Anda di halaman 1dari 14

RANCANGAN AKTUALISASI

PENERTIBAN ARSIP GAMBAR UKUR DI KANTOR PERTANAHAN


KABUPATEN LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Oleh:

Lida Permana Ardiani, A.P.


NIP. 198903012018012001

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II


KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
TAHUN 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Rancangan Aktualisasi ini diajukan oleh :

Nama Peserta : Lida Permana Ardiani, A.P.


NIP : 198903012018012001
Jabatan : Calon Petugas Ukur
Unit Kerja : Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau
Angkatan : II

Core Issue/Isu yang diangkat :


“Belum Tertibnya Pengarsipan Gambar Ukur Pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lamandau”

Telah diseminarkan dan diterima sebagai salah satu persyaratan Pelatihan Dasar
CPNS untuk selanjutnya diaktualisasi pada saat Off Class mulai tanggal 30 Juli
2018.

Bogor, 28 Juli 2018

Coach, Mentor,

Drs. Lihardo Saragih, S.H., M.Si Manase Daniel Binsar, S.T.


NIP.196706231994031003 NIP. 198706072009121001

Mengetahui,
Penguji

Drs. Arwin Baso


NIP.196802041991031005
RANCANGAN AKTUALISASI

1. TUGAS DAN FUNGSI PETUGAS UKUR


Berdasarkan Peraturan Menteri Nomor 18 Tahun 2015 tentang Uraian
Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional dan Kantor Pertanahan tugas dan fungsi Petugas Ukur adalah:

1. Menyiapkan bahan peta penyebaran (ground Check) dalam penginderaan


jauh;

2. Melakukan survei lokasi dan penggambaran situasi lokasi pengukuran;


3. Melakukan proses pengukuran bidang;
4. Mengisi dan membuat Sketsa di GU (DI 107);
5. Melakukan Kontradiktur Delimitasi (Kesepakatan Sandingan batas);
6. Entri Berkas Pengukuran untuk monitoring;
7. Entri Berkas 307 pengukuran;
8. Entri Berkas 307 A;
9. Mengolah data pengukuran menjadi peta bidang; dan
10. Mengirimkan hasil pengukuran dan pemetaan untuk didaftarkan.

2. IDENTIFIKASI ISU
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dalam melaksanakan tugas dari
pimpinan di Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan
Tengah terdapat beberapa isu permasalahan, diantaranya :
1) Banyaknya bidang tanah yang belum terpetakan dalam KKP (di
Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau ;
2) Belum tertibnya pengarsipan gambar ukur pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Lamandau ;
3) Belum tertata peta – peta pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Lamandau.
3. ANALISIS USG
Metode yang digunakan dalam pembahasan ini adalah Metode Urgency
Seriousness Growth (USG), merupakan salah satu metode untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan. Cara menggunakan metode ini
adalah dengan menentukan tingkat urgensi, keseriusan, dan perkembangan
isu dengan menentukan skala 1 s/d 5. Isu yang memiliki skor tertinggi
ditetapkan sebagai isu prioritas.
1. Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tadi.
2. Seriousness : seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul jika isu tersebut tidak dipecahkan.
3. Growth : seberapa besar kemungkinan isu tersebut berkembang jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
Tabel Analisis USG

No Isu Urgency Seriousness Growth Total

1. Banyaknya bidang tanah yang 3 3 4 10


belum terpetakan dalam KKP (di
Kantor Pertanahan Kabupaten
Lamandau;
2. Belum tertibnya pengarsipan 4 5 5 14
gambar ukur pada Kantor
Pertanahan Kabupaten
Lamanda;
3. Belum tertata peta – peta pada 3 2 3 8
Kantor Pertanahan Kabupaten
Lamandau.

Hasil dari Analisis USG terpilih isu utama yaitu “Belum tertibnya
pengarsipan gambar ukur pada Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau”
Untuk memecahkan isu utama tersebut, maka tercetuslah gagasan
pemecahan isu sebagai berikut : “Penertiban arsip Gambar Ukur Pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah”
4. ANALISIS FISHBONE
Untuk mengetahui penyebab permasalahan yang menjadi isu utama
maka dilakukan analisa menggunakan metode FishBone. Berikut analisis 4M
yang digambarkan melalui diagram tulang ikan (fishbone diagram):

Machine Method

CORE ISSUE
Laptop Pengarsipan Berdasar DI 302 Belum
Digitalisasi GU tertibnya
pengarsipan
gambar ukur
Ordner, cd SDM kompeten pada Kantor
ATK lainnya Pertanahan
Kabupaten
Lamandau
Material Man

5. IDENTIFIKASI FISHBONE

No Aspek Identifikasi
1 Man a. Jika tidak tersedia sumber daya manusia yang kompeten
dalam pengarsipan GU maka pengarsipan gambar ukur
belum tertib.
2 Methode a. Jika pengarsipan GU belum berdasarkan nomor DI 302
maka dalam mencari GU sulit ditemukan.
b. Jika GU belum didigitalisasi maka tidak ada backup arsip
bila GU fisik hilang.
3 Material a. Jika tidak tersedia ordner maka pengarsipan gambar ukur
belum tertib.
b. Jika tidak tersedia flashdisk maka hasil scan GU tidak bisa
disimpan.
4 Machine a. Jika tidak tersedia laptop yang cukup untuk proses
pengolahan data maka pengarsipan gambar ukur belum
tertib.
FORMULIR RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau


Identifikasi Isu : 1. Banyaknya bidang tanah yang belum
terpetakan dalam KKP di Kantor Pertanahan
Kabupaten Lamandau;.
2. Belum tertibnya pengarsipan gambar ukur
pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Lamandau.
3. Belum tertata peta – peta pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Lamandau.
Isu Yang Diangkat : Belum tertibnya pengarsipan gambar ukur pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Lamandau.
Gagasan Pemecahan Isu : Penertiban arsip Gambar Ukur Pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Lamandau Provinsi
Kalimantan Tengah.
Kontribusi
No. Keterkaitan Substansi terhadap Visi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1. Penjadwalan  Pengajuan jadwal  Jadwal Kegiatan ini menerapkan Kualitas hasil Sesuai dengan Catur
Kegiatan kegiatan kepada aktualisasi nilai – nilai ANEKA yang kegiatan ini Tekad Badan
atasan berkaitan dengan : dapat Pertanahan Nasional
 Berkoordinasi menunjang Point 1 dan 3 :
dengan atasan 1. Akuntabilitas, hal 1. Point 1:
Visi Misi
tentang ini terkait dengan Mewujudkan
Kementerian
pelaksanaan pertanggungjawa sikap jujur, adil,
ATR/BPN
aktualisasi ban target yang transparan,
(berdasarkan
 Meminta saran telah ditentukan. akuntabel, tepat
NAWACITA waktu, cerdas,
tentang 2. Nasionalisme, hal
ke 4) yaitu : kreatif, dengan
pelaksanaan ini terkait dengan
akutualisasi Menjamin filosofi senang
koordinasi perlu
 Target pengarsipan Kepastian memudahkan,
dilakukan dengan
100 GU Hukum Hak 2. Point 3 :
musyawarah
Kepemilikan Mewujudkan
3. Etika Publik, hal sikap ramah,
Tanah ;
ini terkait dengan sopan dan
melakukan serta disiplin, kreatif
koordinasi kepada serta profesional,
Kualitas hasil
atasan dengan
kegiatan ini
sopan
dapat
menunjang
Visi Kantor
Pertanahan
2. Pengajuan  Mendata ATK ATK yang diperlukan Kegiatan ini menerapkan Kabupaten Sesuai dengan Catur
ATK yang dibutuhkan (ordner, flashdisk dan nilai – nilai ANEKA yang Lamandau Tekad Badan
untuk ATK lainnya.) berkaitan dengan : yaitu : Menjadi Pertanahan Nasional
Kontribusi
No. Keterkaitan Substansi terhadap Visi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
mengarsipkan GU. 1. Etika Publik, hal kantor yaitu Mewujudkan
 Mengajukan ini terkait dalam pelayanan sikap ramah, sopan dan
permintaan ATK mengajukan ATK terdepan yang disiplin, kreatif serta
kepada bagian tata kepada bagian mampu profesional,
usaha untuk Tata Usaha memberikan
pengarsipan GU dengan cara yang pelayanan
 Menerima ATK sopan prima kepada
dari bagian Tata 2. Anti Korupsi, hal masyarakat dan
Usaha.
ini terkait dalam mendorong
pengajuan ATK terwujudnya
harus diperlukan tanah dan
sikap jujur pertanahan
untuk sebesar –
3. Pengumpulan  Mengumpulkan Gambar Ukur yang Kegiatan ini menerapkan
besar
Sesuai dengan Catur
GU fisik GU yang akan telah diurutkan nilai – nilai ANEKA yang Tekad Badan
kemakmuran
diberi kode DI 302 berdasarkan DI 302 berkaitan dengan : Pertanahan Nasional
rakyat,
 Memberi kode Point 1 dan 3 :
berdasarkan DI 1. Akuntabilitas, hal khususnya di 1. Point 1:
302 ini terkait dengan Kabupaten Mewujudkan
 Mengurutkan pertanggungjawa Lamandau sikap jujur, adil,
sesuai DI 302 ban kegiatan yang transparan,
dilakukan. akuntabel, tepat
2. Etika Publik, hal waktu, cerdas,
ini terkait dengan kreatif, dengan
integritas yang filosofi senang
memudahkan,
tinggi bertujuan
memudahkan
Kontribusi
No. Keterkaitan Substansi terhadap Visi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
pegawai dalam
mencari GU
3. Komitmen Mutu,
hal ini berkaitan
dengan efektifnya
pengarsipan GU
4. Scan GU  Menscan GU Soft file Gambar Kegiatan ini menerapkan Sesuai dengan Catur
sesuai urutan Ukur nilai – nilai ANEKA yang Tekad Badan
Nomer DI 302 berkaitan dengan : Pertanahan Nasional
 Menyusun hasil 1. Akuntabilitas, hal Point 1 dan 3 :
scan dalam bentuk ini terkait dengan 1. Point 1:
soft file pertanggungjawa Mewujudkan
 Membuat folder ban terhadap sikap jujur, adil,
penyimpanan soft kegiatan yang transparan,
copy GU dilakukan akuntabel, tepat
waktu, cerdas,
2. Komitmen Mutu,
kreatif, dengan
hal ini terkait
filosofi senang
inovasi terhadap
memudahkan,
pengarsipan GU
yaitu
mengantisipasi
apabila fisik GU
hilang.
5. Pengarsipan  Mengarsipkan GU Gambar Ukur yang Kegiatan ini menerapkan Sesuai dengan Catur
GU dalam ordner berada di dalam nilai – nilai ANEKA yang Tekad Badan
 Memberi kode / ordner dan disusun berkaitan dengan : Pertanahan Nasional
label pada ordner 1. Akuntabilitas, hal Point 1 dan 3 :
Kontribusi
No. Keterkaitan Substansi terhadap Visi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
berdasarkan nomor dalam rak ini terkait dengan 1. Point 1:
DI 302 tanggungjawab Mewujudkan
 Menyusun GU ke terhadap kegiatan. sikap jujur, adil,
dalam rak arsip 2. Komitmen Mutu, transparan,
hal ini terkait akuntabel, tepat
efektifnya waktu, cerdas,
kreatif, dengan
pengarsipan GU
filosofi senang
memudahkan,

6. Membuat  Memeriksa CD Softfile GU Kegiatan ini menerapkan Sesuai dengan Catur


laporan kembali data hasil nilai – nilai ANEKA yang Tekad Badan
aktualisasi kegiatan akhir berkaitan dengan : Pertanahan Nasional
 Membuat hardcopy 1. Akuntabilitas, hal Point 1 dan 3 :
dalam bentuk cd ini terkait dengan 1. Point 1:
 Membuat laporan pertanggungjawa Mewujudkan
aktualisasi ban hasil sikap jujur, adil,
 Menyampaikan penertiban arsip transparan,
laporan aktualisasi GU akuntabel, tepat
hasil kepada atasan waktu, cerdas,
2. Etika Publik, hal
kreatif, dengan
ini terkait
filosofi senang
membuat laporan memudahkan,
aktualisasi dengan 2. Point 3 :
cermat, dan Mewujudkan
menyampaikan sikap ramah,
laporan sopan dan
aktualisasi kepada disiplin, kreatif
Kontribusi
No. Keterkaitan Substansi terhadap Visi Penguatan Nilai
Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
mentor dengan serta profesional
sopan.
3. Komitmen Mutu,
hal ini terkait
efektifnya
pengarsipan GU
dan inovasi
terhadap
pengarsipan GU
yaitu
mengantisipasi
apabila fisik GU
hilang.

Mengetahui Bogor, 28 Juli 2018


Mentor Penyaji

Manase Daniel Binsar, S.T. Lida Permana Ardiani, A.P.


NIP. 198706072009121001 NIP. 1989030120182001
Jadwal Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Waktu (Minggu)
Nope
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Juli Agustus September Oktober
mber
IV I II III IV I II III IV I II III IV I
Pengajuan jadwal kegiatan kepada atasan

1 Berkoordinasi dengan atasan tentang pelaksanaan


Penjadwalan Kegiatan
aktualisasi
Meminta saran tentang pelaksanaan aktualisasi

Mendata ATK yang dibutuhkan untuk mengarsipkan GU

2 Mengajukan permintaan ATK kepada bagian Tata


Pengajuan ATK
Usaha
Menerima ATK dari bagian Tata Usaha

Mengumpulkan GU yang akan diarsipkan

3 Pengumpulan GU Fisik Memberi kode berdasarkan DI 302

Mengurutkan berdasarkan DI 302

Menscan GU sesuai urutan DI 302

4 Scan GU Menyusun hasil scan dalam bentuk soft file

Membuat folder softcopy GU

Mengarsipkan GU dalam ordner

5 Memberi kode pada ordner GU berdasarkan nomor DI


Pengarsipan GU
302
Menyusun arsip GU ke dalam rak

Memeriksa kembali hasil data akhir dan membuat


hardcopy di cd
6 Pembuatan Laporan Membuat laporan aktualisasi
Aktualisasi
Menyampaikan laporan kepada atasan
RANCANGAN JADWAL PENGUATAN KOMPETENSI BIDANG

NO. KEGIATAN WAKTU ( MINGGU )


JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER
5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Kompetensi Teknis Generik

1. Pengetahuan Peraturan dan Perundangan


2. Sistem, Proses, dan Prosedur
3. Komputer Dasar
Kompetensi Teknis Spesifik Pertanahan
1. Survey
2. Pengukuran
3. Pemetaan
4. Software Pendukung
5. Pendaftaran Tanah
6. Penetapan Hak Tanah

Anda mungkin juga menyukai