Anda di halaman 1dari 5

LATIHAN SOAL

MATA UJIAN : ORGANISASI KELEMBAGAAN KEMENTERIAN ATR/BPN

1. Sesuai yang diatur dalam Pasal 1 Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015, Badan
Pertanahan Nasional adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang dipimpin oleh
Kepala dan bertanggungjawab kepada :
a. Presiden
b. DPR
c. MPR
d. Presiden dan DPR

2. Sebagai lembaga pemerintah yang berfungsi sebagai pembantu Presiden, Kementerian Ps. 2
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas : Perpres
17/2015
a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan tata
ruang untuk membantu presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara
b. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/Badan Pertanahan Nasional
c. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
d. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
Konsiderans
3. Pertimbangan pokok yang diambil sebagai dasar penetapan Peraturan Presiden Nomor 7 Menimbang
huruf a
Tahun 2015 Tentang Organisasi Kementerian Negara adalah : Perpres
a. Dalam rangka mewujudkan organisasi kementerian negara yang tepat fungsi 7/2015
dan tepat ukuran serta mendukung efektivitas penyelenggaraan pemerintah
b. Dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi di
bidang pertanahan dan penataan ruang
c. Dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pemerintah
untuk pembangunan
d. Dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas pemerintah di
bidang agraria dan pertanahan

4. Pelaksanaan kegiatan penguatan organisasi sesuai yang tertuang dalam Road Map
Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang merupakan
salah satu unsur penting dalam agenda reformasi birokrasi yaitu sebagai upaya untuk
mewujudkan :
a. Pemerintah yang bersih
b. Peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat
c. Wibawa birokrasi yang akuntabel dan organisasi yang berkualitas dan bebas dari
korupsi
d. Semua benar

5. Kegiatan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah, pengaturan


dan penetapan tanah instansi, serta pembinaan dan pengendalian pengadaan tanah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan merupakan fungsi yang dilaksanakan
oleh :
a. Direktorat Jenderal Tata Ruang Ps. 421
Permen
b. Direktorat Jenderal Penataan Agraria ATR 8/2015
c. Direktorat Jenderal Infrastruktur Keagrariaan
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah

6. Unit kerja eselon I yang merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang pengaturan,
penetapan dan pendaftaran hak tanah, pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah, serta Ps. 279
Permen
pemberdayaan masyarakat adalah : ATR 8/2015
a. Sekretariat Jenderal
b. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
c. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah

7. Subdirektorat PPAT mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan dan


pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, pemberian
bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan
bidang, kecuali : Ps. 321
a. Pengadaan, pengembangan, pengangkatan pertama kali, pengangkatan kembali Permen
ATR 8/2015
b. Pengelolaan basis data dan pemegang/penerima protokol PPAT
c. Penyiapan spesifikasi teknis blangko akta PPAT dan pembinaan PPAT
d. Pembinaan teknis penilaian tanah

8. Direktur PT. Maju Mundur mengajukan permohonan ke Kantor Pertanahan untuk


mengukur tanah yang telah dibebaskan seluas 5ha dan harus konsultasi kepada Kepala
Seksi : Ps. 37
Permen
a. Pengaturan dan Penataan Pertanahan ATR
b. Pengendalian dan Pemberdayaan 38/2016

c. Infrastruktur Pertanahan
d. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
Ps. 44 ayat
9. Masyarakat yang akan mengajukan permohonan sertipikat Hak Milik ke Kantor (1) Permen
ATR
Pertanahan melalui proses pengakuan hak, merupakan kewenangan sub seksi : 38/2016
a. Penetapan Hak Tanah dan Pemberdayaan Hak Tanah Masyarakat
b. Infrastruktur Pertanahan
c. Pengaturan dan Penataan Pertanahan
d. Pengendalian dan Pemberdayaan

10. Informasi Geopasial, Tata Ruang, Pertanahan, Pembangunan Desa dan Kawasan
Pedesaan merupakan sasaran pembangunan bidang :
a. Hukum dan Aparatur
b. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang
c. Perahanan dan Keamanan
d. Politik

11. Organisasi dan Tata Kerja Kanwil BPN dan Kantor Pertanahan saat ini menggunakan:
a. Permen ATR/KBPN Nomor 10 Tahun 2016
b. Permen ATR/KBPN Nomor 38 Tahun 2016
c. Permen ATR/KBPN Nomor 14 Tahun 2016
d. Permen ATR/KBPN Nomor 1 Tahun 2014
12. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan, berdasarkan Permen ATR/KBPN Ps. 281
8/2015 membawahi direktorat di bawah ini, kecuali: Permen
ATR 8/2015
a. Sekretariat Jenderal
b. Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah dan Ruang;
c. Direktorat Pengaturan dan Pendaftaran Hak Tanah, Ruang dan PPAT;
d. Direktorat Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat

13. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan disebut juga dengan : Ps. 4 huruf d
a. Ditjen I Permen
ATR 8/2015
b. Ditjen II
c. Ditjen III
d. Ditjen IV

14. Bagaimana kaitan tugas yang dilakukan oleh PPAT dengan tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh BPN?
a. BPN menyelenggarakan pendaftaran tanah dan PPAT membuat akta Ps. 6 PP
24/1997
b. Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh BPN, yang pelaksanaannya dilakukan
oleh Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh PPAT dan pejabat lain yang
ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu
c. PPAT membuat akta tanah dan BPN mendaftarnya
d. BPN dan PPAT bersama-sama melaksanakan pendaftaran tanah

15. Berikut ini adalah kelembagaan di daerah yang mempunyai keterkaitan dan jalinan kerja
dengan PPAT, kecuali:
a. Kantor Pertanahan
b. Pemerintah Daerah
c. Pemerintah Desa
d. Lembaga Bantuan Hukum
Ps. 4
16. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kementerian ATR/BPN melakukan Perpres
koordinasi dengan menteri yang mengurusi bidang: 8/2015
a. Politik, Hukum, dan Keamanan
b. Perekonomian
c. Kesejahteraan
d. Pembangunan

17. Berikut ini adalah butir-butir yang termasuk dalam Sapta Tertib Pertanahan, kecuali:
a. Tertib Administrasi
b. Tertib Anggaran
c. Tertib Perlengkapan
d. Tertib Kerja
Permen
18. Berikut ini adalah Agenda Strategi Badan Pertanahan Nasional saat ini, kecuali: ATR
25/2015 ttg
a. Pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan Renstra
b. Penyelesaian Sengketa & Konflik 2015-2019
c. Legalisasi Tanah
d. Bank Tanah

19. Hal-hal berikut adalah tujuan utama kegiatan pelaksanaan pembentukan Kantor
Pertanahan, kecuali:
a. Meningkatkan efektifitas pelayanan pertanahan
b. Menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI
c. Mempermudah akses masyarakat yang jauh jarak tempat tinggalnya
d. Menyuburkan praktek percaloan di daerah

20. Yang merupakan prinsip pengelolaan pertanahan nasional adalah bahwa pengelolaan Renstra
pertanahan harus: BPN 2010-
2014
a. Berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan melahirkan
sumber-sumber baru kemakmuran rakyat
b. Berkontribusi untuk meningkatkan pemanfaatan, penggunaan, penguasaan dan
pemilikan tanah
c. Berkontribusi dalam menjamin keberlanjutan system kemasyarakatan, bermodal besar
d. Berkontribusi dalam menciptakan tatanan kehidupan bersama-sama

21. Dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan, BPN


telah menetapkan kebijakan layanan pertanahan bergerak yang disebut:
a. PRONA
b. Redistribusi Tanah
c. Larasita
d. Konsolidasi Tanah

22. Sebagai sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Badan Pertanahan Nasional
bersifat:
a. Otonom
b. Nasional
c. Vertikal
d. Horisontal

23. Sesuai amanah dalam Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015, BPN Pasal 3
menyelenggarakan penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan. Hal ini huruf a
Perpres
merupakan: 20/2015
a. Fungsi BPN
b. Kewenangan BPN
c. Kewajiban BPN
d. Tugas BPN

24. Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional diatur melalui:
a. Perpres Nomor 63 Tahun 2013
b. Perpres Nomor 17 Tahun 2015
c. Perkaban Nomor 1 Tahun 2014
d. Permen ATR/Kepala BPN Nomor 8 Tahun 2015

25. Unit kerja pada Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional yang Pasal 280
mempunyai tugas dalam pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah adalah: Permen
ATR 8/2015
a. Direktorat Jenderal Tata Ruang
b. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
c. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah
26. Ditjen III menyelenggarakan fungsi, keculi:
a. perumusan kebijakan di bidang pengaturan, penetapan, dan pendaftaran hak tanah,
pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah, serta pemberdayaan hak atas tanah
masyarakat
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penetapan, dan pendaftaran hak tanah,
pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah, serta pemberdayaan hak atas tanah
masyarakat
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengaturan, penetapan,
Pasal 280
dan pendaftaran hak tanah, pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah, serta Permen
pemberdayaan hak atas tanah masyarakat; ATR 8/2015
d. pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan ujian calon Pejabat
Pembuat Akta Tanah.

27. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar,


prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan
evaluasi dan pelaporan di bidang pendaftaran tanah dan ruang, hak komunal,
pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang, dan pemberian izin peralihan hak,
pelepasan hak, perubahan penggunaan dan perubahan pemanfaatan/komoditas, peralihan
saham, dan PPAT adalah salah satu tugas:
a. Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah Pasal 309
Permen
b. Direktorat Pendaftaran Hak Tanah dan Guna Ruang ATR 8/2015
c. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat.
d. Direktorat Pengaturan dan Pendaftaran Hak Tanah, Ruang dan PPAT

28. Salah satu program pertanahan yang merupakan agenda reforma agraria adalah IP4T,
yaitu:
a. Inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
b. Inventarisasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah
c. Identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
d. Identifikasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah

29. Lambang Kementerian ATR/BPN yang terbaru diatur dalam :


a. Keputusan Menteri ATR/KBPN No. 59/Kep-5.11/Iii/2017
b. Keputusan Menteri ATR/KBPN No.112/Kep4.1/IV/2017
c. Keputusan Menteri ATR/KBPN No. 69/Kep-2.11/IX/2016
d. Keputusan Menteri ATR/KBPN No. 31/Kep-3.11/II/2017

30. 4 (empat) butir padi dalam lambang Kementerian ATR BPN memaknai atau Kepmen
melambangkan 4 (empat) tujuan Penataan Pertanahan yang akan dan telah dilakukan ATR No.
Kementerian ATR/BPN yaitu : 59/Kep-
5.11/Iii/2017
a. Kemakmuran, Keadilan, Keselarasan dan Kesejahteraan
b. Kemakmuran, Keadilan, Keberlanjutan dan Harmoni Sosial
c. Kejayaan, Kemakmuran, Keberlanjutan dan Harmoni Sosial
d. Kemakmuran, Kekayaan, Kejayaan dan Keberlanjutan

Anda mungkin juga menyukai