Anda di halaman 1dari 4

PERSIAPAN UJIAN PPAT

PENDAFTARAN TANAH

1. Salah satu tujuan pokok UUPA meletakkan dasar untuk memberikan kepastian
hukum mengenai hak-hak atas tanah bagi rakyat Indonesia. Bagaimana bunyi
pasal dalam UUPA yang menegaskan hal tersebut? Pendaftaran tanah pada
mulanya diatur dalam PP 10/1961, telah diperbarui dengan PP 24/1997, kapan
mulai berlakunya?
Jawab :
- Pasal 19 ayat (1) UUPA :
Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran
tanah di seluruh Wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan
yang diatur dengan PP.
Pendaftaran ini akan diselenggarakan dengan cara yang sederhana dan
mudah dimengerti serta dijalankan oleh rakyat yang bersangkutan.
(Penjelasan umum IV UUPA), Dasar-Dasar untuk mengadakan Kepastian
Hukum, usaha yang menuju kearah kepastian hak atas tanah ternyata dari
ketentuan pasal-pasal yanng mengatur pendaftaran tanah.
Pasal 23,32, dan 38 ditujukan kepada para pemegang hak yang
bersangkutan, dengan maksud agar mereka memperoleh kepastian
tentang haknya tersebut. Pasal 19 ditujukan kepada pemerintah sebagai
suatu instruksi, agar diseluruh wilayah Indonesia diadakan pendaftaran
yang bersifat recht-kadaster, artinya yang bertujuan untuk menjamin
kepastian hukum. Dengan demikian maka pendaftaran itu diwajibkan bagi
para pemegang hak yang bersangkutan, dengan maksud agar
memperoleh jaminan kepastian hukkum.
- Berlakunya PP 24/1997 : 8 Oktober 1997

2. Dengan PP 24/1997 tentang pendaftaran tanah ada 2 cara pendaftaran tanah,


jelaskan ke-2 cara tersebut!
Jawab :
a. Pendaftaran tanah secara Sistematik
Pendaftaran tanah, yang dilaksanakan atas prakarsa dari
BPN/Pemerintah, terhadap wilayah-wilayah yang ditunjuk oleh Menteri/Ka.
BPK, yang didasarkan atas suatu rencana jangka panjang.

@BERANDAHUKUM_OFFICIAL
b. Pendaftaran tanah secara Sporadik
Pendaftaran tanah yang dilaksanakan atas permintaan pihak yang
bersangkutan (individual), lokasi ditentukan oleh pihak yang bersangkutan
hanya untuk satu/beberapa bidang tanah.

3. Dalam rangka mempercepat pelaksanaan pendaftaran tanah untuk pertama kali


disamping dilaksanakan pendaftaran tanah secara rutin juga dilaksanakan
melalui Ajudikasi. Wilayah desa/Kelurahan yang bagaimana yang diutamakan
dilaksanakan melalui Ajudikasi. Sebutkan susunan Panitia Ajudikasi!
Jawab :
- Yang diutamakan adalah wilayah desa/kelurahan yang belum pernah
dilakukan pendaftaran untuk pertama kali.
- Panitia Ajudikasi terdiri : PP 24/1997 – pasal 8
a. Seorang Ketua merangkap anggota : dijabat oleh pegawai BPN
b. Seorang anggota : dijabat oleh pegawai BPN yang mempunyai
kemampuan pengetahuan di bidang pendaftaran tanah.
c. Seorang anggota : dijabat oleh pegawai BPN yang mempunyai
kemampuan pengetahuan di bidang hak-hak atas tanah.
d. Kepala Desa/Kelurahan yang bersangkutan atau pamong
Desa/kelurahanyang ditunjuk.
(ketentuan ini dibuat agar memungkinkan dimasukkannya Ketua Adat
yang mengetahui benar tentang riwayat/kepemilikan bidang-bidang
tanah setempat dalam Panitia Ajudikasi, khususnya di daerah yang
hukum adatnya masih kuat.)
Panitia ini dibantu oleh Satgas (satuan tugas) :
1) Satgas pengumpulan data fisik (pengukuran & pemetaan)
2) Satgas pengumpulan data yuridis
3) Satgas administrasi

Ajudikasi :

Kegiatan yang dilaksanakan dalam pendaftaran Tanah untuk pertama kali


meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan data
yuridis mengenai satu/banyak bidang tanah untuk keperluan
pendaftarannya.

4. Dua bidang tanah/lebih dapat diminta untuk digabung menjadi satu bidang apa
persyaratannya agar bidang-bidang tanah bisa digabung menjadi satu apabila
berakhirnya jangka waktu hak atas tanahnya berbeda? Bagaimana caranya?
Jawab :
a. Syarat : PP 24 pasal 50 ayat 1 jo PMNA 3/1997 Pasal 135
- Letak tanahnya berdekatan/saling berbatasan.
- Atas nama pemilik yang sama
- Hak atas tanahnya sama
@BERANDAHUKUM_OFFICIAL
- Jangka waktu berakhirnya HAT sama
b. Untuk jangka waktu berakhirnya HAT berbeda, caranya :
Tanah yang akan digabung jangka waktu disamakan dengan jangka waktu
HAT yang terpendek dengan pelepasan hak dari tanah yang jangka
waktunya lebih lama.

Contoh :
Untuk tanah-tanah HGB yang satu jangka waktunya 15 tahun yang lainnya
20 tahun kemudian digabung menjadi satu hak, yaitu HGB dengan jangka
waktunya 15 tahun.

5. Sertipikat hilang dapat dimintakan penggantinya didasarkan atas pernyataan dan


pemegang hak yang dibuat dalam surat pernyataan di bawah sumpah dan
diumumkan dalam surat kabar, dimana sumpah dilakukan bagaimana apabila
pemegang hak tidak bisa hadir di Kantor Pertanahan letak tanahnya? Berapa
lama jangka waktu pengumuman.
Jawab :
a. Sumpah dilakukan di Kantor Pertanahan tempat letak tanahnya (PP
24/1997 pasal 59 ayat 1 : sumpah dilakukan dihadapan Kepala/Pejabat
Kantor Pertanahan).
Dalam hal hak atas tanah berdasarkan akta yang dibuat oleh PPAT sudah
berpindah kepada pihak lain, tetapi sebelum peralihan tersebut didaftarkan
sertipikatnya hilang, permintaan penggantian sertipikat yang hilang
dilakukan oleh pemegang haknya yang baru dengan pernyataan dari
PPAT bahwa pada waktu dibuat akta PPAT sertipikat tersebut masih ada.
b. Bila pemegang hak tidak bisa hadir di Kantor Pertanahan tempat letak
tanahnya, maka sumpah dilakukan di hadapan Pejabat Kantor Pertanahan
tempat domisili pemegang hak, kemudian Pejabat Kantor Pertanahan
tersebut memberitahukan kepada Pejabat Kantor Pertanahan tempat letak
tanahnya, bahwa sumpah telah dilakukan dihadapannya.
c. Lama pengumuman 30 hari (PP 24/1997 pasal 59 ayat 3).

6. Apa yang harus disampaikan BPPN kepada Kepala Kantor Pertanahan untuk
keperluan pendaftaran beralihnya Hak Tanggungan akibat peralihan piutang
kepada BPPN? Kantor Pertanahan mana yang harus mendaftar beralihnya Hak
Tanggungan tersebut.

Jawab :

@BERANDAHUKUM_OFFICIAL
a. Yang harus disampaikan BPPN Kepada Kepala Kantor Pertanahan :
1) Surat Permohonan Pendaftaran Peralihan Hak Tanggungan dari BPPN
2) Sertipikat tanah dan Sertipikat Hak Tanggungan
3) Akta peralihan piutang dari Kreditor pemegang Hak Tanggungan
Kepada BPPN berupa akta Cessie atau akta Subrogasi atau alat bukti
lain.
Jika dalam akta Hak Tanggungan menyebutkan lebih dari satu Hak
Tanggungan dan diterbitkan oleh Kantor Pertanahan yang berbeda
wilayah kerjanya, maka dilengkapi dengan asli copy collation akta
cessie atau akta subrogasi.
b. Kantor Pertanahan tempat letak tanah obyek Hak Tanggungan yang harus
mendaftar peralihan Hak Tanggungan tersebut.

7. Apa yang saudara ketahui tentang cessie/subrogasi berkaitan dengan hak


tanggungan? Jelaskan apakah peralihan Hak Tanggungan memerlukan akta
PPAT?
Jawab :
a. Cessie
Adalah perbuatan hukum mengalihkan piutang oleh kreditor pemegang
Hak Tanggungan kepada pihak lain.
b. Subrogasi :
Adalah penggantian Kreditor oleh pihak ketiga yang metunasi utang
Debitor.
c. Peralihan Hak Tanggungnan tidak memerlukan akta PPAT
Alasannya:
UUHT Pasal 16 :
Jika piutang yang dijamin dengan Hak Tanggungan beralih karena cessie,
subrogasi, pewarisan atau sebab-sebab lain. Hak Tanggungan tersebut
beralih kerena hukum kepada kreditor yang baru.
Jadi karena beralihnya Hak Tanggungan itu terjadi karena hukum, hal
tersebut tidak perlu dibuktikan dengan akta PPAT.
Peralihan itu cukup dicatat pada akta peralihan piutang kepada Kreditor
yang baru.

@BERANDAHUKUM_OFFICIAL

Anda mungkin juga menyukai