Disusun Oleh:
HUSEN
56152210082
penyelesaian
permohonan
ijin
serah
republic
Indonesia
merdeka
sampai
atau
pengadaan
tanah
untuk
kepentingan
penaksir
inspeksi
kerugian
divabut
Sitematika dari peraturan ini dilihat dari bentuknya maupun isi sudah
cukup baik, dibandingkan dengan peraturan sebelumnya. Peraturan ini jg
sudah mengambil asas hukum adat yaitu musyawarah, jadi tidak seperti
dikenal dalam asas pengambilan tanah dalam bijblad nomor 11372 jo 12746.
Struktur didalam susunan panitia pada peraturan ini ketua, wakil ketua
dan anggota adalah orang-orang eksekutif dan legislatif berbeda dengan
susunan panitia pada bijblad nomor 11372 jo 12746 yang terdiri dari
eksekutif dan pihak partikelir (swasta).
8. Pemberian perkenan menguasai tanah-tanah dan bangunanbangunan di daerah ciputat sekitar situ gintung tanggerang untuk
kampus universitas Indonesia
Surat keputusan menteri agraria nomor Sk.63 /Depag/65 ini mengatur
tentang pemberian perkenan menguasai tanah-tanah dan bangunan di
daerah ciputat situ gintung tanggerang.
Isi keputusan ini agak kontroversi karena disatu pihak keputusan ini perlu
keputusan presiden untuk pencabutan hak dan dilain pihak agar melakukan
ijin pembebasan tanah dapat dilakukan melalui panitia pembebasan tanah,
selain dari pada itu adannya anggota panitia dari pihak yang akan
membutuhkan tanah, yang memungkinkan keputusan panitia tidak menjadi
objektif.
9. Acara membebaskan atau melepaskan hak atas tanah
Penekana materi dari surat edaran ini adalah bahwa pihak yang
membebaskan hak dengan pihak yang melepaskan hak telah ada
persetujuan atau kesepakatan. Oleh karena itu dituangkan dalam bentuk
akta dibawah tangan yang dikuatkan oleh kepala desa yang bersangkutan
atau dilegalisasi oleh asisten wedana/ camat atau notaris, atau pun dapat
juga ditungkan dalam akta otentik yang dibuat oleh notaris
Adapun mengenai honorarium dan uang saksi dalam pembuatan akta
yang dimaksudkan itu belum ada ketentuannya ( kecuali untuk pembuatan
akta notaris). Karena nya dalam hal ini dapat dipergunakan ketentuanketentunan mengenai honorarium dan uang saksi untuk pembuatan akta
oleh penjabat pembuatan akata tanah yang dipakai sebagia pedoaman dan
jika memang perlu diadakan pemriksaan menurut peraturan mentri
pertanian dan gararia nomor 2tahun 1962 ditambah dengan biaya yang
diperlukan.
10.
Surat edaran direktur jendral agraria nomor Ba.5/282 /5., ini mengatur
,mengenai panitia pembelian tanah pemetintah. Substansi atau peraturan ini
sangat bkontorvensi dengan peraturan sebelumnya yaitu surat edaran
menteri pertama republic Indonesia.nommor 32391/ 61. Kemudian juga jika
dilihat dari struktur sesuai dengan Tap MPR Nomor XX/ MPRS/ 1966 tentang
sumber hukum republic Indonesia dan tata urutan peraturan perundangundangan RI maka keputusan direktur jenderal agrarian ini telah
bertentangan dengan keputusan pejabat yang lebih tinggi yaitu keputusan
menteri pertama republik Indonesia oleh karena nya keputusan ini menjadi
batal demi hukum.
jawa baratmeliputi jarak sepanjang kurang lebih 50kmdan lebar kurang lebih
400m, antara Jakarta bogor ciawi dengan batas titik titik koordinat sebagai
tercantum dalam lampiran keputusan ini ditegaskan penggunaannya untuk
pembangunan proyek jalan raya Jakarta-bogor-ciawi.
13. Ketentuan-ketentuan mengenai
tanah untuk keperluan perusahaan.
penyediaan
dan
pembarian
Perturan menteri dalam negeri nomor 15 tahun 1974 ini mengatur tentang
ketentuan tatacara pembebasan tanah dan latar belakang diterbitkan nya
peraturan ini adalah dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan
pada umumnya dan khususnya dalam pembangunan lima tahun (PELITA) II,
perlu digariskan kebijaksanaan dalam ditetapkan ketentuan mengenai
penyediaan dan pemberian tanah untuk keperluan perusahaan, baik yang di
selenggarakan dengan maupun tanpa fasilitas menanaman modal
sebagaimana yang diatur dalam undang-undang nomor 1 tahun 1967
tentang penanaman modal asing (L.N. 1967 nomor 1) dan undang-undang
tahun 1968 tentang penanaman modal dalam negeri.
Dalam hal pembebasan atau pengadaan tanah untuk keperluan perusahaan
dalam peraturan ini secara sistematika peraturan perundang-undangannya
telah lengkap. Kemudian mengenai struktur disini terdapat dua pihak yaitu
pihak eksekutif dan pihak swasta.sedangkan substansi atau produk
perundang-undangannya lebih menekankan kepada asas musyawarah,
artinya lebih menenkankan kepada asas hukum perdata. Jasi tidak seperti
pembebasan/ pengadaan tanah untuk keperluan pemerintah ada istilah
pencabutan hak.
14.
Peraturan menteri dalam negeri nomor 15 tahun 1975 ini mengatur tentang
ketentuan-ketentuan mengenai tatacara pembebasan tanah.
Latar belang diterbitkannya peraturan ini adalah bahwa untuk memenuhi
kebutuhan akan tanah dalam usaha-usaha pembangunan baik yang
dilakukan oleh instansi atau badan pemerintah maupun untuk kepentingan
swasta.khususnya untuk kepentingan pemerintah dirasakan perlu adanya
ketentuan mengenai pembebasan tanah dan sekaligus menentukan
besarnya gantirugi atas tanah yang diperlukan secara teratur tertib dan
seragam.
Hal ini tindak lanjut dari surat edaran direktur jendral agrarian nomor
Ba. 5 /282/ 5 tanggal 28-5-1969 yang isinya antara lain dalam hal
pemerintah bermaksud untuk mengadakan pembebasan hendaknya
menggunakan prosedur dalam bijblad nomor 11372 jo 12476 dan surat
edaran menteri pertama republic Indonesia nomor 32391/61 tanggal 30-121961.
15.
mengenai
penetapan
lokasi
dan
letak
tempat
perusahaannya sebagi dimaksud dalam pasal 4 ayat(1)
3. Setelah diteliti kelengkapan persyaratannya oleh ketua
BKPM daerah permohonan ijin tersebut segera disampaikan
kepada pemerintah daerah yang bersangkutan untuk
diselesaikan menurut ketentuan perlakuan yang berlaku.
4. Salinan surat keputrusan pemerintah daerah mengenai
pemberian ijin bangunan disampaikan kepada calon
penanam modal (BKPM) daerah.
25. Larangan jual beli tanah kosong atau belum dibangun di areal
perumahan /real estate.
Pemerintah
telah
mengambil
kebijaksanaan
untuk
melaksanakan pembangunan rumah murah dengan memberikan
kebijaksanaan untuk melaksanakan pembangunan rumah murah
dengan memberikan kesempatan kepada para pengusaha swasta
untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah tersebut.
Kesempatan ini telah dimanfaatkan oleh pengusaha swasta ternyata
dibanyak daerah telah timbul apa yang disebut perusahaan
pembangunan perumahan atau Real estate.
Dengan diberlakukannya perat7uran meteri dalam negeri
nomor 5 tahun 1974 maka ternyata ada pihak perusahaan yang
melanggar yaitu antara lain memperjualbelikan tanah kosong. Oleh
karena ada pelanggaran maka Menteri Dalam Negeri melalui
Direktur Jendral Agraria agar para gubernur bupati walikota
mengadakan pengawasan terhadap pengawasan perusahaan yang
telah diatur dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 5 tahun
1974kemudian melaporkan kepada menteri dalam negeri dalam
rangka tindak lanjutnya.
26. Perusahaan pembangunan perumahan (real estate)
berbentuk badan hukum perseroan terbatas (persero)
wajib
Direktur
Jendral
Agraria
Nomor
S.E
mengatur tentang peningkatan aktifitas
tanah untuk keperluan pemerintah yang
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I seluruh
30.
peraturan
menteri
dalam
negeri
nomor
keperluan
proyek
Kawasan industry
49.
hukum
yaitu
bagaimana
persepsi
pelaksanaan
b. Legal Culture atau budaya hukum dari L.M Friedman bias dipakai
sebagai pisau analisis untuk melihat suatu produk perundangundangan yang dimaksud apakah berpihak kepada pemerintah,
masyarakat dan swasta
c. Suatu produk perundang-undangan dapat dilihat mengarah kepada
kepentingan atau kepada keperluan
d. Teori lelal system dari L .M friedman sangat baik alam hal menganalisis
suatu masalah yang masih baru, karena onjektifitasnya dapat
memberikan hasil yang baik. Hal yang masih baru dalam tulisan ini
adalah suatu produk perundang-undangan atau kaus pidana atau
perdata dan sekalipun kasus internasional.