Anda di halaman 1dari 32

BALAI PRASARANA P

KERANGKA ACUAN KERJA


VERIFIKASI DATA DAN PENYIAPAN READINESS
CRITERIA KEGIATAN PEMBANGUNAN
KAWASAN PERMUKIMAN

TAHUN ANGGARAN 2023

1
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
VERIFIKASI DATA DAN PENYIAPAN READINESS CRITERIA
KEGIATAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERMUKIMAN

TAHUN ANGGARAN 2023

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Cipta Karya

Unit Eselon II : Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman

Program : Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur


Permukiman

Sasaran Program : Meningkatnya pelayanan infrastruktur permukiman

Indikator Kinerja Program : Persentase Peningkatan pelayanan infrastruktur


Permukiman

Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman

Sasaran Kegiatan : Meningkatnya keterpaduan perencanaan dan kualitas


kawasan permukiman

Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase peningkatan keterpaduan perencanaan


dan kualitas kawasan permukiman

Keluaran (output) : Verifikasi Data dan Penyiapan Readiness Criteria

Kegiatan Pengembangan Kawasan Permukiman

Indikator Keluaran (output) : Jumlah kab/kota yang dilakukan verifikasi data dan
penyiapan readiness criteria kegiatan pengembangan
kawasan permukiman

Volume Keluaran (output) : 8 Kabupaten/Kota

Satuan Ukur Keluaran (output) : Kabupaten/Kota

I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman

2
4. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaran Perumahan dan
Kawasan Permukiman
5. Peraturan Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14/PRT/M/2018
tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh Dan
Permukiman Kumuh
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2020
tentang Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 13 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 16 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan
Umum Dan Perumahan Rakyat
9. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 16/SE/DC/2020 tentang Standar
Teknis Jalan pada Permukiman
10. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 30/SE/DC/2020 tentang Panduan
Penyusunan Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh
11. Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya Nomor 39/SE/DC/2020 tentang Pedoman
Penyusunan, Penetapan, dan Peninjauan Kembali Rencana Kawasan Permukiman
B. Gambaran Umum
Berdasarkan penjelasan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011, penyelenggaraan
kawasan permukiman dilaksanakan dengan maksud untuk mewujudkan wilayah yang
berfungsi sebagai lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan
dan penghidupan yang terencana, menyeluruh, terpadu, dan berkelanjutan sesuai dengan
rencana tata ruang. Penyelenggaraan kawasan permukiman bertujuan untuk memenuhi
hak warga negara atas tempat tinggal yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman,
serasi, dan teratur serta menjamin kepastian bermukim. Cakupan penyelenggaraan
kawasan permukiman meliputi lingkungan hunian dan tempat kegiatan pendukung
perikehidupan dan penghidupan di perkotaan dan perdesaan, serta wajib dilaksanakan
sesuai dengan arahan pengembangan kawasan permukiman yang terpadu dan
berkelanjutan.
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 menjelaskan bahwa kegiatan yang termasuk
dalam penyelenggaraan kawasan permukiman sebagai bagian dari penyelenggaraan
perumahan dan kawasan permukiman meliputi perencanaan, pembangunan, pemanfaatan,
dan pengendalian. Seluruh tahapan ini didukung dengan pengembangan kelembagaan,
pendanaan dan sistem pembiayaan, serta peran masyarakat yang terkoordinasi dan
terpadu, yang bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dalam penyelenggaraan kawasan
permukiman, memberikan kepastian hukum bagi seluruh pemangku kepentingan dalam
melaksanakan tugas dan wewenang serta hak dan kewajibannya dalam penyelenggaraan
kawasan permukiman, dan mewujudkan keadilan bagi seluruh pemangku kepentingan
terutama bagi MBR dalam penyelenggaraan kawasan permukiman.
Dalam hal perencanaan kawasan permukiman sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor
14 Tahun 2016 Pasal 58 ayat (3), perencanaan kawasan permukiman akan menghasilkan
dokumen Rencana Kawasan Permukiman (RKP) yang ditetapkan oleh Bupati/Walikota.
RKP yang telah disusun tersebut wajib menjadi pedoman bagi seluruh pemangku

3
kepentingan dalam pembangunan kawasan permukiman terutama dalam hal
pengembangan kawasan prioritas/strategis, penyediaan infrastruktur permukiman, dan
pengentasan kawasan kumuh perkotaan.
Kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2011, bertanggung jawab dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
pemanfaatan hasil pengembangan yang telah ada, pembangunan baru, dan pembangunan
kembali lingkungan hunian perkotaan dan perdesaan. Selain itu, pengendalian dalam
penyelenggaraan kawasan permukiman juga merupakan tanggung jawab Pemerintah dan
Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Dijabarkan lebih lanjut
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 bahwa pembagian tugas dan wewenang
terkait pembinaan penyelenggaaan perumahan dan kawasan permukiman dilakukan oleh
pemerintah di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
Penyelenggaraan kawasan permukiman di Kabupaten/Kota melibatkan berbagai perangkat
daerah/dinas terkait yang dikoordinasikan melalui Kelompok Kerja Perumahan dan
Kawasan Permukiman (Pokja PKP) yang saat ini telah terbentuk baik di tingkat nasional,
provinsi, dan kabupaten/kota. Kelompok kerja ini akan menjadi wadah koordinasi untuk
mensinergikan seluruh sumber daya yang ada agar bisa mencapai target pembangunan,
pengelolaan, dan pemanfaatan di bidang perumahan dan kawasan permukiman. Dengan
ditetapkannya Peraturan Menteri PUPR Nomor 12 Tahun 2020 tentang Peran Masyarakat
dalam Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman dimana di dalamnya
memuat substansi Pokja PKP, maka keberadaan Pokja PKP yang telah ada pada saat ini
perlu dilakukan restrukturisasi sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR tersebut.
Dinamika yang terjadi dalam penyelenggaraan kawasan permukiman di daerah
membutuhkan pembinaan teknis dari Pemerintah. Sesuai dengan amanat Peraturan
Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014, pembinaan penyelenggaraan kawasan permukiman
yang dimaksud tersebut meliputi lingkup perencanaan, pengaturan, pengendalian, dan
pengawasan. Pembinaan perencanaan dilakukan terhadap penyusunan perencanaan
program dan kegiatan dan perencanaan pembangunan dan pengembangan bidang PKP.
Pembinaan pengaturan dilakukan terhadap penyusunan aspek peraturan penyediaan
tanah, pembangunan, penguasaan-pemilikan-pemanfaatan, pengelolaan, peningkatan
kualitas, kelembagaan dan pendanaan-pembiayaan. Pembinaan pengendalian dilakukan
melalui perizinan penertiban dan penataan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota terhadap
stakeholder. Pembinaan pengawasan dilakukan melalui pemantauaan (pengamatan dan
pencatatan), evaluasi (menilai dan mengukur hasil) dan koreksi (rekomendasi perbaikan
terhadap hasil evaluasi).
Pembinaan dilakukan kepada pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota dalam
rangka meningkatkan kapasitas pemerintah daerah, terutama pemerintah kabupaten/kota,
untuk mampu menjadi nakhoda dalam penyelenggaraan kawasan permukiman di
wilayahnya. Peran pembinaan dari Pemerintah memiliki dampak yang sangat besar
terhadap keberhasilan pencapaian perwujudan permukiman yang layak huni bahkan
berkelanjutan. Meningkatnya kapasitas pemerintah daerah diidentifikasi melalui
kemampuan pemerintah daerah dalam merumuskan kebutuhan pengembangan
permukiman di wilayahnya, merencanakan serta menyusun program dan kegiatan untuk
menjawab kebutuhan.
Seluruh kegiatan penyelenggaraan kawasan permukiman yang akan dilaksanakan dalam
periode 5 tahun kedepan pada entitas kawasan di Kabupaten/Kota secara rinci dimasukkan
dalam Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (SPKP) yang dikelola secara digital
guna meningkatkan keterpaduan perencanaan kawasan permukiman. SPKP didukung pula

4
oleh Sistem Informasi Pengembangan Kawasan Permukiman sebagai basis data capaian
kawasan permukiman kumuh pada Kabupaten/kota yang dilakukan penangan peningkatan
kualitas.
Khusus untuk penanganan kawasan kumuh sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman, dan Peraturan Menteri PUPR Nomor 14/PRT/M/2018, setidaknya terdapat 3
(tiga) instrumen utama di dalam upaya penanganan permukiman kumuh yaitu: Peraturan
Daerah tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh, Surat Keputusan Kepala Daerah tentang penetapan Lokasi
Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, dan Peraturan Kepala Daerah tentang
Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh (RP2KPKPK). Ketiga instrumen tersebut mutlak dimiliki oleh pemerintah
kabupaten/kota dengan kualitas data terkini, valid, dan terukur.
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 13 Tahun 2020, Direktorat Pengembangan
Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya sebagai Pemerintah ditugaskan
untuk melaksanakan pembinaan teknis penyelenggaraan kawasan permukiman. Sejak
diterbitkannya Peraturan Menteri PUPR Nomor 16 Tahun 2020, pelaksanaan
penyelenggaraan kawasan permukiman di daerah yang melalui pembiayaan APBN
dilakukan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah yang terdapat di 34 Provinsi.
Dengan adanya kegiatan Verifikasi Data dan Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan
Pengembangan Kawasan Permukiman ini diharapkan dapat memberikan penguatan peran
Balai Prasarana Permukiman Wilayah sebagai perpanjangan tangan Direktorat Jenderal
Cipta Karya dalam memberikan pembinaan teknis kepada Pemerintah Daerah mewujudkan
maksud dan tujuan dari penyelenggaraan kawasan permukiman yang diamanatkan dalam
Undang-Undang.

II. MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


A. Maksud
Kegiatan Verifikasi Data dan Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan Pengembangan
Kawasan Permukiman ini dimaksudkan sebagai bentuk alih pengetahuan untuk
meningkatkan kapasitas, pemahaman dan kompetensi pemerintah Provinsi/ Kabupaten/
Kota serta menjamin hasil pembangunan bidang PKP yang berkualitas dan tepat guna
berdasarkan peraturan dan pedoman terkait, serta dilaksanakan sesuai dengan konteks
kondisi, potensi, dan kompleksitas permasalahan yang ada di masing-masing daerah.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Terselenggaranya pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kawasan
permukiman baik di tingkat daerah yang sesuai dengan proses dan amanat yang diatur
dalam peraturan terkait untuk mendukung terselenggaranya pengembangan kawasan
permukiman yang layak huni; dan
2. Terselenggaranya pendampingan dalam penyelenggaraan kawasan permukiman;
C. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Terselenggaranya pendampingan dan pembinaan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam
penyusunan instrumen perencanaan dan pengendalian bidang Perumahan dan
Kawasan Permukiman serta penguatan kelembagaan di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota.

5
2. Terlaksananya penyelenggaraan kawasan permukiman yang selaras antara
pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

III. INDIKATOR KELUARAN, VOLUME DAN SATUAN UKUR


A. Indikator Keluaran
Indikator keluaran dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan kawasan permukiman di kabupaten/kota dalam lingkup:
A. Aspek Pengelolaan Data dan Informasi:
1) Penyusunan database Rencana Aksi Penanganan Kumuh 2020 - 2024 dan
capaian penanganan kumuh TA. 2022
2) Penyusunan Database dan capaian Kegiatan Strategis Nasional PKP (KSPN,
KSN, Bencana Alam, dan kegiatan strategis lainnya)
B. Aspek Perencanaan :
1) Penyusunan Rencana Kawasan Permukiman (RKP)
2) Penyempurnaan Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (SPKP)
C. Aspek Standar Teknis:
1) Dukungan Penyiapan Readiness Criteria TA. 2023-2024 termasuk melakukan
reviu dokumen perencanaan dari pemerintah kabupaten/kota yang akan
dilaksanakan paket fisiknya oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah.
D. Aspek Kelembagaan:
1) Sosialisasi dan pendampingan penyusunan Raperda tentang Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (P2KPKPK),
Peraturan Bupati/Walikota tentang Rencana Pencegahan dan Peningkatan
Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) dan Reviu
SK Bupati/Walikota tentang Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh.
2) Pendampingan Pembentukan dan/atau Restrukturisasi Pokja PKP Provinsi dan
Kota/Kabupaten
Diperlukan koordinasi antara Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah dan Kepala Satuan Kerja
mengingat beberapa indikator keluaran berada pada kewenangan yang berbeda.

6
Tabel Indikator Keluaran
(Tabel ini dapat menjadi alat bantu mendata baseline, rencana dan capaiaan Pembinaan dan Pengawasan PKP pada tiap Pemerintah Daerah)
Penanggung Jawab
Konsultasi dan
No Kegiatan Indikator keluaran Volume
koordinasi pada
Direktorat PKP

Aspek Pengelolaan Data dan


A
Informasi

1. Penyusunan database Rencana


● Tabel Capaian Penanganan ● Total 34,29 Ha di Kota Ternate, ●Subdit Perencanaan
Aksi Penanganan Kumuh 2020-
Kumuh per Kab/Kota Kabupaten Halmahera Selatan dan Teknis
2024 dan capaian penanganan
Kabupaten Halmahera Barat. Pengembangan
kumuh TA. 2022 ● Profil Kawasan
Kawasan Permukiman
● Updating data SI PKP ●Subdit Wilayah
(Kumuh Reguler dan Skala
Kawasan)
2. Penyusunan Database dan
● Tabel Capaian Penanganan ● 19 Ha di Kabupaten Pulau Morotai ● Subdit Perencanaan
capaian Kegiatan Strategis
Kegiatan Strategis Nasional Teknis
Nasional PKP (KSPN, KSN,
Pengembangan
Bencana Alam, dan kegiatan ● Profil Kawasan
Kawasan Permukiman
strategis lainnya)
●Subdit Wilayah

B Aspek Perencanaan

1
1 Penyusunan Rencana Kawasan Dokumen Rencana Kawasan 1 (satu) Dokumen RKP Subdit Wilayah
Permukiman (RKP) Permukiman (RKP)

2 Penyempurnaan Strategi Jumlah Dokumen SPKP dan 90 % progress pengisian SPKP di 10 Subdit Wilayah
Penyelenggaraan Kawasan RPIJM dalam SI SPKP Kab/Kota (Penguatan data-data
Permukiman (SPKP) spasial serta Bab III (Strategi) dan
Bab IV (RPIJM TA 2023))

C Aspek Standar Teknis

1 Dukungan Penyiapan Readiness Jumlah kegiatan perencanaan 4 (empat) kegiatan Perencanaan TA. Subdit Wilayah
Criteria TA 2023-2024 termasuk yang terdampingi 2023 – 2024 diantaranya di :
melakukan reviu dokumen
● Kabupaten Halmahera Selatan;
perencanaan dari pemerintah
kabupaten/kota yang akan ● Kabupaten Halmahera Barat;
dilaksanakan paket fisiknya oleh
Balai Prasarana Permukiman ● Kabupaten Halmahera Utara; dan
Wilayah
● Kabupaten Pulau Morotai.

D Aspek Kelembagaan

1 Sosialisasi dan pendampingan Subdit Wilayah


● Jumlah ● 6 (enam) Kab/Kota yang menyusun
penyusunan Raperda tentang
Perda/Raperda/Naskah Perda/Raperda tentang P2KPKPK;
Pencegahan dan Peningkatan
Akademik tentang
Kualitas Perumahan Kumuh dan ● Kab/Kota yang menyusun
P2KPKPK;
Permukiman Kumuh (P2KPKPK), Perencanaan Penanganan Kumuh

2
Peraturan Bupati/Walikota tentang atau Peraturan Bupati/Walikota
● Jumlah Dokumen
Rencana Pencegahan dan tentang RP2KPKPK
Perencanaan Penanganan
Peningkatan Kualitas Perumahan
Kumuh atau Peraturan ● Kab/Kota yang melakukan review
Kumuh dan Permukiman Kumuh
Bupati/Walikota tentang dan menyusun SK Bupati/ Walikota
(RP2KPKPK) dan Reviu SK
RP2KPKPK tentang Penetapan Lokasi
Bupati/Walikota tentang Penetapan
Permukiman Kumuh
Lokasi Permukiman Kumuh. ● Jumlah Penetapan

baru/review SK Penetapan
Lokasi Kawasan
Permukiman kumuh
Pendampingan Pembentukan Jumlah Pokja PKP 1 (satu) Pokja PKP provinsi Subdit Wilayah
dan/atau Restrukturisasi Pokja Provinsi/Kab/kota sesuai
PKP Provinsi dan dengan Permen PUPR No. 12 4 (empat) Pokja PKP Kab/Kota,
Kota/Kabupaten Tahun 2020 diantaranya :
2
 Kabupaten Pulau Morotai;
 Kabupaten Halmahera Utara;
 Kabupaten Halmahera Barat; dan
 Kabupaten Kepulauan Sula.
Sumber: Analisis Direktorat PKP, 2021

3
B. Hasil Evaluasi Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan TA. 2022
Pada TA. 2022 telah dilaksanakan evaluasi capaian pembinaan dan pengawasan Balai
PPW berdasarkan capaian pembinaan terkait dokumen Rancangan/Perda Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh (P2KPKPK), SK
Penetapan Lokasi Kawasan Permukiman Kumuh, dokumen Peraturan Bupati/Walikota
tentang Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Permukiman Kumuh (RP2KPKPK), dan dokumen Pendampingan Pembentukan dan/atau
Restrukturisasi Pokja PKP Provinsi dan Kota/Kabupaten. Hasil evaluasi tersebut
dikelompokkan menjadi 3 kategori sebagai berikut :
1. Kategori Baik
2. Kategori Cukup
3. Kategori Kurang
Hasil evaluasi ini akan digunakan untuk menentukan kegiatan dan output Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Kawasan Permukiman TA. 2023 sebagaimana tercantum
dalam tabel di bawah

Kategori, dan Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan

No Kategori Kegiatan

1 Baik 1. Penyusunan Dokumen Rencana Kawasan Permukiman (RKP)

2. Penyempurnaan Strategi Penyelenggaraan Kawasan


Permukiman SPKP

3. Pendampingan Pembentukan dan/atau Restrukturisasi Pokja


PKP

2 Cukup 1. Penyempurnaan Strategi Penyelenggaraan Kawasan


Permukiman (SPKP)

2. Pendampingan Pembentukan dan/atau Restrukturisasi Pokja


PKP

3 Kurang 1. Penyempurnaan SPKP

Berdasarkan hasil evaluasi, maka Balai PPW Maluku Utara termasuk dalam kategori Baik
sehingga kegiatan pembinaan dan pengawasan TA. 2023 akan difokuskan pada kegiatan :
1. Penyusunan Dokumen Rencana Kawasan Permukiman (RKP)
2. Penyempurnaan Strategi Penyelenggaraan Kawasan Permukiman SPKP
3. Pendampingan Pembentukan dan/atau Restrukturisasi Pokja PKP

C. Volume dan Satuan Ukur


Kegiatan ini menghasilkan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Kawasan
Permukiman dengan satuan ukur sebagaimana yang ditunjukkan pada Tabel Indikator
Keluaran di atas.
Keluaran tersebut dituangkan ke dalam :
1. Dokumen Rencana Kawasan Permukiman (RKP)
2. Laporan Akhir dan proceeding Kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Kawasan Permukiman
3. Laporan bulanan dan akhir Konsultan Individu.

1
IV. TAHAPAN DAN JADWAL PENYELENGGARAAN KEGIATAN
A. Tahapan Penyelenggaraan Kegiatan
Tahapan kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan pokok
penyelenggaraan kegiatan, yakni persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Tahapan
penyelenggaraan kegiatan secara rinci adalah sebagai berikut:
1. Persiapan
a) Membentuk Tim Swakelola (Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung) yang akan
melaksanakan kegiatan (termasuk melakukan proses recruitment tenaga ahli).
b) Melakukan pembekalan terhadap Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung secara
substansi.
c) Melakukan diskusi dan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota dalam
rangka persiapan penyelenggaraan kegiatan dalam bentuk Focus Group
Discussion (FGD)/ Sosialisasi.
d) Melakukan identifikasi dan pemetaan awal status kebutuhan kegiatan pembinaan
masing-masing kabupaten/kota.
e) Menyusun jadwal kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Kawasan Permukiman sesuai dengan hasil diskusi yang telah disepakati.
f) Melakukan koordinasi antara tim pelaksana dengan narasumber pemerintah pusat.
g) Penyusunan status dan target pembinaan dan pendampingan sejalan dengan
komitmen pemerintah daerah.

2
2. Pelaksanaan
No Kegiatan Uraian Kegiatan Kebutuhan TA Lingkup Kegiatan TA

A Perencanaan

1 Penyusunan
● Kegiatan ini berupa sosialisasi, diskusi ● Ahli ● Ahli Infrastruktur: Membantu Balai PPW dalam
Rencana Kawasan
Permukiman (RKP) terarah (Focus Group Discussion/FGD), Infrastruktur menyusun RKP sesuai bidang keahliannya
rapat koordinasi dengan pihak terkait dengan berpedoman pada Surat Edaran Direktur
● Ahli
penyusunan RKP di daerah. Jenderal Cipta Karya NomoR 39/SE/DC/2020
Perencana tentang Pedoman Penyusunan, Penetapan, dan
● Kegiatan berupa kegiatan penyusunan Wilayah dan Peninjauan Kembali Rencana Kawasan
dokumen RKP Kabupate/Kota sehingga Kota Permukiman
menghasilkan dokumen RKP dengan
● Ahli ● Ahli Perencana Wilayah dan Kota: Membantu
muatan Kebijakan dan strategi
pengembangan dan pembangunan Pemetaan Balai PPW dalam menyusun RKP sesuai bidang
kawasan permukiman; Rencana ● Estimator keahliannya dengan berpedoman pada Surat
lingkungan hunian perkotaan dan Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya NomoR
perdesaan; Rencana keterpaduan ● Surveyor 39/SE/DC/2020 tentang Pedoman Penyusunan,
prasarana, sarana, dan utilitas umum; Penetapan, dan Peninjauan Kembali Rencana
dan Indikasi program pembangunan dan Kawasan Permukiman
pemanfaatan kawasan permukiman.
● Ahli Pemetaan: Membantu Balai PPW dalam
● Tahapan dalam penyusunan RKP menyusun RKP khususnya pembuatan peta yang
meliputi Tahap persiapan; Tahap diperlukan dengan berpedoman pada Surat
pelaksanaan survei/pengumpulan data; Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya NomoR
Tahap penyusunan profil kawasan 39/SE/DC/2020 tentang Pedoman Penyusunan,
permukiman; Tahap perumusan kebijakan Penetapan, dan Peninjauan Kembali Rencana
dan strategi; Tahap identifikasi dan Kawasan Permukiman
analisis; Tahap penyusunan konsep
● Estimator: Membantu Balai PPW dalam
pengembangan; dan Tahap penyusunan
rencana. menyusun RKP khususnya pada saat
merumuskan indikasi program dengan

3
berpedoman pada Surat Edaran Direktur
● Kegiatan Penyusunan RKP berpedoman
Jenderal Cipta Karya Nomor 39/SE/DC/2020
pada Surat Edaran Direktur Jenderal tentang Pedoman Penyusunan, Penetapan, dan
Cipta Karya NomoR 39/SE/DC/2020 Peninjauan Kembali Rencana Kawasan
tentang Pedoman Penyusunan, Permukiman
Penetapan, dan Peninjauan Kembali
Rencana Kawasan Permukiman ● Surveyor: Membantu Balai PPW dalam
melakukan survey dalam rangka penyusunan
RKP sesuai bidang keahliannya dengan
berpedoman pada Surat Edaran Direktur
Jenderal Cipta Karya NomoR 39/SE/DC/2020
tentang Pedoman Penyusunan, Penetapan, dan
Peninjauan Kembali Rencana Kawasan
Permukiman

2 Penyempurnaan
● Kegiatan dilakukan untuk mendampingi ● Ahli ● Ahli Perencana Wilayah dan Kota: Membantu
Strategi
Penyelenggaraan pemerintah kabupate/kota dalam Perencana Balai PPW dalam mendampingi Pemerintah
Kawasan penyempurnaan SPKP sebagai instrumen Wilayah dan Kabupaten/kota untuk sinkronisasi dokumen
Permukiman (SPKP) penentuan prioritas pembangunan Kota perencanaan kabupaten/kota terkait arahan
infrastruktur bidang kawasan permukiman kebijakan dan strategi infrastruktur
● Ahli
dalam jangka pendek dan menengah permukiman, profil infrastruktur, verifikasi
Pemetaan terhadap baseline Kawasan prioritas yang
● Khususnya penguatan data-data spasial
sudah dikerjakan oleh Pemerintah
serta Bab III (Strategi) dan Bab IV (RPIJM Kabupaten/Kota dan penyempurnaan Bab III
TA 2023) (strategi) dan Bab IV (RPIJM TA 2023)
● Pedoman Penyusunan Strategi ● Ahli Pemetaan: Membantu Balai PPW dalam
Penyelenggaraan Kawasan Permukiman mendampingi Pemerintah Kabupaten/kota untuk
(SPKP) terlampir. melakukan analsisi kebutuhan peta dan overlay
peta lokasi priortas sebagai dasar kebutuhan
penangan dan penguatan data-data spasial

4
B Aspek Pengelolaan Data dan Informasi

1. Penyusunan
● Kegiatan ini berupa diskusi terarah (Focus ● Ahli ● Ahli Infrastruktur: Membantu Balai PPW dalam
database
Rencana Aksi Group Discussion/FGD), survey lapangan, Infrastruktur mendampingi Pemerintah Kabupaten/kota
Penanganan dan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk menghitung capaian penanganan kumuh
● Ahli
Kumuh 2020- penyusunan database dan penghitungan TA 2023 baik Kegiatan Penanganan Kumuh
2024 dan capaian penanganan di daerah. Perencana Reguler maupun Skala Kawasan
capaian Wilayah dan
penanganan ● Kegiatan dilakukan untuk mengecek Kota ● Ahli Perencana Wilayah Kota: Membantu Balai
kumuh TA 2022
kondisi eksisting basis data, memeriksa, PPW dalam mendampingi Pemerintah
● Ahli
dan memberikan pendampingan dalam Kabupaten/kota untuk melakukan pengecekan
perbaikan dan penyempurnaan basis data Pemetaan terhadap eksisting basis data, memeriksa, dan
Rencana Aksi Penanganan Kumuh 2020- memberikan pendampingan dalam perbaikan
2024 kabupaten/kota. dan penyempurnaan basis data Rencana Aksi
Penanganan Kumuh 2020-2024
● Kegiatan ini juga dilakukan untuk
kabupaten/kota.
menghitung capaian penanganan kumuh
TA 2022 baik Kegiatan Penanganan ● Ahli pemetaan: Membantu Balai PPW dalam
Kumuh Reguler maupun Skala Kawasan mendampingi Pemerintah Kabupaten/kota
terkait dengan pemetaan database dan
capaian penanganan
● Apabila diperlukan dapat dibantu tenaga
pendukung surveyor.

2
● Kegiatan ini berupa diskusi terarah (Focus ● Ahli ● Ahli Infrastruktur: Membantu Balai PPW dalam
Group Discussion/FGD), survey lapangan, Infrastruktur mendampingi Pemerintah Kabupaten/kota
dan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk menghitung capaian Kegiatan Strategis
● Ahli
penyusunan database dan penghitungan Nasional PKP (KSPN, KSN, Bencana Alam,

5
capaian Kegiatan Strategis Nasional PKP Perencana dan kegiatan strategis lainnya)
(KSPN, KSN, Bencana Alam, dan kegiatan Wilayah dan
● Ahli Perencana Wilayah Kota: Membantu Balai
strategis lainnya) di daerah. Kota
PPW dalam mendampingi Pemerintah
● Kegiatan dilakukan untuk mengecek ● Ahli Kabupaten/kota untuk melakukan pengecekan
kondisi eksisting basis data, memeriksa, Pemetaan terhadap eksisting basis data, memeriksa, dan
dan memberikan pendampingan dalam memberikan pendampingan dalam perbaikan
perbaikan dan penyempurnaan basis data dan penyempurnaan basis data Kegiatan
Kegiatan Strategis Nasional PKP (KSPN, Strategis Nasional PKP (KSPN, KSN, Bencana
KSN, Bencana Alam, dan kegiatan Alam, dan kegiatan strategis lainnya).
strategis lainnya).
● Ahli pemetaan: Membantu Balai PPW dalam
● Kegiatan ini juga dilakukan untuk mendampingi Pemerintah Kabupaten/kota
menghitung capaian Kegiatan Strategis terkait dengan pemetaan database dan
Nasional PKP (KSPN, KSN, Bencana capaian Kegiatan Strategis Nasional PKP
Alam, dan kegiatan strategis lainnya) (KSPN, KSN, Bencana Alam, dan kegiatan
strategis lainnya)
● Apabila diperlukan dapat dibantu tenaga
pendukung surveyor.

C Aspek Standar Teknis

1 Dukungan
● Kegiatan ini berupa pengkajian kembali ● Ahli ● Ahli Infrastruktur: Membantu Balai PPW dalam
Penyiapan
Readiness terkait dokumen perencanaan (DED,RAB Infrastruktur mendampingi Pemerintah Kabupaten/kota
Criteria TA 2022- dan RKS) dari Pemerintah Kab/kota yang untuk melakukan reviu DED, RAB, RKS, SMKK
● Drafter
2023 termasuk akan dilaksanakan fisiknya dengan yang akan dilaksanakan fisiknya dan
melakukan reviu mengkaji perbaikan DED, RAB dan RKS ● Estimator disesuaikan dengan kondisi lokasi eksisiting,
dokumen untuk memutakhirkan kembali kesesuaian analisis biaya dan metoda yang
perencanaan lokasi eksisiting, analisis biaya dan metoda ● Surveyor memungkinkan terkini. (dibantu oleh drafter,
dari pemerintah terkini enginneer, estimator dan surveyor).
kabupaten/kota ● Surat Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya ● Drafter: Membantu Balai PPW dan Ahli
yang akan

6
dilaksanakan Nomor 16/SE/DC/2020 tentang Standar Infrastruktur dalam melakukan review dan
paket fisiknya Teknis Jalan pada Permukiman, Standar perbaikan terhadap DED yang disesuaikan
oleh Balai Operasional Prosedur Monitoring dan dengan kondisi lokasi eksisting dan standar
Prasarana Evaluasi Perencanaan Pekerjaan terlampir. teknis.
Permukiman
● Estimator: Membantu Balai PPW dan Ahli
Wilayah
Infrastruktur dalam melakukan review dan
perbaikan terhadap RAB yang disesuaikan
dengan DED yang telah di review dan standar
teknis.
● Surveyor: Membantu Balai PPW dan Ahli
Infrastrutur dalam melakukan pembaharuan
kondisi eksisting apabila diperlukan. (meliputi
kontur, kondisi tanah, sumber air, aliran air,
dll).

D Aspek Kelembagaan

1 Sosialisasi dan
● Kegiatan ini berupa sosialisasi dalam ● Ahli ● Ahli Permukiman: Membantu Balai PPW
pendampingan
penyusunan rangka penyebarluasan substansi Permukiman dalam mendampingi Pemerintah
Raperda tentang penyusunan Raperda tentang Pencegahan Kabupaten/kota untuk memberikan
● Ahli
Pencegahan dan dan Peningkatan Kualitas Perumahan pendampingan substansi terkait penyusunan
Peningkatan Kumuh dan Permukiman Kumuh Kelembagaa Raperda tentang Pencegahan dan
Kualitas n /Ahli
(P2KPKPK), Peraturan Bupati/Walikota Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Perumahan Kumuh Hukum
dan Permukiman tentang Rencana Pencegahan dan Permukiman Kumuh (P2KPKPK), Peraturan
Kumuh Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh Bupati/Walikota tentang Rencana Pencegahan
(P2KPKPK), dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) dan dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh
Peraturan Reviu SK Bupati/Walikota tentang dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) dan
Bupati/Walikota Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh. Reviu SK Bupati/Walikota tentang Penetapan
tentang Rencana Lokasi Permukiman Kumuh.
Pencegahan dan ● Selain sosialisasi, kegiatan dapat berupa
Peningkatan diskusi terarah (Focus Group ● Ahli Hukum/Kelembagaan: Membantu Balai

7
Kualitas Discussion/FGD), rapat koordinasi dengan PPW dalam mendampingi Pemerintah
Perumahan Kumuh pihak terkait penyusunan Raperda Kumuh, Kabupaten/kota untuk memberikan
dan Permukiman RP2KPKPK, dan Review SK pendampingan substansi kelembagaan terkait
Kumuh
penyusunan Raperda tentang Pencegahan dan
(RP2KPKPK) dan ● Melakukan updating Status Perda Kumuh
Reviu SK Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh dan
Bupati/Walikota ● Melakukan updating Status Dokumen Permukiman Kumuh (P2KPKPK), Peraturan
tentang Penetapan Bupati/Walikota tentang Rencana Pencegahan
RP2KPKPK dan mendorong Legalisasi
Lokasi Permukiman dan Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh
Kumuh. ● Melakukan updating SK Kumuh dan Permukiman Kumuh (RP2KPKPK) dan
Reviu SK Bupati/Walikota tentang Penetapan
● Melakukan pendampingan secara Lokasi Permukiman Kumuh.
substansi terkait penyusunan Raperda,
RP2KPKPK, dan Review SK sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan
● Peraturan Menteri PUPR Nomor
14/PRT/M/2016 tentang Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas terhadap Perumahan
Kumuh dan Permukiman Kumuh, Model
Naskah Akademik Peraturan Daerah
tentang Pencegahan dan peningkatan
Kualitas Terhadap Perumahan Kumuh dan
Permukimanan Kumuh (P2KPKPK), Surat
Edaran Direktur Jenderal Cipta Karya
Nomor 30/SE/DC/2020 tentang Panduan
Penyusunan Rencana Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas Perumahan Kumuh
dan Permukiman Kumuh, terlampir

2 Pendampingan
● Kegiatan ini berupa sosialisasi dan rapat ● Ahli ● Ahli Permukiman: Membantu Balai PPW dalam
Pembentukan
dan/atau koordinasi dengan pihak terkait Permukiman mendampingi Pemerintah Kabupaten/kota
Restrukturisasi penyelenggaraan kawasan permukiman di untuk melakukan pendampingan pembentukan

8
Pokja PKP daerah yang dimaksudkan untuk dan/atau restrukturisasi Pokja PKP Provinsi
● Ahli Hukum/
Provinsi dan memastikan pembentukan dan/atau dan kabupaten/Kota sesuai dengan Permen
Kota/ Kabupaten restrukturisasi Pokja PKP Provinsi dan Ahli PUPR No 12 Tahun 2020 tentang Peran
kabupaten/Kota sesuai dengan Permen Kelembagaa Masyarakat dan memberikan masukan
PUPR No 12 Tahun 2020 tentang Peran n substansi penyelenggaraan kawasan
Masyarakat dalam Penyelenggaraan permukiman terhadap Pokja PKP
Perumahan dan Kawasan Permukiman
● Ahli Hukum/Kelembagaan: Membantu Balai
● Melakukan pendampingan dalam rangka PPW dalam mendampingi Pemerintah
pembentukan dan/atau restrukturisasi Kabupaten/kota untuk melakukan
Pokja PKP Provinsi dan kabupaten/Kota pendampingan pembentukan dan/atau
sesuai dengan Permen PUPR No 12 restrukturisasi Pokja PKP Provinsi dan
Tahun 2020 tentang Peran Masyarakat kabupaten/Kota sesuai dengan Permen PUPR
dalam Penyelenggaraan Perumahan dan No 12 Tahun 2020 tentang Peran Masyarakat
Kawasan Permukiman dalam Penyelenggaraan Perumahan dan
Kawasan Permukiman
● Permen PUPR No 12 Tahun 2020 tentang
Peran Masyarakat dalam Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman
terlampir

Panduan dan Standar Operasional Prosedur menjadi pedoman dalam mengelola tiap aspek

9
Pelaksanaan acara dalam rangka Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Kawasan Permukiman.
1) Sosialisasi/ Focus Group Discussion I (FGD I) yang diikuti beragam pihak yang
mewakili antara lain pemerintah daerah dan pakar yang terlibat dalam Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Kawasan Permukiman (Menghasilkan Berita
Acara berupa data awal Pembinaan dan Pengawasan PKP)
2) FGD II dalam rangka monitoring progres kegiatan Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Kawasan Permukiman dengan lintas sektor dan pemangku
kepentingan.
3) Rapat koordinasi/FGD III dalam rangka evaluasi pencapaian kegiatan Pembinaan
dan Pengawasan Penyelenggaraan Kawasan Permukiman dengan lintas sektor
dan pemangku kepentingan (Evalusi Pembinaan PKP TA. 2021, Pendataan awal
untuk Pembinaan PKP TA. 2022, beserta rekomendasi saran masukan)
4) Serta pelaksanaan sosialisai/FGD/rapat koordinasi sesuai dengan kebutuhan
substansi pendampingan.

3. Pelaporan
a) Menyusun laporan bulanan (yang berisi pemantauan proses dan hasil kegiatan
Verifikasi Data dan Penyiapan Readiness Criteria Kegiatan Pengembangan
Kawasan Permukiman Tahun Anggaran 2023 setiap bulan serta langkah-langkah
pada bulan ke depan) serta laporan akhir tiap konsultan individu.
b) Menyusun proceeding kegiatan dan laporan akhir penyelenggaraan kegiatan yang
berisi seluruh aspek penyelenggaraan, lengkap dengan hasil evaluasi dan
rekomendasi, serta laporan administrasi/keuangan yang dapat dipertanggung-
jawabkan serta saran untuk pelaksanaan kegiatan bulan berikutnya. Semua Tim
Swakelola (Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung) berkolaborasi dalam pembuatan
Laporan Akhir.

B. Jadwal Penyelenggaraan Kegiatan


Waktu Pencapaian keluaran kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Kawasan
Permukiman direncanakan dapat diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan
kalender Tahun Anggaran 2023, yang dilakukan di 10 (sepuluh) Kabupaten/Kota.
Rincian jadwal penyelenggaraan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Kawasan Permukiman dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel Jadwal Kegiatan

Tahapan Jadwal Penyelenggaraan


Penyelenggaraan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
I. Persiapan
a) Membentuk tim
swakelola (termasuk
melakukan proses
recruitment Tenaga
Ahli dan Tenaga
Pendukung)
10
b) Melakukan
pembekalan
terhadap Tenaga Ahli
dan Tenaga
Pendukung secara
substansi.
c) Melakukan
identifikasi dan
pemetaan awal
status kebutuhan
kegiatan pembinaan
masing-masing
kabupaten/kota.
d) Menyusun jadwal
kegiatan Pembinaan
dan Pengawasan
Penyelenggaraan
Kawasan
Permukiman Tahun
Anggaran 2023
e) Koordinasi tim
pelaksana dengan
narasumber Pusat
f) Penyusunan status
dan target
pembinaan dan
pendampingan
sejalan dengan
komitmen
pemerintah daerah.
II. Pelaksanaan
A. Aspek Pengelolaan
Data dan Informasi
1. Penyusunan
database Rencana
Aksi Penanganan
Kumuh 2020-2024
dan capaian
penanganan kumuh
TA 2023
2. Penyusunan
Database dan
capaian Kegiatan
Strategis Nasional
PKP (KSPN, KSN,
Bencana Alam, dan
kegiatan strategis

11
lainnya)
B. Aspek Perencanaan
1. Penyusunan
Rencana Kawasan
Permukiman (RKP)
a. Persiapan
b. Survey/
Pengumpulan
Data
c. Penyusunan
Profil
d. perumusan
kebijakan dan
strategi
e. identifikasi dan
analisis
f. penyusunan
konsep
pengembangan
g. penyusunan
rencana
2. Penyempurnaan
Strategi
Penyelenggaraan
Kawasan
Permukiman (SPKP)
a. Penyempurnaan
Bab I, II, III
b. Penyempurnaan
Bab IV
(Penyusunan
RPIJM 2024)
C. Aspek Standar Teknis
1. Dukungan Penyiapan
Readiness Criteria TA
2023-2024 termasuk
melakukan reviu
dokumen
perencanaan dari
pemerintah
kabupaten/kota yang
akan dilaksanakan
paket fisiknya oleh
Balai Prasarana
Permukiman Wilayah
D. Aspek Kelembagaan

12
1. Sosialisasi dan
pendampingan
penyusunan Raperda
tentang Pencegahan
dan Peningkatan
Kualitas Perumahan
Kumuh dan
Permukiman Kumuh
(P2KPKPK),
Peraturan
Bupati/Walikota
tentang Rencana
Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh
dan Permukiman
Kumuh (RP2KPKPK)
dan Reviu SK
Bupati/Walikota
tentang Penetapan
Lokasi Permukiman
Kumuh.
2. Pendampingan
Pembentukan
dan/atau
Restrukturisasi Pokja
PKP Provinsi dan
Kota/Kabupaten
E. Pelaksanaan acara
1. Diskusi dan
koordinasi dengan
pemerintah Kab/Kota
untuk identifikasi
kebutuhan dalam
bentuk Focus Group
Discussion (FGD)/
Sosialisasi.
2. FGD II / Monitoring
progress pembinaan
3. FGD III / Evaluasi
proses pembinaan
III. Pelaporan
a) Menyusun laporan
bulanan
b) Menyusun
proceeding dan
laporan akhir
Sumber: Analisis Direktorat PKP, 2021
13
V. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN
A. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Kawasan Permukiman di Provinsi
Maluku Utara adalah Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Maluku Utara
didukung oleh Tim Konsultan Individual yang memiliki pengalaman di bidangnya,
khususnya penyelenggaraan kawasan permukiman. Tim Konsultan Individual
termasuk tenaga pendukung dibagi menjadi tim penyusun RKP dan Tim
Pendampingan Pembinaan dengan waktu disesuaikan dengan waktu penugasan,
dengan kualifikasi sebagai berikut:

14
Kualifikasi
Jumlah Jumlah
No Posisi Pendidikan Penugasan
Keahlian Pengalaman Orang Bulan
(Min)
1. Tim Penyusun RKP

a Tenaga Ahli S1 Teknik Minimal 2 (dua) 1 orang 10 bulan Penyusunan RKP


●Mampu
Arsitektur/Sipil/ Sipil/ S1 tahun
Infrastruktur Arsitektur menganalisa dan pengalaman
menyusun
perencanaan
kawasan dan kota
●Mampu
merumuskan
kebijakan dan
strategi,
mengidentifikasi,
menganalisa
kondisi sosial dan
ekonomi kawasan
dan kota
●Mempunyai SKA
Madya

b Tenaga Ahli Perencana S1 Minimal 2 (dua) 1 orang 10 bulan Penyusunan RKP


● Mampu
Wilayah dan Kota Perencanaan tahun
Wilayah dan merumuskan pengalaman
Kota kebijakan dan
strategi,
mengidentifikasi,
menganalisa dan
menyusun konsep
dan perencanaan
kawasan dan kota

15
Kualifikasi
Jumlah Jumlah
No Posisi Pendidikan Penugasan
Keahlian Pengalaman Orang Bulan
(Min)
● Mampu
merumuskan
kebijakan dan
strategi,
mengidentifikasi,
menganalisa dan
menyusun konsep
analisa dampak
lingkungan
● Mempunyai SKA
Madya

Tenga Ahli S1 Geografi/  Keahlian Survey Minimal 2 (dua) 1 orang 10 bulan Penyusunan RKP
Pemetaan/Geodesi Gedodesi/ dan membuat tahun
Perencanaan peta permukiman pengalaman
Wilayah Kota yang baik dan
benar dengan
Software GIS
 Mampu
merumuskan
kebijakan dan
strategi,
mengidentifikasi,
menganalisa
kondisi mekanikal
dan elektrikal
bangunan dan
kawasan

f Tenaga Pendukung D3 jurusan Membuat DED yang 2 tahun 1 orang 10 bulan Penyusunan RKP
16
Kualifikasi
Jumlah Jumlah
No Posisi Pendidikan Penugasan
Keahlian Pengalaman Orang Bulan
(Min)
Drafter Arsitektur/ baik dan benar
Teknik Sipil dengan aplikasi CAD

g Tenaga Pendukung D3 jurusan Keahlian Survey dan 2 tahun 1 orang 10 bulan Penyusunan RKP
Surveyor Geografi/ aplikasi GIS
Geodesi/
Teknik Sipil.

h Tenaga Pendukung D3 jurusan Membuat RAB yang 2 tahun 1 orang 10 bulan Penyusunan RKP
Estimator Arsitektur/ baik dan benar
Teknik Sipil sesuai DED

2. Tim Pendampingan Pembinaan

a Tenaga Ahli Infrastruktur S1 Teknik Analisa Struktur- Minimal 0 (nol) 1 Orang 10 bulan
● Penyusunan
Sipil Konstruksi, tahun namun
Manajemen proyek diutamakan database Rencana
dan software memiliki Aksi Penanganan
struktur, pengalaman di Kumuh 2020-2024
mengoperasikan bidang dan capaian
Sofware GIS atau 3D pengembangan penanganan kumuh
soffware.& CAD kawasan TA 2023
permukiman. ● Penyusunan
Database dan
capaian Kegiatan
Strategis Nasional
PKP (KSPN, KSN,
Bencana Alam, dan
kegiatan strategis
lainnya)

17
Kualifikasi
Jumlah Jumlah
No Posisi Pendidikan Penugasan
Keahlian Pengalaman Orang Bulan
(Min)
● Penyempurnaan
Strategi
Penyelenggaraan
Kawasan
Permukiman (SPKP)

b Tenaga Ahli S1 Mampu merumuskan Minimal 0 (nol) 1 Orang 10 bulan


● Penyusunan
Perencanaan Wilayah Perencanaan kebijakan dan tahun namun
dan Kota Wilayah dan strategi, diutamakan database Rencana
Kota mengidentifikasi, memiliki Aksi Penanganan
menganalisa dan pengalaman di Kumuh 2020-2024
menyusun konsep bidang dan capaian
dan perencanaan pengembangan penanganan kumuh
kawasan dan kota kawasan TA 2023
permukiman. ● Penyusunan
Database dan
capaian Kegiatan
Strategis Nasional
PKP (KSPN, KSN,
Bencana Alam, dan
kegiatan strategis
lainnya)
● Dukungan Penyiapan
Readiness Criteria TA
2023-2024 termasuk
melakukan reviu
dokumen
perencanaan dari
pemerintah

18
Kualifikasi
Jumlah Jumlah
No Posisi Pendidikan Penugasan
Keahlian Pengalaman Orang Bulan
(Min)
kabupaten/kota yang
akan dilaksanakan
paket fisiknya oleh
Balai Prasarana
Permukiman Wilayah)

c Tenaga Ahli S1 Geografi/ Keahlian Survey dan Minimal 0 (nol) 1 Orang 10 bulan
● Penyusunan
Pemetaan/Geodesi Gedodesi/ membuat peta tahun namun
Perencanaan permukiman yang diutamakan database Rencana
Wilayah Kota baik dan benar memiliki Aksi Penanganan
dengan Software pengalaman di Kumuh 2020-2024
GIS bidang dan capaian
pengembangan penanganan kumuh
kawasan TA 2023
permukiman. ● Penyusunan
Database dan
capaian Kegiatan
Strategis Nasional
PKP (KSPN, KSN,
Bencana Alam, dan
kegiatan strategis
lainnya)
● Penyempurnaan
Strategi
Penyelenggaraan
Kawasan
Permukiman (SPKP)

d Tenaga Ahli S1 Hukum / Mampu menganalisa Minimal 0 (nol) 1 Orang 10 bulan


● Sosialisasi dan
Hukum/Kelembagaan S1 Ekonomi dan memahami tahun namun

19
Kualifikasi
Jumlah Jumlah
No Posisi Pendidikan Penugasan
Keahlian Pengalaman Orang Bulan
(Min)
perencanaan diutamakan pendampingan
kawasan dan kota memiliki penyusunan Raperda
pengalaman di tentang Pencegahan
bidang dan Peningkatan
pengembangan Kualitas Perumahan
kawasan Kumuh dan
permukiman. Permukiman Kumuh
(P2KPKPK),
Peraturan
Bupati/Walikota
tentang Rencana
Pencegahan dan
Peningkatan Kualitas
Perumahan Kumuh
dan Permukiman
Kumuh (RP2KPKPK)
dan Reviu SK
Bupati/Walikota
tentang Penetapan
Lokasi Permukiman
Kumuh
● Pendampingan
Pembentukan
dan/atau
Restrukturisasi Pokja
PKP Provinsi dan
Kota/Kabupaten

e Tenaga Pendukung D3 jurusan Keahlian Survey dan 0 tahun 1 Orang 10 bulan Sesuai kebutuhan
surveyor Geografi/ aplikasi GIS

20
Kualifikasi
Jumlah Jumlah
No Posisi Pendidikan Penugasan
Keahlian Pengalaman Orang Bulan
(Min)
Geodesi/
Teknik Sipil.

21
B. Penanggung Jawab Kegiatan
Pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan ini adalah Kepala Balai
Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Maluku Utara

C. Penerima Manfaat Kegiatan


Penerima manfaat dari pelaksanaan kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Kawasan
Permukiman ini adalah seluruh stakeholder penyelenggara kawasan permukiman di
Provinsi Maluku Utara , dan 10 Kab/kota.

D. Alih Pengetahuan
Dalam proses penyusunan pekerjaan ini, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
Konsultan Individual dalam tahapan alih pengetahuan adalah sebagai berikut:
1. Konsultan Individual Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung diharapkan dapat
melakukan asistensi/diskusi secara berkala dan intensif sehingga dapat diperoleh
kerangka kerja, metode pendekatan, dan hasil rumusan pekerjaan ini.
2. Konsultan Individual Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung setelah menerima
pengarahan penugasan dan semua bahan masukan dalam proses
asistensi/diskusi, hendaknya memeriksa dan memproses semua bahan yang ada
serta mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.
3. Konsultan Individual Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung diharapkan mempelajari
dan menganalisis lebih lanjut segala informasi dan ketentuan-ketentuan yang
berhubungan dengan pekerjaan dimaksud.
4. Konsultan Individual Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung terhadap Subtansi
pemanfaatan pengelolaan aset/BMN dapat mempertimbangkan masukan dari
Kasubag TU Balai PPW.

Alih pengetahuan yang akan diberikan berupa diskusi-diskusi baik diskusi wajib
maupun diskusi lainnya dengan tim teknis, tim pengarah/pengawas, serta pemangku
kepentingan terkait dalam pelaksanaan pekerjaan ini. Tim pelaksana swakelola harus
dapat berkoordinasi dan melakukan diskusi dengan Tim Teknis, maupun narasumber/
pemangku kepentingan yang dapat memberikan masukan maksimal bagi pekerjaan ini.

Tim Teknis merupakan susunan JFT Tata Bangunan dan Perumahan, JFT Teknik
Penyehatan Lingkungan, atau Jabatan Fungsional Umum terkait di Balai PPW yang
memiliki lintas keilmuan yang berada di bawah Kasi Pelaksanaan Wilayah, dan PPK
Sektor sehingga dapat menjadi counterpart dalam kegiatan pembinaan dan
pengawasan penyelenggaraan kawasan permukiman.

VI. SUSUNAN TIM PELAKSANA KEGIATAN

No Nama Kedudukan Dalam Tim

1 Kepala Balai Penanggung Jawab

2 Kasi Pelaksanaan Wil. II Ketua

3 Kasubag TU Anggota

4 PPK PKP Wilayah Anggota

22
5 PPK PKP Wilayah II Anggota

6 Jafung TBP Anggota

7 Jafung TPL Anggota

8 *Disesuaikan Kemudian* Tenaga Ahli Arsitektur/Sipil/Infrastruktur

9 *Disesuaikan Kemudian* Tenaga Ahli Perencana Wilayah dan Kota

10 *Disesuaikan Kemudian* Tenaga Ahli Pemetaan/Geodesi

13 *Disesuaikan Kemudian* Tenaga Ahli Hukum/Kelembagaan

15 *Disesuaikan Kemudian* Tenaga Pendukung surveyor

16 *Disesuaikan Kemudian* Tenaga Pendukung Drafter

18 *Disesuaikan Kemudian* Tenaga Pendukung Estimator

VII. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 788.800.000 - (Tujuh Ratus Delapan
Puluh Delapan Juta Delapaan Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagaimana RAB
terlampir. Kegiatan ini dibiayai melalui DIPA Tahun Anggaran 2023 pada Balai Prasarana
Permukiman Wilayah Provinsi Maluku Utara.

Mengetahui / Menyetujui, Dibuat Oleh,

Kepala PPK Perencanaan


Balai Prasarana Permukiman Wilayah Balai Prasarana Permukiman Wilayah
Maluku Utara Maluku Utara

Ir. Firman Aksara, ST.,M.P.W.K Muslim Saleh, ST.,M.Eng


NIP. 19790908 200502 1 004 NIP. 19781213 200501 1 009

23

Anda mungkin juga menyukai