rekan-rekan seperjuangan peserta latsar Golongan II Angkatan XXXIII, XXXIV,
XXXV, XXXVI tahun 2022 yang senantiasa saling mendukung selama proses latsar.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan aktualisasi ini masih
terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun selalu penulis
harapkan agar laporan aktualisasi ini jauh lebih baik. Sehingga laporan aktualisasi ini
dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan aktualisasi dan habiatuasi nilai-
nilai dasar ASN, serta dapat memeberikan manfaat sebesarbesarnya bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Kendari, 07 Oktober 2022

SITTI ALNI AKMAR,AM.Keb


Nip. 19911029 202012 2 011

v
DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ............................................................................................. iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv

BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................................. 1


1.2. Tujuan ....................................................................................... 4
1.3. Manfaat ............................................................................................. 4
1.4. Ruang Lingkup ................................................................................. 5
BAB II. GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEPSI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
DAN PROFIL PESERTA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6
2.1 Gambaran Umum Organisasi .............................................................. 6
2.2 Profil Peserta ....................................................................................... 12
2.3 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN .......... .................. 14
BAB III. RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI ........................................ 29

3.1 Identifikasi, Penetapan dan Analisis Isu................................................................ 29


3.2 Gagasan Kreatif/Terpilih dan Kegiatan sebagai Pemecahan Isu............. 33
BAB IV. CAPAIAN PELAKSANAANA AKTUALISASI ...................................... 35
4.1 Realisasi Kegiatan ............................................................................. 35
4.2 Capaian Aktualisasi ............................................................................ 36
4.3 Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nnd Asn (BerAKHLAK).. 47
4.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ......................................................... 48
4.5 Rincian Penggunaan Biaya Pelaksanaan Aktualisasi ........................... 49
4.6 Capaian Terlaksananya Core Isu .......................................................... 49
4.7 Manfaat Terselesaikan Core Isu ......................................................... 50

vi
BAB V. PENUTUP ............................................................................................... 51

A. Kesimpulan......................................................................................... 51
B. Saran dan Rekomendasi ..................................................................... 51
C. Rencana Tindak Lanjut Aktualisas ..................................................... 51
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 53

LAMPIRAN ............................................................................................................ 57

vii
DAFTAR TABEL

Hal.

Tabel 1. Data Pegawai Negri dan Non ASN Puskesmas Pasikolaga ......................... 10

Tabel 2. Data Tingkat Pendidikan Pegawai Puskesmas Pasikolaga .......................... 11

Tabel 3. Identifikasi Isu Berdasarkan Topik ............................................................ 29

Tabel 4. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL ............................................ 31

Tabel 5. Analisis Isu dengan Metode APKL ............................................................ 32

Tabel 6. Realisasi Kegiatan ..................................................................................... 35

Tabel 7. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai-Nilai Dasar (BerAHLAK) 47

Tabel 8. Rancangan Aktualisasi .............................................................................. 48

Tabel 9. Rincian Penggunaan Biaya Pelaksanan Aktualisasi ................................... 49

Tabel 10. Capaian Penyelesaian Cer Isu ................................................................... 49

viii
DAFTAR GAMBAR

Hal.

Gambar 1. Puskesmas Pasikolaga ........................................................................... 6

Gambar 2. Struktur Organisasi Puskesmas Pasikolag .............................................. 9

Gambar 3. Menyiapkan Bahan Konsultasi berupa Rancangan Aktualisasi .............. 36

Gambar 4. Melakukan pertemuan dengan Pimpinan/Mentor .................................. 36

Gambar 5. Membuat Surat Persetujuan Kegiatan dari Atasan/Mentor ..................... 37

Gambar 6. Menyiapkan Format Pengumpulan Data Ibu hamil ............................... 37

Gambar 7. Berkoordinasi dengan Bidan Cordinator untuk mendapatkan Data ........ 38

Gambar 8. Tersedianya Data Ibu Hamil dalam Bentuk Format .............................. 39

Gambar 9. Menyiapkan Bahan Materi Leaflet dan stand Banner ............................ 39

Gambar 10. Mendesain Leaflet dan Stand Banner ................................................... 40

Gambar 11. Mencetak Disain Leaflet dan Stand Banner .......................................... 41

Gambar 12. Membagikan Kosuner Pre Test ............................................................. 42

Gambar 13. Membagikan Daftar Hadir dan Melakukan Penyuluhan ........................ 43

Gambar 14. Melakukan Post Test ............................................................................ 43

Gambar 15. Merekap Hasil Pre Test dan Post Test ................................................... 44

Gambar 16. Membuat Laporan Hasil ....................................................................... 45

Gambar 17. Melaporkan Hasil Kegiatan .................................................................. 45

ix
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berpacu Kepada UU Nomor 5 tahun 2014 Pasal 11, Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan
publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan definisi pegawai negeri sipil yang
tertuang pada pasal 1 ayat 3 adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina
kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Aparatur Sipil Negara
(ASN) memiliki peran yang sangat penting. ASN berperan sebagai perencana,
pelaksana, pengawas penyelenggara tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional. Menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government)
pemerintah telah meluncurkan Core Values (Nilai-Nilai Dasar) BerAKHLAK dan
Employer Branding (Bangga melayani Bangsa) bagi ASN. Adapun nilai-nilai dasar
BerAKHLAK yang harus dimiliki oleh pegawai ASN merupakan akronim dari
Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif. Nilai ini seharusnya mampu diinternalisasi dan diimplementasikan
dalam menjalankan tugas profesi sehari-hari baik sebagai dokter umum,bidan,
perawat, guru, dan sebagainya. Dimanapun organisasi atau instasinya, ASN wajib
menerapkan nilai-nilai dasar dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Latihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan sebuah upaya
untuk membentuk pribadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional yang
mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien.
Penyelenggaraan latihan dasar ini dilaksanakan dengan memadukan pembelajaran
klasikal (oncampus) untuk menginternalisasikan nilai-nilai Ber-AKHLAK dan
non-klasikal (offcampus) untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk
menerapkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Ber-AKHLAK yang telah
diinternalisasikan.
Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
untuk mencapai cita-cita bagi setiap penduduk Indonesia agar dapat mewujudkan
kesehatan yang optimal. Berdasarkan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009
1
Tentang Kesehatan, pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.
Pembangunan kesehatan pada akhirnya memerlukan kontribusi dari berbagai
profesi kesehatan melalui pelayanan kesehatan bidangnya masing-masing.
Puskesmas merupakan unit penyedia layanan kesehatan primer yang menjadi ujung
tombak pelayanan publik dibidang kesehatan. Puskesmas memiliki peran yang
sangat penting sebagai pelaksana kebijakan kesehatan dari pemerintah karena
bersentuhan langsung dengan masyarakat. Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan (PERMENKES) No. 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) menjelaskan bahwa Puskesmas adalah pusat pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dengan lebih mengutamakan upaya promotiv dan
preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang tinggi di wilayah
kerjanya.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Indonesia salah satunya meliputi
pelayanan kesehatan ibu dan anak. Ujung tombak pelayananan kesehatan ibu dan
anak di wilayah Indonesia adalah bidan memberikan KomonikasiInformasi
Edukas(KIE ) pada ibu sebagai individu dan keluarga termaksud pada pemberian
Asi Esklusif tercantum pada permenpan RB no 36 tahun 2019 pasal 8 tentang tugas
dan fungsi pelaksana terampil . Bidan merupakan profesi PNS pada fasilitas
pelayanan kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara
penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan asuhan
kebidanan sesuai dengan tugas dan kewenangannya berdasarkan peraturan yang
berlaku (Permenpan Nomor 3 tahun 2019). Menurut Undang – Undang Republik
Indonesia Nomor 14 Tahun 2019 tentang Kebidanan pasal 1 bahwa kebidanan
adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan kepada perampuan selama massa sebelum hamil, masa
kehamilan, persalinan, pasca persalinan, masa nifas, bayi baru lahir, bayi, balita dan
anak prasekolah, termasuk kesehatan
Salah satu asuhan kebidanan yang dilakukan bidan di puskesmas adalah
asuhan Antenatal Care atau asuhan kebidanan masa kehamilan. Berdasarkan PP No
2
33 Tahun 2012, Setiap ibu yang melahirkan harus memberikan ASI Eksklusif
kepada Bayi yang dilahirkannya. Hal itu disebabkan karena Air susu ibu (ASI)
merupakan makanan terbaik dan tidak tergantikan oleh apapun untuk tumbuh
kembang bayi, menunjang kesehatan bayi secara optimal, serta mewujudkan ikatan
emosional antara ibu dan bayinya.
Dalam pelaksanaan di lapangan banyaknya ibu tidak memberikan ASI
Eksklusif pada bayinnya di sebabkan kurangnya pengetahuan ibu hami tentang
manfaaat Asi Esklusif. Faktor yang berperan dalam tingginya Angka Kematian
Bayi (AKB) salah satunya adalah rendahnya cakupan ASI Eksklusif, karena tanpa
ASI Eksklusif bayi lebih rentan terkena berbagai penyakit yang meningkatkan
morbiditas dan mortalitas Mengingat pentingnya pemberian ASI kepada bayi baru
lahir.
Angka cakupan ASI Esklusif di Kabupaten Muna Tahun 2021 adalah
38,21% sedangkan angka cakupan ASI Esklusif di wilayah kerja Puskesmas
Pasikolaga 12% yaitu dari 228 Ibu hamil yang melakukan Asi Esklusif adalah
sebanyak 38 orang, Angka tersebut masih rendah sekali mencapai target nasional
dan bahkan masih di bawah angka cakupan nasional. faktor internal ibu, misalnya
kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI eksklusif, keyakinan dan
praktik yang keliru dalam pemberian ASI, cenderung memilih produk instan
pengganti ASI yaitu susu formula yang sangat gencar Oleh sebab itu , sebagai
peserta latsar saya mengajukan judul rancangan dengan topik “Penyuluhan
Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu
hamil Tentang Pentingnya Asi Esklusif pada bayi 0-6 bulan diwilayah Kerja
Puskesmas Pasikolaga” Materi penyuluhan yang akan dibawahkan penulis yaitu
memberikan penyuluhan tentang pentingnya pemberian ASI dengan membagikan
leaflet kepada peserta penyuluhan yang berisi tentang menjaga pola makan agar
produksi ASI tetap baik dan mengajarkan tekhnik menyusui serta perawatan
payudara yang benar. Pelaksanaan penyuluhan akan dilaksanakan di posyandu ibu
bayi dan balita.

3
1.2. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini terdiri adalah sebagai berikut:
a. Tujuan Umum
Adapun Tujuan Umum aktualisasi pada pelatihan dasar CPNS Golongan II
adalah Terlaksanya nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK ( Berorintasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) Serta
mengaplikasikan manajemen ASN dan smart ASN dalam melaksanakan tugas
sebagai ASN yang berprofesi sebagai Bidan Terampil.
b. Tujuan Khusus
Terwujudnya Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pentingnya
pemberian ASI eksklusif 0 - 6 bulan pada bayi dengan penyuluhan di wilaya
kerja puskesmas Pasikolaga Kabupaten Muna
1.3. Manfaat
Manfaat dari penyusunan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
a. Penulis
1. Menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalama dalam mengamalkan
nilai-nilai BerAKHLAK serta nilai-nilai manajemen ASN dan Smart ASN
dalam menjalankan tugas di puskesmas.
2. Mengasah kreatifitas dan kemampuan bidan dalam menerapkan Pemberian
Penyuluhan dengan media leaflet dan stand bener
3. Menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan fungsinya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat pemersatu bangsa
yang memiliki integritas dan profesional.
b. Organisasi
Tercapainya visi, misi puskesmas serta mengimplementasikan nilai - nilai di
Puskesmas Pasikolaga.
c. Masyarakat
Masyarakat mendapatkan Penyuluhan terkhusus dalam pemberian ASI
eksklusif pada bayi 0-6 bulan dan Meningkatkan pengetahuan masyarakat
tentang kesehatan.

4
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup aktualisasi ini adalah Penyuluhan ASI eksklusif melalui leaflet dan
stand banner sebagain bentuk peningkatan pengetahuan pada ibu Hamil di
Puskesmas Pasikolaga. Sasaran penyuluhan adalah semua Ibu Hamil Puskesmas
Pasikolaga. Waktu pelaksanaan aktualisasi akan dilaksanakan pada tanggal
dikeluarkannya izin aktualisasi dalam kurun waktu satu bulan mulai tanggal 02
September 2022 sampai dengan 05 Oktober 2022 dan Kegiatan aktualisasi ini akan
diadakan dengan enam kegiatan utama yaitu :
1. Melakukan konsultasi kepada mentor terkait rancangan aktualisasi
2. Mengumpulkan Informasi dan data ibu hamil
3. Membuat Leaflet dan Stand Banner tentang Pentingnya Asi Esklusif
4. Melakukan Penyuluhan (KIE) pada ibu hamil
5. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan

5
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PROFIL PESERTA
2.1. Gambaran Umum Organisasi

Gambar 1 Puskesmas Pasikolag


2.1.1. Kedudukan Organisasi
Puskesmas Pasikolaga didirikan tahun 2010 sebagai fasilitas kesehatan
tingkat peratama untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan masyarakat
wilayah kecamatan pasikolaga dengan kepala puskesmas pertama yakni
Syamsiar, SKM. Wilayah kerja kecamatan sebelumnya menjadi bagian dari
Kecamatan Pasir Putih, setelah tahun 2009, 4 desa (tampunabale, lambelu,
kolese, mataindaha) menjadi satu kecamatan tersendiri yakni pasikolaga
dengan jumlah penduduk 4.355 jiwa atau 1.008 rumah tangga. Pada awalnya
Gedung operasional puskesmas hanya terdiri dari 1 gedung dengan luas 25
m2 sebelum pindah ke Gedung baru tahun 2012.
Pendirian puskesmas ini dilaksanakan berdasarkan amanat dari Dinas
Kesehatan Kabupaten Muna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan
layanan kesehatan primer yang sebelumnya didapatkan dari Puskesmas Pasir
Putih. Puskesmas Pasir Putih terletak di pesisir barat Pulau Buton bagian utara
dan bagian timur Pulau Muna yang dipisahkan oleh Selat buton dengan luas
wilayah ±48.77 km2. Sebelah utara Kecamatan Pasikolaga berbatasan dengan
Kecamatan Pasir Putih, sebelah selatan berbatasan dengan Selat Buton,
sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pasir Putih, dan sebelah barat
berbatasan dengan Selat Buton. Hal tersebut menunjukkan kedudukan

6
wilayah pasikolaga berada di wilayah agraris dan maritim dengan potensi
yang dimilikinya.
Penduduk wilayah kecamatan pasikolaga terdiri dari 2.054 jiwa berjenis
kelamin laki-laki dan 2.301 jiwa berjenis kelamin perempuan. Kebanyakan
penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan, petani, dan wiraswasta.
Namun terdapat juga masyarakat yang merantau menjadi buruh kasar di luar
daerah seperti Papua, Malaysia, dan sebagainya. Untuk pendidikan, masih
terdapat sekitar 8.55 % penduduk wilayah kecamatan pasikolaga tidak tamat
sekolah dasar. Hal ini menggambarkan terdapat masyarakat yang memiliki
tingkat pengetahuan yang rendah.
Puskesmas Pasikolaga dipimpin oleh Hasim Mbonahali, S.Kep., Ns sebagai
kepala puskesmas dan La Ode Harsan Kamalo, S.Kep sebagai sekretaris sejak
tahun 2017.
2.1.2. Visi, Misi dan Nilai Organisasi,Tujuan dan Sasaran Unit Kerja
a. Visi Misi Puskesmas
Dalam melaksanakan tugas puskesmas sebagai penyedia layanan
kesehatan UKP (Upaya Kesehatan Perorangan) dan UKM (Upaya
Kesehatan Masyarakat), puskesmas memiliki visi dan misi yakni sebagai
berikut:
1. Visi Puskesmas Pasikolaga
Mewujudkan masyarakat Kecamatan Pasikolaga mandiri untuk hidup
sehat.
2. Misi Puskesmas Pasikolaga
 Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat.
 Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu merata dan
terjangkau.
b. Nilai Organisasi
Tata nilai yang harus dimiliki oleh petugas Kesehatan dan organisasi
Puskesmas Pasikolaga dalam menjalankan tugas dan fungsinya
merupakan singkatan dari “PASIKOLAGA”, sebagai berikut:
 P : Profesional
 A : Aman
 S : Sehat
 I : Inisiatif
 K : Kepastian
7
 O : Orientasi kedepan
 L : Loyal
 A : Adil
 G : Giat
 A:Akuntabel

8
c. Struktur Organisasi

Gambar 2 Struktur Organisasi Puskesmas

9
2.1.3. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
A. Tugas Pokok Organisasi
Berdasarkan Permenkes no 43 Tahun 2019 pasal 4, Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya untuk mencapai
tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana dimaksud, Puskesmas
mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan pendekatan
keluarga yang merupakan salah satu cara Puskesmas mengintegrasikan
program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses
pelayanan.
B. Fungsi Organisasi
Pada pasal 5 Permenkes no 43 tahun 2019 disebutkan Puskesmas memiliki
2 fungsi yaitu :
 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di
wilayah kerjanya
 Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama di
wilayah kerjanya
2.1.4. Data – data Sumber Daya Unit Kerja dan Data-data terkait isu yang
Angkat
A. Data Pegawai
Pegawai di Puskesmas Pasikolaga terdiri dari tenaga kesehatan
maupun tenaga teknis yang berjumlah 39 orang. Jumlah tenaga PNS terdiri
dari 7 orang, Nusantara Sehat (NS) berjumlah 8 orang dan tenaga sukarela
24 orang. Adapun rincian pegawai tergambar pada tabel 1.
Tabel 1. Data Pegawai Negeri dan Non Pegawai Negeri Puskesmas
Pasikolaga

No Jenis Tenaga Status Pegawai Total


Kesehatan PNS NS Sukarela
1 Dokter Umum 1 - - 1
2 Dokter Gigi - - - 0
3 Perawat 2 5 7 14
4 Perawat Gigi - - 2 2
5 Bidan 4 - 6 10
6 Apoteker - 1 - 1
7 Asisten apoteker - - 1 1
8 Kesehatan Masyarakat - - 4 4

10
9 Kesehatan Lingkungan - - 1 1
10 Tenaga Gizi - 1 - 1
11 Analis Kesehatan - 1 1 2
12 Cleaning Service - - 1 1
13 Supir Ambulan - - 1 1
Jumlah 7 8 24 39

Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Pasikolaga Tahun 2022

Pegawai Puskesmas Pasikolaga memiliki tingkat pendidikan yang


berbeda. Dalam menjalankan tugas dan fungsi puskesmas dalam
melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan
Masyarakat, tingkat pendidikan dapat menggambarkan kompetensi
pegawai dalam menyelesaikan masalah. Pegawai Puskesmas Pasikolaga
memiliki tingkat pendidikan yang baik yakni 23 orang atau 63.9 %
pegawai memiliki jenjang pendidikan sarjana atau diploma IV. Adapun
data tingkat pendidikan pegawai Puskesmas Pasikolaga dapat dilihat pada
tabel 2.
Tabel 2. Data Tingkat Pendidikan Pegawai Puskesmas Pasikolaga
No Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase
1 S1/ Diploma IV 24 63.9
(%)
2 Diploma III 13 30.6
3 SMA/ SPK/ Sederajat 2 5.5
Jumlah 39 100
Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Pasikolaga Tahun 2022

B. Sarana dan Prasarana


Untuk melaksanakan kegiatan operasional Puskesmas Pasikolaga
dilengkapi dengan fasilitas pelayanan sebagai berikut: dari 1 unit gedung
puskesmas, 2 unit puskesmas pembantu yang terletak di Desa Lambelu
dan Kolese, 2 unit rumah dinas dokter, mobil ambulan, dan lainnya.
Adapun fasilitas dalam Gedung terdiri dari 1 ruang pendaftaran dan
informasi, 1 ruang Tindakan, 1 ruang pelayanan pemeriksaan umum, 1
ruang pelayanan kesehatan gigi dan mulut, 1 ruang KIA KB (Kesehatan
Ibu dan Anak, Keluarga Berencana), 1 ruang kepala puskesmas, 1 ruang
laboratorium, 1 ruang pelayanan farmasi, 1 ruang rapat, dan 1 gedung
perawatan isolasi Covid 19.

11
2.2. Profil Peserta
A. Data Pribadi
Nama : Sitti Alni Akmar, AM.Keb
NIP : 19911029 202012 2 011
Pangkat/Golongan : Pengatur/ II c
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Bidan
Unit Kerja : Puskesmas Pasikolaga Kabupaten Muna
Alamat Kantor : Jalan Poros Tampunabale
Alamat Domisili : Desa Korihi, kecamatan Lohia
Tempat/Tanggal Lahir : Kendari 29 Oktober 1991
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Menikah
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
No. HP : 081255614247
Email : sitialniakmar21@gmailcom
Tinggi, Berat Badan : 160 cm, 75kg
Riwayat Pendidikan
2000 – 2003 : SD Negeri 18 Katobu
2003 – 2006 : SMP Negeri 2 Raha
2006 – 2009 : SMA Negeri 1 Raha
2009 – 2012 : Program Studi DIII Kebidanan Pelita
Ibu Kendari
Riwayat Pekerjaan
2013 – 2014 : Honor sebagai Bidan di Puskesmas
katobu
2015 – 2019 : Honor sebagai Bidan di Puskesmas
Lohia

12
B. Tugas dan Fungsi Bidan Terampil
Tugas dan Fungsi Jabatan Bidan Terampil menurut Permenpan RB
no 36 tahun 2019 pasal 8 adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis;
2. Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan
kebidanan;
3. Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan;
4. Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent;
5. Melakukan tindakan pencegehan infeksi;
6. Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigen/personal hygiene;
7. Memberikan vitamin/suplemen pada klien/asuhan kebidanan kasus
fisiologis;
8. Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas ibu hamil
9. Memberikan KIE tentang Kesehatan Ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan;
10. Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis;
11. Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis;
12. Melakukan asuhan Kala III persalinan fisiologis;
13. Melakukan asuhan Kala IV persalinan fisiologis;
14. Melakukan pengkajian pada Ibu nifas;
15. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke tiga
pasca persalinan (KF 1);
16. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca persalinan
(KF 2);
17. Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca persalinan
(KF 3);
18. Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan pisikologis ringan dengan
pendampingan;
19. Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada persalinan
normal;
20. Melakukan asuhan bayi baru lahir normal;
21. Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Renda (BBLR)

13
22. Memberikan komunikasi informasi dan edukasi (KIE) tentang kesehatan
anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan;
23. Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom;
24. Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang kesehatan
reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan;
25. Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat untuk
remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi;
26. Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/ PUS /Keluarga
Berencana/ Ibu hamil/ Ibu nifas/ Ibu menyusui/ Bayi dan Balita) di wilayah
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah;
27. Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/ PUS/ Keluarga
Berencana/ Ibu hamil/ ibu nifas/ ibu menyusui/ bayi dan balita);
28. Mengikuti pelaksanan kegiatan Survai Mawas Diri (SMD) atau
musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
29. Melaksanakan pelayanan kebidanan di posyandu/ posbindu/ Kampung
keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan; dan
30. Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada
anak sekolah
2.3. Rinkasan Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN
(BerAKHLAK, SMART ASN dan MANAJEMEN ASN)
2.3.1. Nilai Dasar ASN Ber-AKHLAK
PNS yang bertindak sebagai Aparatur Sipil Negara seyogyanya dan
sepantasnya harus memiliki nilai-nilai dasar, berdasarkan UUD Nomor 5
tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara mengenai Fungsi ASN yaitu
sebagai Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan Publik, serta perekat dan
pemersatu Bangsa. Nilai-nilai yang wajib dimaknai dan dijalankan sebagai
dasar PNS yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif disingkat dengan Ber-AKHLAK.
Nilai dasar Ber-AKHLAK menjadi acuan bagi PNS dalam
menjalankan kewajiban dan tupoksi dengan penuh rasa tanggung jawab dan
profesional. Adapun panduan perilaku PNS Ber-AKHLAK tersebut adalah
sebagai berikut :

14
1. Berorientasi Pelayanan
Sebagaimana kita ketahui, ASN sebagai suatu profesi
berlandaskan pada prinsip sebagai berikut: nilai dasar; kode etik dan kode
perilaku; komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada
pelayanan publik; kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang
tugas; kualifikasi akademik; jaminan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas; dan profesionalitas jabatan. Sebagaimana kita
ketahui, ASN sebagai suatu profesi berlandaskan pada prinsip sebagai
berikut: nilai dasar; kode etik dan kode perilaku; komitmen, integritas
moral, dan tanggung jawab pada pelayanan publik; kompetensi yang
diperlukan sesuai dengan bidang tugas; kualifikasi akademik; jaminan
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan profesionalitas
jabatan. Definisi nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau kewajiban
moral tertentu yang diharapkan dari ASN untuk mewujudkan
pelaksanaan tugas instansi atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik
adalah pedoman mengenai kewajiban moral ASN yang ditunjukkan
dalam sikap atau perilaku terhadap apa yang dianggap/dinilai baik atau
tidak baik, pantas atau tidak pantas baik dalam melaksanakan tugas
maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari. Adapun kode perilaku adalah
pedoman mengenai sikap, tingkah laku, perbuatan, tulisan, dan ucapan
ASN dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari
yang merujuk pada kode etik.Mengenai panduan perilaku/kode etik dari
nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi para ASN dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan Masyarakat
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang pertama ini diantaranya:
1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;

2) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;

3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan


4) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
Ramah, Cekatan, Solutif dan Dapat Diandalkan

15
b. Rumah, Cekatan, Solutif dan Dapat Diandalkan
c. Adapu beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan
panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya:
1. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;

2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan danprogram


pemerintah; dan
3. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
d. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
1) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik; dan

2) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.

Pelayanan publik erat kaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah


penting untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai
berorientasi pelayanan yang harus dilandasi perubahan pola pikir ASN,
didukung dengan semangat penyederhanaan birokrasi yang bermakna
penyederhanaan sistem, penyederhanaan proses bisnis dan juga
transformasi menuju pelayanan berbasis digital.
Pelayanan publik yang prima sudah tidak bisa ditawar lagi ketika
lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan public karena
dapat menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang dilayani.
Kalimat Afirmasi :“ Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat “

2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk betanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN,
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala
tindakan dan tanduknya sebagai pelayanan public kepada atasan,
lembaga Pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan
Zonke, 2017).

16
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang
dipercayakan kepadanya. Jadi secara sederhana definisi Akuntabel
adalah bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
Amanah seorang menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK. Dalam konteks Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah:
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur,bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan
berintegritas tinggi .
3. Kompeten
Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan
dalam Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin
4, antara lain, disebutkan bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten
yaitu : (a) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah, (b) Membantu orang lain belajar dan (c)
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Perilaku kompeten ini
sebagaimana dalam poin 5 Surat Edaran Menteri PANRB menjadi bagian
dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung
pancapaian kinerja Individu dan tujuan organisasi/instansi. Adapun Kode
Etik nilai Kompeten :
a. Meningkatkan kompetensi diri :
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah adalah keniscayaan.
2) Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi
atau disebut juga sebagai teori “net-centric”, merupakan
pengembangan berbasis pada sumber pembelajaran utama dari
internet.
3) Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalam
basis online network.

17
4) Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber
keahlian para pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja
atau instansi ASN bekerja atau tempat lain.
5) Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (Network),
yang mengatur diri sendiri dalam interaksi dengan pegawai dalam
organisasi dan atau luar organisasi.
b. Membantu orang lain belajar

1) Sosialisasi dan percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria


kantor termasuk morning tea/ coffee sering kali menjadi ajang
transfer pengetahuan.
2) Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif
dalam “pasar pengetahuan” atau forum terbuka (Knowledge
Fairs and Open Forums).
3) Mengambil dan menembangkan pengetahuan yang terkandung
dalam dokumen kerja seperti laporan, presentasi, artikel, dan
sebagainya dan memasukkannya ke dalam repository di mana ia
dapat dengan mudah disimpan dan diambil (Knowledge
Respositories).
4) Aktif untuk akses dan transfer pengetahuan (Knowledge Acces
and Transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring ahli (expert
network), pendokumentasian pengalamannya/pengetahuannya,
dan mencatat pengetahuan bersumber dari refleksi pengalamatn
(lessons learned).
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik

1) Pengetahuan menjadi karya : sejalan dengan kecenderungan


setiap organisasi, baik instansi pemerintah maupun swasta,
bersifat dinamis, hidup dan berkembang melalui berbagai
perubahan lingkungan dan karya manusia.
2) Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan selayaknya tidak
dilepaskan dengan apa yang menjadi terpenting dalam hidup
seseorang.
Kalimat AFIRMASI : “Kami terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas”

18
4. Harmonis
Arti kata harmoni secara umum adalah keselarasan, kesesuaian,
kecocokan dan keseimbangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Kemendikbud, harmoni berarti pernyataan rasa, aksi, gagasan,
dan minat; keselarasan; keserasian.
Dalam bidang filsafat, harmoni atau harmonis adalah kerja sama antara
berbagai faktor dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut
dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur. Unsur-unsur yang dapat
di tarik dari perumusan pengertian harmonisasi, antara lain:
1) Adanya hal-hal ketegangan yang berlebihan
2) Menyelaraskan kedua rencana dengan menggunakan bagian
masing-masing agar membentuk suatu system
3) Suatu proses atau suatu upaya untuk merealisasi keselarasan,
kesesuaian, kecocokan, dan keseimbangan
4) Kerjasama antara berbagai faktor yang sedemikian rupa, hingga
faktor-faktor tersebut menghasilkan kesatuan yang luhur.
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka
Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”,
seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan
dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan
kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih produktif.
5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis
yaitu “Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal
berarti setia, atau suatu kesetiaan.Kesetiaan ini timbul tanpa adanya
paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Bagi
seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai
kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa
mendapatkan sikap loyal seseorang, terdapat banyak faktor yang akan
memengaruhinya. Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat

19
digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya, antara
lain :
a. Taat pada Peraturan
Seorang pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan. Sesuai
dengan pengertian loyalitas, ketaatan ini timbul dari kesadaran
anggota jika peraturan yang dibuat oleh organisasi semata-mata
disusun untuk memperlancar jalannya pelaksanaan kerja organisasi.
b. Bekerja dengan Integritas
Sesungguhnya seorang pegawai yang loyal dapat dilihat dari seberapa
besar dia menunjukan integritas mereka saat bekerja. Integritas yang
sesungguhnya adalah “melakukan hal yang benar, dengan mengetahui
bahwa orang lain tidak mengetahui apakah anda melakukannya atau
tidak”.
c. Tanggung Jawab pada Organisasi
Ketika seorang pegawai memiliki sikap sesuai dengan pengertian
loyalitas, maka secara otomatis ia akan merasa memiliki tanggung
jawab yang besar terhadap organisasinya. Pegawai akan berhati-hati
dalam mengerjakan tugas-tugasnya, namun sekaligus berani untuk
mengembangkan berbagai inovasi demi kepentingan organisasi.
d. Kemauan untuk Bekerja Sama
Bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok
memungkinkan seorang anggota mampu mewujudkan impian
perusahaan untuk dapat mencapai tujuan yang tidak mungkin dicapai
oleh seseorang anggota secara individual.
e. Rasa Memiliki yang Tinggi
Adanya rasa memiliki anggota terhadap organisasi akan membuat
anggota memiliki sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab
terhadap organisasi sehingga pada akhirnya akan menimbulkan sikap
sesuai dengan pengertian loyalitas demi tercapainya tujuan organisasi.
f. Hubungan Antar Pribadi
Pegawai yang memiliki loyalitas yang tinggi akan mempunyai
hubungan antar pribadi yang baik terhadap pegawai lain dan juga
terhadap pemimpinnya. Hubungan pribadi ini meliputi hubungan

20
sosial dalam pergaulan sehari-hari, baik yang menyangkut hubungan
kerja maupun kehidupan pribadi.
g. Kesukaan Terhadap Pekerjaan
Sebagai seorang manusia, seorang pegawai pasti akan mengalami
masa-masa jenuh terhadap pekerjaan yang dilakukannya setiap hari.
Seorang pegawai yang memiliki sikap loyalitas akan mampu
menghadapi permasalahan ini dengan bijaksana.
h. Keberanian Mengutarakan Ketidaksetujuan
Pegawai yang loyal akan membagikan opini mereka, bahkan saat
mereka tau bahwa pimpinan tidak mengapresiasi opini mereka.
Namun, mereka ingin organisasi menjadi lebih baik kedepannya.
Bahkan, terkadang mereka berani melawan akan sebuah keputusan
yang memang dirasa kurang baik.
i. Menjadi Teladan bagi Pegawai Lain
Salah satu ciri loyalitas berikutnya adalah pegawai yang bisa
memberikan contoh bagi pegawai lain. Mereka yang bisa menjadi
teladan akan berpegang teguh pada nilai organisasi, berorientasi pada
target, kemampuan interpersonal yang kuat, cepat adaptasi, selalu
berinisiatif, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan
baik.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core
Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, dengan kata kunci
komitmen, dedikasi, konstribusi, nasionalisme, dan pengabdian, serta
dengan adanya panduan perilaku :
1) Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta
Pemerintahan yang sah;
2) Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara; serta

3) Menjaga rahasia jabatan dan Negara.


6. Adaptif
Adaptif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna
menyesuaikan (diri) dengan keadaan. Adaptif berarti terus berinovasi dan
antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan. Adaptif

21
merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu
maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Terdapat alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam
pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya
perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi
pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan teknologi dan lain
sebagainya. Adaptif memiliki kata kunci Inovasi, antusias terhadap
perubahan dan proaktif.
Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup.
Organisasi dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi
selayaknya makhluk hidup, untuk mempertahankan keberlangsungan
hidupnya. Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan
kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun
organisasi. Di dalamnya dibedakan mengenai bagaimana individu dalam
organisasi dapat berpikir kritis versus berpikir kreatif. Pada level
organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk memastikan
keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Penerapan budaya adaptif dalam organisasi memerlukan beberapa hal,
seperti di antaranya tujuan organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku
tanggung jawab, unsur kepemimpinan dan lainnya. Budaya adaptif
sebagai budaya ASN merupakan kampanye untuk membangun karakter
adaptif pada diri ASN sebagai individu yang menggerakkan organisasi
untuk mencapai tujuannya. Diharapkan setiap ASN nantinya
menanamkan nilai adaptif sehingga setiap ASN akan cepat
menyesuaikan diri terhadap perubahan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreatifitas, serta selalu bertindak proaktif pada setiap
perubahan.
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah merupakan proses partisipasi beberapa orang,
kelompok, dan organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang
diinginkan. Kolaborasi menyelesaikan visi bersama, mencapai hasil
positif bagi khalayak yang dilayani, dan membangun sistem yang saling
terkait untuk mengatasi masalah dan peluang. Kolaborasi juga
melibatkan berbagi sumber daya dan tanggung jawab untuk secara

22
bersama merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program-
program untuk mencapai tujuan bersama. Jika dikaitan dengan ASN,
kolaboratif sangat diperlukan dalam sebuah organisasi. Seorang ASN
harus bersedia untuk berbagi visi, misi, kekuatan, sumber daya dan
tujuan. Seorang ASN yang profesional dalam menyelesaikan tugas-
tugasnya harus mampu berkolaborasi dengan berbagai elemen yang ada
ditempatnya bekerja sehingga akan tercipta suatu kerjasama yang
sinergis yang dapat memaksimalkan hasil dari tugas yang
dilaksanakannya. Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu
menerapkan kalimat afirmasi “Kami membangun kerjasama yang
sinergi” dalam melaksanakan setiap tugastugasnya. Kata kunci dari
kolaboratif yang perlu dipegang oleh seorang ASN adalah Kesediaan
bekerja sama dan Sinergi untuk hasil yang lebih baik.
Dalam melakukan Kolaboratif seorang ASN harus memperhatikan
beberapa nilai-nilai (kode etik) yaitu :
a. Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemamfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bekerja sama
2.3.2. Kedudukan dan Peran ASN
A. Smart ASN
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya saing
dan menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi
industry 4.0 (Pusat Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-
Juni 2019) yang disiapkan untuk mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas
dunia (World Class Government). Profil ASN tersebut meliputi Profil
Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme, profesionalisme,
berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, berjiwa hospitality,
berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas.
1. Integritas
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai,
norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan
atasan, rekan kerja, bawahan langsung, dan pemangku kepentingan,
serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi,

23
bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang
menyertainya.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya
persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama
sebagai suatu bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis
dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita
bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas,
persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa
yang bersangkutan. Dalam implementasinya, seorang ASN harus
bekerja dengan semangat cinta tanah air Indonesia.
3. Profesionalisme
Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para
anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara
terus menerus (Nurita Putranti,Blog). Oleh karena Pegawai Negeri
Sipil merupakan salah satu profesi maka konsekuensinya harus selalu
meningkatkan kemampuannya secara terus menerus agar dalam
melaksanakan tugas atau pekerjakaan dapat dilaksanakan secara
profesional. Berpedoman pada pengertian dimuka, menunjukkan
bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari profesi
agar dapat melaksanakan pekerjaan secara professional harus
diperhatikan dan memperhatikan mengenai profesionalisme.
4. Berwawasan Global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ
birokrasi yang mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding
kaku tempat ia bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh
serta mampu menemukan dan menggunakan perkembangan atau
inovasi lain yang ada baik dalam skala nasional maupun
internasional.
5. Menguasai IT dan Bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni
dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk
IT termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang
digunakan dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk

24
meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas
dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan
baik dan benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing
seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan lain sebagainya
6. Hospitality
Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan
tamu, pengunjung, atau bahkan orang asing yang datang sehingga
mereka akan memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan pelayanan
yang diberikan.
7. Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni
berjiwa kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian,
kreatifitas, inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap
dan menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship
juga dapat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak,
kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan bagaimana
cara membantu mereka yang membutuhkan. Dan dengan
dimilikinya kemampuan Enterpreneurship ini maka seorang ASN
akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap waktunya.
8. Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang
lain atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan
professional maupun personal. Literasi digital merupakan hal paling
utama dalam mewujudkan ASN yang berdaya saing dalam
perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4 pilar literasi digital,
yaitu:
 Etika bermedia digital
Etika bermedia digital adalah kemampuan individu dalam
menyadari, mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan,
mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika digital
(netiquette) dalam kehidupan seharihari meliputi:
1) Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata
karma, dan etika berinternet (netiquette)

25
2) Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yang
mengandung hoax dan tidak sejalan, seperti: pornografi,
perundungan, dll.

3) Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di


ruang digital yang sesuai dalam kaidah etika digital dan peraturan
yang berlaku
4) Pengetahuan dasar bertransaksi secara elektronik dan berdagang
di ruang digital yang sesuai dengan perturan yang berlaku.
Adapun ruang lingkup etika dalam dunia digital menyangkut
pertimbangan perilaku yang dipenuhi kesadaran, tanggung jawab,
integritas (kejujuran), dan nilai kebajikan. Baik itu dalam hal tata
kelola, berinteraksi, perpartisipasi, berkolaborasi dan bertransaksi
elektronik.
 Budaya bermedia digital
Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila
dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Adapun
dasardasarnya adalah sebagai berikut:
a) Pengetahuan dasar akan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
sebagai landasan kehidupan berbudaya, berbangsa, dan berbahasa
Indonesia
b) Pengetahuan dasar membedakan informasi mana saja yang tidak
sejalan dengan nilai Pancasila di mesin telusur, seperti
perpecahan, radikalisme, dll.
c) Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indoensia baik dan
benar dalam berkomunikasi, menjunjung nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika
d) Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku konsumsi sehat,
menabung, mencintai produk dalam negeri dan kegaitan
produktif lainnya.
 Aman bermedia digital
dalam kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai
berikut:

26
a) Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat keras (kata sandi,
fingerprint) pengetahuan dasar memproteksi identitas digital
(kata sandi)

b) Pengetahuan dasar dalam mencari informasi dan data valid dari


sumber yang terverifikasi dan terpercaya, memahami spam,
phishing.
c) Pengetahuan dasar dalam memahami fitur keamanan platform
digital dan menyadari adanya rekam jejak digital dalam memuat
konten sosmed.
d) Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan (scam)
dalam transaksi digital serta protokol keamanan seperti PIN dan
kode otentikasi.
 Aman bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan
digital Cakap bermedia digital. Adapun dasar-dasarnya adalah
sebagai berikut:
a) Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras digital
(Handphone/HP, Personal Computer/PC)

b) Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam


mencari informasi dan data, memasukkan kata kunci dan
memilah berita benar
c) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media
sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan
mengganti setting
d) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan
ecommerce untuk memantau keuangan dan bertransaksi secara
digital
B. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang sangat penting
dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban moderen, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi
dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan
merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan
27
kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Manajemen ASN
adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
1. Pelaksana kebijakan publik; Setiap pegawai ASN harus memiliki
nilainilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan
senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di atas
kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang
kepentingan sektoral dan golongan. Untuk itu pegawai ASN harus
memiliki karakter kepublikan yang kuat dan mampu
mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan
kebijakan publik
2. Pelayan publik; Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap sebagai
penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa dan mengupayakan
situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga keutuhan
NKRI adil dan tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas dalam
memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau
instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud
memperdayakan masyarakat, menciptakan kesejahteraan masyarakat
yang lebih baik. Untuk itu integritas menjadi penting bagi setiap
pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran,
keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel dan memuaskan publik.
3. Perekat dan pemersatu bangsa; Setiap pegawai ASN harus memiliki
jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki
kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat bangsa.

28
BAB III

RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI

3.1. IDENTIFIKASI, PENETAPAN DAN ANALISIS ISU


3.1.1. Identifikasi dan Penetapan Isu
Sebelum menetapkan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu dilakukan
identifikasi dan penetapan isu. Isu-isu ditemukan dari hasil pengamatan
penulis di tempat kerja. Setelah menemukan isu-isu tahap selanjutnya
adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan kondisi yang
diharapkan oleh penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan
menghasilkan isu yang layak diangkat dan dijadikan sebagai rancangan
aktualisasi.
Tabel 3. Identifikasi Isu Berdasarkan Topik
No URAIAN KONDISI KONDISI YANG ISU DESKRIPSI
TUGAS SAAT INI DIHARAPKAN TERIDENTIFIK KETERKAIT
ASI AN DENGAN
AGENDA III
1. Memberikan Kurangnya Ibu Hamil Setelah Kurangya Manajemen
Komunikasi Pengetahuan melahirkan dapat Pengetahuan Ibu ASN : Seorang
Informasi dan Ibu Hamil memberikan ASI hamil tentang bidan memiliki
Edukasi tentang Asi esklusif secara pentingnya Asi kewajiban untuk
(KIE) tentang Esklusif efektif selama 6 esklusif memberikan
kesehatan ibu sehingga bulan tanpa Komunikasi
dan anak mengakibatk makanan tambahan Informasi dan
pada individu an Edukasi
atau keluarga Pemberian kesehatan sesuai
sesuai dengan ASI dengan
kebutuhan. Eksklusif kebutuhan tanpa
pada bayi menghakimi
masi rendah perilaku ataupun
pendapat
Smart ASN:
Seorang bidan
harus mampu
memberikan
pelayanan
kesehatan
dengan
memanfaatkan
teknologi
informasi yang
tersedia

29
2. Memfasilitasi Banyak Ibu Meningkatnya Rendahnya Manajemen
konseling menggapi pengetahuan Ibu Pengetahuan Ibu ASN :
keluarga tentang ASI yang Hamil tentang Nifas tentang Memberikan
IMD dan pertama Kolostrum pentingnya informasi IMD
Kolostrum. keluar / merupakan cairan Kolostrum dan kolostrum
kolostrum yang baik untuk tanpa
tidak sehat / antibody yg baik membedakan
kotor untuk bayi baru dan tidak
lahir. memberikan
diskriminasi
terhadap
kepercayaan-
kepercayaan
yang ada
dimasyarakat
Smart ASN:
Memberikan
konseling secara
responsif
dengan
memanfaatkan
berbagai sumber
digital yang
dapat diakses
dengan mudah.
3. Memfasilitasi Rendahnya Meningkatnya Rendahnya Manajemen
konseling pengetahuan pengetahuan Ibu pengetahuan Ibu ASN :
keluarga Ibu hamil tentang pengunaan hamil tentang alat Memberikan
berencana (KB) tentang kontrasepsi pasca kontra sepsi yang informasi
pasca penggunaan salin dapat mengenai MKJP
melahirkan alat kontra menghambat (Metode
sepsi yang pengeluaran Asi Kontrasepsi
dapat Jangka Panjang)
menghambat kepada
Asi di wilaya Pasangan Usia
kerja Subur (PUS)
puskesmas tanpa
pasikolaga membedakan
dan tidak
memberikan
diskriminasi
terhadap
kepercayaan-
kepercayaan
yang ada
dimasyarakat
Smart ASN:
Memberikan
konseling secara
responsif
dengan
memanfaatkan
berbagai sumber
digital yang
30
dapat diakses
dengan mudah.

Analisis Isu (Analisis dampak isu dan Analisis Peta Permasalahan


(Analisis Faktor Penyebab Isu)
3.1.2. Analisis Isu dengan Metode APKL
Teknik analisis sebagai pisau pemangkas yang digunakan untuk
memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti yaitu metode analisa APKL.
Dengan cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, kekhlayakan dan
layaknya dan selanjutnya menentukan nilai skala 1-5, Isu yang memiliki
total skor tertinggi setelah perengkingan merupakan isu Prioritas.

Tabel 4. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu APKL

Bobot Keterangan

1 Sangat Kuat Pengarunyah

2 Kuat Pengarunya

3 Sedang Pengaruhnya

4 Kurang Pengaruhnya

5 Sangat Kurang Pengaruhnya

1. Aktual artinya benar-benar terjadi sedang hangat dibicarakan di


masyarakat
2. Problematik artinya isu memiliki permasalahan yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin
3. Kekhalayakan artinya isu menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Kelayakan artinya masuk akal, realistik, relevan untuk di munculkan
inisiatif pemecahan masalah.

31
Tabel 5. Analisis Isu dengan Metode APKL
Kriteria
No Isu Teridentifikasi Jumlah Ranking
A P K L Skor

1. Rendahnya Pengetahuan
Ibu hamil tentang
4 5 5 4 18 I
pemtingnya Pembarian Asi
Esklusif pada bayi 0-6
bulan
2. Rendahnya IMD terutama
pemberian kolostrum pada 3 3 3 3 12 II
bayi baru lahir
3. Rendahnya penggunaan
alat kontrasepsi pasca 3 3 3 2 11 III
melahirkan terutama KB
Hormonal

Keterangan Keterangan Skor


A : Aktual 5 : Sangat Besar
P : Problematik 4 : Besar
K : Kekhalayakan 3 : Sedang
L : Layak 2 : Kecil

Setelah dilakukan analisis isu berdasarkan parameter APKL maka


yang akan dibahas adalah isu yang memiliki point tertinggi yakni
“Rendahnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya pemberian Asi
Eksklusif pada bayi 0-6 di wilayah kerja Puskesmas Pasikolaga”.

Setelah sebuah isu ditetapkan dalam rancangan aktualisasi, maka


perlu ditelusuri faktor-faktor penyebab terjadinya isu tersebut. Seperti yang
tersaji dalam diagram Problem Tree berikut:

32
Gambar 3 Analisis Isu Menggunakan Problem Tree
3.1.3. Analisis Dampak Isu
1. Jika Isu Diselesaikan
a. Menambah pengetahuan tentang pentingnya ASI sehingga Ibu hamil
mampu mempersiapkan diri dalam pemberian Asi Eksklusif
b. Bayi mendapat ASI Eksklusif
2. Jika Isu tidak diselesaikan
a. Ibu tidak memahami pentingnya pemberian ASI Eksklusif
b. Bayi tidak mendapat ASI Ekslusif

3.2. Gagasan Kreatif/Terpilih dan Kegiatan Sebagai Pemecahan Isu


Unit Kerja : Puskesmas Pasikolaga

Isu yang Diangkat : Angka cakupan ASI Esklusif di Kabupaten


Muna Tahun 2021 adalah 38,21%
sedangkan angka cakupan ASI Esklusif di
wilayah kerja Puskesmas Pasikolaga 12%.
Dari 228 ibu melahirkan hanya 38 orang
yang melakukan ASI Ekslusif Angka
tersebut masih rendah sekali mencapai
target nasional dan bahkan masih di bawah

33
angka cakupan nasional yaitu 62,5% di
sebapkan karena Rendahnya Pengetahuan
Ibu hamil tentang pentingnya ASI Esklusif
terbukti dengan Kurangnya cakupan asi
esklusi di wilaya

Gagasan Kreatif Pemecahan Isu : Penyuluhan (KIE) untuk meningkatkan


pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya
asi esklusif di Wilaya Kerja Puskesmas
Pasikolaga Kabupaten Muna

Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatnya Pengetahuan ibu hamil


tentang pentingnya Asi Esklusif di Wilaya
kerja Puskesmas Pasikolaga Kabupaten
Mun

3.3 Deskripsi/ Penjelasan Kegiatan

a. Nama : Sitti Alni Akmar,AM.Keb


b. Jabatan : Pelaksana/ Terampil Bidan
c. Unit Kerja : Puskesmas Pasikolaga
d. Identifikasi Isu : a. Kurangnya Pengetahuan Ibu hamil tentang
pentingnya Asi Esklusif
b. Rendahnya pengetahuan ibu nifa tentang
pentingnya kolostrum
c. Rendahnya pengetahuan Ibu hamil tentang
alat kontra sepsi yang dapat menghambat
pengeluaran Asi
e. Isu yang di Angkat : Rendahnya pengetahuan ibu tentang
pentingnya pemberian ASI eksklusif pada
bayi 0-6 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Pasikolaga.
f. Gagasan Pemecah Isu : Penyuluhan Komonikasi Informasi edukasi (KIE)
untuk meningkatkan pengetahuan ibu
Hamil tentang pentingnya Asi Esklusif pada bayi
0-6 bulan di Wilaya Kerja Puskesmas Pasikolaga
Kabupaten Muna
34
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1. Realistis Kegiatan
Tabel 6. Realisasi Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Keterangan
1. Melakukan Menyiapkan bahan konsultasi
Konsultasi kepada berupa rancangan aktualisasi Realisasi sesuai rancangan
mentor terkait Melakukan pertemuan denagn Realisasi sesua rancangan
rencana aktualisas pimpinan/mentor
Adanya arahan dan bimbingan Realisasi sesuai rancangan
Membuat Surat persetujuan Realisasi sesuai rancangan
dan dukungan dari
atasan/mentor untuk
persetujuan kegiatan
2 Mengumpulkan Menyiapkan Format Realisasi sesuai rancangan
informasi dan data Pengumpulan data Ibu hamil
ibu hamil Berkoordinasi dengan Bidan Realisasi sesuai rancangan
Kordinator serta teman sejawat
untuk mengumpulkan data ibu
hamil
Melakukan Pencatatan Ibu Realisasi sesuai rancangan
hamil
3 Membuat Liflet dan Menyiapkan alat dan Bahan Realisasi Sesuai rancangan
Stand Banner Materi
tentang ASI Mendisain Liflet dan Stand Realisasi Sesuai Rancangan
Eksklusif Banner
Mencetak Desaind Liflet dan Perubahan Kegiatan di undur satu
Stand Banner hari pada tanggal
(10/09/2022) di sebapkan .
percetakan tidak di buka
karena ada kegiatan
keluarga
4 Melakukan Memberikan Kusener Pre Test
Penyuluhan (KIE) untuk di isi ibu hamil
Pada Ibu Hamil Mendaftar peserta yang hadir
dalam kegiatan penyuluhan, Realisasi Sesuai Rancangan
melakukan pemaparan materi
penyuluhan
Melaksanakan Post Test
5 Melaksanakan Merekap dan mentabulasi hasil Realisasi Sesuai rancangan
Evaluasi dan Pre Test dan Post Test
Pelaporan Membuat Laporan Hasil Realisasi Sesuai rancangan
Kegiatan
Melaporkan hasil aktualisasi Perubahan Kegiatan di undur Satu 1
kepada pimpinan dan mentor hari menjadi tanggal
(20/09/2022) dikarenakan
mentor / Pimpinan sedang
dalam kegiatan luar
daerah.

35
4.2. Capaian Aktualisasi
4.2.1. Kegiatan 1. Konsultasi kepada mentor terkait rencana kegiatan aktualisasi
Tahapan Kegiatan : 1. Menyiapkan bahan konsultasi berupa rancangan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan : 03 September 2022
Output : Tersedianya bahan konsultasi
Dokumentasi

Gambar 3. Menyiapkan bahan konsultasi berupa rancangan Aktualisasi

Keterkaitan : Saya telah bertanggung jawab dalam menyiapkan bahan


denganNilai- konsultasi dengan jujr (AKUNTABEL), dan saya telah
nilai Dasar menyiapkan bahan konsultasi dengan kualitas terbaik
(KOMPETEN), saya juga bersikap proaktif dalam
menyiapkan bahan konsultasi dengan cermat (ADAPTIF)

Tahapan Kegiatan : 2. Melakukan pertemuan dengan pimpinan /mentor


Tanggal Pelaksanaan : 05 September 2022
Output : Adanya dokumentasi foto hasil konsultasi dan adanya
(arahan/bimbingan)
Dokumentasi

Gambar 4. Melakukan pertemuan dengan pimpinan/mentor

36
Keterkaitan : Saya telah berdiskusi tentang rancangan kegiatan dengan sopan
denganNilai- dan hormat terhadap pimpinan (BERORIENTASI
nilai Dasar PELAYANAN), saya akan menyampaikan maksud, tujuan dan
kejelasan rancangan aktualisasi secara jujur dan
bertanggungjawab (AKUNTABEL), saya juga menerima
saran dengan sopan untuk menciptakan suasana kerja yang
kondusif.

Tahapan Kegiatan : 3. Membuat surat persetujuan kegiatan dari atasan/mentor untuk


Kegiatan Aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan : 05 September 2022
Output : Adanya surat persetujuan untuk melaksanakan habituasi
Dokumentasi

Gambar 5. Membuat surat persetujuan kegiatan dari atasn/mentor

Keterkaitan : Saya telah menerima persetujuan dengan soapn dan


denganNilai- menghargai pendapat pimpinan (HARMONIS), dan saya telah
nilai Dasar menjaga komonikasi dan bertutur kata sopan dan bersedia bekerja
sama (KOLABORATIF), saya berkomitmen melaksanakan arahan
yang diberikan pimpinan (LOYAL).

4.2.2. Kegiatan 2 : Mengumpulkan informasi dan data ibu hamil


Tahapan Kegiatan : 1. Menyiapkan format pengumpulan data ibu hamil
Tanggal Pelaksanaan : 07 September 2022
Output : Tersedianya format pengumpulan data ibu hamil

37
Dokumentasi

Gambar 6. Menyiapkan format pengumpulan data

Keterkaitan : Saya telah membut format ibu hamil dengan kreatif


denganNilai- (AKUNTABEL), saya sudah berkomitmen untuk menghasilkan
nilai Dasar media informasi dengan kualitas yang terbaik (LOYAL), serta
Melakukan kerja sama dengan kepala ruang untuk menghasilkan format
dengan kualitas terbaik (KOLABORATIF).

Tahapan Kegiatan : 2 Berkoordinasi dengan bidan coordinator untuk mendapatkan data


ibu hamil serta surat dukunga kegiatan Aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan : 08 September 2022
Output : Terjalin Komonikasi dengan debidan kordinator untuk
pengumpulan data
Dokumentasi

Gambar 7. Berkoordinasi dengan bidan coordinator untuk mendapatkan data ibu hamil
Serta surat dukungan kegiatan

38
Keterkaitan : Saya telah Mengumpulkan data ibu hamil dengan cekatan
denganNilai- (BERORIENTASI PELAYANAN), dalam mengumpulkan
nilai Dasar data ibu hamil saya melakukanya dengan efektif dan efisien
(AKUNTABEL), Saya selalu menghargai arahan dari bidan
koordintar sebagai rasa hormat saya (HARMONIS), Saya
berkomitmen untuk hanya mengambil data ibu hamil (LOYAL),
Saya bertindak proaktif dalam mengumpulkan data ibu hamil
yang di butuhkan (ADAPTIF), saya selalu terbuka untuk bekerja
sama dalam mendapatkan data yang dibutuhkan
(KOLABORATIF)

Tahapan Kegiatan : 3. Melakukan pencatatan data ibu hamil dan memasukanya kedalam
Format
Tanggal Pelaksanaan : 08 September 2022
Output : Tersedianya data ibu hamil dalam bentuk format
Dokumentasi

Gambar 8. Tersedianya data ibu hamil dalam bentuk format

Keterkaitan : Saya telah mencatat data ibu hamil dengan penuh rasa
dengan Nilai- tanggungjawab, cermat dan cekatan (AKUNTABEL), saya juga
nilai Dasar melakukan pencatatan dengan data yang sebenar benarnya dan
kualitas terbaik (KOMPETEN) dan saya juga telah bersinegri
untuk hasil yang lebih baik (KOLABORASI) dengan Bikor

4.2.3. Kegitan 3 : Membuat leaflet dan stand baner


Tahapan Kegiatan : 1. Menyiapkan bahan materi leaflet dan Stand Banner
Tanggal Pelaksanaan : 09 September 2022
Output : Tersedianya bahan materi Leaflet dan Stand Banner

39
Dokumentasi

Gambar 9. Menyiapkan bahan materi leaflit dan stand baner

Keterkaitan : Saya telah menyiapkan materi leaflet sesuai kebutuhan ibu hamil
denganNilai- (BERORIENTASI PELAYANAN), menyiapkan alat dan
nilai Dasar bahan materi dengan cermat (AKUNTABEL), saya menyiapkan
materi liflet sesuai bidang keahlian (KOMPETEN) sayaakan
menyusun materi secara menarik dan berinovatif (LOYAL), dan
saya tjuga telah memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada
yang menunjang penyusunan materi leaflet (KOLABORATIF)

Tahapan Kegiatan : 2. Mendesain leaflet dan stand baner


Tanggal Pelaksanaan : 09 September 2022
Output : Tersedianya desain
Dokumentasi

Gambar 10. Mendesain Leaflet dan stand Banner

40
Keterkaitan dengan : Saya mendisain leaflet dan stand banner dengan gambar yang
Nilai-nilai Dasar sopan (BERORIENTASI PELAYANAN) Saya bertanggung
jawab dengan desain leaflet dan Standing Banner yang saya
buat (AKUNTABEL), Desain leaflet dan Standing Banner
yang telah saya buat bertujuan untuk membantu orang lain
sebagai media informasi yang berkualitas (KOMPETEN),
Saya akan mendesain leaflet dan Standing Banner yang
berinovasi (ADAPTIF), Dalam mendesain leaflet dan
Standing Banner saya telah terbuka dalam bekerja sama untuk
membentuk desain leaflet (KOLABORATIF)

Tahapan Kegiatan : 3. Mencetak Desain Leaflet dan stand banner


Tanggal Pelaksanaan : 10 September 2022
Output : Bahan leflet dan stand banner
Dokumentasi

Gambar 11. Mecetak disain Leaflet dan stand banner

Keterkaitan : Saya telah mencetak leaflet dan Standing Banner dengan


dengan Nilai-nilai menggunakan alat dan bahan yang berkualitas
Dasar (BERORIENTASI PELAYANAN), Saya mencetak leaflet
secara cermat sehingga hasilnya baik ( AKUNTABEL), Saya
mencetak leaflet dan Standing Banner dengan kualitas terbaik
(KOMPETEN), Saya mencetak leaflet dan Standing Banner
sebagai bentuk kepedulian penambahan sumber informasi bagi
pasien (HARMONIS), Saya telah berkomitmen untuk
mencetak leaflet dan Standing Banner dengan mengutamakan
kepentingan pasien (LOYAL),
Saya telah mencetak leaflet dengan menggunakan teknologi
informasi yang inovatif. (ADAPTIF), Dalam mencetak
leaflet saya juga memanfaatkan sumber daya yang tersedia
untuk hasil maksimal (KOLABORATIF)

41
4.2.4. Melakukan penyuluhan (KIE) Pada ibu hamil
Tahapan Kegiatan : 1. Membagikan Kosuener Pre Test untuk di isi ibu hsmil
Tanggal Pelaksanaan : 12 September 2022
Output : Kosuener Pre Test terisi
Dokumentasi

Gambar 12 membagikan kosuner pre Test

Keterkaitan : Saya telah bersikap ramah dan santun dalam membagikan


denganNilai- kusioner kepada peserta penyuluhan (BERORIENTASI
nilai Dasar PELAYANAN), Saya telah berintegritas dalam pelaksanaaan
memberi jawaban yang benar kepada peserta Penyuluhan
(AKUNTABEL), Saya membantu ibu hamil jika kesulitan dalam
membaca atau memahami soal pretest (HARMONIS), Saya telah
membagikan leaflet dengan sopan dan Bahasa yang santun
sebagai bentuk rasa nasionalisme (LOYAL), Saya juga
bekerjasama dengan teman sejawat dalam membagi kosioner
(KOLABORATIF)

Tahapan Kegiatan : 2. Mendaftar peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan


Kemudian melakukan paparan materi penyuluhan
Tanggal Pelaksanaan : 12 September 2022
Output : Tersedianya daftar hadir dan terlaksanya pemaparan materi
Penyuluhan

42
Dokumentasi

Gambar 13. Membagikan daftar hadir dan melakukan penyuluhan


Keterkaitan dengan : Saya telah membuat daftar hadir kegiatan dengan tanggung jawab
Nilai-nilai Dasar (AKUNTABEL) Saya telah berusaha memahami kebutuhan Warga
dalam mempersiapkan alat dan bahan pembuatan materi Komonikasi
Informasi dan edukasi (BERORIENTASI PELAYANAN) saya
telah mempersiapkan alat dan bahan secara optimal untuk
menghasilkan materi edukasi terbaik (KOMPETEN), Saya
bertindak proaktif dan kreatif dalam menyiapkan bahan pembuatan
materi edukasi (ADAPTIF), Saya juga berkonsultasi kepada kepala
puskesmas dalammembuat daftar hadir (KOLABORATIF)

Tahapan Kegiatan : 3. Melaksanakan Post Test

Tanggal Pelaksanaan : 12 September 2022


Output : Post Test terlaksana
Dokumentasi

Gambar 14. Melaksanakan Post Test

43
Keterkaitan : Saya telah melaksanakan kegiatan post test dengan penuh
denganNilai- tanggung jawab (AKUNTABEL), Saya telah melaksanakan
nilai Dasar post test dengan soal kualitas terbaik (KOMPETEN), Saya
telah bekerja sama dengan rekan sejawat lain untuk membuat
soal post test (KOLABORATIF).

4.2.5. Melaksanakan Evaluasi dan pelaporan


Tahapan Kegiatan : 1. Merekap hasil Pre Test dan Post Test
Tanggal Pelaksanaan : 13-14 Septembber 2022
Output : Terdapat Hasil rekapan Pre Test dan Post Test
Dokumentasi

Gambar 15 Merekap hasil Pre Test dan Post Test

Keterkaitan : Saya telah menghargai hasil tes Ibu hamil (HARMONIS),


denganNilai- Saya selalu patuh kepada arahan dan telah melaporkan hasil
nilai Dasar rekapitulasi kepada pimpinan (LOYAL), Saya suda berinovasi
dalam membuat hasil pre test dan post test (ADAPTIF), Saya
telah terbuka kepada pimpinan dalam menyampikan hasil pretest
dan posttes (KOLABORATIF)

Tahapan Kegiatan : 2. Membuat Laporan hasil kegiatan


Tanggal Pelaksanaan : 15 -17 September 2022
Output : Tersedianya Laporan

44
Dokumentasi

Gambar 16. Membuat Laporan Hasil Kegiatan

Keterkaitan : Saya dengan Penuh tanggung Jawaab membuat laporan hasil


denganNilai- evaluasi terkait kegiatan (AKUNTABEL), Saya telah
nilai Dasar melaporkan hasil aktualisasi kepada pimpinan dengan ramah
dan cekatan (BERORIENTASI PELAYANAN), Saya telah
membuat laporan hasil kegiatan dengan baik dan selaras dengan
proses evaluasi dan tabulasi (HARMONIS).

Tahapan Kegiatan : 3. Melaporkan hasil aktualisasi kepada pimpinan/mentor


Tanggal Pelaksanaan : 19-20 september 2022
Output : Terlaksananya laporan hasil evaluasi kepada pimpinan/mentor
Dokumentasi

Gambar 17. Melaporkan Haasil Kegiatan

45
Keterkaitan dengan : Saya membuat laporan yang dapat di pertanggungjawabkan dan
Nilai-nilai Dasar melaporkan hasil kegiatan kepada pimpinan dengan ramah
(BERORIENTASI PELAYANAN), Saya akan meningkatkan
kompetensi diri dengan terus belajar untuk menyediakan laporan
yang dapat dipertanggungjawabkan (KOMPETEN), Saya akan
menghargai saran dan masukan dari pimpinan (HARMONIS).

46
4.3. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)
Tabel 7. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NilaiNilai Dasar (Ber-Akhlak)
Kegiatan Jumlah
AktualisasiPer
No. Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 MP

Kode Kode Kode Kode


Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Kode Rencana Realiasasi
prilaku prilaku prilaku prilaku
prilaku
1. Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 3 3 3 3 2 2 10 10
2. Akuntabel 1 1 3 3 3 3 3 3 1 1 11 11
3. Kompeten 1 1 1 1 3 3 3 3 1 1 9 9
4. Harmonis 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 6 6
5. Loyal 1 1 1 1 3 3 2 2 2 2 9 9
6. Adaptif 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1 11 11
7. Kolaboratif 1 1 2 3 2 2 2 2 1 1 8 9
Jumlah Aktualisasi 10 10
8 8 11 12 18 18 18 18
Per Kegiatan

47
4.4. Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Tabel 8. Kegiatan Aktualisasi


OKTOBER 2022
KEGIATAN TAHAP KEGIATAN SEPTEMBER 2022 KET

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5

Melakukan Menyiapkan bahan


konsultasi Konsultasi
kepada mentor Pertemuan/ konsultasi
terkaid
rancangan Meminta persetujuan
aktualisasi
Menyiapkan format
Mengumpulkan
Berkordinasi dengan bidan
informasi dan data
Kordinator
ibu hamil
Mencatat data ibu hamil

Membuat liflet Menyiapkan materi


dan stand baner Mendisain
Mencetak
Melakukan Pre tes
Penyuluhan Penyuluhan
melakukan Post tes
Merekap hasil Pre tes,
post tes
Evaluasi Membuat laporan
Melaporkan hasil kepada
atasan

Keterangan : : Hari Libur : Hari Pelaksanaan Kegiatan

48
4.5. Estimasi Biaya Kegiatan

Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi membutuhkan anggaran yang


bersumber dari peserta dan pihak lain yang tidak mengikat. Adapun estimasi biaya dalam
kegiatan ini, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 9. Rincian Penggunaan Biaya Pelaksanaan Aktualisasi

Jumlah Harga
No Item Perbelanjaan Satuan Harga

1 Stand Banner 1 Buah Rp.150.000,00 Rp.150.000,00


2 Leaflet
3 Kertas A4 2 Rim Rp. 55.000,00 Rp.110.000,00
4 Tinta Printer 1 Botol Rp.100.000,00 Rp.100.000,00
5 Map Bening 3 Buah Rp. 5.000,00 Rp. 15.000,00
6 Penjepit Kertas 1 Dos Rp. 40.000,00 Rp. 40.000,00
Pulpen 2 Buah Rp. 5.000,00 Rp. 10.000,00
Jumlah Rp.425.000,00
Empat Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah

4.6. Capaian Penyelesaian Core Isu


Adapun capaian penyelesaian core isu, dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 10. Capaian Penyelesaian Cor Isu

No. Aspek Kondisi Sebelum Kondisi Sesudah Ket.

Masih banyaknya ibu Setelah dilakukan Dapat terlihat


1. Penyuluhan dari hasil post
Komunikasi hamil yang kurang Penyuluhan Edukasi test mengalami
Informasi mengetahui maanfaat Informasi Komonikasi peningkatan
Asi Esklusif untuk bayi Pentingnya ASI Esklusif 90%
Edukasi
0-6 bulan sebagai satu pada bayi 0-6 bulan semua dibandingkan
kepada ibu pre test
hamil tentang satunya makanan sapai ibu hamil paham dan
pentingnya bayi berusia 6 bulan mengerti manfaaat asi
ASI Esklusif esklusif sebagai satu
pada Bayi 0-6 satunya makanan untuk
Bulan bayi sampi bayi berumur 6
bulan

49
4.7. Manfaat Terselesainya Core isu
a) Individu Peserta
Dengan terpecahkannya core isu meningkatkan rasa percaya diri dalam menghadapi
setiap permasalahan, serta merasa lebih bermanfaat telah memberikan kontribusi dalam
pemecahan masalah,Sehingga penulis dapat meningkatkan pengetahuan kepada pasien.
Sebagai ASN saya merasa perlu meningkatkan keterampilan dalam bentuk sikap dan
perilaku sesuai nilai-nilai dasar ASN Ber AKHLAK (BerOrientasi pelayanan,
Akuntable, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif serta Kolaboratif

b) Instansi
Penerapan Aktualisasi ini mampu membantu mencapai tujuan puskesmas sebagai
fasilits kesehatan tingkat pertama. Kegiatan aktualisasi ini juga dapat mewujudkan visi
misi memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu merta dan terjangkau. Selain itu
Penyuluhan Komonikasi Informasi Edukasi (KIE) dapat menjadi kegiatan inovasi
Puskesmas Pasikolaga dalam menghadapi akreditasi serta menyelesaikan masalah
kurangnya ibu hamil yang melakukan Asi Esklusif pada bayi 0-6 bulan di wilayah kerja.
c) Stakeholder
Penerapan aktualisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya
ibu hamil tentang pentingnya asi esklusif . Kegiatan aktualisasi ini juga dapat
mengurangi resiko terkena kanker payudara pada ibu dan dapat membantu
meningkatkan ikatan (bonding) dengan anak sedangkan untuk bayi dapat meningkatkan
kekebalan tubu dan mencega mal nutrisi .

50
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam laporan hasil aktualisasi yang berjudul “Penyuluhan Komunikasi
Informasi Edukasi (KIE) untuk Meningkatakan Pengetahuan Ibu Hamil tentang
pentingnya Asi Esklusif pada bayi 0-6 Bulan di Desa Kolese Wilaya Kerja
Puskesmas Pasikolaga Kabupaten Muna” di dapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Membentuk ASN yang profesional dan berkarakter dibentuk oleh nilai-nilai dasar
profesi ASN yang BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan yang Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Sehingga penulis dapat
melaksanakan tugas dan fungsi sebagai bidan di Puskesmas Pasikolaga.
2. Setelah melakukan penyuluhan pada ibu hamil terdapat peningkatan pengetahuan ibu
hamil tentang pentingnya pemberian asi esklusif pada bayi 0-6 bulan, terlihat dari
hasil post test dari 10 ibu hamil 9 orang peserta mengalami peningkatan 90%.
3. Kegitan ini diharapkan dapat meningkatkan angka cakupan asi esklusif diwilayah
kerja Puskesmas Pasikolaga.
B. Saran / Rekomendasi
1. Untuk Penyelenggara Kegiatan
Kegiatan pelatihan dasar ini diharapkan dapat selalu berjalan untuk
membentuk ASN yang memiliki nilai-nilai dasar serta karakter dalam
menjalankan tugas dantanggungjawab.
2. Untuk Instansi Peserta
Kegiatan aktualisasi yang telah berjalan diharapkan dapat berlanjut sehingga
dapat meningkatkan cakupan asi esklusif di wilaya kerja puskesmas
pasikolaga.
C. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Setelah pelaksanaan aktualisasi “peningkatan pengetahuan ibu tentang pentingnya
ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Wilayah kerja puskesmas Pasikolaga” maka
rencana tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu :
1. Komitmen yang kuat untuk memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan
sesuai standar pelayanan sekaligus memperbaiki kualitas dan kuantitas
pelayanan pada masyarakat di Puskesmas Pasikolaga.
2. Melakukan koordinasi dengan semua Bidan Desa hususnya Bidan Koordinator

51
untuk melakukan Penyuluhan komonikasi informasi edukasi (KIE) tentang
Pentingnya ASI Eksklusif pada bayi 0-6 bulan secara berkala melalui kelas ibu
hamil, ibu pascasalin dan saat kunjungan rumah ibu menyusui di wilayah kerja
Puskesmas Pasikoalaga
3. Melakukan koordinasi dengan Bidan Desa untuk pemantauan Asi Esklusif 0-6
bulan bersama tenaga gizi pada ibu pasca salin di setiap desa masing masing
agar asi esklusif dapat terlaksana demi menikatkan kesehatan ibu dan bay

52
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara 2014;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai


Negeri Sipil. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta;
Lembaga Administrasi Negara;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta; Lembaga Administrasi Negara;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.Jakarta; Lembaga Administrasi Negara;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.Jakarta; Lembaga Administrasi Negara;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.Jakarta; Lembaga Administrasi Negara;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.Jakarta; Lembaga Administrasi Negara;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.Jakarta; Lembaga Administrasi Negara;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon


Pegawai Negeri Sipil.Jakarta; Lembaga Administrasi Negara;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.Jakarta; Lembaga Administrasi Negara;

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Manajemen Aparatur Sipil Negara Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta;

Lembaga Administrasi Negara; Lembaga Administrasi Negara. 2021. Smart ASN.


Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta; Lembaga
Administrasi Negara;

Tim Penulis Puskesmas Pasikolaga. 2021. Profil Puskesmas Pasikolaga. Kabupaten


Muna;

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara


Nomor 36 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan. Jakarta: RI

53
Kemenkes. 2021. https://www.kemkes.go.id/article/view/17081000005/menyusui-
dapat-menurunkan-angka-kematian-bayi.html. Diakses 27 Agustus 2022 ;

Fundrika, Bimo Aria. 2021. https://www.suara.com/health/2021/08/12/163500


/pemberian-asi-eksklusif-bisa-turunkan-angka-kematian-bayi-88-persen. Diakses
27 Agustus 2022;

Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012. Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif;
Jakarta : RI

54
PEMERINTAH KABUPATEN MUNA
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PASIKOLAGA
Jln. Poros Tampunabale, Lrg. Kecamatan, Kode Pos 93674
E-mail: puskesmas.pasikolaga@yahoo.com

LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT


AKTUALISASI DAN HABITUASI

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : SITTI ALNI AKMAR,AM.Keb
NIP : 19911029 202012 2 011
Jabatan : Pelaksana/Terampil-Bidan
Instansi : Pemerintah Kabupaten Muna
Adalah Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II ANGKATAN XXXIII Tahun 2022
berkomitmen untuk menindak lanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS dalam NKRI.

Tabel Rencana Penyuluhan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) untuk meningkatkan


Pengetahuan Ibu Hamil tentang pentingnya Asi Esklusif pada Bayi 0-6 bulan di Desa
Kolese Wilayah Kerja Puskesmas Pasikolaga
No. Rencana aksi/ Keterkaitan dengan nilai- Rencana Waktu
kegiatan yang akan nilai dasar BerAKHLAK Kegiatan
dilanjutkan dan mata pelatihan Agenda
III
1. Melakukan Berorientasi Pelayanan Setiap Bulan
Penyuluahan Asi Akuntabel mengikuti kegiatan
Esklusif Pada Bayi 0- Kompeten posyandu
6 bulan Secara berkal Harmonis
Melalui Kelas Ibu Loyal
hamil, ibu pasca salin. Adaptif
Kolaboratif
(BerAHLAK)

Manajemen ASN
Smart ASN

55
56
LAMPIRAN

57
Lampiran 1. Tabel Rancangan Kegiatan

Kontribusi terhadap Visi


Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Misi
Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan Menyiapkan bahan  Tersedianya a. Akuntabel Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini
konsultasi kepada konsultasi berupa bahan konsultasi Saya akan bertanggung jawab dalam misi puskesmas yakni mendukung tata
mentor terkait rancangan Aktualisasi  Dokumentasi menyiapkan bahan konsultasi dengan jujur. Memberikan pelayanan nilai yang harus
rencana aktualisasi berupa foto kesehatan yang bermutu dimiliki petugas
b. Kompeten Puskesmas
Saya akan menyiapkan bahan konsultasi Pasikolaga yakni
dengan kualitas terbaik. professional,
inisiatif, dan giat.
c. Adaptif
Saya akan bersikap proaktif dalam
menyiapkan bahan konsultasi dengan cermat.

Melakukan pertemuan Adanya arahan dan a. Berorientasi Pelayanan


dengan bimbingan Saya akan berdiskusi tentang rencana
pimpinanan/mentor kegiatan dengan sopan dan hormat dengan
pimpinan

b. Akuntabel
Saya akan menyampaikan maksud, tujuan
dan kejelasan target secara jujur dan
bertanggung jawab

c. Harmonis

58
Saya akan menerima saran dengan sopan
untum menciptakan suasana kerja yang
kondusif

Membuat surat Adanya Surat a. Harmonis


persetujuan dari persetujuan Saya akan meminta persetujuan dengan
Atasan/ mentor untuk dan lembar sopan dan menghargai pendapat pimpinan
kegiatan aktualisasi dukungan kegiatan
aktualisasi b. Loyal
Saya akan berkomitmen akan melaksanakan
arahan yang di berikan oleh pimpinan

c. Kolaboratif
Saya akan menjaga komonikasi dan
bertuturkata sopan dan bersedia bekerja
sama

Keterkaitan substansi Manajemen ASN Mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam
mata Pelatihan melaksanakan tugas dan fungsi agar dapat meningkatkan mutu pelayanan
Agenda III
Smart ASN Menggunakan dan memanfaatkan Tehnologi digital dalam menjalin komonikasi dan linkungan
kerja

Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Kepala Puskesmas Sangat sibuk, jarang berada di tempat

Dampak Bila Kegiatan tidak Terlaksana Pelaksanaan konsultasi tidak terlaksana

Alternatif Solusi Membuat jadwal Kembali

59
Kontribusi terhadap Visi
Tahapan Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Misi
Kegiatan Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

2. Mengumpulkan Menyiapkan Tersedianya format a. Akuntabilitas Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini mendukung
Informasi dan format pengumpulan data Saya akan mebuat format ibu hamil dengan misi puskesmas yakni tata nilai yang harus
data pengumpulan data ibu hamil kreatif Memberikan pelayanan dimiliki petugas
ibu hamil ibu hamil b. Loyal kesehatan yang bermutu Puskesmas Pasikolaga
Seya akan berkomitmen untuk menghasilkan yakni professional dan
media informasi dengan kualitas yang terbaik giat.

c. Kolaboratif
Melakukan Bekerja sama dengan kepala
ruangan KIA untuk menghasilkan format
denga kualitas terbaik

Berkordinasi Dokumentasi foto a. Berorientasi Pelayanan


dengan bidan koordinasi dan surat mengumpulkan data ibu hamil dengan
kordinator untuk dukungan kegiatan cekatan.
mendapatkan data
ibu hamil serta b. Akuntabel
surat dukungan Dalam mengumpulkan data ibu hamil saya
kegiatan akan melakukannya dengan efektif dan efisien
aktualisasi c. Harmonis
Saya akan menghargai arahan dari bidan
koordintar sebagai rasa hormat saya
d. Loyal
Saya berkomitmen untuk hanya mengambil
data ibu hamil
e. Adaptif

60
Saya bertindak proaktif dalam mengumpulkan
data ibu hamil yang dibutuhkan

f. Kolaboratif
saya terbuka untuk bekerja sama dalam
mendapatkan data yang dibutuhkan
Melakukan Tersedianya a. Akuntabel
pencatatan data data ibu hamil dalam Data yang akan dicatat dengan penuh rasa
ibu hamil dan bentuk format tanggungjawab, cermat, dan cekatan
memasukanya b. Kompoten
kedalam format Saya akan Melakukan pencatatan dengan
kualitas terbaik

Keterkaitan substansi Manajemen ASN Mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam
mata Pelatihan Agenda melaksanakan tugas dan fungsi dalam mengumpulkan data ibu hamil yang diperlukan.
III
Smart ASN Menggunakan dan Memanfaatkan Teknologi Digital Dalam Mencatat data ibu hamil dan memasukan
dalam bentuk format

Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Data yang dibutuhkan tidak lengkap

Dampak Bila Kegiatan tidak Kegiatan aktualisasi tidak akan mendapat data ibu hamil
Terlaksana

Alternatif Solusi Mencari data ibu hamil dengan menghubungi Bidankoordinator

61
Tahapan Kontribusi terhadap Visi Misi Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Kegiatan Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

3. Membuat Leaflet Menyiapkan alat Tersedianya a. Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini mendukung misi Kegiatan ini mendukung
dan Stand Banner berupa computer computer dan bahan Saya akan menyiapkan materi puskesmas yakni Memberikan tata nilai yang harus
tentang ASI dan bahan berupa materi leaflet sesuai kebutuhan ibu pelayanan kesehatan yang dimiliki petugas
Eksklusif materi b. Akuntabel bermutu Puskesmas Pasikolaga
Saya akan menyiapkan alat dan yakni professional dan
bahan materi dengan cermat giat
c. Kompeten
Saya akan menyiapkan materi
leaflet sesuai bidang keahlian
d. Loyal
Saya akan berdedikasi menyusun
materi leaflet untuk kepentingan
kesehatan ibu dan anak

e. Adaptif
Saya akan menyusun materi secara
menarik dan berinovasi
f. Kolaboratif
Saya akan memanfaatkan berbagai
sumber daya yang ada yang
menunjang penyusunan materi
leaflet
Mendesain leaflet Tersedianya Desain a. Berorientasi Pelayanan
dan Stand Banner leaflet dan Standing Saya akan mendesain leaflet dan
Banner Standing Banner dengan gambar yang
sopan
b. Akuntabel
62
Saya akan bertanggung jawab dengan
desain leaflet dan Standing Banner
yang saya buat

c. Kompeten
Desain leaflet dan Standing Banner
yang akan saya buat bertujuan untuk
membantu orang lain sebagai media
informasi yang berkualitas
d. Adaptif
Saya akan mendesain leaflet dan
Standing Banner yang berinovasi
e. Kolaboratif
Dalam mendesain leaflet dan
Standing Banner saya akan terbuka
dalam bekerja sama untuk
membentuk desain leaflet

Mencetak Desain Bahan Leaflet dan a. Berorientasi Pelayanan


Leaflet dan Stand Standing Banner Saya akan mencetak leaflet dan
Banner dicetak Standing Banner dengan
menggunakan alat dan bahan yang
berkualitas.
b. Akuntabel
Saya akan mencetak leaflet secara
cermat sehingga hasilnya baik.
c. Kompeten
Saya akan mencetak leaflet dan
Standing Banner dengan kualitas
terbaik
d. Harmonis

63
Saya akan mencetak leaflet dan
Standing Banner sebagai bentuk
kepedulian penambahan sumber
informasi bagi pasien
e. Loyal
Saya akan berkomitmen untuk
mencetak leaflet dan Standing Banner
dengan mengutamakan kepentingan
pasien.
f. Adaptif
Saya akan mencetak leaflet dengan
menggunakan teknologi informasi
yang inovatif.
g. Kolaboratif
Dalam mencetak leaflet saya akan
memanfaatkan sumber daya yang
tersedia untuk hasil maksimal
Keterkaitan substansi Manajemen ASN Mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dalam
mata Pelatihan melaksanakan tugas dan fungsi dalam membuat leaflet dan Stand Banner
Agenda III
Smart ASN Menggunakan dan memanfaatkan teknologi digital untuk menyediakan sumber informasi bagi
masyarakat

Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Tidak tersedianya referensi bahan yang sesuai dengan materi penyuluhan

Alternatif Solusi Solusi mencari percetakan diluar wilayah kerja

Alternatif Solusi Solusi mencari percetakan diluar wilayah kerja

64
Kontribusi terhadap
Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi Misi
Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

4 Melakukan Membagikan Kuesioner Kuesioner pre test a. Berorientasi Pelayanan Kegiatan ini mendukung misi Kegiatan ini
Penyuluhan Pre Test untuk di isi ibu terisi Saya akan bersikap ramah puskesmas yakni Memberikan mendukung tata
(KIE) terkait hamil Dokumentasi dan santun dalam pelayanan kesehatan yang nilai yang harus
Asi Esklusif membagikan kusioner bermutu dimiliki petugas
pada ibu kepada peserta penyuluhan Puskesmas
hamil b. Akuntabel Pasikolaga yakni
Saya akan berintegritas dalam pelaksanaaan professional dan
memberi jawaban yang benar kepada peserta giat.
Penyuluhan
c. Harmonis
Saya akan membantu ibu hamil jika kesulitan
dalam
membaca atau memahami
soal pretest
d. Loyal
Saya akan membagikan leaflet dengan sopan
dan Bahasa yang santun sebagai bentuk rasa
nasionalisme
e. Kolaboratif
Saya akan bekerjasama dengan teman
sejawat dalam membagi kosioner
Mendaftar peserta yang Tersedianya a. Akuntabel
hadir dalam kegiatan Daftar hadir, Saya akan membuat daftar hadir kegiatan
penyuluhan, kemudian kegiatan dengan tanggung jawab
Penyuluhan b. Kolaboratif
65
Melakukan pemaparan terlaksana Saya akan berkonsultasi kepada kepala
materi puskesmas dalammembuat daftar hadir.
c. Adaptif
Saya Akan bertindak proaktif dan kreatif
dalam menyiapkan bahan pembuatan materi
edukasi.
d. Berorientasi pelayanan : Saya Akan
berusaha memahami kebutuhan Warga dalam
mempersiapkan alat dan bahan pembuatan
materi
Komonikasi Informasi dan edukasi.
e. Kompeten: Saya Akan Mempersiapkan alat
dan bahan secara optimal untuk mengasilkan
materi edukasi dengan kualitas terbaik.

Melaksanakan post test Post Test terisi a. Akuntabel


Dokumentasi Saya akan melaksanakan kegiatan post test
dengan penuh tanggung jawab
b. Kompeten
Saya akan melaksanakan post test dengan
soal kualitas terbaik
c. Kolaboratif
Saya akan bekerja sama dengan rekan sejawat
lain untuk membuat soal post test

Keterkaitan substansi Manajemen ASN Pen yampaian Penyuluhan penuh dengan keterbukaan, nondiskriminatif kepada pasien
mata Pelatihan
Agenda III Smart ASN Pemberian penyuluhan dilakukan menggunakan media informasi yang telah disusun dengan
memanfaatkan literasi digital

Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Ibu hamil tidak akan memahami tentang pemberian Asi Eksklusif

66
Dampak Bila Kegiatan tidak Terlaksana Ibu hamil kurang fokus karena ketidaknyamanan saat kehamilan

Alternatif Solusi Memberikan penyuluhan setelah pasien siap menerima informasi

Kontribusi terhadap
Tahapan Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Visi Misi
Kegiatan Organisasi
Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

5 Melaksanakan Merekap hasil Hasil rekapan a. Harmonis Kegiatan ini mendukung Kegiatan ini
evaluasi dan pretest dan post test dan tabulasi Saya akan menghargai hasil tes Ibu hamil misi puskesmas yakni mendukung tata nilai
pelaporan pretest dan post b. Loyal Memberikan pelayanan yang harus dimiliki
test Saya akan patuh kepada arahan dan kesehatan yang bermutu petugas Puskesmas
melaporkan hasil rekapitulasi kepada Pasikolaga yakni
pimpinan professional dan giat.
c. Adaptif
Saya akan berinovasi dalam membuat hasil pre
tes dan post tes
d. Kolaboratif
Saya akan terbuka kepada pimpinan dalam
menyampikan hasil pre test dan post tes

Membuat laporan Tersedianya a. Akuntabel


Aktualisasi laporan Saya akan dengan Penuh tanggung Jawaab
Aktualisasi membuat laporan hasil evaluasi terkait
kegiatan.
b. Berorientasi pelayanan
Saya akan melaporkan hasil aktualisasi
67
kepada pimpinan dengan ramah dan cekatan
c. Harmonis
Saya membuat laporan hasil kegiatan
dengan baik dan selaras dengan proses
evaluasi dan tabulasi

Melaporkan hasil Laporan a. Berorientasi Pelayanan


aktualisasi kepada Aktualisasi telah Saya akan membuat laporan yang dapat di
pimpinan/ mentor di laporkan pertanggungjawabkan dan melaporkan
kepada hasil kegiatan kepada pimpinan dengan
pimpinan/ ramah
mentor b. Kompeten
Saya akan meningkatkan kompetensi diri
dengan terus belajar untuk menyediakan
laporan yang dapat
dipertanggungjawabkan
c. Harmonis
Saya akan menghargai saran dan masukan
dari pimpinan

Keterkaitan substansi Manajemen ASN Melaksanakan pelaporan dengan profesionalisme


mata Pelatihan Agenda Smart ASN Menggunakan teknologi IT dalam pengimputan data-data terkait hasil kegiatan aktualisasi.
III
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Atasan sedang melakukan perjalanan dinas keluar kota
Dampak Bila Kegiatan tidak Kegiatan Pelaporan tidak sesuai jadwal
Terlaksana
Alternatif Solusi Menyesuaikan jadwal kosultasi dengan jadwal atasan

68
Kendari, 07 Oktober 2022
Menyetujui
Coach Peserta

ROSNIAH, SE SITTI ALNI AKMAR,AM.Keb


NIP.19701010 199112 2 002 NIP.19911029 202012 2 011

69
Lampiran 2. Tabel Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Core Value ASN
(BerAKHLAK)
Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Aktualisasi
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke -5 Per MP

1. Berorientasi Pelayanan 1 1 3 3 2 10

2. Akuntabel 1 3 3 3 1 11

3. Kompeten 1 1 3 3 1 9

4. Harmonis 1 1 1 1 2 6

5. Loyal 1 1 3 3 2 9

6. Adaptif 2 2 3 3 1 11

7. Kolaboratif 1 2 2 2 1 8

Jumlah Aktualisasi per


8 11 18 18 10
Kegiatan

Lampiran 3. Tabel Rencana Estimasi Biaya

No Uraian Kebutuhan Satuan Harga Jumlah

1 Standing Banner 1 Rp.150.000,00 Rp.150.000,00

2 Leaflet 30 Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00

2 Kertas A4 1 Rp.50.000,00 Rp.50.000,00

3 Tinta Printer 1 Rp.90.000,00 Rp.90.000,00

4 Jilid 6 Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00

Total Rp.400.000,00

Terbilang : Empat Ratus Ribu Rupiah

70
Lampiran 4. Tabel Rancangan Aktualisasi
Sept 2022
KEGIATAN TAHAP KEGIATAN September 2022 KET

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5

Melakukan Menyiapkan bahan


konsultasi kepada Konsultasi
mentor terkaid Pertemuan/ konsultasi
rancangan Meminta persetujuan
aktualisasi
Menyiapkan format
Mengumpulkan
Berkordinasi dengan bidan
informasi dan data
Kordinator
ibu hamil
Mencatat data ibu hamil
Membuat liflet dan Menyiapkan materi
stand baner Mendisain
Mencetak
Melakukan Pre tes
Penyuluhan Penyuluhan
melakukan Post tes
Merekap hasil Pre tes,
post tes
Evaluasi Membuat laporan
Melaporkan hasil
kepada atasan
Keterangan : : Hari Libur : Hari Pelaksanaan Kegiatan

71
Lampiran 5. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor

72
73
74
75
76
Lampiran 6. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi olej Coach
Nama Peserta : SITTI ALNI AKMAR, AM.Keb
NIP : 19911029 202012 2 011
Unit Kerja : Puskesmas Pasikolaga
Jabatan : Pelaksana/Terampil – Bidan
Rumusan Isu : Penyuluhan Komonikasi Informasi Edukasi (KIE) untuk
Peningkatkan Meningkatkan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang
Pentingnya Asi Esklusif pada Bayi 0-6 bulan di Desa kolese
Wilayah Krja Puskesmas Pasikolaga

Kegiatan 1: Konsultasi kepada mentor terkait rencana kegiatan aktualisasi

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media Coahingc


Tahapan Kegiatan :
1) Menyiapkan bahan Tanggal 06 Oktober 2022
Konsultasi berupa
Rancangan aktualisasi
2) Melakukan Pertemuan
Dengan pimpinan
3) Membuat Surat
Persetujuan kegiatan dari
atasan/mentor untuk
kegiatan aktualiasasi

Output / Hasil :
1) Adanya bahan konsultasi
Berupa rancangan kegiatan
aktualisasi
2) Adanya dokumentasi foto
hasil konsultasi dan adanya
(arahan/bimbingan)
3) adanya lembar
surat persetujuan kegiatan
aktualisasi yang
ditandatangani oleh
pimpinan/mentor
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
8. Manajemen ASN
9. Smart ASN
Kontribusi terhadap visi,
misi dan Tusi organisasi :
Misi :
77
Memberikan pelayanan
masarakat yang bermutu

Penguatan Nilai Organisasi:


Profesional dan giat

Kegiatan 2 : Mengumpulkan informasi dan data ibu hamil

Penyelesaian Kegiatan Catatan Waktu dan Media Coahingc


Coaching
Tahapan Kegiatan : Tanggal 06 Oktober 2022
1) Menyiapkan format
pengumpulan data
ibu hamil
2) Berkoordinasi dengan
bidan coordinator
untuk mendapatkan
data ibu hamil serta
surat dukungan
kegiatan aktualisasi
3) Melakukan pencatatan
data ibu hamil dan
memasukanya kedalam
format
Output / Hasil :
1) Adanya Format
pengumpulan data ibu
hamil
2) Adanya
dokumentasi (foto)
dan surat dukungan
kegiatan aktualisasi
dari bidan
coordinator
3) Tersedianya data ibu
hamil dalam bentuk
format
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Loyal
5. Adaptif
6. Kolaboratif
7. Manajemen ASN
8. Smart ASN

78
Kontribusi terhadap visi,
misi dan Tusi organisasi :
Misi :
Memberikan Pelayanan
masarakat yang bermutu

Penguatan Nilai Organisasi:


Profesional dan giat

Kegiatan 3. Membuat Leaflet dan Stand Banner tentang ASI Eksklusif

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media Coahingc


Tahapan Kegiatan :
1) Menyiapkan alat dan
bahan berupa materi
2) Mendisain Liflet dan
Stand Baner
3) Mencetak desain
Liflet dan Stand
Banner
Output / Hasil :
1) Adanya alat berupa
komputer dan bahan
berupa materi
2) Adanya disain Liflet dan
Stand Banner
3) Liflet dan Stand Benner
di cetak
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Loyal
5. Adaptif
6. Kolaboratif
7. Manajemen ASN
8. Smart ASN
misi dan Tusi organisasi :
Misi :
Memberikan Pelayanan
masarakat yang bermutu
Penguatan Nilai Organisasi:
Profesional dan giat
79
Kegiatan 4. Melakukan Penyuluhan (KIE) terkait Asi Esklusif pada ibu hamil

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coaching Waktu dan Media Coahingc


Tahapan Kegiatan :
1) Menbagikan Kuesiooner
Pre Test
2) Mendaftar peserta yang
hadir dalam kegiatan
penyuluhan kemudian
melakukan paparan
materi
3) Melakukan Post Test
Output / Hasil :
1) Kuesioner Pre Test terisi
2) Tersedianya Daftar hadir,
Kegitan penyuluhan
terlaksana
3) Post Tes terisi
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
8. Manajemen ASN
9. Smart ASN
misi dan Tusi organisasi :
Misi :
Memberikan Pelayanan
masarakat yang bermutu
Penguatan Nilai Organisasi:
Profesional dan giat
Kegiatan 5. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coahingc Waktu dan Media Coahingc


Tahapan Kegiatan :
1) Merekap hasil pre test dan
post test
2) Membuat laporan
Aktualisasi
3) Melaporkan hasil
80
aktualisasi kepada
pimpinan/mentor
Output / Hasil :
1) Terdapat hasil rekapan
pre test dan post test
2) Tersedianya Laporan
Aktualisasi
3) Laporan Aktualisasi telah
di laporkan kepada
pimpinan/mentor
Keterkaitan Substansi
Mata Pelatihan :
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Kolaboratif
7. Manajemen ASN
8. Smart ASN
misi dan Tusi organisasi :
Misi :
Memberikan Pelayanan
masarakat yang bermutu
Penguatan Nilai Organisasi:
Profesional dan giat

81
Lampiran 7. Bukti-Bukti Pendukung Kegiatan

1) Kegiatan 1 : Konsultasi kepada mentor terkait rencana kegiatan aktualisas

Menyiapkan bahan Konsultasi berupa rancangan aktualisas

Melakukan pertemuan dengan pimpinan/mentor

82
Membuat surat persetujuan kegiatan dari atasan/mentor
untuk kegiatan aktualisasi

2) Kegiatan 2 : Mengumpulkan informasi data ibu hamil

Menyiapkan format pengumpulan data ibu hamil

83
Berkoordinasi dengan bidan coordinator untuk mendapatkan data
ibu hamil serta surat dukunga kegiatan Aktualisasi

Melakukan pencatatan data ibu hamil dan memasukanya kedalam


Format

84
3) Membuat leaflet dan stand banner

Menyiapkan bahan materi leaflet dan Stand Banner

Mendesain leaflet dan stand baner

85
Mencetak Desain Leaflet dan stand banner

4) Melakukan Penyuluhan Komonikasi Informasi Edukasi

Membagikan kosuener Pre Test untuk di isi ibu hamil

86
Mendaftar peserta yang hadir dalam kegiatan penyuluhan
Kemudian melakukan paparan materi penyuluhan

Melaksanakan Post Test

87
5) Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan

Merekap Hasil Pre Tes dan Post Tes

Membuat laporan hasil

88
Membuat laporan hasil

89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104

Anda mungkin juga menyukai