Anda di halaman 1dari 94

LAPORAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER
PADA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 198 PALEMBANG

OLEH
LIDIA WATI, S.Pd
NDH. 15

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XXV
DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMALISASI PENERAPAN
MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER
PADA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 198 PALEMBANG

OLEH
LIDIA WATI, S.Pd
NDH. 15

Telah diseminarkan dan disetujui pada:


Hari/Tanggal : Rabu, 2 Oktober 2019
Tempat : Politeknik Penerbangan Palembang

COACH, MENTOR,

Dra. RATNA HUSTATI, M.Si JAUHARI, S.Pd. SD


Widyaiswara Ahli Madya Pembina TK. I IV b
NIP 196209211984061001

ii | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah swt.dengan


segala rahmat dan karuniaNya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
penulisan Laporan Aktualisasi yang berjudul “Optimalisasi Penerapan Model
Pembelajaran Number Head Together Pada Kelas V SEKOLAH DASAR
NEGERI 198 Palembang” dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Selain menjadi syarat PNS, laporan aktualisasi ini juga merupakan bagian
dari proses pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi umum
golongan III angkatan XXV. Laporan ini diharapkan dapat meningkatkan
pemahaman peserta terhadap teori nilai-nilai dasar profesi PNS dan kedudukan
serta peran PNS dalam NKRI. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih
yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis
dalam penyusunan laporan ini, diantaranya adalah:

1. Dra. Ratna Hustati, M.Si, selaku coach yang telah membimbing dan
memberikan arahan dalam penyusunan laporan ini
2. Jauhari, S.Pd. SD selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang
Provinsi Sumatera Selatan sekaligus sebagai Mentor yang telah
memberikan bimbingan dan masukan dalam kegiatan-kegiatan penulis
3. Tim Penguji yang telah memberikan masukan serta saran dan
menyediakan waktunya untuk menghadiri presentasi laporan aktualisasi
penulis
4. Tim Widyaiswara, Penyelenggara dan rekan-rekan lain pada Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Kota Palembang tahun 2019 yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam penyelesaian laporan
aktualisasi ini.
5. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan semangat sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan aktualisasi dengan baik dan tepat waktu

iii | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Penulis menyadari masih banyak kekurangan pada laporan aktualisasi ini,
sehingga segala kritik dan sarn yang membangun sangat penulis harapkan demi
perbaikan dan penyempurnaan laporan aktualisasi ini. Akhir kata, penulis
berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat di unit kerja
Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang.

Palembang, 2019
Penulis,

Lidia Wati, S.Pd

iv | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................. v
DAFTAR TABEL ......................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ..................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat............................................................. 3
C. Ruang Lingkup .................................................................... 5
BAB II LAPORAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi............................................................ 6
B. Visi, Misi, Tugas Pokok ...................................................... 14
C. Deskripsi Isu ....................................................................... 16
D. Analisis Isu ......................................................................... 18
E. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih ......................... 20
F. Nilai-nilai Profesi PNS ........................................................ 21
G. Peran dan Kedudukan ASN ................................................. 25
H. Matrik Laporan ................................................................... 27
I. Jadwal Kegiatan .................................................................. 56
BAB III PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Pendalaman Core Issue ....................................................... 57
B. Capaian Aktualisasi ............................................................. 74
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................. 83
B. Rekomendasi ....................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 85

v|watilidi a18@gmail. com


DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Data Siswa ...................................................................... 7


Tabel 2.2 Data Guru Kelas .............................................................. 7
Tabel 2.3 Data Guru Bidang Study dan Tenaga Kependidikan ........ 8
Tabel 2.4 Data Guru dan Pegawai Yang Akan Pensiun ................... 8
Tabel 2.5 Daftar Guru dan Pegawai
Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang ............................. 9
Tabel 2.6 Analisis Kualitas Isu ........................................................ 20
Tabel 2.7 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK .................. 20
Tabel 2.8 Matrik Laporan Aktualisasi ............................................. 55
Tabel 2.9 Jadwal Kegiatan .............................................................. 56
Tabel 3.1 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 1 ......................... 59
Tabel 3.2 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 2 ......................... 62
Tabel 3.3 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 3 ......................... 64
Tabel 3.4 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 4 ......................... 67
Tabel 3.5 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 5 ......................... 69
Tabel 3.6 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 6 ......................... 71
Tabel 3.7 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 7 ......................... 73
Tabel 3.8 Capaian Aktualisasi ......................................................... 82

vi | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang .......................... 12


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sekolah ......................................... 13

vii | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 Tentang


Sistem Pemdidikan, yang dimaksud Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirina untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Kamus Besar Bahasa Indonesia
menuliskan bahwa pendidikan terdiri dari kata didik dan dilengkapi
dengan imbuhan pe dan akhiran an yang artinya adalah cara atau proses
atau disebut juga perbuatan mendidik.

Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2003 menyebutkan tujuan


pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut maka
diperlukan sistem pendidikan yang berkualitas. Pendidikan berkualitas
diperoleh ketika kegiatan belajar mengajar saling berhubungan.
Pengajaran harus memengaruhi pembelajaran, dan pembelajaran harus
memengaruhi pengajaran.

Menurut Survei Political And Economic Risk Consultan (PERC),


kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara
di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan
The World Economic Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya

1|w a tili dia 1 8@gm ail. com


saing yang rendah, yaitu hanya menduduki urutan ke-37 dari 57 negara
yang di survei di dunia. Pendidikan yang berkualitas diharapkan mampu
menyiapkan masyarakat Indonesia yang berkualitas dan berkompeten
sehingga mampu bersaing dengan Negara lain. Pencapaian kesuksesan
dalam dunia pendidikan Indonesia tidak dapat dipisahkan dari kualitas
tenaga pendidik atau ASN. Pendidik yang berkualitas dan berkompeten
akan mampu menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan
berkompeten pula. Bisa dikatakan bahwa keberhasilan atau kegagalan
siswa dalam pembelajaran tidak hanya tergantung kepada diri pribadi
siswa sendiri, melainkan perlu campur tangan dari pendidik. Oleh sebab
itu pendidik perlu melakukan inovasi yang menarik dalam proses
pembelajaran misalnya dengan menggunakan model pembelajaran yang
inovatif dan kreatif pada saat kegiatan belajar mengajar agar siswa merasa
lebih tertarik dan semangat untuk belajar. Tanpa menggunakan model
pembelajaran, kegiatan belajar mengajar terasa lebih monoton dan
terkesan membosankan.

Salah satu model pembelajaan yang dapat digunakan adalah Number


Head Together (NHT). NHT adalah suatu model pembelajaran yang lebih
mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam mencari, mengolah, dan
melaporkan informasi dari berbagai sumber yang akhirnya dipresentasikan
di depan kelas (Rahayu,2006). Model pembelajaran ini memberikan
kesempatan pada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan
mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Selain itu, model ini juga
mendorong siswa untuk meningkatkan semangat kerjasama mereka.
Dalam model pembelajaran ini, para siswa dibagi ke dalam kelompok-
kelompok kecil dan diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang
telah ditentukan. Tujuan dibentuknya kelompok kooperatif adalah untuk
memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat terlibat secara aktif
dalam proses berpikir dan dalam kegiatan-kegiatan belajar. Dalam hal ini
sebagian besar aktivitas pembelajaran berpusat kepada siswa, yakni
mempelajari materi pelajaran serta berdiskusi untuk memecahkan masalah.

2|w a tili dia 1 8@gm ail. com


Model pembelajaran ini sangat cocok untuk digunakan dalam proses
pembelajaan, terutama untuk kelas tinggi seperti kelas V. Model
pembelajaran ini diharapkan mampu menarik perhatian serta menambah
semangat belajar siswa dan dapat menjadikan siswa lebih aktif di dalam
kelas..

Melalui laporan aktualisasi ini, sebagai seorang calon ASN yang


merupakan pelayan masyarakat di bidang pendidikan penulis akan
mengangkat isu “Belum Optimalnya Penerapan Model Pembelajaran
Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Kelas V Di Sekolah Dasar Negeri
198 Palembang” dengan judul laporan aktualisasi “Optimalisasi
Penerapan Model Pembelajaran Number Head Together Pada Kelas
V Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang”

B. TUJUAN DAN MANFAAT


TUJUAN
Adapun tujuan laporan aktualisasi dan habituasi yang akan
dilaksanakan oleh CPNS sebagai peserta latsar mampu menerapkan nilai-
nilai dasar ASN di SEKOLAH DASAR NEGERI 198 Palembang sebagai
berikut:
a. CPNS sebagai peserta latihan dasar mampu mengaktualisasikan nilai-
nilai dasar ASN (nilai-nilai ANEKA) di tempat kerja sehingga dapat
terlaksananya fungsi ASN sebagai pelayanan publik yang professional.
b. CPNS sebagai peserta latihan dasar mampu mengaktualisasikan
kedudukan dan peran PNS dalam NKRI meliputi (Manajemen ASN,
Whole of Government dan Pelayanan Publik) di Sekolah Dasar Negeri
198 Palembang.
c. CPNS sebagai peserta latihan dasar mampu menerapkan sikap perilaku
Bela Negara dan Mengaktualisasikannya di lingkungan kerja.
Adapun tujuan lain yang ingin dicapai setelah penerapan model
pembelajaran ini adalah:

3|w a tili dia 1 8@gm ail. com


a. Untuk memotivasi guru yang lainnya agar mau berinovasi dengan
menggunakan model pembelajaran
b. Untuk bahan pembelajaran bagi rekan kerja sesama guru
c. Untuk membantu sekolah menciptakan sistem belajar yang lebih
berkualitas
d. Untuk menciptakan guru yang kreatif dan inovatif
e. Untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih aktif dan
bermakna

MANFAAT
Adapun manfaat Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN yang
peserta latihan dasar lakukan yaitu :
a. Peserta pelatihan dasar dapat meningkatkan pelayanan publik dan
keprofesionalan dalam memberikan pada bidang pendidikan di
SEKOLAH DASAR NEGERI 198 Palembang.
b. Peserta pelatihan dasar dapat menciptakan lingkungan kerja sesuai
dengan nilai-nilai dasar ASN dan peran dan kedudukan ASN.
c. Peserta latihan dasar dapat menjadi ASN yang dapat menjadi teladan di
lingkungan kerja dengan menerapkan etos kerja yang baik sesuai
dengan uu no.5 tahun 2004 tentang tugas dan kewajiban ASN.
Adapun manfaat lain yang ingin dicapai setelah penerapan model
pembelajaran ini adalah:
a. Rasa harga diri menjadi lebih tinggi
b. Memperbaiki kehadiran
c. Penerimaan terhadap individu menjadi lebih besar
d. Konflik antar pribadi berkurang
e. Pemahaman lebih mendalam
f. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi
g. Hasil belajar lebih tinggi
h. Menumbuhkan semangat belajar siswa

4|w a tili dia 1 8@gm ail. com


C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi PNS yang
dilakukan meliputi laporan kegiatan aktualisasi yang menerapkan nilai-
nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi serta menjalankan peran dan kedudukan ASN sebagai pelayan
publik dalam mengimplementasikan nilai-nilai dasar sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi guru.
Model pembelajaran Number Head Together adalah suatu model
pembelajaran yang lebih mengedepankan kepada aktivitas siswa dalam
mencari, mengolah dan melaporkan informasi dari berbagai sumber yang
akhirnya dipresentasikan di depan kelas (Rahayu,2006). Model
pembelajaran Number Head Together ini penulis gunakan untuk
pembelajaran IPA pada kelas V di Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang.
Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan selama 4 minggu. Dimulai dari
tanggal 26 Agustus 2019 hingga 21 September 2019.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, Kegiatan belajar
mengajar yang berlangsung di sekolah terkesan monoton. Selama ini guru
kebanyakan mengajar hanya menggunakan metode ceramah saja, sehingga
menyebabkan siswa merasa bosan dan bersikap pasif di dalam kelas.
Untuk itu, penulis mengambil judul “Optimalisasi penerapan model
pembelajaran Number Head Together Pada Kelas V Sekolah Dasar
Negeri 198 Palembang” dengan menerapkan model pembelajaran
Number Head Together ini diharapkan siswa menjadi lebih aktif di dalam
kelas dan berani tampil ke depan kelas.

5|w a tili dia 1 8@gm ail. com


BAB II
LAPORAN AKTUALISASI

A. DESKRIPSI ORGANISASI
Sekolah adalah suatu lembaga pendidik yang dirancang secara khusus
untuk mendidik siswa atau murid dalam pengawasan para pengajar atau guru.
Sekolah dasar merupakan fondasi bagi kelanjutan jenjang pendidikan anak
selanjutnya. Profil sekolah adalah kumpulan data, guru, pegawai dan juga
siswa yang ada di sekolah. Berikut ini adalah profil identitas dan data Sekolah
Dasar Negeri 198 Palembang.
a. Profil Identitas Dan Data Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang
1. Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang
2. NPSN/NSS : 10609418 / 101116009418
3. Status Sekolah : Negeri
4. Alamat Sekolah
a. Jalan/Desa/Kel : Jl. Ki Kemas Rindo Kel. Ogan Baru
b. Kecamatan : Kertapati
c. Kab/Kota : Palembang
d. Provinsi : Sumatera Selatan
e. Email/website : Sekolah Dasar Negeri198plg@gmail.com
5. Akreditasi Sekolah : B
Tahun diperoleh : Tahun 2014
6. Status Tanah : Hak milik Pemkot Palembang
7. Sertifikat Tanah : -
Luas Tanah
a. Luas Tanah bangunan : m2
b. Luas tanah seluruhnya : m2

6|w a tili dia 1 8@gm ail. com


b. Rekap Data Keadaan Sekolah Bulan Juli 2019
Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 198
Kecamatan : Kertapati
1. Data Siswa
Siswa
Kelas Rombel
LK PR Jumlah Siswa
Kelas I 39 45 84 3
Kelas II 40 44 84 3
Kelas III 41 35 76 3
Kelas IV 58 49 107 3
Kelas V 61 53 114 3
Kelas VI 48 58 106 3
Jumlah 287 284 571 18
Tabel 2.1 Data Siswa

2. Data Guru Kelas


Jumlah Guru Kelas Jenis Tunjangan
Kelas PNS HONOR
Jumlah Sertifikasi Fungsional
LK PR LK PR
Kelas I 0 2 0 1 3 2 0
Kelas II 0 1 0 2 3 1 0
Kelas
0 1 0 2 3 0 0
III
Kelas
0 2 0 1 3 2 0
IV
Kelas
0 1 0 2 3 0 0
V
Kelas
0 3 0 0 3 1 0
VI
Jumlah 0 10 0 8 18 6 0
Tabel 2.2 Data Guru Kelas

7|w a tili dia 1 8@gm ail. com


3. Data Guru Bidang Study Dan Tenaga Kependidikan
Jumlah Guru Bidang Study
Jenis Tunjangan
dan Tenaga Kependidikan
Tugas
PNS HONOR Jum-
Sertifikasi Fungsional
LK PR LK PR lah
Kepala 1 - - - 1 1
Sekolah
Guru Agama - - 2 2 0
Guru Penjas 2 1 - 3 2
Guru - - - - -
B.Inggris
Tata Usaha - 1 2 - 3 -
Perpustakaan - - - 1 1 -
Penjaga - - - -
Sekolah
Satpam - - - - -
Kebersihan - 1 - 1 -
Jumlah 3 1 4 3 10 3
Tabel 2.3 Data Guru Bidang Study dan Tenaga Kependidikan

4. Data Guru Dan Pegawai Pns Yang Akan Pensiun


Tahun Akan Pensiun
Tugas Keterangan
2019 2020 2021 2022 2023
Kepala 1
Sekolah
Guru Kelas 1 2
Guru Agama
Guru Penjas 2
Guru
B.Inggris
Tata Usaha
Perpustakaan
Penjaga
Sekolah
Jumlah
Tabel 2.4 Data Guru dan Pegawai Yang Akan Pensiun

8|w a tili dia 1 8@gm ail. com


5. Daftar Guru Dan Pegawai Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang Tahun Pelajaran 2019/2020

No Nama NIP NUPTK Gol Status Pendidikan Keterangan Tugas


KEPALA
1 Jauhari,S.Pd.SD 196209211984061001 8253740643200013 IV / b PNS S1
SEKOLAH
2 Rukiah,S.Pd.SD 196108211983032009 415373964230013 IV / a PNS S1 GURU KELAS
3 Hj.Jamilah,S.Pd 196103301983032003 3662739643300002 IV / a PNS S1 GURU KELAS
4 Ansyori,A.Ma.Pd 195911181984101002 6450737641200003 IV/ a PNS D2 GURU PENJAS
5 NingAyu,S.Pd.SD 196206131986052001 4945740644300002 IV/ a PNS S1 GURU KELAS
6 Wasnita 196007251989072001 2057738642300003 III / c PNS SPG GURU KELAS
7 Junaidi,S.Pd 196602242007011002 1556744650200002 III/ b PNS S1 GURU PENJAS
8 TarbiatanKamila,A.Ma.Pd 196806132008012005 5945746648300002 II/ c PNS D2 GURU KELAS
9 Turyati,S.Pd 196610232007012007 5355744648300003 III.a PNS S1 GURU KELAS
10 Dian Asriati, S.Pd 199007072019022003 4039468668130133 III.a PNS S1 GURU KELAS
11 Lidia Wati, S.Pd 199401204201902203 III.a PNS S1 GURU KELAS
12 Sumarni 196912102008012006 4344747650300033 II/ b PNS SPG GURU KELAS
13 Neliwati,S.Pd 198109182014072002 0250759660300033 II/b PNS S1 GURU KELAS
14 SitiRohma,S.E 197508102014072001 3142753654300023 II/b PNS S1 GURU KELAS
15 IisHaryani 198002122014072001 8534758659300003 II/b PNS SMK TATA USAHA
16 Hoiriyah 3942746649300042 G.Honda SPG GURU KELAS
17 DwiRatna.P.I,S.Pd 7150760661300103 GTT S1 GURU KELAS
18 DinniMayangSari,S.Pd GTT S1 GURU KELAS
19 FettyAnjani GTT SMK GURU KELAS
20 WahyuAndriani,S.Pd PTT S1 PERPUSTAKAAN
21 NopriAstuti,S.Pd 6440766667130093 GTT S1 GURU KELAS
22 Willy Octariadi,S.Pd 9350769670130073 GTT S1 GURU KELAS
23 Yesi Oktapia,S.Pd S1 GURU PAI
24 Lilys Febriana, S.Pd S1 GURU PAI
25 Lukman PTT SMA KEBERSIHAN
Tabel 2.5 Daftar Guru Dan Pegawai Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang

9|w a tili dia 1 8@gm ail. com


6. Gambar Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang

10 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
11 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Gambar 2.1 Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang

12 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
7. Struktur Organisasi Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang
Komite Sekolah Kepala Sekolah

Ratna Jauhari, S.Pd. SD

Wakil Kepala Sekolah Bendahara

Tarbiatan Kamila Neliwati

Unit Perpustakaan Operator Sekolah

Wahyu Dimas dan Iis

Merries E F, S.Pd

Guru Kelas 1.a Guru Kelas II.a Guru Kelas III.a Guru Kelas IV.a Guru Kelas V.a Kelas Guru VI.a

Hoyriah Wasnita, S.Pd Wahyu Ning Ayu, S.Pd Nopri Tarbiatan Kamila

Guru Kelas 1.b Guru Kelas II.b Guru Kelas III.b Guru Kelas IV.b Guru Kelas V.b Guru Kelas VI.b

Rohma Rahma Cahya R, Sumarni, S.Pd Neliwati, S.Pd Lidia Wati, S.Pd Turyati
S.Pd

Guru Kelas 1.c Guru Kelas II.c Guru Kelas III.c Guru Kelas IV.C Guru Kelas V.c Guru Kelas VI.c

Jamilah S.Pd Dinny S.Pd Dwi Ratna Sari Nani Dian Asriati, S.Pd

Guru Agama Guru Agama Guru Olahraga Guru Olahraga


Guru Olahraga

Lilis Febriana Yessy Junaidi Willy


Ansyori

SISWA-SISWI

MASYARAKAT

Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sekolah

13 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
B. VISI, MISI, DAN TUGAS POKOK
 Visi
“ Bertekad maju untuk tetap unggul dalam meraih prestasi“

 Misi
 Menumbuhkan semangat belajar kepada siswa
 Mendorong dan membantu siswa dalam proses belajar mengaja
secara efektif
 Melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum
pengajaran
 Menumbuhkan sikap disiplin dalam melaksanakan tugas, baik di
sekolah maupun di rumah
 Menumbuhkan hormat menghormati terhadap orang tua, guru dan
teman teman sesuai dengan norma-norma agama dan pancasila

 Nilai-Nilai Organisasi
Tata nilai-nilai organisasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
yaitu:
a. Memiliki Integritas
Keselarasan antara pikiran, perkataan, dan perbuatan.
b. Kreatif dan Inovatif
Memiliki daya cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan hal
baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
sebelumnya (gagasan, metode, atau alat).
c. Inisiatif
Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan
atau yang dituntut dari pekerjaan
d. Pembelajar
Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan
profesionalisme.
e. Menjunjung Meritrokasi

14 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan bagi
karyawan yang kompeten.
f. Terlibat Aktif
Senantiasa berpartisispasi dalam setiapa kegiatan.
g. Tanpa Pamrih
Bekerja dengan tulus ikhlas dan penuh dedikasi.

 Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Guru Kelas


Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah (pasal 1
uu no. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen).
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009 pasal 13, rincian kegiatan
guru kelas sebagai berikut:
a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;
b. Menyusun silabus pembelajaran;
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran;
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata
pelajaran di kelasnya;
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggung jawabnya;
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil
belajar tingkat sekolah dan nasional;
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi;

15 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
m. Melaksanakan pengembangan diri;
n. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
o. Membuat karya inovatif.

C. DESKRIPSI ISU
Isu adalah masalah yang dikedepankan untuk ditanggapi; kabar yang
tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya. Laporan aktualisasi
ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa isu yang ditemukan penulis di
instansi tempat penulis ditugaskan yaitu di Sekolah Dasar Negeri 198
Palembang, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), serta inisiatif peserta sendiri
berdasarkan persetujuan atasan.

Berdasarkan kaitannya dengan Manajemen ASN, Whole of Government


(WoG), dan Pelayanan Publik, penulis menemukan beberapa isu di unit kerja
Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang yaitu sebagai berikut :

1. Kurangnya penerapan model pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan


belajar mengajar. ( Pelayanan Publik )
Dalam proses belajar, siswa belajar dari pengalamannya, mengonstruksi
pengetahuan, kemudian memberi makna pada pengetahuan itu. Dengan
mengalami sendiri, menemukan sendiri, dan belajar secara berkelompok,
siswa menjadi senang sehingga tumbuh minat untuk belajar. Dengan
keterlibatan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran maka akan
menciptakan pengalaman belajar sehingga akan menjadi ingatan jangka
panjang. Selain itu juga harus didukung dengan model pembelajaran yang
dapat membantu siswa dalam belajar. Beberapa hal yang ditemui pada
poses pembelajaran yang berlangsung pada unit kerja terlihat belum
optimalnya penerapan model pembelajaran yang melibatkan siswa secara
aktif seperti belajar kelompok, menggunakan media yang dapat
menanamkan nilai-nilai karakter dalam proses pembelaran seperti yang

16 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
dikehendaki oleh tujuan kurikulum 2013 yang menginginkan siswa cakap
dalam keterampilan spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan.
Kondisi ini disebabkan karena peralihan kurikulum KTSP ke kurikulum
2013, sehingga dalam penerapan kegiatan dalam proses pembelajaran
kurikulum 2013 belum maksimal.
2. Kurangnya fasilitas sekolah guna menunjang kemampuan peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran. (Pelayanan Publik)
Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam proses pendidikan, bahwa kualitas
pendidikan tersebut juga di dukung dengan sarana dan prasarana yang
menjadi standar sekolah atau instansi pendidikan yang terkait. Sarana dan
prasarana sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam belajar. Hal ini
menunjukkan bahwa peranan sarana dan prasarana sangat penting dalam
menunjang kualitas belajar siswa.
3. Kurangnya minat baca anak ke perpustakaan( Pelayanan Publik )
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui
media bahasa tulis (Tarigan, 1984:7) pengertian lain dari membaca adalah
suatu proses kegiatan mencocokkan huruf atau melafalkan lambang-
lambang bahasa tulis. Berdasarkan observasi di lapangan dan wawancara
dengan pelayan perpustakaan Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang masih
kurangnya minat baca anak di perpustakaan sekolah disebabkan oleh
kurangnya motivasi membaca baik dari internal maupun eksternal seperti
membaca yang belum menjadi budaya, penataan ruang yang belum
maksimal juga waktu istirahat yang sebentar, kebanyakan anak
menggunakan jam istirahat untuk makan bekal mereka sehingga tidak
sempat berkunjung keperpustakaan.
4. Belum efektifnya proses pembelajaran karena metode pembelajaran yang
kurang variatif.( Pelayanan Publik ).
Metode mengajar variatif adalah penggunaan beberapa metode yang
dipakai oleh seorang guru untuk mendapatkan hasil pembelajaran yang
optimal.Namun, Perlu diketahui bahwa tidak ada satu metode pun yang

17 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
dianggap paling baik diantara metode-metode yang lain. Tiap metode
mempunyai karakteristik tertentu dengan segala kelebihan dan kelemahan
masing masing. Suatu metode suatu tujuan mungkin baik untuk tertentu,
pokok bahasan maupun situasi dan kondisi tertentu, tetapi mungkin tidak
tepat untuk situasi yang lain. Demikian pula suatu metode yang dianggap
baik untuk suatu pokok bahasan yang disampaikan oleh guru tertentu,
kadang-kadang belum tentu berhasil dibawakan oleh guru lain.
Adakalanya seorang guru perlu menggunakan beberapa metode dalam
menyampaikan suatu pokok bahasan tertentu. Dengan variasi beberapa
metode, penyajian pengajaran menjadi lebih hidup.
Sumber isu diatas diperoleh dari survei di unit kerja dan telah
disesuaikan dengan tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) sebagai guru kelas
berdasarkan dengan Permendikbud No. 15 Tahun 2018 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Sekolah.
5. Belum optimalnya penggunaan alat peraga untuk pembelajaran yang lebih
menarik. (Pelayanan Publik)
Alat peraga merupakan suatu alat bantu yang digunakan pengajar untuk
memberikan pengajaran kepada murid yang tujuannya agar siswa atau
pelajar mampu mempelajari suatu bidang yang dipelajari, lebih cepat
memahami dan mengerti dan lebih efektif serta efisien.
Adakalanya gru memerlukan inovasi dalam mengaja misalnya dengan
menggunakan alat peraga yang bisa dilihat dan dipegang langsung oleh
siswa agar proses pembelajaran terasa lebih hidup dan menyenangkan dan
siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran.

D. ANALISIS ISU
Setelah dideskripsikan pada bagian sebelumnya, diperlukan analisis
lanjutan dari isu-isu yang berjumlah 5 isu tersebut. Analisis ini dilakukan
untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Disamping itu tidak semua isu bisa

18 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
dikategorikan menjadi isu aktual, oleh karena itu perlu dilakukan analisis
kriteria isu.
Untuk membantu menentukan isu utama yang akan dibahas, maka
digunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu melalui pendekatan
AKPK, yaitu :
1. Aktual : Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarakat.
2. Kekhalayakan : Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematika : Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga
perlu dicarikan solusinya sesegera mungkin.
4. Kelayakan : Masuk akal, realisitis, relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya

Masalah Kriteria
No A K P K Skor Rangking
Isu (1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1 Kurang optimalnya
penerapan model
pembelajaran yang
4 4 5 5 18 1
inovatif dalam
kegiatan belajar
mengajar
2 Kurangnya fasilitas
sekolah guna
menunjang
4 3 4 4 15 3
kemampuan peserta
didik dalamkegiatan
pembelajaran.
3 Kurangnya minat baca
3 3 4 4 14 4
anak ke perpustakaan
4 4 4 4 4 16 2
Belum efektifnya

19 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
proses pembelajaran
karena metode
pembelajaran yang
kurang variatif.
5 Belum optimalnya
penggunaan alat
peraga yang
4 3 3 3 13 5
menunjang
pembelajaran di dalam
kelas
Tabel 2.6 Analisis kualitas isu dengan menggunakan alat analisis AKPK

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Tabel 2.7 Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu AKPK

E. ARGUMEN TERHADAP CORE ISSUE TERPILIH


Berdasarkan hasil analisis isu di atas yang menggunakan analisis
AKPK, terpilihlah isu “Kurang optimalnya penerapan model pembelajaran
yang inovatif dalam kegiatan belajar mengajar”. Isu ini dianggap sangat kuat
pengaruhnya dan layak untuk dilakukan habituasi karena kegiatan belajar
mengajar yang berfokus pada siswa dalam pembelajaran Kurikulum 2013
menjadi salah satu masalah utama yang harus diperhatikan.
Banyak guru yang kurang kreatif dalam mengelolah dan merancang
kegiatan belajar mengajar. Hal ini menyebabkan pada proses pembelajaran
guru cenderung mengajar tanpa menggunakan media pembelajaran dan hanya

20 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
mengunakan metode ceramah saja. Hal ini menimbulkan kebosanan pada
siswa selama proses belajar mengajar karena kegiatan belajar mengajar
terkesan monoton. Siswa menjadi kurang aktif, tidak mandiri, tidak mau
memperhatikan guru. Selama proses belajar mengajar siswa tidak banyak
terlibat langsung dalam proses belajar mengajar atau bersikap pasif.
Dengan adanya kreativitas dari guru dalam mengoptimalkan
penggunaan model pembelajaran yang tepat, diharapkan siswa bisa
termotivasi untuk belajar. Siswa juga lebih aktif, mandiri, dan suasana belajar
lebih menyenangkan.
Setelah mengetahui core issue terpilih yaitu “Kurang optimalnya
penerapan model pembelajaran yang inovatif dalam kegiatan belajar
mengajar”. Selanjutnya dicarikan kegiatan pemecahan masalahnya agar dapat
dilakukan dengan tahapan-tahapan kegiatan dan berkontribusi bagi misi
organisasi yang dituangkan dalam matrik laporan aktualisasi. Adapun untuk
mengatasi isu tersebut ditetapkanlah judul “Optimalisasi Penerapan Model
Pembelajaran Number Head Together Pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar
Negeri 198 Palembang”.

F. NILAI-NILAI PROFESI PNS


 Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok
atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai dasar
akuntabilitas, yaitu:
1. Kepemimpinan
Pimpinan memainkan peranan yang penting dalam menciptakan
lingkungan yang baik.
2. Transparansi
Keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan.
3. Integritas

21 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan dalam menjunjung
tinggi dan memenuhi semua hukum yang berlaku, UU, kontrak dan
kebijakan yang berlaku.
4. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan perwujudan kesadaran akan hak dan
kewajiban seseorang terhadap suatu pekerjaan.
5. Keadilan
Kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang.
6. Kepercayaan
Rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
ini yang akan melahirkan akuntabilitas.
7. Keseimbangan
Untuk mencapai akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan serta
harapan dan kapasitas.
8. Kejelasan
Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab harus memiliki gambaran
yang jelas sesuai tujuan dan hasil yang diharapkan.
9. Konsistensi
Sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapai tujuan akhir.

 Nasionalisme
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang
meninggikan bangsanya sendiri. Secara politis nasionalisme berarti
pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan
tanah airnya yang didasarkan pada nilai :
1. Pancasila yaitu: Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusian yang adil
dan beradab, persatuan indonesia,kerakyatan yang dipimpin oleh

22 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan
keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia.
2. Nilai gotong royong.
3. Nilai kerjasama
4. Nilai tolong menolong
5. Nilai rela berkorban.

 Etika Publik
Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan
keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk.
Berdasarkan undang-undang ASN, kode etik dan kode perilaku ASN
yakni sebagai berikut:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku;
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingann dalam
melaksanakan tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingann
kedinasan;

23 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN;
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.

 Komitmen Mutu
Ada empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen mutu yang harus
diperhatikan, yaitu :
1. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target.
2. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan keborosan.
3. Inovasi
Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan membangun karakter dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang baik.
4. Mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk atau jasa yang
diberikan kepada pelanggan.

 Anti Korupsi
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, karena
menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga,
masyarakat dan kehidupan yang lebih luas. Ada 9 (sembilan) indikator
dari nilai-nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Jujur

24 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri seseorang.
2. Peduli
Individu yang memiliki jiwa sosial tinggi akan memperhatikan
lingkungan sekelilingnya.
3. Mandiri
Kemandirian membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain.
4. Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Ketekunan dan
konsistensi untuk terus mengembangkan potensi diri.
5. Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari
bahwa keberadaan dirinya untuk melakukan perbuatan baik.
6. Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas
hasil kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan publik.
7. Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan
semestinya tanpa berlebih-lebihan.
8. Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian
untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
9. Adil
Menyadari apa yang dia terima sesuai dengan jerih payahnya.

G. PERAN DAN KEDUDUKAN ASN


 Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas

25 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil
Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
Peran dan peran ASN adalah sebagai berikut :
1. Pelaksana kegiatan publik
2. Pelayanan publik
3. Perekat dan pemersatu Bangsa

 Whole of Government (WoG)


Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna
mencapai tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan
pelayanan publik.
Jenis pelayanan publik yang dikenal dan dapat didekati oleh
pendekatan WOG adalah :
1. Pelayanan yang bersifat Administratif
2. Pelayanan Jasa
3. Pelayanan Barang
4. Pelayanan Regulatif

 Pelayanan Publik
Menurut Departemen dalam Negeri, pelayanan publik suatu proses
bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan
kepekaan dan hubungan interpersonal sehingga tercipta kepuasan dan
keberhasilan.
Terdapat tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu:
 Organisasi penyelenggara pelayanan publik
 Penerima layanan atau pelanggan yaitu orang, masyarakat atau
organisasi yang berkepentingann.

26 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
 Kepuasan yang di berikan dan/atau diterima oleh penerima
layanan(pelanggan
Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah Partisipatif, Transparan, Responsif, Tidak Diskriminatif,
Mudah dan Murah, Efektif dan Efisien, Aksesibel, Akuntabel dan
berkeadilan.

H. MATRIK LAPORAN
Unit Kerja : Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang
Identifikasi Isu :
1. Kurang optimalnya penerapan model pembelajaran yang inovatif dalam
kegiatan belajar mengajar.
2. Kurangnya fasilitas sekolah guna menunjang kemampuan peserta didik
dalam kegiatan pembelajaran.
3. Kurangnya minat baca anak ke perpustakaan.
4. Belum efektifnya proses pembelajaran karena metode pembelajaran yang
kurang variatif.
5. Belum optimalnya penggunaan alat peraga yang menunjang
pembelajaran di dalam kelas
Isu yang diangkat : “Kurang Optimalnya Penerapan Model
Pembelajaran Yang Inovatif Dalam Kegiatan Belajar
Mengajar”

Gagasan pemecahan Isu :


1. Melakukan Koordinasi Dengan Kepala Sekolah
2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3. Membuat Media Pembelajaran
4. Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar dengan Model Pembelajaran
NHT
5. Memberikan motivasi untuk menyemangati siswa (Ice Breaking)
6. Membuat alat ukur Pencapaian hasil belajar (soal)
7. Melakukan evaluasi hasil pembelajaran.

27 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Kontribusi
Keterkaitan Substansi Terhadap Visi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil
dengan Mata Diklat Misi Dan Tujuan Organisasi
Organisasi
1 Melakukan 1. Menjelaskan 1. Surat Pengantar Keterkaitan dengan nilai Kegiatan ini Penguatan
koordinasi kegiatan habituasi dan permohonan ANEKA adalah: mendukung visi terhadap Nilai
dengan yang akan aktualisasi / 1. Akuntabilitas: Bertekad maju organisasi
mentor dilaksanakan Habituasi Tanggungjawab untuk tetap Kementerian
2. Meminta 2. Lembar Dalam menyampaikan unggul dalam Pendidikan dan
persetujuan untuk persetujuan kondisi di lapangan meraih Kebudayaan
melaksanakan 3. Foto dan upaya prestasi.Terutama yaitu:
kegiatan habituasi mengajukan solusi misi ke1 dan 2 inisiatif
3. Mendengarkan atau ide yaitu guru berinisiatif
saran dari mentor menumbuhkan berkoordinasi
mengenai kegiatan Berintegritas semangat belajar bersama kepala
yang akan yang Sesuai antara kepada siswa dan sekolah
dilakukan perkataaan dan mendorong dan
perbuatan. Dalam membantu siswa
melakukan koordinasi dalam proses

28 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
dengan kepala sekolah belajar mengajar
benar dilakukan dan secara efekrif.
dibuktikan dengan
foto.

2.Nasionalisme:
Kerja keras,
Dalam
mengkoordinasikan solusi
atau ide pada atasan

Sila keempat :
Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan
perwakilan adanya tindakan
musyawarah antara kepala
sekolah dan guru yaitu
koordinasi.

29 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
3. Etika Publik:
Menghargai komunikasi
dan pendapat dari atasan
dalam mengkoordinasikan
gagasan ide.

Integritas tinggi
Bertanggung jawab atas
tindakan yang akan
dilakukan.

4.Komitmen Mutu:
Inovasi
Melakukan koordinasi
dengan kepala sekolah
tentang tindakan baru yang
akan dilakukan di sekolah.

Efisien

30 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Tepat dalam penggunaan
sumber daya

5.Anti Korupsi:
Jujur
Dalam meyampaikan
keadaan di lapangan
dan mengajukan ide
solusi

Berani
Berani mengemukakan
gagasan kepada kepala
sekolah untuk tindakan
yang akan dilakukan.

Keterkaitan dengan peran


dan kedudukan ASN adalah:
Manajemen ASN

31 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Melaksanakan tugas dan
fungsi secara profesional,
bertanggung jawab,
integritas dalam
menyampaikan ide.

WOG
Melakukan koordinasi
dengan rekan kerja terkait
hal-hal yang akan dilakukan.

Pelayanan Publik
Mengutamakan kepentingan
publik dalam kegiatan
2 Menyusun 1. Menyiapkan 1. Rencana Keterkaitan dengan nilai Aktualisasi nilai Penguatan
Rencana referensi Pelaksanaan ANEKA adalah: dasar dalam terhadap Nilai-
Pelaksanaan 2. Menyesuaikan Pembelajaran 1. Akuntabilitas kegiatan membuat nilai organisasi
Pembelajaran model ( RPP) Tanggung jawab: RPP memberikan Kementerian
(RPP) pembelajaran 2. Foto Melaksanakan tupoksi kontribusi Pendidikan dan

32 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
dalam RPP sebagai guru yaitu membuat terhadap Kebudayaan
3. Menentukan perencaan pembelajaran pencapaian Visi yaitu:
langkah-langkah Sekolah Dasar 1. kreatif dan
pembelajaran Kejelasan target: Negeri 198 inovatif
4. Menyiapkan Dalam penyusunan rencana Palembang Kegiatan
media yang pembelajaran sebagai guru “Bertekad maju pembelajaran
sesuai materi menentukan indikator untuk tetap yang dirancang
5. Mencetak pencapaian kompetensi unggul dalam merupakan
Rencana dasar yang jelas dan terukur meraih prestasi“ salah satu
Pelaksanaan terutama pada upaya inovasi
Pembelajaran 2. Nasionalisme misi ke3 atau variasi
(RPP) Keadilan melakukan guru dalam
6. Meminta Memilih materi yang tidak pembelajaran melakukan
persetujuan mengandung unsur SARA, sesuai dengan pembelajaran
kepala sekolah sehingga akan muncul rasa kurikulum Terlibat aktif
keadilan dalam materi pengajaram. Dalam
pembelajaran. pembuatan RPP
guru terlibat
Etos kerja langsung dalam

33 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Dalam proses perencanaan pemilihan
RPP penulis membuat model kegiatan
laporan kegiatan pembelajaran
pembelajaran sesuai dengan sehingga guru
sistematika yang telah merumuskan
ditentukan sendiri kegiatan
apa yang akan
3. Etika publik dilakukan
Sopan santun
Mengonsultasikan RPP
Kepada Kepala Sekolah
dengan sopan santun

Taat peraturan
perundang-undangan:
Dalam membuat RPP harus
memperhatikan sistematika
penulisannya berdasarkan
permendikbut no 20 -24

34 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
tahun 2016

4. Komitmen mutu
Efektif
RPP yang dibuat untuk
menciptakan proses belajar
sehingga siswa dapat
mencapai tujuan
pembelajaran

Efisien
Dalam Pembuatan RPP
penulis mempertimbangkan
kegiatan dan media yang
tidak terlalu sulit namun
berguna dalam mendukung
ketercapaian tujuan
pembelajaran

35 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
5.Anti korupsi
Jujur
Membuat RPP dengan jujur
bersama teman sejawat

Tanggung jawab
Bertanggung jawab dengan
apa yang telah
direncanakan untuk
diterapkan sebagaimana
mestinya

Keterkaitan dengan peran


dan kedudukan ASN adalah:
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab
dan berintegritas tinggi
sesuai dengan tupoksi guru

36 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
yang terdapat pada uu no 16
tahun 2009 tentang tupoksi
guru

WOG
Bekerjasama dengan teman
sejawat dalam membuat
RPP

Pelayanan Publik
Melakukan pelayanan
prima yaitu dimana RPP di
buat untuk membuat proses
pembelajaran menjadi
menyenangkan dan mudah
memahami isi materi bagi
siswa
3. Membuat 1. Menyiapkan alat 1. Media pembelajaan Keterkaitan dengan nilai Aktualisasi nilai organisasi
Media dan bahan 2. Foto dokumentasi ANEKA adalah: dasar dalam Kementerian

37 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Pembelajaran 2. Membimbing 1. Akuntabilitas kegiatan membuat Pendidikan dan
cara membuat Tanggung Jawab media Kebudayaan
media Membantu siswa dalam pembelajaran, yaitu:
pembelajaran pembuatan media memberikan
1. kreatif dan
3. Melakukan merupakan tanggung jawab kontribusi
inovatif
sosialisasi cara seorang guru terhadap
penggunaan Kejelasan pencapaian Visi Kegiatan
media Sekolah Dasar pembelajaran
2. Nasionalisme Negeri 198 yang dirancang
Amanah Palembang merupakan
menjalankan amanah “Bertekad maju salah satu
dengan serius untuk untuk tetap upaya inovasi
membuat proses unggul dalam atau variasi
pembelajaran dengan meraih prestasi“ guru dalam
menarik yaitu dengan terutama pada melakukan
membuat berbagai media misi ke1 dan ke2 pembelajaran
pembelajaran yaitu
Terlibat aktif
“Menumbuhkan
Dalam
Mengutamakan semangat belajar

38 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
kepentingann publik kepada siswa” pembuatan RPP
Media dibuat untuk Mendorong dan guru terlibat
kenyamanan dan sarana membantu siswa langsung dalam
membantu siswa untuk dalam proses pemilihan
belajar belajar mengaja model kegiatan
secara efektif pembelajaran
3.Etika publik sehingga guru
Cermat merumuskan
Dalam membuat media sendiri kegiatan
pembelajaran harus cermat apa yang akan
untuk memperhatikan dilakukan
ketepatan sasaran untuk
siswa

Taat peraturan
perundang-undangan
Dalam pembuatan media
menggunakan alat dan
bahan yang aman dan tidak

39 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
berbahaya bagi siswa

4. Komitmen mutu
Berorientasi mutu
Media yang digunakan
memiliki mutu yang baik
untuk menunjang
tercapainya tujuan
pembelajaran

Inovasi
Adanya inovasi dan
kreatifitas baru dalam
pembuatan media

5. Anti korupsi
Peduli
Menggunakan media yang
ramah lingkungan

40 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Kerja keras
Dalam pembuatan media
pembelajaran yang cukup
banyak membutuhkan kerja
keras dan kerja cerdas

Keterkaitan dengan peran


dan kedudukan ASN adalah:

Manajemen ASN
Penggunaan media
pembelajaran merupakan
salah satu pengelolaan kelas
untuk menciptakan kegiatan
pembelajaran yang menarik

WOG
Berkerjasama dengan
teman sejawat untuk

41 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
mengefektifkan
penggunaan waktu dalam
pembuatan media

Pelayanan Publik
Melakukan pelayanan
prima dengan membuat
sarana penyampai materi
yang tepat berupa media
pembelajaran
4. Melaksanaka 1. Menyiapkan 1. Foto Keterkaitan dengan nilai Aktualisasi nilai Penguatan
n Kegiatan Rencana 2. Video Kegiatan ANEKA adalah: dasar dalam terhadap Nilai-
Belajar Pelaksanaan KBM 1. Akuntabilitas kegiatan belajar nilai organisasi
Mengajar Pembelajaran Tanggung jawab, mengajar dengan Kementerian
dengan (RPP) Dalam melakukan kegiatan model Pendidikan dan
Model 2. Mengecek pembelajaran dilakukan pembelajaan Kebudayaan
Pembelajaran kesiapan kelas dengan penuh tanggung NHT, yaitu:
NHT 3. Mengarahkan doa jawab dan interitas tinggi memberikan
1. kreatif dan
bersama kontribusi

42 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
4. Mengecek Kejelasan terhadap inovatif
kesiapan dan Dalam melaksanakan pencapaian Visi
Melakukan
kehadiran siswa kegiatan pembelajaran Sekolah Dasar
kegiatan
5. Membuka proses menggunakan bahasa dan Negeri 198
pembelajaran
pembelajaran model pembelajaran yang Palembang
yang bervariasi
6. Menyampaikan jelas dan mudah dipahami “Bertekad maju
dengan
materi siswa untuk tetap
menggunakan
pembelajaran unggul dalam
model dan media
7. Menutup proses 2. Nasionalisme meraih prestasi“
pembelajaran
pembelajaran Religius
yang menarik
Kegiatan religius dimulai
bagi siswa
dengan siswa membaca
ayat suci al-quran dan
2. Terlibat
melakukan pemimpinan
langsung
doa bersama
Proses
Tidak diskriminatif pembelajaran
Pembelajaran yang yang
dilakukan teruntuk semua berlangsung,

43 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
siswa tanpa membeda- dilaksanakan
bedakan sendiri oleh
guru yang telah
3. Etika publik
melakukan
Sopan
perencanaan
memberikan senyum
sebelumnya
kepada siswa, mengunakan
bahasa yang baik , dan
tidak arogan ketika
menghadapi anak yang
berkesulitan belajar

Professional
Menjalankan tugas secara
profesional dan tidak
berpihak

4. Komitmen mutu
Inovasi
melakukan kegiatan

44 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
pembelajaran yang beda
daripada kebiasaan
biasanya seperti
menggunakan model dan
media yang telah
dimodifikasi

Efektifitas
Dalam melakukan
pembelajaran
memperhatikan alokasi
waktu yang telah
ditentukan

5. Anti korupsi
Disiplin
disiplin waktu dan
ketertiban saat melakukan
kegiatan pembelajaran

45 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Peduli

Pelayanan publik
mendahulukan kepentingan
peserta didik dan tidak
bertindak diskriminatif
dalam proses pembelajaran
berlangsung

Manajemen ASN
melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab
dan berintegritas tinggi

WOG
Melakukan koordinasi
deng-an rekan kerja terkait
hal-hal yang akan
dilakukan
5. Memberikan 1. membuat lagu 1. teks lagu Keterkaitan dengan nilai Aktualisasi nilai Penguatan

46 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
motivasi baru atau yel-yel 2. foto ANEKA adalah: dasar dalam terhadap Nilai-
untuk untuk setiap 3. video kegiatan belajar nilai organisasi
1. Akuntabilitas
menyemanga kelompok belajar mengajar dengan Kementerian
Tanggung jawab,
ti siswa (Ice 2. menyanyikan yel- model Pendidikan dan
Dalam menyanyikan yel-
Breaking) yel sesekali di sela- pembelajaan Kebudayaan
yel dilakukan dengan
sela kegiatan NHT, yaitu:
penuh tanggung jawab dan
pembelajaran memberikan 1. kreatif dan
integritas tinggi
kontribusi inovatif
terhadap Kegiatan
Kejelasan
pencapaian Visi pembelajaran
Dalam yel-yel
Sekolah Dasar yang dirancang
menggunakan kata-kata
Negeri 198 merupakan
yang jelas, mudah dipahami
Palembang salah satu
siswa dan bermakna
“Bertekad maju upaya inovasi
untuk tetap atau variasi
2. Nasionalisme
unggul dalam guru dalam
Tidak diskriminatif
meraih prestasi“ melakukan
Dilakukan teruntuk semua
pembelajaran
siswa tanpa membeda-

47 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
bedakan

3. Etika publik
Sopan
memberikan senyum
kepada siswa, mengunakan
bahasa yang baik , dan
tidak arogan ketika
menghadapi anak yang
berkesulitan belajar

Professional
Menjalankan tugas secara
profesional dan tidak
berpihak

4. Komitmen mutu
Inovasi
melakukan kegiatan
pembelajaran yang beda

48 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
daripada kebiasaan
biasanya seperti
menggunakan model dan
media yang telah
dimodifikasi

Efektifitas
Dalam melakukan
pembelajaran
memperhatikan alokasi
waktu yang telah
ditentukan

5. Anti korupsi
Disiplin
disiplin waktu dan
ketertiban saat melakukan
kegiatan pembelajaran

49 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Peduli

Pelayanan publik
mendahulukan kepentingan
peserta didik dan tidak
bertindak diskriminatif
dalam proses pembelajaran
berlangsung

Manajemen ASN
melaksanakan tugas dengan
jujur, bertanggung jawab
dan berintegritas tinggi

WOG
Melakukan koordinasi
dengan rekan kerja terkait
hal-hal yang akan dilakukan
6. Membuat alat 1. Menyusun kisi- 1. Kisi-kisi soal Keterkaitan dengan Agenda Aktualisasi nilai profesional
ukur kisi soal 2. Soal Peran dan Kedudukan PNS dasar dalam Membuat alat

50 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Pencapaian 2. Menulis butir 3. Kunci jawaban adalah: pembuatan alat ukur pencapaian
hasil belajar pertanyaan sesuai soal Manajemen ASN : ukur pencapaian hasil belajar
(soal) dengan kisi-kisi soal 4. Foto Melaksanakan tugas dan hasil belajar harus memiliki
3. Membuat fungsi secara profesional, (soal) kemampuan dan
Pedoman penskoran bertanggung jawab, memberikan berpegang teguh
(rubrik) atau kunci integritas kontribusi kepada nilai
jawaban Keterkaitan dengan agenda terhadap moral yang
Aneka adalah pencapaian Visi mendasari
Sekolah Dasar perbuatan dan
Akuntabilitas Negeri 198 dilakukan oleh
Tanggung Jawab : Palembang sumber daya
Pembuatan soal dibutuhkan “Bertekad maju manusia yang
tanggung jawab dalam untuk tetap berkompeten
melaksanakan proses unggul dalam
pembelajaran yang telah meraih prestasi“
direncanakan.

Nasionalisme
Kerja keras : dibutuhkan

51 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
kerja keras dalam pembuatan
soal supaya hasilnya
maksimal

Non diskriminasi: Alat ukur


diberikan kepada seluruh
siswa tanpa membeda-
bedakan siswa

Etika Publik
Menghargai: menghargai
komunikasi dan pendapat
dari atasan dalam
mengkoordinasikan gagasan
ide

Komitmen Mutu
Efektivitas : soal latihan
dikembangkan tepat guna

52 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
dan tepat sasaran untuk kelas
V Sekolah Dasar

Anti Korupsi
Jujur: tidak menerima
gratifikasi untuk mengubah
soal
7. Melakukan 1. Memberikan soal 1. Foto dokumentasi Keterkaitan dengan Agenda Aktualisasi nilai profesional
evaluasi tes formatif kegiatan Peran dan Kedudukan PNS dasar dalam Memberikan tes
pembelajaran Pelajaran 2. Lembar soal adalah: melakukan formatif harus
matematika, Bahasa 3. Daftar nilai siswa Pelayanan Publik : evaluasi memiliki
Indonesia dan IPA Memfasilitasi kemudahan pembelajaran kemampuan dan
2. Mengoreksi pemahaman siswa terhadap memberikan berpegang teguh
lembar jawaban materi pelajaran. kontribusi kepada nilai
siswa Keterkaitan dengan agenda terhadap moral yang
Aneka adalah pencapaian Visi mendasari
Sekolah Dasar perbuatan dan
Akuntabilitas Negeri 198 dilakukan oleh
Transparan: memberikan Palembang sumber daya

53 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
penilaian kepada hasil “Bertekad maju manusia yang
pekerjaan siswa. Guru untuk tetap berkompeten
memberikan penilaian hasil unggul dalam
pekerjaan secara jujur dan meraih prestasi
transparan.

Nasionalisme
Keadilan : guru memberikan
penilaian secara adil kepada
peserta didik

Etika Publik
a. Memberikan layanan
kepada publik secara jujur,
tanggap, cepat, tepat akurat,
berdaya guna dan berhasil
guna : memberikan penilaian
dengan segera dan
memberikan hasilnya

54 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
kepada siswa dengan
secepatnya.

Komitmen Mutu
komitmen : memberikan
penilaian sesuai dengan
pedoman nilai yang sudah
dibuat

Anti Korupsi
Jujur, terbuka, adil :
melakukan penilaian secara
jujur, terbuka, dan adil tanpa
membeda-bedakan suku,
ras,agama dan golongan.
Tabel 2.8 Matrik Laporan Aktualisasi

55 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
56 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
57 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
I. JADWAL KEGIATAN PER HARI

Bulan
No Kegiatan Agustus September
27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 Melakukan koordinasi dengan mentor


Menyusun rencana pelaksanaan
2 pembelajaran (RPP)
3 Membuat media pembelajaran

Minggu

Minggu

Minggu

Minggu
Melaksanakan kegiatan belajar
4 mengajar dengan model pembelajaran
NHT
5 Memberikan motivasi (ice breaking)
6 Membuat alat ukur pencapaian
7 Melakukan evaluasi pembelajaran

Keterangan : Melakukan koordinasi dengan mentor Memberikan ice breaking

Menyusun RPP Membuat alat ukur pencapaian

Membuat media Pembelajaran Melakukan evaluasi

Melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan model pembelajaran NHT


BAB III
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. PENDALAMAN CORE ISSUE


Kegiatan 1 Melakukan Koordinasi Dengan Mentor
Tanggal Kegiatan 27 – 28 Agustus 2019
10 – 11 September 2019
19 – 20 September 2019
24 – 26 September 2019
1. Tahapan Kegiatan
a. Menjelaskan kegiatan habituasi yang akan dilaksanakan

b. Meminta persetujuan untuk melaksanakan kegiatan habituasi

c. Mendengarkan saran dari mentor mengenai kegiatan yang akan

dilakukan
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
 AKUNTABILITAS:
 Tanggung jawab dalam menyampaikan kondisi di lapangan dan
upaya mengajukan solusi atau ide.
 Berintegritas sesuai antara perkataan dan perbuatan. Dalam
melakukan koordinasi dengan kepala sekolah benar dilakukan dan
dibuktikan dengan foto.
 NASIONALISME:
 Kerja keras dalam mengkoordinasikan solusi atau ide pada atasan.
 Dalam sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam pemusyawaratan dalam permusyawaratan
perwakilan adanya tindakan musyawarah antara kepala sekolah dan
guru yaitu koordinasi.
 ETIKA PUBLIK:
 Menghargai komunikasi dan pendapat dari atasan dalam
mengkoordinasikan gagasan ide.

57 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
 Integritas tinggi bertanggung jawab atas tindakan yang akan
dilakukan
 KOMITMEN MUTU:
 Inovasi, melakukan koordinasi dengan kepala sekolah tentang
tindakan baru yang akan dilakukan disekolah.
 Efisien, tepat dalam pengunaan sumber daya
 ANTI KORUPSI:
 Jujur dalam menyampaikan keadaan di lapangan dan mengajukan
ide solusi
 Berani mengemukakan gagasan kepada kepala sekolah untuk
tindakan yang akan dilakukan
3. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
 Kegiatan ini mendukung visi Bertekad maju untuk tetap unggul dalam
meraih prestasi.Terutama misi ke1 dan 2 yaitu menumbuhkan semangat
belajar kepada siswa dan mendorong dan membantu siswa dalam proses
belajar mengajar secara efektif.
 Penguatan terhadap Nilai organisasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yaitu inisiatif, guru berinisiatif berkoordinasi bersama
kepala sekolah
4. Analisis Dampak
 Dampak dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan konsultasi
dengan atasan langsung mengenai laporan kegiatan aktualisasi yang
dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang adalah adanya
koordinasi yang baik antara peserta dan mentor demi terlaksananya
pelaksanaan aktualisasi, mendapatkan saran yang baik, serta mendapat
persetujuan dan izin melaksanakan aktualisasi.
5. Bukti Output :
 Catatan koordinasi ( terlampir )
 Surat permohonan ( terlampir )

58 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
 Lembar persetujuan ( terlampir )
 Foto dokumentasi ( terlampir )
Tabel 3.1 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 1

59 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Kegiatan 2 Menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
Tanggal Kegiatan 3 – 4 September 2019
12 – 13 September 2019
1. Tahapan Kegiatan
 Menyiapkan Referensi buku
 Menyesuaikan model pembelajaran dalam RPP
 Mencetak RPP
 Meminta persetujuan Kepala Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
 AKUNTABILITAS:
 Tanggung jawab melaksanakan tupoksi sebagai guru yaitu membuat
perencanaan pembelajaran
 Kejelasan target dalam penyusunan rencana pembelajaran sebagai
guru menentukan indicator pencapaian kompetensi dasar yang jelas
dan terukur
 NASIONALISME:
 Keadilan memilih materi yang tidak mengandung unsur SARA,
sehingga akan muncul rasa keadilan dalam materi pembelajaran
 Etos kerja dalam proses perencanaan RPP penulis membuat laporan
kegiatan pembelajaran sesuai dengan sistematika yang telah
ditentukan
 ETIKA PUBLIK:
 Sopan santun dalam mengkonsultasikan RPP kepada kepala sekolah
 Taat tehadap peraturan perundang-undangan dalam membuat RPP
harus memperhatikan sistematika penulisannya berdasarkan
permendikbud no 20-24 tahun 2016
 KOMITMEN MUTU:
 Efektif, yaitu RPP yang dibuat untuk menciptakan proses belajar
sehingga siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran

60 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
 Efisien, yaitu dalam pembuatan RPP penulis mempertimbangkan
kegiatan dan media yang tidak terlalu sulit namun berguna dalam
mendukung ketercapaian tujuan pembelajaran
 ANTI KORUPSI
 Jujur dalam membuat RPP
 Bertanggung jawab dengan apa yang telah direncanakan untuk
diterapkan sebagaimana mestinya
3. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
 Aktualisasi nilai dasar dalam kegiatan membuat RPP memberikan
kontribusi terhadap pencapaian Visi Sekolah Dasar Negeri 198
Palembang “Bertekad maju untuk tetap unggul dalam meraih
prestasi“ terutama pada misi ke3 melakukan pembelajaran sesuai
dengan kurikulum pengajaran
 Penguatan terhadap Nilai-nilai organisasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yaitu kreatif dan inovatif, kegiatan pembelajaran yang
dirancang merupakan salah satu upaya inovasi atau variasi guru dalam
melakukan pembelajaran. Terlibat aktif, dalam pembuatan RPP guru
terlibat langsung dalam pemilihan model kegiatan pembelajaran
sehingga guru merumuskan sendiri kegiatan apa yang akan dilakukan
4. Analisis Dampak
 Dampak dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam kegiatan membuat
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah terencananya kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan kedepannya dengan menggunakan
berbagai variasi model pembelajaran kooperatif dan media yang
mendukung pembelajaran siswa sehingga dapat menunjang tercapainya
tujuan pembelajaran yang diharapkan, meningkatkan kinerja secara
profesional dengan bekerjasama dalam menajemen kelas, Selain itu
juga, dengan adanya RPP guru memiliki kejelasan arah dan tujuan
dalam kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
5. Bukti Output :
61 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
 Foto Dokumentasi
 Buku Pembelajaran
Tabel 3.2 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 2

62 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Kegiatan 3 Membuat media pembelajaran
Tanggal Kegiatan 5 – 6 September 2019
14 – 16 September 2019
1. Tahapan Kegiatan
 Menyiapkan alat dan bahan
 Membuat media pembelajaran
 Melakukan sosialisasi cara penggunaan media
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
 AKUNTABILITAS:
 Tanggung jawab membantu siswa dalam pembuatan media
 Kejelasan manfaat dan penggunaan media
 NASIONALISME:
 Amanah yaitu menjalankan amanah dengan serius untuk membuat
proses pembelajaran dengan menarik yaitu dengan membuat
berbagai media pembelajaran
 Mengutamakan kepentingan public, media dibuat untuk kenyamanan
dan sarana membantu siswa untuk belajar
 ETIKA PUBLIK:
 Cermat dalam membuat media pembelajaran dengan memperhatikan
ketepatan sasaran untuk siswa
 Taat peraturan perundang-undangan, dalam pembuatan media
menggunakan alat dan bahan yang aman dan tidak berbahaya bagi
siswa
 KOMITMEN MUTU:
 Berorientasi mutu, media yang digunakan memiliki mutu yang baik
untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran
 Inovasi, adanya inovasi dan kreatifitas baru dalam pembuatan media
 ANTI KORUPSI:
 Peduli, menggunakan media yang ramah lingkungan

63 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
 Kerja keras, dalam pembuatan media pembelajaran yang cukup
banyak membutuhkan kerja keras dan kerja cerdas
3. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
 Aktualisasi nilai dasar dalam kegiatan membuat media pembelajaran,
memberikan kontribusi terhadap pencapaian Visi Sekolah Dasar Negeri
198 Palembang “Bertekad maju untuk tetap unggul dalam meraih
prestasi“ terutama pada misi ke1 dan ke2 yaitu “Menumbuhkan
semangat belajar kepada siswa” Mendorong dan membantu siswa
dalam proses belajar mengaja secara efektif
 organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu kreatif dan
inovatif, kegiatan pembelajaran yang dirancang merupakan salah satu
upaya inovasi atau variasi guru dalam melakukan pembelajaran. Terlibat
aktif, dalam pembuatan RPP guru terlibat langsung dalam pemilihan
model kegiatan pembelajaran sehingga guru merumuskan sendiri
kegiatan apa yang akan dilakukan
4. Analisis Dampak
 Pelaksanaan kegiatan ini menghasilkan media pembelajaran yang dapat
menarik minat belajar siswa serta menciptakan kebiasaan yang menarik
di lingkungan tempat mengajar bagi guru.
 Apabila kegiatan ini tidak dilaksankan maka kegiatan aktualisasi tidak
akan berjalan dengan aktif, efektif, dan efisien.
5. Bukti Output :
 Media pembelajaran
 Foto dokumentasi ( terlampir )
Tabel 3.3 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 3

64 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar
Kegiatan 4
Dengan Model Pembelajaran NHT
Tanggal Kegiatan 7 – 9 September 2019
17 – 18 September 2019
1. Tahapan Kegiatan
 Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
 Mengecek kesiapan kelas
 Mengarahkan doa bersama
 Mengecek kesiapan dan kehadiran siswa
 Membuka proses pembelajaran
 Menyampaikan materi pembelajaran
 Menutup proses pembelajaran
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
 AKUNTABILITAS:
 Taggung jawab, dalam melakukan kegiatan pembelajaran dilakukan
dengan penuh tanggung jawab dan integritas tinggi
 Kejelasan, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
menggunakan bahasa dan model pembelajaran yang jelas dan mudah
dipahami siswa
 NASIONALISME:
 Religius, kegiatan religius dimulai dengan siswa membaca ayat suci
al quran dan melakukan pemimpinan doa bersama
 Tidak diskriminatif, pembelajaran yang dilakukan teruntuk semua
siswa tanpa membeda-bedakan
 ETIKA PUBLIK:
 Sopan, memberikan senyum kepada siswa, menggunakan bahasa
yang baik, dan tidak arogan ketika menghadapi anak yang
berkesulitan belajar
 Professional, menjalankan tugas secara professional dan tidak
berpihak

65 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
 KOMITMEN MUTU:
 Inovasi, melakukan kegiatan pembelajaran yang beda daripada
kebiasaan biasanya seperti menggunakan model dan media yang
telah dimodifikasi
 Efektifitas, dalam melakukan pembelajaran memperhatikan alokasi
waktu yang telah ditentukan
 ANTI KORUPSI:
 Disiplin, disiplin waktu dan ketertiban saat melakukan kegiatan
pembelajaran
 Peduli, peduli terhadap kemampuan tingkat belajar masing-masing
siswa
3. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
 Aktualisasi nilai dasar dalam kegiatan belajar mengajar dengan model
pembelajaan NHT, memberikan kontribusi terhadap pencapaian Visi
Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang “Bertekad maju untuk tetap
unggul dalam meraih prestasi“
 Penguatan terhadap Nilai-nilai organisasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yaitu kreatif dan inovatif, Melakukan kegiatan
pembelajaran yang bervariasi dengan menggunakan model dan media
pembelajaran yang menarik bagi siswa. Terlibat langsung, Proses
pembelajaran yang berlangsung, dilaksanakan sendiri oleh guru yang
telah melakukan perencanaan sebelumnya
4. Analisis Dampak
 Dampak dari penerapan nilai-nilai dasar ASN dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara profesional adalah
pembelajaran berjalan sesuai rencana yang ditetapkan, pelaksanaan
penggunaan media pembelajaran berjalan dengan baik. Siswa mengikuti
kegiatan pembelajaran dikelas secara aktif serta menjalankan perintah
guru seperti bekerjasama ketika dibentuk kelompok, menjawab soal
sendiri ketika evaluasi ataupun ulangan. Dalam proses pembelajaran

66 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
terlihat karakter yang diharapkan tercapai seperti karakter religious pada
saat siswa membaca doa sebelum dan sesudah belajar, karakter
nasionalisme terlihat pada awal pembelajaran siswa selalu menyanyikan
lagu wajib, karakter gotong royong terlihat pada saat siswa dibentuk
kelompok, karakter mandiri ketika siswa mengerjakan soal latihan
ataupun evaluasi.
5. Bukti Output :
 Foto dokumentasi ( terlampir )
 Video kegiatan belajar mengajar
Tabel 3.4 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 4

67 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Kegiatan 5 Memberikan Ice Breaking
Tanggal Kegiatan 7 – 8 September 2019
17 – 18 September 2019
1. Tahapan Kegiatan
 Membuat lagu baru atau yel-yel
 Menyanyikan yel-yel
 Melakukan gerakan penguin dance dan chicken dance
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
 AKUNTABILITAS:
 Tanggung jawab, Dalam menyanyikan yel-yel dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan integritas tinggi
 Kejelasan, Dalam yel-yel menggunakan kata-kata yang jelas, mudah
dipahami siswa dan bermakna
 NASIONALISME:
 Tidak diskriminatif, Dilakukan teruntuk semua siswa tanpa
membeda-bedakan
 ETIKA PUBLIK:
 Sopan, memberikan senyum kepada siswa, mengunakan bahasa
yang baik , dan tidak arogan ketika menghadapi anak yang
berkesulitan belajar
 Professional, Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak
 KOMITMEN MUTU:
 Inovasi, melakukan kegiatan pembelajaran yang beda daripada
kebiasaan biasanya seperti menggunakan model dan media yang
telah dimodifikasi
 Efektifitas, Dalam melakukan pembelajaran memperhatikan alokasi
waktu yang telah ditentukan
 ANTI KORUPSI:

68 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
 Disiplin, disiplin waktu dan ketertiban saat melakukan kegiatan
pembelajaran
 peduli
3. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
 memberikan kontribusi terhadap pencapaian Visi Sekolah Dasar Negeri
198 Palembang “Bertekad maju untuk tetap unggul dalam meraih
prestasi“
 Penguatan terhadap Nilai-nilai organisasi Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan yaitu kreatif dan inovatif, Kegiatan pembelajaran yang
dirancang merupakan salah satu upaya inovasi atau variasi guru dalam
melakukan pembelajaran
4. Analisis Dampak
 Pelaksanaan kegiatan ini akan meningkatkan semangat belajar siswa
serta menciptakan suasana belajar yang lebih aktif dan efektif
 Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan maka semangat belajar siswa
akan menurun, dan tidak terciptanya suasana belajar yang aktif.
5. Bukti Output :
 Teks yel-yel ( terlampir )
 Video ( terlampir )
 Foto dokumentasi ( terlampir )
Tabel 3.5 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 5

69 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Kegiatan 6 Membuat alat ukur pencapaian
Tanggal Kegiatan 29 – 30 Agustus 2019
1. Tahapan Kegiatan
 Membuat kisi-kisi soal
 Menulis butir soal pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi
 Membuat pedoman penskoran atau daftar nilai
 Membuat kunci jawaban
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
 AKUNTABILITAS:
 Tanggung jawab dalam pembuatan soal
 NASIONALISME:
 Kerja keras, dibutuhkan kerja keras dalam pembuatan soal supaya
hasilnya maksimal
 Non diskriminasi, Alat ukur diberikan kepada seluruh siswa tanpa
membeda-bedakan siswa
 ETIKA PUBLIK:
 Menghargai, menghargai komunikasi dan pendapat dari atasan
dalam mengkoordinasikan gagasan ide
 KOMITMEN MUTU:
 Efektifitas, soal latihan dikembangkan tepat guna dan tepat sasaran
untuk kelas V Sekolah Dasar
 ANTI KORUPSI:
 Jujur, tidak menerima gratifikasi untuk mengubah soal
3. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
 Aktualisasi nilai dasar dalam pembuatan alat ukur pencapaian hasil
belajar (soal) memberikan kontribusi terhadap pencapaian Visi Sekolah
Dasar Negeri 198 Palembang “Bertekad maju untuk tetap unggul
dalam meraih prestasi“

70 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
 Profesional, Membuat alat ukur pencapaian hasil belajar harus memiliki
kemampuan dan berpegang teguh kepada nilai moral yang mendasari
perbuatan dan dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkompeten
4. Analisis Dampak
 Pelaksanaan kegiatan ini akan menghasilkan kisi-kisi soal, soal pretest
dan soal posttest, kunci jawaban yang dapat digunakan untuk mengukur
batas kemampuan siswa sebelum dan sesudah melaksanakan
pembelajaan
 Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan, maka tidak dapat diketahui
tingkat pengetahuan yang diperoleh oleh siswa sebelum dan sesudah
melaksanakan pembelajaan
5. Bukti Output :
 Kisi-kisi soal ( terlampir )
 Soal ( terlampir )
 Kunci jawaban ( terlampir )
 Foto dokumentasi ( terlampir )
Tabel 3.6 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 6

71 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Kegiatan 7 Melakukan evaluasi pembelajaran
Tanggal Kegiatan 09 Agustus 2019 s/d 10 Agustus 2019
31 Agustus – 2 September 2019
21 – 23 September 2019
1. Tahapan Kegiatan
 Memberikan soal pretest dan posttest
 Mengoreksi lembar jawaban siswa
2. Keterkaitan Nilai-Nilai Dasar ASN
 AKUNTABILITAS:
 Transparan, memberikan penilaian kepada hasil pekerjaan siswa.
Guru memberikan penilaian hasil pekerjaan secara jujur dan
transparan.
 NASIONALISME:
 Keadilan, guru memberikan penilaian secara adil kepada peserta
didik
 ETIKA PUBLIK:
 Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat akurat, berdaya guna dan berhasil guna : memberikan penilaian
dengan segera dan memberikan hasilnya kepada siswa dengan
secepatnya.
 KOMITMEN MUTU:
 Komitmen, memberikan penilaian sesuai dengan pedoman nilai yang
sudah dibuat
 ANTI KORUPSI:
 Jujur, terbuka, dan adil, melakukan penilaian secara jujur, terbuka,
dan adil tanpa membeda-bedakan suku, ras,agama dan golongan.
3. Kontribusi Kegiatan Terhadap Capaian Visi dan Misi Organisasi dan
Penguatan Nilai-Nilai Organisasi
 Aktualisasi nilai dasar dalam melakukan evaluasi pembelajaran
memberikan kontribusi terhadap pencapaian Visi Sekolah Dasar
72 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Negeri 198 Palembang “Bertekad maju untuk tetap unggul dalam
meraih prestasi
 Profesional, Memberikan tes formatif harus memiliki kemampuan dan
berpegang teguh kepada nilai moral yang mendasari perbuatan dan
dilakukan oleh sumber daya manusia yang berkompeten
4. Analisis Dampak
 Pelaksanaan kegiatan ini akan menghasilkan semangat kompetitif untuk
meningkatkan kemampuan belajar dan hasil belajar siswa di Sekolah
Dasar Negeri 198 Palembang
 Apabila kegiatan ini tidak dilaksanakan, tidak terbangunnya semangat
belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar
5. Bukti Output :
 Lembar soal ( terlampir )
 Daftar nilai siswa ( terlampir )
 Foto dokumentasi ( terlampir )
Tabel 3.7 Hasil Pendalaman Core Issue Kegiatan 7

73 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
B. CAPAIAN AKTUALISASI
Laporan aktualisasi yang telah dirancang dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Meskipun ada beberapa
perubahan rencana kegiatan dan kendala-kendala, dengan koordinasi dan bantuan dari coach, Mentor, guru – guru SD Negeri
198 Palembang dan rekan-rekan CPNS lainnya, maka rencana kegiatan ini dapat teraktualisasi seluruhnya. Berikut capaian dari
kegiatan aktualisasi penulis di SD Negeri 198 Palembang :
Nilai ANEKA
Prosentase Prosentase dan
Tahapan Waktu Capaian Capaian Kedudukan
No Kegiatan Output Keterangan
Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan Tahapan dan Peran PNS
(%) (%) dalam NKRI
yang terkait
1 Melakukan 1. Menjelaskan 27 s/d 28 100% 100% Akuntabilitas Catatan Tercapai
koordinasi kegiatan Agustus Tanggung jawab koordinasi,
dengan habituasi yang 2019 dan Integritas Surat
mentor akan permohonan,
dilaksanakan 10 s/d 11 Nasionalisme Lembar
2. Meminta September Kerja keras dan persetujuan,
persetujuan 2019 Bermusyawarah Foto
untuk dokumentasi

74 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
melaksanakan 19 s/d 20 Etika Publik
kegiatan September Menghargai dan
habituasi 2019 integritas
3. Mendengarkan
saran dari 24 s/d 26 Komitmen
mentor September Mutu
mengenai 2019 Inovasi dan
kegiatan yang efisien
akan
dilakukan Anti Korupsi
Jujur dan berani
2 Menyusun 1. Menyiapkan 3 s/d 4 100% 100% Akuntabilitas Rencana Tercapai
rencana referensi buku September Tanggung jawab Pelaksanaan
pelaksanaan 2. Menyesuaikan 2019 dan kejelasan Pembelajaran
pembelajaran model (RPP),
(RPP) pembelajaran 12 s/d 13 Nasionalisme Buku
dalam RPP September Keadilan dan pembelajaran,
3. Mencetak RPP 2019 etos kerja Foto
4. Meminta dokumentasi

75 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
persetujuan Etika Publik
kepala Sopan santun
Sekolah Dasar dan taat
Negeri 198 terhadap
Palembang peraturan
perundang-
undangan

Komitmen
Mutu
Efektif dan
efisien

Anti Korupsi
Jujur dan
tanggung jawab
3 Membuat 1. Menyiapkan 5 s/d 6 100% 100% Akuntabilitas Media Tercapai
media alat dan bahan September Kejelasan dan pembelajaran,
pembelajaran 2. Membuat 2019 Tanggung Foto

76 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
media Jawab dokumentasi
pembelajaran 14 s/d 16
3. Melakukan September Nasionalisme
sosialisasi cara 2019 Amanah dan
penggunaan mengutamakan
media kepentingan
publik

Etika Publik
Cermat dan taat
peraturan
peundang-
undangan

Komitmen
Mutu
Orientasi mutu
dan inovasi

77 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Anti Korupsi
Kepedulian dan
kerja keras
4 Melaksanaka 1. Menyiapkan 7 s/d 8 100% 100% Akuntabilitas Foto Tercapai
n kegiatan rencana September Kejelasan dan dokumentasi,
belajar pelaksanaan 2019 Tanggung video
mengajar pembelajaran Jawab kegiatan
dengan (RPP) 17 s/d 18 belajar
model 2. Mengecek September Nasionalisme mengajar
pembelajaran kesiapan kelas 2019 Religius dan
NHT 3. Mengarahkan tidak
doa bersama diskriminatif
4. Mengecek
kesiapan dan Etika Publik
kehadiran Sopan dan
siswa proesional
5. Membuka
proses Komitmen
pembelajaran Mutu

78 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
6. Menyampaika Inovasi dan
n materi efektifitas
pembelajaran
7. Menutup Anti Korupsi
proses Disiplin dan
pembelajaran peduli
5 Melakukan 1. Membuat yel- 7 s/d 8 100% 100% Akuntabilitas Teks yel-yel, Tercapai
ice breaking yel September Tanggung Foto
2. Menyanyikan 2019 Jawab dan dokumentasi,
yel-yel Kejelasan Video.
3. Melakukan ice 17 s/d 18
breaking September Nasionalisme
gerakan 2019 Tidak
penguin dance diskriminatif
dan chicken
dance Etika Publik
Sopan dan
profesional

79 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Komitmen
Mutu
Inovasi dan
efektifitas

Anti Korupsi
Kepedulian dan
disiplin
6 Membuatkan 1. Membuat kisi- 29 s/d 30 100% 100% Akuntabilitas Kisi-kisi soal, Tercapai
alat ukur kisi soal Agustus Tanggung jawab Soal,
pencapaian 2. Menulis butir 2019 Kunci
soal Nasionalisme jawaban,
pertanyaan Kerja keras dan Foto
sesuai dengan non dokumentasi
kisi-kisi diskriminatif
3. Membuat
pedoman Etika Publik
penskoran menghargai
4. Membuat

80 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
kunci jawaban Komitmen
Mutu
Efektifitas

Anti Korupsi
Jujur
7 Melakukan 1. Memberikan 31 Agustus 100% 100% Akuntabilitas Lembar soal, Tercapai
evaluasi soal pretest s/d 2 transparansi Daftar nilai,
pembelajaran dan posttest September Foto
2. Mengoreksi 2019 Nasionalisme dokumentasi.
lembar Keadilan
jawaban siswa 21 s/d 23
September Etika Publik
2019 Jujur

Komitmen
Mutu
Komitmen

81 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
Anti Korupsi
Jujur, terbuka
dan adil
Tabel 3.8 Capaian Aktualisasi

82 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
BAB IV
PENUTUP

A. SIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi kegiatan yang telah dilakukan
penulis di SD Negeri 198 Palembang, maka tercapai kesimpulan:
1. Setiap laporan kegiatan yang dilaksanakan dan diaktualisasikan dengan
menerapkan nilai-nilai ANEKA menghasilkan output kegiatan yang baik
dan menghasilkan manfaat baik serta berhasil guna meningkatkan
semangat belajar serta hasil belajar siswa Sekolah Dasar Negeri 198
Palembang. Hal ini terlihat dari capaian Peningkatan dari nilai pretest ke
nilai posttest siswa Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang yang dapat
dilihat di daftar nilai pada lampiran. Dalam pelaksanaan aktualisasi ini
menghasilkan dua out put, yaitu; pertama, terciptanya pembelajaran yang
aktif dan menyenangkan dengan menggunakan model pembelajaran yang
tepat. kedua, menumbuhkan semangat kompetitif siswa Sekolah Dasar
Negeri 198 Palembang dalam memperoleh hasil belajar.
2. Pelaksanaan aktualisasi dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
mampu membentuk pribadi menjadi ASN yang memegang teguh nilai-
nilai dasar profesi ASN sebagai pedoman dalam melaksanakan setiap
kegiatan di dalam lingkungan kerja ataupun di dalam lingkungan
masyarakat;

B. REKOMENDASI
Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan, antara lain:
1. Perlu adanya koordinasi berlanjut antara Pusdiklat BKPSDM dan Diknas
Pendidikan serta Kepala Sekolah atau Kepala terkait sesuai diknas
masing – masing dengan akan di jadikannya Mentor berhubungan dengan
kegiatan habituasi karena ini hal yang tergolong baru dan belum semua
mengetahuinya;

83 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
2. Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang, sebagai lokasi kegiatan habituasi,
agar dapat meningkatkan sarana dan prasarana yang dapat menunjang
kegiatan pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 198 sehingga dapat
meningkatkan kualitas siswa.
3. Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS ANEKA sangat baik untuk diterapkan
oleh semua guru di Sekolah Dasar Negeri 198 Palembang, sebagai upaya
mendukung pembentukan karakter siswa menjadi lebih baik.
4. Perlunya kegiatan mengajak para guru untuk menciptakan proses
pembelajaran yang inovatif dan kreatif dalam di dalam kelas
5. Perlunya kesadaran dan kerjasama kepada orang tua siswa dalam
mendidik siswa agar tidak hanya cerdas kognitif saja namun juga
memperhatikan perkembangan karakter spiritual dan sosial anak.

84 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan


pelatihan pra abatan Gol. III.Akuntabilitas.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan
pelatihan pra abatan Gol. III.Nasionalisme.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan
pelatihan pra abatan Gol. III.Etika PUblik.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pendidikan dan
pelatihan pra abatan Gol. III.Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Modul Pendidikan dan
pelatihan pra abatan Gol. III.Komitmen Mutu.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2014. Modul Diklat Pra
Jabatan Gol. III; Semakin Jauh dari Korupsi.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Gol. III.Aktualisasi.

85 | w a t i l i d i a 1 8 @ g m a i l . c o m

Anda mungkin juga menyukai