Anda di halaman 1dari 9

MATA UJIAN : STRUKTUR ORGANISASI DAN KELEMBAGAAN PERTANAHA N

H A R I / T A N G G A L W A K T U : KODE SOAL :
60 MENIT

P E T U N J U K P E L A K S A N A A N :

1. Baca dan cermati perintah pengerjaan soal;


2. Dilarang membuka buku, catatan dan alat elektronik seperti Handphone, BBM dan lain-lain.
3. Penilaian sesuai dengan ketentuan UPPAT 2019, jawaban yang salah mengurangi nilai
dan jawaban yang tidak diisi tidak mengurangi nilai

1. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 121/P/2014 tentang Pembentukan


Kementerian dan Pembentukan Kabinet Kerja 2014-2019, BPN RI berubah
menjadi:
a. Kementerian Agraria, Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional
b. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
c. Kementerian Agraria/Tata Ruang dan Badan Pertanahan Nasional
d. Kementerian Badan Pertanahan Nasional

2. Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan


Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja,menteri yang memimpin kementerian
sebagaimana Soal No. 1, diberikan tugas untuk memimpin dan mengkoordinasikan:
a. penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang tata ruang dan pertanahan
b. penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang pertanahan dan tata ruang
c. penyelenggaraan tugas dan fungsi di bidang tata ruang dan penyelenggaraan
urusan pemerintahan di bidang pertanahan
d. penyelenggaraan urusan pemerintahan di bidang tata ruang dan pertanahan

3. Tanggal 24 September 1960 adalah hari kelahiran Undang-Undang Pokok Agraria


(UUPA) yang disebut-sebut pro petani, maka pada setiap tanggal 24 September
diperingati sebagai:
a. Hari UUPA
b. Hari Tani
c. Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru)
d. Peringatan UUPA

4. Pelaksanaan Undang-Undang Pokok Agraria merupakan amanah dari UUD 1945


Pasal:
a. Pasal 32
b. Pasal 33 ayat (3)
c. Pasal 34

1
d. Pasal 31

5. Regulasi yang mengatur kelembagaan Badan Pertanahan Nasional sebelum


terbitnya Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013 adalah:
a. UU Nomor 10 Tahun 2006
b. PP Nomor 10 Tahun 2006
c. Perpres Nomor 10 Tahun 2006
d. Perkaban Nomor 3 Tahun 2006

6. Kelembagaan Badan Pertanahan Nasional, saat ini diatur melalui:


a. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013
b. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015
c. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015
d. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2015

7. Badan Pertanahan Nasional yang selanjutnya disebut BPN adalah Lembaga


Pemerintah Non Kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada:
a. Presiden
b. Menteri Koordinator Bidang Politik,Hukum, dan Keamanan
c. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
d. Menteri Agraria dan Tata Ruang

8. Sebagai sebuah Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Badan Pertanahan


Nasional bersifat:
a. Otonom
b. Nasional
c. Vertikal
d. Horisontal

9. Sesuai amanah dalam Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015, BPN


menyelenggarakan penyusunan dan penetapan kebijakan di bidang pertanahan. Hal
ini merupakan:
a. Fungsi BPN
b. Kewenangan BPN
c. Kewajiban BPN
d. Tugas BPN

10. Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan
Nasional diatur melalui:
a. Perpres Nomor 63 Tahun 2013
b. Perpres Nomor 17 Tahun 2015
c. Perkaban Nomor 1 Tahun 2014
d. Permen ATR/Kepala BPN Nomor 8 Tahun 2015

2
11. Berdasarkan Peraturan Menteri Agrari dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 8
Tahun 2015, unit kerja yang mempunyai tugas dalam pembinaan Pejabat Pembuat
Akta Tanah adalah:
a. Direktorat Jenderal Tata Ruang
b. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
c. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah

14. Ditjend Hubungan Hukum Keagrariaan menyelenggarakan fungsi, keculi:


a. perumusan kebijakan di bidang pengaturan, penetapan, dan pendaftaran hak
tanah, pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah, serta pemberdayaan hak atas
tanah masyarakat;
b. pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penetapan, dan pendaftaran hak
tanah, pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah, serta pemberdayaan hak atas
tanah masyarakat;
c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengaturan,
penetapan, dan pendaftaran hak tanah, pembinaan Pejabat Pembuat Akta
Tanah, serta pemberdayaan hak atas tanah masyarakat;
d. pemberian bimbingan teknis dalam penyelenggaraan ujian calon Pejabat
Pembuat Akta Tanah.

15. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan penyusunan norma, standar,


prosedur, dan kriteria, dan pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta
pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendaftaran tanah dan ruang, hak
komunal, pemeliharaan data pendaftaran tanah dan ruang, dan pemberian izin
peralihan hak, pelepasan hak, perubahan penggunaan dan perubahan
pemanfaatan/komoditas, peralihan saham, dan PPAT adalah salah satu tugas:
a. Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah;
b. Direktorat Pendaftaran Hak Tanah dan Guna Ruang;
c. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat.
d. Direktorat Pengaturan dan Pendaftaran Hak Tanah, Ruang dan PPAT;

16. Organisasi dan Tata Kerja Kanwil BPN dan Kantor Pertanahan saat ini masih
menggunakan:
a. Perpres Nomor 10 Tahun 2006
b. Perkaban Nomor 38 Tahun 2016
c. Perkaban Nomor 4 Tahun 2006
d. Permen ATR/Kepala BPN Nomor 38 Tahun 2016

17. Berikut ini adalah Seksi di bawah Bidang Hubungan Hukum Pertanahan pada
Kanwil BPN:
a. Seksi Pendaftaran, Peralihan, Pembebanan Hak dan PPAT
b. Seksi Pendaftaran Hak Tanah
c. Seksi Pembebanan Hak dan PPAT
d. Seksi Pembinaan Teknis PPAT

3
18. Salah satu regulasi tentang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan
umum yang digunakan sebagai salah satu pertimbangan restrukturisasi
kelembagaan BPN adalah:
a. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2012
b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2012
c. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
d. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013

19. Peraturan Presiden yang mengatur tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum adalah:
a. Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2012
b. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2013
c. Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005
d. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012

20. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 BPN RI mempunyai tugas:
a. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
b. melaksanakan tugas pertanahan
c. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara vertikal
d. melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pertanahan secara nasional

21. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kementerian ATR/BPN melakukan


koordinasi dengan menteri yang mengurusi bidang:
a. Politik,Hukum, dan Keamanan
b. Perekonomian
c. Kesejahteraan
d. Pembangunan

22. Berikut ini adalah butir-butir yang termasuk dalam Sapta Tertib Pertanahan,
kecuali:
a. Tertib Administrasi;
b. Tertib Anggaran;
c. Tertib Perlengkapan;
d. Tertib Kerja

23. Berikut ini adalah Agenda Strategi Badan Pertanahan Nasional saat ini, kecuali:
a. Pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan
b. Percepat pengadaana tanah untuk pembangunan
c. Legalisasi Tanah
d. Reforma Agraria

24. Hal-hal berikut adalah tujuan utama kegiatan pelaksanaan pembentukan Kantor
Pertanahan, kecuali:
a. Meningkatkan efektifitas pelayanan pertanahan
b. Menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI
c. Mempermudah akses masyarakat yang jauh jarak tempat tinggalnya

4
d. Menyuburkan praktek percaloan di daerah

25. Yang merupakan prinsip pengelolaan pertanahan nasional adalah bahwa


pengelolaan pertanahan harus:
a. Berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan melahirkan
sumber-sumber baru kemakmuran rakyat
b. Berkontribusi untuk meningkatkan pemanfaatan, penggunaan, penguasaan
dan pemilikan tanah
c. Berkontribusi dalam menjamin keberlanjutan system kemasyarakatan,
bermodal besar
d. Berkontribusi dalam menciptakan tatanan kehidupan bersama-sama

26. Dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan pertanahan,


BPN telah menetapkan kebijakan layanan pertanahan bergerak yang disebut:
a. PRONA
b. Redistribusi Tanah
c. Larasita
d. Konsolidasi Tanah

27. Sebagai wujud pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang pertanahan dan untuk
mendorong tumbuhnya sumber-sumber ekonomi masyarakat, BPN RI terus
mengembangkan program prioritas legalisasi aset, antara lain:
a. Sertipikat Tanah Nelayan
b. Sertipikat Tanah UMK
c. Sertipikat Tanah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
d. Benar Semua

28. Berikut ini adalah kelembagaan di daerah yang mempunyai keterkaitan dan jalinan
kerja dengan PPAT, kecuali:
a. Kantor Pertanahan
b. Pemerintah Daerah
c. Pemerintah Desa
d. Lembaga Bantuan Hukum

29. Kedeputian baru yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun
2013, sebelum diberlakukannya Perpres 20 Tahun 2015 adalah:
a. Deputi Bidang Survei, Pengukuran dan Pemetaan
b. Deputi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
c. Deputi BidangPengaturandan Penataan Pertanahan
d. Deputi Bidang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

30. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan, yang selanjutnya disebut


Ditjen III berdasarkan Permen ATR/KBPN 8/2015 membawahi direktorat di bawah
ini, kecuali:
a. Sekretariat Direktorat Jenderal;
b. Direktorat Pengaturan dan Penetapan Hak Tanah dan Ruang;
c. Direktorat Pengaturan dan Pendaftaran Hak Tanah, Ruang dan PPAT;

5
d. Direktorat Pemberdayaan Hak Atas Tanah Masyarakat; dan

31. Direktorat Penertiban dan Pendayagunaan Tanah Terlantar berdasarkan Permen


ATR/KBPN 8/2015, berada di bawah:
a. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
b. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah
c. Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Penguasaan Tanah
d. Direktorat Jenderal Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan Ruang dan
Tanah

32. Usaha menata kembali sistem politik dan hukum pertanahan berdasarkan Pancasila,
UUD 1945 dan UUPA merupakan pengertian:
a. Ajudikasi
b. Legalisasi
c. Reforma Agraria
d. Landreform

33. Salah satu program pertanahan yang merupakan agenda reforma agraria adalah
IP4T, yaitu:
a. Inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
b. Inventarisasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah
c. Identifikasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah
d. Identifikasi pemilikan, penguasaan, pemanfaatan dan penggunaan tanah

34. Bagaimana kaitan tugas yang dilakukan oleh PPAT dengan tugas-tugas yang
dilaksanakan oleh BPN?
a. BPN menyelenggarakan pendaftaran tanah dan PPAT membuat akta
b. Pendaftaran tanah diselenggarakan oleh BPN, yang pelaksanaannya
dilakukan oleh Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh PPAT dan pejabat
lain yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu
c. PPAT membuat akta tanah dan BPN mendaftarnya
d. BPN dan PPAT bersama-sama melaksanakan pendaftaran tanah

35. Seksi yang mempunyai tugas dalam pembinaan Pejabat Pembuat Akta Tanah,
adalah seksi di bawah bidang:
a. Hubungan Hukum Pertanahan;
b. Pengaturan dan Penataan Pertanahan;
c. Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan Masyarakat;
d. Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan.

36. Seksi Hubungan Hukum Pertanahan pada kantor pertanahan kabupaten/kota terdiri
dari beberapa subseksi, kecuali:
a. Subseksi Penetapan Hak Tanah
b. Subseksi Pengaturan Tanah Negara
c. Subseksi Pendaftaran Hak Tanah
d. Subseksi Pemeliharaan Data Hak Tanah dan Pembinaan PPAT

6
37. Sebagai lembaga pemerintah yang berfungsi sebagai pembantu Presiden
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mempunyai
tugas:
a. menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan
tata ruang untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara
b. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional
c. pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di daerah
d. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan
Pertanahan Nasional

38. Pertimbangan pokok yang diambil sebagai dasar penetapan Peraturan Presiden
Nomor 7 Tahun 2015 tentang organisasi Kementerian Negara adalah:
a. dalam rangka mewujudkan organisasi kementerian negara yang tepat fungsi dan
tepat ukuran serta mendukung efektivitas penyelenggaraan pemerintah
b. dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsi
di bidang pertanahan dan penataan ruang
c. dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas
pemerintah untuk pembangunan
d. dalam rangka mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas
pemerintah di agraria dan pertanahan

39. Pelaksanaan kegiatan penguatan organisasi sesuai yang tertuang dalam Road Map
Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang
merupakan salah satu unsur penting dalam agenda reformasi birokrasi yaitu
sebagai upaya untuk mewujudkan;
a. pemerintah yang bersih
b. peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat
c. wibawa birokrasi yang akuntabel, dan organisasi yang berkualitas dan bebas
dari korupsi
d. semua benar

40. Informasi Geospasial, Tata Ruang, Pertanahan, Pembangunan Desa dan Kawasan
Perdesaan merupakan sasaran pembangunan bidang:
a. Hukum dan Aparatur
b. Pembangunan Wilayah dan Tata Ruang
c. Pertahanan dan Keamanan
d. Politik

41. Sesuai vang diatur dalam Pasal 1 Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015,
Badan Pertanahan Nasional adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
dipimpin oleh Kepala dan bertanggung jawab kepada:
a. Presiden
b. DPR
c. MPR

7
d. Presiden dan DPR

42. Unit kerja Eselon 1 yang merumuskan dan melaksanakan kebijakan di bidang
pengaturan, penetapan, dan pendaftaran hak tanah, pembinaan Pejabat Pembuat
Akta Tanah serta pemberdayaan masyarakat adalah:
a. Sekretariat Jenderal
b. Direktorat Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan
c. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah

43. Subdirektorat PPAT mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perumusan


dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria,
pemberian bimbingan teknis dan supervisi, serta pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan di bidang, kecuali:
a. Pengadaan, pengembangan, pengangkalan pertama kali, pengangkatan kembali
b. Pengelolaan basis data dan pemegang/penerima protokol PPAT
c. Penyiapan spesifikasi teknis blangko Akta PPAT dan pembinaan PPAT
d. Pembinaan teknis penilaian tanah

44. Kegiatan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah,


pengaturan dan penetapan tanah instansi, serta pembinaan dan pengendalian
pengadaan tanah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
merupakan fungsi yang dilaksanakan oleh:
a. Direktorat Jenderal Tata Ruang
b. Direktorat Jenderal Penataan Agraria
c. Direktorat Jenderal lnfrastruklur K.eagrariaan
d. Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah

45. Direktur PT Samudra Luas Indonesia mengajukan permohonan ke Kantor


Pertanahan untuk mengukur tanah yang telah dibebaskan seluas 7 ha dan harus
konsultasi kepada Kepala Seksi:
a. Infrastuktur Pertanahan
b. Pengendalian dan Pemberdayaan
c. Survey, Pengukuran dan Pemetaaan
d. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah

46. Masyarakat yang akan mengajukan permohonan Sertipikat Hak Milik ke Kantor
Pertanahan melalui proses pengakuan hak, merupakan kewenangan Seksi:
a. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah
b. Hubungan Hukum Pertanahan
c. Pengaturan dan Penataan Pertanahan
d. Pengendalian dan Pemberdayaan

47. Berikut ini adalah tujuan penataan pertanahan yang akan dilakukan Kementerian
ATR/BPN kecuali ;
a. Kemakmuran
b. Keberlanjutan
c. Keharmonisan
d. Harmoni Sosial

8
48. Kementerian Agraria dan Tata Ruang terdiri dari ;
a. 1 Sekretaris Jenderal + 7 Direktorat Jenderal + 1 Inspektorat Jenderal +3 Staf Ahli
Bidang
b. 1 Sekretaris Jenderal + 5 Direktorat Jenderal + 4 Staf Ahli Bidang
c. 7 Direktorat Jenderal + 1 Inspektorat Jenderal +3 Staf Ahli Bidang
d. 1 Sekretaris Jenderal + 7 Direktorat Jenderal + 2 Inspektorat Jenderal +3 Staf Ahli
Bidang

49. Jumlah Kantor Wilayah Pertanahan Nasional yang ada sampai saat ini di Indonesia
adalah :
a. 30
b. 31
c. 32
d. 33

50. Subseksi pada Kantor Pertanahan yang melakukan pembinaan terhadap PPAT adalah :
a. Subseksi Pengendalian Pertanahan dan KePPAT-an
b. Subseksi Hubungan Hukum Pertanahan dan PPAT
c. Subseksi Pemeliharaan Data Tanah dan Pembinaan PPAT
d. Subseksi Pemeliharaan Data dan Pembinaan PPAT

--------SELAMAT MENGERJAKAN-------

Anda mungkin juga menyukai