Anda di halaman 1dari 38

TEKNIK PEMBUATAN AKTA I

Bambang Heru Djuwito, S.H., M.H


hp. 0811344239
e-mail : notbhd.sby@gmail.com
Alat-alat bukti terdiri atas :
 bukti tulisan;
 Bukti dengan saksi-saksi;
 Persangkaan-persangkaan;
 Pengakuan;
 Sumpah.
Segala sesuatu dengan mengindahkan aturan
aturan yang ditetapkan dalam bab-bab berikut.

(Pasal 1866 BW)


Pembuktian dengan tulisan dilakukan
dengan tulisan-tulisan otentik maupun
dengan tulisan-tulisan di bawahtangan.

(Pasal 1867 BW)


Suatu akta otentik ialah suatu akta
yang di dalam bentuk yang ditentukan
oleh undang-undang, dibuat oleh atau
di hadapan pegawai-pegawai umum
yang berkuasa untuk itu di tempat di
mana akta dibuatnya.

(Pasal 1868 BW)


Bagian Menimbang Bagian Menimbang
UU 30/2004 UU 02/2014

b. bahwa untuk menjamin b. bahwa untuk menjamin


kepastian, ketertiban, dan kepastian, ketertiban, dan
perlindungan hukum dibutuhkan perlindungan hukum dibutuhkan
alat bukti tertulis yang bersifat alat bukti tertulis yang bersifat
otentik mengenai keadaan, autentik mengenai perbuatan,
peristiwa, atau perbuatan hukum perjanjian, penetapan, dan
yang diselenggarakan melalui peristiwa hukum yang dibuat di
jabatan tertentu; hadapan atau oleh pejabat yang
c. bahwa notaris merupakan berwenang;
jabatan tertentu yang c. bahwa Notaris sebagai pejabat
menjalankan profesi dalam umum yang menjalankan profesi
pelayanan hukum kepada dalam memberikan jasa hukum
masyarakat, perlu mendapatkan kepada masyarakat, perlu
perlindungan dan jaminan demi mendapatkan perlindungan dan
tercapainya kepastian hukum; jaminan demi tercapainya
kepastian hukum;
Notaris adalah pejabat umum yang
berwenang untuk membuat akta
autentik dan memiliki kewenangan
lainnya sebagaimana dimaksud dalam
undang-undang ini atau berdasarkan
undang-undang lainnya.

(Pasal 1 ayat 1 UUJN)


Akta Notaris adalah akta autentik yang
dibuat oleh atau di hadapan Notaris
menurut bentuk dan tata cara yang
ditetapkan dalam Undang-Undang ini.

(Pasal 1 ayat 7 UUJN)


PENJELASAN UMUM UU NO. 30/2004
Akta otentik pada hakikatnya memuat kebenaran formal
sesuai dengan apa yang diberitahukan para pihak kepada
Notaris. Namun, Notaris mempunyai kewajiban untuk
memasukkan bahwa apa yang termuat dalam Akta Notaris
sungguh-sungguh telah dimengerti dan sesuai dengan
kehendak para pihak, yaitu dengan cara membacakannya
sehingga menjadi jelas isi Akta Notaris, serta memberikan
akses terhadap informasi, termasuk akses terhadap peraturan
perundang-undangan yang terkait bagi para pihak
penandatangan akta. Dengan demikian, para pihak dapat
menentukan dengan bebas untuk menyetujui atau tidak
menyetujui isi Akta Notaris yang akan ditandatanganinya
AKTA
 Akta dibawah tangan
Akta yang hanya dibuat diantara para pihak yang
membuat akta tersebut, dibuat tanpa perantaraan
pegawai umum.
 kebenaran akta yang dibuat dibawah tangan jika terjadi
penyimpangan maka harus dibuktikan kebenarannya
dimuka pengadilan
(Pasal 1874-1880 BW)
 Akta Autentik
memberikan diantara para pihak beserta
warisnya atau orang yang mendapat hak
dari mereka, suatu bukti yang sempurna
tergantung yang dimuat didalamnya.
(Pasal 1870 BW)
Macam akta
Akta pihak
Dalam akta pihak para penghadap
menyampaikan kehendaknya untuk dinyatakan
dalam akta otentik.

 Akta Berita Acara


Dalam akta Berita Acara, Notaris mencatat
apa yang dilihat dan didengarnya yang
dituangkan dalam suatu Berita Acara
Sifat akta
Deklaratif
Merupakan akta sepihak yang tidak menimbulkan
keterikatan dengan pihak lain, hanya mengikat bagi
diri sendiri.
contoh : Akta Pernyataan tentang Pemilikan Suatu Benda.

Konstitutif
Merupakan akta yang dibuat oleh pihak-pihak
yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban yang
mengikat diantara mereka atau dapat pula
meniadakan hak dan kewajiban diantara mereka.
contoh : Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli.
Bentuk akta

 In Minuta:
- Di dalam akta berbentuk in minuta
terdapat semua paraf dan tandatangan
pihak-pihak, saksi dan notaris.
- Terhadap akta ini dapat diterbitkan
salinan akta
- Wajib disimpan sebagai protokol Notaris.
In Originali
• Di dalam akta berbentuk in originali terdapat
semua paraf dan tandatangan pihak-pihak,
saksi, dan notaris.
• Tidak ada kewajiban menyimpan dalam bundel
minuta terdapat akta yang dikeluarkan dalam
bentuk in originali.
• Dapat dibuat dalam lebih dari 1 (satu) rangkap
kecuali berisi kuasa yang belum diisi nama
penerima kuasa, maka hanya dapat dibuat
dalam 1 (satu) rangkap.
• Pada setiap akta in originali tertulis kata-kata
“berlaku sebagai satu dan satu berlaku untuk
semua".
Semua perjanjian yang dibuat secara sah
berlaku sebagai Undang-Undang bagi mereka
yang membuatnya.
Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali
selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau
karena alasan-alasan yang oleh undang-undang
dinyatakan cukup untuk itu.
Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan
itikad baik.

(Pasal 1338 BW)


Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan
empat syarat :
1. sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;
2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;
3. suatu hal tertentu;
4. suatu sebab yang halal.

(Pasal 1320 BW)


Kewenangan Notaris
Membuat Akta autentik mengenai semua perbuatan,
perjanjian, dan penetapan :
– Yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk
dinyatakan dalam Akta autentik;
– Menjamin kepastian tanggal pembuatan Akta;
– Menyimpan Akta;
– Memberikan grosse, salinan dan kutipan Akta;
– Sepanjang pembuatan Akta itu tidak juga
ditugaskan / dikecualikan pada pejabat lain atau
orang lain.
(Pasal 15 ayat 1 UUJN)
Kewenangan Lainnya
a. mengesahkan tanda tangan
b. membukukan surat di bawah tangan
c. membuat kopi dari asli surat
d. pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat
aslinya;
e. penyuluhan hukum sehubungan dengan
pembuatan Akta;
f. membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan;
g. membuat Akta risalah lelang.
(Pasal 15 ayat 2 UUJN)
BAGAN AKTA
 Awal Akta ;
 Badan Akta ;
 Akhir Akta.
(Pasal 38 ayat 1 UUJN)
 Awal Akta :
a. Judul;
b. Nomor Akta;
c. Jam, hari, tanggal, bulan, dan tahun;
d. Nama lengkap dan tempat kedudukan Notaris.
 Badan Akta :
a. Nama / identitas lengkap penghadap atau yang diwakili;
b. Kedudukan bertindak penghadap;
c. Isi Akta;
d. Nama / identitas lengkap saksi pengenal.
 Akhir Akta :
a. Uraian pembacaan Akta
b. Uraian penandatanganan / tempat penandatanganan
Akta
c. Nama / identitas saksi Akta;
d. Uraian tentang adanya perubahan.
(Pasal 38 ayat 2-4 UUJN)
AWAL AKTA
 Judul Akta
 Nomor Akta
 Uraian tentang Waktu (hari, tanggal, jam)
 Uraian tentang Nama & tempat kedudukan
Notaris/Notaris pengganti

(Pasal 38 ayat 2 UUJN)


Contoh Awal Akta Notaris :
PERJANJIAN KREDIT
DENGAN MEMAKAI JAMINAN
Nomor : 12 .
--- Pada hari ini, Rabu, tanggal 16-09-2020 (enambelas -----------
September duaribu duapuluh) pukul 09.30 WIB (sembilan --------
lewat tigapuluh menit Waktu Indonesia Barat); ---------------------
--- Menghadap kepada saya, ADHITYA DIMAS, Sarjana ---------
Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Kota Surabaya, --------
dengan dihadiri oleh para saksi yang saya, Notaris kenal dan -----
yang nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir -----------
akta ini : -------------------------------------------------------------------
Contoh Awal Akta Notaris Pengganti :
PENGAKUAN HUTANG
Nomor : 12 .
--- Pada hari ini, Rabu, tanggal 16-09-2020 (enambelas --------------
September duaribu duapuluh) pukul 09.30 WIB (sembilan ----------
lewat tigapuluh menit Waktu Indonesia Barat); ------------------------
--- Menghadap kepada saya, NADIA, Sarjana Hukum, --------------
Magister Kenotariatan, pengganti dari ADHITYA DIMAS, ---------
Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan Notaris di -------------------
Kota Surabaya berdasarkan Surat Keputusan Majelis ---------------
Pengawas Daerah Notaris Kota Surabaya tanggal 02-09-2020 ----
(dua September duaribu duapuluh) Nomor : ---------------------------
001/Ket.Cuti/MPDN-Kota Surabaya.09.20, dengan dihadiri -------
oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan yang ------------------
nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini: --------
a. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir,
kewarganegaraan, pekerjaan, jabatan,
kedudukan, tempat tinggal para penghadap
dan/atau orang yang mereka wakili;
b. keterangan mengenai kedudukan bertindak
penghadap;

(Pasal 38 ayat 3 UUJN)


1. Komparisi untuk diri sendiri
-- Nyonya ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), ------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal
di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga ....., Rukun Warga ......, ------
Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang Kartu Tanda Penduduk ----
Nomor : ....................; -------------------------------------------------------------
Dengan catatan :
Bila disertai persetujuan kawan kawin, ditambahkan :
- menurut keterangannya untuk melakukan perbuatan hukum dalam -----
akta ini telah memperoleh persetujuan dari suaminya yang sah dan ------
turut hadir menghadap kepada saya, Notaris yaitu : --------------------------
-- Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), ----------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal
di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga ....., Rukun Warga ......, ------
Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang Kartu Tanda Penduduk ----
Nomor : ....................; -------------------------------------------------------------
3 Komparisi PT
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), -------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, ---------------
bertempat tinggal di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga .....,
Rukun Warga ......, Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang ----
Kartu Tanda Penduduk Nomor : ....................; --------------------------

- Menurut keterangnya dalam hal ini bertindak dalam ----------------


kedudukannya sebagai Direktur, sah mewakili direksi untuk dan ---
atas nama perseroan terbatas PT. ABCD, berkedudukan --------------
di ………………., yang didirikan dengan akta tertanggal …………., ------
nomor: ……., dengan mendapat persetujuan dari satu-satunya -------
Komisaris perseroan yaitu Tuan ......., lahir di ............, ----------------
pada tanggal ... - ... - ..... (...........), Warga Negara Indonesia, ---------
pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal di Kota ........, ------
Jalan ......, Rukun Tetangga ....., Rukun Warga ......, Kelurahan ........,
Kecamatan ........, pemegang Kartu Tanda Penduduk Nomor : ............
Demikian itu berdasarkan surat persetujuan di bawah tangan -------
tertanggal .... - .... - ....... (.............), bermeterai cukup dilekatkan ----
pada minuta akta ini. ------------------------------------------------------
4. Komparisi Yayasan
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), --------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, ---------------
bertempat tinggal di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga ....., -
Rukun Warga ......, Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang ----
Kartu Tanda Penduduk Nomor : ....................; --------------------------

- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam -------------


kedudukannya sebagai Ketua dari dan demikian berdasarkan -------
Pasal 7 dari Anggaran Dasarnya sah mewakili untuk dan atas nama
Yayasan “Angin Ribut” yang didirikan dengan akta tertanggal --------
.... - .... - ..... (...........), nomor: ....., dibuat dihadapan saya – notaris. -
5. Komparisi Koperasi
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), ------------------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal ---
di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga ....., Rukun Warga ......, -----------
Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang Kartu Tanda Penduduk --------
Nomor : ....................; ----------------------------------------------------------------
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), ------------------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal ---
di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga ....., Rukun Warga ......, -----------
Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang Kartu Tanda Penduduk --------
Nomor : ....................; ----------------------------------------------------------------
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), ------------------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal ---
di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga ....., Rukun Warga ......, -----------
Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang Kartu Tanda Penduduk --------
Nomor : ....................; ----------------------------------------------------------------
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak masing-masing sebagai ---
Ketua, Sekretaris dan Bendahara dari dan demikian berdasarkan ketentuan -
pasal ………, Anggaran Dasarnya sah mewakili Koperasi ……….., didirkan ----
dengan akta tanggal ………….., nomor ……., dan telah berbadan hukum -------
berdasarkan Surat Pengesahan dari Menteri Koperasi dan pembinaan --------
Pengusaha Kecil tertanggal ……….., nomor: ………., Anggaran dasar mana ----
dengan pengesahannya dari yang berwenang, dan telah diumumkan dalam --
Berita Negara Republik Indonesia, tertanggal …., Nomor: …... -----------------
6. Perkumpulan
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), --------------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal
di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga ....., Rukun Warga ......, -------
Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang Kartu Tanda Penduduk ----
Nomor : ....................; ------------------------------------------------------------
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), --------------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal
di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga ....., Rukun Warga ......, -------
Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang Kartu Tanda Penduduk ----
Nomor : ....................; ------------------------------------------------------------
- Menurut keterangannya masing-masing berturut-turut bertindak dalam
kedudukannya sebagai Ketua dan Sekretaris dari dan demikian sebagai --
pengurus harian berdasarkan pasal 9 Anggaran Dasarnya berhak ---------
mewakili Perkumpulan “ALUMNI SMA 3” berkedudukan di Yang ---------
Anggaran Dasarnya dimuat dalam akta tertanggal .... - .... - ...... (..............)
nomor: ...., Dibuat di hadapan ………..…., Sarjana Hukum, Notaris ---------
di ………..……….., yang dengan persetujuan dari Menteri Kehakiman -------
telah dimuat dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, --------
tertanggal .... - .... - ...... (............),, Nomor: ….… ------------------------------
7. Selaku Kuasa Bank
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), -----------------
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, bertempat tinggal ---
di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga ....., Rukun Warga ......, ----------
Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang Kartu Tanda Penduduk --------
Nomor : ....................; ----------------------------------------------------------------
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam kedudukannya -----
tersebut diatas, berdasarkan akta Kuasa tertanggal ... - ... - ..... (...........), -----
Nomor: ....., dibuat dihadapan ……………., Sarjana Hukum, Notaris di …………,
demikian bertindak untuk dan atas nama Direksi mewakili perseroan --------
terbatas PT. Bank BCA berkedudukan di Jakarta dan atan cabangnya --------
dari Bank tersebut di ……………, yang didirikan dengan akta tertanggal -------
... - ... - ..... (...........), nomor: ...., dibuat dihadapan …………, Sarjana Hukum -
Notaris di Jakarta yang dengan pengesahannya dari yang berwenang telah --
diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia -------------
tertanggal .... - .... - ...... (..............) Nomor: ……… --------------------------------
9. Bertindak berdasarkan Kuasa Notariil
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), -----
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, -------------
bertempat tinggal di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga .....,
Rukun Warga ......, Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang -
Kartu Tanda Penduduk --------Nomor : ....................; ---------------
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak berdasarkan ---
Akta Kuasa tertanggal ... - ... - ..... (...........), nomor: ......, dibuat ---
di hadapan ……………., Sarjana Hukum, Notaris di ………………, ----
satu salinan dari akta tersebut bermeterai cukup diperlihatkan ---
kepada saya Notaris, demikian bertindak untuk dan atas nama ---
Tuan ......., lahir di ............, pada tanggal ... - ... - ..... (...........), -----
Warga Negara Indonesia, pekerjaan Karyawan Swasta, -------------
bertempat tinggal di Kota ........, Jalan .........., Rukun Tetangga .....,
Rukun Warga ......, Kelurahan ........, Kecamatan ........, pemegang -
Kartu Tanda Penduduk Nomor : ....................; -----------------------
Premisse
Keterangan atau pernyataan pendahuluan
yang menyatakan dasar atau pokok masalah
yang akan diatur dalam suatu akta guna
memudahkan pengertian apa yang dimaksud
dengan dibuatnya akta itu, jadi semacam
prolog/mukaddimah
ISI AKTA, terdiri atas :
1. Bagian Essentialia
Bagian yang harus ada pada suatu perjanjian.
Contoh: Pengakuan Hutang, dilengkapi dengan jumlah
hutang dan batas waktu pembayaran.
2. Bagian Naturalia
bagian yang berdasarkan sifat perjanjian dianggap dengan
sendirinya ada, tanpa perlu secara khusus diperjanjikan.
Contoh: Penyerahan obyek jual beli.
3. Bagian Accidentalia
Bagian yang diperjanjikan secara khusus oleh pihak.
Contoh: covenant-covenant dalam isi akta, tentang domisili
hukum yang dipilih.
AKHIR AKTA
 Tempat Penandatanganan
“dibuat dan diselesaikan di …”
 Uraian Waktu
“Pada hari dan tanggal tersebut pada bagian awal akta ini”
 Saksi- saksi (instrumentaris)
 Uraian Pembacaan
“Setelah akta ini oleh saya, Notaris dibacakan kepada para
Penghadap dan saksi-saksi tersebut diatas …”
 Uraian tentang Penandatanganan
“Segera akta ini ditandatangani oleh Para Penghadap, Saksi-
saksi tersebut dan saya, Notaris …”
 Uraian tentang ada atau tidak perubahan
“Dilangsungkan dengan … … penambahan, … …
pencoretan, … … penggantian.”
CONTOH AKHIR AKTA
---------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI ------------------------------
-- Diselesaikan di Kota Surabaya, pada hari dan tanggal tersebut pada bagian --
awal akta ini, dengan dihadiri oleh para saksi : ---------------------------------------
- Nona ........., lahir di ..............., pada tanggal......., Warga Negara Indonesia, ---
pekerjaan Pegawai Kantor Notaris, bertempat tinggal di Kota Surabaya, ---------
Jalan...., Rukun Tetangga ...., Rukun Warga ....., Kelurahan ...., Kecamatan .......,
pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : ................................; dan -------------
- Nona ........., lahir di ..............., pada tanggal......., Warga Negara Indonesia, ---
pekerjaan Pegawai Kantor Notaris, bertempat tinggal di Kota Surabaya, ---------
Jalan...., Rukun Tetangga ...., Rukun Warga ....., Kelurahan ...., Kecamatan .......,
pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : ................................; ------------------
-- Setelah akta ini oleh saya, Notaris dibacakan kepada para penghadap, ---------
dan para saksi, maka segera akta ini ditandatangani oleh para penghadap, -------
para saksi dan saya, Notaris. -------------------------------------------------------------
-- Dilangsungkan
.
CONTOH AKHIR AKTA DENGAN SURROGATE
---------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI ------------------------------
-- Diselesaikan di Kota Surabaya, pada hari dan tanggal tersebut pada bagian --
awal akta ini, dengan dihadiri oleh para saksi : ---------------------------------------
- Nona ........., lahir di ..............., pada tanggal......., Warga Negara Indonesia, ----
pekerjaan Pegawai Kantor Notaris, bertempat tinggal di Kota Surabaya, -----------
Jalan...., Rukun Tetangga ...., Rukun Warga ....., Kelurahan ...., Kecamatan ......., -
pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : ................................; dan ---------------
- Nona ........., lahir di ..............., pada tanggal......., Warga Negara Indonesia, ----
pekerjaan Pegawai Kantor Notaris, bertempat tinggal di Kota Surabaya, -----------
Jalan...., Rukun Tetangga ...., Rukun Warga ....., Kelurahan ...., Kecamatan ......., -
pemegang Kartu Tanda Penduduk nomor : ................................; --------------------
--- Setelah akta ini oleh saya, Notaris dibacakan kepada para penghadap, ----------
dan para saksi, maka segera akta ini ditandatangani oleh para penghadap, ---------
para saksi dan saya, Notaris. ---------------------------------------------------------------
-- Sedangkan penghadap Tuan .................. membubuhkan cap ibu jarinya ---------
dalam lembar terpisah yang merupakan satu kesatuan dengan akta ini, -------------
menurut keterangannya disebabkan sedang sakit. --------------------------------------
-- Dilangsungkan
.

Anda mungkin juga menyukai