Oleh :
Hatta Isnaini Wahyu Utomo, S.H., M.Kn.
=
PERATURAN JABATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA
TANAH (PJ PPAT)
PPAT (Ps. 1 angka 1 PJ PPAT)
Akta PPAT??
Akta PPAT adalah akta yang dibuat oleh PPAT sebagai bukti
telah dilaksanakannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak
atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (Ps. 1
angka 4 PJ PPAT)
Peraturan Menteri :
1. Sampai dengan 31 Desember 2017 berlaku Peraturan Menteri Agraria
dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 31
Tahun 2016 Tentang Tata Cara Ujian, Magang Dan Pengangkatan
Pejabat Pembuat Akta Tanah
2. Mulai 1 Januari 2018 berlaku Peraturan Menteri Agraria dan Tata
Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 10 Tahun 2017
Tentang Tata Cara Ujian, Magang, Pengangkatan dan Perpanjangan
Masa Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah
PERBANDINGAN SYARAT PENGANGKATAN PPAT
Pasal 6 PP 37/1998 Pasal 6 PP 24/2016
a. berkewarganegaraan a. Warga Negara Indonesia
Indonesia
b. berusia sekurang-kurangnya b. berusia paling rendah 22
30 (tiga puluh) tahun; (dua puluh dua) tahun;
c. berkelakuan baik yang c. berkelakuan baik yang
dinyatakan dengan surat dinyatakan dengan surat
keterangan yang dibuat oleh keterangan yang dibuat oleh
Instansi Kepolisian setempat Instansi Kepolisian setempat;
d. belum pernah dihukum e. tidak pernah dijatuhi pidana
penjara karena melakukan penjara berdasarkan putusan
kejahatan berdasarkan pengadilan yang telah
putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum
telah memperoleh kekuatan tetap karena melakukan
hukum tetap tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara 5
(lima) tahun atau lebih;
e. sehat jasmani dan rohani e. sehat jasmani dan rohani
Pasal 6 PP 37/1998 Pasal 6 PP 24/2016
f. lulusan program pendidikan f. berijazah sarjana hukum dan
spesialis notariat atau program lulusan jenjang strata dua
pendidikan khusus PPAT yang kenotariatan atau lulusan
diselenggarakan oleh lembaga program pendidikan khusus
pendidikan tinggi PPAT yang diselenggarakan oleh
kementerian yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agraria/
pertanahan;
g. lulus ujian yang diselenggarakan g. Lulus ujian yang diselenggarakan
oleh Kantor Menteri Negara oleh kementerian yang
Agraria/Badan Pertanahan menyelenggarakan urusan
Nasional. pemerintahan di bidang
agraria/pertanahan; dan
h. telah menjalani magang atau
nyata-nyata telah bekerja
sebagai karyawan pada kantor
PPAT paling sedikit 1 (satu)
tahun, setelah lulus pendidikan
kenotariatan
Rangkap Jabatan TERBARU!!!
Catatan : Referensi lama
Rangkap Jabatan PPAT harap disesuaikan
Pasal 12A :
PPAT mempunyai tempat kedudukan di kabupaten/ kota di
provinsi yang menjadi bagian dari daerah kerja.
Pasal 12B
(1) PPAT dapat berpindah tempat kedudukan dan daerah kerja.
(2) Dalam hal PPAT akan berpindah alamat kantor yang masih
dalam kabupaten/kota tempat kedudukan PPAT, wajib
melaporkan kepada Kepala Kantor Pertanahan
kabupaten/kota tempat kedudukan PPAT.
(3) Dalam hal PPAT akan berpindah tempat kedudukan ke
kabupaten/kota pada daerah kerja yang sama atau berpindah
daerah kerja, wajib mengajukan permohonan perpindahan
tempat kedudukan atau daerah kerja kepada Menteri.”
Pemekaran Wilayah TERBARU!!!
Catatan : Referensi lama
harap disesuaikan
HISTORIS :
Sebelum dihapus dengan PP 24/2016, Ps. 14 angka PP 37/1998
menentukan bahwa formasi jabatan PPAT ditetapkan oleh Menteri dan
apabila formasi pada suatu daerah sudah terpenuhi maka oleh Menteri
wilayah tersebut dinyatakan tertutup untuk pengangkatan PPAT.
Sumpah Jabatan PPAT TERBARU!!!
Catatan : Referensi lama
harap disesuaikan
HISTORIS :
Sebelum diubah dalam PP 24/2016, Ps. 15 ayat (1) PP 37/1998
menentukan bahwa sebelum melaksanakan jabatannya PPAT wajib
mengangkat sumpah jabatan PPAT dihadapan Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kotamadya
Lafal Sumpah Jabatan PPAT Pasal 34 ayat (1)
Perkaban 1/2006
“Demi Allah Saya Bersumpah”
“Bahwa Saya, untuk diangkat menjadi PPAT, akan setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945 dan Pemerintah Republik
Indonesia”.
“Bahwa Saya, akan mentaati peraturan perundang-undangan di bidang
pertanahan dan yang berkaitan dengan ke-PPAT-an serta peraturan
perundang-undangan lainnya”.
“Bahwa Saya, akan menjalankan jabatan Saya dengan jujur, tertib, cermat
dan penuh kesadaran, bertanggung jawab serta tidak berpihak”.
“Bahwa Saya, akan selalu senantiasa menjunjung tinggi kehormatan
negara, pemerintah dan martabat PPAT”.
“Bahwa Saya, akan merahasiakan isi akta-akta yang dibuat dihadapan
Saya dan protokol yang menjadi tanggung jawab Saya, yang menurut
sifatnya atau berdasarkan peraturan perundang-undangan harus
dirahasiakan”.
“Bahwa Saya, untuk diangkat dalam jabatan Saya sebagai PPAT secara
langsung atau tidak langsung dengan dalih atau alasan apapun juga, tidak
pernah memberikan atau berjanji untuk memberikan sesuatu kepada
siapapun juga, demikian juga tidak akan memberikan atau berjanji
memberikan sesuatu kepada siapapun juga’.
Pelaksanaan Jabatan PPAT TERBARU!!!
Catatan : Referensi lama
harap disesuaikan
a. Bentuk Stempel :
Bulat, terdapat 2 (dua) lingkaran, di tengah lingkaran
dalam untuk nama PPAT atau PPAT Pengganti atau
tulisan Camat atau Kepala Desa.
b. Tulisan...
...Kepala Desa.
b. Tulisan dalam stempel :
1.untuk PPAT atau PPAT Pengganti, lingkaran luar bagian
atas ditulis “PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH” atau “PPAT
PENGGANTI” dan lingkaran luar bagian bawah ditulis
daerah kerja nama Kabupaten/Kota yang dibatasi dengan
gambar bintang;
2.untuk PPAT Sementara, lingkaran luar bagian atas ditulis
“PPAT SEMENTARA” dan lingkaran luar bagian bawah
ditulis daerahkerja PPAT Sementara “Kecamatan atau Desa”
yang dibatasi dengan gambar bintang;
3.warna tinta stempel : Merah.
c. Ukuran :
1.bulatan luar dengan garis tengah 31/2 cm, dibuat dalam
garis lingkar rangkap yang sebelah luar agak menebal
sedangkan yang di dalam dengan garis lebih tipis dan
bergaris tengah lebih kecil. Jarak antara kedua bulatan
adalah 1 mm.
2. bulatan...
...1 mm.
2. PPAT Sementara...
...Pertanahan;
a. cuti;
b. memperoleh uang jasa (honorarium) dari
pembuatan akta
c. memperoleh informasi serta
perkembangan peraturan perundang- Ps. 36
undangan pertanahan; Perkaban
d. memperoleh kesempatan untuk 1/2006
mengajukan pembelaan diri sebelum
ditetapkannya keputusan pemberhentian
sebagai PPAT.
Penting!!!
Cuti PPAT
keluar di
PPAT dapat melaksanakan cuti : Ujian PPAT
a. cuti tahunan paling lama 2 (dua) minggu 2016
setiap tahun takwim;
b. cuti sakit termasuk cuti melahirkan,
untuk jangka waktu menurut keterangan
dari dokter yang berwenang; Ps. 37 ayat
(1) Perkaban
c. cuti karena alasan penting dapat diambil
1/2006
setiap kali diperlukan dengan jangka
waktu paling lama 9 (sembilan) bulan
dalam setiap 3 (tiga) tahun takwim.
Untuk dapat melaksanakan cuti PPAT yang
baru diangkat dan diangkat kembali harus
sudah membuka kantor PPATnya minimal
3 (tiga) tahun.
CUTI
Sampul Akta
Jenis kertas sampul adalah kertas karton (contoh : BW/BC/TIK)
150 s.d. 250 gram;
Ukuran kertas sampul 29.7 cm x 42 cm (A3)
Warna sampul putih
Sampul depan diberikan kop PPAT dan ditulis judul akta misal
”AKTA JUAL BELI”
Penulisan judul akta dengan huruf Bookman Old Style,
ukuran 28 dan warna hitam
Tinta yang dipergunakan berwarna hitam dan tidak mudah
luntur
Formulir Akta
Jenis kertas HVS 80 s/d 100 gram
Ukuran kertas 29.7 cm x 42 cm (A3)
Warna kertas putih
Setiap halaman formulir akta dicetak diketik dengan huruf
Bookman Old Style, ukuran 12 dan warna hitam
Setiap lembar formulir akta diketik bolak-balik tiap
halaman
Tinta yang dipergunakan berwarna hitam dan tidak mudah
luntur.
Pada setiap halaman akta PPAT diberi paraf oleh PPAT, para
pihak dan para saksi di bagian pojok kanan bawah halaman
akta PPAT
Untuk menjada keakuratan data, dalam akta PPAT sebaiknya
dihindari adanya perbaikan/pencoretan/penggantian/
penambahan (renvooi)
Apabila terjadi :
1. Perbaikan/penggantian, maka kata/frasa/kalimat yang
salah dicoret dan diberi paraf oleh para penandatangan akta
2. Penambahan kata/frasa/kalimat, dilakukan di :
a. ruang kosong lembaran akta dengan diberi paraf
penandatangan akta, atau
b.Lembar kertas yang ditambahkan pada akta,
mencantumkan nomor akta disetiap halaman yang
ditambahkan dan diberi paraf oleh penandatangan akta
Semua jenis akta PPAT diberi satu nomor urut Ps. 21 ayat
yang berulang pada permulaan tahun takwim (2) PP
37/1998
Akta PPAT dibuat dalam bentuk asli dalam 2 (dua)
lembar yaitu:
1. lembar pertama sebanyak 1 (satu) rangkap
disimpan oleh PPAT yang bersangkutan, dan
2. lembar kedua sebanyak 1 (satu) rangkap atau
lebih menurut banyaknya hak atas tanah atau Ps. 21 ayat
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang (3) PP
37/1998
menjadi obyek perbuatan hukum dalam akta,
yang disampaikan kepada Kantor Pertanahan
untuk keperluan pendaftaran peralihan hak dan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan dapat
diberikan salinannya.
MENGAPA???
Perhatikan!!!
Untuk pemenuhan sifat otentik dari akta, pembacaan akta dilakukan
sendiri oleh PPAT, Penandatanganan para pihak, saksi dan oleh PPAT,
dilakukan segera setelah pembacaan akta
(Lihat Penjelasan Pasal 22 PJ PPAT)
PPAT dilarang membuat akta untuk :
1. PPAT sendiri
2. Suami atau isterinya,
3. Keluarganya sedarah atau semenda, dalam garis
lurus tanpa pembatasan derajat dan dalam Ps. 23
garis ke samping sampai derajat kedua PP 37/1998
4. Menjadi pihak dalam perbuatan hukum yang
bersangkutan, baik dengan cara bertindak
sendiri maupun melalui kuasa, atau menjadi
kuasa dari pihak lain.
PPAT melaksanakan tugas pembuat akta PPAT di
kantornya dengan dihadiri oleh para pihak dalam
perbuatan hukum yang bersangkutan atau kuasanya
sesuai peraturan perundang-undangan. Ps. 52
PPAT dapat membuat akta di luar kantornya hanya Perkaban
apabila salah satu pihak dalam perbuatan hukum atau 1/2006
kuasanya tidak dapat datang di kantor PPAT karena
alasan yang sah, dengan ketentuan pada saat
pembuatan aktanya para pihak harus hadir dihadapan
PPAT di tempat pembuatan akta yang disepakati
Pembuatan Akta PPAT
PPAT...
...formil
Ps. 54
Dalam pembuatan akta, PPAT wajib Perkaban
mencantumkan : 1/2006
1. NIB dan atau nomor hak atas tanah,
2. Nomor Surat Pemberitahuan Pajak
Terhutang (SPPT) PBB
3. Penggunaan dan pemanfaatan tanah sesuai
dengan keadaan lapangan.
Buku Daftar Akta PPAT
PPAT...
...PJ PPAT)
HISTORIS :
Sebelum diubah dalam PP 24/2016, pada Ps. 32 PP 37/1998 tidak ada
sanksi atas pelanggaran terhadap ketentuan honorarium
PPAT Pengganti TERBARU!!!
Catatan : Referensi lama
harap disesuaikan
Persyaratan...
...setempat
HISTORIS :
Sebelum diubah dalam PP 24/2016, syarat untuk dapat menjadi PPAT
Pengganti sebagaimana ditentukan dalam Ps. 31 ayat (3) PP 37/1998
adalah lulusan Sarjana Hukum dan telah menjadi pegawai kantor PPAT
selama 2 (dua) tahun
Pembinaan Dan Pengawasan PPAT
&
SEMOGA SUKSES