Disusun oleh :
Nama : Kurniasih, S.E.
NIP : 19950618 202203 2 012
Jabatan : Ahli Pertama Perencana
Instansi : Pemerintah Kabupaten Brebes
Kelas/Kelompok : A3/3
Gelombang : II
Coach, Mentor,
i
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI
COACH PESERTA
PENGUJI MENTOR
dan sekaligus sebagai mentor yang telah memberikan arahan, saran, dan
5. Drs. Sam Salengke, M.Si. selaku coach yang telah memberikan bimbingan
iii
6. Rekan-rekan di Bidang Perencanaan dan Pengendalian Evaluasi
aktualisasi ini;
aktualisasi ini.
penulis dan pembaca. Dalam penulisan ini, penulis merasa masih ada banyak
singkat. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
Kurniasih, S.E.
NIP. 19950618 202203 2 012
iv
DAFTAR ISI
Halaman
v
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 62
A. Kesimpulan…........................................................................................... 62
B. Saran ....................................................................................................... 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 63
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara, ASN merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai
secara terintegrasi. Pasal 14 Peraturan LAN ini menjelaskan bahwa salah satu
aktualisasi.
membentuk ASN yang memiliki nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dan peran
PNS dalam NKRI pada unit kerja peserta. Adapun akronim dari BerAKHLAK
yaitu:
1
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
Dasara 1945, setia pada NKRI serta pemerintah yang sah. Selain itu
loyal juga berarti menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi
2
dan Negara.
6. Adaptif
bentindak proaktif.
7. Kolaboratif
tambah.
terintegrasi. Isu-isu ini didapatkan dari hasil identifikasi isu yang mengacu pada
state building yang harus dipahami sebagai peristiwa yang kompleks yang
3
nasional dilaksanakan untuk mewujudkan tujuan nasional yang termaktub
evaluasi rencana kerja (renja) setiap perangkat daerah yang tercantum dalam
Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) setiap tiga bulan sekali atau yang
ini menjadi penting untuk dilaksanakan agar setiap perangkat daerah mampu
kinerja. Menurut Fahmi dan Murniati (2022), proses evaluasi dilakukan melalui
target indikator kinerja, penyerapan dana dan kendala yang dihadapi dan
memastikan bahwa indikator kinerja program dan kegiatan Renja SKPD dapat
dicapai dalam rangka mewujudkan visi, misi Renstra SKPD serta prioritas dan
4
sasaran pembangunan tahunan daerah.
disampaikan oleh OPD masih banyak yang keliru. Masih banyak perangkat
daerah yang menyerahkan hasil evaluasi renja triwulan belum sesuai indikator
yang diminta. Dari 56 OPD dan Kecamatan, hanya ada 71% yang memiliki
bernilai sedang dan 11% lainnya bernilai kurang. Kesalahan dalam memahami
dokumen evaluasi hasil renja triwulan. Pada saat sasaran program tidak
pelaksaan evaluasi renja disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu
secara detail pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
5
dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Namun Pada kenyataannya masih
banyak OPD yang belum memahami dengan baik. Selain itu beberapa OPD
merasa bingung karena pada tabel evaluasi banyak menggunakan istilah yang
hampir sama, indikator capaian kinerja yang beragam dan kebutuhaan data
B. Tujuan
C. Manfaat
6
proses pemecahan isu yang ada di subkoor Pengendalian, Evaluasi dan
Pelaporan.
Hasil evaluasi renja triwulan yang sudah sesuai dengan indikator sebagai
datang.
D. Ruang Lingkup
1. Fokus Kegiatan
Fokus dalam aktualisasi ini mencakup batasan dan kegiatan utama yang
direncanakan yaitu:
b. Menyusun Buku Saku Evaluasi Renja dalam bentuk e-book yang berisi
e. Desk evaluasi pasca sosialisasi dan coaching Buku Saku Evaluasi dan
Media Videografis.
7
f. Penyusunan dan Inventarisasi dokumen aktualisasi.
2. Lokus Kegiatan
Evaluasi dan Pelaporan yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 159,
3. Waktu Kegiatan
8
BAB II
A. Profil Instansi
Gambar 2.1.
Baperlitbangda Kabupaten Brebes
9
Sebagai salah satu fungsi perumusan kebijakan (policy maker), maka
Visi :
Akomodatif "
Misi :
10
Perencanaan Pembangunan Daerah sebagai berikut:
Kabupaten Brebes.
B. Susunan Organisasi
1. Kepala;
Teknologi;
Teknologi.
12
Gambar 2.2.
Struktur Organisasi Baperlitbangda Kabupaten Brebes
Kepala
Sekretaris
Subbagian
Subbagian Umum
Program dan
dan Kepegawaian
Keuangan
Subkor Subkor
Subkor Sosial dan Subkor Infastruktur
Pengendalian dan Pengembangan dan
Budaya Wilayah
Evaluasi Penerapan
Tolong menolong, Inovatif, Kemandirian dan Ulet yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
yang matang agar didapat hasil yang bisa untuk disimpan sebagai
sesuai jasa atau hasil kerja atau mendapatkan bagian sesuai prioritas
15
f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas
pengembangan.
B. Profil Peserta
16
pembangunan pada instansi pemerintah secara teratur dan
dan Evaluasi menurut Peraturan Bupati Brebes Nomor 102 Tahun 2016
Tentang Tugas, Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural Perangkat Daerah
sebagai berikut:
Pemerintah Pusat;
18
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Isu
Selama bekerja beberapa waktu di Bidang Perencanaan dan Pengendalian
Evaluasi, Penulis menemukan beberapa isu yang diuraikan dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1.
Keterkaitan
Kondisi yang
No. Kondisi Saat Ini Isu dengan Agenda
Diharapkan
III
Dari 56 OPD dan Semua OPD Kurang Nilai dasar ASN
Kecamatan, 71% yang dan kecamatan optimalnya Kompeten,
memiliki pemahaman memiliki pengisian belum
yang baik terhadap pemahaman evaluasi renja memanfaatkan
indikator pengisian yang baik triwulan panduan yang
1.
evaluasi renja triwulan, dalam perangkat ada di
sedangkan 18% pengisian daerah. Permendagri No
bernilai sedang dan evaluasi renja 86 tahun 2017.
11% lainnya bernilai triwulan
kurang
Hasil pengendalian dan Hasil evaluasi Belum Nilai dasar ASN
evaluasi dengan dapat terintegrasinya Kolaboratif,
dokumen perencanaan digunakan hasil seharusnya
seringkali berdiri untuk bahan pengendalian dan setiap elemen
2.
sendiri. pertimbangan evaluasi dalam berperan dalam
penyusunan penyusunan penyusunan
dokumen dokumen perencanaan
perencanaan. perencanaan.
3. Pengelolaan data yang Adanya satu Pengelolaan data SMART ASN,
ada di Kabupaten produsen data daerah yang belum
Brebes masih terjadi yang belum terpadu memanfaatkan
tumpang tindih. Hal ini menciptakan dan terintegrasi. digital skill untuk
dapat dilihat dari Satu Data membuat sistem
produsen data yang Kabupaten satu data yang
beragam. Brebes. terpadu dan
19
terintegrasi.
1) Isu Ke-1: Kurang Optimalnya Pengisian Evaluasi Renja Triwulan
Perangkat Daerah
pelaksanaan sampai dengan evaluasi hasil. Adapun tujuan evaluasi hasil renja
adalah:
kinerja;
berikutnya.
hasil evaluasi renja triwulan belum sesuai dengan indikator yang diminta. Hal ini
triwulan. Selain itu identifikasi permasalahan yang terjadi pada saat sasaran
evaluasi renja disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yaitu rendahnya
20
kompetensi sumber daya manusia yang memegang tanggung jawab terhadap
tugas evaluasi di setiap perangkat daerah. Pengisian evaluasi renja triwulan ini
sudah dijelaskan secara detail pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
bernilai sedang dan 11% lainnya bernilai kurang. Diambil dari contoh laporan
capaian kinerja RKPD pada tahun 2021 sebesar 73,23%, namun pada triwulan
satu RKPD tahun 2022 persentase kondisi bangunan baik menjadi 0,14% dan
pada triwulan kedua menjadi 14,59% yang artinya jumlah bangunan baik
manajemen ASN, hal ini menunjukan adanya unsur tidak profesional karena
ditetapkan. ASN yang profesional harus dapat bekerja sesuai dengan tugas dan
21
2) Isu Ke-2: Belum Terintegrasinya Hasil Pengendalian dan Evaluasi dalam
pembangunan di tahun n+1. Salah satu buktinya yaitu ketika di Bab II RKPD
masih rendah, namun dalam namun dalam Bab V Rencana Kerja dan
bahwa IPM dari tahun 2017 sampai dengan 2020 perkembangannya sangat
rendah dibandingkan dengan target IPM Provvinsi Jawa Tengah (72,82). Salah
Sekolah yang rendah, ditandai dengan Angka Putus Sekolah yang tinggi
(APtS).
Gambar 3.1.
Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia
22
Angka Putus Sekolah (APtS) adalah perbandingan antara jumlah siswa
yang putus sekolah pada tingkat dan jenjang tertentu dengan jumlah siswa
pada tingkat dan jenjang yang sesuai pada tahun ajaran sebelumnya dan
Brebes masih tergolong tinggi dimana setiap tahunnya masih banyak siswa
yang putus sekolah ditingkatan pendidikan dasar sekalipun. Hal ini dapat dilihat
Tabel 3.2.
Namun pada Bab V rencana kerja dan pendanaan daerah untuk urusan
daerah.
Daerah (SIPD) yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Belum tersedianya menu
monitoring dan evaluasi ini dikarenakan sistem SIPD masih dalam tahap
memiliki nilai dasar ASN kompeten karena sudah jelas bahwa tujuan evaluasi
berikutnya.
Gambar 3.2.
Tampilan Sistem Informasi Pengendalian Daerah
3) Isu Ke-3 : Pengelolaan Data Daerah yang Belum Terpadu dan Terintegrasi
24
Selain digunakan untuk melihat capaian kinerja pembangunan daerah,
data yang ada di Kabupaten Brebes masih terjadi tumpang tindih. Hal ini dapat
dilihat dari produsen data yang beragam, Badan Pusat Statistik Kabupaten
Brebes setiap tahunnya membut laporan data melalui Brebes Dalam Angka,
melalui Brebes Dalam Data yang dapat dilihat pada Gambar 3.3. dan Gambar
3.4.
Gambar 3.3.
Tampilan Publikasi Brebes Dalam Data
Gambar 3.4.
Tampilan Publikasi Brebes Dalam Angka
25
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Brebes
membaca data karena standar pengukuran data yang belum tersedia. Padahal
dengan Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Bila dikaitkan dengan manajemen ASN hal ini tidak sesuai dengan nilai dasar
pengelolaan data yang optimal dari beberapa instansi dan perangkat daerah
dengan membentuk suatu peraturan bupati terkait Satu Data Tingkat Daerah.
menentukan core isu dilakukan penetapan isu dengan menggunakan alat bantu
26
Penapisan isu dengan menggunakan metode APKL merupakan penapisan isu
dari beberapa isu yang telah ditemukan di unit kerja. Adapun kritria penetapan
Tabel 3.3.
Indikator APKL
No Indikator Keterangan
Isu yang diangkat merupakan isu yang sedang
1 Aktual (A)
terjadi ataupun akan terjadi dalam waktu dekat
Isu memiliki komplektivitas yang tinggi
2 Problematik (P)
sehingga perlu dicari solusi
Isu yang diangkat menyangkut khalayak
3 Kekhalayakan (K)
umum
Isu adalah sesuatu yang realistis dan masuk
4 Layak (L)
akal untuk dicari ide ataugagasan solusinya
Tabel 3.4.
Tabel APLK
No Kriteria (Skor)
Isu Jumlah Peringkat
. A P K L
Kurang Optimalnya Pengisian
Evaluasi Renja Triwulan
1 4 4 4 3 15 1
Perangkat Daerah
perangkat daerah sebagai core isu. Dilihat dari empat kriteria dalam
pembobotan skor, isu terkait Pengisian evaluasi renja triwulan menjadi isu yang
langkah selanjutnya yaitu analisis penyebab isu. Untuk memahami lebih dalam
erkait penyebab isu dapat digunakan metode fishbone dengan tujuan untuk
(metode). Berikut merupakan hasil analisis fishbone untuk core isu “Kurang
Gambar 3.5.
Man Material
Kebutuhan Data
Kompetensi SDM Belum Terpenuhi
Rendah Penanggungjawab
Sering Berubah
28
Kurang Optimalnya
Pelaksanaan Evaluasi
Renja Triwulan
Perangkat Daerah
Capaian Kinerja Atasan pada saat
Pengecekan Hasil Pengumpulan Hasil Evaluasi
Beragam Belum Menggunakan Ruang
Evaluasi
Digital
Measurement Methode
masing-masing OPD yang masih rendah. Hal ini ditunjukan dengan hasil
daerah.
b. Penanggung jawab yang sering berubah. Mutasi dan promosi yang terjadi
29
juga sangat mempengaruhi hasil evaluasi yang dilaporkan, karena terjadi
Kebutuhan data untuk evaluasi belum terpenuhi. Antara bidang yang satu
hasil yang sudah dikerjakan dalam kurun waktu tertentu sebagai salah satu
indikator kinerja.
tepat.
4. Methode (Metode)
Berdasarkan analisis fishbone diatas, diketahui bahwa akar penyebab dari isu
30
Kurang Optimalnya Pengisian Evaluasi Renja Triwulan Perangkat Daerah
Buku Saku Evaluasi merupakan media berupa e-book yang dapat juga dicetak
secara fisik yang berisi penjelasan terkait pengisian evaluasi renja triwulan.
Buku saku ini merupakan penjelasan secara singkat dari Permendagri Nomor
jelas.
31
dengan nilai dasar kompeten. Dengan adanya buku saku ini, diharapkan
menjadi lebih meningkat. Selain itu disediakan dengan versi e-book sebagai
salah satu nilai dasar ASN adaptif yaitu mampu memanfaatkan teknologi
Videografis juga merupakan salah satu wujud pilar digital skill yaitu kemampuan
32
E. Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Ahli Pertama Perencana, Subkoor Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan, Bidang Perencanaan dan Pengendalian
Evaluasi, Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Brebes
Identifikasi Isu 1.: 1. Kurang Optimalnya Pengisian Evaluasi Renja Triwulan Perangkat Daerah
2. 2. Belum Terintegrasinya Hasil Pengendalian dan Evaluasi dalam Penyusunan Dokumen
3. Perencanaan
4. 3. Pengelolaan Data Daerah yang Belum Terpadu dan Terintegrasi
Isu yang Diangkat : Kurang Optimalnya Pengisian Evaluasi Renja Triwulan Perangkat Daerah di Kabupaten Brebes
Tahun 2022
Gagasan Pemecahan : Panduan Pengisian Evaluasi Renja Triwulan Perangkat Daerah melalui Videografis dan Buku Saku di Kabupaten
Isu Brebes
Tabel 3.5.
Matrik Rancangan Aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Mengumpulkan dan Analisis ketepan Manajemen ASN: Dengan tersedianya Kegiatan
Mengindentifikasi pengisian evaluasi renja Saya melaksakan analisis ketepan pengumpulan,
dokumen evaluasi triwulan I dan II tahun kegiatan identifikasi pengisian evaluasi renja pengidentifikasian
1.
renja seluruh OPD dan 2022. dokumen evaluasi triwulan I dan II tahun hingga analisis
Kecamatan di dengan cermat dan 2022 dapat dimanfaatkan ketepatan pengisian
Kabupaten Brebes penuh tanggungjawab sebagai bahan untuk evaluasi renja
31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
triwulan I dan II tahun sebagi upaya perencanaan triwulan merupakan
2022. meningkatkan kinerja pembangunan pada bentuk nilai budaya
dan kemampuan saya tahun yang akan datang inovatif yaitu dalam
sebagai ASN yang sesuai dengan Misi melakukan tugas
profesional. Baperlitbangda senantiasa
SMART ASN: Kabupaten Brebes yaitu melakukan
Pada saat pengumpulan “Peningkatan kualitas pengamatan dan
dokumen evaluasi renja dan kuantitas evaluasi terhadap
triwulan, dicatat dan perencanaan untuk kinerja sehingga
dimasukkan ke Google menghasilkan kajian dapat mengubahnya
Drive yang terintegrasi dan telaahan strategis menjadi lebih baik.
dengan e-mail resmi dibidang
Subkoor Pengendlian, pembangunan”.
Evaluasi dan Pelaporan
sehinga dokumen lebih Selain itu juga
aman dari kerusakan mendukung fungsi
karena virus atau hilang Baperlitbangda
dokumen jika Kabupaten Brebes yaitu
dikumpulkan secara fisik. “Pemantauan, evaluasi
Pemanfaatan tekonologi dan pelaporan
ini termasuk kedalam pelaksanaan tugas
Digital Skill. dukungan teknis sesuai
dengan lingkup tugas di
bidang perencanaan
pembangunan dan
penelitian
pengembangan”.
a. Konsultasi dengan a. Masukan Mentor Loyal
Mentor dan atasan dan Atasan Pada saat melakukan
terkait dengan Langsung. konsultasi dengan
32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
evaluasi renja mentor dan atasan Saya
triwulan I dan II berkomitmen untuk
tahun 2022. menyelesaikan tugas
sesuai dengan arahan
dan masukan dari
mentor dan atasan.
Berorientasi Pelayanan
Melakukan perbaikan
tiada henti atas saran
dan masukan yang
diterima.
Adaptif
Bertindak proaktif
dengan selalu
mengkonsultasikan
segala perkembangan
yang telah dicapai.
Harmonis
Menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif
dengan menjalin
komunikasi yang baik
antar ASN.
Akuntabel
Mengumpulkan hasil
evaluasi renja dengan
cermat dan hati-hati agar
tidak ada data yang
hilang.
34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kolaboratif
Bekerjasama dengan
OPD agar waktu
pengumpulan bisa
sesuai jadwal.
Kompeten
Mendata indikator
dengan kemampuan
yang dimiliki secara
penuh dan dedikasi yang
tinggi agar menghasilkan
data yang tepat.
Akuntabel
Saya juga melakukan
proses identifikasi
dengan cermat, teliti dan
hati-hati sebagai
tanggung jawab
terhadap hasil
pekerjaan.
Adaptif
Dalam melakukan
identifikasi saya
menggunakan cara-cara
yang lebih mudah
misalnya dengan
mengunakan MS. Excel
untuk mengolah data.
2. Menyusun Buku Saku Buku panduan pengisian Manajemen ASN: Dengan tersedianya Buku Penyusunan Buku
Evaluasi Renjda dalam evaluasi renja dalam Dalam proses Saku Evaluasi ini Saku Evaluasi ini
bentuk e-book yang bentuk Buku Saku penyusunan buku ini mendukung Fungsi merupakan salah
berisi panduan Evaluasi saya melakukannya Baperlitbangda satu bentuk Nilai
pengisian evaluasi dengan penuh tanggung Kabupaten Brebes yaitu Budaya Ulet yaitu
renja triwulan jawab sesuai dengan “Pelaksanaan tugas dalam melaksanakan
perangkat daerah. ketentuan pengisian dukungan teknis sesuai tugas selalu memiliki
evaluasi renja yang dengan lingkup tugas di sifat sabar dan terus
terdapat pada bidang perencanaan menerus berusaha
Permendagri No. 86 pembangunan dan sampai terwujudnya
36
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Tahun 2017 yang penelitian evaluasi renja
didalamnya memuat pengembangan” triwulan OPD yang
tentang tata cara optimal.
pengendalian dan Selain itu juga
evaluasi pembangunan mendukung Misi
daerah, tata cara Baperlitbangda
evaluasi rancangan Kabupaten Brebes yaitu
peraturan daerah “Peningkatan kualitas
tentang RPJPD dan dan kuantitas
RPJMD serta tata cara perencana”. Dengan
perubahan. adanya buku saku ini
diharapkan kualitas
SMART ASN: perencana dapat
Penyusunan Buku Saku meningkat.
Evaluasi menggunakan
sistem yang
mengediakan template
infografis (canva) yang
membuat isi buku lebih
menarik dan mudah
dipahami. Penggunaan
sistem ini merupakan
bentuk Digital Skill yang
harus dimiliki oleh ASN.
Selain itu penyusunan
yang sesuai dengan
peraturan perundang-
undangan juga
merupakan wujud
Digital Culture yaitu
37
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
dengan menjunjung
tinggi peraturan negara
sebagai wujud nilai
wawasan kebangsaan.
Berorientasi Pelayanan
Menerima segala saran
dan masukan untuk
perbaikan.
Kolaboratif
Berkerja sama dengan
atasan untuk
menghasilkan hasil yang
terbaik.
Kolaboratif
Selain itu Saya juga
melakukan kolaborasi
dengan Fungsional
Perencana lain terkait
konten buku saku.
Berorientasi Pelayanan
Adanya buku panduan
ini juga diharapkan
dapat menjawab
kebutuhan ASN maupun
masyarakat umum untuk
belajar mandiri terkait
pengisian evaluasi renja
triwulan.
3. Membuat Videografis Video penjelasan Manajemen ASN: Dengan tersedianya Dengan adanya
sebagai penjelasan pengisian evaluasi renja Video dibuat dengan media videografis pembuaan media
Buku Saku Evaluasi triwulan berdasarkan benar sesuai dengan panduan pengisian vdeografis ini
agar lebih mudah Buku Saku Evaluasi. Permendagri No 86 evaluasi renja triwulan ini merupakan wujud
dipahami oleh tahun 2017 sehingga mendukung Fungsi nilai Budaya Inovatif
evaluator setiap OPD. berisi informasi yang Kabupaten Brebes yaitu dan Kemandirian.
benar dan sesuai “Pelaksanaan tugas Inovatif disini
perundang-undangan dukungan teknis sesuai merupakan usaha
yang merupakan bentuk dengan lingkup tugas di untuk mengasilkan
39
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
tanggung jawab ASN bidang perencanaan sesuatu yang baru
sebagai pelayan publik pembangunan dan (media videografis)
dan pelaksana penelitian yang sebelumnya
kebijakan. pengembangan” tidak ada dengan
tujuan menghasilkan
SMART ASN: Selain itu juga hasil evaluasi renja
Pembuatan video mendukung Misi triwulan yang optimal.
dilakukan dengan Baperlitbangda Nilai kemandirian
menggunakan aplikasi Kabupaten Brebes yaitu yaitu dengan adanya
edit video online yaitu “Peningkatan kualitas media videografis ini
canva. dan kuantitas diharapkan setiap
Penggunaan canva ini perencana”. Dengan evaluator dalam
merupakan bentuk adanya mdia videografis belajar secara
Digital Skill yaitu ini diharapkan mandiri dan tidak
memanfaatkan teknologi pemahaman dalam bergantung kepada
untuk mendukung kinerja mengisi evaluasi oranglain untuk
yang lebih efektif dan meningkat yang melaksanakan
efisien. Selain itu mendukung optimalnya evaluasi renja
pembuatan video juga perencanaan triwulan.
disesuaikan dengan pembangunan.
peraturan perundang-
undangan yang
merupakan wujud
Digital Culture yaitu
dengan menjunjung
tinggi peraturan negara
sebagai wujud nilai
wawasan kebangsaan.
40
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
a. Konsultasi dengan a. Saran dan masukan Loyal
mentor dan atasan dari mentor dan Saya selalu melakukan
terkait pembuatan atasan terkait konsultasi setiap akan
Media Videografis. pembuatan Media melakukan pekerjaan
Videografis. sebagai wujud kehati-
hatian dalam bertindak
agar menjaga nama baik
instansi dan atasan.
Berorientasi Pelayanan
Setiap saran dan
masukan yang
didapatkan pada saat
konsultasi dicatat dan
dilaksanakan dengan
baik untuk menghasilkan
output yang terbaik.
Kompeten
Memberikan ide
41
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
gagasan gagasan kreatif
dan inovasi inovasi
dalam hal penyampaian
informasi terkait
pengisian evaluasi renja
triwulan perangkat
daerah.
Kolaboratif
Dalam penyusunan Buku
Saku Evaluasi ini juga
saya memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi maupun
memberikan saran dan
masukan.
4. Sosialisasi dan OPD sample memahami Manajemen ASN: Dengan diadakannya Sosialisasi dan
coaching Buku Saku cara pengisian evaluasi Pada saat melakukan sosialisasi dan coaching coaching terkait Buku
Evaluasi dan Media renja dibuktikan dengan sosialisasi Saya Buku Saku Evaluasi dan Saku Evaluasi dan
Videografis ke OPD hasil praktik. melakukannya dengan Media Videografis Media Videografis
sample yang ramah, sopan dan penduan pengisian untuk
terkategori “kurang”. menghormati setiap evaluasi renja triwulan mengoptimalkan
OPD sebagai wujud dari mendukung Misi evaluasi renja
nilai ASN pelayan publik. Baperlitbangda triwulan sesuai
Kabupaten Brebes yaitu dengan nilai Budaya
SMART ASN: “Peningkatan Tolong Menolong
Sosialisasi dan coaching koordinasi kegiatan yaitu mampu
dilaksanakan dengan perencanaan antar memberikan
42
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
cara hybrid (luring dan instansi di Kabupaten pelayanan terbaik
daring). Daring dilakukan Brebes”. yang efektif dan
dengan menggunakan efisien dan
aplikasi zoom. Selain itu Selain itu juga memberikan bantuan
sebagai perwujudan nilai mendukung fungsi pertolongan kepada
Digital Skill konsultasi Baperlitbangda OPD dalam
dapat dilakukan melalui Kabupaten Brebes yaitu memahami pengisian
whatsapp ataupun “Pembinaan teknis evaluasi renja
telegram. penyelenggaraan triwulan. Selain
fungsi-fungsi melakukan sosialisasi
penunjang urusan kepad OPD yang
pemerintahan daerah terkategori “kurang”,
sesuai dengan lingkup Saya juga membuka
tugas di bidang kesempatan OPD lain
perencanaan untuk sama-sama
pembangunan dan belajar pengisian
penelitian evaluasi renja
pengembangan”. triwulan sesuai
dengan nilai Budaya
Adil.
a. Konsultasi dengan a. Saran dan masukan Harmonis
mentor dan atasan dari mentor dan Dalam melakukan
terkait pelaksanaan atasan terkait bentuk konsultasi saya
aktualisasi. sosialiasi dan menerapkan nilai dasar
caching yang akan ASN harmonis yaitu
dilakukan. dengan terus melakukan
konsultasi setiap
perkembangan yang
sudah dilaksanakan
sebagai wujud
43
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
keterbukaan dalam
bekerjasama agar
menghasilkan hasil yang
terbaik.
Kolaboratif
Selain itu saya juga
bekerjasama
(berkolaborasi) dengan
beberapa OPD untuk
kegiatan sosialisasi dan
coaching.
Kompeten
Dalam proses sosialisasi
dan coaching, Saya
berusaha membantu
siapa saja yang ingin
belajar.
44
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Kompeten Saya
berusaha memberikan
pelatihan dengan penuh
tanggung jawab sesuai
dengan kompetensi yang
dimiliki.
5. Desk evaluasi pasca Peniliaan dan Dokumen Manajemen ASN: Dengan adanya desk Kegiatan desk
sosialisasi dan evaluasi pasca Menerima segala evaluasi pasca evaluasi ini
coaching Buku Saku sosialisasi dan coaching penilaian termasuk kritik sosialaisasi dan coaching merupakan upaya
Evaluasi dan Media dan saran sebagai ini mendukung Misi untuk emndukung
Videografis bahan masukan untuk Baperltbangda Kabupaten nilai organisasi
perbaikan kedepan. Brebes yaitu Budaya Ulet yaitu
“Peningkatan kualitas terus berusaha
SMART ASN: dan kuantitas memperbaiki kinerja
Pada saat pengisian perencanaan untuk agar dapat tercapai
form penilaian sosialiasi menghasilkan kajian tujuan yang sudah
dan coaching dilakukan dan telaahan strategis ditentukan.
dengan menggunakan dibidang
google form sebagai pembangunan”.
45
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
salah satu wujud pilar Diharapkan dengan
Digital Skill. adanya desk evaluasi
kualitas perencanaan di
Kabupaten Brebes dapat
meningkat demi
mendukung Visi
Kabupaten Brebes yaitu
“Menuju Brebes
Unggul, Sejahtera dan
Berkeadilan”.
Kolaboratif
Saya menerima segala
masukan baik berupa
kritik dan saran dari
semua pihak untuk
perubahan yang lebih
baik.
46
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
b. Mengumpulkan b. Dokumen evaluasi Akuntabel
semua hasil renja triwulan dari Dalam menerima
evaluasi renja OPD sample setelah dokumen evaluasi renja
triwulan setelah sosialisasi dan triwulan pasca
sosialisasi dan coaching sosialisasi dan coaching
coaching Saya lakukan dengan
cermat, hati-hati, teliti
dan penuh tanggung
jawab.
Adaptif
Dalam proses
pengumpula dokumen
sayamenggunakan
media Google Drive
untuk menjaga
keamanan data dari
kehilangan atau
kerusakan.
6. Penyusunan dan Laporan Aktualisasi dan Manajemen ASN: Inventarisasi yang Inventarisasi
Inventarisasi dokumen Kumpulan data Dalam melakukan dilakukan mendukung Visi dilakukan dengan
aktualisasi. perkegiatan dalam kegiatan inventarisasi Baperltbangda Kabupaten menggunakan
proses aktualisasi. Saya memastikan bahwa Brebes yaitu Google Drive
semua data yang “Terwujudnya sehingga tidak
didapatkan disemua Perencanaan memerlukan biaya,
kegiatan terkumpul dan Pembangunan yang hal ini sesuai dengan
tertata dengan rapi Berkualitas, Informatif nilai Budaya Hemat.
sebagai wujud kinerja Dan Akomodatif”.
yang profesional. selain itu juga mendukung
47
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Misi “Pengelolaan
SMART ASN: urusan ketatausahaan
Inventarisasi dilakkan Badan Perencanaan
dengan menggunakan Pembangunan,
Google Drive agar data Penelitian dan
tersimpan dengan aman Pengembangan
tanpa adanya resiko Daerah”.
rusak terkena virus
(Digital Skill)
Adaptif
Proses pengumpulan
dengan menggunakan
Google Drive.
Akuntabel
Dalam penyusunan
laporan aktualisasi, Saya
lakukan dengan penuh
tanggung jawab, jujur
dan teliti.
Kompeten
Saya membuat laporan
aktualisasi dengan hasil
yang terbaik
Harmonis
Proses penyusunan
dilakukan dengan
membangun suasana
yang menyenangkan
agar lingkungan tetap
kondusif.
Loyal
Laporan aktualisasi
dibuat dengan tetap
menjaga nama baik
sesama ASN, atasan,
49
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Tusi/Tujuan Organisasi Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
instansi dan pemerintah
yang sah.
Adaptif
Dalam proses
penyusunan
menggunakan media
digital untuk
memudahkan pekerjaan.
Kolaboratif
Menerima semua
masukan dari segala
pihak demi hasil terbaik.
50
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)
Tabel 3.6.
Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS BerAKHLAK
Kegiatan Jumlah
Aktualisasi
No Mata Pelatihan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6
per MP
1. Berorientasi
3 2 1 2 1 1 10
Pelayanan
2. Akuntabel 3 - - - 1 2 6
3. Kompeten 2 1 1 2 - 1 7
4. Harmonis 1 - - 1 - 1 3
5. Loyal 1 1 1 - - 1 4
6. Adaptif 2 - 1 - 1 2 6
7. Kolaboratif 2 2 1 1 1 1 8
Jumlah MP yang
Diaktualisasikan 14 6 5 6 4 9 44
per Kegiatan
60
BAB IV
Tabel 5.1.
Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
AGUSTUS SEPTEMBER
No Kegiatan II III IV I II III
Mengumpulkan dan
Mengindentifikasi dokumen
1. evaluasi renja seluruh OPD dan
Kecamatan di Kabupaten Brebes
triwulan I dan II tahun 2022
Menyusun Buku Saku Evaluasi
2.
Renja dalam bentuk e-book yang
berisi panduan pengisian evaluasi
renja triwulan perangkat daerah
Membuat Videografis sebagai
3.
penjelasan Buku Saku Evaluasi
agar lebih mudah dipahami oleh
evaluator setiap OPD
Sosialisasi dan coaching Buku
4.
Saku Evaluasi dan Media
Videografis ke OPD sample yang
terkategori “kurang”
Desk evaluasi pasca sosialisasi
5. dan coaching Buku Saku Evaluasi
dan Media Videografis
Penyusunan dan Inventarisasi
6.
Dokumen aktualisasi.
61
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari tiga isu yang ada di Bidang Perencanaan dan Pengenalian Evaluasi,
Baperlitbangda Kabupaten Brebes didapat satu isu yang merupakan core isu
evaluasi renja triwulan perangkat daerah. Dari 56 OPD dan Kecamatan, hanya
ada 71% yang memiliki pemahaman yang baik terhadap indikator yang diminta,
sedangkan 18% bernilai sedang dan 11% lainnya bernilai kurang. Hal ini
gagasan kreatif yaitu dengan emmbuat Buku Saku Evaluasi dan Media
B. Saran
gagasan kreatif yang telah ditulis agar tujuan dapat tercapai yaitu
62
DAFTAR PUSTAKA
63