Disusun oleh :
Unit Kerja
Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Provinsi Sulawesi Selatan
Telah diseminarkan dan diterima sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan
Dasar CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Tahun 2019.
Telah diseminarkan dan diterima sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan
Dasar CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Tahun 2019.
Mengetahui, Menyetujui,
Coach Mentor
Mengetahui,
Penguji
Segala puji bagi Allah Subhanalahu wa ta’ala atas nikmat dan rahmat-Nya, sehingga
Dalam pelaksanaan dan proses penyusunan laporan aktualisasi ini, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu
dan kemampuan yang dimiliki. Sehingga penulis terbuka, dengan senang hati menerima saran dan
kritikan yang membangun untuk perbaikan karya tersebut kedepannya. Dalam penyelesaian
laporan aktualisasi ini tentu banyak pihak yang selalu mendoakan dan memotivasi penulis. Maka
melalui kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
kedua orang tua yang senang tiasa mendidik, mendoakan penulis hingga detik ini. Jasa orang tua
yang begitu besar maka sebagai anak, penulis senantiasa mendoakan semoga beliau senantiasa
Dengan terselesaikan penulisan laporan kegiatan Aktualisasi ini banyak pihak yang
membantu dan tak lupa menyampaikan ucapan terimah kasih yang sebesar- besarnya kepada:
1. Bapak H. Asmain Tombili, S.E., S.H., M.Si. selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten
Pangkajene Kepulauan yang telah banyak memberikan bantuan, masukan dan arahan selama
aktualisasi;
2. Ibu Dra. Mantasiah selaku mentor yang senantiasa membimbing dan memberikan arahan.
3. Bapak Drs. Arwin Baso. M.M selaku coach yang senantiasa membimbing dan memberikan
arahan serta saran kepada penulis dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
4. Keluarga besar Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan yang telah
membagikan banyak ilmu dan pengalaman dan dukungan sehingga dalam penyusunan laporan
dorongan dan motivasi yang di berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
aktualisasi.
6. Semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung atas
Proses penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat diharapkan untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan.
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu rangkaian Pelatihan Dasar CPNS
Golongan II di Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Kementerian Pertanian Ciawi. Pada
pelatihan dasar CPNS Tahun ini terdapat pola baru yaitu bertumpu pada internalisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN serta aktualisasi nilai-nilai tersebut didalam pelaksanaan tugas dan fungsi ASN.
Nilai-nilai tersebut adalah Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi.
Tujuan dari pelaksanaan Aktualisasi ini adalah selain menjadi salah satu persyaratan dalam
Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Tahun
2019, juga sebagai sarana dalam menyelesaikan masalah aktual yang ada pada unit kerja masing-
masing berdasarkan tugas dan fungsi jabatan CPNS dalam lingkungan Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional.
Laporan Aktualisasi dan Habituasi Latihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan VI ini
berisi tentang kegiatan Aktualisasi dan Habituasi yang dilakukan penulis di unit kerja Kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Gagasan pemecah isu yang diambil penulis
tersebut dikarenakan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan belum tertatanya
warkah. Oleh karena itu diperlukan penataan dan aplikasi pengelolahan warkah guna
mengefisiensikan dan mengefektifkan pengelolaan warkah.
Realisasi Aktualisasi yang dilakukan penulis ialah dengan melakukan berbagai kegiatan
sebagai berikut:
A. LATAR BELAKANG
Salah satu bagian strategis dalam mewujudkan tujuan nasional ini adalah ASN, Aparatur
Sipil Negara (ASN) merupakan profesi pegawai negeri dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Begitu pula Aparatur Sipil Negara
(ASN) pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN dalam menjalankan fungsinya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa sebagai mana
yang diatur dalam Undang-Undang no. 5 Tahun 2014 pasal 10, memiliki integritas,
professional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat dan pemersatu bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
yang bertugas mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan baik berdasarkan
Undang-Undang Pokok Agraria maupun peraturan perundangan. Menurut Peraturan Menteri
Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah, yang
dimaksud dengan warkah adalah dokumen yang merupakan alat pembuktian data fisik dan
data yuridis bidang tanah yang telah dipergunakan sebagai dasar pendaftaran bidang tanah
tersebut.
Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan atau yang lebih dikenal
dengan sebutan Kantah Pangkajene Kepulauan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, berada
di lingkup Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam rangka memberikan
pelayanan terbaik dari waktu ke waktu, perlu adanya peningkatan kualitas pelayanan dan
sumber daya manusia. Menurut Peraturan Kepala Badan pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas dan Tata Kearsipan di Lingkungan
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Peminjaman warkah dan buku tanah
dilakukan dengan menggunakan tanda bukti peminjaman.
Namun terdapat kendala yang dihadapi dalam penggunaan warkah di Kantor Pertanahan
Kabupaten Pangkejene Kepulauan yaitu kelemahan pada pencatatan warkah yang masih
dilakukan secara manual sehinggah dapat menyebabkan kehilangan monitoring terhadap
warkah. Sehingga menyulitkan untuk mencari dan monitoring kelengkapan warkah tersebut.
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik dari waktu ke waktu, perlu adanya
peningkatan kualitas pelayanan dan sumber daya manusia. Sebagai Pengelola sistem dan
jaringan (PSJ) pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia yang bertugas dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan fungsi
sebagai:
1. Menyusun bahan daftar inventaris aplikasi komputer dan spesifikasi perangkat keras
komputer dan jaringan yang digunakan;
2. Menyusun bahan petunjuk penggunaan aplikasi komputer, pengelolaan sistem dan
jaringan komputer;
3. Melakukan pengelolaan sistem operasi komputer atau aplikasi yang digunakan dalam unit
kerja terkait untuk memberikan hak akses user kepada pegawai;
4. Melakukan instalasi dan pembaharuan aplikasi komputer dan anti virus;
5. Melakukan pengelolaan database;
6. Melakukan pemantauan dan deteksi kerusakan dan pemeliharaan terhadap aplikasi,
perangkat dan jaringan komputer agar berjalan secara optimal; dan
7. Menyusun bahan permasalahan dan perubahan /perkembangan aplikasi, perangkat dan
jaringan komputer.
Sesuai dengan tugas pokok Sebagai pengelola sistem dan jaringan (PSJ) masalah yang
telah disebutkan di atas, dapat diatasi dengan cara mengubah dengan membuat aplikasi
pengelolan warkah. Melalui aplikasi ini akan memudahkan monitoring warkah secara cepat.
Karena salah satu fungsi warkah yang dikelola oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang
Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) merupakan jenis dokumen penting yang memiliki
umur retensi tidak terbatas, dalam istilah kearsipan warkah disebut sebagai “Arsip Hidup”
oleh karena itu sepanjang bidang tanah yang disertipikatkan itu tidak hilang maka warkah itu
masih tetap berlaku. Sehingga Warkah harus tersimpan dan tercatat dengan baik.
Salah satu masalah yang ditemukan di unit kerja penulis adalah belum optimalnya
pengelolaan warkah yang ada pada Kantor Pertanahan Pangkejene Kepulauan. Maka dari itu,
penulis merasa perlu dilakukannya sesuatu kegiatan untuk membantu menyelesaikan masalah
tersebut. Langkah solutif yang dapat dilakukan untuk menghindari hal tersebut adalah dengan
melakukan “Pembuatan Aplikasi Untuk Pengelolaan Warkah Di Kantor Pertanahan
Pangkejene Kepulauan”, hal tersebut juga sejalan dengan tugas dan fungsi Seorang Calon
Pengelola Sistem dan Jaringan yang tertuang dalam Lampiran V Peraturan Menteri Agraria
dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Uraian Jabatan
Fungsional Di Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional.
B. IDENTIFIKASI ISU
Dalam melakukan penentuan isu pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene
Kepulauan terdapat beberapa masalah dalam pelaksanan kegiatan yaitu:
1. Kurang optimalnya penggunaan media sarana dan prasarana loket untuk memberikan
informasi kepada masyarakat.
• Maksud dari isu
✓ Kurangnya pemanfaatan TV loket dan papan informasi sebagai sebagai
media untuk memberikan informasi mengenai program BPN dan aplikasi
yang bisa digunakan masyarakat untuk mengetahui informasi tentang
BPN.
• Keterkaitan isu dengan tugas dan fungsi
✓ Menyusun bahan permasalahan dan perubahan /perkembangan aplikasi,
perangkat dan jaringan komputer
✓ Melakukan pemantauan dan deteksi kerusakan dan pemeliharaan
terhadap aplikasi, perangkat dan jaringan komputer agar berjalan secara
optimal
• Keterkaitan dengan agenda III
✓ Isu ini berkaitan dengan agenda mengenai Pelayanan Publik
2. Kurangnya optimalnya layanan pada loket pendaftaran.
• Maksud dari isu
✓ Belum adanya nomor antrian pelayanan pada loket sehingga
menyebabkan terhambatnya pelayanan kepada masyarakat serta tanda
pengenal dan buku untuk tamu sehinggah sulit untuk mengetahui
keperluan tamu yang datang.
• Keterkaitan isu dengan tugas dan fungsi
✓ Melakukan pemantauan dan deteksi kerusakan dan pemeliharaan
terhadap aplikasi, perangkat dan jaringan komputer agar berjalan secara
optimal
• Keterkaitan dengan agenda III
✓ Isu ini berkaitan dengan agenda mengenai Pelayanan Publik
3. Belum optimalnya pengelolaan warkah.
• Maksud dari isu
✓ Sulitnya mengetahui data peminjaman buku warkah karena belum adanya
buku register atau kartu kendali untuk peminjaman warkah serta sulitnya
saat melakukan pencarian warkah karena warkah belum tertata dengan
rapi.
• Keterkaitan isu dengan tugas pokok
✓ Menyusun bahan petunjuk penggunaan aplikasi komputer, pengelolaan
sistem dan jaringan komputer.
✓ Melakukan pengelolaan database
• Keterkaitan dengan agenda III
✓ Isu ini berkaitan dengan agenda mengenai Whole of Government dan
Pelayanan Publik
4. Belum adanya pengelolaan berkas bermasalah untuk pelaporan ITSM serta buku
panduan inventaris masalah.
• Maksud dari isu
✓ Sulitnya mendeteksi berkas yang bermasalah yang sehingga pelaporan
harus dilakukan berulang untuk mengetahui cara penganganannya dan
seringnya berkas tercecer karena belum ada buku register atau kartu
control berkas.
• Keterkaitan isu dengan tugas dan fungsi
✓ Menyusun bahan permasalahan dan perubahan /perkembangan aplikasi,
perangkat dan jaringan komputer.
✓ Menyusun bahan petunjuk penggunaan aplikasi komputer, pengelolaan
sistem dan jaringan komputer
• Keterkaitan dengan agenda III
✓ Isu ini berkaitan dengan agenda mengenai Whole of Government dan
Manajemen ASN
Kurang optimalnya
Belum adanya buku
Sulitnya pengelolaan Kurangnya petugas Kurang rapinya penggunaan sarana dan
petunjuk untuk
pengarsipan warkah pengelola warkah penyusunan warkah prasarana untuk menunjang
pengelolaan warkah
pengelolaan warkah
Pembuatan aplikasi
untuk pengelolaan
warkah
Berdasarkan hasil analisis pada table 2 di atas maka dipilih gagasan pemecahan
masalah dengan “Pembuatan aplikasi untuk pengelolaan warkah” gagasan ini memiliki
tingkat Efektifitas, Efisiensi, dan Kemudahan dengan nilai tertinggi yaitu skor nilai 14
(Empat Belas).
E. RENCANA KEGIATAN, TAHAPAN KEGIATAN DAN OUT PUT KEGIATAN
A. Deskripsi Umum
1. Deskripsi Wilayah/ Gambaran Umum Instansi
Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan merupakan bagian yang
tak terpisahkan dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia, berada di lingkup Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Selatan.
Kantah Pangkajene Kepulauan berkedudukan di Kabupaten Pangkajene dan kepulauan,
yakni salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sulawesi Selatan. Berjarak sekitar 40
km dari Kota Makassar, dapat dijangkau dengan menggunakan transportasi darat selama 1
hingga 2 jam perjalanan.
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (dahulu bernama Pangkajene Kepulauan)
adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukotanya adalah
Pangkajene. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.112,29 km², tetapi setelah diadakan
analisis bersama Bakosurtanal, luas wilayah tersebut direvisi menjadi 12.362,73 km²
dengan luas wilayah daratan 898,29 km² dan wilayah laut 11.464,44 km².Berdasarkan letak
astronomis, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan berada pada 11.00’ bujur timur, dan
040. 40’ – 080. 00’ lintang selatan.Secara Administratif Luas wilayah Kabupaten
Pangkajene, dan Kepulauan12.362,73 Km2 (setelah diadakan analisis Bakosurtanal) untuk
wilayah laut seluas 11.464,44 Km2, dengan daratan seluas 898,29 Km2, dan panjang garis
pantai di Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan yaitu 250 Km, yang membentang dari
barat ke timur. Di mana Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan terdiri dari 13 kecamatan,
di mana 9 kecamatan terletak pada wilayah daratan, dan 4 kecamatan terletak di wilayah
kepulauan.Batas administrasi, dan batas fisik Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan
adalah sebagai berikut:
• Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Barru.
• Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Maros.
• Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone.
• Sebelah Barat berbatasan dengan Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, dan Madura,
Pulau Nusa Tenggara, dan Pulau Bali.
Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan merupakan kabupaten yang struktur
wilayah terdiri atas 2 bagian utama yang membentuk kabupaten ini yaitu :
➢ Wilayah Daratan
Secara garis besar wilayah daratan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan
ditandai dengan bentang alam wilayah dari daerah dataran rendah sampai pegunungan,
di mana potensi cukup besar juga terdapat pada wilayah daratan Kabupaten
Pangkajene, dan Kepulauan yaitu ditandai dengan terdapatnya sumber daya alam
berupa hasil tambang, seperti batu bara, marmer, dan semen. Disamping itu potensi
pariwisata alam yang mampu menembah pendapatan daerah.
Kecamatan yang terletak pada wilayah daratan Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan yaitu terdiri dari : Kecamatan Pangkajene, Kecamatan Balocci, Kecamatan
Bungoro, Kecamatan Labakkang, Kecamatan Ma’rang, Kecamatan Segeri, Kecamatan
Minasa Te’ne, Kecamatan Tondong Tallasa, dan Kecamatan Mandalle.
➢ Wilayah Kepulauan
Wilayah kepulauan Kabupaten Pangkajene Kepulauan merupakan wilayah
yang memiliki kompleksitas wilayah yang sangat urgen untuk dibahas, wilayah
kepulauan Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan memiliki potensi wilayah yang
sangat besar untuk dikembangkan secara lebih optimal, untuk mendukung
perkembangan wilayah Kabupaten Pangkajene, dan Kepulauan.
Kecamatan yang terletak di wilayah Kepulauan Kabupaten Pangkajene dan
Kepulauan yaitu : Kecamatan Liukang Tupabiring, Kecamatan Liukang Tupabiring
Utara, Kecamatan Liukang Kalmas, dan Kecamatan Liukang Tangaya.1
2. Sumber Daya
Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Memiliki Sumber Daya
Manusia yang terdiri dari ASN (PNS dan PTT), Pengukur Magang, dan Pegawai lainnya.
Sumber daya tersebut di tempatkan di setiap seksi dalam struktur organisasi Kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan.
Adapun rinciannya sebagai berikut, 33 orang PNS, 28 Orang PTT, 3 Orang
Pengukur Magang, 7 Orang Pegawai Lainnya, Total 71 Orang.
Wikipedia : Artikel tentang “Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan” diakses tanggal 20/10/2019, pukul 21.18
1
WITA
3. Visi dan Misi
“Terwujudnya Pengelolaan Ruang dan Pertanahan yang Terpercaya dan
Berstandar Dunia” Nilai Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional berdasarkan “CATUR TEKAD JAJARAN” Kementerian
ATR/BPN, yaitu:
a. Mewujudkan Sikap jujur, adil, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas, kreatif,
dengan filosofi senang memudahkan;
b. Mewujudkan penolakan segala bentuk pemberian janji, kerjasama dengan oknum
mafia tanah dan tata ruang yang bertentangan dengan norma dan etika profesi;
c. Mewujudkan sikap ramah, sopan dan disiplin, kreatif serta professional dalam
memberikan pelayanan;
d. Menjada harkat, martabat dan marwah institusi Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Petanahan Nasional berdasarkan SK
Kepala Badan Pertanahan Naional Nomor 277 Tahun 2012, memiliki Sapta Tertib
Pertanahan dengan harapan agar penyelenggaraan pertanahan di negara ini jauh lebih
tertib dan semakin tertib yang terdiri dari:
a. Tertib Administrasi;
b. Tertib Anggaran;
c. Tertib Perlengkapan;
d. Tertib Perkantoran;
e. Tertib Kepegawaian;
f. Tertib disiplin Kerja;
g. Tertib Moral
Adapun Visi dan Misi Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
sebagai berikut:
Visi “Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah untuk peningkatan
kesejahteraan rakyat yang berkeadilan melalui pensertipikatan hak atas tanah dalam
wilayah Kabupaten Pangkajene Kepulauan”
Misi
1) Penguatan lembaga pertanahan, dengan meningkatkan kepercayaan masyarakat
melalui pelayanan sesuai standar operasional pelayanan
2) Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan bermartabat
dalam kaitannya dengan Penguasaan Pemilikan Penggunaan dan Pemanfaatan
tanah (P4T)
3) Peningkatan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi
berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan
4) Peningkatan jaminan kepastian hukum dan kepastian hak atas tanah terhadap yang
sudah bersertipikat demi mewujudkan peningkatan kesejahteraan.
5. Struktur Organisasi
B. Deskripsi Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat ini
Di tahun 2019 ini Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan selain
melayani permohonan rutin, juga melaksanakan beberapa program lainnya seperti:
• Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
• Program Redistribusi lahan pertanian
• Program Pengadaan Tanah Untuk Jalur Rel Kereta Api Makassar - Pare-pare
• Program Lintas Sektor (UKM, Pertanian, dan Nelayan)
Program dan Kegiatan saat ini yang sedang dilaksanakan di Kantor Pertanahan
Kabupaten Pangkajene Kepulauan adalah program strategis PTSL (Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap). Target PTSL tahun 2019 Untuk PBT sebanyak 6250 bidang dan
target SHAT sebanyak 4500 bidang. Pada Tahun 2019 ini Target yang di tetapkan
Pemerintah untuk Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan Terealisasi
dengan tepat waktu.
2. Role Model
Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi merupakan kegiatan yang wajib dijalankan oleh
seorang Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai salah satu syarat kelulusan menjadi seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan sebagai seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Penulis dalam
melaksanakan dan menjalan kegiatan ini, Penulis sangat berterima kasih kepada
seseorang yang telah menjadi pribadi yang patut dicontoh dan menginspirasi bagi Penulis
dalam melaksanakan kegiatan ini dan meniti karier di lingkungan kerja ini.
Pertama, beliau adalah Bapak H. Asmain Tombili, S.E., S.H, M.Si, Beliau adalah
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Meniti karier dari staff
dan telah mendapatkan berbagai pengalaman di bidang Pertanahan terutama di bidang
Hukum. Seseorang dengan pengalaman yang banyak di bidang pertanahan, hal tersebut
dibuktikan dengan pengalaman beliau yang telah bertugas di setiap seksi pada kantor
pertanahan. Selain menguasai banyak hal persoalan pertanahan beliau juga merupakan
sosok atasan yang ramah dan murah senyum namun tidak sungkan untuk menegur dan
memberi arahan ataupun petunjuk kepada bawahannya. Beliau atasan yang sangat dekat
dengan staffnya, beliau juga sangat senang berbagi ilmu kepada bawahannya, Kepala
Kantor yang berdedikasi tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan.
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rentang waktu off class atau yang lebih dikenal
dengan sebutan masa Habituasi dan Aktualisasi selama kurang lebih 38 hari sejak tanggal 27
September 2019 hingga 02 November 2019 di unit kerja.
Out put dari kegiatan-kegiatan tersebut berupa aplikasi dari nilai-nilai dasar ASN sesuai
dengan mata pelatihan sebelumnya selama on class (2 September 2019 – 26 September 2019)
di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Agraria Dan Tata
Ruang/ Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, Cikeas, Bogor yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi atau yang lebh dikenal dengan
akronim ANEKA. Nilai-nilai tersebut kemudian dituangkan dalam setiap proses/tahapan
kegiatan sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat dipertanggung jawabkan. Adapun Out
put yang dimaksud berupa dokumen dan laporan aktualisasi ini.
Berikut ini uraian realisasi kegiatan aktualisasi selama kurang lebih 38 hari di Kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan:
1. Atasan dan rekan kerja yang senantiasa mendukung dan membantu peserta dalam
merealisasikan kegiatan aktualisasi. Dukungan dari Kepala Kantor, Mentor, dan para
Pegawai maupun PPNPN pada Kantor Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
untuk penulis dapat melaksanakan aktualisasi sesuai dengan rancangan penulis
sebelumnya dengan adanya perbaikan-perbaikan serta mau membantu penulis saat
sedang kesulitan.
2. Banyaknya dukungan dari berbagai pihak, terutama dari pimpinan, rekan kerja dan
mentor untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi ini agar dapat berjalan dengan lancar
sekaligus memberikan masukan berupa kritik dan saran yang memotivasi dan
menambah ide gagasan baru sehingga aktualisasi dapat dilaksanakan.
3. Tersedianya fasilitas yang memadai berupa sarana dan prasarana untuk merealisasikan
kegiatan aktualisasi seperti jaringan internet.
4. Tersedianya data yang diperlukan untuk merealisasikan kegiatan aktualisasi ini, selain
itu petugas arsip yang membantu penulis mengumpulkan data dan menjelaskan situasi
di ruangan arsip sebelumnya menambah informasi bagi penulis untuk menuangkan
dalam laporan aktualisasi ini.
A. Kesimpulan
Kesimpulan setelah melaksanakan seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
1. Aktualisasi nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) serta nilai-nilai kedudukan peran ASN (Manajemen
ASN, Whole of Government, Pelayanan Publik) dapat dilakukan dengan baik sesuai
dengan perancangan aktualisasi yang telah dibuat sebelumnya.
2. Dalam setiap proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi penulis belajar menerapkan nilai-
nilai ANEKA dan diharapkan nilai-nilai tersebut tertanam dalam diri penulis sehingga
dalam pelaksanaan tugas-tugas dari unit kerja dapat berjalan dengan baik. Pelaksanaan
kegiatan aktualisasi telah menambah kepekaan peserta pelatihan terhadap permasalahan
yang terjadi dilingkungan kerja serta selalau berinovasi untuk mencari solusi.
3. Ditemukan bahwa hingga saat ini masih ada beberapa petugas yang belum memahami
standar layanan berkas terutama dalam penetapannya sehingga pada saat penataan
warkah penulis terkendala dengan adanya berkas yang belum lengkap. Hingga kini
belum ada digitalisasi rekapitulasi berkas warkah sehingga dalam pencariaanya masih
menggunakan system manual.
4. Arahan dan saran masukan dari Pimpinan, Pejabat, Mentor serta staff pada kantor
pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan mendukung pelaksanaan habituasi dan
aktualisasi sehingga kegiatan dan tahapan kegiatan dapat terlaksana dengan baik, sesuai
rencana kegiatan pada seminar rancangan aktualisasi serta kegiatan tambahan yang
dianggap perlu untuk mendukung pelaksanaan aktualisasi.
5. Melalui proses habituasi dan aktualisasi Nilai ASN serta Peran Kedudukan ASN,
penulis mendapatkan pelajaran dan pengalaman tentang penerapan aplikasi pengelolaan
warkah sebagai salah satu bagian dari Tugas dan Fungsi sebagai Pengelola Sistem dan
Jaringan sebagai bentuk proyek peningkatan kualitas layanan kepada masyarakat.
B. Tindak Lanjut
Dari semua proses kegiatan dan output kegiatan penulis hingga kini masih banyak
mengalami kendala terutama karena tidak bisa membagi waktu secara adil antara pekerjaan
rutin kantor dengan kegiatan aktualisasi sehingga kedepannya setelah tahapan ini selesai
penulis berkomitmen untuk melanjutkan proses penataan warkah yang baik di kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan
Kegiatan penataan warkah akan berjalan dengan baik apabila ditunjang oleh sarana
dan prasarana yang memadai, seperti gedung dan sarana arsip lain, tahun lalu Kantor
Pertanahan Kabupaten Pangkajene Kepulauan mendapatkan bantuan berupa gedung arsip
sehingga penulis sangat berharap melalui bantuan ini maka kedepannya penataan warkah
dapat dilaksanakan dengan baik berbasis digitalisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Perundang-undangan
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan
Peraturan Menteri Negara Agraria Nomor 18 Tahun 2015 Tentang Uraian Jabatan Fungsional di
Lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional.
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara nomor 38 tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III
Undang-undang (uu) No. 5 tahun 1960 Peraturan Presiden (PP) No. 17 tahun 2015 Peraturan
Presiden (PP) No. 20 tahun 2015 Peraturan Menteri Agraria dan Tata ruang/BPN No. 38
tahun 2016 Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 1 Tahun 2010
Modul
Modul Akuntabiltas
Modul Nasionalisme
Internet
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Pangkajene_dan_Kepulauan
LAMPIRAN
Form 1
Jumlah Kegiatan
Level Jumlah Konversi Nilai
4 Terdapat Lebih dari 3 Kegiatan 80,01 - 100
3 Terdapat 3 Kegiatan 70,01 - 80
2 Terdapat 2 Kegiatan 60,01 - 70
1 Terdapat 0-1 Kegiatan 0 - 60
Kualitas Kegiatan
Level Jumlah Konversi Nilai
Kegiatan yang dipilih relevan dengan
4 penyelesaian isu, penyusunan tahapan 80,01 - 100
tergambar jelas.
Kegiatan yang dipilih relevan dengan
3 penyelesaian isu, penyusunan tahapan 70,01 - 80
tidak tergambar jelas.
Kegiatan yang dipilih kurang relevan
2 dengan penyelesaian isu, penyusunan 60,01 - 70
tahapan tergambar jelas.
Kegiatan yang dipilih tidak relevan
1 dengan penyelesaian isu, penyusunan 0 - 60
tahapan tidak tergambar jelas.
Teknik Komunikasi
Level Jumlah Konversi Nilai
Peserta mampu menjelaskan
4 rancangan aktualisasi dengan baik, 80,01 - 100
dan mampu merespons pertanyaan.
Peserta mampu menjelaskan
rancangan aktualisasi dengan baik,
3 70,01 - 80
tetapi kurang mampu merespons
pertanyaan.
Peserta kurang mampu menjelaskan
2 rancangan aktualisasi dan kurang 60,01 - 70
mampu merespons pertanyaan
Peserta tidak mampu
1 mempresentasikan rancangan 0 - 60
aktualisasi
Catatan / Saran