Anda di halaman 1dari 10

SALINAN

BUPATI MANOKWARI
PROVINSI PAPUA BARAT

KEPUTUSAN BUPATI MANOKWARI


NOMOR 600/137/VII/2019

TENTANG

PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH,


SEKRETARIAT, DAN KELOMPOK KERJA PENATAAN RUANG DAERAH
KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2019

BUPATI MANOKWARI,

Menimbang : a. bahwa bahwa dalam rangka perencanaan, pengendalian


dan pemanfaatan ruang daerah, perlu dilakukan
koordinasi penataan ruang di daerah.
b. bahwa untuk mendukung sinkronisasi dan koordinasi,
sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu dibentuk
Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah, Sekretariat
dan Kelompok Kerja Penataan Ruang Daerah.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang
Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-
Kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2097);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi
Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran
Negara Republik Indonesian Tahun 1990 Nomor 49,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3419);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 206, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3851);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembar Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang_Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4725);
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
140; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5059);
7. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaaan
Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5280);
8. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi
Geospasial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5214);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pebentukan Peraturan Perundang–Undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
10. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang–
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Rerpublik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelengaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5160);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang
Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5160);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang
Bentuk dan Tata Cara Peran Masyarakat dalam Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5160);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5185);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2035);
18. Peraturan Menteri Agraria dan Penataan Ruang / Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pemberian Persetujuan Substansi dalam Rangka
Penetapan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang
Provinsi dan Rencana Tata Ruang Kabupaten/Kota;
19. Peraturan Menteri Agraria dan Penataan Ruang / Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi, dan Kabupaten/Kota;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 116 Tahun 2017
tentang Koordinasi Penataan Ruang Daerah;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari Nomor 5 Tahun
2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Manokwari;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Manokwari Nomor 8 Tahun
2016 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Manokwari Tahun
2016 Nomor 8, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Manokwari Nomor 8).

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PETAMA : Membentuk Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
(BKPRD), Sekretariat, dan Kelompok Kerja Penataan Ruang
Daerah, dengan susunan keanggotaan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran I, II, III dan Lampiran IV.
KEDUA : Tugas Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah,
Sekretariat, dan Kelompok Kerja sebagaimana dimaksud
Diktum PERTAMA adalah:
a. Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)
sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA
mempunyai tugas :
1. Perencanaan Tata Ruang meliputi:
a) mengoordinasikan dan merumuskan
penyusunan rencana tata ruang Kabupaten;
b) memaduserasikan rencana pembangunan
jangka panjang dan menengah dengan rencana
tata ruang Kabupaten serta mempertimbangkan
pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan
melalui instrumen Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS);
c) mengintegrasikan, menserasikan, dan
mengharmonisasikan Rencana Tata Ruang
Kabupaten dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional, Rencana Tata Ruang Kawasan
Strategis Nasional, Rencana Tata Ruang Wilayah
Provinsi, Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis
Provinsi, dan Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten yang berbatasan;
d) mensinergikan penyusunan rencana tata ruang
kabupaten dengan Provinsi dan antar
Kabupaten/Kota yang berbatasan;
e) mengkoordinasikan pelaksanaan konsultasi
rancangan Peraturan Daerah tentang rencana
tata ruang Kabupaten kepada BKPRD Provinsi
dan BKPRN;
f) mengkoordinasikan pelaksanaan evaluasi
rencana tata ruang kabupaten ke provinsi;
g) mengkoordinasikan proses penetapan rencana
tata ruang Kabupaten;dan
h) mengoptimalkan peran masyarakat dalam
perencanaan tata ruang.
2. Pemanfaatan Ruang meliputi:
a. mengkoordinasikan penanganan dan
penyelesaian permasalahan dalam pemanfaatan
ruang di Kabupaten dan memberikan
pengarahan serta saran pemecahannya;
b. memberikan rekomendasi guna memecahkan
permasalahan dalam pemanfaatan ruang
Kabupaten;
c. memberikan informasi dan akses kepada
pengguna ruang terkait rencana tata ruang
Kabupaten;
d. menjaga akuntabilitas publik sebagai bentuk
layanan pada jajaran pemerintah, swasta dan
masyarakat;
e. melakukan fasilitasi pelaksanaan kerja sama
penataan ruang antar Kabupaten/kota; dan
f. mengoptimalkan peran masyarakat dalam
pemanfaatan ruang.
3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang meliputi :
a. mengkoordinasikan penetapan peraturan zonasi
sistem Kabupaten;
b. memberikan rekomendasi perizinan pemanfaatan
ruang Kabupaten;
c. melakukan identifikasi dalam pelaksanaan
insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan
pemanfaatan ruang Kabupaten dengan provinsi
dan dengan Kabupaten/kota terkait;
d. melakukan fasilitasi pelaksanaan pemantauan,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan penataan
ruang;
e. melakukan fasilitasi pelaksanaan pengendalian
pemanfaatan ruang untuk menjaga konsistensi
pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang;
dan
f. mengoptimalkan peran masyarakat dalam
pengendalian pemanfaatan ruang.
b. Sekretariat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
(BKPRD) sebagaimana dimaksud Diktum PERTAMA
mempunyai tugas :
a. menyiapkan bahan dalam rangka kelancaran
tugas BKPRD Kabupaten;
b. menyusun jadwal dan agenda kerja BPRD
Kabupaten;
c. melakukan fasilitasi penyelenggaraan kegiatan
BKPRD Kabupaten;
d. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan pada
kelompok kerja dalam BKPRD Kabupaten;
e. mengolah data dan informasi untuk mendukung
pelaksanaan tugas-tugas BKPRD Kabupaten;
f. menyiapkan dan mengembangkan informasi tata
ruang kabupaten;
g. menyiapkan laporan pelaksanaan koordinasi
penataan ruang kabupaten; dan
h. menerima pengaduan dari masyarakat berkaitan
dengan terjadinya pelanggaran dalam
penyelenggaraan penataan ruang.
c. Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang sebagaimana
dimaksud pada Diktum PERTAMA mempunyai tugas :
1. memberikan masukan kepada BKPRD Kabupaten
dalam rangka pelaksanaan kebijakan penataan
ruang kabupaten;
2. melakukan fasilitasi penyusunan rencana tata ruang
dengan mempertimbangkan instrumen Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);
3. melakukan fasilitasi penyusunan program dan
pembiayaan dalam rangka penerapan rencana tata
ruang;
4. melakukan fasilitasi pengintegrasian program
pembangunan yang tertuang dalam rencana tata
ruang dengan rencana pembangunan jangka
panjang dan menengah;
5. menyiapkan bahan dalam rangka memperoleh
persetujuan substansi teknis rencana tata ruang
kabupaten; dan menginventarisasi dan mengkaji
permasalahan dalam perencanaan serta memberikan
alternatif pemecahannnya untuk dibahas dalam
sidang pleno BKPRD Kabupaten.
d. Kelompok Kerja Pemanfaatan dan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang sebagaimana dimaksud pada
Diktum PERTAMA mempunyai tugas :
1. memberikan masukan kepada Ketua BKPRD
Kabupaten dalam rangka perumusan kebijakan
pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
kabupaten;
2. melakukan fasilitasi pelaksanaan pemantauan
terhadap penegakkan peraturan daerah tentang
rencana tata ruang;
3. melakukan fasilitasi pelaksanaan evaluasi terhadap
penegakkan peraturan daerah tentang rencana tata
ruang;
4. melakukan fasilitasi pelaksanaan pelaporan terhadap
penegakkan peraturan daerah tentang rencana tata
ruang;
5. melakukan fasilitasi pelaksanaan perizinan
pemanfaatan ruang;
6. melakukan fasilitasi pelaksanaan penertiban
pemanfaatan ruang; dan
7. menginventarisasi dan mengkaji permasalahan dalam
pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang
serta memberikan alternatif pemecahannya untuk
dibahas dalam sidang pleno BKPRD Kabupaten.
KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
(BKPRD) bertanggung jawab kepada Bupati, Sekretariat BKPRD bertanggung
jawab kepada Sekretaris BKPRD, Kelompok Kerja Perencanaan Tata Ruang serta
Kelompok Kerja Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
bertanggung jawab kepada Ketua BKPRD Kabupaten Manokwari.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul akibat ditetapkanya Keputusan ini
dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Provinsi
Papua Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Bidang Penataan Ruang.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Manokwari
pada tanggal 30 Juli 2019
BUPATI MANOKWARI,

CAP/TTD

DEMAS PAULUS MANDACAN

Salinan Sesuai Dengan Aslinya


A.N. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANOKWARI
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

SIMSON DOWANSIBA
PEMBINA
NIP. 19760316 200312 1 006
LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI MANOKWARI
NOMOR 600/137/VII/2019
TANGGAL 30 JULI 2019

SUSUNAN DAN PERSONALIA BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG


DAERAH (BKPRD) KABUPATEN MANOKWARI TAHUN 2019

JABATAN
NO JABATAN DALAM DINAS KETERANGAN
DALAM BKPRD
1. Penanggung Jawab 1. Bupati Manokwari
2. Wakil Bupati Manokwari

2. Ketua Sekretaris Daerah Kabupaten Manokwari

3. Wakil Ketua Asisten Perekonomian dan Pembangunan


Setda Kabupaten Manokwari

4. Sekretaris Kepala Bappeda Kabupaten Manokwari

5. Anggota 1. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan


Penataan Ruang Kabupaten
Manokwari;
2. Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Manokwari;
3. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Kabupaten
Manokwari;
4. Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten
Manokwari;
5. Kepala Dinas Penanaman Modal dan
PTSP Kabupaten Manokwari;
6. Kepala Dinas Perindustrian,
Perdagangan, Koperasi dan UKM
Kabupaten Manokwari;
7. Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan
dan Perikanan Kabupaten Manokwari;
8. Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Kampung Kabupaten
Manokwari;
9. Kepala Badan Pertanahan
Nasional/ATR Kabupaten Manokwari;
10. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Manokwari;
11. Kepala Bagian Pemerintahan dan
Otonomi Daerah Setda Kabupaten
Manokwari;
12. Kepala Bagian Pertanahan Setda
Kabupaten Manokwari;
13. Kepala Bagian Hukum dan HAM Setda
Kabupaten Manokwari;

Ditetapkan di Manokwari
pada tanggal 30 Juli 2019
BUPATI MANOKWARI,

CAP/TTD

DEMAS PAULUS MANDACAN

Salinan Sesuai Dengan Aslinya


A.N. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MANOKWARI
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HAM

SIMSON DOWANSIBA
PEMBINA
NIP. 19760316 200312 1 006
LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI MANOKWARI
NOMOR 600/137/VII/2019
TANGGAL 30 JULI 2019

SUSUNAN DAN PERSONALIA SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENATAAN


RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN MANOKWARI
TAHUN 2019

JABATAN DALAM
NO. SEKRETARIAT JABATAN DALAM DINAS KETERANGAN
BKPRD
1. Ketua Sekretaris Bappeda Kabupaten Manokwari.

2. Anggota 1. Kasubbid Sumber Daya Alam dan


Lingkungan Hidup Bappeda Kabupaten
Manokwari;
2. Kasi Penyusunan Tata Ruang Dinas
Pekerjaan Umum;
3. Kasubag Produk Hukum Daerah
Bagian Hukum dan Ham;
4. Kasubbid Sarana Prasarana dan
Penataan Ruang Bappeda Kabupaten
Manokwari;
5. Kasubbid Dokumen Lingkungan Hidup
Badan Lingkungan Hidup Kabupaten
Manokwari;
6. Kasi Pemanfaatan Ruang Dinas
Pekerjaan Umum Kabupaten
Manokwari;
7. Kasi Pengolahan Lahan dan Air Dinas
Pertanian dan Kehutanan Kabupaten
Manokwari;
8. Kasi Pengembangan Sistem Informasi
Dinas Sumber Daya Air Kabupaten
Manokwari;
9. Kasi Informasi dan Teknologi Dinas
Perijinan Kabupaten Manokwari;
10. Kasubbag Bantuan Hukum Bagian
Hukum Setda Kabupaten Manokwari;
11. Kasubbag Pertanahan Bagian
Pertanahan Setda Kabupaten
Manokwari;
12. Kasubbag Kekayaan Desa, Bagian
Pemerintahan Desa Setda Kabupaten
Manokwari;
13. Staf Bidang Sarana dan Prasarana
Wilayah Bappeda Kabupaten
Manokwari.

Anda mungkin juga menyukai