Oleh:
Juneri Utomo Doloksaribu, A.Md.
Calon Pengelola Sistem dan Jaringan
NIP. 199802122019031002
Lima nilai-nilai dasar PNS yang tekandung dalam ANEKA merupakan modal penting
bagi Aparatur Sipil Negara khususnya CPNS Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional. Aktualisasi dari nilai-nilai dasar tersebut yang mendasari kegiatan
bermanfaat bagi stakeholder dan/atau pimpinan, berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi dan
tujuan organisasi, serta memperkuat nilai organisasi. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional adalah sebuah kementerian negara yang mengatur urusan di bidang
Agraria/Pertanahan dan Tata Ruang. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Kementerian Agraria
dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasiona l membagi satuan kerjanya tersebar ke seluruh
wilayah Indonesia yang terdiri dari Kantor Wilayah (Kanwil) dan Kantor Pertanahan (Kantah)
salah satunya berada di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara
yaitu Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang
Kantor Pertanahan sendiri terbagi menjadi 5 (lima) seksi dan 1 (satu) bagian tata usaha.tata
usaha memiliki tugas melakukan pengadaan dan pendataan barang. Sebagai contoh adalah
jaringan komputer, petugas yang melakukan tugas ini adalah pengella sistem dan jaringan.
Adapun uraian pengelola sistem dan jaringan adalah sebagai berikut:
a. Menyusun bahan daftar inventaris aplikasi komputer dan spesifikasi perangkat keras
3
komputer dan jaringan yang digunakan;
b. Menyusun bahan petunjuk penggunaan aplikasi komputer, pengelolaan sistem dan
jaringan komputer;
c. Melakukan pengelolaan sistem operasi komputer atau aplikasi yang digunakan dalam unit
kerja terkait untuk memberikan hak akses user kepada pegawai;
d. Melakukan instalasi dan pembaharuan aplikasi komputer dan anti virus;
e. Melakukan pengelolaan database;
f. Melakukan pemantauan dan deteksi kerusakan dan pemeliharaan terhadap aplikasi,
perangkat dan jaringan komputer agar berjalan secara optimal; dan
g. Menyusun bahan permasalahan dan perubahan /perkembangan aplikasi, perangkat dan
jaringan komputer.
Dalam pelaksanaan tugas kantor, Kantor Pertanahan kabupaten Deli serdang sudah
termasuk kantor yang cukup moderen, hampir seluruh proses pengerjaannya telah menggunakan
teknologi komputer. komputer dapat bekerja dengan dengan maksimal dibutuhkan jaringan
komputer yang baik dan sesuai. Oleh sebab itu, agar dapat mengoptimalkan pelayanan di kantor
tersebut maka dibutuhkan gagasan pemecah masalah yang tepat dan akurat guna menyelesaikan
permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Ada beberapa isu yang
ditemukan di kantor ini, antara lain masih kurangnya perawatan perangkat keras jaringan,
kurangnya infografis pertanahan untuk mengetahui info-info seputar tanah, belum maksimalnya
sosialisai PTSL di msyarakat, Belum optimalnya layanan pengaduan masyarakat, dan masih
manualnya pembuatan surat Tugas dan SPPD. Jika menimbang tingkat kepentingan isu-isu yang
dihadapi, maka isu “Masih kurangnya perawatan kabel jaringan di Kantah kab Deli Serdang”
menjadi isu yang perlu segera diselesaikan.
B. Identifikasi Isu
Berdasarkan latar belakang diatas, isu-isu yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten
Deli Serdang antara lain:
1. Belum Optimalnya Penataan dan perawatan Perangkat keras jaringan di Kantor Pertanahan
kabupaten Deli Serdang. Jika jaringan rusak akan menghambat proses pelayanan pertanahan
yang sebagian besar sudahg terkomputerisasi. Isu ini berkaitan dengan agenda III yaitu
pelayanan publik.
2. Kurangnya infografis pertanahan untuk mengetahui info-info seputar tanah. Sebagai pusat
4
data pertanahan Kantor pertanahan diharapkan dapat menjadi tempat masyarakat mencari
tau informasi seputar pertanahan. Namun karena minimnya sumberdaya yang ada, hal
tersebut belum sepenuhnya tercapai. Isu tersebut berkaitan dengan agenda III yaitu
Pelayanan Publik dan Komitmen Mutu.
3. Belum maksimalnya sosialisai PTSL kepada masyarakat. PTSL merupakan salah satu
program strategis Nasional, sehingga tinggkat keberhasilan program ini sangatlah di
harapkan. Namun salah satu kendala dari program ini adalah masih kurangnya minat
masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya. Sehingga dibutuhkan sosialisasi yang baik dan
tepat agar mendapat simpati dari masyarakat. Isu tersebut berkaitan dengan agenda III yaitu
Pelayanan Publik.
4. Belum optimalnya layanan pengaduan masyarakat. Layanan ini juga merupakan bagian
penting dalam kantor pelayanan, selain untuk menjamin hak masyrakat juga sebagai
penjamin masyarakat mendapatkan pelayanan terbaik. Isu ini berkaitan dengan
Akuntabilitas
5. Masih manualnya pembuatan surat tugas dan SPPD. Isu ini berkaitan dengan Manejemen
Asn
5
Belum Optimalnya
1 Penataan dan perawatan 5 5 4 14 Isu Terpilih
Perangkat keras jaringan
di Kantor Pertanahan
kabupaten Deli
Kurangnya infografis
2 pertanahan untuk mengetahui 4 4 5 13
info-info seputar tanah
Belum maksimalnya
3 4 5 3 12
sosialisai PTSL kepada
masyarakat
Belum optimalnya layanan
4 3 4 4 11
pengaduan masyarakat
Berdasarkan hasil analisis di atas menggunakan metode USG, maka isu utama yang diangkat
pada rancangan aktualisasi ini adalah
Untuk mempermudah penyelesaian isu diatas, maka digunakanlah analisis menggunakan metode
fishbone untuk dapat mengidentifikasi penyebab permasalahan yang kemudian diterjemahkan
kedalam kegiatan yang sesuai dengan gagasan terpilih sebagai berikut:
6
Gambar 1. Analisis Fishbone
D. Gagasan Prioritas
Melakukan Penataan dan Perawatan jaringan dengan Sumber Daya yang ada
Pengelola Sistem dan Jaringan sebagai orang ayang yang bertugas melaksanakan kegiatan
pengelolaan jaringan, dapat menjalankan tugas secara optimal karena memiliki kmpetensi
khusus untuk itu.
7
E. Gagasan Pemecah Isu
Gagasan pemecah isu bertujuan untuk memecahkan isu masalah terpilih. Tingkat
keseriusan gagasan tersebut diuji dengan teori tapisan (efektifitas, efisiensi/biaya dan
kemudahan) untuk mendapatkan 1 (satu) gagasan yang memiliki nilai paling besar guna
menentukan tahapan selanjutnya. Penggunaan alat bantu diperlukan dalam proses penetapan
gagasan yang berkualitas dan aktual. Adapun alat bantu yang akan digunakan pada Rancangan
Aktualisasi ini adalah teori tapisan (Efektifitas, Efisiensi, Kemudahan) yang dinilai menggunakan
skala likert dengan rentang 1 hingga 5 , dimana menghasilkan nilai sebagai berikut:
8
Tabel 2. Analisis Teori Tapisan
No Alternatif Gagasan Efektifitas Efisiensi Kemudahan Total Keterangan
Peremajaan dan
Pembaruan Perangkat
1 Keras Jaringan secara 5 4 5 14
berkala
Melakukan Penataan
dan Perawatan
2 5 5 5 15 Terpilih
jaringan dengan
Sumber Daya yang
ada
Kerjasama Kolaboratif
3 dengan instansi atau 4 3 4 11
perusahaan lain
Ggagasan yang diambil dalam Rancangan Aktualisasi ini adalah gagasan nomor 2 yaitu
Melakukan perawatan dan perbaikan jaringan dengan Sumber Daya yang tersedia. Alasan
terpilihnya dikarenakan gagasan ini dianggap memiliki efektifitas, efisiensi, dan kemudahan
yang tinggi dibandingkan gagasan lainnya. Hal ini disebabkan karena gagasan ini akan sangat
berdampak baik untuk mengatasi belum optimalnya pemeliharaan Perangkat keras Jaringan
yang sedang dialami dilihat dari segi efektifitas dan efisiensinya.
9
FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI
Isu yang Diangkat : Belum Optimalnya Penataan dan perawatan Perangkat keras jaringan di Kantor Pertanahan kabupaten
Deli
Identifikasi Gagasan Pemecah Isu :
1. Peremajaan dan Pembaruan Perangkat Keras Jaringan secara berkala.
2. Melakukan Penataan dan Perawatan Perangkat Keras jaringan dengan Sumber Daya yang ada
3. Kerjasama dengan Instansi atau Perusahaan Penyedia Jasa
Gagasan Pemecah Isu : Melakukan Penetaan dan Perawatan Perangkat Keras Jaringan Dengan Sumber Daya yang tersedia
9
Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output
Kegiatan Pelatihan terhadap Visi dan Organisasi
Misi
1. Menyusun rencana 1. Melakukan Rancangan Agenda II : Dengan Melalui
kerja Penataan dan Diskusi dengan kegiatan 1. Dalam melakukan diskusi perencanaan yang perencanaan
Perawatan pengelola sistem dan dan terhadap rekan kerja, ASN baik diharapkan kegiatan ini dapat
Perangkat Keras jaringan yang standarisas harus menerapkan nilai Etika dapat mendorong menunjang
publik, yati ramah dan sopan.
Jaringan. bertugas. i penataan terwujudnya kinerja dan
Selain itu ASN harus memiliki
dan Kementerian capaian hasil yang
nilai ASN yaitu bertanggung
perawatan jawab. ATR/BPN yang berkualitas.
perangkat Agenda III : berstandar Dunia sehingga menjaga
keras 1. Dalam kegiatan ini dapat juga harkat, martabat,
jaringan. di kaitkan dengan Manajemen dan marwah
ASN yaitu menerapkan institusi
kordinasi dan sinergi antar Kementerian
pegawai. ATR/BPN
2. Menyusun rencana Agenda II:
kegiatan dan kebutuhan 1. Dalam menyusun rencana , di
alat pendukung dalam perlukan Akuntabilitas yang
proses pengerjaan. tinggi yaitu mengikuti rencana
yang telah di susun demi
tercapainya hasil yang telah di
tentukan. Selain itu harus
berorientasi pada hasil.
Agenda III
1. Dalam melakukan
penyusunan rencana harus
menerapkan Manajemen ASN
yaitu profesinalisme.
3. Mencari informasi Agenda II :
1. Informasi merupakan hal yang
10
tentang standarisasi sangat penting dalam
penataan dan melakukan sebuat perencanaan
perawatan perangkat sehingga ASN harus
menerapkan nilai Akuntabilitas
keras jaringan
karena informasi yang di dapat
komputer. harus bisa di pertanggung
jawabkan. Dan Berorientasi
pada hasil karena hasilnya
harus maksimal.
2. Dalam mencari informasi harus
menerapkan Etika Publik yaitu
Sopan Ramah.
111 Eeeee
terhadap keadaan dan langsung atas kondisi identifikasi 1. Dalam melaksanakan yang lancar di
1
2. Melakukan Agenda II :
indentifikasi terhadap 1. Dalam menjalankan proses ini,
perangkat keras yang Asn harus memiliki nilai
mengalami masalah Akuntabilitas tinggi, dan juga
11
atau gangguan harus memiliki hasil kerja yang
Laporan Hasil kerja yang
bermutu
12
2. Membersihkan Agenda II : terpercaya dan tetap menjaga
perangkat yang kotor. 1. Dalam melakukan pengerjaan berstandar dunia.. harkat, martabat,
langsung diperlukan Komitmen dan marwah
Mutu yaitu Berorientasi pada institusi
hasil agar hasil pengerjaan Kementerian
sesuai dengan standar yang ATR/BPN
telah di tentukan.
3. Melakukan penataan Agenda II
terhadap kabel dan 1. Komitmen Mutu dalam
komponen lainnya agar kegiataan ini sangat diperlukan
tidak menganggu yaitu pada poin Kinerja tanpa
cacat agar hasilnya sesuai
penataan ruang
dengan standarisasi yang telah
ada.
4. Melakukan perawatan Agenda II
atau pemeliharaan 1. Akuntabilitas adalah nilai yang
terhadap komponen harus diterapkan yaitu
jaringan tersebut Bertanggung jawab.
2. Komitmen mutu yaitu kinerja
tanpa cacat.
4 Monitoring dan Evaluasi 1. Melakukan Evaluasi Dokumen Agenda II Melalui Evaluasi ini Melalui kegiatan
kegiatan penataan dan atas kegiatan yang telah standarisasi 1. Komitmen mutu harus di dapat di peroleh hasil monitoring dan
perawatan Jaringan di kerjakan. pengelolaan terapkan terlebih pada poin peningkatan dari evaluasi ini dapat di
perangkat keras berorientasi pada hasil. pemeliharaan sehingga ambil hasil yang
jaringan. 2. Nasinalisme harus di terapkan terwujudnya cita cita baik, sehingga
yaitu cinta lingkungan dan Kementerian terjaminnya
tanah air. ATR/BPN sebagai kelancaran
pelayan publik infoormasi dan
terpercaya dan pelayanan
berstandar dunia.. pertanahan sehingga
tetap menjaga
harkat, martabat,
Kementerian
ATR/BPN
13
2. Melakukan monitoring Agenda II :
terhadap kegiatan yang 1. Yang paling utama harus
telah dilaksanakan. menerapkan komitmen mutu,
yaitu bekerja tanpa cacat
2. Harus bertanggung jawab
3. Penyusunan domumen Agenda II :
standarisasi dan 1. Dokumen dan laporan yang
laporan hasil dari telah di buat harus akuntabel
atau dapat di pertanggung
kegiatan
jawabkan dan harus benar.
Agenda III :
1. Jika ada kendala harus
menerapkan WOG , yaitu
berkordinasi dengan sesama
pegawai d
Mentor Penyusun
14
JADWAL KEGIATAN
14