Anda di halaman 1dari 37

PERATURAN JABATAN

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH


(PJ PPAT)

Dr. M. Sudirman, SH, MH, SpN, MKn.

Pengurus Pusat Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PP IPPAT)


Persiapan dan Pembekalan Dalam Menghadapi Ujian PPAT
Gedung Menara 165, Jl. TB. Simatupang Jak Sel
Rabu, 28 Nopember 2018
PERATURAN JABATAN
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
(PJ PPAT)
DASAR HUKUM LAHIRNYA PPAT DAN PELAKSANAAN
JABATAN NYA

Pasal 19 UUPA PP24/1997 tentang PendaftaranTanah


“Untuk menjamin kepastian hukum oleh • Pasal5
Pemerintah diadakan Pendaftaran Tanah di “Pendaftaran Tanahdiselenggarakan oleh Badan
seluruh wilayah Republik Indonesia menurut Pertanahan Nasional”
ketentuan-ketentuan yang diatur dengan • Pasal6
Peraturan Pemerintah” “Dalam melaksanakan pendaftaran tanah, Kepala
Kantor Pertanahan dibantu oleh PPAT dan Pejabat
lain yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan-
UU No.4 Tahun 1996
kegiatan tertentu menurut Peraturan Pemerintah ini
tentang Hak Tanggungan dan peraturan perundang- undangan yang
(eksistensiPPAT) bersangkutan”
• Pasal7
“Peraturan jabatan PPAT sebagaimana dimaksud
PP 37/ 1998 tentang Peraturan pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah
tersendiri”
JabatanPPAT
Permen ATR/KaBPNNo. 10 Tahun2017
PP 24/2016 ttg Perubahan Atas PP ttg Ujian, Magang, Pengangkatan dan
37/1998 ttg Peraturan Jabatan PPAT Perpanjangan Usia Masa Jabatan.
9 (Sembilan perubahan jabatanPPAT) (mencabut PermenATR/KaBPN31 Tahun
2016)
28
Peraturan Terkait PPAT

1. UU No.5 tahun 1960 (Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria)


2. UU No 4 Tahun 1996 Tentang Undang-undang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta
Benda-Benda Yang Berkaitan Dengan Tanah
3. PP 24 tahun 1997 (Pendaftaran Tanah)
4. PP 37 tahun 1998 (Peraturan Jabatan PPAT)
5. Perkaban No.8 tahun 2012 (pembuatan akta PPAT).
6. PP 24 tahun 2016 (Perubahan Atas PP 37 tahun 1998)
7. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 18);
8. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 21);
9. Permen ATR/Ka BPN No.10 tahun 2007 (Ujian, Magang, Pengangkatan dan Perpanjangan
Usia Masa Jabatan (Mencabut Permen ATR/Ka BPN Nomor 31 tahun 2016).
10. Kode Etik PPPAT Diputuskan Dalam Kongres Ke IV IPPAT Tanggal 31 Agustus 2007 – 1
September 2007 dan Telah Disahkan Oleh Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional Tanggal : 27 April 2018 Nomor: 112/Kep-4.1/Iv/2017 terdapat
Dalam Lampiran
11. SE No. 3372/20.3-400/IX/2017 (Magang)
12. Permen ATR/Ka BPN Nomor 2 Tahun 2018 (Permen Binwas PPAT)
Permen ATR/KBPN No 10 Tahun 2017

Materi yang diatur :

1 Ujian PPAT

2 Magang

3 Pengangkatan PPAT

4 Perpanjangan Masa Jabatan


Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2016
Perubahan Atas PP 37/1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT
(PJ PPAT)
Latar Belakang Perubahan:
1. Meningkatnya Lulusan Program MKn berusia dibawah 30 tahun yang
berminat yang berminat jadi PPAT.
2. Jumlah lulusan MKn PTN dan PTS sejak tahun 2014 Per tahun diprediksi
2.000 orang.
3. Ketentuan formasi untuk daerah-daerah tertentu tertutup bagi calon PPAT
yang baru diangkat atau yang pindah dengan syarat-syarat tertentu.
4. Banyak PPAT tempat kedudukannya tidak sama dengan tempat
kedudukan notaris dan tidak dapat mengajukan pengangkatan kembali
sebagai PPAT karena formasi tertutup.
5. Perpanjangan usia jabatan PPAT menyesuaikan dengan jabatan notaris.
6. Banyak pelanggaran yang dilakukan oleh PPAT namun belum diberikan
sanksi.
Materi Perubahan PP No. 24 Tahun 2016

1. Persyaratan Pengangkatan PPAT


2. Rangkap Jabatan
3. Perpanjangan Masa Pensiun
4. Pemberhentian PPAT
5. Daerah Kerja
6. Penghapusan Formasi
7. Kewajiban Setelah Sumpah Jabatan
8. PPAT Pengganti
9. Pembinaan dan Pengawasan
Siapakah PPAT ?

Pejabat Pembuat Akta Tanah, selanjutnya disebut


PPAT, adalah pejabat umum yang diberi kewenangan
untuk membuat akta-akta otentik mengenai
perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas
tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
(Pasal 1 Angka 1 PP 24 Tahun 2016)
PPAT

PPAT

PPAT
KHUSUS PPAT
SEMENTARA

PPAT
PENGGANTI
PPAT BERWENANG BUAT AKTA OTENTIK
PERBUATAN HUKUM TERTENTU

PP Nomor 37 Tahun 1998 yang telah diubah dengan


PP Nomor 24 tahun 2016

➢ Pasal 1 angka(1):
PPAT adalah pejabat umum yang diberi kewenangan membuat akta-akta
otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau
Hak Milik atas satuan Rumah Susun.

➢ Pasal 1 Angka (4):


Akta PPAT adalah sebagai bukti telah dilaksanakannya perbuatan hukum
tertentu tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah
Susun.

24
UU No 4 Tahun 1996 Tentang Undang-undang Hak
Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda Yang
Berkaitan Dengan Tanah.

❖ Penjelasan Umum angka 7


➢ PPAT sebagai Pejabat Umum berwenang
PPAT membuat akta pemindahan hak atas tanah
dan akta lain dalam rangka pembebanan hak
sebagai atas tanah, yang bentuk aktanya ditetapkan,
sebagai bukti dilakukannya perbuatan hukum
tertentu mengenai tanah yang terletak dalam
Pejabat daerah kerjanya masing-masing.

Umum ➢ Dalam kedudukannya sebagai pejabat umum.


Akta-akta yang dibuat PPAT merupakan
akta otentik. (hanya PPAT yang
berwenang yang berhak membuatnya)

2017]
PPAT NOTARIS

AKTA AKTA
OTENTIK OTENTIK
PERBUATAN HUKUM
MENGENAI HAK ATAS TANAH/HM SARUSUN SEMUA PERBUATAN HUKUM
KHUSUS/SPECIALIST
UMUM /GENERAL
ATR/BPN

26
8. Akta Akta PPAT

SKMHT Akta
Akta Jual Tukar
Beli Menukar

APHT Akta
Hibah

Pemberian Pemasukan Ke
Dalam
APHB Hak Guna
Bangunan/Hak
Perusahaan
(Inbreng)
Pakai atas Tanah
Hak Milik
6. Obyek Pendaftaran Tanah
(pasal 9 PP 24 Tahun 1997)

Hak Milik
HGU, Hak
Hak HGB,Hak Pengelolaa
Tanggunga Pakai n
n (HT)
(HPL)

Tanah
Negara Wakaf
HMSRS
8 (DELAPAN)
Akta tanah yg dibuat oleh PPAT

1. 1. Akta Jual Beli


2. 2. Akta Tukar Menukar
3. 3. Akta Hibah
4. 4. Akta Pemasukan Kedalam Perusahaan (Inbreng)
5. 5. Akta Pembagian Hak Bersama
6. 6. Akta Pemberian Hak Tanggungan
7. 7. Akta Pemberian HGB/HP atas tanah Hak Milik
8. 8.Akta Pemberian Kuasa Membebankan Hak Tanggungan

27
OBYEK PENDAFTARAN TANAH
Pasal 9 PP 24/1997

Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan Hak Milik (HM), Hak Guna
Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP);
Tanah Hak Pengelolaan (HPL)
Tanah Wakaf
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMSRS)
Hak Tanggungan (HT)
Tanah Negara.
Dalam hal tanah Negara sebagai obyek pendaftaran tanah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf f, pendaftarannya dilakukan dengan cara
membukukan bidang tanah yang merupakan tanah Negara dalam daftar
tanah.
86
8 (delapan) 6 (enam)

AKTA-AKTA OBYEK
PPAT PENDAFTARAN
TANAH
TUGAS POKOK & FUNGSI PPAT
Melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah
dengan membuat akta sebagai bukti telah
Tugas Pokok dilaksanakan suatu perbuatan hukum tertentu
(PP 37 Tahun mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan
rumah susun yang kemudian akan dijadikan dasar
1998) bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah
yang diakibatkan oleh perbuatan hukum.

➢ Membantu Kepala Kantor Pertanahan dalam


melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran
Fungsi tanah dengan membuat akta ppat.
(Penjelasan UU ➢ Meningkatkan sumber penerimaan negara dari
No. 4 Tahun 1996 pajak (PPh) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
dan PP 37 Tahun Bangunan (BPHTB) dari pemindahan hak atas
1998) tanah sebelum membuat akta.
➢ (pada saat penandatangan akta dan pada saat
pemberitahuan laporan bulanan pembuatan akta).

[ES-TAM-
P
1ERUBAHAN PERSYARATAN PENGANGKATAN
PPAT (PASAL 6)

PerubahanSyarat
PengangkatanPPAT

Syarat Usia Syarat Baru


• 30 Tahun menjadi 22 • Menjalani Magang
Pada Kantor PPAT paling
Tahun sedikit 1 Tahun
RANGKAP JABATAN (PASAL 7)

Diperbolehkan:
Notaris di tempat kedudukan yangsama
Notaris, PL2, Dosen, dll
denganPPAT

1. Advokat, konsultan atau penasehathukum;


Dilarang: 2. Pegawai negeri, pegawai badan usaha
milik negara, pegawai badan usaha milik
daerah, pegawai swasta;
3. Pejabat Negara atau Pegawai Pemerintah
1. Pengacara atau dengan Perjanjian Kerja (PPPK);
advokat; 4. Pimpinan pada sekolah, perguruan tinggi
2. Pegawai negeri, negeri, atau perguruan tinggi swasta;
atau pegawai 5. Surveyorberlisensi;
Badan Usaha Milik 6. Penilai tanah;
Negara/Daerah 7. Mediator;dan/atau
8. Jabatan lainnya yang dilarang oleh
peraturan perundang-undangan.
Perpanjangan Masa Pensiun (Pasal 8)

65 tahun 67 tahun

1. Memberikan kesempatan bagi PPAT untuk


menyesuaikan dengan usia produktif seseorang
2. Harmonisasi dengan UU Jabatan Notaris

PPAT yang mencapai usia 65 tahun dapat diperpanjang


paling lama 2 tahun sampai dengan usia 67 tahun dengan
mempertimbangkan kesehatannya.
Pemberhentian PPAT (Pasal 10)

1. Memperbaiki rumusan mengenai pemberhentian,yakni:


”PPAT yang diberhentikan oleh Menteri sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c, terdiriatas:
a. diberhentikan denganhormat;
b. diberhentikan dengan tidak hormat;dan
c. diberhentikan sementara.”
2. Memperjelas pelanggaran yang dapat menyebabkan pemberhentian
3. Memberikan kesempatan bagi PPATuntuk mengajukan pembelaan
diri sebelum dikenakan sanksi sebagai bahan pertimbanganMenteri
Pemberhentian PPAT

Meninggal Dunia

PPAT Telah Mencapai Usia


berhenti 65 Tahun

Diberhentikan oleh Menteri


sesuai ketentuan

Dengan tidak
Dengan hormat Sementara
hormat
Persyaratan PPAT Pengganti (Pasal 31)

a. telah lulus program pendidikan


lulus program pendidikan kenotariatan dan telah menjadi pegawai
strata satu jurusan hukum kantor PPAT paling sedikit selama 1 (satu)
dan telah menjadipegawai tahun; atau
Kantor PPATyang b. telah lulus program pendidikan khusus
PPAT yang diselenggarakan oleh
bersangkutan sekurang-
kementerian yang menyelenggarakan
kurangnya selama 2 tahun urusan pemerintahan di bidang agraria/
pertanahan

PPAT Pengganti harus memenuhi


kualifikasi sebagai PPAT
Pembinaan dan Pengawasan (Pasal 33)

PJ PPAT
Tata cara pembinaan
Pasal 33 dan pengawasan
diatur lebih lanjut

Permen
ATR/Ka BPN
No.2/2018

1. Menjaga profesionalitas, martabat PPAT dan pelayanan


terbaik bagi masyarakat
2. Memberikan pedoman bagi Kementerian ATR/BPN selaku
Pembina PPAT
Proses menjadi PPAT

Ujian PPAT Peningkatan kualitas


1. Pengumuman 1. Pengumuman
2. Pendaftaran online 2. Pendaftaran online
3. Pembayaran PNBP 3. Pembayaran PNBP
4. Pelaksanaan Ujian 4. Pelaksanaan Peningkatan
5. Pengumuman lulus 5. Sertifikat
6. Surat keterangan Lulus
Tahapan
pengangkatan
PPAT

Pengangkatan Magang
1. Selama 6 bulan di Kantah
dan 6 bulan di kantor
1. Melengkapi persyaratan
PPAT → Sertifikat Magang
2. Membayar PNBP
2. Dikecualikan yang sudah
3. SK PPAT
notaris, lulusan prodiksus
dan pernah menjadi
pejabat struktural BPN
Lanjutan

UJIAN

Mekanisme untuk mengetahui kompetensi dan memperoleh surat keterangan


lulus Ujian

2 MAGANG

Kegiatan untuk memperdalam tugas pokok dan fungsi di bidang hubungan hukum
keagrariaan yang dilakukan secara praktek di Kantor Pertanahan dan Kantor PPAT
untuk membentuk PPAT yang profesional dan berintegritas

PENINGKATAN KUALITAS

- Upaya meningkatkan kemampuan bagi seorang WNI yang akan diangkat sebagai PPAT;
- Upaya meningkatkan pengetahuan di bidang pertanahan bagi seorang yang telah
menjabat sebagai PPAT dalam waktu tertentu; dan
- Upaya meningkatkan kemampuan bagi Camat yang akan ditunjuk sebagai PPAT
Sementara
Syarat Pengangkatan

Persyaratan Pengangkatan PPAT (Pasal 6 PP 24 Tahun 2016


jo. PERMEN ATR/KBPN No. 10 Tahun 2017)
1. WNI
2. Usia minimal 22 tahun
3. Surat Berkelakuan Baik
4. Tidak pernah dipidana dengan ancaman penjara 5 tahun atau lebih
5. Sehat Jasmani dan Rohani serta bebas narkoba
6. Berijazah SH dan lulusan S2 Kenotariatan atau pendidikan khusus
PPAT
7. Lulus ujian PPAT Ujian
8. Sertipikat magang dari Kakantah dan PPAT Magang
9. Sertipikat peningkatan kualitas*) (Pasal 12 ayat (2) jo. Pasal 22
Permen ATR/KBPN No. 10 Tahun 2017)

Kegiatan Peningkatan Kualitas PPAT


Perpanjangan Masa Jabatan

Tahapan Perpanjangan Masa Jabatan

SK

Wawancara Diterbitkan SK
Perpanjangan s/d
usia jabatan 67
Syarat Untuk mengetahui tahun
kondisi fisik
kesehatan dan
Permohonan Persyaratan
kinerjanya
dilengkapi dengan
rekomendasi Kantor
Diajukan < 6 bulan Pertanahan
sebelum masa
jabatan berakhir
Magang (SE No. 3372/20.3-400/IX/2017)

Dilaksanakan 6 Lokasi tidak Memperhatikan


bulan di kantah tergantung daya dukung
dan 6 bulan di wilayah kerja Kantor
Kantor PPAT atau domisili Pertanahan

Setelah magang mendapatkan


Surat Keterangan Magang dari
Kantor PPAT / Kantor Pertanahan
Draft Permen Binwas PPAT

Pembinaan adalah usaha, tindakan dan kegiatan yang


dilakukan oleh Menteri terhadap PPAT secara efektif dan
efisien untuk mencapai kualitas PPAT yang lebih baik

Pengawasan adalah kegiatan administratif yang bersifat


preventif dan represif oleh Menteri yang bertujuan untuk
menjaga agar para PPAT dalam menjalankan jabatannya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
Permen Nomor 2 Tahun 2018
(Permen Binwas PPAT)

Pengawasan adalah kegiatan yang bersifat preventif dan


kuratif termasuk kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh
Menteri maupun melalui Majelis Pembina dan Pengawas
PPAT terhadap PPAT”

Pembinaan dan pengawas ini bertujuan untuk mewujudkan


PPAT yang Profesional, berintegritas dan melaksanakan
jabatan PPAT sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan dan Kode Etik.
Kelembagaan Binwas PPAT

Tingkat Pusat
Majelis Pembinaan dan Berkedudukan di
Pengawas PPAT Pusat ibukota Negara
(MPP)

Tingkat Wilayah
Majelis Pembinaan dan Berkedudukan di
Pengawas PPAT Wilayah Kanwil BPN
(MPW)

Tingkat Daerah
Majelis Pembinaan dan
Berkedudukan di
Pengawas PPAT Daerah Kantor Pertanahan
(MPD)
Susunan Keanggotaan
- 1 orang ketua dari unsur Kementerian ATR/BPN →
Dirjen/Pejabat yang ditunjuk;
Tingkat Pusat - 1 orang wakil ketua dari unsur organisasi profesi
Majelis Pembinaan dan PPAT;
Pengawas PPAT Pusat - 9 orang anggota :
✓ 5 orang dari unsur Kementerian dan
(MPP) ✓ 4 orang dari unsur organisasi profesi PPAT

- 1 orang ketua dari unsur Kementerian ATR/BPN →


Kakanwil/Pejabat yang ditunjuk;
Tingkat Wilayah - 1 orang wakil ketua dari unsur organisasi profesi
PPAT;
Majelis Pembinaan dan - 7 orang anggota :
Pengawas PPAT Wilayah ✓ 4 orang dari unsur Kementerian dan
(MPW) ✓ 3 orang dari unsur organisasi profesi PPAT

- 1 orang ketua dari unsur Kementerian ATR/BPN →


Kakantah/Pejabat yang ditunjuk;
Tingkat Daerah - 1 orang wakil ketua dari unsur organisasi profesi
Majelis Pembinaan dan PPAT;
Pengawas PPAT Daerah - 5 orang anggota :
✓ 3 orang dari unsur Kementerian dan
(MPD) ✓ 2 orang dari unsur organisasi profesi PPAT
Jenis Pelanggaran & Sanksi

Pelanggaran Ringan Teguran lisan dan


tertulis

Pelanggaran Sedang Pemberhentian


Sementara

Pemberhentian
Pelanggaran Berat Hormat dan Tidak
Hormat
Jenis Pelanggaran & Sanksi

Pelanggaran Ringan Teguran lisan dan


tertulis

Pelanggaran Sedang Pemberhentian


Sementara

Pemberhentian
Pelanggaran Berat Hormat dan Tidak
Hormat

Anda mungkin juga menyukai