Oleh :
EKA WAHYUNI, A.Md.Kep
NDH : 14
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat,
rahmat, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi dengan
judul “OPTIMALISASI KEPATUHAN PASIEN DAN KELUARGA MELALUI
ORIENTASI PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS SORAWOLIO
KOTA BAUBAU” di Puskesmas Sorawolio Kota Baubau.
Penulisan laporan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini disusun sebagai salah satu
persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Kota Baubau
Golongan II Angkatan XXV Tahun 2021 yang diselenggarakan di Hotel Athaya Kendari
sebagai bentuk pemahaman konseptual dan internalisasi nilai-nilai dasar ASN yang terdiri
dari: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
Penulis menyadari bahwa laporan ini dapat terwujud karena bantuan dan dorongan
dari banyak pihak. Penulis dengan rendah hati mengucapkan terimakasih kepada:
1. Pemerintah Kota Baubau atas segala dukungan yang menyetujui untuk dilaksanakan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2021;
2. Bapak SYAHRUDDIN NURDIN, SE selaku Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi
Tenggara yang telah mendukung kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS;
3. Bapak ISMAIL, SKM selaku Kepala Puskesmas Sorawolio dan Mentor yang telah
memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada peserta sehingga laporan
aktualisasi ini dapat terselesaikan;
4. Bapak RAHMAD DWI ANTO S, STP., M.Si. sebagai penguji yang banyak memberi
masukan dan saran;
5. Bapak MARYONO ABDULLAH, SE sebagai coach yang senantiasa sabar dan teliti
dalam proses pembimbingan penyusunan laporan aktualisasi ini;
6. Bapak/Ibu Widyaswara dan Binsuh selaku Fasilitator yang telah memberikan
pengetahuan selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXV Tahun 2021
Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara;
7. Seluruh Panitia Pelaksana Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021 Lingkup Pemerintah
Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah membantu kami dalam pelaksanaan Latsar;
8. Keluarga Besar Puskesmas Sorawolio atas dukungan dan kerjasamanya.
iii
9. Keluarga khususnya orang tua yang telah mendukung, mendoakan, serta memberi
bantuan sehingga semua kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dapat terselesaikan dengan
baik.
10. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXIII, XXIV, dan
XXV atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
Penulis berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai “ANEKA”
dengan prinsip Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik, dan Whole of
Government dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada laporan
aktualisasi ini, oleh karena itu penulis berharap kepada semua pihak untuk memberikan saran
dan masukan serta kritik yang membangun untuk penyempurnaan laporan aktualisasi ini.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB V PENUTUP................................................................................................ 87
LAMPIRAN
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.2 Pertemuan dengan atasan langsung dan membahas rencana kegiatan .. 61
Gambar 4.4 Isi pengarahan hasil dari konsultasi langsung dengan mentor .............. 62
Gambar 4.5 Mencari referensi pembuatan materi lembar balik dan leaflet .............. 65
Gambar 4.9 Lembar balik dan leaflet yang sudah dicetak ....................................... 66
Gambar 4.12 SOP yang telah dibuat oleh tim penyusun ......................................... 71
Gambar 4.15 Berkas SOP yang telah disahkan oleh pimpinan ................................ 72
Gambar 4.21 Menyiapkan materi sosialisasi dan soal pre test/post test ................... 80
Gambar 4.25 Melakukan evaluasi dari hasil pre test dan post test ........................... 85
vii
Gambar 4.26 Membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi ....................................... 85
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.9 Perbandingan nilai pre test dan post test sosialisasi pada keluarga pasien
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
untuk menjaga dan terus meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien
sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan prima (service excellent) secara
terus menerus dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas risiko
penularan infeksi merupakan salah satu tupoksi perawat terampil dalam memberikan
pelayanan keperawatan terhadap pasien.
Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas serta memantau
peningkatan mutu pelayanan kesehatan maka penulis melakukan observasi dan
menemukan isu yang ada di ruang perawatan. Salah satu isu permasalahan adalah
belum optimalnya pelayanan keperawatan yang dipengaruhi oleh tingkat ketaatan
pasien dan pengunjung terhadap peraturan tata tertib puskesmas, misalnya aturan jam
kunjungan pasien yang tidak sesuai atau melebihi batas waktu, penjaga pasien yang
terlalu banyak serta pengunjung yang membuat kegaduhan sehingga kegiatan
keperawatan terganggu dan tentunya mengganggu jam istirahat pasien. Jika waktu
istirahat pasien terganggu maka akan mengganggu kualitas kesehatan pasien yang
menyebabkan lama rawat pasien semakin meningkat.
Dengan ketidakpatuhan pasien dan keluarga terhadap peraturan puskesmas
juga menjadi tanda bahwa pasien juga tidak memahami hak dan kewajibannya ketika
di rawat di puskesmas. Pasien dan keluarga juga tidak memperhatikan kebersihan
mereka terutama kebiasaan mencuci tangan yang hampir tidak pernah dilakukan.
Oleh sebab itu penulis perlu membuat rancangan mengenai orientasi pasien
baru yang mencakup penjelasan tata tertib serta hak dan kewajiban pasien guna
memaksimalkan pemberian pelayanan kesehatan dan keperawatan terhadap pasien
yang di rawat di puskesmas Sorawolio.
Melalui permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
”Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN dalam Optimalisasi
Kepatuhan Pasien dan Keluarga Melalui Orientasi Pasien Baru di Ruang
Rawat Inap Puskesmas Sorawolio Kota Baubau”
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Teraktualisasikannya nilai-nilai dasar ASN oleh penulis yaitu
Akuntabilitas,Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
2
(ANEKA) serta peran dan kedudukan PNS yaitu Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan Publik sebagai hasil pembelajaran sehingga dapat
menjadi suatu kebiasaan (habituasi) serta memperkuat visi dan misi Puskesmas
Sorawolio.
1.2.2 Tujuan Khusus
Mengoptimalkan kepatuhan pasien dan keluarga pasien melalui penerapan
orientasi pasien baru di Ruang Rawat Inap Puskesmas Kota Baubau.
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari kegiatan aktualisasi adalah sebagai berikut:
a. Bagi diri sendiri, dengan mengaktualisasi nilai-nilai ANEKA dan peran serta
kedudukan ASN, kepribadian diri semakin terbentuk dengan baik sehingga dapat
bekerja secara professional, disiplin, jujur, memiliki etika dan kreatif yang
mendorong capaian kinerja yang lebih baik
b. Bagi Puskesmas Sorawolio, yakni membantu mengoptimalisasi kinerja PNS
menjadi semakin baik sehingga membuat pelayanan di Ruang Perawatan semakin
baik, iklim kerja yang menyenangkan dalam melayani publik serta membantu
pencapaian visi misi instansi sehingga citra instansi di masyarakat semakin
meningkat.
c. Bagi stakeholder terkait, melalui upaya ini masyarakat dapat meningkatkan
kepatuhahan dalam penerapan orientasi pasien baru.
3
1.5 Waktu dan Tempat
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi lapangan (off class) ini dilaksanakan
berdasarkan kalender Latihan Dasar CPNS Golongan II lingkup Pemerintah Kota
Baubau yaitu dimulai tanggal 01 Oktober – 07 November 2021. Lokasi pelaksanaan
kegiatan aktualisasi ini bertempat di Puskesmas Sorawolio, Dinas Kesehatan Kota
Baubau.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI
DASAR DANKEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
5
sangat mencerminkan budaya atau adat istiadat setempat. Mata pencaharian
penduduk pada umumnya adalah petani kebun. Sarana transportasi yang
digunakan adalah angkutan umum (pete-pete) dan ojek.
Tenaga kesehatan Puskesmas Sorawolio berjumlah 28 orang dan
berkolaborasi dengan 24 orang dukun terlatih serta 60 orang kader kesehatan
posyandu. Profil Tenaga Kesehatan Puskesmas Sorawolio dapat dilihat pada
tabel 1.
7
8
2.1.5 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi
a. Tugas Pokok Organisasi
Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di kecamatan Sorawolio dalam rangka mendukung terwujudnya
“Sorawolio Sehat”.
a) Fungsi Organisasi
Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kecamatan
Sorawolio.
Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kecamatan
Sorawolio.
10
Tabel 2.1 Identifikasi Isu
Tugas Pokok
No Dan Fungsi Yang Identifikasi Isu Sumber Isu
Bermasalah
(1) (2) (3) (4)
1. Melaksanakan edukasi Masih Kurangnya Whole of Government:
tentang perilaku hidup Kesadaran Pasien Berkoordinasi dengan atasan
bersih dan sehat dalam Dalam Menerapkan langsung terkait pentingnya
rangka melakukan upaya Pola Perilaku Hidup Rancangan ini dibuat dan
promotif. Bersih dan Sehat Kerjasama dengan bagian
Kesehatan Lingkungan
untuk membuat Penyuluhan
Pola Hidup Bersih dan
Sehat.
Manajemen ASN:
Sebagai kewajiban ASN
dalam melaksanakan tugas
keperawatan dengan
penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan
tanggung jawab.
Pelayanan Publik:
Memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat
secara transparan.
2 Memfasilitasi suasana Belum Optimalnya Whole of Government:
lingkungan yang tenang Kepatuhan Pasien dan Berkoordinasi dengan atasan
dan aman serta bebas Keluarga Melalui langsung dan penanggung
risiko penularan infeksi. Orientasi Pasien jawab ruangan terkait
Baru. pengajuan usulan rencana
kegiatan.
Manajemen ASN:
Sebagai kewajiban ASN
dalam melaksanakan tugas
keperawatan dengan
penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan
tanggung jawab.
Pelayanan Publik:
Memberikan informasi yang
dibutuhkan oleh masyarakat
secara transparan.
11
3 Melakukan Belum Optimalnya Whole of Government
dokumentasi tindakan Penggunaan Mengintegrasikan
keperawatan. Informed Consent penyimpanan dokumen
Di Ruang UGD. ketempat yang aman dan
bisa diakses oleh rekan
sejawat.
Manajemen ASN:
Sebagai kewajiban ASN
dalam melaksanakan
tugas keperawatan dengan
penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan
tanggung jawab.
Pelayanan public:
Efektiv dan efisien dalam
mengumpulkan dan
mendokumentasikan
Keperawatan.
b) Penetapan Isu
Untuk memilih core issue, penulis menggunakan alat bantu penetapan
kriteria yang dapat dilihat pada berikut:
12
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
Aktual
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: Masalah kompleks
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya.
13
dibicarakan dalam masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki
dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Skor USG
Total
No Isu Ranking
U S G Skor
14
2 Belum Optimalnya Kepatuhan 5 5 5 15 1
Pasien dan Keluarga Dalam
mematuhi Aturan Puskesmas
Melalui Orientasi Pasien Baru.
3 Belum Optimalnya Penggunaan 4 4 5 13 3
Informed Consent Di Ruang
UGD.
Keterkaitan antara isu terpilih dengan agenda III yang paling dekat
adalah Pelayanan Publik, karena orientasi dilakukan pada pasien baru
yaitu dengan menyampaikan informasi terkait peraturan pengunjung ruang
rawat inap Puskesmas Sorawolio dan pemberitahuan masyarakat terkait
kebersihan melalui penerapan cuci tangan 6 langkah pada momen-momen
tertentu sehingga terwujud peningkatan pelayanan kesehatan.
Ada lima (5) nilai dasar profesi PNS, yaitu akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu, dan antikorupsi. Lima (5) nilai dasar yang biasa
disingkat ANEKA ini merupakan modal awal PNS dalam menjalankan
tugasnya. Sebelum mengimplementasikan nilai dasar PNS, ada satu tahap yang
dilalui yaitu tahap internalisasi. Internalisasi merupakan proses pemahaman
atas nilai yang terkandung dari masing-masing poin ANEKA yaitu:
15
1) Akuntabilitas
Tidak hanya sekadar sadar. Mereka juga harus bertanggung jawab atas apa
yang telah dilaksanakan. Sebagai abdi masyarakat, PNS memiliki tanggung
jawab yang besar. Maka tidak salah jika setiap PNS melakukan perencanaan
yang matang sebelum melaksanakan tugasnya. Adanya transparansi juga
penting untuk dilaksanakan. Tanpa transparansi PNS akan kesulitan dalam
menjalankan tugas. Ada 9 aspek akuntabilitas antara lain:
a) Kepimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungannya.
b) Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
individu maupun kelompok/instansi.
c) Integritas
Integritas adalah adalah konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan.
d) Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajiban.
e) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu
hal, baik menyangkut benda atau orang.
f) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
16
g) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka diperlukan
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan
kapasitas.
h) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran
yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan.
i) Konsistensi.
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir.
2) Nasionalisme
Yaitu sikap menjunjung tinggi nilai-nilai pancasila. Setiap sila dalam
Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan, yakni:
a. Nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Menyatakan keimanan dan kepercayaan kepada Tuhan sesuai dengan
keimanan dan kepercayaan masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
b. Nilai-nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, gemar dengan kegiatan
kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar
bahwa manusia itu semua sederajat, maka dikembangkan sikap saling
manghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
c. Nilai-nilai Persatuan Indonesia
Bangsa Indonesia menempatkan persatuan dan kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi dan golongan. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka
Tunggal Ika.
d. Nilai-nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Manusia Indonesia menjunjung tinggi dan menghayati hasil dari
keputusan musyawarah, karena itu semua pihak harus mau untuk
menerima dan melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh tangung
17
jawab. Kepentingan bersama lebih utama daripada kepentingan
pribadi atau golongan.
Keputusan yang diambil harus menjunjung tinggi nilai keadilan serta
dapat dipertanggung jawabkan.
e. Nilai-nilai Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Hak dan kewajiban itu sama kedudukannya dalam menciptakan
keadilan dalam masyarakat. Perlu dikembangkan perbuatan yang
luhur dan sikap kegotong royongan dan kekeluargaan. Maka perlu
kesinambungan antara hak dan kewajiban untuk menjaga keadilan
terhadap sesama.
3) Etika Publik
Yaitu pembelian pelayanan kepada masyarakat Seorang PNS harus
mampu memberi pelayanan yang ramah selama menjalankan tugasnya.
Dalam kondisi apapun, PNS tidak boleh terlihat sombong, angkuh, galak,
apalagi tidak sopan.
18
Pada prinsipnya ada tiga dimensi etika publik:
a. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma, serta prinsip
moral, sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan publik.
b. Dimensi Modalitas
Unsur-unsur modalitas dalam etika publik yakni akuntabilitas,
transparansi, dan netralitas.
c. Dimensi Tindakan Integritas Publik
Integritas publik adalah kualitas dari pejabat publik yang sesuai nilai,
standar, aturan moral yang diterima masyarakat.
4) Komitmen Mutu
20
5) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik dan perhatian yang tulus terhadap
kebutuhan pelanggan.
5) Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai
kejahatan yang luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu
merusak tatanan kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat
maupun ranah kehidupan yang lebih luas lagi. Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah melakukan identifikasi nilai–
nilai dasar anti korupsi. Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi
meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab demi mencapai
keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk
korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih
kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undang yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan
orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
g. Tanggungjawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa yang
kita kerjakan dalam bentuk apapun;
21
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan ikhlas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi (LAN,
2015).
22
memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas; dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kewajiban karyawan ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang
berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,
kesadaran, dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan
dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar
kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia
jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
23
a. Penguatan koordinasi antar lembaga
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus
c. Membentuk gugus tugas
d. Koalisi social
3) Pelayanan Publik
LAN (1998), mengartikan pelayanan publik sebagai segala bentuk
kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di
Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang
dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Dalam UU
No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan Publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara Pelayanan Publik.
24
Barang/jasa publik adalah barang/jasa yang memiliki rivalry (rivalitas)
dan excludability (ekskludabilitas) yang rendah. Barang/jasa publik yang
murni yang memiliki ciri-ciri: tidak dapat diproduksi oleh sektor swasta
karena adanya free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta
cara mengkonsumsinya dapat dilakukan secara kolektif. Perkembangan
paradigma pelayanan meliputi: Old Public Administration (OPA), New
Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service
(NPS).
Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, non
diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel,
dan berkeadilan. Sedangkan sikap pelayanan dapat digambarkan melalui
7P sebagai berikut:
a. Passionate (Sangat bergairah = Bersemangat, Antusias)
b. Progressive (Memakai cara yang terbaik = termaju)
c. Proactive (Antisipatif, proaktif dan tidak menunggu)
d. Prompt (Positif = tanpa curiga dan kekhawatiran)
e. Patience (Penuh rasa kesabaran)
f. Proporsional (Tidak mengada-ada)
g. Punctional (Tepat waktu )
25
BAB III
RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
26
5) Melaksanakan sosialisasi orientasi pasien baru dengan keluarga pasien.
Menyiapkan materi sosialisasi dan soal pre test/post test
orientasi pasien baru.
Melaksanakan pre test.
Melaksanakan sosialisasi orientasi pasien baru dengan keluarga
pasien.
Melaksanakan post test.
6) Evaluasi dan Pelaporan.
27
Matrik Laporan Aktualisasi
Tabel 3.1. Kegiatan 1: Konsultasi dengan atasan langsung terkait isu yang diangkat serta gagasan pemecahan isu
No. Kegiatan Tahapan Output/Has Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Dan Penguatan Nilai
Kegiatan il Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi dengan 1. Menyiapkan Tersedianya materi Akuntabilitas: saya akan Dengan terlaksananya koordinasi “PRO SEHAT”
atasan langsung bahan yang akan bertanggungjawab untuk dan persetujuan dari Pimpinan P: Profesionalisme
terkait isu yang konsultasi. dikonsultasikan. menyiapkan bahan yang akan maka dapat mewujudkan visi : dalam bekerja
diangkat serta dikonsultasikan. “Mewujudkan masyarakat R : Responsif
gagasan pemecahan Hasil Kegiatan : Nasionalisme: saya akan Kecamatan Sorawolio yang dalam memberikan
isu. Foto Kegiatan dan menyiapkan bahan konsultasi Sehat dan Mandiri Serta pertolongan pada
materi yang secara jujur dan benar. Menjadikan Puskesmas pasien
dikonsultasikan. Etika Publik: saya akan Berkualitas Pilihan O : Orientasi
menyiapkan bahan konsultasi Masyarakat” kepada kepuasan
dengan cermat. dan kebutuhan
Komitmen Mutu: saya akan pasien
menyediakan bahan konsultasi S : Selalu taat pada
yang berorientasi mutu. peraturan dan
Anti Korupsi: saya akan norma yang
bersikap mandiri berlaku
ketika menyiakan bahan E : Empati dan
konsultasi. santun terhadap
pasien
H : Hormat dan
saling menghargai
terhadap sesama
28
2. Melakukan Terjadinya diskusi Akuntabilitas: saya akan A : Aman
pertemuan berkaitan dengan menyampaikan rencana kegiatan (Memperhatikan
dengan atasan rencana kegiatan dengan konsisten. keamanan/
langsung dan yangakan Nasionalisme: saya akan keselamatan
membahas dilaksanakan. membahas rancangan kegiatan pasien dan petugas
rencana dengan atasan dengan jujur. T : Takwa kepada
kegiatan. Hasil Kegiatan: Etika Publik: saya akan Tuhan Yang Maha
foto kegiatan berperilaku ramah dan sopan Esa.
ketika menghadap atasan
langsung.
Komitmen Mutu: saya akan
menerapkan nilai efektivitas
yaitu tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan.
Anti Korupsi: saya akan
bersikap disiplin ketika bertemu
dengan atasan langsung, yaitu
sesuai dengan waktu yang telah
disepakati bersama.
3. Meminta Tercatatnya arahan Akuntabilitas: saya akan
arahan dan dan terdapatnya manfaatkan persetujuan dari
persetujuan persetujuan dari atasan sebagai bentuk
dari atasan atasanlangsung kepercayaan kepada stafnya
langsung. terkait kegiatan. untuk membuat aktualisasi.
Nasionalisme: saya akan
Hasil kegiatan: bersikap santun kepada atasan.
foto kegiatan dan Etika Publik: saya akan
lembar persetujuan berkomunikasi dengan atasan
langsung secara terbuka.
29
Komitmen Mutu: saya akan
menggunkan waktu secara
efisien saat bertemu dengan
atasan langsung
Anti Korupsi: saya akan
bertanggungjawab dengan
persetujuan yang diberikan atasan.
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Terbatasnya waktu konsultasi/diskusi dengan atasan/mentor karena padatnya pekerjaan
Mentor sebagai Kepala Puskesmas.
Dampak Apabila Kegiatan Akan terjadi sikap tidak saling menghormati dan menghargai antara atasan langsung
Tidak Terlaksana dan staf yang ke depannya bisa menyebabkan kegiatan aktualisasi ini terganggu dan
berjalan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
Alternatif Solusi Berkonsultasi dengan mentor di waktu senggang, baik di jam kerja maupun di luar jam
kerja jika beliau berkenan.
Penjelasan Whole of Government (WoG): Koordinasi dengan atasan langsung perihal Optimalisasi Kepatuhan Pasien dan Keluarga Melalui
Keterkaitan Sosialisasi Orientasi Pasien Baru.
Kegiatan Dengan
Mata Pelajaran Manajemen ASN: Penulis menerapkan nilai akuntabilitas yaitu mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung
Agenda III jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan profesinya agar dapat meningkatkan mutu pelayanannya.
(Manajemen ASN,
WoG dan Pelayanan
Publik)
30
Tabel 3.2. Kegiatan 2: Membuat media informasi berupa lembar balik dan leaflet.
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan Dan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Membuat media 1. Mencari Tersedianya referensi Akuntabilitas: saya akan Dengan terlaksananya “PRO SEHAT”
informasi referensi terkait pembuatan memberikan kejelasan target koordinasi dan persetujuan dari P : Profesionalisme
berupa lembar pembuatan lembar balik dan untuk mencari referensi Pimpinan maka dapat dalam bekerja
balik dan leaflet. materi leaflet. pembuatan media informasi. mewujudkan visi : R : Responsif
lembar Nasionalisme: saya akan “Mewujudkan masyarakat dalam memberikan
balik dan Hasil Kegiatan: berintegritas dalam mencari referensi Kecamatan Sorawolio yang pertolongan pada
leaflet. foto kegiatan pembuatan media informasi. Sehat dan Mandiri Serta pasien
Etika Publik: saya akan cermat Menjadikan Puskesmas O : Orientasi
dalam mencari referensi Berkualitas Pilihan kepada kepuasan
pembuatan media informasi. Masyarakat” dan kebutuhan
Komitmen Mutu: saya akan pasien
mencari referensi pembuatan S : Selalu taat pada
media informasi yang bermutu. peraturan dan
Anti Korupsi: saya akan mencari norma yang berlaku
referensi pembuatan media informasi E : Empati dan
dengan mandiri. santun terhadap
2. Membuat Tersedianya materi Akuntabilitas: saya akan pasien
materi lembar balik dan bertanggungjawab untuk membuat H : Hormat dan
lembar leaflet. materi lembar balik dan leaflet. saling menghargai
balik dan Nasionalisme: saya akan terhadap sesama
leaflet. Hasil Kegiatan: menggunakan bahasa yang santun A : Aman
foto kegiatan, dalam membuat materi lembar balik (Memperhatikan
screenshot materi dan leaflet. keamanan/
lembar balik dan Etika Publik: saya akan jujur dalam keselamatan pasien
leaflet. membuat materi lembar balik dan
dan petugas
leaflet.
31
Komitmen Mutu: saya akan T : Takwa kepada
membuat materi lembar balik dan Tuhan Yang Maha
leaflet yang inovatif. Esa.
Anti Korupsi: saya akan mandiri
dalam membuat materi lembar balik
dan leaflet.
32
Penjelasan Manajemen ASN:
Keterkaitan Menerapkan nilai profesionalitas dalam membuat media informasi berupa lembar balik dan leaflet sesuai dengan jadwal kegiatan.
Kegiatan
Dengan Mata Pelayanan Publik:
Pelajaran Efektif dan efisien untuk memberikan informasi kepada pasien terkait apa yang akan menjadi pemahaman pasien dan keluarga selama
Agenda III berada di Ruang Rawat Inap Puskesmas Sorawolio.
(Manajemen
ASN, WoG dan
Pelayanan
Publik)
33
Tabel 3.3. Kegiatan 3: Membuat SOP penerimaan pasien baru rawat inap.
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Pelatihan VisiDan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat SOP 1. Membentuk Terbentuknya tim Akuntabilitas: saya akan menjadi Dengan terlaksananya “PRO SEHAT”
penerimaan pasien tim penyusun SOP. tim penyusun SOP yang koordinasi dan persetujuan P : Profesionalisme
baru rawat inap. penyusun berintegritas dari Pimpinan maka dapat dalam bekerja
SOP. Hasil Kegiatan: Nasionalisme: saya akan kerja mewujudkan visi : R : Responsif dalam
Surat Keputusan sama dengan sesama tim “Mewujudkan memberikan
Pembentukan pembentuk SOP masyarakat Kecamatan pertolongan pada pasien
tim penyusun Etika Publik: saya akan bersikap Sorawolio yang Sehat O : Orientasi kepada
SOP. terbuka sebagai tim penyusun dan Mandiri Serta kepuasan dan
SOP Menjadikan Puskesmas kebutuhan pasien
Komitmen Mutu: saya akan Berkualitas Pilihan S : Selalu taat pada
menjadi tim penyusun SOP yang Masyarakat” peraturan dan norma
inovatif yang berlaku
Anti Korupsi: saya akan bekerja E : Empati dan santun
keras menjadi tim penyusun SOP terhadap pasien
H : Hormat dan saling
menghargai terhadap
sesama
A : Aman
(Memperhatikan
keamanan/ keselamatan
pasien dan petugas
T : Takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
34
2. Membuat Tersedianya SOP. Akuntabilitas: saya akan
SOP oleh membuat SOPdengan penuh
tim Hasil Kegiatan: tanggungjawab bersama tim
penyusun foto kegiatan, penyusun SOP.
SOP. berkas SOP Nasionalisme: saya akan bijaksana
penerimaan pasien dalam membuat SOP bersama tim
baru rawat inap. penyusun SOP.
Etika Publik: saya akan bersikap
ramah dan sopan saat membuat
SOP bersama tim penyusun SOP.
Komitmen Mutu: saya akan
responsive dalam pembuatan SOP
bersama tim penyusun SOP.
Anti Korupsi: saya akan kerja
keras dalam membuat SOP
bersama tim penyusun SOP.
35
Komitmen Mutu: saya akan
responsive bila ada perbaikan dari
hasil evaluasi SOP yang dilakukan
oleh pimpinan.
Anti Korupsi: saya akan jujur
dalam mengajukan hasil
pembuatan SOP untuk dievaluasi
oleh pimpinan.
4. Pengesahan Tersedianya SOP Akuntabilitas: saya akan bersikap
SOP oleh yang telah disahkan transparansi ketika SOP telah
pimpinan. oleh pimpinan. disahkan oleh pimpinan.
Nasionalisme: saya akan disiplin
Hasil kegiatan : dalam memberikan SOP yang akan
Foto kegiatan, disahkan oleh pimpinan.
berkas SOP yang Etika Publik: saya akan sopan
telah disahkan oleh dalam memberikan SOP yang akan
pimpinan. disahkan oleh pemimpin.
Komitmen Mutu: saya akan
menggunakan waktu secara efisiensi
dalam memberikan SOP yang akan
disahkan oleh pemimpin.
Anti Korupsi: saya akan tanggung
jawab dalam memberikan SOP ke
pemimpin untuk disahkan.
36
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Terbatasnya waktu dalam penyusunan SOP oleh tim penyusun dimana tim terdiri dari
dokter dan perawat penanggungjawab ruang rawat inap karena banyaknya kegiatan yang
dilakukan masing-masing.
Dampak Apabila Kegiatan Tidak Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka tidak akan dasar dalam memberikan
Terlaksana orientasi pasien baru di ruang rawat inap puskesmas.
Alternatif Solusi Menjadwalkan waktu yang pas diantara tim penyusun SOP.
Penjelasan Manajemen ASN:
Keterkaitan Menerapkan nilai efektif dan efisien dalam melaksanakan pembuatan SOP penerimaan pasien baru di kalangan tim penyusun SOP.
Kegiatan Dengan
Whole of Government:
Mata Pelajaran
Adanya Pelibatan diantara ketua UKP yaitu dokter dan penanggung jawab ruang rawat inap menjadi tim penyusun SOP.
Agenda III
(Manajemen ASN, Pelayanan Publik:
WoG dan Pelayanan Memberikan transparansi dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan keluarga yang berada di ruang rawat inap.
Publik)
37
Tabel 3.4. Kegiatan 4: Melakukan sosialisasi SOP penerimaan pasien baru rawat inap dan media informasi tentang orientasi pasien baru dengan rekan
sejawat.
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi Penguatan Nilai
Kegiatan MataPelatihan Dan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan 1. Menyiapkan Tersedianya materi Akuntabilitas: saya akan Dengan terlaksananya “PRO SEHAT”
sosialisasi SOP materi sosialisasi. menyiapkan materi sosialisasi koordinasi dan persetujuan dari P : Profesionalisme
penerimaan pasien sosialisasi. dengan penuh Pimpinan maka dapat dalam bekerja
baru rawat inap dan Hasil Kegiatan: tanggungjawab. mewujudkan visi : R : Responsif dalam
media informasi Foto kegiatan, Nasionalisme:saya akan kerja “Mewujudkan masyarakat memberikan
tentang orientasi materi sosialisasi. keras menyiapkan materi Kecamatan Sorawolio pertolongan pada pasien
pasien baru dengan sosialisasi. yang Sehat dan Mandiri O : Orientasi kepada
rekan sejawat. Etika Publik: saya akan Serta Menjadikan kepuasan dan
bersikap terbuka ketika ada Puskesmas Berkualitas kebutuhan pasien
kendala yang dihadapi dalam Pilihan Masyarakat” S : Selalu taat pada
menyiapkan materi sosialisasi. peraturan dan norma
Komitmen Mutu: saya akan yang berlaku
melakukan Inovatif dalam E : Empati dan santun
menyiapkan materi sosialisasi. terhadap pasien
Anti Korupsi: saya akan H : Hormat dan saling
bersikap mandiri dalam menghargai terhadap
membuat materi sosialisasi. sesama
A : Aman
(Memperhatikan
keamanan/ keselamatan
pasien dan petugas
T : Takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
38
2. Membuat Tersedianya Akuntabilitas: saya akan
undangan undangan dan membuat undangan dan
dan tempat sosialisasi. menyiapkan tempat sosialisasi
menyiapkan dengan penuh tanggungjawab.
tempat Hasil Nasionalisme: saya akan
sosialisasi. Kegiatan: disiplin dalam membuat
foto kegiatan, undangan dan menyiapkan
berkas tempat sosialisasi.
undangan. Etika Publik: saya akan
bersikap sopan, ramah dan
tulus saat membuat undangan
dan menyiapkan tempat
sosialisasi.
Komitmen Mutu: saya akan
membuat undangan dan
menyiapkan tempat sosialisasi
yang bermutu.
Anti Korupsi: saya akan
bersikap mandiri dalam
membuat undangan dan
menyiapkan tempat sosialisasi.
39
3. Melaksanakan Terselenggaranya Akuntabilitas: saya akan
sosialisasi sosialisasi dengan menerapkan nilai integritas ketika
dengan rekan rekan sejawat. melakukan sosialisasi dengan rekan
sejawat. sejawat.
Hasil kegiatan: Nasionalisme: saya akan bersikap
foto kegiatan, hormat-menghormati antar rekan
daftar hadir sejawat ketika melaksanakan
peserta sosialisasi.
sosialisasi. Etika Publik: saya akan cermat
dalam melakukan sosialisasi dengan
rekan sejawat.
Komitmen Mutu: saya akan
melakukan sosialisasi secara efektiv.
Anti Korupsi: saya akan jujur
dalam melaksanakan sosialisasi
dengan rekan sejawat.
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Terhambatnya waktu sosialisasi dikarenakan perbedaan jadwal/shift rekan sejawat.
Dampak Apabila KegiatanTidak Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka tidak akan optimal sosialisasi yang akan
Terlaksana dilaksanakan karena kegiatan ini merupakan satu kesatuan dalam upaya peningkatan
pelayanan kesehatan.
Alternatif Solusi Menjadwalkan waktu yang pas diantara rekan sejawat.
Penjelasan Manajemen ASN:
Keterkaitan Menerapkan nilai profesionalitas dalam melaksanakan sosialisasi di kalangan rekan sejawat.
Kegiatan Dengan
Whole of Government:
Mata Pelajaran
Adanya kerjasama dengan penanggungjawab Ruang Rawat Inap selaku tempat utama sasaran dilakukannya sosialisasi
Agenda III
(Manajemen ASN, Pelayanan Publik:
WoG dan Pelayanan Efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan pelayanan kesehatan yang profesional.
Publik)
40
Tabel 3.5. Kegiatan 5: Melaksanakan sosialisasi orientasi pasien baru dengan keluarga pasien.
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan MataPelatihan Visi Dan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Melaksanakan 1. Menyiapkan Tersedianya materi Akuntabilitas: saya akan Dengan terlaksananya “PRO SEHAT”
sosialisasi orientasi materi sosialisasi sosialisasi dan soal menyiapkan materi sosialisasi koordinasi dan persetujuan dari P : Profesionalisme
pasien baru dengan dan soal pre test/ pre test/post test dan soal pre test/post test Pimpinan maka dapat dalam bekerja
keluarga pasien. post test orientasi orientasi pasien dengan penuh tanggung mewujudkan visi : R : Responsif dalam
pasien baru. baru. jawab. “Mewujudkan memberikan
Nasionalisme:saya akan masyarakat Kecamatan pertolongan pada
Hasil Kegiatan: amanah dalam menyiapkan Sorawolio yang Sehat pasien
foto kegiatan, materi sosialisasi dan soal pre dan Mandiri Serta O : Orientasi kepada
materi test/post test. Menjadikan Puskesmas kepuasan dan
sosialisasi dan Etika Publik: saya akan Berkualitas Pilihan kebutuhan pasien
soal pre terbuka untuk menyiapkan Masyarakat” S : Selalu taat pada
test/post test. materi sosialisasi dan soal peraturan dan norma
pre test/post test. yang berlaku
Komitmen Mutu: saya akan E : Empati dan
menyiapkan materi sosialisasi santun terhadap
dan soal pre test/post test secara pasien
efektif dan efisien. H : Hormat dan
Anti Korupsi: saya akan saling menghargai
disiplin dalam terhadap sesama
menyiapkan materi A:Aman
sosialisasi dan soal pre (Memperhatikan
test/post test. keamanan/
keselamatan pasien
dan petugas
41
2. Melaksanakan Terlaksananya Akuntabilitas: saya akan T : Takwa kepada
pre test. kegiatan pre test. mengedepankan integritas Tuhan Yang Maha
dalam melaksankan pre test. Esa.
Hasil Kegiatan: Nasionalisme: saya akan
foto kegiatan. santun dalam memberikan pre
test pada keluarga pasien.
Etika Publik: saya akan
melaksanakan pre test dengan
cermat.
Komitmen Mutu: saya akan
melaksanakan pre test dengan
efektif.
Anti Korupsi: saya akan
melaksanakan pre test dengan
disiplin.
3. Melaksanakan Terlaksananya Akuntabilitas: saya akan
sosialisasi sosialisasi dengan menyampaikan sosialisasi
orientasi keluarga pasien. dengan berintegritas.
pasien baru Nasionalisme: saya akan
dengan Hasil kegiatan: melaksanakan sosialisasi dengan
keluarga Foto kegiatan. adanya sikap bijaksana.
pasien. Etika Publik: saya akan
Menghargai pasien dan
keluarga dalam menyampaikan
sosialisasi.
Komitmen Mutu: saya akan
melaksanakan sosialisasi
dengan penuh inovatif.
Anti Korupsi: saya akan
melaksanakan
kegiatan ini dengan kerja keras.
42
4. Melaksankan Terlaksananya Akuntabilitas: saya akan
post test. kegiatan post test. mengedepankan integritas
dalam melaksankan post test.
Hasil Kegiatan: Nasionalisme: saya akan
foto kegiatan. santun dalam memberikan post
test pada keluarga pasien.
Etika Publik: saya akan
melaksanakan post test dengan
cermat.
Komitmen Mutu: saya akan
melaksanakan post test dengan
efektif.
Anti Korupsi: saya akan
melaksanakan post test dengan
disiplin.
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Sulitnya melaksanakan sosialisasi kepada pasien dan keluarga yang kurang
memahami bahasa indonesia.
Sulitnya mengatur jadwal dengan pasien dan keluarga saat pelaksanaan sosialisasi.
Dampak Apabila Kegiatan Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukannya. Jika tidak maka pasien dan keluarga
Tidak Terlaksana akan tetap kurang mematuhi aturan Puskesmas yang ada, tidak memahami hak dan
kewajibannya ketika di rawat di puskesmas.
Alternatif Solusi Berdiskusi dengan rekan sejawat apabila ada yang mengetahui bahasa daerah untuk
memudahkan sosialisasi jika ada warga yang kurang memahami bahasa Indonesia.
Mengatur jadwal yang dapat dipenuhi oleh kedua belah pihak.
43
Penjelasan Manajemen ASN:
Keterkaitan Sosialisasi yang dilakukan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan diantara pasien dan keluarga juga para perawat dalam upaya
Kegiatan Dengan peningkatan pelayanan kesehatan.
Mata Pelajaran
Agenda III Pelayanan Publik:
(Manajemen ASN, Menyediakan sosialisasi yang partisipatif serta mempermudah perawat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
WoG dan
Pelayanan Publik)
44
Tabel 3.6. Kegiatan 6: Evaluasi dan Pelaporan.
.
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan MataPelatihan Visi Dan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Evaluasi dan 1. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas: saya akan Dengan terlaksananya “PRO SEHAT”
Pelaporan evaluasi tentang kegiatan evaluasi konsisten dalam membuat evaluasi koordinasi dan persetujuan P : Profesionalisme
pemahaman pemahaman dan pelaporan dengan baik. dari Pimpinan maka dapat dalam bekerja
keluarga pasien keluarga pasien. Nasionalisme: saya akan kerja mewujudkan visi : R : Responsif dalam
terhadap keras melakukan evaluasi dan “Mewujudkan memberikan
sosialisasi Hasil Kegiatan: pelaporan. masyarakat Kecamatan pertolongan pada
orientasi pasien foto kegiatan. Etika Publik: saya akan Sorawolio yang Sehat pasien
baru melalui melakukan evaluasi dengan dan Mandiri Serta O : Orientasi kepada
soal pre terbuka. Menjadikan Puskesmas kepuasan dan
test/post test. Komitmen Mutu: saya akan Berkualitas Pilihan kebutuhan pasien
mengevaluasi dengan responsive. Masyarakat” S : Selalu taat pada
Anti Korupsi: saya akan peraturan dan norma
melakukan evaluasi dengan yang berlaku
jujur. E : Empati dan
santun terhadap
pasien
H : Hormat dan
saling menghargai
terhadap sesama
A : Aman
(Memperhatikan
keamanan/
keselamatan pasien
dan petugas
45
2. Membuat Terlaksananya Akuntabilitas: saya akan bersikap T : Takwa kepada
laporan hasil pembuatan laporan transparan terhadap pembuatan Tuhan Yang Maha
kegiatan hasil kegiatan laporan. Esa.
aktualisasi. aktualisasi. Nasionalisme: saya akan
mengaplikasikan sikap hormat-
Hasil Kegiatan: menghormati antara atasan dan staf.
Laporan hasil Etika Publik: saya akan jujur
kegiatan dalam membuat laporan hasil.
aktualisasi. Komitmen Mutu: saya akan
menciptakan laporan hasil
kegiatan yang bermutu.
Anti Korupsi: saya akan membuat
laporan hasil ini dengan kerja
keras.
46
Anti Korupsi: saya akan
melaporkan kegiatan ini dengan
tanggung jawab.
Analisis Dampak Perkiraan Hambatan Sulitnya membuat format evaluasi dan pelaporan pelaksanaan aktualisasi yang mudah
dipahami.
Dampak Apabila Kegiatan Kegiatan ini adalah puncak dari aktualisasi, sehingga sangat penting untuk
Tidak Terlaksana dilakukannya. Jika tidak maka tidak ada bukti pelaporan peningkatan kepatuhan
keluarga dan pasien yang telah dilakukan sosialisasi sebelumnya.
Alternatif Solusi Berdiskusi dengan mentor dan coach serta rekan kerja untuk menentukan format
evaluasi pelaksanaan aktualisasi yang mudah dipahami.
Penjelasan Manajemen ASN:
Keterkaitan Melakukan evaluasi melalui soal pre test/post test dan pelaporan hasil kegiatan yang dilakukan dengan menerapkan profesionalitas
Kegiatan Dengan sehingga terwujud peningkatan pelayanan kesehatan.
Mata Pelajaran
Agenda III Whole of Government: Adanya integritas dalam pembuatan evaluasi dan pelaporan kegiatan aktualisasi kepada pimpinan
(Manajemen ASN,
WoG dan
Pelayanan Publik:
Pelayanan Publik)
Tersedianya evaluasi tentang pemahaman keluarga pasien terhadap sosialisasi orientasi pasien dilakukan dengan transparan
sehingga dapat dilihat hasil dari peningkatan kepatuhan pasien dan keluarga terhadap peraturan puskesmas.
47
3.3. Estimasi Biaya Kegiatan
Tabel 3.7. Tabel estimasi biaya
RENCANA BIAYA PELAKSANAAN AKTUALISASI/HABITUASI
OPTIMALISASI KEPATUHAN PASIEN DAN KELUARGA MELALUI ORIENTASI
PASIEN BARU DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS
SORAWOLIO KOTA BAUBAU
48
3.4. Jadwal Kegiatan
49
6. Evaluasi dan
Pelaporan
Keterangan:
: Pelaksanaan kegiatan aktualisasi
: Hari libur
50
51
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
1 2 3 4
1. Konsultasi dengan atasan/mentor Terbatasnya waktu Berkonsultasi
langsung terkait isu yang konsultasi/diskusi dengan
diangkat serta gagasan dengan atasan/mentor atasan/mentor di
pemecahan isu. karena padatnya waktu senggang,
- Menyiapkan bahan pekerjaan baik di jam kerja
konsultasi. atasan/mentor sebagai maupun di luar jam
- Melakukan pertemuan kepala puskesmas. kerja jika beliau
dengan atasan langsung berkenan.
dan membahas rencana
kegiatan.
- Meminta arahan dan
persetujuan dari atasan
langsung.
2. Membuat media informasi Terlambatnya membuat Membuat media
berupa lembar balik dan leaflet. media informasi lembar informasi sesuai
- Mencari referensi balik dan leaflet. jadwal yang
pembuatan lembar balik ditentukan.
dan leaflet.
- Membuat materi lembar
balik dan leaflet
- Mencetak lembar balik
dan leaflet.
3. Membuat SOP penerimaan Terbatasnya waktu Menjadwalkan
pasien baru rawat inap. dalam penyusunan SOP waktu yang pas di
oleh tim penyusun antara tim penyusun
51
dimana tim terdiri dari SOP.
dokter dan perawat
penanggungjawab
ruang rawat inap
karena banyaknya
kegiatan yang
dilakukan masing-
masing.
4. Melakukan sosialisasi SOP Terhambatnya waktu Menjadwalkan
penerimaan pasien baru rawat sosialisasi dikarenakan waktu yang pas di
inap dan media informasi tentang perbedaan jadwal/shift antara rekan sejawat.
orientasi pasien baru dengan rekan sejawat.
rekan sejawat.
5. Melaksanakan sosialisasi - Sulitnya melaksankan - Berdiskusi dengan
orientasi pasien baru dengan sosialisasi kepada rekan sejawat
keluarga pasien. pasien dan keluarga apabila ada yang
- Menyiapkan materi yang kurang mengetahui bahasa
sosialisasi dan soal pre memahami bahasa daerah untuk
test/post test orientasi Indonesia. memudahkan
pasien baru. - Sulitnya mengatur sosialisasi jika ada
- Melaksanakan pre test jadwal dengan pasien keluarga pasien
- Melaksanakan sosialisasi dan keluarga saat yang kurang
orientasi pasien baru pelaksanaan memahami bahasa
dengan keluarga pasien. sosialisasi. Indonesia.
- Melaksanakan post test. - Mengatur jadwal
yang dapat
dipenuhi oleh
kedua belah pihak.
6. Evaluasi dan pelaporan. Sulitnya membuat Berdiskusi dengan
- Melakukan evaluasi format evaluasi dan mentor, coach serta
tentang pemahaman pelaporan pelaksanaan rekan sejawat untuk
keluarga pasien terhadap aktualisasi yang mudah menetukan format
sosialisasi orientasi dipahami. evaluasi pelaksanaan
pasien baru melalui soal aktualisasi yang
pre test/post test. mudah dipahami.
- Membuat laporan hasil
kegiatan aktualisasi.
- Melaporkan hasil
pelaksanaan siaolisasi
kepada pimpinan.
52
4.2. Hasil Aktualisasi
Aktualisasi yang telah dilaksanakan di Puskesmas Sorawolio Kota Baubau
sejak tanggal 04 September sampai dengan 06 Oktober 2021 memperoleh hasil
pelaksanaan kegiatan beserta Tahapannya sebagai berikut :
53
Anti Korupsi:
Disiplin
Tahap Kegiatan 3 : Tercatatnya Akuntabilitas: 04/10/2021 Terlaksana/
Meminta arahan dan arahan dan Kepercayaan foto
persetujuan dari terdapatnya Nasionalisme: kegiatan,
atasan langsung. persetujuan Santun hasil diskusi
dari atasan Etika Publik: konsultasi
langsung Terbuka dan lembar
terkait Komitmen Mutu: persetujuan.
kegiatan. Efisien
Anti Korupsi:
Tanggungjawab
2. Membuat media informasi berupa Manajemen ASN:
lembar balik dan leaflet. Profesionalitas
Pelayanan
Publik: Efektif
dan efisien
Tahap Kegiatan 1 : Tersedianya Akuntabilitas: 05/10/2021 Terlaksana/
Mencari referensi referensi Kejelasan target foto
pembuatan materi terkait Nasionalisme: kegiatan.
lembar balik dan pembuatan Integritas
leaflet. lembar balik Etika Publik:
dan leaflet. Cermat
Komitmen Mutu:
Mutu
Anti Korupsi:
Mandiri
Tahap Kegitan 2 : Tersedianya Akuntabilitas: 05- Terlaksan/
Membuat materi materi Tanggungjawab 06/10/2021 foto
lembar balik dan lembar balik Nasionalisme: kegiatan,
leaflet. dan leaflet. Santun screenshot
Etika Publik: materi
Jujur lembar balik
Komitmen Mutu: dan leaflet.
Inovatif
Anti Korupsi:
Mandiri
Tahap Kegiatan 3 : Tersedianya Akuntabilitas: 06- Terlaksana/
Mencetak lembar lembar balik Transparans 07/10/2021 foto
balik dan leaflet. dan leaflet. Nasionalisme: kegiatan,
Jujur materi
Etika Publik: lembar balik
Cermat dan leaflet
54
Komitmen Mutu:
Mutu
Anti Korupsi:
Disiplin
3. Membuat SOP penerimaan pasien Manajemen ASN:
baru rawat inap. Efektif dan efisien
WoG:
Pelibatan
Pelayanan
Publik:
Transparansi
Tahap Kegiatan 1 : Terbentuknya Akuntabilitas: 08/10/2021 Terlaksana/
Membentuk tim tim penyusun Integritas Surat
penyusun SOP SOP Nasionalisme: Keputusan
Kerja sama pembentu-
Etika Publik: kan tim
Terbuka penyusun
Komitmen Mutu: SOP
Inovatif
Anti Korupsi:
Kerja keras
Tahap Kegiatan 2 : Tersedianya Akuntabilitas: 08/10/2021 Terlaksana/
Membuat SOP oleh SOP. Tanggungjawab foto
tim penyusun SOP. Nasionalisme: kegiatan,
Bijaksana berkas SOP
Etika Publik: penerimaan
Ramah dan sopan pasien baru
Komitmen Mutu: rawat inap.
Responsive
Anti Korupsi:
Kerja keras
Tahap Kegiatan 3 : Terselenggara Akuntabilitas: 12/10/2021 Terlaksana/
Melakukan evaluasi nya evaluasi Integritas foto
hasil pembuatan SOP hasil Nasionalisme: kegiatan.
oleh pimpinan. pembuatan Santun
SOP oleh Etika Publik:
pimpinan. Cermat
Komitmen Mutu:
Responsive
Anti Korupsi:
Jujur
55
Tahap Kegiatan 4 : Tersedianya Akuntabilitas: 12/10/2021 Terlaksana/
Pengesahan SOP oleh SOP yang Transparansi foto
pimpinan telah Nasionalisme: kegiatan,
disahkan Disiplin berkas SOP
oleh Etika Publik: yang telah
pimpinan. Sopan disahkan
Komitmen Mutu: oleh
Efisiensi pimpinan.
Anti Korupsi:
Tanggungjawab
4. Melakukan sosialisasi SOP Manajemen ASN:
penerimaan pasien baru rawat inap Profesionalitas
dan media informasi tentang orientasi WoG: Kerja Sama
pasien baru dengan rekan sejawat. Pelayanan
Publik: Efektif
dan efisien
Tahap Kegiatan 1 : Tersedianya Akuntabilitas: 13/10/2021 Terlaksana/
Menyiapkan materi materi Tanggungjawab foto
sosialisasi sosialisasi. Nasionalisme: kegiatan,
Kerja keras materi
Etika Publik: sosiolisasi.
Terbuka
Komitmen Mutu:
Inovatif
Anti Korupsi:
Mandiri
Tahap Kegiatan 2 : Tersedianya Akuntabilitas: 13- Terlaksana/
Membuat undangan undangan Tanggun gjawab 14/10/2021 foto
dan menyiapkan dan tempat Nasionalisme: kegiatan,
tempat sosialisasi. sosialisasi. Disiplin undangan
Etika Publik: sosialisasi,
Sopan, ramah dan daftar hadir
tulus peserta
Komitmen Mutu: sosialisasi.
Mutu
Anti Korupsi:
Mandiri
Tahap Kegiatan 3 : Terselengga Akuntabilitas: 14/10/2021 Terlaksana/
Melaksanakan ranya Integritas foto
sosialisasi dengan sosialisasi Nasionalisme: kegiatan,
rekan sejawat.
dengan Hormat- daftar hadir
rekan menghormati peserta
sejawat. Etika Publik: sosialisasi.
56
Cermat
Komitmen Mutu:
Efektif
Anti Korupsi:
Jujur
5. Melaksanakan sosialisasi orientasi Manajemen ASN:
pasien baru dengan keluarga pasien. Kesejahteraan
Pelayanan
Publik:
Partisipatif
Tahap Kegiatan 1 : Tersedianya Akuntabilitas: 16/10/2021 Terlaksana/
Menyiapkan materi materi Tanggung Jawab foto
sosialisasi dan soal sosialisasi Nasionalisme: kegiatan,
pre test/post test dan soal pre Amanah materi
orientasi pasien baru. test/post test Etika Publik: sosialisasi
orientasi Terbuka dan soal pre
pasien baru. Komitmen Mutu: test/post
Efektif dan efisien test.
Anti Korupsi:
Disiplin
Tahap Kegiatan 2 : Terlaksana- Akuntabilitas: 17- Terlaksana/
Melaksanakan Pre nya kegiatan Integritas 31/10/2021 foto
Test. pre test. Nasionalisme: kegiatan.
Santun
Etika Publik:
Cermat
Komitmen Mutu:
Efektif
Anti Korupsi:
Disiplin
Tahap Kegiatan 3 : Terlaksana- Akuntabilitas: 17- Terlaksana/
Melaksankan nya Integritas 31/10/2021 foto
sosialisasi orientasi sosialisasi Nasionalisme: Kegiatan.
pasien baru dengan dengan Bijaksana
keluarga pasien. keluarga Etika Publik:
pasien. Menghargai
Komitmen Mutu:
Inovatif
Anti Korupsi:
Kerja keras
Tahap Kegiatan 4 : Terlaksana Akuntabilitas: 17- Terlaksana/
Melaksanakan post nya Integritas 31/10/2021 foto
test. kegiatan Nasionalisme: kegiatan.
post test. Santun
57
Etika Publik:
Cermat
Komitmen Mutu:
Efektif
Anti Korupsi:
Disiplin
6. Evaluasi dan pelaporan. Manajemen ASN:
Profesionalitas
Pelayanan
Publik:
Transparan
Tahap Kegiatan 1 : Terlaksana- Akuntabilitas: 02/11/2021 Terlaksana/
Melakukan evaluasi nya kegiatan Konsisten foto
tentang pemahaman evaluasi Nasionalisme: kegiatan.
keluarga pasien pemahaman Kerja keras
terhadap sosialisasi keluarga Etika Publik:
orientasi pasien baru pasien. Terbuka
melalui soal pre Komitmen Mutu:
test/post test. Responsive
Anti Korupsi:
Jujur
Tahap Kegiatan 2 : Terlaksana- Akuntabilitas: 02/11/2021 Terlaksana/
Membuat laporan nya Transparan foto
hasil kegiatan pembuatan Nasionalisme: kegiatan,
aktualisasi. laporan hasil Hormat- laporan
kegiatan menghormati hasil
aktualisasi. Etika Publik: kegiatan.
Jujur
Komitmen Mutu:
Mutu
Anti Korupsi:
Kerja keras
Tahap Kegiatan 3 : Terlaksana- Akuntabilitas: 05/11/2021 Terlaksana/
Melaporkan hasil nya laporan Transparan foto
pelaksanaaan hasil Nasionalisme: kegiatan.
aktualisasi kepada pelaksanaan Santun
pimpinan. aktualisasi. Etika Publik:
Menghargai
Komitmen Mutu:
Inovatif
Anti Korupsi:
Tanggung jawab
58
4.2.2. Hasil Aktualisasi
Adapun hasil pelaksanaan aktualisasi dari tanggal 04 September sampai
dengan 06 November 2021 dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 4.3 Kegiatan 1 Konsultasi dengan atasan langsung terkait isu yang diangkat
serta gagasan pemecahan isu.
Judul Kegiatan No.1 Konsultasi dengan atasan langsung terkait isu yang diangkat
serta gagasan pemecahan isu
Tanggal
Pelaksanaan 04 Oktober 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran - Dokumentasi foto saat menyiapkan bahan konsultasi
Bukti Kegiatan / - Dkumentasi foto saat berdiskusi dengan atasan
Evidance - Dokumentasi foto hasil diskusi/konsultasi dan lembar
persetujuan
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan bahan konsultasi
Waktu: 04 Oktober 2021
Output: Tersedianya materi yang akan dikonsultasikan
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: adanya rasa bertanggungjawab untuk menyiapkan
bahan yang akandikonsultasikan.
Nasionalisme: menyiapkan bahan konsultasi secara jujur dan
benar.
Etika Publik: menyiapkan bahan konsultasidengan cermat.
Komitmen Mutu: menyediakan bahan konsultasi yang
berorientasi mutu.
Anti Korupsi: bersikap mandiri ketika menyiakan bahan
konsultasi.
Tahap Kegiatan 2 Melakukan pertemuan dengan atasan langsung dan membahas
rencana kegiatan
Waktu: 04 Oktober 2021
Output: Terjadinya diskusi berkaitan dengan rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: menyampaikan rencana kegiatan dengan
konsisten.
Nasionalisme: membahas rancangan kegiatan dengan atasan
dengan jujur.
Etika Publik: berperilaku ramah dan sopan ketika
menghadap atasan langsung.
59
Komitmen Mutu: menerapkan nilai efektivitas yaitu
tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
Anti Korupsi: bersikap disiplin ketika bertemu dengan atasan
langsung, yaitu sesuai dengan waktu yang telah disepakati
bersama.
Tahap Kegiatan 3 Meminta arahan dan persetujuan dari atasan langsung.
Waktu: 04 Oktober 2021
Output: Tercatatnya arahan dan terdapatnya persetujuan dari
atasanlangsung terkait kegiatan.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: manfaatkan persetujuan dari atasan sebagai
bentuk kepercayaan kepada stafnya untuk membuat aktualisasi.
Nasionalisme: bersikap santun kepada atasan.
Etika Publik: berkomunikasi dengan atasan langsung secara
terbuka.
Komitmen Mutu: menggunkan waktu secara efisien saat
bertemu dengan atasan langsung
Anti Korupsi: bertanggungjawab dengan persetujuan yang
diberikan atasan.
Deskripsikan Whole of Government (WoG): Koordinasi dengan atasan
Keterkaitan dan langsung perihal aktualisasi yang akan dilakukan yaitu
Kontribusi Kegiatan meningkatan kepatuhan pengunjung pasien rawat inap
Dengan Mata puskesmas dengan melakukan Optimalisasi Kepatuhan Pasien
Pelatihan Agenda dan Keluarga Melalui Sosialisasi Orientasi Pasien Baru.
III (Manajemen
ASN, WOG, Manajemen ASN: Penulis menerapkan nilai akuntabilitas yaitu
Pelayanan Publik) mengedepankan etika dan kode etik ASN yang bertanggung
dengan Kegiatan jawab dan berintegritas tinggi dalam melaksanakan profesinya
agar dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Manfaat/Kontribusi Dengan terlaksananya koordinasi dan persetujuan dari Pimpinan
Kegiatan Terhadap maka dapat mewujudkan visi :
Visi, Misi dan Tugas “Mewujudkan masyarakat Kecamatan Sorawolio yang Sehat
Organisasi dan Mandiri Serta Menjadikan Puskesmas Berkualitas Pilihan
Masyarakat” juga sejalan dengan misi untuk meningkatkan mutu
SDM dan kualitas pelayanan.
Kontribusi Nilai-nilai organisasi yang memberikan penguatan antara lain :
Terhadap P : Profesionalisme dalam bekerja
Penguatan Nilai- R : Responsif dalam memberikan pertolongan pada pasien
Nilai Organisasi O : Orientasi kepada kepuasan dan kebutuhan pasien
S : Selalu taat pada peraturan dan norma yang berlaku
E : Empati dan santun terhadap pasien
H : Hormat dan saling menghargai terhadap sesama
60
A : Aman (Memperhatikan keamanan/ keselamatan pasien dan
petugas
T : Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Analisis Dampak a. Perkiraan Hambatan
Terbatasnya waktu konsultasi/diskusi dengan atasan/ mentor
karena padatnya pekerjaan Mentor sebagai Kepala
Puskesmas.
b. Dampak Bila Kegiatan Tidak Terlaksana
Akan terjadi sikap tidak saling menghormati dan menghargai
antara atasan langsung dan staf yang kedepannya bisa
menyebabkan kegiatan aktualisasi ini terganggu dan berjalan
tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.
c. Alternatif Solusi
Berkonsultasi dengan mentor di waktu senggang, baik di jam
kerja maupun di luar jam kerja jika beliau berkenan.
Bukti Kegiatan/ Dokumentasi Kegiatan 1 Tahap Kegiatan 1
Evidence
61
Dokumentasi Kegiatan 1 Tahap Kegiatan 3
62
Tabel 4.4 Kegiatan 2 Membuat media informasi berupa lembar balik dan leaflet
Judul Kegiatan No.2 Membuat media informasi berupa lembar balik dan leaflet
Tanggal
Pelaksanaan 05-07 Oktober 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran - Dokumentasi foto saat mencari referensi pembuatan media
Bukti Kegiatan / informasi berupa lembar balik dan leaflet.
- Dokumentasi foto saat membuat lembar balik dan leaflet, foto
Evidance media informasi lembar balik dan leaflet.
- Dokumentasi foto hasil printout lembar balik dan leaflet.
Tahap Kegiatan 1 Mencari referensi pembuatan materi lembar balik dan leaflet.
Waktu: 05 Oktober 2021
Output: Tersedianya referensi terkait pembuatan lembar
balik dan leaflet.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: memberikan kejelasan target untuk mencari
referensi pembuatan media informasi.
Nasionalisme: adanya integritas dalam mencari referensi
pembuatan media informasi.
Etika Publik: cermat dalam mencari referensi pembuatan media
informasi.
Komitmen Mutu: mencari referensi pembuatan media informasi
yang bermutu.
Anti Korupsi: mencari referensi pembuatan media informasi dengan
mandiri.
Tahap Kegiatan 2 Membuat materi lembar balik dan leaflet.
Waktu: 05-06 Oktober 2021
Output: Tersedianya materi lembar balik dan leaflet.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: adanya tanggungjawab untuk membuat materi
lembar balik dan leaflet.
Nasionalisme: menggunakan bahasa yang santun dalam
membuat materi lembar balik dan leaflet.
Etika Publik: menerapkan nilai jujur dalam membuat materi
lembar balik dan leaflet.
Komitmen Mutu: membuat materi lembar balik dan leaflet
yang inovatif.
Anti Korupsi: menerapkan sikap mandiri dalam membuat
materi lembar balik dan leaflet.
63
Tahap kegiatan 3 Mencetak lembar balik dan leaflet.
Waktu: 06-07 Oktober 2021
Output: Tersedianya lembar balik dan leaflet.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: bersikap transparansi dalam mencetak lembar
balik dan leaflet.
Nasionalisme: bersikap jujur dalam mencetak lembar balik
dan leaflet.
Etika Publik: mencetak lembar balik dan leaflet dengan
cermat agar tidak terjadi kesalahan
Komitmen Mutu: mencetak lembar balik dan leaflet yang
berorientasi pada mutu
Anti Korupsi: bersikap disiplin menyelesaikan lembar balik dan
leaflet tepat waktu
Deskripsikan Manajemen ASN:
Keterkaitan dan Menerapkan nilai profesionalitas dalam membuat media
informasi berupa lembar balik dan leaflet sesuai dengan jadwal
Kontribusi Kegiatan
kegiatan.
Dengan Mata
Pelatihan Agenda Pelayanan Publik:
III (Manajemen Efektif dan efisien untuk memberikan informasi kepada pasien
terkait apa yang akan menjadi pemahaman pasien dan keluarga
ASN, WOG,
selama berada di Ruang Rawat Inap Puskesmas Sorawolio.
Pelayanan Publik)
dengan Kegiatan
Manfaat/Kontribusi Melalui kegiatan membuat media informasi berupa lembar balik
Kegiatan Terhadap dan leaflet diharapkan dapat mengoptimalkan upaya organisasi
dalam pencapaian visi :
Visi, Misi dan Tugas “Mewujudkan masyarakat Kecamatan Sorawolio yang Sehat
Organisasi dan Mandiri Serta Menjadikan Puskesmas Berkualitas Pilihan
Masyarakat” juga sejalan dengan misi untuk meningkatkan mutu
SDM dan kualitas pelayanan.
Kontribusi Nilai-nilai organisasi yang memberikan penguatan antara lain :
Terhadap P : Profesionalisme dalam bekerja
R : Responsif dalam memberikan pertolongan pada pasien
Penguatan Nilai- O : Orientasi kepada kepuasan dan kebutuhan pasien
Nilai Organisasi S : Selalu taat pada peraturan dan norma yang berlaku
E : Empati dan santun terhadap pasien
H : Hormat dan saling menghargai terhadap sesama
A : Aman (Memperhatikan keamanan/ keselamatan pasien dan
petugas
T : Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
64
Analisis Dampak a. Perkiraan Hambatan
Terlambatnya membuat media informasi lembar balik dan
leaflet.
b. Dampak Apabila KegiatanTidak Terlaksana
Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka tidak akan ada
media yang akan disosialisasikan penulis kepada pasien dan
keluarga guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan.
c. Alternatif Solusi
Membuat media informasi sesuai jadwal yang ditentukan.
Bukti Kegiatan/ Dokumentasi Kegiatan 2 Tahap Kegiatan 1
Evidence
65
Gambar 4.7 Preview media lembar balik
66
Tabel 4.5 Kegiatan 3 Membuat SOP penerimaan pasien baru rawat inap.
Judul Kegiatan No.3 Membuat SOP penerimaan pasien baru rawat inap.
Tanggal
Pelaksanaan 08-12 Oktober 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran - Surat Keputusan Pembentukan tim penyusun SOP.
Bukti Kegiatan / - Foto kegiatan, berkas SOP penerimaan pasien baru rawat
inap.
Evidance - Foto kegiatan evaluasi hasil pembuatan SOP oleh pimpinan.
- Foto kegiatan pengesahan SOP oleh pimpinan, berkas SOP
yang telah disahkan oleh pimpinan.
Tahap Kegiatan 1 Membentuk tim penyusun SOP.
Waktu: 08 Oktober 2021
Output: Terbentuknya tim penyusun SOP.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: menjadi tim penyusun SOP yang berintegritas
Nasionalisme: kerja sama dengan sesama tim pembentuk
SOP
Etika Publik: bersikap terbuka sebagai tim penyusun SOP
Komitmen Mutu: menjadi tim penyusun SOP yang inovatif
Anti Korupsi: bekerja keras menjadi tim penyusun SOP yang
baik.
Tahap Kegiatan 2 Membuat SOP oleh tim penyusun SOP.
Waktu: 08 Oktober 2021
Output: Tersedianya SOP Penerimaan pasien baru rawat inap
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: membuat SOPdengan penuh tanggungjawab
bersama tim penyusun SOP.
Nasionalisme: bijaksana dalam membuat SOP bersama tim
penyusun SOP.
Etika Publik: bersikap ramah dan sopan saat membuat SOP
bersama tim penyusun SOP.
Komitmen Mutu: responsive dalam pembuatan SOP
bersama tim penyusun SOP.
Anti Korupsi: kerja keras dalam membuat SOP bersama tim
penyusun SOP.
Tahap Kegiatan 3 Melakukan evaluasi hasil pembuatan SOP oleh pimpinan.
Waktu: 12 Oktober 2021
Output: Terselenggaranya evaluasi hasil pembuatan SOP oleh
pimpinan.
67
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: menerapkan nilai integritas ketika
mengajukan hasil pembuatan SOP untuk di evaluasi oleh
pimpinan.
Nasionalisme: berprilaku santun saat mengajukan hasil
pembuatan SOP untuk di evaluasi oleh pimpinan
Etika Publik: cermat dalam mengajukan hasil pembuatan
SOP untuk dievalusi oleh pimpinan.
Komitmen Mutu: responsive bila ada perbaikan dari hasil
evaluasi SOP yang dilakukan oleh pimpinan.
Anti Korupsi: jujur dalam mengajukan hasil pembuatan SOP
untuk dievaluasi oleh pimpinan.
Tahap Kegiatan 4 Pengesahan SOP oleh pimpinan.
Waktu: 12 Oktober 2021
Output: Tersedianya SOP yang telah disahkan oleh pimpinan.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: bersikap transparansi ketika SOP telah disahkan
oleh pimpinan.
Nasionalisme: menerapkan disiplin dalam memberikan SOP
yang akan disahkan oleh pimpinan.
Etika Publik: sopan dalam memberikan SOP yang akan
disahkan oleh pemimpin.
Komitmen Mutu: menggunakan waktu secara efisiensi dalam
memberikan SOP yang akan disahkan oleh pemimpin.
Anti Korupsi: bertanggung jawab dalam memberikan SOP ke
pemimpin untuk disahkan.
Deskripsikan Manajemen ASN:
Keterkaitan dan Menerapkan nilai efektif dan efisien dalam melaksanakan
pembuatan SOP penerimaan pasien baru di kalangan tim
Kontribusi Kegiatan penyusun SOP.
Dengan Mata
Pelatihan Agenda Whole of Government:
Adanya Pelibatan diantara ketua UKP yaitu dokter dan
III (Manajemen
penanggung jawab ruang rawat inap menjadi tim penyusun SOP.
ASN, WOG,
Pelayanan Publik) Pelayanan Publik:
Memberikan transparansi dalam memberikan pelayanan kepada
dengan Kegiatan
pasien dan keluarga yang berada di ruang rawat inap.
Manfaat/Kontribusi Melalui kegiatan Membuat SOP penerimaan pasien baru rawat
Kegiatan Terhadap inap diharapkan dapat mengoptimalkan upaya organisasi dalam
pencapaian visi :
68
Visi, Misi dan Tugas “Mewujudkan masyarakat Kecamatan Sorawolio yang Sehat dan
Organisasi Mandiri Serta Menjadikan Puskesmas Berkualitas Pilihan
Masyarakat” juga sejalan dengan misi untuk meningkatkan mutu
SDM dan kualitas pelayanan.
Kontribusi Nilai-nilai organisasi yang memberikan penguatan antara lain :
Terhadap P : Profesionalisme dalam bekerja
R : Responsif dalam memberikan pertolongan pada pasien
Penguatan Nilai- O : Orientasi kepada kepuasan dan kebutuhan pasien
Nilai Organisasi S : Selalu taat pada peraturan dan norma yang berlaku
E : Empati dan santun terhadap pasien
H : Hormat dan saling menghargai terhadap sesama
A : Aman (Memperhatikan keamanan/ keselamatan pasien dan
petugas
T : Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Analisis Dampak a. Perkiraan Hambatan
Terbatasnya waktu dalam penyusunan SOP oleh tim penyusun
dimana tim terdiri dari dokter dan perawat penanggungjawab
ruang rawat inap karena banyaknya kegiatan yang dilakukan
masing-masing.
b. Dampak Apabila Kegiatan Tidak Terlaksana
Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka tidak akan dasar
dalam memberikan orientasi pasien baru di ruang rawat inap
puskesmas.
c. Alternatif Solusi
Menjadwalkan waktu yang pas diantara tim penyusun SOP.
69
Bukti Kegiatan/ Dokumentasi Kegiatan 3 Tahap Kegiatan 1
Evidence
70
Gambar 4.12 SOP yang telah dibuat oleh tim penyusun
Dokumentasi Kegiatan 3 Tahap Kegiatan 3
71
Gambar 4.15 Berkas SOP yang telah disahkan oleh pimpinan.
72
Tabel 4.6 Kegiatan 4 Melakukan sosialisasi SOP penerimaan pasien baru rawat inap
dan media informasi tentang orientasi pasien baru dengan rekan sejawat.
Judul Kegiatan No.4 Melakukan sosialisasi SOP penerimaan pasien baru rawat
inap dan media informasi tentang orientasi pasien baru
dengan rekan sejawat.
Tanggal
Pelaksanaan 13-14 Oktober 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran - Foto kegiatan menyiapkan materi sosialisasi
Bukti Kegiatan / - Foto kegiatan, berkas undangan
- Foto kegiatan, daftar hadir peserta sosialisasi
Evidance
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan materi sosialisasi.
Waktu: 13 Oktober 2021
Output: Tersedianya materi sosialisasi.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: menyiapkan materi sosialisasi dengan penuh
tanggung jawab.
Nasionalisme: bekerja keras menyiapkan materi sosialisasi.
Etika Publik: bersikap terbuka ketika ada kendala yang
dihadapi dalam menyiapkan materi sosialisasi.
Komitmen Mutu: melakukan Inovatif dalam menyiapkan
materi sosialisasi.
Anti Korupsi: bersikap mandiri dalam membuat materi
sosialisasi.
Tahap Kegiatan 2 Membuat undangan dan menyiapkan tempat sosialisasi.
Waktu: 13-14 Oktober 2021
Output: Tersedianya undangan dan tempat sosialisasi.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: membuat undangan dan menyiapkan tempat
sosialisasi dengan penuh tanggungjawab.
Nasionalisme: menerapkan nilai disiplin dalam membuat
undangan dan menyiapkan tempat sosialisasi.
Etika Publik: saya akan bersikap sopan, ramah dan tulus
saat membuat undangan dan menyiapkan tempat sosialisasi.
Komitmen Mutu: saya akan membuat undangan dan
menyiapkan tempat sosialisasi yang bermutu.
Anti Korupsi: saya akan bersikap mandiri dalam membuat
undangan dan menyiapkan tempat sosialisasi.
73
Tahap Kegiatan 3 Melaksanakan sosialisasi dengan rekan sejawat.
Waktu: 14 Oktober 2021
Output: Terselenggaranya sosialisasi dengan rekan sejawat.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: saya akan menerapkan nilai integritas ketika
melakukan sosialisasi dengan rekan sejawat.
Nasionalisme: saya akan bersikap hormat-menghormati antar
rekan sejawat ketika melaksanakan sosialisasi.
Etika Publik: saya akan cermat dalam melakukan sosialisasi
dengan rekan sejawat.
Komitmen Mutu: saya akan melakukan sosialisasi secara
efektiv.
Anti Korupsi: saya akan jujur dalam melaksanakan sosialisasi
dengan rekan sejawat.
Deskripsikan Manajemen ASN:
Keterkaitan dan Menerapkan nilai profesionalitas dalam melaksanakan
sosialisasi di kalangan rekan sejawat.
Kontribusi Kegiatan
Dengan Mata Whole of Government:
Pelatihan Agenda Adanya kerjasama dengan penanggungjawab Ruang Rawat Inap
selaku tempat utama sasaran dilakukannya sosialisasi.
III (Manajemen
ASN, WOG, Pelayanan Publik:
Pelayanan Publik) Efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan pelayanan kesehatan
yang profesional.
dengan Kegiatan
Manfaat/Kontribusi Melalui kegiatan melakukan sosialisasi SOP penerimaan pasien
Kegiatan Terhadap baru rawat inap dan media informasi tentang orientasi pasien
baru dengan rekan sejawat diharapkan dapat mengoptimalkan
Visi, Misi dan Tugas upaya organisasi dalam pencapaian visi :
Organisasi “Mewujudkan masyarakat Kecamatan Sorawolio yang Sehat dan
Mandiri Serta Menjadikan Puskesmas Berkualitas Pilihan
Masyarakat” juga sejalan dengan misi untuk meningkatkan mutu
SDM dan kualitas pelayanan.
Kontribusi Nilai-nilai organisasi yang memberikan penguatan antara lain :
Terhadap P : Profesionalisme dalam bekerja
R : Responsif dalam memberikan pertolongan pada pasien
Penguatan Nilai- O : Orientasi kepada kepuasan dan kebutuhan pasien
Nilai Organisasi S : Selalu taat pada peraturan dan norma yang berlaku
E : Empati dan santun terhadap pasien
H : Hormat dan saling menghargai terhadap sesama
A : Aman (Memperhatikan keamanan/ keselamatan pasien dan
petugas
74
T : Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Analisis Dampak a. Perkiraan Hambatan
Terhambatnya waktu sosialisasi dikarenakan perbedaan
jadwal/shift rekan sejawat.
b. Dampak Apabila KegiatanTidak Terlaksana
Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka tidak akan
optimal sosialisasi yang akan dilaksanakan karena kegiatan ini
merupakan satu kesatuan dalam upaya peningkatan pelayanan
kesehatan.
c. Alternatif Solusi
Menjadwalkan waktu yang pas diantara rekan sejawat.
Bukti Kegiatan/ Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 1
Evidence
75
Gambar 4.18 Menyiapkan tempat sosialisasi
Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 3
76
Tabel 4.7 Kegiatan 5 Melaksanakan sosialisasi orientasi pasien baru dengan keluarga
pasien.
Judul Kegiatan No.5 Melaksanakan sosialisasi orientasi pasien baru dengan
keluarga pasien.
Tanggal
Pelaksanaan 16-31 Oktober 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran - Foto kegiatan menyiapkan materi sosialisasi dan soal pre
Bukti Kegiatan / test/post test.
- Foto kegiatan saat melakukan pretest.
Evidance - Foto kegiatan saat melaksanakan sosialisasi orientasi pasien
baru.
- Foto kegiatan saat melakukan post test.
Tahap Kegiatan 1 Menyiapkan materi sosialisasi dan soal pre test/ post test orientasi
pasien baru.
Waktu : 16 Oktober 2021
Output : Tersedianya materi sosialisasi dan soal pre test/post
test orientasi pasien baru.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: menyiapkan materi sosialisasi dan soal pre test/
post test dengan penuh tanggung jawab.
Nasionalisme: menerapkan amanah dalam menyiapkan materi
sosialisasi dan soal pre test/post test.
Etika Publik: bersikap terbuka untuk menyiapkan materi
sosialisasi dan soal pre test/post test.
Komitmen Mutu: menyiapkan materi sosialisasi dan soal pre
test/post test secara efektif dan efisien.
Anti Korupsi: menerapkan sikap disiplin dalam menyiapkan
materi sosialisasi dan soal pre test/post test.
Tahap Kegiatan 2 Melaksanakan pre test
Waktu : 18-31 Oktober 2021
Output : Terlaksananya kegiatan pre test.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: mengedepankan integritas dalam
melaksankan pre test.
Nasionalisme: bersikap santun dalam memberikan pre test
pada keluarga pasien.
Etika Publik: melaksanakan pre test dengan cermat.
Komitmen Mutu: melaksanakan pre test dengan efektif.
Anti Korupsi: melaksanakan pre test dengan disiplin.
77
Tahap Kegiatan 3 Melaksanakan sosialisasi orientasi pasien baru dengan keluarga
pasien.
Waktu : 18-31 Oktober 2021
Output : Terlaksananya sosialisasi dengan keluarga pasien.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: menyampaikan sosialisasi orientasi pasien
baru rawat ianp dengan berintegritas.
Nasionalisme: melaksanakan sosialisasi orientasi pasien baru
rawat inap dengan menerapkan sikap bijaksana.
Etika Publik: Menghargai pasien dan keluarga dalam
menyampaikan sosialisasi.
Komitmen Mutu: melaksanakan sosialisasi orientasi pasien
baru rawat inap dengan penuh inovatif.
Anti Korupsi: melaksanakan sosialisasi ini dengan kerja
keras.
Tahap Kegiatan 4 Melaksankan post test.
Waktu : 18-31 Oktober 2021
Output : Terlaksananya kegiatan post test.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: mengedepankan integritas dalam
melaksankan post test.
Nasionalisme: bersikap santun dalam memberikan post test
pada keluarga pasien.
Etika Publik: melaksanakan post test dengan cermat.
Komitmen Mutu: melaksanakan post test dengan efektif.
Anti Korupsi: melaksanakan post test dengan bersikap disiplin.
Deskripsikan Manajemen ASN:
Keterkaitan dan Sosialisasi yang dilakukan adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan diantara pasien dan keluarga juga para perawat
Kontribusi Kegiatan
dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan.
Dengan Mata
Pelatihan Agenda Pelayanan Publik:
III (Manajemen Menyediakan sosialisasi yang partisipatif serta mempermudah
perawat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
ASN, WOG,
Pelayanan Publik)
dengan Kegiatan
Manfaat/Kontribusi Melalui kegiatan sosialisasi orientasi pasien baru dengan
Kegiatan Terhadap keluarga pasien diharapkan dapat mengoptimalkan upaya
organisasi dalam pencapaian visi :
Visi, Misi dan Tugas
78
Organisasi “Mewujudkan masyarakat Kecamatan Sorawolio yang Sehat dan
Mandiri Serta Menjadikan Puskesmas Berkualitas Pilihan
Masyarakat” juga sejalan dengan misi untuk meningkatkan mutu
SDM dan kualitas pelayanan.
Kontribusi Nilai-nilai organisasi yang memberikan penguatan antara lain :
Terhadap P : Profesionalisme dalam bekerja
R : Responsif dalam memberikan pertolongan pada pasien
Penguatan Nilai- O : Orientasi kepada kepuasan dan kebutuhan pasien
Nilai Organisasi S : Selalu taat pada peraturan dan norma yang berlaku
E : Empati dan santun terhadap pasien
H : Hormat dan saling menghargai terhadap sesama
A : Aman (Memperhatikan keamanan/ keselamatan pasien dan
petugas
T : Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Analisis Dampak a. Perkiraan Hambatan
Sulitnya melaksanakan sosialisasi kepada pasien dan
keluarga yang kurang memahami bahasa indonesia.
Sulitnya mengatur jadwal dengan pasien dan keluarga
saat pelaksanaan sosialisasi.
b. Dampak Apabila KegiatanTidak Terlaksana
Kegiatan ini sangat penting untuk dilakukannya. Jika tidak
maka pasien dan keluarga akan tetap kurang mematuhi
aturan Puskesmas yang ada, tidak memahami hak dan
kewajibannya ketika di rawat di puskesmas.
c. Alternatif Solusi
Berdiskusi dengan rekan sejawat apabila ada yang
mengetahui bahasa daerah untuk memudahkan
sosialisasi jika ada warga yang kurang memahami
bahasa Indonesia.
Mengatur jadwal yang dapat dipenuhi oleh kedua belah
pihak.
79
Bukti Kegiatan/ Dokumentasi Kegiatan 5 Tahap Kegiatan 1
Evidence
80
Dokumentasi Kegiatan 5 Tahap Kegiatan 4
81
Tabel 4.8 Kegiatan 6 Evaluasi dan Pelaporan.
Judul Kegiatan No.6 Evaluasi dan Pelaporan
Tanggal
Pelaksanaan 02-05 November 2021
Kegiatan
Daftar Lampiran - Foto kegiatan saat melakukan evaluasi tentang pemahaman
Bukti Kegiatan / keluarga pasien terhadap sosialisasi orientasi pasien baru
melalui soal pre test/post test.
Evidance - Laporan hasil kegiatan aktualisasi.
- Foto kegiatan saat melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi
kepada pimpinan.
Tahap Kegiatan 1 Melakukan evaluasi tentang pemahaman keluarga pasien
terhadap sosialisasi orientasi pasien baru melalui soal pre
test/post test.
Waktu : 02 November 2021
Output : Terlaksananya kegiatan evaluasi pemahaman
keluarga pasien.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: bersikap konsisten dalam membuat evaluasi
dan pelaporan dengan baik.
Nasionalisme: menerapkan kerja keras dalam melakukan
evaluasi dan pelaporan.
Etika Publik: melakukan evaluasi dan pelaporan dengan sikap
terbuka.
Komitmen Mutu: melakukan evaluasi dan pelaporan dengan
responsive.
Anti Korupsi: menerapkan sikap jujur dalam melakukan
evaluasi dan pelaporan.
Tahap Kegiatan 2 Membuat laporan hasil kegiatan aktualisasi.
Waktu : 02 November 2021
Output : Terlaksananya pembuatan laporan hasil kegiatan
aktualisasi.
Deskripsikan Nilai-Nilai Dasar Dalam Pelaksanaan Tahap
Kegiatan:
Akuntabilitas: bersikap transparan terhadap pembuatan
laporan.
Nasionalisme: saya akan mengaplikasikan sikap hormat-
menghormati antara atasan dan staf.
Etika Publik: bersikap jujur dalam membuat laporan hasil.
Komitmen Mutu: menciptakan laporan hasil kegiatan
yang bermutu.
82
Anti Korupsi: membuat laporan hasil ini dengan kerja keras.
83
A : Aman (Memperhatikan keamanan/ keselamatan pasien dan
petugas
T : Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Analisis Dampak a. Perkiraan Hambatan
Sulitnya membuat format evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
aktualisasi yang mudah dipahami.
b. Dampak Apabila KegiatanTidak Terlaksana
Kegiatan ini adalah puncak dari aktualisasi, sehingga sangat
penting untuk dilakukannya. Jika tidak maka tidak ada bukti
pelaporan peningkatan kepatuhan keluarga dan pasien yang
telah dilakukan sosialisasi sebelumnya.
c. Alternatif Solusi
Berdiskusi dengan mentor dan coach serta rekan kerja untuk
menentukan format
evaluasi pelaksanaan aktualisasi yang mudah dipahami.
Analisis Hasil Gagasan aktualisasi ini dapat menghasilkan peningkatan
kapatuhan pasien dan keluarga melalui orientasi pasien baru salah
satunya dengan mengetahui serta menerapkan peraturan
pengunjung pasien di puskesmas yang dapat dilihat dari 4 (empat)
keluarga pasien yang diberikan sosialisasi orientasi pasien baru
dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.9 Perbandingan nilai pre test dan post test sosialisasi pada
keluarga pasien rawat inap Puskesmas Sorawolio
Inisial Tanggal
Total Nilai Total Nilai
No. Keluarga Masuk
Pretest Post Test
Pasien Ranap
1. Ny. S 18 Okt 2021 40 70
2. Ny. A 22 Okt 2021 0 70
3. Ny. W 23 Okt 2021 20 60
4. Ny. N 31 Okt 2021 20 70
Total Nilai Rata-rata 20 67,5
70 70 70
70 60
60
50 40
40
30 20 20
20
10 0
0
Ny. S Ny. A Ny. W Ny. N
84
Berdasarkan tabel di atas total nilai rata-rata dari pre test yaitu
20, sedangkan total nilai rata-rata dari post test yaitu 67,5.
Dengan demikian terdapat peningkatan nilai rata-rata sebanyak
47,5 setelah dilakukan sosialisasi orientasi pasien baru di ruang
rawat inap Puskesmas Sorawolio.
Bukti Kegiatan/ Dokumentasi Kegiatan 6 Tahap Kegiatan 1
Evidence
Gambar 4.25 Melakukan evaluasi dari pre dan post test orientasi
pasien baru
85
Dokumentasi Kegiatan 6 Tahap Kegiatan 3
86
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Gagasan aktualisasi dalam laporan ini adalah “Optimalisasi Kepatuhan Pasien dan
Keluarga Melalui Orientasi Pasien Baru di Ruang Rawat Inap Puskesmas Sorawolio
Kota Baubau”. Ada 6 kegiatan yang telah diaktualisasikan untuk memecahkan isu yaitu
sebagai berikut: konsultasi dengan atasan langsung terkait isu yang diangkat serta gagasan
pemecahan isu; membuat media informasi berupa lembar balik dan leaflet; membuat SOP
penerimaan pasien baru rawat inap; melakukan sosialisasi SOP penerimaan pasien baru
dan media informasi tentang orientasi pasien baru rawat inap dengan rekan sejawat;
melaksankan sosialisasi orientasi pasien baru rawat inap dengan keluarga pasien; serta
evaluasi dan pelaporan. Dari keenam kegiatan tersebut ada 20 tahapan kegiatan yang
berisi tentang rangkaian pelaksanaan aktualisasi dari tahap perencanaan sampai tahap
evaluasi pelaksanaan aktualisasi.
Dari pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi tersebut, peserta dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu ANEKA yang dijabarkan sebagai berikut:
Akuntabilitas dengan mengaplikasikan nilai integritas dan tanggung jawab ketika
menyelesaikan beberapa tahapan kegiatan; Nasionalisme dengan mengaplikasikan nilai
bahasa Indonesia yang baik, jujur dan berintegriras dalam membuat membuat materi
lembar balik dan lealet; Etika Publik dengan mengaplikasikan nilai terbuka dan cermat
dalam membuat SOP bersama tim penyusun; Komitmen Mutu dengan mengaplikasikan
nilai inovatif dan efektif dalam melaksanakan sosialisasi kepada rekan sejawat; dan Anti
Korupsi dengan mengaplikasikan nilai kerja keras, disiplin serta jujur. Keterkaitan
kegiatan aktualisasi dengan peran dan kedudukan ASN yang paling dominan yaitu
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik karena banyak menuntut kesiapan ASN untuk
selalu menerapkan nilai profesional, efektif dan efesien dalam memberikan pelayanan
kesehatan yang prima yang didukung dengan meningkatkan kepatuhan pasien melalui
pelayanan orientasi pasien baru di ruang rawat inap dengan menerapkan nilai partisipasif
dan transparan kepada pasien dan keluarga pasien.
87
banyak membuat keramaian yang dapat mempengaruhi perawatan yang diberikan pada
pasien itu sendiri.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Orientasi Pasien Baru Ruang
Rawat Inap Puskesmas Sorawolio sudah optimal. Hal ini dapat dilihat dari hasil pre test
sosialisasi yang mana keluarga pasien masih ada yang belum mengetahui peraturan
kunjungan pasien yang ada di puskesmas dan belum mengetahui hak dan kewajiban
pasien yang di rawat. Dan hasil post test yang dilakukan setelah sosialisasi menunjukkan
keluarga pasien telah mengetahui dan memahami peraturan kunjungan pasien serta hak
dan kewajiban pasien selama dirawat di puskemas. Dan setelah dilakukan sosialisasi
orientasi pasien baru nilai rata-rata kepatuhan pasien dalam mematuhi peraturan
pengunjung dan nilai kepatuhan lainnya meningkat sebesar 47,5.
5.2 Saran
Adapun saran-saran terkait kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar, serta peran dan
kedudukan ASN yang telah dilaksanakan yaitu sebagai berikut:
1) Adanya kesadaran dan inisiatif bagi semua ASN yang terlibat di ruang rawat inap
puskesmas untuk selalu melakukan kegiatan orientasi pasien baru untuk terus
meningkatkan kepatuhan pasien dan keluarga pasien guna mendukung pelayanan
kesehatan yang optimal.
2) Gagasan aktualisasi ini diharapkan selalu didukung oleh Kepala Puskesmas sehingga
pelayanan orientasi pasien baru ini dapat membantu visi Kecamatan Sorawolio yaitu
“Mewujudkan masyarakat Kecamatan Sorawolio yang Sehat dan Mandiri”.
1) Komitmen dari para perawat jaga untuk selalu melaksanakan kegiatan orientasi
pasien baru ini setiap ada pasien di ruang rawat inap puskesmas.
2) Adanya upaya berkelanjutan dalam memberikan orientasi pasien baru untuk
dilakukan penyesuaian terhadap kondisi terkini ruang rawat inap puskesmas yang
perlu diketahui dan diterapkan oleh pasien dan keluarga.
88
3) Menemukan inovasi-inovasi lain untuk mendukung peningkatan kepatuhan pasien
dan keluarga serta memberikan pelayanan prima guna mengoptimalkan perawatan
pasien selama di puskesmas.
89
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara RI, Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017
Lembag aAdministrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI, Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI, KomitmenMutu: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017
LembagaAdministrasi Negara RI, Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. LAN
RI, Jakarta, 2017
LembagaAdministra s Negara RI, Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI, Whole of Government: Modul Pelatihan DasarCalon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017
Lembaga Administrasi Negara RI, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon PNS.
LAN RI, Jakarta, 2017
90
LAMPIRAN
91
92
93
STRATEGI PEMBIMBINGAN Rincian Pelaksanaan Bimbingan
94
3. 13/10/21 Meminta pendapat Tahapan kegiatan
kembali tentang sudah sesuai.
tahapan kegiatan
pembuatan SOP.
95
DOKUMENTASI
KEGIATAN 1
96
Dokumentasi Kegiatan 1 Tahap Kegiatan 1
Gambar 4.2 Pertemuan dengan atasan langsung dan membahas rencana kegiatan.
97
Dokumentasi Kegiatan 1 Tahap Kegiatan 3
Gambar 4.4 Isi pengarahan hasil dari konsultasi langsung dengan atasan/mentor
98
DOKUMENTASI
KEGIATAN 2
99
Dokumentasi Kegiatan 2 Tahap Kegiatan 1
Gambar 4.5 Mencari referensi pembuatan materi lembar balik dan leaflet
100
Gambar 4.8 Preview media leaflet
101
DOKUMENTASI
KEGIATAN 3
102
Dokumentasi Kegiatan 3 Tahap Kegiatan 1
103
Dokumentasi Kegitan 3 Tahap Kegiatan 2
104
Dokumentasi Kegiatan 3 Tahap Kegiatan 4
105
DOKUMENTASI
KEGIATAN 4
106
Dokumentasi Kegiatan 4 Tahap Kegiatan 1
107
Gambar 4.18 Menyiapkan tempat sosialisasi
108
Gambar 4.20 Daftar hadir peserta sosialisasi
109
DOKUMENTASI
KEGIATAN 5
110
Dokumentasi Kegiatan 5 Tahap Kegiatan 1
Gambar 4.21 Menyiapkan materi sosialisasi dan soal pre test/post test.
111
Dokumentasi Kegiatan 5 Tahap Kegiatan 3
112
DOKUMENTASI
KEGIATAN 6
113
Dokumentasi Kegiatan 6 Tahap Kegiatan 1
Gambar 4.25 Melakukan evaluasi dari pre dan post test orientasi pasien baru
114
Dokumentasi Kegiatan 6 Tahap Kegiatan 3
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128