Anda di halaman 1dari 34

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN V BALAI DIKLAT KEAGAMAAN JAKARTA
TAHUN 2022

OPTIMALISASI KETERBUKAAN INFORMASI DI KUA


KECAMATAN MEKARJAYA MENGGUNAKAN APLIKASI
WHATSAPP BUSINESS

Disusun oleh :

Nama : Teguh Putra Pratama


NIP : 199811142022031002
Jabatan : Ahli Pertama - Penghulu
Satuan Kerja : KUA Kec. Mekarjaya

BALAI DIKLAT KEAGAMAAN JAKARTA


2022
LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI

JUDUL : OPTIMALISASI KETERBUKAAN INFORMASI DI KUA


KECAMATAN MEKARJAYA MENGGUNAKAN APLIKASI
WHATSAPP BUSINESS
DISUSUN : Teguh Putra Pratama, S.H
OLEH
SATUAN : KUA Kecamatan Mekarjaya
KERJA
JABATAN : Ahli Pertama - Penghulu

Serang, 19 September 2022

Disetujui sebagai bahan Ujian/Seminar Rancangan Aktualisasi.

Mengetahui, Menyetujui,
COACH MENTOR

M. Nasrul, M.Si H. Hadori, S.H.I


NIP. 197507072005011006 NIP. 197009011991031003

BERITA ACARA
i
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

Pada Hari : Selasa

Tanggal : 20 Septemer 2022

Pukul : 10.30-11.00 WIB

Tempat : Dilaksanakan via zoom meeting

Telah Diseminarkan Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS AngkatanV


Tahun2022
JUDUL : OPTIMALISASI KETERBUKAAN INFORMASI DI KUA
KECAMATAN MEKARJAYA MENGGUNAKAN APLIKASI
WHATSAPP BUSINESS
DISUSUN : Teguh Putra Pratama, S.H
OLEH
SATUAN : KUA Kecamatan Mekarjaya
KERJA
JABATAN : Ahli Pertama – Penghulu

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan


Coach/Moderator.

COACH PESERTA

M. Nasrul, M.Si Teguh Putra Pratama, S.H


NIP. 197507072005011006 NIP. 199811142022031002

PENGUJI MENTOR

H. Nani Setiati, S.Pd, M.M H. Hadori, S.H.I


NIP. 196408131985032003 NIP. 197009011991031003

ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Allah Allah Subhanahu Wa Ta'ala,
berkat rahmat dan hidayah-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Rancangan
Aktualisasi ini tepat pada waktu yang ditentukan.

Penulisan rancangan ini terlaksana tidak lepas dari kontribusi


berbagai pihak. Baik berupa support semangat, bimbingan, dan motivasi,
sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya terutama kepada:

1. Bapak M. Nasrul, M.Si selaku Coach atas semua inspirasi, dorongan,


masukan dan bimbingannya dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
2. Bapak H. Hadori, S.H.I selaku Mentor yang telah membimbing proses
rancangan aktualisasi.
3. Keluarga besar KUA Kecamatan Mekarjaya Pandeglang. Pak Fathul,
Pak Ence, Pak Asep, Pak Rowi, Pak Fachri, Ibu Winda, dan Ibu Wulan.
4. Seluruh Widyaiswara dan panitia yang telah membimbing dalam proses
pembelajaran dan memberikan pengarahan dan pemahaman terkait
materi BerAKHLAK untuk dapat diinternalisasikan dan diaktualisasikan
di instansi.
5. Teman teman peserta Latsar Angkatan V kelompok 4 tahun 2022.
Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih belum
sempurna. Oleh karena itu penulis senantiasa mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Sehingga, rancangan
aktualisasi ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN, serta memberikan manfaat
bagi semua pihak yang membutuhkan.

Serang, 19 September 2022


Peserta

Teguh Putra Pratama, S.H


NIP. 199811142022031002

iii
DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PERSETUJUAN RANCANGAN AKTUALISASI.......................................... i


BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI........................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL (Jika Ada)........................................................................................ v

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Tujuan.................................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup....................................................................................... 3

BAB II. PROFIL INSTANSI DAN PESERTA............................................................ 4


A. Profil Instansi.......................................................................................... 4
B. Profil Peserta.......................................................................................... 6

BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI..................................................................... 7


A. Deskripsi Isu........................................................................................... 7
1) Isu Ke-1 :........................................................................................... 7
2) Isu Ke-2 :........................................................................................... 8
3) Isu Ke-3............................................................................................. 8
B. Penetapan Core Isu................................................................................ 10
C. Analisis Core Isu..................................................................................... 11
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu................................................. 12
E. Matrik Rancangan Aktualisasi................................................................. 13
F. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)........... 24

BAB IV. RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI....................................... 25

REFERENSI............................................................................................................... 26

iv
DAFTAR TABEL (JIKA ADA)

Hal.

Tabel 1. Penetapan Core Isu dengan Analisis USG................................................... 10


Tabel 2. Deskripsi Kriteria URGENCY........................................................................ 10
Tabel 3. Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS................................................................ 10
Tabel 4. Deskripsi Kriteria GROWTH.......................................................................... 10
Tabel 5. Fishbone diagram core isu............................................................................ 16
Tabel 6. Matriks Rancangan Aktualisasi..................................................................... 18
Tabel 7. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai Nilai Dasar PNS...................... 29
Tabel 8. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi.......................................................... 30

v
BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan bagian dari Aparatur Sipil Negera
(ASN) yang memiliki peranan penting untuk pembangunan nasional dan berperan
vital terhadap pemerintahan. Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014, Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh Pejabat Pembina kepegawaian dan diserahi
tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan
digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, ASN sebagai pelayan
publik, dan ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Untuk mewujudkan ketiga
fungsi ASN tersebut maka sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib
mengikuti pelatihan dasar yang diharapkan dapat memahami dan menerapkan
ketiga fungsi tersebut baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan sosial
kemasyarakatan.
Dalam rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (world class
government) serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 tentang nilai dasar dan
Pasal 5 tentang kode etik dan kode perilaku Undang-undang Nomor 5 tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara diperlukan keseragaman nilai-nilai dasar PNS.
Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan core values (nilai-nilai dasar) ASN
BerAKHLAK dan employer branding ASN "Bangga Melayani Bangsa".
Berdasarkan Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021, Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah pendidikan dan pelatihan dalam masa
prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi diukur berdasarkan
kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela Negara, mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan
dan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan

1
menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan
bidang tugas.
Sejalan dengan peraturan LAN tersebut, dalam kementerian agama juga
memiliki nilai – nilai budaya kerja. Nilai-nilai budaya kerja tersebut terdiri atas 5 (lima)
kata, yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab, dan keteladanan.
Lima nilai budaya kerja tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk definisi dan
dielaborasi dalam bentuk indikasi positif dan negatif. Dengan menerapkan 5 nilai
budaya kerja tersebut, setiap aparatur Kementerian Agama diharapkan dapat
melaksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya, berkinerja tinggi, serta
terhindar dari segala bentuk pelanggaran dan penyimpangan.
Keputusan Menteri Agama Nomor 517 Tahun 2001 menyatakan bahwa
Kantor Urusan Agama (KUA) berkedudukan di wilayah Kecamatan dan bertanggung
jawab kepada Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang dikoordinasi
oleh Kepala Seksi Urusan Agama Islam atau Bimbingan Masyarakat Islam dan
kelembagaan Agama Islam dan dipimpin oleh seorang Kepala, yang mempunyai
tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Kementerian Agama Kabupaten/Kota di
bidang Urusan Agama Islam dalam wilayah Kecamatan. Dari tugas dan fungsi KUA
tersebut, dapat diketahui bahwa tugas dari KUA Kecamatan adalah sepenuhnya
melayani masyarakat.
Berdasarkan hasil pengamatan sederhana yang dilakukan oleh penulis
tentang tugas dan fungsi KUA sebagai garda terdepan kementerian agama yang
menjalankan sebagian tugas dari kementerian agama, maka diperoleh beberapa
fakta tentang ketidaksesuaian antara teori dan kenyataan di lapangan, hal ini terjadi
karena belum optimalnya keterbukaan informasi di KUA Kecamatan Mekarjaya. Oleh
karena itu, penulis memandang perlu dilakukannya Upaya Optimalisasi
Keterbukaan Informasi Di KUA Kecamatan Mekarjaya Menggunakan Aplikasi
Whatsapp Business.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan aktualisasi bagi penulis sebagai
peserta pelatihan dasar CPNS angkatan VI, yaitu :
1) Dapat menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK (Berorientasi
pada Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif), dan peran PNS dalam NKRI melalui pengalaman
langsung di Kantor Urusan Agama Kecamatan Mekarjaya Kabupaten
Pandeglang Provinsi Banten.
2
2) Dapat mengidentifikasi isu-isu yang berkembang di Kantor Urusan
Agama Kecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang Provinsi
Banten.
3) Dapat memberi sumbangsih gagasan kreatif sebagai pemecahan
masalah untuk mengatasi isu-isu yang berkembang melalui kegiatan-
kegiatan yang memberikan kontribusi langsung kepada Kantor Urusan
Agama Kecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang Provinsi
Banten.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pada aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ini dibatasi di
wilayah KUA Kecamatan Mekarjaya, Pandeglang, Banten. Ada 3 ruang
lingkup atau batasan dalam aktualisasi adalah sebagai berikut:
1. 7 nilai dasar PNS Ber-Akhlak yaitu berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
2. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai
dengan matriks rancangan aktualisasi yang telah dibuat.
3. Waktu pelaksanaan aktualisasi dibatasi selama 30 hari kerja yaitu
tanggal 21 September 2022 sampai 26 Oktober 2022.

3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
A. Profil Instansi
1. Profil Umum Kantor Urusan Agama Mekarjaya

Kantor Urusan Agama merupakan unit kerja terdepan Kantor


Kementerian Agama yang melaksanakan sebagian tugas pemerintah dalam
bidang keagamaan di tingkat kecamatan. Sebagai ujung tombak pelaksanaan
program Kantor Kementerian Agama di bidang urusan agama Islam di tingkat
kecamatan, KUA berhadapan langsung dengan masyarakat dalam
melaksanakan pelayanan.

Kantor Urusan Agama Mekarjaya terletak di Kecamatan Mekarjaya yang


merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten,
Indonesia. Nama Mekarjaya terdiri dari dua kata, yakni Mekar kakara ligar
(terj.Baru Mekar tumbuh dan biasa dipakai untuk bunga) sedangka Jaya berarti
mujur atau untung. Kecamatan Mekarjaya, Pandeglang adalah salah satu
kecamatan yang baru dibentuk pada tahun 2005. Nama Mekarjaya cukup akrab
dikenal dan digunakan sebagai nama desa atau kecamatan di daerah lain. Jika
merujuk pada penamaan desa dalam sudut pandang etimologis, penamaan
Mekarjaya didasarkan pada pengertian pemekaran, yang berarti pengembangan
dari satu daerah menajdi dua atau lebih.

Kecamatan ini mewilayahi delapan desa yaitu Kadubelang, Mekarjaya,


Sukamulya, Medong, Wirasinga, Pareang, Rancabugel dan Kadujangkung,
dengan luas wilayah 31,34 KM2 dengan batas-batas wilayah antara lain :

 Sebelah Utara : Kecamatan Cimanuk

 Sebelah Timur : Kecamatan Banjar

 Sebelah Selatan : Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak

 Sebelah Barat : Kecamatan Cipeucang

Kantor Urusan Agama Kecamatan Mekarjaya yang berkedudukan di


4
Kabupaten Pandeglang beralamat di Kp. Kaduhauk Rt. 16 Rw. 5 Desa
Kadubelang, Kecamatan Mekarjaya, Pandeglang, Banten dengan luas lokasi
860 M2 dan Luas Bangunan 299 M2. Menurut data Tahun 2018 jumlah
penduduk di Kecamatan Sumur adalah 19,539 jiwa Dan jumlah penduduk yang
beragama Islam berjumlah 19,539 jiwa. KUA Kecamatan Mekarjaya adalah
salah satu satuan kerja yang berada di bawah Kementerian Agama Kabupaten
Pandeglang,

KUA Kecamatan Mekarjaya terletak di Pusat atau Jantung Pemerintahan


Kecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang dengan jumlah Kelurahan 8
Kelurahan, 39 RW,111 Rt dan 4525 Kepala Keluarga. Sebagian besar
penduduk Kecamatan Mekarjaya bermata pencaharian petani, pedagang,
wiraswasta, pengusaha, jasa. pegawai negeri sipil, militer dan sebagian lagi ada
yang bermata pencaharian sebagai buruh.

Seiring perjalanannya KUA Kecamatan Mekarjaya telah mengalami


banyak pergantian pimpinan yaitu :
a) H. M. Nasir, S.Pd.I (2008-2011)
b) Drs. Sabil (2011-
2013)
c) Rowi S.Ag ( 2013-2015)
d) H. Abdlu Halim, S.H.I ( 2015-2017)
e) H. M. Nasir, S.Pd.I ( 2017-2019)
f) H. Hadori, S.H.I ( 2019-2022 )

2. Visi, Misi dan Motto Kantor Urusan Agama Mekarjaya


 Visi Kantor Urusan Agama Kecamatan Mekarjaya yaitu :
“Terwujudnya pelayanan maksimal berbasis lima nilai budaya kerja Kementerian
Agama RI dalam rangka menciptakan masyarakat Mekarjaya yang taat
beragama, rukun, serta sejahtera lahir batin”
 Misi Kantor Urusan Agama Kecamatan Mekarjaya yaitu :
a) Meningkatkan kualitas pelayanan KUA terhadap masyarakat
dengan berbasis IT
b) Meningkatkan profesionalisme karyawan KUA
c) Menjaga kerukunan intern dan antar umat beragama
d) Mendorong terwujudnya keluarga sakinah dan sejahtera lahir batin

5
e) Mengoptimalkan pembinaan keagamaan dalam rangka lebih dekat
melayani umat
 Motto Kantor Urusan Agama Kecamatan Mekarjaya yaitu :
“ Melayani dengan CEPAT”
(Cekatan, Elegan, Profesional, Akurat, dan Transparan)

3. Tujuan Kantor Urusn Agama Mekarjaya


Adapun tujuan organisasi Kementerian Agama yang diteruskan kepada
satuan kerja masing-masing yaitu :
a) Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama dalam
rangka meningkatkan kualitas kehidupan beragama.
b) Pengukuhan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonis
sebagai salah satu pilar kerukunan nasional.
c) .Pemenuhan kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang
berkualitas dan merata.
d) Peningkatan pemanfaatan dan perbaikan kualitas pengelolaan potensi
ekonomi keagamaan dalam meningkatkan kontribusi pada peningkatan
kesejahteraan masyarakat dan percepatan pembangunan.
e) Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang
trasparan dan akuntabel untuk pelayanan ibadah haji yang prima.
f) Peningkatan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama dalam
menunjang penyelenggaraan pembangunan bidang agama yang efektif,
efisien, transparan dan akuntabel.

B. Profil Peserta
Peserta Pelatihan Dasar bernama Teguh Putra Pratama merupakan pemuda
kelahiran Serang, 14 November 1998. Mengenyam pendidikan di Jurusan Ahwal
Syakhsiyyah Universitas Islam Indonesia dan lulus pada tahun 2020. Setelah lulus
dari pendidikan Sarjana penulis sempat melanjutkan studynya di Magister Hukum
Bisnis Universitas Gajah Mada pada pertengahan tahun 2021.

Pada akhir tahun 2021 penulis mendaftar seleksi Pegawai Negeri Sipil di
Kementerian Agama Kanwil Provinsi Banten pada kebutuhan jabatan Formasi Ahli
Pertama Penghulu. Terhitung sejak 1 Maret 2022, penulis terdaftar sebagai Ahli
Pertama Penghulu di KUA Kecamatan Mekarjaya Kabupaten Pandeglang Provinsi
6
Banten dengan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Permenpan RB No 9 tahun
2019 tentang Jabatan Fungsional Penghulu dan PMA No 16 tahun 2021 tentang
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penghulu dalam pasal 5 dijelaskan mencakup
tugas jabatan kegiatan pokok yaitu melaksanakan kegiatan pelayanan dan
bimbingan nikah atau rujuk, pengembangan kepenghuluan dan bimbingan
masyarakat islam.

BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1. Deskripsi Isu
1) Penggunaan simkah Web bagi pendaftar nikah belum digunakan secara
optimal
Simkah Web atau sistem informasi manajemen nikah berbasis web
merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Kementerian Agama pada 8
November 2018 untuk mendukung segala kebutuhan pelayanan pernikahan.
Aplikasi ini tentu sangat membantu dan memiliki banyak kelebihan salah satu
diantaranya yaitu pendaftaran nikah dapat dilakukan secara online. Calon
pengantin (catin) dapat mengisi data awal dan booking jadwal nikah yang
diinginkan.
Faktanya kelebihan yang dimiliki oleh simkah web ini belum bisa di
optimalkan secara maksimal di KUA Kecamatan Mekarjaya, selama penulis
bekerja 6 bulan di KUA Kecamatan Mekarjaya baru 1 kali penulis menemukan
masyarakat yang mendaftar secara mandiri menggunakan simkah web. Padahal
jika fitur ini digunakan selain memudahkan pekerjaan pegawai KUA (tidak perlu
menginput data ke simkah) hal ini juga dapat mempercepat proses pendaftaran
pernikahan itu sendiri, karena Catin hanya datang untuk menyerahkan dokumen
persyaratan dan bukti pembayaran nikah.
Dampaknya masyarakat harus rela menunggu lebih lama proses input
data yang dilakukan oleh pegawai KUA untuk mendapatkan no billing pembayaran
dan perlu kembali ke KUA setelah membayarkan billing tersebut untuk
memberikan bukti pembayaran. Selain itu pada saat-saat tertentu pendaftaran

7
nikah di KUA sangat padat dan mengakibatkan antrian yang panjang karena
pegawai perlu memasukan data calon pengantin satu persatu kedalam simkah
web yang akhirnya berakibat pada pekerjaan lain yang terhambat seperti
membuat laporan bulanan yang telat.
Isu ini sangat berkaitan dengan Manajemen ASN dan SMART ASN karena
berkaitan dengan tugas dan fungsi KUA sebagai pelayanan bidang pernikahan
dan rujuk. Selain itu karena dalam penggunaannya belum optimal maka sudah
seharusnya bagi kita selaku ASN yang memiliki nilai SMART dengan
memaksimalkan digital skill pegawai KUA untuk memaksimalkan pelayanan
terhadap masyarakat, khususnya pada bidang pernikahan dan rujuk.

2) Belum optimalnya keterbukaan informasi di KUA Kecamatan Mekarjaya


Informasi selain sebagai kebutuhan pokok setiap orang untuk
pengembangan diri dan sosial, juga merupakan bagian penting ketahanan
nasional. Hak untuk memperoleh informasi adalah hak asasi manusia.
Keterbukaan informasi publik adalah salah satu ciri penting negara demokratis
yang menjunjung tinggi kedaulatan rakyat yang pada dasarnya bertujuan untuk
mewujudkan good governance. Pengelolaan informasi publik yang baik
merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan masyarakat yang
informatif.
Hal ini belum terlihat di KUA Kecamatan Mekarjaya, dimana KUA tidak
memiliki media untuk menyalurkan informasi. Bisa dibuktikan dengan cara
mencari dengan kata kunci “KUA Kecamatan Mekarjaya” di berbagai platform
media sosial, tidak akan ada kita temui disemua platform terkenal masa kini.
Informasi terkait KUA biasa diterima masyarakat hanya dari mulut ke mulut, atau
paling tidak menanyakan ke pegwai KUA melalui aplikasi pesan singkat.
Dampaknya Masyarakat di kecamatan mekarjaya harus datang ke KUA
hanya untuk bertanya terkait dokumen syarat mendafar nikah, dokumen syarat
menerbitkan akta wakaf, dan informasi-informasi lainnya seputar KUA. Selain itu
pegawai KUA juga akhirnya merelakan nomor pribadi nya untuk disimpan
masyarakat agar masyarakat mudah mendapatkan informasi KUA. Belum lagi
masyarakat mendapatkan informasi yang salah terkait KUA. Hal ini bisa saja
menjelekkan citra KUA itu sendiri.
Dari serangkaian isu dan akibat yang ditimbulkannya Isu tersebut diatas
sangat berhubungan dengan substansi SMART ASN. KUA sebagai salah satu

8
garda terdepan Kementerian Agama Republik Indonesia diharapkan dapat
memberikan layanan informasi yang transparan dan akurat. Hal ini bisa terwujud
dengan memaksimalkan Digitala skill para pegawai KUA.
3) Belum optimalnya Bimwin Calon Pengantin di KUA Kecamatan Mekarjaya

Belum optimalnya Bimwin Calon Pengantin di KUA Kecamatan Mekarjaya,


hal ini terlihat dari keseharian di KUA Kecamatan Mekarjaya setiap ada yang
mendaftar nikah sampai ke pelaksanaan akad nikah yang hampir semua belum
mengikuti Bimwin Pra Nikah. Seharusnya sesuai anjuran Kementerian Agama
bahwa pasangan calon pengantin yang hendak melangsungkan akad nikah, maka
dianjurkan mengikuti terlebih dahulu Bimwin sebagai bekal ilmu dalam
membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, warrohmah. Juga untuk
meminimalisir kesalahan data calon pengantin dengan memverifikasi kembali
masing-masing data calon pengantin sehingga tidak ada yang salah baik itu di
buku nikah maupun di akta nikahnya nanti.
Fakta dilapangan sesuai dengan pengalaman penulis selama bekerja di
KUA Kecamatan Mekarjaya bahwasannya bimbingan perkawinan belum dapat
dilakukan dengan optimal. Hal itu dikarenakan jumlah pendaftaran nikah yang
sedikit dan peminat peserta yang kurang. Saat ini Bimwin tersebut biasanya
dilakukan dengan cara mengundangan calon pengantin untuk datang ke KUA
Mekarjaya. Walaupun sudah diberikan undangan kebanyakan calon pengantin
tidak datang pada waktu yang sudah di tentukan dikarenakan pelaksanaan bimwin
dilakukan saat hari kerja.
Dampak apabila isu tersebut tidak diselesaikan adalah Banyaknya
pengantin yang menikah tanpa mendapatkan bimbingan perkawinan, yang
akhirnya kebingungan saat menemukan masalah dalam rumah tangganya dan
tidak jarang berujung pada perceraian. Selain itu juga hal ini dapat memberikan
image yang kurang baik terhadap instansi dalam hal ini KUA Kecamatan
Mekarjaya yang oleh sebagian masyarakat memiliki persepsi bahwa KUA
dianggap tidak memberikan bekal ilmu Bimbingan Perkawinan terhadap
masyarakat. Para pihak yang terkena dampaknya adalah masyarakat juga terkena
dampaknya dengan kurangnya bekal ilmu tentang pernikahan maka akan
meningkatkan tingkat resiko perceraian dini dan pastinya seluruh pegawai kantor
KUA Kecamatan Mekarjaya yang dianggap kurang professional.
Isu tersebut diatas sangat berhubungan dengan substansi Manajemen
ASN. KUA sebagai instansi pelayanan publik yang memiliki tugas dan fungsi salah
satunya yaitu pelayanan dan bimbingan penasihatan pra nikah juga sebagai
9
pelayanan dan pembinaan keluarga Sakinah dan pemberdayaan ekonomi
keluarga. Jika Bimbingan perkawinan ini tidak terlaksana sebagaimana mestinya
maka tugas dan fungsi KUA belum tercapai. Walaupun Bimwin tidak diwajibkan
kepada catin, sebagai upaya untuk menekan kasus perceraian dini, maka Bimwin
termasuk penting sebagai bekal catin mengarungi bahtera rumah tangganya nanti.
Kemudian juga sangat erat kaitannya dengan profesionalitas kerja ASN, dengan
kurang maksimalnya pelayanan maka pegawai dianggap kurang professional.

2. Penetapan Core Isu


Untuk menetapkan isu mana yang lebih diutamakan penyelesaiannya dilihat
dari skala prioritas penulis menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Berikut merupakan hasil analisis yang dituangkan kedalam bentuk tabel:

Tabel 1. Penetapan Core Isu dengan Analisis USG


Kriteria Jumlah Peringkat
No Isu
U S G Nilai Kualitas
1 Penggunaan website simkah bagi 3 4 1 8 3
pendaftar nikah belum digunakan
secara optimal
2 Belum adanya sarana media informasi 4 5 3 12 1
milik KUA Kecamatan Mekarjaya
3 Belum optimalnya Bimwin Calon 4 4 2 10 2
Pengantin di KUA Kecamatan
Mekarjaya

Tabel 2. Deskripsi Kriteria URGENCY

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 1 bulan


4 Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 3 bulan
3 Cukup Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 6 bulan
2 Kurang Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu 1 tahun
1 Tidak Mendesak Harus ditindak lanjuti dalam kurun waktu >1thun

Tabel 3. Deskripsi Kriteria SERIOUSNESS

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Serius Dampak isu berpengaruh pada satu unit kerja dan mitranya
4 Serius Dampak isu berpengaruh pada satu unit kerja
3 Cukup Serius Dampak isu berpengaruh pada sub bidang pada unit kerja
2 Kurang Serius Dampak isu berpengaruh pada beberapa orang di unit kerja
1 Tidak Serius Dampak isu akan berpengaruh pada individu saja
10
Tabel 4. Deskripsi Kriteria GROWTH

Nilai Indikator Deskripsi Indikator

5 Sangat Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 1 bulan


4 Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 3 bulan
3 Cukup Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 6 bulan
2 Kurang Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu 1 tahun
1 Tidak Cepat Memburuk Memburuk dalam kurun waktu >1 tahun

Berdasarkan Analisis USG di atas, maka isu yang dipilih adalah Belum adanya
sarana media informasi milik KUA Kecamatan Mekarjaya

3. Analisis Core Isu


Setelah mendapatkan isu yang lebih diutamakan penyelesaiannya atau bisa
disebut core isu, maka selanjutnya penulis menggunakan Teknik fishbone diagram
untuk mendapatkan akar penyebab timbulnya isu tersebut. Penyebab munculnya isu
dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan mencakup 4S yaitu: system,
suppliers, surroundings, dan skills. Adapun fishbone diagram terkait dengan core isu
yang terpilih adalah sebagai berikut :
Tabel 5. Fishbone diagram core isu
Penyebab Akibat

11
Surroundings System

Masyarakat Belum ada SOP


belum melek keterbukaan
informasi
literasi

Sebagian masyarakat
belum memiliki media Belum ada website
sosial KUA Mekarjaya Belum
optimalnya
keterbukaan
informasi di KUA
Kecamatan
Pegawai belum sadar Mekarjaya
Kurangnya Literasi
Digital pentingnya Media
Informasi

Kurang Inisiatif
Akses Internet
Kurang baik

Skills Supliers

Berdasarkan Analisis Fishbone di atas diketahui bahwa akar penyebab dari


isu kurang optlimalnya keterbukaan informasi di KUA Kecamatan Mekarjaya tersebut
adalah kurangnya literasi digital dari pewagai KUA juga dari masyarakat Kecamatan
Mekarjaya yang kebanyakan tidak memiliki media sosial. Selain itu tidak ada media
yang digunakan KUA untuk menyampaikan informasi terkait KUA ke masyarakat.

4. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu


Dengan merujuk pada akar penyebabnya, maka gagasan kreatif yang akan
dilakukan untuk menyelesaikan Core Isu tersebut di atas adalah “optimalisasi
keterbukaan informasi di KUA Kecamatan Mekarjaya menggunakan aplikasi
Whatsapp Business”.
Gagasan tersebut terkait dengan Mata Pelatihan Manajemen ASN, karena
salah satu tugas dan fungsi ASN yaitu sebagai pelayan pelayan publik tentu harus
memberikan pelayanan terbaik termasuk dalam keterbukaan informasi itu sendiri.
Dilain sisi gagasan ini juga berkaitan dengan mata pelatihan SMART ASN, karena
12
dalam pelaksanaanya memanfaatkan teknologi digital yang mana sejalan dengan
materi SMART ASN yaitu ASN harus memiliki digital skill, digital ethic, digital culture
dan digital safety.
Untuk mewujudkan gagasan kreatif tersebut, kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :
1) Koordinasi dengan kepala KUA dan seluruh staff KUA terkait optimalisasi
keterbukaan informasi di KUA Kecamatan Mekarjaya menggunakan aplikasi
Whatsapp Business.
2) Persiapan pembuatan akun Whatsapp business KUA Kecamatan Mekarjaya
3) Pembuatan akun Whatsapp business KUA Kecamatan Mekarjaya
4) Uji Coba Penggunaan Whatsapp Business KUA Kecamatan Mekarjaya
5) Evaluasi dan Penggunaan Whatsapp Business KUA Kecamatan Mekarjaya
6) Sosialisasi Penggunaan Whatsapp Business KUA Kecamatan Mekarjaya
7) Penyusunan Laporan

13
5. Matrik Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Ahli Pertama Penghulu Kantor Urusuan Agama Kecamatan Mekarjaya, Kementerian Agama Kab. Pandeglang, Kantor Wilayan
Kementerian Agama Provinsi Banten.
Identifikasi Isu : 1. Penggunaan simkah web bagi pendaftar nikah belum digunakan secara optimal.
2. Belum optimalnya keterbukaan informasi di KUA Kecamatan Mekarjaya.
3. Belum optimalnya Bimwin Calon Pengantin di KUA Kecamatan Mekarjaya.

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya keterbukaan informasi di KUA Kecamatan Mekarjaya.

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi keterbukaan informasi di KUA Kecamatan Mekarjaya menggunakan aplikasi Whatsapp Business

Tabel 6. Matriks Rancangan Aktualisasi


Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. Berkoordinasi dengan 1. Membuat jadwal Output :  Berorientasi Pelayanan Kegiatan koordinasi ini
mentor terkait perencanaan pertemuan dengan mentor 1. Menggunakan bahasa yang sebagai bentuk dukungan
1.Terlaksananya
rancangan aktualisasi 2. Bertemu dengan mentor sopan dan baik saat penerapan nilai-nilai
koordinasi
sesuai jadwal untuk berkoordinasi dengan mentor Integritas,
menyampaikan gagasan  Akuntabel Profesionalitas, Inovasi,
kreatif 1. Menentukan jadwal pertemuan Tanggung Jawab,
3. Meminta arahan dan dan melakukan konsultasi dengan Keteladanan sesuai
Bukti Fisik :
bimbingan mentor terkait mentor sesuai dengan waktu dengan budaya kerja
gagasan kreatif 1.Screenshoot yang telah disepakati. dalam Kementerian
percakapan Whatsapp 2. Melaksanakan arahan dan Agama.

14
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
2.Foto kegiatan masukan yang diberikan dengan
3.Notulensi hasil rasa  penuh tanggung jawab.
koordinasi  Kompeten
1. Melaksanakan arahan Mentor
dengan cermat dan teliti
 Harmonis
1. Menggunakan bahasa yang
sopan dan menjunjung etika saat
menyampaikan gagasan
 Loyal
1. Melaksanakan arahan dan
bimbingan mentor sesuai dengan
norma dan ketentuan yang
berlaku
 Adaptif
1. Menyampaikan ide dan gagasan
untuk kemajuan instansi kepada
mentor
 Kolaboratif
1. Menerima arahan dan bimbingan
mentor dalam hal kebaikan
pelaksanaan gagasan
2 Mempersiapkan pembuatan 1.Melakukan diskusi dengan Output :  Berorientasi Pelayanan Persiapan dalam
akun Whatsapp business rekan kerja terkait 1. Menindak lanjuti setiap masukan melakukan sebuah
15
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
KUA Kecamatan Mekarjaya rancangan konten dan 1.Tersusunnya rancangan hasil diskusi kegiatan merupakan
Pemanfaatan fitur Whatsapp konten dan penggunaan  Akuntabel bentuk dari nilai-nilai
Business fitur Whatsapp Business 1. Melaksanakan arahan dan Integritas,
2.Mengumpulkan data untuk 2.Terkumpulnya data masukan yang diberikan saat Profesionalitas, Inovasi,
konten Whatsapp Business untuk konten dan fitur diskusi dengan rasa  penuh Tanggung Jawab,
3.Mengumpulkan data untuk Whatsapp Business tanggung jawab Keteladanan sesuai
fitur Whatsapp Business 2. Mengambil keputusan yang dengan budaya kerja
objektif saat adanya perbedaan dalam Kementerian
Bukti Fisik :
pendapat saat diskusi Agama.
1.Foto kegiatan  Kompeten
2.Notulensi 1. Berdiskusi dengan rekan kerja.
2. Mempelajari cara penggunaan
fitur di whatsapp business secara
mandiri melalui youtube dan
website.
 Harmonis
1. Melaksanakan diskusi dengan
tata bahasa baik dan sopan
2. Menghormati gagasan dan
masukan rekan kerja
3. Menjaga hubungan baik dengan
rekan kerja walau memiliki
perbedaan pendapat saat

16
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
berdiskusi
 Adaptif
1. Menyampaikan ide dan gagasan
dengan berani kepada rekan
kerja
 Kolaboratif
1. Menerima pendapat dan saran
yang baik saat berdiskusi
2. Membangun komunikasi yang
baik saat berdiskusi

3 Membuat akun Whatsapp 1.Membuat akun WhatsApps Output :  Berorientasi Pelayanan kegiatan ini sebagai
business KUA Kecamatan Business 1. Berinovasi untuk memperbaiki bentuk penerapan nilai-
1.Terbuatnya akun
Mekarjaya 2.Menginput profil KUA di tata kelola pelayanan nilai Integritas,
WhatsApps Business
WhatsApps Business  Akuntabel Profesionalitas, Inovasi,
2.Terinputnya profil Kua
3.Menginput Konten Layanan 1. Melakukan tugas dengan penuh Tanggung Jawab,
di WhatsApps Business
di WhatsApps Business tanggung jawab Keteladanan sesuai
3.Terinputnya konten
4.Mengaktifkan fitur balas 2. Memperhatikan digital safety saat dengan budaya kerja
layanan di WhatsApps
otomatis (Quick Respond) pembuatan akun whatsapp dalam Kementerian
Business
business Agama. Juga sebagai
4.Aktifnya Fitur Balas
 Kompeten bentuk dukungan untuk
otomatis (Quick
1. Melaksanakan pembuatan akun mensukseskan misi KUA
Respond)
dan konten di whatsapp business yaitu Meningkatkan
dengan kualitas terbaik kualitas pelayanan KUA
17
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
 Loyal terhadap masyarakat
1. Melaksanakan perintah mentor dengan berbasis IT
dengan norma dan ketentuan
Bukti Fisik : yang berlaku
 Adaptif
1.Foto Kegiatan
1. Memanfaatkan sebaik-baiknya
2. ScreenShoot hasil
teknologi untuk membuat konten
3.Tampilan konten
dengan kualitas terbaik di
WhatsApps Business
whatsapp business

4 Uji Coba Penggunaan 1.Meminta bantuan rekan Output :  Berorientasi Pelayanan kegiatan ini sebagai
Whatsapp Business KUA kerja untuk membantu uji 1. Bersikap ramah dan sopan dalam bentuk penerapan nilai-
1.Terlaksananya
Kecamatan Mekarjaya coba Penggunaan melaksanakan uji coba nilai Integritas,
pengujian whatsapp
Whatsapp Business KUA penggunaan whatsapp business Profesionalitas, Inovasi,
business dengan
Kecamatan Mekarjaya  Akuntabel Tanggung Jawab,
dengan bantuan rekan
2.Melakukan pengujian 1. Melakukan uji coba diluar jam Keteladanan sesuai
kerja untuk menguji nya
penggunaan Whatsapp kerja dengan budaya kerja
2. Berkoordinasi dengan
Business dalam Kementerian
mentor terkait hasil uji
3.Melakukan koordinasi Agama. Juga sebagai
coba
dengan mentor terkait hasil  Kompeten bentuk dukungan untuk
uji coba penggunaan 1. Memberikan kesempatan pada mensukseskan misi KUA
Bukti Fisik :
whatsapp business rekan kerja untuk menyampaikan yaitu Meningkatkan
1.Foto kegiatan pendapat saat uji coba kualitas pelayanan KUA
2.Screenshoot terhadap masyarakat
18
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
percakapan whatsapp  Harmonis dengan berbasis IT
3.Laporan Hasil uji coba 1. Melakukan uji coba kepada rekan
kerja tanpa memandang latar
belakang dan jabatan
 Loyal
1. Melakukan uji coba hanya kepada
rekan kerja untuk menghindari
kebocoran rahasia instansi
 Adaptif
1. Memanfaatkan uji coba sebaik
mungkin untuk mengantisipasi
terjadinya permasalahan
2. Menunjukkan keingintahuan yang
tinggi untuk menemukan solusi
saat menemukan permasalahan
pada uji coba
 Kolaboratif
1. Mendorong rekan kerja untuk ikut
andil dalam program aktualisasi
2. Bersinergi dengan rekan kerja
untuk menyelesaikan pekerjaan
5 Evaluasi Uji coba 1. Membuat kuesioner Output :  Berorientasi Pelayanan kegiatan ini sebagai
Penggunaan Whatsapp evaluasi uji coba 1. Menindak lanjuti masukan dan bentuk penerapan nilai-
1. Terlaksananya Evaluasi
Business KUA Kecamatan penggunaan whatsapp nilai Integritas,
19
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mekarjaya business sebagai upaya hasil uji coba saran pada evaluasi hasil uji coba Profesionalitas, Inovasi,
optimalisasi keterbukaan penggunaan whatsapp  Akuntabel Tanggung Jawab,
informasi KUA business 1. Bertanggung jawab atas hasil Keteladanan sesuai
2. Meminta rekan kerja untuk 2. Adanya perbaikan kerja dan bersedia di evaluasi dengan budaya kerja
mengisi kuisioner evaluasi setelah evaluasi dari uji  Kompeten dalam Kementerian
uji coba coba Penggunaan 1. Menyusun kuisioner evaluasi Agama. Juga sebagai
3. Melakukan perbaikan hasil Whatsapp Business di dengan baik bentuk dukungan untuk
evaluasi uji coba KUA Mekarjaya 2. Melaksanakan hasil evaluasi mensukseskan misi KUA
Penggunaan Whatsapp Bukti Fisik : dengan baik yaitu Meningkatkan
Business di KUA  Harmonis kualitas pelayanan KUA
1. Foto kegiatan
Mekarjaya 1. Menggunakan bahasa yang terhadap masyarakat
2. Kuisioner Evaluasi
sopan dan menjunjung etika saat dengan berbasis IT
3. Hasil Evaluasi berupa
meminta bantuan untuk mengisi
screenshoot
kuisioner evaluasi kepada rekan
kerja
 Adaptif
1. Mengidentifikasi kritik dan saran
rekan kerja untuk menemukan
solusi terbaik jika ditemukan
masalah pada evaluasi uji coba
 Kolaboratif
1. Mendorong rekan kerja untuk
terlibat memberi masukan dan

20
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
saran untuk evaluasi uji coba
6 Sosialisasi Penggunaan 1.Melakukan koordinasi Output :  Berorientasi Pelayanan kegiatan ini sebagai
Whatsapp Business KUA dengan mentor terkait 1. mengucapkan salam dan sapa bentuk penerapan nilai-
1.Terbentuknya whatsapp
Kecamatan Mekarjaya peluncuran whatsapp saat melakukan sosialisasi nilai Integritas,
business sebagai
business sebagai sarana 2. bersikap ramah dan santun saat Profesionalitas, Inovasi,
sarana media informasi
media informasi KUA menyampaikan sosialisasi Tanggung Jawab,
KUA yang siap
2.Mensosialisasikan cara  Akuntabel Keteladanan sesuai
digunakan
penggunaan whatsapp 1. Melaksanakan sosialisasi tanpa dengan budaya kerja
2.Terlaksananya acara
business pada pewgawai menghalangi pekerjaan atau dalam Kementerian
sosialisasi whatsapp
KUA Mekarjaya kebutuhan pelayanan lain Agama. Juga sebagai
business sebagai
3.Melakukan sosialiasi kepada  Kompeten bentuk dukungan untuk
sebagai sarana media
masyarakat kecamatan 1. Melaksanakan sosialisasi dengan mensukseskan misi KUA
informasi KUA
mekarjaya terkait beberapa baik yaitu Meningkatkan
Mekarjaya
layanan whatsapp business  Harmonis kualitas pelayanan KUA
sebagai sarana media Bukti Fisik : 1. Melakukan sosialisasi kepada terhadap masyarakat
informasi KUA secara masyarakat yang datang ke KUA dengan berbasis IT
1.Foto kegiatan
bertahap tanpa memandang kedudukan,
2.Screenshoot hasil akhir
jabatan, latar belakang, suku,
penggunaan Whatsapp
agama, ras dan jenis kelamin.
business dan konten
 Kolaboratif
didalamnya.
1. Menerima masukan dan saran
yang ada saat sosialisasi untuk
perbaikan selanjutnya

21
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
7 Penyusunan laporan 1. Mengumpulkan data Output :  Berorientasi Pelayanan kegiatan ini sebagai
aktualisasi laporan aktualisasi 1. Tersusunya laporan 1. Menyediakan informasi aktual bentuk penerapan nilai-
2. Menyusun laporan aktualisasi dan akurat dalam laporan nilai Integritas,
aktualisasi 2. Terbitnya persetujuan aktualisasi Profesionalitas, Inovasi,
3. Meminta saran mentor mentor atas laporan 2. Menindak lanjuti setiap kritik dan Tanggung Jawab,
terkait laporan aktualisasi aktualisasi saran mentor terkait laporan Keteladanan sesuai
4. Memperbaiki laporan aktualisasi dengan budaya kerja
aktualisasi sesuai saran  Akuntabel dalam Kementerian
mentor Bukti Fisik : Agama.
1. Membuat laporan aktualisasi
5. Meminta persetujuan 1. Foto kegiatan
berdasarkan prosedur yang
mentor terkait laporan 2. Notulensi
berlaku
aktualisasi 3. Dokumen laporan
2. Bertanggung jawab atas laporan
aktualisasi
aktualisasi dan bersedia
dievaluasi

 Kompeten
1. Menyelesaikan laporan
aktualisasi sesuai target yang
ditetapkan
2. Memberikan kesempatan bagi
mentor untuk menyampaikan

22
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
pendapat terkait laporan
aktualisasi
 Harmonis
1. Berinteraksi dengan mentor
dengan menjunjung tinggi etika
saat meminta saran terkait
laporan aktualisasi
2. Menghormati gagasan dan
masukan mentor terkait laporan
aktualisasi
 Loyal  
1. Melaksanakan keputusan mentor
terkait penyusunan laporan
aktualisasi dengan sesuai norma
dan ketentuan yang berlaku

 Adaptif
1. Menyesuaikan diri dengan cepat
ketika ada saran dari mentor
terkait penyusunan laporan
aktualisasi
2. Menyampaikan ide inovatif untuk

23
Kontribusi Terhadap
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan
Tusi/Tujuan Organisasi
1. 2. 3. 4. 5. 6.
kemajuan pelayanan KUA
Kecamatan Mekarjaya dengan
berani dari hasil laporan
aktualisasi
 Kolaboratif 
1. Menerima pendapat dan saran
dari mentor terkait penyusunan
laporan aktualisasi
2. Mengakui dan menulis adanya
kekurangan saat proses
aktualisasi dalam laporan
aktualisasi

24
4. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)
Tabel 7. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai Nilai Dasar PNS

Kegiatan Jumlah
No Mata Pelatihan Aktualisasi per
1 2 3 4 5 6 7
MP
1. Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 1 2 2 9
2. Akuntabel 2 2 2 1 1 1 2 11
3. Kompeten 1 2 1 1 2 1 2 10
4. Harmonis 1 3 0 1 1 1 2 9
5. Loyal 1 0 1 1 0 0 1 4
6. Adaptif 1 1 1 2 1 0 2 8
7. Kolaboratif 1 2 0 2 1 1 2 9
Jumlah MP yang
Diaktualisasikan 8 11 6 9 7 6 13 60
per Kegiatan

25
BAB IV.
RENCANA JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI

Tabel 8. Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi


SEPTEMBER OKTOBER
No Kegiatan
III IV I II III IV
1. Koordinasi dengan kepala KUA
sekaligus mentor terkait optimalisasi
keterbukaan informasi di KUA
Kecamatan Mekarjaya menggunakan
aplikasi Whatsapp Business.
(21 september s/d 23 september2022)
2. Persiapan pembuatan akun Whatsapp
business KUA Kecamatan Mekarjaya
(24 september s/d 27 September
2022)
3. Pembuatan akun Whatsapp business
KUA Kecamatan Mekarjaya
(28 September s/d 9 Oktober 2022)
4. Uji Coba Penggunaan Whatsapp
Business KUA Kecamatan Mekarjaya
(10 Oktober s/d 12 Oktober 2022)
6 Evaluasi Hasil Uji Coba Penggunaan
Whatsapp Business KUA Kecamatan
Mekarjaya (13 Oktober s/d 16 Oktober
2022)
5. Sosialisasi Penggunaan Whatsapp
Business KUA Kecamatan Mekarjaya
(17 Oktober s/d 24 Oktober .2022)
7 Penyusunan laporan aktualisasi (25
Oktober s/d 26 Oktober 2022)

26
REFERENSI

Referensi Buku

Badan Kepegawaian Negara. (2022). Buku Saku Panduan Perilaku Core Values Badan
Kepegawaian Negara. Jakarta: BKN.
Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Modul Berorientasi Pelayanan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Modul Akuntabel Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Modul Kompeten Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Modul Harmonis Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Modul Loyal Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Modul Adaptif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Modul Kolaboratif Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Modul Smart ASN Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta: LAN.
Lembaga Administrasi Negara RI. (2021). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: LAN.

Referensi Perundang-undangan

Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

Peraturan Menteri Agama No 19 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Pelatihan


Sumber Daya Manusia (SDM) Pada Kementerian Agama

Peraturan Menteri Agama PMA No 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan


Pernikahan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

27
Referensi Situs

https://dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-diagram-tulang-ikan-atau-fishbone-diagram/
15297/3

https://id.wikipedia.org/wiki/Mekarjaya,_Pandeglang

https://kemenag.go.id/artikel/visi-dan-misi-kementerian-agama

https://kemenagpandeglang.id/tujuan

28

Anda mungkin juga menyukai