Anda di halaman 1dari 61

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM / KIT IPA


UNTUK MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN IPA
DI SMP NEGERI 5 SEMENDE DARAT LAUT

Oleh:
META TANJUNG, S.Pd
NIP. 199402222020122005
NDH : 18

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXXVI
TAHUN 2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENGELOLAAN PERALATAN PRAKTIKUM / KIT IPA


UNTUK MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN IPA
DI SMP NEGERI 5 SEMENDE DARAT LAUT

Oleh:
META TANJUNG, S.Pd
NIP. 199402222020122005
NDH : 18

Telah disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari/Tanggal :
Tempat : BPSDMD PROVINSI SUMATERA SELATAN

COACH, MENTOR,

Hj. Holijah, S.H., M.H. Mudirman, S.Pd


Widyaiswara Ahli Madya Pembina
NIP. 196909071996032004 NIP. 196509061992031004

DISAHKAN
a.n. Kepala BKPSDM Provinsi Sumatera Selatan
Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial

Drs. Ahmad Gufran, M.Si


Penata Tk. I
NIP. 196904241994031004

ii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT.


atas berkat-Nya dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat mengikuti
Pelatihan Dasar CPNS Gelombang VI Angkatan LXXVI Tahun 2021
Kabupaten Muara Enim dan menyelesaikan Laporan Aktualisasi dengan
judul “Optimalisasi Pengelolaan Peralatan Praktikum / Kit IPA Untuk
Menunjang Proses Pembelajaran IPA di SMP Negeri 5 Semende Darat
Laut.
Laporan aktualisasi ini menguraikan rencana kegiatan habitutasi
yang dilaksanakan di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut. Laporan
aktualisasi ini disusun sebagai sarana aktualisasi (penerapan) nilai - nilai
dasar PNS (akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupsi) dan peran kedudukan ASN dalam NKRI (Manajemen ASN,
Pelayanan Publik, Whole of Government ).
Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, sehingga penyusun menyampaikan terimakasih kepada:
1. Ibu Hj. Tarbiyah, S.Pd., MM selaku Kepala BPSDMD Provinsi
Sumatera Selatan
2. Bapak Drs. Ahmad Gufran, M.Si selaku kepala bidang
pengembang kompetensi manajerial BPSDMD Provinsi Sumatera
Selatan
3. Ibu Hj Delfi Rosfianti, S.IP.,M.Si selaku kepala sub bidang
manajerial tingkat dasar BPSDMD Provinsi Sumatera Selatan
4. Bapak Wagiran,S.IP selaku ketua prodi Pelatihan Dasar Golongan
III Tahun 2021
5. Ibu Hj. Holijah, S.H., M.H., selaku coach yang telah membimbing
dan memberikan arahan dalam penyusunan laporan ini
6. Bapak Mudirman, S.Pd, selaku Kepala SMP Negeri 5 Semende
Darat Laut Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan

iii
sekaligus sebagai Mentor yang telah memberikan bimbingan dan
masukan dalam kegiatan-kegiatan penulis
7. Tim Widyaiswara, Penyelenggara dan rekan-rekan lain pada
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III tahun 2021 yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian laporan
aktualisasi ini.
8. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan semangat sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan aktualisasi dengan baik dan
tepat waktu.
9. Suamiku tercinta Tedi Chandra, SP. dan anakku tersayang Ashvin
Barokah Tanandra yang telah menjadi motivator bagiku untuk
melakukan yang terbaik.

Segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan


Demi perbaikan dan penyempurnaan Laporan aktualisasi ini. Akhir kata,
penulis berharap semoga Laporan aktualisasi ini dapat memberikan
manfaat di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut.

Muara Enim, 2021


Penulis,

META TANJUNG, S.Pd


NIP. 199402222020122005

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................... I
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................... II
KATA PENGANTAR.............................................................. III
DAFTAR ISI............................................................................ V
DAFTAR TABEL.................................................................... VI
DAFTAR BAGAN...................................................................VII
DAFTAR GAMBAR..............................................................VIII

BAB I PENDAHULUAN ...................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................. 1
B. Tujuan dan Manfaat .......................................... 4
C. Ruang Lingkup .................................................5

BAB II DESKRIPSI AKTUALISASI (HABITUASI) ............7


A. Deskripsi Organisasi ..........................................7
1. Profil Organisasi .............................................7
2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi...............12
4. Tugas Pokok dan Fungsi Guru....................13
B. Deskripsi Isu/Situasi Problematik ....................14
C. Analisis Isu ......................................................19
D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ....21
E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS ...........................22
1. Keterkaitan dengan Nilai-nilai dasar Profesi
ASN..............................................................22
2. Keterkaitan dengan Peran dan Kedudukan
ASN............................................................29
F. Matrik Rancangan ........................................... 30
G. Jadwal Kegiatan………………………………… 48
H. Kendala dan Antisipasi ....................................49

DAFTAR PUSTAKA...............................................................50

v
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 2.1 Identitas SMPN 5 SDL........................................................8
Tabel 2.2 Daftar Nama Pendidik dan Tenaga Kependidikan............10
Tabel 2.3 Identifikasi Isu di SMPN 5 SDL.........................................18
Tabel 2.4 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU.............................20
Tebel 2.5 Tabel Analisis Isu Menggunakan USG..............................20
Tabel 2.6 Matriks Rancangan........................................................... 32
Tabel 2.7 Jadwal Kegiatan............................................................... 48
Tabel 2.6 Kendala dan Antisipasi..................................................... 49

vi
vii
DAFTAR BAGAN
Hal
Bagan 2.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 5 SDL...........................11

viii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 2.1 Photo SMP Negeri 5 SDL...............................................9

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam UU ASN No. 5 tahun 2014 dijelaskan bahwa Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2)
Pelayan publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Fungsi-fungsi
ASN ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik.
Dalam rangka mencapai tujuan nasional yang diamanatkan UUD
1945, diperlukan berbagai upaya pembangunan nasional yang
melibatkan banyak pihak. PNS (Pegawai Negeri Sipil) sebagai bagian
ASN (Aparatur Sipil Negara) memiliki peran strategis dalam upaya
pencapaian tujuan nasional negara Indonesia. Untuk membangun jiwa
PNS yang profesional dalam menjalankan peran sebagai pelayan
publik, diperlukan internalisasi nilai-nilai dasar ASN, yang meliputi;
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi, serta mampu mengaktualisasikan kedudukan dan peran ASN
dalam kerangka NKRI yaitu Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan
Whole of Government. Langkah awal dalam mewujudkan PNS yang
profesional, berintegritas, dan mampu mengimplementasikan nilai-nilai
dasar ASN ialah dengan diadakannya Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil (Latsar CPNS).
Melalui kegiatan Latsar, seorang ASN akan diajarkan bagaimana
memahami isu-isu yang berkembang di lingkup instansinya kemudian
mencari penyelesaian isu-isu tersebut sehingga dapat memberikan
pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Kegiatan Aktualisasi ini
dimaksudkan pula sebagai sarana pembiasaan (habituasi) bagi para
peserta untuk tanggap dan solutif terhadap permasalahan yang terjadi
di lingkungan kerja.
1
Sesuai dengan standar pendidikan nasional yang termaktub dalam
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2021,
bahwa pengelolaan sarana dan prasarana sekolah merupakan hal yang
harus diperhatikan sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang
nyaman dan menjadi wadah penyelenggaraan pembelajaran yang aktif,
kreatif, kolaboratif, menyenangkan dan efektif.
Efektifitas pembelajaran sangat dipengaruhi oleh peran guru
sebagai pengelola proses belajar mengajar. Dalam hal ini guru sebagai
fasilitator harus mampu mengembangkan materi pembelajaran yang
menarik, mampu menampilkan kondisi belajar mengajar yang
menantang serta mampu mendorong peserta didik untuk meningkatkan
kemampuannya untuk menguasai materi pembelajaran sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Guru juga harus
mampu menciptakan suasana yang menyenangkan selama proses
pembelajaran, sehingga peserta didik akan menaruh perhatian dan
termotivasi untuk belajar.
Proses pembelajaran IPA dapat dilakukan baik di dalam ruang
maupun di luar ruang. Salah satu tempat pembelajaran IPA adalah di
laboratorium. Pembelajaran IPA melalui kegiatan di laboratorium sangat
membantu peserta didik dalam memahami materi pelajaran. Dengan
melakukan praktikum/eksperimen di laboratorium, diharapkan materi
IPA dapat lebih dipahami karena didekatkan dengan kenyataan di
kehidupan sehari-hari. Dengan pembelajaran di laboratorium, peserta
didik tidak sekedar mendengarkan keterangan dari guru terhadap
materi yang diberikan tetapi juga melakukan kegiatan sendiri sebagai
proses untuk memahami materi pelajaran.
Untuk menunjang peningkatan kualitas pembelajaran di
laboratorium IPA, diperlukan fasilitas serta sarana dan prasarana yang
memadai. Laboratorium IPA juga harus dikelola secara baik agar dapat
memberikan pengaruh positif pada kualitas pembelajaran. Peralatan
dan bahan untuk melakukan kegiatan praktikum juga harus selalu siap

2
digunakan pada waktu yang diperlukan sehingga harus dirawat secara
teratur.
Fungsi dan peranan guru yang utama adalah mentransfer ilmu
kepada peserta didik dalam proses belajar mengajar di dalam kelas,
dan partisipasinya dalam pengembangan sekolah. Sebagai pelaksana
tugas pendidikan guru juga mempunyai andil dalam manajemen sarana
dan prasarana pendidikan. Dalam hal ini, guru lebih banyak
berhubungan dengan sarana pengajaran, yaitu alat pelajaran, alat
peraga, dan media pengajaran lainnya.
Saat ini di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut masih memiliki
kendala kurangnya gedung / ruang untuk memfasilitasi kegiatan belajar
mengajar. Saat ini hanya ada tiga ruang belajar yang salah satunya
dijadikan ruangan multi fungsi yaitu sebagai ruang belajar kelas VIII,
perpustakaan dan juga laboratorium IPA. Peralatan bantu pembelajaran
IPA yang lumayan banyak seperti kit IPA, peralatan praktikum, torso dll.
diletakkan di ruangan tersebut tanpa memperhatikan keamanan dan
kerapiannya.
Mengacu pada hasil analisis terhadap isu-isu yang berkembang di
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut, penulis sebagai guru IPA
memutuskan akan melakukan optimalisasi pengelolaan peralatan
praktikum / kit IPA untuk menunjang proses pembelajaran IPA di SMP
Negeri 5 Semende Darat Laut. Melalui kegiatan ini diharapkan mampu
meningkatkan mutu pendidikan serta mewujudkan tujuan pendidikan di
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut. Meskipun ruang khusus
laboratorium belum tersedia namun ruang belajar yang tersedia dapat
dimanfaatkan untuk dijadikan tempat penyimpanan peralatan
praktikum, kit IPA dan alat bantu pembelajaran IPA yang lain, asal
dilakukan pengelolaan yang tepat dan dilakukan perawatan serta
pengawasan secara berkala.
B. Tujuan dan Manfaat
Tujuan

3
Adapun tujuan Laporan Aktualisasi dan Habituasi yang akan
dilaksanakan oleh CPNS sebagai peserta latihan dasar mampu
menerapkan nilai-nilai dasar ASN di SMP Negeri 5 Semende Darat
Laut sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pelatihan Dasar
CPNS 2021 Kabupaten Muara Enim;
2. Membentuk sikap dan perilaku bela negara;
3. Internalisasi nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan AntiKorupsi);
4. Memahami Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of
Government;
5. Melakukan aksi nyata dalam pemecahan isu di instansi kerja;
6. Untuk mengoptimalkan pengelolaan peralatan praktikum / kit IPA
sebagai upaya meningkatkan mutu pembelajaran di SMP Negeri 5
Semende Darat Laut.

Manfaat
a. Bagi Penulis
Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai-nilai dasar ANEKA
sebagai landasan dalam menjalankan profesi sebagai guru IPA di
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut;
b. Bagi Sekolah
1. Meningkatkan efektivitas, efisiensi, inovasi, serta mutu pelayanan
pendidikan di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut;
2. Membantu mewujudkan visi dan misi SMP Negeri 5 Semende Darat
Laut.
c. Bagi Guru IPA
1. Memudahkan dalam menyiapkan alat pelaralan praktikum / kit IPA dan
media pembelajaran lainnya;
2. Memotivasi untuk aktif memberikan layanan praktikum kepada peserta
didik dalam menunjang pembelajaran IPA;

4
d. Bagi Peserta Didik
1. Mengenalkan peserta didik dengan media pembelajaran IPA seperti
peralatan praktikum / kit IPA serta memberikan pemahaman kepada peserta
didik fungsi dan cara penggunaannya;
2. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam pembelajaran IPA.

C. Ruang Lingkup
Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut,
dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Adapun
kegiatan ini adalah “Optimalisasi Pengelolaan Peralatan Praktikum /
Kit IPA untuk Menunjang Proses Pembelajaran IPA di SMP Negeri
5 Semende Darat Laut”. Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan pada
tanggal 30 Oktober – 3 Desember 2021 bertempat di SD Negeri 97
Palembang.
Adapun kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan dibatasi pada
kegiatan :
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah terkait optimalisasi
pengelolaan peralatan praktikum / kit IPA untuk menunjang proses
pembelajaran IPA di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut;
2. Melakukan inventarisasi peralatan praktikum / kit IPA yang ada di
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut berbasis google drive;
3. Melakukan penataan ulang, labelling dan pembersihan peralatan
praktikum / kit IPA yang ada di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut;
4. Membuat petunjuk penggunaan peralatan praktikum / kit IPA yang ada
di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut;
5. Membuat poster terkait aturan penggunaan peralatan praktikum / kit
IPA sebagai upaya menjaga keamanan peralatan praktikum / kit IPA
tersebut;
6. Melakukan kerja sama dengan Waka Sarpras untuk melakukan
pemeriksaan dan perawatan rutin peralatan praktikum / kit IPA;

5
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi

6
1. Profil Organisasi
SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan pendidikan
formal pada jenjang pendidikan dasar. Pendidikan dan
pembelajaran di tingkat SMP memberikan penekanan peletakan
pondasi dalam menyiapkan generasi agar menjadi manusia yang
mampu menghadapi era yang semakin berat. Menurut Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pasal 17
tentang pendidikan dasar disebutkan bahwa pendidikan dasar
terdiri dari SD (Sekolah Dasar)/sederajat dan SMP (Sekolah
Menengah Pertama)/sederajat.
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut berdiri sejak tahun 2009.
Terletak di Jalan Geothermal Dusun V Desa Babatan Kecamatan
Semende Darat Laut. Jumlah peserta didik di SMP Negeri 5
Semende Darat Laut Tahun Pelajaran 2021-2022 berjumlah 51
orang. Terbagi menjadi 3 rombel yaitu kelas 7 berjumlah 15 orang,
kelas 8 berjumlah 14 orang dan kelas 9 berjumlah 22 orang.
Sekolah ini memiliki 14 orang pendidik dan tenaga kependidikan
(1 orang PNS, 4 orang CPNS dan sisanya adalah guru non PNS),
1 orang staf TU dan 1 orang keamanan.
Sarana dan Prasarana sekolah belum bisa dikatakan
memadai, pasalnya SMP Negeri 5 Semende Darat Laut hanya
memiliki 4 ruangan yakni satu ruang guru, dan 3 ruang lainnya
digunakan sebagai ruang belajar namun salah satu ruang tersebut
di gabung dengan perpustakaan. WC peserta didik pun tidak dapat
digunakan karena tidak dapat berfungsi dengan baik lagi.
SMP Negeri 5 Semende darat Laut termasuk dalam wilayah
Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan dengan jarak ± 60 Km
dari pusat Kabupaten Muara Enim, dan sekitar ± 12 Km dari Kantor
Kecamatan Semende Darat Laut. Akses jalan menuju ke SMP
Negeri 5 Semende Darat Laut tergolong masih kurang baik,
mengingat Desa Babatan terletak di daerah perbukitan sehingga

7
jalan menuju kesana harus menanjak dan menuruni bukit.
Mayoritas masyarakat adalah petani kopi. Meskipun Desa Babatan
merupakan desa yang menjadi tempat berdirinya PT Pertamina
Geothermal energy, Desa Babatan masih dapat dikategorikan ke
dalam wilayah Blank spot yang artinya masyarakat sekitar
termasuk peserta didik masih sangat sulit untuk mengakses
internet untuk belajar ataupun untuk berkomunikasi jarak jauh.
Selama ini Peserta Didik terbiasa belajar dengan segala
keterbatasan yang ada, mulai dari kurangnya sarana dan
prasarana, kurangnya tenaga guru mata pelajaran yang benar-
benar mengajar sesuai dengan bidang, keterbatasan ekonomi
keluarga dll.

b. Identitas Sekolah
Tabel 2.1 Identitas SMP Negeri 5 Semende Darat Laut
IDENTITAS SEKOLAH
Nama Sekolah : SMP Negeri 5 Semende Darat
1
Laut
2 NPSN : 10647213
3 NSS : 201110447213
4 Jenjang Pendidikan : SMP
5 Status Sekolah : Negeri
6 Alamat Sekolah : Jalan Geothermal Dusun V
Kode Pos : 31356
Kelurahan/Desa : Desa Babatan
Kecamatan : Kec. Semende Darat Laut
Kabupaten/Kota : Kab. Muara Enim
Provinsi : Prov. Sumatra Selatan
Negara : Indonesia
7 Posisi Geografis : -4.0971262 Lintang
103.6740591 Bujur
SK Pendirian : 20 Tahun 2009
8
Sekolah
Tanggal SK : 2009-09-02
9
Pendirian
10 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
11 SK Izin Operasional : -

8
Tgl SK Izin : 2009-07-01
12
Operasional
13 Luas Tanah Milik : 2469 m2
Luas Tanah Bukan : -
14
Milik
15 Sumber Listrik : PLN
Kegiatan Belajar : Pagi
16
Mengajar
17 Email : Smplimasdl@yahoo.co.id

9
Gambar 2.1 Photo SMP Negeri 5 Semende Darat Laut

b. Daftar Nama Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pendidik dan tenaga kependidikan di SMP Negeri 5
Semende Darat Laut terdiri dari guru PNS, guru CPNS, guru non
PNS, TU non PNS dan keamanan. Berikut daftar pendidik dan
tenaga kependidikan SMP Negeri 5 Semende Darat Laut :

Tabel 2.2 Daftar Nama Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMP


Negeri 5 Semende Darat Laut
MATA TUGAS
NO. NAMA
PELAJARAN TAMBAHAN
1. Mudirman, S.Pd.
BK Kepala Sekolah
NIP. 196509061992031004
2. Dyah Indah Adrelia, S.Pd.
Matematika Wakur
NIP. 199403302020122003
3. Dwi Apriyanto, S.Pd.
IPS Bendahara BOS
NIP. 199304222020121002
4. Meta Tanjung, S.Pd. Waka Kepeserta
NIP. 199402222020122005 IPA didikan dan wali
kelas IX
5. Zeni Eriansya, S.Pd. Bahasa Inggris Wali kelas VIII

10
NIP. 198912112020121002
6. Sugeharto, S.Pd.I Operator dan
PAI
wali kelas VII
7. Sahlawati, S.Pd. Bahasa
Waka Sarpras
Indonesia
8. Agamudin, S.Pd. PJOK -
9. Dodi Setiawan, S.Pd. Mulok -
10. Purwaningsih, S.Kom Pkn -
11. Deni Octarena, S.Pd. SBK -
12. Nelly Maidah, S.Pd. Prakarya -
13. Rusmi Hamsari - Kepala TU
14. Riski Tresna Prabundi - Keamanan

11
c. Struktur Organisasi SMP Negeri 5 Semende Darat Laut
Bagan 2.1 Struktur Organisasi SMP Negeri 5 Semende Darat Laut
2. Visi, Misi dan Nilai-nilai Organisasi
a. Visi
Mencetak generasi berprestasi, berakhlak mulia, berwawasan
kebangsaan, dan cinta lingkungan.
b. Misi
1. Meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik
peserta didik baik di dalam maupun di luar lingkungan
sekolah
2. Berperan aktif dalam kegiatan lomba dalam lingkup
sekolah, maupun luar sekolah
3. Meningkatkan rasa peduli lingkungan dengan menjaga
kebersihan, keindahan, keasrian dan keamanan sekolah
4. Menjaga sarana dan prasarana sekolah yang telah ada
5. Mewujudkan pergaulan yang baik di luar maupun di dalam
lingkungan sekolah
6. Menjaga nama baik sekolah dimanapun berada
c. Nilai-nilai Organisasi
Tata nilai budaya kerja kementerian pendidikan dan
kebudayaan
1) Memiliki integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
2) Kreatif dan inovatif
Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk
menciptakan hal baru yang berbeda dari yang sudah
ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan,
metode, atau alat).
3) Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang
dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.
4) Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi
dan profesionalisme.
5) Menjunjung Meritrokasi
Menjunjung tinggi dalam pemberian penghargaan bagi
karyawan yang kompeten.
6) Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan.
7) Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan peduli dedikasi.

3. Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,
dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah (Pasal 1 UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen).
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009 pasal
13, rincian kegiatan guru sebagai berikut:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. Menyusun silabus pembelajaran;
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran;
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya;
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;

13
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya;
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan
hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. Membimbing peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler
proses pembelajaran;
m. Melaksanakan pengembangan diri;
n. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
o. Membuat karya inovatif.

B. Deskripsi Isu / Situasi Problematik di SMP Negeri 5 Semende Darat


Laut
Menurut Barry Jones & Chase, isu adalah sebuah masalah yang
belum terpecahkan yang siap diambil keputusannya. Isu
merepresentasikan suatu kesenjangan antara kondisi / fakta yang ada
dengan kondisi ideal yang diharapkan. Berdasarkan definisi yang telah
disebutkan di atas, isu adalah suatu hal yang terjadi baik di dalam
maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik
akan memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada
tahap krisis.
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut adalah penyelenggara layanan
pendidikan. Dalam memberikan pelayanan kepada peserta didik
diperlukan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas,
didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai, serta adanya
kerjasama yang baik dari berbagai pihak untuk mewujudkan tujuan
bersama. Melalui Mata Pelatihan Latsar CPNS, isu-isu yang muncul di
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut dapat dilihat dari perspektif
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government
sehingga pada akhirnya dapat ditemukan akar atau pokok penyebab

14
munculnya permasalahan dan penulis dapat langsung menetapkan
strategi yang tepat untuk mengatasinya.
Berikut adalah beberapa isu yang berkembang di SMP Negeri 5
Semende Darat Laut dillihat dari perspektif Manajemen ASN,
Pelayanan Publik dan Whole of Government:
1. Kurangnya disiplin guru dalam melaksanakan tugasnya
Kurangnya disiplin guru di SMP Negeri 5 Semende Darat laut
terlihat dari kondisi bahwa beberapa guru sering tidak hadir di
sekolah bahkan saat jam pelajarannya. Hal ini disebabkan oleh
manajemen waktu guru tersebut yang kurang baik, serta peraturan /
sistem di sekolah yang lemah. Hal ini berdampak pada kegiatan
belajar peserta didik yang akhirnya tidak berjalan optimal. Peserta
didik hanya mengerjakan tugas secara mandiri.
Kondisi Ideal : Guru selalu hadir di sekolah tepat waktu terlebih
saat jam pelajarannya
Keterkaitan dengan materi : Manajemen ASN dan Pelayanan
Publik
2. Guru tidak melaksanakan tugas administratif yaitu membuat
perangkat pembelajaran seperti RPP
Kondisi yang ada saat ini guru di SMP Negeri 5 Semende
Darat Laut tidak membuat perangkat pembelajaran seperti RPP.
Guru baru akan membuat saat sudah diminta Wakur atau Kepsek
untuk dikumpulkan. Hal ini terjadi karena guru menganggap bahwa
tugas tersebut tidak terlalu mendesak dan peraturan / sistem
sekolah yang juga masih lemah serta kurangnya koordinasi antara
Wakur dan guru. Hal ini pada akhirnya berdampak pada kegiatan
pembelajaran. Guru dinilai kurang profesional dan kegiatan
pembelajaran menjadi kurang terarah dan tidak jelas tujuannya.
Kondisi Ideal : Guru membuat perangkat pembelajaran dan
mengumpulkannya kepada wakur di awal tahun
pelajaran

15
Keterkaitan dengan materi : Manajemen ASN, Pelayanan
Publik dan Whole of Government
3. Belum optimalnya pengelolaan peralatan praktikum / kit IPA
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut sudah memiliki cukup
banyak alat bantu pembelajaran IPA namun selama ini peralatan
tersebut hanya menjadi pajangan, tidak tersusun dan disimpan
dengan baik. Penyebabnya adalah belum adanya gedung khusus
laboratorium IPA, tidak dilakukannya inventarisasi serta kurangnya
pengawasan dari Wakasarpras dan Kepsek. Hal ini berdampak pada
ancaman kerusakan peralatan tersebut apabila tidak segera
ditangani, serta guru IPA kesulitan menggunakan peralatan tersebut
dalam kegiatan pembelajaran sehingga peralatan tersebut tidak
pernah digunakan dan dimanfaatkan untuk membantu proses
pembelajaran.
Kondisi Ideal : Optimalnya pengelolaan peralatan praktikum / kit IPA
sehingga dapat membantuguru IPA dan peserta
didik untuk menggunakannya
Keterkaitan dengan materi : Manajemen ASN, Whole of
Government dan Pelayanan
Publik
4. Belum optimalnya penggunaan media pembelajaran
Pembelajaran yang menyenangkan yang didapat dari
penggunaan media belum terlaksana dengan optimal, hal ini terjadi
karena selama ini guru hanya mengajar dengan metode ceramah,
guru terlalu malas untuk menggunakan media pembelajaran yang
menarik karena fasilitas di sekolah juga masih kurang memadai
seperti instalasi listrik tidak tersedia diseluruh ruang kelas sehingga
tidak memungkinkan penggunaan proyektor.
Kondisi Ideal : Proses pembelajaran dilakukan dengan
menggunakan media pembelajaran yang menarik
Keterkaitan dengan materi : Manajemen ASN, Pelayanan Publik

16
5. Kurangnya koordinasi antara pihak sekolah dan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan terkait pengadaan sarana dan
prasarana
Untuk memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas perlu
adanya dukungan sarana dan prasarana yang memadai. Kondisi
saat ini, SMP Negeri 5 Semende Darat Laut masih kekurangan
ruang / gedung belajar. Ruang belajar memiliki dwi fungsi sebagai
perpustakaan dan juga laboratorium IPA sehingga proses
pembelajaran menjadi tidak nyaman. Terkait isu ini perlu adanya
koordinasi antara pihak sekolah dengan Disdikbud Kabupaten Muara
Enim. Pihak sekolah ada baiknya mengajukan proposal permohonan
pengadaan gedung / ruang belajar baru yang aat ini belum
dilaksanakan.
Kondisi Ideal : Pihak sekolah berkoordinasi dengan Disdikbud dan
mengajukan proposal permohonan
Keterkaitan dengan materi : Manajemen ASN, Pelayanan Publik
dan Whole of Government
6. Belum adanya kerja sama antara pihak sekolah dengan
Puskesmas terdekat terkait penerapan Protkes dan program
vaksinasi bagi peserta didik
Dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka sangat
diperlukan sosialisasi mengenai penerapan Protkes dan program
vaksinasi bagi peserta didik. Namun saat ini kegiatan kerja sama
dengan pihak Puskesmas terdekat belum terlaksana. Penyebabnya
adalah karena lokasi sekolah yang terpencil sehingga sulit dijangkau.
Hal ini berdampak pada rendahnya kesadaran warga sekolah untuk
menerapkan Protkes dan peserta didik belum sama sekali
divaksinasi.
Kondisi Ideal : Pihak sekolah berkolaborasi dengan Puskesmas
terdekat untuk memberikan sosialisasi penerapan

17
Protkes dan mengadakan vaksinasi bagi peseta didik
Keterkaitan dengan materi : Manajemen ASN, Pelayanan Publik
dan Whole of Government

Identifikasi isu yang ada di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.3. Identifikasi Isu di di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut


Keterkaitan
Kondisi yang Identifikasi Akar
No Isu dengan
Diharapkan Permasalahan
Agenda 3
1. Kurangnya Manajemen Guru selalu hadir di  Manajemen
disiplin guru ASN dan sekolah tepat waktu waktu yang
dalam Pelayanan terlebih saat jam kurang baik
melaksanakan Publik pelajarannya  Peraturan /
tugasnya sistem di sekolah
yang lemah
2. Guru tidak Manajemen Guru membuat  Peraturan /
melaksanakan ASN, perangkat sistem di sekolah
tugas Pelayanan pembelajaran dan yang lemah
administratif Publik dan mengumpulkan  Anggapan
yaitu membuat Whole of kepada wakur di bahwa tugas tsb.
perangkat Government awal tahun ajaran tidak terlalu
pembelajaran mendesak
seperti RPP

3. Belum Manajemen Peralatan  Tidak adanya


optimalnya ASN dan praktikum / kit IPA ruang khusus /
pengelolaan Pelayanan tersimpan dengan lab IPA untuk
peralatan Publik baik sehingga penyimpanan
praktikum / kit dapat digunakan  Tidak ada
IPA saat proses inventarisasi
pembelajaran yang baik
untuk
peralatan IPA
4. Belum Manajemen Pembelajaran  Guru terlalu
optimalnya ASN, dilakukan dengan malas membuat
penggunaan Pelayanan menggunakan media
media Publik dan media pembelajaran
pembelajaran Whole of pembelajaran yang yang menarik
Government menarik  Fasilitas sekolah
yang kurang

18
memadai seperti
instalasi listrik
tidak tersedia
diseluruh ruang
kelas sehingga
tidak
memungkinkan
penggunaan
proyektor dll.

5. Kurangnya Manajemen Sekolah  Lokasi sekolah


koordinasi ASN, berkoordinasi yang terpencil
antara pihak Pelayanan dengan Disdikbud sehingga sulit
sekolah dan Publik dan dan membuat dijangkau dan
Dinas Whole of proposal untuk tidak terpantau
Pendidikan Government mengajukan oleh pihak
terkait permohonan Disdikbud
pengadaan pengadaan sarana  Pihak sekolah
sarana dan dan prasarana belum tahu
Prasarana di prosedur
sekolah pengajuan
proposal
6. Belum adanya Manajemen Sekolah bekerja  Lokasi sekolah
kerjasama ASN, sama dengan yang terpencil
antara pihak Pelayanan Puskesmas sehingga sulit
sekolah dengan Publik dan terdekat untuk dijangkau
Puskesmas Whole of mengadakan
terdekat terkait Government sosialisasi
penerapan penerapan protkes
protokol dan vaksinasi bagi
kesehatan dan peserta didik.
vaksinasi bagi
peserta didik
dalam rangka
pencegahan
Covid-19

C. Analisis Isu
Analisis isu adalah tahapan untuk menemukan isu aktual yang
akan diatasi dan dicarikan solusinya. Untuk menganalisis beberapa isu
yang berkembang di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut digunakan
teknik tapisan dengan alat bantu menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness dan Growth). Urgency: seberapa mendesak suatu isu

19
harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa
serius suatu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan. Growth: Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.
Teknik penilaiannya dengan menetapkan rentang nilai (1-5) dengan
bobot sebagai berikut:
Tabel 2.4. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas ISU USG
Bobot Keterangan
5 Sangat besar
4 Besar
3 Sedang
2 Kecil
1 Sangat kecil
Selanjutnya di bawah ini disajikan tabel untuk menentukan Core
Issue yang akan dibahas lebih lanjut.
Tabel 2.5 Tabel Analisis Isu Menggunakan USG
Pemilihan Isu
USG
Total Isu
(Urgency,
No Isu Teridentifikasi Terpilih
Seriousness,
dari USG
Growth)
U S G
Kurangnya disiplin guru dalam
1. 4 5 4 13 III
melaksanakan tugasnya
Guru tidak melaksanakan tugas
administratif yaitu membuat
2. 4 4 3 11 V
perangkat pembelajaran seperti RPP

Belum optimalnya pengelolaan


3. 5 5 5 15 I
peralatan praktikum / kit IPA
Belum optimalnya penggunaan media
4. 5 5 4 14 II
pembelajaran
5. Kurangnya koordinasi antara pihak 4 4 4 12 IV
sekolah dan Dinas Pendidikan terkait
pengadaan sarana dan Prasarana di

20
sekolah
Belum adanya kerjasama antara
pihak sekolah dengan Puskesmas
terdekat terkait penerapan protokol
6. 3 3 4 10 VI
kesehatan dan vaksinasi bagi
peserta didik dalam rangka
pencegahan Covid-19
Berdasarkan hasil analisis kualitas isu dengan alat bantu metode USG
di atas, dapat disimpulkan bahwa core issue yang perlu diatasi dan
dicarikan solusinya adalah “Belum optimalnya pengelolaan
peralatan praktikum / kit IPA di SMP Negeri 5 Semende Darat
Laut.”

D. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Setelah dianalisis penyebab terjadinya isu “Belum optimalnya
pengelolaan peralatan praktikum / kit IPA di SMP Negeri 5
Semende Darat Laut” maka dapat diputuskan langkah yang tepat
untuk mengatasi isu tersebut adalah dengan melakukan “Optimalisasi
pengelolaan peralatan praktikum / kit IPA untuk menunjang proses
pembelajaran IPA di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut.”
Kurikulum 2013 menekankan pada penerapan pendekatan saintifik,
sehingga menuntut pembelajaran IPA yang menekankan pada
pembelajaran terpadu juga menerapkan pendekatan saintifik. Kegiatan
pembelajaran saintifik dalam pembelajaran terpadu dilakukan melalui
proses mengamati, menanya, mencoba, mengasosiasi, dan
mengomunikasikan. Lima pengalaman belajar ini diimplementasikan ke
dalam model atau strategi pembelajaran, metode, teknik, maupun taktik
yang digunakan. Untuk mendukung pelaksanaannya dibutuhkan alat
bantu pembelajaran seperti peralatan praktikum dan Kit IPA. Oleh
sebab itu, saya berpendapat bahwa sebelum melaksanakan kegiatan
pembelajaran perlu untuk mempersiapkan alat bantu pembelajaran dan
memastikan peralatan tersebut dalam keadaan baik.

21
SMP Negeri 5 Semende Darat laut mempunyai cukup banyak alat
bantu pembelajaran IPA seperti peralatan praktikum, Kit IPA dan media
pembelajaran lainnya seperti torso. Alat-alat bantu ini belum pernah
dimanfaatkan / digunakan dalam proses pembelajaran. Alasannya
karena peralatan tersebut belum dikelola dan disimpan dengan baik
sejak dibeli. Peralatannya masih berada di dalam kardus, ditumpuk,
dan berdebu, sehingga menyulitkan guru IPA dalam menggunakannya.
Oleh sebab itu sangat perlu dilakukan optimalisasi pengelolaan
peralatan praktikum / kit IPA untuk menunjang proses pembelajaran
IPA di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut agar peralatan tersebut tidak
hanya menjadi pajangan saja dan diharapkan dengan optimalnya
pengelolaan peralatan tersebut dapat mempermudah guru IPA dan
peserta didik untuk menggunakannya dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian mutu pendidikan di SMP Negeri 5 Semende Darat
Laut juga akan meningkat.

E. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS


1. Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar Profesi ASN
Dalam merancang kegiatan aktualisasi ini ada lima nilai dasar
atau indikator profesi ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi
“ANEKA” yang menjadi acuan. Berikut ini penjelasan umum dari
setiap nilai dasar dan indikator-indikator nilai yang terkandung pada
nilai dasar tersebut. Nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu:

a. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Amanah seorang ASN adalah menjamin
terwujudnya nilai-nilai dasar akuntabilitas, yaitu:

22
1) Kepemimpinan
Pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
menciptakan lingkungan yang baik.
2) Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang
dilakukan.
3) Integritas
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam
menjunjung tinggi dan memenuhi semua hukum yang berlaku,
UU, kontrak dan kebijakan yang berlaku.
4) Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan perwujudan kesadaran akan hak
dan kewajiban seseorang terhadap suatu pekerjaan.
5) Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda atau orang.
6) Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan.
Kepercayaan ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7) Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan serta harapan dan kapasitas.
8) Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki
gambaran yang jelas sesuai tujuan dan hasil yang diharapkan.
9) Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu
sampai pada tercapai tujuan akhir.

23
b. Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri. Secara politis nasionalisme
berarti pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia
terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai
Pancasila yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Tercermin pada sikap religius, toleran, etos kerja,
transparan, amanah, percaya diri, tanggung jawab, dan jujur.
2. Kemanusian yang adil dan beradab
Tercermin pada sikap humanis, tenggang rasa, persamaan
derajat, saling menghormati dan tidak diskriminatif.
3. Persatuan Indonesia
Tercermin pada sikap cinta tanah air, rela berkorban,
menjaga ketertiban, mengutamakan kepentingan publik dan
gotong royong.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
Tercermin pada sikap musyawarah-mufakat, kekeluargaan,
menghargai pendapat dan bijaksana.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
Tercermin pada sikap adil, tidak serakah, tolong menolong,
kerja keras dan sederhana.

c. Etika Publik
Etika menurut modul etika publik (2017) lebih dipahami
sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan
yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan.

24
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode
perilaku ASN yakni sebagai berikut:
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab,
dan berintegritas tinggi;
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku;
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika
pemerintahan;
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya;
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait
kepentingan kedinasan;
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau
mencari keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk
orang lain;
11) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN;
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam


Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:

25
1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.

2) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara


Kesatuan Republik Indonesia 1945.

3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

7) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada


publik.

8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan


program pemerintah.

9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,


cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja


pegawai.

13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang


demokratis sebagai perangkat sistem karir.

d. Komitmen Mutu
Menurut modul komitmen mutu (2017), Indikator dari nilai-nilai
dasar komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :
1) Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai
dengan target.

26
2) Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.
3) Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan membangun karakter dalam
bentuk profesionalisme layanan publik yang baik.
4) Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang
diberikan kepada pelanggan (customer) sesuai dengan
kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan melampaui
harapannya. Mutu merupakan salah satu standar yang
menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
5) Kreatif
Kreativitas dalam pelayanan merupakan aktualisasi
hasil berpikir kreatif. Semangat untuk memberikan layanan
yang kreatif akan menjadi salah satu pendorong timbulnya
kepuasan bagi masyarakat yang dilayani.
6) Profesional
Sikap profesional dalam bekerja yang dapat meningkatkan
mutu dari suatu organisasi.

e. Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa,
karena menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup
pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.
Menurut modul anti korupsi (2017), ada 9 (sembilan) indikator
dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
1) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan
utama bagi penegakan integritas diri seseorang.

27
2) Peduli
Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan
lingkungan sekelilingnya.
3) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada
orang lain.
4) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan
dan konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri.
5) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan
menyadari bahwa keberadaan dirinya untuk melakukan
perbuatan baik.
6) Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan
kualitas hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik.
7) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang
menyadari kebutuhannya dan berupaya memenuhi
kebutuhannya dengan semestinya tanpa berlebih-lebihan.
8) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki
keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak
kebathilan.
9) Adil
Menyadari apa yang dia terima sesuai dengan jerih
payahnya.

28
2. Keterkaitan dengan Peran dan Kedudukan ASN
a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai
dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Peran dan peran ASN adalah sebagai berikut :
1) Pelaksana kegiatan publik
2) Pelayanan publik
3) Perekat dan pemersatu Bangsa

b. Whole of Government (WoG)


Whole of Government adalah sebuah pendekatan
penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati oleh
pendekatan WOG adalah :
1) Pelayanan yang bersifat Administratif
2) Pelayanan Jasa
3) Pelayanan Barang
4) Pelayanan Regulatif
Adapun praktek WoG dalam pelayanan publik dilakukan dengan
menyatukan seluruh sektor yang terkait dengan pelayanan publik
berdasarkan nilai-nilai dasar:
1. Koordinasi;

29
2. Integrasi;
3. Sinkronisasi; dan
4. Simplifikasi.

c. Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu
proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu
yang memerlukan kepekaan dan hubungan interpersonal
sehingga tercipta kepuasan dan keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
1) Organisasi penyelenggara pelayanan publik
2) Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat
atau organisasi yang berkepentingann.
3) Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan(pelanggan
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah Partisipatif, Transparan, Responsif,
Tidak Diskriminatif, Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien,
Aksesibel, Akuntabel dan berkeadilan.

F. Matrik Rancangan
Formulir 1. Matrik Rancangan
Unit Kerja : SMP Negeri 5 Semende Darat Laut
Identifikasi Isu : 1. Kurangnya disiplin guru dalam melaksanakan
Tugasnya
2. Guru tidak melaksanakan tugas administratif
yaitu membuat perangkat pembelajaran seperti
RPP
3. Belum optimalnya pengelolaan peralatan
praktikum / kit IPA
4.Belum optimalnya penggunaan media
Pembelajaran
5. Kurangnya koordinasi antara pihak sekolah dan

30
Dinas Pendidikan terkait pengadaan sarana dan
Prasarana di sekolah
6. Belum adanya kerjasama antara pihak sekolah
dengan Puskesmas terdekat terkait penerapan
protokol kesehatan dan vaksinasi bagi peserta
didik dalam rangka pencegahan Covid-19
Isu yang : Belum optimalnya pengelolaan peralatan
diangkat praktikum / kit IPA
Adapun gagasan pemecahan isu terkait “Belum optimalnya
pengelolaan peralatan praktikum / kit IPA di SMP Negeri 5 Semende
Darat Laut.” yaitu dengan melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah terkait optimalisasi
pengelolaan peralatan praktikum / kit IPA untuk menunjang proses
pembelajaran IPA di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut;
2. Melakukan inventarisasi peralatan praktikum / kit IPA yang ada di
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut berbasis google drive;
3. Melakukan penataan ulang, labelling dan pembersihan peralatan
praktikum / kit IPA yang ada di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut;
4. Membuat petunjuk penggunaan peralatan praktikum / kit IPA yang
ada di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut;
5. Membuat poster terkait aturan penggunaan peralatan praktikum /
kit IPA sebagai upaya menjaga keamanan peralatan praktikum / kit
IPA tersebut;
6. Melakukan kerja sama dengan Waka Sarpras untuk melakukan
pemeriksaan dan perawatan rutin peralatan praktikum / kit IPA;

31
Tabel 2.6. Matriks Rancangan Kegiatan Habituasi
Kontribusi
Output / Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Mata Terhadap Visi Penguatan Nilai-
No Kegiatan Tahapan
Hasil Pelatihan dan Misi Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menemui mentor Terlaksananya Keterkaitan dengan Substansi Agenda Kegiatan ini Kegiatan ini
konsultasi 2. Memberikan konsultasi Mapel Peran dan Kedudukan PNS dalam mendukung Visi mendukung nilai
dengan rancangan dengan mentor, NKRI “Mencetak organisasi nomor
Kepala aktualisasi yang dengan output / Manajemen ASN generasi 2 yaitu “kreatif
Sekolah telah di siapkan bukti : Melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan berprestasi, dan
selaku 3. Melakukan 1. Surat nilai dasar ASN yaitu menghargai berakhlak mulia, inovatif”.Selalu
mentor konsultasi permohonan komunikasi, konsultasi dan kerjasama berwawasan bersikap terbuka
terkait isu dengan pelaksanaan dalam hal ini bersama mentor dan kebangsaan, dalam menerima
terpilih menjelaskan habituasi menjalankan kode etik ASN yaitu dan cinta ide-ide baru
rancangan kepada melaksanakan tugas sesuai dengan lingkungan.” dengan
kegiatan yang kepala perintah atasan (mentor). Misi nomor 5 mendengarkan
akan dilakukan sekolah. Whole of Government yaitu : pendapat dan
4. Menerima kritik 2. Surat Dalam kegiatan ini dilaksanakan praktek “Mewujudkan saran mentor.
dan saran atas persetujuan WoG yaitu melakukan sinkronisasi antara pergaulan yang Serta nilai
kegiatan yang kepala proses dan tujuan aktualisasi dengan visi baik di luar organisasi ke 4
akan dilakukan sekolah dan misi sekolah maupun di yaitu pembelajar
5. Meminta 3. Foto dalam dengan bertanya
persetujuan dari kegiatan lingkungan dan berkonsultasi

32
mentor konsultasi Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar sekolah” dengan mentor.
4. Resume PNS (ANEKA) :
konsultasi 1. Akuntabilitas
Bertanggung Jawab
Penulis akan bertanggung jawab
terhadap persiapan kegiatan konsultasi
sehingga konsultasi dapat berjalan
dengan lancar. Penulis akan mencatat
apa yang perlu dicatat untuk
memastikan tidak ada yang terlewatkan /
terlupakan.
2. Nasionalisme
Musyawarah
Penulis akan mendengarkan,
menyampaikan pendapat mentor selama
diskusi
dengan tidak memaksakan pendapat
dari penulis.
Menghargai Pendapat
Penulis akan menghargai keputusan
mentor. Selain itu penulis
akan menghargai pendapat dan saran
yang diberikan oleh mentor.
3. Etika Publik
Santun
Penulis akan menggunakan bahasa
yang baik dan bersikap santun dalam
menerima saran dan dalam

33
mengemukakan pendapat saat
konsultasi berlangsung.
4. Komitmen Mutu
Efisien
Penulis mempersiapkan hal-hal yang
perlu dikonsultasikan / ditanyakan
dengan membuat rincian daftar yang
akan dikonsultasikan, mencatat saran
dan masukkan dari mentor dengan cepat
dan tepat sehingga waktu tidak terbuang
sia-sia.
5. Anti Korupsi
Tanggung Jawab dan Kejujuran
Penulis mempertanggungjawabkan
rancangan aktualisasi yang dikerjakan
dengan memberikan penjelasan secara
jujur dan apa adanya kepada mentor
2. Melakukan 1. Berkonsultasi Terlaksananya Keterkaitan dengan Substansi Agenda Kegiatan ini Kegiatan ini
dengan mentor konsultasi dan Mapel Peran dan Kedudukan PNS dalam mendukung Visi mendukung nilai
inventarisasi
dan Waka Sarpras kegiatan NKRI “Mencetak organisasi ke 2
peralatan 2. Mengklasifikasikan inventarisasi ,
Manajemen ASN : generasi yaitu Kreatif dan
peralatan dengan output /
praktikum / Melaksanakan tugas dan fungsi secara berprestasi, Inovatif yaitu
praktikum / kit IPA bukti :
kit IPA yang sesuai dengan 1.Email profesional sebagai kepala laboratorium berakhlak mulia, menciptakan hal
jenisnya. Laboratorium dalam melakukan kegiatan inventarisasi berwawasan baru yang
ada di SMP
3. Melakukan IPA SMP peralatan praktikum / kit IPA. kebangsaan, berbeda dari yang
Negeri 5 pencatatan / Negeri 5 Pelayanan Publik : dan cinta sudah ada yaitu
pendataan Semende Dengan melakukan inovasi menggunakan lingkungan.” inventarisasi
Semende

34
Darat Laut peralatan Darat Laut teknologi google drive penulis telah dan mendukung berbasis google
praktikum / kit IPA 2.Data menerapkan prinsip pelayanan publik yaitu misi nomor 3 drive. Kegiatan ini
berbasis
yang telah Inventaris “kemudahan akses” yaitu: juga mendukung
google drive diklasifikasikan. peralatan
“Meningkatkan nilai organisasi ke
4. Membuat email praktikum / kit
Laboratorium IPA IPA berbasis Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar rasa peduli 3 Inisiatif yaitu
5. Menyusun daftar google drive PNS (ANEKA) : lingkungan memiliki
inventarisasi 1. Akuntabilitas: dengan dorongan untuk
peralatan Integritas menjaga mengidentifikasi
praktikum / kit IPA Penulis memiliki integritas untuk kebersihan, masalah atau
berbasis google melaksanakan kegiatan sesuai dengan keindahan, peluang dan
drive
apa yang telah direncanakan keasrian, dan mampu
Tanggung Jawab keamanan mengambil
Penulis bertanggung jawab sekolah. tindakan nyata
melaksanakan tugas hingga selesai Serta untuk
2. Nasionalisme: mendukung menyelesaikan
Rela Berkorban misi nomor 4 masalah. Serta
Penulis bekerja keras dan rela yaitu : ”Menjaga nilai ke 7 yaitu
berkorban meluangkan waktu untuk sarana dan tanpa pamrih
melakukan kegiatan inventarisasi demi prasarana bekerja dengan
kepentingan dan kemajuan sekolah sekolah yang tulus ikhlas dan
3. Etika Publik: telah ada” penuh dedikasi.
Bekerja sesuai prinsip keahlian
Mengklasifikasi dan mencatat data
inventaris sesuai dengan aturan yang

35
ada.
4. Komitmen Mutu:
Efisien
Penulis mengerjakan tugas secepatnya
dengan memperhatikan kecermatan dan
ketelitian, sehingga meminimalisir
kesalahan dalam pendataan alat.
Efektif
Dengan melakukan klasifikasi terlebih
dahulu terhadap peralatan penulis
melakukan kegiatan inventarisasi secara
efektif dan tepat sasaran
Inovatif
Dengan melakukan inventarisasi
berbasis google drive penulis telah
melakukan inovasi sesuai dengan
perkembangan teknologi
5. Anti Korupsi :
Mandiri
Terjun langsung dalam kegiatan
inventarisasi tanpa menyuruh orang lain
3. Melakukan 1. Mengumpulkan Terlaksananya Keterkaitan dengan Substansi Agenda Kegiatan ini Kegiatan ini
penataan informasi standar kegiatan Mapel Peran dan Kedudukan PNS dalam mendukung Visi mendukung nilai
ulang, tata letak sesuai penataan ulang, NKRI “Mencetak organisasi ke 1
SOP
labelling dan labelling dan generasi yaitu integritas,

36
pembersiha Laboratorium. pembersihan berprestasi, nilai organisasi ke
n peralatan 2. Membersihkan dengan Manajemen ASN : berakhlak mulia, 7 yaitu tanpa
praktikum / lemari dan rak bukti/output : Melaksanakan tugas dan fungsi secara berwawasan pamrih. Bekerja
yang akan
kit IPA yang 1.Data informasi profesional yaitu melakukan penataan kebangsaan, dengan tulus
digunakan untuk
ada di SMP menyimpan mengenai ulang, labelling dan pembersihan dan cinta ikhlas dan penuh
Negeri 5 peralatan SOP peralatan praktikum / kit IPA sesuai SOP lingkungan.” dedikasi
Semende praktikum / kit IPA Laboratorium Pelayanan Publik : dan mendukung
Darat Laut 3. Mengumpulkan 2.Tersedianya Dengan melakukan Penataan ulang, misi nomor 3
dan peralatan labelling dan pembersihan peralatan yaitu:
membersihkan praktikum / kit praktikum / kit IPA penulis telah “Meningkatkan
peralatan
IPA yang menerapkan prinsip pelayanan publik yaitu rasa peduli
praktikum / kit IPA
4. Melakukan bersih, “kemudahan akses” yaitu memberikan lingkungan
labelling peralatan berlabel, kemudahan bagi guru IPA dan peserta dengan
dan kit IPA tertata dengan didik untuk menggunakan peralatan menjaga
5. Menyimpan dan rapi dan baik praktikum / kit IPA untuk proses kebersihan,
melakukan sesuai SOP pembelajaran keindahan,
penataan ulang Whole of Government keasrian, dan
tata letak
Melalui kegiatan ini penulis menerapkan keamanan
peralatan
praktikum / kit IPA praktek WoG yaitu sinkronisasi. sekolah.
di lemari yang Merancang dan menyusun tata letak Serta
tersedia bersama peralatan praktikum / kit IPA agar sesuai mendukung
rekan sekolah dengan standar pengelolaan misi nomor 4
Laboratorium. Serta berkolaborasi dengan yaitu : ”Menjaga
rekan di sekolah untuk membantu proses sarana dan
pelepasan dan pemasangan media prasarana

37
pembelajaran IPA (torso dan tempelan sekolah yang
dinding) yang berada di tempat yang telah ada”
tinggi.

Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar


PNS (ANEKA) :
1. Akuntabilitas:
Tanggung Jawab
Melaksanakan kegiatan penataan ulang
dan pembersihan dengan penuh
tanggung jawab hingga tujuan tercapai.
2. Nasionalisme:
Mementingkan Kepentingan Bersama
Dengan melakukan kegiatan ini penulis
telah menunjukkan jiwa nasionalisme
yaitu mementingkan kepentingan
bersama. Dalam hal ini, guru IPA dan
peserta didik akan terbantu dan
diberikan kemudahan untuk
menggunakan peralatan dalam
pembelajaran
3. Etika Publik:
Memberikan pelayanan yang berdaya
guna dan berhasil guna
Dengan melakukan kegiatan ini penulis

38
telah memberikan pelayanan yang
berdaya guna dan berhasil guna yaitu
mendatangkan hasil dan manfaat bagi
guru IPA dan peserta didik
4. Komitmen Mutu:
Efisien
Penulis mengerjakan tugas secepatnya
dengan memperhatikan kecermatan dan
ketelitian, sehingga meminimalisir
kesalahan dalam pendataan alat.
Efektif
Dengan mengumpulkan informasi
terlebih dahulu terkait pengelolaan
peralatan penulis melakukan kegiatan ini
secara efektif dan tepat sasaran
Berorientasi Mutu
Kegiatan ini dilakukan penulis untuk
pencapaian standar mutu.
5. Anti Korupsi
Disiplin
Kegiatan ini dilakukan dengan disiplin
yaitu taat dan patuh pada peraturan /
SOP yang berlaku
4. Membuat 1. Mencari dan Terlaksananya Keterkaitan dengan Substansi Agenda Kegiatan ini Kegiatan ini
mengumpulkan kegiatan Mapel Peran dan Kedudukan PNS dalam mendukung Visi mendukung nilai

39
petunjuk informasi pembuatan NKRI “Mencetak organisasi ke 2
penggunaan mengenai petunjuk petunjuk Manajemen ASN : generasi yaitu Kreatif dan
penggunaan penggunaan Melaksanakan tugas dan fungsi secara berprestasi, Inovatif, nilai
peralatan
peralatan dengan bukti / profesional yaitu membuat petunjuk berakhlak mulia, organisasi ke 3
praktikum / praktikum / kit IPA output : penggunaan peralatan praktikum / kit IPA berwawasan inisiatif, nilai ke 7
kit IPA yang yang ada di SMP 1. Link referensi secara tepat. kebangsaan, yaitu tanpa
Negeri 5 Semende petunjuk Pelayanan Publik : dan cinta pamrih bekerja
ada di SMP
Darat Laut penggunaan Dengan membuat petunjuk penggunaan lingkungan.” dengan tulus
Negeri 5 2. Membuat petunjuk peralatan penulis telah menerapkan prinsip dan mendukung ikhlas dan penuh
Semende penggunaan praktikum / pelayanan publik yaitu “kemudahan akses” misi nomor 3 dedikasi.
menggunakan kit IPA yaitu memberikan kemudahan bagi guru yaitu:
Darat Laut;
microsoft word dan 2. Peralatan IPA dan peserta didik untuk menggunakan “Meningkatkan
mencetaknya petunjuk peralatan praktikum / kit IPA untuk proses rasa peduli
3. Menempelkan penggunaan pembelajaran lingkungan
petunjuk peralatan Whole of Government dengan
penggunaan praktikum / Melalui kegiatan ini penulis menerapkan menjaga
peralatan kit IPA praktek WoG yaitu sinkronisasi. Membuat kebersihan,
praktikum / kit IPA tertempel di petunjuk penggunaan peralatan keindahan,
di sekitar lemari sekitar lemari disesuaikan dengan kegunaan alat keasrian, dan
penyimpanannya. penyimpanan tersebut. keamanan
sekolah.
Serta
Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar mendukung
PNS (ANEKA) : misi nomor 4
yaitu : ”Menjaga

40
1. Akuntabilitas: sarana dan
Tanggung Jawab prasarana
Penulis bertanggung jawab dalam sekolah yang
melaksanakan kegiatan tersebut hingga telah ada”
pada akhirnya petunjuk penggunaan
peralatan praktikum / kit IPA tertempel
di sekitar lemari penyimpanan
2. Nasionalisme:
Mementingkan Kepentingan Bersama
Dengan melakukan kegiatan ini penulis
telah menunjukkan jiwa nasionalisme
yaitu mementingkan kepentingan
bersama. Dalam hal ini, guru IPA dan
peserta didik akan terbantu dan
diberikan kemudahan untuk
menggunakan peralatan dalam
pembelajaran
3. Etika Publik:
Memberikan pelayanan yang berdaya
guna dan berhasil guna
Dengan melakukan kegiatan ini penulis
telah memberikan pelayanan yang
berdaya guna dan berhasil guna yaitu
mendatangkan hasil dan manfaat bagi

41
guru IPA dan peserta didik
4. Komitmen Mutu:
Efektif
Pembuatan petunjuk penggunaan
tersebut memberikan keefektifan dalam
hal penggunaan peralatan / kit IPA
5. Anti Korupsi:
Kerja Keras
Pembuatan petunjuk penggunaan
didasari dengan adanya kemauan dan
tekad serta ketekunan dari penulis
5. Membuat 1. Membuat Terlaksananya Keterkaitan dengan Substansi Agenda Kegiatan ini Kegiatan ini
poster template poster kegiatan Mapel Peran dan Kedudukan PNS dalam mendukung Visi mendukung nilai
menggunakan pembuatan NKRI “Mencetak organisasi ke 2
terkait
aplikasi Canva poster dengan Manajemen ASN : generasi yaitu Kreatif dan
aturan 2. Mencetak poster bukti/output Melaksanakan tugas dan fungsi secara berprestasi, Inovatif, nilai
penggunaan yang telah dibuat poster aturan profesional yaitu membuat petunjuk berakhlak mulia, organisasi ke 3
3. Menempelkan penggunaan penggunaan peralatan praktikum / kit IPA berwawasan inisiatif, nilai ke 7
peralatan
poster di sekitar peralatan secara tepat. kebangsaan, yaitu tanpa
praktikum / lemari praktikum / kit Pelayanan Publik : dan cinta pamrih bekerja
kit IPA penyimpanan IPA tertempel Dengan membuat poster terkait aturan lingkungan.” dengan tulus
peralatan di sekitar penggunaan penulis telah menerapkan dan mendukung ikhlas dan penuh
sebagai
lemari prinsip pelayanan publik yaitu “kejelasan” misi nomor 3 dedikasi.
upaya penyimpanan yaitu memberikan informasi yang jelas yaitu:
menjaga bagi pengguna peralatan terkait aturan. “Meningkatkan

42
keamanan Serta prinsip “keamanan” sesuai dengan rasa peduli
peralatan tujuan dari pembuatan poster yaitu lingkungan
menjaga keamanan peralatan tersebut. dengan
praktikum /
menjaga
kit IPA Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar kebersihan,
tersebut PNS (ANEKA) : keindahan,
1. Akuntabilitas: keasrian, dan
Tanggung Jawab keamanan
Sebagai wujud tanggung jawab penulis sekolah.
juga berperan untuk menjaga keamanan Serta
peralatan praktikum / kit IPA yang sudah mendukung
dioptimalkan pengelolaannya melalui misi nomor 4
pembuatan poster yaitu : ”Menjaga
2. Nasionalisme: sarana dan
Bekerja Keras prasarana
Penulis bekerja keras dan berpikir untuk sekolah yang
ikut serta menjaga keamanan peralatan telah ada”
praktikum / kit IPA demi kemajuan dan
kepentingan bersama
3. Etika Publik:
Menjalankan tugas secara profesional
Dengan membuat poster penulis telah
menjalankan tugasnya secara
profesional yaitu memberikan aturan

43
yang jelas terkait aturan penggunaan
4. Komitmen Mutu:
Berorientasi Mutu
Kegiatan ini dilakukan penulis untuk
pencapaian standar mutu yaitu menjaga
keamanan peralatan praktikum / kit IPA
di SMP Negeri 5 Semende Darat Laut
5. Anti Korupsi:
Kepedulian
Dengan memasang poster penulis
menunjukkan kepeduliannya agar tidak
terjadi penyalahgunaan peralatan
praktikum / kit IPA
6 Melakukan 1. Membuat checklist Terlaksananya Keterkaitan dengan Substansi Mapel Kegiatan ini Kegiatan ini
kerja sama pemeriksaan dan kerjasama Agenda Peran dan Kedudukan PNS mendukung Visi mendukung nilai
dengan perawatan rutin dengan Waka dalam NKRI “Mencetak organisasi ke 3
Waka peralatan Sarpras, Manajemen ASN generasi yaitu inisiatif.
Sarpras praktikum / kit IPA dengan output / Melaksanakan kegiatan ini sesuai dengan berprestasi, Penulis bersikap
untuk 2. Menyerahkan data bukti : nilai dasar ASN yaitu menghargai berakhlak mulia, proaktif terhadap
melakukan inventarisasi 1. Checklist komunikasi, konsultasi dan kerjasama berwawasan kebutuhan
pemeriksaa berbasis google pemeriksaan dalam hal ini bersama Waka Sarpras kebangsaan, organisasi dan
n dan drive dan checklist dan Pelayanan Publik dan cinta memiliki
perawatan pemeriksaan dan perawatan Salah satu prinsip dari pelayanan publik lingkungan.” dorongan untuk
rutin perawatan rutin rutin adalah kedisiplinan, kesopanan dan Dan mendukung mengidentifikasi
peralatan peralatan peralatan keramahan. Melalui kegiatan ini penulis Misi nomor 5 masalah atau

44
praktikum / praktikum / kit IPA praktikum / bersikap sopan dan ramah dalam yaitu : peluang dan
kit IPA kepada Waka kit IPA menyampaikan maksud dan tujuan kerja “Mewujudkan mampu
Sarpras 2. Foto sama pergaulan yang mengambil
3. Melakukan dokumentasi Whole of Government : baik di luar tindakan nyata
pemeriksaan penyerahan Berkolaborasi dengan Waka Sarpras maupun di untuk
peralatan data termasuk dalam praktek WoG. Kolaborasi dalam menyelesaikan
praktikum / kit IPA inventarisasi dimaksudkan untuk mencapai tujuan yaitu lingkungan masalah. Serta
yang sudah 3. Foto pemeliharaan peralatan praktikum / kit IPA sekolah” nilai ke 7 yaitu
dioptimalkan dokumentasi tanpa pamrih.
bersama Waka pemeriksaan Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar Penulis bekerja
Sarpras dan peralatan PNS (ANEKA) : dengan tulus
Kepsek praktikum / 1. Akuntabilitas: ikhlas dan penuh
kit IPA Transparansi dedikasi demi
Dengan melakukan kerjasama dengan kemajuan
Waka Sarpras secara tidak langsung sekolah.
penulis telah terbuka dan transparan
terhadap segala sesuatu yang sudah
dilakukannya (memberikan informasi
terkait inventarisasi) dan tujuan yang
ingin dicapai kedepannya.
2. Nasionalisme:
Kerja sama dan Gotong Royong
Penulis bekerja sama dengan Waka
Sarpras untuk mewujudkan tujuan
bersama dan gotong royong untuk

45
menjaga dan memelihara peralatan
praktikum / kit IPA
3. Etika Publik:
Mempertanggung Jawabkan kinerjanya
Dalam hal ini penulis mempertanggung
jawabkan hasil kerjanya yaitu melakukan
optimalisasi pengelolaan peralatan
praktikum / kit IPA dengan memberikan
data inventaris kepada Waka Sarpras
4. Komitmen Mutu:
Efektif
Kerja sama ini merupakan upaya untuk
meningkatkan ketercapaian target yang
telah direncanakan yaitu optimalnya
pengelolaan peralatan praktikum / kit
IPA. Kerja sama adalah cara yang
efektif dilakukan untuk mencapai target
tersebut

5. Anti Korupsi:
Jujur
Melalui kegiatan ini penulis secara jujur
memberikan informasi terkait inventaris
peralatan praktikum / kit IPA yang ada di
SMP Negeri 5 Semende Darat Laut

46
tanpa ada yang ditutupi baik mengenai
kondisi peralatan maupun tentang
rencana yang akan dilakukan kedepan
yaitu pemeriksaan dan perawatan rutin

47
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.7. Jadwal Kegiatan
Bulan/Minggu Ke-
No Kegiatan Nov Des
I II III IV I
1 Melakukan konsultasi
dengan Kepala Sekolah
terkait optimalisasi
pengelolaan peralatan
praktikum / kit IPA untuk
menunjang proses
pembelajaran IPA di SMP
Negeri 5 Semende Darat
Laut
2 Inventarisasi peralatan
praktikum / kit IPA yang
ada di SMP Negeri 5
Semende Darat Laut
berbasis google drive
3 Penataan ulang, labelling
dan pembersihan peralatan
praktikum / kit IPA yang
ada di SMP Negeri 5
Semende Darat Laut
4 Pembuatan petunjuk
penggunaan peralatan
praktikum / kit IPA yang
ada di SMP Negeri 5
Semende Darat Laut
5 Membuat poster terkait
aturan penggunaan
peralatan praktikum / kit
IPA sebagai upaya
menjaga keamanan
peralatan praktikum / kit
IPA tersebut
6 Bekerja sama dengan
Waka Sarpras dan Kepala
Laboratorium untuk
melakukan pemeriksaan
dan perawatan rutin
peralatan praktikum / kit
IPA
H. Kendala dan Antisipasi
Mencakup kendala-kendala yang mungkin terjadi saat aktualisasi nilai-
nilai pada saat habituasi dan antisipasinya.
Tabel 2.8. kendala dan antisipasi
No Kendala Antisipasi
1 Sinyal di sekolah tidak stabil Penulis mencari tempat / lokasi di
sedangkan proses pembuatan luar sekolah yang memiliki sinyal
Email Laboratorium IPA dan stabil dan 4G
Inventarisasi berbasis google
drive memerlukan sinyal yang
stabil
2. Torso manusia dan beberapa Bekerja sama dan meminta bantuan
media pembelajaran ipa yang dengan salah satu rekan untuk
ditempel di dinding berada di membantu pemasangan peralatan yang
tempat yang cukup tinggi perlu di tempelkan di dinding atau
diletakkan ditempat yang tinggi

3. Lemari tempat penyimpanan Berkoordinasi dengan kepala


terbatas sekolah untuk menyiapkan lemari /
tempat lain yang bisa digunakan
untuk menyimpan

49
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Akuntabilitas. Jakarta: Lembaga Administarsi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Etika Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara, 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Nasionalisme. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Whole Of Goverment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Supianto, Yan Agus. 2020. “Mengelola Isu, Antara Ada dan Tiada”.
https://jabarprov.go.id/index.php/artikel/detail_artikel/429/2020/02/2
7/Mengelola-Isu-Antara-Ada-dan-Tiada., diakses pada 21 Oktober
2021.
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Permenpan Nomor 16 Tahun 2009 Tentang Jabatan Fungsional
Guru Dan Angka Kreditnya
Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Fadillah, Eka Putri Rahmi. 2021. Optimalisasi Pengelolaan dan Peran
Laboratorium dalam Menunjang Pembelajaran IPA. (Laporan
Aktualisasi Latsar CPNS Angkatan XVIII, 2021)

50
Mulatifah, Isti. 2019. Pembaharuan Inventarisasi Peralatan Laboratorium
Ipa Terpadu Berbasis Google Drive Di Smk-PP Negeri Kupang.
(Laporan Aktualisasi, Kementerian Pertanian Badan Penyuluhan
Dan Pengembangan Sdm Pertanian Pusat Pelatihan Manajemen
Dan Kepemimpinan Pertanian ,2019)

51

Anda mungkin juga menyukai