Anda di halaman 1dari 1

DASAR DASAR PERTANAHAN

1. Rancangan UU tentang Pertanahan disusun berdasarkan falsafah UUPA yang bersumber pada Pasal 33 ayat 3 UUD
RI Tahun 1945
2. UU Nomor 28 Tahun 1956 tentang Pengawasan Terhadap Pemindahan Hak Atas Tanah-Tanah Perkebunan
3. UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan dasar Pokok-Pokok Agraria
- Persoalan Hukum Tanah di Indonesia
4. UU Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak-Hak Atas Tanah Dan Benda- Benda Yang Ada Di Atasnya
5. UU Nomor 4 Tahun 1996 mengatur mengenai Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang Berkaitan
Dengan Tanah
6. UU Nomor 20 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas UU Nomor 21 Tahun 1997 tentang BPHTB
7. UU Nomor 41 Tahun 2004 tentang Tanah Wakaf
8. UU Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
9. PP Nomor 28 Tahun 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik
10. PP Nomor 9 Tahun 1987 tentang Penyediaan dan Penggunaan Tanah Untuk Keperluan Tempat Pemakaman
11. PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
12. Perpres Nomor 10 Tahun 2006 dan Perpres Nomor 85 Tahun 2012 megatur Badan Pertanahan Nasional (BPN)
13. Kepres RI Nomor 23 Tahun 1980 tentang Pemanfaatan Tanah HGU dan HGB untuk Usaha Patungan Dalam Rangka
PMA
14. Permen ATR/BPN Nomor 3 Tahun 1999 mengatur Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan Keputusan
Pemberian Hak Atas Tanah Negara
15. Peraturan Kepala BPN RI Nomor 3 Tahun 2006 mencakup peraturan mengenai Organisasi dan tata kerja BPN RI
16. Peraturan Kepala BPN RI Nomor 4 Tahun 2006 mencakup peraturan mengenai Organisasi dan Tata Kerja Kanwil BPN
Provinsi dan Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
Agenda kebijakan Badan Pertanahan Nasional :
- Membangun kepercayaan masyarakat pada Badan Pertanahan Nasional
- Menangani dan menyelesaikan perkara, masalah, sengketa, dan konflik pertanahan di seluruh
- Indonesia secara sistematis
- Membangun Sistem Informasi Pertanahan Nasional (SIMTANAS), dan sistem pengamanan
- dokumen pertanahan di seluruh Indonesia.
- Mengembangkan dan memperbarui politik, hukum dan kebijakan Pertanahan
Fungsi BPN :
- Perumusan kebijakan nasional di bidang pertanahan
- Koordinasi kebijakan, perencanaan dan program di bidang pertanahan.
- Pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang pertanahan.
- Pembinaan pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada harmoni sosial.
BPN dibangun dan dikembangkan atas dasar empat (4) prinsip pengelolaan :
- Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada kesejahteraan masyarakat
- Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keadilan penguasaan dan pemilikan tanah,
- Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada keberlanjutan sistem kemasyarakatan dan Kebangsaan
Indonesia,
- Pengelolaan pertanahan harus mampu berkonstribusi pada harmoni sosial
Beberapa penyebab munculnya kasus-kasus pertanahan sangat bervariasi, antara lain:
- Harga tanah yang meningkat dengan cepat.
- Kondisi masyarakat yang semakin sadar dan peduli akan kepentingan/haknya.
- Iklim keterbukaan yang digariskan pemerintah
- Pengadaan tanah untuk pembangunan: pengurusan, peralihan, serta pembebanan hak atas tanah

Anda mungkin juga menyukai