Anda di halaman 1dari 35

RANCANGAN AKTUALISASI

PENINGKATAN PENGELOLAAN ARSIP BENDAHARA


PENGELUARAN MELALUI STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP) DI SEKRETARIAT DINAS
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN
SIDOARJO

Disusun Oleh:
MAGHFIRA R. PRIHAMBOEDI, A.Md.Kb.N.
NIP. 19991214 202202 2 001

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN LXIX


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
2022
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
JL. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 – 7412279
SURABAYA (60186)

BERITA ACARA
SEMINAR PRESENTASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II ANGKATAN LXIX TAHUN 2022

Pada hari Rabu tanggal 14 September 2022 telah dilaksanakan


Presentasi Rancangan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II Angkatan LXIX Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Jawa Timur:

Nama : Maghfira Ramadhani Prihamboedi, A.Md.Kb.N.


NDH : 14
Judul : Peningkatan Pengelolaan Arsip Bendahara Pengeluaran
Melalui Standar Operasional Prosedur (SOP) di
Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sidoarjo

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani


oleh:

Coach, Peserta,

D r . S U P R I A NT O , S. H . , M . H . MAGHFIRA R. PRIHAMBOEDI, A.Md.Kb.N


P e m b i n a U t am a A h l i M a d y a Pengatur
NIP. 19590501 198003 1 010 NIP. 19991214 202202 2 001

Mentor, Penguji

ETTY IKA PUTRANTI, S.E. Dr. TIRTO ADI, M.Pd


Penata Tingkat I Pembina Utama Muda
NIP. 19830905 200902 2 007 NIP. 19660511 199802 1 003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat,
dan hidayah-Nya laporan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dapat
terselesaikan dengan baik. Laporan aktualisasi berjudul “Peningkatan
Pengelolaan Arsip Bendahara Pengeluaran Melalui Standar Operasional
Prosedur (SOP) di Bidang Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sidoarjo” ini ditulis untuk memenuhi persyaratan kelulusan
Pendidikan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun 2022.
Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Atas bantuan tersebut penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Suprianto, S.H., M.H. sebagai pembimbing (coach) yang telah
memberikan saran dan arahan kepada penulis selama penyelesaian
laporan aktualisasi ini;
2. Ibu Etty Ika Putranti, S.E. selaku mentor yang telah meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan dan saran selama penyelesaian laporan
aktualisasi ini;
3. Para Widyaiswara dan Pendamping yang telah membagi ilmunya selama
kegiatan;
4. Orang tua dan sahabat yang telah memberikan dukungan dan doa
sehingga terselesaikannya laporan aktualisasi;
5. Rekan-rekan seperjuangan pelatihan dasar CPNS Golongan II Angkatan
LXIX Tahun 2022 atas kerja sama dan rasa kekeluargaan yang telah
dibangun selama kegiatan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan aktualisasi ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat diharapkan untuk
penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak.

Sidoarjo, 06 September 2022

Penulis

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER .......................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN AKTUALISASI ............................... ii
BERITA ACARA SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI ............................ ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1. Latar Belakang .................................................................................. 1
2. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ........................................................ 3
3. Ruang Lingkup Aktualisasi................................................................ 4
BAB II GAMBARAN/LEMBAGA INSTITUSI ................................................... 5
1. Deskripsi Organisasi ......................................................................... 5
2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Unit Kerja ....................................... 7
3. Struktur/Susunan Organisasi .......................................................... 12
4. Uraian Tugas Jabatan (Peserta) ..................................................... 13
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... 15
1. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu............. 15
2. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu .......................................... 19
3. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi ............................................. 20

v
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Parameter Metode AKPL ............................................................. 15


Tabel 3.2 Penatapan Isu dengan Metode APKL.......................................... 16
Tabel 3.3 Bobot Penilaian Metode USG ...................................................... 17
Tabel 3.4 Penatapan Isu dengan Metode USG ........................................... 17
Tabel 3.5 Rencana Kegiatan Aktualisasi ..................................................... 27
Tabel 3.6 Timeline Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi ................................ 28

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten


Sidoarjo .......................................................................................................... 5
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sidoarjo ..................................................................................... 13

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
dijelaskan jika setiap Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) diberikan
pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi selama 1 (satu) tahun untuk
menguatkan nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam menghasilkan
PNS yang berkualitas. Adapun pemerintah telah menetapkan nilai-nilai
dasar (core values) BerAKHLAK dan penguatan budaya kerja melalui
tagline “Bangga Melayani Bangsa. ASN berperan dalam pembangunan
integritas moral, kejujuran, semangat, dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab,
serta memperkuat profesionalisme dan kompetensi dalam bidang
profesinya.
Pentingnya peran ASN dalam keberlangsungan instansi membuat
ASN harus memiliki kapasitas yang memadai dalam melaksanakan tugas
dan kewajibannya seperti Pengelola Keuangan yang bertanggung jawab
atas pengelolaan arsip keuangan. Arsip bagi instansi pemerintah sangat
penting maka diperlukan upaya tindakan perlindungan, pengamanan, dan
mencegah rusak ataupun hilangnya arsip. Namun, seperti diketahui jika
pengetahuan tentang arsip sangat terbatas dan cenderung disepelekan.
Arsip bukan hanya sekedar tumpukan kertas namun rekaman kegiatan
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara. Dibutuhkan sebuah sistem
pengelolaan arsip yang baik dan benar agar arsip kantor dapat terpelihara
dan mudah ditemukan jika diperlukan. Contohnya adalah penggunaan
Standar Operasional Prosedur (SOP). Standar Operasional Prosedur
(SOP) adalah dokumen yang bersifat resmi dan berisikan berbagai macam
instruksi. Instruksi tersebut berhubungan dengan rangkaian pelaksanaan
administrasi instansi pemerintah, organisasi, maupun perusahaan. Secara
rinci, isinya menguraikan cara pelaksanaan, tempat dan waktu

1
pelaksanaan, dengan subjek yang melaksanakan. Dengan adanya SOP,
penyelenggaraan administrasi pemerintahan dapat berjalan dengan pasti.
Berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari dan jika ditemukan
penyimpangan, dapat ditemukan penyebabnya. Adapun penggunaan dan
penyusunan SOP sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi
Pemerintahan.
Dalam penyusunan SOP terdapat prinsip-prinsip yang harus dijalani.
Pertama, Prinsip Kemudahan dan Kejelasan yaitu prosedur yang
distandarkan harus dapat dengan mudah dimengerti dan diterapkan oleh
semua oegawai. Kedua, Prinsip Efisiensi dan Efektivitas yaitu prosedur
yang distandarkan harus merupakan prosedur yang efisien dan efektif
dalam proses pelaksanaan tugas. Ketiga, Prinsip Keselarasan adalah
prosedur yang dibuat harus selaras dengan prosedur lain. Keempat,
Prinsip Keterukuran yaitu hasil atau output memiliki standar kualitas (mutu)
yang dapat diukur pencapaian keberhailannya. Kelima, Prinsip Dinamis
yaitu prosedur yang distandardisasi harus bisa menyesuaikan dengan
kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan yang berkembang dalam
penyelenggaraan administrasi pemerintahan. Keenam, Prinsip
Berorientasi Pada Pengguna yaitu prosedur yang dibuat harus
mempertimbangkan kebutuhan pengguna. Ketujuh, Prinsip Kepatuhan
Hukum yaitu prosedur yang dibuat harus memenuhi ketentuan dan
peraturan pemerintah yang berlaku. Ketujuh, Prinsip Kepastian Hukum
yaitu prosedur yang distandardisasi harus ditetapkan oleh pimpinan
sebagai produk hukum yang ditaati.
Di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo belum
ada sistem pengelolaan arsip bendahara pengeluaran yang terstruktur.
Sehingga dalam penyimpannya, terkadang ditemukan arsip yang berupa
kertas terselip, hilang, ataupun rusak. Dokumen-dokumen yang berbentuk
kertas, selain kekuatan bahan yang hanya bisa bertahan untuk beberapa
tahun, juga harus terjaga dari kelembapan udara dan mengantisipasi jika

2
sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bencana alam
dan human error. Hilang dan rusaknya arsip membuat produktivitas
pegawai terhambat karena ada sebagian waktu yang habis tersita untuk
mencari arsip. Selain itu, tidak adanya kontrol terpusat membuat
banyaknya versi arsip yang beredar dan dapat menimbulkan
miskomunikasi dalam koordinasi antar bidang. Adapun hambatan lain yang
dihadapi Dinas Perindustrian dan Perdagangan adalah terbatasnya ruang
arsip yang dimiliki.
Padahal terkadang arsip dibutuhkan dalam pemeriksaan keuangan dari
pihak ketiga seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Inspektorat
Daerah. Arsip yang biasanya diminta oleh pihak ketiga adalah arsip yang
berhubungan dengan transaksi LS. Diketahui jika retensi arsip keuangan
di Indonesia mencapai 10 (sepuluh) tahun. Kondisi lain yang juga
menghambat pengelolaan arsip keuangan yang baik adalah terbatasnya
ruangan arsip di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo. Dibutuhkan inovasi atau pemecahan masalah yang dapat
mempermudah pengelolaan arsip. Dari keadaan tersebut, penulis akan
Menyusun laporan aktualisasi dengan judul, “Peningkatan Arsip
Bendahara Pengeluaran Keuangan Melalui Standar Operasional Prosedur
(SOP) di Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo.

2. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


a. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari perancangan aktualisasi ini adalah untuk meningkatkan
pengelolaan arsip Bendahara Pengeluaran melaui Standar
Operasional Prosedur (SOP) di bidang Sekretariat Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo.
b. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan aktualisasi adalah membentuk
ASN yang menerapkan nilai-nilai dasar (core values) ASN yaitu
BerAKHLAK, yakni: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

3
Harmonis, Adaptif, dan Kolaboratif. Selain itu, aktualisasi juga
membantu dalam penerapan Manajemen ASN dan Smart ASN.
Adapun manfaat internal aktualisasi ini adalah pengelolaan arsip
Bendahara Pengeluaran yang baik dan terstruktur.

3. Ruang Lingkup Aktualisasi


Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di
bidang Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo. Kegiatan terkait dengan penyelesaian isu dilakukan sesuai
dengan rancangan aktualisasi dimulai pada tanggal 15 September 2022
sampai dengan 19 Oktober 2022. Adapun batasan kegiatan yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1) Pembahasan isu dan gagasan pemecahan masalah yang dibuat
melalui konsultasi dengan Mentor;
2) Pembahasan rancangan aktualisasi yang akan dibuat melalui
konsultasi dengan Coach atau Pembimbing;
3) Pembahasan tata laksana terkait penyusunan Standar Operasional
Prosedur (SOP) dengan Pengelola Keuangan lainnya di unit kerja;
4) Penyiapan bahan/data yang digunakan dalam penyusunan Standar
Operasional Prosedur (SOP);
5) Pembuatan konsep Standar Operasional Prosedur (SOP);
6) Pengajuan konsep Standar Operasional Prosedur (SOP) kepada
pimpinan;
7) Pelaksanaan sosialisasi Standar Operasional Prosedur (SOP) di
Bidang Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo;
8) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi Standar Operasional Prosedur
(SOP);
9) Pembuatan Laporan Kegiatan Aktualisasi

4
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI

1. Deskripsi Organisasi

Gambar 2.1 Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Kabupaten Sidoarjo

Nama Instansi : Dinas Perindustrian dan Perdagangan


Kabupaten Sidoarjo
Tahun Berdiri : Tahun 2017
Nama Kepala Dinas : Widiyantoro Basuki, S.H.
Alamat : Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 09
Kel. Sidokumpul, Kec. Sidoarjo
Provinsi Jawa Timur 61212
No. Telp : 031-8949717
e-Mail : disperindagsidoarjo@gmail.com
Jumlah Pegawai : 160 Pegawai

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo merupakan


perangkat daerah Kabupaten Sidoarjo yang merupakan unsur pelaksana
urusan pemerintah daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada
dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Awalnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan memiliki nama Dinas
Koperasi, UKM, Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM (Diskoperindag dan
ESDM). Namun di tahun 2017, terjadi pemisahan dikarenakan luasnya

5
tanggung jawab yang dipegang. Sehingga menjadi Dinas Koperasi dan UKM
serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Gedung Dinas Perindustrian dan Perdagangan diresmikan oleh Bupati
Sidoarjo H. Saiful Ilah, S.H., M.Hum. pada hari Jumat tanggal 30 Desember
2016. Dinas Perindustrian memiliki 4 (empat) bidang dan 2 (dua) Unit
Pelaksana Teknis (UPT), yakni: Sekretariat, Bidang Perindustrian, Bidang
Perdagangan, Bidang Pasar, UPTD Pasar Daerah, dan UPTD Metrologi
Legal.
Motto yang dianut Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo adalah MANTAB, yang merupakan akronim dari 5 (lima) hal yaitu:
Maju, Amanah, Akuntabel, Tertib, Serta Visi dari Dinas Perindustrian dan
Perdagangan adalah Terwujudnya Kabupaten Sidoarjo yang Sejahtera, Maju,
Berkarakter, dan Berkelanjutan. Adapun misi yang dimiliki adalah:
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan
tangkas melalui digitalisasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik
dan kemudahan berusaha;
2. Membangkitkan pertumbuhan ekonomi dengan focus pada kemandirian
lokal berbais UMKM, koperasi, pertanian, perikanan, sektor jasa, dan
industri untuk membuka lapangan pekerjaan dan mengurangi kemiskinan;
3. Membangun infrastruktur ekonomi dan sosial yang modern dan berkeadilan
dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan;
4. Membangun SDM unggul dan berkarakter melalui meningkatkan akses
pelayanan bidang pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan dasar lainnya;
dan
5. Mewujudkan masyarakat religius yang berpegang teguh pada nilai-nilai
kegamaan, serta mampu menjaga kerukunan sosial antar warga.
Jumlah pegawai di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo per September 2022 adalah 356 pegawai. Terdiri dari 160 Pegawai
ASN dan 160 Pegawai Non-ASN/Tenaga Kontrak.

6
2. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Unit Kerja
Kedudukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo
merupakan pelaksana urusan pemerintah daerah. Dinas dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dalam Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 23
Tahun 2022 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,
Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo
dijelaskan jika dinas memiliki tugas untuk membantu Bupati dalam
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang perindustrian dan perdagangan
serta Tugas Pembantuan yang diberikan kepada pemerintah daerah. Untuk
melaksanakan tugas, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo memiliki fungsi:
a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan administrasi dinas;
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugasnya.
Adapun tugas unit kerja di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas
Mempunyai tugas untuk memimpin, melaksanakan koordinasi,
pengawasan, evaluasi, dan penyelenggaraan kegiatan Dinas. Kepala Dinas
juga berwenang untuk menandatangani rekomendasi atau persetujuan teknis
sesuai bidang yang menjadi kewenangan Dinas yang diperlukan oleh
Perangkat Daerah yang berwenang menyelenggarakan urusan pemerintahan
daerah bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu untuk
proses penerbitan perizinan.
2. Sekretaris
Sekretariat mempunyai tugas dinas dalam hal perencanaan, keuangan,
kepegawaian, tata usaha, perlengkapan, rumah tangga, evaluasi dan

7
pelaporan kinerja Dinas. Dalam melaksanakan kegiatan/sub kegiatan
perencanaan dan keuangan, Sekretariat memiliki tugas:
a. Penyusunan program kerja dinas;
b. Pengkoordinasian seluruh data penunjang kinerja, yang menjadi
kewenangan dinas;
c. Penyusunan rencana kebutuhan anggaran;
d. Pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan capaian program/kegiatan/sub
kegiatan pada perangkat daerah;
e. Penyusunan laporan kinerja dinas;
f. Pelaksanaan analisa dan evaluasi data perencanaan;
g. Pelaksanaan administrasi keuangan;
h. Pelaksanaan pengendalian serapan anggaran;
i. Pelaksanaan analisa dan evaluasi anggaran; dan
j. Penyusunan laporan pengelolaan keuangan.
Sedangkan dalam menjalankan tugasnya sebagai Sub Bagian Umum dan
Kepegawaian adalah:
a. Melaksanakan pelayanan surat menyurat, kearsipan, perpustakaan dan
dokumentasi;
b. Melaksanakan pengelolaan barang termasuk pembangunan dan
pemeliharaan gedung kantor Dinas;
c. Melaksanakan pengadaan, penatausahaan, pengelolaan, pemeliharaan,
tukar menukar, pemanfaatan dan penghapusan, pelaporan aset yang
menjadi kewenangan Dinas sesuai peraturan yang berlaku;
d. Menerima dan mengkoordinasikan publikasi, pelayanan (front office), dan
tindak lanjut pengaduan masyarakat, baik melalui P3M maupun media
sosial;
e. Melaksanakan pengelolaan teknologi informasi/website dinas;
f. Melaksanakan manajemen pengelolaan kepegawaian;
g. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan pegawai dalam mencapai
profesionalisme ASN;
h. Melaksanakan analisa dan evaluasi data kegiatan umum;
i. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

8
3. Bidang Perindustrian
Bidang ini mempunyai tugas melaksanakan Sebagian tugas Dinas dalam
bidang industri.
a. Penyusunan kebijakan teknis perindustrian;
b. Pembinaan dan pelaksanaan kebijakan teknis perindustrian;
c. Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan Pembangunan Sumber Daya Industri,
meliputi:
1. Menyusun rumusan kebijakan teknis pembangunan sumber daya
industri (penguatan sumber daya, pengembangan mutu produk,
pemanfaatan, dan pemberdayaan industri);
2. Melaksanakan kebijakan teknis pembangunan sumber daya industri
(penguatan sumber daya, pengembangan mutu produk, pemanfaatan,
dan pemberdayaan industri);
3. Menyusun dan memperbarui data pembangunan sumber daya
industri;
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kebijakan teknis
pembangunan sumber daya industri (penguatan sumber daya,
pengembangan mutu produk, pemanfaatan, dan pemberdayaan
industri);
5. Melaksanakan tugas ketatausahaan dan mengkoordinir kebutuhan
data pada bidang.
d. Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan Pengawasan dan Sistem Informasi
Industri, meliputi:
1. Menyusun rumusan kebijakan teknis pengawasan dan sistem
informasi industri;
2. Melaksanakan kebijakan teknis pengawasan dan sistem informasi
industri;
3. Menyusun dan memperbarui data pengawasan dan sistem informasi
industri;
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kebijakan teknis
pengawasan dan sistem informasi industri.

9
e. Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan Sarana, Prasarana, Standardisasi,
dan Publikasi Industri, meliputi:
1. Menyusun rumusan kebijakan teknis Sarana, Prasarama,
Standardisasi dan Publikasi Industri HKI, sistem manajemen mutu,
sertifikasi dan desain produk, Kerjasama, dan promosi industri;
2. Melaksanakan rumusan kebijakan teknis Sarana, Prasarama,
Standardisasi dan Publikasi Industri HKI, sistem manajemen mutu,
sertifikasi dan desain produk, Kerjasama, dan promosi industri;
3. Menyusun dan memperbarui data sarana, prasarana, standarisasi,
dan publikasi industri;
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan teknis
sarana, prasarana, standarisasi, dan publikasi industri.
f. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan teknis
perindustrian;
g. Pelaporan kinerja bidang perindustrian; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugasnya.
4. Bidang Perdagangan
Bidang Perdagangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas dalam bidang perdagangan. Beriku adalah rincian tugas Bidang
Perdagangan:
a. Penyusunan kebijakan teknis perdagangan;
b. Pembinaan dan pelaksanaan kebijakan teknis perdagangan;
c. Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan Pengembangan Perdagangan Dalam
Negeri, meliputi:
1. Menyusun rumusan kebijakan teknis pengembangan perdagangan
dalam negeri;
2. Melaksanakan kebijakan teknis pengembangan perdagangan dalam
negeri;
3. Menyusun dan memperbarui data pengembangan perdagangan dalam
negeri; dan

10
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kebijakan teknis
pengembangan perdagangan dalam negeri.
d. Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan Pengembangan Perdagangan Luar
Negeri, meliputi:
1. Menyusun rumusan kebijakan teknis pengembangan perdagangan
luar negeri;
2. Melaksanakan kebijakan teknis pengembangan perdagangan luar
negeri;
3. Menyusun dan memperbarui data pengembangan perdagangan luar
negeri;
4. Melaksanakan ketatausahaan dan mengkoordinir kebutuhan data
pada Bidang.
e. Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan Pembinaan dan Pengawasan
Metrologi Legal, meliputi:
1. Menyusun rumusan kebijakan teknis Pembinaan dan Pengawasan
Metrologi Legal;
2. Melaksanakan kebijakan teknis Pembinaan dan Pengawasan
Metrologi Legal;
3. Menyusun dan memperbarui data Pembinaan dan Pengawasan
Metrologi Legal;
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan teknis
Pembinaan dan Pengawasan Metrologi Legal.
f. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kebijakan teknis
perdagangan;
g. Pelaporan kinerja bidang perdagangan; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugasnya.
5. Bidang Pasar Rakyat
Bidang Pasar Rakyat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas dalam bidang pasar rakyat. Berikut adalah rincian tugas Bidang Pasar
Rakyat:
a. Penyusunan kebijakan teknis pasar rakyat;

11
b. Pembinaan dan pelaksanaan kebijakan teknis pasar rakyat;
c. Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan Pendataan dan Pendapatan Pasar,
meliputi;
1. Menyusun rumusan kebijakan teknis pendataan dan pendapatan
pasar;
2. Melaksanakan kebijakan teknis pendataan dan pendapatan pasar;
3. Menyusun dan memperbarui data pendataan dan pendapatan pasar;
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kebijakan teknis
pendataan dan pendapatan pasar; dan
5. Melaksanakan tugas ketatausahaan dan mengkoordinir kebutuhan
data pada bidang.
d. Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan Pembinaan Pengelolaan Pasar,
meliputi:
1. Menyusun rumusan kebijakan teknis pembinaan pengelolaan pasar;
2. Melaksanakan kebijakan teknis pembinaan pengelolaan pasar;
3. Menyusun dan memperbarui data pembinaan pengelolaan pasar;
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan teknis
pembinaan pengelolaan pasar.
e. Pelaksanaan kegiatan/sub kegiatan Pembangunan dan Pemeliharaan
Pasar, meliputi:
1. Menyusun rumusan kebijakan teknis pembangunan dan pemeliharaan
pasar;
2. Melaksanakan pembangunan dan pemeliharaan pasar;
3. Menyusun dan memperbarui data pembinaan pengelolaan pasar; dan
4. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan teknis
pembinaan pengelolaan pasar.
f. Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kebijakan teknis pasar
rakyat;
g. Pelaporan kinerja bidang pasar rakyat; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepaa Dinas sesuai dengan
tugasnya.
3. Struktur/Susunan Organisasi

12
Dalam Pasal 3 Peraturan Bupati Sidoarjo Nomor 23 Tahun 2022 diuraikan
susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo, yaitu:
a. Unsur Pimpinan, yaitu Kepala Dinas;
b. Unsur Staf, yaitu Sekretariat yang terdiri dari:
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Kelompok Jabatan Fungsional.
c. Unsur Pelaksana, terdiri dari:
1. Bidang Perindustrian, terdiri dari Kelompok Jabatan Fungsional;
2. Bidang Perdagangan, terdiri dari Kelompok Jabatan Fungsional;
3. Bidang Pasar Rakyat, terdiri dari Kelompok Jabatan Fungsional.
d. Unit Pelaksana Teknis Daerah

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo

4. Uraian Tugas Jabatan (Peserta)


Berdasarkan Surat Penugasan dari Kepala Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Sidoarjo, maka:
Nama : Maghfira Ramadhani Prihamboedi, A.Md. Kb.N.
NIP : 19991214 202202 2 001
Unit Kerja : Bidang Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sidoarjo

13
Jabatan : Pengelola Keuangan
Uraian Tugas: (Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 23 Tahun 2022)
1. Pengelolaan administrasi keuangan;
2. Pelaksanaan adminsitrasi keuangan;
3. Pelaksanaan pengendalian serapan anggaran;
4. Pelaksanaan analisa dan evaluasi anggaran;
5. Penyusunan laporan pengelolaan keuangan;
6. Pelaporan kinerja dinas.

14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

1. Identifikasi, Penetapan Isu, dan Gagasan Pemecahan Isu


Setelah menemukan 5 (lima) isu aktual yang terjadi di Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo, dilakukan identifikasi isu dengan
mempertimbangkan keaktualan, problematik, kekhalayakan dan kelayakan isu
(Metode APKL). Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis
ketepatan dan kualitas isu dengan parameter tertentu. Parameter yang
digunakan adsalah sebagaimana dalam Tabel 3.1. Sedangkan untuk bobot
yang digunakan untuk menentukan setiap indikator adalah dengan rentang
nilai 1-5. Semakin besar angkanya, semakin besar pula pengaruhnya.

No Indikator Keterangan
Isu yang sering terjadi atau dalam proses
1 Aktual (A) kejadian sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat
Isu yang memiliki dimensi masalah yang
2 Problematik (P) kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Isu yang secara langsung menyangkut hajat
3 Kekhalayakan (K)
hidup orang banyak
Isu yang masuk akal dan realitis serta
4 Layak (L) relevan untuk memunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Tabel 3.1 Parameter Metode AKPL

Pada Tabel 3.2, diuraikan isu-isu aktual pada Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten Sidoarjo yang akan ditentukan kelayakannya
menggunakan metode APKL.

15
Kriteria
No Identifikasi Isu Total Peringkat
A P K L
Prosedur
Pemindahtanganan
Barang Milik Daerah
(BMD) di Dinas
1 4 4 2 4 14 3
Perindustrian dan
Perdagangan yang
Belum Teregulasi dengan
Baik
Rendahnya Monitoring
2 dari PPTK Untuk 5 3 4 4 16 2
Penyerapan Anggaran
Pengadaan Barang dan
Jasa yang Tidak Sesuai
3 4 3 2 4 13 5
Rencana Umum
Pengadaan (RUP)
Rendahnya Pengelolaan
Arsip Bendahara
Pengeluaran di
4 Sekretariat Dinas 5 5 4 4 18 1
Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo
Rendahnya Pemeliharaan
5 BMD Berupa Laptop dan 5 3 2 3 13 4
Sepeda Motor
Tabel 3.2 Penatapan Isu dengan Metode APKL
Setelah menganalisis menggunakan metode APKL, didapatkan 3 (tiga)
isu prioritas yang selanjutnya akan dianalisis dengan metode USG. Metode
ini mengukur tingkat urgensi (urgency), keseriusan masalah (seriousness),

16
dan perkembangan masalah tersebut jika tidak ditangani (growth) dengan
rentang penilaian pada Tabel 3.

Nilai Keterangan
5 Sangat Besar
4 Besar
3 Sedang
2 Kecil
1 Sangat Kecil
Tabel 3.3 Bobot Penilaian Metode USG
Hasil analisis dengan metode terkait isu prioritas di Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo disajikan dalam Tabel 4, yaitu:

Kriteria
No Identifikasi Isu TOTAL Peringkat
U S G
Prosedur
Pemindahtanganan Barang
Milik Daerah (BMD) di Dinas
1 4 4 4 12 2
Perindustrian dan
Perdagangan yang Belum
Teregulasi dengan Baik
Kurangnya Monitoring dari
2 PPTK Untuk Penyerapan 4 4 3 11 3
Anggaran
Rendahnya Pengelolaan
Arsip Bendahara
Pengeluaran di Sekretariat
3 4 4 5 13 1
Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo
Tabel 3.4 Penatapan Isu dengan Metode USG
Berdasarkan Tabel 3.4, maka isu utama yang didapat adalah Rendahnya
Pengelolaan Arsip Bendaharan Pengeluaran di Sekretariat Dinas

17
Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo. Apabila isu ini tidak
segera ditindaklanjuti, maka berdampak pada produktivitas pegawai karena
waktu tersita hanya untuk mencari barang. Adapun penyimpanan arsip berupa
kertas sangat rawan karena harus terjaga dari kelembapan udara dan
mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti
bencana alam dan human error. Apalagi terkadang Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) meminta bukti SPJ tahun periode sebelumnya. Selain itu,
tidak adanya kontrol terpusat membuat banyaknya versi arsip yang beredar
dan dapat menimbulkan miskomunikasi antar bidang.
Gagasan pemecahan masalah isu prioritas adalah dengan Peningkatan
Arsip Bendahara Pengeluaran Keuangan Melalui Standar Operasional
(SOP) di Sekretariat Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten
Sidoarjo. Dengan adanya SOP, Pengelola Keuangan bisa memiliki panduan
yang terstruktur dan jika tertata dengan baik akan mempermudah saat
mencari dokumen yang dibutuhkan. Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 35 Tahun
2012 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur
Administrasi Pemerintahan, SOP seharusnya ada pada setiap instansi
pemerintah hingga unit terkecil dapat menyempurnakan proses
penyelenggaraan pemerintahan. Sehingga kualitas pelayanan ke masyarakat
dan ketertiban penyelenggaraan pemerintah meningkat.

18
2. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

Pembahasan tata
Penyiapan
laksana penyusunan
bahan/data yang
Pembuatan draft Standar Operasional
digunakan dalam
konsep rancangan Prosedur (SOP)
penyusunan Standar
aktulisasi dengan Pengelola
Operasional
Keuangan lainnya di
Prosedur (SOP)
unit kerja

Pelaksanaan
sosialisasi
Pengajuan draft Standar Operasional
Pembuatan draft
Standar Operasional Prosedur (SOP) di
Standar Operasional
Prosedur (SOP) Sekretariat Dinas
Prosedur (SOP)
kepada pimpinan Perindustrian dan
Perdagangan
Kabupaten Sidoarjo

Pelaksanaan
monitoring dan
Pembuatan Laporan
evaluasi Standar
Kegiatan Aktualisasi
Operasional
Prosedur (SOP)

19
3. Matrik Rencana Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sidoarjo
Jabatan : Pengelola Keuangan
Pekerjaan/Uraian : 1. Pengelolaan administrasi keuangan;
Tugas 2. Pelaksanaan administrasi keuangan;
3. Pelaksanaan pengendalian serapan
anggaran;
4. Pelaksanaan analisa dan evaluasi
anggaran;
5. Penyusunan laporan pengelolaan
keuangan;
6. Pelaporan kinerja dinas.
Identifikasi Isu : 1. Prosedur Pemindahtanganan Barang
Milik Daerah (BMD) di Dinas
Perindustrian dan Perdagangan yang
Belum Teregulasi dengan Baik;
2. Rendahnya Monitoring dari PPTK
Untuk Penyerapan Anggaran;
3. Pengadaan Barang dan Jasa yang
Tidak Sesuai Rencana Umum
Pengadaan (RUP);
4. Rendahnya Pengelolaan Arsip
Pengeluaran Keuangan di Sekretariat
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sidoarjo;
5. Rendahnya Pemeliharaan BMD
Berupa Laptop dan Sepeda Motor.
Isu yang Diangkat : Rendahnya Pengelolaan Arsip Bendahara
Pengeluaran di Sekretariat Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sidoarjo

20
Gagasan Pemecahan : Peningkatan Arsip Bendahara
Isu Pengeluaran Melalui Standar Operasional
(SOP) di Sekretariat Dinas Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo.

21
Penguatan
Keterkaitan Substansi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai
Mata Pelatihan
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (7)
1 Pembuatan draft 1. Mengidentifikasi Tersedianya draft Akuntabel Maju dan
konsep rancangan permasalahan yang konsep rancangan (Melaksanakan tugas Akuntabel
aktulisasi ada di unit kerja aktualisasi dengan jujur, bertanggung
sesuai tusi; jawab, cermat, serta disiplin
2. Menetapkan isu dan berintegritas tinggi)
utama dengan
metode APKL dan
USG;
3. Menentukan
gagasan
penyelesaian
masalah;
4. Melakukan
konsultasi dengan
Mentor untuk
persetujuan judul

22
rancangan
aktualisasi.
2 Pembahasan tata 1. Meminta kritik, dan Terlaksananya 1. Berorientasi Akuntabel
laksana penyusunan saran tentang isi pembahasan tata Pelayanan
Standar Operasional SOP; laksana (Melakukan Perbaikan Tiada
Prosedur (SOP) 2. Mencatat hasil penyusunan SOP Henti)
dengan Pengelola koordinasi. dengan Pengelola 2. Adaptif
Keuangan lainnya di Keuangan lainnya (Terus berinovasi dan
unit kerja di Unit Kerja mengembangkan
kreativitas)
3. Kolaboratif
(Terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
nilai tambah)
3 Penyiapan 1. Mencari pedoman Tersedianya Akuntabel Akuntabel
bahan/data yang penyusunan SOP; bahan/data yang (Melaksanakan tugas
digunakan dalam 2. Mencari referensi digunakan dalam dengan jujur, bertanggung
penyusunan Standar SOP yang memiliki penyusunan SOP jawab, cermat, serta disiplin
Operasional Prosedur kesamaan objek SOP; dan berintegritas tinggi)
(SOP)

23
3. Mengumpulkan
contoh arsip yang
akan dibuat SOP.
4 Pembuatan draft 1. Merumuskan alur dan Tersedianya draft Akuntabel Akuntabel
Standar Operasional isi Standar Standar (Melaksanakan tugas dan Tertib.
Prosedur (SOP) Operasional Prosedur Operasional dengan jujur, bertanggung
(SOP); Prosedur (SOP) jawab, cermat, serta disiplin
2. Melakukan konsultasi dan berintegritas tinggi)
dan dilanjutkan
dengan reviu Standar
Operasional Prosedur
(SOP) oleh
Koordinator
Perencanaan dan
Keuangan
3. Melakukan revisi draft
Standar Operasional
Prosedur (SOP).
5 Pengajuan draft 1. Mencetak draft Telah diajukannya Akuntabel Akuntabel,
Standar Operasional StandarOperasional Standar

24
Prosedur (SOP) Prosedur (SOP) Operasional (Melaksanakan tugas
kepada pimpinan yang telah direviu Prosedur (SOP) dengan jujur, bertanggung
Koordinator kepada pimpinan jawab, cermat, serta disiplin
Perencanaan dan dan berintegritas tinggi)
Keuangan;
2. Menyerahkan draft
Standar
Operasional
Prosedur (SOP)
kepadapimpinan.
6 Pelaksanaan 1. Menetapkan waktu, Terlaksananya 1. Berorientasi Akuntabel
sosialisasi Standar tempat, dan sosialisasi Standar Pelayanan dan
Operasional Prosedur audience sosialisasi; Operasional (Ramah, cekatan, Amanah.
(SOP) di Bidang 2. Membuat Prosedur (SOP) di solutif dan dapat
Sekretariat Dinas paparan yang Bidang Sekretariat diandalkan)
Perindustrian dan akan Dinas 2. Akuntabel
Perdagangan disosialisasikan; Perindustrian dan (Melaksanakan tugas
Kabupaten Sidoarjo 3. Melaksanakan Perdagangan dengan jujur,
sosialisasi. Kabupaten bertanggung jawab,
Sidoarjo cermat, serta disiplin dan

25
berintegritas tinggi)
3. Kompeten
(Membantu orang lain
belajar)
4. Harmonis
(Membangun lingkungan
kerja yangkondisif)
5. Kolaboratif
(Memberikan kesempatan
kepada
7 Pelaksanaan evaluasi 1. Mengumpulkan Terlaksananya 1. Akuntabel Akuntabel,
Standar Operasional feedback atas evaluasi Standar (Melaksanakan tugas Amanah,
Prosedur (SOP) penerapan SOP Operasional dengan jujur, bertanggung dan Tertib.
dengan kuisioner; Prosedur (SOP) jawab, cermat, serta disiplin
2. Melakukan analisis dan berintegritas tinggi)
atas hasil kuisioner 2. Kompeten
yang dilakukan. (Membantu orang lain
belajar)
3. Kolaboratif

26
(Memberikan kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk berkontribusi)

8 Pembuatan Laporan 1. Membuat simpulan Tersedianya Akuntabel Akuntabel,


Kegiatan Aktualisasi Laporan Kegiatan Laporan Kegiatan (Melaksanakan tugas Amanah,
Aktualisasi; Aktualisasi dengan jujur, bertanggung dan Tertib.
2. Membuat saran jawab, cermat, serta disiplin
Laporan Kegiatan dan berintegritas tinggi)
Aktualisasi;
Tabel 3.5 Rencana Kegiatan Aktualisasi

27
Kegiatan pada Tabel 3.5 akan dilaksanakan selama masa off campus dengan
jadwal sebagai berikut:
Bulan Bulan
September Oktober
No Kegiatan
Minggu Ke - Minggu Ke -
3 4 5 1 2
Pembuatan draft rancangan
1 aktulisasi
Pembahasan tata laksana
penyusunan Standar Operasional
2 Prosedur (SOP) dengan Pengelola
Keuangan lainnya di unit kerja.

Penyiapan bahan/data yang


digunakan dalam penyusunan
3 Standar Operasional Prosedur
(SOP).

Pembuatan draft Standar


4
Operasional Prosedur (SOP).
Pengajuan draft Standar Operasional
5 Prosedur (SOP) kepada pimpinan.

Pelaksanaan sosialisasi Standar


Operasional Prosedur (SOP) di
6 Bidang Sekretariat Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Sidoarjo.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi


7 Standar Operasional Prosedur
(SOP).
Pembuatan Laporan Kegiatan
8 Aktualisasi.
Tabel 3.6 Timeline Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi

28

Anda mungkin juga menyukai