Anda di halaman 1dari 15

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS

PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
ANGKATAN III TAHUN 2018

Disusun oleh :

Nama : Benediktus Marifan Luron

NIP : 19940228 201801 1 001

Jabatan : Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup

Instansi : Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM
PUSAT DIKLAT SDM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
2018
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS


PESERTA PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III
LINGKUP KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
ANGKATAN III TAHUN 2018

Nama : Benediktus Marifan Luron


NIP : 19940228 201801 1 001
Jabatan : Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
Instansi : Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum LHK

Bogor, April 2018

Mengetahui, Menyetujui,
Pembimbing/ Coach Mentor

Prama Gustian, S. Hut, M. Si Yosef Nong, SH


NIP. 19740110 199803 1 001 NIP. 197505033 200003 1 003
BAB I
DESKRIPSI ISU

Kantor seksi Wilayah II, Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum


Lingkungan Hidup dan Kehutanan Maluku Papua masih baru dan merupakan
kantor bekas KSDA. Kegiatan di kantor tersebut baru berjalan sekitar dua tahun.
Kegiatan yang baru berjalan di kantor yang masih baru ini membuat kegiatan
pelayan belum berjalan dengan baik. Kegiatan yang belum berjalan dengan baik
tersebut dapat dilihat dari beberapa isu kontemporer pada kantor tersebut. Isu- isu
yang bisa digali oleh penulis terkait kegiatan pelayanan di kantor tersebut akan
diuraikan di bawah ini:
1.
2. Data dan Kemampuan pendukung Kegiatan Pengawasan
Pejabat pengawas lingkungan hidup di kantor seksi II Ambon belum ada
sebelumnya sehingga data pendukung untuk kegiatan pengawasan industri dan
pertambangan yang telah melakukan kerja sama dengan pihak LHK masih belum
lengkap. Apabila isu ini tidak segera ditangani maka pengembangan kemampuan
calon pengawas akan terhambat. Salah satu data pendukung tersebut adalah data
mengenai industri yang berpotensi menghasilkan limbah B3 dan data kegiatan
pertambangan. Disamping data yang belum lengkap, calon pengawas lingkungan
hidup juga terkendala dalam proses belajar mengenai proses pengawasan.
Kurangnya data dan kemampuan pendukung untuk kegiatan pengawasan ini
menyebabkan proses pengembangan kualitas SDM calon pengawas lingkungan
hidup menjadi terhambat. Hal ini akan memengaruhi akuntabilitas dari calon
pengawas lingkungan hidup jika hal ini tidak segera diatasi.

3. Kegiatan Pengawasan Wilayah Perairan


Kawasan perairan di wilayah Maluku dan Maluku Utara memiliki luas kurang
lebih 772.091,22 Km2. Luasnya kawasan perairan menyebabkan kontrol terhadap
kawasan ini menjadi terkendala karena kurangnya personil untuk melakukan
pengawasan. Apabila isu ini tdiak ditangani maka akan menyulitkan dalam kegiatan
pengawasan pada kawasan perairan. Selain mengandalkan laporan pengaduan
masyrakat mengenai adanya pencemaran pada lokasi mereka, pengawas harus
dituntut untuk bekerja mandiri untuk mencegah hal itu sebelum terjadi. Salah satu
kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah mengumpulkan
data lengkap sungai dan muara dan membuatnya dalam bentuk peta. Kegiatan
mengumpulkan data tersebut merupakan salah satu bentuk inovasi yang bisa
dilakukan oleh calon pengawas lingkungan hidup. Inovasi tersebut merupakan
salah salah bentuk dari sikap komitmen mutu yang harus dimiliki oleh seorang PNS.

4. Jalur Evakuasi
Jalur evakuasi merupakan sebuah jalur yang digunakan untuk mengevakuasi
orang ke tempat aman ketika terjadi suatu bencana. Walaupun jalur evakuasi
merupakan hal penting, tetapi jalur evakuasi di kantor seksi II Ambon ternyata
belum dipasang.. Jalur evakuasi yang belum dipasang tersebut berakibat pada
pelayanan yang kurang maksimal bagi para pengunjung. Walaupun kantor seksi II
berukuran kecil namun pemasangan jalur evakuasi dianggap perlu sebagai salah
bentuk pelayanan publik yang dapat diberikan oleh kantor bagi masyarkat yang
datang berkunjung ke kantor seksi II.

5. Penggunaan Seragam
Seragam merupakan salah satu yang menjadi isu yang diangkat oleh peunilis
karena masih ditemukan beberapa pegawai yang tidak menaati peraturan dalam hal
seragam di kantor seksi. Masih banyak pegawai memakai seragam yang tidak
sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Ada pegawai memberikan alasan
bahwa seragam yang diberikan sudah terlalu kecil sehingga mereka terpaksa
menggunakan baju yang lain. Pengadaan seragam yang terlambat merupakan
penyebab masalah ini.Apabila permasalahan ini tidak diatasi, maka penilaian
masyarakat terhadap PNS akan menjadi tidak baik.penggunaan pakaian yang tidak
sesuai aturan juga dapat menghilangkan efek kesetaraan antar sesama pegawai.
Untuk itu pengadaan seragam yang rutin merupakan salah satu solusi untuk
mengatasi masalah ini. Salah satu solusi lainnya adalah pimpinan harus mengajak
para pegawai untuk rajin berolah raga bagi para pegawai. Sikap dari pimpinan yang
harus memperhatikan pegawainya ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan
lingkungan kerja yang akuntabel.

6. Sosialisasi Penegakan hukum lingkungan hidup


Keberadaan kantor GAKKUM di Ambon harus mendapatkan perhatian dari
masyarakat agar masyarakat yang menemukan adanya pelanggaran hukum
terhadap lingkungan hidup bisa segera melapor ke kantor GAKKUM. Kurangnya
informasi mengenai keberadaan kantor GAKKUM ini diakibatkan sosialisasi yang
kurang. Apabila isu ini tidak ditangani maka masyaraka akan kesulitan untuk
melaporkan apabila menemukan pelnggarana terhadap lingkungan hidup. Salah
satu cara sosialisasi yang bisa dilakukan adalah dengan membuat media sosial
misalnya Facebook dan Instagram. Selain sebagai media sosialisasi mengenai
keberadan kantor GAKKUM, media sosial ini juga bisa dijadikan sebagai media
untuk memberikan informasi mengenai kegiatan apa saja yang telah dilakukan oleh
Kantor GAKKUM. Melalui media ini secara tidak langsung juga dipakai untuk
memberikan pertanggungjawaban kepada masyarakat melalui kegiatan atau kasus
yang sedang ditindak oleh GAKKUM Ambon yang merupakan salah satu nilai
dasasr PNS yakni Akuntabilitas.
BAB II

PENILAIAN KUALITAS ISU

Matrik penilaian kualitas isu dengan analisis APKL


Isu A P K L Jumlah Prioritas
Kebersihan kantor 4 3 2 3 12 VI
Data dan Kemampuan pendukung
5 4 3 5 17 I
Kegiatan Pengawasan
Kawasan Perairan 5 3 3 5 16 II
Jalur Evakuasi 3 3 4 2 12 IV
Pelepasliaran burung hasil sitaan 5 3 1 3 12 VII

Penggunaan Seragam 4 3 3 4 14 III


Keberadaan kantor GAKKUM di
4 3 4 2 13 VI
Ambon

Berdasarkan analisis penilaian kualitas isu dengan kriteria APKL, maka 3 isu yang
memiliki nilai yang paling besar adalah sebagai berikut:
1. Data dan Kemampuan pendukung kegiatan pengawasan
2. Kawasan Perairan
3. Penggunaan Seragam
BAB III
PEMILIHAN ISU PRIORITAS

Matrik Pemilihan Isu Prioritas dengan Analisis USG


No Isu U S G Jumlah
Data dan Kemampuan pendukung
1. 5 4 5 14
Kegiatan Pengawasan

Kawasan Perairan 5 4 3 12
2.

Penggunaan Seragam 4 3 4 11
3.

Berdasarkan analisis USG tersebut diatas, maka isu yang dipilih adalah isu Data
dan Kemampuan pendukung Kegiatan Pengawasan, dengan rumusan sebagai
berikut:
“Pejabat pengawas lingkungan hidup di kantor seksi II Ambon belum ada
sebelumnya sehingga data pendukung untuk kegiatan pengawasan industri dan
pertambangan yang telah melakukan kerja sama dengan pihak LHK masih belum
lengkap. ”
BAB IV
MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI

Unit kerja : Seksi Wilayah II Balai Pengamanan dan


Penegakan Hukum Maluku Papua
Identifikasi isu : Pejabat pengawas lingkungan hidup di kantor seksi
II Ambon belum ada sebelumnya sehingga data
pendukung untuk kegiatan pengawasan industri dan
pertambangan yang telah melakukan kerja sama
dengan pihak LHK masih belum lengkap. Apabila
isu ini tidak segera ditangani maka pengembangan
kemampuan calon pengawas akan terhambat
Isu yang diangkat : Data dan kemampuan pendukung kegiatan
pengawasan industri dan kegiatan pertambangan di
kantor seksi yang belum memadai.
Gagasan pemecahan isu : Gagasan yang diajukan untuk menyelesaikan isu
tersebut adalah dalam bentuk kegiatan- kegiatan
sebagai berikut:
1. Inventarisasi data dan alamat perusahaan yang
memiliki izin Lingkungan Hidup dari
kementarian LHK di wilayah Maluku dan
Maluku Utara,
2. Inventarisasi Undang-undang dan SOP yang
terkait dengan kegiatan pengawasan industri dan
pertambangan,
3. Meningkatkan kemampuan dengan pelatihan
penggunaan GPS, Drone, Kamera, dan cara
membuat gambar sketsa dalam kegiatan
pengawasan lapangan.
4. inventarisasi informasi tentang alat dan bahan
yang akan digunakan untuk sampling saat
pengawasan industri dan kegiatan
pertambangan,
5. Mempelajari segala jenis konsep surat menyurat
yang mendukung kegiatan pengawasan
pengawasan industri dan kegiatan
pertambangan,
6. Mengumpulkan informasi mengenai lab terkait
uji sampel hasil pengawasan pengawasan
industri dan kegiatan pertambangan.
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Output/Hasil
No Kegiatan Mata Pelatihan Visi-Misi Organisai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Mengumpulkan data 1. Memintah arahan dari Kejelasan mengenai Dalam mengumpulkan
1 atasan terkait tahapan- langkah langkah data terkait kegiatan
dan alamat kegiatan
tahapan mengumpulkan mengumpulkan data industri dan
industri dan data pertambangan, saya
pertambangan di 2. Persiapan adiministrasi Surat permintaan akan meminta arahan
dalam rangka membuat data dari atasan dengan
Maluku dan Maluku surat untuk permintaan sopan dan cermat (Etika
Utara yang data ke pihak terkait Publik) dan mendata
3. Mengumpulkan data Data jumlah dengan teliti agar tidak
berpotensi
yang telah diterima kegiatan industri ada data yang salah
menghasilkan dan pertambangan (Komitmen mutu)
limbah B3 4. Menyusun dan membagi Berkas data
dalam beberapa kategori industri dan
untuk dibukukan pertambangan

5. Memberikan laporan ke Kegiatan


atasan pengumpulan data
telah disetujui oleh
atasan
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Output/Hasil
No Kegiatan Mata Pelatihan Visi-Misi Organisai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Mengumpulkan 1. Memintah arahan mengenai Kejelasan mengenai Dalam mengumpulkan
2. undang- undang dan SOP data yang akan data undang- undang
dan membukukan apa saja yang akan dimkumpulkan dan SOP, saya akan
semua Undang- dikumpulkan menggunakan fasilitas
2. Mengumpulkan data Data Undang- kantor dengan efektif
undang dan SOP dengan mencari melalui undang dan SOP dan efisien sehingga
yang terkait beberapa referensi data yang dicari dapat
3. Mengumpulkan data Data jumlah terkumpul (Komitmen
dengan kegiatan yang telah dicari kegiatan industri Mutu) dan menjalin
pengawasan dan pertambangan komunikasi yang baik
4. Menyusun dan membagi Berkas data dengan pegawai lain
industri dan dalam beberapa kategori Undang- undang dalam hal penggunaan
pertambangan untuk dibukukan dan SOP yang printer untuk mencetak
sudah dicetak data yang telah
didapatkan sehingga
5. Memberikan laporan ke Kegiatan printer bisa digunakan
atasan pengumpulan dengan adil
undang- undang (Nasionalisme)
dan SOP terkait
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
No Kegiatan Output/Hasil
Kegiatan Mata Pelatihan Visi-Misi Organisai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Meningkatkan 1. Memintah arahan sebelum Mengetahui kesedian
3. belajar menggunakan alat dan pembimbing
kemampuan peralatan yang akan membantu
dengan pelatihan selama pelatihan
2. Mengecek kondisi alat Mengetahui
penggunaan GPS, yang akan digunakan kesiapan alat
Drone, Kamera, sebelum digunakan
3. Meminta pegawai untuk kegiatan pelatihan
dan cara membuat membimbing selama dapat berjalan
gambar sketsa melakukan pelatihan sesuai dengan SOP
termasuk membuat
dalam kegiatan gambar sketsa
pengawasan 4. Memeriksa alat setelah Mengetahui
dipakai dan kondisi alat yang
lingkungan hidup menyimpannya dengan telah digunakan
baik dicetak

5. Memberikan laporan ke Kegiatan pelatihan


atasan telah dilaksanakan.
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Output/Hasil
No Kegiatan Mata Pelatihan Visi-Misi Organisai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Mengumpulkan 6. Memintah arahan mengenai Kejelasan mengenai Dalam mengumpulkan
3. undang- undang dan SOP data yang akan data undang- undang
dan membukukan apa saja yang akan dimkumpulkan dan SOP, saya akan
semua Undang- dikumpulkan menggunakan fasilitas
7. Mengumpulkan data Data Undang- kantor dengan efektif
undang dan SOP dengan mencari melalui undang dan SOP dan efisien sehingga
yang terkait beberapa referensi data yang dicari dapat
8. Mengumpulkan data Data jumlah terkumpul (Komitmen
dengan kegiatan yang telah dicari kegiatan industri Mutu) dan menjalin
pengawasan dan pertambangan komunikasi yang baik
9. Menyusun dan membagi Berkas data dengan pegawai lain
industri dan dalam beberapa kategori Undang- undang dalam hal penggunaan
pertambangan untuk dibukukan dan SOP yang printer untuk mencetak
sudah dicetak data yang telah
didapatkan sehingga
10. Memberikan Kegiatan printer bisa digunakan
laporan ke atasan pengumpulan dengan adil
undang- undang (Nasionalisme)
dan SOP terkait

Anda mungkin juga menyukai