JUDUL :
Disusun Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan
aktualisasi dengan judul “MenJaga Tekanan Darah Mulai Dari Sekarang (MenJanda Muda)
Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe
Utara”.
Penyusunan laporan aktualisasi ini untuk memenuhi salah satu satu tugas aktualisasi
Pelatihan Dasar CPNS Angkatan CXXXIII Gol.III Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara. Aktualisasi dan Habituasi secara substansi
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara dengan sikap perilaku ASN
dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK).
Penulis menyadari bahwa penyusunan rancangan Aktualisasi ini dapat terselesaikan
tentunya tidak terlepas dari bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-
besarnya antara lain kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H. Ruksamin, ST, M.Si, IPM. ASEAN Eng selaku Bupati Konawe Utara
yang telah memberikan kepercayaan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS
Angkatan CXXXIII Tahun 2022.
2. Bapak Dra. Yuni Nurmalawati, M.Si selaku Kepala BPSDM Sulawesi Tenggara untuk
mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS Angkatan CXXXIIII Tahun 2022
3. Bapak Nur Sain, S.Sos, MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Konawe Utara yang
telah memberikan kepercayaan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS
Angkatan Angkatan CXXXIII tahun 2022.
4. Bapak DR. Malesa, S.Pd., M.SI selaku coach yang telah meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran serta motivasi dalam setiap proses coaching.
5. Bapak Gusti Pasaru, SE., M.Ak selaku penguji yang telah meluangkan waktu, pikiran dan
motivasi
6. Seluruh Fasilitator Widiyaswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXIII
Tahun 2022 yang telah membHerikan materi dan ilmu serta pengetahuan selama Pelatihan
Dasar CPNS ini
7. Panitia pelaksana yang terlibat dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CXXXIII Tahun 2022 Lingkup BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara
8. Keluarga tercinta yang senantiasa selalu memberikan doa, dukungan, dan motivasi dalam
menyelesaikan segala rangkaian kegiatan selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXXXIII Tahun 2022
9. Rekan-rekan seangkatan yang saling membantu dan bekerjasama serta senantiasa
memberikan motivasi selama dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan CXXXIII Tahun 2022
10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam
penyusunan laporan kegiatan ini
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Tujuan Penelitian ................................................................... 4
1. Tujuan Umum ................................................................... 4
2. Tujuan Khusus .................................................................. 4
1.3 Manfaat Penelitian .................................................................. 4
a. Manfaat Bagi Penulis ....................................................... 4
b. Manfaat Bagi Organisasi .................................................. 4
c. Manfaat Bagi Masyarakat ................................................. 4
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi …………………………… 5
1.5 Waktu dan Tempat …………………………… ......................... 5
Halaman
Tabel 2.1 Jumlah Penduduk puskesmas Lasolo Kepulauan tahun 2020 7
Tabel 2.2 Luas wilayah lasolo kepulauan 8
Tabel 2.3 Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Lasolo Kepulauan 13
Tahun 2022
Tabel 2.4 Jumlah dan Keadaan Ruangan Puskesmas Lasolo Kepulauan 15
Tahun 2022
Tabel 3.1 Tabel Identifikasi Isu 20
Tabel 3.2 Tabel Identifikasi Issu Melalui Matriks APKL 21
Tabel 3.3 Tabel USG 22
Tabel 3.4 Tabel gagasan kreatif 25
Tabel 3.5 Tabel rancangan aktualisasi 26
Tabel 4.1 Tabel Upaya Antisipasi yang Dilaksanakan dalam 61
Menghadapi Kendala
Tabel 4.2 Table Realisasi kegiatan yang dilaksanakan pada tahap 63
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar BERAKHLAK
Tabel 4.3 Tabel pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar PNS 68
Tabel 4.4 Table Daftar Nilai Pre test dan Post test peserta penyuluhan 88
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Tabel 2.1 Peta letak puskemas Lasolo Kepulauan 8
Tabel 2.2 Struktur organisasi Puskemas Lasolo Kepulauan 16
Tabel 2.3 Analisis faktor penyebab 24
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Tabel 2.1 Peta letak puskemas Lasolo Kepulauan 8
Tabel 2.2 Struktur organisasi Puskemas Lasolo Kepulauan 16
Tabel 2.3 Analisis faktor penyebab 24
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang ASN No. 5 Tahun 2014, dijelaskan bahwa
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai
negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah
warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai
ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan. Di dalam Undang-Undang tersebut disebutkan juga ASN memiliki 3
fungsi dan peran utama, yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik,
serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2018 menjelaskan tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III, CPNS wajib menjalani masa percobaan yang
dilaksanakan melalui proses DIKLAT terintegrasi untuk membangun integritas
moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme,
serta kompetensi bidang. Peserta Pelatihan Dasar CPNS ini dituntut untuk dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN di institusi asal, sehingga nilai-
nilai tersebut dapat tertanam kuat dalam dirinya, bahkan menular hingga ke seluruh
ASN di institusi tersebut. Nilai-nilai dasar yang dimaksud yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif
(BerAKHLAK) serta ASN juga harus mengetahui Kedudukan dan Peran PNS dalam
NKRI yaitu Whole of Government, Manajemen ASN dan Pelayanan Publik.
Berdasarkan Permenkes RI No. 43 tahun 2019, Pusat Kesehatan Masyarakat
(PUSKESMAS) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya. Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
Sebagai salah satu ASN yang bekerja di Puskesmas, perawat harus mampu
melaksanakan tugas, fungsi dan perannya sesuai dengan bidang keahliannya.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan harus mampu memberikan
pelayanan maksimal kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan Program Indonesia
Sehat yang merupakan salah satu program dari agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu
meningkatnya derajat kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung
dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Hipertensi adalah kondisi di mana tekanan darah lebih tinggi dari 140/90
milimeter merkuri (mmHG). Angka 140 mmHG merujuk pada bacaan sistolik,
ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, angka 90 mmHG
mengacu pada bacaan diastolik, ketika jantung dalam keadaan rileks sembari
mengisi ulang bilik-biliknya dengan darah.
Data World Health Organization (WHO) tahun 2015 menunjukkan sekitar 1,13
Miliar orang di dunia menyandang hipertensi, artinya 1 dari 3 orang di dunia
terdiagnosis hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap
tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 Miliar orang yang terkena
hipertensi, dan diperkirakan setiap tahunnya 10,44 juta orang meninggal akibat
hipertensi dan komplikasinya.
Riskesdas 2018 menyatakan prevalensi hipertensi berdasarkan hasil
pengukuran pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di Kalimantan
Selatan (44.1%), sedangkan terendah di Papua sebesar (22,2%). Estimasi jumlah
kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian
di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Rikesdas 2018 menunjukan
prevalensi tidak menular mengalami penaikan jika diandingkan dengan riskdas
tahun 2013, prevalensi kanker naik dari 1,4% menjadi 1,8%. Prevalensi stroke naik
dari 7% menjadi 10,9% dan penyakit ginjal kronis naik dari 2% menjadi 3,8%.
Berdasarkan pemeriksaan gula darah, hipertensi naik menjadi 25,8% menjadi 34,1%.
Selain itu menurut dari Bpjs kesehatan biaya pelayanan Hipertensi mengalami
peningkatan setiap tahunnya yakin 2,8 triliun pada tahun 2014, 3,8 triliun pada tahun
2015 dan 4,2 triliun pada 2016.
Berdasarkan profil kesehatan Sulawesi tenggara pada tahun 2016, Hipertensi
menduduki peringkat kedua dari 20 penyakit terbanyak dengan angka kejadian yaitu
41.889 dan adapun data kunjungan di Puskesmas Lasolo Kepulauan tahun 2022 dari
bulan januari sampai mei 2022 hipertensi berada dalam deretan terbanyak dalam 10
besar penyakit terbanyak dengan total kasus 40 kejadian. Dari prevalensi hipertensi
di wilayah sultra sebesar 34,1% diketahui bahwa sebesar 8,8% terdiagnosis
hipertensi dan 13,3% orang yang terdiagnosis hipertensi tidak minum obat serta
32,3% tidak rutin minum obat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penderita
Hipertensi tidak mengetahui bahwa dirinya Hipertensi sehingga tidak mendapatkan
pengobatan.
Berdasarkan data hasil kunjungan rumah dalam program PIS-PK yang
dilaksanakan pada tahun 2020 di Kabupaten Konawe Utara jumlah penderita
hipertensi sebesar 21,70 % yang melakukan pengobatan secara teratur, sedangkan di
wilayah kerja Puskesmas Lasolo Kepulauan jumlah penderita hipertensi yang
melakukan pengobatan secara teratur hanya berjumlah 16,67%.
Rendahnya jumlah pasien hipertensi yang berkunjung memeriksakan
kesehatannya di Puskesmas Lasolo Kepulauan menunjukkan rendahnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya melakukan upaya-upaya pencegahan dan mengenal
lebih dini tentang hipertensi. Berdasarkan hasil observarsi penulis di Puskesmas
Lasolo Kepulauan, penderita hipertensi umumnya berobat ketika sudah mengalami
gejala yang dapat mengganggu aktifitas sehari-hari seperti sakit kepala dan
menurunnya fungsi penglihatan serta kebiasaan berobat secara tidak teratur sesuai
dengan anjuran dokter dikarenakan pasien lupa mengingat waktu kontrol
pengobatan, sibuk dengan aktivitas atau pekerjaanya.Biasanya penderita hipertensi
berhenti minum obat hipertensi ketika gejala yang dirasakannya berkurang tanpa ada
instruksi untuk menghentikan terapi. Hal ini dapat dipengaruhi oleh tingkat
pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang hipertensi.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas perlu diberikan edukasi dengan cara
yang mudah dipahami dan mendorong kemandirian masyarakat untuk mengenal dan
mampu mencegah penyakit hipertensi, serta mampu meningkatkan kepatuhan untuk
kontrol ke puskesmas dan minum obat secara teratur.
Berdasarkan hal di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
“MenJaga Tekanan Darah Mulai dari Sekarang” pada pasien hipertensi di Wilayah
Kerja Puskesmas Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, tujuan Pendidikan dan Pelatihan Dasar
(LATSAR) yaitu agar teraktualisasinya nila-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) yang sesuai dengan nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif) sehingga mampu
melaksanakan tugas dan peran sebagai perawat di Puskesmas Lasolo Kepulauan.
b. Tujuan Khusus
Terlaksananya penyuluhan “MenJaga Tekanan Darah Mulai Dari Sekarang”
(Menjanda Muda) pada pasien Hipertensi di wilayah Kerja Puskesmas
Lasolo Kepulauan.
Target jumlah peserta penyuluhan “MenJaga Tekanan Darah Mulai Dari
Sekarang” (Menjanda Muda) yaitu 20 peserta
Kepatuhan Pasien Hipertensi memeriksakan tekanan darahnya.
1.3 Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN dan peran
kedudukan PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut:
1. Manfaat untuk penulis
Kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis agar mampu
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK)
dan peran kedudukan PNS dalam NKRI, sebagai landasan dalam menjalankan
tugas dan fungsinya secara berkesinambungan yang telah didapatkan selama
mengikuti Pelatihan Dasar ke dalam lingkup kerja sehari-hari sehingga
diharapkan mampu menjalankan perannya sebagai ASN yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
2. Manfaat untuk Organisasi
a. Terwujudnya visi misi Puskesmas Lasolo Kepulauan
b. Terselenggaranya pelayanan publik yang berkualitas di lingkungan kerja di
Puskesmas Lasolo Kepulauan
c. Sebagai stimulus dalam penyelenggaraan pelayanan publik ke depan.
3. Manfaat untuk Masyarakat
a. Terciptanya pelayanan publik yang optimal dan terpercaya bagi masyarakat;
b. Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit hipertensi dan cara
Mengendalikannya
c. Keadaan Demografi
Penduduk adalah orang atau sejumlah orang yang menempati suatu wilayah
tertentu dalam jangka waktu tertentu. Data tentang kependudukan sangat penting
artinya di dalam menghitung sebaran jumlah penduduk, usia penduduk pekerjaan,
pendapatan dan pendidikan. Data ini bisa diperoleh dari laporan penduduk, sensus
penduduk dan survei penduduk.
Tabel 2.1
JUMLAH JIWA
NO NAMA JUMLAH TOTAL KET.
LAKI-
PEREMPUAN
DESA KK (JIWA)
LAKI
Luas wilayah kecamatan lasolo kepulauan adalah 50,66 Km2 dan dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 2.2
LUAS WILAYAH
NO NAMA DESA/ KEL
(Km2)
Gambar Peta
e. Sarana Sosial Dan Adat Istiadat
Sebagian besar penduduk wilayah Kecamatan Lasolo Kepulauan adalah
suku bajo, tolaki, jawa, bugis, muna dan lain-lain. dengan penganut agama Islam
sebesar 100%. Sarana ibadah berupa Mesjid 4 unit.. Bahasa pengantar sehari-hari
yang dipergunakan masyarakat Kecamatan Lasolo Kepulauan adalah Bahasa
Indonesia dan Bajo.
1. Boenaga
2. Waturambaha
3. Boedingi
4. Labengki
c. Nilai Organisasi
“CERMAT”
Table 2.3
Jumlah Tenaga Kesehatan Puskemas Lasolo Kepulauan Tahun 2022
2. Sarana Puskemas
Puskesmas Lasolo Kepulauan dalam melaksanakan kegiatannya baik promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif ditunjang oleh:
Fungsi, ukuran dan keadaan ruangan Puskesmas dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :
Tabel 2.4
Jumlah dan Keadaan Ruangan Puskesmas Lasolo Kepulauan Tahun 2022
No. Ruangan yang Ada Ukuran (m2) Kondisi
1 Kamar Kartu 3 M2 Baik
2 Ruangan Ka. Puskesmas 5 M2 Baik
3 Ruangan Tata Usaha 5 M2 Baik
4 Ruangan KIA/KB 6 M2 Baik
5 Ruangan Pertemuan 8 M2 Baik
6 Ruangan Poli Umum 5 M2 Baik
7 Klinik GIZI +MTBS 5 M2
8 Ruangan Proramer / Kesling/P2M 5 M2 Baik
9 Gudang Obat 4 M2 Baik
10 Ruang Apotik 4 M2 Baik
11 Ruang Registrasi 3 M2 Baik
12 Ruang UGD 12 M2 Baik
13 Laboratorium Sederhana 8 M2 Baik
14 Ruang Gudang Barang 16 M2 Baik
15 Ruang Bersalin Baik
6 M2
Gambar 2. 3
3
Rendahnya Pengetahuan Remaja
putri tentang Anemia Gizi dan
5 3 4 4 16 3
Fungsi Suplemnetasi Tablet
Tambah Darah
Keterangan :
APKL :
1. A = Aktual yaitu isu tersebut benar-benar terjadi
2. P = Problematik yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks
3. K = Kekhalayakan yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup banyak orang
4. L = Layak yaitu isi tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Skala nilai :
1 = rendah pengaruhnya
2 = kecil pengaruhnya
3 = cukup pengaruhnya
4 = tinggi pengaruhnya
5 = sangat tinggi pengaruhnnya
1. Urgency
Seberapa mendesak isu itu dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti
2. Seriously
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
3. Grow
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak di tangani
sebagaimana mestinya
Berdasarkan penentuan analisis kriteria isu dengan menggunakan alat analisis isu
APKL Dan USG maka tergambar ranking tertinggi yang merupakan isu prioritas yang
perlu dicarikan pemecahan masalahnya yaitu : Rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang Menjaga tekanan darah pada pasien hipertensi. Hal ini diperkuat dengan data
laporan bulanan 10 besar penyakit di tiap bulannya yang dimana masih Kurangnya
kesadaran penderita hipertensi untuk mengontrol penyakitnya di puskesmas sehingga
akan terus meningkatnya angka prevelensi penderita hipertensi di wilayah kerja
puskesmas Lasolo Kepulauan yang menjadi tolak ukur mengenai kondisi kesehatan
masayarakat dan bagi penderita beresiko terjadinya komplikasi bahkan kematian akibat
hipertensi. Sehingga isu ini dianggap penting dan harus segera dilakukan penanganan
melalui rencana kegiatan yang penulis ingin rencanakan.
c) Analisis dampak
Dampak yang mungkin akan terjadi apabila isu Kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang menjaga tekanan darah pada pasien hipertensi adalah : Kurangnya
kesadaran penderita hipertensi untuk mengontrol penyakitnya di puskesmas sehingga
akan terus meningkatnya angka prevelensi penderita hipertensi di wilayah kerja
puskesmas Lasolo Kepulauan yang menjadi tolak ukur mengenai kondisi kesehatan
masayarakat dan bagi penderita beresiko terjadinya komplikasi bahkan kematian akibat
hipertensi
Gagasan pemecahan isu dari dampak yang dapat ditimbulkan dari isu di atas
adalah “menjaga Tekanan Darah mulai dari sekarang(menjanda muda) pada pasien
hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara
d) Analisi Faktor Penyebab
PETA PERMASALAHAN
Kecacatan / kematian
AKIBAT
Tekanan darah yang
tidak terkontrol
GAGASAN
KREATIF
24
3.2 GAGASAN KREATIF
A. Unit Kerja : Puskesmas Lasolo Kepulauan
B. Isu yang diangkat : Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
menjaga tekanan darah pada pasien hipertensi
C. Gagasan pemecahan isu : Menjaga Tekanan Darah Mulai dari Sekarang
(MenJanda Muda) pada pasien hipertensi di
Wilayah Kerja Puskesmas Lasolo Kepulauan
Kabupaten Konawe Utara.
D Judul : “MENJAGA TEKANAN DARAH MULAI DARI
SEKARANG (MENJANDA MUDA) PADA
PASIEN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS LASOLO
KEPULAUANKABUPATEN KONAWE
UTARA”
E. Tujuan pemecahan isu : Memberikan edukasi tentang Menjaga tekanan
darah mulai dari sekarang pada pasien Hipertensi
sehingga mendorong kemandirian masyarakat untuk
meningkatkan kepatuhan untuk kontrol ke
puskesmas dan minum obat secara teratur.
F. Kegiatan yang akan 1. Meminta dukungan pimpinan.
dilakukan 2. Membuat Kartu Kontrol untuk Penderita
Hipertensi
3. Melakukan Penyuluhan Hipertensi
4. Melakukan Senam Jantung Sehat.
5. Melatih kader untuk menggunakan tensi meter
6. Melakukan evaluasi penerapan program
Menjaga tekanan darah mulai dari sekang.
25
RANCANGAN AKTUALISASI
Kontribusi
N Output/Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Terhadap Visi Misi
o. Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 Persiapan 1. Meminta dukungan Adanya a. Berorientasi pelayanan Dengan meminta Terkait dengan Nilai
aktualisasi pimpinan lembar – saya akan dukungan kepada Organisasi :
persetujuan berkomitmen dengan pimpinan terkait 1.Ramah
dari pimpinan dukungan yang kegiatan yang akan Sopan dan Santun staff
dan kepala diberikan oleh dilaksanakan sejalan kepada Pimpinan
desa untuk pimpinan untuk dengan Visi dan Misi 2.Maju
melakukan memberikan hasil yang Puskemas yakni : Dalam berfikir
aktualisasi harapkan Visi (visioner)
penyelenggaraan 3.Teladan
b. Akuntable – saya akan kesehatan yang Jadi contoh dan
bertanggung jawab atas profesional, panutan
dukungan dan berkualitas dan
kepercayaan yang ramah pasien
diberikan oleh menuju Konawe
pimpinan. Utara sehat
Sejahtera dan
c. Kompeten – saya akan Beradab
menerima Ide dan Dan Misi
pandangan dari pimpinan Menciptakan
sebagai bentuk kegiatan – kegiatan
pembelajaran agar inovatif dalam
rencana kegiatan menunjang
aktualisasi dapat berjalan pelayanan
dengan sukses kesehatan di
puskemas lasolo
d. Loyal – saya akan kepulauan.
menjaga nama baik
organisasi dan pimpinan
26
yang akan mendukung
kegiatan aktualisasi dapat
berjalan lancar.
b. Akuntable – saya
akan bertanggung
29
jawab atas
kepercayaan yang
akan diberikan oleh
pimpinan
c. Kolaboratif – saya
akan membangun
kerja sama yang
sinergi dengan rekan
kerja untuk
keberhasilan kegiatan
yang direncanakan
jika telah diizinkan
oleh pimpinan
b. Akuntable – saya
akan bertanggung
jawab atas
kepercayaan yang
diberikan oleh kepala
desa sebagai
representative
masyarakat
c. Kompeten – saya
30
akan belajar dan
mengembangkan
kapabilitas
berdasarkan arahan
dan petunjuk kepala
desa untuk melayani
masyrakat
d. Kolaboratif – saya
akan membangun
kerjasama yang
sinergis dengan
kepala desa
untukmeberikan
pelayanan yang prima
kepada masyrakat
ANALISIS DAMPAK
Manajemen ASN : penulis berkedudukan sebagai ASN yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan. oleh karena
itu, penulis melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada pimpinan terkait rancangan kegiatan sebagai bentuk sikap horman dan
menghargai pimpinan
Smart ASN : penulis sebagai seorang smart ASN menjalankan 2 dari 8 nilai yaitu Integritas diwujudkan dengan konsistensi
berperilaku penulis yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan. Selain itu
nilai network juga menjadi atensi penulis di buktikan dengna koordinasi penulis dengan pemerintah dan kader kesehatan desa
31
2 Persiapan 1. Mencari bahan Tersedianya a. Berorintasi pelayanan
bahan sosialisasi secara seluruh alat – saya akan mencari Dengan
aktualisasi online dan bahan bahan sosialisasi mempersiapkan
yang akan secara baik dan teliti bahan terkait kegiatan
digunakan sejalan komitmen yang akan
dalam saya memberikan dilaksanakan sejalan
sosialisasi pelayanan prima dengan Visi dan Misi
demi kepuasan Puskemas yakni :
masyrakat Terkait dengan Nilai
Visi
Organisasi :
penyelenggaraan
b. Kompeten – saya kesehatan yang
akan terus belajar dan profesional,
mengembangkan berkualitas dan 1. CEPAT
kapabilitas dalam ramah pasien Pelayanan segera
menyiapkan bahan menuju Konawe
sosialisasi. Utara sehat 2. EMPATI
Sejahtera dan Dalam berfikir
c. Adaptif – saya akan Beradab (visioner)
terus berinovasi dan
antusias dalam Dan Misi 3. MAJU
menggerakkan
Melayani dengan
persiapan bahan Menciptakan
sepenuh hati
aktualisasi sesuai kegiatan – kegiatan
yang diharapkan inovatif dalam
2. Mengumpulkan a. Kompeten – saya menunjang
bahan sosialisasi akan terus belajar dan pelayanan
mengembangkan kesehatan di
kapabilitas dalam puskemas lasolo
mengumpulkan kepulauan.
bahan sosialisasi
b. Harmonis – saya
32
akan saling
menghargai dan
peduli atas ide dan
masukan masukan
yang diberikan
b. Akuntable – saya
akan bertanggung
jawab atas bahan
sosialisasi yang saya
buat
c. Kompeten – saya
33
akan terus belajar dan
mengembangkan
kapabilitas dalam
membuat bahan
sosisalisasi
d. Harmonis – saya
akan menghargai
setiap ide dan arahan
yang diberikan agar
selaras dengan
keinginan dan
kebutuhan
masyarakat
4. Mencetak bahan a. Berorientasi
sosialisasi pelayanan – saya akan
berkomitmen
memberikan
pelayanan yang prima
kepada masyakat
dengan meyediakan
bahan yang aktraktif
dan menarik
Perkiraan Hambatan : susahnya mencari bahan di tempat kegiatan dikarenakan daerah terpencil
Dampak Bila Tidak terlaksana : kegiatan tidak akan efektif karena alat dan bahan yang tidak ada
Alternatif Solusi :
- menyediakan bahan yang dibuthkan jauh hari
- berkonsultasi dengan mentor ataupun coach
Manajemen ASN : sebagai perawat ASN, penulis harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan.oleh
sebab itu penulis harus betul – betul memperhatikan kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan agar menghasilkan pelayanan
prima kepada masyarakat.
Smart ASN : penulis di tuntut untuk bisa mengoperasikan dan memanfaatkan aplisasi IT termasuk dapat dengan baik memanfaatkan
internet untuk mencari referensi alat dan bahan serta inovasi baru.
3 Pelaksanaan 1. Membuat dan Bertambahnya a. Berorientasi Dengan pelaksanaan Terkait dengan nilai
sosialisasi menyebarkan pengetahuan pelayanan - saya akan sosialisasi yang akan Organisasi :
undangan mengenai membuat dan dilaksanakan sejalan
menjaga menyebarkan dengan Visi dan Misi 1. Cepat :
tekanan darah undangan yang ramah, Puskemas yakni :
mulai dari mudah di mengerti Visi Pelayanan segera
sekarang pada dan solutif penyelenggaraan 2. Empati :
pasien menggunakan media kesehatan yang
hipertensi serta whats up profesional, Melayani dengan
peningkat berkualitas dan sepenuh hati
kemampuan b. Akuntable - saya ramah pasien
kader akan menuju Konawe 3. Ramah : Sopan
kesehatan bertanggungjawab Utara sehat dan santun
dalam atas udanganan yang Sejahtera dan
penggunaan saya buat Beradab 4. Maju : Dalam
tensi digital di Dan Misi berpikir (Visioner)
Desa Boedingi c. Kompeten - saya Menciptakan
35
akan membuat surat kegiatan – kegiatan 5. Adil : Tidak
yang singkat, padat inovatif dalam
membedakan
dan jelas serta menunjang
menggunkan bahasa pelayanan 6. Teladan : Jadi
yang mudah di kesehatan di
contoh dan Panutan
mengerti agar menjadi puskemas lasolo
surat yang berualitas. kepulauan.
d. Kolaboratif - saya
akan membangun
kerja sama dengan
kawan staff dalam
menyusun surat
undangan dan
menyebarkannya
2. Membuat daftar a. Berorientasi
hadir pelayanan – saya akan
membuat daftar hadir
yang sederhana dan
mudah di mengerti
oleh peserta sebagai
bentuk pelayanan
prima saya kepada
masyarakat.
e. Kolaboratif – saya
akan menjalin
kerjasama dengan
rekan kerja dan kader
kesehatan desa agar
daftar hadir dapat
terisi dengan benar.
3. Senam Hipertensi f. Berorintasi pelayanan
– saya akan
berkomitmen
mengajarkan dan
memberi pemahaman
tentang kegunaan
senam hipertensi
sebagai bentuk
pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat.
h. Berdedikasi – saya
akan mendediaksikan
waktu dan perhatian
saya agar kegiatan
senam ini dapat
berkesinambungan
kedepannya
40
dalam pelayanan di
puskemas.
42
digital kepada kader
kesehatan desa sebagai
bentuk dedikasi saya,
serta bentuk kontribusi
terhadap pencapaian visi
dan misi puskesmas.
ANALISIS DAMPAK
Manajemen ASN : sebagai perawat ASN, penulis harus bersikap profesional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan.oleh
sebab itu penulis harus betul – betul memperhatikan kesiapan alat dan bahan yang akan digunakan agar menghasilkan pelayanan
prima kepada masyarakat.
Smart ASN : penulis sebagai seorang ASN harus mampu melaksanakan kegiatan secara professional serta memberikan pelayanan
yang prima kepada masyarakat
4 Evaluasi 1. Mengumpulkan pre Adanya hasil a. Berorientasi Pelayanan – Dengan Terkait dengan nilai
pelaksanaan dan post tes evaluasi dari saya akan berkomitmen mengevaluasi Organisasi :
sosialisasi kegiatan memberikan pelayanan pelaksanaan
penyuluhan 1. Cepat :
prima kepada masyarakat sosialisasi terkait
dan pelatihan
kader dengan memberikan pre kegiatan yang akan Pelayanan segera
dan post tes untuk dilaksanakan sejalan
kesehatan desa dengan Visi dan Misi 2. Empati :
mengukur pemahaman Puskemas yakni : Melayani dengan
peserta apakah sudah Visi
sesuai yang diharapkan. penyelenggaraan sepenuh hati
kesehatan yang 3. Ramah : Sopan
b. Akuntable – saya akan profesional,
bertanggungjawab atas berkualitas dan dan santun
agar hasil post tes sesuai ramah pasien 4. Maju : Dalam
menuju Konawe
yang di harapkan. berpikir (Visioner)
Utara sehat
44
Sejahtera dan 5. Adil : Tidak
c. Kompeten – saya akan Beradab
membedakan
memberikan pre dan post Dan Misi
tes sebagai salah satu Menciptakan
kegiatan – kegiatan
bentuk pembelajaran dan
inovatif dalam
mengembangkan menunjang
kapabilitas saya agar pelayanan
tercapai kinerja yang kesehatan di
baik untuk memberikan puskemas lasolo
pelayanan prima kepada kepulauan.
pasien.
45
bentuk dedikasi saya,
serta bentuk kontribusi
terhadap pencapaian visi
dan misi puskesmas.
48
untuk memudahkan
dalam membaca hasil
kegiatan
49
kepada masyarakat
50
pelayanan prima kepada
pasien.
52
sebagai bentuk dedikasi
saya, serta bentuk
kontribusi terhadap
pencapaian visi dan misi
puskesmas.
ANALISIS DAMPAK
53
Perkiraan Hambatan : pengmpulan data yang tidak tercapai
Dampak Bila Tidak terlaksana : data yang tidak relevan dengan situasi sebenarnya
Alternatif Solusi : Berkonsultasi dengan mentor dan coach
Manajemen ASN : Sebagai seorang ASN, penulis harus memberikan data yang transparan, jujur dan kredible
Smart ASN : penulis harus mampu mengolah data dengan professional sebagai wujud tanggung jawab kepada organisasi dan
masyarakat
54
3.2. ESTIMASI BIAYA KEGIATAN
Estimasi biaya yang dibutuhkan penulis untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi ini
sebesar 2 jt rupiah. Adapun pendanaan kegiatan ini menggunakan dana yang disediakan
oleh puskemas dan dana sharing dari CSR perusahaan setempat.
55
3.3. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Menyiapkan
bahan
konsul
Persiapan Meminta
aktualisasi persetujuan
Konsul
pimpinan
Meminta
izin
pelaksanaan
kegiatan
kepada
pimpinan
Berkoordina
si dengan
desa untuk
melaksanaka
n kegiatan
sosialisasi di
wilayahnya
2 Mengumpul Mengump
kan bahan ulkan
sosialisasi bahan
sosialisasi
Mencari
bahan
sosialisasi
secara
online
Membuat
dan
mengkonsul
kan bahan
sosialisasi
Mencetak
57
bahan
sosialisasi
3 Pelaksanaan Membua
sosialisasi t dan
menyeb
arkan
undanga
n
Membuat
daftar hadir
Senam
Hipertensi
Sosialisasi
tentang
pentingnya
untuk rutin
memeriksak
an tekanan
darah dan
mengkonsu
msi obat
penurun
tekan darah
secara rutin
Mengajarkan
penggunaan
tensi digital
kepada
58
kader
kesehatan
desa
4 Evaluasi Mengu
pelaksanaan mpulkan
sosialisasi dan
mengan
alisi pre
dan post
tes
Mengevalu
asi
kepatuhan
kunjungan
rutin
pemeriksaa
n tekanan
darah
memalui
kartu
kontrol
pasien
Membuat
tabulasi
data hasil
pre dan
post test
Membuat
tabulasi
data hasil
kepatuhan
kunjungan
59
pemerisaa
n tekanan
darah
rutin
Membuat
laporan
dan
melaporka
n kepada
pimpinan
hasil
laporan
MAHUDO SKM
NIP. 19670105 198909 1 002
60
BAB IV
HASIL AKTUALISASI
61
5 Mengajarkan penggunaan tensi Keraguan peserta untuk Meyakinkan kepada kader
digital kepada kader kesehatan mencoba menggunakan bahwa penggunakan tensi
desa tensi digital dengan alasan digital relative aman.
takut menyebabkan efek
medikal kepada orang lain
8 Mengecek kartu kontrol penderita Tidak ada kendala pada Kegiatan terlaksana
dan mengisi format monitoring kegiatan ini
B. HASIL AKTUALISASI
Dalam pelaksanaan aktualisasi yang telah dilaksanakan secara keseluruhan sesuai jadwal
pelaksanaan mulai tanggal 16 Mei 2022 sampai dengan tanggal 18 Juni 2022, di tempat
tugas selama off campus penulis melaksanakan semua kegiatan di Puskesmas Lasolo
Kepulauan. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan beserta tahapan kegiatan sebagaimana
disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.2 Realisasi kegiatan yang dilaksanakan pada tahap aktualisasi dan habituasi
nilai-nilai dasar BERAKHLAK
62
1. Meminta a. Berkonsultasi 18 Mei 2022 a. Kepala Terlaksananya
dukungan kepada puskesmas konsultasi
pada pimpinan b. Peserta kegiatan
pimpinan kegiatan
atau mentor mengenai
dan rekan rancangan
kerja aktualisasi
b. Melakukan 23 Mei 2022 a. Kepala Terlaksananya
sosialisasi puskesmas sosialisasi
dengan rekan- b. Peserta kegiatan
rekan petugas c. Seluruh staf
kesehatan puskesmas
untuk
melaksanakan
rancangan
kegiatan
aktualisasi
c. Meminta 23 Mei 2022 a. Kepala Mendapat
persetujuan puskesmas persetujuan
pimpinan atau b. Peserta kepala
mentor dan c. Seluruh staf puskesmas
rekan-rekan puskesmas dan rekan-
petugas rekan kerja
kesehatan untuk
untuk pelaksanaan
melaksanakan aktualisasi
rancangan
kegiatan
aktualisasi
63
sama mentor
64
hasil
pemeriksaan
tekanan darah
65
e. Melakukan 31 Mei 2022 1. Peserta Meningkatkan
Pelatihan 2. Bidan dan pengetahuan
penggunaan Perawat kader desa
Tensi digital Desa agar dapat
3. Kader Desa menggunakan
tensi digital
dan mengisi
kartu kontrol
hasil
pemeriksaan
warga yang
berkunjung
66
evaluasi 2. Peserta evaluasi
berdasarkan
hasil
monitoring dan
melaporkan ke
mentor
1. Deskripsi Kegiatan
Pada tahapan kegiatan ini, Penulis melakukan pertemuan awal untuk melakukan
konsultasi, selanjutnya penulis menyampaikan rencana kegiatan dengan memberikan
kertas yang berisi tabel rencana kegiatan dan rencana pelaksanaannya kepada Pimpinan
untuk mendapatkan saran dan masukan dari Pimpinan. Pimpinan melihat lembar jadwal
kegiatan aktualisasi dengan memberikan beberapa saran terkait dan memberikan
67
dukungan berupa motivasi serta ketersediaan waktu untuk berkonsultasi kapanpun jika
mengalami kendala dalam menjalankan aktualisasi sesuai yang direncanakan, Pimpinan
selanjutnya menandatangani lembar persetujuan dan perencanaan kegiatan aktualisasi
sebagai bentuk persetujuannya.
68
Gambar 4.2. Meminta waktu konsultasi kepada pimpinan
Berorientasi pelayanan
Saya berkomitmen dengan dukungan waktu yang diberikan oleh pimpinan untuk
memberikan hasil yang harapkan
Akuntable
Saya bertanggung jawab atas dukungan waktu dan kepercayaan yang diberikan oleh
pimpinan.
Kompeten
Saya menerima Ide dan pandangan dari pimpinan sebagai bentuk pembelajaran agar rencana
kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan sukses
Gambar 4.3. Melakukan konsultasi kepada pimpinan tentang rancangan kegiatan dan
mendengarkan arahan dari pimpinan
69
Berorientasi Pelayanan :
Berkomitmen dengan dukungan yang diberikan oleh pimpinan untuk memberikan hasil
yang harapkan.
Akuntabel :
Bertanggung jawab atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan.
Kompeten :
saya menerima Ide dan pandangan dari pimpinan sebagai bentuk pembelajaran agar rencana
kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan sukses.
Adaptif :
saya terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan kegiatan aktualisasi dapat berjalan
lancar
Kolaboratif :
membangun kerja sama yang sinergis dengan pimpinan dan rekan staff yang akan mendukung
kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
70
Kolaboratif :
saya membangun kerja sama yang sinergi dengan rekan kerja untuk keberhasilan
kegiatan yang direncanakan jika telah diizinkan oleh pimpinan.
e. Melakukan sosialisasi dengan rekan-rekan petugas kesehatan untuk melaksanakan
rancangan kegiatan aktualisasi
Gambar 4.5. Foto Undangan sosialisasi Via Whatshap yang telah disetujui dan telah
ditandatangani oleh kepala puskesmas
Gambar 4.6. Melakukan sosialisasi dengan pinpinan dan rekan petugas kesehatan
Berorientasi Pelayanan :
Saya Berkomitmen dengan dukungan yang diberikan oleh pimpinan dan Rekan staff
71
untuk memberikan hasil yang harapkan.
Akuntabel :
Bertanggung jawab atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan oleh pimpinan dan
rekan staff.
Kompeten :
saya menerima Ide dan pandangan dari pimpinan sebagai bentuk pembelajaran agar rencana
kegiatan sosialisasi dapat berjalan dengan sukses.
Loyal :
saya menjaga nama baik organisasi yang akan mendukung kegiatan sosialisasi dapat berjalan
lancar.
Adaptif :
saya terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan kegiatan sosialisasi dapat berjalan
lancar
Kolaboratif :
membangun kerja sama yang sinergis dengan pimpinan dan rekan staff yang akan mendukung
kegiatan aktualisasi dapat berjalan dengan lancar dan sukses
72
representative masyarakat.
Kompeten :
Saya belajar dan mengembangkan kapabilitas berdasarkan arahan dan petunjuk kepala
desa untuk melayani masyrakat.
Kolaboratif :
Saya membangun kerjasama yang sinergis dengan kepala desa untuk memberikan
pelayanan yang prima kepada masyrakat
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Dengan adanya dukungan dari Pimpinan dan rekan kerja dalam proses persiapan
rencana kegiatan,sehingga akan berpengaruh pada realisasi kegiatan yang akan
berjalan sesuai time schedule yang telah direncanakan.
Dampak Negatif:
Jika saya tidak melakukan konsultasi maka mentor yang diajak berkomunikasi tentunya
merasa tidak nyaman dan tidak senang dalam memberikan masukan serta saran kritiknya
sehingga target kegiatan yang telah dilaksanakan tidak akan berjalan sesuai dengan yang
diharapkan serta tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal. Begitu juga apabila saya
tidak melakukan koordinasi dengan rekan-rekan sejawat maka hasil aktualisasi ini tidak
akan maksimal karena melibatkan kerja sama dengan rekan-rekan tenaga kesehatan di
73
Puskesmas Lasolo Kepulauan.
74
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan - Dokumentasi draf Banner dan pre test dan post test yang
/ Evidence akan dikonsultasikan kepada mentor
- Dokumentasi pencetakan Banner dan Kuisioner
Berorientasi Pelayanan :
Saya mencari bahan sosialisasi secara baik dan teliti sejalan komitmen saya
memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyrakat
Kompeten :
Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dalam menyiapkan bahan
sosialisasi.
Adabtif:
75
Saya terus berinovasi dalam mengumpulkan bahan sosialisasi ataupun menghadapi
perubahan situasi dalam pengumpulan bahan sosialisasi..
Berorientasi Pelayanan :
Saya berkomitmen memberikan pelayanan prima dalam membuat bahan sosialisasi
demi kepuasan masyarakat.
Akuntable :
Saya bertanggung jawab atas bahan sosialisasi yang saya buat.
Kompeten :
Saya terus belajar dan mengembangkan kapabilitas dalam membuat bahan sosisalisasi.
Harmonis :
Saya menghargai setiap ide dan arahan yang diberikan agar selaras dengan keinginan
dan kebutuhan masyarakat.
c. Mencetak bahan sosialisasi banner dan pre test dan post test
76
Gambar 4.10. Mencetak Banner dan pembuatan pre test dan post test
Berorientasi pelayanan :
Saya berkomitmen memberikan pelayanan yang prima kepada masyakat dengan
meyediakan bahan yang aktraktif dan menarik.
Akuntable :
Saya bertanggung jawab atas bahan sosialisasi yang saya buat.
Loyal :
Saya mencetak bahan sosialisasi sebagia bentuk dedikasi saya terhadap keberhasilan
kegiatan dan peningkatan pemahaman masyarakat.
3. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (BERAHLAK) dalam kegiatan Mengumpulkan
bahan sosialisasi, diharapkan dapat mendukung terpenuhinya visi Puskesmas Lasolo
Kepulauan yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata untuk
mewujudkan Kecamatan Lasolo kepulauan Sehat dengan penyelenggaraan kesehatan
yang profesional, berkualitas dan ramah pasien menuju Konawe Utara sehat Sejahtera dan
Beradab
4. Kontibusi terhadap Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (BERAHLAK) dalam kegiatan ini,diharapkan
akan mampu meningkatkan nilai “CERMAT” Cepat, Empati, Ramah, Maju, Adil dan
Teladan Dalam Menjalankan Tugas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Lasolo
77
Kepulauan.
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan mengaktualisasikan nilai – nilai dasar makan
pembuatan bahan Sosialisasi akan berjalan maksimal, sehingga kegiatan sosialisasi dapat
berjalan sesuai dengan yang diharaokan yaitu peserta sosisalisasi dapat memahami
bagaimana menajaga tekanan darah dan menanggulanginya.
Dampak Negatif:
Namun apabila tidak ada nilai – nilai ASN didalam melakukan kegiatan ini, maka tidak
akan ada target yang dapat dicapai.
78
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan - Dokumentasi surat izin penyuluhan oleh Pimpinan
/ Evidence - Dokumentasi penyuluhan patuh menjaga tekanan darah
mulai dari sekarang
- Dokumentasi pembuatan kartu kontrol
- Dokumentasi pelatihan penggunaaan tensi digital kepada
kader desa
Uraian Kegiatan Yang dilaksanakan
1. Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan konsultasi dan meminta izin kepada Pimpinan untuk
melakukan kegiatan penyuluhan ke Desa Boedingi. Penulis meminta saran kepada
Pimpinan selaku mentor untuk kegiatan penyuluhan menggunakan media Banner dan dan
melatih kader menggunakan tensi digital beserta kartu kontrol yang akan digunakan oleh
kader untuk mencatat hasil pemeriksaan kunjungan pemeriksaan tekanan darah nantinya.
Penulis juga terlebih dahulu meminta partisipasi kader Boedingi untuk dapat menghadiri
penyuluhan dan mengikuti pelatihan penggunaan tensi digital.
Gambar 4.11. Melakukan konsultasi dan meminta izin kepada Pimpinan untuk
melakukan penyuluhan
Berorientasi Pelayanan :
Berorientasi pelayanan - saya membuat dan menyebarkan undangan yang ramah,
mudah di mengerti dan solutif.
Akuntable :
79
Saya bertanggung jawab atas udanganan yang saya buat.
Kompeten :
Saya membuat surat yang singkat, padat dan jelas serta menggunkan bahasa yang
mudah di mengerti agar menjadi surat yang berualitas.
Kolaboratif :
Saya membangun kerja sama dengan kawan staff dalam menyusun surat undangan
dan menyebarkannya.
Proses!
Gambar 4.12. Menyiapkan kartu kontrol sebagai media penyuluhan
Berorientasi pelayanan :
Saya berkomitmen memberikan pelayanan yang prima kepada masyakat dengan
meyediakan bahan yang aktraktif dan menarik
Akuntabilitas:
Saya menyiapakan Kartu Kotrol dengan penuh rasa tanggung jawab agar pelaksanaan
pelatihan kader dapat berjalan dengan baik dan kader dapat mengisi kartu kotrol
dengan tepat.
Loyal :
Saya mencetak bahan sosialisasi sebagia bentuk dedikasi saya terhadap keberhasilan
kegiatan dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat masyarakat.
c. Membagikan Lembar Pre test untuk mengetahui pemahaman peserta dan kader
desa mengenai hipertensi
80
Gambar 4.13. Membagikan Lembar Pre test untuk mengetahui pemahaman peserta
dan kader desa mengenai hipertensi
Berorientasi pelayanan :
Saya berkomitmen memberikan pelayanan yang prima kepada masyakat dengan
memberikan pre test sebelum kegiatan sosialisasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta sosialisasi
Akuntabilitas:
Saya menyiapakan Pretest dengan penuh rasa tanggung jawab agar pelaksanaan
pelatihan kader dapat berjalan dengan baik dan kader dapat mengisi Pre test dengan
tepat.
Kompeten :
Saya memberikan pre test merupakan salah satu bentuk pembelajaran dan mengembangkan
pemahaman peserta.
Adaptif :
Saya membuat pre yang mudah dimengerti oleh peserta agar memudahkan dalam pengisian
d. Melakukan penyuluhan
81
Gambar 4.14. Melakukan Penyuluhan di balai desa dan kegiatan masyarakat
Berorientasi Pelayanan :
82
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat dan kemajuan bersama dalam
pelayanan di puskemas.
Gambar 4.15.1 Melatih kader cara menggunakan tensi digita dan cara pengisian
kartu kotrol
Gambar 4.15.2 kader menggunakan tensi digital dan mengisi kartu kotrol didampingi
oleh bidan desa
Berorientasi Pelayanan :
83
memudahkan kinerja staff lain untuk mengontrol kasus hipertensi di wilayah kerjanya.
Loyal :
Saya mengajarkan penggunaan tensi digital kepada kader kesehatan desa sebagai bentuk
dedikasi saya, serta bentuk kontribusi terhadap pencapaian visi dan misi puskesmas.
Adaptif :
Sya berinovasi untuk menjawab masalah tingginya kasus hipertensi yang tidak terkontrol di
tengah masyarakat dan perubahan dalam peningkatan kinerja dipuskemas.
Kolaboratif :
Saya membangun kerjasama yang sinergis dalam Mengajarkan penggunaan tensi digital
kepada kader kesehatan desa dalam rangka memberikan pelayanan yang prima kepada
masyarakat dan kemajuan bersama dalam pelayanan di puskemas.
f. Membagikan lembar post test untuk mengetahui pemahaman peserta dan kader
desa mengenai hipertensi
Gambar 4.16. Membagikan Lembar post test untuk mengetahui pemahaman peserta
dan kader desa mengenai hipertensi
Berorientasi pelayanan :
Saya berkomitmen memberikan pelayanan yang prima kepada masyakat dengan
memberikan post test di akhir kegiatan sosialisasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman peserta sosialisasi
Akuntabilitas:
Saya menyiapakan post test dengan penuh rasa tanggung jawab agar pelaksanaan
pelatihan kader dapat berjalan dengan baik dan kader dapat mengisi post test dengan
tepat.
Kompeten :
84
Saya memberikan post test merupakan salah satu bentuk pembelajaran dan mengembangkan
pemahaman peserta.
Adaptif :
Saya membuat post test yang mudah dimengerti oleh peserta agar memudahkan dalam
pengisian kuisioner
3. Manfaat kegiatan terhadap pencapaian visi, misi dan tugas organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (BERAHLAK) dalam kegiatan Penyuluhan
Hipertensi, diharapkan dapat mendukung terpenuhinya visi Puskesmas Lasolo Kepulauan
yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata untuk mewujudkan
Kecamatan Lasolo kepulauan Sehat dengan penyelenggaraan kesehatan yang profesional,
berkualitas dan ramah pasien menuju Konawe Utara sehat Sejahtera dan Beradab
4. Kontibusi terhadap Penguatan Nilai- Nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (BERAHLAK) dalam kegiatan ini,diharapkan
akan mampu meningkatkan nilai “CERMAT” Cepat, Empati, Ramah, Maju, Adil dan
Teladan Dalam Menjalankan Tugas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Lasolo
Kepulauan
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Tahapan kegiatan yang direncanakan harus dapat dipertanggung jawabkan
(Akuntabilitas). Dalam kegiatan penyuluhan ASN harus berkomitmen penuh untuk
menyampaikan materi penyuluan yang mudah dimengerti oleh masyarakat.
Kandungannya pun harus sesuai dengan disiplin ilmu kedokteran. Apabila materi yang
dibuat mudah dimengerti, maka masyarakat pun mudah memahami materi yang
dijelaskan.
Dampak Negatif:
Namun apabila nilai – nilai ASN tidak diterapkan dalam membuat materi, maka hasil
yang didapatkan tidak akan sesuai dengan perencanaan awal. masyarakat tidak akan
antusias atau merespon penyuluhan yang dilakukan karena mereka menganggap
penyuluhan yang dilakukan tidak mempunyai manfaat untuk mereka.
85
Daftar Lampiran Bukti Kegiatan - Dokumentasi pembuatan kuisioner
/ Evidence - Dokumentasi pengisian kuisioner pre dan post test
- Dokumentasi pengolahan data
1. Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan pengolahan data dari kuisioner yang telah diisi oleh
peserta sosialisasi, untuk mengetahui tingkat pemahaman sebelum dan sesudah
mengikuti kegiatan sosialisasi. Hasil olah data tersebut di laporkan kepada pimpinan
bahwa sosialisasi yang telah berjalan terjadi peningkatan pengetahuan responden yang
mengikuti sosialisasi
86
Berorientasi Pelayanan :
saya berkomitmen membuat format draf evaluasi hasil pre dan post test untuk menjadi
acuan dalam membuat tabulasi data hasil.
Akuntable :
Saya bertanggung jawab untuk membuat format draf evaluasi pre dan post tes.
Kompeten :
Saya membuat format draf evaluasi hasil pre dan post sebagai salah satu bentuk
pembelajaran dan mengembangkan kapabilitas saya agar tercapai kinerja yang baik untuk
memberikan pelayanan prima kepada pasien.
Harmonis :
Saya membangun kerjasama yang sinergis dalam membuat format draf evaluasi hasil
pre dan post dalam rangka memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
b. Mengisi format berdasarkan hasil kuisioner pre dan post test peserta sosialisasi
Tabel 4.4 Daftar Nilai Pre test dan Post test peserta penyuluhan
87
13 RENA Boedingi 40 90
14 ISA Boedingi 30 80
15 ISMA Boedingi 40 90
NILAI RATA RATA 43,3 85,3
Berorientasi Pelayanan :
saya berkomitmen mengisi format draf evaluasi hasil pre dan post test untuk menjadi acuan
dalam membuat tabulasi data hasil.
Akuntable :
Saya bertanggung jawab untuk mengisi format draf evaluasi pre dan post tes.
Kompeten :
Saya mengisi format draf evaluasi hasil pre dan post sebagai salah satu bentuk pembelajaran
dan mengembangkan kapabilitas saya agar tercapai kinerja yang baik untuk memberikan
pelayanan prima kepada pasien.
Harmonis :
Saya membangun kerjasama yang sinergis dalam mengisi format draf evaluasi hasil pre
dan post dalam rangka memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Gambar 4.18. Dokumentasi melaporkan hasil evaluasi pre dan post test peserta
penyuluhan
HASIL PERBANDINGAN PENGETAHUAN PRE DAN POST TEST PESERTA
SOSIALISASI PATUH MENAJAGA TEKANAN DARAH MULAIDARI SEKARANG
88
120
100
80
60
Pre Test
40
Post Test
20
Berorientasi Pelayanan:
Saya berkomitmen membuat tabulasi data hasil pre dan post test untuk memudahkan dalam
membaca hasil kegiatan.
Akuntable :
Saya bertanggung jawab pembuatan hasil tabulasi pre dan post tes
Kompeten :
Saya membuat tabulasi data hasil pre dan post sebagai salah satu bentuk pembelajaran dan
mengembangkan kapabilitas saya agar tercapai kinerja yang baik untuk memberikan
pelayanan prima kepada pasien.
Kolaboratif:
Saya membangun kerjasama yang sinergis dalam membuat tabulasi hasil pre dan post
dalam rangka memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
89
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN (BERAHLAK) dalam kegiatan ini,diharapkan
akan mampu meningkatkan nilai “CERMAT” Cepat, Empati, Ramah, Maju, Adil dan
Teladan Dalam Menjalankan Tugas sebagai ASN yang bertugas di Puskesmas Lasolo
Kepulauan
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Tahapan kegiatan yang direncanakan harus dapat dipertanggung jawabkan
(Akuntabilitas). Dalam kegiatan pembuatan laporan tabulasi hasil pre dan post test
peserta penyuluhan, ASN harus berkomitmen penuh dalam mengolah data. Apabila
tabulasi data yang dibuat akurat dan mudah dimengerti, maka data tersebut data
digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman responden mengenai
hipertensi dan menjadi acuan bagi program puskemas dalam menangani hipertensi.
Dampak Negatif:
Namun apabila nilai – nilai ASN tidak diterapkan dalam membuat materi, maka hasil
yang didapatkan tidak akan sesuai dengan perencanaan awal. Pengolahan data hasil pre
dan post test tidak akan akurat dan sukar dimengerti sehingga dapat menyebabkan
kesalahan dalam pengambilan acuan bagi program pusjemas dalam menangani
hipertensi.
90
1. Deskripsi Kegiatan
Pada kegiatan ini penulis melakukan evaluasi terhadap semua kegiatan yang dilakukan
untuk mengendalikan kejadian Hipertensi di Puskesmas Lasolo Kepulauan dengan
menerapkan Patuh Menjaga tekanan darah mulai dari sekarang (Patuh Menjanda Muda).
Sebelumnya penulis membuat form lembar monitoring untuk melakukan evaluasi terhadap
semua kegiatan. Hasil evaluasi kemudian dikonsultasikan dengan mentor dalam hal ini
pimpinan atau kepala Puskesmas. Hasil evaluasi akan dijadikan tolak ukur kesuksesan
Program Patuh Menjaga tekanan darah mulai dari sekarang (Patuh Menjanda Muda) dalam
mengendalikan kejadian Hipertensi di Puskesmas Lasolo kepulauan untuk menjadi acuan
jangka panjang kedepan yang dapat dilakukan Puskesmas
Berorientasi Pelayanan :
Saya berkomitmen membuat draf format evaluasi kepatuhan kunjuan pemeriksaan tekanan
darah rutin untuk memudahkan dalam membaca hasil kegiatan.
Akuntabel :
saya bertanggung jawab membuat draft format evaluasi kepatuhan kunjungan pemerisaan
tekanan darah rutin.
Kompeten :
Saya membuat draf format monitoring evaluasi kepatuhan kunjuan pemeriksaan tekanan
darah rutin sebagai salah satu bentuk pembelajaran dan mengembangkan kapabilitas saya agar
91
tercapai kinerja yang baik untuk memberikan pelayanan prima kepada pasien.
Harmonis :
Saya membangun kerjasama yang sinergis dalam membuat draf format evaluasi kepatuhan
kunjungan pemeriksaan tekanan darah rutin dalam rangka memberikan pelayanan yang prima
kepada masyarakat
b. Mengisi format berdasarkan kartu control
Berorientasi Pelayanan :
saya berkomitmen mengisi format monitoring evaluasi hasil kepatuhan kunjuan pemeriksaan
tekanan darah rutin untuk menjadi acuan dalam membuat tabulasi data hasil.
Akuntable :
Saya bertanggung jawab untuk mengisi format monitoring evaluasi kepatuhan kunjuan
pemeriksaan tekanan darah rutin.
Kompeten :
Saya mengisi format monitoring evaluasi hasil kepatuhan kunjuan pemeriksaan tekanan darah
rutin sebagai salah satu bentuk pembelajaran dan mengembangkan kapabilitas saya agar
tercapai kinerja yang baik untuk memberikan pelayanan prima kepada pasien.
Harmonis :
Saya membangun kerjasama yang sinergis dalam mengisi format monitoring evaluasi
92
hasil kepatuhan kunjuan pemeriksaan tekanan darah rutin dalam rangka memberikan
pelayanan yang prima kepada masyarakat.
93
pada pasien Hipertensi, diharapkan dapat mendukung terpenuhinya visi Puskesmas Lasolo
Kepulauan yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata untuk
mewujudkan Kecamatan Lasolo kepulauan Sehat dengan penyelenggaraan kesehatan
yang profesional, berkualitas dan ramah pasien menuju Konawe Utara sehat Sejahtera dan
Beradab
5. Analisis Dampak
Dampak Positif:
Jika kegiatan ini dilaksanakan dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN maka
hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menerapkan kegiatan ini dalam
jangka panjang. hal ini dilakukan agar dapat mengendalikan kejadian hipertensi di
Puskesmas Lasolo Kepulauan.
Dampak Negatif:
Apabila nilai dasar ASN Berahlak, maka hasil evaluasi ini tidak akan maksimal. Selain
itu, angka kejadian hipertensi tidak terkendali dan tidak terukur.
C. ANALISIS DAMPAK
1. Dampak Terhadap Satuan Kerja
Jika kegiatan mengumpulkan informasi yang terdiri atas kegiatan konsultasi,
penyusunan rencana kegiatan dan penandatanganan lembar persetujuan kegiatan tidak
dilakukan dan dalam pelaksanaannya tidak berdasar pada BERAKHLAK maka dapat
diperkirakan akan terjadi beberapa masalah dalam pelaksanaan aktualisasi dan dapat
berdampak pada kelancaran kegiatan aktualisasi. Jika Pimpinan selaku mentor tidak
mengetahui perencanaan kegiatan dan waktu maka bisa terjadi benturan jadwal kegiatan
aktualisasi dengan kegiatan Pimpinan yang lain. Tidak adanya lembar persetujuan setiap
kegiatan dapat membiaskan tujuan awal dari kegiatan aktualisasi dan memicu terjadinya
kesalahpahaman atau kesalahan komunikasi.
94
2. Dampak Terhadap Organisasi
Jika kegiatan mengumpulkan informasi yang terdiri atas kegiatan konsultasi,
penyusunan rencana kegiatan dan penandatanganan lembar persetujuan tidak dilakukan
dan dalam pelaksanaannya tidak berdasar pada BERAKHLAK maka dapat berdampak
pada kurangnya dukungan dari Pimpinan yang dapat menggerakkan staf untuk bersama-
sama memberikan dukungan untuk kelancaran proses aktualisasi. Dampak lain yang
dapat dirasakan yaitu dimungkinkan Pimpinan tidak turut bertanggung jawab jika terjadi
kesalahan atau kekeliruan yang mungkin muncul dan penulis dimungkinkan akan kurang
mendapatkan bimbingan serta kurang efektifnya kegiatan karena kurangnya informasi
yang didapatkan dari Pimpinan.
95
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi yang berjudul “ Menjaga Tekan Darah Mulai Dari
Sekarang (MENJANDA MUDA) pada pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas
Lasolo Kepulauan Kecamatan Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara” dengan
menerapkan nilai-nilai dasar ASN berupa (BERAKHLAK) maka penulis dapat menarik
kesimpulan antara lain :
1. Teraktualisasinya konsep dasar nilai-nilai ASN (BERAKHLAK) dan kedudukan serta
peran ASN dalam pelaksanaan tugas pokok penulis sebagai Perawat Ahli Pertama di
Puskesmas Lasolo Kepulauan
2. Terkendalinya kejadian Hipertensi Melalui Program Patuh “Menjada Muda” di Wilayah
Kerja Puskesmas Lasolo Kepulauan Kabupaten Konawe Utara setelah dilakukan :
a. Membuat Buku Kontrol
b. Membuat pre dan post test Hipertensi
c. Memberikan pre dan post test hipertensi kepada peserta penyuluhan
d. Melakukan Penyuluhan Hipertensi
e. Melakukan pelatihan penggunaan tensi digital dan mengisi Buku kontrol kepada
kader desa
f. Hasil evaluasi pre dan post test hipertensi.
g. Hasil evaluasi kepatuhan kunjung hipertensi
3. Dari hasil evaluasi kegiatan Menjaga Tekan Darah Mulai Dari Sekarang (MENJANDA
MUDA) pada pasien Hipertensi di wilayah Kerja Puskesmas Lasolo Kepulauan dapat
tercapai dengan baik. Hal ini dapat diliat dari tabulasi pre dan post test peserta yang
mengalami peningkatan pemahaman mengenai hipertensi serta pembuktian kartu control
pasien Hipertensi yang dimana didalam kartu control pasien Hipertensi dapat dilihat dari
tiap minggu Tekanan Darah pasien yang mengalami Hipetensi mulai ada perubahan dan
terkontrol. Hal ini membuktikan bahwa pasien Hipetensi masih tetap mematuhi anjuran
yang saya berikan dalam gerakan patuh jaga tekanan darah tersebut
B. SARAN
Diharapkan seluruh ASN dalam hal ini terkhusus tenaga kesehatan mampu menerapkan
96
nilai-nilai dasar ASN (BERAKHLAK) di lingkungan kerja dalam melaksanaan tugas pokok
dan fungsinya sebagai tenaga Kesehatan agar dapat menjadi ASN profesional yang mampu
melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, serta meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman tentang kesehatan terutama tentang penyakit hipertensi dan pengendaliannya.
97
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Akuntabilitas: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Nasionalisme: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Etika Publik: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi
Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Anti Korupsi: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
https://www.alodokter.com/hipertensi/pencegahan
https://www.halodoc.com/kesehatan/hipertensi
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah/page/4/apa-komplikasi-berbahaya-dari-hipertensi
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah/page/23/gejala-hipertensi
http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-
pembuluh-darah/page/23/kendalikan-hipertensi-dengan-patuh
98
LAMPIRAN
99
Lampiran 1. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor
100
Kontribusi terhadap visi, Lakukan Sesuai Visi Misi
misi dan Tusi organisasi : Organisasi
Dengan meminta dukungan
kepada pimpinan terkait
kegiatan yang akan
dilaksanakan sejalan dengan
Visi dan Misi Puskemas yakni
:
Visi
penyelenggaraan kesehatan
yang profesional, berkualitas
dan ramah pasien menuju
Konawe Utara sehat
Sejahtera dan Beradab
Dan Misi
Menciptakan kegiatan –
kegiatan inovatif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan di puskemas lasolo
kepulauan.
101
2) Kegiatan 2 : Mengumpulkan bahan sosialisasi
Dengan mempersiapkan
bahan terkait kegiatan yang
akan dilaksanakan sejalan
dengan Visi dan Misi
Puskemas yakni :
Visi
penyelenggaraan kesehatan
yang profesional, berkualitas
dan ramah pasien menuju
Konawe Utara sehat
Sejahtera dan Beradab
Dan Misi
Menciptakan kegiatan –
kegiatan inovatif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan di puskemas lasolo
102
kepulauan.
5. EMPATI
Dalam berfikir (visioner)
6. MAJU
Melayani dengan sepenuh
hati
103
3) Kegiatan 3 : Melakukan Penyuluhan Hipertensi
104
Patuh Menjaga Tekanan
Darah Mulai Dari Sekarang
(Patuh Menjaga Tekanan
Darah Mulai Dari
Sekarang) pada pasien
hipertensi di Desa
Boedingi
5) Meningkatkan pengetahuan
kader desa agar dapat
menggunakan tensi digital
dan mengisi kartu kontrol
hasil pemeriksaan warga
yang berkunjung
Kontribusi terhadap visi, Lakukan Sesuai Visi Misi
misi dan Tusi organisasi : Organisasi
Dengan pelaksanaan
sosialisasi yang akan
dilaksanakan sejalan dengan
Visi dan Misi Puskemas yakni
:
Visi
penyelenggaraan kesehatan
yang profesional, berkualitas
dan ramah pasien menuju
Konawe Utara sehat
Sejahtera dan Beradab
Dan Misi
Menciptakan kegiatan –
kegiatan inovatif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan di puskemas lasolo
kepulauan.
105
4) Kegiatan 4 : Evaluasi pre dan post test kegiatan Patuh Menjaga tekanan darah pada pasien
Menciptakan kegiatan –
kegiatan inovatif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan di puskemas
lasolo kepulauan.
Penguatan Nilai Organisasi : Lakukan Sesuai Nilai
1. Cepat : Pelayanan Organisasi
segera
2. Empati : Melayani
dengan sepenuh hati
3. Ramah : Sopan dan
santun
4. Maju : Dalam berpikir
(Visioner)
5. Adil : Tidak
membedakan
Lampiran 2. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Coach
Menciptakan kegiatan –
kegiatan inovatif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan di puskemas lasolo
kepulauan.
Dengan mempersiapkan
bahan terkait kegiatan yang
akan dilaksanakan sejalan
dengan Visi dan Misi
Puskemas yakni :
Visi
penyelenggaraan kesehatan
yang profesional, berkualitas
dan ramah pasien menuju
Konawe Utara sehat
Sejahtera dan Beradab
Dan Misi
Menciptakan kegiatan –
kegiatan inovatif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan di puskemas lasolo
kepulauan.
2. EMPATI
Dalam berfikir (visioner)
3. MAJU
Melayani dengan sepenuh
hati
3) Kegiatan 3 : Melakukan Penyuluhan Hipertensi
Menciptakan kegiatan –
kegiatan inovatif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan di puskemas lasolo
kepulauan.
Menciptakan kegiatan –
kegiatan inovatif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan di puskemas lasolo
kepulauan.
Menciptakan kegiatan –
kegiatan inovatif dalam
menunjang pelayanan
kesehatan di puskemas
lasolo kepulauan.
Penguatan Nilai Organisasi : Lakukan Sesuai Nilai
1. Cepat : Pelayanan Organisasi
segera
2. Empati : Melayani
dengan sepenuh hati
3. Ramah : Sopan dan
santun
4. Maju : Dalam berpikir
(Visioner)
5. Adil : Tidak
membedakan
Coach Peserta
adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXXXIII Tahun 2022 berkomitmen untuk
menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) sesuai kedudukan dan peran sebagai PNS dalam
NKRI.
Tabel Rencana Aksi Patuh”Menjaga tekanan darah mulai dari sekarang” (Menjanda Muda) Di Wilayah
Kerja Puskesmas Lasolo Kepulauan
Mentor Peserta