1. Pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri
2. Cara kepandaian dan sebagainya membuat Atau melakukan sesuatu yang berhubungan
dengan seni
Akta adalah: “ surat tanda bukti berisi pernyataan ( keterangan, pengakuan, keputusan, dan
sebagainya) resmi yang dibuat menurut peraturan yang berlaku, disaksikan dan disahkan oleh
notaris atau pejabat pemerintah yang berwenang.
ada empat unsur yang tercantum dalam pengertian akta ini, yaitu:
4. disaksikan dan disahkan oleh notaris atau pejabat pemerintah yang berwenang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa teknik pembuatan akta merupakan metode di dalam merancang
maupun Menyusun struktur, anatomy, dan substansi akta baik yang dibuat oleh dan dan/ Atau
dihadapan notaris.
Asas-asas hukum tentang akta tidak tercantum secara khusus dalam undang-undang nomor 2
tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 30 tahun 2004 tentang jabatan notaris
namun asas-asas ini tercantum di dalam kuhp perdata. asas-asas hukum yang tercantum dalam
kuhp perdata yang mempunyai hubungan yang sangat erat dengan pembuatan akta, yaitu:
1. Asas Konsensualisme
2. kebebasan berkontrak
5. asas kepribadian
Antara teknik pembuatan Akta satu dengan teknik pembuatan akta 2 dan teknik
pembuatan akta 3
Teknik pembuatan akta 1 mempunyai hubungan sangat erat dengan teknik pembuatan akta dua
dan teknik pembuatan akta tiga titik teknik pembuatan akta satu merupakan salah satu mata
kuliah yang menganalisis tentang teknik pembuatan akta pada umumnya. ini berarti bahwa
dalam penyajian dan penyampaian mata kuliah ini hanya hal-hal yang elementer atau mendasar
serta bersifat pokok sementara itu, penyajian dalam mata kuliah teknik pembuatan akta 2 bersifat
khusus karena di dalam mata kuliah ini yang diajarkan dan dianalisis nya, yaitu akta-akta yang
berkaitan dengan perjanjian titik perjanjian itu, dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu
perjanjian yang dikenal di dalam.
1. Kuhp perdata
Pembuatan akta akta tiga berkaitan dengan penyajian dan analisis tentang akta akta
badan usaha Titik akta badan usaha dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Badan usaha yang telah ditetapkan sebagai badan hukum seperti perseroan
terbatas, koperasi dan yayasan.
2. badan usaha yang tidak atau belum ditetapkan sebagai badan hukum, seperti CV,
dan firma.
Akta autentik
Pengertian akta autentik
Pengertian akta autentik tercantum di dalam pasal 1868 KUHP Perdata yang berbunyi “
Suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang ditentukan undang-undang oleh atau dihadapan
pejabat umum yang berwenang untuk itu di tempat akta itu dibuat “.
Bila dikaji definisi ini, maka ada tiga unsur akta autentik, yang meliputi:
Akta autentik
Akta di bawah tangan, yang dalam bahasa Inggris disebut dengan deed under the hand
Merupakan akta yang dibuat oleh para pihak, tanpa perantaraan seorang pejabat. akta ini dapat
dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
Akta dibawah tangan dimana para pihak menandatangani kontrak itu di atas
materai tanpa keterlibatan pejabat umum.
akta dibawah tangan yang didaftar ( waarmerking) oleh notaris atau pejabat yang
berwenang
akta dibawah tangan dan dilegalisasi oleh notaris atau pejabat yang berwenang.
Akta bawah tangan yang disahkan merupakan akta yang harus ditandatangani dan
disahkan di depan notaris atau pejabat yang berwenang. makna dilakukan pengesahan terhadap
akta dibawah tangan adalah:
1. Notaris menjamin bahwa benar orang yang tercantum namanya dalam kontrak adalah
orang yang menandatangani kontrak.
2. Notaris menjamin bahwa tanggal tanda tangan tersebut dilakukan pada tanggal
disebutkan dalam kontrak.
akta dibawah tangan yang dibukukan ( waarmerking) merupakan akta yang telah
ditandatangani pada hari dan tanggal yang disebut dalam akta oleh para pihak, dan tanda tangan
tersebut bukan di depan notaris atau pejabat yang berwenang. makna akta dibawah tangan yang
dibukukan adalah:
1. Apa yang dijamin oleh notaris adalah bahwa akta tersebut memang telah benar ada pada
hari.
Akta autentik
Merupakan akta yang telah dibuat oleh pejabat (dalam jabatannya), atas segala
apa yang dilihat, didengar, dan disaksikan. Akta pejabat tidak termasuk kontrak
karena akta ini, merupakan pernyataan sepihak dari pejabat. Contohnya seperti
akta perkawinan, akta lelang, dan lain-lain.
Merupakan akta autentik yang dibuat para pihak dan dinyatakan didepan pejabat
yang berwenang. Pejabat yang berwenang untuk itu, adalah notaris, pejabat
PPAT, dan lainnya.
5. Pada hakikatnya memuat kebenaran formal sesuai dengan apa yang diberitahukan para
pihak kepada notaris.
1. Akta itu harus dibuat oleh atau dihadapan seorang pejabat umum
2. Akta itu harus dibuat dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang
3. Pejabat umum oleh atau dihadapan siapa akta itu dibuat, harus mempunyai wewenang
untuk membuat akta tersebut.
Merupakan akta yang berkekuatan pembuktian yang sempurna, karena akta itu dibuat
oleh pejabat yang berwenang . ada 3 kekuatan pembuktian akta autentik , yaitu kekuatan
pembuatan lahir, kekuatan pembuktian formal, dan kekuatan pembuktian materil.
Notaris dalaah pejabat umum khususnya yang berwenang untuk membuat akta-akta
autentik mengenai semua perbuatan, persetujuan dan ketetapan-ketetapan, yang untuk itu
diperintahkan oleh suatu undang-undang umum yang dikehendaki oleh orang-orang yang
berkepentingan, yang aka terbukti dengan tulisan autentik, menjamin hari dan tanggalnya,
enyimpan akta-akta dan mengeluarkan grosse-grosse, salinan-salinan, dan kutipan-kutipannya.
4. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan sehat dari dokter dan
psikiater
7. Tidak berstatus sebagai pegawai negeri, pejabat negara, advokat atau jabatan lain yang
oleh undang-undang dilarang untuk dirangkap dengan jabatan notaris.
Kedelapan syarat itu merupakan syarat kumulatif, artinya bahwa setiap calon notaris.
Kewenangan atau kekuasaan dari orang atau badan hukum untuk berbuat sesuatu karena
telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan atau kekuasaan yang benar atas sesuatu
atau menuntut sesuatu. Sedangkan kewajiban atau disebut juga dengan responsibility
dikonsepkan sebagai sesuatu yang harus dilaksanakan oleh orang atau badan hukum atau notaris
di dalam melaksanakan kewenangannya. hak dan kewajiban itu meliputi:
1. Bertindak amanah, jujur, seksama, Mandiri, tidak berpihak, dan menjaga kepentingan
pihak yang terkait dalam perbuatan hukum.
2. membuat akta dalam bentuk minuta akta dan menyimpannya sebagai bagian dari
protokol notaris.
3. melekatkan surat dan rekomendasi serta sidik jari menghadap pada minuta akta.
4. Mengeluarkan grosse salinan akta atau kutipan akta berdasarkan minuta akta.
5. memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan dalam undang-undang ini kecuali ada
alasan untuk menolaknya.
6. merahasiakan segala sesuatu mengenai akta yang dibuatnya dan segala keterangan yang
diperoleh guna pembuatan akta sesuai dengan sumpah atau janji jabatan, kecuali undang-
undang menentukan lain
7. jilid akta yang dibuatnya dalam satu bulan menjadi buku yang memuat tidak lebih dari
50 akta dan jika jumlah akta tidak dapat dimuat dalam satu buku akta tersebut dapat
dijilid menjadi lebih dari satu buku, dan mencatat jumlah minuta akta, bulan pemadam
tahun pembuatannya pada sampul setiap buku.
8. membuat daftar dari akta protes terhadap tidak dibayar atau tidak diterimanya surat
berharga.
9. membuat daftar akta yang berkenaan dengan wasiat menurut urutan waktu pembuatan
akta setiap bulan.
10. nihil yang yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dalam waktu
5 hari pada minggu pertama setiap bulannya berikutnya.
11. mencatat dalam repertorium tanggal pengiriman daftar wasiat pada setiap akhir bulan.
12. mempunyai cap atau Stempel yang memuat lambang negara Republik Indonesia dan
pada ruang yang melingkarinya dituliskan nama jabatan dan tempat kedudukan yang
bersangkutan.
13. membacakan akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit dua orang
saksi, atau empat orang saksi khusus untuk pembuatan akta wasiat dibawah tangan dan
ditandatangani pada saat itu juga oleh penghadap saksi dan notaris.
2. meninggalkan wilayah jabatannya lebih dari 7 hari berturut-turut tanpa alasan yang sah.
6. rangkap jabatan sebagai pemimpin atau pegawai Badan Usaha Milik Negara badan usaha
milik daerah atau badan usaha swasta.
7. merangkap jabatan sebagai pejabat pembuat akta tanah dan atau pejabat lelang kelas 2
diluar tempat kedudukan notaris.
9. melakukan pekerjaan lain yang bertentangan dengan norma agama kesusilaan atau
kepatutan yang dapat mempengaruhi Kehormatan dan martabat jabatan notaris
2. pemberhentian sementara.