Anda di halaman 1dari 3

SOAL PERSIAPAN UJIAN PPAT

1. Dalam rangka percepatan pendaftaran tanah diterbitkan PP 24 tahun 1997,


kemudian dikenal pendaftaran sistematik, sporadic, Apa perbedaan kedua sistem
tersebut?
Jawab :

Perbedaan kedua sistem pendaftaran :


Sistematik
- Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan
secara serentak yang meliputi semua objek pendaftaran tanah
yang belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu
desa/kelurahan.
- Dilaksanakan di wilayah-wilayah yang di tetapkan Menteri.
Sporadik
- Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang mengenai
satu atau beberapa objek pendaftaran tanah dalam wilayah atau
bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara individual atau
massal.
- Dilaksanakan ata spermintaan yang berkepentingan.

2. Mengenai pengecekan data di Kantor Pertanahan letak tanah sebelum dibuat


akta PPAT.
a) Apa tujuan pengecekan?
b) Kapan sebaiknya akta PPAT dibuat setelah pengecekan?
c) Perlukah pengecekan ulang apabila para pihak baru akan menghadap PPAT
lagi seminggu kemudian setelah pengecekan pertama?

Jawab :

a) Tujuan pengecekan guna melakukan pemeriksaan kesesuaian asli


sertipikat hak atas tanah dengan daftar-daftar yang ada di Kantor
Pertanahan.
b) Akta PPAT dibuat setelah selesai pengecekan dan pada saat para pihak
telah hadir.
c) Sebaiknya dilakukan pengecekan ulang kemungkinan telah terjadi
perubahan data yuridis/fisik dengan sertipikat.

3. Dalam pendaftaran tanah pertama secara sistematik dan spradic, perlu


diumumkan mengenai data yuridis dan data fisik :
a. Apa tujuan pengumuman tersebut?
@BERANDAHUKUM_OFFICIAL
b. Berapa lama pengumumannya ?

Jawab :

a. Tujuan pengumuman untuk memberi kesempatan kepada pihak-pihak


yang berkepentingan mengajukan keberatan.
b. Lamanya pengumuman
Pendaftaran secara sistematik lamanya 30 hari
Pendaftaran secara sporadic lamanya 60 hari

4. jelaskan serba sedikit, tetapi, jelaskan, proses penerbitan sertipikat II sebagai


pengganti sebagai sertipikat yang hilang?

Jawab:

Proses penerbitan sertipikat II pengganti yang hilang:

- Pernyataan dibawah sumpah dari yang bersangkutan dihadapkan Kakan


Pertanahan atau pejabat yang ditunjuk mengenai hilangnya sertipikat
tersebut.
- Pengumuman satu kali dalam salah satu harian setempat
- 30 hari setelah tanggal pengumuman dibuatkan Berita Acara mengenai
ada tidaknya keberatan atas penerbitan sertipikat II. Jika tidak ada
keberatan atau keberatan menurut Kakan Pertanahan tidak beralasan
maka diterbitkan Sertipikat II.

5. Akibat dari peralihan piutang dari Bank kepada BPPN, maka perlu diadakan
pendaftaran peralihannya Hak Tanggungan.

a. Apasaja yang harus diserahkan oleh BPPN kepada Kepala Kantor


Pertanahan untuk keperluan pendaftaran tersebut?
b. Perlukah dibuat akta HAT untuk peralihan Hak Tanggungan tersebut?
Jelaskan!

Jawab:

a. Akibat peralihan piutang dari Bank kepada BPPN maka yang bares
diserahkan kepada Kakan Pertanahan:
- Permohonan pendaftaran beralihnya Hak Tanggungan dari BBPN
karena peralihan piutang kepada BBPN,
- Sertifikat Hak Tanggungan
- Dokumen yang membuktikan telah terjadinya pengalihan piutang
yang dijamin dengan Hak Tanggungan, Berupa akta cessie atau
@BERANDAHUKUM_OFFICIAL
alas bukti lain atau petikannya yang dibuat oleh BPPN yang
menyebutkan keterangan mengenai piutang dan Hak Tanggungan
yang bersangkutan.
b. Untuk peralihan Hak Tanggungan tidak diperlukan akta PPAT, karena
peralihan Hak Tanggungan bukan merupakan perbuatan hukum hak
atas tanah diberi wewenang membuat aktanya kepada PPAT.

6. saudara Ahmad akan menjual sebidang tanah Hak Milik No. 247/Sukamaju
luasnya 500 m2 dibeli oleh Sdr. Syukur dengan harga yang disepakati sebesar
Rp. 150.000/m2 biaya apa saja diluar honorarium PPAT yang harus dibayar oleh
mereka dan berapa besarnya?

Jawab:

Pajak-Pajak yang harus dibayar :

NPOTKP saat ini ditetapkan Rp. 60.000.000,-

PENJUAL :

PPH = 5% X (500 X 150.000) = Rp. 3.750.000,-

PEMBELI :

BPHTB = 5% X (500 X Rp. 150.000 – Rp. 60.000.000,-)

= Rp. 750.000,-

7. apa yang saudara ketahui tentang Surveyor berlisensi, dan apa tugas yang dapat
dilaksanakan dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan kepada masyarakat
di bidang pertanahan.

Jawab :

Surveyor berlisensi adalah seseorang yang mempunyai keahlian dibidang


pengukuran dan pemetaan kadastral dan mempunyai kemampuan
mengorganisasi pekerjaan pengukuran dan pemetaan kadastral yang
diberi kewenangan untuk melakukan pekerjaan pengukuran dan
pemetaan kadastral tertentu dalam rangka pendaftaran tanah baik
sebagai usaha pelayanan masyarakat sendiri maupun sebagai pegawai
badan hukum yang berusaha di bidang pengukuran dan pemetaan.

@BERANDAHUKUM_OFFICIAL

Anda mungkin juga menyukai