H A R I / T A N G G A L W A K T U : KODE SOAL :
60 MENIT
P E T U N J U K P E L A K S A N A A N :
1
d. Pasal 31
10. Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional diatur melalui:
a. Perpres Nomor 63 Tahun 2013
b. Perpres Nomor 17 Tahun 2015
c. Perkaban Nomor 1 Tahun 2014
d. Permen ATR/Kepala BPN Nomor 8 Tahun 2015
2
11. Berdasarkan Peraturan Menteri Agrari dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 8
Tahun 2015, unit kerja yang mempunyai tugas dalam pembinaan Pejabat Pembuat
Akta Tanah adalah:
a. Direktorat Jenderal Tata Ruang
b. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
c. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah
16. Organisasi dan Tata Kerja Kanwil BPN dan Kantor Pertanahan saat ini masih
menggunakan:
a. Perpres Nomor 10 Tahun 2006
b. Perkaban Nomor 38 Tahun 2016
c. Perkaban Nomor 4 Tahun 2006
d. Permen ATR/Kepala BPN Nomor 38 Tahun 2016
17. Berikut ini adalah Seksi di bawah Bidang Hubungan Hukum Pertanahan pada
Kanwil BPN:
a. Seksi Pendaftaran, Peralihan, Pembebanan Hak dan PPAT
b. Seksi Pendaftaran Hak Tanah
c. Seksi Pembebanan Hak dan PPAT
d. Seksi Pembinaan Teknis PPAT
3
18. Salah satu regulasi tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umum yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan restrukturisasi
kelembagaan BPN adalah:
a. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2012
b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012
c. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
d. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013
19. Peraturan Presiden yang mengatur tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum adalah:
a. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
b. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013
c. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005
d. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012
20. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 BPN RI mempunyai tugas:
a. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
b. melaksanakan tugas pertanahan
c. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara vertikal
d. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional
22. Berikut ini adalah butir-butir yang termasuk dalam Sapta Tertib Pertanahan,
kecuali:
a. Tertib Administrasi;
b. Tertib Anggaran;
c. Tertib Perlengkapan;
d. Tertib Kerja
23. Berikut ini adalah Agenda Strategi Badan Pertanahan Nasional saat ini, kecuali:
a. Pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan
b. Percepat pengadaana tanah untuk pembangunan
c. Legalisasi Tanah
d. Reforma Agraria
24. Hal-hal berikut adalah tujuan utama kegiatan pelaksanaan pembentukan Kantor
Pertanahan, kecuali:
a. Meningkatkan efektifitas pelayanan pertanahan
b. Menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI
c. Mempermudah akses masyarakat yang jauh jarak tempat tinggalnya
4
d. Menyuburkan praktek percaloan di daerah
27. Sebagai wujud pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang pertanahan dan untuk
mendorong tumbuhnya sumber-sumber ekonomi masyarakat, BPN RI terus
mengembangkan program prioritas legalisasi aset, antara lain:
a. Sertipikat Tanah Nelayan
b. Sertipikat Tanah UMK
c. Sertipikat Tanah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
d. Benar Semua
28. Berikut ini adalah kelembagaan di daerah yang mempunyai keterkaitan dan jalinan
kerja dengan PPAT, kecuali:
a. Kantor Pertanahan
b. Pemerintah Daerah
c. Pemerintah Desa
d. Lembaga Bantuan Hukum
29. Kedeputian baru yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun
2013, sebelum diberlakukannya Perpres 20 Tahun 2015 adalah:
a. Deputi Bidang Survei, Pengukuran dan Pemetaan
b. Deputi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
c. Deputi BidangPengaturandan Penataan Pertanahan
d. Deputi Bidang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum
5
d. Direktorat Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat; dan
32. Usaha menata kembali sistem politik dan hukum pertanahan berdasarkan Pancasila,
UUD 1945 dan UUPA merupakan pengertian:
a. Ajudikasi
b. Legalisasi
c. Reforma Agraria
d. Landreform
33. Salah satu program pertanahan yang merupakan agenda reforma agraria adalah
IP4T, yaitu:
a. Inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
b. Inventarisasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah
c. Identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
d. Identifikasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah
34. Bagaimana kaitan tugas yang dilakukan oleh PPAT dengan tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh BPN?
a. BPN menyelenggarakan pendaftaran tanah dan PPAT membuat akta
b. Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh BPN, yang pelaksanaannya
dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh PPAT dan pejabat
lain yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu
c. PPAT membuat akta tanah dan BPN mendaftarnya
d. BPN dan PPAT bersama-sama melaksanakan pendaftaran tanah
35. Seksi yang mempunyai tugas dalam pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
adalah seksi di bawah bidang:
a. Hubungan Hukum Pertanahan;
b. Pengaturan dan Penataan Pertanahan;
c. Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat;
d. Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan.
36. Seksi Hubungan Hukum Pertanahan pada kantor pertanahan kabupaten/kota terdiri
dari beberapa subseksi, kecuali:
a. Subseksi Penetapan Hak Tanah
b. Subseksi Pengaturan Tanah Negara
c. Subseksi Pendaftaran Hak Tanah
d. Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT
6
37. Sebagai lembaga pemerintah yang berfungsi sebagai pembantu Presiden
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mempunyai
tugas:
a. menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan
tata ruang untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
c. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di daerah
d. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional
38. Pertimbangan pokok yang diambil sebagai dasar penetapan Peraturan Presiden
Nomor 7 Tahun 2015 tentang organisasi Kementerian Negara adalah:
a. dalam rangka mewujudkan organisasi kementerian negara yang tepat fungsi dan
tepat ukuran serta mendukung efektivitas penyelenggaraan pemerintah
b. dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi
di bidang pertanahan dan penataan ruang
c. dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas
pemerintah untuk pembangunan
d. dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas
pemerintah di agraria dan pertanahan
39. Pelaksanaan kegiatan penguatan organisasi sesuai yang tertuang dalam Road Map
Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang
merupakan salah satu unsur penting dalam agenda reformasi birokrasi yaitu
sebagai upaya untuk mewujudkan;
a. pemerintah yang bersih
b. peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat
c. wibawa birokrasi yang akuntabel, dan organisasi yang berkualitas dan bebas
dari korupsi
d. semua benar
40. Informasi Geospasial, Tata Ruang, Pertanahan, Pembangunan Desa dan Kawasan
Perdesaan merupakan sasaran pembangunan bidang:
a. Hukum dan Aparatur
b. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang
c. Pertahanan dan Keamanan
d. Politik
41. Sesuai vang diatur dalam Pasal 1 Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015,
Badan Pertanahan Nasional adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
dipimpin oleh Kepala dan bertanggung jawab kepada:
a. Presiden
b. DPR
c. MPR
7
d. Presiden dan DPR
42. Unit kerja Eselon 1 yang merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang
pengaturan, penetapan, dan pendaftaran hak tanah, pembinaan Pejabat Pembuat
Akta Tanah serta pemberdayaan masyarakat adalah:
a. Sekretariat Jenderal
b. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
c. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah
46. Masyarakat yang akan mengajukan permohonan Sertipikat Hak Milik ke Kantor
Pertanahan melalui proses pengakuan hak, merupakan kewenangan Seksi:
a. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
b. Hubungan Hukum Pertanahan
c. Pengaturan dan Penataan Pertanahan
d. Pengendalian dan Pemberdayaan
47. Berikut ini adalah tujuan penataan pertanahan yang akan dilakukan Kementerian
ATR/BPN kecuali ;
a. Kemakmuran
b. Keberlanjutan
c. Keharmonisan
d. Harmoni Sosial
8
48. Kementerian Agraria dan Tata Ruang terdiri dari ;
a. 1 Sekretaris Jenderal + 7 Direktorat Jenderal + 1 Inspektorat Jenderal +3 Staf Ahli
Bidang
b. 1 Sekretaris Jenderal + 5 Direktorat Jenderal + 4 Staf Ahli Bidang
c. 7 Direktorat Jenderal + 1 Inspektorat Jenderal +3 Staf Ahli Bidang
d. 1 Sekretaris Jenderal + 7 Direktorat Jenderal + 2 Inspektorat Jenderal +3 Staf Ahli
Bidang
49. Jumlah Kantor Wilayah Pertanahan Nasional yang ada sampai saat ini di Indonesia
adalah :
a. 30
b. 31
c. 32
d. 33
50. Subseksi pada Kantor Pertanahan yang melakukan pembinaan terhadap PPAT adalah :
a. Subseksi Pengendalian Pertanahan dan KePPAT-an
b. Subseksi Hubungan Hukum Pertanahan dan PPAT
c. Subseksi Pemeliharaan Data Tanah dan Pembinaan PPAT
d. Subseksi Pemeliharaan Data dan Pembinaan PPAT
--------SELAMAT MENGERJAKAN-------