Anda di halaman 1dari 72

LAPORAN AKTUALISASI

PEMBUATAN APLIKASI UNTUK PENGELOLAAN WARKAH


DI KANTOR PERTANAHAN PANGKEJENE KEPULAUAN

Disusun oleh :

NUR IKA AYU LESTARI, A.Md.


NIP. 19951123 201903 2 003

Unit Kerja
Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Provinsi Sulawesi Selatan

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


GELOMBANG V ANGKATAN VI

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (PPSDM)


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
BOGOR
2019
LEMBAR PENGESAHAN RANCANGAN
LEMBAR PENGESAHAN JUDUL

Judul Aktualisasi diajukan oleh :


Nama Peserta : Nur Ika Ayu Lestari, A.Md.
NIP : 19951123 201903 2 003
Jabatan : Calon Pengelola Sistem dan Jaringan
Unit Kerja : Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Angkatan : VI
Judul Laporan :

“PEMBUATAN APLIKASI UNTUK PENGELOLAAN WARKAH DI KANTOR


PERTANAHAN PANGKEJENE KEPULAUAN”

Telah diseminarkan dan diterima sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan
Dasar CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Tahun 2019.

Bogor, September 2019


Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

Drs. Arwin Baso, M.M. Dra. Mantasiah.


NIP. 196802041991031005 NIP. 19630212 198503 2 004
LEMBAR PENGESAHAN SEMINAR

Laporan Aktualisasi diajukan oleh :


Nama Peserta : Nur Ika Ayu Lestari, A.Md.
NIP : 19951123 201903 2 003
Jabatan : Calon Pengelola Sistem dan Jaringan
Unit Kerja : Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Angkatan : VI
Core Issue/Isu yang diangkat:

“Belum Optimalnya Pengelolaan Warkah Di Kantor Pertanahan Pangkejene


Kepulauan”

Telah diseminarkan dan diterima sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan
Dasar CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Tahun 2019.

Bogor, November 2019

Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor

Drs. Arwin Baso, M.M. Dra. Mantasiah.


NIP. 196802041991031005 NIP. 19630212 198503 2 004

Mengetahui,
Penguji

Ir. Hadi Arnowo, M.App.Sc


NIP. 19651312 199003 1 002
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanalahu wa ta’ala atas nikmat dan rahmat-Nya, sehingga

Laporan Aktualisasi yang berjudul “PEMBUATAN APLIKASI UNTUK PENGELOLAAN

WARKAH DI KANTOR PERTANAHAN PANGKEJENE KEPULAUAN” dapat terlaksana

dengan baik dan lancar.

Dalam pelaksanaan dan proses penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis menyadari

sepenuhnya bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu

dan kemampuan yang dimiliki. Sehingga penulis terbuka, dengan senang hati menerima saran dan

kritikan yang membangun untuk perbaikan karya tersebut kedepannya. Dalam penyelesaian

laporan aktualisasi ini tentu banyak pihak yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis. Maka

melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

kedua orang tua yang senang tiasa mendidik, mendoakan penulis hingga detik ini. Jasa orang tua

yang begitu besar maka sebagai anak, penulis senantiasa mendoakan semoga beliau senantiasa

dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.

Dengan terselesaikan penulisan laporan kegiatan Aktualisasi ini banyak pihak yang

membantu dan tak lupa menyampaikan ucapan terimah kasih yang sebesar- besarnya kepada:

1. Bapak H. Asmain Tombili, S.E., S.H., M.Si. selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten

Pangkajene Kepulauan yang telah banyak memberikan bantuan, masukan dan arahan selama

aktualisasi;

2. Ibu Dra. Mantasiah selaku mentor yang senantiasa membimbing dan memberikan arahan.

3. Bapak Drs. Arwin Baso. M.M selaku coach yang senantiasa membimbing dan memberikan

arahan serta saran kepada penulis dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

4. Keluarga besar Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang telah

membagikan banyak ilmu dan pengalaman dan dukungan sehingga dalam penyusunan laporan

ini menjadi lancar.


5. Rekan–rekan LATSAR CPNS GOLONGAN II GELOMBANG V ANGKATAN VI atas

dorongan dan motivasi yang di berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

aktualisasi.

6. Semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung atas

terselesaikannya laporan aktualisasi ini.

Proses penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan

saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang

diharapkan.

Pangkajene, Oktober 2019

Nur Ika Ayu Lestari, A.Md.


DESKRIPSI SINGKAT

PEMBUATAN APLIKASI UNTUK PENGELOLAAN WARKAH DI KANTOR


PERTANAHAN PANGKEJENE KEPULAUAN
Oleh :

Nur Ika Ayu Lestari, A.Md.


(Calon Pengelola Sistem dan Jaringan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan)

Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu rangkaian Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Kementerian Pertanian Ciawi. Pada
pelatihan dasar CPNS Tahun ini terdapat pola baru yaitu bertumpu pada internalisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN serta aktualisasi nilai-nilai tersebut didalam pelaksanaan tugas dan fungsi ASN.
Nilai-nilai tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.

Tujuan dari pelaksanaan Aktualisasi ini adalah selain menjadi salah satu persyaratan dalam
Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Tahun
2019, juga sebagai sarana dalam menyelesaikan masalah aktual yang ada pada unit kerja masing-
masing berdasarkan tugas dan fungsi jabatan CPNS dalam lingkungan Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional.

Laporan Aktualisasi dan Habituasi Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VI ini
berisi tentang kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang dilakukan penulis di unit kerja Kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Gagasan pemecah isu yang diambil penulis
tersebut dikarenakan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan belum tertatanya
warkah. Oleh karena itu diperlukan penataan dan aplikasi pengelolahan warkah guna
mengefisiensikan dan mengefektifkan pengelolaan warkah.

Realisasi Aktualisasi yang dilakukan penulis ialah dengan melakukan berbagai kegiatan
sebagai berikut:

Kata kunci : Aktualisasi, Warkah, Informasi, Pengelolaan dan Aplikasi


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu bagian strategis dalam mewujudkan tujuan nasional ini adalah ASN, Aparatur
Sipil Negara (ASN) merupakan profesi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Begitu pula Aparatur Sipil Negara
(ASN) pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dalam menjalankan fungsinya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa sebagai mana
yang diatur dalam Undang-Undang no. 5 Tahun 2014 pasal 10, memiliki integritas,
professional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
yang bertugas mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan baik berdasarkan
Undang-Undang Pokok Agraria maupun peraturan perundangan. Menurut Peraturan Menteri
Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, yang
dimaksud dengan warkah adalah dokumen yang merupakan alat pembuktian data fisik dan
data yuridis bidang tanah yang telah dipergunakan sebagai dasar pendaftaran bidang tanah
tersebut.
Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan atau yang lebih dikenal
dengan sebutan Kantah Pangkajene Kepulauan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, berada
di lingkup Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam rangka memberikan
pelayanan terbaik dari waktu ke waktu, perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan dan
sumber daya manusia. Menurut Peraturan Kepala Badan pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan di Lingkungan
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Peminjaman warkah dan buku tanah
dilakukan dengan menggunakan tanda bukti peminjaman.
Namun terdapat kendala yang dihadapi dalam penggunaan warkah di Kantor Pertanahan
Kabupaten Pangkejene Kepulauan yaitu kelemahan pada pencatatan warkah yang masih
dilakukan secara manual sehinggah dapat menyebabkan kehilangan monitoring terhadap
warkah. Sehingga menyulitkan untuk mencari dan monitoring kelengkapan warkah tersebut.
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik dari waktu ke waktu, perlu adanya
peningkatan kualitas pelayanan dan sumber daya manusia. Sebagai Pengelola sistem dan
jaringan (PSJ) pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia yang bertugas dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi
sebagai:
1. Menyusun bahan daftar inventaris aplikasi komputer dan spesifikasi perangkat keras
komputer dan jaringan yang digunakan;
2. Menyusun bahan petunjuk penggunaan aplikasi komputer, pengelolaan sistem dan
jaringan komputer;
3. Melakukan pengelolaan sistem operasi komputer atau aplikasi yang digunakan dalam unit
kerja terkait untuk memberikan hak akses user kepada pegawai;
4. Melakukan instalasi dan pembaharuan aplikasi komputer dan anti virus;
5. Melakukan pengelolaan database;
6. Melakukan pemantauan dan deteksi kerusakan dan pemeliharaan terhadap aplikasi,
perangkat dan jaringan komputer agar berjalan secara optimal; dan
7. Menyusun bahan permasalahan dan perubahan /perkembangan aplikasi, perangkat dan
jaringan komputer.
Sesuai dengan tugas pokok Sebagai pengelola sistem dan jaringan (PSJ) masalah yang
telah disebutkan di atas, dapat diatasi dengan cara mengubah dengan membuat aplikasi
pengelolan warkah. Melalui aplikasi ini akan memudahkan monitoring warkah secara cepat.
Karena salah satu fungsi warkah yang dikelola oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) merupakan jenis dokumen penting yang memiliki
umur retensi tidak terbatas, dalam istilah kearsipan warkah disebut sebagai “Arsip Hidup”
oleh karena itu sepanjang bidang tanah yang disertipikatkan itu tidak hilang maka warkah itu
masih tetap berlaku. Sehingga Warkah harus tersimpan dan tercatat dengan baik.
Salah satu masalah yang ditemukan di unit kerja penulis adalah belum optimalnya
pengelolaan warkah yang ada pada Kantor Pertanahan Pangkejene Kepulauan. Maka dari itu,
penulis merasa perlu dilakukannya sesuatu kegiatan untuk membantu menyelesaikan masalah
tersebut. Langkah solutif yang dapat dilakukan untuk menghindari hal tersebut adalah dengan
melakukan “Pembuatan Aplikasi Untuk Pengelolaan Warkah Di Kantor Pertanahan
Pangkejene Kepulauan”, hal tersebut juga sejalan dengan tugas dan fungsi Seorang Calon
Pengelola Sistem dan Jaringan yang tertuang dalam Lampiran V Peraturan Menteri Agraria
dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Uraian Jabatan
Fungsional Di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional.

B. IDENTIFIKASI ISU
Dalam melakukan penentuan isu pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene
Kepulauan terdapat beberapa masalah dalam pelaksanan kegiatan yaitu:
1. Kurang optimalnya penggunaan media sarana dan prasarana loket untuk memberikan
informasi kepada masyarakat.
• Maksud dari isu
✓ Kurangnya pemanfaatan TV loket dan papan informasi sebagai sebagai
media untuk memberikan informasi mengenai program BPN dan aplikasi
yang bisa digunakan masyarakat untuk mengetahui informasi tentang
BPN.
• Keterkaitan isu dengan tugas dan fungsi
✓ Menyusun bahan permasalahan dan perubahan /perkembangan aplikasi,
perangkat dan jaringan komputer
✓ Melakukan pemantauan dan deteksi kerusakan dan pemeliharaan
terhadap aplikasi, perangkat dan jaringan komputer agar berjalan secara
optimal
• Keterkaitan dengan agenda III
✓ Isu ini berkaitan dengan agenda mengenai Pelayanan Publik
2. Kurangnya optimalnya layanan pada loket pendaftaran.
• Maksud dari isu
✓ Belum adanya nomor antrian pelayanan pada loket sehingga
menyebabkan terhambatnya pelayanan kepada masyarakat serta tanda
pengenal dan buku untuk tamu sehinggah sulit untuk mengetahui
keperluan tamu yang datang.
• Keterkaitan isu dengan tugas dan fungsi
✓ Melakukan pemantauan dan deteksi kerusakan dan pemeliharaan
terhadap aplikasi, perangkat dan jaringan komputer agar berjalan secara
optimal
• Keterkaitan dengan agenda III
✓ Isu ini berkaitan dengan agenda mengenai Pelayanan Publik
3. Belum optimalnya pengelolaan warkah.
• Maksud dari isu
✓ Sulitnya mengetahui data peminjaman buku warkah karena belum adanya
buku register atau kartu kendali untuk peminjaman warkah serta sulitnya
saat melakukan pencarian warkah karena warkah belum tertata dengan
rapi.
• Keterkaitan isu dengan tugas pokok
✓ Menyusun bahan petunjuk penggunaan aplikasi komputer, pengelolaan
sistem dan jaringan komputer.
✓ Melakukan pengelolaan database
• Keterkaitan dengan agenda III
✓ Isu ini berkaitan dengan agenda mengenai Whole of Government dan
Pelayanan Publik
4. Belum adanya pengelolaan berkas bermasalah untuk pelaporan ITSM serta buku
panduan inventaris masalah.
• Maksud dari isu
✓ Sulitnya mendeteksi berkas yang bermasalah yang sehingga pelaporan
harus dilakukan berulang untuk mengetahui cara penganganannya dan
seringnya berkas tercecer karena belum ada buku register atau kartu
control berkas.
• Keterkaitan isu dengan tugas dan fungsi
✓ Menyusun bahan permasalahan dan perubahan /perkembangan aplikasi,
perangkat dan jaringan komputer.
✓ Menyusun bahan petunjuk penggunaan aplikasi komputer, pengelolaan
sistem dan jaringan komputer
• Keterkaitan dengan agenda III
✓ Isu ini berkaitan dengan agenda mengenai Whole of Government dan
Manajemen ASN

C. PERUMUSAN DAN PENETAPAN ISU


Metode USG merupakan metode tapisan isu dengan kriteria Urgency, Seriousness, dan
Growth untuk menentukan isu prioritas yang kemudian diangkat dalam aktualisasi.
a. Urgency yaitu Seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
b. Seriousness yaitu Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan
isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah
penyebab isu tidak dipecahkan.
c. Growth yaitu Seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dan
menimbulkan masalah baru. Sebuah isu yang penting jika tidak segera
diselesaikan akan membaut keadaan semakin memburuk
Analisis Isu menggunakan USG yang dilakukan dengan menilai dari penentuan isu
yang telah ditetapkan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG


U S G
No Isu Total
(Urgency) (Seriousness) (Growth)
Kurang optimalnya penggunaan
media sarana dan prasarana loket
1 4 3 4 11
untuk memberikan informasi
kepada masyarakat
Kurangnya optimalnya layanan
2 4 4 4 12
pada loket pendaftaran
Belum optimalnya pengelolaan
3 4 5 4 14
warkah
Belum adanya pengelolaan berkas
bermasalah untuk pelaporan
4 4 4 3 11
ITSM serta buku panduan
inventaris masalah.
Dari hasil tapisan isu menggunakan metoe USG diatas terpilih isu utama dengan nilai
tertinggi 14 maka isu yang menjadi prioritas untuk di carikan solusi adalah ”Belum
optimalnya pengelolaan warkah”.
BELUM OPTIMALNYA
PENGELOLAAN WARKAH

Kurang optimalnya
Belum adanya buku
Sulitnya pengelolaan Kurangnya petugas Kurang rapinya penggunaan sarana dan
petunjuk untuk
pengarsipan warkah pengelola warkah penyusunan warkah prasarana untuk menunjang
pengelolaan warkah
pengelolaan warkah

Pembuatan buku Penambahan Penataan warkah Pengadaan


Pembuatan buku
register atau kartu petugas untuk dan membuat papan komputer sebagai
petunjuk untuk
kendali untuk pengelolaan warkah nama/pengkodean sarana untuk
pengelola warkah
peminjaman warkah agar lebih optimal untuk warkah pengelolaan warkah

Pembuatan aplikasi
untuk pengelolaan
warkah

Gambar 1 Analisis Isu Menggunakan Mind Map


D. IDENFITIKASI GAGASAN
Setelah menentukan isu yang terpilih, kemudian merumuskan ide gagasan yang
terarah dan fokus pada penyelesaian permasalahan yang dianggap mampu
mengoptimalkan dengan menggunakan Teori lapisan McNamara. Metode Analisis Tapisan
ini merupakan salah satu metode untuk menetapkan prioritas gagasan dengan memberikan
skor nilai 1 sampai dengan 5 pada masing-masing gagasan serta mempertimbangkan tiga
unsur, antara lain:
1. Efektivitas
Efektivitas adalah sejauh mana suatu gagasan dapat untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan atau berhasil menjawab permasalahan yang ada. Efektivitas
memberikan barang atau jasa yang dihargai oleh pelanggan. Efektivitas dapat
diukur dari ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian
jumlah, mutu, dan kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu, serta alokasi sumberdaya
sehingga dapat memberikan kepuasan kepada pengguna atau pelanggan.
2. Efisiensi
Efisiensi adalah jumlah sumberdaya yang digunakan untuk mencapai tujuan
organisasional. Efisiensi suatu gagasan ditentukan oleh berapa banyak bahan baku,
uang, dan manusia yang dibutuhkan untuk menghasilkan jumlah keluaran tertentu.
Efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang digunakan untuk
menghasilkan barang atau jasa. Efisiensi diukur dari ketepatan realisasi
penggunaan sumberdaya, bagaimana pekerjaan dilaksanakan, penghematan biaya,
waktu, tenaga dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan. Selain itu, efisiensi juga
dapat untuk mengetahui ada atau tidak adanya pemborosan sumberdaya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan mekanisme yang ke luar
alur.
3. Kemudahan
Untuk menentukan seberapa besar kemungkinan gagasan tersebut
memberikan kemudahan terhadap penyelesaian masalah atau isu.
Tabel 2 Seleksi Gagasan Menggunakan Teori lapisan McNamara

No Gagasan Efektifitas Efisiensi Kemudahan Total

Pembuatan buku register atau


1 kartu kendali untuk 3 3 4 11
peminjaman warkah
Pembuatan aplikasi untuk
2 5 5 4 14
pengelolaan warkah
Pembuatan buku petunjuk
3 4 3 3 11
untuk pengelola warkah
Penambahan petugas untuk
4 pengelolaan warkah agar lebih 3 3 3 9
optimal
Penataan warkah berdasarkan
masing-masing desa dan
5 4 3 2 12
membuat papan nama atau
pengkodean untuk warkah
Pengadaan komputer sebagai
6 sarana untuk pengelolaan 3 3 3 9
warkah

Berdasarkan hasil analisis pada table 2 di atas maka dipilih gagasan pemecahan
masalah dengan “Pembuatan aplikasi untuk pengelolaan warkah” gagasan ini memiliki
tingkat Efektifitas, Efisiensi, dan Kemudahan dengan nilai tertinggi yaitu skor nilai 14
(Empat Belas).
E. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUT PUT KEGIATAN

Unit Kerja : Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Dan


Kepulauan
Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya penggunaan media sarana dan
prasarana loket untuk memberikan informasi kepada
masyarakat
2. Kurangnya optimalnya layanan pada loket pendaftaran
3. Belum optimalnya pengelolaan warkah
4. Belum adanya pengelolaan berkas bermasalah untuk
pelaporan ITSM serta buku panduan inventaris
masalah.
Isu yang : Belum optimalnya pengelolaan warkah
Diangkat
Pemecah Isu Pembuatan aplikasi untuk pengelola warkah

Tabel 3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output Hasil
1 2 3 4
1. Konsultasi dengan pimpinan 1. Mempersiapkan bahan dan Persetujuan
mengenai rancangan penyusunan jadwal. pimpinan untuk
aktualisasi dan rencana 2. Konsultasi dengan pimpinan rancangan
penerapan aplikasi mengenai aktualisasi dan rencana aktualisasi
penerapan aplikasi.
3. Konfirmasi persetujuan dari
atasan mengenai rancangan
aktualisasi.
2 Pelakukan penataan warkah 1. Melakukan konsultasi dengan Warkah yang sudah
berdasarkan masing-masing pengelola warkah mengenai terpisah sesuai
desa dan membuat papan rencana pembuatan aplikasi dengan ketentuan
nama atau pengkodean warkah Daftar petunjuk
untuk warkah 2. Mengelompokkan seluruh warkah pengkodean dan
dalam setiap desa teknis alur
3. Mengurutkan berdasarkan nomor pengarsipan
urutannya untuk memudahkan warkah
mencari, mengambil dan
menyusunnya kembali
3 Perancangan dan pembuatan 1. Melakukan koordinasi dengan Aturan-aturan
aplikasi warkah pengelola warkah mengenai mengenai warkah
kebutuhan yang diinginkan dari Rancangan aplikasi
aplikasi wakah. pengelola warkah
2. Mengumpulkan data-data dan
aturan-aturan mengenai ketentuan
menganai kearsiapan warkah
3. Membuat rancangan desain
aplikasi
4 Pemasangan/ implementasi 1. Melakukan pembuatan buku Panduan
aplikasi pengelolaan warkah panduan penggunaan
2. Melakukasn Instalasi atau aplikasi
pemasangan aplikasi warkah Aplikasi dapat
3. Menjelaskan cara penggunaan diakses
aplikasi kepada petugas warkah
5 Melakukan evaluasi 1. Melakukan pengecekan/ Laporan hasil akhir
penerapan aplikasi dan maintenance aplikasi warkah kegiatan aktualisasi
menyusun Laporan 2. Mempersiapkan bahan materi
Aktualisasi dalam laporan akhir aktualisasi
3. Menyusun laporan aktualisasi
BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi Umum
1. Deskripsi Wilayah/ Gambaran Umum Instansi
Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia, berada di lingkup Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selatan.
Kantah Pangkajene Kepulauan berkedudukan di Kabupaten Pangkajene dan kepulauan,
yakni salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Berjarak sekitar 40
km dari Kota Makassar, dapat dijangkau dengan menggunakan transportasi darat selama 1
hingga 2 jam perjalanan.
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (dahulu bernama Pangkajene Kepulauan)
adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukotanya adalah
Pangkajene. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.112,29 km², tetapi setelah diadakan
analisis bersama Bakosurtanal, luas wilayah tersebut direvisi menjadi 12.362,73 km²
dengan luas wilayah daratan 898,29 km² dan wilayah laut 11.464,44 km².Berdasarkan letak
astronomis, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan berada pada 11.00’ bujur timur, dan
040. 40’ – 080. 00’ lintang selatan.Secara Administratif Luas wilayah Kabupaten
Pangkajene, dan Kepulauan12.362,73 Km2 (setelah diadakan analisis Bakosurtanal) untuk
wilayah laut seluas 11.464,44 Km2, dengan daratan seluas 898,29 Km2, dan panjang garis
pantai di Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan yaitu 250 Km, yang membentang dari
barat ke timur. Di mana Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari 13 kecamatan,
di mana 9 kecamatan terletak pada wilayah daratan, dan 4 kecamatan terletak di wilayah
kepulauan.Batas administrasi, dan batas fisik Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan
adalah sebagai berikut:
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Barru.
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros.
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan Madura,
Pulau Nusa Tenggara, dan Pulau Bali.
Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan merupakan kabupaten yang struktur
wilayah terdiri atas 2 bagian utama yang membentuk kabupaten ini yaitu :
➢ Wilayah Daratan
Secara garis besar wilayah daratan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan
ditandai dengan bentang alam wilayah dari daerah dataran rendah sampai pegunungan,
di mana potensi cukup besar juga terdapat pada wilayah daratan Kabupaten
Pangkajene, dan Kepulauan yaitu ditandai dengan terdapatnya sumber daya alam
berupa hasil tambang, seperti batu bara, marmer, dan semen. Disamping itu potensi
pariwisata alam yang mampu menembah pendapatan daerah.
Kecamatan yang terletak pada wilayah daratan Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan yaitu terdiri dari : Kecamatan Pangkajene, Kecamatan Balocci, Kecamatan
Bungoro, Kecamatan Labakkang, Kecamatan Ma’rang, Kecamatan Segeri, Kecamatan
Minasa Te’ne, Kecamatan Tondong Tallasa, dan Kecamatan Mandalle.
➢ Wilayah Kepulauan
Wilayah kepulauan Kabupaten Pangkajene Kepulauan merupakan wilayah
yang memiliki kompleksitas wilayah yang sangat urgen untuk dibahas, wilayah
kepulauan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan memiliki potensi wilayah yang
sangat besar untuk dikembangkan secara lebih optimal, untuk mendukung
perkembangan wilayah Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan.
Kecamatan yang terletak di wilayah Kepulauan Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan yaitu : Kecamatan Liukang Tupabiring, Kecamatan Liukang Tupabiring
Utara, Kecamatan Liukang Kalmas, dan Kecamatan Liukang Tangaya.1

2. Sumber Daya
Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Memiliki Sumber Daya
Manusia yang terdiri dari ASN (PNS dan PTT), Pengukur Magang, dan Pegawai lainnya.
Sumber daya tersebut di tempatkan di setiap seksi dalam struktur organisasi Kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan.
Adapun rinciannya sebagai berikut, 33 orang PNS, 28 Orang PTT, 3 Orang
Pengukur Magang, 7 Orang Pegawai Lainnya, Total 71 Orang.

Wikipedia : Artikel tentang “Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan” diakses tanggal 20/10/2019, pukul 21.18
1

WITA
3. Visi dan Misi
“Terwujudnya Pengelolaan Ruang dan Pertanahan yang Terpercaya dan
Berstandar Dunia” Nilai Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional berdasarkan “CATUR TEKAD JAJARAN” Kementerian
ATR/BPN, yaitu:
a. Mewujudkan Sikap jujur, adil, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, kreatif,
dengan filosofi senang memudahkan;
b. Mewujudkan penolakan segala bentuk pemberian janji, kerjasama dengan oknum
mafia tanah dan tata ruang yang bertentangan dengan norma dan etika profesi;
c. Mewujudkan sikap ramah, sopan dan disiplin, kreatif serta professional dalam
memberikan pelayanan;
d. Menjada harkat, martabat dan marwah institusi Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Petanahan Nasional berdasarkan SK
Kepala Badan Pertanahan Naional Nomor 277 Tahun 2012, memiliki Sapta Tertib
Pertanahan dengan harapan agar penyelenggaraan pertanahan di negara ini jauh lebih
tertib dan semakin tertib yang terdiri dari:
a. Tertib Administrasi;
b. Tertib Anggaran;
c. Tertib Perlengkapan;
d. Tertib Perkantoran;
e. Tertib Kepegawaian;
f. Tertib disiplin Kerja;
g. Tertib Moral
Adapun Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
sebagai berikut:
Visi “Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah untuk peningkatan
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan melalui pensertipikatan hak atas tanah dalam
wilayah Kabupaten Pangkajene Kepulauan”
Misi
1) Penguatan lembaga pertanahan, dengan meningkatkan kepercayaan masyarakat
melalui pelayanan sesuai standar operasional pelayanan
2) Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat
dalam kaitannya dengan Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan
tanah (P4T)
3) Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi
berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan
4) Peningkatan jaminan kepastian hukum dan kepastian hak atas tanah terhadap yang
sudah bersertipikat demi mewujudkan peningkatan kesejahteraan.

4. Tugas Pokok dan Fungsi


Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional No. 18 Tahun 2015 Tentang Uraian Tugas Jabatan Fungsional Umum di
Lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan, tugas
dan fungsi Pengelola Sistem dan Jaringan adalah sebagai berikut:
Tugas Pokok
1. Menyusun bahan daftar inventaris aplikasi komputer dan spesifikasi perangkat
keras komputer dan jaringan yang digunakan;
2. Menyusun bahan petunjuk penggunaan aplikasi komputer, pengelolaan sistem dan
jaringan komputer;
3. Melakukan pengelolaan sistem operasi komputer atau aplikasi yang digunakan
dalam unit kerja terkait untuk memberikan hak akses user kepada pegawai;
4. Melakukan instalasi dan pembaharuan aplikasi komputer dan anti virus;
5. Melakukan pengelolaan database;
6. Melakukan pemantauan dan deteksi kerusakan dan pemeliharaan terhadap
aplikasi, perangkat dan jaringan komputer agar berjalan secara optimal; dan
7. Menyusun bahan permasalahan dan perubahan /perkembangan aplikasi,
perangkat dan jaringan komputer.
Fungsi dan Wewenang
Fungsi dari Pengelola Sistem dan Jaringan adalah Mengawasi mengelola dan
memelihara sistem jaringan komputer dan sirkuit data. Wewenang Pengelola
Sistem dan Jaringan, yaitu:
1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada atasan langsung;
2. Mendapatkan data dan informasi terkait inventarisasi aplikasi komputer dan
spesifikasi perangkat keras komputer dan jaringan;
3. Mendapatkan data dan informasi terkait penyusunan bahan petunjuk penggunaan
aplikasi komputer, pengelolaan sistem dan jaringan komputer;
4. Mendapatkan data dan informasi terkait pengelolaan sistem operasi komputer atau
aplikasi;
5. Mendapatkan data dan informasi terkait instalasi dan pembaharuan aplikasi
komputer dan anti virus secara berkala;
6. Mendapatkan data dan informasi terkait pengelolaan database;
7. Mendapatkan data dan informasi terkait pemantauan dan deteksi kerusakan dan
pemeliharaan terhadap aplikasi, perangkat dan jaringan komputer; dan
8. Mendapatkan data dan informasi terkait permasalahan dan perubahan/
perkembangan aplikasi, perangkat dan jaringan komputer.

5. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan


Adapun susunan organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 2006, terdiri
dari :
1. Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha memiliki tugas memberikan pelayanan administrative
kepada semua satuan organisasi Kantor Pertanahan, serta menyiapkan bahan-
bahan evaluasi kegiatan, penyusunan program, dan peraturan perundang-
undangan. Subbagian Tata Usaha terdiri dari:
a. Urusan Perencanaan dan Evaluasi
b. Urusan Umum dan Kepegawaian
c. Urusan Keuangan dan BMN
2. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan
Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan mempunyai tugas melakukan survei,
pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan, perapatan kerangka
dasar, pengukuran batas kawasan/wilayah, pemetaan tematik dan survei
potensi tanah, penyiapan pembinaan surveyor berlisensi dan pejabat penilai
tanah. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan terdiri dari :
a. Subseksi Pengukuran dan Pemetaan
b. Subseksi Tematik dan Potensi Tanah
3. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
Seksi ini mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan penetapan Hak
dalam rangka pemberian, perpanjangan dan pembaruan hak tanah, pengadaan
tanah, perijinan, pendataan dan penertiban bekas tanah hak, pendaftaran,
peralihan, pembebanan hak atas tanah serta pembinaan Pejabat Pembuat Akta
Tanah (PPAT). Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah terdiri dari :
a. Subseksi Penetapan Hak Tanah
b. Subseksi Pengaturan Tanah Pemerintah
c. Subseksi Pendaftaran Hak
d. Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan PPAT
4. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan
Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan mempunyai tugas menyiapkan bahan
dan melakukan penatagunaan tanah, landreform konsolidasi tanah, penataan
pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu
lainnya. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan terdiri dari:
a. Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu
b. Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah
5. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan
Seksi ini mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan
pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah negara, tanah terlantar dan tanah
kritis serta pemberdayaan masyarakat. Seksi ini terdiri dari:
a. Subseksi Pengendalian Pertanahan
b. Subseksi Pemberdayaan Masyarakat
6. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkasa
Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara mempunyai tugas menyiapkan bahan dan
melakukan kegiatan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan. Seksi
Sengketa, Konflik dan Perkara terdiri dari:
a. Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan
b. Subseksi Perkara Pertanahan

B. Deskripsi Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat ini
Di tahun 2019 ini Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan selain
melayani permohonan rutin, juga melaksanakan beberapa program lainnya seperti:
• Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
• Program Redistribusi lahan pertanian
• Program Pengadaan Tanah Untuk Jalur Rel Kereta Api Makassar - Pare-pare
• Program Lintas Sektor (UKM, Pertanian, dan Nelayan)
Program dan Kegiatan saat ini yang sedang dilaksanakan di Kantor Pertanahan
Kabupaten Pangkajene Kepulauan adalah program strategis PTSL (Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap). Target PTSL tahun 2019 Untuk PBT sebanyak 6250 bidang dan
target SHAT sebanyak 4500 bidang. Pada Tahun 2019 ini Target yang di tetapkan
Pemerintah untuk Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan Terealisasi
dengan tepat waktu.

2. Role Model
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi merupakan kegiatan yang wajib dijalankan oleh
seorang Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu syarat kelulusan menjadi seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Penulis dalam
melaksanakan dan menjalan kegiatan ini, Penulis sangat berterima kasih kepada
seseorang yang telah menjadi pribadi yang patut dicontoh dan menginspirasi bagi Penulis
dalam melaksanakan kegiatan ini dan meniti karier di lingkungan kerja ini.
Pertama, beliau adalah Bapak H. Asmain Tombili, S.E., S.H, M.Si, Beliau adalah
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Meniti karier dari staff
dan telah mendapatkan berbagai pengalaman di bidang Pertanahan terutama di bidang
Hukum. Seseorang dengan pengalaman yang banyak di bidang pertanahan, hal tersebut
dibuktikan dengan pengalaman beliau yang telah bertugas di setiap seksi pada kantor
pertanahan. Selain menguasai banyak hal persoalan pertanahan beliau juga merupakan
sosok atasan yang ramah dan murah senyum namun tidak sungkan untuk menegur dan
memberi arahan ataupun petunjuk kepada bawahannya. Beliau atasan yang sangat dekat
dengan staffnya, beliau juga sangat senang berbagi ilmu kepada bawahannya, Kepala
Kantor yang berdedikasi tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan.
BAB III
REALISASI AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan dan Out Put Kegiatan


Laporan Aktualisasi dan Habituasi ini memamparkan rencana kegiatan yang telah
disusun dan realisasi outputnya juga Nilai-nilai dasar yang akan diaktualisasikan adalah nilai-
nilai dasar profesi PNS, yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu,dan Anti Korupsi), sehingga PNS dapat bekerja sebagai pelayan masyarakat dengan
Profesional.
Setelah selesai kegiatan on class di Pusdiklat (Pusat Pendidikan dan Latihan)
Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional usai, maka Peserta Latsar
CPNS (Latihan Dasar) kembali ke Kantor Pertanahan masing – masing untuk melaksanakan
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi sebagaimana yang telah dicantumkan dalam seminar
rancangan aktualisasi sewaktu tahap On Class.
Seperti yang diketahui penulis mengangkat gagasan “PEMBUATAN APLIKASI
UNTUK PENGELOLA WARKAH KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN
PANGKAJENE KEPULAUAN”. Untuk merealisasikan gagasan tersebut maka perlu
dilakukan kegiatan sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan pimpinan mengenai rancangan aktualisasi dan rencana penerapan
aplikasi
2. Pelakukan penataan warkah berdasarkan masing-masing desa dan membuat papan
nama atau pengkodean untuk warkah
3. Perancangan dan pembuatan aplikasi warkah
4. Pemasangan/ implementasi aplikasi pengelolaan warkah
5. Melakukan evaluasi penerapan aplikasi dan menyusun Laporan Aktualisasi

Kegiatan tersebut dilakukan dalam rentang waktu off class atau yang lebih dikenal
dengan sebutan masa Habituasi dan Aktualisasi selama kurang lebih 38 hari sejak tanggal 27
September 2019 hingga 02 November 2019 di unit kerja.
Out put dari kegiatan-kegiatan tersebut berupa aplikasi dari nilai-nilai dasar ASN sesuai
dengan mata pelatihan sebelumnya selama on class (2 September 2019 – 26 September 2019)
di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Agraria Dan Tata
Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Cikeas, Bogor yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau yang lebh dikenal dengan
akronim ANEKA. Nilai-nilai tersebut kemudian dituangkan dalam setiap proses/tahapan
kegiatan sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat dipertanggung jawabkan. Adapun Out
put yang dimaksud berupa dokumen dan laporan aktualisasi ini.
Berikut ini uraian realisasi kegiatan aktualisasi selama kurang lebih 38 hari di Kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan:

Kegiatan 1 : Konsultasi dengan pimpinan mengenai rancangan


aktualisasi dan rencana penerapan aplikasi
Output Kegiatan : Persetujuan pimpinan untuk rancangan aktualisasi
Tahapan Kegiatan :
a. Mempersiapkan bahan dan penyusunan jadwal.

b. Konsultasi dengan pimpinan mengenai aktualisasi dan rencana penerapan


aplikasi.

c. Konfirmasi persetujuan dari atasan mengenai rancangan aktualisasi.


Kegiatan 2 : Pelakukan penataan warkah berdasarkan masing-masing
desa dan membuat papan nama atau pengkodean untuk
warkah
Output Kegiatan : Warkah yang sudah terpisah sesuai dengan ketentuan
Tahapan Kegiatan :
a. Melakukan konsultasi dengan pengelola warkah mengenai rencana
pembuatan aplikasi warkah.

b. Mengelompokkan seluruh warkah dalam setiap desa.

c. Mengurutkan berdasarkan nomor urutannya untuk memudahkan mencari,


mengambil dan menyusunnya kembali..
Kegiatan 3 : Perancangan dan pembuatan aplikasi warkah
Output Kegiatan : - Aturan-aturan mengenai warkah
- Rancangan aplikasi pengelola warkah
Tahapan Kegiatan :
a. Melakukan koordinasi dengan pengelola warkah mengenai kebutuhan yang
diinginkan dari aplikasi wakah.

b. Mengumpulkan data-data dan aturan-aturan mengenai ketentuan menganai


kearsiapan warkah.
c. Membuat rancangan desain aplikasi.

Kegiatan 4 : Pemasangan/ implementasi aplikasi pengelolaan warkah


Output Kegiatan : - Panduan penggunaan aplikasi
- Aplikasi dapat diakses
Tahapan Kegiatan :
a. Melakukan pembuatan buku panduan

b. Melakukasn Instalasi atau pemasangan aplikasi warkah

c. Menjelaskan cara penggunaan aplikasi kepada petugas warkah


Kegiatan 5 : Melakukan evaluasi penerapan aplikasi dan menyusun
Laporan Aktualisasi
Output Kegiatan : Laporan hasil akhir kegiatan Aktualisasi
Tahapan Kegiatan :
a. Melakukan pengecekan/ maintenance aplikasi warkah.

b. Mempersiapkan bahan materi dalam laporan akhir aktualisasi.


c. Menyusun laporan aktualisasi.

B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi


Selama melakukan kegiatan aktualisasi peserta dihadapkan pada berbagai tantangan
dalam merealisasikan kegiatan-kegiatan tersebut. Adapun diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Atasan dan rekan kerja yang senantiasa mendukung dan membantu peserta dalam
merealisasikan kegiatan aktualisasi. Dukungan dari Kepala Kantor, Mentor, dan para
Pegawai maupun PPNPN pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
untuk penulis dapat melaksanakan aktualisasi sesuai dengan rancangan penulis
sebelumnya dengan adanya perbaikan-perbaikan serta mau membantu penulis saat
sedang kesulitan.
2. Banyaknya dukungan dari berbagai pihak, terutama dari pimpinan, rekan kerja dan
mentor untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar dapat berjalan dengan lancar
sekaligus memberikan masukan berupa kritik dan saran yang memotivasi dan
menambah ide gagasan baru sehingga aktualisasi dapat dilaksanakan.
3. Tersedianya fasilitas yang memadai berupa sarana dan prasarana untuk merealisasikan
kegiatan aktualisasi seperti jaringan internet.
4. Tersedianya data yang diperlukan untuk merealisasikan kegiatan aktualisasi ini, selain
itu petugas arsip yang membantu penulis mengumpulkan data dan menjelaskan situasi
di ruangan arsip sebelumnya menambah informasi bagi penulis untuk menuangkan
dalam laporan aktualisasi ini.

C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi


Selain faktor – faktor yang menunjang kegiatan aktulisasi, juga terdapat faktor – faktor
yang menghambat pelaksanaan aktulisasi, diantaranya :
1. Volume pekerjaan di kantor yang tidak seimbang dengan sumber daya yang ada, baik
sumber daya manusia maupun alat/mesin.
2. Waktu yang terbatas untuk merealisasikan kegiatan aktualisasi menjadi penghambat
penulis untuk memaksimalkan kegiatan aktualisasi, karena selain mengerjakan
aktualisasi penulis juga mempunyai kewajiban untuk melaksanakan tugas rutin di
kantor.
3. Cukup sulit ketika hendak melakukan pencarian berkas fisik yang akan di inventarisasi
karena posisi berkas tersebut tidak berada dalam satu tempat yang sama. Selama
melakukan pencarian, posisi berkas tersebut menyebar berdasarkan siapa yang
bertanggungjawab atas berkas tersebut. Selain itu banyak terjadi eror dalam proses
pembuatan aplikasi.
BAB IV
ANALISIS

A. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan


Dalam rangka mempertanggung jawabkan hasil dari kegiatan aktualisasi yang telah
Penulis laksanakan dari Tanggal 26 September – 04 November di Kantor Pertanahan
Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Penulis membuat sebuah tulisan yang disajikan dalam
sebuah laporan aktualisasi yang akan diseminarkan pada Tanggal 11 November 2019. Dalam
bahasan ini Penulis akan menyajikan sebuah analisis realisasi aktualisasi dan keterkaitan
dengan substansi mata pelatihan, kontribusi terhadap visi misi organisasi, serta penguatan
nilai-nilai organisasi.
Kegiatan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai dasar dari substansi mata pelatihan
agenda II dan Agenda III yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan Pelayanan Publik, WOG serta Manajemen ASN.
Keterkaitan kegiatan-kegiatan aktualisasi ini terhadap substansi mata pelatihan akan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan pimpinan mengenai rancangan aktualisasi dan rencana penerapan
aplikasi.
Kegiatan
pertama pada realisasi aktualisasi di Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene
Kepulauan adalah Konsultasi dengan pimpinan mengenai rancangan aktualisasi dan
rencana penerapan aplikasi. Dalam realisasi aktualisasi kegiatan ini terdapat beberapa
tahapan-tahapan kegiatan antara lain:
a. Mempersiapkan bahan dan penyusunan jadwal.
• Akuntabilitas : Bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajiban sebagai
peserta latsar untuk membuat rancangan aktualisasi serta memperbaiki
kinerja, teliti dalam pembuatan jadwal dan memiliki perencanaan yang jelas
juga tujuan yang terukur.
• Nasionalisme : Kegiatan Aktualisasi yang dilakukan peserta tidak lain
merupakan salah satu bentuk pengabdian terhadap nusa dan bangsa
khususnya unit kerja yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
negara dan bangsa ini dan Memberikan informasi mengenai jadwal dengan
jelas.
• Whole of Government : Melakukan konsultasi dan koodinasi dengan
atasan mengenai jadwal kegitan.
b. Konsultasi dengan pimpinan mengenai aktualisasi dan rencana penerapan
aplikasi.
• Akuntabilitas : Bertanggung jawab, laporan yang akuntabel, perbaikan
kinerja
• Komitmen Mutu : Dibutuhkan metode yang inovatif, kreatif dan solutif
dalam melakukan observasi agar ditemukan pokok permasalahan yang
terdapat di unit kerja .
• Etika Publik : Bertemu dengan pimpinan dengan sikap sopan santun dan
ramah.
• Whole of Government : Terkait dengan melakukan konsultasi dan
koodinasi dengan pimpinan
c. Konfirmasi persetujuan dari atasan mengenai rancangan aktualisasi.
• Nasionalisme : Memberikan informasi mengenai tujuan dari pembuatan
aplikasi sehinggah informasi yang diberikan harus dapat diterima dan
dipahami oleh semua kalangan masyarakat serta tidak ada perbedaan
informasi yang diberikan kepada yang satu dengan yang lainnya.
• Anti Korupsi : Tujuan untuk meminimalisir praktek curang tidak
bertanggung jawabnya dalam peminjaman atau penyimpanan warkah
• Whole of Government: Koordinasi dan memintah izin ketika hendak
menggunakan warkah
2. Pelakukan penataan warkah berdasarkan masing-masing desa dan membuat papan
nama atau pengkodean untuk warkah
Kegiatan kedua pada realisasi aktualisasi di Kantor Pertanahan Kabupaten
Pangkajene Kepulauan adalah Pelakukan penataan warkah berdasarkan masing-
masing desa dan membuat papan nama atau pengkodean untuk warkah. Dalam
realisasi aktualisasi kegiatan ini terdapat beberapa tahapan-tahapan kegiatan antara
lain:
a. Melakukan konsultasi dengan pengelola warkah mengenai rencana pembuatan
aplikasi warkah
• Nasionalisme : Mendiskusikan dan melakukan kerjasama dengan pengelola
warkah untuk mengatur warkah sesuai dengan urutannya
• Pelayanan Publik : Memberikan pelayana sesuai atau melebihi harapan
pengguna layanan dalam peningkatan layanan pengelolaan warkah kantor
pertanahan kabupaten pangkajene kepulauan guna mempermudah mencari
informasi pertanahan.
• Whole of Government : Melakukan koordinasi dengan petugas warkah
terkait prosedur penyusunan warkah.
b. Mengelompokkan seluruh warkah dalam setiap desa
• Komitmen Mutu : Menata berkas-berkas warkah dengan dengan rapi dan
tertib.
• Akuntabilitas : Membuat rekapitulasi warkah berdasarkan kecamatan dan
membagi berdasarkan tahun pendaftaran dalam hal ini transparansi untuk
mengetahui berkas yang ada pada satu desa.
• Manajemen ASN : Berkerjasama pengelola warkah untuk memastikan
warkah tertata dengan baik.
c. Mengurutkan berdasarkan nomor urutannya untuk memudahkan mencari,
mengambil dan menyusunnya kembali
• Etika Publik : Untuk memudahkan pencarian arsip gambar ukur untuk
mencapai integritas dalam hal pelayanan.
• Akuntabilitas : Mempertanggung jawabkan kualitasnya pekerjaan demi
kepentingan organisasi
• Manajemen ASN : Berkerjasama pengelola warkah berinovasi dalam
menata warkah agar mudah saat ingin dilakukan pencarian.
3. Perancangan dan pembuatan aplikasi warkah
Kegiatan ketiga pada realisasi aktualisasi di Kantor Pertanahan Kabupaten
Pangkajene Kepulauan adalah Perancangan dan pembuatan aplikasi pengelolaan
warkah. Dalam realisasi aktualisasi kegiatan ini terdapat beberapa tahapan-tahapan
kegiatan antara lain:
a. Melakukan koordinasi dengan pengelola warkah mengenai kebutuhan yang
diinginkan dari aplikasi wakah.
• Akuntabilitas : Memastikan kualitas aplikasi sesuai kebutuhan dan
Mewujudkan kreativitas Aparatur Sipil Negara (ASN)
• Nasionalisme : Bekerjasama dengan pengelola warkah untuk menentukan
kebutuhan yang di perlukan
• Anti Korupsi : Dengan sikap kerja keras serta disiplin untuk menciptakan
kesesuaian rancangan desain aplikasi dengan hasil yang diinginkan
• Manajemen ASN : Untuk pemanfaatan sumber daya sebaik mungkin
b. Mengumpulkan data-data dan aturan-aturan mengenai ketentuan menganai
kearsiapan warkah
• Akuntabilitas : Menjalankan tugas mengumpulan data dengan teliti dan
tanggung jawab atas data-data yang di peroleh.
• Komitmen Mutu : Melakukan pencarian aturan-aturan menggunakan
fasilitas internet untuk efisiensikan pencarian.
• Anti Korupsi : Pengarsipan aturan terkait membuat kita tahu dan sadar
tentang apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan termasuk
persolan mekanisme pembayaran pelayanan yang seharusnya, serta berbuat
sesuai standar operasional yang telah ditetapkan.
• Whole of Government : Melakukan konsultasi dengan atasan untuk
mengumpulkan dan konsultasi tentang aturan-aturan pengelolaan warkah
c. Membuat rancangan desain aplikasi
• Komitmen Mutu : Melakukan rancangan desain aplikasi dengan
penanaman nilai inovasi dan kreatifitas. Serta menambahkan atau
mengemukakan ide-ide kreatif dan inovativ dalam merancang dan
mendesain aplikas guna membangun data informasi yang dilakukan secara
professional;
• Etika public : Melakukan desain aplikasi dengan cermat dan teliti sesuai
dengan rancangan.
• Whole of Government : Melakukan koordinasi dengan petugas warkah
untuk mengumpulkan bahan penyusunan. pengembangan aplikasi.
4. Pemasangan/ implementasi aplikasi pengelolaan warkah
Kegiatan keempat pada realisasi aktualisasi di Kantor Pertanahan Kabupaten
Pangkajene Kepulauan adalah Pemasangan/ implementasi aplikasi pengelolaan
warkah. Dalam realisasi aktualisasi kegiatan ini terdapat beberapa tahapan-tahapan
kegiatan antara lain:
a. Melakukan pembuatan buku panduan
• Akuntabilitas : Memastikasn Kualitas aplikasi sesuai kebutuhan dan
membuat buku panduan aplikasi n merupakan wujud tanggung jawab
terhadap kebenaran informasi yang telah
• Etika Publik : Menggunakan kata-kata yang sopan dalam pembuatan buku
panduan dan Memberikan informasi yang benar dan tepat, tidak
menyebarkan konten yang bersifat pornografi dan tidak menimbulkan
SARA.
• Anti korupsi :Memastikan sarana yang digunakan sesuai dan kebutuhan
sistem
• Pelayanan Publik : Desain buku panduan yang mudah digunakan serta
mudah dipahami.
b. Melakukasn Instalasi atau pemasangan aplikasi warkah
• Akuntabilitas :Bertanggungjawab untuk pemasangan aplikasi dengan baik
dan Mewujudkan sifat tanggung jawab dimana dalam menjalankan tugas
dengan melakukan pemasangan istalasi aplikasi sehingga tindak lanjut lebih
terstruktur
• Manajemen ASN : Pemanfaatan sumber daya untuk pemasangan aplikasi
sebaik mungkin.
c. Menjelaskan cara penggunaan aplikasi kepada petugas warkah
• Akuntabilitas, adanya hubungan individu/kelompok/organisasi tentang
konsep peningkatan informasi layanan pertanahan dengan petugas loket
guna membangun data informasi pertanahan kepada atasan dengan
professional
• Etika Publik : Menjalin komunikasi yang interaktif antar pegawai pada saat
sosialisasi dan penyampaian evaluasi kegiatan demi tercapainya hasil akhir
yang memuaskan
• Pelayanan Publik : Menjelaskan bagaimana prosedur dan cara
menggunakan aplikasi warkah
5. Melakukan evaluasi penerapan aplikasi dan menyusun Laporan Aktualisasi
Kegiatan kelima pada realisasi aktualisasi di Kantor Pertanahan Kabupaten
Pangkajene Kepulauan adalah Melakukan evaluasi penerapan aplikasi dan menyusun
Laporan Aktualisasi. Dalam realisasi aktualisasi kegiatan ini terdapat beberapa
tahapan-tahapan kegiatan antara lain:
a. Melakukan pengecekan/ maintenance aplikasi warkah
• Komitmen Mutu : Perbaikan mutu layanan dan memberikan layanan
warkah yang lebih maksimal dan memastikan tingkat ketepatanpengguna
sumber daya sehingga tidak terjadi pemborosan akibat penyimpangan atau
penyalahgunaan alokasi terkait video informasi layanan pertanahan
• Whole of Government : Melakukan kerjasama dengan petugas warkah
untuk melakukan pengelolaan aplikasi warkah Pola pelayanan dengan
menggunakan teknologi informasi yang merupakan otomatisasi pemberian
layanan yang bersifat elektronik atau online sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan keinginan dan kapasitas masyarakat pengguna
• Etika Publik, mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerja kepada
publik dengan meneliti dan mengeceknya secara cepat, cermat, teliti, akurat,
dan profesional, sehingga dapat berjalan dengan efisien dan efektif
b. Mempersiapkan bahan materi dalam laporan akhir aktualisasi
• Anti Korupsi :Dalam penyusunannya aktualisasi tidak melakukan plagiat
dan laporan yang disajikan berdasarkan apa yang dilakukan.
• Komitmen Mutu : Penyusunan laporan aktualisasi ini bertujuan untuk
perbaikan mutu layanan dan memberikan layanan warkah yang lebih
maksimal.
• Whole of Government : Melakukan konsultasi dengan atasan langsung
untuk menyiapkan laporan.
c. Menyusun laporan aktualisasi
• Komitmen Mutu :Penyusunan laporan aktualisasi ini bertujuan untuk
perbaikan mutu layanan dan memberikan layanan warkah yang lebih
maksimal.
• Etika Publik : Melakukan konsultasi dengan sopan serta bertutur kata yang
baik saat melakukan bimbingan
• Manajemen Mutu: Memaksimalkan hasil laporan yang baik untuk
meningkatkan nilai mutu laporan Laporan aktualisasi ini disusun dengan
tujuan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat akan lebih maksimal
melalui pelatihan dasar nilai-nilai ASN yang terangkum dalam ANEKA.
• Anti Korupsi, Tanggung jawab spiritual yang baik pasti akan menghasilkan
niat yang baik, hingga selalu memiliki semangat untuk melakukan proses
atau usaha terbaik, agar dapat dipertanggungjawabkan juga secara publik
B. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi Terhadap Visi Misi Organisasi
Realisasi atau keterkaitan kegiatan dan tahapan-tahapan kegiatan dari aktualisasi
“Pembuatan Aplikasi Untuk Pengelola Warkah Pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Pangkajene Kepulauan” dengan Visi Misi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional yakni: “Terwujudnya Pengelolaan Ruang dan Pertanahan yang
Terpercaya dan Berstandar Dunia”:
1. Konsultasi dengan pimpinan mengenai rancangan aktualisasi dan rencana penerapan
aplikasi
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan perbaikan pelayanan dengan merancang
aktualisasi mengoptimalkan pengelolaan warkah sehingga mendukung pencapaian
misi terwujudnya pengelolaan ruang dan pertanahan yang terpercaya dan berstandar
dunia
2. Pelakukan penataan warkah berdasarkan masing-masing desa dan membuat papan
nama atau pengkodean untuk warkah
Dengan adanya penataan warkah maka akan mewujudkan tercapainya visi dan misi
organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Hampir
bisa dipastikan seluruh dokumen pertanahan seperti SHAT, HGB, HGU dan produk
lain ditopang oleh warkah dan jika terjadi sengketa dan konflik dibidang pertanahan
maka berkas yang akan dicari pertama kali adalah warkah. Sebegitu pentingnya
warkah sehingga perlu untuk dilakukan penataan secara terstruktur. Kegiatan ini
memberikan kontribusi memudahkan pencarian warkah karena telah tertata dengan
baik sehinggah meningkatkan standar pelayanan demi Terwujudnya pengelolaan
ruang dan pertanahan yang terpercaya dan berstandar dunia.
3. Perancangan dan pembuatan aplikasi warkah
Kegiatan ini memberikan kontribusi meningkatkan pengetahuan tentang aturan-aturan
dan kerjasama untuk menciptakan ivonasi baru demi terwujudnya pengelolaan ruang
dan pertanahan yang terpercaya dan berstandar dunia
4. Pemasangan/ implementasi aplikasi pengelolaan warkah
Kegiatan ini memberikan kontribusi terhadap misi mengembangkan inovasi dan
kreatifitas untuk memberikan pelayanan yang baik, efektif, efisien dan terpercaya
sehinggah mendukung upaya Terwujudnya pengelolaan ruang dan pertanahan yang
terpercaya dan berstandar dunia.
5. Melakukan evaluasi penerapan aplikasi dan menyusun Laporan Aktualisasi
Kegiatan evaluasi ini merupakan suatu koreksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan dan sejauh mana kegiatan penulis selama ini memberikan dampak positif
terhadap unit kerja. Sehingga apabila dampaknya sangat positif terhadap pelayanan
unit kerja penulis maka proses pengarsipan warkah akan berjalan makin baik dan
cepat. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperbaiki mutu pelayanan menjadi lebih
efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan dalam pengelolaan warkah lebih
maksimal sehinggah mendukung upaya Terwujudnya pengelolaan ruang dan
pertanahan yang terpercaya dan berstandar dunia.

C. Realisasi Aktualisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi


Keterkaitan kegiatan aktualisasi dengan penguatan nilai-nilai organisasi adalah
bahwasanya semua kegiatan aktualisasi ini menerapkan dan mewujudkan semua nilai-nilai
pada catur tekad jajaran Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional
yang antara lain sebagai berikut:
a) Mewujudkan sikap jujur, adil, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, kreatif,
dengan filosofi senang memudahkan.
b) Mewujudkan penolakan segala bentuk pemberian janji, kerjasama dengan oknum
mafia tanah dan tata ruang yang bertentangan dengan norma dan etika profesi.
c) Mewujudkan sikap ramah, sopan, dan disiplin, kreatif serta profesional dalam
memberikan pelayanan.
d) Menjaga harkat, martabat, dan marwah institusi Kementerian Agraria dan Tata
Ruang / Badan Pertanahan Nasional.
Nilai-nilai catur tekad pertanahan yang paling banyak berkaitan dengan kegiatan
aktualisasi pembuatan aplikasih pengelolaan warkah pada kantor pertanahan kabupaten
pangkajene kepulauan adalah mewujudkan sikap jujur, adil, transparan, akuntabel, tepat
waktu, cerdas, kreatif, dengan filosofi senang memudahkan.
1. Konsultasi dengan pimpinan mengenai rancangan aktualisasi dan rencana penerapan
aplikasi
Dengan melakukan konsultasi dan memintah persetujuan pimpinan mengenai rencana
penerapan aplikasi menunjukan sikap sopan dan profesionalisme sehingga akan
menguatkan nilai organisasi mewujudkan sikap jujur, adil, transparan, akuntabel, tepat
waktu, cerdas, kreatif, dengan filosofi senang memudahkan
2. Pelakukan penataan warkah berdasarkan masing-masing desa dan membuat papan
nama atau pengkodean untuk warkah
Kegiatan ini Mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang professional, cermat dan
teliti dalam melaksanakan inovasi untuk perbaikan pelayanan memberikan penguatan
dalam mewujudkan penolakan segala bentuk pemberian janji, kerjasama dengan
oknum mafia tanah dan tata ruang yang bertentangan dengan norma dan etika profesi.
Kaitan kegiatan ini dengan penuguatan nilai nilai organisasi adalah Menjadi lebih
jujur, adil, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, dan kreatif Menjadi lebih ramah,
sopan dan disiplin, kreatif serta profesional dalam memberi pelayanan Sehingga
mampu Menjaga harkat, martabat, dan marwah institusi Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/ Badan Pertanahan Nasional.
3. Perancangan dan pembuatan aplikasi warkah
Kegiatan ini meningkatkan pengetahuan mengenai alur, aturan-aturan ataupun tentang
kelengkapan berkas warkah sehingga dapat menghindari konflik dan pengaruh oknum
yang tidak berkepentingan demi mewujudkan penolakan segala bentuk pemberian
janji, kerjasama dengan oknum mafia tanah dan tata ruang yang bertentangan dengan
norma dan etika profesi. Dengan perancangan aplikasi ini juga berkomitmen untuk
terus meningkatkan kejujuran, menegakkan keadilan, bekerja dengan cerdas dan
kreatif, serta menerapkan prinsip akuntabel dan transparan.
4. Pemasangan/ implementasi aplikasi pengelolaan warkah
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini mendukung peningkatan kepercayaan masyarakat
dengan keterbukaan informasi pelayanan sesuai standar operasional pelayanan
sehinggah memberikan kemudahan pelayanan sehinggah memberikan penguatan
dalam menjaga harkat, martabat dan marwah institusi Kementrian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Dan kegiatan ini pembuatan aplikasi memerlukan
kreatiftas dan disiplin untuk memastikan kualitas dari aplikasi yang dibuat sehingga
akan meningkatkan pelayanan akan menguatkan nilai mewujudkan sikap, ramah,
sopan dan disiplin, kreatif serta profesional dalam memberikan pelayanan
5. Melakukan evaluasi penerapan aplikasi dan menyusun Laporan Aktualisasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini mendukung program pemerintah dalam
peningkatan sumber daya manusia ASN memberikan penguatan dalam menjaga
harkat, martabat dan marwah institusi Kementrian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional. Dan dengan kegiatan evaluasi ini akan Menjadi lebih jujur, adil,
transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, dan kreatif serta profesional dalam
memberi pelayanan Sehingga mampu Menjaga harkat, martabat, dan marwah institusi
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
1. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta nilai-nilai kedudukan peran ASN (Manajemen
ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik) dapat dilakukan dengan baik sesuai
dengan perancangan aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya.
2. Dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi penulis belajar menerapkan nilai-
nilai ANEKA dan diharapkan nilai-nilai tersebut tertanam dalam diri penulis sehingga
dalam pelaksanaan tugas-tugas dari unit kerja dapat berjalan dengan baik. Pelaksanaan
kegiatan aktualisasi telah menambah kepekaan peserta pelatihan terhadap permasalahan
yang terjadi dilingkungan kerja serta selalau berinovasi untuk mencari solusi.
3. Ditemukan bahwa hingga saat ini masih ada beberapa petugas yang belum memahami
standar layanan berkas terutama dalam penetapannya sehingga pada saat penataan
warkah penulis terkendala dengan adanya berkas yang belum lengkap. Hingga kini
belum ada digitalisasi rekapitulasi berkas warkah sehingga dalam pencariaanya masih
menggunakan system manual.
4. Arahan dan saran masukan dari Pimpinan, Pejabat, Mentor serta staff pada kantor
pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan mendukung pelaksanaan habituasi dan
aktualisasi sehingga kegiatan dan tahapan kegiatan dapat terlaksana dengan baik, sesuai
rencana kegiatan pada seminar rancangan aktualisasi serta kegiatan tambahan yang
dianggap perlu untuk mendukung pelaksanaan aktualisasi.
5. Melalui proses habituasi dan aktualisasi Nilai ASN serta Peran Kedudukan ASN,
penulis mendapatkan pelajaran dan pengalaman tentang penerapan aplikasi pengelolaan
warkah sebagai salah satu bagian dari Tugas dan Fungsi sebagai Pengelola Sistem dan
Jaringan sebagai bentuk proyek peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
B. Tindak Lanjut
Dari semua proses kegiatan dan output kegiatan penulis hingga kini masih banyak
mengalami kendala terutama karena tidak bisa membagi waktu secara adil antara pekerjaan
rutin kantor dengan kegiatan aktualisasi sehingga kedepannya setelah tahapan ini selesai
penulis berkomitmen untuk melanjutkan proses penataan warkah yang baik di kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Kegiatan penataan warkah akan berjalan dengan baik apabila ditunjang oleh sarana
dan prasarana yang memadai, seperti gedung dan sarana arsip lain, tahun lalu Kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan mendapatkan bantuan berupa gedung arsip
sehingga penulis sangat berharap melalui bantuan ini maka kedepannya penataan warkah
dapat dilaksanakan dengan baik berbasis digitalisasi.
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Perundang-undangan

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara

Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan

Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Uraian Jabatan Fungsional di
Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 38 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III
Undang-undang (uu) No. 5 tahun 1960 Peraturan Presiden (PP) No. 17 tahun 2015 Peraturan
Presiden (PP) No. 20 tahun 2015 Peraturan Menteri Agraria dan Tata ruang/BPN No. 38
tahun 2016 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 1 Tahun 2010

Modul

Modul Akuntabiltas

Modul Nasionalisme

Modul Etika Publik

Modul Komitmen Mutu

Modul Anti Korupsi

Internet
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pangkajene_dan_Kepulauan
LAMPIRAN
Form 1

FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan


Identifikasi Isu : 5. Kurang optimalnya penggunaan media sarana dan prasarana loket untuk
memberikan informasi kepada masyarakat
6. Kurangnya optimalnya layanan pada loket pendaftaran
7. Belum optimalnya pengelolaan warkah
8. Belum adanya pengelolaan berkas bermasalah untuk pelaporan ITSM serta buku
panduan inventaris masalah.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pengelolaan warkah
Pemecah Isu Pembuatan aplikasi untuk pengelola warkah

Tabel 3 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi


Penguatan
Tahapan Kontribusi
N Output Kegiatan Sub Mata Nilai
Kegiatan Kegiata Terhadap
o Hasil Pelatihan Organisas
n Visi Misi
i
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi 4. Mempersiapk Persetujua AGENDA II Kegiatan ini Dengan
dengan an bahan dan n Akuntabilitas : bertujuan melakuka
pimpina penyusunan pimpin Bertanggung jawab, untuk n
n jadwal. an perbaikan kinerja, teliti memberika konsultasi
mengen untuk dalam pembuatan jadwal. n dan
ai rancan Nasionalisme : perbaikan memintah
rancang gan Memberikan informasi pelayanan persetujua
an aktualis mengenai jadwal dengan dengan n
aktualisa asi jelas. merancang pimpinan
si dan AGENDA III : aktualisasi mengenai
rencana Whole of Government: mengoptim rencana
penerap Melakukan konsultasi dan alkan penerapan
an koodinasi dengan atasan pengelolaa aplikasi
aplikasi mengenai jadwal kegitan. n warkah menunjuk
5. Konsultasi AGENDA II sehingga an sikap
dengan Akuntabilitas : mendukun sopan dan
pimpinan Bertanggung jawab, g profesiona
mengenai laporan yang akuntabel, pencapaian lisme
aktualisasi perbaikan kinerja misi sehingga
dan rencana Etika Publik : terwujudny akan
penerapan Bertemu dengan pimpinan a menguatk
aplikasi. dengan sikap sopan santun pengelolaa an nilai
dan ramah. n ruang organisasi
AGENDA III : dan mewujudk
Whole of Government: pertanahan an sikap
Terkait dengan melakukan yang jujur, adil,
konsultasi dan koodinasi terpercaya transparan
dengan pimpinan dan ,
6. Konfirmasi AGENDA II berstandar akuntabel,
persetujuan Nasionalisme : dunia tepat
dari atasan Memberikan informasi waktu,
mengenai mengenai tujuan dari cerdas,
rancangan pembuatan aplikasi kreatif,
aktualisasi. Anti Korupsi : dengan
Tujuan untuk meminimalisir filosofi
praktek curang tidak senang
bertanggung jawabnya
dalam peminjaman atau memudah
penyimpanan warkah kan.
AGENDA III :
Whole of Government:
Koordinasi dan memintah
izin ketika hendak
menggunakan warkah.
2 Pelakukan 4. Melakukan - Warkah AGENDA II Kegiatan ini Kegiatan ini
penataan konsultasi yang Nasionalisme : memberika Mewujudk
warkah dengan sudah Mendiskusikan dan n an
berdasar pengelolah terpisa melakukan kerjasama kontribusi Aparatur
kan warkah h dengan pengelola warkah memudahk Sipil
masing- mengenai sesuai untuk mengatur warkah an Negara
masing rencana dengan sesuai dengan urutannya pencarian (ASN)
desa dan pembuatan ketentu AGENDA III : warkah yang
membua aplikasi an Whole of Government: karena profession
t papan warkah. - Daftar Melakukan koordinasi telah al, cermat
nama petunju dengan petugas warkah tertata dan teliti
atau k terkait prosedur dengan dalam
pengkod pengko penyusunan warkah. baik melaksana
ean 5. Mengelompok dean AGENDA II sehinggah kan
untuk kan seluruh dan Komitmen Mutu: meningkat inovasi
warkah warkah dalam teknis Menata berkas-berkas kan standar untuk
setiap desa alur warkah dengan dengan rapi pelayanan perbaikan
pengars dan tertib. demi pelayanan
ipan AGENDA III : Terwujudn memberik
warkah Manajemen ASN: ya an
Berkerjasama pengelola pengelolaa penguatan
warkah untuk memastikan n ruang dalam
warkah tertata dengan baik. dan mewujudk
pertanahan an
6. Mengurutkan AGENDA II yang penolakan
berdasarkan Etika Publik terpercaya segala
nomor Untuk memudahkan pencarian dan bentuk
urutannya arsip gambar ukur untuk berstandar pemberian
untuk mencapai integritas dalam dunia janji,
memudahkan hal pelayanan. kerjasama
mencari, Akuntabilitas dengan
mengambil Mempertanggungjawabkak oknum
dan ualitasnya pekerjaan demi mafia
menyusunnya kepentingan organisasi tanah dan
kembali AGENDA III tata ruang
Manajemen ASN: yang
Berkerjasama pengelola bertentang
warkah berinovasi dalam an dengan
menata warkah agar mudah norma dan
saat ingin dilakukan etika
pencarian. profesi.
3 Perancanga 4. Melakukan - Aturan- AGENDA II Kegiatan ini Kegiatan ini
n dan koordinasi aturan Akuntabilitas : memberika meningkat
pembuat dengan menge Memastikan kualitas n kan
an pengelola nai aplikasi sesuai kebutuhan kontribusi pengetahu
aplikasi warkah warkah Nasionalisme : meningkat an
warkah mengenai - bekerjasama dengan kan mengenai
kebutuhan Rancan pengelola warkah untuk pengetahua alur,
yang gan menentukan kebutuhan n tentang aturan-
diinginkan aplikasi yang di perlukan aturan- aturan
dari aplikasi pengel Anti Korupsi : aturan dan ataupun
wakah. ola Dengan sikap kerja keras serta kerjasama tentang
warkah disiplin untuk menciptakan untuk kelengkap
kesesuaian rancangan menciptaka an berkas
desain aplikasi dengan n ivonasi warkah
hasil yang diinginkan baru demi sehingga
AGENDA III : terwujudny dapat
Manajemen ASN: a menghind
Untuk pemanfaatan sumber pengelolaa ari konflik
daya sebaik mungkin n ruang dan
5. Mengumpulka AGENDA II dan pengaruh
n data-data Akuntabilitas : pertanahan oknum
dan aturan- Menjalankan tugas yang yang tidak
aturan mengumpulan data dengan terpercaya berkepenti
mengenai teliti dan tanggung jawab dan ngan demi
ketentuan atas data-data yang di berstandar mewujudk
menganai peroleh. dunia an
kearsiapan Komitmen Mutu : penolakan
warkah Melakukan pencarian segala
aturan-aturan bentuk
menggunakan fasilitas pemberian
internet untuk efisiensikan janji,
pencarian. kerjasama
AGENDA III dengan
Whole of Government oknum
Melakukan konsultasi mafia
dengan atasan untuk tanah dan
mengumpulkan dan tata ruang
konsultasi tentang aturan- yang
aturan pengelolaan warkah bertentang
6. Membuat AGENDA II an dengan
rancangan Komitmen Mutu : norma dan
desain Melakukan rancangan etika
aplikasi desain aplikasi dengan profesi
penanaman nilai inovasi
dan kreatifitas.
Etika public :
Melakukan desain aplikasi
dengan cermat dan teliti
sesuai dengan rancangan.
AGENDA III :
Whole of Government
Melakukan koordinasi
dengan petugas warkah
untuk mengumpulkan
bahan penyusunan.
pengembangan aplikasi.
4 Pemasangan 4. Melakukan - Panduan AGENDA II : Kegiatan ini Pelaksanaan
/ pembuatan penggu Akuntabilitas : memberika kegiatan
impleme buku panduan naan Memastikasn Kualitas n aktualisasi
ntasi aplikasi aplikasi sesuai kebutuhan kontribusi ini
aplikasi - Aplikasi Etika Publik : terhadap mendukun
pengelol dapat Menggunakan kata-kata misi g
aan diakses yang sopan dalam mengemba peningkat
warkah pembuatan buku panduan ngkan an
Anti korupsi : inovasi dan kepercaya
Memastikan sarana yang kreatifitas an
digunakan sesuai dan untuk masyaraka
kebutuhan sistem memberika t dengan
AGENDA III : n keterbuka
Pelayanan Publik : pelayanan an
Desain buku panduan yang yang baik, informasi
mudah digunakan serta efektif, pelayanan
mudah dipahami. efisien dan sesuai
5. Melakukasn AGENDA II : terpercaya standar
Instalasi atau Akuntabilitas : sehinggah operasiona
pemasangan Bertanggungjawab untuk mendukun l
aplikasi pemasangan aplikasi g upaya pelayanan
warkah dengan baik. Terwujudn sehinggah
AGENDA III : ya memberik
Manajemen ASN pengelolaa an
Pemanfaatan sumber daya n ruang kemudaha
untuk pemasangan aplikasi dan n
sebaik mungkin. pertanahan pelayanan
6. Menjelaskan AGENDA II : yang sehinggah
cara Etika Publik terpercaya memberik
penggunaan Menjalin komunikasi yang dan an
aplikasi interaktif antar pegawai berstandar penguatan
kepada pada saat sosialisasi dan dunia. dalam
petugas penyampaian evaluasi menjaga
warkah kegiatan demi tercapainya harkat,
hasil akhir yang martabat
memuaskan dan
AGENDA III: marwah
Pelayanan Publik : institusi
Menjelaskan bagaimana Kementria
prosedur dan cara n Agraria
menggunakan aplikasi dan Tata
warkah Ruang/Ba
dan
Pertanaha
n Nasional
Dan kegiatan
ini
pembuata
n aplikasi
memerluk
an
kreatiftas
dan
disiplin
untuk
memastika
n kualitas
dari
aplikasi
yang
dibuat
sehingga
akan
meningkat
kan
pelayanan
akan
menguatk
an nilai
mewujudk
an sikap,
ramah,
sopan dan
disiplin,
kreatif
serta
profesiona
l dalam
memberik
an
pelayanan
5 Melakukan 4. Melakukan Laporan AGENDA II Kegiatan ini Pelaksanaan
evaluasi pengecekan/ hasil akhir Komitmen Mutu : bertujuan kegiatan
penerap maintenance kegiatan Perbaikan mutu layanan dan untuk aktualisasi
an aplikasi aktualisasi memberikan layanan memperbai ini
aplikasi warkah warkah yang lebih ki mutu mendukun
dan maksimal. pelayanan g program
menyus AGENDA III : menjadi pemerinta
un Whole of Government lebih h dalam
Laporan Melakukan kerjasama efektif dan peningkat
Aktualis dengan petugas warkah efisien an sumber
asi untuk melakukan dalam daya
pengelolaan aplikasi memberika manusia
warkah. n ASN
5. Mempersiapk AGENDA II pelayanan memberik
an bahan Anti Korupsi : dalam an
materi dalam Dalam penyusunannya pengelolaa penguatan
laporan akhir aktualisasi tidak n warkah dalam
aktualisasi melakukan plagiat dan lebih menjaga
laporan yang disajikan maksimal harkat,
berdasarkan apa yang sehinggah martabat
dilakukan. mendukun dan
Komitmen Mutu : g upaya marwah
Penyusunan laporan Terwujudn institusi
aktualisasi ini bertujuan ya Kementria
untuk perbaikan mutu pengelolaa n Agraria
layanan dan memberikan n ruang dan Tata
layanan warkah yang lebih dan Ruang/Ba
maksimal. pertanahan dan
AGENDA III yang Pertanaha
Whole of Government terpercaya n Nasional
Melakukan konsultasi dan
dengan atasan langsung berstandar
untuk menyiapkan laporan. dunia.
6. Menyusun AGENDA II
laporan Komitmen Mutu :
aktualisasi Penyusunan laporan
aktualisasi ini bertujuan
untuk perbaikan mutu
layanan dan memberikan
layanan warkah yang lebih
maksimal.
Etika Publik :
Melakukan konsultasi dengan
sopan serta bertutur kata
yang baik saat melakukan
bimbingan
AGENDA III
Manajemen Mutu:
Memaksimalkan hasil laporan
yang baik untuk
meningkatkan nilai mutu
laporan.
Form 3 : Penialaian Rancangan Aktualisasi
PENILAIAN RANCANGAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Nur Ika Ayu Lestari, A.Md.


Nomor Daftar Hadir : 28
Angkatan : 6
Jabatan : Pengelola Sistem dan Jaringan
Unit Kerja : Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan

Kualitas Penetapan Isu


Level Jumlah Konversi Nilai
Isu yang diangkat aktual dan
4 berdampak pada unit kerja atau 80,01 - 100
cakupan yang lebih luas
Isu yang diangkat aktual namun
3 70,01 - 80
hanya berdampak pada individu.
2 Isu yang diangkat tidak aktual. 60,01 - 70
Tidak dapat dikategorikan
1 0 - 60
sebagai isu.

Jumlah Kegiatan
Level Jumlah Konversi Nilai
4 Terdapat Lebih dari 3 Kegiatan 80,01 - 100
3 Terdapat 3 Kegiatan 70,01 - 80
2 Terdapat 2 Kegiatan 60,01 - 70
1 Terdapat 0-1 Kegiatan 0 - 60
Kualitas Kegiatan
Level Jumlah Konversi Nilai
Kegiatan yang dipilih relevan dengan
4 penyelesaian isu, penyusunan tahapan 80,01 - 100
tergambar jelas.
Kegiatan yang dipilih relevan dengan
3 penyelesaian isu, penyusunan tahapan 70,01 - 80
tidak tergambar jelas.
Kegiatan yang dipilih kurang relevan
2 dengan penyelesaian isu, penyusunan 60,01 - 70
tahapan tergambar jelas.
Kegiatan yang dipilih tidak relevan
1 dengan penyelesaian isu, penyusunan 0 - 60
tahapan tidak tergambar jelas.

Relevansi Kegiatan Dengan Aktualisasi


Level Jumlah Konversi Nilai
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, dan
kedudukan dan peran PNS dalam
4 NKRI yang mendasari kegiatan 80,01 - 100
relevan dengan seluruh kegiatan yang
telah ditetapkan.
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan
peran dan kedudukan PNS dalam
3 NKRI yang mendasari kegiatan 70,01 - 80
relevan dengan sebagian besar
kegiatan yang telah ditetapkan.
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan
peran dan kedudukan PNS dalam
2 NKRI yang mendasari kegiatan 60,01 - 70
relevan dengan separuh kegiatan yang
telah ditetapkan.
Aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan
peran dan kedudukan PNS dalam
1 NKRI yang mendasari kegiatan 0 - 60
relevan dengan sebagian kecil
kegiatan yang telah ditetapkan.

Teknik Komunikasi
Level Jumlah Konversi Nilai
Peserta mampu menjelaskan
4 rancangan aktualisasi dengan baik, 80,01 - 100
dan mampu merespons pertanyaan.
Peserta mampu menjelaskan
rancangan aktualisasi dengan baik,
3 70,01 - 80
tetapi kurang mampu merespons
pertanyaan.
Peserta kurang mampu menjelaskan
2 rancangan aktualisasi dan kurang 60,01 - 70
mampu merespons pertanyaan
Peserta tidak mampu
1 mempresentasikan rancangan 0 - 60
aktualisasi

Catatan / Saran

Bogor, 23 September 2019


Penguji

Ir. Hadi Arnowo, M.App.Sc.


NIP. 1961213 199003 1 002
Form 4 : Komitmen Untuk Melakukan Pembiasaan
Form 5 : Jadwal Kegiatan
Tabel 4 Rencana Jadwal Kegiatan
Waktu (Minggu)
N
Kegiatan Oktober
o
I II III IV
Konsultasi
dengan
pimpinan
mengenai
1 rancangan
aktualisasi
dan rencana
penerapan
aplikasi
Pelakukan
penataan
warkah dan
membuat
2 papan nama
atau
pengkodean
untuk
warkah
Perancangan
dan
3 pembuatan
aplikasi
warkah
Pemasangan/
implementa
4 si aplikasi
pengelolaan
warkah
Melakukan
evaluasi
penerapan
5 aplikasi dan
menyusun
laporan
aktualisasi

*Jadwal Sewaktu-waktu dapat berubah

Anda mungkin juga menyukai