i
Hak Cipta © Pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional
Edisi Tahun 2018
Jl. Akses Tol Cimanggis, Ds. Cikeas Udik, Kab. Bogor, Jawa Barat
Telp. (021) 8674586
Editor:
Toto Hernawo, S.Pd.
KATA PENGANTAR
i
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... I
DAFTAR ISI...................................................................................................................... II
A. SIMPULAN ............................................................................................................. 44
B. TINDAK LANJUT ..................................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 47
ii
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
DAFTAR GAMBAR
iii
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
DAFTAR TABEL
iv
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
v
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendaftaran tanah merupakan amanat dari UUPA yang
tertera pada Pasal 19. Selanjutnya pendaftaran tanah diatur
dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 1961 yang
telah diganti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun
1997 jo. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3
Tahun 1997. Pengertian pendaftaran tanah terdapat dalam PP
No. 24 Tahun 1997 yaitu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
Pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan dan
teratur, meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan
penyajian serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis, dalam
bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan
satuan-satuan rumah susun, termasuk pemberian surat tanda
bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah ada haknya
dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu
yang membebaninya.
1
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
B. DISKRIPSI SINGKAT
Mata diklat ini membahas tentang Dasar Hukum PTSL dan
Ruang lingkup PTSL yang disampaikan dengan metode
pembelajaran ceramah tanya jawab dan diskusi dengan
menggunakan berbagai media pembelajaran
C. MANFAAT MODUL
1. Manfaat untuk Peserta: dengan mempelajari modul PTSL ini
di harapkan peserta diklat PTSL Tingkat I dapat menerapkan
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap sesuai dengan
peraturan yang berlaku
2. Manfaat untuk Pengajar: Modul yang disusun memudahkan
pengajar dalam memberikan pengarahan dan memberikan
motivasi kepada peserta
3. Manfaat untuk Pengelola: Modul yang disusun sebagai bahan
evaluasi bagi Pusdiklat untuk penyempurnaan modul diklat
berikutnya agar lebih baik.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Hasil Belajar
Setelah peserta selesai mempelajari modul ini peserta
diharapkan mampu menjelaskan dasar hukum dan ruang
lingkup pendaftaran tanah sistematis lengkap dengan baik.
2. Indikator hasil pembelajaran setelah selesai memperlajari
modul ini peserta diharapkan dapat :
a. Peserta mampu menjelaskan dasar hukum Pelaksanaan
PTSL
b. Peserta mampu mendeskripsikan ruang lingkup PTSL
BAB II
DASAR HUKUM PENDAFTARAN TANAH
SISTEMATIS LENGKAP
6
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
7
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
9
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
11
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
13
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
15
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
17
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
19
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
C. LATIHAN
Bagilah peserta pelatihan ke dalam beberapa grup diskusi.
Setiap grup terdiri dari 5 orang dan diundi untuk melaksanakan
kegiatan sebagai berikut :
1. Pengumpulan data fisik
2. Pengumpulan data yuridis
3. Penyiapan bahan administrasi dan keuangan
4. Pemasukan data ke dalam KKP
Selanjutnya setiap grup diskusi melakukan hal – hal
sebagai berikut :
1. Setiap grup akan bermain peran (role play) terkait dengan
tugas yang diembannya
2. Buat skenario role play dengan tugas masing – masing.
Usahakan role play tersebut dibuat bahan materi dari
petunjuk teknis yang ada
3. Lakukan role play yang dilakukan bergantian oleh masing –
masing grup
4. Setelah role play berakhir lalu ditambahkan dengan narasi
simpulan dari perwakilan grup
5. Fasilitator memberikan masukan atau tanggapan terhadap
role play yang telah dijalankan
D. RANGKUMAN
Dasar hukum yang digunakan untuk pelaksanaan PTSL
meliputi peraturan perundang - undangan dan petunjuk teknis.
Peraturan perundang - undangan mengatur tentang substansi
kegiatan PTSL yang melahirkan penetapan hak atas tanah.
E. EVALUASI
1. Peraturan yang secara tidak langsung menyinggung
kewajiban ASN melayani masyarakat termasuk diantaranya
petugas PTSL adalah :
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik
b. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara
c. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan
d. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan
Dasar Pokok-Pokok Agraria
2. Peraturan yang mengatur Pendaftaran Tanah adalah
a. Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2010
b. Peraturan Pemerintah No. 40 Tahun 1996
c. Peraturan Pemerintah No. 128 tahun 2015
21
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
23
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
BAB III
RUANG LINGKUP PTSL
25
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
Pengertian
dan tujuan
Tahapan
kegiatan
Permasalahan
27
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
29
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
5. Penyuluhan;
6. Pengumpulan data fisik dan pengumpulan data yuridis;
7. Penelitian data yuridis untuk pembuktian hak;
8. Pengumuman data fisik dan data yuridis serta
pengesahannya;
9. Penegasan konversi, pengakuan hak dan pemberian hak;
10. Pembukuan hak;
11. Penerbitan sertipikat hak atas tanah;
12. Pendokumentasian dan penyerahan hasil kegiatan; dan
13. Pelaporan
Mondy dan Premeaux (1995) menjelaskan bahwa
perencanaan merupakan proses menentukan apa yang
seharusnya dicapai dan bagaimana mewujudkannya dalam
kenyataan. Sedangkan T. Hani Handoko (1995) mengemukakan
bahwa perencanaan (planning) adalah pemilihan atau
penetapan tujuan organisasi dan penentuan strategi,
kebijaksanaan, proyek, program, prosedur, metode, sistem,
anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan kegiatan PTSL pada dasarnya adalah
menyiapkan segala sesuatu yang menjadi syarat atau
dibutuhkan untuk pekerjaan operasional PTSL. Pembuatan
perencanaan kegiatan dilakukan oleh Kantor Pertanahan
sebagai penyelenggara kegiatan PTSL. Sedangkan Kanwil BPN
menjalankan fungsi perencanaan sebagai bagian dari monitoring
dan evaluasi serta kendali mutu. Pada tahapan perencanaan ini
dibuat semacam grand design atau strategi besar untuk
menyelesaikan target PTSL. Di dalam tahapan perencanaan
31
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
33
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
35
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
pada akhir kegiatan PTSL dan disertai dengan data PTSL. Hasil
kegiatan PTSL disimpan, didokumentasikan dan diarsipkan oleh
Kepala Kantor Pertanahan.
Pelaporan pelaksanaan kegiatan PTSL dilaksanakan pada
saat terjadi permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan PTSL
dan PTSL selesai dilaksanakan. Laporan kemajuan
pelaksanaan kegiatan PTSL selain dilaksanakan melalui Sistem
Kendali Mutu Pelayanan Pertanahan (SKMPP) dan secara
berkala kepada Menteri c.q. Direktur Jenderal Infrastruktur
Keagrariaan dan Direktur Jenderal Hubungan Hukum
Keagrariaan.
37
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
D. LATIHAN
Dengan grup yang sama, setiap grup diminta untuk
melakukan simulasi penyelenggaraan kegiatan PTSL sejak tahap
perencanaan hingga pelaksanaan. Untuk pembuatan simulasi
setiap grup mendiskusikan mengenai hal – hal sebagai berikut :
1. Pilih lokasi suatu desa yang riil, benar – benar ada dari lokasi
salah satu peserta pelatihan
2. Gambarkan secara singkat mengenai topografi, jarak dari
Kantor Pertanahan, penggunaan tanah dan status tanah
secara umum
3. Rencanakan tahapan pekerjaan PTSL dan jadwal waktu
4. Buatkan strategi pelaksanaan PTSL di tengah keterbatasan
SDM dan peralatan
39
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
E. RANGKUMAN
Pendaftaran Tanah adalah rangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh Pemerintah secara terus menerus,
berkesinambungan dan teratur, meliputi pengumpulan,
pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data
fisik dan data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai
bidang-bidang tanah dan satuan rumah susun, termasuk
pemberian tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang
sudah ada haknya, dan hak milik atas satuan rumah susun serta
hak-hak tertentu yang membebaninya.
Program percepatan pendaftaran tanah adalah Pendaftaran
Tanah Sistematis Lengkap yang selanjutnya disingkat PTSL
adalah kegiatan Pendaftaran Tanah untuk pertama kali yang
dilakukan secara serentak bagi semua objek Pendaftaran Tanah
di seluruh wilayah Republik Indonesia dalam satu wilayah
desa/kelurahan atau nama lainnya yang setingkat dengan itu,
yang meliputi pengumpulan data fisik dan data yuridis mengenai
satu atau beberapa objek Pendaftaran Tanah untuk keperluan
pendaftarannya.
Tujuan PTSL adalah pemberian kepastian hukum dan
perlindungan hukum Hak atas Tanah masyarakat berlandaskan
asas sederhana, cepat, lancar, aman, adil, merata dan terbuka
serta akuntabel, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
F. EVALUASI
Pilih jawaban yang benar dari soal di bawah ini :
1. Berikut ini Tahapan pelaksanaan kegiatan PTSL terdiri dari :
a. Identifikasi kegiatan
b. Kolaborasi
c. Penetapan lokasi
d. Mediasi
2. Dalam perencanaan pelaksanaan kegiatan PTSL,
penyelenggaraan PTSL dapat dilakukan melalui kegiatan
PTSL murni, atau gabungan kegiatan PTSL dengan :
a. Program sertipikasi lintas sektor
b. Sertipikasi tanah Hak Guna Usaha
c. Sertipikasi tanah Hak Pengelolaan
d. Sertipikasi tanah Hak Milik Satuan Rumah Susun
3. Ketua Panitia Ajudikasi PTSL menyerahkan hasil
pelaksanaan kegiatan PTSL kepada :
a. Kepala Kantor Wilayah BPN
b. Kepala Kantor Pertanahan
c. Pejabat Pembuat Komitmen
d. Kementerian ATR/BPN
41
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
43
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Pendaftaran tanah sebagai salah satu pilar
pertanahan merupakan amanat dari UUPA yang tertera
pada Pasal 19. Menurut pasal tersebut negara
menyelenggarakan pendaftaran tanah di seluruh wilayah
Indonesia agar tercapainya jaminan kepastian hukum atas
tanah. Selanjutnya pendaftaran tanah diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 jo. Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala BPN Nomor 3 Tahun 1997.
Perkembangan pelaksanaan pendaftaran tanah
sampai saat ini terdapat permasalahan meskipun
pelaksanaan pendaftaran tanah telah dilakukan baik melalui
kegiatan rutin maupun melalui program-program
pendaftaran tanah namun sampai pada tahun 2017 bidang
tanah yang telah terdaftar masih sangat sedikit baru sekitar
46 juta bidang.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan
upaya percepatan pendaftaran tanah melalui Program
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).Target
Utama Pemerintah yakni pada tahun 2025 seluruh bidang
tanah di Indonesia sudah terdaftar yaitu dengan jumlah
bidang tanah sebanyak total 126 juta bidang.
Dasar hukum terkait dengan PTSL selain peraturan
perundang-undangan dan petunjuk teknis
kegiatan.Peraturan perundang – undangan yang digunakan
44
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
B. TINDAK LANJUT
Setelah mengikuti Diklat PTSL Tingkat I, peserta
diharapkan mengikuti mata diklat – mata diklat selanjutnya
sebagai bagian dari pemahaman materi. Materi – materi
yang didapat tersebut kemudian dikaitkan satu sama lain
agar memperoleh pemahaman yang utuh.
45
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
KUNCI JAWABAN
BAB II
1.c 6. a
2. d 7. d
3. b 8. c
4. a 9. a
5. b 10. b
BAB III
1. c 6. d
2. a 7. a
3. b 8. a
4. a 9. d
5. d 10. d
46
Diklat Pendaftaran Teknis Sistematis Lengkap Tk. I
DAFTAR PUSTAKA
47