Oleh :
DIAN RIZKIAWATI, A.Md Kep.
NDH : 16
PELAKSANA/TERAMPIL PERAWAT
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan atas kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan penulisan Laporan Aktualisasi yang berjudul
“Meningkatkan Pengetahuan Petugas Puskesmas tentang Sasaran Keselamatan Pasien di
Puskesmas Liwuto Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau”.
Semoga dengan pembuatan laporan ini penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan korupsi di tempat tugas dan
lingkungan masyarakat. Penyusunan Laporan Rancangan Aktualisasi ini wajib diselesaikan sebagai
syarat untuk bisa lulus dalam pelatihan dasar CPNS tahun 2021.
Dalam penulisan laporan ini penulis mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak dan pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Kedua orang tua Penulis Drs. Madi, MA dan Musrifa yang tiada henti-hentinya memberikan
doa, perhatian dan dukungan.
2. Bapak Syahruddin Nurdin, SE selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara
3. Bapak Dr. Ir. I Gede Panca, M.Pd selaku penguji Rancangan Aktualisasi
4. Bapak Gafaruddin,SE., M.Si selaku Pembimbing / coach penyusunan Laporan Aktualisasi
5. Ibu Alfiah, AMK selaku Mentor yang telah memberikan masukan dalam menganalisis isu yang
dimuat dalam laporan hasil aktualisasi
6. Seluruh panitia bidang Diklat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara
7. Para Widyaiswara yang telah memberi banyak materi dan penjelasan dalam memahami nilai-
nilai dasar profesi PNS
8. Seluruh teman-teman Latsar CPNS Golongan II angkatan XXIII, XXIV dan XXV lingkup se-
Sulawesi Tenggara
iv
Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari masih banyak kekurangan oleh karena itu
masukan berupa kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga dapat bermanfaat bagi
pembaca.
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
vi
C. Penetapan Isu dan Dampaknya ............................................................ 21
1. Identifikasi dan Penetapan Isu ....................................................... 21
2. Analisis Dampak Isu ...................................................................... 23
3. Faktor Penyebab Masalah .............................................................. 24
A. Gagasan Kreatif.................................................................................... 26
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi .................................. 26
C. Rancangan Kegiatan............................................................................. 29
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 76
B. Saran ..................................................................................................... 76
C. Rencana Tindak Lanjut ........................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 4.25 Konsultasi hasil desain poster ....................................................... 66
Gambar 4.26 Hasil desain poster ......................................................................... 67
Gambar 4.27 Desain akhir poster sasaran keselamatan pasien sesuai
Arahan mentor ............................................................................... 67
Gambar 4.28 Mencetak poster di tempat percetakan .......................................... 68
Gambar 4.29 Sebelum dipasang poster ............................................................... 68
Gambar 4.30 Menempelkan poster ..................................................................... 69
Gambar 4.31 Melakukan pemeriksaan hasil pre test dan post test ...................... 72
Gambar 4.32 Hasil pemeriksaan pre test dan post test ........................................ 72
Gambar 4.33 Hasil evaluasi aktualisasi ............................................................... 72
Gambar 4.34 Mendeskripsikan hasil evaluasi kepada mentor ............................ 72
Gambar 4.35 Membuat lapotan aktualisasi ......................................................... 73
Gambar 4.36 Meminta persetujuan mentor ......................................................... 73
Gambar 4.37 Surat persetujuan laporan aktualisasi ............................................ 73
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN, menurut UU
Nomor 5 Tahun 2014, adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintah. Aparatur Sipil Negara adalah warga negara Indonesia yang
memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) untuk menduduki jabatan pemerintahan.
Tugas Aparatur Sipil Negara adalah melaksanakan kebijakan publik yang
dibuat oleh PPK sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; dan
mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
ASN yang secara umum disebut Birokrat bukan lagi sekedar merujuk
pada jenis pekerjaan akan tetapi lebih merujuk kepada profesi pelayanan publik
yang profesional. Berbagai pelayanan publik di tingkatkan mutu dan
kualitasnya, salah satunya pelayanan publik mengenai kesehatan. Pelayanan
kesehatan merupakan salah satu hak mendasar masyarakat yang
penyediaannya wajib diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana telah
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) “setiap
orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan” dan pasal 34 ayat (3) “Negara bertanggung jawab atas
penyediaan fasilitas pelayanan umum yang layak”.2 Pelayanan kesehatan yang
dimaksud dalam Undang-undang kesehatan sebagaimana diatur dalam pasal 52
ayat 2 terbagi menjadi pelayanan kesehatan promotif, pelayanan kesehatan
preventif, pelayanan kesehatan kuratif, dan rehabilitatif. Kebutuhan
masyarakat akan pelayanan kesehatan semakin tinggi, hal itu disebabkan
karena semakin tingginya kesadaran masyarakat akan arti pentingnya
kesehatan. Untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan,
1
pemerintah mendirikan UPTD Puskesmas yang merupakan bagian integral dari
keseluruhan sistem pelayanan kesehatan dikembangkan melalui perencanaan
pembangunan kesehatan.
Menurut permenkes nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas, Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan
upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Puskesmas Liwuto merupakan salah satu institusi pelayanan kesehatan
di bawah naungan Dinas Kesehatan Kota Baubau. Puskesmas Liwuto sendiri
mempunyai visi “Mewujudkan masyarakat Pulau Makasar yang Sehat,
Mandiri dan Berbudaya “ . visi ini mengandung makna yang luas yaitu
masyarakat pulau makassar yang sehat secara fisik dan mental, mempunyai
budaya dan lingkungan yang sehat serta mandiri yang berarti setiap individu /
keluarga mempunyai kemampuan untuk memelihara kesehatannya dan secara
keseluruhan memiliki satu sistem kesehatan yang mampu melaksanakan
fungsinya secara mandiri.
Kualitas pelayanan Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat
pertama menentukan persepsi masyarakat terhadap kepercayaan pada institusi
pelayanan pemerintah. Dalam upaya mewujudkan pelayanan yang prima,
Puskesmas Liwuto mempunyai wewenang dan tanggung jawab atas
pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Dalam hal ini
puskesmas dituntut untuk selalu meningkatkan keprofesionalan dari para
pegawainya serta meningkatkan fasilitas atau sarana kesehatannya untuk
memberikan kepuasan kepada masyarakat pengguna jasa layanan kesehatan.
Sumber daya manusia didalamnya baik itu kepala puskesmas, dokter,perawat
dan petugas lainnya berperan penting dalam meningkatkan mutu puskesmas
agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.
Salah satu upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan khususnya
Puskesmas adalah sasaran keselamatan pasien. Sasaran keselamatan pasien
mengacu kepada Nine Life-Saving Patient Safety Solutions dari WHO Patient
2
Safety (2007) yang digunakan juga oleh Pemerintah. Adapun Sasaran
Keselamatan Pasien meliputi 6 Sasaran; Sasaran 1 (Mengidentifikasi Pasien
dengan Benar), Sasaran 2 (Meningkatkan Komunikasi yang Efektif ), Sasaran
3 (Meningkatkan Keamanan Obat-obat yang Harus di Waspadai (High Alert)),
Sasaran 4 (Memastikan Lokasi Pembedahan yang Benar, Prosedur yang Benar,
Pembedahan pada Pasien yang Benar), Sasaran 5 ( Mengurangi Resiko Infeksi
Terkait Pelayanan Kesehatan), Sasaran 6 (Mengurangi Resiko Cedera Pasien
Akibat Terjatuh).
Di Puskesmas terdapat berbagai macam obat, berbagai tes dan prosedur,
banyak alat dengan teknologinya, bermacam jenis tenaga profesi dan non
profesi yang siap memberikan pelayanan pasien 24 jam. Keberagaman dan
kerutinan pelayanan tersebut apabila tidak dikelola dengan baik dapat terjadi
insiden Kejadian Tidak Diharapkan.
Adapun insiden yang pernah terjadi di Puskesmas Liwuto antara lain
adalah kesalahan identifikasi pasien dilaboratorium dikarenakan kurang
telitinya petugas, pemberian tindakan yang tidak sesuai dengan SOP pada
ruang tindakan, kesalahan pemberian obat pada pasien dikarenakan kemiripan
nama obat, pemberian obat yang kadaluwarsa, bahkan terjadinya infeksi pada
Pasien dikarenakan penggunaan alat medis yang tidak disterilkan secara rutin.
Oleh karena itu diperlukan informasi yang jelas untuk melaksanakan
Keselamatan Pasien sehingga setiap petugas Puskesmas dapat melakukan
pengawasan bersama terkait Keselamatan Pasien. Serta meminimalkan
timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan
yang seharusnya diambil
Berdasarkan kondisi faktual dan kondisi yang diharapkan sebagaimana
tersebut diatas, maka sebagai Peserta Latsar saya mengajukan topik dengan
rancangan Meningkatkan Pengetahuan Petugas Puskesmas Tentang
Sasaran Keselamatan Pasien Di Puskesmas Liwuto Kecamatan
Kokalukuna Kota Baubau.
Demikian.
3
B. Tujuan Rancangan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai profesi ASN yang meliputi : Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA)
melalui pelaksanaan kegiatan dan tahapan kegiatan di unit kerja saya
sebagai Perawat Terampil Puskesmas Liwuto Kota Baubau
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya pengetahuan petugas Puskesmas tentang sasaran
keselamatan Pasien di Puskesmas Liwuto.
C. Manfaat Rancangan
1. Manfaat Bagi Penulis
a. Menjadi pengalaman belajar bagi Penulis untuk mengemban tanggung
jawab sepenuhnya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
b. Menjadi Perawat yang mampu menjalankan fungsi sebagai pelaksana
kebijakan, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa yang
memiliki integritas dan profesional di lingkungan Puskesmas Liwuto
Kota Baubau.
2. Manfaat Bagi Organisasi
Memberikan jaminan Keselamatan Pasien di Puskesmas Liwuto sehingga
membuat pelayanan di Instansi semakin baik serta membantu pencapaian
visi misi dan membuat citra instansi di masyrakat semakin meningkat.
3. Manfaat Bagi Masyarakat
a. Terwujudnya kesiapan Petugas Kesehatan dalam menjalankan jaminan
Keselamatan Pasien pada pelayanan di Puskesmas Liwuto
b. Terwujudnya pelayanan publik yang maksimal dan terpercaya bagi
masyarakat.
c. Terciptanya integrasi dalam melaksanakan pelayanan publik yang
maksimal, efektif, dan efisien.
4
D. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini meliputi
penyusunan kegiatan langkah-langkah peningkatan pemahaman Petugas
Kesehatan tentang Sasaran Keselamatan Pasien di Puskesmas Liwuto Kota
Baubau, yaitu :
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang rancangan
aktualisasi
2. Melakukan persiapan sarana dan prasarana kegiatan sosialisasi keselamatan
Pasien
3. Melakukan sosialisasi sasaran keselamatan Pasien pada Petugas Puskesmas
4. Membuat poster tentang sasaran keselamatan pasien
5. Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan sosialisasi keselamatan pasien
5
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP NILAI-NILAI
DASAR DAN KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
6
Liwuto berpenduduk 5.689 jiwa, jumlah KK sebanyak 1.812 Kepala
Keluarga, terdiri dari Kelurahan Liwuto 864 KK dan Kelurahan Sukanayo
948 KK, , dengan distribusi penduduk sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Liwuto Tahun 2020
No Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah Rasio
1 Liwuto 1259 1466 2708 85,87
2 Sukanayo 1337 1627 2981 82,17
Jumlah 2596 3093 5689 83,93
Sumber : Data Primer 2020
7
4. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas Liwuto berdasarkan Permenkes No. 75 Tahun 2014, sebagai berikut :
Kepala Puskesmas
Alfiah, AMK Kepala Tata Usaha
Nurul Yaqin
UKM ESENSIAL
UKM Poskesdes Liwuto
Pengembangan Devi
Kesling Promkes Poli Umum UGD
Juis Wawan Ika Kurnia,SKM Dr. Yulianto Arifin Subatran Bidan Desa : Devi
Savitri,AMd..Keb
Kesehatan Jiwa Kesehatan Lansia
Gizi UKS WD. Nurnia WD. Titin Poli Gigi Persalinaan Poskesdes Sukanayo
Resmina, S.Tr.Gz Evarlin Udu,A,Md.F drg. Taufik Devi Safitri, Estivani Ebe,A.Md.Keb
Prolanis YANKESTRAD
KIA/KB Perkesmas Bidan Desa : Estivani
WD. Nurnia Evarlin Udu,A.Md.F
Irmayanti WD. Titin Poli KIA/KB Klinik Sanitasi Ebe,A.Md.Keb
Gunawan,Amd.Keb A.Md.Kep
Irmayanti Juis Wawan
UKK Kes.Olahraga
P2P WD. Titin WD. Titin Klinik Gizi Klinik IMS
Hamzah, s.Kep. Ns. Sriwahyuni,A.Md.K Sriwahyuni,A.Md.Kep Resmina, S.Tr.Gz Nurul Yaqin
ep
Pj. ISPA/Filariasis Pj. TB/ KUSTA
Miftah M Jamal,AMK Hastina, AMK Laboraturium Klinik MTBS
Ahmad Nur Rohman WD. Nurnia
Pj. DBD/ Malaria Pj. HIV/AIDS
Miftah M Jamal,AMK Nurul Yaqin
Gambar 2.2 Struktur organisasi
Kefarmasian
Pj. PTM/Frabusia Pj. Diare/Rabies Evarlin Udu,A,Md.F
Hasmawati,AMK Miftah M Jamal,AMK
8
Pj. Surveilans Pj. Imunisasi
Murfi Abidin, S.KM Hamzah, s.Kep. Ns.
5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi (Permenkes 75 Tahun 2014)
Puskemas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Puskesmas menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya.
b. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
6. Tugas Pokok Perawat
Uraian tugas dan fungsi sebagai perawat Terampil menurut
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia nomor 35 tahun 2019 tentang Jabatan
Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya sebagai berikut:
a. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu;
b. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan
keperawatan;
c. Melaksanakan edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dalam
rangka melakukan upaya promotif;
d. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan/ pelindung fisik pada
pasien untuk mencegah risiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif;
e. Memberikan oksigenasi sederhana;
f. Memberikan tindakan keperawatan pada kondisi gawat darurat/
bencana/ kritikal;
g. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas
risiko penularan infeksi;
h. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area
medikal bedah;
i. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
anak;
9
j. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
maternitas;
k. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
komunitas;
l. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area
jiwa;
m. Melakukan tindakan terapi komplementer/holistik;
n. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi
pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi;
o. Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif;
p. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi
kehilangan/berduka/menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;
q. Melakukan perawatan luka; dan melakukan dokumentasi tindakan
keperawatan;
7. Data sumber daya yang dimiliki Puskesmas Liwuto
Untuk menunjang peningkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat, maka sangat dibutuhkan fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Liwuto terdiri atas :
Puskesmas Induk : 1 Buah
Polindes : 1 Buah
Posyandu Bayi : 5 Buah
Poskesdes : 2 Buah
Puskesmas Liwuto Terbagi atas Ruang rawat jalan dan ruang rawat
inap, dengan luas bangunan 470 m².
a. Ruang Rawat Jalan, terdiri dari :
1) Ruang Ka. UPT.
2) Ruang Tata Usaha
3) Ruang UGD
4) Ruang Poli umum
5) Ruang Apotik
10
6) Ruang Imunisasi
7) Ruang P2M
8) Laboratorium Sederhana
9) Ruang KIA/KB
10) Ruang Poli Gigi
11) Ruang Kesling dan Promkes
b. Ruang Rawat inap terdiri :
1) Ruang Persalinan
2) Ruang Paska Persalinan
3) Ruang Bayi
4) Ruang Perawatan
Tenaga kesehatan di Puskesmas Liwuto yaitu sebagai berikut :
11
B. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar dan Kedudukan Peran ASN
1. Konsepsi Nilai-Nilai Dasar
a. Indikator Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-
nilai publik, yaitu:
1) Menginternalisasi nilai-nilai dasar akuntabilitas dan kepentingan
publik dalam kehidupan bangsa dan penyelenggaraan pemerintahan
2) Mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan antara kepentingan publik dengan kepentingan pribadi,
kelompok, dan sektor
3) Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan
mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis
4) Memperlakukan masyarakat secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
5) Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan sebagai PNS
Indikator Nilai-Nilai Akuntabilitas yaitu:
1) Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal
tersebut.
2) Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua
tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok/ institusi.
3) Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak
tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.
12
4) Tanggungjawab
Tanggungjawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan
kesadaran akan kewajiban.
5) Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai
sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
6) Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini
akan melahirkan akuntabilitas.
7) Keseimbangan
Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan adanya
keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja
yang baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas
sumber daya dan keahlian (skill) yang dimiliki.
8) Kejelasan
Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan, peran
dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun
organisasi.
9) Konsistensi
Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan
sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.
b. Indikator Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap
bangsa dan tanah air Indonesia. Nasionalisme Pancasila adalah
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
13
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila
yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan
persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di
atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan
sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga
sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban antara sesama manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan
sikap saling mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap
tenggang rasa.
1) Sila 1 (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Nilai ini mengandung arti adanya pengakuan dan keyakinan bangsa
terhadap adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta. Nilai ini
menyatakan bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa religius
yang mengakui adanya Tuhan.
2) Sila 2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab)
Nilai ini mengandung arti adanya kesadaran sikap dan perilaku
sesuai dengan nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan
hati nurani dengan memperlakukan segala sesuatu sebagaimana
mestinya.
3) Sila 3 (Persatuan Indonesia)
Sila ini mengandung nilai bahwa persatuan Indonesia mengakui dan
menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki
bangsa Indonesia. Semangat kebangsaan adalah mengakui manusia
dalam keberagaman dan terbagi dalam beberapa golongan. Selain
kehendak hidup bersama, kebersamaan bangsa Indonesia juga
didukung oleh semangat gotong-royong. Dengan kegotong-
royongan itulah, Indonesia mampu melindungi segenap bangsa dan
tumpah darah Indonesia, bukan hanya membela atau mendiamkan
suatu unsur masyarakat atau bagian tertentu dari teritorial Indonesia.
Tujuan nasionalisme yang didasari dari semangat gotong royong
14
yaitu ke dalam dan ke luar. Ke dalam berarti kemajemukan dan
keanekaragaman budaya, suku, etnis, agama yang mewarnai
kebangsaan Indonesia, tidak boleh dipandang sebagai hal negatif dan
sebagai suatu ancaman. Sebaliknya, hal itu perlu disikapi secara
positif sebagai limpahan karunia yang bisa saling memperkaya
khazanah budaya dan pengetahuan. Ke luar berarti memuliakan
kemanusiaan secara universal, dengan menjunjung tinggi
persaudaraan, perdamaian dan keadilan antar umat manusia.
4) Sila 4 (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan)
Sila ini mengandung makna pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga
perwakilan.
5) Sila 5 (Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)
Sila ini mengandung makna sebagai dasar tujuan yaitu tercapainya
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur lahiriah dan batiniah.
Indikator Nasionalisme meliputi : 1) Religius (taat pada ajaran
agama masing-masing); 2) Hormat menghormati; 3) Kerjasama; 4)
Tidak memaksakan kehendak; 5) Jujur; 6) Amanah; 7) Adil; 8)
Persamaan derajat; 9) Tidak diskriminatif; 10) Mencintai sesama
manusia; 11) Tenggang Rasa; 12) Membela kebenaran; 13) Persatuan
dan Kesatuan; 14) Rela berkorban; 15) Cinta tanah air; 16) Memelihara
ketertiban; 17) Disiplin; 18) Musyawarah; 19) Kekeluargaan, 20)
Menghormati keputusan; 21) Tanggung jawab; (22) Kepentingan
bersama; 23) Gotong royong; 24) Kebersamaan; 25) Tidak
menyalahgunakan hak dan wewenang; 26) Hidup sederhana; 27) Kerja
keras; dan 28) Menghargai karya orang lain.
c. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang
menentukan baik atau buruk, benar atau salah suatu perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
15
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika dapat dipahami
sebagai sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan
apakah suatu perbuatan itu pantas dilakukan, guna menjamin adanya
perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam
pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang
baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan
sesuai nilai-nilai yang dianut.
Adapun nilai-nilai dasar dari Etika Publik, antara lain:
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila;
2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945;
3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif;
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik;
8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah;
9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna dan santun;
10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11) Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama;
12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.
Etika Publik merupakan landasan dasar bagi penuntun perilaku, norma
etika justru sangat menentukan perumusan kebijakan maupun pola
tindakan yang ada didalam organisasi publik. Jika aparat pemerintah
maupun masyarakat sudah memiliki dasar norma etika yang kuat,
ketaatan terhadap norma hukum akan mengikuti dan biasanya korupsi,
16
penyalahgunaan kekuasaan atau bentuk-bentuk penyimpangan lain
akan dapat dicegah sejak dini.
Indikator etika pubik yaitu: 1) Jujur; 2) Bertanggung jawab; 3)Integritas
tinggi; 4) Cermat; 5) Disiplin; 6) Hormat; 7) Sopan; 8) Taat pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku; 9) Taat perintah; dan
10)Menjaga rahasia (jabatan dan negara).
d. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang
lain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja
pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik
dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu
terhadap produk/ jasa berupa ukuran baik/buruk. Bidang apapun yang
menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti dilaksanakan
secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.
Indikator komitmen mutu antara lain:
1) Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
2) Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat waktu
3) Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun
mutu hasil kerja.
4) Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas
untuk meningkatkan mutu pelayanan
Indikator nilai-nilai Komitmen Mutu, yaitu Efektifitas, Efisiensi,
Inovatif, Adaftif, Mutu, Responsive dan Perbaikan berkelanjutan,
dan Kerjasama.
e. Anti Korupsi
Korupsi secara harfiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan,
ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari
kesucian. Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah
17
internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam
lingkungan yang menjalankan integritas dengan baik. Identifikasi nilai
dasar anti korupsi memberikan nilai- nilai dasar anti korupsi yang
prioritas dan memiliki signifikansi yang tinggi bagi kita. Nilai-nilai
dasar anti korupsi penting untuk mencegah terjadinya korupsi dan
mendukung prinsip-prinsip anti korupsi yang meliputi akuntabilitas,
transparansi, kewajaran, kebijakan dan kontrol kebijakan supaya semua
dapat berjalan dengan baik serta, untuk mencegah faktor eksternal
penyebab korupsi. Adapun Nilai-nilai dasar anti korupsi adalah
meliputi:
Indikator yang ada pada nilai dasar anti korupsi meliputi:
1) Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai
keuntungan sesaat;
2) Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya
target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk
korupsi secara materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih
kecil;
3) Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak
yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan
kesalahan;
4) Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undang-
undung yang mengatur;
5) Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;
6) Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran (dharma);
7) Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas apa
yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
18
8) Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan iklas
terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan kepada kita;
9) Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam perkataan
maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang terjadi.
2. Kedudukan dan Peran ASN
a. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang sangat penting
dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum,
berperadaban moderen, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi
dalam menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan
merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan
kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Manajemen ASN
adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen
ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang
unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut,
maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan publik; Setiap pegawai ASN harus memiliki
nilai-nilai kepublikan, berorientasi pada kepentingan publik dan
senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa dan negara di
atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional
ketimbang kepentingan sektoral dan golongan. Untuk itu pegawai
ASN harus memiliki karakter kepublikan yang kuat dan mampu
mengaktualisasikannya dalam setiap langkah-langkah pelaksanaan
kebijakan publik
19
2) Pelayan publik; Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan
tidak diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas
dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan
pribadi atau instansinya belaka, tetapi pelayanan harus diberikan
dengan maksud memperdayakan masyarakat, menciptakan
kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu integritas
menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung
tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan,
akuntabel dan memuaskan publik.
3) Perekat dan pemersatu bangsa; Setiap pegawai ASN harus memiliki
jiwa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki
kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi perekat
bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah
Indonesia, dan menjaga keutuhan NKRI
b. Whole of Government
Whole-of-Government atau disingkat WoG adalah sebuah
pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-
upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,
yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait
dengan urusan-urusan yang relevan.
Praktek WoG dalam pelayanan publik dlakukan dengan menyatukan
seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik. Jenis pelayanan
publik yang dikenal yang dapat didekati oleh pendekatan WoG adalah:
1) Pelayanan yang bersifat adminisitratif,
2) Pelayanan barang,
3) Pelayanan regulatif,
20
Berdasarkan pola pelayanan publik, WoG dapat dibedakan dalam
5 (lima) macam pola pelayanan.
1) Pola Pelayanan Teknis Fungsional,
2) Pelayanan Satu Atap
3) Pola Pelayanan Satu Pintu
4) Pola Pelayanan Terpusat
5) Pola Pelayanan Elektronik
c. Pelayan Publik
Pelayanan publik yaitu pemberian layanan atau melayani keperluan
orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain yang mempunyai
kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata
cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan
kepada penerima pelayanan.
Dengan demikian, terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik,
yaitu unsur pertama, adalah organisasi penyelenggara pelayanan
publik, unsur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang,
masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga,
adalah kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima
layanan (pelanggan). Pelayanan publik yang baik juga didasarkan pada
prinsip-prinsip yang digunakan untuk merespon berbagai kelemahan
yang melekat pada tubuh birokrasi. Berbagai literatur administrasi
publik menyebut bahwa prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah Partisipatif, Transparan,
Responsif, Tidak diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien,
Aksesibel, Akuntabel, dan Berkeadilan.
C. Penetapan Isu dan Dampaknya
1. Identifikasi dan Penetapan Isu
Sebelum penetapan judul rancangan aktualisasi terlebih dahulu
dilakukan identifikasi dan penetapan isu berdasarkan observasi penulis
selama bertugas di Puskesmas Liwuto. Setelah menemukan isu-isu, tahap
selanjutnya adalah mengidentifikasi isu tersebut terkait kondisi saat ini dan
21
kondisi yang diharapkan penulis. Dari hasil identifikasi isu tersebut akan
menghasilkan isu yang layak dan dijadikan rancangan aktualisasi.
Beberapa isu berikut ditemukan oleh penulis dalam menjalankan
tugas dan fungsi sebagai Perawat Terampil yang melaksanakan pelayanan
kesehatan UKP di Puskesmas. Identifikasi isu berdasarkan tugas dan fungsi
yang bermasalah dapat dilihat pada tabel 2.4
Tabel 2.3 Identifikasi isu terkait kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan
Kondisi Yang di
No Identifikasi Isu Kondisi Saat Ini
Harapkan
1. Kurangnya Pegawai masih kurang Pendokumentasian di
dokumentasi melaksanakan Puskesmas Liwuto lebih
keperawatan dalam pendokumentasian optimal.
pemberian pelayanan sehingga pelayanan
keperawatan. yang di dapat kurang
optimal.
2. Belum optimalnya Pegawai belum Pengisian data pasien
pengisian data pasien mengisi semua data dilakukan secara
secara lengkap pada yang ada direkam lengkap
status rekam medis medis Pasien
3. Rendahnya Masih ada petugas Seluruh pegawai yang
pemahaman petugas kesehatan yang belum berada di pelayanan
kesehatan mengenai memahami sasaran Puskesmas Liwuto
sasaran keselamatan keselamatan Pasien menjadi lebih mengerti
pasien tentang pentingnya
keselamatan pasien
sehingga pelayanan
menjadi Safety
4. Belum adanya Belum adanya Adanya pencatatan saat
pencatatan sterilisasi pencatatan saat sterilisasi alat-alat
alat-alat medis sesuai sterilisasi alat-alat medis di Puskesmas
Standar Operasional medis di Puskesmas Liwuto
Prosedur Liwuto
5. Terbatasnya Belum adanya formulir Tersedianya formulir
dokumentasi pemantauan anastesi pemantauan anastesi
keperawatan lokal di Puskesmas lokal di Puskesmas
disebabkan karena Liwuto sehingga tidak Liwuto
belum terdapat lembar terdapat dokumentasi
formulir pemantauan tertulis apabila
anastesi lokal di dilakukan anastesi pada
Puskesmas Liwuto Pasien
22
Tehnik analisis sebagai pisau pemangkas yang digunakan untuk
memprioritaskan isu yang akan ditindaklanjuti yaitu metode analisa APKL.
Dengan cara menentukan tingkat Aktualitas, Problematik, Kekhalayakan
dan Layak-nya, selanjutnya menentukan skala nilai 1-5 . Isu yang memiliki
total skor tertinggi setelah perankingan merupakan isu prioritas.
Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di
masyarakat
Problematik : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin
Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan : Masuk akal, realistis, relevan untu dimunculkan inisiatif
pemecahan masalah
Tabel 2.4 Analisis Tapisan Isu Metode APKL
Kriteria Skor
No Isu Teridentifikasi Total Ranking
A P K L
1 Kurangnya dokumentasi keperawatan
dalam pemberian pelayanan 4 4 3 3 14 3
keperawatan.
2 Belum optimalnya pengisian data
pasien secara lengkap pada status 4 4 3 4 15 2
rekam medis
3 Rendahnya pemahaman petugas
kesehatan mengenai sasaran 5 5 5 5 20 1
keselamatan pasien
4. Belum adanya pencatatan sterilisasi
alat-alat medis sesuai Standar 2 3 2 3 10 4
Operasional Prosedur
5. Terbatasnya dokumentasi
keperawatan disebabkan karena
3 3 2 3 11 5
belum terdapat lembar formulir
pemantauan anastesi
Skala Keterangan
5 Sangat (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
4 Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan
3 Cukup (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
2 Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
1 Sangat Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)
23
Berdasarkan scoring dari Skala Likert pada analisis tapisan isu
metode APKL di atas didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat
teratas adalah “Rendahnya pemahaman petugas kesehatan mengenai sasaran
keselamatan pasien di Puskesmas Liwuto”.
2. Analisis Dampak Isu
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Rendahnya pemahaman
petugas kesehatan mengenai sasaran keselamatan pasien di Puskesmas Liwuto” ini
tidak dituntaskan melalui solusi pemecahan isu adalah meningkatkan resiko
terjadinya kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya di ambil yang dapat menyebabkan
cedera pada Pasien yang terdiri atas :
a. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
b. Kejadian Nyaris Cedera (KNC),
c. Kejadian Tidak Cedera (KTC) dan
d. Keadaan Potensial Cedera (KPC).
3. Faktor Penyebab Masalah
Setelah sebuah isu ditetapkan sebagai isu terpilih dalam rancangan
aktualisasi, maka perlu ditelusuri faktor-faktor penyebab terjadinya isu.
Seperti yang tersaji dalam pohon masalah
24
Rendahnya Pemahaman Masalah
Keselamatan Pasien
Belum Rendahnya
Kurangnya Belum lengkapnya
optimalnya kesadaran
informasi pedoman Penyebab Pokok
penerapan petugas tentang
keselamatan Keselamatan
Keselamatan Keselamatan
Pasien Pasien
Pasien Pasien
25
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. Gagasan Kreatif
Gagasan kreatif yaitu kemampuan untuk memberikan gagasan –
gagasan baru dan menerapkan dalam pemecahan masalah. Adapun gagasan
kreatif untuk pemecahan masalahnya yakni dengan adanya sosialisasi Sasaran
Keselamatan Pasien . Di uraikan dalam tabel berikut:
B. Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
Tabel 3.1 Gagasan Kreatif
1 Unit Kerja Puskesmas Liwuto Kota Baubau
2 Identifikasi Isu a. Rendahnya pemahaman petugas kesehatan
mengenai sasaran keselamatan pasien
b. Belum optimalnya pengisian data pasien secara
lengkap pada status rekam medis
c. Belum adanya pencatatan sterilisasi alat-alat
medis sesuai Standar Operasional Prosedur
d. Terbatasnya dokumentasi keperawatan
disebabkan belum terdapatnya lembar formulir
pemantauan anastesi lokal
e. Kurangnya dokumentasi keperawatan dalam
pemberian pelayanan keperawatan.
3 Isu yang diangkat Rendahnya pemahaman petugas kesehatan
mengenai sasaran keselamatan pasien
4 Gagasan Pemecahan Isu Meningkatkan Pemahaman Petugas Kesehatan
tentang Sasaran Keselamatan Pasien di Puskesmas
Liwuto Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau
5 Tujuan Pemecahan Isu Meminimalisir terjadinya cedera pada Pasien
Dari Isu yang telah terpilih maka Penulis akan menjabarkan tahapan
kegiatan Pemecahan Isu :
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang rancangan
aktualisasi, meliputi :
a. Menyiapkan bahan konsultasi
b. Melakukan konsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi
c. Melakukan pencatatan atas hasil konsultasi
2. Melakukan persiapan sarana dan prasarana kegiatan sosialisasi keselamatan
Pasien,meliputi :
a. Menyusun draft bahan sosialisasi keselamatan pasien
26
b. Menyiapkan bahan referensi pembuatan poster sasaran keselamatan
Pasien
c. Melakukan konsultasi persiapan dan bahan sosialisasi keselamatan
Pasien kepada Kepala Puskesmas
d. Memfinalisasi kesiapan draft bahan sosialisasi keselamatan pasien
3. Melakukan sosialisasi sasaran keselamatan Pasien pada Petugas Puskesmas,
meliputi:
a. Konsultasi persiapan kegiatan pelaksanaan sosialisasi keselamatan
pasien dengan mentor
b. Menyampaikan surat undangan pelaksanaan sosialisasi keselamatan
pasien
c. Melakukan pengisian daftar hadir peserta sosialisasi keselamatan
pasien
d. Melaksanakan pre test pada peserta sosialisasi
e. Melaksanakan sosialisasi keselamatan pasien
f. Melaksanakan post test pada peserta sosialisasi
4. Membuat poster tentang sasaran keselamatan pasien, meliputi:
a. Mendesain poster sasaran keselamatan pasien
b. Melakukan konsultasi hasil desain kepada Mentor
c. Memfinalisasi desain poster keselamatan pasien
d. Mencetak poster sasaran keselamatan pasien yang sudah di desain
e. Memasang sasaran keselamatan pasien dalam bentuk poster di
Puskesmas
5. Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan sosialisasi keselamatan pasien,
meliputi :
a. Mendeskripsikan hasil kegiatan yang ditanda tangani oleh mentor
b. Mencetak hasil evaluasi
c. Meminta persetujuan laporan rancangan aktualisasi kepada mentor
27
C. Rancangan Kegiatan
Tabel 3.2 Analisis Keterkaitan Nilai Dasar dengan Tahapan Kegiatan Sekaligus Keterkaitan dengan Visi dan Misi Organisasi
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI-MISI NILAI
KEGIATAN MATA PELATIHAN
ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Dengan pelaksanaan Nilai organisasi
konsultasi 1. Menyiapkan bahan Tersedianya bahan Akuntabilitas : Adanya rasa sosialsasi tentang sasaran Puskesmas dalam
dengan Kepala konsultasi Konsultasi tanggung jawab untuk keselamatan Pasien, untuk kegiatan ini yaitu
Puskesmas menyiapkan materi yang akan meningkatkan pelayanan Loyal Kepada
tentang Hasil kegiatan : print dikonsultasikan, dibuat dengan kesehatan masyarakat, maka sejawat, Inisiatif
rancangan rancangan aktualisasi jujur dan adanya kejelasan target mendukung isi Misi dan amanah,
aktualisasi Dokumentasi Nasionalisme : Menggunaan puskesmas Liwuto yaitu Waktu yang
kegiatan Bahasa Indonesia dan tata “Terwujudnya efisien, Ulet
bahasa yang baik, disiplin dan Masyarakat Pulau dalam bekerja.
tanggung jawab Makasar yang sehat, Tanggung jawab
Etika Publik : Menyiapkan Mandiri dan Berbudaya” dan Optimal
materi secara cermat, jujur, meningkatkan visi dalam pelayanan.
bertanggung jawab dan disiplin Puskesmas yaitu
Komitmen Mutu : - Menyelenggarakan
Menyediakan materi bahan Pelayanan Kesehatan
konsultasi yang bermutu, efektif yang Bermutu, Adil
dan sesuai dengan rancangan dan Merata bagi
aktualisasi Masyarakat.
Anti Korupsi : Materi - Menjalin kemitraan
disiapkan secara jujur, disiplin dengan semua pihak
dan bertanggung jawab serta yang terkait dalam
dilakukan secara mandiri peningkatan kesehatan
masyarakat
28
2. Melakukan Tersedianya catatan Akuntabilitas : membuat
konsultasi dengan sesuai arahan mentor catatan sebaik mungkin dengan
mentor tentang bertanggung jawab dan jujur
rancangan Nasionalisme : Menggunakan
aktualisasi bahasa Indonesia yang baik dan
benar, adanya rasa saling
menghormati, dan juga
menghargai keputusan yang
diberikan oleh mentor
Etika Publik : bertutur kata
yang baik dan sopan adanya
sikap jujur, bertanggung jawab,
hormat dan taat perintah
Komitmen mutu : Mencatat
setiap masukan yang
berorientasi terhadap mutu
Anti korupsi : Melakukan
konsultasi secara jujur, disiplin
dan bertanggung jawab serta
dilakukan secara mandiri
29
Komitmen mutu : mencermati
dan setiap petunjuk dan
perbaikan dari atasan secara
efektif
Anti korupsi : Melakukan
pencatatan secara jujur dan
bertanggung jawab serta
dilakukan secara mandiri
Prediksi Sibuknya pimpinan dengan kegiatannya
hambatan
Rencana Membuat jadwal dengan atasan (Kepala Puskesmas)
antisipasi
Analisis Terhambatnya kegiatan rancangan aktualisasi
dampak
kegiatan
KONTRIBUSI
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI TERHADAP VISI- PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN MATA PELATIHAN MISI ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
2 Melakukan Dengan pelaksanaan Nilai organisasi
persiapan sarana 1. Menyusun draft Tersedianya draf Akuntabilitas : Dalam menyusun draft sosialisasi Puskesmas dalam
dan prasarana bahan sosialisasi bahan sosialisasi bahan sosialisasi dilakukkan secara keselamatan pasien, kegiatan ini yaitu Loyal
kegiatan Hasil : print out bertanggung jawab, dan adanya untuk meningkatkan Kepada sejawat,
sosialisasi materi, undangan, kejelasan taget. pelayanan kesehatan Inisiatif dan amanah,
keselamatan absensi Nasionalisme : Menyusun draft dengan masyarakat, maka Waktu yang efisien,
pasien jujur dan tidak menyalahgunakan hak mendukung isi Misi Ulet dalam bekerja.
dan wewenang puskesmas Liwuto Tanggung jawab dan
30
Etika Publik : Menyusun draft dengan yaitu Optimal dalam
bertanggung jawab dan cermat “Terwujudnya pelayanan.
Komitmen Mutu : Menentukan jadwal Masyarakat Pulau
sosialisasi terkait sasara keselamatan Makasar yang
Pasien dengan efektif dan efisien sehat, Mandiri dan
Anti Korupsi : Membuat draft dengan Berbudaya”
bertanggung jawab dan kerja keras meningkatkan visi
serta dilakukan secara mandiri Puskesmas yaitu
2. Menyiapkan Tersediannya bahan Akuntabilitas : pelaksanaan - Menyelenggara
bahan referensi refensi pembuatan menyiapkan bahan referensi dilakukan kan Pelayanan
pembuatan poster poster dengan adanya kejelasan target dan Kesehatan
sasaran Hasil : gambar mendahulukan publik yang Bermutu,
keselamatan sasaran keselamatan Nasionalismes : Menggunakan bahasa Adil dan
pasien pasien Indonesia yang baik dan benar saat Merata bagi
membuat poster, design yang dibuat Masyarakat.
tidak bersifat diskriminatif, bertujuan - Menjalin
untuk memelihara ketertiban, dan kemitraan
kepentingan bersama dengan semua
Etika publik : Membuat design poster pihak yang
secara cermat dan berintegritas tinggi terkait dalam
Komitmen mutu : Berinovasi dalam peningkatan
membuat design kesehatan
Anti korupsi : Dalam pelaksanaan masyarakat
mendesain sasaran keselamatan pasien
dilakukan dengan sederhana serta
dilakukan secara mandiri
3. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas : membuat catatan
konsultasi konsultasi sebaik mungkin dengan bertanggung
persiapan dan Hasil : Cacatan jawab dan jujur
bahan sosialisasi konsultasi, Nasionalisme : Menggunakan bahasa
keselamatan Dokumentasi Indonesia yang baik dan benar, adanya
pasien kepada kegiatan rasa saling menghormati, dan juga
mentor menghargai keputusan yang diberikan
oleh mentor
31
Etika Publik : bertutur kata yang baik
dan sopan adanya sikap jujur,
bertanggung jawab, hormat dan taat
perintah
Komitmen mutu : Mencatat setiap
masukan yang berorientasi terhadap
mutu
Anti korupsi : Melakukan konsultasi
secara jujur, disiplin dan bertanggung
jawab serta dilakukan secara mandiri
4. Memfinalisasi Tersedianya draft Akuntabilitas : Memfinalisaso secara
kesiapan draft persiapan sosialisasi konsisten sesuai dengan arahan mentor
bahan sosialisasi Hasil : print out Nasionalisme : Dalam menyusun draf
keselamatan materi, absensi, menunjukkan sikap cinta tanah air dan
pasien undangan dibuat untuk kepentingan bersama
Etika publik : Memfinalisasi secara
cermat dan konsisten sesuai arahan
mentor
Komitmen mutu : Memfinalisasi daraf
secara efektif dan efisien seta
berorientasi terhadap mutu
Anti korupsi : Tanggung Jawab dan
kerja keras dalam menyusun draf
persiapan sosialisasi, serta dilakukan
secara mandiri
Prediksi Materi sosialisasi yang kurang menarik dan kurang jelas
hambatan
Rencana Melakukan konsultasi dengan mentor/ atasan dan kepala ruangan mengenai bahan sosialisai
antisipasi
Analisis Tertundanya pelaksanaan sosialisai
dampak
kegiatan
32
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI- NILAI
KEGIATAN MATA PELATIHAN
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3 Melakukan Dengan sosialisasi Nilai organisasi
sosialisasi 1. Konsultasi Terlaksananya Akuntabilitas : membuat catatan sasaran keselamatan Puskesmas dalam
sasaran persiapan konsultasi sebaik mungkin dengan bertanggung pasien, untuk kegiatan ini yaitu
keselamatan pelaksanaan Hasil : Cacatan jawab dan jujur meningkatkan pelayanan Loyal Kepada
pasien pada sosialisasi konsultasi, Nasionalisme : Menggunakan bahasa kesehatan masyarakat, sejawat, Inisiatif
petugas keselamatan pasien Dokumentasi Indonesia yang baik dan benar, adanya maka mendukung isi Misi dan amanah,
Puskesmas dengan mentor kegiatan rasa saling menghormati, dan juga puskesmas Liwuto yaitu Waktu yang
menghargai keputusan yang diberikan “Terwujudnya efisien, Ulet
oleh mentor Masyarakat Pulau dalam bekerja.
Etika Publik : bertutur kata yang baik Makasar yang sehat, Tanggung jawab
dan sopan adanya sikap jujur, Mandiri dan dan Optimal
bertanggung jawab, hormat dan taat Berbudaya” dalam pelayanan.
perintah meningkatkan visi
Komitmen mutu : Mencatat setiap Puskesmas yaitu
masukan yang berorientasi terhadap - Menyelenggarakan
mutu Pelayanan
Anti korupsi : Melakukan konsultasi Kesehatan yang
secara jujur, disiplin dan bertanggung Bermutu, Adil dan
jawab serta dilakukan secara mandiri Merata bagi
Masyarakat.
- Menjalin kemitraan
dengan semua pihak
yang terkait dalam
peningkatan
kesehatan
masyarakat
2. Menyampaikan Tersebarnya Akuntabilitas : pelaksanaan
surat undangan undangan pada menyebarkan undangan dilakukan
pelaksanaan petugas Puskesmas dengan sikap tanggung jawab, jujur,
Hasil :Foto copy adanya kejelasan target,
33
sosialisasi undangan, menyampaikan undangan secara adil
keselamatan pasien dokumentasi saat dan merata dan transparan
penyerahan undangan Nasionalismes : Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar saat
memberikan undangan, saling
menghormati, tidak diskriminatif
dalam menyampaikan undangan, dan
adanya kepentingan bersama
Etika publik : Meminta dengan sopan
dan hormat kesediaan waktu untuk
menghadiri undangan rapat
Komitmen mutu : memastikan agar
rapat dapat berjalan dengan efektif dan
efisien
Anti korupsi : memberikan undangan
dengan bertanggung jawab
34
4. Melaksanakan pre Tersedianya Akuntabilitas : Dalam melakukan pre
test pada peserta kuesioner pre test test adanya kejelasan target, jujur
sosialisasi Hasil :dokumen transparan dalam pengisian pretest, dan
kuesioner adanya partisipatif dari peserta
sosialisasi
Nasionalisme : Selama melakukan
kegiatan pre test menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar,dilakukan dengan disiplin,
bertanggung jawab, serta tidak
menyalahgunakan hak dan wewenang
Etika Publik : Meminta kesedian
peserta untuk mengisi kuesioner
dengan sopan, jujur , bertanggung
jawab, disiplin dan integritas tinggi
Komitmen mutu : pengisian kuesioner
dilakukan dengan efektif dan efisien
Anti korupsi : Dilakukan secara jujur
dan mandiri oleh peserta sosialisasi
35
Komitmen mutu : Sosialisasi
dilakukan secara efektif, efisien dan
berorientasi mutu
Anti korupsi : kegiatan dilakukan
dengan kerja keras dan mandiri
Prediksi Kesediaan tenaga kesehatan untuk mau bergabung dalam rapat sosialisasi sasaran keselamatan Pasien
hambatan
Rencana Menanyakan terlebih dulu mengenai kesediaan tenaga kesehatan terkait
antisipasi
Analisis Tidak tercapainya peningkatan pemahaman tenaga kesehatan terkait keselamatan Pasien
dampak
kegiatan
36
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI- NILAI
KEGIATAN MATA PELATIHAN
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
4 Membuat poster Akuntabilitas : Mendesain sasaran Dengan sosialisasi Nilai organisasi
tentang sasaran 1. Mendesain poster Terdapatnya desain Keselamatan Pasien dalam bentuk sasaran keselamatan Puskesmas dalam
Keselamatan sasaran sasaran keselamatan poster dengan penuh tanggung jawab pasien, untuk kegiatan ini yaitu
Pasien keselamatan pasien pasien dalam bentuk dan adanya kejelasan target dalam meningkatkan pelayanan Loyal Kepada
poster kegiatan yang bertujuan untuk kesehatan masyarakat, sejawat, Inisiatif
Hasil : gambar desain kepentingan publik maka mendukung isi Misi dan amanah,
poster keselamatan Nasionalisme : Dalam mendesain puskesmas Liwuto yaitu Waktu yang
pasien poster sasaran keselamatan pasien “Terwujudnya efisien, Ulet
menunjukkan sikap cinta tanah air dan Masyarakat Pulau dalam bekerja.
bertujuan untuk memelihara ketertiban, Makasar yang sehat, Tanggung jawab
serta untuk kepentingan bersama Mandiri dan dan Optimal
Etika Publik : Desain poseter dibuat Berbudaya” dalam pelayanan.
secara cermat, dan sesuai dengan meningkatkan visi
perintah dari mentor Puskesmas yaitu
Komitmen mutu : Desain poster - Menyelenggarakan
merupakan sebuah inovasi dan Pelayanan
berorientasi pada mutu Kesehatan yang
Anti korupsi : Dalam pelaksanaan Bermutu, Adil dan
mendesain sasaran keselamatan pasien Merata bagi
dalam bentuk poster, dilakukan dengan Masyarakat.
kerja keras dan secara mandiri - Menjalin kemitraan
dengan semua pihak
yang terkait dalam
peningkatan
kesehatan
masyarakat
2. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas : membuat catatan
konsultasi hasil konsultasi sebaik mungkin dengan bertanggung
desain kepada Hasil : Cacatan jawab dan jujur
mentor konsultasi,
37
Dokumentasi Nasionalisme : Menggunakan bahasa
kegiatan Indonesia yang baik dan benar, adanya
rasa saling menghormati, dan juga
menghargai keputusan yang diberikan
oleh mentor
Etika Publik : bertutur kata yang baik
dan sopan adanya sikap jujur,
bertanggung jawab, hormat dan taat
perintah
Komitmen mutu : Mencatat setiap
masukan yang berorientasi terhadap
mutu
Anti korupsi : Melakukan konsultasi
secara jujur, disiplin dan bertanggung
jawab serta dilakukan secara mandiri
38
4. Mencetak poster Tercetaknya desain Akuntabilitas : Mencetak poster
sasaran sasaran keselamatan sasaran keselamatan pasien dengan
keselamatan pasien Pasien sikap dan tanggung jawab
yang sudah Hasil : poster sasaran Nasionalisme : Disiplin dan tidak
didesain keselamatan pasien menyalahgunakan hak dan wewenang
Etika Publik : Bersikap sopan dengan
orang lain, jujur dan bertanggung
jawab
Komitmen Mutu : Pencetakan poster
sasaran keselamatan pasien dilakukan
dengan efektif dan efisien
Anti korupsi : Kerja keras, sederhana
dan mandiri
39
KONTRIBUSI PENGUATAN
TAHAPAN KETERKAITAN SUBSTANSI
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL TERHADAP VISI- NILAI
KEGIATAN MATA PELATIHAN
MISI ORGANISASI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5 Menyusun hasil Akuntabilitas : Dalam Dengan sosialisasi Nilai organisasi
evaluasi 1. Mendeskripsikan Tersedianya hasil mendeskripsikan hasil kegiatan sasaran keselamatan Puskesmas dalam
pelaksanaan hasil kegiatan evaluasi berupa draft dilakukan rasa tanggung jawab dan pasien, untuk kegiatan ini yaitu
sosialisasi sosialisasi kepada adanya kejelasan target meningkatkan pelayanan Loyal Kepada
keselamatan mentor Nasionalisme : Penyampaian hasil kesehatan masyarakat, sejawat, Inisiatif
Pasien evaluasi dilakukan dengan rasa hormat maka mendukung isi Misi dan amanah,
menghormati, jujur, dan menghormati puskesmas Liwuto yaitu Waktu yang
keputusan mentor “Terwujudnya efisien, Ulet
Etika Publik : Dalam penyampaian Masyarakat Pulau dalam bekerja.
evaluasi dilakukan dengan jujur, Makasar yang sehat, Tanggung jawab
bertanggung jawab, integritas tinggi, Mandiri dan dan Optimal
cermat, disiplin, dan adanya sikap Berbudaya” dalam pelayanan.
hormat dan sopan kepada mentor meningkatkan visi
Komitmen mutu : Penyampaian hasil Puskesmas yaitu
kegiatan dilakukan dengan efektif dan - Menyelenggarakan
efisien Pelayanan
Anti korupsi : Dilakukan dengan Kesehatan yang
bertanggung jawab dan mandiri Bermutu, Adil dan
Merata bagi
2. Mencetak hasil Tersedianya hasil Akuntabilitas : dalam hasil kegiatan Masyarakat.
evaluasi kegiatan evaluasi pelaksanaan dilakukan rasa tanggung jawab - Menjalin kemitraan
sosialisasi sosialisasi Nasionalisme : hasil evaluasi yang dengan semua pihak
keselamatan pasien dibuat menggunakan bahasa Indonesia yang terkait dalam
yang baik dan benar peningkatan
Hasil kegiatan : Etika Publik : terbuka dan jujur dalam kesehatan
cetakakan draft hasil memberikan informasi masyarakat
evaluasi Komitmen mutu : penyampaian hasil
kegiatan dilakukan dengan efektif dan
efisien
40
Anti korupsi : dilakukan diluar jam
pelayanan puskesmas agar tidak
mengganngu pelayanan pasien
3. Meminta Tersedianya draft Akuntabilitas : Laporan rancangan
persetujuan laporan evaluasi dibuat dengan bertanggung jawab,
rancangan Cetakan draft evaluasi jujur dan ada kejelasan target
aktualisasi kepada pelaksanaan Nasionalisme : Meminta persetujuan
mentor sosialisasi dengan menghargai keputusan, dan
keselamatan psien bertanggung jawab
yang telah ditanda Etika Publik : Dalam meminta
tangani oleh persetujuan kepada mentor dengan
pimpinan/mentor dan hormat dan sopan
kepala ruangan Komitmen Mutu : Laporan aktualisasi
Laboratorium dibuat dengan berorientasi pada mutu
Anti korupsi : Pada kegiatan ini
dilakukan dengan kerja keras dan
mandiri
Prediksi Terbaginya waktu antara melaksanakan habituasi dan tugas di pelayanan puskesmas
hambatan
Rencana Memilih waktu yang tepat dalam menyusun hasil evaluasi
antisipasi
Analisis Tertundanya Menyusun hasil evaluasi
dampak
kegiatan
41
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
A. Kendala dan Antisipasi
Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja kemungkinan
adanyahal-hal yang menjadi kendala bagi Peserta. Untuk mengantisipasi hal
tersebut,maka diperlukan strategi untuk mengatasi kendala tersebut agar
mengefisienkan waktu pelaksanaan yang terbatas. Antisipasi dan strategi
menghadapi kendala dimuat dalam tabel 4.1 berikut ini :
Tabel 4.1 Kendala dan Antisipasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Kendala Antisipasi
1 Melakukan a. Menyiapkan bahan
Tidak ada Tidak ada
konsultasi konsultasi
dengan b. Melakukan konsultasi
Kepala dengan mentor
Tidak ada Tidak ada
Puskesmas tentang rancangan
tentang aktualisasi
rancangan c. Melakukan
aktualisasi pencatatan atas hasil Tidak ada Tidak ada
konsultasi
2 Melakukan a. Menyusun draft bahan
Tidak ada Tidak ada
persiapan sosialisasi
sarana dan b. Menyiapkan bahan
prasarana referensi pembuatan
Tidak ada Tidak ada
kegiatan poster sasaran
sosialisasi keselamatan Pasien
keselamatan c. Melakukan konsultasi
pasien persiapan dan bahan
Tidak ada Tidak ada
sosialisasi keselaatan
pasien kepada mentor
d. Memfinalisasi
kesiapan drat bahan
Tidak ada Tidak ada
sosialisasi
keselamatan Pasien
3 Melakukan a. Konsultasi persiapan
sosialisasi pelaksanaan
sasaran sosialisasi Tidak ada Tidak ada
keselamatan keselamatan pasien
pasien pada dengan mentor
Petugas b. Menyampaikan surat
Puskesmas undangan
pelaksanaan Tidak ada Tidak ada
sosialisasi
keselamatan Pasien
42
c. Melakukan pengisian
daftar hadir Peserta
Tidak ada Tidak ada
sosialisasi
keselamatan Pasien
d. Melaksanakan pre test
pada peserta Tidak ada Tidak ada
sosialisasi
e. Melakukan sosialisasi Beberapa Memaksimalkan
keselamatan Pasien staf peserta rapat
Puskesmas yang hadir
Tidak
mengikuti
rapat karena
kesibukan
pekerjaannya
f. Melaksanakan post
test pada peserta Tidak ada Tidak ada
sosialisasi
4 Membuat a. Mendesain poster
poster sasaran sasaran keselamatan Tidak ada Tidak ada
keselamatan pasien
Pasien b. Melakukan konsultasi
hasil desain kepada Tidak ada Tidak ada
mentor
c. Memfinalisasi desain
poster keselamatan Tidak ada Tidak ada
Pasien
d. Mencetak poster
sasaran keselamatan
Tidak ada Tidak ada
pasien yang sudah
didesain
e. Memasang poster
sasaran keselamatan
Tidak ada Tidak ada
Pasien di dalam
Puskesmas
5 Menyusun a. Mendeskripsikan
hasil evaluasi hasil kegiatan
Tidak ada Tidak ada
pelaksanaan sosialisasi kepada
sosialisasi mentor
keselamatan b. Mencetak hasil
Pasien evaluasi kegiatan Tidak ada Tidak ada
sosialisasi
c. Meminta persetujuan
laporan rancangan
Tidak ada Tidak ada
aktualisasi kepada
mentor
43
B. Hasil Aktualisasi
1. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Aktualisasi telah dilaksanakan denganrincian waktu pelaksanaan dapat
dilihat pada tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.2 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Uraian Waktu Output/
No Keterangan Perubahan
Kegiatan Pelaksanaan Hasil
1 Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang rancangan aktualisasi
a. Menyiapkan Tersedianya
bahan konsultasi print out Terlaksana
4 Oktober
rancangan sesuai -
2021
Dokumentasi rancangan
foto
b. Melakukan Surat Melakukan
konsultasi dukungan konsultasi
dengan mentor aktualisasi Terlaksana dengan
5 Oktober
sekaligus dan habituasi tidak sesuai mentor
2021
meminta izin Dokumentasi rancangan tentang
untuk melakukan foto rancangan
aktualisasi aktualisasi
c. Melakukan Tersedianya Terlaksana
5 Oktober
pencatatan atas catatan sesuai -
2021
hasil konsultasi konsultasi rancangan
2 Melakukan persiapan sarana dan prasarana kegiatan sosialisasi keselamatan pasien
a. Menyusun draft Tersedianya
bahan sosialisasi print out
materi, Terlaksana
6 Oktober
undangan, sesuai -
2021
absensi rancangan
Dokumentasi
foto
b. Menyiapkan Tersedianya
bahan referensi print out
pembuatan referensi
Terlaksana
poster sasaran 7 Oktober poster sasaran
sesuai -
keselamatan 2021 keselamatan
rancangan
Pasien Pasien
Dokumentasi
foto
c. Melakukan Tersedianya
konsultasi catatan
persiapan dan konsultasi Terlaksana
8 Oktober
bahan sosialisasi Dokumentasi sesuai -
2021
keselamatan Foto rancangan
pasien kepada
mentor
44
d. Memfinalisasi Dokumentasi
kesiapan draft Foto Terlaksana
bahan sosialisasi sesuai -
keselamatan rancangan
Pasien
3 Melakukan sosialisasi sasaran keselamatan pasien pada Petugas Puskesmas
a. Konsultasi Tersedianya
persiapan catatan
pelaksanaan konsultasi Terlaksana
13 Oktober
sosialisasi Dokumentasi sesuai -
2021
keselamatan foto rancangan
pasien dengan
mentor
b. Menyampaikan Print Out
surat undangan Undangan
Terlaksana
pelaksanaan 14 Oktober Dokumentasi
sesuai -
sosialisasi 2021 foto
rancangan
keselamatan
Pasien
c. Melakukan Foto copy
pengisian daftar absensi yang
Terlaksana
hadir Peserta 15 Oktober sudah terisi
sesuai -
sosialisasi 2021
rancangan
keselamatan
Pasien
d. Melaksanakan Lembar pre
Terlaksana
pre test pada 15 Oktober test
sesuai -
peserta 2021 Dokumentasi
rancangan
sosialisasi foto
e. Melakukan Video
Terlaksana
sosialisasi 15 Oktober Sosialisasi
sesuai -
keselamatan 2021
rancangan
Pasien
f. Melaksanakan Lembar post
Terlaksana
post test pada 15 Oktober test
sesuai -
peserta 2021 Dokumentasi
rancangan
sosialisasi foto
4 Membuat poster sasaran keselamatan Pasien
a. Mendesain Dokumentasi
Terlaksana
poster sasaran 18 Oktober foto saat
sesuai -
keselamatan 2021 medesain
rancangan
pasien poster
b. Melakukan Tersedianya
konsultasi hasil catatan Terlaksana
19 Oktober
desain kepada konsultasi sesuai -
2021
mentor Dokementasi rancangan
kegiatan
c. Memfinalisasi Print out Terlaksana
19 Oktober
desain poster design akhir sesuai -
2021
poster rancangan
45
keselamatan
Pasien
d. Mencetak poster Dokumentasi
sasaran foto Terlaksana
21 Oktober
keselamatan sesuai -
2021
pasien yang rancangan
sudah didesain
e. Memasang Terpasangnya
poster sasaran poster sasaran Terlaksana
25 Oktober
keselamatan keselamatan sesuai -
2021
Pasien di dalam Pasien rancangan
Puskesmas
5 Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan sosialisasi keselamatan pasien
a. Melakukan Hasil
Di dalam
evaluasi pemeriksaan
rancangan
kuesioner pre dan post Terlaksana
26 Oktober tahapan ini
pengetahuan test tidak sesuai
2021 tidak ada
sasaran Dokumentasi rancangan
(tahapan
keselamatan foto
baru)
Pasien
b. Mendeskripsikan Tersedianya Didalam
hasil kegiatan hasil evaluasi rancangan
Terlaksana
sosialisasi 26 Oktober Dokumentasi tahapan ini
tidak sesuai
kepada mentor 2021 foto berada di
rancangan
tahapan
pertama
c. Membuat Laporan Di dalam
laporan aktualisasi rancangan
Terlaksana
aktualisasi 27 Oktober Dokumentasi tahapan ini
tidak sesuai
2021 foto tidak ada
rancangan
(tahapan
baru)
d. Meminta Surat Di dalam
persetujuan pernyataan rancangan
laporan mentor telah Terlaksana tahapan ini
29 Oktober
rancangan melaksanakan tidak sesuai berada
2021
aktualisasi aktualisasi rancangan ditahapan
kepada mentor Dokumentasi ketiga
foto
46
2. Hasil Pelaksanaan Aktualisasi
Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi yang telah dilaksanakan
mulai tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2021 di Puskesmas
Liwuto Kota Baubau yang terdiri dari 5 kegiatan dengan rincian kegiatan
aktualisasi disertai dengan bukti dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Kegiatan 1 : Konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang rancangan
aktualisasi
Tabel 4.3 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 1
Judul Kegiatan 1 Konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang
rancangan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 04 – 05 Oktober 2021
Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan bahan konsultasi
2. Melakukan konsultasi dengan mentor sekaligus
meminta izin untuk melakukan aktualisasi
3. Melakukan pencatatan atas hasil konsultasi
Daftar Lampiran Bukti a. Laporan rancangan aktualisasi
Kegiatan/Evidence b. Dokumentasi bersama pimpinan terkait konsultasi
rancangan kegiatan aktualisasi
c. Surat pernyataan dukungan pimpinan untuk
melaksanakan aktualisasi dan habituasi
d. Catatan konsultasi dari mentor
1. Menyiapkan bahan konsultasi
Akuntabilitas : Adanya rasa tanggung jawab untuk menyiapkan materi yang akan
dikonsultasikan, dibuat dengan jujur dan adanya kejelasan target
Nasionalisme : Menggunaan Bahasa Indonesia dan tata bahasa yang baik, disiplin dan
tanggung jawab
Etika Publik : Menyiapkan materi secara cermat, jujur, bertanggung jawab dan disiplin
Komitmen Mutu : Menyediakan materi bahan konsultasi yang bermutu, efektif dan sesuai
dengan rancangan aktualisasi
Anti Korupsi : Materi disiapkan secara jujur, disiplin dan bertanggung jawab serta
dilakukan secara mandiri
2. Melakukan konsultasi dengan mentor sekaligus meminta izin untuk melakukan
aktualisasi
Akuntabilitas : membuat catatan sebaik mungkin dengan bertanggung jawab dan jujur
Nasionalisme : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, adanya rasa saling
menghormati, dan juga menghargai keputusan yang diberikan oleh mentor
Etika Publik : bertutur kata yang baik dan sopan adanya sikap jujur, bertanggung jawab,
hormat dan taat perintah
Komitmen mutu : Mencatat setiap masukan yang berorientasi terhadap mutu
Anti korupsi : Melakukan konsultasi secara jujur, disiplin dan bertanggung jawab serta
dilakukan secara mandiri
3. Melakukan pencatatan atas hasil konsultasi
Akuntabilitas : menampung semua masukan dan saran dari atasan untuk perbaikan
rancangan aktualisasi secara jujur dan konsisten
47
Nasionalisme : Amanah dalam melakukan pencatatan, menghargai dan menghormati
keputusan mentor
Etika Publik : Melakukan pencatatan hasil konsultasi secara cermat dan menaati perintah
mentor
Komitmen mutu : mencermati dan setiap petunjuk dan perbaikan dari atasan secara efektif
Anti korupsi : Melakukan pencatatan secara jujur dan bertanggung jawab serta dilakukan
secara mandiri
Manfaat Kegiatan Terhadap Manfaat dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu
Pencapaian Visi, Misi dan pelayanan kesehatan masyarakat, maka telah mendukung
Tugas Organisasi Visi Misi puskesmas Liwuto yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Pulau Makasar yang sehat, Mandiri dan
Berbudaya” meningkatkan visi Puskesmas yaitu
- Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
Bermutu, Adil dan Merata bagi Masyarakat.
- Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait
dalam peningkatan kesehatan masyarakat
Dukungan Terhadap Nilai- Nilai organisasi Puskesmas dalam kegiatan ini yaitu Loyal
Nilai Organisasi Kepada sejawat, Inisiatif dan amanah, Waktu yang efisien,
Ulet dalam bekerja. Tanggung jawab dan Optimal dalam
pelayanan.
48
Gambar 4.2 Print out rancangan
Gambar 4.3 Melakukan konsultasi dengan mentor sekaligus meminta izin dan dukungan
dalam melakukan aktualisasi
49
Gambar 4.4 Surat izin pelaksanaan aktualisasi Gambar 4.5 Surat dukungan mentor
iDan habituasi
50
Kegiatan 2 : Melakukan persiapan sarana dan prasarana kegiatan sosialisasi
keselamatan pasien
Tabel 4.4 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 2
Judul Kegiatan 2 Melakukan persiapan sarana dan prasarana kegiatan
sosialisasi keselamatan pasien
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 6 – 11 Oktober 2021
Tahapan Kegiatan a. Menyusun draft bahan sosialisasi
b. Menyiapkan bahan referensi pembuatan poster sasaran
keselamatan Pasien
c. Melakukan konsultasi persiapan dan bahan sosialisasi
keselamatan Pasien kepada mentor
d. Memfinalisasi kesiapan draft bahan sosialisasi
keselamatan Pasien
Daftar Lampiran Bukti a. Print out draft bahan sosialisasi (materi sosialisasi,
Kegiatan/Evidence undangan, absensi, notulen)
b. Dokumentasi foto persiapan draft bahan sosialisasi
c. Print Out Referensi poster sasaran keselamatan Pasien
d. Dokumentasi foto persiapan referensi poster
e. Tersedianya catatan konsultasi
f. Dokumentasi foto saat konsultasi dengan mentor
g. Tersedianya absensi dan undangaan yang sudah ditanda
tagani Kepala Puskesmas
h. Dokumentasi foto saat finalisasi kesiapan draft sosialisasi
1. Menyusun draft bahan sosialisasi
Akuntabilitas : Dalam menyusun draft bahan sosialisasi dilakukkan secara bertanggung
jawab, dan adanya kejelasan taget.
Nasionalisme : Menyusun draft dengan jujur dan tidak menyalahgunakan hak dan
wewenang
Etika Publik : Menyusun draft dengan bertanggung jawab dan cermat
Komitmen Mutu : Menentukan jadwal sosialisasi terkait sasara keselamatan Pasien
dengan efektif dan efisien
Anti Korupsi : Membuat draft dengan bertanggung jawab dan kerja keras serta dilakukan
secara mandiri
2. Menyiapkan bahan referensi pembuatan poster sasaran keselamatan Pasien
Akuntabilitas : pelaksanaan menyiapkan bahan referensi dilakukan dengan adanya
kejelasan target dan mendahulukan publik
Nasionalismes : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar saat membuat poster,
design yang dibuat tidak bersifat diskriminatif, bertujuan untuk memelihara ketertiban, dan
kepentingan bersama
Etika publik : Membuat design poster secara cermat dan berintegritas tinggi
Komitmen mutu : Berinovasi dalam membuat design
Anti korupsi : Dalam pelaksanaan mendesain sasaran keselamatan pasien dilakukan
dengan sederhana serta dilakukan secara mandiri
3. Melakukan konsultasi persiapan dan bahan sosialisasi keselaatan pasien kepada
mentor
Akuntabilitas : membuat catatan sebaik mungkin dengan bertanggung jawab dan jujur
Nasionalisme : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, adanya rasa saling
menghormati, dan juga menghargai keputusan yang diberikan oleh mentor
51
Etika Publik : bertutur kata yang baik dan sopan adanya sikap jujur, bertanggung jawab,
hormat dan taat perintah
Komitmen mutu : Mencatat setiap masukan yang berorientasi terhadap mutu
Anti korupsi : Melakukan konsultasi secara jujur, disiplin dan bertanggung jawab serta
dilakukan secara mandiri
4. Memfinalisasi kesiapan draft bahan sosialisasi keselamatan Pasien
Akuntabilitas : Memfinalisaso secara konsisten sesuai dengan arahan mentor
Nasionalisme : Dalam menyusun draf menunjukkan sikap cinta tanah air dan dibuat untuk
kepentingan bersama
Etika publik : Memfinalisasi secara cermat dan konsisten sesuai arahan mentor
Komitmen mutu : Memfinalisasi daraf secara efektif dan efisien seta berorientasi terhadap
mutu
Anti korupsi : Tanggung Jawab dan kerja keras dalam menyusun draf persiapan sosialisasi,
serta dilakukan secara mandiri
Manfaat Kegiatan Terhadap Mannfaat dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu
Pencapaian Visi, Misi dan pelayanan kesehatan masyarakat, maka telah mendukung
Tugas Organisasi Visi Misi puskesmas Liwuto yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Pulau Makasar yang sehat, Mandiri dan
Berbudaya” meningkatkan visi Puskesmas yaitu
- Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
Bermutu, Adil dan Merata bagi Masyarakat.
- Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait
dalam peningkatan kesehatan masyarakat
Dukungan Terhadap Nilai-Nilai Nilai organisasi Puskesmas dalam kegiatan ini yaitu Loyal
Organisasi Kepada sejawat, Inisiatif dan amanah, Waktu yang efisien,
Ulet dalam bekerja. Tanggung jawab dan Optimal dalam
pelayanan.
52
Bukti Kegiatan Evidence :
1. Menyusun draft bahan sosialisasi
53
2. Menyiapkan bahan referensi pembuatan poster sasaran keselamatan Pasien
54
4. Memfinalisasi kesiapan draft bahan sosialisasi keselamatan Pasien
55
Kegiatan 3 : Melakukan sosialisasi sasaran keselamatan Pasien pada Petugas
Puskesmas
Tabel 4.5 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 3
Judul Kegiatan 2 Melakukan persiapan sarana dan prasarana kegiatan
sosialisasi keselamatan pasien
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 13-15 Oktober 2021
Tahapan Kegiatan a. Konsultasi persiapan pelaksanaan sosialisasi
keselamatan Pasien dengan mentor
b. Menyampaikan surat undangan pelaksanaan sosialisasi
keselamatan Pasien
c. Melakukan pengisian daftar hadir Peserta Sosialisasi
d. Melakukan pre test pada peserta sosialisasi
e. Melakukan sosialisasi keselamatan Pasien
f. Melaksanakan post test pada peserta sosialisasi
56
3. Melakukan pengisian daftar hadir Peserta Sosialisasi
Akuntabilitas : Dalam pengisian daftar hadir dilakukan secara jujur dan adanya partisipatif
dari petugas Puskesmas
Nasionalisme :Adanya kerjasama, memelihara ketertiban, kekeluargaan, dan
kerbersamaan antar petugas Puskesmas
Etika Publik : Melakukan pengisian daftar hadir dengan jujur dan cermat
Komitmen Mutu : Mengisi daftar hadir secara efektif, efisien dan berorientasi mutu
Anti korupsi : Mengisi daftar hadir secara adil oleh seluruh peserta sosialisasi
4. Melakukan pre test pada peserta sosialisasi
Akuntabilitas : Dalam melakukan pre test adanya kejelasan target, jujur transparan dalam
pengisian pretest, dan adanya partisipatif dari peserta sosialisasi
Nasionalisme : Selama melakukan kegiatan pre test menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar,dilakukan dengan disiplin, bertanggung jawab, serta tidak menyalahgunakan
hak dan wewenang
Etika Publik : Meminta kesedian peserta untuk mengisi kuesioner dengan sopan, jujur ,
bertanggung jawab, disiplin dan integritas tinggi
Komitmen mutu : pengisian kuesioner dilakukan dengan efektif dan efisien
Anti korupsi : Dilakukan secara jujur dan mandiri oleh peserta sosialisasi
5. Melakukan sosialisasi keselamatan Pasien
Akuntabilitas : Melakukan pelaksanaan kegiatan sosialisasi secara bertanggung jawab,
jujur dan adanya kejelasan target
Nasionalisme : Proses sosialisasi dilakukan dengan adanya rasa hormat menghormati,
mencintai sesama manusia, persatuan dan kesatuan, tetap memelihara ketertiban, adanya
musyawarah, mengutamakan kepentingan bersama dan adanya rasa kebersamaan antara
peserta sosialisasi
Etika publik : Jujur, berintegritas tinggi, cermat, disiplin dan sopan
Komitmen mutu : Sosialisasi dilakukan secara efektif, efisien dan berorientasi mutu
Anti korupsi : kegiatan dilakukan dengan kerja keras dan mandiri
6. Melaksanakan post test pada peserta sosialisasi
Akuntabilitas : dalam melakukan pre test adanya kejelasan target, jujur transparan dalam
pengisian pretest, dan adanya partisipatif dari peserta sosialisasi
Nasionalisme : Selama melakukan kegiatan pre test menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar,dilakukan dengan disiplin, bertanggung jawab, serta tidak menyalahgunakan
hak dan wewenang
Etika Publik : Meminta kesedian peserta untuk mengisi kuesioner dengan sopan, jujur ,
bertanggung jawab, disiplin dan integritas tinggi
Komitmen mutu : pengisian kuesioner dilakukan dengan efektif dan efisien
Anti korupsi : Dilakukan secara jujur dan mandiri oleh peserta sosialisasi
Manfaat Kegiatan Terhadap Mannfaat dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu
Pencapaian Visi, Misi dan pelayanan kesehatan masyarakat, maka telah mendukung
Tugas Organisasi Visi Misi puskesmas Liwuto yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Pulau Makasar yang sehat, Mandiri dan
Berbudaya” meningkatkan visi Puskesmas yaitu
- Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
Bermutu, Adil dan Merata bagi Masyarakat.
- Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait
dalam peningkatan kesehatan masyarakat
57
Dukungan Terhadap Nilai-Nilai Nilai organisasi Puskesmas dalam kegiatan ini yaitu Loyal
Organisasi Kepada sejawat, Inisiatif dan amanah, Waktu yang efisien,
Ulet dalam bekerja. Tanggung jawab dan Optimal dalam
pelayanan.
58
Gambar 4.15 Lembar catatan konsultasi
59
3. Melakukan pengisian daftar hadir Peserta sosialisasi keselamatan Pasien
60
Gambar 4.20 Lembar Pre Test
61
Gambar 4.21 Sosialisasi sasaran keselamatan Pasien pada petugas Puskesmas Liwuto
62
Gambar 4.23 Lembar post test
63
Kegiatan 4 : Membuat poster sasaran keselamatan Pasien
Tabel 4.6 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 4
Judul Kegiatan 2 Melakukan persiapan sarana dan prasarana kegiatan
sosialisasi keselamatan pasien
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 18-25 Oktober 2021
Tahapan Kegiatan a. Mendesain poster sasaran keselamatan pasien
b. Melakukan konsultasi hasil desain kepada mentor
c. Memfinalisasi desain poster keselamatan pasien
d. Memcetak poster sasaran keselamatan pasien yang sudah
didesain
e. Memasang poster sasaran keselamatan Pasien di
Puskesmas
Daftar Lampiran Bukti a. Dokumentasi saar mendesain video
Kegiatan/Evidence b. Tersedianya catatan konsultasi
c. Dokumentasi foto kegiatan konsultasi
d. Tersedianya print out design poster
e. Tercetaknya poster sasaran keselamatan pasien
f. Dokumentasi foto pengambilan poster di percetkan
g. Dokumentasi foto pemasangan poster di Puskesmas
1. Mendesain poster sasaran keselamatan pasien
Akuntabilitas : Mendesain sasaran Keselamatan Pasien dalam bentuk poster dengan penuh
tanggung jawab dan adanya kejelasan target dalam kegiatan yang bertujuan untuk
kepentingan publik
Nasionalisme : Dalam mendesain poster sasaran keselamatan pasien menunjukkan sikap
cinta tanah air dan bertujuan untuk memelihara ketertiban, serta untuk kepentingan bersama
Etika Publik : Desain poseter dibuat secara cermat, dan sesuai dengan perintah dari mentor
Komitmen mutu : Desain poster merupakan sebuah inovasi dan berorientasi pada mutu
Anti korupsi : Dalam pelaksanaan mendesain sasaran keselamatan pasien dalam bentuk
poster, dilakukan dengan kerja keras dan secara mandiri
2. Melakukan konsultasi hasil desain kepada mentor
Akuntabilitas : membuat catatan sebaik mungkin dengan bertanggung jawab dan jujur
Nasionalisme : Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, adanya rasa saling
menghormati, dan juga menghargai keputusan yang diberikan oleh mentor
Etika Publik : bertutur kata yang baik dan sopan adanya sikap jujur, bertanggung jawab,
hormat dan taat perintah
Komitmen mutu : Mencatat setiap masukan yang berorientasi terhadap mutu
Anti korupsi : Melakukan konsultasi secara jujur, disiplin dan bertanggung jawab serta
dilakukan secara mandiri
3. Memfinalisasi desain poster keselamatan pasien
Akuntabilitas : menyiapkan desain poster keselamatan pasien dengan penuh tanggung
jawab dan konsisten serta kejelasan target dalam kegiatan
Nasionalisme : Desain poster yang dibuat bertujuan untuk memelihara ketertiban dan
merupakan kepentingan bersama
Etika publik : Memfinalisasi desain dengan cermat
Komitmen mutu : Membuat poster yang merupakan inovasi, finalisasi desain poster
dilakukan secara efektif dan efisien
Anti korupsi : Mandir dan kerja keras dalam menyiapkan desain poster keselamatan
64
4. Mencetak poster sasaran keselamatan pasien yang sudah didesain
Akuntabilitas : Mencetak poster sasaran keselamatan pasien dengan sikap dan tanggung
jawab
Nasionalisme : Disiplin dan tidak menyalahgunakan hak dan wewenang
Etika Publik : Bersikap sopan dengan orang lain, jujur dan bertanggung jawab
Komitmen Mutu : Pencetakan poster sasaran keselamatan pasien dilakukan dengan efektif
dan efisien
Anti korupsi : Kerja keras, sederhana dan mandiri
5. Memasang poster sasaran keselamatan Pasien di Puskesmas
Akuntabilitas : Dalam pemasangan poster sasaran keselamatan pasien menunjukkan sikap
tanggung jawab
Nasionalisme : Memasang poster dengan tujuan memelihara ketertiban dan untuk
kepentingan bersama
Etika Publik : Cermat dalam penempatan poster
Komitmen Mutu : Pemasangan poster dilakukan secara efektif dan efisien
Anti korupsi : Pemasangan dilakukan secara tanggung jawab dan mandiri
Manfaat Kegiatan Terhadap Mannfaat dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu
Pencapaian Visi, Misi dan pelayanan kesehatan masyarakat, maka telah mendukung
Tugas Organisasi Visi Misi puskesmas Liwuto yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Pulau Makasar yang sehat, Mandiri dan
Berbudaya” meningkatkan visi Puskesmas yaitu
- Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
Bermutu, Adil dan Merata bagi Masyarakat.
- Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait
dalam peningkatan kesehatan masyarakat
Dukungan Terhadap Nilai-Nilai Nilai organisasi Puskesmas dalam kegiatan ini yaitu Loyal
Organisasi Kepada sejawat, Inisiatif dan amanah, Waktu yang efisien,
Ulet dalam bekerja. Tanggung jawab dan Optimal dalam
pelayanan.
Dampak Positif
Dampak positif dari pemasangan sasaran keselamatan pasien dalam bentuk poster
memudahkan tenaga kesehatan untuk mendapatkan informasi tentang sasaran dalam
keselamatan pasien
Dampak Negatif
Jika poster tidak ada, maka tenaga kesehatan sulit memahami sasaran keselamatan Pasien
guna mencegah terjadinya insiden
65
Bukti Kegiatan Evidence :
1. Mendesain poster sasaran keselamatan pasien
66
Gambar 4.26 Hasil desain poster
Gambar 4.27 Desain akhir poster sasaran keselamatan pasien sesuai arahan mentor
67
4. Mencetak poster sasaran keselamatan pasien yang sudah didesain
68
Gambar 4.30 Menempelkan Poster
69
Kegiatan 5 : Menyusun hasil evaluasi pelaksanaan sosialisasi keselamatan
Pasien
Tabel 4.7 Penjelasan Capaian Aktualisasi Kegiatan 5
Judul Kegiatan 5 Melakukan evaluasi
Tanggal Pelaksanaan Kegiatan 22-28 Oktober 2021
Tahapan Kegiatan a. Melakukan evaluasi kuesioner pengetahuan sasaran
keselamatan Pasien
b. Mendeskripsikan hasil kegiatan sosialisasi kepada
mentor
c. Membuat laporan aktualisasi
d. Meminta persetujuan laporan rancangan aktualisasi
kepada mentor
Daftar Lampiran Bukti a. Kuesioner pre test dan post test pengetahuan sasaran
Kegiatan/Evidence keselamatan Pasien
b. Dokumentasi foto saat melakukan evaluasi
c. Tersedianya hasil evaluasi
d. Dokumentasi foto saat dengan mentor
e. Tersedianya laporan aktualisasi
f. Dokumentasi foto saat membuat laporan
g. Tersedianya surat pernyataan mentor telah
melaksananakan aktualisasi
h. Dokumentasi foto saat meminta persetujuan
1. Melakukan evaluasi kuesioner pengetahuan sasaran keselamatan Pasien
Akuntabilitas : Dalam melakukan evaluasi tahapan kegiatan saya lakukan dengan penuh
tanggung jawab, jujur,dan transparan
Nasionalisme : Dalam melakukan kegiatan ini tidak memaksakan kehendak dan tidak
diskriminatif dan menghargai hasil orang lain
Etika Publik : Dalam melakukan kegiatan ini saya cermat dan berintegritas tinggi sehingga
memudahkan untuk lanjut ke tahapan selanjutnya
Komitmen Mutu : Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi tahapan ini, saya berusaha
menjaga orientasi mutu untuk perbaikan berkelanjutan
Anti Korupsi : Dalam melakukan evaluasi dilakukan dengan kerja keras, mandiri dan adil
2. Mendeskripsikan hasil kegiatan sosialisasi kepada mentor
Akuntabilitas : Dalam mendeskripsikan hasil kegiatan dilakukan rasa tanggung jawab dan
adanya kejelasan target
Nasionalisme : Penyampaian hasil evaluasi dilakukan dengan rasa hormat menghormati,
jujur, dan menghormati keputusan mentor
Etika Publik : Dalam penyampaian evaluasi dilakukan dengan jujur, bertanggung jawab,
integritas tinggi, cermat, disiplin, dan adanya sikap hormat dan sopan kepada mentor
Komitmen mutu : Penyampaian hasil kegiatan dilakukan dengan efektif dan efisien
Anti korupsi : Dilakukan dengan bertanggung jawab dan mandiri
3. Membuat laporan aktualisasi
Akuntabilitas : Menyusun laporan secara bertanggung jawab, jujur dan adanya kejelasan
target serta konsisten dan dapat diandalkan
Nasionalisme : Pada proses menyusun laporan dilakukan dengan jujur, amanah, untuk
kepentingan bersama, serrta tidak menyalahgunakan hak dan wewenang
Etika Publik : Dalam membuat laporan saya menyusun dengan cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
70
Komitmen Mutu : Membuat laporan secara efektif, efisien, berinovasi dan berorientasi
pada mutu
Anti Korupsi : Pada proses pembuatan laporan dilakukan dengan jujur, disiplin, kerja keras
dan mandiri
4. Meminta persetujuan laporan aktualisasi kepada mentor
Akuntabilitas : Laporan rancangan dibuat dengan bertanggung jawab, jujur dan ada
kejelasan target
Nasionalisme : Meminta persetujuan dengan menghargai keputusan, dan bertanggung
jawab
Etika Publik : Dalam meminta persetujuan kepada mentor dengan hormat dan sopan
Komitmen Mutu : Laporan aktualisasi dibuat dengan berorientasi pada mutu
Anti korupsi : Pada kegiatan ini dilakukan dengan kerja keras dan mandiri
Manfaat Kegiatan Terhadap Mannfaat dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan mutu
Pencapaian Visi, Misi dan pelayanan kesehatan masyarakat, maka telah mendukung
Tugas Organisasi Visi Misi puskesmas Liwuto yaitu “Terwujudnya
Masyarakat Pulau Makasar yang sehat, Mandiri dan
Berbudaya” meningkatkan visi Puskesmas yaitu
- Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang
Bermutu, Adil dan Merata bagi Masyarakat.
- Menjalin kemitraan dengan semua pihak yang terkait
dalam peningkatan kesehatan masyarakat
Dukungan Terhadap Nilai-Nilai Nilai organisasi Puskesmas dalam kegiatan ini yaitu Loyal
Organisasi Kepada sejawat, Inisiatif dan amanah, Waktu yang efisien,
Ulet dalam bekerja. Tanggung jawab dan Optimal dalam
pelayanan.
Dampak Positif
Dengan melakukan evaluasi maka membentuk sikap tanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan sebagai bentuk pertanggung jawababan.
Dampak Negatif
Apabila evaluasi tidak dilakukan maka kegiatan akhir tidak akan berjalan dengan baik dan
laporan aktualisasi tidak akan terselesaikan.
71
Bukti Kegiatan Evidence :
1. Melakukan evaluasi kuesioner pengetahuan sasaran keselamatan Pasien
Gambar 4.31 Melakukan pemeriksaan Gambar 4.32 Hasil Pemeriksaan Pre dan Post
ihasil pre dan post test test
Gambar 4.33 Hasil Evaluasi Aktualisasi Gambar 4.34 Mendeskripsikan Hasil evaluasi
Kepada Mentor
72
3. Membuat laporan aktualisasi
Gambar 4.37 Meminta persetujuan Mentor Gambar 4.38 Lembar Persetujuan Laporan
pAktualisasi
73
D. Biaya Kegiatan
74
E. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 3.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
OKTOBER 2021
KEGIATAN MI MINGGU II MINGGU III MINGGU IV MINGGU V
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Melakukan konsultasi kepada kepala
1 Puskesmas tentang rancangan aktualisasi
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil aktualisasi yang telah dilaksanakan di Puskesmas Liwuto
Kota Baubau dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN serta kedudukan dan peran
PNS, maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan mulai tanggal 4 Oktober sampai dengan
29 Oktober 2021 telah mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA) dan kedudukan serta peran PNS di seluruh kegiatan aktualisasi yang
terdiri dari 5 kegiatan dan 22 tahapan.
2. Berdasarkan hasil analisis pre dan post test pada petugas Puskesmas Liwuto
dari 23 orang yang mengikuti sosialisasi, terjadi peningkatan nilai rata-rata
sebelum dan setelah dilakukan sosialisasi. Pada pre test nilai rata-rata peserta
sosialisasi yaitu 50,86 dan setelah sosialisasi, nilai rata-ratanya meningkat
83,04 dan diperoleh selisih yaitu 32,17. Sehingga terbukti setelah kegiatan
sosialisasi sasaran keselamatan pasien terjadi peningkatan pengetahuan oleh
Petugas Pusksmas Liwuto
76
DAFTAR PUSTAKA
77
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of Government
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2014.
Marpaung, Sri H. S. 2019. Penerapan 7 Langkah Menuju Keselamatan Pasien. INA-
Rxiv. December 3. doi:10.31227/osf.io/78w2u.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Sasaran Keselamatan Pasien
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Puskesmas
78
LAMPIRAN
KEGIATAN 1
SURAT IZIN PELAKSANAAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
SURAT DUKUNGAN MENTOR
LAMPIRAN
KEGIATAN 2
DRAFT SOSIALISASI (UNDANGAN, ABSENSI, MATERI, NOTULEN)
REFERENSI PEMBUATAN POSTER
f,xo,T*% FEfuI E RI NTAH K*TA FAU BAU
ffi )r *qr, DINAS KESHHATAN
ff i'rftf, ?
-{S rft*rT4i:.r}"+.: Xi
ffi FSr,€ftd*:i r*
U,*ffiffiRg,
W S
PU$KE$MA$ LIWUTO
Jt $ssf'fa* fidardan Ali n*.355, Ket" Liwuto, Ke*. Kokalukuna, Kode pos gSTf t
$- **: r 4ss# Js$, ffi g,seg
Demikian penyampaian atas perhatian dan kerja $amanya diucapkan terima kasih.
Mengetahui
€t
1&,
w
PUSK
Penansgung Jawah Kegiatan
O-
L
2 016 NtP. 19970306 202012 2 019
SASARAN KESELAMATAN
PASIEN
SENTINEL
6 SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Mengidentifikasi Pasien dengan benar
Memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar, pasien yang benar
Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan specimen lain untuk pemeriksaan klinis
LOOK A LIKE
LOOK A LIKE
SOUND A LIKE
NAMA OBAT SAMA
DOSIS BERBEDA
Meningkatkan keamanan obat-obatan dilakukan melalui :
Ditetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama
atau rupa mirip
Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip
Dilakukan pelabelan obat yang perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau rupa mirip sesuai
dengan kebijakan dan prosedur yang disusun
Melibatkan pasien jika memungkinkan dan dilakukan dengan tanda yang langsung dapat dikenali
dan tidak membingungkan.
Tanda harus dilakukan secara seragam dan konsisten.
Penandaan dilakukan pada semua organ yang mempunyai lateralitas :
1. (kanan vs kiri, seperti salah satu dari dua anggota badan, satu dari sepasang organ),
2. beberapa struktur (seperti jari, jari kaki, lesi), atau
3. beberapa tingkat (tulang belakang).
Untuk tindakan di poli gigi, seperti pencabutan gigi, penandaannya bila perlu, menggunakan hasil
rontgen gigi atau diagram gigi
Penandaaan harus dilakukan oleh operator/orang yang akan melakukan tindakan yang akan
melakukan seluruh prosedur dan tetap bersama pasien selama prosedur berlangsung
Penandaan sisi dapat dilakukan kapan saja sebelum prosedur dimulai, selama pasien terlibat
secara aktif dalam penandaan sisi dan tanda tersebut terlihat setelah pasien disiapkan dan
dipasang doek steril. Adakalanya pasien tidak memungkinkan untuk berpartisipasi, misalnya: pasien
anak-anak, atau ketika pasien tidak kompeten membuat keputusan tentang perawatan kesehatan.
TIME OUT
Fasilitas pelayanan
Kesehatan menerapkan
program hand hygiene
yang efektif
6 sasaran keselamatan pasien
MENGURANGI RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT
6 TERJATUH
Cedera pada pasien dapat terjadi karena jatuh di
fasilitas kesehatan. Risiko jatuh pada pasien
termasuk adanya riwayat jatuh, penggunaan obat,
minum minuman beralkohol, gangguan
keseimbangan, gangguan visus, gangguan
mental, dan sebab yang lain.
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :
Jenis Kelamin : Perempuan/Laki-laki
Jabatan :
B. DAFTAR KUESIONER
1. Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
a. Benar b. Salah
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
a. Benar b. Salah
3. Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
a. Benar b. Salah
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
a. Benar b. Salah
5. Cuci tangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
a. Benar b. Salah
6. Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
a. Benar b. Salah
7. Identifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BPJS
a. Benar b. Salah
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
a. Benar b. Salah
9. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
(LASA)
a. Benar b. Salah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
a. Benar b. Salah
LAMPIRAN
KEGIATAN 4
HASIL DESAIN POSTER
DESAIN AKHIR POSTER
6 SASARAN
KESELAMATAN
PASIEN PUSKESMAS
PUSKESMAS LIWUTO
LIWUTO
HIGH
ALERT
DOUBLE
CHECK LASA
Read Back
Memastikan Lokasi
Pembedahan yang Benar,
Mengurangi Resiko Infeksi Mengurangi Resiko Cedera
Prosedur yang Benar,
Akibat Perawatan Kesehatan Pasien Akibat Terjatuh
Pembedahan pada Pasien yang
Benar
LAMPIRAN
KEGIATAN 5
TABEL HASIL PEMERIKSAAN PRE TEST DAN POST TEST
DIAGRAM BATANG HASIL PEMERIKSAAN PRE TEST DAN POST
TEST
SURAT PERNYATAAN MENTOR TELAH MELAKSANAKAN
AKTUALISASI
HASIL PRE DAN POST TEST PESERTA SOSIALISASI
Post
No Nama Pre Test
Test
1 Alfiah 70 100
2 dr Yulianto 80 100
3 Miftah M Jamal 60 70
4 WD. Titin Sri Wahyuni 50 90
5 Irawati Ansi 50 80
6 Resmina 50 90
7 Wa Ode Nurnia 60 100
8 Ika Kurniah 40 60
9 Sri Muliati Sakti 40 90
10 Zulvida Rifqiyatin 30 60
11 Nurul Yaqin Mardi 60 90
12 Achmad Rinaldi 40 80
13 Ahmad Suhaibi 60 90
14 Estivani Ebe 40 90
15 Edy Sudrajad 60 90
16 Inke Anggun A 40 70
17 Arfan Zaly 60 90
18 Wa Ode Merri M 40 80
19 Evarlin Udu 50 60
20 Elvin Tirtasari 30 70
21 Hamza 70 100
22 Hastina 50 80
23 Devi Savitri 40 80
DIAGRAM PERBANDINGAN HASIL PRE DAN POST TEST SOSIALISASI SASARAN KESELAMATAN
PASIEN PADA PETUGAS KESEHATAN DI PUSKESMAS LIWUTO
120
100
80
60
40
20
Demikian surat pernyataan ini untuk dijadikan pertimbangan pada seminar Evaluasi Hasil
A-ktuali sasi dil aksanakan
198903 2 016
a il'r
LAMPIRAN
STRATEGI PEMBIMBINGAN MENTOR
STRATEGI PEMBIMBINGAN COACH
LAMPIRAN
KUESIONER PRE TEST
9v e Ta;k
A. IDEI'ITITAS RESPOIIDE}I
Narna ,
hWAp KLUJ\ ryl
Jenis Kelamin : Peremfuan/Laki-laki
Jabatan -&NAw*t
U
B. DAFTAR KUESIONER
1" Terdapd 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
v' a. Benar Ir Salah
2. Pelaporan insiden tidak tetmasuk dalam sasaran keselarnatan Pasien
/ a. Benar ts $alah
3. Komunikasiefiektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petr.gas dan Pasbn
/ a. Benar X" Salah
4- Keamanan obat tennasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Paslen
\'/ a. Benar X. Salah
5. Cuci tangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
,,' X Benar b. Salah
6- Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
\'/ X Benar b- Salah
7- ldentifikasi Pasbn hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BPJS
V X. Benar b. Salah
8. Untuk meningkatkan keamanan obat pertu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
* Benar b. Salah
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
(r3sA)
A a. Benar F.$*lah
10. Analisis pctensi resiko termasukdalam sasaran keselamatan Pasien
4 sc\ah
6 benor
/o
,, .t .. .l
{
(te- f"*
A. IDEI{TITAS rcSPOT{DE]{
NarNa : ACI{^[{ p Fuurtg( e trurut-
Jenis Kelamln
Jabatan :
FU&*w *1'
B- T}AFTAR }TI.'HS.IOffER
1" Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
.'
/ ^{ Benar b" $atah
Z- Pelaporan insiden tidaktermmuk delam sasaran keselarndan Paslen
,r/ {a"nar b" $alafi
3. l(omunikasi efiektif dalarn keselarnatan Pasbn dildcul€n antar Petug* dan Pasbn
x {genar b. Salah
4. Keamarmn oH tennasuk s€Faran ke 5 dalam keselarnatan Pasien
*A"nar b. Salsh
,r/ 5. Cuci tangan termasuk salah satu dalarn sasaran keselamatan Pasien
{a"nar b. $slah
/ S- $asaran kesslamstan Fasien rnencakup pPl
{r,enar b. Salah
7. ldeniifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP danfatau BPJS
{*"rrar b" $alah
$. Untu_k meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pda semua jenis obat
/ &enar b" $alah
s . Kesalahan pemberian obat tedadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat rnirip
/ {LASA}
{**nar b. $alah
10- Analisis ptensi resiko terrnasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
d*n , b. Satah
4 Lnnor
6 rqtat" o,
.1
fre {e:\
A. IDEITITITAS RESFOl{DElrl
Nama : kt Pt 4fi . 4rl4L
Jenis Kelamin : PerernpuarilLaki-laki
Jabatan : W ynUlul@
B. DAFTAR KUE{ilONER
7 \.enaar
Z Sca\ 4h 7o
?r et e>)
A. IDENTTTAS RESFOI{DETII
Nama : l(. Vutio",-.L. /\.;7-w Di;e
.--
Jenis Kelamin : Perempuanf[a[LFb
Jabatan : D
"h.le-
B, DAFTAR KUE$IOiIER
1" Terdapat 5 sasaran dalam keselarnatan Pasien
/ a. Benar @satah
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan Pasbn
a" Benar @sahh
3- Komunikasietektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petug* dan Pasbn
,r/ a. Benar (Dsahh
4- Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
t/ @ Benar b" Salah
A b. $a[ah
sql cl"
l, eh od I 07
r,'.t;t j
Pre Test
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : 4t f qp T/+/
Jenis Kelamin : perempuan/Laki-laki
Jabatan :
Ve(V+w qr
B. DAFTAR KUE$IOHER
^ ,/'
^f 1. Terdapat 5 sasaran dalam keselarnatan Pasien
VBenar b. salah
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan pasien
a. Benar \-satarr
3' Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar petugas dan pasien
/ a. Benar c-lr-$alah
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke s dalam keselamatan pasien
ca;-Benar b. Salah
Cucitangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan pasien
\-''-5 (a-- Benar b. Salah
6. $asaran keselamatan pasien mencakup ppl
'u.' c-a:- Benar b. Salah
7' ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTp dan/atau BpJS
\-/' a. Benar L#Salah
Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada
J semua jenis obat
a. Benar kalah
9' Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
{LA$A}
a. Benar Q*"lah
1lAnalisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan pasien
/ ,. Benar (-b-Salah
or'r:*
6? .l .,
i. .l
{
' ii'r
Pt* tP:t
Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan pengetahuan tentang sasaran
keselamatan Pasien di wilayah kerja Puske$ma$ Liwuto, Oleh karena itu saya mohon dengan
hormat kesediaan BapaUlbu untuk dapat mengisi kuesioner berikut ini. Atas kesediaan dan
partisipasi BapaUlbu saya ucapkan banyak terima kasih.
A. IDENTITAS RESPO}IDEN
Nama : M(l SAUITR{ 4.rud ltnb
Jenis Kelamin :@/Laki-laki
Jabatan : BIHN
B. DAFTAR KUE$IONER
1. Terdapat 5 sasaran dalam keselarnatan Pasien
@ Benar b. Salah
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
t' a. Benar A s"t.n
3. Komunikasi efektif Ht keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan pasien
* @ a"n"r b. Satah
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan pasien
@ Benar b. $alah
5. cucitangan termasuk salah satu dalam sasaran keeelamatan pasien
\/ @ Benar b. Salah
6. $asaran keselamatan Fasien rnencakup ppl
x/ @ Benar b. Salah
7. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTp dan/atau BpJS
\-/ a. Benar @s"r"n
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
X @ a*n"r b. Satah
9. Xesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
,,4 lgsA)
6 t"^"r b. Satah
10. potensi
Analisis reeiko termasuk dalam $asaran keselamatan pasien
X (9 e"n"r b. satah
b se,\ch
q benar
r,',u' j
?re l est
A. IDFNTITAS RFSFINNNEilI
flrla nr;l :
t L\t in
1 lt{t',5ar-;
,$erris Kelfimin , @t15lgen/t *lki-laki
."trmhatan : [-\,rcl 0&vuu>[ ,op\
M. NAFTAR KUESIONHR
1 . Terdapat $ sasaran dalam keselamatan Pasien
X Benar b. $alah
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan Pasisn
a, Benar ){, Salah
3. Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
a. Benar ! $alah
4, Keamanan ohat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
K Bnnnr t)" Salah
K Benar b, Salah
6. Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
t' a. Benar X,$alah
T. ldentiflkasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BPJS
}l Benar b. Salah
B. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada sernua jenis obat
X Benar b. Salah
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
(msA)
{
a. Benar Ksatarr
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
t/ u. Benar \salah
7 €daU
30, nh(
307
"*' j
pr*tr.rl
Berikut ini adalah kuesiorer yang berkaitan dengan pengetahuan trentang sesamn
keselamatan Pasht di wilayah keria Puskema Llwuto. Oleh karena itu saya mohon dengan
hormd kesediaan Bapak/lbu untuk dapat mengisi kueioner berikut ini- Alas kesediaan dan
partisipasi Bapak/lbu saya ucapkan banyakterima kasih.
A. IDENT]TAS RESPONDEH
Nama : tglrlrn-.lt EOV
Jenis Kelamin : Perempuanllaki-laki
Jabatan , f21t"u-
B, DAFTAR KUESloilER
1. Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
V. Benar b. Salah
2. Pelaporan insiden tidaktermasuk dalam sasaran keselamatan P*ien
.,-/ X Benar b. Salah
3. Komunik*i efukttf dalam keselamatan Pasien dilakulcan antar Petugre dan Pashr
/X S Benar b, Salah
4- Keamanan oMtennasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
'-"-' a. Benar '}' s"urt
5- cucitangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan pasien
e. Benar ,X satatr
6. Sasaran keelamatan Pasien mencakup PPI
a- Benar X. s"an
7. ldentiftkmi Pasbn hanya dapatdilakukan dengan meminta KTP danlatau BPJS
X Y. Benar b. $atah
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan @a semua jenis obat
\/ a. Benar Y Sanrr
9. Kesalahan pemberian obat teriadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
x {rASA}
a. Benar X sahfr
I
6tql eh
e tenar
zl c/
r.';$'i
?ve tert
Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan pengetahuan tentang sasaran
keselamatan Pasien di wilayah kerja Puskesma$ Liwuto. Oleh karena itu saya mohon
dengan
hormat kesediaan Bapaulbu untuk dapat mengisi kuesioner berikut ini. Atas kesediaan
dan
partisipasi BapaUlbu saya ucapkan banyak terima kasih.
A, IDENTITA$ RE$PONDEH
Nama : .F\IARUIt.J uou
Jenis Kelamin : Perempuan/Laki-raki
Jahatan : A(rS-(^t
Nf6ve<
B. T}AFTAR KUESIONER
E s q\q,h
C bertct(
sa/
VreT.e"Y
A. IDETTITITAS reSPONDEN
Nama : ffzrWrb
Jenis Kelamin : Perernpuardlaki-laki
Jabatan ' ?a^*o*
B- I}AFTAR KUESI$ffER
,/ 1. Terdapat 5 sasaran dalam kes*tarnfitan Pasien
*'/ a. Benar \. $alah
2. Pelapomn insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
a. Benar Lsalah
Komunikasiefektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
''-' -3- a- Benar 'b.satah
\ eenar b. Salah
5. Guci tangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
"/ }' Benar b. salah
9. Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
"/ \ Benar b. salah
7. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP danlatau BPJS
€ a- Benar \satah
-8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan @a semua jenis obat
/ a. Benar \ Satah
9- Kesalahan pemberian obat teriadi pada sbat-obat dengan nema dan rupa obat mirip
\'/ (IASA)
\ Benar b. Salah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasarErn keselamatan Pasien
\ Benar b. Salah
3 sc\ah
lLartaf 707 -t .. , i
{
' t"'j
Pre TesL
A- IDENTITA$ RE$PONDEH
Nama : {_lostrnc}
Jenis Kelamin : Perernpuanfl#t**iki
Jabatan , p*Cqwqt
B. DAFTAR KUESIONER
Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan pasien
-;' a. Benar y(Satafr
2' Pelaporan insiden tidak termasuk daram sasaran keseramatan pasien
/ a. Benar ftSalah
3' Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar petugas pasien
dan
F Benar b. Salah
Keamanan obat termasuk sasaran ke
/ a. Benar
5 daram keseramatan pasien
X Salah
5' cuci tangan termasuk sarah satu daram sasaran keseramatan pasien
-/' a. Benar
6. [Salah
Sasaran keselamatan pasien mencakup ppl
\-' X Benar b. Salah
/-
7' 'ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan
dengan meminta KTp dan/atau BpJS
-/ [ eenar b. Satah
8'luntuk meningkatkan keamanan obat perlu
dilakukan pelabelan pada semua jenis
/ a. Benar obat
fl$atah
9' Kesalahan pemberian obat terjadi pada
obat-obat dengan nama dan rupa
obat mirip
(LASA)
a. Benar
H, *"rah
Analisis potensi resiko termasuk daram
_fl a. sasaran keseramatan pasien
Benar /. s"r"n
s gq,tCh
bencrr
;q
,.u'j
ke Ta:t
A. IDENTTTAS RESPOIIIDEH
Nama : iKa /<u AN / El'(
Jenis Kelamin : Peremgnrg€ki-leki
Jabatan :
B. DAFTAR KUESIO]IER
1. Terdapt 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
X @. Benar b. Salah
2. Pelaporan insiden tidaktermasuk dalam sasaran keelamatan Pasien
,t/ Cd Benar b. Salah
r 3.
4-
Komunikasiefiekdf dalam keselamatan Pasbn dilakukan antar Petugas dan Pashn
A Benar b. Salah
Keamanan obdtermasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
\-/ a. Benar &salah
5. Cuci tangan termasuk salah sdu dalam sasaran keselamatan Pasbn
,-/
@. Benar b- Salah
6- Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
,r/
@) Benar b. Salah
v 7. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP darlatau BPJS
f @ e"n"r b. Satah
L Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan @a sernua jenis obat
@,/ Benar b. Salah
9- Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat+bat dengan nama dan rupa obat mirip
(LASA)
a. Eienar @ Sanfr
10. Analisis ptensi rcsiko termasukdalam sasaran keselamatan Pasien
n. Benar b. Salah
c/
I
' trtj
Pretert
A. IDENTITAS RE$PONDEN
Nama : nV(
I
B. DAFTAR KUESIONER
Ter"dapat 5 sasaran dalam keselamatan pasien
,2 a. Benar @Salah
2' Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran
keselamatan pasien
J a. Benar @]s"r"n
3' Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar petugas dan pasien
d @ Arn^, b. Satah
4- Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 daram
keselamatan pasien
Benar
O b, $alah
5' Cuci tangan termasuk oalah eatu dalam $asaran keselamatan pasien
/
(p Benar b. Satah
6. Sasaran keselamatan pasien mencakup ppl
7< /\-
a. Benar
Q'Falah
7' ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTp dan/atau
/ BpJS
( a. ) Benar b. Salah
8' untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan perabelan pada jenis
semua obat
a. Benar lpsatan
s. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa
obat mirip
/ {LAsA}
G Benar b. Satah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam
$a$aran keselamatan pasien
6)Benar b. Satah
l/
6 sqta/h
b/
?ce Te sb
A. IDENTITA$ RE$PONDEN
NamA i '1reu,zrt,tw 4'.-9";,
Jenis Kelamin aki-laki
,.Jahatan
M. NAFTAR KIJH$IONHR
1 , Terdapat S sa$arfin dalam keselamatan Pasien
,/
b. Salah
"{ Benar
2. Pelaporan insiden ticlak term#$uk
,/ dalam sa$aran keselamatan Pasir:n
a. Benar -{s^lah
3. Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
/ Juenar b. Salah
4. Keamanan obat termaSuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
X , b. satah
j "/r"n
Cyitangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
J. Benar b. Salah
0- Sagaran keselamatan Pasien mencakup PPI
"/ / ,un , b. salah
7, ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BPJS
"-/ a. Benar '#atah
_ B. Unluk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua ienis obat
X J ,.n", b. salah
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
b. Salah
10, Analisis Potensi re$iko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
; 5al4\
E bena{
5?
?r e Ie:ts
KUESIONE R
ENGETAHUAN SASARAN KES ELAMATAil
P
FASIEN
Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan
dengan pengetahuan tentang sasaran
keselamatan Pasien di wilayah kerja Puskesmas
Liwuto. oleh karena itu saya mohon dengan
hormat kesediaan Bapaulbu untuk dapat
mengisi kuesioner berikut ini. Atas kesediaan
dan
partisipasi Bapaulbu saya ucapkan
banyak terima kasih.
A. IDENTITAS RE$PONDEN
Nama , *-MF+BL-M
,ryaki-taki
I
Jenis Kelamin
Jabatan
B. OAFTAR KUESIONER
1' Terdapat 5 sasaran dalarn keselarnatan pasien
vH\'.'{l 14 l | \'l
r/ ,/
a. Benar
ASalah
2' Pelaporan insiden tidak termasuk dalam
sasaran keselamatan Fasien
a. Benar satah A
3-Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien
dilakukan antar petugas dan pasien
't'/ a. Benar Salah
7&,.
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 daram
keseramatan pasien
f 5.
)A Benar b. Satah
cucitangan termasuk sarah satu daram sasaran keseramatan pasien
F $'
a. Benar X
Sasaran keselamatan Pasien mencakup ppl
$atah
x 7. a. Benar F.$atah
Identifikasi pasien hanya dapat dilakukan'dengan
merninta KTp dan/atau BPJS
\f a. Benar Salah X
8' untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan
perabelan pada semua jenis obat
y Benar b. Satah
g' Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat
dengan nama dan rupa obat mirip
{LAsA}
/
F Benar b. Satah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam
$a$aran keselamatan pasien
Benar b. satah
I
6 sG..\ a\r
c,j
q L€nq,. /
?e e 1€rk
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama : {l/rf 1-A H tu1 "Jq rH tuu
Jenis Kelamin : perempuan/Laki-laki
Jabatan , yFcr r,r: €LL
B. DAFTAR KUE$ISNER
1' Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
1'/ a. Benar X Salah
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan pasien
a. Benar "$Salah
Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar petugas dan pasien
J3.
r !* Benar b. Salah
Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan pasien
u-4.
'
f Benar b. Salah
J a. Benar F. $alah
4 ta\o. 14
6 ben a( 6o/
I
,'*'j
f vu Tesk
hnfmAt keSediAAn fI,"111!,'l![rt tlnt, lk d.altlt rY]{:!} '*:' i {'' 1.161i1"' ! .-, '
Jabatan
B. DAFTAR KUE$IONHR
,@
63 ;reo n r r: u a n\ t-n t( i - | n k i
a. Benar )tsalah
10, Analisis Potensi resiko terma$uk dalam sa$aran keselamatan Pasir*n
f
V.
(
Benar b. Salah
4 scd qh
(" L enc.r
,.' .rr;' i
Pre Te s\
A. IDENTITAS RESPONDEN
il{arna :Nuru\ \a&in X\ardl
*l*ni* Kmlffirnin
'@frki*laki
.Jabatart ,Vfdaut'
H[. MAFTAR KUH$IONHR
1. Tqrdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
/ 'd. Benar b. Salah
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
x a, Benar d $atah
3. Komunikasi ofektif dalam kesolamatan Pasien dilakuken antar Petugas dan Pasien
'\/ d ffienar h, Salah
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
ffiernnr f:. $alah
'{
^ _ S. Cuci tangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
-/ r/ g*n"r b. Salah
6. Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
a. Benelr rf/salah
^ T. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BPJS
* ,{ Benar b. $alah
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
\"/,/
(LASA)
E/Benar b. Salah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
,/
X r6y' Benar b. Salah
:n;: 60t {
frefe>E
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :Q +,/.',1X 1
B. DAFTAR KUESIONER
g Benar b. $alah
10' Analisis potensi resiko termasuk dalam
ra) Benar sa$aran keselamatan pasien
/ b. Satah
4 sG\ch
60,
6 he\^cv
'. u'r
?ve Tetb
Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan pengetahuan tentang s€tsaran
keselamatan Pasien diwilayah keda Puskema Liwuto. Oleh karena ihr saya mohon dengan
hormat kesediaan Bapak/lbu untuk dapat mengisi kuesiorer berikut ini- Atas kesediaan dan
partisipasi Bapak/lbu saya ucapkan hnyakterima kasih.
A. IDENTIT*S RESPGIII}EI{
Narna
'R614ilM D
Jenis Kelamin : Perernpuar#Laki-laki
Jabatan : O)tA
B, DAFTAR KUESI(}flER
1. Terdapat 5 *asaran dalam keselamatan Pasien
f Cg Benar b. $arah
2- Pelaporan insiden tidaktermasukdalam sasaran keselamatan Pasien
e. Benar Ais"un
3. Komunikasiefektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasbn
a- Benar S. s"ar,
4- Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
r\
L9l Benar b. Salah
5- Cuci tarlgan termasuk salah satu dalam sasaran keselsmatan Pasien
'/ e Benar
tr) b. Salah
6- Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
/ a. Benar @. s^t"n
7. ldentifikasi Pasien halya dapat dilakukan dengan meminta KTP danlatau BPJS
^/ a- Benar Q. r"nn
8. Untuk meningkatkan lqamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
J a. Benar Gsabh
9- Kesalahan pemberian obat teriadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
l€ (rASA)
a. Benar /6lbahh
l_/
10. Analisis potensi resiky{ermasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
a. Benar (LCabh
q €o'|, *t'
tO ,
e benqr /
a
?ra Te st
A. IDENTITA$ RESPONDEN
Nama :Srr AvUaH S-L
Jenis Kelamin : perernpuan/Laki-laki
Jabatan : kto'F6k
B. SAFTAR KUE$IONER
t ' Tefdapat 5 sasaran dalam keselarnatan pasien
r ts
2' Pelaporan
Benar b. Salah
insiden tidak termasuk daram sasaran
keseramatan pasien
,t/ * Benar b, Salah
3' Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar petugas dan pasien
/ F Benar b. Salah
4- Keamanan obat termasuk sasaran ke 5
daram keseramatan pasien
a. Benar *
$atah
5. cuci tangan termasuk salah satu datam sasaran
keselamatan pasien
a. Benar Salah f
^
u. $asaran keselarnatan pasien
mencakup pFl
\t/
#-
Benar b. $alah
7. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan
dengan meminta KTp dan/atau BpJS
*t Benar
Funtuk b. Salah
-8. meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan
perabelan pada semua jenis
,-'/ a. Benar obat
/. s"tun
9' Kesalahan pemberian obat terjadi pada
obat-obat dengan nama dan rupa obat
mirip
..- {LASA}
\'/
F Benar b. $alah
1S. Analisis potensi resiks termasuk dalam sa$aran
keselamatan pasien
X 7 Benar b. Salah
6 se\ah
4 berr Gr u/
?re Te re
V fi Berrar b. Salah
3. Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Pr:tugas dan Pasien
,4 Benar b, $alah
A. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasieri
^./ a. Benar Ss"t"t"'
/ S. Cuci tangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasietr
J { aenar b. Salah
6. Sasaran keselantatan Pasien mencakup PPI
\f Xmenerr h..Salah
T " ldentifikasi Pasien hanya dapat clilakukan dengan meminta KTP danlatau BPJS
n*nut
' b' Salah
{
S. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pad;l scrnua ienis ubiii
\ nenar
b. Salah
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa ohat mirip
(LASA)
h a. Benar )$alarr
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselanratan
Pasien
h. $alah
* X Benar
lJ s'c,\G.h
E, ben er 5o .t
/
t
?taTesb
A. IPENTITA$ RESPONOHhI
Namfir : fi Lit-V i,i)A {z*iF&i vATtN
"lenis Kelamin : Fnr*rnpllfrtt/l-*lkl*laki
-Jahatan : A4 ifiAN
B. DAFTAR KUESIONER
'1. Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
I t' Benar b. Salah
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sa$aran keselamatan Pasien
>< a. Benar
X
$alah
3. Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pas;ien
rF: Bonar b. Salah
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
j q Benar b. Salah
'Cucitangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
5.
.,/ Benar b" $allah
F
ffi, Sasaran kesolamatan Pasien nnencal'tr.rp PPI
/ F Benar [r" $alah
X Benar b. Salah
g. 'Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa ohat mirip
-.2'[ase)
X Benar b. Salah
tO/Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
V Benar h. Salah
7 sre*
jLpne^,r 3ot
LAMPIRAN
KUESIONER POST TEST
Pc:b l-,esk
M. MAFTAR KUH$ICINHK
W
1. Tnrclapat S rsa$aran dalnm keselamatan Pasien
\,/ a. Benar X Salah
.r 2.
3.
Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
a. Benar X Salah
Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
\,. a. Benar H Salah
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
'\.a a. Benar X Salah
5. Cuci tangan terrnasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
\,f X,, Bgnar h. Salah
6. Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
\'/- X. Benar b. Salah
T. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BPJS
\./ a. Benar 6 Salah
B. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
€ K Benar k satah
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
(LA$A)
A( Benar b. $alah
I -s c\\ o.\
I benelf 9u
fo rb L*:t
KUESIONER PENGETAHUAN
SASARAN KESEI.AMATAN PASIEN -
Berikut ini adalah kuesioner yang
berkaitan dengan pengetahuan
keselamatan Pasien di wilayah tentang sasaran
kerja Puske$mas Liwuto. oleh
karena itu saya mohon dengan
hormat kesediaan Bapak/lbu untuk
dapat mengisi kuesioner berikut ini.
partisipasi Bapak/lbu saya Atas kesediaan dan
ucapkan banyak terima kasih.
A. IDENTITA$ RE$PSHDEN
Nama : AA-cltnflao prrvqtD f
Jenis Kelarnin :W/Laki-laki
Jabatan : P&vrft{
$. DAFTAR KUE$IONER
1' Terdapat 5 sasaran dpo,n keselamatan pasien
i/ #Benar -{marah
2- Pelaporan insiden tidak termasuk dararn sasaran
keselamatan pasien
\,/ / Benar b. Salah
3' Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien ditakukan
antar petugas dan pasien
,.V trenar b. Salah
4' obat termasyksasaran ke s daram
$^tn^n
* Benar
keseramatan pasien
\./ ,{, SaVn
5. cuci tangan terrnasuk salah satu dalam sasaran
keselamatan pasien
\,/ { Benar b. $alah
6. Sasaran keselamatan pasien mencakup ppl
v-- { B*n , b. Salah
7' ldentifikasi Pasien hanya
-6;;:;.
dapat dilakukan dengan
v/ Tg"n^, meminta KTp dan/atau BpJS
t se\ah
I toncr 8U/
' i,;t,i
?ctt terk
Berikut ini adalah kuesiorer yang berkaikn dengan pengetahuan tentang sasarirn
kedemdan Pasien diwilayah ke{a Puskewn* Lirm$o. Oleh karena itu saya mohon dengan
honnat kesediaan Bapak/lbu untuk dapat mengisi kuesio*er berikut ini. Afas kesediaan dan
partisipasi Bapalcllbu saya ucapkan banyak terima kasih.
A. IDEIIITITAS RESFOT{DE]{
Nama :kLFtAH..Att"tK.
Jenb Kelamin : Perempuan/Laki-laki
Jabatan :Vu^ Wvr-Sle"Sn*,t1
B. DAFTAR KUESIO]IIER
1. Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
,a ,t
'-/ a. Benar ). Salah
2. Pelaporan insiden tidaktermasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
\-/ g( Benar b. Salah
.3- Komunikasiefektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasbn
J a. Benar ds"nr,
4- Keamanan obattermeuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
/ a. Benar f, sann
5- Cuci tangan termasuk salah satu dalam s€rsaran keselamatan Pasien
Y Benar b. Salah
10- Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
J ,. Benar ). sanrr
C saloh
to Le$c{ o, ".f
{
..i J
' ti'r
wwt KUES{ONER PENGETAHUAN SASARAN KE$EtAIIilATAN'FS A!Hi.I
ffimrikurt tr"li ;*cJnlerh ktr$*qlE"lnmr v,ryry*l f"';"'!,' i
pfirti$ipnsiffi;ap:mk/l[".lt,l$i{':iVfi1{fl1]trr|<n'il,'1l'1'."..
A. IDffiNTITA$ RH'fi$Pffiil'$f}ffif\$
f\nYun A
Narna
.lenis Kelamin
' lnke n/l*alqi-laki
T{**Pga
Jabatan ,' Prtteu-ruk
B. PAFTAR KUE$IONHR
1 . TmrcJapat S sa$arfin dalam keselnmatmn Fnsien
€ a" Benar AJsalelr
w
Pelaporc?n irrsiden ticlak t*rrnfisuk dalfim sfi$arfin kesnlarnfit*n
t)
t-, "
/ g Benar b, $alah
6. $asaran keselamatan Pasien mencakup PPI
/ f*l
L/ Benar b. Salah
Z.Ydentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BPJS
.,-/ ,. Benar @satan
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis ob;rl
4 5<\\ qh
1 b*n4{
7ui
fsrt Iu)
A. lDEl,lTlTAS RESFOI{DE]{
Nama : dr 9J;a-f. A.i;,^ D;;.
Jenis Ketamin , t"***".@d
Jabatan : Dok $u-
B. DAFTAR KUE$IGilER
1. Terdapat 5 sasaran dalarn keselarnatan Pasien
/ a. Benar @ s*hh
?"" Pelaporan inslden tidak termasuk dalarn sasaran ke$elarnatan Pasien
,r/ G) Benar b. Salah
3- Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
,/ a. Benar 6sahh
4- Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
/ a, Benar 6s*tah
5. Guci targan termasuk salah satu dalam ssaran keselamatan Pasien
_/ @; Benar b. Salah
S" $asaran keselamatan Pasien rnencakup FPI
v- @ Benar b. $alah
7. ldentifikasi Paslen hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BPJS
\-A
a- Benar @satah
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
\-'/ a. Eke*ar
@satah
g. Kesalahan pemberian obat teriadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
\,/ {1..ASA}
@ Benar b. Salah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
\'/ a. Benar
@**t"h
e g^da\t
I o 7rerr,-rr lo U
/
?o:b Tett
A. IDEilITITASRESPONDEN
Nama 'Ar'.Pn* Lo./
Jenis Kelamin : Perempuan/Laki-laki
Jabatan : pen-ao*a
B. DAFTAR KUESIONER
,-1 Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
/ a Benar Ssahh
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
,'/ z' Benar b. Salah
t
3, Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
,,/ a. Benar Ysaan
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
t / a. Benar S s"r"rt
5. Cucitangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
,ra *. Benar b. Salah
1\
E, Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
\./ ^.{ Benar b. Salah
A
7 . ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP darlatau BPJS
/ a. Benar ds"nn
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
,,/ a. Benar ;dsaun
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
/ (ljSA)
X Benar b. Salah
\ tq\ ah
quen o( 1o/
Fosl |e-s{-
A. IDETTITTTAS RESPONDEH
X a. Benar $ s*"rt
3-. Komunikasiefiehtif dalam keselamatan Paslen dilakukan arfar Petugm dan Pasien
{ a. Benar @ s"r"n
4- Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
X 6 Benar b. Salah
5- Cuci tangan tennasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasbn
\-/ @ eenar b. Salah
6- Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
.,/ @ renar b. Salah
7. ldentifikasi Fasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP danJatau BPJS
\/ a. Benar @ S"nft
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada sernua jenis obat
\-/ a. Benar @srr-rt
9. Kesalahan pemberian obat teriadi pada obafiobat dengan nama dan rupa obat mirip
_ (l.AsA)
n
@ Benar b. Satah
10. Analisis potensi resiko termasukdalam sasaran keselamatan Fasien
,/ a. Benar
@$atah
2 sc\cL q
I
0Leno,(
.1t .i
{
''e)
?uslr Te>E
A. IT'EilITITAS ffiSFOITT'ET{
Nama : ttlrr; "\rr{aso*i A
Jenis Kelamin i-laki
Jabatan : elrO
B. DAFTAR KUESIOT.IER
1- Terdaffi 5 sasarm dalam keselamdan Pasie,n
3 sql qh
+tref\ a(
t\.t
t
7 ctslr' Te 5
A. IDEHTITAS RESPOIIIDEI{
frlama :Ts{rrA^tt €Ag
J*nis Kelamin
Jabatan
B, TIAFTAR KUE$IOHFR
1. Terdapat 5 sasararr daNam keselarnatan Pasien
a. Benar X $ahh
2. Pelaporan insiden tidak temrasuk dalam s€rsaran keselarnatan Pasbn
,/ 7 Benar b. $alah
3. Komunikasiefektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasbn
/ X Be*ar b. $atah
4- Keamanan obat tennasuk sasaran ke 5 dalarn keselamatan Pasien
\/ a" Benar X satah
5. Cuci tangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
\''-/ y Benar b. Salah
6. Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
\/ X se*ar b. $alah
7. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP danlatau BPJS
'/ a. Benar X $atah
L Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada s€mua jenis obat
\-- a. knar X s*tah
g" Kesalahan pembrian obat teriadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
{r-AsA}
,--
Y Elenar b. $alah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
*/ A. Benar X $atrah
j se\e}"
Sb€ n cu(
e(r
Ya s\.
\
(,X
A. IDENTITAS RESPONDEN
t{ama .€VARLIN Wu
Jenis Kelanrin
'@aki-laki
Jabatan :Aq(+. N,A7W
B. DAFTAR KUE$IONER
1. Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
\,/ a. Benar
@satah
2. Pelaporan insiden tidak termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
a. Benar Asutoh
3. Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
va a. Benar fElsatarr
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
r @Benar
b. $alah
S. tucitangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
X a. Benar @satah
6. Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
a. Benar fhsatah
\J
7, ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BPJS
\'/ a. Benar @satah
B. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
vt'
a. Benar
et-ararr
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
(LASA)
\'/,/ Benar b. Salah
@
Potensi re$iko termasuk dalam sasaran keselamatan
lLnnalisis Pasien
\'/ a. Benar @alah
4
[^ (t
s a\crh
\-z
6 I' eftc,{ /
Y c*. tej\,
A- IDEI{TITAS RESPOilDET{
Nama : tlav'fu.
Jenis Kelamin : Perempuan4€ltlgq
Jabatan : fAowo+
B. DAFTAR KUESIONER
1. Terdapt5 sasaran dalam keelamdan Pasien
\ Benar b. Salah
10. Analisis potensi resiko termasukdalam sasaran keselamatan Pesbn
a. Benar \$alah
/
O Jc\a\4
I
(f()
(o te
^a( /.
f..t
{
fo s{ Te si-
A. IDENTITAS RESPONDET{
Nama : t-lesh.no
Jenis Kelamin
Jabatan
= P€r-crulcr k
B. DAFTAR KUESISFIER
Terdapat 5 sasaran dalam keselarfiatan Pasien
'a- Benar V$ahh
2- Pelaporan insiden tidak tennasuk dalam s€Niaran keselamatan Pasien
a. Benar X $atah
3- Komunikasiefektif dalam keselamatan Pasbn dilakukan antar Pe{ugas dan Pasien
v./(lASAl
Y Benar b. Salah
tO./Rnatisis Ftensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
/ ts Benar b. Satrah
2 sc\oh
0 bo^o{ o2
fo rk ker b
n € u. Benar @sat*n
5. Cucitangan termasuk salah s;atu dalam sasaran keselamatan Pasreit
\./ Benar
\-/ A\ b. Salah
6. $asaran keselamatan Pasien mencakup PPI
,-' @ Benar b. Salah
7" ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BP"l$
/ @ Aenar b. Salah
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada $ernua jetti:; c,r^,ai
V
/-
6)
\J
B"n"r b. Salah
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nams r-lan rup;r r:h;it n-.ii'ii,
(LASA)
-,/
6f B*nur. b. Salah
tOLr/atisis poterrsi resiko termasuk dalam sasaran keselanratan Pasien
X @ au,.^, b' salah
4 sc.\ ci}.
6r:
6 bencr
Werk
Berikut ini adalah kuesiorer yang brkaitan dengan pengetahuan tentang sasaran
keselamdan Pasbn di wilayah kerja Puskesmc Lirruto. Olefi karena itu saya mohon dengan
hormat kesediaan BapaUlbu untuk dapat mergisi kuesioner berikut ini, AEs kesediaan dan
partisipasi Bapakllbu saya umpkan banyakterima kasih.
A. DEilTITAS RESFONDEI{
Nama ly@.u,nll A^t
Jenis Kelamin : PerempuarfLaki-laRi
Jabatan .(nilllr.
B, DAFTAR KUESIOIIER
1. Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
Jl E funar b. Salah
3- Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
2 s a\4\
B teNcr 80 / 't"'j
KUESIOIIIER PEilGETA}IUAil S*SARA}I KESETANATAN PASIE}I
Berikut ini adalah kuesioner yang berkaitan dengan pengetahuan tentang sasantn
keselamdan Pasbn diwilayah keria Puskesmas Liwuto. CXefr karena itu saya mohon dengan
hormat kesediaan Bapak/lbu untuk dapat mergisi kuesioner berikut ini. Atas kesediaan dan
partisipasi Bapakllhr saya ucapkan banyak terima kasih.
A- IDEIIITITAS RESFONDEI{
Narna : wr\0PE l^eP-p\ $us,{2Au+-/r\t
Jenis Kelamin ,@taki-taki
Jabatan "?€Yawa-r
B. DAFTAR KUESIG}IER
1, Terdapat 5 sasararl dalam keselamatan Pasien
a" Benar
Xsahh
2. Pelaponn insiden tidaktermasukdalam sasaran keselamatan Pasien
a. Benar
Y$ahh
3. Komunikasiefiektif dalam keselamdan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasbn
/ a. Benar
X**l*h
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
/ a. Elenar
},dsahh
5, Cuci tangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan pasien
.._a
,. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan @a semua jenis obat
{ eenar b. Salah
9. Kesalahan pemberian obat tedadi pada sbat-obat dengan nema dan rupa obat mirip
\-/ 1;ASA)
* Benar b. Satah
t0 .An alisls ptensi resika temtasuk dalam sasaran keselamatan Paslen
* Benar b. $alah
2sa\qh
) Leaa(
?
f,c ik LPt'k
K Benar b. Salah
3 .sG\e 1r
1L"^o,t 702
roil- te-s[
A. IDE]ITTTTAS RESFONDEH
Nama : WA@f l./u U-Nra-
Jenis Kelamin aki-laki
Jabatan
B, DAFTAR ilUESIOTIIER
t. Terdapat 5 sasarar^l datram keselarTrfrtan Pas*en
O scl e,L
lo be.n oI
ry 'ir/
Forb te sk
A. IDENTITAS RE$PONDEN
Nama : Nuru\ {aqin Wr{r
Jenis Kelarnin aki-laki
Jabatan : fbi\art
B. DAFTAR KUESIONER
1. Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan pasien
a. Benar \t sahh
2, Pelaporan insiden tidak termasuk daram sasaran keseramatian
Pasien
\-/ ( Brn , b. Salah
3. Komunikasiefektif dalam keselamatan pasien dilakukan
antar Petugas dan pasien
a. Benar t/satah
4- Keamanan obat termasuk sasaran ke s daram keseramatan pasien
,./ a. Benar tff $alah
5' Cucitangan termasuk salah satu dalam sa$aran keselamatan pasien
\"/ V. Benar b. Salah
6. Sasaran keselamatan pasien mencakup ppl
\d,/ Benar b. Salah
\_/
7 ' ldentifikasi Pasien hanya
dapat dilakukan dengan meminta KTp dan/atau BpJS
\/ a. Benar o/Sahn
B. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada
semua jenis obat
V. d Benar b. Salah
9. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat
dengan nama dan rupa obat mirip
{LA$A}
'\./
d Benar b. Salah
10, Analisis potensi resiks termasuk dalarn sasaran
keselamatan pasien
./ Benar Vs^tah
^.
5 q\o.h
g benc( 3o/
Po:t Te:k
keselamatan Pasien di wilayah kerja Puskesmas Liwuto, Oleh karena itti ";;'rr:. '-
hormat kesediaan Bapak/lhu untuk dapat mengisi kuesinner heriku! i,ri. r'r ''
partisipasi Bapakllbu saya ucapkan banyak terima kasih.
A. INENTITAS RESPONNEN
f{;lmr"r , E&.J*lv'j.(A'
X a. Benar y$atah
3. Komunikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pcsi*:rn
{ a, Benar {s"run
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
T. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP daniatau BPJS
a. Benar '6 s"lnh
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obitt
\./ a, Benar {sut"tt
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa ohat mirip
,/ (1-ASA)
V./
v
V- Benar b. $alah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselanratan Pasien
9 b,.,no .
I s 'ca\ ev\ 3 c,/
fo.* TaJ
A. IDEI{TTTAS RESPOI{DEil
Nama : Re+nv A.
JenisKelamin,@@"ki-taki
Jabatan : )i2,r
B. DAFTAR KUESIOIIIER
1. Terdapat 5 sasaran dalam keselamatan Pasien
a. Benar @salah
,- 2., Pelaponan insiden tidaktermasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
--/ -
(9) wnar b. Salah
3. Komunikasietektif dalam keeelamatan Pasiexr dilakuken antar Petugas dan Pasbn
t' a. Benar @"4r,
4- Keamanan obattennasuksasaran ke 5 dalam kwlamatan Pasien
,ra-
a. Ehnar @ann
5- Cuci tangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasbn
V' /a.) Benar b. Salah
6- Sasaran keselamatan Pasien mencakup PPI
/ Benar b. Salah
@)
7. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP danletau BPJS
_/
a. Benar @srnrt
8. Untuk meningkatkan keamanan abat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
v//- a. Benar @"nr,
9- Kesalahan pemberian obat teriadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
{I-ASA}
C Benar b. satah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselarnatan Pasien
-r\
* /a.) Benar b. Salah
n\J
I-<cr\ sh
A4l'
q ts:nc4( J LJ )
/
l rrr\ \' e lV
A. IDENTITAS RESPONDEN
Nama :ft Auts$ &aW b -
,-/
3. Kon-runikasi efektif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Fetlr6las dan Pasien
fl. Bennr Y$atah
4. Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
/ a. Benar Vsatah
5. Cuci tangan termasuk salah satu dalam sasaran keselamatan Pasien
_/" y Benar b. $alah
6. Sasaran keselamatan Pasien rnencakup pPl
,/
ts Benar b. Salah
7. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP danlatau BPJS
\r/ '$' s"tun
a. Benar
B. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
/
a, Benar * $atah
,_.2A. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
(LA$A)
Benar b, Salah
*.
10, Analisis potensi re$iko termasuk dalam $asaran keselamatan Pasien
b. Salah
Y Benar
sc.\Gh
I \r e nc. {-
3ot'
tc* T€ilg
A. IT}E]{TITAS RESPO}IDE}I
Nama : '\^-)J', frL*'n sr" NrbLini,
Kelamin
Jenis : Perempua#Laki-laki
Jabatan : ?era'uJtb
$, T}AFTAR KUESlgilER
t " Terdapat 5 sasaran dalam keselarfiatan Pasien
a- senar y" $atah
./ 2- Pelaporan insiden tidaktermasukdalam sasaran keselamatan Pasien
t'/
/. a.n* b. satah
3. KomunikasiefieHif dalam keselamatan Pasien dilakukan antar Petugas dan Pasien
/ a. Benar , Saiah
4- Keamanan obat termasuk sasaran ke 5 dalam keselamatan Pasien
/ a. Benar 'b(s.nr,
5. Cuci tangan termasuk salah satu dalam ssaran keselamatan Pasbn
,r/ I
$ Benar b. Salah
6- Sasaran kselamatan Pasien mencakup PPI
\,/
7. ldentifikasiPasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP danlatau BPJS
/ a- Ebnar . $alah
8. Untuk meningkatkan
$manan
obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
tt' a. Benar Xsanrr
9. Kesalahan pemberian obat teriadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
/ (LASA)
j. s.\o&
5 Lentn lot
, r'j
i'o*k Te st
keselamatan Pasien di wilayah kerja Puskesrmas [-iwuto, Oleh l<;rren- itr.1 s;1,:1 r"'
hormat kesediaan Bapak/lbu untuk dapat mengisi kuesionor heril<ut ini ,n,1;-r I
A. IDENTITAS RESPONDEN
N\olanra : 2u 1-1/ t QA g lP&l Y+T/A)
7. ldentifikasi Pasien hanya dapat dilakukan dengan meminta KTP dan/atau BP.JS
b X Benar h. Salah
8. Untuk meningkatkan keamanan obat perlu dilakukan pelabelan pada semua jenis obat
V X Benar b. $alah
g. Kesalahan pemberian obat terjadi pada obat-obat dengan nama dan rupa obat mirip
(LASA)
X Benar b. Salah
10. Analisis potensi resiko termasuk dalam sasaran keselamatan Pasien
X X Benar b. $alah
4 sc\ah
6' tent3c 6o
\
I
LAMPIRAN
MATRIKS HABITUASI
MATRIKS KETERKAITAN TERHADAP VISI, MISI DAN TATA
NILAI ORGANISASI
MATRIKS KETERKAITAN PERAN DAN KEDUDUKAN ASN
MATRIKS HABITUASI
KEGIATAN
KEGIATAN II KEGIATAN III KEGIATAN IV KEGIATAN V
Nilai Dasar Indikator Nilai I Total
I II III I II III IV I II III IV V VI I II III IV V I II III IV
AKUNTABILITAS Tanggung Jawab 16
Jujur 16
Kejelasan Target 12
Netral 0
Mendahulukan publik 3
Adil dan Merata 1
Transparan 4
Konsisten dan dapat 4
diandalkan
Partisipatif 4
NASIONALISME Religius 0
Hormat menghormati 7
Kerja sama 1
Tidak memaksakan 1
kehendak
Jujur 3
Amanah 2
Adil 0
Persamaan derajat 0
Tidak diskrimanitif 3
Mencintai sesama 1
manusia
Tenggang rasa 0
Membela kebenaran 0
Persatuan dan 1
kesatuan
Rela berkorban 0
Cinta tanah air 4
Memelihara 6
ketertiban
Disiplin 4
Musyawarah 1
Kekeluargaan 1
Mengormati 7
keputusan
Tanggung jawab 4
Kepentingan bersama 8
Gotong royong 0
Kebersamaan 2
Tidak 5
menyalahgunakan
hak dan wewenang
Hidup sederhana 0
Kerja keras 0
Menghargai karya 2
orang lain
ETIKA PUBLIK Jujur 11
Bertanggung Jawab 10
Integritas Tinggi 7
Cermat 13
Disiplin 6
Hormat 7
Sopan 11
Taat pada peraturan 0
perundang-undangan
berlaku
Taat perintah 7
Menjaga rahasia 0
KOMITMEN Efektifitas 14
MUTU Efisiensi 12
Inovasi 5
Berorientasi Mutu 13
ANTI KORUPSI Jujur 9
Disiplin 2
Tanggung Jawab 9
Kerja Keras 11
Sederhana 2
Mandiri 19
Adil 3
MATRIKS KETERKAITAN TERHADAP VISI, MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
KEGIATAN
KEGIATAN II KEGIATAN III KEGIATAN IV KEGIATAN V
Nilai Dasar I Total
I II III I II III IV I II III IV V VI I II III IV V I II III IV
MANAJEMEN ASN 19
PELAYANAN PUBLIK 15
WHOLE OF GOVERNMENT (WoG) 14