Anda di halaman 1dari 63

Powered by TCPDF (www.tcpdf.

org)
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah


SWT, yang telah memberikan nikmat dan karuniaNya sehingga
Petunjuk Teknis ini dapat diselesaikan. Untuk kesempatan ini, tak lupa
disampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerja
keras dan dedikasinya Bapak, Ibu dan Saudara/i dalam Pelaksanaan
Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2018
dengan pencapaian hasil target yang sangat menggembirakan.
Mengingat Pelaksanaan Kegiatan PTSL Tahun 2017 dan
Tahun 2018 terkait dengan aspek yuridis yang mengacu kepada
Petunjuk Teknis Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap tahun 2017 Nomor 01/JUKNIS-400/XII/2016 yang
masih perlu disempurnakan, maka disusunlah Petunjuk Teknis ini
sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap. Penyempurnaan Petunjuk Teknis ini tetap
didasarkan pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Penyempurnaan juga
dilakukan dengan melakukan pengintegrasian beberapa petunjuk
teknis berupa Surat Edaran yang dikeluarkan selama pelaksanaan
PTSL berlangsung.
Dengan terbitnya Petunjuk Teknis ini diharapkan
pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Tahun 2019
dapat dilakukan sesuai target yang telah ditetapkan. Pencapaian

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


i
target ini adalah merupakan prioritas yang perlu diperhatikan namun
kualitas produk juga menjadi perhatian utama. Dengan terbitnya
petunjuk teknis bidang yuridis ini diharapkan terjadi persamaan
persepsi terhadap semua jenis kegiatan yang dilakukan sesuai
dengan tahapan yang diatur dalam Peraturan Menteri Agraria dan
Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018
tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
Dengan Terbitnya Petunjuk Teknis ini maka Petunjuk Teknis
yang ada sebelumnya yang diatur dalam Petunjuk Teknis Percepatan
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap tahun 2017
Nomor 01/JUKNIS-400/XII/2016 dianggap tidak berlaku lagi. Semoga
dengan terbitnya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap ini, dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Jakarta, 31 Januari 2019


Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan,

Djamaluddin, S.H., M.Hum.


NIP. 19590509 199103 1 001

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ....................................................................................... i


Daftar isi ................................................................................................. iii
Daftar Lampiran ..................................................................................... v

I. PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1. Umum ...................................................................................... 1
2. Dasar ...................................................................................... 2
3. Maksud dan Tujuan ................................................................ 4
4. Ruang Lingkup ....................................................................... 4
5. Tata Urut ................................................................................. 5
II. PENGGOLONGAN ........................................................................ 6
III. PELAKSANA KEGIATAN PTSL ..................................................... 7
IV. TAHAPAN PELAKSANAAN PTSL ............................................... 13
a. Perencanaan ........................................................................ 13
b. Penetapan Lokasi ................................................................. 13
c. Persiapan .............................................................................. 13
d. Pembentukan dan Penetapan Panitia Ajudikasi
dan Satuan Tugas ................................................................ 14
e. Penyuluhan ........................................................................... 15
f. Pengumpulan dan Pengolahan Data Yuridis ....................... 16
g. Penelitian Data Yuridis untuk Pembuktian Hak ................... 17
h. Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis beserta
Pengesahannya .................................................................... 18
i. Penegasan Konversi, Pengakuan Hak dan Pemberian Hak 19
j. Penyelesaian Kegiatan Pendaftaran Sistematis Lengkap ... 20

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


iii
k. Pendokumentasian dan penyerahan hasil kegiatan ............. 26
l. Pelaporan ............................................................................. 27
V. TINDAK LANJUT PENYELESAIAN PTSL ................................... 28
VI. TINDAK LANJUT KELURAHAN/ DESA LENGKAP
MENUJU KOTA/KABUPATEN LENGKAP ................................... 35
VII. DIGITALISASI WARKAH/BERKAS PTSL .................................... 36
VIII. PEMBENTUKAN TIM MONITORING DAN EVALUASI
PENGUMPULAN DATA YURIDIS ............................................... 38
IX. PENUTUP .................................................................................... 39

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. ........................................................................................40
Lampiran II .........................................................................................41
Lampiran III ........................................................................................44
Lampiran IV ........................................................................................45
Lampiran V .........................................................................................46
Lampiran VI ........................................................................................51
Lampiran VII ........................................................................................53
Lampiran VIII ......................................................................................55
Lampiran IX ........................................................................................56

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


v
PETUNJUK TEKNIS BIDANG YURIDIS
NOMOR : 1/JUKNIS.DIT.HHK.HR.01/I/2019

TENTANG

PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP

I. PENDAHULUAN
A. Umum
a. Bahwa Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960
tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA)
menetapkan bahwa untuk menjamin kepastian hukum oleh
Pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah
Republik Indonesia;
b. Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
1997 tentang Pendaftaran Tanah, ditetapkan bahwa
penyelenggaraan pendaftaran tanah ditugaskan kepada
Pemerintah yang merupakan sarana dalam memberikan
jaminan kepastian hukum yang salah satu mekanisme
pelaksanaannya adalah Pendaftaran Tanah secara
Sistematis;
c. Bahwa untuk percepatan pendaftaran tanah perlu
dilaksanakan pendaftaran tanah pertama kali secara masal
melalui Percepatan Pelaksanaan PTSL yang merupakan
salah satu Program Prioritas Nasional sebagaimana diatur
dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


1
d. Bahwa sejalan dengan hal tersebut di atas, di dalam
Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional disebutkan bahwa Direktorat Jenderal
Hubungan Hukum Keagrariaan mempunyai tugas
merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang Hak
Tanah dan Pendaftaran Tanah;
e. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas diperlukan
Petunjuk Teknis tentang Pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap Bidang Yuridis yang merupakan
pengganti dari Petunjuk Teknis Percepatan Pelaksanaan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Bidang Yuridis
Nomor 1/Juknis-400/XII/2016 tanggal 30 Desember 2016.

B. Dasar
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1996 tentang Hak
Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai atas
Tanah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis
dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang
Berlaku pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional;

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


2
5. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang;
6. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan
Pertanahan Nasional;
7. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2018 tentang Percepatan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Seluruh Wilayah
Republik Indonesia;
8. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997
tentang Pendaftaran Tanah sebagaimana diubah dengan
Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8
Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran
Tanah;
9. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian
dan Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan Hak
Pengelolaan;
10. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Struktur
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional;

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


3
11. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 38 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan;
12. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

C. Maksud dan Tujuan


1. Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi
satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Hubungan
Hukum Keagrariaan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi, dan Kantor Pertanahan di
seluruh Indonesia dalam melaksanakan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap bidang yuridis.
2. Tujuan petunjuk teknis ini agar terdapat standarisasi dan
keseragaman dalam melaksanakan PTSL bidang yuridis.

D. Ruang Lingkup
Petunjuk Teknis ini meliputi:
1. Pelaksana Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
2. Tahapan Pelaksanaan PTSL;
a. Perencanaan;
b. Penetapan lokasi;
c. Persiapan;
d. Pembentukan dan penetapan panitia ajudikasi PTSL
dan satuan tugas;

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


4
e. Penyuluhan;
f. Pengumpulan data fisik dan pengumpulan data yuridis;
g. Penelitian data yuridis untuk pembuktian hak;
h. Pengumuman data fisik dan data yuridis serta
pengesahannya;
i. Penegasan konversi, pengakuan hak dan pemberian
hak;
j. Penyelesaian Kegiatan Pendaftaran Sistematis Lengkap
1) Kluster 1 = Sertipikat
2) Kluster 2 = Buku Tanah
3) Kluster 3 = Daftar Tanah
4) Kluster 4 = Peningkatan Kualitas Data Pertanahan
k. Pendokumentasian dan penyerahan hasil kegiatan; dan
l. Pelaporan.
3. Tindak lanjut penyelesaian Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap;
4. Pengendalian Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

E. Tata Urut
Petunjuk teknis ini disusun sebagai berikut:
I. Pendahuluan;
II. Penggolongan;
III. Pelaksana Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
IV. Tahapan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap;
V. Tindak Lanjut Penyelesaian Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap;

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


5
VI. Tindak Lanjut Kelurahan/Desa Lengkap Menuju
Kota/Kabupaten Lengkap;
VII. Digitalisasi Warkah/Berkas PTSL;
VIII. Pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi Pengumpulan
Data Yuridis; dan
IX. Penutup.

II. PENGGOLONGAN
1. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang selanjutnya
disingkat PTSL adalah kegiatan Pendaftaran Tanah untuk
pertama kali yang dilakukan secara serentak bagi semua obyek
Pendaftaran Tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam
satu wilayah desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat
dengan itu, yang meliputi pengumpulan data fisik dan data yuridis
mengenai satu atau beberapa obyek Pendaftaran Tanah untuk
keperluan pendaftarannya.
2. Panitia Ajudikasi PTSL adalah satuan organisasi yang dibentuk
oleh Kepala Kantor Pertanahan untuk melaksanakan PTSL.
3. Satgas Yuridis adalah Satuan Organisasi yang dibentuk oleh
Kepala Kantor Pertanahan yang terdiri dari unsur Aparatur Sipil
Negara Kementerian, Pegawai Tidak Tetap/Pegawai Pemerintah
Non Pegawai Negeri Kementerian, Perangkat Desa/Kelurahan,
perangkat RT/RW/Lingkungan, organisasi masyarakat, Bintara
Pembina Desa (BABINSA), Bhayangkara Pembina Keamanan
dan Ketertiban Masyarakat (BHABINKAMTIBMAS) dan/atau
unsur masyarakat lainnya yang diketuai oleh Wakil Ketua bidang
yuridis Panitia Ajudikasi PTSL.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


6
4. Data Yuridis adalah keterangan mengenai status hukum atau
status penguasaan bidang tanah dan satuan rumah susun yang
didaftar, pemegang hak atau pihak yang menguasai, dan hak
pihak lain serta beban-beban lain yang membebaninya.
5. Subyek PTSL adalah orang atau badan hukum yang memenuhi
syarat sebagai peserta pendaftaran tanah Sistematis lengkap.
6. Obyek Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap adalah semua
obyek pendaftaran tanah yang terdapat dalam suatu
desa/kelurahan yang telah ditetapkan dalam Penetapan Lokasi
oleh Kepala Kantor Pertanahan.
7. Klusterisasi adalah pengelompokan jenis keluaran/output/hasil
kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap berdasarkan
hasil penelitian terhadap data/dokumen fisik dan yuridis yang
terdiri dari kluster 1, kluster 2, kluster 3 dan kluster 4.

III. PELAKSANA KEGIATAN PTSL


1. Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap bidang yuridis
dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
2. Pelaksana Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
bidang yuridis dilaksanakan oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota sebagaimana tersebut pada angka 1 di atas
berada di bawah kendali dan koordinasi, pembinaan, dan
pengawasan (monitoring evaluasi) Kepala Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi dan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional c.q. Direktur Jenderal
Hubungan Hukum Keagrariaan.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


7
3. Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring, evaluasi dan
pembinaan kegiatan bidang yuridis PTSL di 33 provinsi, dan
melaporkan hasilnya kepada Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
4. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
melaksanakan monitoring dan evaluasi serta pembinaan
pelaksanaan PTSL, dibantu oleh Pejabat Pimpinan Tinggi
Pratama di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional untuk setiap Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional beserta Kantor Pertanahan dalam
wilayah kerjanya sesuai dengan Surat Keputusan tentang Pejabat
Pembina Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional dan Kantor Pertanahan yang telah
ditetapkan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional.
5. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
bertanggung jawab terhadap keberhasilan pelaksanaan PTSL
secara keseluruhan di wilayah kerja Kantor Wilayah Badan
Pertanahan Nasional Provinsi, oleh karena itu mempunyai tugas :
a. Memimpin rapat koordinasi persiapan PTSL dengan seluruh
pejabat di lingkungan Kantor Wilayah dan Kantor
Pertanahan, dan apabila diperlukan dapat melakukan
koordinasi dengan Pemerintah Daerah terkait dengan
pelaksanaan PTSL dan sinkronisasi kegiatan lintas sektor;

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


8
b. Memimpin rapat strategi pengelolaan sumber daya manusia
yang tersedia dan arahan lokasi yang akan ditetapkan untuk
pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap,
termasuk memobilisasi sumber daya manusia yang ada di
lingkungan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional;
c. Menandatangani Pakta Integritas dengan seluruh personil
yang terlibat dalam kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap;
d. Melaksanakan bimbingan dan pembinaan kepada seluruh
pelaksana kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
e. Memantau dan mengevaluasi kemajuan pelaksanaan
kegiatan secara berkala serta menyelesaikan hambatan
yang ada;
f. Melaporkan permasalahan yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap dan langkah-langkah penyelesaiannya kepada
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional dengan tembusan kepada Direktur Jenderal
Hubungan Hukum Keagrariaan (Lihat Lampiran I);
g. Melakukan mobilisasi/penugasan pegawai dari satu Kantor
Pertanahan ke Kantor Pertanahan lain dengan
memperhatikan dan mempertimbangkan ketersediaan
sumber daya manusia yang ada di lingkungan Kantor
Pertanahan dan Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
Provinsi;

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


9
h. Menerbitkan Surat Keputusan tentang penugasan pegawai
yang diperbantukan untuk melaksanakan pendaftaran tanah
sistematis lengkap pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
yang ditunjuk (Lihat Lampiran II);
i. Kepala Bidang Hubungan Hukum Keagrariaan selaku
koordinator teknis bidang yuridis Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap, mempunyai tugas;
j. Mengkoordinasi persiapan teknis Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap bidang yuridis dengan seluruh pejabat di
lingkungan Kantor Wilayah dan Kantor Pertanahan, dan
apabila diperlukan dapat melakukan koordinasi dengan
Pemerintah Daerah terkait dengan pelaksanaan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap dan sinkronisasi kegiatan lintas
sektor;
k. Mengkoordinasikan kegiatan Panitia Ajudikasi satgas yuridis
dan satgas fisik dalam pelaksanaan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap;
l. Melakukan koordinasi dengan Kepala Bagian Tata Usaha
dalam rangka mobilisasi pegawai (sumber daya manusia)
dan anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
m. Memberikan arahan, pembinaan teknis, kontrol kualitas
pengumpulan data yuridis dan pengelompokannya ke dalam
masing-masing kluster dalam Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap;

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


10
n. Melaksanakan monitoring dan evaluasi mengenai kemajuan
pengumpulan data yuridis secara berkala (harian, mingguan
dan bulanan);
6. Melaporkan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap bidang yuridis
dan langkah-langkah penyelesaiannya kepada Kepala Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional selaku penanggung jawab
kegiatan PTSL di lingkungan wilayah Provinsi (Lihat Lampiran III);
7. Kepala Kantor Pertanahan, mempunyai tugas :
a. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap di lingkungan kabupaten/kota
pada wilayah kerja kabupaten/kota;
b. Melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah dan
Forum Komunikasi Pimpinan Daerah terkait dengan
pelaksanaan PTSL dan sinkronisasi kegiatan lintas sektor;
c. Menyusun dan menetapkan jadwal pelaksanaan dan
tahapan kegiatan di wilayah kerja Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota;
d. Membentuk dan menetapkan susunan Panitia Ajudikasi dan
Satuan Tugas Yuridis;
e. Melaporkan pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan
Nasional secara berkala (Lihat Lampiran IV);
f. Menandatangani Berita Acara penerimaan berkas dan
warkah hasil kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap dari Panitia Ajudikasi untuk disimpan sebagai arsip
pada Kantor Pertanahan yang bersangkutan.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


11
8. Kepala Seksi Hubungan Hukum Pertanahan Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota secara teknis bertanggung jawab terhadap :
a. Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Bidang Yuridis
di Kabupaten/Kota wilayah administrasi Kantor Pertanahan
yang bersangkutan;
b. Kontrol kualitas Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
di lingkungan kabupaten/kota wilayah kerja Kantor
Pertanahan Kabupaten/Kota dan dalam pelaksanaannya
berkoordinasi dengan Kepala Bidang Hubungan Hukum
Pertanahan;
c. Melakukan koordinasi dengan Seksi-seksi terkait
di lingkungan Kantor Pertanahan dalam rangka sinkronisasi
pelaksanaan kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap.
9. Kepala Bagian Tata Usaha bertanggung jawab dalam :
a. Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan pengelolaan
arsip/warkah pada kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap;
b. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan
anggaran kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap;
c. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan sumber
daya manusia pegawai pelaksana kegiatan PTSL;
d. Melaksanakan dan mengkoordinasikan pengelolaan
pelaporan kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


12
IV. TAHAPAN PELAKSANAAN PTSL
A. Perencanaan
Penentuan lokasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap agar
memperhitungkan seluruh faktor yang menghambat dan
mendukung kelancaran pelaksanaan.
1. Apabila dimungkinkan penyebaran penetapan lokasi PTSL
dikonsentrasikan pada beberapa desa/ kelurahan/
kecamatan;
2. Kepala Kantor Wilayah dapat menetapkan lokasi penyebaran
target PTSL pada Kabupaten/Kota dalam 1 Provinsi;
3. Apabila dibutuhkan Kakanwil dapat memobilisasi SDM antar
Kabupaten/Kota sesuai kebutuhan.

B. Penetapan Lokasi;
1. Setiap Penetapan Lokasi agar dilampirkan Peta Lokasi yang
dipakai sebagai Peta Kerja bagi pengumpul data fisik dan
data yuridis.
2. Peta Kerja memuat bidang-bidang tanah baik yang sudah
terdaftar maupun yang belum yang dilengkapi dengan
identifikasi bidang.
3. Peta Kerja dipakai sebagai dasar bersama bagi pengumpul
data fisik dan data yuridis dalam melakukan integrasi data
fisik dan data yuridis.

C. Persiapan;
1. Untuk kelancaran pelaksanaan PTSL Kepala Kantor
menyiapkan :

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


13
a. Sarana dan prasarana pelaksanaan kegiatan PTSL;
b. Sumber daya manusia;
c. Kebutuhan transportasi;
d. Koordinasi dengan aparat pemerintah lainnya; dan
e. Alokasi anggaran.

2. Melakukan identifikasi tentang :


a. Potensi K4 yaitu berasal dari bidang – bidang tanah
terdaftar dengan kualitas data KW 4 , KW 5 dan KW 6
dengan penjelasan sebagai berikut :
KW 4 : Bidang Tanah tidak terpetakan, GS/SU
Spasial ada, GS/SU Tekstual ada, Buku
Tanah ada.
KW 5 : Bidang Tanah tidak terpetakan, GS/SU
Spasial tidak ada, GS/SU.,Tekstual ada,
Buku Tanah ada.
KW 6 : Bidang Tanah tidak terpetakan, GS/SU
Spasial tidak ada, GS/SU Tekstual tidak
ada, Buku Tanah ada.
b. Potensi K1, K2 dan K3 berasal dari bidang – bidang
tanah yang belum terdaftar.

D. Pembentukan dan Penetapan Panitia Ajudikasi PTSL dan


Satuan Tugas;
1. Panitia Ajudikasi
a. Jumlah Panitia Ajudikasi disesuaikan dengan jumlah
target yang akan diselesaikan.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


14
b. Dalam rangka efektifitas dan efisiensi penugasan
Panitia Ajudikasi, dengan memperhitungkan jarak
dan/atau wilayah kerja.
2. Satuan Tugas Yuridis
a. Pembentukan satgas yuridis selain ASN, PPNPN juga
dapat melibatkan calon PPAT magang, unsur
masyarakat antara lain RT/RW, Organisasi
Kepemudaan (Karang Taruna), Kelompok Masyarakat,
BABINSA, BABINKAMTIBMAS serta mahasiswa dari
perguruan tinggi yang ada di sekitar lokasi.
b. Jumlah satgas yuridis dapat dibentuk lebih dari 1 (satu)
dengan menyesuaikan target yang ditetapkan.
c. Dalam melaksanakan tugas Satgas Yuridis dapat
dibantu oleh Pengumpul Data Yuridis melalui tata cara
dan pembiayaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
d. Pengumpulan data yuridis di lapangan dilakukan oleh
Satgas Yuridis yang dibantu oleh Puldadis.

E. Penyuluhan;
1. Penyuluhan agar dilakukan secara efektif kepada seluruh
masyarakat yang ada dalam 1 (satu) Desa/Kelurahan yang
ditetapkan sebagai lokasi PTSL.
2. Penyuluhan agar melibatkan aparat Desa/Kelurahan/
Kecamatan/ Pemerintah Daerah/aparat penegak hukum baik
TNI maupun Polri dan Kejaksaan serta tokoh-tokoh
masyarakat yang ada.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


15
3. Penyuluhan dilakukan kepada masyarakat, baik yang sudah
maupun belum memiliki sertipikat;
4. Penyuluhan dapat dilakukan lebih dari 1 (satu) kali dengan
ketentuan peserta penyuluhan yang berbeda.

F. Pengumpulan dan Pengolahan Data Yuridis;


1. Pengumpulan data yuridis meliputi :
a. Status tanah dan alat bukti hak atas tanah;
b. Riwayat kepemilikan atau penguasaan tanah;
c. Hubungan hukum antara subyek dan obyek serta hak-
hak yang membebani di atasnya.
2. Pengumpulan dan pengolahan data yuridis
menggunakan/mengisi risalah penelitian data yuridis
(Lihat Lampiran V);
3. Kegiatan pengumpulan data yuridis harus dikoordinasikan
dengan pemerintah desa/kelurahan dan dapat dilakukan
secara kolektif dengan melibatkan partisipasi masyarakat di
lokasi PTSL.
4. Kegiatan pengumpulan data yuridis sedapat mungkin
dilakukan secara bersamaan dengan pengumpulan data
fisik.
5. Kegiatan pengumpulan data yuridis sedapat mungkin
mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
6. Pengumpulan data yuridis meliputi pengumpulan alat bukti
mengenai kepemilikan atau penguasaan tanah, baik bukti
tertulis, keterangan saksi dan/atau pernyataan yang
bersangkutan.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


16
7. Jenis alat bukti dalam rangka pengumpulan data yuridis
antara lain meliputi :

a. Alas hak misalnya, bukti perpajakan yang dimiliki


sebelum tahun 1960;
b. Bukti peralihan hak misalnya, akta jual beli atau surat
pernyataan di bawah tangan;
c. Apabila peserta PTSL tidak dapat menyediakan bukti
kepemilikan, baik yang berupa bukti tertulis maupun
bentuk lain yang dapat dipercaya, dalam hal demikian
pembukuan hak dapat dilakukan tidak
berdasarkan bukti kepemilikan akan tetapi berdasarkan
bukti penguasaan fisik yang telah dilakukan oleh
pemohon dan pendahulunya.

G. Penelitian Data Yuridis Untuk Pembuktian Hak;


1. Pelaksana PTSL dalam melakukan Penelitian Data Yuridis
untuk Pembuktian Hak sebatas pada kebenaran formal,
sedangkan kebenaran materil adalah tanggung jawab
peserta PTSL.
2. Dalam hal bukti kepemilikan tanah masyarakat tidak
lengkap atau tidak ada sama sekali maka dapat
dilengkapi dan dibuktikan dengan surat pernyataan
tertulis tentang pemilikan dan/atau penguasaan fisik
bidang tanah dengan itikad baik oleh peserta PTSL.
3. Penggunaan Surat Pernyataan sebagai alat bukti dalam
rangka PTSL adalah alternatif terakhir, dalam hal alat bukti
sebagaimana dimaksud angka 1 tidak lengkap atau tidak ada
sama sekali.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


17
4. Penggunaan Surat Pernyataan sebagai alat bukti dalam
rangka PTSL menggunakan 1 (satu) Format Surat
Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah sebagaimana
Lampiran VI Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun
2018. Dengan catatan penambahan materi muatan yang
diperlukan dimasukan dalam format yang sudah ditetapkan
tersebut (Lihat Lampiran VI).

H. Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis beserta


Pengesahannya;

1. Untuk memenuhi asas publisitas dalam pembuktian


pemilikan tanah, data fisik dan data yuridis bidang tanah
serta peta bidang-bidang tanah diumumkan dengan
menggunakan formulir Pengumuman Data Fisik dan
Data Yuridis (DI 201B) selama 14 (empat belas) hari
kalender di Kantor Panitia Ajudikasi PTSL dan Kantor
Kepala Desa/Kelurahan, sehingga yang dapat diumumkan
adalah peserta Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang
telah memenuhi kelengkapan data fisik dan data yuridis.
2. Apabila dianggap perlu, pengumuman juga dapat dilakukan
ditempat lain yang strategis pada wilayah penetapan lokasi
PTSL.
3. Setelah masa pengumuman berakhir, data fisik dan data
yuridis disahkan oleh Panitia Ajudikasi PTSL yang dibuat
dalam bentuk Berita Acara Pengesahan Pengumuman Data
Fisik dan Data Yuridis (DI 202).

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


18
I. Penegasan Konversi, Pengakuan Hak dan Pemberian Hak

1. Penegasan Koversi : Apabila alat bukti kepemilikan


lengkap.
2. Pengakuan Hak : Apabila alat bukti kepemilikan
dan/atau penguasaan tidak
lengkap atau tidak ada
3. Pemberian Hak : Apabila status tanahnya adalah
tanah negara.
Pemberian hak atas tanah negara, mempedomani
sebagaimana ketentuan Pasal 26 huruf c dan Pasal 27
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 jo Pasal 66
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 3 Tahun 1997 yakni:
a. Dalam penyelesaian pemberian hak atas tanah Negara
oleh Kepala Kantor Pertanahan tidak dilakukan
pemeriksaan ulang oleh Panitia Pemeriksaan Tanah
dan tidak dibuatkan Surat Keputusan Pemberian Hak
atas Tanah; dan
b. Penetapan pemberian hak atas tanah oleh Kepala
Kantor Pertanahan cukup ditandatangani pada D.I 310
(Daftar Usulan Pemberian Hak atas Tanah) di halaman
terakhir yang memuat keputusan pemberian hak
tersebut, diberikan nomor dan tanggal register Kantor
Pertanahan, diserahkan kembali kepada Ketua Panitia
Ajudikasi untuk dijadikan dasar Pendaftaran Hak atas
Tanah Negara.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


19
J. Penyelesaian Kegiatan Pendaftaran Sistematis Lengkap
1. Kluster 1
Bidang Tanah yang data fisik dan data yuridisnya memenuhi
syarat untuk diterbitkan sertipikat hak atas tanah. (eviden
sertipikat).
2. Kluster 2
Bidang Tanah yang data fisik dan data yuridisnya memenuhi
syarat untuk diterbitkan Sertipikat Hak atas Tanah namun
terdapat perkara di pengadilan dan/atau sengketa. (eviden
Buku Tanah).
3. Kluster 3
Bidang Tanah yang data fisik dan/atau data yuridisnya tidak
dapat dibukukan dan diterbitkan Sertipikat Hak atas Tanah
karena subyek dan/atau obyek haknya belum memenuhi
persyaratan tertentu yang ditetapkan dalam Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap. (eviden Daftar Tanah).
4. Kluster 4
Bidang Tanah yang obyek dan subyeknya sudah terdaftar
dan sudah bersertifikat hak atas tanah, baik yang belum
maupun yang sudah dipetakan namun tidak sesuai dengan
kondisi lapangan atau terdapat perubahan data fisik wajib
dilakukan pemetaannya kedalam Peta Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (eviden peta bidang yang sudah
ditingkatkan kualitasnya).

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


20
Penjelasan Kluster 1
a. Hak Milik, Hak Guna Bangunan dan Wakaf yang telah di
daftar dalam Buku Tanah dan memenuhi syarat untuk
diberikan tanda bukti haknya diterbitkan Sertipikat Hak
atas Tanah.
b. Sertipikat yang telah diterbitkan dan dibukukan
sebagaimana angka 1 agar dicatat juga mengenai
pembatasan-pembatasan hak atas tanah antara lain :
1) pembatasan dalam pemindahan hak : apabila
diperlukan ijin atau tidak;
2) pembatasan dalam penggunaan tanah :
menyangkut garis sempadan pantai;
3) pembatasan lainnya menurut ketentuan
perundang-undangan.
c. Dokumen alat bukti yang dipakai sebagai dasar
penerbitan sertipikat agar dicoret silang dengan tinta
dengan tidak menyebabkan tidak terbacanya
tulisan/tanda yang ada atau diberi teraan berupa cap
atau tulisan yang menyatakan bahwa dokumen itu
sudah dipergunakan untuk penerbitan sertipikat,
sebelum disimpan sebagai warkah dan dianggap sudah
tidak berlaku lagi.
d. Penandatanganan sertipikat hak atas tanah hasil
pelaksanaan kegiatan PTSL dilaksanakan oleh Ketua
Panitia Ajudikasi PTSL untuk dan atas nama Kepala
Kantor Pertanahan.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


21
e. Sertipikat hak atas tanah diserahkan kepada pemegang
hak atau kuasanya, dan Sertipikat wakaf diserahkan
kepada nadzir.
f. Warkah atau berkas yang menjadi dasar penerbitan
sertipikat agar di digitalisasi.

Penjelasan Kluster 2
a. Penegasan Konversi dan Pengakuan hak serta
Penetapan Keputusan Pemberian Hak, dibukukan
(HM, HGB, HP dan/atau wakaf) dalam buku tanah.
b. Buku Tanah yang telah diterbitkan sebagaimana angka
1 diatas agar dicatat juga mengenai pembatasan-
pembatasan hak atas tanah antara lain :
1) pembatasan dalam pemindahan hak : apabila
diperlukan ijin atau tidak;
2) pembatasan dalam penggunaan tanah :
menyangkut garis sempadan pantai;
3) pembatasan lainnya menurut ketentuan
perundang-undangan.
c. Penandatanganan Buku Tanah dilakukan oleh Ketua
Panitia Ajudikasi atas nama Kepala Kantor Pertanahan.
d. Buku Tanah yang dihasilkan pembukuan haknya
dilakukan dengan mengosongkan nama pemegang
haknya.
e. Terhadap Kluster 2 yang disebabkan oleh perkara agar
dicatat dalam Buku Tanah mengenai Nomor Perkara
Peradilan yang menanganinya.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


22
f. Terhadap Kluster 2 yang disebabkan oleh sengketa
yang obyeknya Barang Milik Negara dan sengketa yang
belum dapat diselesaikan, agar diupayakan terlebih
dahulu penyelesaiannya melalui mediasi dan apabila
belum dapat diselesaikan maka dicatat dalam Buku
Tanah mengenai para pihak yang bersengketa.

Penjelasan Kluster 3
a. Bidang tanah yang data fisik dan data yuridisnya tidak
dapat dibukukan dan diterbitkan sertipikat (Kluster 3)
dalam hal:
1) Subyek merupakan Warga Negara Asing,
BUMN/BUMD/BHMN, Badan Hukum Swasta,
subyek tidak diketahui, subyek tidak bersedia
mengikuti kegiatan PTSL, subyek tidak bersedia
membuat surat pernyataan terhutang BPHTB
dan/atau PPh;
2) Obyek PTSL merupakan tanah P3MB, Prk 5,
Rumah Golongan III yang belum lunas sewa beli,
Obyek Nasionalisasi, Tanah Ulayat, Tanah
Absente dan tanah kelebihan maksimum;
3) Obyek PTSL merupakan tanah obyek landreform,
transmigrasi dan konsolidasi tanah yang tidak
dapat diterbitkan sertipikat sesuai dengan
ketentuan;
4) subyek tidak bersedia membuat surat pernyataan
penguasaan fisik bidang tanah, bagi obyek

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


23
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap yang
merupakan tanah bekas milik adat; dan/atau
5) dokumen obyek yang membuktikan kepemilikan
atas tanah tidak lengkap.
Terhadap Kluster 3 dapat diklasifikasi sebagai berikut :
1) hanya dilakukan pengumpulan data fisik
(Kluster 3.1), terhadap;
a) Subyek merupakan Warga Negara Asing.
b) BUMN/BUMD/BHMN, Badan Hukum Swasta.
c) Subyek tidak diketahui.
d) Subyek tidak bersedia mengikuti kegiatan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.
e) Tanah Obyek Transmigrasi.
2) hanya dilakukan pengumpulan data fisik, data
yuridis dan pengumuman (Kluster 3.2), terhadap;
a) P3MB, Prk 5.
b) Rumah Golongan III yang belum lunas sewa
beli.
c) Obyek Nasionalisasi.
3) dilakukan pengumpulan data fisik dan data yuridis,
pengumuman dan dilanjutkan dengan kegiatan
penelitian data yuridis untuk pembuktian hak
(Kluster 3.3);
a) Tanah Ulayat.
b) Subyek tidak bersedia membuat surat
pernyataan terhutang BPHTB dan/atau PPh.
c) Tanah Absente.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


24
d) tanah kelebihan maksimum.
e) tanah obyek landreform.
f) konsolidasi tanah yang tidak dapat diterbitkan
sertipikat sesuai dengan ketentuan.

4) Apabila hasil pengumpulan data fisik berupa peta


bidang tanah akan dijadikan salah satu bentuk
produk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
yaitu Kluster 3 maka peta bidang yang dimaksud
harus dilengkapi dengan daftar tanah dan juga
merupakan lokasi yang ditetapkan sebagai lokasi
PTSL.

Penjelasan Kluster 4
a. Obyek yang bisa dijadikan potensi Kluster 4 adalah :
KW 4 : Bidang Tanah tidak terpetakan, GS/SU
Spasial ada, GS/SU Tekstual ada,
Buku Tanah ada.
KW 5 : Bidang Tanah tidak terpetakan, GS/SU
Spasial tidak ada, GS/SU Tekstual
ada, Buku Tanah ada.
KW 6 : Bidang Tanah tidak terpetakan, GS/SU
Spasial tidak ada, GS/SU Tekstual
tidak ada, Buku Tanah ada.
b. Obyek Kluster 4 yang dilakukan peningkatan kualitas
data agar tidak merubah data tekstual berupa luas
bidang tanah. Hal ini sangat terkait dengan apabila
bidang tanah tersebut menjadi obyek hak tanggungan.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


25
c. Obyek Kluster 4 yang dilakukan peningkatan kualitas
apabila ada perubahan-perubahan luas bidang tanah
maka harus disebutkan penyebab adanya perubahan
tersebut dengan Berita Acara.

K. Pendokumentasian dan penyerahan hasil kegiatan


1. Panitia Ajudikasi PTSL melakukan pengumpulan,
pengelompokan, pengolahan, dan penyimpanan serta
penyerahan data Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
yang meliputi:
a. dokumen data yuridis yang terdiri dari identitas
pemegang hak, alas hak/surat pernyataan, berita acara
yang dibuat panitia, bukti pengumuman, Berita Acara
Pengesahan data fisik dan data yuridis dan surat
keputusan pemberian hak;
b. dokumen data fisik: data pengukuran dan perhitungan
hasil pengukuran, gambar ukur, peta bidang tanah, dan
surat ukur;
c. daftar isian pendaftaran tanah dan hak atas tanah;
d. buku tanah;
e. sertipikat Hak atas Tanah;
f. bukti-bukti administrasi keuangan; dan
g. data administrasi lainnya.
2. Warkah yang menjadi dasar pelaksanaan PTSL agar
dilakukan proses digitalisasi.
3. Penyimpanan data dilakukan dalam bentuk elektronik.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


26
4. Ketua Panitia Ajudikasi menyerahkan hasil pelaksanaan
kegiatan PTSL kepada Kepala Kantor Pertanahan pada akhir
kegiatan dan disertai dengan data PTSL.
5. Penyerahan hasil pelaksanaan kegiatan dibuat dalam bentuk
Berita Acara Serah Terima berkas dan warkah hasil kegiatan
PTSL yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Ajudikasi
PTSL dan Kepala Kantor Pertanahan.
6. Hasil kegiatan PTSL, disimpan, didokumentasikan dan
diarsipkan oleh Kepala Kantor Pertanahan.
7. Bentuk, cara penyimpanan, penyajian dan penghapusan
dokumen PTSL dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

L. Pelaporan
1. Pelaporan pelaksanaan kegiatan PTSL dilaksanakan pada
saat:
a. Khusus untuk Pengumpulan Data Yuridis, dilaporkan
juga pada saat pelaksanaan yang dilakukan secara
berkala yaitu mingguan dan bulanan;
b. Terjadi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan
PTSL.
c. Pelaporan pada saat terjadi permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan PTSL sebagaimana dimaksud
pada huruf b dilakukan oleh Ketua Panitia Ajudikasi
PTSL kepada Kepala Kantor Pertanahan dengan
tembusan Direktur Jenderal Hubungan Hukum
Keagrariaan dan Kepala Kantor Wilayah BPN.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


27
d. Laporan kemajuan pelaksanaan kegiatan PTSL selain
dilaksanakan melalui SKMPP, dan secara berkala
dilaporkan kepada Menteri c.q. Direktur Jenderal
Hubungan Hukum Keagrariaan dan Direktur Jenderal
Infrastruktur Keagrariaan.
e. Pelaporan pada saat PTSL selesai dilaksanakan
dilakukan secara berjenjang dari Kepala Kantor
Pertanahan kepada Kepala Kantor Wilayah BPN
dan dari Kepala Kantor Wilayah BPN kepada Menteri.
2. Penanggung jawab laporan:
a. Kepala Kantor Pertanahan, untuk tingkat
Kabupaten/Kota; dan
b. Kepala Kantor Wilayah BPN, untuk tingkat Provinsi.
3. Laporan pelaksanaan kegiatan PTSL ditandatangani oleh:
a. Kepala Kantor Pertanahan, untuk Kantor Pertanahan;
dan
b. Kepala Kantor Wilayah BPN, untuk Kantor Wilayah
BPN.

V. TINDAK LANJUT PENYELESAIAN PENDAFTARAN TANAH


SISTEMATIS LENGKAP
A. Kluster 1 = Bidang Tanah yang data fisik dan data yuridisnya
memenuhi syarat untuk diterbitkan sertipikat hak
atas tanah.
Terhadap Kluster 1 tidak perlu ditindaklanjuti karena kualitas data
fisik dan data yuridisnya sudah memenuhi syarat dalam rangka
kegiatan pendaftaran tanah.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


28
B. Kluster 2 = Bidang Tanah yang data fisik dan data yuridisnya
memenuhi syarat untuk diterbitkan Sertipikat Hak
atas Tanah namun terdapat perkara di pengadilan
dan/atau sengketa.
Terhadap Kluster 2 yang akan ditindaklanjuti menjadi Kluster 1
dilakukan hal – hal sebagai berikut :
1. Obyek terdapat perkara di pengadilan;
a. penerbitan sertipikat Hak atas Tanah dilakukan setelah
adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum
tetap, dan amar putusannya menyatakan salah satu
pihak sebagai pihak yang berhak yang dibuktikan
dengan putusan pengadilan.
b. dalam hal putusan pengadilan yang telah berkekuatan
hukum tetap setelah tahun anggaran kegiatan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap berakhir dan
lokasinya tidak ditetapkan kembali sebagai lokasi PTSL,
maka sertipikatnya ditandatangani oleh Kepala Kantor
Pertanahan dan apabila masih dalam tahun anggaran
pelaksanaan PTSL maka ditandatangani oleh Ketua Tim
Ajudikasi.
c. Apabila tindak lanjut sebagaimana huruf a dan b diatas
dilakukan setelah kegiatan PTSL yang lokasinya tidak
ditetapkan kembali sebagai lokasi PTSL, maka biaya
yang harus dibayar sesuai dengan tahapan kegiatan
yang dilaksanakan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


29
d. penerbitan sertipikat dilakukan tanpa mengganti buku
tanah yang telah ditandatangani Panitia Ajudikasi PTSL.
2. Obyek terdapat sengketa:
a. penerbitan sertipikat Hak atas Tanah dilakukan setelah
adanya penyelesaian sengketa baik dengan cara
mediasi maupun cara lainnya yang sesuai dengan
ketentuan perundang – undangan yang berlaku yang
dibuktikan dengan berita acara penyelesaian sengketa.

b. dalam hal sengketa yang sudah diselesaikan setelah


tahun anggaran kegiatan PTSL berakhir dan lokasinya
tidak ditetapkan kembali sebagai lokasi PTSL, maka
sertipikatnya ditandatangani oleh Kepala Kantor
Pertanahan dan apabila masih dalam tahun anggaran
pelaksanaan PTSL maka ditandatangani oleh Ketua Tim
Ajudikasi. Penerbitan sertipikat apabila tidak ditetapkan
lagi di lokasi PTSL, maka biaya yang harus dibayar
sesuai dengan tahapan kegiatan yang dilaksanakan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 128 Tahun 2015.
c. Apabila tindak lanjut Kluster 3 menjadi Kluster 1
dilakukan setelah kegiatan PTSL yang lokasinya tidak
ditetapkan lagi sebagai lokasi PTSL, maka biaya yang
harus dibayar sesuai dengan tahapan kegiatan yang
dilaksanakan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015.
d. penerbitan sertipikat dilakukan tanpa mengganti buku
tanah yang telah ditandatangani Panitia Ajudikasi PTSL.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


30
3. Kluster 2 yang merupakan produk PTSL pada tahun
anggaran berjalan agar diberitahukan kepada
masing – masing peserta masuk dalam Kluster 2 PTSL

C. Kluster 3 = Bidang Tanah yang data fisik dan/atau data


yuridisnya tidak dapat dibukukan dan diterbitkan
Sertipikat Hak atas Tanah karena subyek
dan/atau obyek haknya belum memenuhi
persyaratan tertentu yang ditetapkan dalam
Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap.
Terhadap Kluster 3 yang akan ditindaklanjuti menjadi Kluster 1
dilakukan hal – hal sebagai berikut :
1. hanya dilakukan pengumpulan data fisik (Kluster 3.1),
terhadap:
a. Subyek merupakan Warga Negara Asing.
b. BUMN/BUMD/BHMN, Badan Hukum Swasta.
c. Subyek tidak diketahui.
d. Subyek tidak bersedia mengikuti kegiatan Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap.
e. Tanah Obyek Transmigrasi.
Tindak lanjut terhadap Kluster 3.1 sebagaimana huruf a
diatas, untuk menjadi Kluster 1 (diterbitkan sertipikat) adalah:
a. Subyek merupakan Warga Negara Asing,
BUMN/BUMD/BHMN dan Badan Hukum Swasta,
dengan tahapan :

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


31
1) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data fisik, maka dilakukan pengukuran ulang.
2) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data yuridis, maka dilakukan pemeriksaan tanah
sebagaimana Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional RI Nomor 7 Tahun 2007.
3) Penerbitan Surat Keputusan Pemberian Hak Atas
Tanah.
4) Pendaftaran Hak Atas Tanah.
5) Biaya yang harus dibayar sesuai tahapan kegiatan
yang dilaksanakan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015.
b. Subyek tidak diketahui, Subyek tidak bersedia mengikuti
kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dan
Tanah Obyek Transmigrasi, dengan tahapan :
1) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data fisik, maka dilakukan pengukuran ulang.
2) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data yuridis, maka dilakukan pemeriksaan tanah
sebagaimana Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional RI Nomor 7 Tahun 2007.
3) Penerbitan Surat Keputusan Pemberian Hak Atas
Tanah atau Penegasan Hak atau Pengakuan Hak.
4) Pendaftaran Hak Atas Tanah.
5) Biaya yang harus dibayar sesuai tahapan kegiatan
yang dilaksanakan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


32
6) Khusus untuk lokasi tanah Transmigrasi, tahapan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang -
undangan.
2. hanya dilakukan pengumpulan data fisik, data yuridis dan
pengumuman (Kluster 3.2), terhadap;
a. P3MB dan Prk 5, dengan tahapan :
1) Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang –
undangan yang mengatur tentang P3MB/PrK5
2) Biaya yang harus dibayar sesuai tahapan kegiatan
yang dilaksanakan sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015.

b. Rumah Golongan III yang belum lunas sewa beli,


dengan tahapan :
1) Penerbitan Surat Keputusan Konfirmasi.
2) Pendaftaran Hak.
3) Biaya yang harus dibayar sesuai tahapan kegiatan
yang dilaksanakan sebagaimana di atur dalam PP
128 Tahun 2015.
c. Obyek Nasionalisasi, dengan tahapan :
1) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data fisik, maka dilakukan pengukuran ulang.
2) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data yuridis, maka dilakukan pemeriksaan tanah
sebagaimana Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional RI 7 tahun 2007.
3) Penerbitan Surat Keputusan Pemberian Hak Atas
Tanah.
4) Pendaftaran Hak Atas Tanah.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


33
5) Biaya yang harus dibayar sesuai tahapan kegiatan
yang dilaksanakan sebagaimana di atur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015.
6) dilakukan pengumpulan data fisik dan data yuridis,
pengumuman dan dilanjutkan dengan kegiatan
penelitian data yuridis untuk pembuktian hak
(Kluster 3.3);
d. Subyek tidak bersedia membuat surat pernyataan
terhutang BPHTB dan/atau PPh, dengan tahapan :
1) Kelurahan letak tanah ditetapkan kembali sebagai
lokasi PTSL :
a) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data fisik, maka dilakukan pengukuran ulang.
b) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data yuridis, maka dilakukan tahapan kegiatan
pengumpulan dan penelitian data yuridis.
c) Apabila subyek bersedia membuat surat
pernyataan terhutang BPHTB dan/atau PPh.
2) Kelurahan letak tanah tidak ditetapkan kembali
sebagai lokasi PTSL:
a) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data fisik, maka dilakukan pengukuran ulang.
b) Apabila terdapat perubahan atau penambahan
data yuridis, maka dilakukan tahapan kegiatan
pengumpulan dan penelitian data yuridis.
c) Apabila subyek bersedia membuat surat
pernyataan terhutang BPHTB dan/atau PPh.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


34
d) Biaya yang harus dibayar sesuai tahapan
kegiatan yang dilaksanakan sebagaimana di
atur dalam PP 128 Tahun 2015.
3) Tanah Ulayat, Tanah Absente, tanah kelebihan
maksimum, tanah obyek landreform dan
konsolidasi tanah, dengan tahapan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang- undangan.
Seluruh Kluster 3 yang merupakan produk PTSL pada tahun
anggaran berjalan agar diberitahukan kepada masing –
masing peserta masuk dalam Kluster 3 PTSL (Lihat
Lampiran VII).

VI. TINDAK LANJUT KELURAHAN/DESA LENGKAP MENUJU


KOTA/KABUPATEN LENGKAP
1. Perencanaan didukung dengan data dan Peta Kerja dan
Mekanisme Pelaksanaan PTSL wajib Sistematis dan tidak lagi
Sporadis
2. Identifikasi Kabupaten/Kota yang bidang tanah terdaftarnya >
80%
3. Hasil identifikasi jumlah bidang tanah untuk memastikan dapat
diselesaikan pendaftaran tanah lengkap 2019 dengan kriteria :
a. Apabila hasil identifikasi jumlah bidang tanah dapat
dipastikan selesai pada tahun 2019 maka menjadi prioritas;
b. Apabila hasil identifikasi jumlah bidang tanah belum
mencapai 80% namun berdasarkan pertimbangan tertentu
Kakantah dan Kakanwil dapat dipertimbangkan untuk dapat
menjadi kota/kabupaten lengkap;

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


35
4. Identifikasi bidang tanah yang sudah terdaftar harus dapat
melakukan pemisahan antara Kw1 s.d. Kw 3 dan Kw4 s.d kw6.
KW4 s.d. KW6 merupakan potensi dari K4. Sedangkan untuk
tanah yang belum terdaftar merupakan potensi K1 s.d. K3.
5. Melaksanakan sosialisasi/penyuluhan Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap secara lebih intensif dan ekstensif kepada
masyarakat/stakeholder dengan membangun posko (basecamp)
di desa penetapan lokasi PTSL
6. Pemasangan tanda batas dan persiapan pengumpulan data
yuridis dilakukan serentak
7. Meningkatkan kemampuan petugas baik fisik maupun yuridis
untuk meminimalisasi permasalahan;
8. Optimalisasi pemanfaatan aplikasi berbasis percepatan PTSL
seperti : Aplikasi Garmin Map, Mapit GIS, Meridia Collect, Smart
PTSL, Santri PTSL;
9. Satgas Yuridis dan Fisik bergerak secara simultan/bersama
dalam pelaksanaan PTSL;
10. Kakantah & Kakanwil berkoordinasi dengan walikota/bupati dan
instansi mengenai pembebasan pajak/pengurangan pajak dan
apabila tidak memungkinkan maka menggunakan mekanisme
Pajak terhutang

VII. DIGITALISASI WARKAH/BERKAS PTSL


1. Panitia Ajudikasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
melakukan pengumpulan, pengelompokan, pengolahan, dan
penyimpanan data PTSL, yang meliputi:

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


36
a. dokumen data yuridis yang terdiri dari identitas pemegang
hak, alas hak, berita acara yang dibuat panitia, bukti
pengumuman, Berita Acara Pengesahan data fisik dan data
yuridis dan surat keputusan pemberian hak;
b. dokumen data fisik: data pengukuran dan perhitungan hasil
pengukuran, gambar ukur, peta bidang tanah, dan surat
ukur;daftar isian pendaftaran tanah dan hak atas tanah;
c. buku tanah;
d. sertipikat Hak atas Tanah;
e. bukti-bukti administrasi keuangan; dan
f. data administrasi lainnya.
2. Data PTSL yang telah dikelompokkan sebagaimana angka 1
diatas dilakukan migrasi dari dokumen dalam bentuk analog
menjadi bentuk digital.
3. Hasil migrasi sebagaimana angka 2 diatas disimpan dalam
bentuk elektronik.
4. Dokumen yang berbentuk analog di cap dan diberikan catatan
tidak dapat lagi dipergunakan untuk kegiatan pendaftaran tanah.
5. Ketua Panitia Ajudikasi PTSL menyerahkan hasil pelaksanaan
kegiatan PTSL kepada Kepala Kantor Pertanahan pada akhir
kegiatan PTSL dan disertai dengan data PTSL.
6. Penyerahan hasil pelaksanaan kegiatan PTSL dibuat dalam
bentuk Berita Acara Serah Terima berkas dan warkah hasil
kegiatan PTSL yang ditandatangani oleh Ketua Panitia Ajudikasi
PTSL dan Kepala Kantor Pertanahan.
7. Hasil kegiatan PTSL, disimpan, didokumentasikan dan diarsipkan
oleh Kepala Kantor Pertanahan.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


37
8. Bentuk, cara penyimpanan, penyajian dan penghapusan
dokumen PTSL dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
9. Hasil kegiatan PTSL disampaikan juga kepada Tim Percepatan
Kebijakan Satu Peta guna memperkuat basis data Kebijakan Satu
Peta.

VIII. PEMBENTUKAN TIM MONITORING DAN EVALUASI


PENGUMPULAN DATA YURIDIS
1. Dalam rangka percepatan pengumpulan data yuridis dimaksud,
maka Kepala Bidang Hubungan Hukum Pertanahan segera :
a. membentuk Tim Monitoring dan Evaluasi Pengumpulan Data
Yuridis untuk memastikan tercapainya target harian/
mingguan/bulanan pengumpulan data yuridis;
b. melaporkan pembentukan Tim Monitoring dan Evaluasi
Pengumpulan Data Yuridis sebagaimana huruf a kepada
Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan;
c. melaporkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi kepada
Tim Monitoring dan Evaluasi Direktorat Jenderal Hubungan
Hukum Keagrariaan sesuai dengan wilayah kerja tim (Lihat
Lampiran VIII) setiap hari dengan menggunakan format
terlampir (Lihat Lampiran IX) dalam bentuk excel (.xls) tidak
dalam bentuk image (jpeg, .png) dan adobe document pdf.
2. Apabila terdapat permasalahan yang tidak dapat diselesaikan
dalam pelaksanaan pengumpulan data luridis dapat berkoordinasi
dengan Tim Monitoring dan Evaluasi Direktorat Jenderal
Hubungan Hukum Keagrariaan.

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


38
3. Pelaksanaan kegiatan PTSL, para Kepala Kantor Wilayah dan
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota agar sungguh-
sungguh mempedomani Peraturar Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018
tentang Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap.

IX. PENUTUP
1. Demikian petunjuk teknis ini dikeluarkan untuk menjadi pedoman
pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap bidang
yuridis;
2. Hal-hal yang belum jelas akan diatur kemudian.

Dikeluarkan di Jakarta,
Pada tanggal 31 Januari 2019

Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan,

Djamaluddin, S.H., M.Hum.


NIP. 19590509 199103 1 001

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


39
Lampiran I :

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


40
Lampiran II :

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


41
Lampiran II :

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


42
Lampiran II :

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


43
Lampiran III :

Catatan :
1. Dilakukan rekapitulasi data setiap bulan
2. Dilaporkan setiap 3 (tiga) bulan

Petunjuk Teknis Bidang Yuridis PTSL Tahun 2019


44
Lampiran IV :

3.

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


45
Lampiran V :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


46
Lampiran V :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


47
Lampiran V :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


48
Lampiran V :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


49
Lampiran V :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


50
Lampiran VI :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


51
Lampiran VI :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


52
Lampiran VII :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


53
Lampiran VII :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


54
Lampiran VIII :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


55
Lampiran IX :

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kegiatan PTSL Bidang Yuridis Tahun 2019


56
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai