Anda di halaman 1dari 82

LAPORAN AKTUALISASI

BELUM OPTIMALNYA SOP STANDAR PELAYANAN VAKSINASI


COVID-19 DI UPT PUSKESMAS SUNGAI ARE

Oleh:

NAMA : Ners, ANDRE IVAN ZALDI. S.Kep


NIP : 199202112020121002
NDH : 25

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LII

TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

BELUM OPTIMALNYA SOP STANDAR PELAYANAN VAKSINASI


COVID-19 DI UPT PUSKESMAS SUNGAI ARE

Disusun Oleh:
Ners, ANDRE IVAN ZALDI. S.Kep
NIP. 199202112020121002
NDH. 25

Telah diseminarkan dan disetujui pada:


Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Agustus 2021
Tempat : BPKSDM Kabupaten OKU Selatan

COACH, MENTOR,

Drs. M. Sutalhis, M.Si Asmara Juita, SKM


Pembina Tingkat I, IV/b Penata/III c
NIP.196607221995031003 NIP.197807012006042017

Disetujui oleh :
a.n Kepala BPKSDM Kabupaten OKU Selatan
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur,

Helvin Daimuddin Siregar, S.Sos, M.M


Penata Tingkat I, III/d
NIP. 198008182008031001

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI

BELUM OPTIMALNYA SOP STANDAR PELAYANAN VAKSINASI


COVID-19 DI UPT PUSKESMAS SUNGAI ARE

COVID-19 DI UPT PUSKESMAS SUNGAI ARE


Disusun Oleh:
Ners, ANDRE IVAN ZALDI. S.Kep
NIP. 199202112020121002
NDH. 25
Telah diseminarkan dan disetujui pada:
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Agustus 2021
Tempat : BPKSDM Kabupaten OKU Selatan

COACH, PENGUJI,

Oktavianus Tampubolon, S. H.,M.H


Drs. M. Sutalhis, M.Si Pembina Utama Muda, IV/ c
Pembina Tingkat I, IV/b NIP . 196810281994121002
NIP.196607221995031003

Mengesahkan :
Kepala BPSDMD Provinsi Sumatra Selatan
Kepala Bidang PK Manajerial

Hj. Tarbiyah,S.Pd.,M.M
Pembina Utama Madya / IV.d
NIP. 196410131984060001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang telah memberikan


kesehatan serta kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Pelatihan
Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III
Angkatan LII Tahun 2021 dengan tujuan memahami nilai-nilai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) serta mengetahui dan memahami peran dan kedudukan
Aparatur Sipil Negara (ASN).
Selama penyelesaian Laporan Aktualisasi (Habituasi) penulis banyak
menerima dan mendapat bantuan dari berbagai pihak, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan Judul “BELUM
OPTIMALNYA SOP STANDAR PELAYANAN VAKSINASI COVID-19 DI
UPT PUSKESMAS SUNGAI ARE”. Maka pada kesempatan yang
berharga ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Asmara Juita, SKM selaku Kepala Puskesmas Sungai Are
sekaligus sebagai mentor yang telah memberikan bimbingan dan
masukan dalam kegiatan-kegiatan penulis.
2. Bapak Drs. M.Sutalhis, M. Si selaku Coach yang telah membimbing
dan memberikan arahan dalam penyusunan laporan ini.
3. Widyaiswara BPSDMD Sumatera Selatan, Penyelenggara BKPSDM
OKU Selatan dan Rekan-rekan yang telah memberikan bantuan dan
dukungan dalam penyelesaian Laporan aktualisasi ini.
4. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan semangat sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan ini tepat waktu.

4
Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada Laporan
Aktualisasi ini, sehingga segala kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan demi perbaikan dan penyempurnaan Laporan
Aktualisasi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga Laporan Aktualisasi
ini dapat memberikan manfaat di Unit Kerja UPT Puskesmas Sungai Are

Simpang Luas, Agustus 2021

Ners, ANDRE IVAN ZALDI. S.Kep

5
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... iii
KATA PERNGANTAR ............................................................................ iv
DAFTAR ISI ..............…………………………………………………......... vi
DAFTAR GAMBAR…...............…………………………..……………...... vii
DAFTAR TABEL......……………………………………………….............. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat …………………….…………….......... 3
C. Ruang Lingkup ……………….…………………………........ 4
BAB II AKTUALISASI (HABITUASI)
A. Deskripsi Organisasi UPT Puskesmas Sungai Are............ 5
1. Profil Organisasi............................................................. 5
2. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi............................... 10
B. Deskripsi Isu/ Situasi Problematik di UPT Puskesmas
Sungai Are........................................................................... 11

C. Analisis Isu.......................................................................... 13
D. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih............................ 15
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS............................................... 15
F. Matrik Rancangan............................................................... 21
G.Jadwal Kegiatan.................................................................. 35
H. Kendala dan Antisipasi........................................................ 36
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Pendalaman Core Isu Terpilih............................................ 36
B. Capaian Kegiatan Aktualisasi (Habituasi).......................... 50
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................53
B. Saran ......................................................................54
DAFTAR PUSTAKA................................................................................
BIODATA DIRI........................................................................................
LAMPIRAN

6
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Kondisi ideal tata perilaku ASN diatur dengan detail dalam
UU ASN No. 5 Tahun 2014 pasal 3 yaitu bertingkah laku sesuai nilai
dasar, berkode etik, komitmen, integritas, tanggung jawab pada pelayan
publik, berkompeten dan profesional dalam bertugas. Dengan demikian
UU ASN mengedepankan penguatan nilai-nilai dan pembangunan
karakter dalam mencetak PNS. Lembaga Administrasi Negara
menerjemahkan amanat Undang-Undang tersebut dalam bentuk
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan yang tertuang dalam Peraturan
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) adalah
pedidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul
dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta
kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi.
Kompetnsi diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku
bela negara; mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan
tugas jabatannya; mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang
tugas. Sementara terintegrasi berarti penyelenggaraan Pelatihan Dasar
CPNS memadukan antara pelatihan klasikal dengan nonklasikal; dan
Kompetensi Sosial Kultural dengan Kompetensi Bidang.

7
Pegawai ASN berfungsi sebagai : 1) Pelaksana Kebijakan Publik, 2)
Pelayan Publik, 3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Pegawai ASN
melakukan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat Pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
memberikan pelayanan Publik yang professional dan berkualitas
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI.

Berdasarkan uraian di atas, penulis sebagai Calon Pegawai Negeri


Sipil yang sedang mengikuti program Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan 52 , membuat , Aktualisasi Kegiatan dengan judul “Belum
Optimalnya Standar Pelayanan Vaksinasi Covid 19 di UPT Puskesmas
Sungai Are” sebagai upaya untuk mengoptimalisasikan Pelayanan
Vaksinasi Covid 19 UPT Puskesmas Sungai Are demi tercapainya misi
Puskesmas Sungai Are yaitu :
a. Memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan
berkesinambungan.
b. Meningkatkan mutu dan fasilitas pelayanan puskesmas.
Standar pelayanan adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas
pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan yang
berkualitas,cepat,mudah,terjangkau dan terukur.
Di puskesmas sungai are standar pelayanan vaksinasi belum
maksimal di karenakan SOP berdasarkan juknis vaksinasi covid 19
berdasar KPT DIRJEN P2P No HK.02.02/4/1/2021,belum di jalankan atau
di aplikasikan secara maksimal di karenakan banyak prosedur vaksinasi
yang terlewatkan berdasar juknis vaksinasi yang Ada, seperti pemakaian
APD yang kurang lengkap,dan kurangnya pemahaman tekhnis langkah-
Langkah Vaksinasi Covid 19
Salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman tekhnis
vaksinasi adalah menyusun Draft SOP Tekhnik Vaksinasi Covid 19 yang

8
diadopsi bersumber dari buku saku juknis vaksinasi bersama rekan
vaksinator yang telah mengikuti pelatihan vaksinasi,kemudian diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan staff vaksinator lain baik yang belum
atau yang sudah mengikuti pelatihan dan yang selanjutnya berdampak
pada Pelayanan yang sesuai prosedur sesuai tata urutan yang telah
tertuang dalam Draft SOP yang telah dibuat.
Oleh Karena Itu Penulis Membuat Belum Optimalnya Standar
Pelayanan Vaksinasi Covid 19 di UPT Puskesmas Sungai

B. Tujuan dan Manfaat


1. .Adapun tujuan dari Latihan Dasar CPNS yaitu :
a. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan
Dasar ASN 2021 Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
b. Untuk mengidetifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN dalam
NKRI dalam aktualisasi (Habituasi)
c. Untuk menerapkan peran dan kedudukan ASN dalam NKRI
dalam lingkungan kerja di instansi kerja
d. Implementasi nilai-nilai ASN dalam lingkungan kerja
e. Mengoptimalkan Standar pelayanan vaksinasi covid 19 di
UPT Puskesmas Sungai Are

2. Manfaat :
a. Manfaat bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
1.Mampu mewujudkan fungsi ASN sebagai Pelayan Publik yang
memberikan Pelayanan yang profesional dan berkualitas.
2.Mampu menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS (Nilai-Nilai
ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.
3.Mampu menerapkan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
dalam melaksanakan tugas dan jabatannya.

9
b. Manfaat bagi UPT Puskesmas Sungai Are
1.Dapat Memberikan Pelayanan Secara Maksimal Kepada
masyarakat dalam Hal Ini Vaksinasi Covid 19
2.Bagi Vaksinator Dapat sebagai meningkatkan pengetahuan
tatalaksana vaksinasi covid 19 sesuai juknis vaksinasi yang
diatur oleh pemerintah
3.Meningkatkan keselamatan dan keamanan baik bagi
vaksinator atau klien itu sendiri

C Ruang Lingkup
Aktualisasi peran dan kedudukan Aparatur Sipil Negara (ASN)
dalam NKRI sebagai unsur aparatur negara dilakukan di UPT
Puskesmas Sungai Are Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan.Adapun ruang lingkup pembahasan laporan aktualisasi ini
mencakup UPT Puskesmas Sungai Are Kabupaten Ogan Komering
Ulu Selatan.Habituasi ini akan dilakukan Adapun kegiatannya antara
lain melakukan konsultasi dengan mentor,
Adapun gagasan pemecahan isu ini dengan melakukan tahapan
tahapan kegiatan sebagai berikut Melakukan konsultasi dengan mentor
yaitu Kepala Puskesmas Sungai Are, membuat Draft , SOP pelayanan
vaksinasi Covid 19,Menyampaikan SOP Pelayanan Standarisasi
Vaksinasi Covid 19 yang telah mendapatkan persetujuan dari Kepa
UPT Puskesmas Sungai Are Kepada Petugas Vaksinator, Melakukan
penerapan SOP Pelayanan Vaksinasi Covid 19 Kepada Petugas
Vaksinator ,serta melaksanakan evaluasi Penerapan SOP Pelayanan
Vaksinasi Covid 19 Kepada Petugas Vaksinator

10
BAB II
AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi

Gambar1. UPT Puskesmas Sungai are

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Kesehatan (UPT)


kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas mempunyai fungsi sebagai
penggerak pembangunan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakatdan pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Puskesmas sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem
kesehatan nasional. Puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan
perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dengan
lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif.

11
1. Sejarah Terjadinya Puskesmas Sungai Are
Kecamatan Sungai Are merupakan salah satu kecamatan terpencil
di Kabupaten OKU Selatan yang merupakan pemekaran dari Kecamatan
Pulau Beringin. Seiring dengan pemekaran kecamatan tersebut pada
tahun 2007 maka didirikanlah bangunan Puskesmas Sungai Are, dan
mulai dioperasionalkan pada bulan juni 2008.
UPTD Puskesmas Sungai Are dalam perjalanannya telah di pimpin
Kepala UPTD Puskesmas Sungai Are adalah sebagai berikut :

 Anidar ( PLH Kepala UPTD Puskesmas Sungai Are Bulan Juni


2008 )
 Anidar ( Kepala UPTD Puskesmas Sungai Are Januari 2008 –
Juni 2009 )
 Salamudin ( Kepala UPTD Puskesmas Sungai Are Juni 2009 –
2013 )
 Erson Bahalik ( PLH Kepala UPTD Puskesmas Sungai Are
2013 -2017 )
 Asmara Juita ,SKM ( Kepala UPTD Puskesmas Sungai Are Juni
2017 s/d Sekarang )
2. Letak Geografi
UPTD Puskesmas Sungai Are merupakan salah satu daerah
pemekaran dari UPT Puskesmas Pulau Beringin. Secara umum, keadaan
topografi Kecamatan Sungai Are berupa dataran tinggi dengan ketinggian
>700 meter dari permukaan laut, berjarak ± 90 km dari Ibu Kota
Kabupaten OKU Selatan (Kota Muaradua).

Adapun batas – batas wilayah kerja UPTD Puskesmas Sungai Are


yaitu :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Bengkulu
 Sebalah Selatan berbatasan dengan Sindang Danau
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sindang Danau

12
 Sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu.

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Are

Tabel 1. Luas Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Are 2021

No Nama Kelurahan Luas Wilayah Jumlah Jarak ke Puskesmas


(Ha) RT RW Sungai Are
1 Simpang Luas 48000 km2 7 0 0 km
2 Ujan Mas 26000 km2 7 0 3 km
3 Cukohnau 25000 km2 2 0 3 km
4 Tanah Pilih 53000 km2 2 0 8 km
5 Guntung Jaya 35000 km2 2 0 10 km
6 Pulau Kemuning 50000 km2 1 0 5 km
7 Pecah Pinggan 20000 km2 4 0 2 km
8 Sebaja 6000 km2 4 0 3 km
9 Sadau Jaya 8000 km2 2 0 8 km

13
Tabel 2. Jumlah penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah
Puskesmas Sungai Are tahun 2019

No Nama Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Simpang Luas 1630 1510 3140
2 Ujan Mas 1151 1041 2192
3 Cukohnau 410 387 797
4 Tanah Pilih 377 377 754
5 Guntung Jaya 422 330 752
6 Pulau Kemuning 342 258 600
7 Pecah Pinggan 463 456 919
8 Sebaja 586 576 1162
9 Sadau Jaya 683 595 1278
Jumlah 6064 5530 11594

Tabel 3. Sarana Kesehatan Per Desa di Kecamatan Sungai Are Tahun


2021

No Nama Desa Puskesmas Pustu Poskesdes Ket


1 Cukohnau - - 1 Baik
2 Pecah pinggan - 1 1 Baik
3 Ujan Mas - - 1 Baik
4 Pulau Kemuning - - 1 Rusak Berat
5 Tanah Pilih - - 1 Rusak Berat
6 Guntung Jaya - - 1 Rusak
Ringan
No Nama desa Puskesmas Pustu poskesdes Keterangan
7 Simpang Luas 1 - 1 RusakBerat
(Poskesdes)
8 Sebaja - - 1 Baik
9 Sadau Jaya - - 1 Baik
Jumlah 1 1 9 -

14
Gambar 2. Struktur Organisasi Puskesmas Sungai Are

15
3. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai
a. Visi
VisiPuskesmas Sungai Are dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yakni Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sungai Are
mandiri untuk hidup bersih dan sehat”.
b. Misi
Misi Puskesmas Kecamatan Sungai Are untuk mewujudkan visinya
yakni :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan
berkesinambungan.
2. Meningkatkan mutu dan fasilitas pelayanan puskesmas.
3. Mendorong kemandirian masyarakat melalui kemandirian
keluarga untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
masyarakat.
4. Membina kemitraan dengan lintas sector dalam mewujudkan
masyarakat sehat dan mandiri.
c. Motto
“ Anda Sehat Kami Senang ”
d. Tata Nilai Organisasi
C : CEPAT (Pelayanan yang Segera dan Tanggap)
E : EDUKATIF ( Mengutamakan promotif dan Edukatif
Kesehatan Terhadap Pasien )
R : RAMAH ( Ramah dalam Memberikan Pelayanan, Ikhlas,
dengan Diawali Senyum, Salam, Sapa dan
Santun)

I : INOVATIF ( Meningkatkan dan Mengembangkan Ilmu


Pengetahuan dan Keterampilan dalam
Pelayanan di Puskesmas)

A : AMANAH Menjaga Privasi Pasien dalam Melakukan


Pelayanan

4. Tugas Pokok Perawat

16
1. Pemberi Asuhan Keperawatan
2. Advokat Klien
3. Edukator
4. Koordinator
5. Kolaborator
6. Konsultan

5. Fungsi Perawat
1. Fungsi Independen
Merupakan Fungsi Mandiri dan Tidak Tergantung Pada Orang Lain
2. Fungsi Dependen
Merupakan Fungsi Perawat Dalam Melaksanakan Kegiatan Atas
Pesan Atau Instruksi Dari Perawat Lain
3. Fungsi Interdependen
Fungsi Ini Dilakukan Dalam Kelompok Tim Yang Bersifat Saling
Ketergantungan

6. Uraian Tugas Perawat


Berdasarkan undang-undang no 38 tahun 2014 tentang
keperawatan tugas pokok fungsi perawat ahli pertama adalah
sebagai berikut
1. Melakukan Pengkajian Keperawatan Lanjutan Pada Individu
2. Melakukan Pengkajian Keperawatan Lanjutan Pada Keluarga
3. Melakukan Pengkajian Keperawatan Dasar Pada Masyarakat
4. Memberikan Kosultasi Data Pengkajian Keperawatan Dasar/Lanjut
5. Melakukan Komunikasi Terapetik Dalam Pemberian Asuhan
Keperawatan
6. Melaksanakan Manajemen Surveilans hais Sebagai Upaya
Pengawasan Resiko Infeksi Sebagai Upaya Preventif Pada
Pelayanan Keperawatan

17
7. Melakukan Upaya Peningkatan Kepatuhan Kewaspadaan Standar
Pada Pasien/Petugas/Pengunjung Sebagai Upaya Pencegahan
Infeksi
8. Melakukan Investigasi Deteksi Dini Kejadian Luar Biasa yang
Berdampak pada Pelayanan Kesehatan
9. Mengajarkan Tekhnik Kontrol Infeksi Pada Keluarga dengan
Penyakit Menular
10. Merumuskan Diagnosis Keperawatan Pada Individu
11. Membuat Prioritas Diagnosis Keperawatan dan Masalah
Keperawatan
12. Menyusun Rencana Tindakan Pada Keperawatan
Individu(Merumuskan,Menetapkan Tindakan)
13. Menyusun Rencana Tindakan Pada Keperawatan
Individu(Merumuskan,Menetapkan Tindakan)
14. MelakukanTindakan Keperawatan Pada Kondisi Gawat
Darurat/Bencana
15. Melakukan Tindakan Terapi Komplementer/ Holistik
16. Melakukan Tindakan Keperawatan Pada Pasien dengan Intervensi
Pembedahan Pada Tahap Pre/Intra/Pasca
17. Memberikan Dukungan / Fasilitasi Kebutuhan Spiritual Pada
Kondisi Kehilangan/Berduka/Menjelang Ajal Pada Keperawatan
18. Melakukan Tindakan Keperawatan Pemenuhan Nutrisi
19. Melakukan Tindakan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan
Eliminasi
20. Melakukan Tindakan Keperawatan Pemenuhan Kebutuhan
Eliminasi
21. Melakukan Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Istirahat dan Tidur
22. Melakukan Tindakan Pemenuhan Kebutuhan Kebersihan Diri
23. Melakukan Tindakan Pemenuhan Rasa Nyaman dan Pengaturan
Suhu Tubuh
24. Melakukan Stimulasi Tumbuh Kembang Individu
25. Memfasilitasi Adaptasi Pada Hospitalisasi Individu

18
26. Melaksanakan Case Finding Deteksi Dini Penemuan Kasus Baru
Individu
27. Melakukan Support Kepatuhan Terhadap Intervensi Kesehatan
Individu
28. Melakukan Pendidikan Kesehatan Pada Individu Pasien
29. Melakukan Pendidikan Kesehatan Pada Kelompok
30. Melakukan Peningkatan Penguatan Kemampuan Kesehatan
Sukarelawan Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
31. Melakukan Pendidikan Kesehatan Pada Masyarakat
32. Melakukan Pemenuhan Oksigenasi Kompleks
33. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi
34. Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok (TAK) Stimulasi Sensori
35. Melakukan Komunikasi Dengan Klien Yang Mengalami Hambatan
Komunikasi
36. Melakukan Intervensi Keperawatan Spesifik Yang Kompleks Pada
Area Medikal Bedah
37. Melakukan Intervensi Keperawatan Spesifik Yang Kompleks di
Area Anak
38. Melakukan Intervensi Keperawatan Spesifik Yang Kompleks di
Area Maternitas
39. Melakukan Intervensi Keperawatan Spesifik Yang Kommpleks di
Area Komunitas
40. Melakukan Intervensi Keperawatan Spesifik Yang Kompleks di
Area Jiwa
41. Melakukan Perawatan Luka
42. Melakukan Pemantauan atau Penilaian Kondisi Pasien Selama
dilakukan Tindakan Keperawatan Spesifik Sesuai Kasus dan
Kondisi Pasien
43. Melakukan Konsultasi Keperawatan dan Kolaborasi Dengan Dokter
44. Melakukan Rehabilitasi Mental Dan Spiritual Pada Individu
45. Melakukan Penatalaksanaan Manajemen Gejala
46. Melakukan Evaluasi Tindakan Keperawatan Pada Individu

19
47. Melaksanakan Fungsi Pengarahan Pelaksanaan Pelayanan
Keperawatan Sebagai Ketua Tim/Perawat Primer
48. Melakukan Pendokumentasian Tindakan Keperawatan
49. Melakukan Pengorganisasian Pelayanan Keperawatan Antar
Shift/Unit/Faskes
50. Melakukan Pemberian Peenugasan Perawat dalam Rangka
Melakukan Fungsi Ketenagaan Perawat
51. Melakukan Preseptor dan Mentorship

B. Deskripsi Isu/Situasi Problematika Puskesmas Sungai Are


Kamus besar bahasa Indonesia mendefenisikan isu sebagai sebuah
masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya),
kemudian Regester & Larkin (2003:42) menjelaskan bahwa sebuah isu
merepresentasikan suatu kesenjangan antara praktek organisasi dengan
harapan-harapan para stakeholder. Dijelaskan kemudian bahwa apabilah
isu tidak ditangani dengan baik akan memberikan efek negative terhadap
organisasi bahkan dapat berlanjut pada tahap krisis. Sejalan dengan
pendapat Hogwood dan Gunn dalam Wahab yang meyatakan isu bukan
hanya mengandung makna adanya masalah atau ancaman, tetapi juga
peluang-peluang bagi tindakan positif tertentu dan kecenderungan
kecenderungan yang dipersiapkan sebagai memiliki nilai-nilai potensial
yang signifikan.
Pemahaman dari Alford dan Friendland dalam Wahab yang
menyatakan bahwa “ isu bisa jadi kebijakan-kebijakan alternative, atau
suatu proses yang dimaksudkan untuk menciptakan kebijakan baru, atau
kesadaran suatu kelompok mengenai kebijakan-kebijakan tertentu yang
dianggap bermanfaat bagi mereka”. Defenisi diatas mendasari batasan
operasional dari konteks isu yang akan digunakan pada tulisan ini, yaitu ;
isu adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat
dari kesenjangan antara realita ( kondisi saat ini) dengan kondisi ideal
(harapan para stakeholder).
Berkaitan dengan , aktualisasi ini, sumber isu yang diangkat berasal
dari hasil observasi dan pengalaman penulis selama masa percobaan

20
(CPNS), tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) penulis sebagai dokter,
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), kegiatan yang diinisiatif oleh penulis
melalui persetujuan coach dan mentor, serta penugasan dari atasan.
Sehingga isu yang muncul digunakan untuk meningkatkan kinerja
Puskesmas agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik.
Pelayanan Puskesmas Sungai Are pada hakikatnya telah berjalan
dengan baik. Akan tetapi, masih terdapat beberapa kegiatan pelayanan
yang cakupannya belum mencapai target. Berdasarkan kaitannya
dengan Manajemen ASN, Whole of Government (WoG), dan Pelayanan
Publik, penulis menemukan  beberapa isu sebagai berikut

1. Belum Optimalnya Pelayanan Penunjang Laboratorium


Deskripsi isu : Dalam pelayanan Pemeriksaan Laboratorium Tidak
Maksimal Karena Minimnya Alat Penunjang Pemeriksaan Laboratorium
Kondisi Ideal Pemeriksaan laboratorium tidak bisa terpisahkan
antara satu dan lainya ,dan sifatnya suatu pemeriksaan tidak akan
didapat identifikasi hasil yang akurat jika ada satu atau lebih alat dan
reagen pemeriksaan tidak tersedia
Keterkaitan dengan isu: Pelayanan Publik
2. Rendahnya Kesadaran Pasien Mencuci Tangan Sebelum dan
Sesudah Pelayanan Di Era Pandemi Covid 19
Deskripsi isu : Pasien yang Datang Berobat Fasyankes Puskesmas
Sungai Are Seringkali Tidak Memanfaatkan Fasilitas Mencuci Tangan
Yang Telah Di sediakan Pihak Puskesmas
Kondisi Ideal : Pentingnya cuci tangan di era pandemi adalah memutus
mata rantai penyebaran virus corona,selain itu mencuci tangan sangat
diwajibkan untuk mencegah penularan penyakit menular berbahaya
terkait higienitas
Keterkaitan dengan isu: Pelayan Publik

3. Belum Optimalnya Standar Pelayanan Vaksinasi Covid 19 di UPT


Puskesmas Sungai Are

21
Deskripsi isu : Vaksinator Masih Belum Mengetahui SOP Vaksinasi
Berdasarkan JUKNIS Vaksinasi Covid 19 ,dan Banyak Prosedur
Pelayanan Yang Terlewatkan Seperti APD Yang Dipakai Tidak
Sesuai Prosedur Ketentuan,Cara perlakuan Jarum Sebelum Dan
Sesudah Penyuntikan
Kondisi Ideal: Jika tim vaksinator mengetahui SOP vaksinasi yang
telah disesuaikan juknis pemerintah maka akan meningkatkan
keamanan dan keselamatan bagi tim itu sendiri dan pasien penerima
vaksin serta dapat efisien dan efektif dalam hal waktu pelayanan yang
pada akhirnya antisipasi terjadinya kerumunan di tempat pelaksanaan
vaksinasi dalam hal ini bertempat di Aula UPT puskesmas sungai are

Keterkaitan dengan isu: Pelayan Publik

4. Susahnya menjangkau Daerah-daerah Terpencil Untuk


Melakukan Kegiatan Bantuan pelayanan Kesehatan
Deskripsi isu : dalam melakukan kegiatan bantuan kesehatan kedaerah-
daerah terpencil terkendala akses jalan yang sulit untuk dtempuh karena
belum adanya perbaikan jalan dan pelebaran jalan
Kondisi ideal : dalam melakukan pelayanan kemudahan akses
menyebabkan kemudahan petugas kesehatan menjangkau daerah
terpencil,hal tersebut dapat memangkas jarak dan waktu tempuh agar
dapat efektif dan efisien ,efisiensi waktu dapat menjaga mutu layanan
kesehatan seperti distribusi logistik alat kesehatan.ke daerah terpencil

Keterkaitan dengan isu : Whole of Goevernment

5. Belum Maksimalnya Alur Pelayanan Vaksinasi Covid 19 di


Puskesmas Sungai Are
Deskripsi Isu : Pasien Yang Akan Melaksanakan Vaksinasi Masih
Belum Mengetahui Alur Tahapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid 19

22
Dan Kepastian Waktu Yang dibutuhkan Dari Awal Pendaftaran
Sampai vaksinasi
Konsep Ideal : pasien berhak mendapatkan kepastian waktu
pelayanan kesehatan ,sehingga dengan melihat alur pelaksanaan
vaksinasi dapat menjadi media informasi tentang berapa lama waktu
yang diperlukan untu mendapatkan pelayanan kesehatan dalam hal
ini vaksinasi covid 19

Keterkaitan dengan isu:Pelayanan publik

C. Analisis Isu
Untuk membantu menentukan isu utama yang akan dibahas, maka
digunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui pendekatan
AKPK, yaitu :
Penjelasan:

1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di


masyarakat
2. Khalayak : Penyebab yang menyangkut hajat hidup
orang banyak
3. Problem : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks
sehingga perlu dicarikan solusinya sesegera
mungkin.
4. Kelayakan : Masuk akal, realisitas, relevan untuk dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 3. Analisis Isue dengan Pendekatan AKPK


No ISU Aktual Kekha Probl Kelay Total
layak emati akan
an ka
1 Belum optimalnya 3 4 4 4 15 3
pelayanan penunjang
laboratorium di UPT
puskesmas Sungai are

Rendahnya kesadaran

23
pasien mencuci tangan
2 sebelum dan sesudah 3 4 4 3 14 4
pelayanan kesehatan di
era pandemi Covid 19

Belum optimalnya
3 standar pelayanan 5 5 5 4 19 1
vaksinasi covid 19 di
UPT puskesmas sungai
are

Susahnya menjangkau
daerah-daerah terpencil 3 3 3 3 12 5
4 untuk melakukan
kegiatan bantuan
kesehatan

Belum maksimalnya
alur pelayanan 4 4 5 4 17 2
5 vaksinasi covid 19 di
puskesmas sungai are

Tabel 4. Tabel Analisis Isu Menggunakan AKPK


Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Berdasarkan penentuan kualitas Isu dengan alat analisis AKPK maka


tergambar ranking tertinggi yang merupakan isu final yang perlu dicarikan
pemecahan masalahnya yaitu “Belum Optimalnya Standar Pelayanan
Vaksinasi Covid 19 di UPT Puskesmas Sungai Are

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Berdasarkan hasil analisis isu di atas, terpilihlah isu ““Belum Optimalnya
Standar Pelayanan Vaksinasi Covid 19 di UPT Puskesmas Sungai Are
Isu utama yang terpilih merupakan bagian dari bidang pelayanan
publik dan manajemen ASN. Argumentasi penulis terhadap core issue

24
adalah apabila hal ini tidak dilakukan, maka bisa jadi akan berdampak
pada pelayanan vaksinasi yang tidak maksimal dan berdampak pula pada
keselamatan dan keamanan vaksinator covid-19 sebagai pemberi
pelayanan kesehatan dan masyarakat penerima vaksinasi covid-19,
selanjutnya dibidang manajemen asn terkait dengan koordinasi menyusun
draft standar pelayanan vaksinasi agar tercapainya optimalisasi standar
pelayanan vaksinasi berdasarkan juknis yang bersumber dari pemerintah
Selanjutnya isu ini dicarikan kegiatan pemecahan masalah yaitu
Standarisasi pelayanan vaksinasi covid 19 UPT Puskesmas Sungai Are,
agar dapat dilakukan dengan tahapan-tahapan kegiatan dan berkontribusi
bagi visi misi organisasi dan memberikan penguatan pada nilai-nilai
organisasi, yaitu:
1. Melakukan konsultasi dengan mentor.
2. Membuat SOP pelayanan standar vaksinasi
3. Mensosialisasikan SOP pelayanan standar vaksinasi
4. Menerapkan SOP pelayanan standar vaksinasi
5. Evaluasi penerapan SOP pelayanan standar vaksinasi

E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS

Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar atau
indikator profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi “ANEKA” yang
menjadi acuan. Sehingga setiap kegiatan memiliki nilai-nilai dalam
ANEKA. Berikut ini penjelasan umum dari setiap nilai dasar dan indikator-
indikator nilai yang terkandung pada nilai dasar tersebut. 1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus


dicapai yang merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Akuntabilitas publik terdiri atas 2 macam, yaitu: akuntabilitas vertikal dan
akuntabilitas horizontal. Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban
atas pengelolaan dana kepada otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas
horizontal adalah pertanggungjawaban kepada masyarakat luas.

25
Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain:

a.Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi


konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan
sektor, kelompok, dan pribadi.

b.Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan


mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis.

c.Memperlakukan warga Negara secara sama dan adil dalam


penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.

d.Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat


diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

Terdapat lima tingkatan akuntabilitas sebagai berikut:

a. Akuntabilitas Personal

b. Akuntabilitas Individu

c. Akuntabilitas Kelompok

d. Akuntabilitas Organisasi

e. Akuntabilitas Stakeholder

Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain :

a.Kepemimpinan

Pimpinan memberi contoh kepada orang lain, adanya komitmen


yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.

b.Transparansi

Keterbukaan informasi mendorong tercapainya akuntabilitas.

c.Integritas

Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

d.Responsibilitas

26
Kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, yakni untuk
bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat.

e.Keadilan

Landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan


dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan
kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja
tidak optimal.

f.Kepercayaan

Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.

g.Keseimbangan

Keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang dimiliki.

h.Kejelasan

Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi


organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan
kinerja.

i. Konsistensi

Menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah suatu paham yang sama dan mampu menciptakan


serta membentuk kedaulatan dalam sebuah negara, dengan
mempertahankan dan mewujudkan suatu konsep identitas milik bersama
dari sekelompok manusia yang memiliki tujuan, visi, cita-cita yang sama
demi mewujudkan kepentingan nasional, serta juga dapat diartikan
sebagai rasa yang ingin mempertahankan negaranya baik itu sisi luar
maupun dalam.

Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN)


untuk mengaktualisasikan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya

27
dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan Negara.
Atau sering juga diartikan sebagai paham kebangsaan. Diharapkan
dengan nasionalisme yang kuat, maka setiap ASN memiliki orientasi
berpikir mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai
yang berorientasi pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus
dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari
bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam Pancasila agar memiliki
karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan kebangsaannya.

Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu fungsi ASN
adalah menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik diharapkan dapat
dilakukan dengan integritas tinggi dalam melayani publik sehingga dalam
menjadi pelayan publik yang profesional. ASN adalah aparat pelaksana
yang melaksanakan segala peraturan perundang-undangan yang menjadi
landasan kebijakan publik untuk mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan.
Fungsi ASN sebagai pelayan publik merupakan segala bentuk pelayanan
sektor publik yang dilaksanakan aparatur pemerintah, termasuk aparat
yang bergerak di bidang perekonomian dalam bentuk barang dan jasa,
yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku (LAN, 2015:120). Sebagai pelayan
publik seorang ASN dituntut menjadi profesional untuk menciptakan
pelayanan yang prima.

Maka indikator nasionalisme yang harus dimiliki ASN adalah


berwawasan kebangsaan yang kuat, memahami pluralitas, berorientasi
kepublikan yang kuat, serta mementingkan nasional di atas segalanya.
Selain profesional dan melayani, ASN juga dituntut harus memiliki
integritas tinggi yang merupakan bagian dari kode etik dan kode etik
perilaku yang telah diatur dalam Undang-Undang ASN. Etika-etika dalam
kode etik tersebut harus diarahkan pada pilihan-pilihan yang benar-benar
mengutamakan kepentingan masyarakat luas.

Nilai-nilai dasar nasionalisme adalah sebagai berikut: nilai-nilai


Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan

28
beradab, nilai-nilai persatuan Indonesia, nilai-nilai kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
dan nilai-nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Adapun
penjabaran nilai-nilai nasionalisme sesuai dengan lima sila Pancasila
adalah sebagi berikut :

a. Sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa

1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan


ketakwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang


Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayannya masing-
masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama


antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang
berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama


dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa


adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan Yang Maha Esa.

6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan


menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.

7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap


Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

b. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat


dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku,

29
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.

3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa.

5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8) Berani membela kebenaran dan keadilan.

9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh


umat manusia.

10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama


dengan bangsa lain.

c. Sila ketiga: Persatuan Indonesia

1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan


dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negera dan
bangsa apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah
air Indonesia.
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas Bhinneka Tunggal
Ika.

7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

d. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan


dalam Permusyawaratan/Perwakilan

30
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.

5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang


dicapai sebagai hasil musyawarah.

6) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan


melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati
nurani yang luhur.

9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan


secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan
mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan
bersama.

10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai


untuk melaksanakan permusyawaratan.

e. Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan


sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

4) Menghormati hak orang lain.

31
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri
sendiri.

6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat


pemerasan terhadap orang lain.

7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat


pemborosan dan gaya hidup mewah.

8) Tidak menggunakan hak untuk bertentangan atau merugikan


kepentingan umum.

9) Suka bekerja keras.

10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.

11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan


yang merata dan berkeadilan sosial.

Berdasarkan nilai-nilai dasar pancasila tersebut, maka nila-


nilai dasar nasionalisme antara lain, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan,
tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, social, tidak
menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras,
dan menghargai karya orang lain.

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi atas norma yang menentukan


baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.

32
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik yakni :

a. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.


b. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan
dalam menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat
evaluasi.
c. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan
faktual.
Indikator etika publik meliputi:

a. Adanya kode etik yang merupakan aturan-aturan yang mengatur


tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya
hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-
ketentuan tertulis.

b. Keramahan dalam bersikap akan membuat orang lain merasa


dihargai dan dihormati.

c. Sopan santun, merupakan sikap yang berdsarkan pada aspek


nilai dan norma saat melayani publik sehingga meningkatkan
kualitas pelayanan publik.

d. Empati dan simpati, sikap seakan merasakan apa yang dirasakan


orang lain. Simpati akan berlangsung ketika ada sikap saling
pengertian dan saling percaya sehingga memudahkan dalam
berkomunikasi.

e. Netralitas.

Nilai-nilai dasar etika publik adalah memegang teguh nilai-nilai dalam


ideologi Negara Pancasila, setia dan mempertahankan UUD 1945,
menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak, membuat
keputusan berdasarkan prinsip keahlian, menciptakan lingkungan kerja
yang non diskriminatif, memelihara dan menjunjung tinggi standar etika
luhur, mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik,
memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah, memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,

33
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun,
mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi, menghargai komunikasi,
konsultasi, dan kerjasama, mengutamakan pencapaian hasil dan
mendorong kinerja pegawai, mendorong kesetaraan dalam pekerjaan dan
meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan


berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara
lain: mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan
layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Nilai-nilai
dasar komitmen mutu adalah efektif, efisien dan inovasi dan mutu
penyelenggaraan pemerintahan.

a. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah


direncanakan baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.

b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan

sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan.

c. Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga


akan mekeaktifan setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya,
bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

d. Mutu penyelenggaraan pemerintahan merupakan suatu kondisi


dinamis berkaitan dengan produk, jasa manusia, proses, dan
lingkungan yang sesuai atau melebihi harapan konsumen.

5. Anti Korupsi

Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena


menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Kata kunci untuk menjauhkan

34
diri dari korupsi adalah internalisasi integritas pada diri sendiri dan hidup
atau bekerja dalam lingkungan yang menjalankan integritas dengan baik.

Identifikasi nilai dasar anti korupsi memberikan nilai-nilai dasar anti


korupsi yang prioritas dan memiliki signifikansi yang tinggi bagi kita. Nilai-
nilai dasar anti korupsi penting untuk mencegah terjadinya korupsi dan
mendukung prinsip-prinsip anti korupsi yang meliputi akuntabilitas,
transparansi, kewajaran, kebijakan dan kontrol kebijakan supaya semua
dapat berjalan dengan baik serta, untuk mencegah faktor eksternal
penyebab korupsi.

Ada 9 indikator dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus


diperhatikan, yaitu :

a. Jujur

Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama


bagi penegakan integritas diri seseorang.

b. Peduli

Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan


lingkungan sekelilingnya.

c. Mandiri

Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang


menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.

d. Disiplin

Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan


konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri.

e. Tanggung Jawab

Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya untuk melakukan perbuatan baik.

35
f. Kerja Keras

Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan


kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik.

g. Sederhana

Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang


menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya
dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.

h. Berani

Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian


untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.

i. Adil

Menyadari apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya.

36
F. Kedudukan dan Peran ASN

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.

Peran dan peran ASN adalah sebagai berikut :

a. Pelaksana kegiatan publik

b. Pelayanan publik

c. Perekat dan pemersatu Bangsa

2. Whole of Government (WoG)

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan yang


menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan
sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik. Oleh karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan
interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan
yang terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

Terdapat beberapa cara pendekatan WoG yang dapat dilakukan, baik dari
sisi penataan institusi formal maupun informal. Cara-cara ini pernah
dipraktIkkan oleh beberapa negara, termasuk Indonesia dalam level-level
tertentu.

a. Penguatan koordinasi antarlembaga

Penguatan koordinasi dapat dilakukan jika jumlah lembaga-lembaga yang


dikoordinasikan masih terjangkau dan manageable. Dalam prakteknya,
span of control atau rentang kendali yang rasional akan sangat terbatas.
Salah satu alternatifnya adalah mengurangi jumlah lembaga yang ada
sampai mendekati jumlah yang ideal untuk sebuah koordinasi. Dengan
jumlah lembaga yang rasional, maka koordinasi dapat dilakukan lebih
mudah.

37
b. Membentuk lembaga koordinasi khusus

Pembentukan lembaga terpisah dan permanen yang bertugas dalam


mengkoordinasikan sektor atau kementerian adalah salah satu cara
melakukan WoG. Lembaga koordinasi ini biasanya diberikan status
kelembagaan setingkat lebih tinggi, atau setidaknya setara dengan
kelembagaan yang dikoordinasikannya.

c. Membentuk gugus tugas

Gugus tugas merupakan bentuk pelembagaan koordinasi yang dilakukan


di luar struktur formal, yang sidatnya tidak permanen. Pembentukan gugus
tugas biasanya menjadi salah satu cara agar sumber daya yang terlibat
dalam koordinasi tersebut dicabut sementara dari lingkungan formalnya
untuk berkonsentrasi dalam proses koordinasi tadi.

d. Koalisi sosial

Koalisi sosial ini merupakan bentuk informal dari penyatuan koordinasi


antar sektor atau lembaga, tanpa perlu membentuk pelembagaan khusus
dalam koordinasi ini. Di Australia dalam masa pemerintahan Howard
melakukan hal ini dengan mendorong inisiatif koalisi sosial antaraktor
pemerintah, bisnis dan kelompok masyarakat. Koalisi sosial ini mendorong
adanya penyamaan nilai dan persepsi tentang suatu hal, sehingga pada
akhirnya akan terjadi koordinasi alamiah.

2. Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik merupakan
suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang
memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga tercipta
kepuasan dan keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik
b. Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingan.
c. Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan)

38
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima
adalah Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak Diskriminatif, Mudah dan
Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel dan berkeadilan.

39
Matrik Aktualisasi
Berikut ini adalah matrik aktualisasi yang disusun oleh penulis

Tabel 6. Matriks Aktualisasi


Unit Kerja : Puskesmas Sungai Are
Ini : 1. Belum optimalnya pelayanan penunjang laboratorium
2. Rendahnya kesadaran pasien mencuci tangan sebelum dan sesudah pelayanan di
era pandemic covid 19
3. Belum optimalnya standar pelayanan vaksinasi covid 19 di UPT puskesmas sungai
Are
4. Susahnya menjangkau daerah-daerah terpencil untuk melakukan kegiatan
bantuan kesehatan
5. Belum maksimalnya alur pelayanan vaksinasi covid 19 di puskesmas sungai are

Isu Yang Diangkat : Belum optimalnya standar pelayanan vaksinasi covid 19 di UPT puskesmas sungai are
Gagasan Pemecahan : 1. Melakukan konsultasi dengan mentor yaitu Kepala Puskesmas Sungai Are
Isu 2. Membuat SOP pelayanan standar vaksinasi
3. Mensosialisasikan SOP pelayanan standar vaksinasi
4. Menerapkan SOP pelayanan standar vaksinasi
5. Evaluasi penerapan SOP pelayanan standar vaksinasi

40
Tabel 7. Matriks Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Output/ Keterkaitan Dengan Kontribusi Kontribusi


Hasil Nilai-Nilai Mata Diklat Kegiatan Pencapaian
Pencapaian Penguatan Nilai-
Visi dan Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1. Melakukan 1. Menemui atasan 1. Surat Keterkaitan dengan ANEKA Visi R :RAMAH Yaitu
konsultasi 2. Melakukan permohonan puskesmas, Ramah dalam
dengan mentor konsultasi aktualisasi Akuntabilitas : yaitu Memberikan
Diperlukan kejelasan untuk
yaitu Kepala dengan 2. Surat Terwujudnya Pelayanan, Ikhlas,
memaparkan , aktualisasi dan
Puskesmas menjelaskan persetujuan Masyarakat dengan Diawali
kegiatan yang akan dilakukan.
Sungai Are rencana dari mentor Sungai Are Senyum, Salam,
Dalam melaksanakan
kegiatan yang 3. Lembar Mandiri Hidup Sapa dan Santun
koordinasi dengan atasan
akan dilakukan Konsultasi Bersih dan
dibutuhkan tanggung jawab,
3. Mengajukan 4. Foto kegiatan Sehat I :INOVATIF Yaitu
sehingga pelaksanaan
surat Meningkatkan dan
aktualisasi dapat dimulai
permohonan Kegiatan ini Mengembangkan
dengan baik.
aktualisasi berhubungan Ilmu Pengetahuan
4. Mendengarkan Nasionalisme : dengan Misi dan Keterampilan
saran dan Kegiatan koordinasi dengan Puskesmas dalam Pelayanan di
pendapat atasan atasan merupakan wujud Sungai Are Puskesmas
pelaksanaan musyawarah yaitu:
5. Meminta mufakat dalam pelaksanaan 1. Memberika
persetujuan dari kegiatan aktualisasi. n pelayanan
mentor untuk Etika Publik : kesehatan
melaksanakan Kegiatan koordinasi dengan secara
kegiatan atasan merupakan salah satu terpadu dan

41
aktualisasi cara untuk menghargai atasan berkesinam
dengan komunikasi yang bungan.
santun dan kerjasama dengan
2. Meningkatk
atasan. an mutu
Komitmen Mutu :
dan fasilitas
Bekerjasama agar kegiatan pelayanan
dapat berlangsung dengan puskesmas.
baik dan lancar agar kegiatan
yang akan dilakukan selesai
tepat waktu dan semua berkas
yang diperlukan dapat
diperoleh (efektif dan efisien).

2. Membuat 1.Mencari 1. Print out Keterkaitan dengan Visi Kegiatan ini dapat
Standar Referensi Juknis SOP agenda Aneka adalah puskesmas, menguatkan tata
Operasional standar vaksinasi KPT Akuntabilitas yaitu nilai
Prosedur operasional Dirjen p2p Membuat SOP sesuai Terwujudnya I : INOVATIF
(SOP) standar prosedur nomor dengan aturan Permenkes Masyarakat Yaitu Meningkatkan
pelayanan vaksinasi HK.02.02/4/1/ agar dapat dipertanggung Sungai Are dan
vaksinasi (rujukan 2021 jawabkan keabsahanya Mandiri Hidup Mengembangkan
kemenkes) 2. SOP Bersih dan Ilmu Pengetahuan
2.Membuat draft , pelayanan Nasionalisme Sehat dan Keterampilan
SOP bersama Standar Sila ke 4 dan ke 3 yaitu dalam Pelayanan di
dengan petugas vaksinasi mengambil keputusan Kegiatan ini Puskesmas
vaksinator yang 3. Persetujuan merumuskan dan berhubungan
lain dan membuat SOP dengan dengan Misi
3.Membahas hasil pengesehan jalan musyawarah. Puskesmas
draft , SOP SOP Sila ke-2 yaitu kegiatan ini Sungai Are

42
bersama petugas 4. photo bertujuan agar petugas yaitu:
vaksinator yang dapat melakukan a. Memberika
lain pelayanan sesuai dengan n pelayanan
4.Menyusun SOP nilai kemanusiaan dan adil. kesehatan
sesuai juknis secara
kemenkes Etika Publik terpadu dan
Disiplin : kegiatan ini berkesinam
5.Minta dilakukan agar petugas bungan.
persetujuan dan dapat melaksanakan b. Meningkatk
pengesahan tugasnya dengan disiplin an mutu
pembuatan sop sesuai dengan standar dan fasilitas
pelayanan
Komitmen Mutu puskesmas.
Berorientasi mutu :
kegiatan ini dilakukan
untuk meningkatkan
kinerja mutu pelayanan
petugas kepada
masyarakat

Anti Korupsi
Disiplin : kegiatan ini
dilakukan agar petugas
dapat melaksanakan
tugasnya dengan disiplin
sesuai dengan standar

Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS adalah

43
Manajemen ASN
Melakukan tugas secara
profesional berdasarkan
atas peraturan pemerintah
yang terkait.
Mensosialisasika 1.Mengumpulkan 1. Petugas Keterkaitan dengan Visi Kegiatan ini dapat
3. n SOP standar petugas vaksinasi agenda ANEKA adalah puskesmas, menguatkan tata
pelayanan vaksinator dapat Akuntabilitas yaitu nilai puskesmas
vaksinasi 2.Membuat daftar memahami Tanggung jawab : Terwujudnya Sungai Are yaitu
hadir materi yang sebagai petugas Masyarakat I : INOVATIF Yaitu
3.Mempersiapkan disampaikan harus memiliki rasa Sungai Are Meningkatkan dan
tempat 2. Daftar hadir tanggung jawab Mandiri Hidup Mengembangkan
pelaksanaan 3. SOP terhadap apa yang Bersih dan Ilmu Pengetahuan
kegiatan 4. Foto kegiatan sudah menjadi tupoksi Sehat. dan Keterampilan
4.Menyiapkan SOP Nasionalisme dalam Pelayanan di
standar Kekeluargaan : Kegiatan ini Puskesmas
pelayanan kegiatan ini harus berhubungan
vaksinasi memiliki rasa dengan Misi
kekeluargaan seperti Puskesmas
5. menyajikan tercantum dalam sila Sungai Are
dalam bentuk ke-4 yaitu
slide powerpoint a. Memberika
dan video Etika Publik n pelayanan
Integritas tinggi : kesehatan
Mendukung meningkatkan secara
kinerja pelayanan petugas terpadu
Puskesmas danberkesin
Komitmen Mutu ambungan.
Efektivitas : diharapkan b. Meningkatk
kegiatan ini dapat an mutu
membantu kerja petugas dan fasilitas

44
menjadi lebih maksimal pelayanan
Anti Korupsi : Berani : puskesmas.
dengan melakukan
kegiatan ini maka
diharapkan petugas lebih
berani dalam melakukan
tindakan dan pelayanan
demi meningkatkan
kinerja Puskesmas
Sungai Are
Keterkaitan dengan
Agenda Peran dan
Kedudukan PNS adalah
Manajamen ASN
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab,
integritas dalam
menyampaikan ide

4. Menerapkan 1. Koordinasi 1. Hasil Keterkaitan dengan Nilai Visi Kegiatan ini dapat
SOP dengan tim pengawasan Dasar ANEKA yaitu: puskesmas, menguatkan tata
pelayanan audit dalam berupa daftar Akuntabilitas yaitu nilai puskesmas
standar mengawasi SOP Tanggung jawab : sebagai yaitu Sungai Are yaitu
vaksinasi penerapan 2. Photo petugas harus Terwujudnya I : INOVATIF Yaitu
SOP 3. Video bertanggung jawab penuh Masyarakat Meningkatkan dan
terhadap tugas yang Sungai Are Mengembangkan
2. Mencatat hasil sudah menjadi bagian dari Mandiri Hidup Ilmu Pengetahuan
pemeriksaan tupoksi. Bersih dan dan Keterampilan

45
SOP Pelayanan Nasionalisme Sehat. dalam Pelayanan di
standar Kekeluargaan : Puskesmas
vaksinasi kegiatan ini harus berhubungan
memiliki rasa dengan Misi
3. Menerapkan kekeluargaan seperti Puskesmas
SOP Pelayanan tercantum dalam sila Sungai Are
standar ke-4 dan ke 3 yaitu
vaksinasi Etika PublikIntegritas a. Memberika
tinggi : Mendukung n pelayanan
meningkatkan kinerja kesehatan
pelayanan petugas secara
Puskesmas terpadu dan
Komitmen Mutu berkesinam
Efektivitas : diharapkan bungan.
kegiatan ini dapat b. Meningkatk
membantu kerja petugas an mutu
menjadi lebih maksimal dan fasilitas
Anti Korupsi : pelayanan
Berani : dengan puskesmas.
melakukan kegiatan ini
maka diharapkan petugas
lebih berani dalam
melakukan tindakan dan
pelayanan demi
meningkatkan kinerja
Puskesmas Sungai Are
Keterkaitan dengan
agenda dan Kedudukan
ASN:
Whole Of Government
Kegiatan ini melibatkan

46
anggota ruangan
pemeriksaan umum, yang
bersama memiliki tujuan
untuk meningkatkan
kinerja pelayanan petugas
Puskesmas Sungai Are.
5. Evaluasi 1. Mengamati hasil 1. Form SOP Keterkaitan dengan Nilai Visi C : CEPAT
penerapan dari penerapan Pelayanan Dasar ANEKA yaitu: puskesmas, Pelayanan yang
SOP SOP Pelayanan Standar Akuntabilitas yaitu segera dan
Pelayanan Standar Vaksinasi Setiap petugas Terwujudnya Tanggap
Standar Vaksinasi menjalankan semua Masyarakat E : EDUKATIF :
Vaksinasi dengan 2. Kuesioner tugasnya masing masing Sungai Are memberikan
dan tercatat untuk Mandiri Hidup penjelasan tentang
pembuktian. Bersih dan rencana tindak
2. Mengisi Nasionalisme Sehat lanjut yang akan
Kuesioner Dengan diberikan
penerapan SOP melaksanakan R :RAMAH Yaitu
Standar penerapan SOP Ramah dalam
Vaksinasi diharapkan dapat Memberikan
membangun jiwa Pelayanan, Ikhlas,
nasionali dengan Diawali
Integritas tinggi : Kegiatan ini Senyum, Salam,
pelaayanan sesuai aturan berhubungan Sapa dan Santun
yang berlaku dengan Misi I :INOVATIF Yaitu
Komitmen Mutu Puskesmas Meningkatkan dan
Efektivitas : diharapkan Sungai Are Mengembangkan
penerapan ini dapat yaitu Ilmu Pengetahuan
menjadi proses habituasi a. Memberikan dan Keterampilan
sikap bekerja sesuai pelayanan dalam Pelayanan di
dengan aturan kesehatan Puskesmas
Anti Korupsi : secara R : RAMAH :

47
Dengan membiasakan diri terpadu dan Ramah dalam
bekerja sesuai aturan dan berkesinam memberkan
tercatat. Maka diharapkan bungan. pelayanan, ikhlas,
semua petugas memiliki b. Meningkatk diawali dengan
rasa tanggung jawab dan an mutu senyum, sapa,
tidak akan lalai akan sem dan fasilitas salam
Keterkaitan dengan pelayanan Dan santun
agenda dan Kedudukan puskesmas. A : AMANAH :
ASN : Menjaga privasi
Whole Of Government pasien dalam
Kegiatan ini melibatkan melakukan
Tim audit yang sama-sama pelayanan, dengan
memiliki tujuan untuk mencatat semua
meningkatkan kinerja tindakan dalam
pelayanan petugas Rekam Medis
Puskesmas Sungai Are. sebagai dokumen
Pelayan publik : kegiatan yang Rahasia.
ini melaksanakan
pelayanan yg sesuai
tatacara yg berlaku dan
bersifat formal agar tidak
ada pihak yang
dirugikan.ua tugas
tugasnya.

48
N Kegiatan Juli Agustus
O 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 Melakukan
. konsultasi
dengan
mentor yaitu
Kepala
Puskesmas
Sungai Are

2 Membuat
. Standar
Operasional
Prosedur
(SOP) standar
pelayanan
vaksinasi

3 Mensosialisasika
. n SOP standar
pelayanan
vaksinasi

4 Menerapkan
. SOP
pelayanan
standar
vaksinasi
N Juli Agustus
KEGIATAN
O 4 5 6 7 8 9 10 1 12 1 14 15 16 17 18 19 2021 22 23 24 25 26 27 2 29 30 1 2 3

49
N Kegiatan Juli Agustus
O 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3
1 3 8
5 Evaluasi
. penerapan
SOP
Pelayanan
Standar
Vaksinasi

50
H.Kendala dan Antisipasi
1.Kendala Kegiatan Aktualisasi
Dalam pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai ANEKA pada
kegiatan di puskesmas sungai are.Kabupaten Ogan Komering Ulu
Selatan perlu dilakukan upaya atau strategi untuk mengantisipasi
apabila terjadi kendala yang ditemui.
Adapun kendala kemungkinan akan terjadi saat aktualisasi sebagai
berikut:
Kurangnya minat vaksinator untuk membaca juknis vaksinasi covid
19
Beberapa prosedur yang terlihat mudah untuk dilaksanakan namun
kenyataan dilapangan terkadang terlupakan
Beberapa vaksinator tidak menjaga disiplin waktu sehingga
mengganggu kinerja pelayanan tim secara keseluruhan yang
berakibat beberapa tahapan pelayanan vaksinasi menjadi tidak
maksimal

2.Antisipasi Kegiatan Aktualisasi


Adapun langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk
mengantisipasi kendala yang ditemui adalah sebagai berikut:
Menuangkan secara sederhana point-point penting isi juknis
vaksinasi covid 19,dan mencari sumber referensi video pelayanan
dari puskesmas sebagai contoh real yang terjadi di lapangan
Membuat daftar SOP secara lengkap/detil namun dapat mudah
dipahami serta dapat diaplikasikan di lapangan
Membagi waktu pelayanan menjadi dua sesi pelayanan sehingga
dapat mengatur jam datang dan pulang menjadi tepat waktu

51
BAB III

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Pendalaman Core Issue Terpilih


Implementasi , nilai-nilai dasar profesi ASN di UPT Puskesmas Sugai
Are dilaksanakan mulai tanggal 12 Juli 2021 – 19 Agustus 2021 sesuai
dengan proses/tahapan yang disaratkan dalam Latsar CPNS Golongan III
Tahun 2021. Beberapa kegiatan yang telah dirancang dan disusun
sedemikian rupa memiliki satu tujuan akhir yaitu mencari solusi dari core
isu “Belum optimalnya standar pelayanan vaksinasi covid 19 di UPT
puskesmas sungai are”
Adapun tahapan kegiatan yang dilakukan untuk menemukan solusi
dari core isu ini adalah :
1. Melakukan konsultasi dengan mentor yaitu Kepala Puskesmas Sungai
Are.
2. Membuat SOP pelayanan standar vaksinasi
3. Mensosialisasikan SOP pelayanan standar vaksinasi
4. Menerapkan SOP pelayanan standar vaksinasi
5. Evaluasi penerapan SOP pelayanan standar vaksinasi

Penerapan aktivitas-aktivitas pemecahan core isu terdiri dari beberapa


kegiatan yang tujuan nya memcahkan masalah dari core isu yang
diangkat. Penerapan kegiatan ini terdiri dari 5 tahapan kegiatan yang
secara umum menjelaskan teknik aktualisasi, deskripsi, kontribusi,
kegiatan kepada pimpinan, capaian terhadap visi dan misi organisasi dan
analisis dampak. Masing-masing kegiatan yang telah dilaksanakan
dituangkan dengan rincian sebagai berikut :

52
Kegiatan 1 Melakukan konsultasi dengan mentor yaitu
Kepala Puskesmas Sungai Are.
1. Tanggal Kegiatan 17 Juli 2021
2. Tahapan Kegiatan
a. Menemui atasan
b. Melakukan konsultasi dengan menjelaskan rencana kegiatan
yang akan dilakukan
c. Mengajukan surat permohonan aktualisasi
d. Meminta persetujuan dari mentor untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi
3. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas
Transparan : melakukan komunikasi dengan mentor secara terbuka
Nasionalisme
Menghormati :Peserta Menghormati Keputusan kepala Puskesmas
dalam hal ini apapun keputusan atasan kita, kita harus
menghormatinya setelah melakukan Musyawarah yang mufakat
Etika Publik
Konsultasi: menggunakan,cara yang formal, bahasa dan tutur kata
yang baik, dan rasa hormat tanpa melupakan kedudukan mentor
adalah pimpinan
Komitmen Mutu
Efektif : semua gagasan harus dikonsultasikan dikonsultasikan
dengan mentor agar tujuan dapat tercapai atas persetujuan mentor.
Anti Korupsi
Tanggung jawab : Meminta persetujuan kepada kepala UPT
Puskesmas sebelum melakukan kegiatan merupakan bentuk
pertanggung jawaban dalam membuat keputusan untuk melakukan
suatu kegiatan

53
4. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dan fungsi secara profesional, bertanggung
jawab, integritas dalam menyampaikan ide
Whole of Goverment
Kegiatan ini menunjukan sikap Koordinasi dengan Coach dan
Mentor dalam menentukan laporan aktualisasi
5. Kontribusi kegiatan terhadap capaian Visi dan Misi Organisasi
dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Visi Puskesmas Sungai Are dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yakni Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sungai Are
mandiri untuk hidup bersih dan sehat”.
Misi yang bisa dikaitkan dalam kegiatan ini adalah
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan
berkesinambungan.
2. Meningkatkan mutu dan fasilitas pelayanan puskesmas.
1. Analisis Dampak
Jika Kegiatan ini tidak dilaksanakan maka nantinya akan terjadi
diskomunikasi terhadap atasan selaku mentor yang memberikan
arahan atas kegiatan yang akan dilakukan.

2. Bukti Output

54
Tabel 3.1 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 1

Kegiatan 2 Membuat Standar Operasional Prosedur


(SOP) standar Pelayanan Vaksinasi
1. Tanggal Kegiatan 24 Juli 2021
2. Tahapan Kegiatan
a. Mencari Referensi standar operasional prosedur vaksinasi (rujukan
kemenkes
b. Membuat draft , SOP bersama dengan petugas vaksinator
yang lain
c. Membahas hasil draft , SOP bersama petugas vaksinator yang
lain
d. Menyusun SOP sesuai juknis kemenkes
e. Minta persetujuan dan pengesahan pembuatan sop

55
3. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas
Tanggung jawab :Bahan dan referensi yang digunakan harus jelas
dan berasal dari sumber referensi terpercaya sehingga dapat
dipertanggung jawabkan keabsahannya.
Nasionalisme
Kerja keras :Dalam proses pengumpulan bahan dan referensi harus
memiliki semangat juang agar hasilnya bisa maksimal.
Etika Publik
Akurat : Dalam proses pengumpulanya kita dituntut harus teliti dan
cermat sehingga meminimalisir resiko human error dan kekeliruan.
Komitmen Mutu
Efektif : Dalam pengerjaan media cetaknya kita harus profesional
yaitu dengan seefektif dan seefisien mungkin sehingga bisa
menghemat waktu.
Anti Korupsi
Kerja keras: Dalam mengumpulkan literasi merupakan nilai yang
harus dimiliki seorang ASN
4. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS
Manajemen ASN
Dalam mencari literatur harus didukung oleh sifat profesionalitas dan
akuntabilitas sehingga informasi yang disampaikan merupakan
informasi yang valid.
Pelayanan Publik
Dalam mencari literatur harus cepat, tepat, dan berhasil sehingga bisa
digunakan sebagai bahan pembuatan media cetak.

5. Kontribusi kegiatan terhadap capaian Visi dan Misi Organisasi


dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

56
Visi Puskesmas Sungai Are dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yakni Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sungai Are
mandiri untuk hidup bersih dan sehat”.
Misi yang bisa dikaikat dalam kegiatan ini adalah
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan
berkesinambungan.
2. Meningkatkan mutu dan fasilitas pelayanan puskesmas.

6. Analisis Dampak
Jika Kegiatan ini Tidak dilaksanakan maka nantinya pelayanan
vaksinasi covid 19 tidak berjalan optimal dan efektif dan efisie
7. Bukti Output

Tabel 3.2 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 2

Kegiatan 3 Mensosialisasikan SOP Standar

57
pelayanan vaksinasi
1. Tanggal Kegiatan 30 Juli 2021

2. Tahapan Kegiatan
a. Mengumpulkan petugas vaksinator
b. Membuat daftar hadir
c. Mempersiapkan tempat pelaksanaan kegiatan
d. Menyiapkan SOP standar pelayanan vaksinasi
e. Menyajikan dalam bentuk slide powerpoint video

3. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN


Akuntabilitas
Konsistensi: Dalam pembuatan SOP standar pelayanan vaksinasi
covid 19 harus konsistensi dan memiliki kejelasan target.
Nasionalisme
Etos kerja : Semangat tak boleh kendor. sehingga dalam
pembuatan Dalam pembuatan SOP standar pelayanan vaksinasi
covid 19 ini semangat tetap harus dijaga.
Etika Publik
Akurat : Dalam pembuatan SOP standar pelayanan vaksinasi
covid19 harus dilakukan secara cermat agar hasilnya bagus dan
menarik untuk dibaca
Komitmen Mutu
Efektivitas : Dalam mengerjakan media cetak efektivitas harus
selalu diperhatikan
Anti Korupsi :
Berani : Dalam melakukan kegiatan dituntut untuk memiliki
keberanian dalam mencoba hal baru seperti penggunaan aplikasi-
aplikasi editing.

4. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS

58
Pelayanan Publik
Cepat, tepat akurat dalam
5. Kontribusi kegiatan terhadap capaian Visi dan Misi Organisasi
dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

59
Visi Puskesmas Sungai Are dalam memberikan pelayanan kepada

Kegiatan 4 Menerapkan SOP pelayanan standar


vaksinasi
1. Tanggal Kegiatan 31Juli 2021
2. Tahapan Kegiatan
a. Koordinasi dengan tim audit dalam mengawasi penerapan
SOP
b. Mencatat hasil pemeriksaan SOP Pelayanan standar
vaksinasi
c. Menerapkan SOP Pelayanan standar vaksinasi
3. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
Akuntabilitas
Tanggung jawab : Informasi yang disampaikan kepada petugas
kesehatan lainnya harus transparan dan jelas.
Nasionalisme
Kerja Keras : Tetap semangat dalam menyampaikan informasi
kepada petugas kesehatan lainnya.
Etika Publik
Integritas tinggi : Mendukung meningkatkan kinerja pelayanan
petugas Puskesmas
Komitmen Mutu
Efektivitas : Saat menyampaikan informasi kepada tenaga kesehatan
lainnya harus memperhatikan efektivitas cara penyampaiannya.
Anti Korupsi :
Kerja keras : Pada saat menyampaiakan informasi kepada petugas
kesehatan lainnya bahwa sudah tersedianya SOP standar pelayanan
vaksinasi covid 19 hasil kerja keras tim vaksinator.
4. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS
Pelayanan Publik
Menyampaikan informasi kepada petugas kesehatan lainnya secara
cepat, tepat akurat.
Whole Of Government 60
Kegiatan ini melibatkan seluruh staf dan tenaga kesehatan di UPT
Puskesmas Sungai Are yang memiliki tujuan yang sama untuk
6. Analisis Dampak
Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka pada saat pelayanan
vaksinasi kurang optimal dimana hal ini dapat mempengaruhi
Kualitas vaksinasi yang kurang optimal.

7. Bukti Output

Tabel 3.3 Hasil Pendalaman Core Issue kegiatan 3


Tabel 3.4 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 4
Kegiatan 5 Evaluasi penerapan SOP Pelayanan
Standar Vaksinasi
1. Tanggal Kegiatan 9 Agustus 2021
2. Tahapan Kegiatan
a. Mengamati hasil dari penerapan SOP Pelayanan Standar Vaksinasi

b. Mengisi Kuesioner penerapan SOP Standar Vaksinasi

1. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN


Akuntabilitas
Tanggung jawab : informasi yang disampaikan di dalam media cetak
dan elektronik dalam hal ini SOP standar pelayanan vaksinasi covid
19 harus transparan dan jelas.

61
Nasionalisme
Etos kerja :Semangat dalam menyampaikan informasi tidak boleh
turun.
Etika Publik
Integritas tinggi : Mendukung program pemerintah yakni program
vakinasi covid-19 di wilayah kerjanya.
Komitmen Mutu
Efektif : saat menyampaikan informasi harus memperhatikan
efektivitas cara penyampaiannya.
Anti Korupsi :
Kerja keras : Bangga saat media cetak hasil kerja keras kita bisa
bermanfaat
1. Keterkaitan dengan Agenda Peran dan Kedudukan PNS
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
Menyampaikan informasi kepada lintas sektor secara cepat, tepat
akurat.
Whole Of Government
Melibatkan lintas sektor terkait dan tenaga kesehatan di UPT
Puskesmas Sungai Are yang memiliki tujuan yang sama untuk
menyukseskan program pemerintah dan meningkatkan Capaian
vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Sungai Are.
2. Kontribusi kegiatan terhadap capaian Visi dan Misi Organisasi
dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
Visi Puskesmas Sungai Are dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat yakni Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Sungai Are
mandiri untuk hidup bersih dan sehat”.
Misi yang bisa dikaitkat dalam kegiatan ini adalah
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara terpadu dan
berkesinambungan.

62
2. Meningkatkan mutu dan fasilitas pelayanan puskesmas.
3. Analisis Dampak
Jika Kegiatan ini tidak dilaksanakan maka nantinya tidak dapat
diketahui penerapan SOP pelayanan vaksinasi covid yang telah dibuat

4. Bukti Output

Tabel 3.5 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 5

B. Capaian Kegiatan Aktualisasi


, aktualisasi yang telah dirancang dapat diselesaikan dengan baik dan
tepat pada waktunya. Meskipun ada beberapa kendala, dengan koordinasi
dan bantuan dari pembimbing/coach, mentor, dan staf di UPT puskesmas
Sungai Are, maka seluruh rencana kegiatan dan tahapan kegiatan ini
dapat teraktualisasi. Berikut capaian dari kegiatan aktualisasi penulis di
UPT Puskesmas Sungai Are.

63
No Kegiatan Waktu Persentase Output Keterangan
Pelaksanaan
1 Melakukan konsultasi dengan mentor 17 Juli 2021 1 a Menemui atasan
yaitu Kepala Puskesmas Sungai Are. b Melakukan konsultasi dengan
menjelaskan rencana kegiatan yang
akan dilakukan
c Mengajukan surat permohonan
aktualisasi
d Meminta persetujuan dari mentor untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi
2 Membuat Standar Operasional Prosedur 24 Juli 2021 100 % a Mencari Referensi standar operasional Terlaksana
(SOP) standar Pelayanan Vaksinasi covid
b prosedur vaksinasi (rujukan kemenkes
19
c Membuat draft , SOP

d bersama dengan petugas vaksinator

yang lain

e Membahas hasil draft , SOP

bersama petugas vaksinator yang lain

f Menyusun SOP sesuai juknis

kemenkes

64
g Minta persetujuan dan pengesahan
pembuatan sop

3 Mensosialisasikan SOP Standar 30 Juli 2021 1 a. Mengumpulkan petugas vaksinator Terlaksana


b. Membuat daftar hadir
pelayanan vaksinasi covid 19
c. Mempersiapkan tempat pelaksanaan
kegiatan
d. Menyiapkan SOP standar pelayanan
vaksinasi
e. Menyajikan dalam bentuk slide
powerpoint video

4 Menerapkan SOP pelayanan standar 31 Juli 2021 1 a. Koordinasi dengan tim audit dalam Terlaksana
mengawasi penerapan SOP
vaksinasi covid 19
b. Mencatat hasil pemeriksaan SOP
c. Pelayanan standar vaksinasi
d. Menerapkan SOP Pelayanan standar
vaksinasi

5 Evaluasi penerapan SOP Pelayanan 9 Agustus 2021 100 a. Mengamati hasil dari penerapan SOP Terlaksana
pelayanan Standar Vaksinasi dengan
Standar Vaksinasi covid 19
b. Mengevaluasi penerapan SOP
pelayanan standar vaksinasi dengan
menggunakan daftar tilik

c. Mengisi Kuesioner penerapan SOP


Standar Vaksinasi

65
BAB IV

A. Kesimpulan

Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan peserta pendidikan


dan pelatihan dasar CPNS Pemerintah Kabupaten OKU Selatan
Golongan III Angkatan 52 selama masa off campus dari tanggal 12
Juli 2021 – 19 Agustus 2021 dapat ditarik kesimpulan:
1. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan oleh penulis dapat
menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) dalam
menjalankan tugas dan fungsi sebagai Ahli Pertama Perawat di
UPT Puskesmas Sungai Are.
a. Nilai akuntabilitas yang dapat diterapkan selama off campus
meliputi transparan, konsisten dan bertanggung jawab.
b. Nilai nasionalisme yang dapat diterapkan selama off campus
meliputi menghormati, etos kerja dan kerja keras.
c. Nilai etika publik yang dapat diterapkan selama off campus
meliputi konsultasi, akurat, dan sopan.
d. Nilai komitmen mutu yang dapat diterapkan selama off
campus meliputi efektif dan efisien
e. Nilai anti korupsi yang dapat diterapkan selama off campus
meliputi tanngung jawab dan kerja keras.
2. Kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan oleh penulis melalui
penggunaan metode slide dan video pada kegiatan sosialisasi
SOP standar pelayanan vaksinasi Covid- 19 terbukti
mempermudah petugas vaksinator dalam memahami tahapan
setiap perlakuan terutama bagian yang menitik beratkan pada
meja 3 atau pelayanan penyuntikan demi optimalnya Vaksinasi
yang sesuai prosedur yang berpedoman dengan juknis
pemerintah dan dapat pula melindungi atau menjamin

66
keselamatan dan keamanan dari infeksi nosokomial baik bagi
vaksinator atau pasien itu sendiri di UPT Puskesmas Sungai
Are.
B. Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan antara lain:
1. Perlu adanya kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan di
UPT Puskesmas Sungai Are dengan lintas sektor terkait
sehingga program vaksinasi Covid-19 di kecamatan Sungai Are
bisa terlaksana dengan optimal.
2. UPT Puskesmas Sungai Are, sebagai lokasi kegiatan habituasi,
agar dapat meningkatkan sarana dan prasarana dalam
pelayanan vaksinasi Covid- 19.
3. Bagi teman sejawat, dalam hal ini petugas vaksinator
hendaknya dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan
pelayanan vaksinasi yang sesuai standar acuan yang telah
ditetapkan dalam hal ini SOP standar pelayanan vaksinasi

67
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015.Akuntabilitas.Modul
Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015.Anti Korupsi. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014.Etika Publik. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014.Komitmen Mutu.Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2014.Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2014.Nasionalisme. Modul


Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon
Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan

PERMENKES Republik Indonesia No.5 Tahun 2014

PERMENKES Republik Indonesia No.84 Tahun 2020 Tentang


Pelaksanaan Vaksinasi

KPT Dirjen P2P No.HK.02.02/4/1/2021 Tentang Petunjuk Tekhnis


Vaksinasi Covid 19 BIODATA DIRI

68
1 NAMA Ners, ANDRE IVAN ZALDI, S.Kep
2 NIP 199202112020121002
3 PANGKAT/ PENATA MUDA/ 3 a
GOLONGAN
4 UNIT KERJA UPT PUSKESMAS SUNGAI ARE
5 JABATAN AHLI PERTAMA PERAWAT
6 TEMPAT,TANGGAL BATURAJA, 11 FEBRUARI 1992
LAHIR
7 ALAMAT RUMAH BATUMARTA 2 KECAMATAN LUBUK RAJA
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU
8 HP/EMAIL 081367689591/ANDREZALDI9@GMAIL.COM
9 ALAMAT KANTOR Jl. Berangin Indah Desa Simpang Luas
Kecamatan Sungai Are Kabupaten Ogan
Komering Ulu Selatan Kode Pos 32267

.................................................................................................................

Belum Optimalnya (SOP) Pelayanan


Vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas
Sungai Are
(12 Juli 2021 hingga 19 Agustus2021)

1. Melakukan konsultasi dengan mentor yaitu Kepala Puskesmas


Sungai Are.
2. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) standar Pelayanan
Vaksinasi covid 19
3. Mensosialisasikan SOP Standar pelayanan vaksinasi
4. Menerapkan SOP pelayanan standar vaksinasi
5. Evaluasi penerapan SOP Pelayanan Standar Vaksinas

69
KEGIATAN 1 Melakukan konsultasi dengan mentor yaitu Kepala
Puskesmas Sungai Are.
(17 Juli 2021)

SURAT PERMOHONAN IZIN AKTUALISASI

70
SURAT PERSETUJUAN AKTUALISASI

71
KEGIATAN 2 Membuat standar operasional prosedur standar
pelayanan vaksinasi covid 19
(24 Juli 2021)

MENCARI REFERENSI

72
MEMBAHAS DRAFT , SOP BERSAMA VAKSINATOR

73
74
PRINT OUT SOP JUKNIS VAKSINASI COVID 19

75
KEGIATAN 3 Mensosialisasikan SOP Standar pelayanan vaksinasi
( 30Juli 2021)

SOSIALISASI SOP MELALUI SLIDE POWERPOINT

76
UNDANGAN SOSIALISASI SOP

77
DAFTAR HADIR

78
KEGIATAN 4 Menerapkan SOP pelayanan standar vaksinasi
(31 Juli 2021)

PENERAPAN SOP DI MEJA III

79
SOP MONITORING SUHU VAKSIN

80
KEGIATAN 5.Evaluasi penerapan SOP Pelayanan Standar Vaksinasi

( 9 Agustus 2021)
EVALUASI PENERAPAN SOP

81
82

Anda mungkin juga menyukai