Anda di halaman 1dari 42

Proposal Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan Kadastral

pada Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap


20.000 Bidang Di Wonosobo

Disusun Oleh :
Kelompok VI-A

Almaas Zain Amalia Tyo NIM. 21110116120006


Jetri Livia Rindika NIM. 21110116120016
Aulia Hafizh NIM. 21110116120018
Maharany Shandra Ayu Hapsary NIM. 21110116120021
I Komang Ary Sukma Putra NIM. 21110116120027

DEPARTEMEN TEKNIK GEODESI


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
Jl. Prof. Soedharto SH, Tembalang Semarang Telp.(024)76480785,76480788
email : geodesi@undip.ac.id
2019
DAFTAR ISI

COVER
DAFTAR ISI .................................................................................................. i

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... I-1

I.1 Latar Belakang ................................................................................ I-1

I.2 Tujuan ............................................................................................. I-2

I.3 Ruang Lingkup Pekerjaan ............................................................... I-3

I.4 Lokasi Pekerjaan ............................................................................. I-4

I.5 Sumber Pendanaan .......................................................................... I-5

BAB II PENDEKATAN UMUM & TEKNIS .......................................... II-6

II.1 Profil Perusahaan ....................................................................... II-6

II.2 Diagram Alir Pekerjaan ............................................................. II-9

BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................... III-10

III.1 Persiapan Umum dan Presentasi Rencana Kerja .................... III-10

III.2 Pengumpulan Bahan ............................................................... III-10

III.3 Survey Pendahuluan ............................................................... III-11

III.4 Pengukuran Ground Control Point (GCP) ............................. III-11

III.5 Pemotretan Drone/ Pengolahan Citra ..................................... III-12

III.6 Pengolahan dan Pencetakan Peta Kerja .................................. III-12

III.7 Pengadaan Base Camp ........................................................... III-12

III.8 Identifikasi dan Delineasi Batas Bidang Tanah ..................... III-12

III.9 Pengukuran Bidang-Bidang Tanah ........................................ III-13

III.10 Pembuatan Gambar Ukur.................................................... III-15

III.11 Pengumpulan Toponimi dan Informasi Bidang Tanah ....... III-16

III.12 Pemetaan Bidang Tanah ..................................................... III-17

III.13 Pembuatan Peta Bidang Tanah ........................................... III-17

i
III.14 Pengumuman dan perbaikan peta bidang tanah .................. III-18

III.15 Pembuatan Daftar Tanah .................................................... III-18

III.16 Pembuatan Peta Indeks ....................................................... III-19

III.17 Pembuatan Peta Pendaftaran ............................................... III-19

III.18 Pembuatan Laporan ............................................................ III-19

III.19 Penyerahan Hasil Pekerjaan................................................ III-20

BAB IV ANALISA TEKNIK ................................................................ IV-22

IV.1 Analisa kebutuhan pekerjaaan ................................................ IV-22

IV.2 Analisa pekerjaan ................................................................... IV-23

BAB V RENCANA ANGARAN BIAYA .............................................. V-31

V.1 Harga satuan berdasarkan Billing Rate Inkindo 2019 ............. V-31

V.2 Rincian Biaya .......................................................................... V-32

V.3 Rekapan Biaya ......................................................................... V-34

BAB VI JADWAL PELAKSANAAN ................................................... VI-35

VI.1 Jadwal Kegiatan ..................................................................... VI-35

VI.2 Jadwal Tenaga Ahli ................................................................ VI-37

VI.3 Rekapitulasi Penugasan Tenaga Ahli ..................................... VI-39

VI.4 Kurva S ................................................................................... VI-39

ii
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar
Pokok-Pokok Agraria (UUPA) menetapkan, bahwa untuk menjamin kepastian
hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah Republik
Indonesia. Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun
2015 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang jo. Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional,
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (KATR/BPN)
ditugaskan untuk melaksanakan urusan pemerintahan di bidang pertanahan dan
bertanggung jawab kepada Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi.
Untuk mempercepat pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal
19 UUPA yang saat ini baru mencapai ± 44.227.462 bidang tanah dari ±
108.422.172 bidang tanah di seluruh wilayah Republik Indonesia (berdasarkan
data per tanggal 23 November 2016) diperlukan percepatan pendaftaran tanah
lengkap sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 tentang
Percepatan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap jo. Peraturan
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1
Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/
Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 35 Tahun 2016 tentang Percepatan
Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Oleh sebab itu direncanakan
seluruh bidang tanah di Indonesia sudah terdaftar pada tahun 2025 sebagaimana
dicanangkan dalam Rencana Pembanguna Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005-
2025.
Adapun rincian target percepatan pendaftaran tanah per tahun s.d tahun
2025 sebagaimana “road map” pencepatan pendaftaran tanah adalah tahun 2017
sebanyak 5.000.000 bidang, tahun 2018 sebanyak 7.000.000 bidang, tahun 2019
sebanyak 10.000.000 bidang, tahun 2020 sebanyak 10.000.000 bidang, Tahun
2021 sebanyak 10.000.000 bidang, Tahun 2022 sebanyak 10.000.000

I-1
bidang,Tahun 2023 sebanyak 10.000.000 bidang, dan tahun 2024 sebanyak
2.444.710 bidang
Sebagaimana tercantum dalam road map di atas, pada tahun 2017
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional telah
mentargetkan pendaftaran tanah sebanyak 5.000.000 bidang. Saat ini dalam DIPA
Kementerian ATR/BPN sudah tersedia anggaran untuk melaksanakan legalisasi
aset sebanyak 2 Juta Bidang. Sesuai dengan amanat Presiden dalam Rapat
Terbatas dengan Jajaran Kabinet Penambahan Anggaran diusulkan ke Menteri
Keuangan RI oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Nomor 2078/1.1/V/2017 tanggal 23 Mei 2017 hal Dokumen Pendukung Usulan
Penambahan Anggaran 2017 dalam rangka percepatan pendaftaran tanah 5 (lima)
juta bidang. Kemudian berdasarkan hasil penelahan terhadap Usulan Penambahan
antara Kementerian Keuangan dan Kementerian ATR/BPN, anggaran legalisasi
aset tahun 2017 ditambah sebesar Rp.1,2 T untuk melaksanakan 3 juta bidang
yang tersebar di hampir seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Untuk lebih meningkatkan pencapaian penyelesaian target tepat waktu dan
tepat sasaran serta untuk mencapai hasil yang optimal kinerja dan keuangan dalam
rangka percobaan pendaftaran tanah, maka kegiatan pensertipikatan dilaksanakan
melalui pendaftaran tanah sistematis lengkap. Melalui pendaftaran tanah
sistematis lengkap, selain pendaftaran tanah pertama kali secara serentak,
dilaksanakan pula pemutakhiran data dan informasi bidang tanah. Melalui
pendaftaran tanah sistematis lengkap diperoleh peta bidang tanah beserta
informasi bidang tanahnya secara lengkap dan utuh desa demi desa atau kelurahan
demi kelurahan. Salah satu tahapan dalam kegiatan adalah pengukuran dan
pemetaan bidang tanah yang dilaksanakan secara sitematik lengkap mengelompok
dalam satu wilayah desa atau kelurahan lengkap.
I.2 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan pekerjaan ini adalah :
Maksud:
1. Agar masyarakat dapat membuka akses permodalan atau sumber-sumber
ekonomi lainnya bagi penambahan usaha bagi masyarakat dan dapat
mengurangi potensi timbulnya sengketa tanah;

I-2
2. Agar tersedianya informasi bagi pemerintah mengenai bidang-bidang tanah
yang terdaftar akan membantu pemerintah dalam perencanaan
pembangunan secara utuh
Tujuan:
1. Waktu pelaksanaan relatih lebih cepat dibandingkan pelaksanaan
pengukuran dan pemetaan bidang tanah secara sporadik;
2. Mobilisasi dan koordinasi petugas ukur lebih mudah dilaksanakan;
3. Dapat sekaligus diketahui bidang-bidang tanah yang belum terdaftar dan
yang sudah terdaftar dalam satu wilayah desa/kelurahan;
4. Dapat sekaligus diketahui bidang-bidang tanah yang bermasalah dalam satu
wilayah desa/kelurahan;
5. Persetujuan batas sebelah menyebelah (asas contradictoir delimitatie) relatif
lebih mudah dilaksanakan.
I.3 Ruang Lingkup Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan Kadastral pada kegiatan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap ini adalah :
1. Persiapan dan Perencanaan Pekerjaan.
a. Persiapan Umum dan Presentasi Rencana Kerja
b. Pengumpulan Bahan
c. Survey Pendahuluan
d. Pengukuran GCP
e. Pemotretan Drone/Pengolahan Citra
f. Pengolahan dan Pencetakan Peta Kerja
g. Pengadaan Base Camp
h. Pendaftaran sebagai Mitra pada Aplikasi KKP
2. Penyuluhan
3. Identifikasi dan Delineasi Batas Bidang Tanah
4. Pengukuran Bidang-Bidang Tanah dan Pembuatan Gambar Ukur.
a. Penetapan Batas dan Pengukuran bidang-bidang tanah yang belum
terdaftar
b. Pembaruan Data Bidang Tanah Terdaftar (K4)
c. Pembuatan Gambar Ukur

I-3
d. Pengumpulan Toponimi dan Informasi Bidang Tanah Terdaftar
5. Pembuatan Peta Bidang Tanah (untuk lampiran pengumuman)
a. Plotting hasil delineasi dan pengukuran bidang
b. Pembuatan Peta Bidang Tanah dalam bentuk digital dan hard copy
c. Checkplot dan editing
6. Pembuatan Peta Bidang Tanah (untuk lampiran pengumuman)
a. Pembuatan Daftar Tanah
b. Pencetakan Peta Dasar Pendaftaran
c. Pembuatan Peta Indeks
7. Pembuatan Laporan
a. Pembuatan Laporan Awal
b. Pembuatan Laporan Bulanan
c. Pembuatan Laporan Akhir
8. Penyerahan Hasil Pekerjaan.
I.4 Lokasi Pekerjaan
Lokasi pekerjaan pengukuran dan pemetaan kadastral pada kegiatan
Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap ini adalah sesuai dengan lokasi yang telah
ditetapkan oleh Kementerin Agraria dan Tata Ruang/ Bapan Pertanahan Nasional,
Desa/Kelurahan -, Kecamatan, -, Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah
yaitu sbb :

TARGET JUMLAH
NO DESA/KELURAHAN KECAMATAN
PRONA UKM TARGET
1 Tegalsari Garung 4033 4033
2 Selomanik Kaliwiro 3214 3214
3 Banjar Kertek 1356 1356
4 Jonggolsari Leksono 4143 300 4443
5 Kalidadap Wadaslintang 3906 3906
6 Wonosroyo Wadaslintang 3048 3048
JUMLAH 1970 300 20000

I-4
I.5 Sumber Pendanaan
Biaya kegiatan Pengukuran, Pemetaan, dan Informasi Bidang Tanah
dibebankan pada DIPA Kantor Pertanahan Kabupaten Wonosobo Tahun 2018.
Biaya yang dianggarkan untuk kegiatan tersebut adalah sebesar Rp. 2,598,353,175
(Dua Milyar Lima Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Lima Puluh
Tiga Ribu Seratus Tujuh Puluh Lima Rupiah).

I-5
BAB II
PENDEKATAN UMUM & TEKNIS

II.1 Profil Perusahaan


PT Surya Abadi Geomatika adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa
konsultan Survey dan Pemetaan. Kami memulai jasa konsultan Survey dan
Pemetaan sejak 2014, dan dikukuhkan sebagai sebuah perusahaan berbadan
hukum sejak 2016. Dimana penjelasan informasi kami adalah sebagai berikut :
1. Struktur Organisasi

Ketua
Aulia Hafiz

Kabag Tata Usaha


I Komang Ary

Kasi Kepegawaian Kasi Infrastruktur


Jetri Livia rindika Maharani Ayu

Kasi Keuangan
Almaas Zain

Kasi Pemetaan Kasi Pengukuran


Amalia Tyo Sukma Putra

Kasi Pencetaan SU
Hapsari

II-6
2. Lisensi : SK 5-0639-22
S.K. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Nomor
:27/KEP-114.19.4/1/2016
3. Alamat :Jalan timoho barat No.66 Kelurahan bulusan Kecamatan
tembalang, Kota Semarang No.Telp 081365782456
4. Inventarisasi peralatan dan tenaga kerja

DAFTAR INVENTARISASI PERALATAN DAN TENAGA


KERJA PT SURYA ABADI GEOMATIKA
No. Deskripsi Kuantitas
1. Tenaga Kerja 54 orang
2. Printer A3 10 unit
3. Ploter 4 unit
4. Pita Ukur 20 unit
5. Total Station 10 unit
6. Software Lisensi 1 unit
7. ATK 5 paket
8. Cetak Peta Kerja 5 paket
9. ATK GCP 5 paket
10. Perlengkapan Komputer 22 paket
11. Wifi Internet 1 unit
12. Komputer 21 unit
13. Laptop 15 unit
14 Scanner A4 4 unit
15 GPS Geodetik 3 set

II-7
5. Pengalaman Kerja

DAFTAR PENGALAMAN PROYEK YANG PERNAH DIKERJAKAN

NO PEKERJAAN TAHUN LOKASI JUMLAH

PENGUKURN PTSL Kecamatan Jatiuwung,


1 2015 20000
PAKET 1 Tangerang

Kecamatan Barumun,
PENGUKURAN PTSL
2 2015 Kabupaten Padang Lawas, 20000
PAKET 2
Sumatra Utara

PENGUKURAN PTSL Kecamatan Ambarawa di


3 2016 10000
PAKET 1 Kabupaten Semarang

PENGUKURAN PTSL Kecamatan Tengaran di


4 2017 5000
PAKET 3 Kabupaten Semarang

Kecamatan Krian,
PENGUKURAN PTSL
5 2017 Kabupaten Sidoarjo, Jawa 10000
PAKET 4
Timur
Kecamatan
PENGUKURAN PTSL
6 2018 Kepanjenkidul, Kota 6000
PAKET 2
Blitar, Jawa Timur
Kecamatan Halong,
PENGUKURAN PTSL
7 2018 Kabupaten Balangan, 15000
PAKET 3
Kalimantan Selatan

PENGUKURAN PTSL
8 2019 Kecamatan Kejajar 5000
PAKET 1

PENGUKURAN PTSL
9 2019 Kecamatan Garung 5000
PAKET 4

Dengan sedemikian Inventarisasi peralatan dan tenaga kerja dan


pengalaman pengerjaan proyek seperti yang tertera di atas, maka kami dari PT.
Surya Abadi Geomatika bersedia untuk melakukan proyek pengukuran PTSL
20000 bidang di Kabupaten Wonosobo.

II-8
II.2 Diagram Alir Pekerjaan
Berikut adalah diagram alir untuk pengukuran 20000 bidang tanah di
Kabupaten Wonosobo yang akan kami lakukan :

Persiapan dan Perencanaan

Identifikasi dan Delineasi Batas Bidang Tanah

Pengukuran Bidang-Bidang Tanah

Pembuatan Gambar Ukur

Pembaruan Data Bidang Tanah Terdaftar (K4)

Pemetaan Bidang-Bidang Tanah

Pembuatan Peta Bidang Tanah

Pengumuman dan Perbaikan Peta Bidang


Tanah Setelah Perbaikan

II-9
BAB III
METODE PELAKSANAAN

III.1 Persiapan Umum dan Presentasi Rencana Kerja


Pada tahap ini rencana kerja yang akan dilakukan meliputi tahap- tahap
antara lain sebagai berikut.
1. Organisasi Proyek.
2. Metode Kerja dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.
3. Rencana mobilisasi tenaga dan alat.
4. Metode pendekatan kepada masyarakat dan pemerintah setempat.
5. Program mutu proyek

III.2 Pengumpulan Bahan


Bahan yang tersedia oleh pemberi pekerjaan yang sesuai dengan pasal 4.
Pelaksana Pekerjaan harus mengumpulkan bahan-bahan yang berguna dalam
pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan Kadastral. Bahan yang di berikan oleh
pemberi pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan Kadastral pada Kegiatan
Pendaftaran Tanah Sistematik kepada pelaksana pekerja adalah

1. Surat keputusaan penetapan lokasi beserta dengan lampiran poligon batas


wilayah kerjanya
2. Persiapan administrasi surat tugas
3. Data bidang tanah bersertipikat di dalam lokasi PTSL yang telah terpetakan
dalam KKP dalam bentuk *.DWF (FORMAT Autocad) maupun yang
belum terpetakan secara digital dilengkapi dengan copy.
4. Daftar nama dan nomor Hak bidang tanah yang berada pada KW 1, 2, 3, 4,
5. dan 6 di wilayah desa yang ditetapkan sebagai lokasi PTSL dengan
format *xls dan dicetakan serta ditandatangani oleh Kepala seksi Instruktur
Pertanahan
5. Peta dasar pendaftaran dengan skala 1:1000 atau 1:2500 dengan sistem
koordinat nasional Proyeksi TM 3 derajat dalam bentuk digital.

III-10
6. Selain bahan yang berasal dari Pemberi Pekerjaan, Kanwil atau Kantah;
Pelaksana Pekerjaan dapat mengumpulkan bahan lain dari sumber lain yang
dianggap perlu untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan (misal : peta PBB,
peta Desa, peta RTRW, dsb). Biaya yang timbul dari pengumpulan bahan
ini ditanggung oleh Pelaksana Pekerjaan.

III.3 Survey Pendahuluan


Sebelum dilaksanakan pengukuran bidang tanah, Pelaksana Pekerjaan
didampingi Tim Penyuluhan Kantor Pertanahan melaksanakan penyuluhan yang
bertujuan untuk :

1. Berkoordinasi dengan aparat desa/ Ketua RW/Ketua RT/Tokoh Masyarakat


tentang rencana, jadwal dan pelibatan masyarakat dalam pemasangan tanda
batas bidang tanah dan pengukurannya.

2. Membagikan Formulir Persiapan Pengukuran Pendaftaran Tanah Sistematis


Lengkap (Lampiran No 5) dan dikumpulkan selambat-lambatnya sebelum
pelaksanaan pengukuran.

3. Mendapatkan gambaran awal jumlah bidang yang dapat diukur.

4. Mengumpulkan salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) peserta PTSL.

5. Mengumpulkan salinan dokumen alas hak (jika ada) atau dokumen


pernyataan pemilikan/penguasaan tanah dari peserta PTSL.

III.4 Pengukuran Ground Control Point (GCP)


Pada pasal 9 KAK pengukuran PTSL di pelaksanaan pekerjaan GCP dibuat
dan diukur sebagai titik kontrol dalam kegiatan Pemotretan udara dengan drone
untuk pembuatan Peta kerja dan atau titik kontrol / ikat kegiatan pengukuran
pemetaan dalam rangka PTSL. Titik kontrol pemotretan udara terdiri dari titik
kontrol dalam sistem koordinat lintang, bujur dan tinggi terhadap spheroid pada
datum WGS-84 dan atau Koordinat proyeksi TM 3° pada datum WGS-84; Titik
kontrol/titik ikat terletak pada pojok, perimeter dan tengah dari blok area
pekerjaan (Lokasi PTSL). Metode dan spesifikasi GCP mengikuti Petunjuk
Teknis Pembuatan Peta Kerja dengan menggunakan Pesawat Nirawak / Drone.

III-11
III.5 Pemotretan Drone/ Pengolahan Citra
Pemotretan dengan Drone adalah kegiatan pembuatan peta kerja dengan
melakukan pemotretan udara menggunakan wahana pesawat udara nirawak
(drone). Kegiatan ini dilakukan apabila pada lokasi PTSL tidak tersedia Peta
Dasar. Selain pemotretan dengan. Drone, pembuatan peta kerja dapat dilakukan
dengan melakukan pengolahan raw data Citra Satelit Resolusi Tinggi (CSRT).

III.6 Pengolahan dan Pencetakan Peta Kerja


Pengolahan hasil pemotretan drone dan pengolahan raw data CSRT
menggunakan software pengolah yang kompatible. Hasil dari pemotretan drone
dan pengolahan citra disimpan dalam format digital dan apabila diperlukan dapat
dicetak untuk digunakan di lapangan.

III.7 Pengadaan Base Camp


Basecamp Pelaksana Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan Kadastral
bertempat di lokasiPTSL atau tempat lain yang letaknya tidak jauh dari lokasi
PTSL dengan tujuan untuk memudahkan koordinasi dengan Panitia Ajudikasi
Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap. Selanjutnya pelaksana Pekerjaan harus
melaksanakan mobilisasi Peralatan dan Tenaga Pelaksana yang dimulai paling
lama 10 (sepuluh) hari setelah SPMK ( Surat Perintah Mulai Kerja ).

III.8 Identifikasi dan Delineasi Batas Bidang Tanah


Identifikasi dan deliniasi ditijikan dalam rangka memetakan penguasaan dan
pemilikan serta letak bidang-bidang tanah masyarakat. Hasil identifikasi dan
delinasi dituangkan pada peta kerja dengan melibatkan pertisipasi masyarakat
setempat. Surveyor kadastral berlisensi berkewajiban memberikan sosialisasi dan
pendampingan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat melakukan
identifikasi batas bidang tanah secara mandiri. Peta kerja hasil identifikasi dan
delinasi batas tanah oleh masyarakat yang didalamnya sudah memuat batas-batas
bidang tanah oleh masyarakat yang di dalamnya sudah memuat batas-batas bidang
tanah serta nama pemilik/kuasa atau pemohon menjadi dasar pelaksana/penyedia
melaksanakan pengukuran. Diharapkan dengan adanaya peta kerja hasil
pertisipasi masyarakat pelaksanaan pengukuran dapat berjalan lebih mudah dan
cepat.

III-12
III.9 Pengukuran Bidang-Bidang Tanah
a. Peta kerja hasil partisipasi masyarakat dasar dalam pelaksanaan
pengukuran bidang tanah

b. Prinsip dasar pengukuran bidang tanah dalam rangka penyelenggaraan


pendaftaran tanah harus memenuhi kaidah-kaidah teknis pengukuran dan
pemetaan sehingga bidang tanah yang diukur dapat dipetakan, dapat
diketahui letak dan batasnya di atas peta serta dapat direkonstruksi batas-
batasnya di lapangan.

c. Pengukuran bidang tanah hanya boleh dilakukan pada bidang tanah yang
telah jelas batas bidang tanahnya.

d. Penunjukan batas bidang tanah, pemasangan tanda batas, dan atau


identifikasi batas bidang tanah dilakukan oleh pemilik tanah atau kuasanya
atau perangkat desa/kelurahan/kampung/RW/RT.

e. Objek Pengukuran adalah seluruh bidang tanah yang belum terdaftar


maupun telah terdaftar (yang sebelumnya belum dipetakan atau yang perlu
ditingkatkan kualitas datanya) dengan melakukan penyesuaian terhadap
struktur topografis yang ada dalam satu Desa / Kelurahan secara lengkap
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

f. Untuk daerah Pemukiman, komersil, industri pengukuran menggunakan


metode terestris, GNSS atau kombinasi.

g. Apabila dalam pengukuran bidang tanah ditemukan adanya bidang-bidang


tanah yang sudah terdaftar yang belum terpetakan, maka bidang-bidang
tersebut diukur dan dipetakan dengan metode pengukuran yang sama
dengan bidang tanah yang belum terdaftar. Jika terjadi perbedaan dengan
data yang lama (GU, PBT atau SU), data yang digunakan untuk pemetaan
pada peta pendaftaran adalah data hasil pengukuran sistematik. Kemudian
bidang–bidang tanah tersebut dipetakan pada Peta Pendaftaran. Apabila
luas bidang tanah. terdaftar (sudah bersertipikat) yang diukur sekarang
melebihi 0,5 √L ( L = Luas bidang tanah yang tercantum dalam sertipikat
) maka harus segera dilaporkan ke Panitia Ajudikasi Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap dalam bentuk laporan dan dibuat Berita Acara yang

III-13
memuat daftar bidang bidang tanah yang berbeda tersebut. Untuk bidang-
bidang tanah belum terdaftar tersebut terindikasi overlap dengan bidang
tanah yang sudah terdaftar harus dicatat pada Gambar Ukur dan dibuatkan
daftarnya.

h. Akurasi ploting titik yang harus dicapai untuk setiap titik-titik batas bidang
tanah adalah 0.1 mm pada skala peta, relatif terhadap titik lain yang
bersebelahan.

i. Ketelitian luas ( KL ) yang diperkenankan pada bidang adalah : KL ≤ 0.5


√L dimana L = luas bidang tanah tersebut.

j. Metode Deliniasi dapat dilakukan pada peta pendaftaran/Peta Dasar


Pendaftaran berupa peta foto atau peta garis dan detail titik batas yang
terlihat jelas atau mudah diidentifikasi di peta tersebut. Metode ini hanya
dapat dilakukan untuk panjangan sisi bidang lebih besar dari 20 M.
Pengukuran tambahan digunakan untuk :
- Titik-titik batas bidang tanah tidak teridentifikasi di Peta Dasar
Pendaftaran.
- Jarak antara titik referensi dengan titik batas bidang tanah yang akan
diukur telah melampaui 100 M.
- Pengukuran titik referensi tambahan menggunakan alat Total Station.
- Pengukuran bidang dengan jarak yang kurang dari 20 m menggunakan
alat ukur jarak.
k. Untuk mengidentifikasi satu bidang tanah dan membedakan dengan bidang
tanah lainnya, diperlukan tanda pengenal bidang tanah yang bersifat unik,
sehingga dengan mudah mencari dan membedakan bidang tanah yang
dimaksud dengan bidang tanah lainnya. Tanda pengenal tersebut disebut
Nomor Identifikasi Bidang (NIB) sementara. NIB sementara tersebut
merupakan penghubung antara Peta Pendaftaran dan daftar lainnya yang
ada dalam proses pendaftaran tanah.
l. Sebelum dilaksanakan pengukuran dan penetapan batas, pelaksana
pekerjaan harus mendokumentasikan seluruh penunjuk batas/pemilik dan
pelaksana pekerjaan dengan kamera Geotagging lengkap dengan identitas
para penunjuk batas dan pelaksana pekerjaan pada saat itu. Hasil dari

III-14
dokumentasi ini dicetak menggunakan formulir pada lampiran 2 dan
dicetak untuk menjadi lampiran Gambar Ukur. Untuk tiap tim pengukuran
di lapangan dilakukan pendokumentasian minimal 2 kali setiap hari di
lapangan.

III.10 Pembuatan Gambar Ukur


a. Gambar Ukur (DI. 107) pada prinsipnya adalah dokumen yang memuat
data hasil pengukuran bidang tanah yang berupa jarak, sudut, azimuth,
nilai koordinat maupun gambar bidang tanah dan situasi sekitarnya. Selain
data-data tersebut di atas juga dicantumkan keterangan-keterangan lain
yang mendukung untuk memudahkan dalam penatausahaan gambar ukur.
Catatan-catatan pada gambar ukur harus dapat digunakan sebagai data
rekonstruksi batas bidang tanah apabila karena sesuatu hal titik-titik batas
yang ada di lapangan hilang.

b. 1 (satu) lembar Gambar ukur sistematik (DI 107) dapat memuat satu
bidang tanah atau lebih.

c. Gambar Ukur dibuat sesuai dengan format kertas standar A3/double A4


dengan ketebalan seperti karton manila.

d. Gambar Ukur yang dihasilkan dengan metode terestris harus


mencantumkan angka ukur panjang sisi, sudut, dan/atau koordinat bidang
tanah hasil ukuran di lapangan.

e. Gambar Ukur yang dihasilkan dari metode fotogrametris dengan deliniasi


harus mencantumkan koordinat titik batasnya dan/atau ukuran panjangan
sisi bidang tanah hasil pengukuran di lapangan dan hasil deliniasi.

f. Gambar ukur hasil pengukuran fotogrametris terdiri dari formulir gambar


ukur dan peta kerja hasil deliniasi yang telah ditandatangai oleh Petugas
Ukur atau oleh Surveyor Kadaster Berlisensi.

g. Gambar ukur yang dihasilkan dengan cara pengukuran teristris dan atau
pengamatan satelit yang data ukurannya dalam bentuk digital (seperti
GNSS, dll), terdiri dari formulir gambar ukur dan print out koordinat hasil
hitungan dan hasil plotting bidang tanah.

III-15
h. Gambar ukur merupakan gabungan dari formulir gambar ukur dan copy
peta kerja serta keduanya telah ditandatangani oleh Petugas Pengukuran
(ASK dan SK).

i. Gambar ukur yang dihasilkan dengan cara pengukuran lapangan, yang data
ukurannya dalam bentuk digital (seperti total station, gps, dll), terdiri dari
formulir gambar ukur dan print out hasil hitungan dan hasil plotting bidang
tanah pada ukuran A4. Contoh format GU dan informasi dalam GU hasil
kegiatan pengukuran dan pemetaan bidang tanah sistematis lengkap dapat
dilihat pada Lampiran 2A dan 2B.

III.11 Pengumpulan Toponimi dan Informasi Bidang Tanah


Kegiatan pengumpulan informasi bidang tanah berlaku untuk bidang tanah
yang sudah terdaftar maupun bidang tanah yang belum terdaftar. Pengumpulan
informasi dilakukan sebagai kegiatan peningkatan kualitas data untuk
menghimpun dan menyediakan informasi yang lengkap guna mendukung
pelaksanaan pengukuran dan pemetaan bidang tanah sistematis lengkap
(terlampir).
Kegiatan pengumpulan informasi tersebut diantaranya meliputi:
1. Informasi toponimi (nama-nama obyek penting di lapangan seperti tempat
ibadah, perkantoran, sekolahan, pasar, obyek wisata dll),
2. Informasi nama jalan, RT/RW, sungai, saluran,
3. Informasi penggunaan tanah dan/atau pemanfaatan tanah,
4. Informasi NIB terhadap bidang tanah sertipikat yang belum mempunyai
NIB,
5. Informasi peta koordinat TM3º terhadap bidang tanah sertipikat yang
masih berkoordinat lokal,
6. Informasi nama desa/kelurahan yang baru apabila ada pemekaran wilayah
desa/kelurahan lama, atau
7. Informasi nilai tanah dan/atau informasi tambahan lain yang diperlukan.

III-16
III.12 Pemetaan Bidang Tanah
a. Dalam pekerjaan pengukuran dan pemetaan kadastral pada kegiatan
pendaftaran tanah sistematik lengkap ini proses pemetaan bidang tanah
dilakukan secara digital dengan menggunakan software pengukuran dan
pemetaan yang digunakan untuk mengolah hasil pengukuran dengan
output file sesuai dengan standar di kemetrian ATR/BPN yaitu *.dxf
b. Perhitungan luas bidang tanah harus dilakukan setelah hasil pengukuran
bidang tanah dipetakan di atas Peta Dasar Pendaftaran digital dengan
bantuan software pengukuran dan pemetaan yang digunakan (merupakan
hasil proses perataan).
c. Layer, penamaan file, struktur data, format data yang digunakan dalam
pemetaan adalah layer sesuai dengan standar Badan Pertanahan Nasional.
d. Check Plot dan editing.
Checkplot dilakukan dengan cara mengoverlaykan print out peta digitalnya
dengan peta analognya atau GU. Apabila saat check plot ditemukan
kesalahan maka dilakukan editing untuk memperbaiki kesalahan yang
terjadi dalam proses pemetaan.
e. Pemberian Nomor Identifikasi Bidang (NIB) dilakukan pada saat bidang-
bidang tanah tersebut diplot di atas Peta Dasar Pendaftaran secara digital.
Nomor Identifikasi Bidang (NIB) tersebut diperoleh dari Panitia Ajudikasi
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Dengan demikian Pelaksana
Pekerjaan Pengukuran dan Pemetaan Kadastral wajib berkoordinasi
dengan Panitia Ajudikasi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap dalam
hal pemberian NIB tersebut.

III.13 Pembuatan Peta Bidang Tanah


a. Peta bidang tanah adalah hasil pemetaan 1 ( satu ) bidang tanah atau lebih
pada lembaran kertas dengan suatu skala tertentu yang batas-batasnya
telah ditetapkan oleh pemilik tanah dan digunakan untuk pengumuman
data fisik bidang tanah.

b. Peta Bidang Tanah dibuat untuk setiap satuan wilayah (setiap RT atau
beberapa RT) sesuai kesepakatan dengan Ketua Panitia Ajudikasi
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap. Gambar bidang-bidang tanah

III-17
harus menggambarkan seluruh bidang-bidang tanah pada satuan wilayah
yang telah ditentukan dengan menyesuaikan data topografis yang ada (
misalnya jalan, sungai dan lain-lain ) dan disertai NIB.

c. Peta bidang tanah dicetak pada kertas HVS 80 gr format A3.

d. Tata cara pembuatan Peta Bidang Tanah dapat dilihat pada Lampiran.

III.14 Pengumuman dan perbaikan peta bidang tanah


a. Peta bidang tanah, yang telah ditambah dengan daftar luas masing-masing
bidang serta data kepemilikan, digunakan untuk pengumuman.
Pengumuman dimaksud untuk memberikan kesempatan kepada warga
masyarakat pemilik tanah atau pihak lain yang berkepentingan untuk
mengajukan sanggahan apabila ada haknya yang terlampaui, baik tentang
nama kepemilikan, luas dan bentuk bidang tanah.
b. Apabila terdapat sanggahan pada saat pengumuman dan berdasarkan
penelitian Panitia Ajudikasi terdapat kekeliruan mengenai hasil ukuran
bidang tanah yang tercantum pada Peta Bidang Tanah, maka pada Peta
Bidang Tanah dan hasil pemetaan pada peta dasar pendaftaran atau peta
pendaftaran dilakukan perubahan.
c. Hasil ukuran perbaikan perbaikan bidang atau bidang-bidang tanah
dibuatkan gambar ukur baru dan hasil ukuran bidang tanah tersebut pada
gambar ukur yang lama dinyatakan tidak berlaku.
d. Sebagai lampiran pengumuman disertakan Daftar Tanah.

III.15 Pembuatan Daftar Tanah


a. Semua bidang tanah, baik yang dikuasai oleh perorangan, badan hukum
maupun pemerintah dengan sesuatu hak maupun tanah negara, yang
terletak di desa / kelurahan yang bersangkutan harus dibukukan dalam
Daftar Tanah.
b. Daftar Tanah dibuat per desa / kelurahan.

c. Daftar Tanah dibuat dengan menggunakan Daftar Isian 203 ( format


terlampir ).

III-18
d. Tata cara pengisian DI. 203 mengacu pada PMNA / KBPN No.3 Tahun
1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan PP No.24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah.

III.16 Pembuatan Peta Indeks


a. Peta indeks memuat pembagian lembar peta pendaftaran dan dibuat dalam
skala 1 :10.000 dalam format digital

b. Format dan legenda dapat dilihat pada lampiran.

III.17 Pembuatan Peta Pendaftaran


a. Pembuatan Peta Dasar Pendaftaran dilakukan secara digital sehingga
menggambarkan bidang-bidang tanah hasil pengukuran dan pemetaan
dengan menggunakan software yang telah ditetapkan dalam bentuk vektor.
b. Format Peta, Ukuran Lembar Peta dan Legenda Peta Dasar Pendaftaran
dapat dilihat pada Lampiran.

c. Unsur bangunan tidak merupakan keharusan untuk dipetakan, kecuali


merupakan bagian penting yang dapat digunakan untuk rekonstruksi batas
bidang tanah.

d. Bidang-bidang Tanah yang melewati Batas Peta :


Jika terdapat bidang tanah yang melewati batas lembar peta maka bidang
tanah tersebut hanya tampak satu kali pada lembar peta dan diberi nomor
bidang tanah yang unik. Jika mungkin bagian terbesar dari bidang tanah
pada satu peta pendaftaran, maka seluruh bidang tanah tersebut digambar
pada peta pendaftaran tersebut;
e. Peta Indeks dan Peta Dasar Pendaftaran sebagaimana dimaksud pada Pasal
18 ayat a dan19 ayat a, hanya digunakana sebagai Peta Kerja dan bukan
merupakan Barang Milik Negara (BMN).

III.18 Pembuatan Laporan


a. Laporan yang dimaksud adalah bentuk paparan / sajian tertulis yang
menjelaskan kegiatan proyek selama selang waktu tertentu berikut
masalah-masalah khusus yang perlu diketahui oleh pemberi pekerjaan

III-19
yang timbul selama pelaksanaan pengukuran dan pemetaan kadastral.
Seluruh dokumen harus diserahkan kepada pemberi pekerjaan.
b. Laporan Awal, Laporan ini berisi metode kerja, rencana kerja, perkiraan
waktu pekerjaan, daftar personil dan peralatan, serta hal lainnya yang
dipandang perlu.
c. Laporan Bulanan, Laporan ini disajikan setiap akhir bulan dan diserahkan
kepada pemberi pekerjaan setiap tanggal 5 bulan berikutnya.
d. Laporan Akhir, Laporan ini menyajikan seluruh hasil kegiatan, masalah-
masalah yang timbul beserta pemecahan masalahnya, analisa teknik,
grafik, sketsa, dll dari awal sampai akhir kegiatan pengukuran dan
pemetaan kadastral. Laporan akhir ini diserahkan kepada pemberi
pekerjaan paling lambat 3 ( tiga ) minggu setelah kontrak pekerjaan
berakhir. Format Laporan Akhir akan ditentukan kemudian oleh Pihak
Pemberi Pekerjaan.

III.19 Penyerahan Hasil Pekerjaan


Hasil-hasil yang diserahkan pihak Pelaksana Pekerjaan kepada Pemberi
Pekerjaan (Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional)
adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Pengukuran :
a. Gambar Ukur ( DI. 107A ).

b. Hitungan koordinat (poligon) (DI 104)

c. Data dan ukuran poligon/detail (DI 103)

d. Daftar koordinat (DI 106)

e. Peta Bidang
2. Kegiatan Pemetaan :

a. Daftar Tanah ( DI. 203A )

b. Peta Bidang Tanah ( DI. 201 C ) dalam bentuk hard copy dan soft copy

c. Peta Indeks Pendaftaran dalam bentuk soft copy

d. Peta Dasar Pendaftaran dalam bentuk soft copy

III-20
3. Laporan-Laporan :

a. Laporan Awal.

b. Laporan Bulanan.

c. Laporan Akhir.
4. Semua soft copy disimpan dalam bentuk CD, termasuk juga Laporan
Akhir.

III-21
BAB IV
ANALISA TEKNIK

IV.1 Analisa kebutuhan pekerjaaan


KEBUTUHAN SATUAN
Tenaga
Honor Manager Proyek 1 orang
kerja
Honor Surveyor Kadastral Berlisensi 1 orang
Honor Asisten Surveyor Kadastral Berlisensi 4 orang
Honor Asisten Surveyor 16 orang
Honor Pembantu Asisten Surveyor 20 orang
Honor Staff Administrasi 1 orang
Honor Tenaga Lokal 4 orang
Honor Petugas Pemetaan/Drafter 6 orang
Honor Pilot 1 orang
Honor Asisten Pilot 1 orang
Honor Petugas Helper 1 orang
Akomodasi Akomodasi Semarang-Wonosobo 10 orang
Akomodasi Semarang-Wonosobo 2 mobil
Akomodasi Tenaga Lokal 4 orang
Akomodasi Staff Administrasi 1 orang
Basecamp tim di lokasi 6 rumah
Sewa mobil di lokasi 2 mobil
Peralatan safety 10 set
Alat ukur Sewa Total Station 2 buah
Pembelian Meteran Baja (Steel Tape) 2 buah
Sewa GPS geodetic 2 titik
Benchmark (20 cm X 20 cm X100 cm) 2 buah
Patok kayu (4 cm X 6 cm X 50 cm) 50 buah
Paku seng 1 kg
Sewa HT 5 buah
Formulir Pengukuran Poligon 1 rim

IV-22
Formulir Pengukuran Waterpas 1 rim
Formulir Pengukuran Cross Section 1 rim
Alat
Pembelian peta RBI digital 1 buah
gambar
Kertas HVS A4 80 gr 2 rim
Kertas Kalkir 100 mg 5 Roll
Kertas milimeter block 10 Roll
Sewa komputer 1 buah
Sewa Printer 1 buah
Cetak Gambar Plotter A1 10 lembar
Cetak Gambar Printer A3 10 lembar
Foto copy 1000 lembar
Jilid Laporan Awal 1 buku
Jilid Laporan Bulanan 1 buku
Jilid Laporan Akhir 1 buku
Spidol 1 dos
Tinta printer 4 catridge

IV.2 Analisa pekerjaan


1. Persiapan dan Perencanaan Pekerjaan.
a. Persiapan Umum dan Presentasi Rencana Kerja.
 Volume pekerjaan : LS
 Kapasitas pekerjaan :-
 Waktu yang dibutuhkan : 7 hari
 Personel terdiri dari
1. Manager proyek : 1 orang
2. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
3. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
 Alat yang dibutuhkan : Basecamp, poyektor, alat tulis, peta
RBI digital.
 Transportasi : Mobil

IV-23
b. Pengumpulan Bahan
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan :-
 Waktu yang dibutuhkan : 14 hari
 Personel terdiri dari
1. Manager proyek : 1 orang
2. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
3. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
4. Staff Administrasi : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan : Surat, data bidang tanah, peta PBB,
peta desa, peta RTRW, daftar nama dan nomor hak bidang tanah,
komputer.
 Transportasi : Mobil, motor
c. Survey Pendahuluan
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan :-
 Waktu yang dibutuhkan : 14 hari
 Personel terdiri dari
1. Manager proyek : 1 orang
2. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
3. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
 Alat yang dibutuhkan : Formulir pengukuran pendaftaran
tanah, salinan KTP peserta PTSL, dokumen pernyataan kepemilikan
/penguasaan atak tanah.
 Transportasi : Mobil, motor
d. Pengukuran GCP
 Volume pekerjaan : 200 GCP
 Kapasitas pekerjaan : 10 GCP/hari
 Waktu yang dibutuhkan : 20 hari
 Personel terdiri dari
1. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
2. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang

IV-24
3. Pemb. Ass. Surveyor : 5 orang
 Alat yang dibutuhkan : GPS, palu, kayu, paku, cat.
 Transportasi : Mobil, motor
e. Pemotretan Drone/Pengolahan Citra
 Volume pekerjaan : 200 GCP
 Kapasitas pekerjaan : 50 bidang/hari
 Waktu yang dibutuhkan : 6 hari
 Personel terdiri dari
1. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
2. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
3. Pilot Drone : 1 orang
4. Navigator : 1 orang
5. Helper : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan : Drone, komputer, smartphone.
 Transportasi : Mobil
f. Pengolahan dan Pencetakan Peta Kerja
 Volume pekerjaan : 6 peta desa
 Kapasitas pekerjaan : 1 peta/ hari
 Waktu yang dibutuhkan : 6 hari
 Personel terdiri dari
1. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
2. Petugas pengolahan citra : 2 orang
3. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
 Alat yang dibutuhkan : Komputer, printer, kertas.
 Transportasi : Mobil, motor
g. Pengadaan Base Camp
 Volume pekerjaan : 6 basecamp
 Kapasitas pekerjaan : 3 basecamp/ hari
 Waktu yang dibutuhkan : 12 hari
 Personel terdiri dari
1. Pemb. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
 Alat yang dibutuhkan : surat tugas, surat penjamin.
 Transportasi : Mobil, motor

IV-25
2. Identifikasi dan Delineasi Batas Bidang Tanah
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan : 600 bidang/hari
 Waktu yang dibutuhkan : 35 hari
 Personel terdiri dari
1. Manager proyek : 1 orang
2. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
3. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
4. Staff Administrasi : 1 orang
5. Petugas pemetaan : 6 orang
 Alat yang dibutuhkan : surat tugas, peta kerja, kertas,
pulpen, papan kertas.
 Transportasi : Mobil, motor
3. Pengukuran Bidang-bidang Tanah dan Pembuatan Gambar Ukur
a. Penetapan Batas dan Pengukuran bidang-bidang tanah yang belum
terdaftar
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan : 260 bidang/hari
 Waktu yang dibutuhkan : 77 hari
 Personel terdiri dari
1. Manager proyek : 1 orang
2. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
3. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
4. Staff Administrasi : 1 orang
5. Petugas pemetaan : 6 orang
6. Pilot Drone : 1 orang
7. Navigator : 1 orang
8. Helper : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan : surat tugas, peta kerja, kertas,
pulpen, papan kertas, batas bidang tanah, meteran, total station, GPS
handheld, Drone
 Transportasi : Mobil, motor

IV-26
b. Pembuatan Gambar Ukur
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan : 600 bidang/hari
 Waktu yang dibutuhkan : 35 hari
 Personel terdiri dari
1. Manager proyek : 1 orang
2. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
3. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
4. Staff Administrasi : 1 orang
5. Petugas pemetaan : 6 orang
 Alat yang dibutuhkan : surat tugas, peta kerja, kertas,
pulpen, papan kertas, batas bidang tanah.
 Transportasi : Mobil, motor
c. Pengumpulan Toponimi dan Informasi Bidang Tanah Terdaftar
 Volume pekerjaan : 6 desa
 Kapasitas pekerjaan : 2 desa/hari
 Waktu yang dibutuhkan : 12 hari
 Personel terdiri dari
1. Manager proyek : 1 orang
2. Surveyor kadastral berlisensi : 1 orang
3. Ass. Surveyor kadastral : 4 orang
4. Staff Administrasi : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan : surat tugas, peta kerja, gambar
ukur, kertas, pulpen, batas bidang tanah, komputer.
 Transportasi : Mobil, motor
4. Pembuatan Peta Bidang Tanah (untuk lampiran pengumuman)
a. Plotting hasil delineasi dan pengukuran bidang
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan : 100 bidang/hari/orang
 Waktu yang dibutuhkan : 20 hari
 Personel terdiri dari

IV-27
1. Surveyor Kadastral : 1 orang
2. Asisten Surveyor : 5 orang
3. Petugas pemetaan/drafter : 5 orang
 Alat yang dibutuhkan :Komputer grafis, software
pengukuran & pemetaan , scanner A4
b. Pembuatan Peta Bidang Tanah dalam bentuk digital dan hard copy
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan : 200 bidang/hari/orang
 Waktu yang dibutuhkan : 10 hari
 Personel terdiri dari
1. Surveyor Kadastral : 1 orang
2. Asisten Surveyor : 4 orang
3. Petugas pemetaan/drafter : 5 orang
 Alat yang dibutuhkan :Komputer grafis, software
pengukuran & pemetaan , kertas HVS 80 gr format A3, printer A3
c. Checkplot dan editing
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan : 600-700 bidang/hari/orang
 Waktu yang dibutuhkan : 3 hari
 Personel terdiri dari
1. Surveyor Kadastral : 1 orang
2. Asisten Surveyor : 4 orang
3. Petugas pemetaan/drafter : 5 orang
 Alat yang dibutuhkan : print out peta digital, peta analog
(GU), komputer.
5. Pembuatan Peta Bidang Tanah (untuk lampiran pengumuman)
a. Pembuatan Daftar Tanah
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan : 600-700 bidang/hari/orang
 Waktu yang dibutuhkan : 3 hari

IV-28
 Personel terdiri dari
1. Surveyor Kadastral : 1 orang
2. Asisten Surveyor : 5 orang
3. Staf Administrasi : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan : komputer, printer
b. Pencetakan Peta Dasar Pendaftaran
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan : 2000 bidang/hari/orang
 Waktu yang dibutuhkan : 2 hari
 Personel terdiri dari
1. Surveyor Kadastral : 1 orang
2. Asisten Surveyor : 5 orang
3. Staf Administrasi : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan :Komputer grafis, software
pengukuran & pemetaan , kertas HVS 80 gr format A3, printer A3
c. Pembuatan Peta Indeks
 Volume pekerjaan : 20.000 bidang
 Kapasitas pekerjaan : 600-700 bidang/hari/orang
 Waktu yang dibutuhkan : 3 hari
 Personel terdiri dari
1. Surveyor Kadastral : 1 orang
2. Asisten Surveyor : 5 orang
3. Staf Administrasi : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan : print out peta digital, peta analog
(GU), komputer
6. Pembuatan Laporan.
a. Pembuatan Laporan Awal
 Volume pekerjaan : 1 laporan
 Kapasitas pekerjaan :-
 Waktu yang dibutuhkan : 7 hari

IV-29
 Personel terdiri dari
1. Drafter : 6 orang
2. Staff Administrasi : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan : printer, kertas, pulpen, komputer.
 Transportasi : motor
b. Pembuatan Laporan Bulanan.
 Volume pekerjaan : 1 laporan
 Kapasitas pekerjaan :-
 Waktu yang dibutuhkan : 7 hari
 Personel terdiri dari
1. Drafter : 6 orang
2. Staff Administrasi : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan : printer, kertas, pulpen, komputer.
 Transportasi : motor
c. Pembuatan Laporan Akhir.
 Volume pekerjaan : 1 laporan
 Kapasitas pekerjaan :-
 Waktu yang dibutuhkan : 7 hari
 Personel terdiri dari
1. Drafter : 6 orang
2. Staff Administrasi : 1 orang
 Alat yang dibutuhkan : printer, kertas, pulpen, komputer.
 Transportasi : motor

IV-30
BAB V
RENCANA ANGARAN BIAYA

V.1 Harga satuan berdasarkan Billing Rate Inkindo 2019


No. Komponen Biaya Kualifikasi Satuan Harga
Satuan

Biaya Remunerasi :

0 Manajer Proyek S1 OB 22,247,500


1 Surveyor Kadastral S1 OB 16,180,000
2 Asisten Suryeyor Kadastral D1-D3 OB 10,436,100
3 Operator CAD SMA/SMK OB 8,656,300
4 Administrasi SMA/SMK OB 8,211,350

Biaya yang Diganti :

3 Tunjangan Surveyor Kadastral S1 OH 3,600,000


4 Tunjangan Asisten Surveyor D1-D3 OH 2,600,000
5 Tunjangan Pembantu Asisten SMA/SMK OH 2,600,000
Surveyor
7 Sewa Mobil 6 Bln 18,000,000
8 Sewa Motor 6 Bln 15,000,000
9 Sewa Basecamp 6 Bln 2,083,333

Biaya Lainnya :

10 Sewa Komputer 6 Bln 12,500,000


11 Sewa Printer A3 colour 6 Bln 7,500,000
12 Sewa Ploter 6 Hari 175,000
13 Sewa Pita Ukur 6 Bln 500,000
14 Sewa Total Station 6 Bln 45,000,000
15 Sewa Software Lisensi 10 Pkt 1,000,000
16 ATK 10 Pkt 2,500,000
17 Perlengkapan Komputer 10 Pkt 12,500,000

V-31
18 Transport Lokal - OT -

19 Biaya Komunikasi +Internet 6 Bln 3,250,000


20 Laporan-laporan 10 Kali 3,750,000
22 Sewa Laptop 6 Bln 20,000,000
21 Scanner A3 6 Bln 3,000,000
22 GPS Geodetik 156 Hari 5,000,000

V.2 Rincian Biaya


a. Rincian Biasa Renumerasi

Harga Jumlah
No. Tenaga Ahli Kuantitas Satuan
Satuan (Rupiah)

1. Manajer Proyek 1 OB 22,247,500 22,247,500

2. Surveyor Kadastral 10 OB 16,180,000 161,800,000

3. Asisten Surveyor 20.00 OB 10,436,100 208,722,000

4. Operator CAD 10.00 OB 8,656,300 86,563,000

5. Staf Administrasi 5.00 OB 8,211,350 41,056,750

Jumlah total 520,389,250

b. Rincian Biaya yang Diganti

No. Deskripsi Kuantitas Satuan Harga Jumlah


Satuan (Rupiah)

Tunjangan Surveyor
1. 10 OH 3,600,000 36,000,000
Kadastral

Tunjangan Asisten Surveyor


2. 10 OH 3,600,000 36,000,000
Kadastral

V-32
Tunjangan Pembantu Asisten
3. 10 OH 2,600,000 26,000,000
Surveyor

5. Transport Lokal 0 OT - -

6. Sewa Mobil 6 Bln 18,000,000 108,000,000

7. Sewa Motor 6 Bln 15,000,000 90,000,000

8. Sewa Basecamp 6 Bln 2,083,333 12,500,000

Jumlah total 308,500,000

c. Rincian Biaya Lain-lain

Harga Jumlah
No. Deskripsi Kuantitas Satuan
Satuan (Rupiah)
1. Sewa Komputer 6 Bln 12,500,000 75,000,000
2. Sewa Printer 6 Bln 7,500,000 45,000,000
3. Sewa Ploter 30 Hari 175,000 5,250,000
4. Sewa Pita Ukur 6 Bln 500,000 3,000,000
5. Sewa Total Station 6 Bln 45,000,000 270,000,000
6. Sewa Software Lisensi 10 Pkt 1,000,000 10,000,000
7. ATK 10 Pkt 2,500,000 25,000,000
8. Perlengkapan Komputer 10 Pkt 12,500,000 125,000,000
9. Biaya Komunikasi 6 Bln 3,250,000 19,500,000
10. Laporan-laporan 10 Kali 3,750,000 37,500,000
11. Laptop 6 Bln 20,000,000 120,000,000
12. Scanner A3 6 Bln 3,000,000 18,000,000
13. GPS Geodetik 156 hari 5,000,000 780,000,000
Jumlah total 1,533,250,000

V-33
V.3 Rekapan Biaya
a. Perincian Biaya
No. Uraian Biaya Jumlah (Rupiah)
1. Biaya Remunerasi 520,389,250
2. Biaya yang Diganti 308,500,000
3. Biaya Lain-lain 1,533,250,000
Sub total 2,362,139,250

b. Rekapitulasi Biaya
Jumlah
Biaya
(Rupiah)
Sub total 2,362,139,250
PPN 10% 236,213,925
Total Anggaran Biaya 2,598,353,175

BIAYA SATUAN PER BIDANG 129,917.66

V-34
BAB VI
JADWAL PELAKSANAAN

VI.1 Jadwal Kegiatan


Volume per Bulan ke-
No. Uraian Kegiatan Jumlah
Kegiatan 1 2 3 4 5 6

I. PERSIAPAN 41 hari
I.1. Persiapan Umum dan Presentasi Rencana Kerja 6 hari
I.2. Pengumpulan Bahan 6 hari
I.3. Survey Pendahuluan 12 hari
1.4. Pengukuran GCP
Volume : 200 titik
Kapasitas 10 titik/hr
Jumlah Tim 10 tim
Waktu Pelaksanaan 7 hari
1.5. Pengadaan Base Camp 3 hari
1.6. Pencetakan Peta Hasil Kerja 7 hari

II. IDENTIFIKASI DAN DELINIASI 80 hari


Volume : 20,000 bid
Kapasitas 50 bid/hr
Jumlah Tim 10 tim
Waktu Pelaksanaan 80 hari

III. III.1. PENGUKURAN BIDANG TANAH 140 hari


Volume : 20,000 bid
Kapasitas 20 bid/hr
Jumlah Tim 10 tim
Waktu Pelaksanaan 140 hari
III.2. Toponimi dan Informasi Bidang Tanah 100 hari
Volume 20,000 bid
Kapasitas 25 bid/hr
Jumlah Tim 10 tim
Waktu Pelaksanaan 100 hari

VI-35
IV. PEMETAAN BIDANG TANAH
IV.1. Ploting Deliniasi&Suplesi 80 hari
Volume 20,000 bid
Kapasitas 50 bid/hr
Jumlah Tim 10 tim
Waktu Pelaksanaan 80 hari
IV.2. Checkplot & Editing 100 hari
Volume 20,000 bid
Kapasitas 40 bid/hr
Jumlah Tim 10 tim
Waktu Pelaksanaan 100 hari

V. PEMBUATAN PETA BIDANG 40 hari


Volume 2,000 lbr
Kapasitas 10 lbr/hr
Jumlah Tim 10 tim
Waktu Pelaksanaan 40 hari

VI. VI.3. Pembuatan Daftar Tanah 14 hari


Volume 1000 lbr
Kapasitas 15 lbr/hr
Jumlah Tim 10 tim
Waktu Pelaksanaan 14 hari
VI.4. Pencetakan Peta Pendaftaran 10 hari
Volume 200 lbr
Kapasitas 10 lbr/hr
Jumlah Tim 2 tim
Waktu Pelaksanaan 10 hari
VI.5. Pembuatan Daftar SU & Peta indeks 3 hari
Volume 9 daftar
Kapasitas 3 daft/hr
Jumlah Tim 1 tim
Waktu Pelaksanaan 3 hari

VII. PEMBUATAN LAPORAN 5 kali

VI-36
VIII. PEMAKAIAN BAHAN DAN PERALATAN
- Mobil 2 unit 6 bulan
- Motor 10 unit 6 bulan
- Basecamp 1 unit 6 bulan
- Komputer dan printer 10 unit 6 bulan
- Plotter 2 unit 4 bulan
- Pita Ukur dan Total Station 10 set 4 bulan
- Software Lisensi 1 pkt 4 bulan
- Scanner 2 unit 4 bulan
- Laptop 10 unit 4 bulan
- GPS Geodetik 11 unit 120 hari

VI.2 Jadwal Tenaga Ahli


Volume per Bulan ke-
No. Uraian Kegiatan Jumlah
Kegiatan 1 2 3 4 5 6

I. PERSIAPAN 41 hari
- Surveyor Kadastral 10 orang
- Asisten Surveyor 10 orang
- Staf Administrasi 5 orang
- Operator CAD 10 orang
- Pembantu Asisten Surveyor 10 orang

II. IDENTIFIKASI DAN DELINIASI 80 hari


- Surveyor Kadastral 10 orang
- Asisten Surveyor 10 orang
- Pembantu Asisten Surveyor 10 orang
- Staf Administrasi 5 orang
- Operator CAD 10 orang

VI-37
III. PENGUKURAN SUPLESI 140 hari
III.1. PENGUKURAN SUPLESI 100 hari
III.2. TOPONIMI DAN INFORMASI BIDANG TANAH
- Surveyor Kadastral 10 orang
- Asisten Surveyor 10 orang
- Pembantu Asisten Surveyor 30 orang
- Staf Administrasi 5 orang
- Operator CAD 10 orang

IV. PEMETAAN BIDANG TANAH 20 hari


IV.1. Ploting Deliniasi&Suplesi 80 hari
IV.2. Perhitungan Luas Bidang 100 hari
- Surveyor Kadastral 10 orang
- Asisten Surveyor 10 orang
- Staf Administrasi 5 orang

V. PEMBUATAN PETA BIDANG 40 hari


- Surveyor Kadastral 10 orang
- Asisten Surveyor 10 orang
- Staf Administrasi 5 orang

VI. PEMBUATAN SU, DAFTAR TANAH DAN PETA PENDAFTARAN 17 hari


VI.1. Pembuatan Daftar Tanah 14 hari
VI.2. Pencetakan Peta Pendaftaran 10 hari
VI.35.Pembuatan Daftar SU & Peta indeks 3 hari
- Surveyor Kadastral 10 orang
- Asisten Surveyor 10 orang
- Staf Administrasi 5 orang

VII. PEMBUATAN LAPORAN 5 kali


- Surveyor Kadastral 10 orang
- Asisten Surveyor 10 orang
- Staf Administrasi 5 orang

VI-38
VI.3 Rekapitulasi Penugasan Tenaga Ahli
Bulan ke-
No. Tenaga Ahli Volume Jumlah (1 bln = 26 hr)
1 2 3 4 5 6

1 Manajer Proyek 1 orang 42 hari atau 1.6154 bulan

2 Surveyor Kadastral 5 orang 156 hari atau 6 bulan

3 Asisten Surveyor 10 orang 156 hari atau 6.00 bulan


4 Asisten Surveyor 10 orang 156 hari atau 6.00 bulan

5 Pembantu Asisten Surveyor 10 orang 144 hari atau 5.54 bulan


6 Pembantu Asisten Surveyor 10 orang 144 hari atau 5.54 bulan

7 Staf Administrasi 5 orang 156 hari atau 6.00 bulan

8 Operator CAD 10 orang 156 hari atau 6 bulan

VI.4 Kurva S
Waktu
BULAN KE-1 BULAN KE-2 BULAN KE-3 BULAN KE-4 BULAN KE-5 BULAN KE-6
yang
NO URAIAN PEKERJAAN VOLUME RAB Bobot (%)
diusulkan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
(Minggu) 100
1 Persiapan Umum dan Presentasi Kerja LS 73,550,000 1 2.83 2.83
2 Pengumpulan Data dan Bahan 20000 Bidang Tanah 92,300,000 2 3.55 1.78 1.78
3 Survei Pendahuluan 20000 Bidang Tanah 86,000,000 2 3.31 1.65 1.65
4 Pengukuran GCP 200 GCP 255,000,000 3 9.81 3.271 3.271 3.271 80
5 Pengolahan Citra 6 Desa 93,250,000 3 3.59 1.20 1.20 1.20
6 Pengolahan dan Pencetakan Peta Kerja 6 Peta Desa 83,850,000 1 3.23 3.227
7 Pengadaan Basecamp 6 Basecamp 205,200,000 2 7.90 3.949 3.949
8 Penyuluhan 6 Desa 13,095,000 3 0.50 0.168 0.168 0.168
9 Identifikasi dan Deliniasi Batas Bidang Tanah 20000 Bidang Tanah 377,000,000 6 14.51 2.42 2.42 2.42 2.42 2.42 2.42 60
10 Penetapan Batas dan Pengukuran Bidang Tanah 20000 Bidang Tanah 537,430,000 10 20.68 2.07 2.07 2.07 2.07 2.07 2.07 2.07 2.07 2.07 2.07
11 Pembuatan Gambar Ukur 20000 Bidang Tanah 210,663,175 7 8.11 1.158 1.158 1.158 1.158 1.158 1.158 1.158
12 Pengumpulan Toponimi dan Informasi Bidang Tanah Terdaftar 6 Desa 54,065,000 4 2.08 0.52 0.52 0.52 0.52
13 Plotting Hasil Deliniasi dan Pengukuran Bidang 20000 Bidang Tanah 61,250,000 6 2.36 0.393 0.393 0.393 0.393 0.393 0.393
14 Pembuatan Peta Bidang Tanah Digital dan Hard Copy 20000 Bidang Tanah 81,445,000 5 3.13 0.63 0.63 0.63 0.63 0.63 40
15 Checkplot dan Editing 20000 Bidang Tanah 57,500,000 2 2.21 1.11 1.11
16 Pembuatan Daftar Tanah 20000 Bidang Tanah 133,450,000 3 5.14 1.71 1.71 1.71
17 Pencetakan Peta Dasar Pendaftaran 200 Lembar 70,250,000 2 2.70 1.35 1.35
18 Pembuatan Peta Indeks 200 Lembar 63,440,000 2 2.44 1.22 1.22
19 pembuatan Laporan Awal 1 Laporan 10,210,000 1 0.39 0.39 20
20 Pembuatan Laporan Bulanan 6 Laporan 11,100,000 6 0.43 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07 0.07
21 Pembuatan Laporan Akhir 1 Laporan 11,100,000 1 0.43 0.43
22 Penyerahan Hasil Laporan 6 Desa 17,205,000 1 0.66 0.66
JUMLAH 20000 Bidang Tanah 2,598,353,175 100.00 0
RENCANA BOBOT PERMINGGU 4.61 3.82 6.12 4.54 4.47 3.23 3.95 4.19 2.59 4.65 4.49 4.56 5.64 5.64 4.14 4.84 4.77 4.77 7.06 5.26 4.28 1.29 0.43 0.66
RENCANA
RENCANA BOBOT KOMULATIF PERMINGGU 4.61 8.43 14.55 19.09 23.56 26.79 30.74 34.92 37.51 42.16 46.65 51.21 56.85 62.50 66.64 71.48 76.24 81.01 88.07 93.33 97.62 98.91 99.34 100.0

VI-39

Anda mungkin juga menyukai