Anda di halaman 1dari 31

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III

PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PENGARSIPAN


DOKUMEN SATYALENCANA DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
KOTA BENGKULU

Disusun Oleh :
Nama : Orindyah Apriliannaz, S.Tr.IP
NIP : 200004172022082001
Jabatan : Pelaksana
Instansi : BKPSDM Kota Bengkulu
Kelas/Gelombang : A27 / 2
No Presesi :
Gelombang : I

BADAN PENGEMBANGAN SUBER DAYA MANUSIA


KEMENTRIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL :

NAMA :
NIP :
PANGKAT/GOL : PENATA MUDA/IIIa
JABATAN :
INSTANSI :
KELAS/KELOMPOK :
NO. PRESENSI :

Disetujui untuk diimplementasikan pada tahap Habituasi, dan selanjutnya


diujikan pada Seminar Rancangan Aktualisasi Latsar CPNS Golongan III yang
dilaksanakan pada tanggal ……Agustus 2023 di Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri.

Bengkulu, Agustus 2023

Coach, Mentor,

…………………………… …………………………….
NIP. ……………………. NIP. …………………..

i
BERITA ACARA
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : .........................

Tanggal : ......Agustus 2023

Pukul : ............-............ WIB

Tempat : Zoom Meeting

Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan...Tahun 2023

JUDUL :
DISUSUN OLEH :
KELAS :
NO. PRESENSI :
INSTANSI :
JABATAN :

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor


dan Coach/Moderator.

COACH PESERTA

…………………………. ………………………….., S.Tr.IP


NIP. ……………………. NIP. ……………………

PENGUJI MENTOR

(Nama Lengkap dan Gelar) ……………………………..


NIP. ................ NIP. ……………………..

ii
KATA PENGANTAR

iii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. i
RANCANGAN AKTUALISASI .............................................................................. i
BERITA ACARA ...................................................................................................ii
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup ......................................................................................... 3
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA ........................................................ 4
A. Profil Instansi ............................................................................................ 4
B. Profil Peserta ......................................................................................... 11
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI............................................................... 12
A. Identifikasi Isu ......................................................................................... 12
1) Isu Ke-1 (Sarana Prasarana yang belum memadai) .................................12
2) Isu ke-2 ( Sistem pengarsipan yang masih menggunakan sistem
manual) ................................................................................................................12
3) Isu Ke-3 (Rendahnya tingkat disiplin pegawai) ...........................................13
B. Penetapan Core Isu................................................................................ 13
C. Analis Core Isu ....................................................................................... 14
D. Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Cose Isu ........................................ 15
E. Matrik Rancangan Aktualisasi................................................................. 17
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) .......... 22
BAB IV RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI .................................. 23
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 24

iv
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 3.1 Perumusan isu & penetapan isu ………………………………… 14
Tabel 4.1 Jadwal rencana kegiatan aktualisasi ……………………………. 23

v
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1 Struktur Organisasi BKPSDM Kota Bengkulu .……………… 6
Gambar 3.1 Teknik analisis fishbone ……………………………………….. 15

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara (ASN), Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki peranan penting
dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang – Undang Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan merujuk Pasal 63 ayat (3) dan
ayat (4), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib menjalani masa
percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakterkepribadian yang unggul dan
bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. Diperlukan sebuah penyelenggaraan pelatihan yang inovatif dan
terintegrasi, yaitu penyelenggaraan pelatihan yang memadukan
pembelajaran klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat
kerja sehingga memungkinkan peserta mampu menginternalisasi,
menerapkan, dan mengaktulisasikan, serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi), dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri
dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas.

Hal tersebut juga ditegaskan dalam Peraturan Kepala Lembaga


Administrasi Negara Nomor 24 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan
III. Habituasi dilakukan dengan intervensi aktualisasi, suatu proses untuk
menjadikan pengetahuan dan pemahaman yang telah dimiliki terkait
substansi mata pelatihan dapat menjadi aktual / nyata / terjadi

1
sesungguhnya ada. Pembelajaran Agenda Habituasi diawali dengan
penjelasan konsep habituasi yang bertujuan memberikan bekal
pengetahuan tentang kegiatan pembelajaran ditempat kerja untuk
mensintesakan materi yang telah dipelajari pada kurikulum pembentukan
karakter PNS. Untuk dapat menghabituasi nilai – nilai dasar PNS
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif) maka diperlukan penyusunan rancangan
aktualisasi. Penyusunan rancangan aktualisasi diharapkan dapat
digunakan untuk memecahkan permasalahan-permasalahan isu yang
terjadi pada unit kerja. Dengan perkembangan zaman di era digitalisasi
sekarang, teknologi diperlukan apalagi pada rana pemerintahan yang
awalnya pengarsipan dilakukan secara manual namun sekarang dengan
adanya teknologi maka dapat dialihkan ke digitalisasi.

Adanya teknologi maka akan membantu tugas yang diberikan lebih


efektif dan efisiensi. Pada Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan
Informasi dan Disiplin Kota Bengkulu, masih belum adanya pemanfaatan
digitalisasi dalam pengarsipan data pegawai. Hal ini terjadi karena adanya
beberapa kegiatan yang dilakukan masih manual akibatnya ada beberapa
data pengarsipan yang hilang dan rusak. Hal tersebut mengakibatkan
pegawai yang mencari arsipnya tidak mendapatkan arsipnya.
Berdasarkan penjelasan diatas maka mengambil judul Laporan
Aktualisasi dengan judul “Pemanfaatan Teknologi Dalam Pengarsipan
Dokumen Satyalencana Di Lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu”
untuk mendukung fungsi dari Badan Kepegawaian Dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kota Bengkulu sebagai Pelaksanaan administrasi
Badan sesuai dengan lingkup tugasnya.

B. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan bagi penulis sebagai peserta Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dibagi menjadi dua tujuan,
yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

2
Tujuan umum, yakni:
1. Memudahkan pegawai dalam mencari pengarsipan dokumen Satya
Lancana pada BKPSDM Kota Bengkulu
2. Penerapan Nilai – Nilai dari BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
Manajemen ASN, dan SMART ASN melalui habituasi di BKPSDM Kota
Bengkulu.
Tujuan khusus yakni :

1. Dapat mengidentifikasi isu – isu yang terjadi pada BKPSDM Kota


Bengkulu.
2. Dapat memberikan ide dan juga gagasan kreatif untuk mengatasi isu
– isu yang terjadi dan juga mampu memberikan solusi dan inovasi
yang dapat meningkatkan fungsi dari BKPSDM Kota Bengkulu.

C. Ruang Lingkup

Berdasarkan uraian yang telah disampaikan penulis dan dari isu


yang telah diangkat, maka penulis memperjelas untuk penggunaan Ruang
lingkup laporan aktualisasi ini adalah aktualisasi kegiatan peserta
pelatihan dasar CPNS sebagai CPNS di Bidang Pengadaan
Pemberhentian Informasi dan Disiplin di BKPSDM Kota Bengkulu.
Kegiatan aktualisasi yang dilakukan adalah membuat akun Google Drive
sebagai media penyimpanan dokumen Satya Lencana yang di setiap
tahapan kegiatannya menerapkan nilai-nilai Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif
(BerAKHLAK), Manajemen ASN dan Smart ASN.

3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA

A. Profil Instansi

Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi dan Kewenangan Badan


Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Bengkulu
diatur dalam Peraturan Walikota Bengkulu Nomor 57 Tahun 2016
Tentang Uraian Tugas Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi Serta Tata Kerja Badan Daerah Kota Bengkulu. Dalam
kedudukannya sebagai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Kota Bengkulu merupakan unsur penunjang urusan pemerintahan di
bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang menjadi
kewenangan daerah.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Kota Bengkulu dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang bertanggung
jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. BKPSDM Kota
Bengkulu mempunyai tugas pokok : “Melaksanakan penyusunan dan
melaksanakan kebijakan daerah di bidang kepegawaian, pendidikan dan
pelatihan”. BKPSDM Kota Bengkulu merupakan unsur penunjang urusan
pemerintahan di bidang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan yang
menjadi kewenangan daerah.

Adapun visi dan BKPSDM Kota Bengkulu;

Visi :
“Penyelenggaraa n Man a je me n Kepe ga waian Berbasis
Ko mpetensi Menuju Terciptanya Apar atur Sipil Negara Yang
Profe sional dan Sejahtera”

4
Misi

1. Peru musan Progra m di Bidang Kepeg a waian da n


Penge mb anga n Su mber Daya Manu sia Kot a Bengkulu ;
2. Men yiapkan Penyu sunan Peraturan Pe rundang - undangan,
Peraturan Daerah, Peraturan Walikota di Bidang
Kepega waian sesuai dengan Norma, St andar dan Prosedur
yang ditetapkan Pe merintah;
3. Penyiapa n dan Pelaksan aan Penga ngkata n, Kenaikan
Pangkat, Pe mindahan dan Pe mbe rhe ntian Aparatur Sipil
Negara/ Pega wai Negeri Sipil Daerah sesuai dengan
Norma, Standar dan Prosedur yang ditetapkan dalam
Peraturan Perundan g- undangan;
4. Pelayanan ad ministra si dalam jaba tan struktural maupun
fungsional sesuai dengan Norma, Standar dan Prosedur
yang ditetapkan dalam Peraturan Perundang - undangan
5. Penyiapan dan Penetapan Gaji, Tunja ngan, Uang Makan,
Pe mberian TPP, Pe mberian Kese jaht eraan dan Pensiun
Bagi Pegawai Negeri Sipil/ ASN Daerah sesuai dengan
Norma, Standar dan Prosedur yang ditetapkan dalam
Peraturan Perundan g- undangan
6. Peren canaa n dan Pen yiapan kebijakan Teknis
Penge mb anga n Kepeg a waian Daerah
7. Pengelolaan Siste m In fora ma si Kepeg a waian Daerah dan
Penyiapan Informasi Ke pega waian Daerah kepada Badan
Kepeg a waian dan Pe nge mban gan Su mber Da ya Manusi a
Kota Bengkulu.

5
Gambar 2 . 1
Struktur O rga ni sasi BKPSDM
Kota Bengkulu

Sumber : Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota


Bengkulu,2023

Adapun nilai-nilai organisasi yang diterapkan di Badan Kepegawaian dan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Bengkulu diantaranya:
1. Transparansi

2. Profesionalitas

3. Efektif dan efisien

4. Kreatif dan Inovatif

5. Bertanggung jawab

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota


Bengkulu mempunyai tugas membantu Walikota dalam penyusunan kebijakan
dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan kegiatan Perangkat
Daerah serta pelayanan Administratif.

6
Susunan Organisasi serta Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kota Bengkulu;

1. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertugas memberi
pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi
lingkungan BKPSDM. Memiliki 2 sub bagian yakni Sub Bagian
Penyusunan Program dan Keuangan serta Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian.

Fungsi Sekretariat
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam angka
Sekretariat Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kota Bengkulu mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan Sekretariat;


2. Penyusunan bahan rumusan kebijakan pelayanan administrasi dinas;
3. Pelaksanaan publikasi kegiatan tugas/badan;

4. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

5. Pelaksanaan koordinasi dengan intern unit dan dinas/instansi terkait

6. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas sebagai


bahanpertanggungjawaban kepada atasan;
7. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas danfungsinya.

2. Bidang Mutasi dan Promosi


Bidang Mutasi dan Promosi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang
yang bertugas melaksanakan pengembangan, data pembinaan
aparatur

Bidang Mutasi dan Promosi terdiri atas :


1. Sub Substansi Mutasi;

7
2. Sub Substansi Kepangkatan; dan
3. Sub Substansi Pengembangan Karier dan Promosi.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Mutasi Dan Promosi mempunyai
fungsi:

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang mutasi dan


promosi;
2. Perumusan kebijakan mutasi dan promosi;
3. Penyelenggaraan proses mutasi dan promosi;
4. Pelaksanaan koordinasi mutasi dan promosi;
5. Pelaksanaan verifikasi dokumen mutasi dan promosi;
6. Pelaksanaan Pangkat dan jabatan, mutasi dan penugasan Aparatur
Sipil Negara sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang
ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;
7. Pelaksanaan pengarahan tugas di bidang mutasi dan promosi;
8. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
pengelolaan, pelayanan mutasi dan promosi;
9. Pelaksanaan penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan
tugas sebagai bahan pertanggungjawaban kepada atasan; dan
10. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
3. Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja

Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja


Aparatur dipimpin oleh seorang kepala bidang yang bertugas
melaksanakan pengelolaan dan pelayanan pengembangan kompetensi,
pemberian tunjangan kinerja/tambahan penghasilan pegawai dan
penilaian kinerja aparatur..
Bidang Pengembangan Kompetensi dan Penilaian Kinerja
Aparatur terdiri atas :

1. Sub Substansi Diklat Penjenjangan dan Sertifikasi;

8
2. Sub Substansi Diklat Teknis Fungsional dan Pengembangan
Kompetensi; dan
3. Sub Substansi Penilaian dan Evaluasi Kinerja Aparatur.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengembangan Kompetensi dan
Penilaian Kinerja Aparatur mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana, program dan kegiatan bidang pengembangan


kompetensi dan penilaian kinerja aparatur;
2. Perumusan kebijakan pengembangan kompetensi, pemberian
tunjangan kinerja (TUKIN)/tunjangan tambahan penghasilan (TPP)
dan penilaian kinerja Aparatur Sipil Negara;
3. Penyusunan kebutuhan dan rencana pengembangan kompetensi;
4. Penyelenggaraan pengembangan kompetensi;
5. Perencanaan kebutuhan diklat penjenjangan dan sertifikasi;
6. Pelaksanaan fasilitasi diklat teknis fungsional;
7. Pelaksanaan kegiatan penilaian kinerja;
8. Pengkoordinasian kegiatan penilaian kinerja;
9. Pelaksanaan evaluasi hasil penilaian kinerja penyelengaraan proses
pemberian tunjangan kinerja/tunjangan tambahan penghasilan;
10. Pelaksanaan analisis kesenjangan kompetensi;
11. Pelaksanaan pengarahan tugas bidang pengembangan
kompetensi dan penilaian kinerja aparatur;
12. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pengembangan kompetensi
aparatur, pemberian tunjangan kinerja/tunjangan tambahan
penghasilan dan penilaian kinerja;
13. Penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan tugas; dan
14. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

4. Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Disiplin


Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Disiplin dipimpin

9
oleh seorang kepala bidang yang bertugas seorang Kepala Bidang yang
bertugas melaksanakan pengelolaan dan pelayanan pengadaan,
pemberhentian, informasi dan disiplin.
Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Disiplin
terdiri atas :

1. Sub Substansi Pengadaan dan pemberhentian


2. Sub Substansi Data dan Informasi
3. Sub Bidang Kesejahteraan dan Pensiun Sub Substansi Disiplin,
Penghargaan dan Fasilitasi Profesi Aparatur Sipil Negara.
Dalam melaksankan tugas Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi
dan Disiplin mempunyai fungsi :

1. Penyusunan rencana/program kegiatan Bidang Pengadaan,


Pemberhentian, Informasi dan Disiplin;
2. Perumusan kebijakan Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan
Disiplin;
3. Penyusunan rencana kebutuhan, jenis dan jumlah jabatan untuk
pelaksanaan pengadaan;
4. Penyelenggaraan pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan
Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK) serta
Pegawai Non Aparatur Sipil Negara (Pegawai Tidak Tetap/sejenis);
5. Pengoordinasian dan pelaksanaan administrasi pemberhentian;
6. Pengelolaan data dan sistem informasi Aparatur Sipil Negara;
7. Pelaksanaan fasilitasi Lembaga Profesi Aparatur Sipil Negara (KORPRI
dan Lembaga Profesi ASN lainnya);
8. Penyusunan prosedur pembinaan terhadap pelanggaran disiplin dan
penghargaan pegawai;
9. Pelaksanaan permohonan izin perkawinan, perceraian dan cuti
Aparatur Sipil Negara;
10. Pelaksanaan inventarisir permasalahan permasalahan kepegawaian

10
dan menyiapkan petunjuk pemecahan masalah;
11. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Disiplin;
12. Pelaksanaan penyusunan dan penyampaian laporan pelaksanaan
tugas; dan
13. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.

5. Kelompok Jabatan Fungsional


Kelompok jabatan fungsional melaksanakan sebagian tugas
dan fungsi kepegawaian, pendidikan dan pelatihan sesuai dengan
keahlian dan kebutuhan. Pelaksanaan uraian tugas masing-masing
kelompok jabatan fungsional sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

B. Profil Peserta
Nama : Orindyah Apriliannaz, S.Tr.IP
NIP : 200004172022082001
Tempat/Tanggal : Bengkulu, 17 April 2000
Lahir
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : D.IV / Politik Indonesia Terapan
Golongan/Ruang : IIIa
Jabatan :
Lokasi Orientasi : Sub Bidang Kesejahteraan dan Pensiun
Sub Substansi Disiplin, Penghargaan dan
Fasilitasi Profesi Aparatur Sipil Negara.

11
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
1) Isu Ke-1 (Sarana Prasarana yang belum memadai)
- Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah komputer dan printer
yang jumlahnya masih terbatas dan tidak sesuai dengan jumlah
pegawai di Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Disiplin
- Dampak dari isu ini adalah pada keterbatasan dalam penggunaan
Komputer, bahkan beberapa pegawai membawa laptop sendiri.
- Isu ini tentunya tidak sejalan dengan nilai pelayanan publik dimana
kenyamananlingkungan mempengaruhi pelaksanaan pelayanan.

2) Isu ke-2 ( Sistem pengarsipan yang masih menggunakan sistem


manual)
- Saat ini sistem pengarsipan menggunakan sistem manual, dimana
dokumen dimasukkan ke dalam bundle dan pencatatan surat
menggunakan buku.
- Dampak dari isu ini adalah:
(a)Sistem persuratan tidak tersusun dengan baik,
(b)Kesulitan saat harus mencari berkas yang sudah berbulan-bulan di
bundle berkas,
(c)Apabila ada berkas yang diperlukan maka harus ke kantor untuk
dicari,
(d)Besar kemungkinan berkas tercecer dan rusak apabila tidak
tersimpan baik di bundle,
(e)Membutuhkan waktu yang lama untuk mencari berkas yang
diperlukan di bundle.
- Isu ini tentunya tidak sejalan dengan nilai manajemen ASN terkait
dengan pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik yang profesional
salah satunya dengan perbaikan sistem administrasi. Hal ini juga tidak

12
sejalan dengan nilai pelayanan public yang berkaitan dengan
kemampuan dan kecepatan pelayanan.

3) Isu Ke-3 (Rendahnya tingkat disiplin pegawai)


- Rendahnya tingkat disiplin pegawai di kantor. Permasalahan ini
merupakan salah satu permasalahan yang sering ditemukan pada
lingkungan kantor. Dimana masih ditemukan beberapa pegawai kantor
yang masih tidak disiplin masalah waktu datang ke kantor dan pulang
dari kantor, sebagai contoh kedisiplinan pegawai dalam melaksanakan
apel pagi dan sore.
- Dampak dari isu ini berpengaruh pada nilai harmonis yakni tidak
membangun lingkungan kerja yang kondusif sehingga mempengaruhi
tingkat kinerja ASN dalam menyelesaikan pekerjaannya serta pelayanan
kepada masyarakat yang menjadi kurang optimal
- Adapun hal ini berkaitan erat dengan nilai – nilai dasar ASN Akuntabel
karena ketidak disiplinnya seorang pegawai maka pegawai tersebut tidak
menjaga kepercayaan yang telah diberikan dalam hal waktu.

B. Penetapan Core Isu


Terdapat tiga (3) isu yang ada di BKPSDM, untuk itu dalam menentukan
prioritas isu yang harus diselesaikan, maka digunakan teknik penapisan isu
dengan metode USG:

1. Urgency (kemendesakan isu): masalah harus segera dipecahkan


berkaitan dengan ketersediaan waktu
2. Seriousness (Kegawatan isu): seberapa serius suatu masalah dapat
menimbulkan masalah yang lain yang lebih serius
3. Growth (berkembangnya isu): jika tidak ditanggulangi maka
kemungkinan masalah tersebut akan semakin memburuk

13
Tabel 3.1
PERUMUSAN ISU & PENETAPAN ISU

NO U S G SCORE PERINGKAT
ISU
1. Sarana dan prasarana yang 4 4 4 12 2
belum memadai

2. Sistem pengarsipan berkas 5 5 4 14 1


Satyalencana yang masih
manual

3. Rendahnya tingkat disiplin 4 3 3 10 3


pegawai di kantor

Keterangan :
5 = Sangat Mendesak/gawat dan dampak
4 = Mendesak/ gawat dan dampak
3= Cukup mendesak/ gawat dan dampak
2 = Tidak mendesak/ gawat dan dampak
1 = Sangat tidak mendesak/ gawat dan dampak

Berdasarkan analisis USG yang telah dilaksanakan, terlihat bahwa isu


mengenai “Sistem pengarsipan berkas Satya Lencana yang masih
manual” memiliki tingkat tertinggi dengan score 14 point yang berarti isu
tersebut bersifat mendesak dan harus segeradicari penyelesaiannya.

C. Analis Core Isu


Isu yang menjadi prioritas kemudian dianalisis menggunakan Teknik
analisis Fishbone guna dalam penelitian ini, Teknik Fishbone atau yang sering
disebut juga Cause Effecct Diagram yang digunakan untuk membantu
memecahkan masalah yang ada dengan melakukan analisis sebab dan akibat
dari suatu keadaan dalam sebuah diagram yang terlihat seperti tulang ikan.

14
Gambar 3.1 Teknik Analisis Fishbone

Berdasarkan Analisis fishbone di atas, diketahui bahwa akar penyebab dari


isu belum optimalnya system penyimpanan data Satya Lancana adalah
penyimpanan dokumen Satya Lancana yang masih dilakukan secara manual.

D. Gagasan Kreatif Pemecah Masalah Cose Isu


Dengan merujuk pada akar penyebabnya, maka gagasan kreatif yang akan
dilakukan untuk menyelesaikan Core Isu tersebut di atas adalah “Penyediaan
arsip penyimpanan dokumen Satya Lancana secara online”
Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :
 Kegiatan 1 : Berkoordinasi kepada mentor terkait gagasan kreatif dari isu
yang akan diangkat
(b) Tahap 1 : Menyusun laporan aktualisasi dengan rapi
Tahap pertama yang harus dilakukan adalah dengan Menyusun tahapan
laporan aktualisasi dan pelaksanaan dengan rapi.
(c) Tahap 2 : Menyampaikan laporan aktualisasi kepada Mentor
Selanjutnya, penulis berkonsultasi dengan mentor terkait unsur – unsur
yang akan dimasukkan ke dalam Google Drive untuk data arsip
 Kegiatan 2 : Perencanaan pembuatan akun Google Drive

15
(a) Tahap1 : Penulis membuat Google Drive untuk pengarsipan berkas
Satya Lancana pada Bidang Pengadaan, Pemberhentian Informasi dan
Disiplin
(b) Tahap 2 : Selanjutnya, penulis membuat e-mail khusus Bidang
Pengadaan, Pemberhentian Informasi dan Disiplin
(c) Tahap 3 : Penulis melakukan uji coba terhadap link Google Drive yang
telah dibuat tersebut untuk memastikan efektivitas dan efisiensi
penggunaan Google Drive
(d) Tahap 4 : Penulis membuat folder pengelompokkan di Google Drive
sesuai OPD yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu

 Kegiatan 3 : Menginformasikan kepada pihak OPD terkait


(a) Tahap 1 : Penulis menginformasikan kepada pihak OPD agar
menginput berkas yang berisikan syarat pengusulan penghargaan
Satya Lacana ke dalam Google Drive OPD masing-masing.
(b) Tahap 2 : OPD mengirimkan link Google Drive kepada penulis yang
berisikan data nama-nama yg akan mengajukan Penghargaan
SatyaLancana.
(c) Tahap 3 : Penulis mengecek link yang telah dikirimkan pihak OPD
(d) Tahap 4 : Penulis memindahkan file tersebut ke akun Google Drive
bidang PPID
(e) Tahap 5 : Penulis menginput data sesuai dengan folder OPD masing2.

 Kegiatan 4 : Melakukan evaluasi kegiatan.


(a) Tahap 1 : Melaporkan kepada atasan terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan
(b) Tahap 2 : Penulis mengevaluasi terkait Rancangan Laporan Aktualisasi

16
E. Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Pelaksana Sub Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi dan Disiplin pada BKPSDM Kota Bengkulu
Identifikasi Isu : 1. Sarana dan prasarana yang belum memadai
2. Sistem pengarsipan berkas Satyalencana Karya Satya yang masih manual
3. Rendahnya tingkat disiplin pegawai di kantor
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya sistem penyimpanan dokumen data Satya Lancana
Gagasan : Penyediaan arsip penyimpanan dokumen Satya Lancana secara online
Pemecahan Isu

KETERKAITAN KONTRIBUSI
TAHAPAN SUBSTANSI MATA TERHADAP PENGUATAN NILAI BER
NO KEGIATAN OUTPUT/HASIL
KEGIATAN PELATIHAN (BER- VISI/MISI AKHLAK DI ORGANISASI
AKHLAK) ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Berkoordinasi kepada  Berkonsultasi  Catatan hasil Kolaboratif Kegiatan ini Dengan melakukan kegiatan
mentor dan coach terkait aktualisasi konsultasi dan Bekerja sama untuk berkontribusi koordinasi dan konsultasi
terkait gagasan kreatif dan melakukan arahan atasan kepentingan dan tujuan terhadap Visi dengan pimpinan
dari isu yang akan konsultasi dengan bidang BKPSDM Kota mendukung pelaksanaan
diangkat mentor dan coach Bengkulu yaitu atau penguatan nilai
Harmonis Penyelenggara BerAKHLAK dalam
Membangun lingkungan Managemen organisasi yaitu
kerja yang kondusif Kepegawaian Meningkatkan koordinasi
Akuntabel antara pimpinan dan

17
Melaksanakan arahanBerbasis bawahan di dalam
yang diberikan saat
Kompetensi organisasi
berkoordinasi danMenuju
berkonsultasi denganTerciptanya
penuh tanggung jawab Aparatur Sipil
Yang
Kompeten Prof esional
Berkomitmen untuk dan Sejahtera
melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik
dan selalu berupaya
meningkatkan
kompetensi diri

Loyal
Berkomitmen
melaksanakan kegiatan
berdasarkan arahan
dari atasan yang telah
dikoordinasikan
2. Perencanaan  Pembuatan  Tersedianya akun Adaptif Kegiatan ini Dengan melakukan kegiatan
pembuatan akun Google Drive untuk Google Drive Terus berinovasi dan berkontribusi pembuatan pengarsipan
Google Drive pengarsipan mengembangkan terhadap Misi digital maka mendukung
dokumen Satya  Tersedianya Email kreativitas, sebagai BKPSDM Kota pelaksanaan atau
Lancana. khusus bidang upaya mempermudah Bengkulu yaitu penguatan nilai BerAKHLAK
PPID pengarsipan dan Pengelolaan dalam organisasi yaitu
 Pembuatan Email pencatatan persuratan Sistem Memiliki sistem yang dapat
khusus bidang Inforamasi memudahkan pekerjaan
PPID Kompeten secara efektif dan efisien

18
Meningkatkan Kepegawaian
 Melakukan uji Coba kompetensi diri untuk Daerah
akun Google Drive menjawab tantangan
yang ada di lingkungan
 Membuat kelompok kerja.
sesuai dengan
OPD yang ada di Loyal
lingkungan membuat terobosan
Pemerintah Kota yang tidak bertentangan
Bengkulu dengan nilai-nilai
pancasila dan peraturan
perundang-undangan.
3. Menginformasikan  Penulis  Menerima link yg Akuntabel Dengan Dengan melakukan kegiatan
kepada pihak OPD menginformasikan berisikan file memanfaatkan barang melakukan penginputan melalui media
terkait kepada pihak OPD dokumen Satya milik negara secara kegiatan ini penyimpanan online
agar menginput Lancana bertanggung jawab, sesuai dengan tentunya akan mendukung
berkas yang efektif dan efisien. misi BKPSDM pelaksanaan atau
berisikan syarat  Pengelompokkan Kota Bengkulu penguatan nilai BerAKHLAK
pengusulan dokumen sesuai Kompeten yakni dalam organisasi yaitu
penghargaan dengan OPD Melaksanakan tugas Perencanaan Meningkatkan
Satya Lacana ke masing-masing dengan kualitas terbaik dan Penyiapan profesionalisme dan
dalam Google kebijakan Teknis tanggung jawab bagi
Drive OPD masing-  Dokumen Satya Adaptif Pengembangn organisasi dalam
masing; Lencana siap Terus berinovasi dan Kepegawaian menjalankan tugas
digunakan mengembangkan Daerah memperbaiki sistem
kreativitas dengan administrasi
 OPD mengirimkan memanfaatkan
link Google Drive teknologi yang ada
kepada penulis; seperti Google Drive

19
untuk mempermudah
 Penulis mengecek mengumpulkan
link yang telah dokumen dari semua
dikirimkan pihak OPD
OPD;
Akuntabel
 Penulis Melaksanakan tugas
memindahkan file dengan jujur,
tersebut ke akun bertanggung jawab,
Google Drive dengan tidak
bidang PPID; menyebarkan file
dokumen yang bersifat
 Penulis menginput internal maupun
data sesuai rahasia.
dengan folder OPD
masing2. Kolaboratif
Bekerjasama dengan
pihak OPD terkait
4. Melakukan evaluasi  Melaporkan kepada  Terlaksananya Harmonis Kegiatan yang Melakukan konsultasi
kegiatan. atasan terhadap Laporan kegiatan Bersikap sopan dan dilaksanakan dengan atasan dan rekan
kegiatan yang telah kepada atasan dan ramah dalam berkaitan kerja merupakan
dilaksanakan Mentor. melaporkan hasil dengan Visi berkontribusi terhadap
kegiatan kepada BKPSDM Kota penguatan nilai organisasi
 Penulis  Penulis menerima atasan. Bengkulu yaitu seperti keterbukaan atau
mengevaluasi terkait saran dari mentor Transparansi. transparansi dalam
Rancangan Laporan dan coach dan Adaptif perancangan kegiatan
Aktualisasi langsung melakukan Membuat dan aktualisasi merupakan
perbaikan memperbaiki laporan penanaman nilai
dengan teliti dan cermat

20
 Berorientasi agar efektif dan efisien.
Pelayanan :
Membuat perubahan Akuntabel
baru dengan Melaporkan hasil
melakukan diskusi kegiatan dengan jujur,
terkait Rancangan transparan dan
Kegiatan sebagai bertanggung jawab.
wujud melakukan
perbaikan tiada henti Kolaboratif
Melakukan koordinasi
kepada atasan dan
mentor

21
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)
1 Kegiatan Jumlah
Mata Pelatihan Aktualisasi per
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4
MP
1. Berorientasi Pelayanan 1 1
2. Akuntabel 1 2 1 4
3. Kompeten 1 1 1 3
4. Harmonis 1 1 2
5. Loyal 1 1
6. Adaptif 1 1 1 3
7. Kolaboratif 1 1 1 3
Jumlah MP yang 5 3 5 5 16
Diaktualisasikan
per Kegiatan

22
BAB IV
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Tabel 4.1 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi


Agustus September Oktober
No Kegiatan
III IV I II III IV I
1 Kegiatan Ke-1 : Berkoordinasi
kepada mentor dan coach
terkait gagasan kreatif dari isu
yang akan diangkat
2 Kegiatan Ke-2 : Perencanaan
pembuatan akun Google Drive

3 Kegiatan Ke-3 :
Menginformasikan kepada
pihak OPD terkait

4 Kegiatan Ke-4 : Melakukan


evaluasi kegiatan.

23
DAFTAR PUSTAKA

24

Anda mungkin juga menyukai