Anda di halaman 1dari 1

DEPARTEMEN AGRARIA

JAKARTA

No. : Ka 3/1/1
Tanggal : 1 Maret 1962
Lampiran :
Perihal : Status tanah Kotapraja/
Kabupaten yang dimilikinya
berdasarkan Undang-Undang
Pokok Agraria

Kepada
Kepala Inspeksi Agraria
Jawa Barat

Berhubung dengan surat Saudara tertanggal 23 Desember 1961 No. 13386/Insp/61


perihal tersebut di atas, dengan ini diberitahukan sebagai berikut:
1. Mengenai tanah-tanah yang sebelum berlakunya Undang-Undang Pokok Agraria
dipunyai oleh Kotapraja-kotapraja/Kabupaten-kabupaten dengan hak eigendom:
a. Kalau hak eigendom itu terkena oleh Undang-undang tentang penghapusan
tanah-tanah partikelir, maka tanah yang bersangkutan akan diberikan – dengan
surat keputusan Menteri Agraria – dengan hak penguasaan (”beheer”) kepada
Kotapraja yang dulunya mempunyai hak eigendom tersebut.
b. Jika mengenai tanah-tanah eigendom yang kecil-kecil yang tidak terkena oleh
Undang-undang tentang penghapusan tanah-tanah partikelir, maka sebagai
diketahui berdasarkan Ketentuan-ketentuan Konversi Undang-Undang Pokok
Agraria, hak eigendom itu telah dikonversi menjadi hak guna-bangunan. Oleh
karena tanah-tanah yang demikian itu umumnya sudah dibebani pula dengan hak
erfpacht atau opstal, maka seyogianya diubah menjadi hak penguasaan
(”beheer”), yang penegasannya diselenggarakan dengan Keputusan Menteri
Agraria (Ketentuan Konversi Undang-Undang Pokok Agraria pasal I ayat 5).
2. Mengenai tanah-tanah yang dikuasai oleh Daerah yang belum ada sesuatu haknya,
yang berasal dari pembebasan hak-hak rakyat, maka tanah-tanah itupun akan
diberikan kepada Daerah yang bersangkutan dengan hak penguasaan (”beheer”).
Hak penguasan tersebut di atas diberikan kepada Kotapraja/Kabupaten dengan
ketentuan-ketantuan di bawah ini:
I. Kepada Kotaparaja/Kabupaten diberikan wewenang untuk menentukan
”verkaveling”.
II. Pemberian hak milik, hak guna-bangunan dan hak-hak lainnya tetap dilakukan oleh
instansi Agraria menurut Sk. 112/Ka/61.
III. Ganti-rugi dan pembayaran-pembayaran lainnya tetap diterima oleh
Kotapraja/Kabupaten.

A.n. MENTERI AGRARIA


KEPALA BIRO PERENCANAAN DAN
PERUNDANG-UNDANGAN

ttd.

(Mr. Boedi Harsono)


Tembusan:
1. Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah.
2. Kepala Jawatan Agraria.
3. Kepala Jawatan Pendaftaran Tanah.
4. Semua Kepala Inspeksi Agraria.
5. Kepala Dinas Agraria Daerah Istimewa Yogyakarta.
6. Semua Kepala Agraria Daerah/Kotapraja.

Pusat Hukum & Humas BPN RI SJDI HUKUM

Anda mungkin juga menyukai