Anda di halaman 1dari 27

LATIHAN SOAL PERSIAPAN UJIAN PPAT 2022

PENDAFTARAN TANAH & HAK ATAS TANAH

SETIAP SOAL DIBACA DENGAN TELITI DAN DIPAHAMI AGAR DAPAT MENJAWAB PERTANYAAN -
PERTANYAAN SECARA BENAR !

DR. AKSAL ARSYAD, S.H., M.KN

NOTARIS & PPAT

DOSEN

BIDANG ADVOKASI & PELAYANAN HUKUM

PP IPPAT
DISAMPAIKAN PADA BIMTEK UJIAN PPAT, PP IPPAT

TANGGAL 17, 20, 22, BULAN 10 TAHUN 2022


Soal-soal :

1. Dalam rangka percepatan pendaftaran tanah diterbitkan PP 24 tahun 1997, kemudian dikenal pendaftaran sistematik dan sporadik, apa
perbedaan kedua sistem tersebut ?
2. Mengenai pengecekan data di Kantor Pertanahan letak tanah sebelum dibuat akta PPAT :
a. Apa tujuan pengecekan ? b. Kapan
sebaiknya akta PPAT dibuat setelah pengecekan ? c. Perlukah pengecekan ulang
apabila para pihak baru akan menghadap PPAT lagi seminggu kemudian setelah pengecekan pertama ?
3. Dalam pendaftaran tanah pertama secara sistematik dan sporadic, perlu diumumkan mengenai data yuridis dan data fisik :
a. Apa tujuan pengumuman tersebut ?
b. Berapa lama pengumumannya ?
4. Jelaskan proses penerbitan sertipikat II sebagai pengganti sebagai sertipikat yang hilang ?
5. Akibat dari peralihan piutang dari Bank kepada BPPN, maka perlu diadakan pendaftaran peralihannya HakTanggungan.
a. Apasaja yang harus diserahkan oleh BPPN kepada Kepala Kantor Pertanahan untuk keperluan pendaftaran tersebut ?
b. Perlukah dibuat akta HAT untuk peralihan Hak Tanggungan tersebut ? Jelaskan !
6. Apa yang saudara ketahui tentang Surveyor berlisensi, dan apa tugas yang dapat dilaksanakan dalam rangka menunjang
kegiatan pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanahan
7. Salah satu tujuan pokok UUPA meletakkan dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanah bagi rakyat Indonesia.
Bagaimana bunyi pasal dalam UUPA yang menegaskan hal tersebut? Pendaftaran tanah pada mulanya diatur dalam PP 10/1961, telah
diperbarui dengan PP 24/1997, kapan mulai berlakunya ?
8. Dengan PP 24/1997 tentang pendaftaran tanah ada 2 cara pendaftaran tanah, jelaskan ke-2 cara tersebut !
9. Dalam rangka mempercepat pelaksanaan pendaftaran tanah untuk pertama kali disamping dilaksanakan pendaftaran tanah secara rutin juga
dilaksanakan melalui Ajudikasi. Wilayah desa/Kelurahan yang bagaimana yang diutamakan dilaksanakan melalui Ajudikasi dan Sebutkan
susunan Panitia Ajudikasi !
10. Dua bidang tanah/lebih dapat diminta untuk digabung menjadi satu bidang apa persyaratannya agar bidang-bidang tanah bisa digabung menjadi
satu apabila berakhirnya jangka waktu hak atas tanahnya berbeda? Bagaimana caranya ?
11. Sertipikat hilang dapat dimintakan penggantinya didasarkan atas pernyataan dan pemegang hak yang dibuat dalam surat pernyataan dibawah
sumpah dan diumumkan dalam surat kabar, dimana sumpah dilakukan bagaimana apabila pemegang hak tidak bisa hadir di Kantor Pertanahan
letak tanahnya? Berapa lama jangka waktu pengumuman
12. Apa yang harus disampaikan BPPN kepada Kepala Kantor Pertanahan untuk keperluan pendaftaran beralihnya Hak Tanggungan akibat
peralihan piutang kepada BPPN ? Kantor Pertanahan mana yang harus mendaftar beralihnya Hak Tanggungan tersebut ?
13. Apa yang saudara ketahui tentang cessie/subrogasi berkaitan dengan hak tanggungan ? Jelaskan apakah peralihan Hak Tanggungan
memerlukan akta PPAT ?
14. Sesuai pasal 45 PP No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah disebutkan bahwa kepala kantor pertanahan
menolak untuk melakukan pendaftaran akta antara lain disebabkan karena perbuatan hukum dalam akta PPAT
dibatalkan, Sebutkan 2 hal yang menjadi sebab batalnya akta tersebut !
15. Dalam pasal 39 PP No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, diatur penolakan pembuatan akta oleh PPAT,
jelaskan hal-hal yang dapat menjadi penyebab ditolaknya pembuaatan akta oleh PPAT !
16. Jual beli di bawah tangan tidak dapat disebut ilegal tetapi informal, jelaskan !
17. Sesuai dengan pasal 9 PP No.24 Tahun 1997 bahwa ada 6 (enam) obyek pendaftaran tanah, sebutkan dan jelaskan
secara singkat :
18. Sistem pendaftaran tanah yang dianut diberbagai negara adalah pendaftaran tanah dengan sistem negatif, sistem
positif, sistem negatif bertendensi positif (qua positif), yang manakah dipergunakan dinegara kita, jelaskan ?
19. Jelaskan pengertian sertifikat sebagai tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat
sebagaimana dalam pasal 19 UUPA tahun 1960 ?
20. Dalam pendaftaran tanah pertama kali secara sistematik dan sporadic perlu diumumkan mengenai data yuridis
dan data fisik, jelaskan tujuan pegumuman tersebut dan berapa lama pengumumannya ?
SOAL
&
JAWABAN
1. Dalam rangka percepatan pendaftaran tanah diterbitkan PP 24 tahun 1997, kemudian dikenal
pendaftaran sistematik dan sporadik, apa perbedaan kedua sistem tersebut ?

Jawab :
Perbedaan kedua sistem pendaftaran :
-Sistematik
- Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak yang meliputi semua objek
pendaftaran tanah yang belum didaftar dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan.
-Dilaksanakan di wilayah-wilayah yang di tetapkan Menteri.
-Sporadik
-Kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali yang mengenai satu atau beberapa objek pendaftaran tanah
dalam wilayah atau bagian wilayah suatu desa/kelurahan secara individual atau massal.
-Dilaksanakan ata spermintaan yang berkepentingan.
2. Mengenai pengecekan data di Kantor Pertanahan letak tanah sebelum dibuat akta PPAT.
a. Apa tujuan pengecekan ?
b. Kapan sebaiknya akta PPAT dibuat setelah pengecekan ?
c. Perlukah pengecekan ulang apabila para pihak baru akan menghadap PPAT lagi seminggu kemudian setelah
pengecekan pertama ?

Jawab :
a) Tujuan pengecekan guna melakukan pemeriksaan kesesuaian asli sertipikat hak atas
tanah dengan daftar-daftar yang ada di Kantor Pertanahan.
b) Akta PPAT dibuat setelah selesai pengecekan dan pada saat para pihak telah hadir.
c) Sebaiknya dilakukan pengecekan ulang kemungkinan telah terjadi perubahan data
yuridis/fisik dengan sertipikat.
3. Dalam pendaftaran tanah pertama secara sistematik dan sporadic, perlu diumumkan mengenai data
yuridis dan data fisik :
a. Apa tujuan pengumuman tersebut ?
b. Berapa lama pengumumannya ?

Jawab :
a. Tujuan pengumuman untuk memberi kesempatan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan mengajukan keberatan.
b. Lamanya pengumuman
Pendaftaran secara sistematik lamanya 30 hari
Pendaftaran secara sporadic lamanya 60 hari
4. Jelaskan proses penerbitan sertipikat II sebagai pengganti sebagai sertipikat yang
hilang ?

Jawab :
Proses penerbitan sertipikat II pengganti yang hilang :
- Pernyataan dibawah sumpah dari yang bersangkutan dihadapkan Kakan Pertanahan
atau pejabat yang ditunjuk mengenai hilangnya sertipikat tersebut.
- Pengumuman satu kali dalam salah satu harian setempat
- 30 hari setelah tanggal pengumuman dibuatkan Berita Acara mengenai ada tidaknya
keberatan atas penerbitan sertipikat II. Jika tidak ada keberatan atau keberatan menurut
Kakan Pertanahan tidak beralasan maka diterbitkan Sertipikat II.
5. Akibat dari peralihan piutang dari Bank kepada BPPN, maka perlu diadakan pendaftaran peralihannya Hak
Tanggungan.
a. Apasaja yang harus diserahkan oleh BPPN kepada Kepala Kantor Pertanahan untuk keperluan
pendaftaran tersebut?
b. Perlukah dibuat akta HAT untuk peralihan Hak Tanggungan tersebut? Jelaskan !

Jawab:
a. Akibat peralihan piutang dari Bank kepada BPPN maka yang bares diserahkan kepada Kakan
Pertanahan:
- Permohonan pendaftaran beralihnya Hak Tanggungan dari BBPN karena peralihan piutang
kepada BBPN,
- Sertifikat Hak Tanggungan
- - Dokumen yang membuktikan telah terjadinya pengalihan piutang yang dijamin dengan
Hak Tanggungan, Berupa akta cessie atau alas bukti lain atau petikannya yang dibuat oleh BPPN yang
menyebutkan keterangan mengenai piutang dan Hak Tanggungan yang bersangkutan.
b. Untuk peralihan Hak Tanggungan tidak diperlukan akta PPAT, karena peralihan Hak Tanggungan bukan
merupakan perbuatan hukum hak atas tanah diberi wewenang membuat aktanya kepada PPAT.
5. Saudara Ahmad akan menjual sebidang tanah Hak Milik No. 247/Sukamaju luasnya 500 m2 dibeli
oleh Sdr. Syukur dengan harga yang disepakati sebesar Rp. 150.000/m2 biaya apa saja diluar
honorarium PPAT yang harus dibayar oleh mereka dan berapa besarnya?

Jawab :
Pajak-Pajak yang harus dibayar :
NPOTKP saat ini ditetapkan Rp. 60.000.000,-
- PENJUAL :
PPH = 2,5 % X (500 X 150.000) = Rp. 1.8750.000,-
- PEMBELI :
BPHTB = 5% X (500 X Rp. 150.000 – Rp. 60.000.000,-)
= Rp. 750.000,-
6. Apa yang saudara ketahui tentang Surveyor berlisensi, dan apa tugas yang dapat dilaksanakan
dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan kepada masyarakat di bidang pertanahan.

Jawab :
Surveyor berlisensi adalah seseorang yang mempunyai keahlian dibidang pengukuran dan
pemetaan kadastral dan mempunyai kemampuan mengorganisasi pekerjaan pengukuran
dan pemetaan kadastral yang diberi kewenangan untuk melakukan pekerjaan pengukuran
dan pemetaan kadastral tertentu dalam rangka pendaftaran tanah baik sebagai usaha
pelayanan masyarakat sendiri maupun sebagai pegawai badan hukum yang berusaha di
bidang pengukuran dan pemetaan.
7. Salah satu tujuan pokok UUPA meletakkan dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak-hak atas
tanah bagi rakyat Indonesia. Bagaimana bunyi pasal dalam UUPA yang menegaskan hal tersebut? Pendaftaran tanah
pada mulanya diatur dalam PP 10/1961, telah diperbarui dengan PP 24/1997, kapan mulai berlakunya ?

Jawab
- Pasal 19 ayat (1) UUPA :
Untuk menjamin kepastian hukum oleh pemerintah diadakan pendaftaran tanah di seluruh Wilayah Republik
Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur dengan PP.
Pendaftaran ini akan diselenggarakan dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti serta dijalankan oleh
rakyat yang bersangkutan. (Penjelasan umum IV UUPA), Dasar-Dasar untuk mengadakan Kepastian Hukum, usaha
yang menuju kearah kepastian hak atas tanah ternyata dari ketentuan pasal-pasal yanng mengatur pendaftaran tanah.
Pasal 23, 32, dan 38 ditujukan kepada para pemegang hak yang bersangkutan, dengan maksud agar mereka
memperoleh kepastian tentang haknya tersebut. Pasal 19 ditujukan kepada pemerintah sebagai suatu instruksi, agar
diseluruh wilayah Indonesia diadakan pendaftaran yang bersifat recht-kadaster, artinya yang bertujuan untuk menjamin
kepastian hukum. Dengan demikian maka pendaftaran itu diwajibkan bagi para pemegang hak yang
bersangkutan, dengan maksud agar memperoleh jaminan kepastian hukkum.
- Berlakunya PP 24/1997 : 8 Oktober 1997
8. Dengan PP 24/1997 tentang pendaftaran tanah ada 2 cara pendaftaran tanah, jelaskan
ke-2 cara tersebut !

Jawab :
a. Pendaftaran tanah secara Sistematik
Pendaftaran tanah, yang dilaksanakan atas prakarsa dari BPN/Pemerintah, terhadap
wilayah-wilayah yang ditunjuk oleh Menteri/Ka. BPK, yang didasarkan atas suatu rencana
jangka panjang.
b. Pendaftaran tanah secara Sporadik
Pendaftaran tanah yang dilaksanakan atas permintaan pihak yang bersangkutan
(individual), lokasi ditentukan oleh pihak yang bersangkutan hanya untuk satu/beberapa
bidang tanah.
9. Dalam rangka mempercepat pelaksanaan pendaftaran tanah untuk pertama kali disamping dilaksanakan
pendaftaran tanah secara rutin juga dilaksanakan melalui Ajudikasi. Wilayah desa/Kelurahan yang
bagaimana yang diutamakan dilaksanakan melalui Ajudikasi dan Sebutkan susunan Panitia Ajudikasi !

Jawab :
- Yang diutamakan adalah wilayah desa/kelurahan yang belum pernah dilakukan pendaftaran untuk pertama kali.
- Panitia Ajudikasi terdiri : PP 24/1997 – pasal 8 :
a. Seorang Ketua merangkap anggota : dijabat oleh pegawai BPN.
b. Seorang anggota : dijabat oleh pegawai BPN yang mempunyai kemampuan pengetahuan di bidang pendaftaran tanah.
c. Seorang anggota : dijabat oleh pegawai BPN yang mempunyai
kemampuan pengetahuan di bidang hak-hak atas tanah.
d. Kepala Desa/Kelurahan yang bersangkutan atau pamong Desa/kelurahanyang ditunjuk .
(ketentuan ini dibuat agar memungkinkan dimasukkannya Ketua Adat yang mengetahui benar tentang riwayat/kepemilikan bidang- bidang tanah
setempat dalam Panitia Ajudikasi, khususnya di daerah yang hukum adatnya masih kuat.)
Panitia ini dibantu oleh Satgas (satuan tugas) :
1) Satgas pengumpulan data fisik (pengukuran & pemetaan)
2) Satgas pengumpulan data yuridis
3) Satgas administrasi
- Ajudikasi :
Kegiatan yang dilaksanakan dalam pendaftaran Tanah untuk pertama kali meliputi pengumpulan dan penetapan kebenaran data fisik dan data yuridis
mengenai satu/banyak bidang tanah untuk keperluan pendaftarannya.
10. Dua bidang tanah/lebih dapat diminta untuk digabung menjadi satu bidang apa persyaratannya agar
bidang-bidang tanah bisa digabung menjadi satu apabila berakhirnya jangka waktu hak atas tanahnya
berbeda? Bagaimana caranya ?

Jawab :
a. Syarat : PP 24 pasal 50 ayat 1 jo PMNA 3/1997 Pasal 135
- Letak tanahnya berdekatan/saling berbatasan.
- Atas nama pemilik yang sama
- Hak atas tanahnya sama
- Jangka waktu berakhirnya HAT sama
b. Untuk jangka waktu berakhirnya HAT berbeda, caranya :
Tanah yang akan digabung jangka waktu disamakan dengan jangka waktu HAT yang terpendek dengan
pelepasan hak dari tanah yang jangka waktunya lebih lama.
Contoh :
Untuk tanah-tanah HGB yang satu jangka waktunya 15 tahun yang lainnya 20 tahun kemudian digabung
menjadi satu hak, yaitu HGB dengan jangka waktunya 15 tahun.
11. Sertipikat hilang dapat dimintakan penggantinya didasarkan atas pernyataan dan pemegang hak yang dibuat
dalam surat pernyataan di bawah sumpah dan diumumkan dalam surat kabar, dimana sumpah dilakukan bagaimana
apabila pemegang hak tidak bisa hadir di Kantor Pertanahan letak tanahnya? Berapa lama jangka waktu
pengumuman

Jawab :
a. Sumpah dilakukan di Kantor Pertanahan tempat letak tanahnya (PP 24/1997 pasal 59 ayat 1 : sumpah
dilakukan dihadapan Kepala/Pejabat Kantor Pertanahan).
Dalam hal hak atas tanah berdasarkan akta yang dibuat oleh PPAT sudah berpindah kepada pihak lain,
tetapi sebelum peralihan tersebut didaftarkan sertipikatnya hilang, permintaan penggantian sertipikat yang
hilang dilakukan oleh pemegang haknya yang baru dengan pernyataan dari PPAT bahwa pada waktu
dibuat akta PPAT sertipikat tersebut masih ada.
b. Bila pemegang hak tidak bisa hadir di Kantor Pertanahan tempat letak tanahnya, maka sumpah
dilakukan di hadapan Pejabat Kantor Pertanahan tempat domisili pemegang hak, kemudian Pejabat Kantor
Pertanahan tersebut memberitahukan kepada Pejabat Kantor Pertanahan tempat letak tanahnya, bahwa
sumpah telah dilakukan dihadapannya.
c. Lama pengumuman 30 hari (PP 24/1997 pasal 59 ayat 3).
12. Apa yang harus disampaikan BPPN kepada Kepala Kantor Pertanahan untuk keperluan pendaftaran
beralihnya Hak Tanggungan akibat peralihan piutang kepada BPPN? Kantor Pertanahan mana yang harus
mendaftar beralihnya Hak Tanggungan tersebut.

Jawab :
a. Yang harus disampaikan BPPN Kepada Kepala Kantor Pertanahan :
1). Surat Permohonan Pendaftaran Peralihan Hak Tanggungan dari BPPN
2). Sertipikat tanah dan Sertipikat Hak Tanggungan
3). Akta peralihan piutang dari Kreditor pemegang Hak Tanggungan Kepada BPPN berupa akta
Cessie atau akta Subrogasi atau alat bukti lain.
Jika dalam akta Hak Tanggungan menyebutkan lebih dari satu Hak Tanggungan dan
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan yang berbeda wilayah kerjanya, maka dilengkapi dengan asli
copy collation akta cessie atau akta subrogasi.
b. Kantor Pertanahan tempat letak tanah obyek Hak Tanggungan yang harus mendaftar peralihan Hak
Tanggungan tersebut.
13. Apa yang saudara ketahui tentang cessie/subrogasi berkaitan dengan hak tanggungan? Jelaskan
apakah peralihan Hak Tanggungan memerlukan akta PPAT?

Jawab :
a. Cessie
Adalah perbuatan hukum mengalihkan piutang oleh kreditor pemegang Hak Tanggungan kepada
pihak lain.
b. Subrogasi :
Adalah penggantian Kreditor oleh pihak ketiga yang metunasi utang Debitor.
c. Peralihan Hak Tanggungnan tidak memerlukan akta PPAT
Alasannya:
UUHT Pasal 16 :
Jika piutang yang dijamin dengan Hak Tanggungan beralih karena cessie, subrogasi, pewarisan atau
sebab-sebab lain. Hak Tanggungan tersebut beralih kerena hukum kepada kreditor yang baru.
Jadi karena beralihnya Hak Tanggungan itu terjadi karena hukum, hal tersebut tidak perlu dibuktikan
dengan akta PPAT.
Peralihan itu cukup dicatat pada akta peralihan piutang kepada Kreditor yang baru.
14. Sesuai pasal 45 PP No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah disebutkan bahwa kepala kantor
pertanahan menolak untuk melakukan pendaftaran akta antara lain disebabkan karena perbuatan hukum
dalam akta PPAT dibatalkan,
Sebutkan 2 hal yang menjadi sebab abatalnya akta tersebut !

Jawab
2 hal yang nenyebabkan batalnya akta yang dibuat PPAT :
a. Para pihak tidak cakap dan tidak berwenang untuk melakukan perbuatan hukum dalam
akta tersebut.
b. Pembeli tidak memenuhi syarat untuk menjadi pemegang hak atas tanah yang
dibelinya.
15. Dalam pasal 39 PP No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, diatur penolakan pembuatan akta
oleh PPAT, jelaskan hal-hal yang dapat menjadi penyebab ditolaknya pembuaatan akta oleh PPAT !

Jawab :
- Hal -hal yang menyebabkan ditolaknya pembuatan akta oleh PPAT :
a. Mengenai bidang tanah yang sudah terdaftar, kepadanya disampaikan sertifikat asli atau sertifikat yang diserahkan
tidak sesuai dengan daftar yang ada dikantor pertanahan.
b. Mengenai bidang tanah yang belum terdaftar, kepadanya tidak disampaikan :
- Surat bukti hak kepemilikan tanah : atau
- Surat keterangan kepala desa/lurah yang menyatakan bahwa yang bersangkutan menguasai bidang tanah tersebut.
- Surat pernyataan dari pemegang hak yang bersangkutan yang dikuatkan oleh kepala desa/lurah.
c. Salah satu atau para pihak yang akan melakukan perbuatan hukum atau saksi tidak berhak atau tidak memenuhi
syarat.
d. Salah satu atau para pihak bertindak atas dasar suatu surat kuasa mutlak.
e. Untuk perbuatan hukum yang akan dilakukan belum memproleh izin dari pejabat/insatnsi yang berwenang.
f. Obyeknya sedang dalam sengketa.
g. Tidak terpenuhi syarat atau dilanggarnya larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.
16. Jual beli di bawah tangan tidak dapat disebut ilegal
tetapi informal, jelaskan !

Jawab :
Jual beli dibawah tangan tidak dapat disebut ilegal karena jual belai
tersebut sah, karena menurut hukum adat jika jual beli dilakukan
secara terang dan tunai dan sudah dilakukan pembayaran dihadapan
saksi maka jual beli tersebut sudah terlaksana secara sah, tetapi jual
beli tersebut informal karena menurut hukum positif yang berlaku
sekarang, jual beli harus dilakukan dihadapan pejabat umum yang
berwenang, dalam hal ini adalah PPAT.
17. Sesuai dengan pasal 9 PP No.24 Tahun 1997 bahwa ada 6 (enam) obyek pendaftaran
tanah, sebutkan dan jelaskan secara singkat :
Jawab :
1. Hak milik, adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah (pasal
20 ayat 1 UUPA}
2. Hak Guan Usaha, adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung oleh negara, dalam
jangka waktu tertentu guna perusahaan pertanian, perikanan atau peternakan (ps 28 ayat 1 UUPA)
3. Hak Guna Bangunan, adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan2 atas tanah yang bukan
miliknya sendiri, dengan jangka waktu paling lama 30 tahun (ps 35 ayat 1 UUPA).
4. Hak pakai, adalah hak untuk menggunakan dan/atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung
oleh negara atau tanah milik orang lain (ps 41 ayat 1 UUPA).
5. Hak pengelolaan adalah hak menguasai dari negara yg kewenangan pelaksanaannya sebagian
dilimpahkan kpd pemegangnya (ps 1 angka 4 PP.24/1997)
6. Hak milik atas satuan rumah susun adalah hak milik atas satuan yang bersifat perorangan dan terpisah
(ps 8 ayat 2 UU No. 16/1985).
18. Sistem pendaftaran tanah yang dianut diberbagai negara adalah pendaftaran tanah
dengan sistem negatif, sistem positif, sistem negatif bertendensi positif (qua positif), yang
manakah dipergunakan dinegara kita, jelaskan :

Jawab :
Dinegara kita Indonesia menganut sistem pendaftaran tanah negatif
bertendensi positif (qua positif), alasannya :
a. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 19 ayat 2 huruf c UUPA bahwa
pemberian surat-surat tanda bukti hak (sertifikat) berlaku sebagai alat bukti
yang kuat, demikian juga pasal 23 ayat 2, pasal 32 ayat 2, pasal 38 ayat 2
UUPA.
b. Mengguinakan sistem pendaftaran hak ( registration of titles).
19. Jelaskan pengertian sertifikat sebagai tanda bukti hak yang berlaku
sebagai alat pembuktian yang kuat sebagaimana dalam pasal 19 UUPA
tahun 1960 ?

Jawab :
Bahwa selama tidak dibuktikan sebaliknya, data fisik dan data
yuridis yang dimuat dalam sertifikat tersebut harus diterima
sebagai data yang benar ( pasal 32 ayat 1 PP No. 24 Tahun 1997).
20. Dalam pendaftaran tanah pertama kali secara sistematik dan sporadic perlu
diumumkan mengenai data yuridis dan data fisik, jelaskan tujuan pegumuman tersebut
dan berapa lama pengumumannya ?

Jawab :
Bahwa tujuan pengumuman tersebut adalah untuk memberikan kesempatan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengajukan keberatannya.
Bahwa lama pengumuman :
 Pendaftaran secara sistematik, lamanya 30 hari.
 Pendaftaran secara sporadik, lamanya 60 hari.
SELAMAT MENGIKUTI UJIAN PPAT

&
SUKSES SEMUA

Anda mungkin juga menyukai