Anda di halaman 1dari 27

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


ANGKATAN XVII KELOMPOK IV

OPTIMALISASI MINAT BELAJAR SISWA PADA MASA PANDEMI


MELALUI PEMBELAJARAN KREATIF DAN MENARIK BERBASIS
INTERAKTIF GAME DI KELAS XI SMAN 6 KABUPATEN
TANGERANG

NAMA : RYNO YULIAN CHRIST PERDANA, S.Pd


JABATAN : AHLI PERTAMA – GURU GEOGRAFI
UNIT KERJA : SMA NEGERI 6 KABUPATEN TANGERANG
COACH : ENDARTO, S.Pd
MENTOR : ARIS SUWANDONO, M.Pd

BADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA


PROVINSI BANTEN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan atas berkat serta kasih
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi
Nilai–Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara dengan judul “Optimalisasi Minat
Belajar Siswa Pada Masa Pandemi Melalui Pembelajaran Kreatif dan
Menarik Berbasis Interaktif Game di Kelas XI SMAN 6 Kabupaten
Tangerang” dapat diselesaikan dengan baik. Rancangan aktualisasi ini disusun
sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Provinsi
Banten Angkatan XVII tahun 2021.
Dalam proses penyusunan rancangan aktualisasi ini banyak kesulitan
yang dihadapi oleh penulis. Namun berkat bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak, kesulitan-kesulitan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Aris Suwandono, M.Pd. selaku Mentor bagi penulis yang telah
memberikan banyak saran dan masukan.
2. Bapak Endarto, S.Pd. selaku Coach yang telah memberikan banyak arahan,
dukungan, dan pencerahan bagi penulis.
3. Bapak Ir. Zulkarnain, M.T. selaku Tutor Agenda 1
4. Ibu Euis Mulyaningsih, S.T., M.T. selaku Tutor Agenda 2
5. Bapak Dadang Jam’an Soleh, S.E, M.A. selaku Tutor Agenda 3
6. Kedua orang tua, adik dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan
dorongan moril dan materil serta atas doa yang senantiasa dipanjatkan untuk
penulis.
7. Ervinda Reisita Sari, S.Pd. terimakasih telah selalu memberi support dan
bantuan dalam penyelesaian rancangan ini.
8. Rekan-rekan Latsar Angkatan 17 terutama kelompok 4 sebagai teman
seperjuangan selama menjalani proses Latsar ini.

ii
Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan maupun pustaka yang
ditinjau, penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan dan perlu pengembangan lebih lanjut. Oleh karena itu, saran dan
kritik dari berbagai pihak sangat diharapkan sehingga dapat memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Tangerang, 05 Oktober 2021

Penulis,
Ryno Yulian Christ Perdana, S.Pd.
19960702 202012 1 013

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

DAFTAR ISI.....................................................................................................................

DAFTAR TABEL..............................................................................................................

DAFTAR GAMBAR........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang.....................................................................................................

B. Rumusan Masalah................................................................................................

C. Tujuan Aktualisasi................................................................................................

D. Manfaat Aktualisasi..............................................................................................

E. Ruang Lingkup Kegiatan......................................................................................

F. Visi dan Misi Sekolah..........................................................................................

G. Tugas Pokok Peserta............................................................................................

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI.........................................................................

A. Identifikasi Isu......................................................................................................

B. Penetapan Isu........................................................................................................

C. Penyebab Core Issue............................................................................................

D. Gagasan Pemecahan Isu.....................................................................................

E. Rancangan Aktualisasi.......................................................................................

F. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................................

A. Tekad..................................................................................................................

B. Harapan..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................

iv
DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Analisis Penetapan Isu menggunakan Kriteria APKL.........................................

Tabel II.2. Penentuan Penyebab Isu Utama Mengguanakan Analisis USG.........................

Tabel II.3. Rancangan Aktualisasi.......................................................................................

Tabel II.4. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi................................................................

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1. Fishbone Diagram...........................................................................................

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya
disingkat ASN adalah profesi sebagai pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah.
Aparatur Sipil Negara (ASN) berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
dalam melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta bebas dari pengaruh dan intervensi partai politik. Dalam
menjalankan tugasnya Aparatur Sipil Negara (ASN) harus dapat melaksanakan
kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai
dengan ketentuan peaturan perundangundangan, memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas serta mempererat persatuan dan kesatuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aparatur Sipil Negara (ASN) juga
berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas penyelenggaraan tugas
umum pemerintah dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan
dan pelayanan publik yang profesional, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi
dan nepotisme. Sejalan dengan UndangUndang tersebut, merujuk pada Pasal
63 ayat 3 dan 4 dijelaskan bahwa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) wajib
menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses diklat terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat, motivasi,
nasionalisme, kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul, bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendukung untuk mewujudkan


tujuan nasional adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah
mengaktualisasikan nilai- nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN)
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun
2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil, Untuk

1
memberikan pengetahuna dalam rangka pembentukan dasar tentang sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang dan budaya organisasinya agar
melaksanakan tugas dan perannya sebagai masyarakat di laksanakannya
Latsar. Tujuan dari penyelenggaraanya Latsar menurut peraturan Kepala LAN
Nomor 12 Tahun 2019 adalah untuk membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN)
yang profesional yaitu Aparatur Sipil Negara (ASN) yang karakternya
dibentuk oleh nilai dasar-dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayanan publik
selanjutnya menurut Undang-undang no 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) bahwa penyelenggaraan Latsar mengikuti pola baru di mana
masa kegiatan berlangsung secara daring. Kegiatan aktif di kampus
berlangsung di kementrian Pendidikan dan Kebudayaandengan pemaparan
materi dan pola untuk menginternalisasi nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA)
pada setiap kegiatan yang sudah di rencanakan pada masing masing instansi.
Pola baru ini diselenggarakan seefektif mungkin untuk membina peserta latsar
agar lebih memahami dan mengaktualisasi nilai-nilai latsar agar lebih
memahami dan mengatualisasi nilai nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yakni Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi.

Guru sebagai Aparatur Sipil Negara sekaligus sebagai pengajar wajib


bersikap profesional dan menanamkan nilai-nilai ANEKA dalam menjalankan
jabatan. Hal ini sesuai dengan Renstra 2020-2025 Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai penggerah pembangungan pendidikan
dan kebudayaan dalam periode lima tahun kedepan, maka peran guru menjadi
sangat signifikan dalam upaya pencapaian renstra tersebut. Namun dalam
pelaksanaannya untuk menyebarluaskan ilmu guru terkendala dengan kondisi
pandemi yang saat ini sedang dialami diseluruh wilayah Indonesia. Kegiatan
belajar mengajar harus tetap dilakukan meskipun dengan tidak bertatap muka
atau lewat daring. Kegiatan belajar mengajar lewat daring ini memberi dampak
keterbatasan dalam guru memberikan ilmu kepada peserta didik sehingga tidak

2
dipungkiri beberapa peserta didik memiliki tingkat minat belajar yang rendah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka diperlukanlah rancangan


aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Minat Belajar Siswa Pada Masa Pandemi
Melalui Pembelajaran Kreatif dan Menarik Berbasis Interaktif Game di Kelas XI
SMAN 6 Kabupaten Tangerang” Dalam proses pembuat kegiatan aktualisasi
tersebut dimasukan juga nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta terkait
Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government yang sesuai
tertuang dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil
Negara.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka


rumusan masalah dalam kegiatan aktualisasi ini adalah “Bagaimana cara
mengoptimalkan minat belajar siswa pada masa pandemi?”

C. Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan dari kegiatan aktuliasasi ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat memahami dan menginternalisasikan semangat bela negara,


nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) penyelenggaraan pelayanan publik
dan prinsip- prinsip Whole of Government dalam penyelenggaraan
tugas sebagai PNS.

2. Mengoptimalkan pembelajaran melalui pembelajaran yang kreatif dan


inovatif.

D. Manfaat Aktualisasi

Adapun manfaat dari kegiatan aktuliasasi ini dibagi menjadi tiga


bagian, antara lain :
1. Manfaat bagi Penulis

Mampu memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN

3
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) sehingga mampu menjadi ASN yang profesional dan
berintegritas.

4
2. Manfaat bagi Siswa

Peserta didik lebih termotivasi karena pembelajaran lebih menarik,


bermakna dan menyenangkan.

3. Manfaat bagi Organisasi

Dengan menciptakan motivasi belajar murid pada mata pelajaran


geografi akan mendukung peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

E. Ruang Lingkup Kegiatan

Ruang lingkup atau batasan dari aktualisasi ini antara lain :

1. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pengoptimalan pembelajaran


melalui pembelajaran yang kreatif dan inovatif di SMA Negeri 6
Kabupaten Tangerang.
2. Waktu pelaksanaan aktualisasi dari tanggal 09 September 2021 sampai
dengan 29 Oktober 2021.
3. Tempat kegiatan aktualisasi adalah di SMA Negeri 6 Kabupaten
Tangerang.
F. Visi dan Misi Sekolah
1. Visi SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang
Terwujudnya Peserta Didik yang Bermutu, Religius, dan Berwawasan
Lingkungan Adiwiyata.
2. Misi SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang
a. Memberikan pembelajaran kontekstual, PAIKEMGEMBROT dan
terkait dengan pelestarian lingkungan hidup.
b. Memfasilitasi peserta didik untuk berprestasi baik dibidang
akademik maupun dibidang non akademik,terutama yang terkait
dengan Pelestarian Lingkungan.
c. Meningkatkan kompetensi guru melalui pelatihan mandiri maupun
yang dilaksanakan oleh Instansi terkait.
d. Memasukan upaya pelestarian lingkungan, penanaman literasi dan
penguatan pendidikan karakter (PPK), serta 4C (Creativity, Critical

5
Thinking, Colaboration, Comunication) dalam Silabus, RPP dan
Bahan ajar untuk semua mata pelajaran.
e. Melengkapi sarana prasarana yang menunjang pembelajaran
berbasis IT dan pemanfaatan Internet untuk kegiatan literasi serta
pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
f. Membudayakan kegiatan keagamaan dan perilaku mulia sebagai
bentuk penguatan pendidikan karakter dalam kehidupan sehari hari
bagi seluruh warga sekolah.
g. Mewujudkan lingkungan belajar yang kondusif, nyaman, hijau dan
asri.
h. Mewujudkan budaya hidup sehat dan peduli pada pelestarian
lingkungan dengan budaya hemat air dan hemat energi.
G. Tugas Pokok Peserta
Guru merupakan tenaga profesional dengan tugas pokok mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik. Tugas pokok guru tersebut dilakukan pada satuan pendidikan
anak usia dini jalur (PAUD), dan pendidikan formal mulai TK-SMA/K, dan
SLB. Tugas Pokok Guru Sesuai Permendikbud 15 Tahun 2018. Dalam
melaksanakan tugasnya seorang guru memiliki 5 (lima) kegiatan pokok.

Kegiatan pokok pertama adalah merencanakan pembelajaran atau


pembimbingan, yang dilakukan melalui kegiatan.

a. mengkaji kurikulum dan silabus pembelajaran, pembimbingan, dan


program kebutuhan khusus pada satuan pendidikan.

b. manyusun program tahunan dan semester sesuai dengan bidang tugasnya


masing-masing.

c. membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau rencana pelaksanaan


pembimbingan sesuai standar proses.

Kegiatan pokok kedua adalah melaksanakan pembelajaran atau


pembimbingan yang dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler,

6
dan ekstrakurikuler. Kegiatan kedua ini merupakan pelaksanaan dari Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) atau Rencana Pelaksanaan Bimbingan (RPB).

Pelaksanaan pembelajaran terpenuhi apabila guru mata pelajaran paling


sedikit mengajar 24 jam dan paling banyak 40 jam Tatap Muka/minggu.
Sedangkan pelaksanaan pembimbingan oleh Guru BK atau TIK dengan
membimbing paling sedikit 5 (lima) rombongan belajar per tahun.

Kegiatan pokok ketiga adalah menilai hasil pembelajaran atau


pembimbingan. Menilai merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi hasil pembelajaran atau pembimbingan. Kegiatan penilaian ini
digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik pada tiga
aspek yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kegiatan pokok keempat adalah membimbing dan melatih peserta didik.


Membimbing dan melatih peserta didik dapat dilakukan oleh pendidik melalui
kegiatan kokurikuler dan/atau kegiatan ekstrakurikuler. Tugas Pokok Guru
Sesuai Permendikbud 15 Tahun 2018.

Terkahir kegiatan pokok kelima adalah melaksanakan tugas tambahan


yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan Beban Kerja
Guru. Tugas tambahan yang diemban oleh guru memiliki ekuivalensi dengan
beban mengajar. Artinya tugas tambahan dari guru disetarakan dengan jam
mengajar tatap muka/minggu.

7
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu
Dalam Renstra 2020-2024 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) terdapat Kebijakan Merdeka Belajar yang memiliki tujuan
pendidikan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam mewujudkan hal
tersebut dibutuhkan kerjasama dari berbagai pemangku kepentingan pendidikan
diantaranya institusi pendidikan, guru, keluarga, dunia usaha, masyarakat
termasuk juga siswa dibutuhkan untuk penjadi agen perubahan serta memberikan
dukungan sepenuhnya agar tujuan kebijakan ini dapat tercapai. Dalam kebijakan
merdeka belajar yang dimuat dalam renstra KEMENDIKBUD memiliki tujuan
angka partisipasi tinggi, hasil belajar yang berkualitas serta distribusi pendidikan
yang merata. Hal tersebut dapat dicapai melalui perbaikan pada infrastruktur dan
teknologi; kebijakan, prosedur dan pendanaan; kepemimpinan, masyarakat dan
budaya; serta kurikulum, pedagogi dan asesmen.

Pendidikan adalah sesuatu hal yang penting dalam pembangunan,


pengembangan dan kemajuan suatu bangsa dan negara. Pandemi covid-19
menyebabkan permasalahan di berbagai sektor kehidupan. Tidak hanya dalam
sektor ekonomi yang mengalami masalah namun pandemi ini juga ikut menyasar
ke dalam bidang pendidikan sehingga pendidikan kita mengalami hambatan yang
cukup berarti. Sebagai seorang guru yang bertugas di SMAN 6 Kabupaten
Tangerang dalam beberapa bulan terakhir, saya melihat dan mendapatkan ada
beberapa isu permasalahan juga yang muncul di instansi tempat saya mengajar.
Beberapa isu yang muncul tersebut antara lain :

1. Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Masa Pandemi


2. Rendahnya Semangat Siswa dalam Mengerjakan Tugas dari Guru
3. Susahnya Melaksanakan Pembelajaran Praktikum
4. Kesulitan Guru Dalam Penilaian Selama Pembelajaran Daring

8
B. Penetapan Isu
Berdasarkan isu-isu yang teridentifikasi pada sub bahasan sebelumnya,
kemudian dilakukan analisis untuk menetapkan satu isu utama menggunakan
teknik analisis APKL yaitu menggunakan kriteria sebagai berikut :
1. Aktual (A) : kriteria ini berarti isu tersebut aktual masih
dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang
2. Problematik (P) : kriteria ini berarti isu tersebut menyimpang dari
harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu
segera dicari penyebab dan pemecahannya.
3. Kekhalayakan (K) : kriteria ini berarti isu yang diangkat secara
langsung menyangkut hajat hidup orang banyak, dan bukan hanya untuk
kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja.
4. Kelayakan (L) : kriteria ini berarti isu yang masuk akal (logis),
pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang,
dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang menjadi
prioritas.
Analisis isu menggunakan kriteria APKL tersebut dideskripsikan pada Tabel
II.1. berikut ini :

Tabel II.1. Analisis Penetapan Isu menggunakan Kriteria APKL

Total
No. Isu/Masalah A P K L Ranking
Nilai
1. Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Masa 5 5 5 4 19 I
Pandemi.
2. Rendahnya Semangat Siswa dalam Mengerjakan 5 5 3 4 17 II
Tugas dari Guru.
3. Susahnya Melaksanakan Pembelajaran 4 3 4 3 14 IV
Praktikum.
4. Kesulitan Guru Dalam Penilaian Selama 5 5 3 3 16 III
Pembelajaran Daring.

9
Keterangan :
Skala : 1 = sangat rendah pengaruhnya; 2 = kecil pengaruhnya; 3 = sedang/cukup pengaruhnya;
4 = besar/tinggi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya

Berdasarkan hasil analisis penentuan isu menggunakan metode APKL diatas,


maka diputuskan bahwa isu tentang “Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada
Masa Pandemi” menjadi prioritas utama diantara isu lain yang muncul di instansi
tempat saya mengajar.
C. Penyebab Core Issue
Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi kemungkinan
penyebab masalah. Pendekatan diagram fishbone ini lebih menekankan pada
hubungan sebab akibat. Maka dalam penentuan analisis kemungkinan penyebab-
penyebab masalah digambarkan pada Gambar II. 1. berikut ini:
MACHINE MATERIAL MAN

Banyaknya Siswa terlalu


Kurangnya bahan
siswa yang banyak bermain
ajar yang dimiliki
tidak Game Online
siswa
memiliki
gawai yang
mempuni
Rendahnya
Minat
belajar
Siswa Pada
Masa
Kurang Masih Pandemi
kreatifnya guru banyak Kurangnya
dalam guru yang perhatian dari
merancang kurang orang tua dalam
pembelajaran menguasai hal belajar
IT

METHOD INFORMASI LINGKUNGAN

Dari analisis fishbone diagram di atas didapatkan beberapa penyebab dari isu
dominan yang terpilih, kemudian ditentukan penyebab utama dari isu tersebut
menggunakan analisis kriteria USG yaitu :

10
a. Urgency (kegawatan) : pada kriteria ini berarti seberapa mendesak
suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti
b. Seriousness (mendesak) : pada kriteria ini berarti seberapa serius suatu
isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan
c. Growth (Pertumbuhan). : pada kriteria ini berarti seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis penyebab utama dari core issue yang terpilih menggunakan analisis
USG digambarkan pada Tabel II.2. berikut ini:

Tabel II.2. Penentuan Penyebab Isu Utama Menggunakan Analisis USG

No. Penyebab U S G Total Ranking


Nilai
1. Banyaknya siswa yang tidak 3 3 3 9 5
memiliki gawai yang mempuni
2. Kurangnya bahan ajar yang 4 3 3 10 4
dimiliki siswa
3. Siswa terlalu banyak bermain 4 4 5 13 2
Game Online
4. Kurang kreatifnya guru dalam 5 5 5 15 1
merancang pembelajaran
5. Masih banyak guru yang kurang 4 4 3 11 3
menguasai IT
6. Kurangnya perhatian dari orang 3 3 2 8 6
tua dalam hal belajar
Keterangan :
Skala : 1 = sangat rendah pengaruhnya; 2 = kecil pengaruhnya; 3 = sedang/cukup pengaruhnya; 4
= besar/tinggi pengaruhnya, dan 5 = sangat besar/tinggi pengaruhnya
Berdasarkan hasil analisis USG di atas, didapatkan bahwa penyebab isu
dominan dari permasalahan yang telah terpilih dikarenakan suatu penyebab utama
yaitu “kurang kreatifnya guru dalam merancang pembelajaran”.

11
D. Gagasan Pemecahan Isu
Hasil dari analisis APKL di atas menyatakan bahwa rendahnya minat belajar
siswa pada masa pandemi menjadi isu prioritas yang harus diselesaikan.
Kemudian berdasarkan hasil analisis USG didapatkan penyebab utama dari isu
prioritas yang ada ialah kurang kreatifnya guru dalam merancang pembelajaran.
Oleh karena itu, diperlukanlah suatu gagasan kreatif untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Gagasan kreatif yang akan dilakukan pada rancangan
aktualisasi ini adalah “Optimalisasi Minat Belajar Siswa Pada Masa Pandemi
Melalui Pembelajaran Kreatif dan Menarik Berbasis Interaktif Game di Kelas
XI SMAN 6 Kabupaten Tangerang”.
E. Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : SMA Negeri 6 Kabupaten Tangerang


Identifikasi Isu : 1. Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Masa
Pandemi
2. Rendahnya Semangat Siswa dalam
Mengerjakan Tugas dari Guru
3. Susahnya Melaksanakan Pembelajaran
Praktikum
4. Kesulitan Guru Dalam Penilaian Selama
Pembelajaran Daring
Isu yang diangkat : Rendahnya Minat Belajar Siswa Pada Masa
Pandemi.
Penyebab Isu Utama : Kurang Kreatifnya Guru Dalam Merancang
Pembelajaran
Gagasan Pemecahan : Optimalisasi Minat Belajar Siswa Pada Masa
Isu Pandemi Melalui Pembelajaran Kreatif dan
Menarik Berbasis Game Interaktif di Kelas XI
SMAN 6 Kabupaten Tangerang

12
Tabel II.3 Rancangan Aktualisasi

Kontribusi Penguatan
Keterkaitan Substansi Mata
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Terhadap Visi-Misi Nilai
Pelatihan
Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Persiapan 1. 1. Izin tertulis Nilai Etika Publik: Dengan adanya
Penandatanganan pelaksanaan Berkomunikasi secara intens Kegiatan ini, maka
mendukung
surat dukungan oleh aktualisasi dan dan sopan dalam berdiskusi
tercapainya visi ‘
mentor serta dokumentasi Terwujudnya Peserta
melakukan proses kegiatan Nilai Nasionalisme : Didik yang Bermutu,
konsultasi dengan Diskusi dalam Religius, dan
mentor terkait isu menyelesaikan masalah Berwawasan
yang dibahas, bagian dari prinsip Lingkungan
timeline, sumber musyawarah Adiwiyata” dan
data yang misi ke-3
dibutuhkan. Meningkatkan
kompetensi guru
2. Berdiskusi dengan rekan 2. Catatan Nilai Etika Publik : melalui pelatihan
diskusi/notulensi dan mandiri maupun
kerja mengenai minat Berkomunikasi dengan
dokumentasi yang dilaksanakan
belajar peserta didik selama intens dan sopan oleh Instansi terkait ”
masa PJJ dan membahas kegiatan
tentang menumbuhkan Nilai Komitmen Mutu :
minat belajar peseta didik Menerima input dan masukkan
pada masa PJJ untuk menghasilkan output
yang lebih baik

Nilai Anti Korupsi :


Memberikan Sudut Pandang
Objektif mengenai

13
persiapan secara benar dan
jujur

2. Observasi Minat 1. Membuat lembar observasi 1. Softcopy lembar Nilai Akuntabilitas : Dengan adanya
Belajar Peserta minat belajar peserta didik observasi Informasi yang valid dan Kegiatan ini, maka
Didik mendukung
terbuka dalam proses
tercapainya visi ‘
observasi Terwujudnya Peserta
Didik yang Bermutu,
2. Mengisi lembar 2. Foto/video Nilai Nasionalisme : Religius, dan
observasi minat belajar proses Melakukan observasi secara Berwawasan
peserta didik saat proses pembelajaran dan adil tanpa melihat latar Lingkungan
pembelajaran hasil lembar belakang siswa Adiwiyata” dan
observasi misi ke-2
“Memfasilitasi
Nilai Etika Publik : peserta didik untuk
Berkomunikasi secara intens berprestasi baik
dibidang akademik
dan sopan dalam melakukan
maupun dibidang
observasi non
akademik,terutama
Nilai Komitmen Mutu: yang terkait dengan
Dalam pelaksanaan Pelestarian
pembelajaran dan observasi Lingkungan ”
guru harus efektif dan
efisien dengan waktu

Nilai Anti
Korupsi :
Dalam

14
pelaksanaan
kegiatan, guru
harus
bertanggung
jawab dan
disiplin
terhadap waktu

3. Menyusun 1. Menyusun pembelajaran 1. RPP Nilai Akuntabilitas : Dengan adanya


Rancangan dalam RPP Bertanggung jawab Kegiatan ini, maka
Pembelajaran Yang mendukung
menyusun pembelajaran
Menarik dan tercapainya visi ‘
sebaik mungkin
Kreatif Terwujudnya Peserta
Menggunakan Didik yang Bermutu,
Game Interaktif 2. Membuat game interaktif 2. Link Game Nilai Nasionalisme : Guru Religius, dan
interaktif merancang pembelajaran Berwawasan
terbaik untuk kemajuan Lingkungan
bersama Adiwiyata” dan
misi ke-4
Nilai Etika Publik : “Memasukan upaya
Bersikap tulus dalam pelestarian
merancang pembelajaran lingkungan,
penanaman literasi
untuk memberikan yang
dan penguatan
terbaik kepada siswa pendidikan karakter
(PPK), serta 4C
Nilai Komitmen Mutu: (Creativity, Critical
Menciptakan inovasi dalam Thinking,
proses pemebelajaran Colaboration,
melalui game interaktif Comunication)
dalam Silabus, RPP

15
Nilai Anti Korupsi : dan Bahan ajar
Bekerja keras menyusun untuk semua mata
pembelajaran terbaik untuk pelajaran”
siswa tanpa mengharapkan
balasan
4. Pelaksanaan dan 1. Melaksanakan 1. Foto/Video Nilai Akuntabilitas: Dengan adanya
Evaluasi pembelajaran yang menarik kegiatan Bertanggung jawab dalam Kegiatan ini, maka
mendukung
Pembelajaran dan kreatif pertemuan 1 pembelajaran melaksanakan proses
tercapainya visi ‘
sesuai dengan RPP yang pembelajaran Terwujudnya Peserta
sudah dirancang Didik yang Bermutu,
2. Melaksanakan 2. Foto/Video Nilai Nasionalisme : Religius, dan
pembelajaran yang menarik kegiatan Sebelum dan sesudah Berwawasan
dan kreatif pertemuan 2 pembelajaran pelaksanaan pembelajaran, Lingkungan
sesuai dengan RPP yang guru mengajak siswa untuk Adiwiyata” dan
sudah dirancang berdoa, sebagai bentuk misi ke-2
penanaman sikap religious “Memfasilitasi
2. Melakukan evaluasi 2. Hasil kerja siswa Nilai Etika Publik : peserta didik untuk
kegiatan pembelajaran Berlaku adil kepada setiap berprestasi baik
dibidang akademik
siswa tanpa membeda-
maupun dibidang
bedakan non
akademik,terutama
Nilai Komitmen Mutu: yang terkait dengan
Memberikan mutu terbaik Pelestarian
dalam proses pembelajaran Lingkungan ”

Nilai Anti Korupsi :


Disiplin dalam
melaksanakan proses
pembelajaran sesuai dengan

16
rancangan yang telah dibuat
5. Menyusun Laporan 1. Dokumentasi Nilai Akuntabilitas: Jujur Dengan adanya
Aktualisasi kegiatan dalam memaparkan hasil Kegiatan ini, maka
1. Berkonsultasi dengan mendukung
mentor terkait hasil evaluasi pekerjaan
tercapainya visi ‘
pembelajaran dan Terwujudnya Peserta
penyusunan laporan Nilai Nasionalisme :
Didik yang Bermutu,
Membuat kegiatan aktualisasi
aktualisasi Religius, dan
yang mendukung perbaikan
Berwawasan
pada instansi
Lingkungan
Adiwiyata” dan
2. Screenshot Nilai Etika Publik : misi ke-3
2. Berkoordinasi dengan coach whatsapp Berdiskusi serta menyusun Meningkatkan
terkait hasil kegiatan dan hasil laporan dengan menggunakan kompetensi guru
diskusi dengan mentor tentang tata bahasa yang baik. melalui pelatihan
bentuk laporan aktualisasi mandiri maupun
3. Laporan Nilai Komitmen Mutu: yang dilaksanakan
3. Menyusun Laporan Aktualisasi Menerima feedback untuk oleh Instansi terkait ”
Aktualisasi perbaikan laporan

Nilai Anti Korupsi :


Melaporkan hasil sesuai
dengan kegiatan yang
dilakukan

17
F. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini direncanakan akan dimulai dari tanggal 9 September hingga 29 Oktober. Berikut Tabel penjadwalan
pelaksanaan kegiatan aktualisasi :
Tabel II.4. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi

18
19
BAB III

PENUTUP

A. Tekad
Melalui rancangan aktualisasi ini memberikan penguatan kepada penulis
untuk lebih memahami dan menerapkan Nilai-Nilai Dasar PNS yaitu
Akuntanbilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komintmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) serta peran dan kedudukan PNS dalam NKRI dalam menajalankan
setiap tugas dan pelayanan yang dilakukan. Penulis bertekad akan selalu
menerapkan pembelajaran kreatif dan inovatif dalam setiap proses pembelajaran
demi memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi peserta didik dan
selalu menerapkan ANEKA dalam setiap proses pembelajaran.
B. Harapan
Melalui rancangan aktualisasi ini penulis berharap dapat memberikan
kontribusi dalam bidang pendidikan khususnya bagi SMA Negeri 6 Kabupaten
Tangerang. Rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat menciptakan kultur dan
kebiasaan bagi setiap guru untuk selalu menciptakan pembelajaran yang kreatif
dan inovatif demi terciptanya kualitas mutu pendidikan yang baik tanpa
terkecuali juga penulis sebagai seorang guru bidang studi Geografi.

20
DAFTAR PUSTAKA

Amany, Devia dan Aisyah Desire. (2020). Pembelajaran Interaktif


berbasis Gamifikasi Guna Mendukung program WFH Pada Saat
Pandemi Covid 19. Terengganu : Universitas Malaysia
Terengganu. Jurnal.
. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS : Aktualisasi Nilai Dasar.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS : Akuntabilitas. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS : Nasionalisme. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS : Etika Publik. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS : Komitmen Mutu. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS: Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS : Manajemen ASN. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS : Wawasan Kebangsaan dan
Nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

. (2021). Modul Pelatihan Dasar CPNS : Whole of Government.


Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

21

Anda mungkin juga menyukai