Anda di halaman 1dari 56

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS)

OPTIMALISASI FUNGSI PERPUSTAKAAN


DI SD NEGERI KROYO 4 KECAMATAN KARANGMALANG
KABUPATEN SRAGEN

Disusun oleh:
Nama : Chrysdian Dika Aristya , S.Pd
NIP : 19920601 201903 1 007
Angkatan : LXVI
No. Urut :9
Golongan/Ruang : III/a
Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri Kroyo 4
Coach : Sodikin, S.S., M.Si
Mentor : Rini Nurjayanti, S.Pd, M.Pd

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN LXVI


BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
KABUPATEN SRAGEN BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DANA MANUSIA DAERAH
PROVINSI JAWA TENGAH
2019

i
ii
iii
PRAKATA

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa atas segala berkat, rahmat, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Fungsi
Perpustakaan di SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang
Kabupaten Sragen” dengan baik.
Keberhasilan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, maka dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si, selaku Kepala Badan


Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Tengah.
2. dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, selaku Bupati Sragen yang
telah memberi kesempatan untuk mengikuti Latihan dasar CPNS
Golongan III.
3. Drs. Sarwaka, selaku Kepala BKPP Kabupaten Sragen yang telah
memberikan motivasi saat pemberian pelatihan.
4. Suharno, SP., M.Si selaku narasumber atas saran dan masukan yang
diberikan untuk perbaikan rancangan aktualisasi.
5. Sodikin, S.S., M.Si, selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya.
6. Rini Nurjayanti, S.Pd., M.Pd, sebagai Kepala Sekolah SD Negeri Kroyo
4 Karangmalang dan selaku mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama perancangan program
aktualisasi.
7. Keluarga besar SD Negeri Kroyo 4 Karangmalang Kabupaten Sragen.
8. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat
diinternalisasikan dan diaktualisasikan di instansi.
9. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi
kegiatan latsar.
10. Keluarga besar peserta Latsar Golongan III Angkatan LXVI tahun 2019.
iv
Penulis sadar bahwa rancangan laporan aktualisasi ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis berharap masukan dari
berbagai pihak membuat rancangan laporan menjadi lebih baik agar
rancangan ini dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS, serta memberikan manfaat
yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Semarang, 18 Juni 2019

Penulis
Chrysdian Dika Aristya, S.Pd

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i


HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................. iii
PRAKATA ........................................................................................ iv
DAFTAR ISI ..................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Identifikasi Isu, Dampak dan Rumusan Masalah................... 3
C. Tujuan ................................................................................... 9
D. Manfaat ................................................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 11
A. Sikap Perilaku Bela Negara .................................................. 11
B. Nilai-Nilai Dasar PNS ............................................................ 13
C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI .............................. 17
BAB III TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA ................... 22
A. Profil Organisasi .................................................................... 22
1. Dasar Hukum Pebentukan Organisasi .............................. 22
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi .............................. 23
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi .............................. 27
4. Deskripsi SDM, Sarpras dan Sumber Daya Lain .............. 28
B. Tugas Jabatan Peserta Diklat ............................................... 28
C. Role Model ............................................................................ 31
BAB IV RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI .......................... 33
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan
Nilai ANEKA ........................................................................ 33
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi.............................................. 40
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ........................ 42

vi
BAB V PENUTUP ............................................................................ 43
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... 48

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identifikasi Isu di SD N Kroyo 4 ........................................... 4


Tabel 1.2 Tabel Parameter APKL ........................................................ 5
Tabel 1.3 Tabel Penetapan Isu dengan Metode APKL ........................ 6
Tabel 1.4 Indikator Metode USG.......................................................... 7
Tabel 1.5 Parameter USG ................................................................... 7
Tabel 1.6 Analisis Kualitas Isu dengan USG ....................................... 8
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2018/2019............................... 28
Tabel 3.2 Data Guru ............................................................................ 29
Tabel 3.3 Sarana dan Prasarana ......................................................... 29
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ......................................... 35
Tabel 4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .......................................... 40
Tabel 4.4 Antisipasi dan Strategi dalam menghadapi kendala ............ 42

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi ............................................... 27

ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah sebagai pembuat kebijakan menetapkan pegawai


Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjalankan kebijakan ASN yang
terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Keberadaan Aparatur Sipil Negara
atau ASN adalah dalam rangka pewujudan cita-cita bangsa dan
merealisasikan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam
pembukaan undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945, perlu dibentuk Aparatur Sipil Negara yang memiliki nilai-nilai
pribadi seperti integritas, professional, netral dan bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Undang –
undang nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN menjelaskan bahwa
pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik, dan perekat dan pemersatu bangsa. Untuk mewujudkan peran
tersebut salah satunya dengan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN
yang diberikan dalam kegiatan Pelatihan Dasar.

Pelayanan publik menurut Undang Undang Nomor 25 tahun


2009 rangkaian kegiatan dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga
Negara dan penduduk atau jasa, barang, dan/ atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Sebagai seorang ASN tentu kita akan terlibat baik langsung maupun
tidak langsung dalam penyelenggaran pelayanan publik. Dengan
demikian tindakan dan perilaku yang kita lakukan sebagai PNS akan
sangat mempengaruhi upaya perbaikan kualitas pelayanan publik.

Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara mengamanatkan Instansi Pemerintah untuk wajib memberikan
Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
1
selama 1 tahun masa percobaan, dengan mengedepankan penguatan
nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Pelatihan
Dasar CPNS bertujuan untuk membentuk PNS yang profesional dan
memiliki karakter sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara prima sebagai pelayan publik.

Salah satu bentuk pelayanan publik yang ada di lingkungan


sekolah yaitu dalam pelayanan perpustakaan. Perpustakaan
merupakan salah satu sarana dan prasana yang penting dalam
menunjang pembelajaran, sehingga apabila fungai perpustakaan
belum optimal, hal tersebut dapat menurunkan minat siswa dalam
mengunjungi perpustakaan dan menjadikan kurangnya minat siswa
dalam membaca.

Peranan siswa dalam arti kata sikap, perilaku, pengetahuan,


dan keikutsertaannya dalam peningkatan kualitas mutu perlu dibina
dan dikembangkan, sebab siswa mempunyai peranan penting dalam
mengoptimalkan kualita dirinya. Menurut Djohar (1999: 127) sekolah
menjadi tempat mensosialisasikan nilai-nilai budaya, tidak hanya
terbatas pada nilai-nilai keilmuan tetapi semua nilai-nilai kehidupan
yang memungkinkan mampu mewujudkan manusia berbudaya.
Sebagai pusat pengembangan budaya, sekolah selain
mensosialisasikan nilai-nilai budaya yang telah hidup, juga diharapkan
mampu menciptakan, melahirkan, menumbuhkembangkan nilai-nilai
budaya baru yang menuntut untuk disosialisasikan dan dikembangkan
melalui pendidikan..

Berdasarkan kondisi tersebut maka penulis memutuskan untuk


mengangkat isu belum optimalnya fungsi perpustakaan sebagai pokok
bahasan utama dalam rancangan aktualisasi yang akan diterapkan di
unit kerja penulis. Diharapkan dengan menerapkan nilai-nilai yang
terkandung dalam ANEKA, mampu membantu mencari solusi serta
pemecahan isu tersebut. Sekaligus sebagai upaya penanaman nilai
ANEKA dalam diri penulis.
2
B. Identifikasi Isu dan Rumusan Masalah

1. Identifikasi Isu

Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi


beberapa isu atau problematika yang ditemukan dalam
melaksanakan tugas di SD Negeri Kroyo 4. Isu-isu yang menjadi
dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek: a) whole of
government (WoG); b) pelayanan publik; dan c) manajemen ASN.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru dan
kepala SD Negeri Kroyo 4, ditemukan beberapa isu. Keberadaan isu-
isu tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan pendidikan,
khususnya tujuan sekolah. Dalam menyelesaikan Isu tersebut, perlu
dianalisis penyebab dan solusi penyelesaiannya melalui aktualisasi
nilai-nilai dasar ASN. Isu atau problematika yang teridentifikasi,
antara lain:

Tabel 1.1 Identifikasi Isu-Isu di SD Negeri Kroyo 4


Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber isu Keadaan Saat Ini
Diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Kurangnya tingkat Pelayanan Siswa kurang Guru melibatkan siswa
keaktifan siswa Publik aktif di dalam secara aktif di dalam
dalam kegiatan kegiatan pembelajaran
keterlibatan pada pembelajaran. yang terpusat pada
proses siswa
pembelajaran.
2 Belum optimalnya Pelayanan Kondisi Perpustakaan yang
fungsi Publik perpustakaan menarik dan banyak
perpustakaan di yang kurang siswa yang berkunjung
SD Negeri Kroyo menarik dan ke perpustakaan untuk
4. siswa jarang membaca
berkunjung untuk
membaca di
perpustakaan
3 Belum optimalnya Pelayanan Belum terciptanya Lingkungan sekolah
kebersihan Publik budaya yang bersih, dengan
lingkungan SD membuang fasilitas kebersihan
Negeri Kroyo 4 sampah pada yang memadai
tempatnya dan (sarana tempat
mencuci tangan samapah dan cuci
sebelum dan tangan)
sesudah makan.
4 Belum optimalnya Manajemen Banyak siswa Siswa tertib masuk
penerapan tata PNS yang datang sekolah, berpakain,
tertib siswa di terlambat ke dan mengikuti
3
Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber isu Keadaan Saat Ini
Diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5)
lingkungan SD sekolah, memakai pelajaran
Negeri Kroyo 4. atribut seragam
kurang lengkap,
dan kurang tertib
dalam mengikuti
pelajaran
5 Kurangnya Whole of Sebagian besar Siswa diharapkan
koordinasi antara Government siswa tidak mengerjakan tugas
guru dan orang mengerjakan PR rumah dan belajar
tua dalam dan belajar di materi yang di perintah
pengawasan rumah yang serta saling menjaaga
anak ketika disebabkan dan memperbaiki
belajar di rumah. kurangnya prilaku anak di rumah
koordinasi anatar maupun di sekolah.
wali murid dan
guru

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

2. Penetapan Isu

Isu yang diperoleh di lapangan selanjutnya dianalisis untuk


mendapatkan isu utama. Analisis isu dimulai dengan metode APKL
yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak dengan sistem
penilaian (+ dan -) selanjutnya menggunakan metode USG
urgency, seriousness, and growth dengan sistem penilaian
menggunakan skala likert.

a. Penetapan Kualitas Isu menggunakan Metode APKL

Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan ditetapan


menggunakan metode APKL. Metode APKL didasarkan pada
Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak. Parameter APKL
disajikan pada tabel berikut.

4
Tabel 1.2 Tabel Parameter APKL
No Indikator Keterangan
(1) (2) (3)
1 Aktual (A) Isu yang sedang terjadi atau dalam proses
kejadian, sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat, atau isu yang diperkirakan bakal
terjadi dalam waktu dekat.
2 Problematik (P) Isu yang menyimpang dari harapan standar,
ketentutan yang menimbulkan kegelisahan yang
perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
3 Kekhalayakan (K) Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
orang banyak, masyarakat pelanggan pada
umumnya, dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu.
4 Layak (L) Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan
dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang, dan tanggung jawab.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

Isu-isu yang sudah diidentifikasi kemudian dianalisis


menggunakan metode APKL. Analisis dari isu-isu yang ada di SD
Negeri Kroyo 4 menggunakan metode APKL disajikan pada tabel
berikut.

Tabel 1.3 Tabel Penetapan Isu Menggunakan Metode APKL


Mata Indikator
No Pelatihan Identifikasi Isu Keterangan
A P K L
Terkait
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
a. Kurangnya tingkat
keaktifan siswa dalam
+ + + - TMS
keterlibatan pada proses
pembelajaran
Pelayanan b. Belum optimalnya fungsi
1
Publik perpustakaan di SD + + + + MS
Negeri Kroyo 4.
c. Belum optimalnya
kebersihan lingkungan + + - + TMS
SD Negeri Kroyo 4
d. Belum optimalnya
Manajemen penerapan tata tertib
2 + + + + MS
ASN siswa di lingkungan SD
Negeri Kroyo 4.
e. Kurangnya koordinasi
antara guru dan orang
Whole of tua dalam pengawasan
3 + + + + MS
government anak ketika belajar di
rumah.

Keterangan: MS (Memenuhi Syarat), TMS (Tidak Memenuhi Syarat)


5
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel 1.3


Tabel Penetapan Isu Menggunakan Metode APKL, ditemukan tiga
isu utama yang memenuhi syarat, yaitu:

1) Belum optimalnya fungsi perpustakaan di SD Negeri Kroyo 4.


2) Belum optimalnya penerapan tata tertib siswa di lingkungan SD
Negeri Kroyo 4
3) Kurangnya koordinasi antara guru dan orang tua dalam
pengawasan anak ketika belajar di rumah.
Untuk memenentukan core issue maka hasil tabulasi APKL
tersebut selanjutnya dianalisis menggunakan penilaian urgency,
seriousness, and growth atau USG.

b. Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Analisis USG

Indikator analisis metode USG dijelaskan pada tabel berikut.

Tabel 1.4 Indikator Metode USG


No Komponen Keterangan
(1) (2) (3)
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan
1 Urgency dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras
tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah
yang menyebabkan isu
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan
Seriousness pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut
2
atau akibat yang ditimbulkan masalah-masalah lain
kalu masalah penyebab isu tidak dipecahkan (bisa
mengakibatkan masalah lain)
Seberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
3 Growth berkembang dikaitkan kemungkinan masalah
penyebab isu akan semakin memburuk jika dibiarkan.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

Analisis menggunakan metode USG berbeda dengan


metode APKL. Analisis metode USG memuat rentang skor 1-5
berdasarkan parameter berikut.

6
Tabel 1.5 Tabel Parameter USG
PARAMETER
Skor
Urgency Seriousness Growth
(1) (2) (3) (4)
Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius
Isu lamban
1 untuk segera untuk di bahas karena tidak
berkembang
diselesaikan berdampak ke hal yang lain
Isu kurang serius untuk
Isu kurang
segera dibahas karena Isu kurang cepat
2 mendesak untuk
tidak kurang berdampak ke berkembang
segera diselesaiakn
hal yang lain
Isu cukup serius untuk
Isu cukup Isu cukup cepat
segera dibahas karena
3 mendesak untuk berkembang,
akan berdampak ke hal
segera diselesaikan segera dicegah
yang lain
Isu cepat
Isu mendesak Isu serius untuk segera
berkembang
4 untuk segera dibahas karena akan
untuk segera
diselesaikan berdampak ke hal yang lain
dicegah
Isu sangat serius untuk Isu sangat cepat
Isu sangat
segera dibahas karena berkembang
5 mendesak untuk
akan berdampak ke hal untuk segera
segera diselesaikan
yang lain dicegah
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

Isu yang telah memenuhi syarat pada metode APKL


kemudian dianalisis kembali menggunakan metode USG. Isu-isu
tersebut diberikan skor berdasarkan parameter USG, kemudian
diurutkan berdasarkan skor yang tertinggi. Analisis isu-isu
menggunakan metode USG dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 1.6 Analisis kualitas isu menggunakan metode USG


Indikator
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Belum optimalnya fungsi
1 4 4 3 11 I
perpustakaan di SD Negeri Kroyo 4
Belum optimalnya penerapan tata
2 tertib siswa di lingkungan SD 4 2 3 9 III
Negeri Kroyo 4.
Kurangnya koordinasi antara guru
3 dan orang tua dalam pengawasan 4 3 3 10 II
anak ketika belajar di rumah.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

7
Berdasarkan ketiga isu yang problematik tersebut,
ditetapkan isu paling prioritas yakni, “belum optimalnya fungsi
perpustakaan di SD Negeri Kroyo 4” dengan perolehan skor USG
11.

3. Dampak Isu Tidak Diselesaikan

Pada dasarnya setiap isu-isu yang telah ditemukan memiliki


dampak yang negatif yang berbeda dan menuntut untuk
diselesaikan. Core Isue yang telah ditetapkan menurut penulis
memiliki dampak yang memiliki pengaruh besar jika tidak segera
diselesaikan. Dampak apabila isu “belum optimalnya fungsi
perpustakaan di SD Negeri Kroyo 4” tidak diselesaikan,
diantaranya:

a. tidak tercapainya tujuan dari perpustakaan sekolah,

b. pengetahuan siswa kurang karena perpustakaan memiliki


fungsi sebagai sumber belajar,

c. fasilitas sekolah tidak terpakai secara maksimal.

4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah kegiatan aktualisasi melalui habituasi


adalah:

1. Kegiatan apa yang harus dilakukan untuk memberikan


kontribusi pada optimalnya fungsi perpustakaan di SD Negeri
Kroyo 4?
2. Apa saja output dan outcome yang dihasilkan dari kegiatan-
kegiatan tersebut?
3. Bagaimana Nilai Dasar PNS (ANEKA) dapat
diimplementasikan selama kegiatan aktualisasi melalui
habituasi di unit kerja?

8
4. Apakah kegiatan - kegiatan yang dilakukan memberikan
kontribusi terhadap visi misi SD Negeri Kroyo 4?

Gagasan Pemecahan Isu pada unit kerja SD Negeri Kroyo


4 adalah “Optimalisasi fungsi Perpustakaan di SD Negeri Kroyo
4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen”.

C. Tujuan

Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah


ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi
ini adalah sebagai berikut :

1. Mengoptimalkan fungsi perpustakaan SD Negeri Kroyo 4


Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

2. Mampu menginternalisasi nilai-nilai ANEKA yang telah dipelajari


dan dipahami secara teoritis.

D. Manfaat

Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar PNS


adalah sebagai berikut:

1. Bagi Satuan Kerja

a. Memberikan alternatif kegiatan-kegiatan yang efektif dan


inovatif untuk diimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA dalam
menyelesaikan masalah yang terjadi di unit pendidikan.

b. Membantu mengoptimalisasi fungsi perpustakaan di SD Negeri


Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

2. Bagi Siswa

Siswa di SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang


Kabupaten Sragen mendapatkan pelayanan perpustakaan yang
optimal sebagai terwujud aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di SD
Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen.

9
3. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil

Melatih kemampuan dalam menemukan dan memecahkan


masalah atau problem solving. Mengembangkan empat kompetensi
yang dimiliki oleh guru yang meliputi kompetensi kepribadian,
pedagogik, profesional, dan sosial. Meningkatkan pemahaman dan
mampu untuk mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.

10
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Sikap Perilaku Bela Negara

1. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara

Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk


mempertahankan negara dari ancaman yang dapat mengganggu
kelangsungan hidup bermasyarakatyang berdasarkan atas cinta
tanah air. Selain itu menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri PNS. Upaya bela negara selain sebagai
kewajiban dasar juga merupakan kehormatan bagi setiap warga
negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, penuh
tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian kepada
negara dan bangsa.
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur,
pada hakikatnya terkait dengan pembangunan kesadaran
berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah laku PNS
harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan
dirinya dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia.

2. Analisa Perubahan Lingkungan Strategis

Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal


baik yang statis (trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang
memberikan pengaruh pada pencapaian tujuan nasional. Analisa
perubahan lingkungan strategis ini bertujuan membekali penulis
dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan
strategis sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga PNS dapat
memahami modal insani dalam menghadapi perubahan lingkungan
strategis, dapat mengidentifikasi isu-isu kritikal, dan dapat
melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan

11
kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil
keputusan yang terbaik dalam tindakan profesionalnya.

3. Kesiapsiagaan Bela Negara

Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945


mengamanatkan kepada semua komponen bangsa berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan syarat-syarat
tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS sebagai bagian
dari warga masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban yang
sama untuk melakukan bela negara sebagaimana diamanatkan
dalam UUD Negara RI 1945 tersebut.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai
bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara sesuai peran dan profesi warga negara, demi menjaga
kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan segenap
bangsa dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga
negara yang secara fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan
dan jasmani yang prima serta secara kondisi psikis yang memiliki
kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik, senantiasa
memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja
keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga
negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD NKRI 1945 dalam menjamin kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab tiu dalam
pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-
latihan seperti :
a. kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
b. kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
c. kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
d. keprotokolan;
e. fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan;
f. kegiatan ketangkasan dan permainan.
12
B. Nilai Dasar CPNS

Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai-nilai


dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam
menjalankan profesi dan tugasnya sebagai ASN. Adapun nilai-nilai
dasar yang dimaksud adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA).
Berdasarkan dari kelima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika publik komitmen mutu dan Anti korupsi yang
harus di tanamkan kepada setiap ASN maka perlu di ketahui indikator-
indikator dari kelima kata tersebut, yaitu:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kata yang seudah tidak asing lagi kita


dengar, namun seringkali kita susah untuk membedakannya
dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut memiliki arti
yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggung-
jawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Adapun indikator dari nilai akuntabilitas menurut
(Kusumasari, dkk. 2015: 18-21), adalah:
a Kepemimpinan, lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke
bawah dimana pimpinan memainkan peranan yang penting
dalam menciptakan hal tersebut.
b Transparansi, dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua
tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun
kelompok / institusi.
c Integritas, mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang
tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan
keyakinan.

13
d Tanggung jawab, merupakan kesadaran manusia akan tingkah
laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak
disengaja. Tanggungjawab juga dapat berarti berbuat sebagai
perwujudan kesadaran akan kewajiban.
e Keadilan, adalah kondisi kebenaran ideal secara moral
mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda maupun orang.
f Kepercayaan, rasa keadilan membawa pada sebuah
kepercayaan. Kepercayaan ini akan melahirkan akuntabilitas.
g Keseimbangan, pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan
kerja, diperlukan adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan
kewenangan, serta harapan dan kapasitas. Selain itu, adanya
harapan dalam mewujudkan kinerja yang baik juga harus disertai
dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian
(skill) yang dimiliki.
h Kejelasan, fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui
kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja
yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik
individu maupun organisasi.
i Konsistensi, adalah sebuah usaha untuk terus dan terus
melakukan sesuatu sampai pada tercapainya tujuan akhir.

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang


meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai
bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai
beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Sedang
dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa
cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus
menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai
Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa:
menempatkan persatuan kesatuan, kepentingan dan keselamatan

14
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan
golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan
bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling
mencintai sesama manusia; mengembangkan sikap tenggang rasa
(Latief, 2015:147).

3. Etika Publik

Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk,


benar/salah yang harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang
baik atau benar, sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk
melakukan yang baik atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam
kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan
publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam
Undang-Undang ASN dalam (Wahyudi, dkk. 2015: 10), yakni
sebagai berikut:
a. memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;
b. setia dalam mempertahankan UUD 1945;
c. menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
d. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
e. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
f. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
g. mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
h. memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
i. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;

15
j. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
k. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
l. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
m. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
n. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik


dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai
komitmen mutu menurut (Tjutju dan Taufiq, 2015: 7-17) antara lain:
a. efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan
target;
b. efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
c. inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung
kebaruan;
d. berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi
individu terhadap produk atau jasa.

5. Anti Korupsi

Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan


untuk memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang
melawan norma–norma dengan tujuan memperoleh keuntungan
pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi yang terdiri dari
kerugian keuangan negara, suap-menyuap, pemerasan, perbuatan
curang, penggelapan dalam jabatan, benturan kepentingan dalam
pengadaan dan gratifikasi. Indikator yang ada pada nilai dasar anti
korupsi (Tim Komisi Pemberantasan Korupsi, 2015: 50), meliputi:
a. Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri
seseorang sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak
16
pada orang lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin
hubungan dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab
demi mencapai keuntungan sesaat;
b. Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka
tercapainya target dari suatu pekerjaan. Jika target dapat
tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun non
materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau
pihak yang berwenang jika mengetahui ada pegawai yang
melakukan kesalahan;
d. Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan
undang-undung yang mengatur;
e. Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang
dirasakan orang lain;
f. Jujur yaitu berkata dan bertindak sesuai dengan kebenaran
(dharma);
g. Tanggung jawab yaitu berani dalam menanggung resiko atas
apa yang kita kerjakan dalam bentuk apapun;
h. Sederhana yang dapat diartikan menerima dengan tulus dan
iklas terhadap apa yang telah ada dan diberikan oleh Tuhan
kepada kita;
i. Adil yaitu memandang kebenaran sebagai tindakan dalam
perkataan maupun perbuatan saat memutuskan peristiwa yang
terjadi.

C. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi


tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun
2014 tentang Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola
aparatur sipil negara menjadi semakin professional. Undang-undang
ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang
bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang memiliki

17
integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik,
juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk


menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar,
etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar
selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul
selaras dengan perkembangan jaman (Elly dan Erna, 2017:16).
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:

a. kepastian hukum; f. netralitas; k. persatuan;


b. profesionalitas; g. akuntabilitas; l. kesetaraan;
c. proporsionalitas; h. efektif dan efisien; m. keadilan;
d. keterpaduan; i. keterbukaan; n. kesejahteraan.
e. delegasi; j. non diskriminatif;

2. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara


adalah segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh
instansi Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip pelayanan
publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima (Erwan, dkk.
2017:35-36) adalah:
a. Partisipatif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang
dibutuhkan masyarakat pemerintah perlu melibatkan
masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.
18
b. Transparan, dalam penyelenggaraan pelayanan publik,
pemerintah sebagai penyelenggara pelayanan publik harus
menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang
diselenggarakan tersebut.
c. Responsif, dalam penyelenggaraan pelayanan publik
pemerintah wajib mendengar dan memenuhi tuntutan
kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme
penyelenggaraan layanan, jam pelayanan, prosedur, dan biaya
penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif, pelayanan publik yang diselenggarakan
oleh pemerintah tidak boleh dibedakan antara satu warga
negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.
e. Mudah dan Murah, penyelenggaraan pelayanan publik dimana
masyarakat harus memenuhi berbagai persyaratan dan
membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka
butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini
perlu ditekankan karena pelayanan publik yang
diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan untuk
mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat
konstitusi.
f. Efektif dan Efisien, penyelenggaraan pelayan publik harus
mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang hendak dicapainya dan
cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan prosedur
yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang
murah.
g. Aksesibel, pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
pemerintah harus dapat dijangkau oleh warga negara yang
membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus

19
dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan
tersebut.
h. Akuntabel, semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik
harus dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat. Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara
formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat
luas melalui media publik.
i. Berkeadilan, penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dijadikan sebagai alat melindungi kelompok rentan dan mampu
menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah ketika
berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3. Whole Of Government

Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan


penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan
pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik (Yogi dan Tri, 2017:01). Pendekatan WoG dapat dilihat dan
dibedakan berdasarkan perbedaan kategori hubungan antara
kelembagaan yang terlibat (6, Perri, 2004:103–138) sebagai
berikut:

a. Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan


mempertimbangkan dampak;

2) Dialog atau pertukaran informasi;


3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk
kerjasama sementara.

20
b. Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:

1) Joint working, atau kolaborasi sementara;

2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang,


kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi urusan
utama salah satu penulis kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama,
dibentuk sebagai mekanisme integratif.

c. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi


lagi menjadi:

1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang,


kerjasama pada isu besar yang menjadi urusan utama
salah satu penulis kerjasama;
2) Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing
masih nampak; merger, yaitu penggabungan ke dalam
struktur baru.
3) Merger, berupa penggabungan ke dalam struktur baru.

21
BAB III
TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PENULIS

A. Profil Organisasi

1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi

Unit kerja penulis diklatsar adalah sebuah sekolah dasar di


Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. Lokasinya di
Tamanasri Desa Kroyo. Berikut penjelasannya:

a. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SD Negeri Kroyo 4


NPSN : 101031409029
Jenjang Pendidikan : SD
Status Sekolah : Negeri

b. Lokasi Sekolah

Alamat : Tamanasri
Desa/ Kelurahan : Kroyo
Kecamatan : Karangmalang
Kabupaten : Sragen
Kode Pos : 57221

c. Data Pelengkap Sekolah

Sekolah Berdiri Tahun : 1978


SK Ijin Pendirian : 421.2/081/IV/08/85(Inpres
No:3/77dan 6
Status Tanah : Hak Guna Bangunan
Luas Tanah : 1643 m2
Status Gedung : Hak Pakai
Luas Gedung : 900 m 2

22
2. Visi, Misi, Nilai dan Tujuan Organisasi

a. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga

1) Visi: Terwujudnya Insan Ilmiah, Edukatif dan Religius Serta


Berdaya saing Tinggi

2) Misi:

a) Mewujudkan pendidikan yang religius, unggul dan bermutu;

b) Mewujudkan akuntabilitas dan pencitraan publik dalam


penyelenggaraan pendidikan;

c) Menyelenggarakan pelayanan pendidikan yang merata dan


berkeadilan agar pemerataan dan perluasan akses
pendidikan;

d) Mewujudkan pendidikan bermutu, relevan dan berdaya


saing;

e) Mewujudkan masyarakat yang sehat, terampil, mandiri dan


profesional;

f) Meningkatkan profesionalisme dan mutu tenaga pendidik


dan tenaga kependidikan;

g) Mengembangkan pendidikan karakter menuju masyarakat


madani dan good government melalui manajemen
pendidikan yang akuntabel dan transparan;

b. Visi dan Misi SD Negeri Kroyo 4

Dasar pengembangan Visi dan Misi di SD Negeri Kroyo 4


4 adalah dari Tujuan Pendidikan Nasional yaitu untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlak Mulia,
Sehat, Berilmu, Cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggungjawab.

23
1) Visi SD Negeri Kroyo 4
Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang
dari warga satuan pendidikan, yang dirumuskan berdasarkan
masukan dari seluruh warga satuan pendidikan. Visi SD
Negeri Kroyo 4 adalah : Dengan meningkatkan pendidikan,
kita wujudkan manusia yang cerdas, terampil, taqwa, dan
santun dalam berperilaku

2) Misi SD Negeri Kroyo 4


Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus
dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan
dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi rujukan bagi
penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka
panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga
satuan pendidikan. Untuk mencapai visi SD Negeri Kroyo 4
diperlukan sebuah pernyataan, yaitu misi-misi yang
menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai
sehingga kita fokus untuk mewujudkan visi yang telah
ditetapkan.
Berikut ini merupakan misi-misi SD Negeri Kroyo 4
yang dirumuskan berdasarkan visi yang telah ditetapkan:
1) Membentuk siswa berbudi pekerti luhur, taat beribadah
sesuai agama dan santun dalam berperilaku.
2) Meningkatkan mutu pendidikan agar cerdas, berilmu,
terampil sehingga berguna bagi nusa bangsa dan negara.
3) Menciptakan lingkungan sekolah yang sejuk, nyaman,
indah asri, dan berwawaskan IPTEK.
4) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan
seluruh warga sekolah dan komite sekolah.

24
c. Nilai-nilai Organisasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan

Merujuk kepada nilai dan tujuan pendidikan nasional dan


tujuan pendidikan dasar, maka dirumuskan nilai-nilai yang
dicapai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu:

1) Memiliki Integritas, keselarasan antara pikiran, perkataan


dan perbuatan.
2) Kreatif dan Inovatif, memiliki daya cipta; memiliki
kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari
yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan,metode, atau alat).
3) Inisiatif, kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi
dari yang dibutuhkan atau yang dituntut dari pekerjaan.
4) Pembelajar, selalu berusaha untuk mengembangkan
kompetensi dan profesionalisme.
5) Menjunjung Meritrokasi, menjunjung tinggi keadilan dalam
pemberian penghargaan bagi karyawan yang
berkompetensi.
6) Terlibat Aktif, senantiasa berpartisipasi dalam setiap
kegiatan.
7) Tanpa Pamrih, bekerja dengan penuh ikhlas dan penuh
dedikasi.

d. Tujuan SD Negeri Kroyo 4

Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan dasar


mengacu pada tujuan umum pendidikan dasar yaitu meletakkan
dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan
lebih lanjut. Sedangkan secara khusus, sesuai dengan visi dan
misi sekolah maka tujuan Sekolah Dasar Negeri Kroyo 4
mengantarkan peserta didik untuk :

25
1) Mengoptimalkan proses pembelajaran dengan pendekatan
yang berpusat pada siswa (student centered learning) antara
lain CTL, Pakem, serta layanan Bimbingan dan Konseling
2) Memperoleh kejuaraan lomba siswa berprestasi mata
pelajaran, olympiade sains, festival kreatifitas siswa baik
ditingkat kecamatan, kabupaten, dan provinsi.
3) Melestarikan budaya daerah melalui mulok Bahasa Jawa
dengan indikator 85% siswa mampu menggunakan Bahasa
Jawa sesuai konteks.
4) Menjadikan 85% siswa memiliki kesadaran terhadap
kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya.
5) Memiliki jiwa cinta tanah air dan berkepribadian yang kuat
yang diinternalisasikan lewat kegiatan pramuka.

3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah


untuk tujuan bersama. Job description adalah suatu pernyataan
tertulis yang berisi tujuan dari dibentuknya suatu jabatan / tugas,
uraian atau gambaran tentang apa yang harus dilakukan oleh
pemegang jabatan sehingga tujuan unit kerja dapat tercapai. SD
Negeri Kroyo 4 merupakan sebuah lembaga pendidikan formal
yang di dalamnya tersusun organisasi dan pembagian tugas demi
berlangsungnya visi, misi, dan tujuan sekolah.

26
a. Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri Kroyo 4

Kepala Sekolah
Komite Sekolah
Rini Nurjayanti, S.Pd, M.Pd

Sekertaris Bendahara

Hanifah, S.Pd.I Sri Suwarni, S.Pd SD

Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru Kelas Guru PAI I- Guru OR I- Perpustaka-
I II III IV V VI VI VI an

Veronika Y. Immanuel, Chrysdian Sri Suwarni, Rohayati, Rini Lestari, Hanifah, Bambang Dian K.,
S.Pd S.Pd.SD Dika A., S.Pd.SD S.Pd.SD S.Pd S.Pd.I W., S.Pd S.I.Pust
S.Pd

Penjaga

Edi Susilo

Gambar 3.2 Bagan Struktur Organisasi

27
b. Job Deskripsi

Penulis Diklatsar merupakan seorang guru Pendidikan


Dasar yang memiliki tugas dan kewajiban tertentu. Undang-
undang Republik Indonesia No 14 Tahun 2005 Tentang Guru
dan Dosen mencantumkan bahwa dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan, guru berkewajiban:
a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses
pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran;
b. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik
dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
c. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar
pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi
fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan
e. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Deskripsi SDM dan Sarpras

a. Sumber Daya Manusia


Sumber daya manusia di SD Negeri Kroyo 4 terdiri dari
tenaga pendidik, karyawan, dan siswa.

1) Data Siswa
Tabel 3.1 Jumlah Siswa Tahun Ajaran 2018/ 2019
Kelas/ Nama Rombel
Total
I II III IV V VI
L 10 8 5 13 10 12 58
P 7 10 12 10 8 14 57
Jumlah 17 18 17 23 18 28 115
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

28
2) Data Guru dan Karyawan

Tabel 3.2 Data Guru dan Karyawan


Status SM
No. SMA D2 D3 S1 S2 Jml
Kepegawaian P
1. Kepala Sekolah - - - - - 1 1
2. Guru PNS & PPPK - - - - 9 - 9
3. Guru Honorer - - - - 2 - 2
5. Staf TU - - - - - - -
6. Penjaga Sekolah - 1 - - - - 1
Jumlah - 1 - - 11 1 13
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

b. Sarana dan Prasarana

Table 3.3 Sarana dan Prasarana


No. Nama Prasarana Jumlah Kondisi
1. Gudang 1 Baik
2. Kamar kecil 5 Baik
3. Musola 1 Baik
4. Ruang kelas 6 Baik
5. Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
6. Ruang guru dan tamu 1 Baik
7. Perpustakaan 1 Baik
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

B. Tugas Jabatan Peserta Diklatsar

Penulis merupakan seorang guru kelas yang memiliki tugas dan


kewajiban tertentu. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 pasal 20
menjelaskan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru
berkewajiban untuk:

1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran


yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.

2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan


kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni

3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan


jenis kelamin, agama, suku, ras dan kondisi fisik tertentu atau latar
belakang keluarga dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran
29
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika

5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa

Guru sebagai aparatur sipil negara juga memiliki kedudukan


sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan publik; dan 3)
perekat pemersatu bangsa. Kedudukan tersebut merupakan pedoman
utama bagi aparatur sipil negara untuk melaksanakan kewajiban dalam
suatu organisasi. Kewajiban pegawai ASN disebutkan dalam Undang
undang ASN No. 05 Tahun 2014 Pasal 23, yaitu:

1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan pemerintah yang sah;

2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;

3. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah


yang berwenang;

4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,


kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;

6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,


ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan;

7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan


rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan

8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan


Republik Indonesia.

Berdasarkan Undang-Undang di atas maka peserta telah


menentukan target yang akan dicapai yang dituangkan dalam Sasaran
Kinerja Pegawai (SKP). Beberapa tugas yang sesuai dengan SKP
tersebut yaitu:

30
1. Menyusun program pembelajaran yang kuat akan nilai-nilai
pancasila;

2. Melaksanakan proses pembelajaran dengan penuh pengabdian,


kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;

3. Melaksanakan evaluasi pembelajaran dan analisis hasil evaluasi


secara adil dan objektif;

4. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;


5. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler dan perlombaan;

6. Membimbing dan memotivasi siswa di kelas;


7. Melakukan upaya inovasi pada media, bahan ajar dan metode
pembelajaran di kelas;
8. Mengikuti kegiatan melalui KKG, seminar dan workshop sebagai
peningkatan kompetensi guru
9. Melakukan kegiatan sesuai kebijakan atasan dan tidak
menyimpang dengan peraturan perundang-undangan.

C. Role Model

Tokoh yang menjadi role model bagi penulis adalah Ibu Rini
Nurjayanti, S.Pd., M.Pd. Beliau lahir di Madiun, 28 Juni 1962. Beliau
tinggal di Tamanasri, Desa Kroyo, Kecamatan Karangmalang,
Kabupaten Sragen. Pendidikan terakhir adalah Magister Pendidikan.
Sosok yang sangat menginspirasi penulis dibidang pendidikan ini

31
merupakan kepala sekolah di SD Negeri Kroyo 4 di Kecamatan
Karangmalang Kabupaten Sragen.
Banyak hal yang bisa penulis teladani dari sosok Ibu Rini.
Karakter yang menonjol dari beliau adalah karakter kepemimpinan dan
integritas. Keteladanan beliau lainnya yang dapat kita petik adalah
mengabdikan diri sepenuhnya di dunia pendidikan, hal ini mengajarkan
kepada kita sebagai PNS utamanya seorang guru untuk selalu
mengabdikan dirinya dalam dunia pendidikan dengan sepenuh hati
dan bermanfaat di dalam masyarakat. Beliau juga merupakan sosok
yang inovatif, pekerja keras, cakap, dan berfikir kritis. Beberapa
keteladanan beliau tersebut dapat kita jadikan motivasi untuk terus
memperbaiki kualitas diri sebagai seorang PNS yang professional.

32
BAB IV
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi dan Keterkaitan dengan


Nilai ANEKA

Rancangan kegiatan aktualisasi dilaksanakan di SD Negeri


Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang. Kegiatan aktualisasi merupakan
wujud solusi penyelesaian dari isu yang diangkat. Masalah yang
dijadikan sebagai isu utama pada rancangan aktualisasi ini adalah
belum optimalnya fungsi perpustakaan di SD Negeri Kroyo 4.
Kegiatan-kegiatan aktualisasi yang dirancang bertujuan untuk
meningkatkan fungsi perpustakaan di SD Negeri Kroyo 4.

Kegiatan-kegiatan aktualisasi dirancang sedemikian rupa yang


terkait dengan nilai-nilai dasar ASN. Nilai-nilai dasar ASN meliputi
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Melengkapi ruang perpustakaan.

2. Pembuatan slogan persuatif di perpustakaan.

3. Pembuatan papan karya literasi di perpustakaan.

4. Pembuatan jadwal kunjungan wajib ke perpustakaan.

5. Mengadakan lomba resensi buku untuk kelas V dan VI

6. Melakukan pemilihan duta perpustakaan

33
B. Rincian tentang kegiatan-kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan dijabarkan pada tabel berikut.

Nama Lengkap : Chrysdian Dika Aristya, S.Pd


Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama
Unit Kerja : SD Negeri Kroyo 4
Coach : Sodikin, S.S., M.Si
Mentor : Rini Nurjayanti, S.Pd., M.Pd

Identifikasi Isu : 1. Kurangnya tingkat keaktifan siswa dalam keterlibatan pada proses pembelajaran
2. Belum optimalnya fungsi perpustakaan di SD Negeri Kroyo 4
3. Belum optimalnya kebersihan lingkungan SD Negeri Kroyo 4
4. Belum optimalnya penerapan tata tertib siswa di lingkungan SD Negeri Kroyo
5. Kurangnya koordinasi antara guru dan orang tua dalam pengawasan anak ketika belajar di
rumah.

Isu yang Diangkat : Belum optimalnya fungsi perpustakaan di SD Negeri Kroyo 4

Gagasan yang : Optimalisasi Fungsi Perpustakan di SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang Kabupaten
Diangkat Sragen

34
Tabel 4.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi
Penguatan
Nilai-Nilai Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai
Dasar Misi
Organisasi
Organisasi
1 Melengkapi a. Membuat konsep ide- Konsep pembaharuan Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
ruang ide pembaharuan (kejelasan turut serta mencerminkan
perpustakaan ruang perpustakaan target) dalam nilai Integritas,
b. Berkoordinasi Adanya masukan dan Etika Publik mewujudkan Inisiatif dan
Sumber dengan petugas persetujuan (sopan, visi yaitu tanpa pamrih
Kegiatan: perpustakaan dan menghargai) terwujudnya
SKP mengkonsultasikan manusia yang
dengan kepala santun. Serta
sekolah mewujudkan
c. Mensosialisasikan Kesepakatan Nasionalisme misi
ide-ide perbaikan Notulensi hasil sosialisai (musyawarah menerapkan
perpustakaan mufakat) manajemen
d. Membentuk tim kerja Daftar tim kerja siswa Etika Publik partisipatif
siswa (cermat)
e. Menata ruang Ruang yang tertata Komitmen Mutu
perpustakaan (inovatif)
2 Pembuatan a. Mengkonsultasikan Saran dan persetujuan Etika Publik Kegiatan ini Kegiatan ini
Slogan kegiatan yang akan dari kepala sekolah (disiplin) turut serta mencerminkan
Persuasif di dilaksanakan dengan dalam nilai
perpustakaan kepala sekolah mewujudkan Integritas,kreatif
b. Mensosialisasikan Kesepakatan Akuntabilitas visi yaitu dan inovatif
Sumber program Notulensi hasil sosialisai (tanggung terwujudnya serta tanpa
Kegiatan: jawab) manusia yang pamrih

35
Kontribusi
Penguatan
Nilai-Nilai Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai
Dasar Misi
Organisasi
Organisasi
Inovasi c. Menyiapkan alat dan Alat dan bahan slogan Etika Publik terampil. Serta
bahan persuasive (sopan) mewujudkan
d. Mendampingi siswa Slogan persuasif Akuntabilitas misi
membuat slogan dan (kejelasan meningkatkan
menempelkan slogan target ) mutu
di perpustakaan pendidikan
Anti Korupsi agar terampil
(tanggung
jawab)
3 Pembuatan a. Berkoordinasikan Usulan dari petugas Etika Publik Kegiatan ini Kegiatan ini
papan karya dengan petugas perpustakaan dan (menghargai) turut serta mencerminkan
literasi di perpustakaan dan persetujuan dari kepala dalam nilai
perpustakaan konsultasi dengan sekolah mewujudkan Integritas,kreatif
kepala sekolah visi yaitu dan inovatif
Sumber b. Membuat papan karya Papan karya literasi Anti Korupsi terwujudnya serta tanpa
Kegiatan: literasi (mandiri) manusia yang pamrih
Inovasi terampil. Serta
Komitmen Mutu mewujudkan
(efisiensi) misi
meningkatkan
c. Mensosialisasikan Kesepakatan kegiatan Etika Publik mutu
papan karya literasi papan karya literasi (santun) pendidikan
dan memberikan agar terampil
tugas kepada siswa Akuntabilitas
(tanggung
jawab)
36
Kontribusi
Penguatan
Nilai-Nilai Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai
Dasar Misi
Organisasi
Organisasi
d. Memberikan tugas Hasil karya literasi ke Akuntabilitas
karya literasi kepada keseluruhan (tanggung
setiap kelas dan jawab)
mengumpulkan hasil
karya literasi
e. Memilih hasil literasi Hasil karya literasi yang Komitmen Mutu
yang terbaik dan terbaik
menempelkan hasil (inovasi
karya literasi terbaik
4 Pembuatan a. Pembuatan draft Draft jadwal wajib Akuntabilitas Kegiatan ini Kegiatan ini
jadwal wajib jadwal wajib kunjungan dan daftar (kejelasan turut serta mencerminkan
kunjungan ke kunjungan dan daftar kunjungan target) dalam nilai inisiatif dan
perpustakaan kunjungan mewujudkan terlibat aktif
b. Berkoordinasikan Saran dari petugas Akuntabilitas visi yaitu
Sumber dengan petugas perpustakaan dan (kepemimpinan) terwujudnya
Kegiatan: perpustakaan dan persetujuan dari kepala manusia yang
SKP mengkonsultasikan sekolah terampil dan
kepada kepala santun. Serta
sekolah mewujudkan
misi
c. Mencetakan jadwal Jadwal kunjungan dan Komitmen mutu manajemen
kunjungan dan daftar daftar kunjungan (berorientasi partisipatif
kunjungan mutu)
d. Mensosialisasikan Kesepakatan Etika Publik
jadwal kunjungan ke (sopan)
perpustakaan
37
Kontribusi
Penguatan
Nilai-Nilai Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai
Dasar Misi
Organisasi
Organisasi
e. Melaksanaan kegiatan Daftar kehadiran Akuntabilitas
kunjungan ke (partisipatif)
perpustakaan sesuai
jadwal.
5 Mengadakan a. Mengkonsultasikan Persetujuan dari kepala Etika Publik Kegiatan ini Kegiatan ini
lomba kepada kepala sekolah (menghargai) turut serta mencerminkan
Resensi untuk sekolah dalam nilai
kelas V dan VI b. Mensosialisasi Kesepakatan dan daftar Etika Publik mewujudkan Integritas,kreatif
kepada siswa presensi (santun) visi yaitu dan inovatif
Sumber mengenai cara terwujudnya serta tterlibat
Kegiatan: merensensi buku di manusia yang aktif
Inovasi kelas 5 dan 6 cerdas dan
c. Mengajak siswa Daftar kunjungan Akuntabilitas terampil. Serta
berkunjung ke perpustakaan (partisipatif) mewujudkan
perpustakaan misi
meningkatkan
d. Memberikan tugas Hasil resensi buku Anti Korupsi
mutu
meresensi buku (jujur, tanggung
pendidikan
jawab)
agar cerdas,
terampil
6 Melakukan a. Membuat draf kriteria Draf kriteria Anti Korupsi Kegiatan ini Kegiatan ini
pemilihan seleksi untuk (mandiri) turut serta mencerminkan
Duta pemilihan dalam nilai Integritas,
Perpustakaan b. Mengkonsultasikan Persetujuan dari kepala Etika Publik mewujudkan menjunjung
Sumber kepada kepala sekolah (menghargai) visi yaitu meritrokasi dan
Kegiatan: sekolah mengenai terwujudnya terlibat aktif
38
Kontribusi
Penguatan
Nilai-Nilai Terhadap Visi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Kegiatan Nilai-Nilai
Dasar Misi
Organisasi
Organisasi
Inovasi kegiatan yang akan manusia yang
dilaksanakan terampil. Serta
c. Mensosialisasikan Kesepakatan Etika Publik mewujudkan
kegiatan kepada (santun) misi
siswa menerapkan
d. Pelaksanaan Terpilihnya duta Nasionalisme manajemen
pemilihan duta perpustakaan (tidak partisipatif
perpustakaan diskriminatif)

Anti Korupsi
(adil)
e. Pemberian reward Reward Akuntabilitas
(transparan)

Anti Korupsi
(adil)
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

39
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SD Negeri Kroyo 4 Kecamatan Karangmalang pada tanggal 20 Juni 2019
sampai dengan 24 Juli 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan dijabarkan dalam kronologi kegiatan pada tabel :

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


Juni Juli
Bukti
No Kegiatan
Fisik
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 Melengkapi ruang Foto ruang
perpustakaan perpustakaan
2 Pembuatan jadwal Jadwal wajib
wajib kunjungan ke kunjungan
perpustakaan perpustakaan
3 Pembuatan papan
Papan karya
karya literasi di literasi
perpustakaan
4 Pembuatan Slogan
Hasil Slogan
Persuasif di Persuasif
perpustakaan
5 Melakukan pemilihan Hasil resensi
Duta Perpustakaan siswa
6 Mengadakan lomba Hasil rekap
Resensi untuk kelas V penilaian duta
dan VI perpustakaan

Keterangan:
A. : Mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajara, Bahan ajar, Media, dan alat bantu pembelajaran
B. : Pelaksanaan Kegiatan
C. : Tahap finalisasi pelaporan dan penyusunan bukti kegiatan aktualisasi melalui habituasi.

40
D. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

Segala sesuatu akan menghasilkan hasil yang baik jka direncanakan. Namun, kendala dan hambatan dalam setiap
kegiatan tidak bisa kita cegah. Oleh karena itu, penulis menyusun Tabel 4.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Aktualisasi untuk menjawab kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan aktualisasi.

Tabel 4.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala Aktualisasi


No. Kegiatan Kendala Antisipasi Menghadapi Kendala Strategi Menghadapi Kendala
1. Melengkapi ruang Masih sedikitnya Melakukan sharing pendapat Mengumpulkan berbagai
perpustakaan pengetahuan dengan guru senior dan teman informasi lewat sumber referensi
penulis dalam sejawat. terpercaya.
mengelola kelas

2. Pembuatan Slogan Masih banyak siswa Mengadakan sosialisasi tentang Memberikan contoh – contoh
Persuasif di yang belum bisa bagaimana cara membuat slogan slogan persuasif kepada siswa
perpustakaan membuat slogan persuasif
persuasive

3. Pembuatan papan Siswa yang tidak Mengadakan sosialisai dan Memberikan kegiatan yang
karya literasi di memperdulikan membuat kesepakatan tentang mendorong siswa membuat
perpustakaan papan literasi di penerapan papan literasi di karya literasi
perpustakaan. perpustakaan.

4 Pembuatan jadwal Masih sedikitnya Membuat daftar kunjungan Memberikan reward yang paling
wajib kunjungan ke siswa yang sering berkunjung
perpustakaan berkunjung ke
perpustakaan

41
No. Kegiatan Kendala Antisipasi Menghadapi Kendala Strategi Menghadapi Kendala
5. Mengadakan lomba Terdapat siswa Memberikan pengarahan pada Memberikan contoh cara
Resensi untuk kelas V yang kurang siswa yang kurang mengerti cara meresensi buku
dan VI mengerti cara meresensi buku
merensi buku

6. Melakukan pemilihan Kriteria poin Merekap nilai sikap siswa pada Menilai sikap siswa pada saat di
Duta Perpustakaan pemilihan duta saat di perustakaan perpustakaan
perpustakaan ada
yang sama
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

42
BAB V
PENUTUP

A. Pentingnya Rancangan Aktualisasi Dibuat

Rancangan aktualisasi melalui habituasi di unit kerja merupakan


rancangan kegiatan untuk menyelesaikan isu dengan identifikasi isu yang
telah dirumuskan melaui analisa APKL dan analisa USG. Identifikasi isu yang
ada berasal dari individu, unit kerja maupun dari organisasi. Isu yang
diangkat yaitu Belum optimalnya fungsi perpustakaan di SD Negeri Kroyo
Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen. Isu tersebut kemudian dicari
gagasan pemecahan isu yang tertuang dalam 6 kegiatan. Adapun kegiatan
tersebut sebagai berikut:

1. Melengkapi ruang perpustakaan.


2. Pembuatan slogan persuatif di perpustakaan.
3. Pembuatan papan karya literasi di perpustakaan.
4. Pembuatan jadwal kunjungan wajib ke perpustakaan.
5. Mengadakan lomba resensi buku untuk kelas V dan VI
6. Melakukan pemilihan duta perpustakaan

Dalam aktualisasi nilai-nilai dasar PNS (ANEKA), Manajemen ASN,


Whole of Goverment, dan Pelayanan Publik di unit kerja masing-masing,
penulis akan menerapkan nilai-nilai ANEKA, yaitu:

1. Akuntabilitas : tanggung jawab, kejelasan, konsisten,


transparansi dan mendahulukan kepentingan
publik
2. Nasionalisme : menghargai pendapat orang lain,
menghormati keputusan, kepentingan
bersama, saling menghormati, kerja sama,

43
religius, dan mendengarkan pendapat
3. Etika publik komunikasi, konsultasi, kerjasama, sopan,
hormat, teliti, sopan, cermat, dan memberikan
layanan kepada publik.
4. Komitmen mutu efisien, efektif, berorientasi mutu, dan inovasi.
5. Anti korupsi : bekerja keras, disiplin, mandiri, dan peduli.

Pentingnya Rancangan Aktualisasi dibuat karena menjadi pedoman


dan panduan untuk menyelesaikan isu melalui gagasan pemecahan isu yang
tertuang dalam kegiatan yang dirancang. Dengan adanya pembuatan
Rancangan Aktualisasi, diharapkan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dapat
menghasilkan output yang sesuai dengan perencanaan. Selain itu dengan
membuat Rancangan Aktualisasi, penulis juga dapat lebih memahami nilai-
nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi) yang dapat diimplementasikan dalam berbagai kegiatan
selama melaksanakan aktualisasi maupun dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya. Penulis juga lebih paham mengenai sikap dan perilaku yang dapat
memberikan kontribusi terhadap visi dan misi organisasi serta menguatkan
nilai organisasi.

B. Dampak Apabila Rancangan Aktualisasi Tidak Dibuat

Apabila Apabila Rancangan Aktualisasi tidak dibuat maka dapat


mengakibatkan dampak berupa tidak terselesaikannya isu yang ada di
unit kerja dan dapat menghasilkan berbagai masalah yang lebih
kompleks. Selain itu pemahaman mengenai nilai-nilai dasar ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) menjadi kurang karena tidak ada pedoman dan panduan dalam
mengimplementasikan nilai-nilai tersebut.

44
DAFTAR PUSTAKA

Perri. 2004. Joined-Up Government in the Western World in Comparative


Perspective: A Preliminary Literature Review and Exploration. Journal
of Public Administration Research and Theory: JPART,
Fatimah Elly, Erna Irawati. 2017. Manajemen ASN Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kumorotomo Wahyudi, Nana Rukmana D. Wirapradja, Amir Imbaruddin. 2015.


Etika Publik Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Kusumasari Bevaola, Septiana Dwiputrianti, Enda Layuk Allo. 2015.


Akuntabilitas Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Latief Yudi, Adi Suryanto, Abdul Aziz Muslim. 2015. Nasionalisme Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Pemerintah Indonesia. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Lembaran Negara RI Tahun
2005, No. 14, Jakarta: Sekertariat Negara.
Pemerintah Indonesia. 2014. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara RI
Tahun 2014, No. 6, Jakarta: Sekretariat Negara.

Purwanto Erwan Agus, Damayani Tyastianti, Andi Taufiq, Widhi Novianto.


2017. Pelayanan Publik Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. (Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara).
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi Buku 1. Jakarta: Salemba
Rampat, Hal. 92-102
Suwarno Yogi, Tri Atmojo Sejati. 2017. Whole Of Government Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. (Jakarta: Lembaga Administrasi Negara).
45
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. (Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara).
Yuniarsih Tjutju, Muhammad Taufiq. 2015. Komitmen Mutu Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. (Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara).

46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Chrysdian Dika Aristya, S.Pd

Tempat,Tanggal Lahir : Sragen, 1 Juni 1992

Agama : Kristen

Alamat Rumah : Ringinanom RT 005/018 Sragen Kulon, Sragen

No. Telp : 082216843339

Jabatan : Guru Kelas Ahli Pertama

Instansi : SD Negeri Kroyo 4

Alamat Instansi : Tamanasri, Kroyo Kecamatan Karangmalang,


Kabupaten Sragen

Riwayat Pendidikan :

1. SD Negeri Sragen 3 lulus tahun 2006


2. SMP Negeri 5 Sragen lulus tahun 2008
3. SMA Negeri 2 Sragen lulus tahun 2011
4. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga lulus tahun 2015

47

Anda mungkin juga menyukai