Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN AKTUALISASI NILAI – NILAI DASAR ASN

“ OPTIMALISASI SISTEM PENGARSIPAN DOKUMEN IZIN LINGKUNGAN DI


DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MATARAM ”

OLEH :

MAYU DWI ANJANI, S.T


NIP. 19960727 201903 2 006

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XIV


PEMERINTAH KOTA MATARAM
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
2019

i
PERSETUJUAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Judul : Optimalisasi Sistem Pengarsipan Dokumen Izin Lingkungan di Dinas


Lingkungan Hidup Kota mtaram
Penulis : Mayu Dwi Anjani, S.T

No. Absen : 22

Telah diperiksa dan disetujui untuk diseminarkan

Mataram, 10 Oktober 2019

Penulis,

Mayu Dwi Anjani, S.T


NIP. 19960727 201903 2 006

Mentor, Coach,

Baiq Herawati, S.T Drs. Faris Ikhsan, M.Si.


NIP. 19700501 199902 2 002 NIP. 196209151990101004

ii
PENGESAHAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar ASN ini telah diseminarkan pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram bekerjasama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pada Hari : Jumat
Tanggal : 11 Oktober 2019
Kemudian telah diperbaiki sesuai dengan saran/komentar pembahasan pada saat seminar
pengarahan dari penguji, mentor, dan coach

Mentor, Coach,

Baiq Herawati, S.T Drs. Faris Ikhsan, M.Si.


NIP. 19700501 199902 2 002 NIP. 196209151990101004

Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber
Penguji, Daya Manusia Daerah
Provinsi Nusa Tenggara Barat

H. Moh. Syakirin Hukmi, SE, MM Tri Budi Prayitno


NIP. 196405071992031016 NIP. 196810161988031003

iii
PENGESAHAN
KERTAS KERJA AKTUALISASI NILAI DASAR ASN

Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar ASN ini telah diseminarkan pada Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram bekerjasama dengan Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Pada Hari : Jumat
Tanggal : 11 Oktober 2019
Kemudian telah diperbaiki sesuai dengan saran/komentar pembahasan pada saat seminar
pengarahan dari penguji, mentor, dan coach
Mentor, Coach,

Baiq Herawati, S.T Drs. Faris Ikhsan, M.Si.


NIP. 19700501 199902 2 002 NIP. 196209151990101004

Mengetahui,
Kepala Badan Kepegawaian Dan
Penguji, Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota
Mataram,

H. Moh. Syakirin Hukmi, SE, MM Baiq Nelly Kusumawati Ma’ruf, SE, M.Ak
NIP. 196405071992031016 NIP. 197104281995032003

Kemudian telah diperbaiki sesuai dengan saran/komentar pembahasan pada saat seminar
pengarahan dari penguji, mentor, dan coach

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat,
nikmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil Aktualisasi
Nilai-Nilai ASN “ Optimalisasi Sistem Pengarsipan Dokumen Izin Linkungan di Dinas
Lingkungan Hidup Kota Mataram ”
Laporan aktualisasi ini disusun guna mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang
meliputi ; Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti-Korupsi
(ANEKA).
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang
terhormat :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan.
2. Ibu Baiq Nelly Kusumawati M. SE., M. Ak selaku kepala BKPSDM Kota Mataram
yang menyelenggarakan DIKLATSAR CPNS Angkatan XIV Tahun 2019.
3. Bapak Drs. Faris Ihsan, MSi Selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, kritik
dan saran dalam perbaikan laporan kegiatan aktualisasi ini.
4. Ibu Baiq Herawati, S.T selaku mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan
saran dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi ini.
5. Pejabat administrator, pengawasan dan pelaksana pada Badan Pengembangan Sumber
Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya penyelenggara
Pelatihan DIKLATSAR CPNS Golongan III Angkatan XIV Tahun 2019.
6. Rekan-rekan Pelatihan DIKLATSAR CPNS Golongan III Angkatan XIV Tahun 2019
yang senantiasa memberikan motivasi dalam menyelesaikan penulisan laporan hasil
aktualisasi ini.
7. Ayah dan Ibu serta keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan untuk
kelancaran dalam penulisan laporan hasil aktualisasi ini.
8. Seluruh pihak yang telah membantu dalam penulisan dan penyusunan laporan hasil
aktualisasi ini.

v
Saya menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan dan penyusunan laporan hasil
aktualisasi ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh karenanya kritik dan saran yang
membangun sangan penulis harapkan.
Akhir kata, harapan semoga laporan hasil aktualisasi ini dapat bermanfaat dan
berguna.

Mataram, 11 Oktober 2019


Penulis,

Mayu Dwi Anjani, S.T


NIP. 19960727 201903 2 006

DAFTAR ISI
vi
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
I
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ v
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR BAGAN.............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1


A. Latar Belakang.............................................................................. 1
B. Tujuan .......................................................................................... 2
C. Ruang Lingkup.............................................................................. 2

BAB II PENETAPAN ISU............................................................................. 4


A. Identifikasi isu............................................................................... 4
B. Analisis Isu.................................................................................... 4
C. Dampak Isu................................................................................... 6
D. Pemecahan Isu .............................................................................. 7

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ...................................................... 8


A. Deskripsi Organisasi .................................................................... 8
B. Nilai - Nilai Dasar Profesi ASN.................................................... 10
C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan.................................................... 15
D. Jadwal Rencana Kegiatan............................................................ 22

DAFTAR PUSTAKA 23

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Pemilihan Isu melalui kriteria APKL ............................................... 5


Tabel 2. Pemilihan Isu melalui kriteria USG ........................................................... 6

vii
viii
ix
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Fungsi
ASN yaitu memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas,
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI dan sebagai pelaksana dari kebijakan-
kebijakan pemerintah. Pemerintah memerlukan ASN yang berkarakter, memiliki
akuntabilitas, nasionalisme yang tinggi, etika publik yang luhur, memiliki komitmen
mutu, dan anti korupsi. Untuk terbentuknya nilai-nilai dasar ASN maka dilakukan
pendidikan dan pelatihan prajabatan sebagai pembekalan komprehensif agar ASN
mempunyai pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas
sebagai Aparatur Sipil Negara.
Teknologi Informasi saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga
mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi yang menuntut perubahan
sistem dan cara kerja pada instansi menjadi lebih modern. Salah satu bentuk
perkembangan informasi modern adalah teknologi pengarsipan yang terkomputerisasi.
Arsip merupakan sumber informasi penting yang menampilkan rekam jejak
kegiatan atau operasional pada suatu instansi. Salah satu arsip penting yang dimiliki
oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram adalah Dokumen Izin Lingkungan. Izin
Lingkungan merupakan izin yang diberikan kepada setiap orang yang melakukan
usaha dan/atau kegiatan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
sebagai prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atau Kegiatan. Dalam penjelasan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Izin Lingkungan
Hidup disebutkan bahwa arah pembangunan jangka panjang Indonesia adalah
pembangunan ekonomi dengan bertumpukan pada pembangunan industri diantaranya
menggunakan berbagai jenis bahan kimia dan zat radioaktif. Disamping menghasilkan
produk yang bermanfaat bagi masyarakat, industrialisasi juga menimbulkan reaksi,
antara lain dihasilkannya limbah yang apabila dibuang ke lingkungan akan dapat
mengancam lingkungan hidup itu sendiri dan kelangsungan hidup manusia, serta
makhluk hidup lainnya.
Namun, pada kenyataannya kondisi pengarsipan dokumen Izin Lingkungan di
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram belum optimal. Dokumen Izin Lingkungan
yang telah ada dalam bentuk hard copy hanya disimpan di dalam lemari arsip tanpa
1
penamaan atau pemberian kode yang dapat mempersulit pencarian arsip dokumen Izin
Lingkungan. Pada prinsipnya, sistem penyimpanan arsip yang sesuai seharusnya
menggunakan sistem abjad, sistem masalah, sistem nomor, sistem tanggal, dan sistem
wilayah pada pengaplikasiannya agar dapat memudahkan pencarian dokemen yang
diarsipkan.
Hal – hal yang dipaparkan diatas melatarbelakangi penulis untuk mengangkat
isu kurang optimalnya penataan arsip Dokumen Izin Lingkungan di Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram.

B. Tujuan
Tujuan dilakukannya aktualisasi nilai dasar ASN di tempat kerja, peserta Diklatsar
dapat menerapkan nilai-nilai dasar ASN, seperti :
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika publik
4. Komitmen mutu
5. Anti korupsi
Tujuan dari aplikasi nilai-nilai dasar ASN adalah untuk membentuk ASN yang
profesional sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat sebagai pelayan masyarakat dengan
capaian yang mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas agar memiliki rasa tanggung
jawab terhadap apa yang dikerjakan, menerapkan nilai-nilai nasionalisme, menerapkan
nilai-nilai etika publik untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan
kondusif, menerapkan nilai-nilai komitmen mutu guna mewujudkan pelayanan yang
prima kepada masyarakat dan menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi guna mewujudkan
sikap jujur dan tidak mengambil keputusan berdasarkan kepentingan pihak tertentu.

C. Ruang Lingkup
Rancangan aktualisasi dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayaan
publik dan kapasitas kelembagaan serta mewujudkan Mutu Pelayanan dan kearsipan
yang baik di Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.
Dalam kegiatan ini dilaksanakan masa off class selama 30 hari, agar pokok
permasalahan yang akan dibahas dalam rancangan aktualisasi tidak menyimpang dan
meluas dari fokus pembahasan maka perlu dibatasi ruang lingkup penelitian.
Penerapan kegiatan dibatasi pada penjabaran implementasi nilai-nilai dasar ASN,
2
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) terhadap kegiatan aktualisasi yang dilakukan oleh penulis di wilayah kerja
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram. Kegiatan yang di implementasikan tersebut
bersumber dari penjabaran Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan pemecahan isu.
Sasaran kinerja penulis sebagai staf Bidang Tata Lingkungan, Seksi Kajian
Dampak Lingkungan terkait aktualisasi ini adalah :
1. Menjadi Staf Teknis Bidang Tata Lingkungan
2. Melakukan Verifikasi SPPL (Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan)
3. Memberikan pelayanan pengurusan Dokumen Lingkungan.
4. Membantu persiapan rapat Tim Teknis.
5. Membantu pengarsipan surat masuk, berita acara, notulensi, dan absensi rapat.
6. Membantu kepala Bidang dan Kepala seksi dalam mengarsipkan Dokumen Izin
Lingkungan

3
BAB II
PENETAPAN ISU

A. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada suatu instansi akibat dari kesenjangan
antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder). Rancangan
aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi isu utama yang muncul pada instansi
tempat kerja penulis di Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.
Isu yang ditemukan di Dinas Lingkungan Hidup tersebut kemudian diidentifikasi
sebagai berikut ;
1. Kurang optimalnya penataan arsip Dokumen Izin Lingkungan di Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Dokumen Izin Lingkungan
3. Rendahnya kesadaran pelaku usaha dalam mengurus Izin Lingkungan
4. Kurang optimalnya evaluasi kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di Dinas
Lingkungan Hidup Kota Mataram

B. Analisis Isu
Untuk menganalisis isu-isu yang muncul tersebut, saya akan menganalisis isu
menggunakan alat penetapan isu berdasarkan APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak). Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang terjadi. Problematik artinya sebuah
isu memiliki permasalahan yang kompleks sehingga butuh dicarikan solusi
permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Layak artinya isu yang diangkat realistis dan masuk akal untuk dipecahkan masalahnya.

4
Tabel 1. Hasil Pemilihan Isu melalui kriteria APKL

No Isu Kriteria Isu Total Rangking


A P K L skor
1. Kurang optimalnya penataan
arsip Dokumen Izin
Lingkungan di Dinas
5 5 4 5 19 1
Lingkungan Hidup Kota
Mataram

2. Kurangnya pengetahuan
masyarakat mengenai
4 4 5 4 17 2
Dokumen Izin Lingkungan

3. Rendahnya kesadaran pelaku


usah dalam mengurus Izin
4 4 4 4 16 3
Lingkungan

4. Kurang optimalnya evaluasi


kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan di Dinas
4 4 3 3 14 4
Lingkungan Hidup Kota
Mataram

Berdasarkan hasil dari analisa isu menggunakan metode APKL (Aktual,


Problematik, Kekhalayakan, Layak) diatas, terdapat 3 buah isu yang memenuhi kriteria.
Diantaranya yaitu:
1. Kurang optimalnya penataan arsip Dokumen Izin Lingkungan di Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram
2. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai Dokumen Izin Lingkungan
3. Rendahnya kesadaran pelaku usaha dalam mengurus Izin Lingkungan
Dari ketiga isu tersebut, akan dilakukan analisa penetapan prioritas isu
menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Urgency artinya seberapa
mendesaknya suatu isu untuk segera dibahas, dianalisis dan ditindak lanjuti. Seriousness
artinya seberapa serius suatu isu untuk segera dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan
ditimbulkan. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.

5
Adapun analisis isu berdasarkan kriteria USG adalah sebagai berikut:

Tabel 2. Pemilihan Isu melalui kriteria USG

Priori
No Isu U S G Total
tas
1 Kurang optimalnya penataan arsip
dokumen Izin Lingkungan di Dinas
Lingkungan Hidup Kota Mataram 5 5 5 15 1

2 Kurangnya pengetahuan masyarakat


mengenai dokumen Izin Lingkungan 5 4 5 14 2

3 Rendahnya kesadaran pelaku usaha dalam


mengurus Izin Lingkungan 3 5 5 13 3

Berdasarkan analisis isu menggunakan metode USG diatas dapat disimpulkan


bahwa isu nomor 1 yaitu Kurang optimalnya penataan arsip dokumen Izin Lingkungan
di Dinas Lingkunan Hidup Kota Mataram mendapatkan jumlah terbesar sehingga
menjadi prioritas utama yang akan dipecahkan permasalahannya.
Dilihat dari tingkat Urgency-nya, isu No 1 sangat penting untuk dibahas. Hal
ini dikarenakan dokumen Izin lingkungan merupakan dokumen yang sangat penting
sehinga sangat perlu diarsipkan dengan baik. Isu tersebut juga berdampak serius
(Seriousness) karena jika tidak segera ditangani akan menyebabkan tidak efisiennya
waktu akibat sulitnya menemukan arsip dokumen penting yang diperlukan ketika akan
melakukan pengkajian lebih lanjut. Dari tingkat Growth, jika isu tidak segera ditangani
maka akan menyebabkan tidak tertatanya arsip penting dengan baik.

A. Dampak Isu
Dampak yang akan terjadi jika isu tidak segera dipecahkan maka ;
1. Dampak kepada Masyarakat
a. Proses pemberian informasi menjadi sangat lama
b. Pelayanan kepada masyarakat menjadi tidak efisien

2. Dampak kepada petugas pelayanan


a. Membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan dokumen Izin Lingkungan yang
sdiperlukan
b. Kesulitan menemukan Dokumen Izin Lingkungan jika diperlukan

6
3. Dampak pada Instansi
a. Mutu pelayanan menjadi menurun
b. Kemungkinan kehilangan arsip dokumen Izin Lingkungan menjadi lebih besar

B. Pemecahan Isu
Untuk memecahkan isu yaitu yaitu Kurang optimalnya penataan arsip dokumen
Izin Lingkungan di Dinas Lingkunan Hidup Kota Mataram, diperlukan langkah nyata
untuk mengatasi isu tersebut, yaitu dengan menerapkan inovasi dibidang penataan arsip.
Untuk melaksanakan rangkaian kegiatan penyelesaian isu, perlu dilakukan implementasi
nilai-nilai dasar ASN, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (ANEKA). Adapun berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
menyelesaikan isu tersebut adalah:
Mengajukan isu dan mempersiapkan rancangan dan gagasan yang akan diusulkan
untuk aktualisasi.
1. Membuat aplikasi pengarsipan
2. Mengaplikasikan sistem pengarsipan online
3. Mengaplikasikan sistem Pengarsipan Manual
4. Monitoring dan Evaluasi lanjut pelaksanaan kegiatan aktualisasi

7
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi
1. Nama Organisasi
Nama Dinas : Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram
Alamat : Jalan Sandubaya No. 86 Mataram

a. Visi
Terwujudnya Kota Mataram yang Bersih Berwawasan Lingkungan Hidup Menuju
Kota Mataram yang Berkelanjutan

b. Misi
1) Menyelenggarakan Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang Lingkungan
Hidup;
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara berjenjang dan
berkelanjutan;
3) Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kegiatan perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup;
4) Mewujudkan pengelolaan kebersihan dan keindahan Kota secara Partisipatif;
5) Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor lingkungan hidup;
6) Mewujudkan pengembangan model kemitraan dalam pengelolaan Lingkungan;
7) Meningkatkan sarana dan prasarana dalam upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
8) Membangun sistem informasi lingkungan yang lebih modern dan handal.

2. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi


Sesuai Peraturan Walikota Mataram Nomor 53 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram, tugas pokok Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram adalah
melaksanakan program dan kegiatan pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup di
Kota Mataram. Adapun rincian tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Lingkungan
Hidup Kota Mataram adalah sebagai berikut:
a. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;
b. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya;

8
c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup tugasnya;
d. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.

3. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi


Penulis memiliki kedudukan sebagai Pengendali Dampak Lingkungan Ahli
Pertama Pada Bidang Tata Lingkungan, Seksi Kajian Dampak Lingkungan Hidup di
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.

4. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis


a. Tugas Pokok
membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan
perencanaan, pengaturan, pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh
kegiatan kajian dampak lingkungan hidup.

b. Fungsi
1) penyusunan Rencana Kerja Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(RKA/DPA) dan program kerja sesuai dengan lingkup tugasnya;
2) koordinasi penyusunan instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup (Amdal, UKL-UPL, izin lingkungan, Audit LH, Analisis
resiko LH);
3) penilaian terhadap dokumen lingkungan (AMDAL dan UKL/UPL);
4) penyusunan kebijakan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah dan
pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
5) penyusunan tim kajian dokumen lingkungan hidup yang transparan (komisi
penilai, tim pakar dan konsultan);
6) pelaksanaan proses izin lingkungan;
7) penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
8) penyiapan bahan koordinasi, informasi dan sinkronisasi pelaksanaan tugas
dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan instansi terkait dalam
rangka keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan program sesuai dengan
lingkup tugasnya;

9
9) pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan analisa data sesuai dengan lingkup
tugasnya sebagai bahan penyusunan, pelaksanaan dan evaluasi
program/kegiatan;
10) penyiapan bahan perumusan dan penetapan pedoman, norma, standar, prosedur
dan kriteria sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
11) pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program
sesuai dengan lingkup tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
12) penyiapan bahan pembinaan dan bimbingan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
13) pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan administrasi sesuai dengan lingkup
tugasnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undang;
14) pengkajian dan pemberian pertimbangan teknis terhadap permasalahan sesuai
dengan lingkup tugasnya kepada atasan;
15) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Seksi;
16) pelaksanaan tugas-tugas lainnya yang dilimpahkan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.

B. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN


Penyelenggaraan Pelatihan Dasar ini bertujuan sebagai penguatan nilai-nilai dasar
profesi ASN yang merupakan nilai-nilai yang harus diimplementasikan oleh seluruh
ASN, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA), serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yaitu Whole Of
Government, Managemen ASN dan Pelayanan Publik. Berikut Nilai-nilai dasar profesi
ASN, kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang meliputi Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) serta Whole Of
Government, Managemen ASN dan Pelayanan Publik :

1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggungjawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS
adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik berikut :

10
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok,
dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan publik;
d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai
penyelenggara pemerintahan.

Selain itu, akuntabilitas juga memiliki aspek-aspek yang mencangkup beberapa hal
antara lain :
a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results oriented)
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requires reporting)
d. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without
consequences)
e. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)

Akuntabilitas publik memiliki 3 fungsi utama, yaitu :


a. Untuk menyediakan kontrol demokratis
b. Untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan
c. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas

Nilai-nilai dasar yang terkandung pada aspek akuntabilitas antara lain :


a. Jujur
b. Transparan
c. Integritas
d. Tanggungjawab (responsibilitas)
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan target
i. Konsisten
j. Partisipatif
11
2. Nasionalisme
Nasionalisme dapat dirumuskan sebagai satu paham yang menciptakan dan
mempertahankan kedaulatan sebuah negara (nation) dengan mewujudkan satu
identitas sebagai ikatan bersama dalam satu kelompok. Nasionalisme Pancasila
adalah pandangan atau paham kecintaan Warga Negara Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya nilai-
nilai Pancasila diharapkan setiap ASN memiliki rasa nasionalisme yang kuat dan
lebih memikirkan kepentingan publik, bangsa dan negara dibanding kepentingan
pribadi dalam menjalankan tugasnya.
Nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan, antara lain :
a. Religius
b. Amanah
c. Disiplin
d. Non Diskriminasi
e. Saling Menghormati
f. Persamaan Derajat
g. Mencintai sesama manusia
h. Rela Berkorban
i. Menjaga Ketertiban
j. Kerja Sama
k. Cinta Tanah Air
l. Musyawarah
m. Kekeluargaan
n. Kepentingan Bersama
o. Hidup Sederhana
p. Tidak menggunakan hak yang bukan miliknya.
q. Kerja Keras
r. Menghargai karya orang Lain
s. Menghormati Keputusan Bersama
t. Tenggang Rasa

12
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggungjawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik antara lain :
a. Memegang teguh nilai-nilai ideologi Pancasila
b. Setia dan mempertahankan UUD NKRI 1945
c. Profesional
d. Tidak berpihak
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
f. Non diskriminatif
g. Beretika luhur
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik
i. Memberikan pelayanan dengan jujur, tanggap, cepat, tepat dan akurat
j. Berdaya guna dan berhasil guna
k. Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi dan bekerjasama
l. Transparan
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat
sistem karir

4. Komitmen Mutu
Penilaian mutu sesuatu berdasarkan pada subyektifitas seseorang, maka dari itu
untuk mengukur penilaian tersebut perlu adanya standar pelayanan sehingga sebuah
mutu pelayanan dapat terkontrol dengan baik. Berikut adalah nilai-nilai yang perlu
diperhatikan dalam komitmen mutu antara lain :
a. Bekerja dengan berorientasi pada mutu
b. Inovatif
c. Selalu melakukan perbaikan mutu
d. Membangun komitmen pegawai untuk jangka panjang
e. Membangun kerjasama kolegial antar pegawai yang dilandasi kepercayaan dan
kejujuran
f. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan, baik internal maupun
eksternal
13
g. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zerodefect) dan tanpa pemborosan
(zerowaste), sejak memulai setiap pekerjaan
h. Efektif dan efisien dalam bekerja

5. Anti Korupsi
Korupsi adalah tindakan melanggar hukum dengan tujuan untuk memperkaya
diri sendiri maupun golongan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam aspek anti korupsi antara lain :
a. Jujur
b. Peduli
c. Mandiri
d. Disiplin
e. Tanggungjawab
f. Kerja Keras
g. Sederhana
h. Berani
i. Adil

6. Whole of government
WOG merupakan suatu upaya dalam sistem pemerintahan yang bersatu dalam
satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu. WOG juga memiliki pemahaman yakni
suatu pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintah dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup yang lebih luas di
pemerintahan.

7. Managemen ASN
Visi UU ASN adalah mewujudkan ASN yang memiliki integritas profesional,
melayani dan sejahtera. Misi UU ASN adalah memindahkan ASN dari comfort zone
ke competitive zone.
Tujuan utama UU ASN antara lain :
a. Independensi dan netralitas
b. Kompetensi
c. Kinerja atau produktifitas kerja
d. Integritas
e. Kesejahteraan
14
f. Kualitas pelayanan publik
g. Pengawasan

8. Pelayanan publik
Pelayanan publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang
merupakan kewajiban ASN sebagai abdi masyarakat.
Terdapat 7 sikap pelayanan prima, yakni :
a. Passionate (bersemangat)
b. Progressive (memakain cara terbaik)
c. Proaktive (antisipatif, tidak menunggu)
d. Promth (positif, tanpa curiga)
e. Patience (sabar
f. Proporsional (tidak mengada-ada)
g. Functional (tepat waktu)

C. Rencana Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan I : Membuat Aplikasi Pengarsipan
a. Tahapan kegiatan
1) Menentukan aplikasi persipan yang akan digunakan
2) Mencari link aplikasi yang akan digunakan
3) Mempelajari cara membuat aplikasi
4) Membuat aplikasi

b. Output
Aplikasi pengarsipan online

c. Teknik aktualisasi nilai nilai dasar


1) Akuntabilitas.
Nilai akuntabilitas tercermin dari adanya integritas saat membuat aplikasi untuk
pengarsipan Dokumen Izin Lingkungan. Sebagai seorang ASN, penulis harus
mampu memenuhi tanggungjawab yang telah diamanahkan kepadanya. Selain
itu, penulis dapat menunjukkan sikap dan perilaku sebagai seorang ASN yang
dapat diandalkan.

15
2) Etika Publik
Nilai dasar etika publik yang muncul adalah bagaimana cara penulis
berkomunikasi dan berkoordinasi dengan atasan terkait pebuatan aplikasi dengan
sopan dan santun. Selain itu, penulis mampu memberikan pelayanan yang
tanggap dan cepat.

3) Komitmen Mutu
Dalam membuat aplikasi pengarsipan, penulis tentu saja telah menanamkan nilai
dasar yaitu komitmen mutu. Dalam hal ini penulis memberikan inovasi
pembuatan aplikasi pengarsipan Dokumen Izin Lingkungan untuk
memfokuskan kegiatan pada pelayanan masyarakat. Pembuatan aplikasi
pengarsipan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam bekerja.

d. Kontribusi terhadap tupoksi unit kerja


Kegiatan ini berkaitan dengan fungsi Penulis yaitu membantu kepala bidang dalam
mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan,
pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan kajian dampak
lingkungan hidup.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan ini sesuai dengan visi dan misi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.
Adapun visinya yaitu Membangun sistem informasi lingkungan yang lebih modern
dan handal, selain itu misi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram yaitu
Membangun sistem informasi lingkungan yang lebih modern dan handal (Misi
Nomor 8).

f. Penguatan nilai-nilai organisasi


1) Sopan
Sopan dalam menyampaikan pendapat tentang rencana kegiatan yang akan
dilakukan dan mendengar serta memahami tanggapan pimpinan baik itu berupa
masukan, kritik ataupun saran.

2) Inovatif
Berusaha mencurahkan seluruh kemampuan untuk mengoptimalkan Penataan
Arsip Dokumen Izin Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram
16
Kegiatan 2 : Mengaplikasikan Sistem Pengarsipan Online
a. Tahapan kegiatan
1) Review aplikasi yang telah dibuat kepada mentor
2) Mensimulasikan cara penginputan data Dokumen Izin Lingkungan secara online
3) Melakukan input data Dokumen Izin Lingkungan Secara Online

b. Output
Arsip data Dokumen Izin Lingkungan Secara Online

c. Teknik aktualisasi nilai nilai dasar


1) Akuntabilitas.
Bertanggungjawab terhadap pembuatan aplikasi pengarsipan yang telah dibuat
sehingga mampu dipertanggungjawabkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
pada bidang Tata Lingkungan.

2) Etika Publik
Nilai dasar etika publik tercermin ketika penulis meminta arahan dan masukan
dari atasan, dapat juga trcermin saat melaksanakan diskusi dengan sopan.

3) Komitmen Mutu
Komiten mutu tercermin dari langkah pengaplikasian aplikasi untuk bekerja
secara efektif dan efisien dalam pengarsipan Dokumen Izin Lingkungan. Selain
itu, penciptaan inovasi-inovasi baru ini mampu meningkatkan mutu pelayanan
institusi kepada masyarakat.

d. Kontribusi terhadap tupoksi unit kerja


Sebagai seorang ASN yang telah diberikan amanah membantu kepala bidang dalam
mengendalikan dan mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan,
pengawasan dan pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan kajian dampak
lingkungan hidup. Kontribusi yang tercermin yaitu mampu meningkatkan efisiensi
dala pencarian arsip dokumen Izin Lingkungan

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan pengaplikasian Aplikasi Kearsipan Online ini sesuai dengan visi dan misi
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram. Adapun misi Meningkatkan kualitas
17
sumber daya manusia secara berjenjang dan berkelanjutan (Misi Nomor 2) dan
visinya yaitu Membangun sistem informasi lingkungan yang lebih modern dan
handal.

f. Penguatan nilai-nilai organisasi


1) Sopan
Menyampaikan hasil pembuatan aplikasi kearsipan kepada pimpinan dengan
sopan dan menginformasikan cara penggunaan aplikasi tanpa menyombongkan
diri.

2) Inovatif
Berusaha mencurahkan seluruh kemampuan untuk mengoptimalkan Penataan
Arsip Online Dokumen Izin Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota
Mataram

3) Senyum
Mengawali dengan senyuman dalam berinteraksi dengan orang lain dan memulai
kegiatan, karena dengan tersenyum akan memunculkan semangat dalam
melaksanakan berbagai kegiatan. Senyum juga

4) Ramah
Bertutur kata yang tidak menyinggung dan bersikap baik kepada lawan bicara saat
berkomunikasi.

Kegiatan 3 : Mengaplikasikan Sistem Pengarsipan Manual


a. Tahapan kegiatan
1) Konfirmasi isu mengenai kurang optimalnya penataan arsip Dokumen Izin
Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram
2) Melakukan diskusi terkait penataan ulang arsip Dokumen Izin Lingkungan
3) Membuat SOP Kearsipan sesuai dengan arahan fungsional arsiparis
4) Memilah Dokumen Izin Lingkungan sesuai dengan kriteria pengarsipan yang
telah ditentukan
5) Mengarsipkan Dokumen Izin Lingkungan sesuai SOP

18
b. Output
Tersusunnya arsip manual Dokumen Izin Lingkungan
c. Teknik aktualisasi nilai nilai dasar
1) Etika Publik
Santun dalam berkomunikasi, berkonsultasi, dan meminta arahan pada
fungsional arsiparis merupakan nilai dasar etika publik yang muncul. Selain itu,
dalam menentukan SOP pengarsipan diperlukan seseorang yang yang
mempunyai keahlian pada bidangnya.

2) Komitmen Mutu
Menjalin komunikasi yang efektif dengan fungsional arsiparis dalam diskusi
terkait bagaima metode dan tata cara pengarsipan yang efektif dan efisien.
Penulis meminta arahan, kemudian fungsional arsiparis akan menanggapi
dengan memberikan masukan, saran ataupun arahan yang berkaitan dengan hal
tersebut, sehingga penulis dapat mengaplikasikan tata cara pengarsipan yang
baik.

d. Kontribusi terhadap tupoksi unit kerja


Dalam mengaplikasikan sistem pengarsipan manual, tercermin sikap mampu
mengoptimalkan fungsi yaitu membantu kepala bidang dalam melakukan
pengaturan terhadap arsip Dokumen Izin Lingkungan yang ada.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan pengaplikasian sistem Kearsipan manual ini sesuai dengan visi dan misi
Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia secara berjenjang dan berkelanjutan (Misi Nomor 2) dan visinya yaitu
Membangun sistem informasi lingkungan yang lebih modern dan handal. Dengan
melakukan optimalisasi pada sistem kearsipan, maka kualitas pelayanan akan
semakin baik.

f. Penguatan nilai-nilai organisasi


1) Sopan
Sopan dalam meminta arahan serta pendapat fungsional arsiparis tentang rencana
kegiatan yang akan dilakukan serta mendengar dan memahami tanggapan dan
arahan dari arsiparis.
19
2) Inovatif
Berusaha mencurahkan seluruh kemampuan untuk mengoptimalkan Penataan Arsip
manual Dokumen Izin Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram

Kegiatan 4 : Integrasi Data Arsip Rekomendasi IPLC (Izin Pembuangan Limbah


Cair) dan Rekomendasi TPS LB3 (Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun)

a. Tahapan kegiatan
1) Mendata arsip Rekomendasi IPLC dan TPS LB3
2) Menginput data arsip Rekomendasi IPLC dan LB3 ke dalam Google Drive
3) Review data arsip yang telah diinput ke dalam Google Drive kepada Mentor
4) Memberikan informasi data arsip kepada Bidang Pengawasan

b. Output
Arsip data Rekomendasi IPLC dan LB3 Secara Online

c. Teknik aktualisasi nilai nilai dasar


1) Akuntabilitas.
Bertanggungjawab dalam optimalisasi pengarsipan online serta mampu
menjalankan amanah sebagai ASN yang baik dan dapat diandalkan.

2) Etika Publik
Melaksanakan kegiatan dengan sopan dan cermat. Penulis mengkonsultasikan
hasil pengarsipan dengan kata-kata yang sopan kepada mentor dan atasn.

3) Komitmen Mutu
Menjalin komunikasi yang efektif terkait pengarsipan rekomendasi IPLC dan
TPS LB3. Penulis menjelaskan secara rinci tentang penggunaan aplikasi
pengarsipan kepada staf di Bidang Tata Lingkungan khususnya seksi Kajian
Dampak Lingkungan dan Bidang Pengawasan sehingga semua Staf mengerti
tata cara penggunaan aplikasi pengarsipan yang telah dibuat.

20
d. Kontribusi terhadap tupoksi unit kerja
Pengarsipan dokumen Rekomendasi IPLC dan TPS LB3 memudahkan kinerja staf
pelayanan dalam memberikan pelayanan yang baik. Kegiatan ini juga berkaitan
dengan fungsi Penulis yaitu membantu kepala bidang dalam mengendalikan dan
mempersiapkan penyusunan perencanaan, pengaturan, pengawasan dan
pengkoordinasian pelaksanaan seluruh kegiatan kajian dampak lingkungan hidup.

e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi


Kegiatan ini sesuai dengan visi dan misi Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram.
Adapun visinya yaitu Membangun sistem informasi lingkungan yang lebih modern
dan handal serta menyelenggarakan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Bidang
Lingkungan Hidup (Misi Nomor 1).

f. Penguatan nilai-nilai organisasi


3) Sopan
Menyampaikan hasil pengarsipan data Rekomendasi IPLC dan Rekomendasi TPS
LB3 kepada mentor dengan sopan.

4) Inovatif
Berusaha mencurahkan seluruh kemampuan untuk mengoptimalkan Penataan
Arsip Online Rekomendasi IPLC dan Rekomendasi TPS LB3 pada Dinas
Lingkungan Hidup Kota Mataram

5) Senyum
Mengawali dengan senyuman dalam berinteraksi dengan orang lain dan memulai
kegiatan, karena dengan tersenyum akan memunculkan semangat dalam
melaksanakan berbagai kegiatan.

6) Ramah
Bertutur kata yang tidak menyinggung dan bersikap baik kepada lawan bicara saat
berkomunikasi ataupun melakukan pelayanan.

21
22
D. Jadwal Rencana Kegiatan
Tabel 1. Jadwal Rencana Kegiatan
Bulan
No Kegiatan Oktober November
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Membuat
1 Aplikasi
Pengarsipan

mengaplikasikan
sistem
2
pengarsipan
online

mengaplikasikan
sistem
3
pengarsipan
manual

Integrasi data
arsip
Rekomendasi
IPLC (Izin
Pembuangan
Limbah Cair)
4    
dan
Rekomendasi
TPS LB3
(Limbah Bahan
Berbahaya dan
Beracun)

22
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas.
Jakarata :Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen
Mutu. Jakarata :Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti Korupsi.
Jakarata :Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : manajemen
ASN. Jakarata :Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayan
Publik. Jakarata :Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : whole of
goverment. Jakarata :Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara (LAN). 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Habituasi.
Jakarata :Lembaga Administrasi Negara
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Nomor 12 Tahun 2018
Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

23

Anda mungkin juga menyukai