Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN IV
TAHUN 2018

DISUSUN OLEH:
NAMA : INDAWERO HELEN FAKDAWER A.P
NIP : 19961101 201801 2 001
JABATAN : PETUGAS UKUR
UNIT KERJA: KANTOR PERTANAHAN KAB. SARMI
entor:IP. 197107121
902
KERJASAMA
BALAI BESAR PELATIHAN KESEHATAN (BBPK) JAKARTA DENGAN
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
2018

LEMBAR PERSETUJUAN

1
LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN II ANGKATAN IV TAHUN 2018

DISUSUN OLEH :

NAMA : INDAWERO HELEN FAKDAWER A.P.


NIP : 19961101 201801 2 001
JABATAN : PETUGAS UKUR
UNIT KERJA: KANTOR PERTANAHAN KAB. SARMI

Jakarta, November 2018

Coach, Mentor,

Miftakhuddiniyah, SKM, M.Epid Renardy G.M.H. Tambunan, S.ST


NIP. 19780120200501 2 002 NIP. 19760717 199903 1 004

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi ini. Penulisan laporan ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu kegiatan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional pada Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Jakarta. Laporan ini
membahas tentang pelaksanaan kegiatan aktualisasi, tahapan-tahapan kegiatan dan
output penulis selama menjalani masa off class di satuan kerja penulis Kantor
Pertanahan Kabupaten Sarmi. Keterkaitan pelaksanaan kegiatan aktualisasi dengan
substansi mata pelatihan, visi misi organisasi dan penguatan nilai-nilai organisasi
menjadi pembahasan lainnya yang dibahas oleh penulis.

Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan penulis dengan judul “Inventarisasi


Dokumen Pengukuran (GU & SU) Melalui Penataan Kembali Ruang Arsip”
berkaitan dengan penataan dokumen arsip Surat Ukur agar tetap terjaga kualitas
dan kuantitas dokumen sehingga dokumen-dokumen arsip ini tidak tercecer, rusak
dan hilang. Selain penataan dokumen arsip Surat Ukur penulis pun akan membuat
versi digital dari Gambar Ukur atau Gambar situasi permohonan pengukuran guna
mempermudah proses pencarian dokumen dan sebagai backup dokumen dalam
versi digital. Sehingga dengan melakukan penataan dan digitalisasi dokumen,
tujuan penerbitan bukti kepemilikan tanah yaitu Sertipikat dan kegiatan
pemeliharaan data pendaftaran tanah tidak terhambat proses penyelesaian nantinya.

Atas selesainya penulisan laporan aktualisasi ini, penulis menyampaikan terima


kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyelesaian kegiatan
aktualisasi ini. Kepada mentor penulis, Bapak Renardy G.M.H. Tambunan, S.ST
atas kesediaannya dalam membimbing serta membagi ilmu untuk penulisan laporan
penulis. Ibu Miftakhuddiniyah, SKM, M.Epid., selaku coach atas waktu, bimbingan
dan semangat. Demikian pula kepada seluruh keluarga besar Kantor Pertanahan
Kabupaten Sarmi atas dukungan, semangat dan bantuannya dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi.

3
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan
saran yang membangun dari semua pihak, diharapkan dapat membantu dalam
penyempurnaan laporan ini.

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan laporan ini dan
semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dalam penataan dokumen
pengukuran ke depannya.

Jayapura, November 2018

Penulis

4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................................... 1
LEMBAR PERSETUJUAN.........……………………………………....................................... 2
KATA PENGANTAR..………………………………............................................................... 3
DAFTAR ISI ……………………………………………………............................................... 5
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………………….................. 6
DAFTAR TABEL ……………………………………………………....................................... 7
I. PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA ........……......................................................... 8
A. PROFIL ORGANISASI ................................................................................................ 8
B. PROFIL PESERTA LATSAR ........…………………………..................................... 11
II. RANCANGAN AKTUALISASI……………………………….......................................... 13
A. DESKRIPSI ISU…………………………………………………................................. 13
B. IDENTIFIKASI ISU……………………………………………................................... 14
C. PENETAPAN CORE ISU MELAUI METODE USG (URGENT,
SERIOUSNESS, GROWTH)…………………………………………........................ 14
D. PENETAPAN PENYEBAB ISU DAN
DAMPAKNYA……..……………………………………............................................. 15
E. GAGASAN PEMECAHAN ISU……………..…………………................................. 16
F. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI……………………............................... 17
G. RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN............................................. 32
III. CAPAIAN AKTUALISASI………………………………………...................................... 35
A. KEGIATAN AKTUALISASI……………………………………................................ 35
B. URAIAN PER KEGIATAN……………………………………….............................. 36
IV. LAMPIRAN DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN.................................... 42
V.PENUTUP…………………………………………………………......................................... 56
A. KESIMPULAN…………..…………………………………………............................. 56
B. KESAN DAN PESAN.................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 58

5
DAFTAR GAMBAR
1. Struktur Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
2. Diagram analisis fishbone
3. Melapor kepada atasan dan konsultasi tentang pelaksanaan kegiatan
4. Surat pernyataan dukungan dari atasan
5. Surat Keputusan Penunjukan Petugas Pengelola Arsip
6. Draft konsep penataan arsip dan contoh hasil digitalisasi GU
7. Lampiran konsultasi kepada atasan terkait pelaksanaan kegiatan
8. Kondisi ruang arsip Kantor Pertanahan Kab. Sarmi
9. Arsip Surat ukur dan Gambar ukur
10. Pendataan arsip Surat ukur dan Gambar ukur pada Kantah kab. Sarmi
11. Penyusunan surat ukur sesuai nomor dan nama wilayah kelurahan/kampung
12. Gambar ukur hardcopy yang akan di digitalisasi melalui mesin scan
13. Mesin Scanner
14. Proses pendigitalisaian GU melalui mesin scanner
15. Hasil scan Gambar ukur disimpan dalam folder pada perangkat komputer
16. Hasil scanning Gambar ukur
17. Perangkat penyimpanan softfile GU (harddisk)
18. Penyimpanan GU hasil digitalisasi pada harddisk
19. Ordner/Map arsip Surat ukur dan Gambar ukur
20. Penyusunan arsip Surat ukur dan Gambar ukur kedalam map
21. Pemberian nama wilayah dan nomor pada punggung map
22. Penamaan dan penomoran pada punggung ordner/map
23. Pemberian nama wilayah kampung/kelurahan pada lemari arsip
24. Penataan ulang dokumen arsip dan Gambar ukur pada rak lemari
25. Buku monitoring arsip Surat ukur
26. Kondisi lemari arsip setelah ditata kembali
27. Draft formulir monitoring kegiatan aktualisasi
28. Formulir monitoring kegiatan

6
DAFTAR TABEL
1. Penetapan core isu melalui analisis USG
2. Matriks Rancangan Aktualisasi
3. Matriks jadwal pelaksanaan kegiatan
4. Matriks kegiatan aktualisasi
5. Matriks uraian kegiatan aktualisasi

7
PROFIL ORGANISASI DAN PESERTA

A. Profil Organisasi
1. Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
Sebelum menjadi Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Badan Pertanahan
Nasional adalah lembaga pemerintahan non kementertian yang mempunyai
tugas melaksankan pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. BPN dulu dikenal dengan sebutan
Kantor Agraria. Sejak 27 Oktober 2014 dibuat Kementerian baru
bernama Kementerian Agraria dan Tata Ruang Indonesia, Badan Pertahanan
Nasional berada di bawah naungan Menteri Agraria dan Tata Ruang.
Untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi BPN di daerah, dibentuk Kantor
Wilayah BPN di provinsi dan Kantor Pertanahan di kabupaten/kota. Kantor
Pertanahan dapat dibentuk lebih dari 1 (satu) Kantor Pertanahan di tiap
kabupaten/kota.
Kantor Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan
fungsi Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN di kabupaten/kota yang
bersangkutan. Fungsi kantor pertanahan kabupaten/kota adalah sebagai
berikut:
1. Penyusunan rencana, program, anggaran dan pelaporan;
2. Pelaksanaan survei, pengukuran dan pemetaan;
3. Pelaksanaan penetapan hak tanah, pendaftaran tanah dan pemberdayaan
masyarakat;
4. Pelaksanaan penataan pertanahan;
5. Pelaksanaan pengadaan tanah;
6. Pelaksanaan pengendalian pertanahan dan penanganan sengketa dan
perkara pertanahan; dan
7. Pelaksanaan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi kantor pertanahan.

8
2. Visi Dan Misi
Visi : Menjadi lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, serta keadilan dan keberlanjutan
sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Republik Indonesia.

Misi : Mengembangkan dan menyelenggarakan politik dan kebijakan


pertanahan untuk:
1. Peningkatan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru
kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan
pendapatan, serta pemantapan ketahanan pangan.
2. peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih berkeadilan dan
bermartabat dalam kaitannya dengan Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P4T).
3. Perwujudan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan
mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh
tanah air dan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan
pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di
kemudian hari.
4. Keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan
Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang
akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat.
Menguatkan lembaga pertanahan sesuai dengan jiwa, semangat, prinsip
dan aturan yang tertuang dalam Undang-undang Pokok Agraria
(UUPA) dan aspirasi rakyat secara luas.

3. Nilai-Nilai Organisasi
1. Mewujudkan sikap jujur, adil, transparan, akuntabel, tepat waktu, cerdas,
kratif dengan filosofi senang memudahkan.
2. Mewujudkan penolakan segala bentuk pemberian janji, kerjasama dengan
oknum mafia tanah dan tata ruang yang bertentangan dengan norma dan
etika profesi.

9
3. Mewujudkan sikap ramah dan sopan, disiplin, kreatif dan profesional dalam
memberikan pelayanan.
4. Menjaga harkat, martabat dan marwah institusi Kementerian Agraria dan
Tatat Ruang / Badan Pertanahan Nasional.

4. Struktur Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota

Gambar 1 : “Struktur kantor pertanahan kabupaten/kota”

10
B. Profil Peserta Latsar
1. Profil Peserta
Nama : Indawero Helen Fakdawer, Ap.
Nip : 19961101 201801 2 001
Jabatan : Calon Petugas Ukur
Seksi : Infrastruktur Pertanahan
Unit Kerja : Kantor Pertanahan Kab. Sarmi
Instansi : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Prov. Papua

2. Tugas Dan Fungsi Petugas Ukur


Jabatan fungsional Petugas Ukur berdasar pada Peraturan Menteri
Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional Nomor 18 Tahun
2015. Tugas pokok Petugas Ukur adalah Menerima dan mengumpulkan
serta mengolah data survei, pengukuran dan pemetaan.
Jabatan Petugas Ukur memiliki rincian tugas yang adalah sebagai
berikut :
a. Menyiapkan Bahan Peta Penyebaran (ground check) dalam
penginderaan jauh;
b. Melakukan survey lokasi dan penggambaran situasi lokasi
pengukuran;
c. Melakukan Proses Pengukuran Bidang;
d. Mengisi dan membuat sketsa di GU (DI 107);
e. Melakukan Kontradiktur Delimitasi (Kesepakatan Sandingan
Batas);
f. Entri Berkas Pengukuran untuk monitoring;
g. Entri berkas 307 pengukuran;
h. Entri berkas 307A;
i. Mengolah data pengukuran menjadi peta bidang;
j. Mengirimkan hasil Pengukuran dan Pemetaan untuk didaftarkan.

11
3. Tugas Sesuai Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Tugas berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP), Jabatan Petugas
Ukur pada Seksi Infrastruktur Pertanahan, Kantor Pertanahan Kab. Sarmi
adalah sebagai berikut :
1. Menghimpun dan memeriksa kelengkapan dokumen permohonan
pengukuran;
2. Melakukan survei lokasi dan penggambaran situasi lokasi
pengukuran;
3. Melakukan proses pengukuran bidang;
4. Membuat Sketsa di GU (DI 107 halaman 2);
5. Mengisi Daftar Isian 107 halaman 1;
6. Entri Berkas Pengukuran untuk monitoring;
7. Entri Berkas 307 pengukuran;
8. Entri Berkas 307 A;
9. Melakukan pengukuran dilapangan;
10. Melakukan pengecekan batas;
11. Menghitung Koordinat GPS; dan
12. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis.

12
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Isu
Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi dalam rangka melaksanakan tugas,
fungsi dan program-programnya yang salah satunya yaitu kegiatan pendaftaran
tanah berdasarkan pada Pasal 3 PP No. 24 tahun 1997 adalah sebagai berikut:
1. Pemberian kepastian hukum dan menjamin perlindungan hukum kepada
pemegang hak atas tanah, hak milik satuan rumah susun dan hak-hak lain
yang terdaftar;
2. Penyediaan informasi kepada pihak yang berkepentingan termasuk
pemerintah;
3. terselenggaranya tertib administrasi pertanahan.
Berfokus pada kegiatan tertib administrasi pertanahan setiap bidang tanah harus
memiliki catatan mengenai aspek ukuran, fisik penguasaan, penggunaan, jenis hak
dan kepastian hukumnya yang semuanya ini tidak terlepas dari penanganan didalam
arsip sebagai salah satu dokumen yang akan menghasilkan produk pertanahan
(sertifikat), sehingga perlu agar dokumen-dokumen ini dipelihara dengan baik.
Arsip sebagai sumber data informasi bagi pengurusan sertifikat dan juga sebagai
alat bukti dalam penyelesaian sengketa pertanahan. Peranan arsip sangat
menentukan dalam proses perencanaan, penganalisaan, perumusan kebijaksanaan,
pengambilan keputusan, pembuatan laporan penilaian, pengendalian, dan
pertanggungjawaban yang akurat sehingga dapat menjadi dokumen pendukung
pelaksanaan tujuan pendaftaran tanah. Kegiatan pemeliharaan arsip pada kantor
pertanahan menggunakan rak-rak lemari yang disusun secara rapi dalam
ordner/map. Tetapi yang sering ditemukan adalah penggunaan dokumen arsip oleh
petugas tidak dikembalikan lagi secara rapi dan disusun kembali pada tempat
seharusnya yang mengakibatkan dokumen arsip tersebut tercecer sampai hilang,
sehingga akan menyulitkan dalam pencarian dokumen arsip tersebut saat
diperlukan lagi. Maka perlu dilakukan penataan dan penyimpanan kembali
dokumen arsip ke dalam ordner/map dan juga dapat disimpan dalam bentuk digital
sesuai dengan bunyi dalam pasal 35 ayat 5 PP No. 24 tahun 1997 “Secara bertahap
data pendaftaran tanah disimpan dan disajikan dengan menggunakan perlatan

13
elektronik atau mikrofilm”. Tanpa adanya penataan arsip yang baik akan
menyebabkan keterlambatan dan tidak terselesaikannya tugas yang dijalankan pada
Kantor Pertanahan.

B. Identifikasi Isu
Dari uraian diatas bila dikonversikan dapat ditemukan isu atau potensi
permasalahan-permasalahan yang mungkin muncul dalam penyelenggaraan
pemerintahan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi, diantaranya sebagai
berikut:
1. Kurang tertatanya pengarsipan dokumen pengukuran (surat ukur & gambar
ukur) pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi (Pelayanan Publik);
2. Belum maksimalnya digitasi peta pada Kantor Pertanahan Kabupaten
Sarmi. (Pelayan Publik);
3. Belum optimalnya pelayanan petugas loket dalam memeriksa berkas
permohonan pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi. (Manajemen ASN).

C. Penatapan Core Isu Melalui Analisa USG


Tingkat keseriusan 3 (tiga) permasalahan tersebut diuji dengan pendekatan
USG (Urgent, Serious, Growth) untuk mendapatkan 1 (satu) permasalahan yang
paling besar guna menentukan isu utama. Hasil pengujian tersebut adalah sebagai
berikut*:

No. Kendala Urgent Serious Growth Total


1 Kurang tertatanya pengarsipan 4 5 4 13
dokumen pengukuran (surat ukur
dan gambar ukur) pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Sarmi.

2 Belum maksimalnya digitasi peta pada 3 4 3 10


Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi.

*angka total tertinggi menjadi isu utama yang diangkat dalam rancangan aktualisasi

14
3 Belum optimalnya pelayanan petugas 3 3 3 9
loket dalam memeriksa berkas
permohonan pada Kantor Pertanahan
Kabupaten Sarmi.

Tabel 1 : “Penetapan core isu melalui analisis USG”


Keterangan: Semakin tinggi nilai maka semakin penting/serius untuk ditangani

Sifat Sangat Sangat


Kurang Cukup Penting
kurang Penting
Skor 1 2 3 4 5

D. Penetapan Penyebab Isu Dan Dampaknya


Untuk mengetahui solusi penanggulangan permasalahan yang menjadi isu
utama maka dilakukan analisa menggunakan diagram FishBone:

Gambar 2 : “Diagram analisis fishbone”

 Man
Petugas yang tidak paham tentang sistem kearsipan.
 Method

15
- Penyimpanan secara analog memungkinkan resiko rusaknya data-data
pada gambar ukur.
- Ruang arsip yang tidak tertata dan tidak tersedianya ordner/map sehingga
mengakibatkan arsip surat ukur berceceran sampai hilang.
 Machine
Tidak adanya penyimpanan dokumen secara digital pada perangkat software
komputer
 Material
- Inventarisasi tidak sesuai dengan nomor hak surat ukur.
- Tidak adanya ordner/map dengan nama wilayah kelurahan/kampung.
- Tidak adanya buku monitoring peminjaman arsip dokumen pengukuran.

E. Gagasan Pemecahan Isu


Gagasan yang diusulkan untuk pemecahan isu tersebut adalah “Inventarisasi
dokumen pengukuran (surat ukur) dan digitalisasi gambar ukur melalui penataan
kembali ruang arsip”. Yang dituangkan dalam kegiatan :
1. Melakukan pertemuan dengan atasan mengenai laporan hasil rancangan.
2. Melakukan konsultasi sistem kearsipan. (Tugas tambahan dari pimpinan)
3. Melakukan pendataan gambar ukur dan surat ukur. (SKP)
4. Melakukan pendigitasian gambar ukur melalui scanning. (Inovasi)
5. Melakukan penyimpanan arsip surat ukur dan gambar ukur. (Tugas
tambahan dari pimpinan)
6. Melakukan penataan kembali suarat ukur dan gambar ukur pada ruang arsip.
(Tugas tambahan dari pimpinan)
7. Monitoring dan evaluasi.

16
F. Matriks Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi
Identifikasi Isu : 1. Kurang tertatanya pengarsipan dokumen pengukuran (surat ukur & gambar ukur) pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi.
2. Belum maksimalnya digitasi peta pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi.
3. Belum optimalnya pelayanan petugas loket dalam memeriksa berkas permohonan pada
Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi.
Isu Yang Diangkat : Kurang tertatanya pengarsipan dokumen pengukuran (surat ukur dan gambar ukur) pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Sarmi
Gagasan Pemecahan Isu : Inventarisasi dokumen pengukuran (surat ukur) dan digitalisasi gambar ukur melalui penataan
kembali ruang arsip.
Pembatasan ruang lingkup : Arsip surat ukur 3 Kelurahan/Kampung, Arsip Gambar ukur 2 Kelurahan/Kampung.

No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai


Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
1 Melakukan  Membuat laporan  Laporan Dengan membuat Kualitas hasil Melalui pertemuan
pertemuan dengan seminar rancangan laporan rancangan kegiatan yang dengan atasan
atasan mengenai aktualisasi aktualisasi dan menunjang tugas mengenai laporan
laporan hasil melapor pada atasan dan fungsi kegiatan hasil seminar

17
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
seminar rancangan bahwa akan pendaftaran tanah rancangan
aktualiasi. dilakukan kegiatan sehingga visi aktualisasi guna
aktualisasi secara kantor pertanahan mendapat
tertib, cermat, sebagai lembaga bimbingan dan
transparan dan yang mampu persetujuan untuk
bertanggung jawab mewujudkan tanah melaksanakan
(Akuntabilitas), dan pertanahan kegiatan aktualisasi
menunjang untuk sebesar-besar secara baik dan
Pelayanan Publik kemakmuran benar (Etika
yang lebih baik. rakyat. Publik),
diharapkan sikap
 Melakukan pertemuan  Dokumentasi. Melakukan akuntabel, jujur,
dengan atasan pertemuan dengan transparan, kreatif
mengenai laporan atasan langsung (Akuntabilitas)
hasil rancangan secara sopan (Etika dan berkomitmen
aktualisasi. Publik) dengan mutu (Komitmen
komikasi yang baik mutu) sehingga
(WoG) filosofi senang
memudahkan dapat
 Meminta acc laporan  Laporan hasil Meminta terwujud di
kepada atasan. seminar persetujuan/acc dari

18
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
rancangan atasan sebagai Kementerian
aktualisasi pegangan ATR/BPN
yang telah di melaksanakan
acc. rancangan
aktualisasi dengan
sopan kepada atasan
(Etika Publik)
2 Melakuka 1. Mempersiapkan  Konsep Mempersiapkan Kualitas hasil Melalui usulan
konsultasi sistem konsep penataan arsip penataan arsip konsep penataan kegiatan yang kegiatan konsultasi
kearsipan. dan contoh hasil & contoh hasil arsip sebagai contoh menunjang tugas sistem kearsipan
digitasi gambar untuk digitasi yg dalam mendukung dan fungsi kegiatan berkaitan dengan
konsultasi. disiapkan. pelaksanaan kegiatan pendaftaran tanah metode
pengarsipan dengan sehingga visi penyimpanan
cermat dan kantor pertanahan gambar ukur dan
bertanggung jawab sebagai lembaga surat ukur secara
(Akuntabilitas) dan yang mampu baik dan benar
meningkatkan mewujudkan tanah (Etika Publik),
kualitas mutu dan pertanahan diharapkan sikap
(Komitmen Mutu) untuk sebesar-besar akuntabel, jujur,
transparan, kreatif

19
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2. Melakukan konsultasi  Daft hasil Melakukan kemakmuran (Akuntabilitas)
dengan atasan terkait konsultasi. konsultasi dengan rakyat. dan berkomitmen
sistem kearsipan atasan dengan sopan mutu (Komitmen
(Etika Publik) dan mutu) sehingga
untuk meningkatkan filosofi senang
kualitas mutu dalam memudahkan dapat
sistem pengarsipan terwujud di
(Komitmen Mutu). Kementerian
ATR/BPN
3. Membuat laporan hasil Draft laporan Membuat laporan
konsultasi sistem pengarsipan. hasil konsultasi
kearsipan. sebagai dasar
melaksanakan
kegiatan pengarsipan
dengan cermat,
transparan,
bertanggung jawab
(Akuntabilitas) dan
meningkatkan
kualitas mutu
(Komitmen mutu)

20
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
3 Melakukan 1. Melakukan pencarian  Arsip surat Melakukan Kualitas hasil Melalui pendataan
pendataan gambar terkait surat ukur dan ukur dan pencarian surat ukur kegiatan yang kembali gambar
ukur dan surat gambar ukur yang gambar ukur. dan gambar ukur menunjang tugas ukur dan surat ukur
ukur. akan di tata kembali. yang akan ditata dan fungsi kegiatan sesuai dengan
kembali secara pendaftaran tanah penomorannya,
cermat, transparan, sehingga visi diharapkan nilai-
bertanggung jawab kantor pertanahan nilai komitmen
(Akuntabilitas) sebagai lembaga terhadap kualitas
dalam meningkatkan yang mampu mutu,efektifitas
kualitas mutu mewujudkan tanah dan efisiensi
pengarsipan dan pertanahan (Komitmen Mutu)
Komitmen Mutu) untuk sebesar-besar dalam bekerja
kemakmuran lewat sikap jujur,
2. Pendataan ulang  Draft laporan Dengan melakukan rakyat. adil, cermat,
gambar ukur dan surat arsip surat ukur pendataan ulang transparan
ukur yang akan dan gambar terkait arsip yang (Akuntabilitas)
disusun. ukur. akan di susun sehingga filosofi
kembali dengan senang
cermat memudahkan dapat
(Akuntabilitas) dan terwujud di
untuk meningkatkan

21
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
kualitas mutu Kementerian
(Komitmen Mutu). ATR/BPN.

3. Penyusunan kembali  Surat ukur dan Menyusun arsip


arsip surat ukur dan gambar ukur sesuai penomoran
gambar ukur sesuai tersusun sesuai dan wilayah
penomoran dan penomoran dan kelurahan/kampung
wilayah gambar ukur. secara rapi dilakukan
kelurahan/kampung. dengan cermat,
bertanggung jawab,
transparan
(Akuntabilitas) dan
meningkatkan
kualitas mutu arsip
(Komitmen Mutu).
4 Melakukan 1. Mempersiapkan  Arsip gambar Mempersiapkan Kualitas hasil Melalui kegiatan
pendigitalisasian gambar ukur yang ukur berupa gambar ukur berupa kegiatan yang pendigitasian
gambar ukur telah di data dan di hardcopy. hardcopy untuk menunjang tugas melalui metode
melalui scanning. susun sesuai dengan dilakukan dan fungsi kegiatan scanning dan
penomoran. pendigitalisasian pendaftaran tanah menghasilkan arsip

22
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
dengan cermat, sehingga visi berupa softcopy
transparan dan kantor pertanahan dan penyimpanan
bertanggung jawab sebagai lembaga gambar ukur dan
(Akuntabilitas) dan yang mampu surat ukur dalam
untuk meningkatkan mewujudkan tanah bentuk digital
kualitas mutu dan pertanahan diharapkan nilai-
(Komitmen Mutu). untuk sebesar-besar nilai (Etika
kemakmuran Publik),
2. Mempersiapkan alat  Mesin Scan Dengan rakyat. berkomitmen
scan yang akan Mempersiapkan terhadap mutu dan
dipakai untuk mesin scanning guna akuntabilitas lewat
mengubah data mendukung kegiatan sikap akuntabel,
gambar ukur kedalam pendigitalisasian jujur, transparan,
bentuk softcopy. gambar ukur cermat,
kedalam bentuk (Akuntabilitas)
softcopy dengan sehingga filosofi
cermat, bertanggung senang
jawab, transparan memudahkan dapat
(Akuntabilitas) dan terwujud di
meningkatkan Kementerian
ATR/BPN

23
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
kualitas mutu
(Komitmen Mutu).

3. Melakukan  Hasil Digitalisasi arsip


digitalisasi. digitalisasi gambar ukur untuk
berupa softcopy. mempermudah
pencarian (WoG)
dan menunjang
pengarsipan yang
akuntabel secara
cermat, teliti dan
tanggung jawab
(Akuntabilitas).

4. Menyusun penataan  Softcopy Pengarsipan dalam


gambar ukur sesuai gambar ukur bentuk digital
penomoran yang telah dalam perangkat (softcopy) untuk
di scan di dalam software. mempermudah
folder bertuliskan petugas dalam
nama wilayah pencarian arsip
kampung/kelurahan (WoG), pengarsipan

24
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
pada perangkat yang akuntabel
komputer. (Akuntabilitas)
mendukung
peningkatan kualitas
mutu (Komitmen
mutu).

5. Folder-folder Softcopy  Hardisk berisi Penyimpanan dalam


arsip gambar ukur arsip. perangkat eksternal
disimpan pada untuk menjaga
perangkat dokumen kearsipan
penyimpanan dalam bentuk digital
eksternal (Hardisk). secara bertanggung
jawab
(Akuntabilitas),
memudahkan dalam
penggunaan utk
petugas yang lain
yang memerlukan
data (WoG) dan
peningkatan kualitas

25
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
mutu arsip
(Komitmen Mutu)
5 Melakukan 1. Mempersiapkan  Ordner/map Menggunakan Kualitas hasil Melalui
penyimpanan arsip ordner yang akan di ordner/map untuk kegiatan yang penyimpanan
surat ukur dan pakai untuk menata kembali menunjang tugas kembali gambar
gambar ukur. menyusun kembali surat ukur dan dan fungsi kegiatan ukur dan surat ukur
arsip SU dan GU. gambar ukur secara pendaftaran tanah secara baik dan
rapi, cermat, sehingga visi benar pada
transparan dan kantor pertanahan ordner/map,
bertanggung jawab sebagai lembaga diharapkan nilai-
(Akuntabilitas), yang mampu nilai jujur, adil,
mendukung mewujudkan tanah transparan, cermat
pelayanan yang lebih dan pertanahan (Akuntabilitas)
baik (Etika Publik) untuk sebesar-besar efektifitas dan
dan mngkatkan kemakmuran efisien dalam
kualitas mutu rakyat. (Komitmen Mutu)
(Komitmen mutu). dapat terwujud
sehingga filosofi
2. Menyusun kedalam  Arsip surat Lewat penyimpanan senang
ordner/map sesuai ukur dan arsip pada ordner memudahkan dapat

26
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
dengan penomoran di gambar ukur secara cermat, terwujud di
urutan dari yang yang tertata bertanggung jawab, Kementerian
terkecil hingga yang pada pengarsipan yang ATR/BPN.
terbesar. ordner/map. akuntabel
(Akuntabilitas),
mendukung
pelayanan publik
(Etika Publik) dan
untuk meningkatkan
kualitas mutu
pengarsipan
(Komitmen mutu).

3. Pemberian nama  Ordner/ map Pemberian nama


wilayah dengan nama kelurahan pada
kampung/kelurahan wilayah ordner/map untuk
pada bagian kelurahan. memudahkan dalam
punggung pencarian secara
ordner/map. cermat, transparan
dan bertanggung
jawab

27
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
(Akuntabilitas),
dalam kegiatan
pelayanan publik
(Etika Publik) dan
meningkatkan
kualitas mutu arsip
(Komitmen Mutu).
6 Melakukan 1. Penamaan wilayah  Rak lemari Penamaam wilayah Kualitas hasil Melalui penataan
penataan kembali kelurahan/kampung dengan kelurahan/kampung kegiatan yang kembali ruang
suarat ukur dan pada rak lemari penamaan pada rak-rak lemari menunjang tugas arsip, diharapkan
gambar ukur pada pengarsipan. wilayah untuk memudahkan dan fungsi kegiatan nilai-nilai
ruang arsip. kelurahan/kam pencarian arsip surat pendaftaran tanah komitmen terhadap
pung. ukur dan gambar sehingga visi mutu, efektifitas
ukur secara cermat, kantor pertanahan dan efisien dalam
transparan dan sebagai lembaga bekerja
bertanggung jawab yang mampu (Komitmen
(Akuntabilitas) dan mewujudkan tanah mutu), dan
meningkatkan dan pertanahan pengarsipan yang
kualitas mutu untuk sebesar-besar akuntabel lewat
sikap jujur, cermat

28
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
pengarsipan kemakmuran dan transparan
(Komitmen Mutu). rakyat. (Akuntabilitas)
dapat terwujud
2. Melaksanakan  Lemari arsip Melaksanakan sehingga filosofi
penataan ulang pada yang tertata pentaan kembali senang
rak lemari ruang arsip rapi. ruangan warkah memudahkan dapat
dengan menyusun untuk menunjang terwujud di
ordner sesuai dengan kualitas mutu Kementerian
penamaan wilayah pengarsipan ATR/BPN.
kampung/kelurahan. (Komitmen mutu)
dan mempermudah
dalam Pelayanan
Publik.

3. Membuat buku  Buku Membuat buku


monitoring keluar monitoring. monitoring untuk
masuknya dokumen mempermudah
arsip. dalam melakukan
pencaharian arsip
oleh petugas (WoG)
secara cermat, teliti,

29
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
bertanggung jawab,
transparan
(Akuntabilitas)
memudahkan dalam
Pelayanan Publik
dan meningkatkan
kualitas mutu arsip
(Komitmen Mutu).
7 Monitoring dan 1. Mengajukan konsep  Draft Melakukan Kualitas hasil Melalui monitoring
evaluasi monitoring monitoring monitoring kegiatan yang dan evaluasi
pelaksanaan setiap pelaksanaan kegiatan menunjang tugas diharapkan nilai-
kegiatan dan evaluasi secara berkala dan fungsi kegiatan nilai sikap jujur,
kepada atasan. mengajukan secara pendaftaran tanah adil, transparan,
sopan (Etika sehingga visi akuntabel, kreatif
Publik), kantor pertanahan (Akuntabilitas)
bertanggung jawab, sebagai lembaga sehingga filosofi
cermat dan yang mampu senang
transparan mewujudkan tanah memudahkan dapat
(Akuntabilitas). dan pertanahan terwujud di
untuk sebesar-besar

30
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan* Output/Hasil Keterkaitan Kontribusi Penguatan Nilai
Substansi Mata Terhadap Visi Organisasi
Pelatihan Misi Organisasi
2. Laporan konsultasi  Laporan Laporan monitoring kemakmuran Kementerian
monitoring. monitoring untuk meninjau rakyat. ATR/BPN.
setiap kegiatan yang
dilaksanakan secara
bertanggung jawab,
cermat, transparan
(Akuntabilitas),
menunjang
pelayanan publik
dan meningkatkan
mutu kegiatan
(Komitmen Mutu)

3. Evaluasi aktualisasi.  Laporan Laporan pelaksanaan


pelaksanaan. kegiatan dengan
sopan (Etika
Publik) dan
bertanggung jawab
(Akuntabilitas)
Tabel 2 : “Matriks Rancangan Aktualisasi”

31
G. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan*
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Agustus September Oktober November

2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Melakukan 1. Membuat laporan seminar rancangan


pertemuan dengan aktualisasi.
atasan mengenai 2. Melakukan pertemuan dengan atasan
laporan hasil
mengenai laporan hasil rancangan
rancangan
aktualisasi. aktualisasi.
3. Meminta acc laporan kepada atasan.
2 Melakukan 1. Mempersiapkan konsep penataan arsip
konsultasi sistem dan contoh hasil digitasi gambar untuk
kearsipan. konsultasi.
2. Melakukan konsultasi dengan atasan
terkait sistem kearsipan
3. Membuat laporan hasil konsultasi
sistem kearsipan.
3 Melakukan 1. Melakukan pencarian terkait surat ukur
pendataan gambar dan gambar ukur yang akan di tata
ukur dan surat ukur. kembali.
2. Pendataan ulang gambar ukur dan surat
ukur yang akan disusun.

32
3. Penyusunan kembali arsip surat ukur
dan gambar ukur sesuai penomoran dan
wilayah kelurahan/kampung.
4 Melakukan 1. Mempersiapkan gambar ukur yang
pendigitalisasian telah di data dan di susun sesuai dengan
gambar ukur melalui penomoran.
scanning. 2. Mempersiapkan alat scan yang akan
dipakai untuk menyimpan data surat
ukur dan gambar ukur kedalam bentuk
softcopy.
3. Menyusun penataan gambar ukur
sesuai penomoran yang telah di scan
dan di simpan di dalam folder
bertuliskan nama wilayah
kampung/kelurahan dalam perangkat
komputer.
4. Menyusun penataan gambar ukur sesuai
penomoran yang telah di scan di dalam
folder bertuliskan nama wilayah
kampung/kelurahan pada perangkat
komputer.
5. Folder-folder Softcopy arsip gambar
ukur disimpan pada perangkat
penyimpanan eksternal (Hardisk).
5 Melakukan 1. Mempersiapkan ordner yang akan di
penyimpanan arsip pakai untuk menyusun kembali arsip
SU dan GU

33
surat ukur dan 2. Menyusun kedalam ordner/map sesuai
gambar. dengan penomoran di urutan dari yang
terkecil hingga yang terbesar
3. Pemberian nama wilayah
kelurahan/kampung pada bagian
punggung ordner/map.
1. Melaksanakan penataan ulang pada rak
lemari ruang arsip dengan menyusun
ordner sesuai dengan penamaan
wilayah kampung/kelurahan
2. Membuat buku monitoring keluar
masuknya dokumen arsip.
7 Monitoring dan 1. Mengajukan konsep monitoring
evaluasi pelaksanaan setiap kegiatan dan
evaluasi kepada atasan.
2. Laporan konsultasi monitoring.

3. Evaluasi Aktualisasi.

Tabel 3 : “Matriks jadwal pelaksanaan kegiatan”

34
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Kegiatan Aktualisasi
Dalam sistem pembelajaran Pelatihan Dasar Calon PNS, setiap peserta
dituntut untuk mampu mengaktualisasikan substansi materi pembelajaran
diantaranya: 1) Akuntabilitas; 2) Nasionalisme; 3) Etika Publik; 4) Komitmen
Mutu; dan 5) Anti Korupsi yang merupakan Nilai – Nilai Dasar Pegawai Ngeri Sipil
serta Peran dan Kedudukan PNS dalam NKRI berupa: 1) Manajemen ASN; 2)
Pelayanan Publik; dan 3) Whole of Government.Aktualisasi dilaksanakan selama
tigabulan, yaitu dari tanggal 13 Agustus – 24 November 2018.
No Kegiatan Sumber keterangan Waktu pelaksanaan
1 Melakukan pertemuan dengan Tugas
atasan mengenai laporan hasil Terlaksana 24 Agustus 2018
tambahan
rancangan aktualisasi
2 Melakuka konsultasi sistem Tugas
Terlaksana 24 Agustus 2018
kearsipan tambahan
3 Melakukan pendataan gambar 27 Agustus 2018 –
SKP Terlaksana
ukur dan surat ukur 07 September 2018
4 10 September 2018
Melakukan pendigitasian
Inovasi Terlaksana – 21 September
gambar ukur melalui scanning
2018
5 Melakukan penyimpanan
Tugas 24 September 2018
arsip surat ukur dan gambar Terlaksana
tambahan – 05 Oktober 2018
ukur
6 Melakukan penataan kembali
Tugas 08 Oktober 2018 –
suarat ukur dan gambar ukur Terlaksana
tambahan 26 Oktober 2018
pada ruang arsip
7 5 November 2018
Tugas
Monitoring dan evaluasi Terlaksana – 16 November
tambahan
2018
Tabel 4 : “Matriks kegiatan aktualisasi”

35
B. Uraian kegiatan
Dalam pelaksanaannya, kegiatan yang tertulis pada Matriks Rencana
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi (Tabel 3) tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan
timeline yang sudah dijadwalkan, banyak faktor pendukung dan penghambat selama
pelaksanaa kegiatan-kegiatan dimaksud. Sehingga perubahan jadwal kegiatan dengan
rencana awal tidak dapat dihindari.
Kegiatan 1 : Melakukan pertemuan dengan atasan mengenai
laporan hasil rancangan aktualisasi.
Waktu Pelaksanaan : 24 Agustus 2018
Tahapan kegiatan : Membuat laporan seminar rancangan aktualisasi.
Melakukan pertemuan dengan atasan mengenai
laporan hasil rancangan aktualisasi.
Meminta ACC laporan kepada atasan.
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi foto kegiatan.
2. Surat Pernyataan dukungan oleh atasan.
3. SK petugas pengelolaan arsip.
Rincian Kegiatan Dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Kegiatan yang pertama memiliki tiga tahapan kegiatan yang pertama
mempersiapkan laporan rancangan aktualisasi yang telah diseminarkan kemudian
melakukan pertemuan dengan atasan guna melaporkan kegiatan aktualisasi yang
akan dilakukan pada unit kerja, saat menemui atasan berbicara dengan sopan
menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan selama masa habituasi secara jelas dan
baik (Etika Publik). Kemudian meminta dukungan dari atasan (WoG) dan dari
atasan diberikan surat pernyataan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan
aktualisasi sehingga diharapkan kegiatan aktualisasi ini terlaksana secara tertib
cermat dan tanggung jawab (Akuntabilitas) dapat menunjang kualitas arsip-arsip
(Komitmen Mutu) yang ada pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Penguatan Nilai Organisasi :
Kualitas hasil kegiatan pertemuan dengan atasan mengenai laporan hasil
rancangan aktualisasi dengan judul Inventarisasi dokumen pengukuran Surat ukur
dan digitalisasi Gambar ukur melalui penataan kembali ruang arsip yang
dilaksanakan diharapkan dapat menunjang tugas dan fungsi kegiatan pendaftaran
tanah sehingga visi kantor pertanahan sebagai lembaga yang mampu mewujudkan
tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan filosofi senang
memudahkan dapat terwujud di Kementerian ATR/BPN.

Kegiatan 2 : Melakukan konsultasi Sistem Kearsipan


Waktu Pelaksanaan : 24 Agustus 2018

36
Tahapan Kegiatan : Mempersiapkan konsep penataan arsip & contoh
hasil digitalisasi gambar untuk konsultasi
Melakukan konsultasi dengan atasan terkait
sistem kearsipan
Membuat laporan hasil konsultasi sistem
kearsipan
Daftar Lampiran : 1. Draft konsep penataan arsip dan contoh hasil
digitalisasi GU.
2. Dokumentasi foto kegiatan.
3. Lampisran hasil konsultasi.
Rincian Kegiatan Dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Kegiatan yang kedua memiliki tiga tahapan kegiatan yang pertama mempersiapkan
konsep penataan arsip sebagai contoh dalam mendukung pelaksanaan kegiatan
(Akuntabilitas) setelah siap kemudian melakukan konsultasi dengan atasan,
berbicara dengan sopan menjelaskan dengan baik secara jelas (Etika Publik)
contoh konsep penataan arsip yang akan dilakukan lewat kegiatan aktualisasi dan
untuk meningkatkan kualitas mutu dalam sistem pengarsipan (Komitmen Mutu)
setelah melaksanakan pertemuan dengan atasan kemudian membuat laporan hasil
konsultasi sebagai dasar melaksanakan kegiatan pengarsipan dengan cermat,
transparan, bertanggung jawab (Akuntabilitas).
Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Penguatan Nilai Organisasi :
Kualitas hasil kegiatan konsultasi sitem kearsipan dengan atasan yang dilaksanakan
diharapkan dapat menunjang tugas dan fungsi kegiatan pendaftaran tanah sehingga
visi kantor pertanahan sebagai lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan
pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan filosofi senang
memudahkan dapat terwujud di Kementerian ATR/BPN.

Kegiatan 3 : Melakukan pendataan Gambar Ukur dan Surat


Ukur
Waktu pelaksanaan : 27 Agustus 2018 – 07 September 2018
Tahapan Kegiatan : Melakukan pencarian terkait surat ukur dan
gambar ukur yang akan di tata kembali.
Pendataan ulang gambar ukur dan surat ukur yang
akan disusun
Penyusunan kembali arsip surat ukur dan gambar
ukur sesuai penomoran dan wilayah
kelurahan/kampung.
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi foto arsip SU dan GU.
2. Tabel daftar infentarisasi SU dan GU pada
Kantah Kab. Sarmi.

37
3. Dokumentasi foto arsip SU tersusun sesuai
penomoran dan wilayah.
Rincian Kegiatan Dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Kegiatan yan ketiga memiliki tiga tahapan kegiatan yang pertama melakukan
pencarian surat ukur dan gambar ukur yang akan ditata kembali secara cermat dan
teliti sehingga dapat didata secara lengkap (Akuntabilitas) pada tahap kegiatan
ini penulis dibantu oleh beberapa staf pada unit kerja (WoG) kemudian
melakukan pendataan ulang terkait arsip yang ditemukan dan yang akan di susun
kembali dengan cermat, transparan dan bertanggung jawab (Akuntabilitas),
setelah mendata surat ukur dan gambar ukur kemudian menyusun arsip sesuai
penomoran dan wilayah kelurahan/kampung secara rapi dilakukan dengan rapi
dan cermat (Akuntabilitas) untuk mendukung peningkatan kualitas mutu arsip
(Komitmen Mutu) pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi
Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Penguatan Nilai Organisasi :
Kualitas hasil kegiatan pendataan gambar ukur dan surat ukur guna mengetahui
volume pekerjaan yang dilaksanakan diharapkan dapat menunjang tugas dan fungsi
kegiatan pendaftaran tanah sehingga visi kantor pertanahan sebagai lembaga yang
mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat
dan filosofi senang memudahkan dapat terwujud di Kementerian ATR/BPN.

Kegiatan 4 : Melakukan pendigitalisasian Gambar ukur


melalui scanning
Waktu Pelaksanaan : 10 September 2018 –21 September 2018
Tahapan Kegiatan : Mempersiapkan gambar ukur yang telah didata
dan disusun sesuai dengan penomoran.
Mempersiapkan alat scan yang akan dipakai
untuk mengubah data gambar ukur kedalam
bentuk softcopy.
Melakukan digitalisasi.
Menyusun penataan gambar ukur sesuai
penomoran yang telah di scan di dalam folder
bertuliskan nama wilayah kampung/kelurahan
pada perangkat komputer
Folder-folder softcopy arsip gambar ukur
disimpan pada perangkat penyimpanan eksternal.
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi Gambar Ukur yang akan di
digitalisasi.
2. Dokumentasi foto mesin scanner.
3. Dokumentasi foto proses pendigitalisasian
Gambar ukur.
4. Dokumentasi foto penyimpanan softfile pada
perangkat komputer.

38
5. Dokumentasi foto hasil scan Gambar ukur.
6. Dokumentasi foto perangkat penyimpanan
softfile Gambar ukur.

Rincian Kegiatan Dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan:


Kegiatan yang keempat memiliki lima tahapan kegiatan yang pertama
mempersiapkan gambar ukur berupa hardcopy untuk dilakukan pendigitalisasian
dengan cermat, transparan dan bertanggung jawab (Akuntabilitas) kemudian
mempersiapkan mesin scan untuk melakukan kegiatan pendigitalisasian gambar
ukur kedalam bentuk softcopy dengan rapi, vermat dan transparan (Akuntabilitas)
sehingga penyimpanan dalam bentuk digital dapat meningkatkan kualitas mutu
pengarsipan (Komitmen Mutu). Setelah itu melakukan proses digitalisasi pada
dokumen-dokumen gambar ukur disini pembatasan ruang lingkup pekerjaan
sehingga ada 2 kelurahan yang dilakukan proses digitalisasi kelurahan Neidam dan
Mararen tahun 2015 – 2016 (Pelayanan Publik), setelah dilakukan proses scanning
kemudian hasil digitalisasi arsip gambar ukur disimpan dalam perangkat eksternal
(hardisk) guna mempermudah pencarian arsip (WoG), menunjang pengarsipan
yang akuntabel (Komitmen Mutu) secara cermat, teliti, tansparan dan bertanggung
jawab (Akuntabilitas).
Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Penguatan Nilai Organisasi :
Kualitas hasil kegiatan Pendigitalisasian Gambar ukur melalui scanning,
menyimpan arsip gambar ukur dalam bentuk softfile yang dilakukan diharapkan
dapat menunjang tugas dan fungsi kegiatan pendaftaran tanah sehingga visi kantor
pertanahan sebagai lembaga yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat dan filosofi senang memudahkan dapat terwujud
di Kementerian ATR/BPN.

Kegiatan 5 : Melakukan penyimpanan arsip Surat ukur dan


Gambar ukur.
Waktu Pelaksanaan : 24 September 2018 – 05 Oktober 2018
Tahapan Kegiatan : Mempersiapkan ordner/map yang akan dipakai
untuk menyusun kembali arsip Surat ukur dan
Gambar ukur.
Menyusun kedalam ordner/map sesuai dengan
penomoran di urutan dari yang terkecil hingga
yang terbesar.
Pemberian nama wilayah kelurahan/kampung
pada bagian depan dan punggung ordner/map.
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi foto ordner/map .
2. Dokumentasi foto pelaksanaan penyusunan
arsip Surat ukur dan Gambar ukur kedalam
ornder/map.

39
3. Dokumentasi foto penamaan ornder/map
sesuai dengan nama wilayah.
Rincian Kegiatan Dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Kegiatan yang kelima memiliki tiga tahapan kegiatan, yang pertama
menggunakan ordner/map untuk menata kembali surat ukur dan gambar ukur
secara rapi, cermat, transparan dan bertanggung jawab (Akuntabilitas), kemudian
melakukan penyimpanan arsip pada ordner dan memberikan penamaan pada
punggung dan bagian depan ordner/map guna memudahkan dalam pencaharian
dokumen arsip apabila dibutuhkan dalam proses pelayanan kepada masyarakat
(Pelayanan Publik) sehingga dapat mendukung pelayanan yang lebih baik (Etika
Publik) dan dokumen-dokumen arsip tersipan secara rapi dan tidak mudah rusak
guna peningkatkan kualitas mutu pengarsipan (Komitmen mutu) pada Kantor
Pertanahan Kabupaten Sarmi.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Penguatan Nilai Organisasi :
Kualitas hasil kegiatan Penyimpanan arsip Surat ukur dan Gambar ukur pada
ordner/map guna mempermudah petugas apabila membutuhkan dokumen-
dokumen tersebut diharapkan dapat menunjang tugas dan fungsi kegiatan
pendaftaran tanah sehingga visi kantor pertanahan sebagai lembaga yang mampu
mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan
filosofi senang memudahkan dapat terwujud di Kementerian ATR/BPN.

Kegiatan 6 : Melakukan penataan kembali Surat ukur dan


Gambar ukur pada ruang arsip.
Waktu Pelaksanaan : 08 Oktober 2018 – 26 Oktober 2018
Tahapan Kegiatan : Penamaan wilayah keluarahan/kampung pada rak
lemari pengarsipan.
Melaksanakan penataan ulang pada rak lemari
ruang arsip dengan menyusun ordner/map sesuai
dengan penamaan wilayah kampung/kelurahan.
Membuat buku monitoring keluar masuknya
dokumen arsip.
Daftar Lampiran : 1. Dokumentasi foto lemari arsip dengan
penamaan wilayah
2. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan penataan
ordner/map pada lemari arsip.
3. Dokumentasi foto buku monitoring
keluar/masuk dokumen arsip.
Rincian Kegiatan Dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Kegiatan yang keenam memiliki tiga tahapan kegiatan yang pertama pemberian
nama wilayah kelurahan/kampung pada rak-rak lemari untuk memudahkan
pencarian arsip surat ukur dan gambar ukur secara cermat , jelas dan transparan
(Akuntabilitas) kemudia melakukan pentaan kembali lemari arsip agar lebih

40
rapih dan bersih untuk menunjang kualitas mutu pengarsipan (Komitmen mutu)
dan mempermudah apabila dokumen arsip dibutuhkan dalam proses pemeliharaan
data pendaftaran tanah (Pelayanan Publik). Kemudian membuat buku
monitoring untuk mempermudah monitoring keluar masuknya dokumen arsip
oleh petugas (WoG) secara cermat, teliti, bertanggung jawab, transparan
(Akuntabilitas).
Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Penguatan Nilai Organisasi :
Kualitas hasil kegiatan penataan kembali Surat ukur dan Gambar ukur pada ruang
arsip yang dilakukan diharapkan dapat menunjang tugas dan fungsi kegiatan
pendaftaran tanah sehingga visi kantor pertanahan sebagai lembaga yang mampu
mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat dan
filosofi senang memudahkan dapat terwujud di Kementerian ATR/BPN.

Kegiatan 7 : Monitoring dan evaluasi


Waktu Pelaksanaan : Selama kegiatan aktualisasi belangsung
Tahapan kegiatan : Mengajukan konsep monitoring pelaksanaan setiap
kegiatan kepada atasan.
Laporan konsultasi monitoring
Evaluasi aktualisasi
Daftar Lampiran : 1. Draft formulir monitoring kegiatan
2. Formulir monitoring kegiatan yang sudah di acc.
3. Dokumentasi foto pelaksanaan monitoring.
Rincian Kegiatan Dan Keterkaitan Dengan Substansi Mata Pelatihan:
Kegiatan yang ketujuh memiliki tiga tahapan kegiatan yang pertama mengajukan
konsep form monitoring kepada atasan berbicara dengan sopan dan menjelaskan
secara baik (Etika Publik) sehingga atasan dapat melakukan monitoring pelaksanaan
kegiatan penulis kemudian laporan monitoring ini juga berujuan agar atasan dapat
secara langsung meninjau setiap kegiatan yang dilaksanakan penulis secara
bertanggung jawab, cermat, transparan (Akuntabilitas), sehingga kegiatan ini dapat
membantu menunjang Pelayanan Publik dan meningkatkan mutu (Komitmen
Mutu) kegiatan pemeriharaan pendaftaran tanah pada unit kerja, kemudian
pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan, penulis melakukan evaluasi kegiatan
aktualisasi kedalam bentuk laporan secara bertanggung jawab (Akuntabilitas)
dilengkapi dengan lampiran bukti/evidence pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
Kontribusi terhadap Visi dan Misi serta Penguatan Nilai Organisasi :
Kualitas hasil kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan diharapkan memberi
manfaat sehingga kegiatan aktualisasi yang dilakukan dapat menunjang tugas dan
fungsi kegiatan pendaftaran tanah sehingga visi kantor pertanahan sebagai lembaga
yang mampu mewujudkan tanah dan pertanahan untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat dan filosofi senang memudahkan dapat terwujud di Kementerian ATR/BPN.
Tabel 5 : “Matriks uraian kegiatan aktualisasi”

41
LAMPIRAN
DOKUMENTASI PELAKSANAAN KEGIATAN
AKTUALISASI

Kegiatan 1 : Melakukan pertemuan dengan atasan mengenai laporan hasil


rancangan aktualisasi.

Gambar 3 :“Melapor kepada atasan dan konsultasi tentang pelaksanaan kegiatan”

Gambar 4 : “Surat pernyataan dukungan dari atasan”

42
Gambar 5 : “SK Penunjukan Petugas Pengelola Arsip”

43
Kegiatan 2 : Melakukan konsultasi Sistem Kearsipan

Gambar 6 : “Draft konsep penataan arsip dan contoh hasil digitalisasi GU”

Gambar 7 : “Lampiran konsultasi kepada atasan terkait pelaksanaan kegiatan“

44
Kondisi Ruang Arsip pada Kantor Pertanahan Kab. Sarmi :

Gambar 8 : “Kondisi ruang arsip Kantor Pertanahan Kab. Sarmi”

45
Kegiatan 3 : Melakukan pendataan Gambar ukur dan Surat ukur

Gambar 9 : “Arsip Surat ukur dan Gambar ukur”

Gambar 10 : “Pendataan arsip Surat ukur dan Gambar ukur pada Kantah kab. Sarmi”

46
Gambar 11 :“Penyusunan surat ukur sesuai nomor dan nama wilayah kelurahan/kampung”

Keterangan Surat ukur :

1. SU Kelurahan Neidam 2012


2. SU Kelurahan Tafarewar 2013
3. SU Kelurahan Kasukwe tahun 2014

Keterangan Gambar ukur :

1. GU Kelurahan Mararena tahun 2015-2016


2. GU Kelurahan Neidam tahun 2015-2016

47
Kegiatan 4 : Melakukan pendigitalisasian Gambar ukur melalui scanning

Gambar 12 : “Gambar ukur hardcopy yang akan di digitalisasi melalui mesin scan”

Gambar 13 : “Mesin Scanner”

48
Gambar 14 : “Proses pendigitalisaian GU melalui mesin scanner”

Gambar 15 : “Hasil scan Gambar ukur disimpan dalam folder pada perangkat komputer”

49
Gambar 16 : “Hasil scanning Gambar ukur”

Gambar 17 : “Perangkat penyimpanan softfile GU (harddisk)”

Gambar 18 : “Penyimpanan GU hasil digitalisasi pada harddisk”

50
Kegiatan 5 : Melakukan penyimpanan arsip Surat ukur dan Gambar ukur.

Gambar 19 : “Ordner/Map arsip Surat ukur dan Gambar ukur”

Gambar 20 : “Penyusunan arsip Surat ukur dan Gambar ukur kedalam map”

51
Gambar 21: “Pemberian nama wilayah dan nomor pada punggung map”

Gambar 22 : “penamaan dan penomoran pada punggung ordner/map”

52
Kegiatan 6 : Melakukan penataan kembali Surat ukur dan Gambar ukur pada
ruang arsip.

Gambar 23 : “Pemberian nama wilayah kampung/kelurahan pada lemari arsip”

Gambar 24 : “Penataan ulang dokumen arsip dan Gambar ukur pada rak lemari”

53
Gambar 25 : “Buku monitoring arsip Surat ukur”

Gambar 26 : “Kondisi lemari arsip setelah ditata kembali”

54
Kegiatan 7 : Monitoring dan Evaluasi aktualisasi

Gambar 27 : “Draft formulir monitoring kegiatan aktualisasi”

Gambar 29 : “Formulir monitoring kegiatan”

55
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perwujudan dari kegiatan aktualisasi sebagai gagasan pemecahan isu
“Inventarisasi dokumen pengukuran (Surat ukur dan Gambar ukur) melalui
penataan kembali ruang arsip pada Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi melalui
beberapa kegiatan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Melakukan pertemuan dengan atasan mengenai laporan hasil rancangan.


2. Konsultasi sistem kearsipan.
3. Pendataan gambar ukur dan surat ukur.
4. Pendigitasian gambar ukur melalui scanning.
5. Penyimpanan arsip surat ukur dan gambar ukur.
6. Penataan kembali suarat ukur dan gambar ukur pada ruang arsip.
7. Monitoring dan evaluasi.
Dikaitkan dengan substansi mata pelatihan dan penguatan nilai‐nilai dasar
organisasi, terdapat nilai A.N.E.K.A. (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika public,
Komitmen mutu, dan Anti korupsi) dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, yang
selanjutnya menjadi dasar acuan perilaku dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memberikan kontribusi bagi visi misi
organisasi dan implementasi nilai‐nilai dasar organisasi ke depannya.

Pelaksanaan kegiatan Inventarisasi dokumen pengukuran (Surat ukur dan


Gambar ukur) melalui penataan kembali ruang arsip memerlukan dukungan dan
bantuan dari segenap sumber daya manusia di lingkungan Kantor Pertanahan
Kabupaten Sarmi, baik mengenai pemeliharaan dokumen arsip, penataan kembali
dan pengelolaan dokumen arsip surat ukur maupun gambar ukur.

Adapun beberapa hal yang menjadi tindak lanjut kegiatan ini yaitu:

1. Membantu pengelolaan dokumen-dokumen arsip Surat ukur dan Gambar ukur;

2. Membuat backup data gambar ukur dalam versi digital, sehingga


mengantisipasi kerusakan bahkan kehilangan data pada gambar ukur yang berupa
hardcopy.

56
B. SARAN

Kegiatan aktualisasi yang dilakukan penulis berkaitan dengan penataan


dokumen arsip Surat Ukur agar dokumen-dokume tersebut tetap terjaga kualitas
dan kuantitasnya sehingga dokumen-dokumen arsip ini tidak tercecer, rusak bahkan
hilang, selain penataan dokumen arsip Surat ukur penulis membuat versi digital dari
Gambar ukur atau Gambar situasi permohonan pengukuran guna mempermudah
proses pencarian dokumen dan sebagai backup dokumen dalam versi digital.
Penulis berharap laporan ini dapat menjadi tindak lanjut kegiatan pengarsipan dan
terus berkesinambungan selain itu memiliki manfaat tidak hanya pada satuan kerja
penulis tapi pada satuan kerja lain dan berdampak pada masyarakat. Sehingga
dengan melakukan penataan dan digitalisasi dokumen, tujuan penerbitan bukti
kepemilikan tanah yaitu Sertipikat dan kegiatan Pemeliharaan data pendaftaran
tanah dan kegiatan-kegiatan lainnya pada kantor pertanahan tidak terhambat proses
penyelesaiannya.

57
DAFTAR PUSTAKA

Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara


Peraturan Lembaga Administrasi Negara No. 24 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela
Negara
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:Kesiapsiagaan Bela Negara
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:Analisis Isu Kontemporer
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:Nilai-Nilai Dasar PNS Akuntabilitas
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:Nilai-Nilai Dasar PNS Nasionalisme
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:Nilai-Nilai Dasar PNS Etika Publik
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:Nilai-Nilai Dasar PNS Komitmen Mutu
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Nilai-Nilai Dasar PNS Anti Korupsi
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI
Manajemen ASN
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI
Whole of Goverment
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI
Pelayanan Publik
Modul Pelatihan Dasar Calon PNS: Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI
Aktualisasi

58

Anda mungkin juga menyukai