S. ANGGRAENIEOlehHAPSARI,
: S.H., M.H
Ketua Ikatan Notaris Indonesia Jawa Timur
S. ANGGRAENIE HAPSARI, S.H., M.H.
Ketua Ikatan Notaris Indonesia Jawa Timur
Kewenangan Notaris
(Pasal 15 UUJN No 30 Tahun 2004
juncto No 2 Tahun 2014
1
2. Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Notaris berwenang pula :
2
PENGERTIAN LEGALISASI
3
Perbedaan
Akta Notariil/Otentik, Legalisasi dan Waarmerking
suatu akta yang dibuat Para pihak yang membuat akta di Waarmerking, dimana notaris
dalam bentuk yang bawah tangan tersebut hanya akan mendaftarkan
ditentukan oleh menandatanganinya di akta dibawah tangan yang
Undang-Undang oleh hadapan Notaris. sehingga sudah ditandatangani para
atau di hadapan pejabat tanggal penandatanganan pihak yang terlibat ke dalam
umum yang berwenang dokumen adalah Buku khusus. Dengan kata
untuk itu di tempat akta sama dengan tanggal legalisasi lain, akta di bawah tangan ini
itu dibuat.” Akta otentik dari Notaris. dengan adanya tidak ditandatangani
harus memenuhi apa legalisasi, notaris menjamin dihadapan notaris, namun
yang dipersyaratkan keabsahan tanda tangan para sudah ditandatangani
dalam Pasal 1868 pihak yang terlibat. sebelumnya sehingga tanggal
KUHPerdata, sifatnya Notaris juga dapat berkewajiban penandatanganan dan tanggal
kumulatif atau harus membacakan atau menjelaskan pendaftaran berbeda.
meliputi semuanya isi dari dokumen tersebut di Notaris hanya mendaftarkan
hadapan para pihak sebelum dibuku daftar yang dibuat
para pihak menandatanganinya. untuk itu .
4
Pasal 1867 KUHPerdata
Suatu akta otentik ialah suatu akta yang dibuat dalam bentuk yang
ditentukan undang-undang oleh atau dihadapan pegawai-pegawai
umum yang berkuasa untuk itu, di tempat di mana akta itu dibuatnya.
Suatu akta, yang karena tidak berkuasa atau tidak cakapnya pegawai
dimaksud diatas, atau karena suatu cacat dalam bentuknya, tidak
dapat diperlakukan sebagai akta otentik, namun demikian mempunyai
kekuatan sebagai tulisan di bawah tangan jika ia ditandatangani
oleh para pihak.
5
Pasal 1320 KUHPerdata
syarat sahnya suatu perjanjian, yakni:
1. Adanya kata sepakat bagi mereka
yang mengikatkan dirinya;
2. Kecakapan para pihak untuk
membuat suatu perikatan;
3. Suatu hal tertentu; dan
4. Suatu sebab (causa) yang halal.
6
DASAR HUKUM LEGALISASI
1 Pasal 15 UUJN
7
Pasal 1874 KUHPerdata
8
Pasal 1875 KUHPerdata
Suatu tulisan dibawah tangan yang diakui oleh orang terhadap siapa tulisan itu hendak
dipakai, atau yang dengan cara menurut undang-undang dianggap sebagai diakui,
memberikan terhadap orang-orang yang menandatanganinya serta para ahli warisnya
dan orang-orang yang mendapat hak dari pada mereka, bukti yang sempurna seperti
akta otentik, dan demikian pula berlakulah ketentuan pasal 1871 untuk tulisan itu.
9
Contoh Legalisasi sebelum dan sesudah
UUJN No. 30 tahun 2004
SEBELUM
Nomor : 1702/L/2021
Saya, yang bertanda tangan dibawah ini :
Notaris RAUL, Sarjana Hukum, berkedudukan di Kabupaten Gresik
menerangkan bahwa isi surat ini telah saya jelaskan/ terangkan kepada Nyonya YANTI
Mengurus Rumah Tangga, bertempat tinggal di Gresik, Jalan Mangga Nomor 17, dan
Tuan ANANG, Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Gresik, Jalan Bunga Nomor 71,
yang saya Notaris, kenal/diperkenalkan kepada saya, Notaris
sesudah itu maka Nyonya YANTI dan Tuan ANANG tersebut
membubuhkan tanda/cap jari-nya tangan kiri/kanannya diatas surat ini dihadapan saya,
Notaris.
(______________________)
10
SESUDAH
Nomor : 1702/L/2021
(______________________)
11
Syarat Dan Prosedur Pembuatan Legalisasi Notaris
13
Hak Para Pihak Dalam Pembuatan Legalisasi Notaris
14
Akibat hukum akta di bawah tangan yang
di legalisasi oleh Notaris dalam pembuktian
di pengadilan.
Legalisasi akta di bawah tangan oleh Notaris merupakan pengesahan
mengenai tanggal dibuatnya perjanjian oleh para pihak, sehingga akta
di bawah tangan tersebut yang telah mendapatkan pengesahan
legalisasi dari Notaris memberikan kepastian dan akibat hukumnya
bagi hakim dalam persidangan mengenai tanggal, identitas, maupun
tandatangan dari para pihak atas perjanjian tersebut
15
3) Akibat hukum akta di bawah tangan yang di legalisasi oleh Notaris dalam
pembuktian di pengadilan adalah suatu akta di bawah tangan pada dasarnya
tidak mempunyai akibat hukum pembuktian yang sempurna karena terletak
pada tandatangan semua pihak dalam perjanjian tersebut. Suatu akta di bawah
tangan hanyalah memberi akibat hukum pembuktian yang sempurna demi
keuntungan dari pihak kepada siapa sipenandatanganan hendak memberikan
suatu bukti, sedangkan buat pihak ketiga akibat hukum pembuktiannya
adalah bebas
Pasal 1340
Suatu perjanjian hanya berlaku antara pihak-pihak yang membuatnya.
Suatu perjanjian tidak dapat membawa rugi kepada pihak-pihak ke
tiga; tak dapat pihak-pihak ke tiga mendapat manfaat karenanya,
selain dalam hal yang diatur dalam pasal 1317.
16
LARANGAN DALAM PEMBUATAN LEGALISASI NOTARIS
17
PENTING
Sebelum Menerima Pekerjaan, Notaris Wajib :
1 Berpikir Logis
18
Surat Edaran Mahkamah Agung RI
tanggal 8 Mei 1991 No. MA/kumdil/171/V/K/1991.
Guna keseragaman dan berpokok pangkal dari penggolongan penduduk yang pernah
dikenal sejak sebelum merdeka hendaknya Surat Keterangan Hak Waris (SKHW) untuk
Warga Negara Indonesia itu:
19
SURAT KETERANGAN HAK WARIS
Berdasar Pada UUJN Pasal 15 ayat 3
Surat keterangan Waris yang diterbitkan oleh Notaris bukan sebagai akta
Notaris tetapi merupakan surat biasa/surat keterangan Pejabat ahli
dalam bidang hukum waris barat.
21
22
23
24
25
Terima Kasih!