Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENGADAAN JASA KONSULTAN PENYUSUNAN


RANCANGAN PERATURAN MENGENAI BANK
TANAH TAHUN ANGGARAN 2015
Kernen terian Negara/ lem baga Kernen terian Agraria dan Tata
Ruang/BPN
Unit Eselon I Sekretariat J enderal
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kernen terian
Agraria dan Tata Ruang/BPN

Hasil Rancangan Pera tu ran Perundang-


undangan
Unit Eselon 11/Satuan Kerja Biro H ukum dan Hubungan
Masyarakat
Kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan
Administrasi H ukum dan Ban tu an
Hukum Kementerian Agraria dan Tata
Ruang/BPN
Indikator Kinerja Kegiatan Tersusunnya Rancangan Peraturan
Perundang- undangan
Satuan Ukur dan Jenis Keluaran: Rancangan Peraturan
Komponen Penyusunan Rancangan Peraturan 1
Volume (satu) Rancangan Peraturan
A. Latar Belakang
Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945, menyatakan bahwa
"Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat". Hak
konstitusional Negara atas bumi, termasuk tanah diantaranya untuk
kepentingan rakyat.
Dalam rangka pelaksanaan hak menguasai Negara atas tanah dan
menjamin terlaksananya pembangunan nasional untuk kepentingan umum,
perlu dilakukan pengendalian dan pengelolaan penguasaan atas tanah guna
mencegah spekulan tanah yang turut mempengaruhi harga tanah sehingga
dapat menghambat pelaksanaan pembangunan nasional atau bahkan terhenti
karena adanya permasalahan tanah terutama dalam pengadaan tanah.
2

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah bersama dengan Dewan


Perwakilan Rakyat telah menetapkan U ndang-U ndang N omor 2 Tahun
2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Um um, beserta aturan
pelaksanaannya yakni Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012
sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 30 Tahun 2015. Peraturan terse but bertujuan
menyediakan tanah bagi pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan
kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, negara, dan masyarakat dengan
tetap menjamin kepentingan hukum pihak yang berhak atas tanah tersebut.

Pengendalian dan Pengelolaan Tanah dilakukan oleh Pemerin tah


dan/atau Pemerintah Daerah dengan menjamin ketersediaan tanah untuk
pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan umum serta
program strategis Pemerintah sesuai dengan:
a. rencana tata ruang wilayah Nasional, Provinsi dan Kabupaten/Kota;
b. rencana tata ruang pulau/kepulauan;
c. rencana tata ruang kawasan strategis Nasional, Provinsi dan
Ka bu paten/ Ko ta;
d. rencana detail tata ruang;
e. rencana pembangunan Nasional/Daerah;
f. rencana Strategis instansi pemerintah; dan/ atau
g. rencana Kerja instansi pemerintah yang memerlukan tanah.
Sejak ditetapkannya rencana tersebut apabila tanah masuk ke dalam
kawasan yang diperuntukkan bagi Pembangunan Nasional, untuk
Kepentingan Umum, dan Program Strategis Pemerintah maka pemilik hak
atas tanah tidak dapat melakukan perbuatan hukum pengalihan hak atas
tanahnya, dan hanya dapat mengalihkan kepada Pemerintah melalui
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.

Dalam rangka menyediakan dan mengelola tanah-tanah sebelum


tanah tersebut dimanfaatkan untuk Pembangunan Nasional, untuk
Kepentingan Umum dan Program Strategis Pemerintah, maka Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional perlu menyiapkan
peraturan dan lembaga yang akan melaksanakan tugas dimaksud. Lembaga
ini disebut dengan Badan Layanan Umum (BLU) yang mengelola Bank
Tanah.
3

Berdasarkan hal tersebut di atas, Biro Hukum dan Hubungan


Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi dan penyusunan
peraturan perundang-undangan, advokasi hukum, dan hubungan masyarakat,
serta menyelenggarakan fungsi antara lain pelaksanaan koordinasi dan
penyusunan peraturan perundangundangan akan melaksanakan kegiatan
penyusunan Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Bank Tanah.
Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Bank Tanah ini harus didukung
kajian ilmiah mengenai pengertian, syarat-syarat, tujuan, analisa swot dan
sukses studi dari Negara yang menyelenggarakan Bank Tanah, untuk
kepentingan tersebut perlu juga dilakukan studi banding dari negara yang
sukses menyelenggarakan Bank Tanah, sehingga diperoleh pembelajaran
bagi kita untuk menyelenggarakan Bank Tanah, selanjutnya perlu pula
diatur mengenai lembaga yang akan melaksanakan tugas dan fungsi
dimaksud dan hubungannya dengan Kernen terian Agraria Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional. Kegiatan ini akan memanfaatkan anggaran
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/BPN, yang dialokasikan pada satuan kerja Biro
Hukum dan Hubungan Masyarakat Tahun Anggaran 2015.
B. Dasar Hukum
Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan berlandaskan pada dasar-dasar
hukum sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-
Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
2043);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5234);
5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi
Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5280);
4

6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan


Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4502);
7. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 156)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Presiden Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas
Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 55);
8. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pemben tukan Pera tu
ran Perundang-U ndangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 199);
9. Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria
dan Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 18);
10. Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Badan
Pertanahan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 21);
11. Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya
Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum yang Bersumber Dari
APBD;
13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.02/2013 tentang Biaya
Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah
Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
14. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 6 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 5 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Teknis Pelaksanaan Pengadaan Tanah;
15. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
5

C. Maksud dan Tujuan


Maksud pelaksanaan kegiatan jasa konsultan penyusunan Rancangan
Peraturan Mengenai Bank Tanah yaitu tersusunnya Rancangan Peraturan
Mengenai Bank Tanah.
Tujuan pelaksanaan kegiatan jasa konsultan penyusunan Rancangan
Peraturan Mengenai Bank Tanah adalah:
1. Menyiapkan perangkat peraturan pembentukan mengenai Bank Tanah
dan institusi yang akan melaksanakan tugas dan fungsi Bank Tanah
termasuk pedoman tata kelolanya.
2. Menyiapkan pembentukan lembaga yang akan melaksanakan tugas,
fungsi Bank Tanah.
D. Sasaran
Tersusunnya perangkat regulasi mengenai Bank Tanah.
E. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup pelaksanaan kegiatan jasa konsultan penyusunan
Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Bank Tanah yaitu meliputi
aspek:
1. Organisasi, berupa penyusunan:
a. nilai-nilai organisasi;
b. struktur organisasi sampai dengan unit terkecil;
c. tugas dan fungsi; dan
d. pedoman tata kelola organisasi, termasuk pengawasan internal
didalamnya.
2. Keuangan, berupa:
a. pengkaji sumber-sumber pembiayaan;
b. pengkajian struktur anggaran;
c. pengkajian skema pembiayaan; dan
d. pedoman tata kelola keuangan.
3. Operasional, beru pa:
a. skema perolehan dan transaksi tanah; dan
b. pedoman tata kelola operasional bank tanah.
4. Sumber Daya Manusia, berupa:
a. penyusunan kebutuhan SDM; dan
b. kamus kompetensi jabatan untuk tiap-tiap pimpinan unit organisasi.
5. Hukum berupa: penyusunan perangkat regulasi pembentukan organisasi
dan pedoman tata kelola.
6

F. Metodologi
Metodologi kegiatan jasa konsultan Penyusunan Rancangan Peraturan
Presiden Mengenai Bank Tanah menggunakan sistem metodologi
pengumpulan data dan informasi melalui:
1. Desk Study
Dengan mempelajari:
a. berbagai teori kelembagaan, keuangan, Sumber Daya Manusia, dan
operasional;
b. berbagai peraturan perundang-undangan (kerangka regulasi) dan
kebijakan terkait pembentukan Badan Layanan Umum; dan
c. sumber ilmu pengetahuan lainnya terkait dengan penyiapan
kelembagaan.
2. Study Komparasi
Dengan melakukan:
a. studi banding baik dalam maupun luar negeri; dan
b. melakukan komparasi dengan menggunakan instrument analisa untuk
mendapatkan output yang terbaik.
3. Focus Group Discussion dan Konsultasi Pu blik
Dengan melibatkan para pakar yang kompeten dan relevan baik yang
berasal dari pemerintah, perguruan tinggi, maupun dunia usaha.
G. Keluaran
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah laporan yang berisi:
1. Naskah akademis Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Bank
Tanah.
2. Rancangan Peraturan Presiden Mengenai Bank Tanah.
3. Rancangan kelembagaan Bank Tanah.
4. Rancangan Standar Operasional Prosedur (SOP) Bank Tanah.
H. Penyedia
Kegiatan ini dilaksanakan oleh penyedia badan usaha sebagaimana
di maksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang pengadaan
barang/jasa dengan ketentuan:
1. Kualifikasi Badan U saha
Penyedia yang diperlukan dalam kegiatan ini merupakan badan
usaha yang bergerak di konsultan manajemen dengan kualifikasi sebagai
berikut:
a. memenuhi syarat sebagai penyedia sebagaimana dimaksud dalam
peraturan perundang-undangan di bidang pengadaan
barang/ j asa;
b. memiliki pengalaman melaksanakan kajan-kajian yang berkaitan
dengan pertanahan; dan
c. memiliki tenaga ahli yang dibutuhkan sebagaimana tersebut di
bawah.
7

2. Kualifikasi Tenaga Ahli Yang Dimiliki Badan U saha


Tenaga ahli inti yang diperlukan dalam kajian ini adalah:
a. 1 (satu) orang Team Leader, dengan kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang hukum; dan
2) Berpengalaman menjadi team leader sekurang-kurangnya 10
tahun.
b. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Organisasi, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang
tehnik/ management; dan
2) Berpengalaman pengembangan / pemben tukan organisasi
sekurang-kurangnya 7 tahun.
c. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Ketatalaksanaan, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang
tehnik/ management/ h ukum / informatika; dan
2) Berpengalaman melakukan kajian/penyusunan
ketatalaksanaan sekurang-kurangnya 7 tahun.
d. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Finansial, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang
management/keuangan/ akuntansi; dan
2) Berpengalaman di bidang finansial pada instansi
pemerintah/swasta sekurang-kurangnya 7 tahun.
e. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Junior Bidang Finansial, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya Sl di bidang
management/keuangan/ akuntansi; dan
2) Berpengalaman di bidang finansial sekurang-kurangnya 5 tahun.
f. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Pengembangan SDM,
dengan kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang
management/psikologi; dan
2) Berpengalaman di bidang pengembangan SDM pada instansi
pemerintah/swasta sekurang-kurangnya 7 tahun.
8

g. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Perencanaan Wilayah,


dengan kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang Perencanaan Wilayah;
dan
2) Berpengalaman menjadi tenaga ahli Perencanaan Wilayah
sekurang-kurangnya 7 tahun.
h. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Informatika dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang Informatika; dan
2) Berpengalaman menjadi tenaga ahli Informatika sekurangkurangnya
7 tahun.
i. 2 (dua) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Pertanahan, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang tehnik/ilmu
pertanahan/hukum; dan
2) Berpengalaman di bidang kajian/administrasi pertanahan sekurang-
kurangnya 7 tahun.
j. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Junior Bidang Pertanahan, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya Sl di bidang tehnik/ilmu
pertanahan/hukum; dan
2) Berpengalaman di bidang kajian/administrasi pertanahan sekurang-
kurangnya 5 tahun.
k. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Keuangan Negara, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang ekonomi studi pem
bangunan / h ukum / administrasi negara/ poli tik; dan
2) Berpengalaman di bidang kajian/pengelolaan Keuangan Negara
(Mekanisme APBN) sekurang-kurangnya 7 tahun.
1. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Pengelolaan Aset, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang
tehnik/ management; dan
2) Berpengalaman di bidang pengelolaan aset pada instansi
pemerintah/swasta sekurang-kurangnya 7 tahun.
m. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Hukum, dengan kualifikasi
sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang hukum; dan
2) Berpengalaman menjadi tenaga ahli hukum pada instansi
pemerintah sekurang-kurangnya 7 tahun.
9

n. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Junior Bidang Hukum (legal drafter),


dengan kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya Sl di bidang hukum administrasi
negara; dan
2) Berpengalaman di bidang legal drafter atau SOP drafter sekurang-
kurangnya 5 tahun.
o. 1 (satu) orang Tenaga Ahli Senior Bidang Statistik, dengan
kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya S2 di bidang statistik; dan
2) Berpengalaman menjadi tenaga ahli statistik pada instansi
pemerintah sekurang-kurangnya 7 tahun.
p. 2 (dua) orang Tenaga Administrasi, dengan kualifikasi sebagai
berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya Sl d bidang
management/ komunikasi; i
2) Berpengalaman di bidang administrasi kegiatan sekurang-
kurangnya 2 tahun; dan
3) Berpengalaman menyelenggarakan event sekurang-kurangnya 2
tahun.
q. 2 (dua) orang Tenaga Pendukung, dengan kualifikasi sebagai berikut:
1) Pendidikan sekurang-kurangnya D3 semuajurusan; dan
2) Berpengalaman kerja sekurang-kurangnya 2 tahun.
I. J angka Waktu Pelaksanaan
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2,5 (dua setengah) bulan.
Jadwal dan tahapan pelaksanaan ditentukan oleh penyedia sebagai bagian
dari penilaian yang akan dilakukan oleh Kelompok Kerja ULP (Jadwal dan
tahapan wajib memuat penyampaian laporan awal, laporan antara/bulanan,
dan laporan akhir).
10

J. Sumber Pembiayaan
Biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan kajian ini sebesar Rp.
1.455.055.250,- (satu miliar empat ratus lima puluh lima juta lima puluh lima
ribu dua ratus lima puluh rupiah) dengan rincian sebagaimana terlampir.
Sumber pembiayaan seluruhnya berasal dari DIPA Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/BPN kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Administrasi
Hukum dan Bantuan Hukum Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
MAK: 5523.002.006.011.522131 Tahun Anggaran 2015.

Jakarta,
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan
Menyetujui, Pengembangan dan Pengelolaan Administrasi
Plt. Kepala Biro Hukum dan H ukum dan Ban tu an H ukum Kementerian
Hu bungan Masyarakat Agraria dan Tata Ruang/BPN,

Kurnia Taha, S.H., LL.M., Ph.D. Drs. Gunawan Muhammad, M.P.A


NIP. 19610617 198803 1 001 NIP. 19631125 199203 1 001.

Anda mungkin juga menyukai